SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
AKHLAQ ISLAMI
Oleh : Oleh : Masrizal, S.Ag
Penyuluh Agama Ahli Muda
(Materi ini disajikan untuk Kelompok Binaan Penyuluh
Agama Kemenag Kota Pekanbaru)
Ketika Islam belum datang sebagai sebuah
pedoman hidup bagi umat manusia, bangsa Arab
sangat dikenal dengan kejahiliyannya.
Kejahiliyahan tersebut akan sangat terasa benar,
manakala kita mencoba melihatnya dari sisi
moralitas (baca; akhlak). Keburukan apakah yang
dapat menandingi dengan moral seorang ayah,
yang dengan tega dan rasa jijik, mengubur hidup-
hidup anaknya sendiri. Kejelekan apa yang melebihi
dari pada terjadinya perzinaan pada seorang istri,
atas perintah sang suaminya sendiri? Namun
ternyata hal tersebut dianggap merupakan sesuatu
yang sangat wajar pada zamannya.
Di sinilah, Islam datang merubah kondisi yang sangat
bejat, menjadi berputar ke arah yang posistif seratus
delapan puluh derajat. Karena sesungguhnya Islam
datang, memang membawa misi untuk merubah kondisi
jahiliyah yang ada, menjadi kondisi Islami. Adapun
moralitas, adalah merupakan implementasi dari kondisi
mental seseorang atau masyarakat pada suatu waktu
tertentu. Baik buruknya moral seseorang, atau moral
suatu bangsa, sangat terkait dengan mental orang atau
bangsa tersebut. Mengenai misi ini, Rasulullah SAW
pernah mengatakan:
ُ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ،َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ُ‫ه‬ْ‫ن‬َ‫ع‬ ُ‫هللا‬ َ‫ي‬ ِ
‫ض‬َ‫ر‬ َ‫ة‬َ‫ْر‬‫ي‬ َ‫ر‬ُ‫ه‬ ْ‫ي‬ِ‫ب‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬
َّ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫هللا‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ ِ‫هللا‬
‫ا‬َ‫م‬
ِ‫ق‬َ‫ال‬ْ‫خ‬َ‫ِل‬ْ‫ا‬ َ‫م‬ ِ
‫ار‬َ‫ك‬َ‫م‬ َ‫م‬ِ‫م‬َ‫ت‬ُ ِ
‫ِل‬ ُ‫ت‬ْ‫ث‬ِ‫ع‬ُ‫ب‬
(
‫والبزار‬ ‫أحمد‬ ‫رواه‬
)
Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda:
“Bahwasanya aku diutus adalah untuk
menyempurnakan kemuliaan akhlak. (HR. Ahmad dan
al-Bazar).
Akhlak Seorang Muslim Terhadap Allah SWT
Setiap muslim meyakini, bahwa Allah adalah
sumber segala sumber dalam kehidupannya. Allah
adalah Pencipta dirinya, pencipta jagad raya
dengan segala isinya, Allah adalah pengatur alam
semesta yang demikian luasnya. Allah adalah
pemberi hidayah dan pedoman hidup dalam
kehidupan manusia, dan lain sebagainya. Sehingga
manakala hal seperti ini mengakar dalam diri setiap
muslim, maka akan terimplementasikan dalam
realita bahwa Allah lah yang pertama kali harus
dijadikan prioritas dalam berakhlak.
1. Taat terhadap perintah-perintah-Nya.
Hal pertama yang harus dilakukan seorang muslim
dalam beretika kepada Allah SWT, adalah dengan
mentaati segala perintah-perintah-Nya. Sebab
bagaimana mungkin ia tidak mentaati-Nya, padahal
Allah lah yang telah memberikan segala-galanya pada
dirinya. Allah berfirman (QS. 4 : 65):
ِ‫ف‬ َ‫ك‬ ْ‫و‬ُ‫م‬ِ‫ك‬َ‫ح‬ُ‫ي‬ ‫ى‬َّ‫ت‬َ‫ح‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫ي‬ َ‫ال‬ َ‫ك‬ِ‫ب‬ َ‫ر‬ َ‫و‬ َ‫ال‬َ‫ف‬
ِ‫ج‬َ‫ي‬َ ‫ال‬ َّ‫م‬ُ‫ث‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ َ‫ر‬َ‫ج‬َ‫ش‬ ‫ا‬َ‫م‬ْ‫ي‬
‫ا‬ً‫ج‬ َ‫ر‬َ‫ح‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫س‬ُ‫ف‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ ِ‫في‬ ‫ا‬ ْ‫ُو‬‫د‬
‫ا‬ً‫م‬ْ‫ي‬ِ‫ل‬ْ‫س‬َ‫ت‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫م‬ِ‫ل‬َ‫س‬ُ‫ي‬ َ‫و‬ َ‫ْت‬‫ي‬َ‫ض‬َ‫ق‬ ‫ا‬َّ‫م‬ِ‫م‬
*
“Maka demi Rab-mu, mereka pada hakekatnya tidak
beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim dalam
perkara yang mereka perselisihkan, kemdian mrekea
tidak merasa keberatan dalam hati mereka terhadap
ptutusan yang kamu berikan, dan mereka menerima
dengan sepenuhnya.”
2. Memiliki rasa tanggung jawab atas amanah yang diembankan padanya.
Etika kedua yang harus dilakukan seorang muslim kepada Allah SWT,
adalah memiliki rasa tanggung jawab atas amanah yang diberikan
padanya. Karena pada hakekatnya, kehidupan inipun merupakan amanah
dari Allah SWT. Oleh karenanya, seorang mukmin senantiasa meyakini,
apapun yang Allah berikan padanya, maka itu merupakan amanah yang
kelak akan dimintai pertanggung jawaban dari Allah. Dalam sebuah hadits,
Rasulullah SAW pernah bersabda:
َ‫ال‬َ‫أ‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ُ‫ه‬َّ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫هللا‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ ِ‫ي‬ِ‫ب‬َّ‫ن‬‫ال‬ ِ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫ر‬َ‫م‬ُ‫ع‬ ِ‫ْن‬‫ب‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬
َ‫ع‬ ٌ‫ل‬ ْ‫ُو‬‫ؤ‬ْ‫س‬َ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ُّ‫ل‬ُ‫ك‬ َ‫و‬ ٍ‫اع‬ َ‫ر‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ُّ‫ل‬ُ‫ك‬
ِ‫ه‬ِ‫ت‬َّ‫ي‬ِ‫ع‬ َ‫ر‬ ْ‫ن‬
ْ‫ِي‬‫ذ‬َّ‫ال‬ ُ‫ْر‬‫ي‬ِ‫م‬َ‫ِل‬ْ‫ا‬َ‫ف‬
