1. MENDESAIN MODEL BISNIS YANG KOMPETITIF DAN
MEMBANGUN RENCANA STRATEGIS YANG SOLID
PRESENTED BY :
RITA
LINA BUDIARTI
ILA SUSILAWATI
DEWI ASTARI
2. MAIN MENU
Pendahuluan Manajemen strategis
Membangun unggulan
Definisi Model Bisnis dan kompetitif
Rencana Strategis
Proses manajemen strategi
Mendesain Model Bisnis Yang
Kompetitif Dan Menyusun
Rencana Strategis Yang Solid KESIMPULAN
3. 1. Latar Belakang
Sangat sering terjadi, wirausahawan yang sangat optimis dan antusias
dalam meluncurkan perusaahaan ditakdirkan gagal karena mereka tidak pernah
meluangkan waktu untuk menetapkan strategi yang dapat membedakan mereka dari
pesaingnya. Oleh karena cenderung menjadi orang-orang yang suka mengambil
tindakan, wirausahawan sering sering merasa bahwa proses penyusunan strategi
menjadi hal yang membosankan dan tak berguna. Kecenderungan mereka adalah
langsung memulai bisnis, mencoba beberapa pendekatan, dan melihat mana yang
berhasil. Tanpa memiliki dasar untuk membedakan diri sendiri dari sekumpulan
pesaing serupa, perusahaan tersebut hanya bisa diharapkan menjadi perusahaan
yang sedang-sedang saja di dalam pasarnya. Oleh karena itu, dalam makalah ini
penulis akan membahas tentang “Mendesain Model Bisnis yang Kompetitif dan
Menyusun Rencana Strategi yang Solid”.
2. Identifikasi Masalah
1. Mengapa perusahaan harus menciptakan keunggulan kompetitif di pasar ?
2. Bagaimana mengembangkna rencana strategi bisnis dengan menggunakan
sembilan langkah proses perencanaan strategis ?
.
MENU UTAMA
4. Model bisnis (business model) adalah pemikiran tentang
bagaimana sebuah organisasi menciptakan, memberikan, dan
menangkap nilai-nilai ekonomi, sosial, ataupun bentuk-bentuk
nilai lainnya. ( Wikipedia )
Perencanaan strategis adalah proses yang dilakukan suatu
organisasi untuk menentukan strategi atau arahan, serta
mengambil keputusan untuk mengalokasikan sumber dayanya
(termasuk modal dan sumber daya manusia) untuk mencapai
strategi ini. ( Wikipedia )
MENU UTAMA
5. Mendesain model bisnis yang kompetitif dan
menyusun strategi yang solid
1. Manajmen strategis
2. Membangun unggulan
kompetitif
3. Proes manajemen strategis
MENU UTAMA
6. 1. Manajemen Strategis
Saat ini, modal intelektual perusahaan semakin menjadi sumber
keunggulan kompetitif di pasar. Modal intelektual (intellectual
capital) terdiri dari tiga komponen :
1. Modal manusia (human capital): bakat, kreativitas, ketrampilan dan
kemampuan tenaga kerja perusahaan, yang terlihat pada strategi,
rencana dan proses inovatif yang dikembangkan dan dengan
semangat berusaha dicapai oleh orang-orang dalam perusahaan.
2. Model struktual (structual capital): akumulasi pengetahuan dan
pengalaman yang dimiliki oleh perusahaan. Bentuk modal ini bisa
mencakup pemrosesan, peranti lunak, hak paten, hak cipta dan
mungkin yang terpenting, pengetahuan dan pengalaman orang-
orang dalam perusahaan.
3. Modal pelanggan (customer capital): basis pelanggan yang mapan,
reputasi positif, hubungan yang terus-menerus dan goodwill yang
dibangun oleh perusahaan sepanjang waktu dengan pelanggannya.
