Dokumen tersebut membahas tentang indikator mutu pelayanan kesehatan di puskesmas yang mencakup 6 indikator yaitu: 1) kepatuhan kebersihan tangan, 2) kepatuhan penggunaan alat pelindung diri, 3) kepatuhan identifikasi pasien, 4) keberhasilan pengobatan pasien TB semua kasus sensitif obat, 5) ibu hamil yang mendapatkan pelayanan ANC sesuai standar, dan 6) kepuasan pasien. Dokumen ini jug
1. INDIKATOR NASIONAL MUTU
DI PUSKESMAS
DIREKTORAT MUTU & AKREDITASI PELAYANAN KESEHATAN
SUBDIT MUTU DAN AKREDITASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
2. INDIKATOR NASIONAL MUTU DI PUSKESMAS
5
IBU HAMIL YANG
MENDAPATKAN
PELAYANAN ANC
SESUAI STANDAR
4
KEBERHASILAN
PENGOBATAN PASIEN TB
SEMUA KASUS SENSITIF
OBAT (SO)
6
KEPUASAN PASIEN
1
KEPATUHAN
KEBERSIHAN
TANGAN
2
KEPATUHAN
PENGGUNAAN ALAT
PELINDUNG DIRI
3
KEPATUHAN
IDENTIFIKASI PASIEN
4. PROFIL INDIKATOR
Judul Judul singkat yang spesifik mengenai indikator apa yang akan diukur
tanpa menyebutkan satuan pengukuran.
Dasar Pemikiran Dasar pemilihan indikator, yang berasal dari ketentuan peraturan,
literatur, data, analisis situasi.
Dimensi Mutu 1. Prinsip atau tujuan prioritas dalam memberikan pelayanan, meliputi
efektif (effective), keselamatan pasien (safe), berorientasi kepada
pasien (people-centred), tepat-waktu (timely), efisien (efficient), adil
(Equitable) dan terintegrasi (Integrated).
2. Setiap indicator mewakili 1 atau 3 dimensi mutu.
Tujuan Hasil yang ingin dicapai dengan melakukan indikator mutu
DO Batasan pengertian yang dijadikan pedoman dalam melakukan
pengukuran indikator untuk menghindari kerancuan
Tipe Indikator Input: untuk menilai apakah faskes memiliki kemampuan sumber daya
yang cukup untuk memberikan pelayanan.
Proses: untuk menilai apa yang dikerjakan staf fasilitas pelayanan
kesehatan dan bagaimana pelaksanaan pekerjaanya.
Output: untuk menilai hasil dari proses yang dilaksanakan.
Outcome: untuk menilai dampak pelayanan yang diberikan terhadap
pengguna layanan
Satuan Pengukuran Standar atau dasar ukuran yang digunakan, antara lain: jumlah,
prsentase, dan satuan waktu.
Numerator Jumlah subjek atau kondisi yang ingin diukur dalam populasi atau
sampel yang memiliki karakteristik tertentu
Denumerator Semua peluang yang ingin diukur dalam populasi atau sampel
Target Pencapaian Sasaran yang telah ditetapkan untuk dicapai
PROFIL
INDIKATOR
5. OFIL INDIKATOR
Kriter
ia dala
m
Inklusi: karakteristik subjek yang memenuhi kriteria yang
ditentukan. Eksklusi: Batasan yang mengakibatkan
subjek tidak dapat diikutkan pengukuran.
Formu
la
Rumus untuk menghasilkan nilai
indikator
Desain Pengumpulan
Data
Retrospektif ,
Observasi
Sumber
Data
Asal data yang diukur, contoh rekam medis dan
formular observasi Jenis sumber data ; Data Primer
dan Data Sekunder
Besar
Sampel
Jumlah data yang harus dikumpulkan agar pengukuran menjadi
refresentatif. Menyesuaikan kaidah statistik.
Cara Pengambilan
Sampel
Cara memilih sampel dari populasi untuk mengumpulkan informasi
/data yang menggambarkan sifat atau ciri yang dimiliki populasi.
Secara umum: Probability Sampling dan Non Probability Sampling
Kurun waktu yang ditetapkan untuk melakukan pengumpulan data,
contohnya tiap bulan.
Cara menampilkan data, Contoh; tabel,
runchart, grafik.
Periode
Pengumpul
an data
Penyajian Data
Periode analisis
dan
pelaporan data
Kurun waktu yang ditetapkan untuk melakukan analisis dan
pelaporan data , contoh: setiap bulan dan setiap triwulan.
Penanggung
Jawab
Petugas yang bertanggung jawab untuk mengkoordinir upaya
pencapaian target yang ditetapkan.