ِ‫ل‬ْ‫ه‬َ‫أ‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ٍ‫اع‬ َ‫ر‬ ُ‫ل‬ُ‫ج‬َّ‫الر‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ت‬َّ‫ي‬ِ‫ع‬ َ‫ر‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ ٌ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫ئ‬ْ‫س‬َ‫م‬ َ‫و‬ُ‫ه‬ َ‫و‬ ٍ‫اع‬ َ‫ر‬ ِ
‫اس‬َّ‫ن‬‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬
ْ‫ال‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬َ‫ع‬ ٌ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫ئ‬ْ‫س‬َ‫م‬ َ‫و‬ُ‫ه‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ت‬ْ‫ي‬َ‫ب‬
ِ‫ع‬‫ا‬ َ‫ر‬ ُ‫ة‬َ‫أ‬ ْ‫ر‬َ‫م‬
‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ٌ‫ة‬َ‫ي‬
ِ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ٍ‫اع‬ َ‫ر‬ ُ‫د‬ْ‫ب‬َ‫ع‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬َ‫ع‬ ٌ‫ة‬َ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫ئ‬ْ‫س‬َ‫م‬ َ‫ي‬ِ‫ه‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫د‬َ‫ل‬ َ‫و‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬ِ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ ِ‫ت‬ْ‫ي‬َ‫ب‬
َ‫ال‬َ‫أ‬ ُ‫ه‬ْ‫ن‬َ‫ع‬ ٌ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫ئ‬ْ‫س‬َ‫م‬ َ‫و‬ُ‫ه‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫د‬ِ‫ي‬َ‫س‬
ٍ‫اع‬ َ‫ر‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ُّ‫ل‬ُ‫ك‬َ‫ف‬
ْ‫م‬ُ‫ك‬ُّ‫ل‬ُ‫ك‬ َ‫و‬
ِ‫ه‬ِ‫ت‬َّ‫ي‬ِ‫ع‬ َ‫ر‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ ٌ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫ئ‬ْ‫س‬َ‫م‬
(
‫مسلم‬ ‫رواه‬
)
Dari ibnu Umar ra, Rasulullah SAW bersabda, ‘Setiap kalian adalah
pemimpin, dan setiap kalian bertanggung jawab terhadap apa yang
dipimpinnya. Seorang amir (presiden/ imam/ ketua) atas manusia,
merupakan pemimpin, dan ia bertanggung jawab atas apa yang
dipimpinnya. Seorang suami merupakan pemimpin bagi keluarganya, dan
ia bertanggung jawab atas apa yang dipimpinnya. Seorang wanita juga
merupakan pemimpin atas rumah keluarganya dan juga anak-anaknya,
dan ia bertanggung jawab atas apa yang dipimpinnya. Seorang hamba
adalah pemimpin atas harta tuannya, dan ia bertanggung jawab terhadap
apa yang dipimpinnya. Dan setiap kalian adalah pemimpin, dan
bertanggung jawab atas apa yang dipimpinnya. (HR. Muslim)
3. Ridha terhadap ketentuan Allah SWT.
Etika berikutnya yang harus dilakukan seorang muslim
terhadap Allah SWT, adalah ridha terhadap segala ketentuan
yang telah Allah berikan pada dirinya. Seperti ketika ia
dilahirkan baik oleh keluarga yang berada maupun oleh
keluarga yang tidak mampu, bentuk fisik yang Allah berikan
padanya, atau hal-hal lainnya. Karena pada hakekatnya,
sikap seorang muslim senantiasa yakin (baca; tsiqah)
terhadap apapun yang Allah berikan pada dirinya. Baik yang
berupa kebaikan, atau berupa keburukan. Dalam sebuah
hadits Rasulullah SAW bersabda:
َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫هللا‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ ِ‫هللا‬ ُ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬
:
ِ
‫ر‬ْ‫م‬َ ِ
‫ِل‬ ‫ا‬ً‫ب‬َ‫ج‬َ‫ع‬
ٌ‫ْر‬‫ي‬َ‫خ‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ ُ‫ه‬َّ‫ل‬ُ‫ك‬ ُ‫ه‬ َ‫ر‬ْ‫م‬َ‫أ‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ،ِ‫م‬ِ‫ل‬ْ‫س‬ُ‫م‬ْ‫ال‬
ُ‫ه‬ْ‫ت‬َ‫ب‬‫ا‬َ‫ص‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬ ،
َ‫ص‬ ُ‫ء‬‫ا‬َّ‫ر‬َ‫ض‬ ُ‫ه‬ْ‫ت‬َ‫ب‬‫ا‬َ‫ص‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ ،ُ‫ه‬َ‫ل‬ ‫ا‬ً‫ْر‬‫ي‬َ‫خ‬ َ‫ان‬َ‫ك‬َ‫ف‬ َ‫ر‬َ‫ك‬َ‫ش‬ ُ‫ء‬‫ا‬َّ‫ر‬َ‫س‬
ُ‫ه‬َ‫ل‬ ‫ا‬ً‫ْر‬‫ي‬َ‫خ‬ َ‫ان‬َ‫ك‬َ‫ف‬ َ‫ر‬َ‫ب‬
(
‫البخاري‬ ‫رواه‬
)
Rasulullah SAW bersabda, sungguh mempesona perkara
orang beriman. Karena segala urusannya adalah dipandang
baik bagi dirinya. Jika ia mendapatkan kebaikan, ia
bersyukur, karena ia tahu bahwa hal tersebut merupakan hal
terbaik bagi dirinya. Dan jika ia tertimpa musibah, ia
bersabar, karena ia tahu bahwa hal tersebut merupakan hal
erbaik bagi dirinya. (HR. Bukhari)
4. Senantiasa bertaubat kepada-Nya.
Sebagai seorang manusia biasa, kita juga tidak akan
pernah luput dari sifat lalai dan lupa. Karena hal ini
memang merupakan tabiat manusia. Oleh karena itulah,
etika kita kepada Allah, manakala sedang terjerumus
dalam ‘kelupaan’ sehingga berbuat kemaksiatan
kepada-Nya adalah dengan segera bertaubat kepada
Allah SWT. Dalam Al-Qur’an Allah berfirman (QS. 3 :
135) :
ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫س‬ُ‫ف‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫م‬َ‫ل‬َ‫ظ‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ ً‫ة‬َ‫ش‬ ِ‫اح‬َ‫ف‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ف‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬ َ‫و‬
ِ‫ه‬ِ‫ب‬ ْ‫و‬ُ‫ن‬ُ‫ذ‬ِ‫ل‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ر‬َ‫ف‬ْ‫غ‬َ‫ت‬ْ‫س‬‫ا‬َ‫ف‬ َ‫هللا‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ر‬َ‫ك‬َ‫ذ‬
ِ‫ف‬ْ‫غ‬َ‫ي‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫و‬ ،ْ‫م‬
