SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
KHUSNUDZON
KEPADA ALLAH SWT
Oleh :
Lukmanul Hakim, M.Pd.
Dalam Alquran, Allah SWT berfirman:
َ‫ك‬َ‫ش‬ ‫ن‬ِ‫ئ‬َ‫ل‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ُّ‫ب‬َ‫ر‬ َ‫ن‬َّ‫ذ‬َ‫أ‬َ‫ت‬ ْ‫ذ‬ِ‫إ‬ َ‫و‬
َ‫و‬ ۖ ْ‫م‬ُ‫ك‬َّ‫ن‬َ‫د‬‫ي‬ ِ
‫ز‬َ َ
‫َل‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ ْ‫ر‬
ْ‫م‬ُ‫ت‬ ْ‫ر‬َ‫ف‬َ‫ك‬ ‫ن‬ِ‫ئ‬َ‫ل‬
‫يد‬ِ‫د‬َ‫ش‬َ‫ل‬ ‫ى‬ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ذ‬َ‫ع‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬
Artinya: Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika
kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu
mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”.
(QS. Ibrahim : 7).
ْ‫ع‬ِ‫ن‬ِ‫ب‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫م‬َ‫ع‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ ْ‫ي‬ِ‫ذ‬َّ‫اَل‬ ِ َّ ِ
‫َُلِل‬‫د‬ْ‫م‬ ِ‫ح‬ْ‫ال‬
ِ‫م‬َ‫ال‬ْ‫س‬ِ‫إل‬ْ‫ا‬ َ‫و‬ ِ‫ان‬َ‫م‬ْ‫ي‬ِ‫اإل‬ ِ‫ة‬َ‫م‬
.
ْ‫ا‬ ِ
‫ْر‬‫ي‬َ‫خ‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫م‬ِِّ‫ل‬َ‫س‬ُ‫ن‬ َ‫و‬ ْ‫ي‬ِِّ‫ل‬َ‫ص‬ُ‫ن‬ َ‫و‬
َ‫ع‬ َ‫ٍو‬‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ ‫َا‬‫ن‬ِ‫د‬ِِّ‫ي‬َ‫س‬ ِ‫َام‬‫ن‬َ‫َل‬
ِ‫ه‬ِ‫ل‬َ‫ا‬ ‫ى‬َ‫ل‬
ُ‫د‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ ‫ا‬َّ‫م‬َ‫أ‬ َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫ع‬َ‫م‬ْ‫ج‬َ‫أ‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ْ‫ح‬َ‫ص‬ َ‫و‬
Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu dia berkata, :
ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬
‫ى‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ع‬َ‫ت‬ ُ َّ
‫َّللا‬
:
َ‫ع‬ ِِّ‫ن‬َ‫ظ‬ َ‫د‬ْ‫ن‬ِ‫ع‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫أ‬
‫ي‬ِ‫ب‬ ‫ي‬ِ‫د‬ْ‫ب‬
َ‫ك‬َ‫ذ‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ ُ‫ه‬َ‫ع‬َ‫م‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫أ‬ َ‫و‬
‫ي‬ِ‫ن‬َ‫ر‬
‫في‬ ُ‫ه‬ُ‫ت‬ ْ‫ر‬َ‫ك‬َ‫ذ‬ ِ‫ه‬ِ‫س‬ْ‫ف‬َ‫ن‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ‫ي‬ِ‫ن‬َ‫ر‬َ‫ك‬َ‫ذ‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬
‫ي‬ِ‫س‬ْ‫ف‬َ‫ن‬
َ‫م‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ‫ي‬ِ‫ن‬َ‫ر‬َ‫ك‬َ‫ذ‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬
ٍ‫أل‬
ٍ
‫ْر‬‫ي‬َ‫خ‬ ٍ‫أل‬َ‫م‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ُ‫ه‬ُ‫ت‬ ْ‫ر‬َ‫ك‬َ‫ذ‬
َ‫ق‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬
َ‫ق‬َ‫ت‬ ٍ
‫ْر‬‫ب‬ِ‫ش‬ِ‫ب‬ َّ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫ب‬َّ‫ر‬
ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ُ‫ْت‬‫ب‬َّ‫ر‬
‫ا‬ً‫ع‬‫ا‬َ‫ر‬ِ‫ذ‬
َ‫ق‬َ‫ت‬ ‫ا‬ً‫ع‬‫ا‬َ‫ر‬ِ‫ذ‬ َّ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫ب‬َّ‫ر‬َ‫ق‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬
‫ا‬ً‫ع‬‫ا‬َ‫ب‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ُ‫ْت‬‫ب‬َّ‫ر‬
َ‫أ‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬
‫ي‬ِ‫ن‬‫ا‬َ‫ت‬
ً‫ة‬َ‫ل‬ َ‫و‬ ْ‫ر‬َ‫ه‬ ُ‫ه‬ُ‫ت‬ْ‫ي‬َ‫ت‬َ‫أ‬ ‫ي‬ِ‫ش‬ْ‫م‬َ‫ي‬
–
‫رقم‬ ،‫البخاري‬ ‫رواه‬
7405
‫رقم‬ ، ‫ومسلم‬
2675
Doa
َ‫و‬ ٍ‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ْ‫ك‬ ِ
‫ار‬َ‫ب‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ِِّ‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِِّ‫ل‬َ‫ص‬ َّ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫لل‬َ‫ا‬
ِ‫ه‬ِ‫ب‬ْ‫ح‬َ‫ص‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ل‬‫ل‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬
ً‫ق‬ ْ‫ز‬ ِ
‫ر‬ َ‫و‬ ،‫ا‬ً‫ع‬ِ‫ف‬‫َا‬‫ن‬ ‫ا‬ً‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ع‬ َ‫ك‬ُ‫ل‬َ‫أ‬ْ‫س‬َ‫أ‬ ْ‫ي‬ِِّ‫ن‬ِ‫إ‬ َّ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫لل‬َ‫ا‬
ً‫ال‬َّ‫ب‬َ‫ق‬َ‫ت‬ُ‫م‬ ً‫ال‬َ‫م‬َ‫ع‬ َ‫و‬ ،‫ا‬ً‫ب‬ِِّ‫ي‬َ‫ط‬ ‫ا‬
َّ‫م‬ُ‫ه‬ِّ‫لل‬َ‫ا‬
ْ‫م‬ِ‫ت‬ْ‫اخ‬
‫َا‬‫ن‬َ‫ل‬
ِ‫م‬َ‫ال‬ْ‫س‬ِ‫ال‬ْ‫ا‬ِ‫ب‬
ْ‫م‬ِ‫ت‬ْ‫اخ‬ َ‫و‬
‫َا‬‫ن‬َ‫ل‬
ِ‫ب‬
ِ‫ان‬َ‫م‬ْ‫ي‬ِ‫ال‬ْ‫ا‬
ْ‫م‬ِ‫ت‬ْ‫اخ‬ َ‫و‬
‫َا‬‫ن‬َ‫ل‬
ِ
‫ْر‬‫ي‬َ‫خ‬ْ‫ال‬ِ‫ب‬
َ‫و‬
ْ‫م‬ِ‫ت‬ْ‫اخ‬
‫َا‬‫ن‬َ‫ل‬
ِ‫ة‬َ‫د‬‫ا‬َ‫ع‬َّ‫س‬‫ال‬ِ‫ب‬
ْ‫م‬ِ‫ت‬ْ‫اخ‬ َ‫و‬
‫َا‬‫ن‬َ‫ل‬
ِ‫ن‬ْ‫س‬ُ‫ح‬ِ‫ب‬
ِ‫ة‬َ‫م‬ِ‫ت‬‫َا‬‫خ‬ْ‫ال‬
• Buku ‘The Secret’ adalah buku yang ditulis oleh Rhonda Byrne yang berisi tentang
kekuatan pikiran untuk terwujud dalam kehidupan nyata. Hal itu bisa terjadi karena
pikiran punya daya magnetis yang bisa mengaktifkan HUKUM TARIK MENARIK untuk
menarik segala sesuatu yang ada di benak kita ke dalam kehidupan kita.
• Hukum tarik menarik bekerja dengan cara menerima pikiran dominan yang secara terus
menerus kita pelihara dalam benak kita, baik itu pikiran positif maupun pikiran negatif.
Kemudian pikiran dominan itu akan dipantulkan kembali pada kita, sebagai pengalaman
hidup kita. Jadi, pada dasarnya, hidup kita saat ini merupakan pantulan dari pikiran
dominan kita di masa lalu, sedangkan pikiran dominan kita saat ini akan menentukan
hidup kita di masa depan.
• Jika kita amati, banyak orang di sekeliling kita menjalani kehidupan yang sarat dengan
permasalahan. Hal itu disebabkan karena banyak orang, baik secara sadar maupun