MENU UTAMA
7. 2. Membangun Unggulan Kompetitif
Cultural Approach ialah
Bussines Aproach ialah membuat
menciptakan karyawan yang
sistem manajemen yang benar.
profesional. Profesional berarti
Sistem manajemen yang mampu
memiliki kompetensi, punya sikap
.
menghasilkan analisis strategik
yang sesuai, kepribadian yang
dengan benar, membuat misi dan
dibutuhkan, cara berpikir yang
visi yang tepat, menciptakan
pas, dan nilai-nilai yang sejalan.
strategi yang sesuai pasar. Sistem
Seorang karyawan profesional
yang mampu menjalankan
mampu mengekekusi strategi
monitoring untuk memastikan
manajemen puncak dengan
seluruh pihak bergerak ke arah
benar. Karyawan yang kompeten
yang benar. Memastikan rencana
dapat membuat investor tidur
kerja benar-benar dieksekusi.
nyenyak, atau direktur menikmati
Sistem yang memastikan tersedia
liburan akhir pekan.
sistem control.
MENU UTAMA
8. 3. Proses Manajemen Strategi
Langkah 1 : Mengembangkan 1.
langkah 1. Visi yang Jelas dan
Menerjemahkannya menjadi
Pernyataan Visi yang Bermakna
Langkah 2. Menilai Kekuatan
dan Kelemahan Perusahaan
Langkah 3. Mengamati
Lingkungan untuk Mengetahui
Peluang dan Ancaman
Langkah 4 : Mengidentifikasi
Faktor-faktor Kesuksesan Utama
Perusahaan
MENU UTAMA
9. 3. Proses Manajemen Strategi
Langkah 5 : Menganalisis
Persaingan
Langkah 6 : Menyusun Sasaran
dan Tujuan Perusahaan
Langkah 7 : Merumuskan Opsi-
opsi Strategis dan Memilih
Strategis yang Tepat
Langkah 8 : Menerjemahkan
Rencana Strategis ke Dalam
Rencana Aksi
Langkah 9 : Menentukan
Pengendalian yang Tepat
MENU UTAMA
10. Visi Yang Jelas Dan Menerjemahkannya
Menjadi pernyataan Visi Yang Bermakna
Visi adalah hasil dari impian wirausahawan atas sesuatu yang belum terwujud
dan kemampuan melukiskan impian yang menarik tersebut agar bisa dilihat
orang lain. Visi yang didefinisikan secara jelas memabntu perusahaan dalam
tiga cara:
• 1. Visi memberikan arah. Wirausahawan yang menetapkan visi perusahaan
mereka memfokuskan perhatian setiap orang ke masa depan dan menentukan
jalan yang akan diambil perusahaan tersebut untuk meraihnya.
• 2. Visi menentukan keputusan. Visi memengaruhi keputusan, tak peduli
masalah besar atau masalah kecil, yang dibuat oleh para pemilik, manajer dan
karyawan setiap harinya dalam perusahaan. Pengaruh ini dapat menjadi
positif atau negatif, bergantung pada seberapa jelas visi itu ditetapkan.
• 3. Visi memotivasi orang-orang. Visi yang jelas menyenangkan dan memberi
semangat pada orang-orang untuk segera bertindak. Orang ingin bekerja pada
perusahaan yang menetapkan pandangannya setinggi mungkin.
Back to PMS
11. Menilai Kekuatan dan Kelemahan Perusahaan
Setelah menetapkan visi dan pernyataan misi yang bermakna,
wirausahawan dapat mengalihkan perhatiannya untuk menilai kekuatan
dan kelemahan perusahaan. Kekuatan adalah faktor-faktor internal
positif yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk mencapai misi,
sasaran dan tujuannya yang mencakup ketrampilan atau pengetahuan,
citra publik yang positif, dll. Kelemahan adalah faktor-faktor internal
negatif yang menghalangi kemampuan perusahaan untuk mencapai misi,
sasaran dan tujuannya seperti kekurangan modal, kekurangan pkerja
terampil dll. Mengidentifikasikan kekuatan dan kelemahan perusahaan
membantu pemilik memahami perusahaannya sebagai perusahaan yang
telah ada atau yang
Kunci dalam menyusun strategi yang sukses adalah menggunakan
kekuatan perusahaan sebagai landasan dan menggunakan kekuatan
tersebut untuk menghadapi kelemahan pesaing.