ُ‫ر‬
ُ‫ه‬ َ‫و‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ف‬ ‫ا‬َ‫م‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬‫ا‬ ْ‫و‬ ُّ‫ر‬ ِ
‫ص‬ُ‫ي‬ ْ‫م‬َ‫ل‬ َ‫و‬ ُ‫هللا‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ َ‫ب‬ ْ‫و‬ُ‫ن‬ُّ‫ذ‬‫ال‬
ً‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫م‬َ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫ي‬ ْ‫م‬
*
ْ‫غ‬َ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ُ‫ء‬‫ا‬َ‫ز‬َ‫ج‬ َ‫ك‬ِ‫ئ‬َ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫أ‬
ْ‫ن‬ِ‫م‬ ٌ‫ة‬َ‫ر‬ِ‫ف‬
ِ‫د‬ِ‫ل‬‫َا‬‫خ‬ ُ‫ار‬َ‫ه‬ْ‫ن‬َ‫ِل‬ْ‫ا‬ ‫ا‬َ‫ه‬ِ‫ت‬ْ‫ح‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫ي‬ ِ
‫ر‬ْ‫ج‬َ‫ت‬ ٍ‫ت‬‫ا‬َّ‫ن‬َ‫ج‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ب‬ َ‫ر‬
َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫ل‬ِ‫ام‬َ‫ع‬‫ل‬ْ‫ا‬ ُ‫ر‬ْ‫ج‬َ‫أ‬ َ‫م‬ْ‫ع‬ِ‫ن‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬ْ‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫ْن‬‫ي‬
*
Dan juga orang-orang yang apabila mengerjakan
perbuatan keji atau menganiaya diri mereka sendiri,
mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun
terhadap dosa-dosa mereka. Dan siapakah yang dapat
mengampuni dosa selain Allah? dan mereka tidak
meneruskan perbuatan kejinya itu sedang mereka
mengetahui.
5. Obsesinya adalah keridhaan ilahi.
Seseorang yang benar-benar beriman kepada Allah SWT,
akan memiliki obsesi dan orientasi dalam segala aktivitasnya,
hanya kepada Allah SWT. Dia tidak beramal dan beraktivitas
untuk mencari keridhaan atau pujian atau apapun dari
manusia. Bahkan terkadang, untuk mencapai keridhaan Allah
tersebut, ‘terpakasa’ harus mendapatkan ‘ketidaksukaan’ dari
para manusia lainnya. Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW
pernah menggambarkan kepada kita:
َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫هللا‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ ِ‫هللا‬ ُ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ َ‫ل‬َ‫ا‬‫ق‬
:
ِ
‫ر‬ َ
‫س‬َ‫م‬َ‫ت‬ْ‫ال‬ ْ‫ن‬َ‫م‬
ُ‫ؤ‬َ‫م‬ ُ‫هللا‬ ُ‫ه‬‫ا‬َ‫ف‬َ‫ك‬ ِ
‫اس‬َّ‫ن‬‫ال‬ ِ‫َط‬‫خ‬َ‫س‬ِ‫ب‬ ِ‫هللا‬ َ‫ء‬‫ا‬َ‫ض‬
َ‫ة‬َ‫ن‬ ْ‫و‬
ُ‫هللا‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬َ‫ك‬ َ‫و‬ ِ‫هللا‬ ِ‫َط‬‫خ‬َ‫س‬ِ‫ب‬ ِ
‫اس‬َّ‫ن‬‫ال‬ َ‫ء‬‫ا‬َ‫ض‬ ِ
‫ر‬ َ
‫س‬َ‫م‬َ‫ت‬ْ‫ال‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫و‬ ، ِ
‫اس‬َّ‫ن‬‫ال‬
ِ
‫اس‬َّ‫ن‬‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬
(
‫الترمذي‬ ‫رواه‬
‫عساكر‬ ‫وابن‬ ‫والقضاعي‬
)
Rasulullah SAW bersabda, Barang siapa yang mencari
keridhaan Allah dengan ‘adanya’ kemurkaan manusia, maka
Allah akan memberikan keridhaan manusia juga. Dan barang
siapa yang mencari keridhaan manusia dengan cara
kemurkaan Allah, maka Allah akan mewakilkan kebencian-
Nya pada manusia. (HR. Tirmidzi, Al-Qadha’I dan ibnu
Asakir).
6. Merealisasikan ibadah kepada-Nya.
Etika atau akhlak berikutnya yang harus dilakukan
seorang muslim terhadap Allah SWT adalah
merealisasikan segala ibadah kepada Allah SWT.
Baik ibadah yang bersifat mahdhah, ataupun
ibadah yang ghairu mahdhah. Karena pada
hakekatnya, seluruh aktiivitas sehari-hari adalah
ibadah kepada Allah SWT. Dalam Al-Qur’an Allah
berberfirman (QS. 51 : 56):
َ‫ن‬ ْ‫ُو‬‫د‬ُ‫ب‬ْ‫ع‬َ‫ي‬ِ‫ل‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ َ
‫س‬ْ‫ن‬ِ‫إل‬ْ‫ا‬ َ‫و‬ َّ‫ن‬ ِ‫ج‬ْ‫ال‬ ُ‫ت‬ْ‫ق‬َ‫ل‬َ‫خ‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬
*
“Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia,
melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.”
7. Bannyak membaca al-Qur’an.
Etika dan akhlak berikutnya yang harus dilakukan seorang
muslim terhadap Allah adalah dengan memperbanyak
membaca dan mentadaburi ayat-ayat, yang merupakan
firman-firman-Nya. Seseeorang yang mencintai sesuatu,
tentulah ia akan banyak dan sering menyebutnya. Demikian
juga dengan mukmin, yang mencintai Allah SWT, tentulah ia
akan selalu menyebut-nyebut Asma-Nya dan juga senantiasa
akan membaca firman-firman-Nya. Apalagi menakala kita
mengetahui keutamaan membaca Al-Qur’an yang dmikian
besxarnya. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW
mengatakan kepada kita:
َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫هللا‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ ِ‫هللا‬ ُ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬
:
ْ‫و‬ُ‫أ‬ َ‫ر‬ْ‫ق‬‫ا‬
ِ‫ق‬ْ‫ال‬ َ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ ْ‫ي‬ِ‫ت‬ْ‫أ‬َ‫ي‬ ُ‫ه‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ َ‫آن‬ ْ‫ر‬ُ‫ق‬ْ‫ال‬ ‫ا‬
ِ‫ه‬ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ح‬ْ‫ص‬َ ِ
‫ِل‬ ‫ا‬ً‫ع‬ْ‫ي‬ِ‫ف‬َ‫ش‬ ِ‫ة‬َ‫م‬‫ا‬َ‫ي‬
(
‫مسلم‬ ‫رواه‬
)
Rasulullah SAW bersabda, ‘Bacalah Al-Qur’an, karena
sesungguhnya Al-Qur’an itu dapat memberikan syafaat di
hari kiamat kepada para pembacanya. (HR. Muslim)