secara di alam bawah sadar mereka, memelihara pikiran dominan yang sifatnya
negatif, dengan cara berfokus pada hal-hal yang justru TIDAK mereka inginkan. Hal itu
diperparah dengan kecenderungan suka mengeluh, sehingga keluhan itu juga menjadi
pikiran dominan mereka, yang pada akhirnya justru hal yang dikeluhkan itu akan dilipat
gandakan oleh hukum tarik menarik.
• The Secret, Rhonda Byrne. Atria Books, New York. 2006 ISBN 1-58270-170-7
Khusnudzon
Prasangka baik atau positive thinking
dalam terminologi Islam dikenal dengan istilah husnudzon.
Secara istilah, husnudzon adalah sikap orang yang selalu
berpikir positif terhadap apa yang telah diperbuat oleh orang
lain
Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu dia berkata, :
”Allah Ta’ala berfirman,
‫ي‬ِ‫ب‬ ‫ي‬ِ‫د‬ْ‫ب‬َ‫ع‬ ِِّ‫ن‬َ‫ظ‬ َ‫د‬ْ‫ن‬ِ‫ع‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫أ‬
”Aku tergantung persangkaan hamba-Ku kepada-Ku.
‫ي‬ِ‫ن‬َ‫ر‬َ‫ك‬َ‫ذ‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ ُ‫ه‬َ‫ع‬َ‫م‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫أ‬ َ‫و‬
Aku bersamanya kalau dia mengingat-Ku.
‫ي‬ِ‫س‬ْ‫ف‬َ‫ن‬ ‫في‬ ُ‫ه‬ُ‫ت‬ ْ‫ر‬َ‫ك‬َ‫ذ‬ ِ‫ه‬ِ‫س‬ْ‫ف‬َ‫ن‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ‫ي‬ِ‫ن‬َ‫ر‬َ‫ك‬َ‫ذ‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬
Kalau dia mengingat-Ku pada dirinya,
maka Aku mengingatnya pada diri-Ku.
ُ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ٍ
‫ْر‬‫ي‬َ‫خ‬ ٍ‫أل‬َ‫م‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ُ‫ه‬ُ‫ت‬ ْ‫ر‬َ‫ك‬َ‫ذ‬ ٍ‫أل‬َ‫م‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ‫ي‬ِ‫ن‬َ‫ر‬َ‫ك‬َ‫ذ‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ ‫و‬
ْ‫م‬
Kalau dia mengingat-Ku di keramaian,
maka Aku akan mengingatnya di keramaian yang lebih baik dari mereka.
َ‫ر‬ِ‫ذ‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ُ‫ْت‬‫ب‬َّ‫ر‬َ‫ق‬َ‫ت‬ ٍ
‫ْر‬‫ب‬ِ‫ش‬ِ‫ب‬ َّ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫ب‬َّ‫ر‬َ‫ق‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬
‫ا‬ً‫ع‬‫ا‬
Kalau dia mendekat sejengkal kepada-Ku,
maka Aku akan mendekat kepadanya sehasta.
ً‫ع‬‫ا‬َ‫ب‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ُ‫ْت‬‫ب‬َّ‫ر‬َ‫ق‬َ‫ت‬ ‫ا‬ً‫ع‬‫ا‬َ‫ر‬ِ‫ذ‬ َّ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫ب‬َّ‫ر‬َ‫ق‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬
‫ا‬
Kalau dia mendekat kepada diri-Ku sehasta,
maka Aku akan mendekatinya sedepa.
ً‫ة‬َ‫ل‬ َ‫و‬ ْ‫ر‬َ‫ه‬ ُ‫ه‬ُ‫ت‬ْ‫ي‬َ‫ت‬َ‫أ‬ ‫ي‬ِ‫ش‬ْ‫م‬َ‫ي‬ ‫ي‬ِ‫ن‬‫ا‬َ‫ت‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬
Kalau dia mendatangi-Ku dengan berjalan,
maka Aku akan mendatanginya dengan berlari.”
[Hadits Qudsi riwayat Al-Bukhari, no. 7405 dan Muslim, no. 2675]
.
Macam-Macam Husnudzon :
Dalam ilmu akhlak, husnudzon dikelompokkan ke dalam tiga bagian,
yaitu:
1) Husnudzon kepada Allah Swt, yakni dengan cara berprasangka baik
dengan apa yang telah ditakdirkan oleh Allah SWT.
2) Husnudzon kepada diri sendiri, dengan cara percaya diri terhadap
kemampuan diri sendiri.
3) Husnudzon kepada orang lain, dengan cara semua orang dipandang
baik sebelum terbukti kesalahan atau kekeliruannya, sehingga
tidak menimbulkan kekacauan.
Syekh Ahmad Syihabuddin bin Salamah al Qalyubi
Dalam kitab ‘An Nawaadir’ menceritakan, pada suatu malam datanglah
gerombolan perampok yang keluar hendak merampok di suatu tempat.
• Setelah itu, perampok tersebut hendak istirahat karena malam sudah semakin
larut. Maka mereka mencari tempat penginapan untuk istirahat.
• Kemudian ketika sudah menemukan tempat penginapan, gerombolan itu
menyembunyikan profesi sebenarnya agar pemilik rumah mengizinkannya untuk
menumpang tidur. Mereka mengaku sedang melakukan perjalanan untuk
berjuang di jalan Allah.
• Pemilik rumah sangat senang karena kedatangan “para pejuang Islam” dan
membukakan pintu lebar-lebar serta menjamu mereka dengan pelayanan
terbaiknya dengan harapan mendapatkan pahala dan keberkahan. Dalam
hatinya tidak menaruh sedikitpun prasangka buruk (suudzon), padahal ia tidak
mengenalnya.
Kebetulan, pemilik penginapan tersebut memiliki anak yang menderita penyakit
lumpuh. Setelah gerombolan perampok tersebut selesai makan dan minum, diam-
diam pemilik rumah mengambil dan mengumpulkan sisa-sisa air minum dalam
sebuah wadah.
• Setelah mengumpulkan sisa-sisa air minum gerombolan perampok tersebut,
kemudian ia berkata kepada istrinya:
• “Wahai istriku, oleskan air ini ke seluruh tubuh anak kita, semoga saja anak kita
bisa sembuh dengan lantaran berkah dari para tentara Allah ini”. Lalu istrinya
mengerjakan perintahnya dengan baik. Atas izin Allah, anaknya sembuh total
dan terlihat sangat bugar.
• Sifat berbaik sangka (husnudzon) pemilik penginapan tersebut membuatnya
mendapatkan keberkahan dari Allah SWT. Padahal penyakit anaknya tergolong
mustahil disembuhkan. Lepas dari yang ia yakini adalah keliru, namun sifat
