SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Memonitoring Penataan Atau Dispay Prodak
23.36 Chalidsurya Blog's
A. Penataan barang dagangan/merchandise
Penataan barang dagangan atau merchandise pada sebuah toko memiliki peran dan arti yang
sangat penting. Sering terjadi seorang ibu yang awalnya datang ketoko untuk berbelanja Susu
kental manis merek tertentu, ternyata pada Rak yang sama terdapat merek lain yang lebih murah.
Melihat pada rak sebelah terdapat deretan biskuit dengan kemasan kaleng menarik serta
tambahan/ hadiah kemasan karton kecil. Pada rak Sabun cuci kondisi sama, hampir semua
deterjen memberikan diskon dan hadiah. Kesemua produk tersebut ditata dengan rapi dan baik
serta memiliki daya tarik. Sehingga pada akhirnya ibu tersebut pulang dengan menbawa berbagai
barang kebutuhan yang sebenarnya tidak ada dalam rencana belanjanya. Hal tersebut terjadi
karena konsumen tersebut melihat penampilan visual yang menarik sehingga terdorong untuk
melakukan impulse buying yakni pembelian seketika.
Departemen atau bagian yang sangat berkaitan dengan kegiatan penataan barang dagangan
adalah Merchandising. Dalam buku First step in a retail career, pengertian merchandising
dijelaskan sebagai berikut; The detailed process of making a store and its product attractive is
called merchandising. Merchandising is the way in which goods are presented to customers.
Dalam pengertian tersebut dijelaskan bahwa penataan barang dagangan adalah suatu cara dimana
barang dagangan disajikan dengan menarik kehadapan konsumen. Proses yang secara rinci
menjadikan toko dan barang dagangannya memiliki daya tarik adalah tugas dan kegiatan
Merchandising. Dengan kata lain segala aktivitas yang berhubungan dengan arus barang mulai
barang dibeli sampai terjual serta pengembangannya adalah tugas pokok Merchandiser, yaitu
orang bertanggung jawab atas penataan barang dagangan
Secara umum kegiatan dan tanggung jawab seorang Merchandiser adalah;
1. Melakukan pembelian produk yang sesuai serta tepat dalam harga dan jumlah
Tugas pembelian ini memegang peran yang sangat penting. Melalui keterampilan memilih
barang dan menentukan dimana tempat membeli akan diperoleh barang dagangan yang dapat
dijual dengan harga bersaing. Dalam hal tertentu harus memiliki perasaan peka dalam
mengendalikan produk dengan cara mengamati kecenderungan permintaan serta melakukan
pembelian produk yang diramalkan akan laku dipasaran. Sebaliknya dalam hal tertentu pula
harus mampu menghentikan pembelian suatu produk yang tidak direspon oleh konsumen.
Dalam melakukan pembayaran dapat dilakukan secara tunai, kredit atau konsinyasi yakni
pembayaran dilakukan setelah dilakukan perhitungan terhadap barang yang laku
2. Menentukan harga jual yang tepat, bersaing dan pantas
Apabila kegiatan pembelian yang umumnya dilakukan melalui rekanan, distributor, penyalur
atau langsung produsen telah dilakukan dengan tepat, maka dalam menentukan harga jual akan
relatif lebih mudah. Orientasi dalam menetapkan harga jual adalah sebagai berikut;
 Orientasi pada harga pokok/ pembelian
Dalam hal ini dilihat terlebih dahulu harga belinya kemudian ditambahkan dengan
keuntungan yang diinginkan misalnya 15 %. Cara menentukan harga jual ini disebut
Markup pricing
 Orientasi pada permintaan pasar
Dalam menentukan harga diawali dengan melihat ke pasar untuk mengetahui berapakah
kekuatan permintaan, berapa banyaknya barang yang diperlukan serta berapa kira- kira
kemampuan untuk membayar. Jika diperkirakan permintaan akan barang tersebut kuat maka
harga ditentukan relatif tinggi. Sebaliknya jika permintaan diperkirakan rendah maka harga
ditetapkan relatif rendah dalam arti mengambil keuntungan yang tidak terlalu besar
 Orientasi pada persaingan
Dalam menentukan harga jual terlebih dahulu melihat harga yang dipasang oleh pesaingnya
untuk kemudian menentukan harga jual.Terdapat tiga alternatif yakni menjual lebih rendah,
sama dengan pesaingnya atau sedikit lebih tinggi dari pesaing. Bila menjual lebih tinggi
tentunya haraus memiliki nilai lebih misalnya dalam hal pelayanan
 Kombinasi dari ketiga hal tersebut
Dalam menentukan harga jual, strategi yang digunakan yakni mengkombinasikan ketiga
orientasi harga tersebut yakni harga pokok, permintaan pasar dan tingkat persaingan. Dalam
prakteknya cara inilah yang umum digunakan dalam menentukan harga jual
3.Melakukan koordinasi yang terpadu dalam kegiatan promosi dan display
Kegiatan promosi tujuannya adalah untuk meningkatkan jumlah penjualan. Strategi penjualan
yang dilakukan untuk menarik minat pembeli antara lain;
 Memberikan potongan harga
 Menawarkan produk dengan harga yang lebih murah
 Menawarkan produk yang berkualitas tinggi