PROFIL
INDIKATOR
6. ▧ INDIKATOR NASIONAL MUTU
PELAYANAN KESEHATAN DI
PUSKESMAS
4
KEBERHASILAN
PENGOBATAN PASIEN TB
SEMUA KASUS SENSITIF
OBAT (SO)
5
IBU HAMIL YANG
MENDAPATKAN
PELAYANAN ANC
SESUAI STANDAR
3
KEPATUHAN
IDENTIFIKASI PASIEN
2
KEPATUHAN
PENGGUNAAN ALAT
PELINDUNG DIRI
6
KEPUASAN PASIEN
1
KEPATUHAN
KEBERSIHAN TANGAN
7. KEPATUHANKEBERSIHANTANGAN
LATAR BELAKANG TUJUAN
Mengukur kepatuhan
pemberi layanan kesehatan
sebagai dasar untuk
memperbaiki dan
meningkatkan kepatuhan
agar dapat menjamin
keselamatan pasien dengan
cara mengurangi risiko
infeksi yang terkait
pelayanan kesehatan
Puskesmas harus
memperhatikan
kepatuhan seluruh
pemberi pelayanan
dalam melakukan
kebersihan tangan
sesuai dengan
ketentuan WHO.
Jumlah tindakan kebersihan tangan yang dilakukan
X 100
Jumlah total peluang kebersihan tangan yang seharusnya dilakukan dalam
periode observasi
8. KEPATUHANKEBERSIHANTANGAN
INDIKASI
Sebelum kontak denganpasien
Sesudah Kontak denganpasien
Sebelum melakukan Proseduraseptik
Setelah bersentuhan dengan cairan tubuhpasien
Setelah bersentuhan dengan lingkunganpasien
Kebersihan tangan dilakukan dengan 5 indikasi dan langkah kebersihan
tangan menurutWHO.
Kebersihan tangan dilakukan dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan
air mengalir bila tangan tampak kotor atau terkena cairan tubuh, atau
menggunakan alkohol (alcohol-based handrubs) dengan kandungan alcohol
60- 80%bila tangan tidak tampakkotor
1. Penilaian kepatuhan kebersihan tangan adalah penilaian kepatuhan pemberi pelayanan yang melakukan
kebersihan tangan denganbenar
.
2. Pemberi Pelayanan adalah tenaga kesehatan dan tenaga medis.
3. Sesi adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan observasi maksimal 20 menit (rerata 10 menit).
TARGET ≥ 85%
10. KEPATUHAN PENGGUNAAN ALATPELINDUNG DIRI (APD)
Puskesmas harus
memperhatikan kepatuhan
pemberi pelayanan dalam
menggunakan APD sesuai
prosedur.
LATAR BELAKANG
TUJUAN
Mengukur kepatuhan petugas
Puskesmas dalam
menggunakanAPD.
Menjamin keselamatan
petugas
dan pengguna layanan
dengan cara mengurangi risiko
infeksi
Jumlah petugas yang patuh menggunakan APD sesuai indikasi dalam periode observasi
Jumlah seluruh petugas yang terindikasi menggunakan APD dalam periode observasi
x 100 %
11. Penilaian kepatuhan penggunaan APD adalah penilaian terhadap petugas
dalam menggunakan APD sesuai indikasi dengan tepat saat memberikan
pelayanan kesehatan pada periodeobservasi.
Kepatuhan penggunaan APD adalah kepatuhan petugas dalam
menggunakan APD dengan tepat sesuai dengan indikasi ketika
melakukan tindakan yang memungkinkan tubuh atau membran mukosa
terkena atau terpercik darah atau cairan tubuh atau cairan infeksius
lainnya berdasarkan jenis risiko transmisi (kontak, droplet dan
airborne).
Alat pelindung diri (APD) adalah perangkat alat yang dirancang sebagai
penghalang terhadap penetrasi zat, partikel padat, cair
, atau udara untuk
melindungi pemakainya dari cedera atau penyebaran infeksi atau penyakit .
1. PETUGASADALAH SELURUH TENAGAYANG TERINDIKASI MENGGUNAKAN APD, CONTOH: DOKTER, DOKTER GIGI, BIDAN,
PERAWAT
, PETUGAS LABORATORIUM.
2. PERIODE OBSERVASIADALAH WAKTU YANG DITENTUKAN SEBAGAI PERIODE YANG DITETAPKAN DALAM PROSES OBSERVASI
PENILAIAN KEPATUHAN.
TARGET100%
KEPATUHANPENGGUNAAN ALATPELINDUNG DIRI (APD)
13. KEPATUHAN IDENTIFIKASI PASIEN
LATAR BELAKANG TUJUAN
Ketepatan identifikasi
menjadi sangat penting
untuk menjamin
keselamatan pasien
selama proses
pelayanan dan
mencegah insiden
keselamatan pasien
Meningkatkan kepatuhan
pemberi layanan dalam
melaksanakan identifikasi
pasien dalam melakukan
tindakan pelayanan.