husnudzon terbukti menghasilkan keberkahan.
• Pagi harinya, gerombolan perampok ini berangkat untuk merampok di suatu
tempat. Setelah puas melakukan perampokan, mereka kembali menuju rumah
penginapan tadi untuk bermalam.
• Setelah sampai ke penginapan, gerombolan perampok tersebut kaget melihat
seorang anak yang semula lumpuh kini bisa berjalan normal seperti anak-anak
pada umumnya.
• Karena masih tidak percaya dengan yang dilihat, mereka menanyakan kepada
bapaknya anak tersebut, “Apa benar anak ini yang tempo hari tidak bisa
berjalan (lumpuh)?”.
• “iya benar!”, Jawab Bapak anak tersebut. “Aku mengambil sisa makanan dan
air minum kalian dan mengoleskanya pada sekujur tubuhnya. Dengan berkah
kalian, tidak disangka Allah memberi kesembuhan padanya”, imbuhnya.
• Setelah mendengar penuturan sang pemilik penginapan, para perampok itu
kaget dan akhirnya mereka membuka jati diri yang sebenarnya.
• Mereka berkata: “Ketahuilah wahai pemilik penginapan! Kami ini sebenarnya
adalah kawanan perampok yang keluar untuk merampok, bukan pejuang Islam”.
Allah menyembuhkan putramu lantaran ketulusan niatmu. Dan saat ini juga
kami bertobat kepada Allah.”
• Setelah mereka bertobat, jadilah mereka pasukan perang, benar-benar mujahid
fi sabilillah sampai ajal menjemputnya.
• Dari kisah tersebut di atas, hikmah husnudzon atau berbaik sangka
menghasilkan energi positif yang mampu menghasilkan keberkahan berupa
kesembuhan dari penyakit yang parah.
• Selain itu, dapat menyadarkan manusia untuk kembali pada jalan yang benar.
Berikut ini adalah macam-macam bentuk berbaik sangka kepada Allah SWT.
• Berbaik sangka dalam nikmat Allah SWT
Berbaik sangka terhadap segala nikmat dan karunia dari Allah SWT tentu akan membuat
kita lebih bersyukur. Nikmat yang diberikan Allah SWT seperti nikmat sehat, harta,
keluarga, dan masih banyak lainnya.
• Berbaik sangka dalam musibah dari Allah SWT
Musibah yang kita alami merupakan ujian yang diberikan oleh Allah SWT kepada hamba-
Nya. Jika musibah datang, kita perlu bersabar, menerima dan selalu berprasangka baik
kepada Allah SWT.
• Berbaik sangka atas ciptaan Allah SWT
Allah SWT menciptakan segala bentuk makhluk tentu memiliki tujuan yang bermanfaat.
Tidak ada hal yang sia-sia yang Allah SWT ciptakan. Kita harus berprasangka baik
kepada Allah SWT dengan senantiasa merawat lingkungan dan bersyukur atas apa yang
diciptakan-Nya.
• Berbaik sangka dalam ketaatan kepada Allah SWT
Bentuk berbaik sangka kepada Allah SWT adalah dengan taat atas segala perintah-Nya.
Tentu benyak hikmah yang kita dapatkan ketika kita mentaati segala perintah-Nya dan
menjauhi segala larangan-Nya.
َ‫ال‬
َ‫و‬ُ‫ه‬ َ‫و‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ُ‫د‬َ‫ح‬َ‫أ‬ َّ‫ن‬َ‫ت‬‫و‬ُ‫م‬َ‫ي‬
َّ‫ن‬َّ‫الظ‬ ِ َّ
‫اَلِل‬ِ‫ب‬ ُ‫ن‬ِ‫س‬ْ‫ح‬ُ‫ي‬
“Janganlah salah seorang di antara kalian mati melainkan ia harus berhusnuzhon pada Allah”
(HR. Muslim no. 2877).
Hikmah selalu ber-husnudzon antara lain:
1. Melahirkan kesadaran bagi umat manusia, bahwa segala sesuatu di alam
semesta ini berjalan sesuai dengan aturan dan hukum yang telah ditetapkan
dengan pasti oleh Allah SWT.
2. Mendorong manusia untuk berusaha dan beramal dengan sungguh-sungguh,
untuk mencapai kehidupan yang baik di dunia dan di akhirat dan mengikuti
hukum sebab akibat yang berlaku sesuai ketetapan Allah SWT.
3. Mendorong manusia untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT, yang
memiliki kekuasaan dan kehendak yang mutlak dan memiliki kebijaksanaan,
keadilan, dan kasih sayang kepada makhluk-Nya.
4. Menanamkan sikap tawakal dalam diri manusia, karena menyadari bahwa
manusia hanya bisa berusaha dan berdoa, sedangkan hasilnya diserahkan
kepada Allah SWT sebagai zat yang menciptakan dan mengatur kehidupan
manusia.
5. Sikap husnudzon mendatangkan ketenangan jiwa dan ketentraman hidup,
karena meyakini apa pun yang terjadi adalah atas kehendak Allah.
Selalu husnudzon memiliki banyak manfaat, yaitu:
1) Menumbuhkan perasaan cinta kepada Allah;
2) Menumbuhkan perasaan syukur kepada Allah atas segala nikmat-
Nya;
3) Menumbuhkan sikap sabar dan tawakal;
4) Menumbuhkan keinginan untuk berusaha beroleh rahmat dan
nikmat Allah SWT;
5) Menjadi seorang yang Al–afwu (pemaaf);
6) Selalu bersikap Ar–rahmah (kasih sayang); dan
7) Suka At–ta’awwun (tolong menolong)
َ‫ك‬ِ‫د‬ْ‫م‬َ‫ح‬ِ‫ب‬ َ‫و‬ َّ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫الل‬ َ‫َك‬‫ن‬‫ا‬َ‫ح‬ْ‫ب‬ُ‫س‬
َ‫ه‬ٰ‫ـ‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫ال‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ ُ‫د‬َ‫ه‬ْ‫ش‬َ‫أ‬ ،
َّ‫ال‬ِ‫إ‬
ُ‫ب‬ ْ‫و‬ُ‫ت‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ،َ‫ك‬ُ‫ر‬ِ‫ف‬ْ‫غ‬َ‫ت‬ْ‫س‬َ‫أ‬ ،َ‫ت‬ْ‫ن‬َ‫أ‬
َ‫ْك‬‫ي‬َ‫ل‬ِ‫إ‬
Subhanakallahumma wa bihamdika, asyhadu al-laa ilaaha illaa
anta, astaghfiruka, wa atuubu ilaik.
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to _KHUSNUDZON KEPADA ALLAH.pptx