 Menawarkan produk yang eksklusive yakni tidak dijual ditempat lain
 Memperluas variasi produk
 Menekan biaya
 Meningkatkan pelayanan
Guna lebih meningkatkan jumlah pengunjung pada event tertentu misalnya tahun baru, hari
ulang tahun kemerdekaan dan event lainnya menyelenggarakan kegiatan lomba, kontes,peragaan
dan lainnya yang biasanya dilakukan dengan berkerja sama dengan produsen atau pemasok.
Agar barang yang ditata memiliki daya jual, maka penataan barang barang dagangan haruslah
mengacu pada tehnik display yang akan diuraikan pada bagian berikut
4. Melakukan estimasi penyediaan barang yang tepat
Pada sebuah toko persediaan barang disimpan di gudang. Fungsi gudang pada dasarnya adalah
sebagai tempat menerina barang, tempat menyimpan dan tempat mengeluarkan barang
Dalam hal menerima barang harus diatur waktu penerimaannya untuk menjaga kebersihan dan
untuk menjaga jangan sampai terjadi percampuran barang. Seluruh barang yang diterima harus
dicek kualitas dan jumlahnya serta dikelompokkan agar memudahkan saat mengeluarkan. Dalam
hal penyimpanan harus lebih ditekankan pada pada stock yang memadai untuk menyediakan
barang yang cukup untuk waktu penjualan yang ditentukan. Pengeluaran barang dari gudang
harus menggunakan sistem FIFO, artinya barang yang diterima lebih dulu dari suplier
dikeluarkan lebih dahulu untuk mengurangi resiko barang rusak/ daluwarsa.
B. Pengelompokan barang dagangan
Untuk memudahkan calon pembeli memilih barang yang diperlukan, serta mempermudah dalam
melakukan penataan barang maka harus dilakukan pengelompokan barang dagangan atau
grouping. Grouping adalah sitem untuk melakukan seleksi dan pemilihan sejumlah barang yang
akan dijual, dengan mengelompokkan penempatan item/ jenis barang yang strategis guna
memudahkan pembeli memilih barang. Jadi grouping sangat erat kaitannya dengan display.
Kegiatan grouping juga dimaksudkan agar barang yang satu dengan barang lain yang memiliki
sifat kimia berbeda tidak bercampur. Karena hal ini dapat mengurangi kualitas barang. Dalam
pengelompokan di toko tiap- tiap group diberi label pada rak sesuai dengan barang yang dipajang
dengan mencantumkan kode barang, merek, jumlah barang yang ada di rak. Grouping dilakukan
dalam dua kelompok besar yaitu Food dan Non Food sebagai contoh berikut;
KELOMPOK MAKANAN/ MINUMAN ( FOOD )
Dept. Nama Departemen Nama/ Merek barang
01 SNACK Chiki, Taro, dll
( Makanan kecil )
02 BISKUIT& COOKIES Monde, Roma, Khong Guan
03 CONFECTIONERY
(Kembang gula dan cokelat )
04 MILK
( Susu )
Dancow, Benbera, Indomilk
05 SOFT DRINK
(Minuman ringan )
Fanta, Coca cola, Pepso cola,
06 BABY FOOD Promina, Nutricia,
07 BREAKFAST FOOD& DRINK
(Makanan dan minuman pagi/ sarapan pagi )
Torabika, Kapal api,
08 NOODLE/SOUP/EXTRACT/PASTA Indomie, Supermie, Makartoni
09 SPICES&CONDIMENT
(Bumbu-bumbu dapur )
Saus tomat , sambal, kecap, lada, merica
10 CANNED MEAT/FISH/VEGETABLE
(Daging, ikan,sayur dalam kaleng)
Corned beef, saden
11 CANNED FRUITS& BOTTLE Buah- buahan aleng ,Delmonte
12 PRODUCE DAIRY & ICE CREAM Campina, Woody, Margarine, keju
KELOMPOK NON FOOD
Dept. Nama Departemen Nama/ Merek barang
01 HOUSEHOLD CLEANER
(Pembersih alat rumah tangga )
Pembersih lantai, Molto, Baygon, Lisol
02 KITCHENWARE&HOUSEHOLD WARE
(Alat dapur dan alat rumah tangga )
Timbangan kue, pisau, panci. Teko
03 TABLEWARE& GIFT
(Barang pecah belah & Kado )
Piring, gelas, cangkir,
04 AUTOMOTIVE SUPPLIES&TOOL KIT Bay fresh, Ambipur, Kunci stang mobil
05 BEAUTY AID
( Alat kecantikan )
Kapas, Pelembab, Shampoo, cologne
06 STATIONARY
( Alat tulis kantor )
Kertas, tinta printer, pulpen, Bambi
07 KNITTING & CLOTHING Handuk, seprei, Taplak meja
08 APPAREL
( Pakaian )
Pakaian bayi, Jaket, pakaian dewasa
09 ACCESSORIES
( Perhiasan )
Ikat pinggang, Bando, Topi
10 TOYS & ART
( Mainan anak & barang kesenian )
Boneka, Mobilan, Lilin mainan
Grouping tersebut diatas adalah untuk toko swalayan atau supermarket. Kegiatan
pengelompokan barang juga dapat didasarkan atas tingkatan umur konsumennya. Toko yang
menjual pakaian, akan mengelompokkan barangnya atas Pakaian bayi, anak- anak, remaja,
dewasa dan masih dikelompokkan lagi Pria dan wanita.
C. Display
Salah satu daya tarik pada toko adalah penataan barang dagangannya. Melalui berbagai bentuk
penyajian barang dagangan pada berbagai model rak display maka menjadikan suasana toko
menjadi semarak, dan menimbulkan daya tarik, yang pada akhirnya dapat meningkatkan volume
penjualan. Uraian tersebut adalah gambaran tentang pentingnya display
Yang dimaksud display adalah usaha yang dilakukan dalam penataan barang dagangan ditoko,
dengan memperhatikan unsur pengelompokan jenis dan kegunaan barang, kerapihan dan
keindahan dengan tujuan mengarahkan pembeli agar tertarik untuk melihat dan memutuskan
