SlideShare a Scribd company logo
1 of 2
Prinsip-prinsip penilaian beserta penerapan/contohnya :
1. Valid
Penilaian valid berarti menilai apa yang seharusnya dinilai dengan menggunakan alat
yang sesuai untuk mengukur kompetensi, sehingga penilaian tersebut menghasilkan informasi
yang akurat tentang aktivitas belajar. Penilaian hasil belajar oleh pendidik harus mengukur
pencapaian kompetensi yang ditetapkan dalam standar isi (standar kompetensi dan
kompetensi dasar) dan standar kompetensi lulusan. Misalnya apabila pembelajaran
menggunakan pendekatan eksperimen maka kegiatan eksperimen harus menjadi salah satu
obyek yang di nilai.
Contoh : Dalam pelajaran penjaskes, guru menilai kompetensi permainan badminton
siswa, penilaian dianggap valid jika menggunakan test praktek langsung, jika menggunakan
tes tertulis maka tes tersebut tidak valid.
2. Obyektif
Penilaian yang bersifat objektif tidak memandang dan membeda-bedakan latar
belakang peserta didik, namun melihat kompetensi yang dihasilkan oleh peserta didik
tersebut, bukan atas dasar siapa dirinya. Penilaian harus dilaksanakan secara objektif dan
tidak dipengaruhi oleh subyektivitas penilai.
Contoh : Guru memberi nilai 85 untuk materi volley pada si A yang merupakan
tetangga dari guru tersebut, namun si B, yang kemampuannya lebih baik, mendapatkan nilai
hanya 80. Ini adalah penilaian yang bersifat subyektif dan tidak disarankan. Pemberian nilai
haruslah berdasarkan kemampuan siswa tersebut.
3. Adil
Peserta didik berhak memperoleh nilai secara adil, penilaian hasil belajar tidak
menguntungkan atau merugikan peserta didik karena berkebutuhan khusus serta perbedaan
latar belakang agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial, ekonomi, fisik, dan gender.
Contoh : guru penjaskes laki-laki hendaknya tidak memandang fisik dan rupa dari
murid perempuan yang cantik kemudian memberi perlakuan khusus, semua murid berhak
diperlakukan sama saat KBM maupun dalam pemberian nilai. Nilai yang diberikan sesuai
dengan kenyataan hasil belajar siswa tersebut.
4. Terbuka
Penilaian harus bersifat transparan dan pihak yang terkait harus tau bagaimana
pelaksanaan penilaian tersebut, dari aspek apa saja nilai tersebut didapat, dasar pengambilan
keputusan, dan bagaimana pengolahan nilai tersebut sampai hasil akhirnya tertera, dan dapat
diterima.
Contoh : pada tahun ajaran baru, guru Kimia menerangkan tentang kesepakatan
pemberian nilai dengan bobot masing-masing aspek, misal, Partisipasi kehadiran diberi bobot
20%, Tugas individu dan kelompok 20%, Ujian tengah semester 25%, ujian akhir semester
35%. Sehingga disini terjadi keterbukaan penilaian antara murid dan guru.
5. Bermakna
Penilaian hasil belajar oleh pendidik memiliki arti, makna, dan manfaat yang dapat
ditindaklanjuti oleh pihak lain, terutama pendidik, peserta didik, orang tua, dan masyarakat.
Contoh : bagi guru, hasil penilaian dapat bermakna untuk melihat seberapa besar
keberhasilan metode pembelajaran yang digunakan, sebagai evaluasi untuk perbaikan
kedepan, serta memberikan pengukuran prestasi belajar kepada siswa.
6. Mendidik
Penilaian hasil belajar harus dapat mendorong dan membina peserta didik maupun
pendidik untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya dengan cara memperbaiki kualitas belajar
mengajar.
Contoh : Budi mendapatkan nilai 60 untuk pelajaran matematika, 50 untuk bahasa
Indonesia, dan 65 untuk Fisika, namun dalam kegiatan ekstrakurikuler futsal, ia meraih
prestasi yang membanggakan. Budi sadar bahwa ia harus menyeimbangkan prestasi
akademik dan non akademiknya, Kemudian budi terpacu untuk mengevaluasi kesalahannya
dan memperbaiki kualitas belajar dan hidupnya, memperoleh nilai yang baik, juga
memperoleh prestasi yang baik.
7. Menyeluruh
Penilaian diambil dengan mencakup seluruh aspek kompetensi peserta didik dan
menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai, termasuk mengumpulkan berbagai bukti
aktivitas belajar peserta didik. Penilaian meliputi pengetahuan (cognitif), keterampilan
(phsycomotor), dan sikap (affectif).
Contoh : Dalam penilaian hasil akhir belajar, guru Seni Budaya mengumpulkan
berbagai bukti aktivitas siswa dalam catatan sebelumnya, penilaian yang dikumpulkan mulai
dari pengetahuan tentang seni budaya, keterampilan menari, menggambar, bermusik,
kehadiran dalam KBM, dan penilaian sikap peserta didik, semua hal tersebut digabungkan
menjadi satu dan menghasilkan nilai.
8. Berkesinambungan
Pelaksanaan penilaian hasil belajar dilakukan secara terencana, bertahap, dan terus
menerus untuk memperoleh gambaran tentang perkembangan belajar peserta didik.
Contoh : guru matematika melakukan KBM secara terencana, guru menjelaskan
materi tiap pertemuan, memberikan tugas, mengadakan ulangan harian, ujian tengah
semester, serta ujian akhir semester, semua dilaksanakan secara terus menerus dan bertahap,
dan dari setiap tahap tersebut, guru mengumpulkan informasi yang akan diolah untuk
menghasilkan nilai.
9. Akuntabel
Penilaian hasil belajar oleh pendidik dapat dipertanggung jawabkan, baik dari segi
teknik, prosedur, maupun hasilnya.
Contoh : guru bahasa mandarin dapat menjelaskan secara benar kepada pihak terkait,
tentang proses penilaian, teknik penilaian, prosedur, dan hasil yang sesuai dengan kenyataan
kemampuan hasil belajar peserta didiknya.