Power Point PAI SMA X BAB 1.pptx
Power Point PAI SMA X  BAB 1.pptxPower Point PAI SMA X  BAB 1.pptx
Power Point PAI SMA X BAB 1.pptxLulukdwiyanti
 
Aspek Al Qur'an (perilaku budi pekerti yang terpuji)
Aspek Al Qur'an (perilaku budi pekerti yang terpuji)Aspek Al Qur'an (perilaku budi pekerti yang terpuji)
Aspek Al Qur'an (perilaku budi pekerti yang terpuji)nandasyifaf
 
Materi qanaah dan tasamuh
Materi qanaah dan tasamuhMateri qanaah dan tasamuh
Materi qanaah dan tasamuhilmupendidikan
 
Materi qanaah dan tasamuh
Materi qanaah dan tasamuhMateri qanaah dan tasamuh
Materi qanaah dan tasamuhilmupendidikan
 
Ciri beriman kepada qadha dan qadar
Ciri beriman kepada qadha dan qadarCiri beriman kepada qadha dan qadar
Ciri beriman kepada qadha dan qadarnajikha
 
Ciri beriman kepada qadha dan qadar
Ciri beriman kepada qadha dan qadarCiri beriman kepada qadha dan qadar
Ciri beriman kepada qadha dan qadarUsmawatidewi
 
Ciri beriman kepada qadha dan qadar
Ciri beriman kepada qadha dan qadarCiri beriman kepada qadha dan qadar
Ciri beriman kepada qadha dan qadarsalamahumi16
 
BAB 1 Kontrol Diri, Prasangka Baik, dan Persaudaraan.pdf
BAB 1 Kontrol Diri, Prasangka Baik, dan Persaudaraan.pdfBAB 1 Kontrol Diri, Prasangka Baik, dan Persaudaraan.pdf
BAB 1 Kontrol Diri, Prasangka Baik, dan Persaudaraan.pdfzulfahmijabbar
 
Bagaimana kita tahu taubat kita diterima Allah?
Bagaimana kita tahu taubat kita diterima Allah?Bagaimana kita tahu taubat kita diterima Allah?
Bagaimana kita tahu taubat kita diterima Allah?HildaMahfud
 
4.akhlaq terpuji husnu dhon
4.akhlaq terpuji husnu dhon4.akhlaq terpuji husnu dhon
4.akhlaq terpuji husnu dhonadulcharli
 
KONSEP SAKIT DALAM ISLAM
KONSEP SAKIT DALAM ISLAMKONSEP SAKIT DALAM ISLAM
KONSEP SAKIT DALAM ISLAMKANDA IZUL
 
_Ghozali_Ibadah Nu Mabrur untuk dakwah.pptx
_Ghozali_Ibadah Nu Mabrur untuk dakwah.pptx_Ghozali_Ibadah Nu Mabrur untuk dakwah.pptx
_Ghozali_Ibadah Nu Mabrur untuk dakwah.pptxssuser9bedd8
 
kutbah jumat pada saat ini untuk membangun kita
kutbah jumat pada saat ini untuk membangun kitakutbah jumat pada saat ini untuk membangun kita
kutbah jumat pada saat ini untuk membangun kitaMANDIANGIN1
 
Bagaimana mengobati orang kesurupan
Bagaimana mengobati orang kesurupanBagaimana mengobati orang kesurupan
Bagaimana mengobati orang kesurupanmr_haryono
 