untuk membeli.
Dalam membuat display harus pula memperhatikan pengaturan tempat atau space manajemen
yaitu sistem pengaturan barang dengan mengoptimalkan pemakaian ruangan yang tersedia
sehingga menghasilkan nilai lebih antara lain;
1. Mempercepat perputaran barang
2. Menurunkan biaya gudang melalui pencegahan penumpukan persediaan barang digudang
3. Menciptaka daya tarik bagi konsumen
Dengan demikian dalam space manajemen harus merencanakan;
1.POP ( Point of Purchase ) yakni suatu keterangan tentang nama barang,ukuran, harga dan
keterangan lain yang ditempatkan sedemikian rupa sehingga menarik dan mudah dilihat pada
posisi orang berdiri
2. Pemajangan ( display )
Dalam kegiatan pemajangan perlu memperhatikan;
 Pengelompokan barang/ grouping
 Pengaturan jumlah barang dalam rak disesuaikan dengan daya jual barang tersebut
 Memperhatika bentuk, jenis dan komposisi warna kemasan
 Memperhatikan FIFO yaitu pemajangan barang yang memperhatikan tanggal masuk
barang untuk menghindari daluwarsa/expired date
 Menggunakan Price card, yang berisi data pisik barang misalnya nama barang, kode
barang, kode supllier/ pemasok, harga jual, nomor rak, jumlah minimum stock dan
lainnya
Selanjutnya secara teknis dalam melakukan penataan barang/ display terdapat beberapa syarat
penting yang harus dipenuhi yakni;
1. Rapi dan bersih
Kerapihan dan kebersihan merupakan salah satu faktor yang dapat menarik perhatian
pelanggan untuk mendekat melihat barang sehingga pada akhirnya tertarik untuk membeli
2. Mudah dicari
Slah satu cara untuk untuk membuat pembeli nyaman dan betah berbelanja adalah
tersedianya berbagai kemudahan- kemudahan. Untuk itu barang yang dipajang di rak
haruslah menurut kelompoknya atau grouping serta petunjuk barang yang umumnya
digantung diatas ( Sign board )
3. Mudah dilihat
Dalam memajang Label barang dan label harga pada Rak pajangan haruslah menghadap ke
depan/ ke luar sehingga pembeli dengan mudah dapat melihat tanpa menyentuh barang
4. Mudah dijangkau
Pada umumnya pengunjung toko adalah para wanita yang memiliki tinggi badan antara 150
cm – 160 cm . Untuk itu dalam menata barang haruslah memperhitungkan ketinggian
peralatan display yang disesuaikan dengan tinggi badan agar mudah untuk dijangkau.
Demikian juga untuk barang kebutuhan sehari- hari jangan diletakkan pada tempat yang
tersembunyi
5. Aman
Dalam menata barang harus mempertimbangkan keamanan. Barang yang mudah pecah
misalnya, jangan diletakkan dipinggir karena dapat dengan mudah tersentuk pembeli yang
menyebabkan kecerlakaan dan kerusakan barang. Dalam melakukan display jangan
meletakkan makanan berdekatan dengan barang yang mengandung racun
Kelima hal tersebut diatas adalah pertimbangan dasar dalam menata barang dagangan pada Rak
agar memiliki daya tarik bagi pengunjung.
Disamping hal tersebut diatas, dalam pelaksanaan menata barang beberapa hal harus
diperhatikan yakni;
1. Dalam meletakkan barang di rak jangan ditumpuk, karena hal ini akan mempersulit
pembeli untuk mengambil barang dan tumpukan tersebut dapat jatuh dan membahayakan
pembeli saat memilih barang
2. Harus diupayakan stock barang pada Rak display dalam keadaan penuh. Apabila stock
barang tinggal sedikit, maka letakkan sisa barang dan rapatkan pada pojok depan rak
3. Produk dan merek untuk barang- barang yang perputarannya cepat, maka jumlah barang
yang didisplay harus lebih banyak dibanding barang yang perputarannya kecil.
4. Apabila menata produk pada rak susun, maka ukuran kemasan yang paling kecil
diletakkan pada rak atas dan ukuran kemasan paling besar diletakkan pada rak paling
bawah. Contoh; pada rak susun 4, maka kemasan 250 gram diletakkan paling atas, 400
gram dibawahnya, kemasan 750 gram dibawah 400 gram dan kemasan 1 kg berada pada
rak paling bawah
5. Label harga dan informasi barang (ticket) fungsinya untuk membantu penjualan. Untuk
memudahkan penglihatan maka Label harga diletakkan pada pandangan kiri komsumen
dan dibawah produk
6. Untuk menata barang- barang Fashion di rak maka cara menempatkannya mulai dari kiri
kekanan yakni dari ukuran kecil, dan ukuran besar disebelah kanan
Keenam hal tersebut diatas adalah merupakan pertimbangan dasar untuk melakukan display agar
memiliki daya jual tinggi
Dengan demikian dapat dikatakan kegiatan display merupakan upaya untuk menandani toko,
layaknya mendadani seorang gadis. Kegiatan ini tidak hanya dilakukan oleh pemilik toko tetapi
dilakukan bersama, yakni toko dan pemilik merek/ produsen, karena keduanya memiliki
kepentingan yang sama. Hasil kerjasama tersebut dapat kita lihat ditoko antara lain;
Shelf vision yakni Iklan di rak dan di depan produk, cart vision yaitu iklan yang diletakkan di