More Related Content

What's hot

LAPORAN KEGIATAN OBSERVASI MAGANG I
LAPORAN KEGIATAN OBSERVASI MAGANG ILAPORAN KEGIATAN OBSERVASI MAGANG I
LAPORAN KEGIATAN OBSERVASI MAGANG IMAY NURHAYATI
 
RUANG KOLABORASI-TOPIK 3, kelompok 5.pptx
RUANG KOLABORASI-TOPIK 3, kelompok 5.pptxRUANG KOLABORASI-TOPIK 3, kelompok 5.pptx
RUANG KOLABORASI-TOPIK 3, kelompok 5.pptxCiciPRahmawati
 
Hakikat pembelajaran ipa di sd
Hakikat pembelajaran ipa di sdHakikat pembelajaran ipa di sd
Hakikat pembelajaran ipa di sdsafran hasibuan
 
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013Hafiza .h
 
Laporan magang i di sd negeri 07 kota bengkulu
Laporan magang i di sd negeri 07 kota bengkuluLaporan magang i di sd negeri 07 kota bengkulu
Laporan magang i di sd negeri 07 kota bengkuluYohanes Sangkang
 
Kriteria Instrumen Evaluasi
Kriteria Instrumen EvaluasiKriteria Instrumen Evaluasi
Kriteria Instrumen EvaluasiRofiani Intan
 
Buku Perkembangan Peserta Didik
Buku Perkembangan Peserta DidikBuku Perkembangan Peserta Didik
Buku Perkembangan Peserta Didiksintaroyani
 
Hasil Observasi Tata Usaha SMK Negeri 40 Jakarta
Hasil Observasi Tata Usaha SMK Negeri 40 JakartaHasil Observasi Tata Usaha SMK Negeri 40 Jakarta
Hasil Observasi Tata Usaha SMK Negeri 40 JakartaIlhamsyahIbnuHidayat
 
Makalah manajemen peserta didik
Makalah manajemen peserta didikMakalah manajemen peserta didik
Makalah manajemen peserta didikArfa Mantoeng
 
Slide ppt proposal Metode Kualitatif
Slide ppt proposal Metode Kualitatif Slide ppt proposal Metode Kualitatif
Slide ppt proposal Metode Kualitatif Rohayatiiyoh
 
Kelompok3c perspektif global dari visi ekonomi & politik
Kelompok3c perspektif global dari visi ekonomi & politikKelompok3c perspektif global dari visi ekonomi & politik
Kelompok3c perspektif global dari visi ekonomi & politikMitha Ye Es
 
STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH
STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAHSTRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH
STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAHAnggi F. Jayanti
 
Intrumen budaya-sekolah
Intrumen budaya-sekolahIntrumen budaya-sekolah
Intrumen budaya-sekolahsugainanaf
 
Bidang garapan manajemen pendidikan
Bidang garapan manajemen pendidikanBidang garapan manajemen pendidikan
Bidang garapan manajemen pendidikanIndra Arrohman
 