Similar to _KHUSNUDZON KEPADA ALLAH.pptx (20)

Power Point PAI SMA X BAB 1.pptx
Power Point PAI SMA X  BAB 1.pptxPower Point PAI SMA X  BAB 1.pptx
Power Point PAI SMA X BAB 1.pptx
 
Power Point PAI SMA X BAB 1.pptx
Power Point PAI SMA X  BAB 1.pptxPower Point PAI SMA X  BAB 1.pptx
Power Point PAI SMA X BAB 1.pptx
 
Aspek Al Qur'an (perilaku budi pekerti yang terpuji)
Aspek Al Qur'an (perilaku budi pekerti yang terpuji)Aspek Al Qur'an (perilaku budi pekerti yang terpuji)
Aspek Al Qur'an (perilaku budi pekerti yang terpuji)
 
Materi qanaah dan tasamuh
Materi qanaah dan tasamuhMateri qanaah dan tasamuh
Materi qanaah dan tasamuh
 
Materi qanaah dan tasamuh
Materi qanaah dan tasamuhMateri qanaah dan tasamuh
Materi qanaah dan tasamuh
 
Ciri beriman kepada qadha dan qadar
Ciri beriman kepada qadha dan qadarCiri beriman kepada qadha dan qadar
Ciri beriman kepada qadha dan qadar
 
Ciri beriman kepada qadha dan qadar
Ciri beriman kepada qadha dan qadarCiri beriman kepada qadha dan qadar
Ciri beriman kepada qadha dan qadar
 
Ciri beriman kepada qadha dan qadar
Ciri beriman kepada qadha dan qadarCiri beriman kepada qadha dan qadar
Ciri beriman kepada qadha dan qadar
 
BAB 1 Kontrol Diri, Prasangka Baik, dan Persaudaraan.pdf
BAB 1 Kontrol Diri, Prasangka Baik, dan Persaudaraan.pdfBAB 1 Kontrol Diri, Prasangka Baik, dan Persaudaraan.pdf
BAB 1 Kontrol Diri, Prasangka Baik, dan Persaudaraan.pdf
 
Bagaimana kita tahu taubat kita diterima Allah?
Bagaimana kita tahu taubat kita diterima Allah?Bagaimana kita tahu taubat kita diterima Allah?
Bagaimana kita tahu taubat kita diterima Allah?
 
Uas pai
Uas paiUas pai
Uas pai
 
4.akhlaq terpuji husnu dhon
4.akhlaq terpuji husnu dhon4.akhlaq terpuji husnu dhon
4.akhlaq terpuji husnu dhon
 
Bahan ajar kd 4
Bahan ajar kd 4Bahan ajar kd 4
Bahan ajar kd 4
 
KONSEP SAKIT DALAM ISLAM
KONSEP SAKIT DALAM ISLAMKONSEP SAKIT DALAM ISLAM
KONSEP SAKIT DALAM ISLAM
 
Doa untuk-perniagaan
Doa untuk-perniagaanDoa untuk-perniagaan
Doa untuk-perniagaan
 
_Ghozali_Ibadah Nu Mabrur untuk dakwah.pptx
_Ghozali_Ibadah Nu Mabrur untuk dakwah.pptx_Ghozali_Ibadah Nu Mabrur untuk dakwah.pptx
_Ghozali_Ibadah Nu Mabrur untuk dakwah.pptx
 
ppt akidah akhlak rizky.pptx
ppt akidah akhlak rizky.pptxppt akidah akhlak rizky.pptx
ppt akidah akhlak rizky.pptx
 
kutbah jumat pada saat ini untuk membangun kita
kutbah jumat pada saat ini untuk membangun kitakutbah jumat pada saat ini untuk membangun kita
kutbah jumat pada saat ini untuk membangun kita
 
an nahl 97.pptx
an nahl 97.pptxan nahl 97.pptx
an nahl 97.pptx
 
Bagaimana mengobati orang kesurupan
Bagaimana mengobati orang kesurupanBagaimana mengobati orang kesurupan
Bagaimana mengobati orang kesurupan
 