More Related Content

Similar to AKHLAQ ISLAMI

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ انعم علينا بنعمة الايمان والاسلام
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ انعم علينا بنعمة الايمان والاسلاماَلْحَمْدُ لِلَّهِ انعم علينا بنعمة الايمان والاسلام
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ انعم علينا بنعمة الايمان والاسلامSrimulyoSrimulyo
 
Hadits tarbawi pendidikan masyarakat (indo)
Hadits tarbawi  pendidikan masyarakat (indo)Hadits tarbawi  pendidikan masyarakat (indo)
Hadits tarbawi pendidikan masyarakat (indo)solehanlovesallah
 
Akhlak islami
Akhlak islamiAkhlak islami
Akhlak islamibibih
 
Bilik tafakkur
Bilik tafakkur Bilik tafakkur
Bilik tafakkur Abdul H-u
 
Khutbah Jum’at ramadhan telah pergi.pptx
Khutbah Jum’at ramadhan telah pergi.pptxKhutbah Jum’at ramadhan telah pergi.pptx
Khutbah Jum’at ramadhan telah pergi.pptxSahlanHamid2
 
Doa agar cepat hamil lengkap
Doa agar cepat hamil lengkapDoa agar cepat hamil lengkap
Doa agar cepat hamil lengkapMuhsin Hariyanto
 
Kelompok al islami bab toleransi
Kelompok al islami bab toleransiKelompok al islami bab toleransi
Kelompok al islami bab toleransiderajatmahmud
 
Al Qur'an-Keluarga, Keperempuanan, Keayahan.pptx
Al Qur'an-Keluarga, Keperempuanan, Keayahan.pptxAl Qur'an-Keluarga, Keperempuanan, Keayahan.pptx
Al Qur'an-Keluarga, Keperempuanan, Keayahan.pptxwanasandrive3
 
Ulul albab (2) 1
Ulul albab (2) 1Ulul albab (2) 1
Ulul albab (2) 1farhan207
 
berbaik sangka pada zat yang maha menciptakan dan meniru sifat zat yang Agung...
berbaik sangka pada zat yang maha menciptakan dan meniru sifat zat yang Agung...berbaik sangka pada zat yang maha menciptakan dan meniru sifat zat yang Agung...
berbaik sangka pada zat yang maha menciptakan dan meniru sifat zat yang Agung...jamaluinghafur
 
Benang merah syariat dan empat sifat dasar [melankolis, koleris, sanguin dan ...
Benang merah syariat dan empat sifat dasar [melankolis, koleris, sanguin dan ...Benang merah syariat dan empat sifat dasar [melankolis, koleris, sanguin dan ...
Benang merah syariat dan empat sifat dasar [melankolis, koleris, sanguin dan ...Ilham Ismail
 
Buletin Jumat Al Furqon Tahun 04 Volume 06 Nomor 04 Fiqih Makanan dan Minuman...
Buletin Jumat Al Furqon Tahun 04 Volume 06 Nomor 04 Fiqih Makanan dan Minuman...Buletin Jumat Al Furqon Tahun 04 Volume 06 Nomor 04 Fiqih Makanan dan Minuman...
Buletin Jumat Al Furqon Tahun 04 Volume 06 Nomor 04 Fiqih Makanan dan Minuman...muslimdocuments
 
Membangun kesalehan pribadi menuju kesalehan sosial
Membangun kesalehan pribadi menuju kesalehan sosialMembangun kesalehan pribadi menuju kesalehan sosial
Membangun kesalehan pribadi menuju kesalehan sosialMuhsin Hariyanto
 
Khutbah Jumat; Meraih sukses dunia dan akhirat
Khutbah Jumat; Meraih sukses dunia dan akhiratKhutbah Jumat; Meraih sukses dunia dan akhirat
Khutbah Jumat; Meraih sukses dunia dan akhiratEko Sufian
 

Similar to AKHLAQ ISLAMI (20)

Khutbah Puasa-1.docx
Khutbah Puasa-1.docxKhutbah Puasa-1.docx
Khutbah Puasa-1.docx
 
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ انعم علينا بنعمة الايمان والاسلام
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ انعم علينا بنعمة الايمان والاسلاماَلْحَمْدُ لِلَّهِ انعم علينا بنعمة الايمان والاسلام
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ انعم علينا بنعمة الايمان والاسلام
 
Hadits tarbawi pendidikan masyarakat (indo)
Hadits tarbawi  pendidikan masyarakat (indo)Hadits tarbawi  pendidikan masyarakat (indo)
Hadits tarbawi pendidikan masyarakat (indo)
 
Akhlak islami
Akhlak islamiAkhlak islami
Akhlak islami
 
Bilik tafakkur
Bilik tafakkur Bilik tafakkur
Bilik tafakkur
 
Khutbah Jum’at ramadhan telah pergi.pptx
Khutbah Jum’at ramadhan telah pergi.pptxKhutbah Jum’at ramadhan telah pergi.pptx
Khutbah Jum’at ramadhan telah pergi.pptx
 
Hati yang bersih
Hati yang bersihHati yang bersih
Hati yang bersih
 
Ihsanul amal
Ihsanul amalIhsanul amal
Ihsanul amal
 
MODUL IHSAN.docx
MODUL IHSAN.docxMODUL IHSAN.docx
MODUL IHSAN.docx
 
Doa agar cepat hamil lengkap
Doa agar cepat hamil lengkapDoa agar cepat hamil lengkap
Doa agar cepat hamil lengkap
 
Kelompok al islami bab toleransi
Kelompok al islami bab toleransiKelompok al islami bab toleransi
Kelompok al islami bab toleransi
 
Al Qur'an-Keluarga, Keperempuanan, Keayahan.pptx
Al Qur'an-Keluarga, Keperempuanan, Keayahan.pptxAl Qur'an-Keluarga, Keperempuanan, Keayahan.pptx
Al Qur'an-Keluarga, Keperempuanan, Keayahan.pptx
 
Ulul albab (2) 1
Ulul albab (2) 1Ulul albab (2) 1
Ulul albab (2) 1
 
berbaik sangka pada zat yang maha menciptakan dan meniru sifat zat yang Agung...
berbaik sangka pada zat yang maha menciptakan dan meniru sifat zat yang Agung...berbaik sangka pada zat yang maha menciptakan dan meniru sifat zat yang Agung...
berbaik sangka pada zat yang maha menciptakan dan meniru sifat zat yang Agung...
 
Benang merah syariat dan empat sifat dasar [melankolis, koleris, sanguin dan ...
Benang merah syariat dan empat sifat dasar [melankolis, koleris, sanguin dan ...Benang merah syariat dan empat sifat dasar [melankolis, koleris, sanguin dan ...
Benang merah syariat dan empat sifat dasar [melankolis, koleris, sanguin dan ...
 