troli/ kereta belanja, wall vision, floor vision yakni iklan dilantai. Dengan demikian hampir
semua tempat/ ruangan dipergunakan untuk berpromosi berbagai merek produk dan dari
kesemua itu Rak merupakan tempat yang sangat strategi
1. Jenis- jenis display
Teknologi display yang semakin berkembang yang ditunjang dengan berbagai model rak,
menyebabkan penataan barang menjadi semakin bervariasi dengan upaya tampilan yang
maksimal. Hal ini memacu para produsen dan pemasok untuk memperkenalkan produk dan
mereknya melalui rak- rak display.
Berdasar atas penempatan barang terdapat beberapa jenis display antara lain;
 Vertikal display ( pemajangan susun tegak )
Yaitu cara display dengan posisi susunan barang tegak dalam rak. Untuk pemajangan ini
perlu memperhatikan hal- hal sebagai berikut;
o Barang yang kecil diletakkan diatas dan yang besar dibawah
o Barang yang kecil dikiri dan yang besar dikanan
o Komposisi warna produk harus diperhatikan agar tampak serasi dan enak
dipandang
o Untuk jenis Food ( makanan/ minuman ) umumnya terdapat 3 jenis kemasan
yakni plastik, karton/kotak/doos dan botol atau gelas. Jika produk yang didisplay
terdapat 3 macam kemasan tersebut maka penyusunannya berurutan mulai dari
kemasan plastik diletakkan paling atas, kemudian karton/kotak/doos dan kemasan
botol/gelas diletakkan paling bawah
o Jarak antara Rak dalam Gondola harus sama atau semakin keatas semakin kecil
 Floor display ( pemajangan di lantai)
Adalah model display dimana penataan barang menggunakan lantai dasarnya tanpa
menggunakan rak tertentu. Hal- hal yang perlu diperhatikan dalam floor display antara lain;
o Tinggi maksimun 100 cm
o Barang adalah sejenis
o Letaknya strategis
o Tidak mengganggu arus barang maupun arus pelanggan
o Menggunakan POP ( Point of Purchase ) yang menarik misalnya berupa tulisan,
atau bisa juga menggunakan SPG (Sales Promotion Girl )
o Diberi alas yang sesuai misalnya Palet
o Luas sekitar 90 cm x 90 cm
 Impulse buying product display ( pajangan untuk menggerakkan hati )
Adalah display yang ditempatkan pada posisi yang strategis mudah dijangkau banyak dilalui
pengunjung dengan harapan orang yang lewat tergerak untuk membeli. Display ini biasanya
berada dekat Kasir.Produsen taupun pemasok, bila ingin produknya didisplay pada tempat
tersebut harus menyewa mahal
 Wall display
Wall display adalah display dimana produk ditata/ ditempel didinding. Display ini biasanya
untuk barang- barang fashion seperti pakaian dan kelengkapannya. Salah satu hal yang harus
diperhatikan dalam wall display, yakni barang yang didisplay didinding harus pula ada di
rak. Contoh; Terdapat tiga ukuran baju, S, M dan L dipajang didinding, maka di rak display
pun harus ada ukuran tersebut
 Merchandise mix display
Yaitu pemajangan untuk menawarkan produk lain yang berhubungan dengan produk yang
baru dibelinya. Pemajangannya dengan menggabungkan dua produk yang saling berkaitan.
Dengan demikian konsumen yang membeli salah satu produk diingatkan untuk membeli
produk lain sebagai pelengkapnya. Misalnya kopi dan creamer. Juga sering ditemui pada
pajangan minuman, pada rak tambahan depannya terdapat Kacang kulit yang didisplay.
Maksud display tersebut mengingatkan kita untuk membeli minuman dan Kacang kulit
sebagai pelengkapnya
 Cut cases display
Adalah model display tanpa gondola, yakni menggunakan kotak/ karton kemasan besar yang
dipotong setengahnya sedemikian rupa dan disusun rapi sehingga produknya tampak.
Display ini cocok untuk makanan atau minuman kaleng
 Jumble display
Jumble display adalah display campur aduk. Dalam hal ini produk diletakkan dalam sebuah
tempat terbuka dan pembeli bebas untuk mengaduk aduk barang untuk memilih.
C. Tata letak dan arus pengunjung ( Store layout and Traffic flow )
Mengatur ruangan melalui tata letak dan mengarahkan arus pengunjung adalah sesuatu hal yang
sangat penting guna membuat daya tarik pengunjung. Melalui tata letak yang baik maka akan
sangat berpengaruh terhadap penampilan dan citra toko. Bagi konsumen pembentukan kesan
terjadi pada saat calon pembeli berada dilingkungan luar toko, masuk ketoko, melihat lihat
barang sekeliling toko dan saat menyelesaikan pembayaran dan meninggalkan toko
Agar terbentuk citra positif terhadap toko maka dalam pengaturan Layout meliputi:
 Floor Layout yaitu tata ruang/ lantai , dimana peralatan toko ditempatkan
 Fixturing yaitu pemilihan dan penggunaan peralatan display dan peralatan lainnya seperti
Cash Register
 Display yaitu bagaimana barang ditata dan disajikan sehingga menarik
 Atmosphere yaitu penciptaan suasana sehingga konsumen menjadi nyaman
Hal yang sangat mendasar dalam tata ruang dan penempatan peralatan serta penataan barang