Back to PMS
12. MENGAMATI LINGKUNGAN UNTUK
MENGETAHUI PELUAN DAN ANCAMAN
Peluang adalah opsi-opsi eksternal positif yang dapat dimanfaatkan oleh
perusahaan untuk mencapai misi, sasaran dan tujuannya. Ketika
mengidentifikasi peluang, pemilik harus dengan cermat memperhatikan
potensi pasar yang baru seperti “apakah pesaing mengabaikan ceruk pasar
ini?”. Kuncinya adalah berfokus pada peluang yang paling menjanjikan,
yang paling sesuai dengan kekuatan dan kompetensi inti perusahaan.
Ancaman adalah kekuatan eksternal negatif yang menghalangi
kemampuan perusahaan untuk mencapai misi, sasaran dan tujuan.
Ancaman dapat berupa masuknya pesaing baru ke dalam pasar yang ada,
peraturan pemerintah terhadap kegiatan bisnis dll. Untuk itu
wirausahawan perlu mengamati lingkungan sekitar terhadap peluang
maupun ancaman yang menghadang perusahaan mereka.
Back to PMS
13. MENGIDENTIFIKASI FAKTOR UTAMA
KESUKSESAN PERUSAHAAN
Faktor-faktor kesuksesan utama muncul dalam
berbagai bentuk yang berbeda, bergantung pada
industrinya. Sederhananya, faktor-faktor ini merupakan
merupakan faktor-faktor yang menentukan
kemampuan perusahaan untuk memenangkan
persaingan dalam suatu industri. Setiap perusahaan
dalam suatu industri harus memahami KSF (key success
factors) yang menggerakan industri, jika tidak mereka
cenderung menjadi industri yang tertinggal. Dengan
mengetahui KSF dalam suatu industri, para
wirausahawan bisa menentukan dimana mereka harus
memfokuskan sumber-sumber daya perusahaan secara
strategis.
Back to PMS
14. MENGANALISIS PERSAINGAN
Memperkirakan tingkat persaingan akan membuat para pemilik
perusahaan akan lebih realistis dalam memandang pasar dan posisi
mereka di dalamnya. Para pesaing langsung menawarkan produk dan jasa
yang sama, dan pelanggan sering membandingkan harga, fitur dan
perlakuan dari para pesaing ini ketika mereka berbelanja. Sedangkan
para pesaing tak langsung menawarkan hanya sedikit produk atau jasa
yang sama, tetapi pelanggan sasaran mereka jarang bersinggungan. Oleh
karena itu, kita perlu menganalisis persaingan di dalam pasar agar kita
dapat menghadapi pesaing-pesaing kita.
Back to PMS
15. MENYUSUN SASARAN DAN TUJUAN
PERUSAHAAN
Sasaran adalah atribut-atribut jangka panjang dan luas yang
berusaha dicapai oleh perusahaan yang cenderung bersifat umum
dan kadang-kadang bahkan abstrak. Sasaran sebagai dasar
bertindak manajer tidak perlu terlalu spesifik, melainkan sekedar
menyatakan tingkat pencapaian umum yang ingin diraih seperti
“apakah anda ingin meningkatkan pangsa pasar?” peneliti Jim
Collins dan Jerry Porras mempelajari berbagai perusahaan dan
menemukan bahwa salah satu faktor yang membedakan
perusahaan yang sukses dari perusahaan yang tidak sukses adalah
perumusan sasaran jangka panjang yang sangat ambisius, jelas dan
membangkitkan semangat. Tujuan adalah target kinerja yang lebih
spesifik. Tujuan umumnya menyangkut produktivitas, pertumbuhan,
efisiensi, pasar dll. Oleh karena tujuan yang satu dengan yang lain
mungkin berbenturan, manajer harus menetapkan prioritas.
Back to PMS
16. Langkah selanjutnya adalah menilai opsi-opsi strategis dan
kemudian mempersiapkan rencana permainan yang dirancang
untuk mencapai misi, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan.
Strategi adalah peta jalan tindakan-tindakan yang disusun oleh
wirausahawan untuk mencapai misi, sasaran dan tujuan
perusahaan. Dengan kata lain, misi, sasaran dan tujuan
menyatakan tujuan yang hendak dicapai, sedangkan strategi
menjelaskan proses untuk mencapai tujuan tersebut.