Buletin Jumat Al Furqon Tahun 04 Volume 06 Nomor 04 Fiqih Makanan dan Minuman...
Buletin Jumat Al Furqon Tahun 04 Volume 06 Nomor 04 Fiqih Makanan dan Minuman...Buletin Jumat Al Furqon Tahun 04 Volume 06 Nomor 04 Fiqih Makanan dan Minuman...
Buletin Jumat Al Furqon Tahun 04 Volume 06 Nomor 04 Fiqih Makanan dan Minuman...
 
1. Agar Hidup Menjadi Berkah.docx
1. Agar Hidup Menjadi Berkah.docx1. Agar Hidup Menjadi Berkah.docx
1. Agar Hidup Menjadi Berkah.docx
 
Membangun kesalehan pribadi menuju kesalehan sosial
Membangun kesalehan pribadi menuju kesalehan sosialMembangun kesalehan pribadi menuju kesalehan sosial
Membangun kesalehan pribadi menuju kesalehan sosial
 
Pentingkah Aku!!
Pentingkah Aku!!Pentingkah Aku!!
Pentingkah Aku!!
 
Khutbah Jumat; Meraih sukses dunia dan akhirat
Khutbah Jumat; Meraih sukses dunia dan akhiratKhutbah Jumat; Meraih sukses dunia dan akhirat
Khutbah Jumat; Meraih sukses dunia dan akhirat
 

More from Masrizal Masril

Cetak Kartu Pengawasan Kontrak (2) (2).pdf
Cetak Kartu Pengawasan Kontrak (2) (2).pdfCetak Kartu Pengawasan Kontrak (2) (2).pdf
Cetak Kartu Pengawasan Kontrak (2) (2).pdfMasrizal Masril
 
Kurikulum dan silabus kursus pra nikah
Kurikulum dan silabus kursus pra nikahKurikulum dan silabus kursus pra nikah
Kurikulum dan silabus kursus pra nikahMasrizal Masril
 
7 fiqh munakahat talak,rujuk cerai 2
7 fiqh munakahat talak,rujuk cerai 27 fiqh munakahat talak,rujuk cerai 2
7 fiqh munakahat talak,rujuk cerai 2Masrizal Masril
 
1. pembinaan keluarga.sakinah
1. pembinaan keluarga.sakinah1. pembinaan keluarga.sakinah
1. pembinaan keluarga.sakinahMasrizal Masril
 
7 fiqh munakahat talak,rujuk cerai
7 fiqh munakahat talak,rujuk cerai7 fiqh munakahat talak,rujuk cerai
7 fiqh munakahat talak,rujuk ceraiMasrizal Masril
 
4. psikologi keluarga 2018
4. psikologi keluarga 20184. psikologi keluarga 2018
4. psikologi keluarga 2018Masrizal Masril
 
34 materi terjemahan dan tahsin al baqarah 156 161
34 materi terjemahan dan tahsin al baqarah 156 16134 materi terjemahan dan tahsin al baqarah 156 161
34 materi terjemahan dan tahsin al baqarah 156 161Masrizal Masril
 
32 materi terjemhan dan tahsin al baqarah 146-150
32 materi terjemhan dan tahsin al baqarah 146-15032 materi terjemhan dan tahsin al baqarah 146-150
32 materi terjemhan dan tahsin al baqarah 146-150Masrizal Masril
 
31 materi terjemhan dan tahsin al baqarah 146-150
31 materi terjemhan dan tahsin al baqarah 146-15031 materi terjemhan dan tahsin al baqarah 146-150
31 materi terjemhan dan tahsin al baqarah 146-150Masrizal Masril
 
33 materi terjemahan dan tahsin al baqarah 151 155
33 materi terjemahan dan tahsin al baqarah 151 15533 materi terjemahan dan tahsin al baqarah 151 155
33 materi terjemahan dan tahsin al baqarah 151 155Masrizal Masril
 
2 materi terjemhan dan tahsin al baqarah 1 - 2
2 materi terjemhan dan tahsin al baqarah  1 - 22 materi terjemhan dan tahsin al baqarah  1 - 2
2 materi terjemhan dan tahsin al baqarah 1 - 2Masrizal Masril
 

More from Masrizal Masril (15)

Cetak Kartu Pengawasan Kontrak (2) (2).pdf
Cetak Kartu Pengawasan Kontrak (2) (2).pdfCetak Kartu Pengawasan Kontrak (2) (2).pdf
Cetak Kartu Pengawasan Kontrak (2) (2).pdf
 
Kurikulum dan silabus kursus pra nikah
Kurikulum dan silabus kursus pra nikahKurikulum dan silabus kursus pra nikah
Kurikulum dan silabus kursus pra nikah
 
7. fiqh munakahat
7. fiqh munakahat7. fiqh munakahat
7. fiqh munakahat
 
7 fiqh munakahat talak,rujuk cerai 2
7 fiqh munakahat talak,rujuk cerai 27 fiqh munakahat talak,rujuk cerai 2
7 fiqh munakahat talak,rujuk cerai 2
 
6. kesehatan reproduksi
6.  kesehatan reproduksi6.  kesehatan reproduksi
6. kesehatan reproduksi
 
5. islamic parenting
5. islamic parenting5. islamic parenting
5. islamic parenting
 
1. pembinaan keluarga.sakinah
1. pembinaan keluarga.sakinah1. pembinaan keluarga.sakinah
1. pembinaan keluarga.sakinah
 
7 fiqh munakahat talak,rujuk cerai
7 fiqh munakahat talak,rujuk cerai7 fiqh munakahat talak,rujuk cerai
7 fiqh munakahat talak,rujuk cerai
 
4. psikologi keluarga 2018
4. psikologi keluarga 20184. psikologi keluarga 2018
4. psikologi keluarga 2018
 
34 materi terjemahan dan tahsin al baqarah 156 161
34 materi terjemahan dan tahsin al baqarah 156 16134 materi terjemahan dan tahsin al baqarah 156 161
34 materi terjemahan dan tahsin al baqarah 156 161
 
32 materi terjemhan dan tahsin al baqarah 146-150
32 materi terjemhan dan tahsin al baqarah 146-15032 materi terjemhan dan tahsin al baqarah 146-150
32 materi terjemhan dan tahsin al baqarah 146-150
 
31 materi terjemhan dan tahsin al baqarah 146-150
31 materi terjemhan dan tahsin al baqarah 146-15031 materi terjemhan dan tahsin al baqarah 146-150
31 materi terjemhan dan tahsin al baqarah 146-150
 