sehingga memudahkan arus pengunjung toko adalah bentuk Layoutnya. Pada dasarnya terdapat
dua bentuk layout toko yaitu;
1. Grid pattern
Bentuk ini umumnya digunakan pada super market, karena model Grid ini dapat
mengarahkan pengunjung berkeliling mengikuti lorong rak. Selain itu melalui cara ini
toko dapat menampilkan berbagai macam barang dagangan pada rak- rak display tersebut
2. Free flow pattern
Bentuk ini umumnya digunakan pada Departemen store atau toko- toko fashion lainnya.
Dalam bentuk ini pengunjung bebas dan tidak diarahkan mengikuti jalur tetapi dapat
memilih dan mencari barang yang diperlukan.Untuk itu pada titik- titik tertentu harus
ditempatkan pajangan- pajangan yang berkaitan dengan produk yang dipromosikan.
3. Combination pattern
Bentuk ini umumnya digunakan pada Departemen strore besar dan modern yang terdiri
dari beberapa area. Untuk barang- barang fashion mengacu pada Free flow pattern sedang
untuk area buku dan alat- alat tulis menggunakan Grid pattern . Dengan model ini
pengaturan ruang dan arus pengunjung menjadi lebih efektif.
Kedua bentuk tata ruang dan tata letak tersebut pada dasarnya memiliki kelebihan dan
kekurangan. Namun pertimbangan utama dalam memilih bentuk Layout adalah jenis/ kelompok
barang serta harga barang dagangan. Adapun kebaikan dan kelemahan masing- masing bentuk
adalah sebagai berikut;
Kebaikan Grid pattern:
 Tampilan barang dagangan dapat maksimal
 Semua tempat/ lantai dapat termanfaatkan
 Memudahkan pembeli untuk menelusuri setiap jalan antar rak/ gang ( aisle ) guna
mencari barang
 Memudahkan pengawasan terhadap barang
Kelemahan Grid pattern:
 Ruang gerak pembeli kurang bebas karena diarahkan jalurnya
 Pada saat padat pengunjung, suasana menjadi kurang nyaman karena padat pengaturan
dan padat barang
Keuntungan Free flow pattern:
 Suasana terbuka dan terasa santai
 Memudahkan pembeli untuk berkeliling melihat dan mencari barang kebutuhan
 Mudah untuk mengatur barang yang dipromosikan
 Mudah untuk mengatur display dengan menggunakan tema tertentu misalnya Lebaran,
Natal, Valentine Day dan sebagainya
Kelemahan Free flow pattern:
 Memerlukan banyak tenaga untuk melayani pembeli
 Pembeli akan membuang banyak waktu untuk berkeliling atau menjadi binggung/ ragu
dengan apa yang telah dilihat
Hal lain yang merupakan pertimbangan pokok dalam tata letak adalah pengaturan arus
pengunjung atau traffic flow. Dalam menentukan traffic flow harus melihat kebiasaan- kebiasaan
pembeli saat berbelannja, yakni arah dan bagian mana mereka banyak lewat dan bagian mana
yang umumnya kurang diminati/ dilewati. Seperti diketahui apabila seseorang masuk kedalam
suatu ruangan umumnya orang akan mengarahkan pandangan dan memperhatikan apa- apa yang
ada disebelah kiri. Berdasarkan kebiasan- kebiasan tersebut dalam pembagian area dan
pengaturan display dikenal tiga istilah yakni;
 Hot spot
Area toko yang umumnya sering dan selalu dilewati pembeli, misalnya bagian depan, area
dekat kasir
 Warm spot
Area toko yang banyak dilewati, seperti bagian tengah toko
 Cold spot
Area toko yang agak jarang dilewati misalnya sudut- sudut belakang
Setelah mengetahui pembagian area tersebut maka berbagai barang dagangan dapat kita display
sesuai dengan kebutuhan. Dalam meletakkan dan menempatan barang dagangan pada area- area
tersebut harus memperhatikan komponen barang dagangan yang meliputi;
 Bestseller
Best seller adalah kelompok barang yang perputarannya tinggi karena banyak diperlukan
oleh konsumen. Produk best seller ini bisa sepanjang tahun atau pada saat tertentu saja
misalnya; seragam sekolah pada tahun ajaran baru, baju anak- anak pada saat menjelang
lebaran
 Impulse line
Impulse line adalah penempatan barang pada posisi yang strategis sehingga mendorong
orang membeli tiba- tiba tanpa direncanakan. Misalnya menempatkan makanan kecil/
snack, permen, cokelat pada rak dekat kasir
 Advertise line
Advertise line adalah penempatan barang yang sedang dipromosikan. Untuk itu letaknya
pada posisi yang strategis yakni banyak dilalui oleh pengunjung, biasanya pada Hot spot
 Problem stock
Problem stock adalah berbagai barang yang perputarannya sangat lambat. Hal ini
kemungkinan terjadi karena kesalahan dalam memperhitungkan pembelian, atau
disebabkan oleh kurang perhatian terhadap produk sehingga kelihatan lama dan kurang
bersih. Untuk barang yang masuk kategori problem stock umumnya dilakukan obral atau
diskon dengan menggunakan Jumble display ( campur aduk )
D. Label/ Kartu harga/ Tickets
Apabila kita masuk kesebuah Supermarket atau Depatemen store, kita akan melihat berbagai
tulisan tangan menarik berisi informasi barang dan harga yang diletakkan dekat barang atau
bahkan diletakkan diatas dalam posisi digantung. Kesemua itu disebut Label/ kartu harga atau