Jumlah pemberi pelayanan yang melakukan identifikasi
secara benar dalam periode observasi
Jumlah pemberi pelayanan yang diobservasi dalam periode observasi
X 100
14. TARGET100% Identifikasi pasien secara benar adalah proses identifikasi yang
dilakukan pemberi pelayanan dengan menggunakan minimal dua
penanda identitas seperti: nama lengkap, tanggal lahir, nomor
rekam medik, NIK sesuai dengan yang ditetapkan di Puskesmas.
Identifikasi dilakukan dengan cara visual (melihat) dan atau verbal
(lisan).
Identifikasi dilakukan secara benar setiap tindakan intervensi
pasien seperti :
• Pemberian pengobatan :pemberian obat, pemberian cairanintravena.
• Prosedur tindakan : pencabutan gigi, imunisasi, pemasangan alat
kontrasepsi, persalinan, dan tindakankegawatdaruratan.
• Prosedur diagnostik :pengambilan sampel
15. OBSERVASI
METODE
PENGUMPULAN
DATA
BESAR SAMPEL
FORMULIR OBSERVASI
KEPATUHAN IDENTIFIKASIPASIEN
INSTRUMEN
PENGUMPULAN
DATA
HASIL
OBSERVASI
SUMBER
DATA
BULANAN
PERIODE
PENGUMPULAN
DATA
KRITERIAINKLUSI:SEMUAPEMBERIPELAYANANYANGMEMBERIKANPELAYANANKEPADAPASIEN
KRITERIAEKSLUSI:TIDAKADA
TOT
ALSAMPELAPABILA(APABILAJUMLAH POPULASI ≤30
RUMUS SLOVIN (APABILAJUMLAH POPULASI >30
16. KEBERHASILAN PENGOBATAN PASIEN TBSEMUA
KASUS SENSITIF OBAT (SO)
TUJUAN
Untuk mengetahui jumlah
keberhasilan pengobatan
pasien TB semua kasus
sensitif obat dan mengurangi
angka penularan penyakit TB
LATAR BELAKANG
Keberhasilan
pengobatan pasien TB
semua kasus minimal
90% dengan
memperhatikan upaya
penurunan angka putus
berobat, gagal,
meninggal dan pasien
tidak dilakukan evaluasi
17. Pengobatan lengkap: pasien TB yang telah menyelesaikan pengobatan secara lengkap
dimana pada salah satu pemeriksaan sebelum akhir pengobatan hasilnya (-) dan
diakhir pengobatan tidak ada bukti hasil pemeriksaan bakteriologis (tdk dilakukan
pemeriksaan bakteriologis di akhirpengobatan)
Sembuh: pasien TB dengan hasil pemeriksaan bakteriologis (+) pada awal
pengobatan yg hasil pemeriksaan pada akhir pengobatan dalam periodisasi
pengobatan TB menjadinegative dan pada salah satu pemeriksaan sebelumnya.
Upaya peningkatan mutu keberhasilan pengobatan TB dilihat berdasarkan alur
pengobatan sejak dinyatakan (+) berdasarkan pemeriksaan bakteriologis sd
pasien dinyatakan sembuh dan pengobatanlengkap
Keberhasilan pengobatan pasien TB adalah angka yang menunjukkan persentase semua
pasien TB yang sembuh dan pengobatan lengkap di antara semua pasien TB yang diobati
dan dilaporkan sesuai dengan periodisasi waktu pengobatan TB
18. PEMERIKSAAN
LABO
RAT
O
RI
UM Y
G
TEPAT DAN BENAR
DAN HASI
LNY
A
TERDO
KUMENTASI
1
2
4
5
3
d
UPAYAPENINGKATANMUTUKEBERHASILANPENGOBATANPASIEN TB
PELAKSANAAN KIE
TB KEPADA
PASIEN TB
DAN KELUARGA,
TERMASUK
PEMBUATAN
KESEPAKATAN DLM
PASIEN
MENJALANKAN
PENGOBATAN TB
TERMASUK
PENUNJUKANPMO
PEMBERIAN
REGI
MEN
DA
N DOSISOBAT
YANG TEPAT
PEMANTAUAN
KEMAJUAN
PENGOBATAN
TERMASUK
PENANGANAN
EFEK
SAMPI
N
G OBAT
PENCATATAN
REKAM MEDI
S
SECARA LENGKAP
DAN BENAR D
I
SETIAP TAHAPAN
PENGOBATAN TB
(
+
)
19. SUMBERDATA
FORMULIR TB
SAMPEL: TOTAL SAMPEL
PERIODEPENGUMPULANDATA: BULANAN
PERIODE ANALISIS & PELAPORAN:BULANAN,
TRIWULAN, TAHUNAN
DESAIN PENGUMPULAN:
RETROSPEKTIF
KRITERIAINKLUSI:
SEMUAPASIENTBSOYANGDINYATAKAN
SEMBUH DAN MENJALANI PENGOBATAN
LENGKAP
KRITERIAEKSLUSI:
1. PASIEN TBPINDAHAN YGTIDAK DILENGKAPI
DENGAN TB09 & HASILPENGOBATAN
PASIEN PINDAHAN DG TB10
2. PASIEN TBDENGAN HASIL POSITIF PADA
BULAN KE5 ATAUBULAN KE6
3. PASIEN MENINGGAL SEBELUMBERAKHIR
MASA PENGOBATAN
TARGET
: 90%
20. IBU HAMIL YANGMENDAPATKAN PELAYANANANC
SESUAI STANDAR
TUJUAN
Mendorong penurunan
angka kematian ibu.