Modul 3. pengembangan asesmen alternatif
Modul 3. pengembangan asesmen alternatifModul 3. pengembangan asesmen alternatif
Modul 3. pengembangan asesmen alternatifNaita Novia Sari
 
Laporan Observasi Sekolah Dasar
Laporan Observasi Sekolah DasarLaporan Observasi Sekolah Dasar
Laporan Observasi Sekolah Dasaraudiasls
 
Laporan observasi manajemen sekolah di mts nurul ulum mranggen demak
Laporan observasi manajemen sekolah di mts nurul ulum mranggen   demakLaporan observasi manajemen sekolah di mts nurul ulum mranggen   demak
Laporan observasi manajemen sekolah di mts nurul ulum mranggen demakAziz Zindani
 

What's hot (20)

Landasan historis pendidikan
Landasan historis pendidikanLandasan historis pendidikan
Landasan historis pendidikan
 
LAPORAN KEGIATAN OBSERVASI MAGANG I
LAPORAN KEGIATAN OBSERVASI MAGANG ILAPORAN KEGIATAN OBSERVASI MAGANG I
LAPORAN KEGIATAN OBSERVASI MAGANG I
 
RUANG KOLABORASI-TOPIK 3, kelompok 5.pptx
RUANG KOLABORASI-TOPIK 3, kelompok 5.pptxRUANG KOLABORASI-TOPIK 3, kelompok 5.pptx
RUANG KOLABORASI-TOPIK 3, kelompok 5.pptx
 
Laporan hasil analisis
Laporan hasil analisisLaporan hasil analisis
Laporan hasil analisis
 
Hakikat pembelajaran ipa di sd
Hakikat pembelajaran ipa di sdHakikat pembelajaran ipa di sd
Hakikat pembelajaran ipa di sd
 
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
 
Laporan magang i di sd negeri 07 kota bengkulu
Laporan magang i di sd negeri 07 kota bengkuluLaporan magang i di sd negeri 07 kota bengkulu
Laporan magang i di sd negeri 07 kota bengkulu
 
Kriteria Instrumen Evaluasi
Kriteria Instrumen EvaluasiKriteria Instrumen Evaluasi
Kriteria Instrumen Evaluasi
 
Buku Perkembangan Peserta Didik
Buku Perkembangan Peserta DidikBuku Perkembangan Peserta Didik
Buku Perkembangan Peserta Didik
 
Hasil Observasi Tata Usaha SMK Negeri 40 Jakarta
Hasil Observasi Tata Usaha SMK Negeri 40 JakartaHasil Observasi Tata Usaha SMK Negeri 40 Jakarta
Hasil Observasi Tata Usaha SMK Negeri 40 Jakarta
 
Makalah manajemen peserta didik
Makalah manajemen peserta didikMakalah manajemen peserta didik
Makalah manajemen peserta didik
 
Slide ppt proposal Metode Kualitatif
Slide ppt proposal Metode Kualitatif Slide ppt proposal Metode Kualitatif
Slide ppt proposal Metode Kualitatif
 
Kelompok3c perspektif global dari visi ekonomi & politik
Kelompok3c perspektif global dari visi ekonomi & politikKelompok3c perspektif global dari visi ekonomi & politik
Kelompok3c perspektif global dari visi ekonomi & politik
 
Essay kse
Essay kseEssay kse
Essay kse
 
STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH
STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAHSTRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH
STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH
 
Intrumen budaya-sekolah
Intrumen budaya-sekolahIntrumen budaya-sekolah
Intrumen budaya-sekolah
 
Bidang garapan manajemen pendidikan
Bidang garapan manajemen pendidikanBidang garapan manajemen pendidikan
Bidang garapan manajemen pendidikan
 
Modul 3. pengembangan asesmen alternatif
Modul 3. pengembangan asesmen alternatifModul 3. pengembangan asesmen alternatif
Modul 3. pengembangan asesmen alternatif
 
Laporan Observasi Sekolah Dasar
Laporan Observasi Sekolah DasarLaporan Observasi Sekolah Dasar
Laporan Observasi Sekolah Dasar
 
Laporan observasi manajemen sekolah di mts nurul ulum mranggen demak
Laporan observasi manajemen sekolah di mts nurul ulum mranggen   demakLaporan observasi manajemen sekolah di mts nurul ulum mranggen   demak
Laporan observasi manajemen sekolah di mts nurul ulum mranggen demak
 