_KHUSNUDZON KEPADA ALLAH.pptx

  • 1. KHUSNUDZON KEPADA ALLAH SWT Oleh : Lukmanul Hakim, M.Pd.
  • 2. Dalam Alquran, Allah SWT berfirman: َ‫ك‬َ‫ش‬ ‫ن‬ِ‫ئ‬َ‫ل‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ُّ‫ب‬َ‫ر‬ َ‫ن‬َّ‫ذ‬َ‫أ‬َ‫ت‬ ْ‫ذ‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ َ‫و‬ ۖ ْ‫م‬ُ‫ك‬َّ‫ن‬َ‫د‬‫ي‬ ِ ‫ز‬َ َ ‫َل‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ ْ‫ر‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ ْ‫ر‬َ‫ف‬َ‫ك‬ ‫ن‬ِ‫ئ‬َ‫ل‬ ‫يد‬ِ‫د‬َ‫ش‬َ‫ل‬ ‫ى‬ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ذ‬َ‫ع‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ Artinya: Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”. (QS. Ibrahim : 7).
  • 3. ْ‫ع‬ِ‫ن‬ِ‫ب‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫م‬َ‫ع‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ ْ‫ي‬ِ‫ذ‬َّ‫اَل‬ ِ َّ ِ ‫َُلِل‬‫د‬ْ‫م‬ ِ‫ح‬ْ‫ال‬ ِ‫م‬َ‫ال‬ْ‫س‬ِ‫إل‬ْ‫ا‬ َ‫و‬ ِ‫ان‬َ‫م‬ْ‫ي‬ِ‫اإل‬ ِ‫ة‬َ‫م‬ . ْ‫ا‬ ِ ‫ْر‬‫ي‬َ‫خ‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫م‬ِِّ‫ل‬َ‫س‬ُ‫ن‬ َ‫و‬ ْ‫ي‬ِِّ‫ل‬َ‫ص‬ُ‫ن‬ َ‫و‬ َ‫ع‬ َ‫ٍو‬‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ ‫َا‬‫ن‬ِ‫د‬ِِّ‫ي‬َ‫س‬ ِ‫َام‬‫ن‬َ‫َل‬ ِ‫ه‬ِ‫ل‬َ‫ا‬ ‫ى‬َ‫ل‬ ُ‫د‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ ‫ا‬َّ‫م‬َ‫أ‬ َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫ع‬َ‫م‬ْ‫ج‬َ‫أ‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ْ‫ح‬َ‫ص‬ َ‫و‬
  • 4. Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu dia berkata, : ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬ ‫ى‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ع‬َ‫ت‬ ُ َّ ‫َّللا‬ : َ‫ع‬ ِِّ‫ن‬َ‫ظ‬ َ‫د‬ْ‫ن‬ِ‫ع‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫أ‬ ‫ي‬ِ‫ب‬ ‫ي‬ِ‫د‬ْ‫ب‬ َ‫ك‬َ‫ذ‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ ُ‫ه‬َ‫ع‬َ‫م‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ‫ي‬ِ‫ن‬َ‫ر‬ ‫في‬ ُ‫ه‬ُ‫ت‬ ْ‫ر‬َ‫ك‬َ‫ذ‬ ِ‫ه‬ِ‫س‬ْ‫ف‬َ‫ن‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ‫ي‬ِ‫ن‬َ‫ر‬َ‫ك‬َ‫ذ‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ‫ي‬ِ‫س‬ْ‫ف‬َ‫ن‬ َ‫م‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ‫ي‬ِ‫ن‬َ‫ر‬َ‫ك‬َ‫ذ‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ ٍ‫أل‬ ٍ ‫ْر‬‫ي‬َ‫خ‬ ٍ‫أل‬َ‫م‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ُ‫ه‬ُ‫ت‬ ْ‫ر‬َ‫ك‬َ‫ذ‬ َ‫ق‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ق‬َ‫ت‬ ٍ ‫ْر‬‫ب‬ِ‫ش‬ِ‫ب‬ َّ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫ب‬َّ‫ر‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ُ‫ْت‬‫ب‬َّ‫ر‬ ‫ا‬ً‫ع‬‫ا‬َ‫ر‬ِ‫ذ‬ َ‫ق‬َ‫ت‬ ‫ا‬ً‫ع‬‫ا‬َ‫ر‬ِ‫ذ‬ َّ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫ب‬َّ‫ر‬َ‫ق‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ ‫ا‬ً‫ع‬‫ا‬َ‫ب‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ُ‫ْت‬‫ب‬َّ‫ر‬ َ‫أ‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ ‫ي‬ِ‫ن‬‫ا‬َ‫ت‬ ً‫ة‬َ‫ل‬ َ‫و‬ ْ‫ر‬َ‫ه‬ ُ‫ه‬ُ‫ت‬ْ‫ي‬َ‫ت‬َ‫أ‬ ‫ي‬ِ‫ش‬ْ‫م‬َ‫ي‬ – ‫رقم‬ ،‫البخاري‬ ‫رواه‬ 7405 ‫رقم‬ ، ‫ومسلم‬ 2675
  • 5. Doa َ‫و‬ ٍ‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ْ‫ك‬ ِ ‫ار‬َ‫ب‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ِِّ‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِِّ‫ل‬َ‫ص‬ َّ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫لل‬َ‫ا‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ْ‫ح‬َ‫ص‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ل‬‫ل‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ً‫ق‬ ْ‫ز‬ ِ ‫ر‬ َ‫و‬ ،‫ا‬ً‫ع‬ِ‫ف‬‫َا‬‫ن‬ ‫ا‬ً‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ع‬ َ‫ك‬ُ‫ل‬َ‫أ‬ْ‫س‬َ‫أ‬ ْ‫ي‬ِِّ‫ن‬ِ‫إ‬ َّ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫لل‬َ‫ا‬ ً‫ال‬َّ‫ب‬َ‫ق‬َ‫ت‬ُ‫م‬ ً‫ال‬َ‫م‬َ‫ع‬ َ‫و‬ ،‫ا‬ً‫ب‬ِِّ‫ي‬َ‫ط‬ ‫ا‬ َّ‫م‬ُ‫ه‬ِّ‫لل‬َ‫ا‬ ْ‫م‬ِ‫ت‬ْ‫اخ‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫ل‬ ِ‫م‬َ‫ال‬ْ‫س‬ِ‫ال‬ْ‫ا‬ِ‫ب‬ ْ‫م‬ِ‫ت‬ْ‫اخ‬ َ‫و‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫ل‬ ِ‫ب‬ ِ‫ان‬َ‫م‬ْ‫ي‬ِ‫ال‬ْ‫ا‬ ْ‫م‬ِ‫ت‬ْ‫اخ‬ َ‫و‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫ل‬ ِ ‫ْر‬‫ي‬َ‫خ‬ْ‫ال‬ِ‫ب‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ِ‫ت‬ْ‫اخ‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫ل‬ ِ‫ة‬َ‫د‬‫ا‬َ‫ع‬َّ‫س‬‫ال‬ِ‫ب‬ ْ‫م‬ِ‫ت‬ْ‫اخ‬ َ‫و‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫ل‬ ِ‫ن‬ْ‫س‬ُ‫ح‬ِ‫ب‬ ِ‫ة‬َ‫م‬ِ‫ت‬‫َا‬‫خ‬ْ‫ال‬
  • 6. • Buku ‘The Secret’ adalah buku yang ditulis oleh Rhonda Byrne yang berisi tentang kekuatan pikiran untuk terwujud dalam kehidupan nyata. Hal itu bisa terjadi karena pikiran punya daya magnetis yang bisa mengaktifkan HUKUM TARIK MENARIK untuk menarik segala sesuatu yang ada di benak kita ke dalam kehidupan kita. • Hukum tarik menarik bekerja dengan cara menerima pikiran dominan yang secara terus menerus kita pelihara dalam benak kita, baik itu pikiran positif maupun pikiran negatif. Kemudian pikiran dominan itu akan dipantulkan kembali pada kita, sebagai pengalaman hidup kita. Jadi, pada dasarnya, hidup kita saat ini merupakan pantulan dari pikiran dominan kita di masa lalu, sedangkan pikiran dominan kita saat ini akan menentukan hidup kita di masa depan. • Jika kita amati, banyak orang di sekeliling kita menjalani kehidupan yang sarat dengan permasalahan. Hal itu disebabkan karena banyak orang, baik secara sadar maupun secara di alam bawah sadar mereka, memelihara pikiran dominan yang sifatnya negatif, dengan cara berfokus pada hal-hal yang justru TIDAK mereka inginkan. Hal itu diperparah dengan kecenderungan suka mengeluh, sehingga keluhan itu juga menjadi pikiran dominan mereka, yang pada akhirnya justru hal yang dikeluhkan itu akan dilipat gandakan oleh hukum tarik menarik. • The Secret, Rhonda Byrne. Atria Books, New York. 2006 ISBN 1-58270-170-7