33 materi terjemahan dan tahsin al baqarah 151 155
33 materi terjemahan dan tahsin al baqarah 151 15533 materi terjemahan dan tahsin al baqarah 151 155
33 materi terjemahan dan tahsin al baqarah 151 155
 
2 materi terjemhan dan tahsin al baqarah 1 - 2
2 materi terjemhan dan tahsin al baqarah  1 - 22 materi terjemhan dan tahsin al baqarah  1 - 2
2 materi terjemhan dan tahsin al baqarah 1 - 2
 
30 sifat takabur
30 sifat takabur30 sifat takabur
30 sifat takabur
 

Recently uploaded

PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptxPERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptxAfifahNuri
 
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSWJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSRobert Siby
 
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfPenampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfDianNovitaMariaBanun1
 
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRenungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRobert Siby
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Adam Hiola
 
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptxPRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptxSaeful Malik
 

Recently uploaded (6)

PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptxPERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
 
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSWJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
 
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfPenampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
 
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRenungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
 
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptxPRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
 

AKHLAQ ISLAMI

  • 1. AKHLAQ ISLAMI Oleh : Oleh : Masrizal, S.Ag Penyuluh Agama Ahli Muda (Materi ini disajikan untuk Kelompok Binaan Penyuluh Agama Kemenag Kota Pekanbaru)
  • 2. Ketika Islam belum datang sebagai sebuah pedoman hidup bagi umat manusia, bangsa Arab sangat dikenal dengan kejahiliyannya. Kejahiliyahan tersebut akan sangat terasa benar, manakala kita mencoba melihatnya dari sisi moralitas (baca; akhlak). Keburukan apakah yang dapat menandingi dengan moral seorang ayah, yang dengan tega dan rasa jijik, mengubur hidup- hidup anaknya sendiri. Kejelekan apa yang melebihi dari pada terjadinya perzinaan pada seorang istri, atas perintah sang suaminya sendiri? Namun ternyata hal tersebut dianggap merupakan sesuatu yang sangat wajar pada zamannya.
  • 3. Di sinilah, Islam datang merubah kondisi yang sangat bejat, menjadi berputar ke arah yang posistif seratus delapan puluh derajat. Karena sesungguhnya Islam datang, memang membawa misi untuk merubah kondisi jahiliyah yang ada, menjadi kondisi Islami. Adapun moralitas, adalah merupakan implementasi dari kondisi mental seseorang atau masyarakat pada suatu waktu tertentu. Baik buruknya moral seseorang, atau moral suatu bangsa, sangat terkait dengan mental orang atau bangsa tersebut. Mengenai misi ini, Rasulullah SAW pernah mengatakan: ُ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ،َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ُ‫ه‬ْ‫ن‬َ‫ع‬ ُ‫هللا‬ َ‫ي‬ ِ ‫ض‬َ‫ر‬ َ‫ة‬َ‫ْر‬‫ي‬ َ‫ر‬ُ‫ه‬ ْ‫ي‬ِ‫ب‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫هللا‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ ِ‫هللا‬ ‫ا‬َ‫م‬ ِ‫ق‬َ‫ال‬ْ‫خ‬َ‫ِل‬ْ‫ا‬ َ‫م‬ ِ ‫ار‬َ‫ك‬َ‫م‬ َ‫م‬ِ‫م‬َ‫ت‬ُ ِ ‫ِل‬ ُ‫ت‬ْ‫ث‬ِ‫ع‬ُ‫ب‬ ( ‫والبزار‬ ‫أحمد‬ ‫رواه‬ ) Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda: “Bahwasanya aku diutus adalah untuk menyempurnakan kemuliaan akhlak. (HR. Ahmad dan al-Bazar).
  • 4. Akhlak Seorang Muslim Terhadap Allah SWT Setiap muslim meyakini, bahwa Allah adalah sumber segala sumber dalam kehidupannya. Allah adalah Pencipta dirinya, pencipta jagad raya dengan segala isinya, Allah adalah pengatur alam semesta yang demikian luasnya. Allah adalah pemberi hidayah dan pedoman hidup dalam kehidupan manusia, dan lain sebagainya. Sehingga manakala hal seperti ini mengakar dalam diri setiap muslim, maka akan terimplementasikan dalam realita bahwa Allah lah yang pertama kali harus dijadikan prioritas dalam berakhlak.
  • 5. 1. Taat terhadap perintah-perintah-Nya. Hal pertama yang harus dilakukan seorang muslim dalam beretika kepada Allah SWT, adalah dengan mentaati segala perintah-perintah-Nya. Sebab bagaimana mungkin ia tidak mentaati-Nya, padahal Allah lah yang telah memberikan segala-galanya pada dirinya. Allah berfirman (QS. 4 : 65): ِ‫ف‬ َ‫ك‬ ْ‫و‬ُ‫م‬ِ‫ك‬َ‫ح‬ُ‫ي‬ ‫ى‬َّ‫ت‬َ‫ح‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫ي‬ َ‫ال‬ َ‫ك‬ِ‫ب‬ َ‫ر‬ َ‫و‬ َ‫ال‬َ‫ف‬ ِ‫ج‬َ‫ي‬َ ‫ال‬ َّ‫م‬ُ‫ث‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ َ‫ر‬َ‫ج‬َ‫ش‬ ‫ا‬َ‫م‬ْ‫ي‬ ‫ا‬ً‫ج‬ َ‫ر‬َ‫ح‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫س‬ُ‫ف‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ ِ‫في‬ ‫ا‬ ْ‫ُو‬‫د‬ ‫ا‬ً‫م‬ْ‫ي‬ِ‫ل‬ْ‫س‬َ‫ت‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫م‬ِ‫ل‬َ‫س‬ُ‫ي‬ َ‫و‬ َ‫ْت‬‫ي‬َ‫ض‬َ‫ق‬ ‫ا‬َّ‫م‬ِ‫م‬ * “Maka demi Rab-mu, mereka pada hakekatnya tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, kemdian mrekea tidak merasa keberatan dalam hati mereka terhadap ptutusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya.”