Memperoleh gambaran
pelayanan ANC sesuai
standar.
LATAR BELAKANG
Jika ibu hamil
mendapatkan pelayanan
ANC sesuai standar, maka
risiko pada kehamilan
dapat sejak awal diketahui
dan dilakukan tata
laksana, sehingga faktor
risiko dapat dikurangi agar
tidak terjadi komplikasi
Jumlah ibu hamil yang telah mendapatkan pelayanan ANC
lengkap sesuai standar di wilayah kerja Puskesmas tahun
berjalan
X100%
Jumlah seluruh ibu hamil yang telah mendapatkan pelayanan
ANC di wilayah kerja Puskesmas pada tahun berjalan
21. IBU HAMIL YANGMENDAPATKAN PELAYANANANC SESUAISTANDAR
Ibu hamil yang mendapatkan pelayanan ANC sesuai standar adalah ibu hamil
yang telah bersalin yang mendapatkan pelayanan ANC lengkap sesuai dengan
standar kuantitas dan standar kualitas selama periode kehamilan di
Puskesmas pada tahunberjalan
STANDAR
Kuantitas :kunjungan 4kali selama periodekehamilan.
Kualitas :10T
Waktu pemeriksaan 10Tmengikuti daftar
sesuai dengan ketentuan yangberlaku
pemeriksaan ANC
TARGET100%
Sasaran Indikator adalah semua ibu bersalin yang telah mendapatkan pelayananANC sesuai standar pada
masa kehamilan pada tahunberjalan.
22. KRITERIAINKLUSI :Seluruhibu hamilyangtelahbersalindi WILA
Y
AHKERJAPuskesmaspada tahunberjalan
KRITERIAEKSKLUSI:
1. IbuhamildenganK1bukandi trimester1.
2. Ibuhamilyangpindahdomisili.
3. Ibuhamilyangtidakmenyelesaikanmasakehamilan.
4. Ibuhamilpindahanyangtidakmemlikicatatanriwayatkehamilanlengkap.
5. Ibuhamilyangmeninggalsebelummasapersalinan
6. .Ibuhamilbersalinprematur(K4 tidakselesai)
IBU HAMIL YANGMENDAPATKAN PELAYANANANC SESUAISTANDAR
RETROSPEKTIF
METODE
PENGUMPULAN
DA
TA
TOTALSAMPEL
SAMPEL
KOHORT IBU, KARTU
IBU DAN PWS KIA,
REGISTER KIA
SUMBER
DATA
BULANAN
PERIODE
PENGUMPULAN
DA
TA
BULANAN,
TRIWULAN DAN
TAHUNAN
PERIODE
PELAPORAN DATA
23. KEPUASAN PASIEN
TUJUAN
Untuk mengukur tingkat kepuasan pasien
Puskesmas sebagai dasar peningkatan mutu
penyelenggaraan pelayanan Puskesmas
LATAR BELAKANG
Puskesmas harus memperhatikan kepuasan pasien
sesuai Permen PAN 14 tahun 2017
24. KEPUASAN PASIEN
TARGET≥76,61%
Survei Kepuasan Pasien adalah kegiatan pengukuran secara komprehensif tentang
tingkat kepuasan pasien terhadap kualitas layanan yang diberikan oleh
penyelenggara pelayananpublik.
Kepuasan pasien adalah hasil pendapat dan penilaian pasien terhadap kinerja
pelayanan yang diberikan oleh fasilitas pelayanan kesehatanterhadap
pelayanan.
Pelaksanaan survei kepuasan pasien dilaksanakan secara
periodik oleh pemberi layanan minimal 1 tahun sekali