  • 7. Khusnudzon Prasangka baik atau positive thinking dalam terminologi Islam dikenal dengan istilah husnudzon. Secara istilah, husnudzon adalah sikap orang yang selalu berpikir positif terhadap apa yang telah diperbuat oleh orang lain
  • 8. Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu dia berkata, : ”Allah Ta’ala berfirman, ‫ي‬ِ‫ب‬ ‫ي‬ِ‫د‬ْ‫ب‬َ‫ع‬ ِِّ‫ن‬َ‫ظ‬ َ‫د‬ْ‫ن‬ِ‫ع‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫أ‬ ”Aku tergantung persangkaan hamba-Ku kepada-Ku. ‫ي‬ِ‫ن‬َ‫ر‬َ‫ك‬َ‫ذ‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ ُ‫ه‬َ‫ع‬َ‫م‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫أ‬ َ‫و‬ Aku bersamanya kalau dia mengingat-Ku. ‫ي‬ِ‫س‬ْ‫ف‬َ‫ن‬ ‫في‬ ُ‫ه‬ُ‫ت‬ ْ‫ر‬َ‫ك‬َ‫ذ‬ ِ‫ه‬ِ‫س‬ْ‫ف‬َ‫ن‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ‫ي‬ِ‫ن‬َ‫ر‬َ‫ك‬َ‫ذ‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ Kalau dia mengingat-Ku pada dirinya, maka Aku mengingatnya pada diri-Ku. ُ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ٍ ‫ْر‬‫ي‬َ‫خ‬ ٍ‫أل‬َ‫م‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ُ‫ه‬ُ‫ت‬ ْ‫ر‬َ‫ك‬َ‫ذ‬ ٍ‫أل‬َ‫م‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ‫ي‬ِ‫ن‬َ‫ر‬َ‫ك‬َ‫ذ‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ ‫و‬ ْ‫م‬ Kalau dia mengingat-Ku di keramaian, maka Aku akan mengingatnya di keramaian yang lebih baik dari mereka.
  • 9. َ‫ر‬ِ‫ذ‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ُ‫ْت‬‫ب‬َّ‫ر‬َ‫ق‬َ‫ت‬ ٍ ‫ْر‬‫ب‬ِ‫ش‬ِ‫ب‬ َّ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫ب‬َّ‫ر‬َ‫ق‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ ‫ا‬ً‫ع‬‫ا‬ Kalau dia mendekat sejengkal kepada-Ku, maka Aku akan mendekat kepadanya sehasta. ً‫ع‬‫ا‬َ‫ب‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ُ‫ْت‬‫ب‬َّ‫ر‬َ‫ق‬َ‫ت‬ ‫ا‬ً‫ع‬‫ا‬َ‫ر‬ِ‫ذ‬ َّ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫ب‬َّ‫ر‬َ‫ق‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ ‫ا‬ Kalau dia mendekat kepada diri-Ku sehasta, maka Aku akan mendekatinya sedepa. ً‫ة‬َ‫ل‬ َ‫و‬ ْ‫ر‬َ‫ه‬ ُ‫ه‬ُ‫ت‬ْ‫ي‬َ‫ت‬َ‫أ‬ ‫ي‬ِ‫ش‬ْ‫م‬َ‫ي‬ ‫ي‬ِ‫ن‬‫ا‬َ‫ت‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ Kalau dia mendatangi-Ku dengan berjalan, maka Aku akan mendatanginya dengan berlari.” [Hadits Qudsi riwayat Al-Bukhari, no. 7405 dan Muslim, no. 2675] .
  • 10. Macam-Macam Husnudzon : Dalam ilmu akhlak, husnudzon dikelompokkan ke dalam tiga bagian, yaitu: 1) Husnudzon kepada Allah Swt, yakni dengan cara berprasangka baik dengan apa yang telah ditakdirkan oleh Allah SWT. 2) Husnudzon kepada diri sendiri, dengan cara percaya diri terhadap kemampuan diri sendiri. 3) Husnudzon kepada orang lain, dengan cara semua orang dipandang baik sebelum terbukti kesalahan atau kekeliruannya, sehingga tidak menimbulkan kekacauan.
  • 11. Syekh Ahmad Syihabuddin bin Salamah al Qalyubi Dalam kitab ‘An Nawaadir’ menceritakan, pada suatu malam datanglah gerombolan perampok yang keluar hendak merampok di suatu tempat. • Setelah itu, perampok tersebut hendak istirahat karena malam sudah semakin larut. Maka mereka mencari tempat penginapan untuk istirahat. • Kemudian ketika sudah menemukan tempat penginapan, gerombolan itu menyembunyikan profesi sebenarnya agar pemilik rumah mengizinkannya untuk menumpang tidur. Mereka mengaku sedang melakukan perjalanan untuk berjuang di jalan Allah. • Pemilik rumah sangat senang karena kedatangan “para pejuang Islam” dan membukakan pintu lebar-lebar serta menjamu mereka dengan pelayanan terbaiknya dengan harapan mendapatkan pahala dan keberkahan. Dalam hatinya tidak menaruh sedikitpun prasangka buruk (suudzon), padahal ia tidak mengenalnya.
  • 12. Kebetulan, pemilik penginapan tersebut memiliki anak yang menderita penyakit lumpuh. Setelah gerombolan perampok tersebut selesai makan dan minum, diam- diam pemilik rumah mengambil dan mengumpulkan sisa-sisa air minum dalam sebuah wadah. • Setelah mengumpulkan sisa-sisa air minum gerombolan perampok tersebut, kemudian ia berkata kepada istrinya: • “Wahai istriku, oleskan air ini ke seluruh tubuh anak kita, semoga saja anak kita bisa sembuh dengan lantaran berkah dari para tentara Allah ini”. Lalu istrinya mengerjakan perintahnya dengan baik. Atas izin Allah, anaknya sembuh total dan terlihat sangat bugar. • Sifat berbaik sangka (husnudzon) pemilik penginapan tersebut membuatnya mendapatkan keberkahan dari Allah SWT. Padahal penyakit anaknya tergolong mustahil disembuhkan. Lepas dari yang ia yakini adalah keliru, namun sifat husnudzon terbukti menghasilkan keberkahan.