ada yang menyebut Sign. Pada dasarnya fungsi Label tersebut adalah untuk membantu penjualan
dengan memberikan informasi tentang barang. Disamping itu fungsi Ticketing adalah untuk
membuat suasana sekitar toko menjadi lebih meriah dan menyenangkan. Ticket yang baik adalah
yang dapat mempengaruhi calon pembeli untuk mengambil keputusan membeli. Agar penulisan
Ticket/ label dapat mengenai sasaran maka layout Ticket adalah sebagai gambar berikut
LEAD LINE
HEAD LINE
DESCRIPTIVE LINE
PRICE
BASE LINE
Keterangan :
LEAD LINE adalah kata- kata yang memandu pandangan untuk mengetahui/ melihat lebih
dalam. Untuk itu dalam membuat lerad line kata- kata singkat seperti; Baru tiba, Hanya hari ini,
Turun harga dan sebagainya
HEAD LINE adalah informasi tentang produk yang ditawarkan
DESCRIPTIVE LINE adalah keterangan sedikit rinci tentang barang tersebut, misalnya
keuntungan produk tersebut
PRICE adalah informasi tentang harga produk yang ditawarkan tersebut yang ditulis dengan
huruf yang lebih besar dari yang lain
BASE LINE adalah informasi tentang kualitas atau ukuran misalnya per Kg, Ons dan sebagainya
Disamping label dan ticket, guna mempermudah administrasi usaha khususnya Kasir digunakan
tenologi baru yaitu Barcode. Barcode merupakan Label berisi garis- garis yang mempermudah
untuk mengetahui harga pada mesin pembaca . Melalui barcode dan mesin pembacanya akan
mempercepat pelayanan, karena kasir tidak perlu menekan- nekan tombol setiap menghitung
harga barang yang dibeli konsumen.
Oleh : Chalid Surya
Cara menata barang dagangan di toko.
Salahsatucara agar tokolebihmenarikadalahdenganmenatabarangdagangandengansedemikianrupa
agar tampak lebih menarik, meyakinkan dan lebih rapi, tentunya dengan harapan penjualan semakin
meningkat. Berikut tipsnya:
1. Isilah pada bagian depan tokoterlebih dahulu.Kesanpenuhharusandatampilkandenganmenataproduk
anda denganmengutamakanmengisi bagiandepanatauetalase depanterlebihdahulubahkanadayang
mengisi bagian teras atau trotoar toko agar lebih menarik perhatian calon pembeli. Keamanan harus
diutamakanjangansampai produktersebutjadi sasaranpencurianorangyanglalulalang di depan toko.
2. Perhatikan warna. Tempatkan produk dengan warna warna cerah di bagian yang paling mudah dilihat,
padukan warna cerah tersebut letakkan bersebelahan dengan warna cerah lain. Misalnya warna
merah,kuning,orange, putih sehingga lebih cepat menangkap perhatian pengunjung.
3. Disain menarik sebagai jangkar. Sering kali kita dapati produk yang tidak terkenal memiliki disain atau
model yang sangat menarik dan inovatif, anehnya produk terkenal justru disainnya malah biasa-biasa
saja,ini sering kita temukan pada produk fashion. Gunakan produk dengan disain menarik ini sebagai
jangkaratau penarikdengancara menggandengkannyadenganprodukyangsudahpunyanama, dengan
harapan pengunjungakantertarikuntukmembeli keduanyadenganduaalasanlangsung,disainmenarik
atau merek terkenal.
4. Produklaris di bawah.Padatoko retail,letakkanprodukyanglarisdi rak bagianbawah, kenapa?Karena
produkyang larisbagaimanapuntetapakandi cari, pembeli sudahsangathapal bentukproduktersebut,
sehinggaditempatkandi bagianbawahpuntetapakanmudahditemukan,sedangkanuntukprodukyang
kurang terkenal tempatkan produknya di bagian yang sejajar dengan mata, selain untuk membantu
distributoruntukmenjualkanproduknya, rakyangsejajardenganmata harga promosi atau sewaraknya
relatif tinggi,distributor biasanya rela membayar sewa pada pemilik toko agar produknya ditempatkan
di tempat strategis. lumayan kan buat tambahan pemasukan toko anda.
5. Kemasan besardikanan.Biasakanmeletakkanprodukdengankemasanbesardi sebelahkanan,misalnya
produksusumerekA kemasan1000 gram di sebelahpalingkanankemudiandiikuti dengankemasan800
gram demikian seterusnya sampai kemasan yang paling kecil. Kenapa? Karena kebiasaan manusia
menggunakan tangan kanan maka probabilitas terpilihnya produk dengankemasanbesar akan semakin
tinggi.
6. Kelompokkan produk. Kelompokkan produk dengan kategori yang sama pada satu tempat yang
berdekatan, dan menempatkan produk pelengkap berdekatan misanya mi isnstan berdekatan dengan
saos atau sambal.
7. Tempatkan produkimpulsif dikasir. Sambil antri biasanyapembeli sukacomotsana sini manfaatkanhal
ini dengan menempatkan produk dengan harga murah di sekitar kasir, seperti permen, rokok, coklat,
aksesorismurah.Sehinggaakanmenambahjumlahbelanjaan. Pilihlahkasiryangsantai agaryang sedang
antri akan semakin rajin men comot produk tambahan ke keranjang belanja.
Sebenarnyabanyaklagi tipsuntukmenataprodukdi toko,untukitudi tuntutkreatifitasdankejeliananda
untuk terus berinovasi dan seringlah berkunjung ke toko sejenis dengan anda untuk menambah
pengetahuan dan membuka wawasan.