Viewers also liked

PRINSIP DAN TEKNIK PENILAIAN (HASBI&MARTIN)
PRINSIP DAN TEKNIK PENILAIAN (HASBI&MARTIN)PRINSIP DAN TEKNIK PENILAIAN (HASBI&MARTIN)
PRINSIP DAN TEKNIK PENILAIAN (HASBI&MARTIN)vina serevina
 
Difference between Assessment and Evaluation
Difference between Assessment and EvaluationDifference between Assessment and Evaluation
Difference between Assessment and EvaluationKim Day
 
MEKANISME PENILAIAN (ANIDA&TITI)
MEKANISME PENILAIAN (ANIDA&TITI)MEKANISME PENILAIAN (ANIDA&TITI)
MEKANISME PENILAIAN (ANIDA&TITI)vina serevina
 
Portofolio yusuf 1 june2015
Portofolio yusuf 1 june2015Portofolio yusuf 1 june2015
Portofolio yusuf 1 june2015Muhammad Yusuf
 
EVALUASI PROGRAM MODEL KIRKPATRIK (LEO CHANDRA)
EVALUASI PROGRAM MODEL KIRKPATRIK (LEO CHANDRA)EVALUASI PROGRAM MODEL KIRKPATRIK (LEO CHANDRA)
EVALUASI PROGRAM MODEL KIRKPATRIK (LEO CHANDRA)vina serevina
 
Penilaian ketrampilan Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016
Penilaian ketrampilan Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016Penilaian ketrampilan Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016
Penilaian ketrampilan Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016Almateus Nanang Rudiatmoko
 
Penilaian pengetahuan Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016
Penilaian pengetahuan Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016Penilaian pengetahuan Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016
Penilaian pengetahuan Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016Almateus Nanang Rudiatmoko
 
Presentation Validity & Reliability
Presentation Validity & ReliabilityPresentation Validity & Reliability
Presentation Validity & Reliabilitysongoten77
 

Viewers also liked (9)

Prinsip prinsip penilaian
Prinsip prinsip penilaianPrinsip prinsip penilaian
Prinsip prinsip penilaian
 
PRINSIP DAN TEKNIK PENILAIAN (HASBI&MARTIN)
PRINSIP DAN TEKNIK PENILAIAN (HASBI&MARTIN)PRINSIP DAN TEKNIK PENILAIAN (HASBI&MARTIN)
PRINSIP DAN TEKNIK PENILAIAN (HASBI&MARTIN)
 
Difference between Assessment and Evaluation
Difference between Assessment and EvaluationDifference between Assessment and Evaluation
Difference between Assessment and Evaluation
 
MEKANISME PENILAIAN (ANIDA&TITI)
MEKANISME PENILAIAN (ANIDA&TITI)MEKANISME PENILAIAN (ANIDA&TITI)
MEKANISME PENILAIAN (ANIDA&TITI)
 
Portofolio yusuf 1 june2015
Portofolio yusuf 1 june2015Portofolio yusuf 1 june2015
Portofolio yusuf 1 june2015
 
EVALUASI PROGRAM MODEL KIRKPATRIK (LEO CHANDRA)
EVALUASI PROGRAM MODEL KIRKPATRIK (LEO CHANDRA)EVALUASI PROGRAM MODEL KIRKPATRIK (LEO CHANDRA)
EVALUASI PROGRAM MODEL KIRKPATRIK (LEO CHANDRA)
 
Penilaian ketrampilan Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016
Penilaian ketrampilan Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016Penilaian ketrampilan Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016
Penilaian ketrampilan Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016
 
Penilaian pengetahuan Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016
Penilaian pengetahuan Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016Penilaian pengetahuan Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016
Penilaian pengetahuan Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016
 
Presentation Validity & Reliability
Presentation Validity & ReliabilityPresentation Validity & Reliability
Presentation Validity & Reliability
 

Similar to prinsip penilaian

Modul penilaian pembelajaran
Modul penilaian pembelajaranModul penilaian pembelajaran
Modul penilaian pembelajaranRAHMANULJA
 
Ali muhson-penyusunan-alat-penilaian-hasil-belajar
Ali muhson-penyusunan-alat-penilaian-hasil-belajarAli muhson-penyusunan-alat-penilaian-hasil-belajar
Ali muhson-penyusunan-alat-penilaian-hasil-belajarkautsareka
 
Panduan penilaian untuk sekolah dasar (sd)
Panduan penilaian untuk sekolah dasar (sd)Panduan penilaian untuk sekolah dasar (sd)
Panduan penilaian untuk sekolah dasar (sd)Dhamy Manesi
 