Wirausahawan harus menyusun strategi yang kuat berdasarkan
langkah sebelumnya yang menggunakan kompetensi inti dan
kekuatan perusahaan sebagai batu loncatan menuju kesuksesan.
Strategi yang sukses bersifat komprehensif dan terintegrasi
dengan baik. Strategi harus berfokus pada penetapan Faktor-
faktor Kesuksesan Utama seperti diidentifikasi oleh manajer pada
langkah ke-4
BACK TO PMS
17. Ada 3 opsi strategis dasar dalam buku kalsiknya Competitive
Strategy, Michael Porter yaitu:
1. Kepemimpina Biaya
2. Differensiasi
3. Fokus
BACK TO PMS
18. 3. MENERJEMAHKAN RENCANA STRTEGIS
KE RENCANA AKSI
Tidak ada rencana strategis yang dapat dikatakan selesai
sampai rencana itu dilaksanakan. Merencanakan strategi
perusahaan dan mengimplementasikannya merupakan dua hal
yang harus dilaksanakan berdampingan. Para wirausahawan
harus telah mengubah rencana strategis menjadi rencana
operasional yang dapat membimbing usaha mereka setiap
harinya dan menjadikannya sebagai bagian yang nyata serta
aktif dalam perusahaan. Sehingga strategi yang bagus
sekalipun, jika tidak diimplementasikan dengan baik, tidak akan
sukses. Agar suatu strategi berhasil diimplementasikan,
dibutuhkan suatu proses yang sesuai dengan budaya
perusahaan serta orang-orang yang tepat dan berkomitmen
untuk membuat proses tersebut terlaksana. Ketika para
wirausahawan telah menetapkan prioritas atas berbagai
proyek, mereka dapat mulai mengimplementasikan rencana
strategis
Back To Pms
19. Menentukan Pengendalian
yang Tepat
Wirausahawan menyadari perlunya mengendalikan hasil yang menyimpang
dari rencana semula. Perencanaan tanpa pengendalian memiliki milai
operasional yang kecil. Oleh karena itu, pelaksanaan program perencanaan
yang baik membutuhkan proses pengendalian.
MENU UTAMA
20. Teknik Analisis Teknik
SWOT Analisis
PEST
PERENCANA
Only for your AN
information
hehehe STRATEGIS
YANG SOLID
Teknik analisis
STEER
MENU UTAMA
21. TEKNIK ANALISIS DALAM PLANING STRATEGY
SWOT PEST STEER
1. Strengths
2. Weaknesess 1. Socio-cultural
1. Political
3. Opportunities 2. Technological
2. Economic
4. Threats 3. Economic
3. Social 4. Ecological
4. Technological 5. Regulatory
MENU UTAMA
22. KESIMPULAN
Untuk membentuk model bisnis yang kompetitif diperlukan
tiga modal yaitu :
1. Modal manusia (human capital): bakat, kreativitas,
ketrampilan dan kemampuan tenaga kerja perusahaan.
2. Model struktual (structual capital): akumulasi pengetahuan
dan pengalaman yang dimiliki oleh perusahaan.
3. Modal pelanggan (customer capital): basis pelanggan yang
mapan, reputasi positif, hubungan yang terus-menerus dan
goodwill yang dibangun oleh perusahaan sepanjang waktu
dengan pelanggannya.
MENU UTAMA
23. Dan juga untuk menyusun suatu rencana bisnis yang solid, ada 9
langkah untuk mencapainya :
1.Mengembangkan visi yang jelas ( Vision development )
2. Menilai kekuatan dan kelemahan perusahaan
3. Mengamati lingkungan ( Market place )
4. Menidentifikasi Faktor utama kesuksesan perusahaan
5. Menganalisis persaingan
6. Menyusun sasaran dan tujuan perusahaan
7. Merumuskan opsi-opsi strategis
8. Mengimplementasikan rencana strategis ke rencana aksi
9. Menentukan pengendalian yang tepat
MENU UTAMA
24. The end of presentation… thank for your ettention