More Related Content

What's hot

Materi mudharabah
Materi mudharabahMateri mudharabah
Materi mudharabahbuchelee
 
Ruang Lingkup Perbankan Syariah
Ruang Lingkup Perbankan SyariahRuang Lingkup Perbankan Syariah
Ruang Lingkup Perbankan SyariahAri Munandar
 
Week 10_Produk Pasar Modal Lainnya.pptx
Week 10_Produk Pasar Modal Lainnya.pptxWeek 10_Produk Pasar Modal Lainnya.pptx
Week 10_Produk Pasar Modal Lainnya.pptxIndahRahmawati74
 
Murabahah salam istishna'
Murabahah salam istishna'Murabahah salam istishna'
Murabahah salam istishna'Marhamah Saleh
 
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 12
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 12Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 12
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 12Dwi Wahyu
 
Analisis kinerja keuangan
Analisis kinerja keuanganAnalisis kinerja keuangan
Analisis kinerja keuanganMienny Dolphin
 
IOS: Konsep Dasar OAI-PMH
IOS: Konsep Dasar OAI-PMHIOS: Konsep Dasar OAI-PMH
IOS: Konsep Dasar OAI-PMHIsmail Fahmi
 
Bab 11 menghadapi persaingan
Bab 11 menghadapi persainganBab 11 menghadapi persaingan
Bab 11 menghadapi persainganJudianto Nugroho
 
2.persamaan dasar akuntansi
2.persamaan dasar akuntansi2.persamaan dasar akuntansi
2.persamaan dasar akuntansiAyi Suwandi
 
Lembaga Keuangan Syariah
Lembaga Keuangan SyariahLembaga Keuangan Syariah
Lembaga Keuangan SyariahArimbi Priadipa
 
Wisata Minat Khusus.pptx
Wisata Minat Khusus.pptxWisata Minat Khusus.pptx
Wisata Minat Khusus.pptxaguswayan
 
MANAJEMEN PEMASARAN - Prinsip Pemasaran Kotler
MANAJEMEN PEMASARAN - Prinsip Pemasaran KotlerMANAJEMEN PEMASARAN - Prinsip Pemasaran Kotler
MANAJEMEN PEMASARAN - Prinsip Pemasaran KotlerDiana Amelia Bagti
 
Fungsi Produksi I - Contoh Soal dan Solusi.pdf
Fungsi Produksi I - Contoh Soal dan Solusi.pdfFungsi Produksi I - Contoh Soal dan Solusi.pdf
Fungsi Produksi I - Contoh Soal dan Solusi.pdfhakamkarim
 
Studi kelayakan bisnis
Studi kelayakan bisnisStudi kelayakan bisnis
Studi kelayakan bisnisArdha
 
Perbandingan manajemen risiko konvensional dengan islam1
Perbandingan manajemen risiko konvensional dengan islam1Perbandingan manajemen risiko konvensional dengan islam1
Perbandingan manajemen risiko konvensional dengan islam1Achmad Boys Awaluddin Rifai
 

What's hot (20)

Materi mudharabah
Materi mudharabahMateri mudharabah
Materi mudharabah
 
Ruang Lingkup Perbankan Syariah
Ruang Lingkup Perbankan SyariahRuang Lingkup Perbankan Syariah
Ruang Lingkup Perbankan Syariah
 
Materi 3
Materi 3Materi 3
Materi 3
 
Week 10_Produk Pasar Modal Lainnya.pptx
Week 10_Produk Pasar Modal Lainnya.pptxWeek 10_Produk Pasar Modal Lainnya.pptx
Week 10_Produk Pasar Modal Lainnya.pptx
 
Perusahaan dagang
Perusahaan dagangPerusahaan dagang
Perusahaan dagang
 
Murabahah salam istishna'
Murabahah salam istishna'Murabahah salam istishna'
Murabahah salam istishna'
 
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 12
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 12Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 12
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 12
 
Analisis kinerja keuangan
Analisis kinerja keuanganAnalisis kinerja keuangan
Analisis kinerja keuangan
 
Pasar dalam islam
Pasar dalam islamPasar dalam islam
Pasar dalam islam
 
IOS: Konsep Dasar OAI-PMH
IOS: Konsep Dasar OAI-PMHIOS: Konsep Dasar OAI-PMH
IOS: Konsep Dasar OAI-PMH
 
Konsinyasi
KonsinyasiKonsinyasi
Konsinyasi
 
Bab 11 menghadapi persaingan
Bab 11 menghadapi persainganBab 11 menghadapi persaingan
Bab 11 menghadapi persaingan
 
2.persamaan dasar akuntansi
2.persamaan dasar akuntansi2.persamaan dasar akuntansi
2.persamaan dasar akuntansi
 
Lembaga Keuangan Syariah
Lembaga Keuangan SyariahLembaga Keuangan Syariah
Lembaga Keuangan Syariah
 
Wisata Minat Khusus.pptx
Wisata Minat Khusus.pptxWisata Minat Khusus.pptx
Wisata Minat Khusus.pptx
 
pertemuan_4.ppt.pdf
pertemuan_4.ppt.pdfpertemuan_4.ppt.pdf
pertemuan_4.ppt.pdf
 
MANAJEMEN PEMASARAN - Prinsip Pemasaran Kotler
MANAJEMEN PEMASARAN - Prinsip Pemasaran KotlerMANAJEMEN PEMASARAN - Prinsip Pemasaran Kotler
MANAJEMEN PEMASARAN - Prinsip Pemasaran Kotler
 
Fungsi Produksi I - Contoh Soal dan Solusi.pdf
Fungsi Produksi I - Contoh Soal dan Solusi.pdfFungsi Produksi I - Contoh Soal dan Solusi.pdf
Fungsi Produksi I - Contoh Soal dan Solusi.pdf
 
