2. NAFSU MANUSIA
• Nafsu manusia identik
dengan keburukan
• Nafsu manusia identik
dengan kebejatan
• Nafsu manusia identik
dengan keserakahan
• Oleh karena itu, nafsu
manusia harus ditekan,
dibakar, bahkan jika perlu
harus dimatikan.
BENARKAH?
3. APAKAH NAFSU ITU?
Nafsu (jamak: anfus), secara bahasa bermakna jiwa, ruh.
Perhatikanlah firman Allah SWT:
اَها َّوَس اَم َو ٍ
سْفَن َو
.
ف اَهَمَهْلَأَف
اَها َوْقَت َو اَهَورج
“Dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya), maka Allah
mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan
ketakwaannya.” (QS. Asy-Syams, 91:7-8)
4. NETRALITAS NAFSU
Jika kita memahami ayat di atas, maka kita dapat
menyimpulkan bahwa nafsu itu ternyata bersifat netral.
Dengan kata lain, nafsu itu tidak bersifat baik dan juga
tidak bersifat buruk.
5. NETRALITAS
NAFSU
• Namun dalam penciptaannya,
Allah SWT memberi "ilham"
(potensi) terhadap nafsu
tersebut, yaitu:
• Nafsu bisa dibawa ke arah
kejahatan (kefasikan)
• Nafsu juga bisa dibawa ke
arah kebaikan (ketakwaan)
• Oleh karena itu, apakah nafsu
itu akan menjadi baik atau
buruk, akan sangat
tergantung pada manusia
yang membawanya.
6. MENSUCIKAN DAN MENGOTORI JIWA
اَهاَّكَز ْنَم َحَلْفَأ ْدَق
.
َخ ْدَق َو
اَهاَّسَد ْنَم َاب
“Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan
jiwa itu, Dan sesungguhnya merugilah orang yang
mengotorinya.” (QS. Asy-Syams, 91:9-10)
7. • Apakah nafsu manusia akan menjadi baik,
bersih atau suci?
• Ternyata, hal itu akan sangat tergantung
dari manusianya sendiri.
• Jika dia rajin merawatnya, rajin
menyucikannya, maka nafsunya akan
menjadi nafsu yang bersih dan suci.
Manusianya akan cenderung untuk baik
dan akan suka untuk melakukan
kebaikan.
• Sebaliknya, jika dia tidak mau
merawatnya, terus-menerus
mengotorinya, maka nafsunya akan
menjadi kotor, hitam dan kelam.
• Akibatnya, manusia itu akan cenderung
menjadi jahat dan akan suka melakukan
kejahatan.
MENSUCIKAN
DAN
MENGOTORI
JIWA
8. ISLAM DAN NAFSU
Islam tidak pernah mengajarkan untuk
"membunuh" nafsu.
Akan tetapi, Islam itu datang untuk mengendalikan
nafsu manusia.
Bagaimana? Bisa difahami?
10. PEMENUHAN NAFSU
Manusia mempunyai nafsu lapar, nafsu marah, nafsu
seksual, nafsu belanja, nafsu berkuasa, nafsu
perang…
Bagaimana pemenuhan nafsu yang benar dan yang
salah?
11. APA
JAWABNYA?
• Dalam menjawab permasalahan
di atas, Islam mempunyai solusi
yang sangat jelas dan tegas.
• Solusinya: di dalam ajaran Islam,
nafsu harus senantiasa
didampingkan dengan syari'at
Islam.
• Dengan kata lain, yang disebut
dengan mengikuti hawa nafsu
adalah manusia yang tidak
mengikuti syari'at Islam.
• Menyimpang dari syari'at Islam
berarti mengikuti hawa nafsu!
12. IKUTI SYARIAT
َ ْ
ال َنِم ٍةَعي ِ
َرش ٰ
ىَلَع ََاكنْلَعَج َّمُث
ِبَّتَت َ
َل َو اَهْعِبَّتاَف ِ
رْم
َءا َوْهَأ ْع
َونُمَلْعَي َ
َل َينِذَّال
“Kemudian Kami jadikan kamu berada di atas suatu syariat
(peraturan) dari urusan (agama) itu, maka ikutilah syariat itu dan
janganlah kamu ikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak
mengetahui.” (QS. Al Jasiyah, 45:18)
13. PUTUSKAN SESUAI SYARIAT
ُ َّ
ّللا َلَزْنَأ اَمِب ْمُهَنْيَب ْمُكْاحَف
َءا َوْهَأ ْعِبَّتَت َ
َل َو ۖ
اَّمَع ْمُه
ِقَحْال َنِم َكَءاَج
“Maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah
turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka
dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang
kepadamu.” (QS. Al Maidah, 5:48)
14. APA
MAKNANYA?
• Dari dua contoh ayat di atas
kita dapat memahami bahwa
Allah SWT telah menurunkan
syari'at Islam untuk kehidupan
manusia di dunia ini.
• Allah SWT telah
memerintahkan kepada
manusia untuk mengikuti
syari'at Islam itu.
• Allah SWT juga telah memberi
garis yang tegas, bahwa lawan
dari mengikuti syari'at Islam
adalah mengikuti hawa nafsu
manusia.