Perencanaan Pembelajaran - Penilaian kelas
Perencanaan Pembelajaran - Penilaian kelasPerencanaan Pembelajaran - Penilaian kelas
Perencanaan Pembelajaran - Penilaian kelasnoussevarenna
 
Lampiran permendikbud nomor 104 tahun 2014
Lampiran permendikbud nomor 104 tahun 2014Lampiran permendikbud nomor 104 tahun 2014
Lampiran permendikbud nomor 104 tahun 2014smansabes
 
Lampiran permendikbud-no-104-tahun-2014
Lampiran permendikbud-no-104-tahun-2014Lampiran permendikbud-no-104-tahun-2014
Lampiran permendikbud-no-104-tahun-2014hadi waluyo
 
Permendikbud tahun2014 nomor104_lampiran
Permendikbud tahun2014 nomor104_lampiranPermendikbud tahun2014 nomor104_lampiran
Permendikbud tahun2014 nomor104_lampiranWidi Kariyanto
 
Lampiran permendikbud-no-104-tahun-2014
Lampiran permendikbud-no-104-tahun-2014Lampiran permendikbud-no-104-tahun-2014
Lampiran permendikbud-no-104-tahun-2014abizalfa
 
Penilaian berbasis kelas
Penilaian berbasis kelasPenilaian berbasis kelas
Penilaian berbasis kelasunesa
 
Penilaian dan evaluasi_pembelajaran
Penilaian dan evaluasi_pembelajaranPenilaian dan evaluasi_pembelajaran
Penilaian dan evaluasi_pembelajaranFisika Rizal
 
Permendikbud tahun2014 nomor104_lampiran
Permendikbud tahun2014 nomor104_lampiranPermendikbud tahun2014 nomor104_lampiran
Permendikbud tahun2014 nomor104_lampiranMutimatus Sa'adah
 
Permendikbud tahun2014 nomor104_lampiran
Permendikbud tahun2014 nomor104_lampiranPermendikbud tahun2014 nomor104_lampiran
Permendikbud tahun2014 nomor104_lampiranKomari Spd
 
Lampiran permendikbud-no-104-tahun-2014
Lampiran permendikbud-no-104-tahun-2014Lampiran permendikbud-no-104-tahun-2014
Lampiran permendikbud-no-104-tahun-2014Irma Muthiara Sari
 
Permendikbud tahun2014 nomor104_lampiran penilaian hasil belajar
Permendikbud tahun2014 nomor104_lampiran penilaian hasil belajarPermendikbud tahun2014 nomor104_lampiran penilaian hasil belajar
Permendikbud tahun2014 nomor104_lampiran penilaian hasil belajarWinarto Winartoap
 
Tujuan dan fungsi_thb
Tujuan dan fungsi_thbTujuan dan fungsi_thb
Tujuan dan fungsi_thbRini Doank
 
2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev.. oleh:hot boyma siho...
2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev.. oleh:hot boyma siho...2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev.. oleh:hot boyma siho...
2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev.. oleh:hot boyma siho...boymantap
 
3. PPT Materi Ajar Evaluasi Pembelajaran (Genap 2018-2019).pdf
3. PPT Materi Ajar Evaluasi Pembelajaran (Genap 2018-2019).pdf3. PPT Materi Ajar Evaluasi Pembelajaran (Genap 2018-2019).pdf
3. PPT Materi Ajar Evaluasi Pembelajaran (Genap 2018-2019).pdfdayuprasanda
 

Similar to prinsip penilaian (20)

Modul penilaian pembelajaran
Modul penilaian pembelajaranModul penilaian pembelajaran
Modul penilaian pembelajaran
 
Ali muhson-penyusunan-alat-penilaian-hasil-belajar
Ali muhson-penyusunan-alat-penilaian-hasil-belajarAli muhson-penyusunan-alat-penilaian-hasil-belajar
Ali muhson-penyusunan-alat-penilaian-hasil-belajar
 
Panduan penilaian untuk sekolah dasar (sd)
Panduan penilaian untuk sekolah dasar (sd)Panduan penilaian untuk sekolah dasar (sd)
Panduan penilaian untuk sekolah dasar (sd)
 
Perencanaan Pembelajaran - Penilaian kelas
Perencanaan Pembelajaran - Penilaian kelasPerencanaan Pembelajaran - Penilaian kelas
Perencanaan Pembelajaran - Penilaian kelas
 
Lampiran permendikbud nomor 104 tahun 2014
Lampiran permendikbud nomor 104 tahun 2014Lampiran permendikbud nomor 104 tahun 2014
Lampiran permendikbud nomor 104 tahun 2014
 