  • 6. 2. Memiliki rasa tanggung jawab atas amanah yang diembankan padanya. Etika kedua yang harus dilakukan seorang muslim kepada Allah SWT, adalah memiliki rasa tanggung jawab atas amanah yang diberikan padanya. Karena pada hakekatnya, kehidupan inipun merupakan amanah dari Allah SWT. Oleh karenanya, seorang mukmin senantiasa meyakini, apapun yang Allah berikan padanya, maka itu merupakan amanah yang kelak akan dimintai pertanggung jawaban dari Allah. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW pernah bersabda: َ‫ال‬َ‫أ‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ُ‫ه‬َّ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫هللا‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ ِ‫ي‬ِ‫ب‬َّ‫ن‬‫ال‬ ِ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫ر‬َ‫م‬ُ‫ع‬ ِ‫ْن‬‫ب‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫ع‬ ٌ‫ل‬ ْ‫ُو‬‫ؤ‬ْ‫س‬َ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ُّ‫ل‬ُ‫ك‬ َ‫و‬ ٍ‫اع‬ َ‫ر‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ُّ‫ل‬ُ‫ك‬ ِ‫ه‬ِ‫ت‬َّ‫ي‬ِ‫ع‬ َ‫ر‬ ْ‫ن‬ ْ‫ِي‬‫ذ‬َّ‫ال‬ ُ‫ْر‬‫ي‬ِ‫م‬َ‫ِل‬ْ‫ا‬َ‫ف‬ ِ‫ل‬ْ‫ه‬َ‫أ‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ٍ‫اع‬ َ‫ر‬ ُ‫ل‬ُ‫ج‬َّ‫الر‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ت‬َّ‫ي‬ِ‫ع‬ َ‫ر‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ ٌ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫ئ‬ْ‫س‬َ‫م‬ َ‫و‬ُ‫ه‬ َ‫و‬ ٍ‫اع‬ َ‫ر‬ ِ ‫اس‬َّ‫ن‬‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ْ‫ال‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬َ‫ع‬ ٌ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫ئ‬ْ‫س‬َ‫م‬ َ‫و‬ُ‫ه‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ت‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ ِ‫ع‬‫ا‬ َ‫ر‬ ُ‫ة‬َ‫أ‬ ْ‫ر‬َ‫م‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ٌ‫ة‬َ‫ي‬ ِ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ٍ‫اع‬ َ‫ر‬ ُ‫د‬ْ‫ب‬َ‫ع‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬َ‫ع‬ ٌ‫ة‬َ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫ئ‬ْ‫س‬َ‫م‬ َ‫ي‬ِ‫ه‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫د‬َ‫ل‬ َ‫و‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬ِ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ ِ‫ت‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ َ‫ال‬َ‫أ‬ ُ‫ه‬ْ‫ن‬َ‫ع‬ ٌ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫ئ‬ْ‫س‬َ‫م‬ َ‫و‬ُ‫ه‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫د‬ِ‫ي‬َ‫س‬ ٍ‫اع‬ َ‫ر‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ُّ‫ل‬ُ‫ك‬َ‫ف‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ُّ‫ل‬ُ‫ك‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ت‬َّ‫ي‬ِ‫ع‬ َ‫ر‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ ٌ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫ئ‬ْ‫س‬َ‫م‬ ( ‫مسلم‬ ‫رواه‬ ) Dari ibnu Umar ra, Rasulullah SAW bersabda, ‘Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian bertanggung jawab terhadap apa yang dipimpinnya. Seorang amir (presiden/ imam/ ketua) atas manusia, merupakan pemimpin, dan ia bertanggung jawab atas apa yang dipimpinnya. Seorang suami merupakan pemimpin bagi keluarganya, dan ia bertanggung jawab atas apa yang dipimpinnya. Seorang wanita juga merupakan pemimpin atas rumah keluarganya dan juga anak-anaknya, dan ia bertanggung jawab atas apa yang dipimpinnya. Seorang hamba adalah pemimpin atas harta tuannya, dan ia bertanggung jawab terhadap apa yang dipimpinnya. Dan setiap kalian adalah pemimpin, dan bertanggung jawab atas apa yang dipimpinnya. (HR. Muslim)
  • 7. 3. Ridha terhadap ketentuan Allah SWT. Etika berikutnya yang harus dilakukan seorang muslim terhadap Allah SWT, adalah ridha terhadap segala ketentuan yang telah Allah berikan pada dirinya. Seperti ketika ia dilahirkan baik oleh keluarga yang berada maupun oleh keluarga yang tidak mampu, bentuk fisik yang Allah berikan padanya, atau hal-hal lainnya. Karena pada hakekatnya, sikap seorang muslim senantiasa yakin (baca; tsiqah) terhadap apapun yang Allah berikan pada dirinya. Baik yang berupa kebaikan, atau berupa keburukan. Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda: َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫هللا‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ ِ‫هللا‬ ُ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ : ِ ‫ر‬ْ‫م‬َ ِ ‫ِل‬ ‫ا‬ً‫ب‬َ‫ج‬َ‫ع‬ ٌ‫ْر‬‫ي‬َ‫خ‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ ُ‫ه‬َّ‫ل‬ُ‫ك‬ ُ‫ه‬ َ‫ر‬ْ‫م‬َ‫أ‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ،ِ‫م‬ِ‫ل‬ْ‫س‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ ُ‫ه‬ْ‫ت‬َ‫ب‬‫ا‬َ‫ص‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬ ، َ‫ص‬ ُ‫ء‬‫ا‬َّ‫ر‬َ‫ض‬ ُ‫ه‬ْ‫ت‬َ‫ب‬‫ا‬َ‫ص‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ ،ُ‫ه‬َ‫ل‬ ‫ا‬ً‫ْر‬‫ي‬َ‫خ‬ َ‫ان‬َ‫ك‬َ‫ف‬ َ‫ر‬َ‫ك‬َ‫ش‬ ُ‫ء‬‫ا‬َّ‫ر‬َ‫س‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ ‫ا‬ً‫ْر‬‫ي‬َ‫خ‬ َ‫ان‬َ‫ك‬َ‫ف‬ َ‫ر‬َ‫ب‬ ( ‫البخاري‬ ‫رواه‬ ) Rasulullah SAW bersabda, sungguh mempesona perkara orang beriman. Karena segala urusannya adalah dipandang baik bagi dirinya. Jika ia mendapatkan kebaikan, ia bersyukur, karena ia tahu bahwa hal tersebut merupakan hal terbaik bagi dirinya. Dan jika ia tertimpa musibah, ia bersabar, karena ia tahu bahwa hal tersebut merupakan hal erbaik bagi dirinya. (HR. Bukhari)