  • 13. • Pagi harinya, gerombolan perampok ini berangkat untuk merampok di suatu tempat. Setelah puas melakukan perampokan, mereka kembali menuju rumah penginapan tadi untuk bermalam. • Setelah sampai ke penginapan, gerombolan perampok tersebut kaget melihat seorang anak yang semula lumpuh kini bisa berjalan normal seperti anak-anak pada umumnya. • Karena masih tidak percaya dengan yang dilihat, mereka menanyakan kepada bapaknya anak tersebut, “Apa benar anak ini yang tempo hari tidak bisa berjalan (lumpuh)?”. • “iya benar!”, Jawab Bapak anak tersebut. “Aku mengambil sisa makanan dan air minum kalian dan mengoleskanya pada sekujur tubuhnya. Dengan berkah kalian, tidak disangka Allah memberi kesembuhan padanya”, imbuhnya.
  • 14. • Setelah mendengar penuturan sang pemilik penginapan, para perampok itu kaget dan akhirnya mereka membuka jati diri yang sebenarnya. • Mereka berkata: “Ketahuilah wahai pemilik penginapan! Kami ini sebenarnya adalah kawanan perampok yang keluar untuk merampok, bukan pejuang Islam”. Allah menyembuhkan putramu lantaran ketulusan niatmu. Dan saat ini juga kami bertobat kepada Allah.” • Setelah mereka bertobat, jadilah mereka pasukan perang, benar-benar mujahid fi sabilillah sampai ajal menjemputnya. • Dari kisah tersebut di atas, hikmah husnudzon atau berbaik sangka menghasilkan energi positif yang mampu menghasilkan keberkahan berupa kesembuhan dari penyakit yang parah. • Selain itu, dapat menyadarkan manusia untuk kembali pada jalan yang benar.
  • 15. Berikut ini adalah macam-macam bentuk berbaik sangka kepada Allah SWT. • Berbaik sangka dalam nikmat Allah SWT Berbaik sangka terhadap segala nikmat dan karunia dari Allah SWT tentu akan membuat kita lebih bersyukur. Nikmat yang diberikan Allah SWT seperti nikmat sehat, harta, keluarga, dan masih banyak lainnya. • Berbaik sangka dalam musibah dari Allah SWT Musibah yang kita alami merupakan ujian yang diberikan oleh Allah SWT kepada hamba- Nya. Jika musibah datang, kita perlu bersabar, menerima dan selalu berprasangka baik kepada Allah SWT. • Berbaik sangka atas ciptaan Allah SWT Allah SWT menciptakan segala bentuk makhluk tentu memiliki tujuan yang bermanfaat. Tidak ada hal yang sia-sia yang Allah SWT ciptakan. Kita harus berprasangka baik kepada Allah SWT dengan senantiasa merawat lingkungan dan bersyukur atas apa yang diciptakan-Nya. • Berbaik sangka dalam ketaatan kepada Allah SWT Bentuk berbaik sangka kepada Allah SWT adalah dengan taat atas segala perintah-Nya. Tentu benyak hikmah yang kita dapatkan ketika kita mentaati segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
  • 16. َ‫ال‬ َ‫و‬ُ‫ه‬ َ‫و‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ُ‫د‬َ‫ح‬َ‫أ‬ َّ‫ن‬َ‫ت‬‫و‬ُ‫م‬َ‫ي‬ َّ‫ن‬َّ‫الظ‬ ِ َّ ‫اَلِل‬ِ‫ب‬ ُ‫ن‬ِ‫س‬ْ‫ح‬ُ‫ي‬ “Janganlah salah seorang di antara kalian mati melainkan ia harus berhusnuzhon pada Allah” (HR. Muslim no. 2877).
  • 17. Hikmah selalu ber-husnudzon antara lain: 1. Melahirkan kesadaran bagi umat manusia, bahwa segala sesuatu di alam semesta ini berjalan sesuai dengan aturan dan hukum yang telah ditetapkan dengan pasti oleh Allah SWT. 2. Mendorong manusia untuk berusaha dan beramal dengan sungguh-sungguh, untuk mencapai kehidupan yang baik di dunia dan di akhirat dan mengikuti hukum sebab akibat yang berlaku sesuai ketetapan Allah SWT. 3. Mendorong manusia untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT, yang memiliki kekuasaan dan kehendak yang mutlak dan memiliki kebijaksanaan, keadilan, dan kasih sayang kepada makhluk-Nya. 4. Menanamkan sikap tawakal dalam diri manusia, karena menyadari bahwa manusia hanya bisa berusaha dan berdoa, sedangkan hasilnya diserahkan kepada Allah SWT sebagai zat yang menciptakan dan mengatur kehidupan manusia. 5. Sikap husnudzon mendatangkan ketenangan jiwa dan ketentraman hidup, karena meyakini apa pun yang terjadi adalah atas kehendak Allah.
  • 18. Selalu husnudzon memiliki banyak manfaat, yaitu: 1) Menumbuhkan perasaan cinta kepada Allah; 2) Menumbuhkan perasaan syukur kepada Allah atas segala nikmat- Nya; 3) Menumbuhkan sikap sabar dan tawakal; 4) Menumbuhkan keinginan untuk berusaha beroleh rahmat dan nikmat Allah SWT; 5) Menjadi seorang yang Al–afwu (pemaaf); 6) Selalu bersikap Ar–rahmah (kasih sayang); dan 7) Suka At–ta’awwun (tolong menolong)
  • 19. َ‫ك‬ِ‫د‬ْ‫م‬َ‫ح‬ِ‫ب‬ َ‫و‬ َّ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫الل‬ َ‫َك‬‫ن‬‫ا‬َ‫ح‬ْ‫ب‬ُ‫س‬ َ‫ه‬ٰ‫ـ‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫ال‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ ُ‫د‬َ‫ه‬ْ‫ش‬َ‫أ‬ ، َّ‫ال‬ِ‫إ‬ ُ‫ب‬ ْ‫و‬ُ‫ت‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ،َ‫ك‬ُ‫ر‬ِ‫ف‬ْ‫غ‬َ‫ت‬ْ‫س‬َ‫أ‬ ،َ‫ت‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫ْك‬‫ي‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ Subhanakallahumma wa bihamdika, asyhadu al-laa ilaaha illaa anta, astaghfiruka, wa atuubu ilaik.