Lampiran permendikbud-no-104-tahun-2014
Lampiran permendikbud-no-104-tahun-2014Lampiran permendikbud-no-104-tahun-2014
Lampiran permendikbud-no-104-tahun-2014
 
Permendikbud tahun2014 nomor104_lampiran
Permendikbud tahun2014 nomor104_lampiranPermendikbud tahun2014 nomor104_lampiran
Permendikbud tahun2014 nomor104_lampiran
 
Lampiran permendikbud-no-104-tahun-2014
Lampiran permendikbud-no-104-tahun-2014Lampiran permendikbud-no-104-tahun-2014
Lampiran permendikbud-no-104-tahun-2014
 
Penilaian berbasis kelas
Penilaian berbasis kelasPenilaian berbasis kelas
Penilaian berbasis kelas
 
Panduan penilaian sma
Panduan penilaian smaPanduan penilaian sma
Panduan penilaian sma
 
Penilaian dan evaluasi_pembelajaran
Penilaian dan evaluasi_pembelajaranPenilaian dan evaluasi_pembelajaran
Penilaian dan evaluasi_pembelajaran
 
Prosedur penilaian
Prosedur penilaianProsedur penilaian
Prosedur penilaian
 
Permendikbud tahun2014 nomor104_lampiran
Permendikbud tahun2014 nomor104_lampiranPermendikbud tahun2014 nomor104_lampiran
Permendikbud tahun2014 nomor104_lampiran
 
Permendikbud tahun2014 nomor104_lampiran
Permendikbud tahun2014 nomor104_lampiranPermendikbud tahun2014 nomor104_lampiran
Permendikbud tahun2014 nomor104_lampiran
 
Lampiran permendikbud-no-104-tahun-2014
Lampiran permendikbud-no-104-tahun-2014Lampiran permendikbud-no-104-tahun-2014
Lampiran permendikbud-no-104-tahun-2014
 
Permendikbud tahun2014 nomor104_lampiran penilaian hasil belajar
Permendikbud tahun2014 nomor104_lampiran penilaian hasil belajarPermendikbud tahun2014 nomor104_lampiran penilaian hasil belajar
Permendikbud tahun2014 nomor104_lampiran penilaian hasil belajar
 
Evaluasi Pendidikan
Evaluasi PendidikanEvaluasi Pendidikan
Evaluasi Pendidikan
 
Tujuan dan fungsi_thb
Tujuan dan fungsi_thbTujuan dan fungsi_thb
Tujuan dan fungsi_thb
 
2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev.. oleh:hot boyma siho...
2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev.. oleh:hot boyma siho...2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev.. oleh:hot boyma siho...
2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev.. oleh:hot boyma siho...
 
3. PPT Materi Ajar Evaluasi Pembelajaran (Genap 2018-2019).pdf
3. PPT Materi Ajar Evaluasi Pembelajaran (Genap 2018-2019).pdf3. PPT Materi Ajar Evaluasi Pembelajaran (Genap 2018-2019).pdf
3. PPT Materi Ajar Evaluasi Pembelajaran (Genap 2018-2019).pdf
 

More from Nasria Ika

sistem pemilu mekanis dan sistem pemilu organis
sistem pemilu mekanis dan sistem pemilu organissistem pemilu mekanis dan sistem pemilu organis
sistem pemilu mekanis dan sistem pemilu organisNasria Ika
 
Essay hukum tata negara
Essay hukum tata negaraEssay hukum tata negara
Essay hukum tata negaraNasria Ika
 
model pendidikan moral berbasis liberalis, komunis,
model pendidikan moral berbasis liberalis, komunis,model pendidikan moral berbasis liberalis, komunis,
model pendidikan moral berbasis liberalis, komunis,Nasria Ika
 
Rangkuman fenomenologi
Rangkuman fenomenologiRangkuman fenomenologi
Rangkuman fenomenologiNasria Ika
 
Kewirausahaan ppt
Kewirausahaan pptKewirausahaan ppt
Kewirausahaan pptNasria Ika
 
Uu no 22 th 2004
Uu no 22 th 2004Uu no 22 th 2004
Uu no 22 th 2004Nasria Ika
 
Jawaban tergugat
Jawaban tergugatJawaban tergugat
Jawaban tergugatNasria Ika
 
Surat kuasa khusus
Surat   kuasa khususSurat   kuasa khusus
Surat kuasa khususNasria Ika
 
Surat kuasa termohon
Surat kuasa termohonSurat kuasa termohon
Surat kuasa termohonNasria Ika
 