  • 8. 4. Senantiasa bertaubat kepada-Nya. Sebagai seorang manusia biasa, kita juga tidak akan pernah luput dari sifat lalai dan lupa. Karena hal ini memang merupakan tabiat manusia. Oleh karena itulah, etika kita kepada Allah, manakala sedang terjerumus dalam ‘kelupaan’ sehingga berbuat kemaksiatan kepada-Nya adalah dengan segera bertaubat kepada Allah SWT. Dalam Al-Qur’an Allah berfirman (QS. 3 : 135) : ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫س‬ُ‫ف‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫م‬َ‫ل‬َ‫ظ‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ ً‫ة‬َ‫ش‬ ِ‫اح‬َ‫ف‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ف‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ ْ‫و‬ُ‫ن‬ُ‫ذ‬ِ‫ل‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ر‬َ‫ف‬ْ‫غ‬َ‫ت‬ْ‫س‬‫ا‬َ‫ف‬ َ‫هللا‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ر‬َ‫ك‬َ‫ذ‬ ِ‫ف‬ْ‫غ‬َ‫ي‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫و‬ ،ْ‫م‬ ُ‫ر‬ ُ‫ه‬ َ‫و‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ف‬ ‫ا‬َ‫م‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬‫ا‬ ْ‫و‬ ُّ‫ر‬ ِ ‫ص‬ُ‫ي‬ ْ‫م‬َ‫ل‬ َ‫و‬ ُ‫هللا‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ َ‫ب‬ ْ‫و‬ُ‫ن‬ُّ‫ذ‬‫ال‬ ً‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫م‬َ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫ي‬ ْ‫م‬ * ْ‫غ‬َ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ُ‫ء‬‫ا‬َ‫ز‬َ‫ج‬ َ‫ك‬ِ‫ئ‬َ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫أ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ٌ‫ة‬َ‫ر‬ِ‫ف‬ ِ‫د‬ِ‫ل‬‫َا‬‫خ‬ ُ‫ار‬َ‫ه‬ْ‫ن‬َ‫ِل‬ْ‫ا‬ ‫ا‬َ‫ه‬ِ‫ت‬ْ‫ح‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫ي‬ ِ ‫ر‬ْ‫ج‬َ‫ت‬ ٍ‫ت‬‫ا‬َّ‫ن‬َ‫ج‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ب‬ َ‫ر‬ َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫ل‬ِ‫ام‬َ‫ع‬‫ل‬ْ‫ا‬ ُ‫ر‬ْ‫ج‬َ‫أ‬ َ‫م‬ْ‫ع‬ِ‫ن‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬ْ‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫ْن‬‫ي‬ * Dan juga orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri mereka sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka. Dan siapakah yang dapat mengampuni dosa selain Allah? dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu sedang mereka mengetahui.
  • 9. 5. Obsesinya adalah keridhaan ilahi. Seseorang yang benar-benar beriman kepada Allah SWT, akan memiliki obsesi dan orientasi dalam segala aktivitasnya, hanya kepada Allah SWT. Dia tidak beramal dan beraktivitas untuk mencari keridhaan atau pujian atau apapun dari manusia. Bahkan terkadang, untuk mencapai keridhaan Allah tersebut, ‘terpakasa’ harus mendapatkan ‘ketidaksukaan’ dari para manusia lainnya. Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW pernah menggambarkan kepada kita: َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫هللا‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ ِ‫هللا‬ ُ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ َ‫ل‬َ‫ا‬‫ق‬ : ِ ‫ر‬ َ ‫س‬َ‫م‬َ‫ت‬ْ‫ال‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ ُ‫ؤ‬َ‫م‬ ُ‫هللا‬ ُ‫ه‬‫ا‬َ‫ف‬َ‫ك‬ ِ ‫اس‬َّ‫ن‬‫ال‬ ِ‫َط‬‫خ‬َ‫س‬ِ‫ب‬ ِ‫هللا‬ َ‫ء‬‫ا‬َ‫ض‬ َ‫ة‬َ‫ن‬ ْ‫و‬ ُ‫هللا‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬َ‫ك‬ َ‫و‬ ِ‫هللا‬ ِ‫َط‬‫خ‬َ‫س‬ِ‫ب‬ ِ ‫اس‬َّ‫ن‬‫ال‬ َ‫ء‬‫ا‬َ‫ض‬ ِ ‫ر‬ َ ‫س‬َ‫م‬َ‫ت‬ْ‫ال‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫و‬ ، ِ ‫اس‬َّ‫ن‬‫ال‬ ِ ‫اس‬َّ‫ن‬‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ( ‫الترمذي‬ ‫رواه‬ ‫عساكر‬ ‫وابن‬ ‫والقضاعي‬ ) Rasulullah SAW bersabda, Barang siapa yang mencari keridhaan Allah dengan ‘adanya’ kemurkaan manusia, maka Allah akan memberikan keridhaan manusia juga. Dan barang siapa yang mencari keridhaan manusia dengan cara kemurkaan Allah, maka Allah akan mewakilkan kebencian- Nya pada manusia. (HR. Tirmidzi, Al-Qadha’I dan ibnu Asakir).
  • 10. 6. Merealisasikan ibadah kepada-Nya. Etika atau akhlak berikutnya yang harus dilakukan seorang muslim terhadap Allah SWT adalah merealisasikan segala ibadah kepada Allah SWT. Baik ibadah yang bersifat mahdhah, ataupun ibadah yang ghairu mahdhah. Karena pada hakekatnya, seluruh aktiivitas sehari-hari adalah ibadah kepada Allah SWT. Dalam Al-Qur’an Allah berberfirman (QS. 51 : 56): َ‫ن‬ ْ‫ُو‬‫د‬ُ‫ب‬ْ‫ع‬َ‫ي‬ِ‫ل‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ َ ‫س‬ْ‫ن‬ِ‫إل‬ْ‫ا‬ َ‫و‬ َّ‫ن‬ ِ‫ج‬ْ‫ال‬ ُ‫ت‬ْ‫ق‬َ‫ل‬َ‫خ‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬ * “Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia, melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.”
  • 11. 7. Bannyak membaca al-Qur’an. Etika dan akhlak berikutnya yang harus dilakukan seorang muslim terhadap Allah adalah dengan memperbanyak membaca dan mentadaburi ayat-ayat, yang merupakan firman-firman-Nya. Seseeorang yang mencintai sesuatu, tentulah ia akan banyak dan sering menyebutnya. Demikian juga dengan mukmin, yang mencintai Allah SWT, tentulah ia akan selalu menyebut-nyebut Asma-Nya dan juga senantiasa akan membaca firman-firman-Nya. Apalagi menakala kita mengetahui keutamaan membaca Al-Qur’an yang dmikian besxarnya. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW mengatakan kepada kita: َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫هللا‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ ِ‫هللا‬ ُ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ : ْ‫و‬ُ‫أ‬ َ‫ر‬ْ‫ق‬‫ا‬ ِ‫ق‬ْ‫ال‬ َ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ ْ‫ي‬ِ‫ت‬ْ‫أ‬َ‫ي‬ ُ‫ه‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ َ‫آن‬ ْ‫ر‬ُ‫ق‬ْ‫ال‬ ‫ا‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ح‬ْ‫ص‬َ ِ ‫ِل‬ ‫ا‬ً‫ع‬ْ‫ي‬ِ‫ف‬َ‫ش‬ ِ‫ة‬َ‫م‬‫ا‬َ‫ي‬ ( ‫مسلم‬ ‫رواه‬ ) Rasulullah SAW bersabda, ‘Bacalah Al-Qur’an, karena sesungguhnya Al-Qur’an itu dapat memberikan syafaat di hari kiamat kepada para pembacanya. (HR. Muslim)