16. ُهَل َّنِإَف ي ِ
رْكِذ ْنَع َ
ضَرْعَأ ْنَم َو
اًكْنَض ًةَشيِعَم
ٰ
ىَمْعَأ ِةَماَيِقْال َم ْوَي ُهُرُشَْحن َو
“Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka
sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami
akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan
buta.” (QS. Thaha, 20:124)
17. MENYIMPANGI PERINGATAN
Allah SWT telah memberi peringatan kepada manusia.
Sedikit saja kita menyimpang dari syari'at Islam maka kita akan
menerima akibatnya.
Yaitu, kehidupan manusia di dunia akan menjadi sempit, menderita,
sengsara, teraniaya dsb.
18. Ancaman itu tidak hanya pada kehidupan di dunia,
tetapi di akherat juga akan mendapat siksa, yaitu
dimasukkan ke dalam api neraka yang menyala-nyala.
MENYIMPANGI PERINGATAN
19. CONTOH PENYIMPANGAN
ْال َو ُرَْمخْال اَمَّنِإ واُنَمآ َينِذَّال اَهُّيَأ اَي
َ ْ
ال َو ُابَصْنَ ْ
ال َو ُرِسْيَم
ُم َ
َل ْز
ُهوُبِنَتْاجَف ِانَطْيَّشال ِلَمَع ْنِم ٌسْج ِ
ر
َونُحِلْفُت ْمُكَّلَعَل
“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar,
berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah,
adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah
perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.”
(QS. Al Maidah, 5:90)
20. DAMPAK
PENYIMPANGAN
• Akibat minum khamer, berjudi,
berkorban untuk berhala dan
mengundi nasib, akan
membuat fungsi akal sehat
manusia menjadi rusak.
• Jika fungsi akal rusak, maka
yang akan mengendalikan
perilaku manusia adalah hawa
nafsunya.
• Manusia yang mengikuti hawa
nafsu tidak ubahnya seperti
binatang, bahkan lebih rendah
dari itu.
• Akibatnya, kehidupan manusia
akan hancur, rusak dan binasa.
21. PELANGGARAN
NEGARA
• Contoh di atas adalah bentuk
pelanggaran syari'at Islam
dalam skala individu-individu.
• Dampaknya saja sudah sangat
mengerikan.
• Bagaimana jika yang melanggar
syari'at adalah negara?
• Tentu saja, yang akan
mengalami penderitaan tidak
hanya individu-individu
tertentu.
• Melainkan yang akan
mengalami penderitaan adalah
seluruh rakyatnya.
22. • Jika pemerintah
menaikkan harga BBM,
apakah itu pelanggaran
terhadap syari'at Islam?
• Apakah ada dalil yang
dilanggar?
PELANGGARAN
NEGARA
23. SABDA RASULULLAH SAW
ِف ٍثَالَث يِف ُءاَكَرُش َونُمِلْسُمْلَا
َّنال َو ِإلَكْال َو ِاءَمْال ي
ِ
ار
ٌماَرَح ُهَنمَث َو
“Kaum Muslim berserikat (punya andil) dalam tiga hal: air,
padang rumput dan api (BBM, gas, listrik, dsb); dan
harganya adalah haram.” (HR. Ibnu Majah)
24. BBM
MURAH
• Berdasarkan pemahaman hadits di atas,
maka kita dapat menyimpulkan bahwa
haram hukumnya pemerintah
menaikkan harga BBM.
• Jangankan menaikkan harga, menjual
BBM kepada rakyat saja haram, apalagi
menjualnya dengan harga yang mahal?
• Jadi seharusnya BBM itu gratis untuk
seluruh rakyat.
• Jika tidak mampu menggratiskan, maka
boleh hanya dengan beban biaya
produksi (tidak mengambil
tsaman/keuntungan dari penjualan BBM
kepada rakyat sebagai pemilik hakiki
BBM).
• Sehingga harga BBM untuk rakyat tetap
harus murah!
25. KENAIKAN BBM
• Akibat kenaikan harga
BBM yang melambung
tinggi benar-benar
telah menyengsarakan
seluruh rakyat.
• Akibat kenaikan BBM,
semua harga-harga
ikut terseret naik
(inflasi), daya beli
masyarakat jatuh,
rakyat semakin
miskin, sengsara dan
menderita.
26. PELANGGARAN
SELURUH SYARIAT
• Itu baru satu
pelanggaran.
• Bagaimana jika yang
dilanggar adalah dua,
tiga, empat dan
seterusnya dari syari'at
Islam?
• Bagaimana juga jika
negara menolak
menerapkan Syari'at
Islam secara
keseluruhan?
27. NESTAPA DIMANA-MANA
Akibat dari negara yang menolak menerapkan syari'at
Islam secara kaffah, sudah dapat kita rasakan bersama...
Pendidikan dan kesehatan semakin mahal, kejahatan dan
kemaksiyatan merebak dimana-mana, kaya dan miskin
semakin timpang, dsb…
28. KESIMPULAN
1. Nafsu manusia bersifat
netral, tidak bersifat baik
dan juga tidak bersifat
buruk.
2. Manusia diwajibkan untuk
mengendalikan nafsu agar
tunduk kepada syariat.
3. Menyimpang dari syariat
di dunia nestapa, di
akhirat mendapat siksa.