Surat kuasa pemohon
Surat kuasa pemohonSurat kuasa pemohon
Surat kuasa pemohonNasria Ika
 
Contoh surat gugatan wanprestasi
Contoh surat gugatan wanprestasiContoh surat gugatan wanprestasi
Contoh surat gugatan wanprestasiNasria Ika
 
materi Afwezigheid
materi Afwezigheidmateri Afwezigheid
materi AfwezigheidNasria Ika
 
keadaan tak hadir (afwezigheid)
keadaan tak hadir (afwezigheid)keadaan tak hadir (afwezigheid)
keadaan tak hadir (afwezigheid)Nasria Ika
 

More from Nasria Ika (20)

Ppt htn
Ppt htnPpt htn
Ppt htn
 
sistem pemilu mekanis dan sistem pemilu organis
sistem pemilu mekanis dan sistem pemilu organissistem pemilu mekanis dan sistem pemilu organis
sistem pemilu mekanis dan sistem pemilu organis
 
Essay hukum tata negara
Essay hukum tata negaraEssay hukum tata negara
Essay hukum tata negara
 
model pendidikan moral berbasis liberalis, komunis,
model pendidikan moral berbasis liberalis, komunis,model pendidikan moral berbasis liberalis, komunis,
model pendidikan moral berbasis liberalis, komunis,
 
Rangkuman fenomenologi
Rangkuman fenomenologiRangkuman fenomenologi
Rangkuman fenomenologi
 
Proposal kwu
Proposal kwuProposal kwu
Proposal kwu
 
Kewirausahaan ppt
Kewirausahaan pptKewirausahaan ppt
Kewirausahaan ppt
 
Uu no 22 th 2004
Uu no 22 th 2004Uu no 22 th 2004
Uu no 22 th 2004
 
Makalah htn
Makalah htnMakalah htn
Makalah htn
 
Dupliek
DupliekDupliek
Dupliek
 
Replik
ReplikReplik
Replik
 
Repliek
RepliekRepliek
Repliek
 
Jawaban tergugat
Jawaban tergugatJawaban tergugat
Jawaban tergugat
 
Surat kuasa khusus
Surat   kuasa khususSurat   kuasa khusus
Surat kuasa khusus
 
Surat kuasa termohon
Surat kuasa termohonSurat kuasa termohon
Surat kuasa termohon
 
Surat kuasa pemohon
Surat kuasa pemohonSurat kuasa pemohon
Surat kuasa pemohon
 
Contoh surat gugatan wanprestasi
Contoh surat gugatan wanprestasiContoh surat gugatan wanprestasi
Contoh surat gugatan wanprestasi
 
Surat gugatan
Surat gugatanSurat gugatan
Surat gugatan
 
materi Afwezigheid
materi Afwezigheidmateri Afwezigheid
materi Afwezigheid
 
keadaan tak hadir (afwezigheid)
keadaan tak hadir (afwezigheid)keadaan tak hadir (afwezigheid)
keadaan tak hadir (afwezigheid)
 

Recently uploaded

Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxSitiRukmanah5
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxSDN1Wayhalom
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 

Recently uploaded (7)

Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 

prinsip penilaian

  • 1. Prinsip-prinsip penilaian beserta penerapan/contohnya : 1. Valid Penilaian valid berarti menilai apa yang seharusnya dinilai dengan menggunakan alat yang sesuai untuk mengukur kompetensi, sehingga penilaian tersebut menghasilkan informasi yang akurat tentang aktivitas belajar. Penilaian hasil belajar oleh pendidik harus mengukur pencapaian kompetensi yang ditetapkan dalam standar isi (standar kompetensi dan kompetensi dasar) dan standar kompetensi lulusan. Misalnya apabila pembelajaran menggunakan pendekatan eksperimen maka kegiatan eksperimen harus menjadi salah satu obyek yang di nilai. Contoh : Dalam pelajaran penjaskes, guru menilai kompetensi permainan badminton siswa, penilaian dianggap valid jika menggunakan test praktek langsung, jika menggunakan tes tertulis maka tes tersebut tidak valid. 2. Obyektif Penilaian yang bersifat objektif tidak memandang dan membeda-bedakan latar belakang peserta didik, namun melihat kompetensi yang dihasilkan oleh peserta didik tersebut, bukan atas dasar siapa dirinya. Penilaian harus dilaksanakan secara objektif dan tidak dipengaruhi oleh subyektivitas penilai. Contoh : Guru memberi nilai 85 untuk materi volley pada si A yang merupakan tetangga dari guru tersebut, namun si B, yang kemampuannya lebih baik, mendapatkan nilai hanya 80. Ini adalah penilaian yang bersifat subyektif dan tidak disarankan. Pemberian nilai haruslah berdasarkan kemampuan siswa tersebut. 3. Adil Peserta didik berhak memperoleh nilai secara adil, penilaian hasil belajar tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik karena berkebutuhan khusus serta perbedaan latar belakang agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial, ekonomi, fisik, dan gender. Contoh : guru penjaskes laki-laki hendaknya tidak memandang fisik dan rupa dari murid perempuan yang cantik kemudian memberi perlakuan khusus, semua murid berhak diperlakukan sama saat KBM maupun dalam pemberian nilai. Nilai yang diberikan sesuai dengan kenyataan hasil belajar siswa tersebut. 4. Terbuka Penilaian harus bersifat transparan dan pihak yang terkait harus tau bagaimana pelaksanaan penilaian tersebut, dari aspek apa saja nilai tersebut didapat, dasar pengambilan keputusan, dan bagaimana pengolahan nilai tersebut sampai hasil akhirnya tertera, dan dapat diterima. Contoh : pada tahun ajaran baru, guru Kimia menerangkan tentang kesepakatan pemberian nilai dengan bobot masing-masing aspek, misal, Partisipasi kehadiran diberi bobot 20%, Tugas individu dan kelompok 20%, Ujian tengah semester 25%, ujian akhir semester 35%. Sehingga disini terjadi keterbukaan penilaian antara murid dan guru. 5. Bermakna Penilaian hasil belajar oleh pendidik memiliki arti, makna, dan manfaat yang dapat ditindaklanjuti oleh pihak lain, terutama pendidik, peserta didik, orang tua, dan masyarakat. Contoh : bagi guru, hasil penilaian dapat bermakna untuk melihat seberapa besar keberhasilan metode pembelajaran yang digunakan, sebagai evaluasi untuk perbaikan kedepan, serta memberikan pengukuran prestasi belajar kepada siswa. 6. Mendidik Penilaian hasil belajar harus dapat mendorong dan membina peserta didik maupun pendidik untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya dengan cara memperbaiki kualitas belajar mengajar. Contoh : Budi mendapatkan nilai 60 untuk pelajaran matematika, 50 untuk bahasa Indonesia, dan 65 untuk Fisika, namun dalam kegiatan ekstrakurikuler futsal, ia meraih
  • 2. prestasi yang membanggakan. Budi sadar bahwa ia harus menyeimbangkan prestasi akademik dan non akademiknya, Kemudian budi terpacu untuk mengevaluasi kesalahannya dan memperbaiki kualitas belajar dan hidupnya, memperoleh nilai yang baik, juga memperoleh prestasi yang baik. 7. Menyeluruh Penilaian diambil dengan mencakup seluruh aspek kompetensi peserta didik dan menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai, termasuk mengumpulkan berbagai bukti aktivitas belajar peserta didik. Penilaian meliputi pengetahuan (cognitif), keterampilan (phsycomotor), dan sikap (affectif). Contoh : Dalam penilaian hasil akhir belajar, guru Seni Budaya mengumpulkan berbagai bukti aktivitas siswa dalam catatan sebelumnya, penilaian yang dikumpulkan mulai dari pengetahuan tentang seni budaya, keterampilan menari, menggambar, bermusik, kehadiran dalam KBM, dan penilaian sikap peserta didik, semua hal tersebut digabungkan menjadi satu dan menghasilkan nilai. 8. Berkesinambungan Pelaksanaan penilaian hasil belajar dilakukan secara terencana, bertahap, dan terus menerus untuk memperoleh gambaran tentang perkembangan belajar peserta didik. Contoh : guru matematika melakukan KBM secara terencana, guru menjelaskan materi tiap pertemuan, memberikan tugas, mengadakan ulangan harian, ujian tengah semester, serta ujian akhir semester, semua dilaksanakan secara terus menerus dan bertahap, dan dari setiap tahap tersebut, guru mengumpulkan informasi yang akan diolah untuk menghasilkan nilai. 9. Akuntabel Penilaian hasil belajar oleh pendidik dapat dipertanggung jawabkan, baik dari segi teknik, prosedur, maupun hasilnya. Contoh : guru bahasa mandarin dapat menjelaskan secara benar kepada pihak terkait, tentang proses penilaian, teknik penilaian, prosedur, dan hasil yang sesuai dengan kenyataan kemampuan hasil belajar peserta didiknya.