Studi kelayakan bisnis
Studi kelayakan bisnisStudi kelayakan bisnis
Studi kelayakan bisnis
 
Perbandingan manajemen risiko konvensional dengan islam1
Perbandingan manajemen risiko konvensional dengan islam1Perbandingan manajemen risiko konvensional dengan islam1
Perbandingan manajemen risiko konvensional dengan islam1
 

Viewers also liked

Teori Display Komunikasi Pemasaran
Teori Display Komunikasi PemasaranTeori Display Komunikasi Pemasaran
Teori Display Komunikasi PemasaranRumah Studio
 
Retail Management ( Kasus Indomaret )
Retail Management ( Kasus Indomaret )Retail Management ( Kasus Indomaret )
Retail Management ( Kasus Indomaret )Tsuchey Oetami
 
Effective display
Effective displayEffective display
Effective displayRSO-Batch3
 
Rahasia bisnis minimarket
Rahasia bisnis minimarketRahasia bisnis minimarket
Rahasia bisnis minimarketArya Ningrat
 
Contoh SOP Layanan Customer Toko Tetail
Contoh SOP Layanan Customer Toko TetailContoh SOP Layanan Customer Toko Tetail
Contoh SOP Layanan Customer Toko TetailSadar SOP (Alim Mahdi)
 
Staff training penanganan dini barang hilang
Staff training penanganan dini barang hilangStaff training penanganan dini barang hilang
Staff training penanganan dini barang hilangMugi Hasani
 
Tips & Taktik Mengelola Toko
Tips & Taktik Mengelola TokoTips & Taktik Mengelola Toko
Tips & Taktik Mengelola TokoNur Agustinus
 
RPP SMK Penataan Barang Dagangan ( Menata Produk) Kelas 12
RPP SMK Penataan Barang Dagangan ( Menata Produk) Kelas 12 RPP SMK Penataan Barang Dagangan ( Menata Produk) Kelas 12
RPP SMK Penataan Barang Dagangan ( Menata Produk) Kelas 12 Diva Pendidikan
 
Product & Merchandising
Product & Merchandising Product & Merchandising
Product & Merchandising RSO-Batch3
 
Kreativiti vs inovasi
Kreativiti vs inovasiKreativiti vs inovasi
Kreativiti vs inovasiSaiful Malek
 
All about negosiasi
All about negosiasiAll about negosiasi
All about negosiasiTelkomsat
 
Kaitan komunikasi dengan aspek paralinguistik, linguistik dan
Kaitan komunikasi dengan aspek paralinguistik, linguistik danKaitan komunikasi dengan aspek paralinguistik, linguistik dan
Kaitan komunikasi dengan aspek paralinguistik, linguistik danAkid Suhaimi
 
SOFTWARE DISTRIBUTOR SOFTWARE RETAIL MINIMARKET SOFTWARE AKUNTANSI PENJUALAN
SOFTWARE DISTRIBUTOR SOFTWARE RETAIL MINIMARKET SOFTWARE AKUNTANSI PENJUALANSOFTWARE DISTRIBUTOR SOFTWARE RETAIL MINIMARKET SOFTWARE AKUNTANSI PENJUALAN
SOFTWARE DISTRIBUTOR SOFTWARE RETAIL MINIMARKET SOFTWARE AKUNTANSI PENJUALANHanung Anggo Yudanto
 
Belajar Visual Merchandising
Belajar Visual MerchandisingBelajar Visual Merchandising
Belajar Visual MerchandisingDanu Widiantoro
 
Perencanaan manajemen retail Alfamart
Perencanaan manajemen retail AlfamartPerencanaan manajemen retail Alfamart
Perencanaan manajemen retail AlfamartAdria Rex
 
Materi legalitas perusahaan
Materi legalitas perusahaanMateri legalitas perusahaan
Materi legalitas perusahaanRosita Dewi
 
Visual Merchandising Portfolio
Visual Merchandising PortfolioVisual Merchandising Portfolio
Visual Merchandising PortfolioKannu Priya Rawat
 

Viewers also liked (20)

Teori Display Komunikasi Pemasaran
Teori Display Komunikasi PemasaranTeori Display Komunikasi Pemasaran
Teori Display Komunikasi Pemasaran
 
Retail Management ( Kasus Indomaret )
Retail Management ( Kasus Indomaret )Retail Management ( Kasus Indomaret )
Retail Management ( Kasus Indomaret )
 
Effective display
Effective displayEffective display
Effective display
 
Rahasia bisnis minimarket
Rahasia bisnis minimarketRahasia bisnis minimarket
Rahasia bisnis minimarket
 
Contoh SOP Layanan Customer Toko Tetail
Contoh SOP Layanan Customer Toko TetailContoh SOP Layanan Customer Toko Tetail
Contoh SOP Layanan Customer Toko Tetail
 
SOP TOKO MODERN / MINIMARKET
SOP TOKO MODERN / MINIMARKETSOP TOKO MODERN / MINIMARKET
SOP TOKO MODERN / MINIMARKET
 
Staff training penanganan dini barang hilang
Staff training penanganan dini barang hilangStaff training penanganan dini barang hilang
Staff training penanganan dini barang hilang
 
Tips & Taktik Mengelola Toko
Tips & Taktik Mengelola TokoTips & Taktik Mengelola Toko
Tips & Taktik Mengelola Toko
 
RPP SMK Penataan Barang Dagangan ( Menata Produk) Kelas 12
RPP SMK Penataan Barang Dagangan ( Menata Produk) Kelas 12 RPP SMK Penataan Barang Dagangan ( Menata Produk) Kelas 12
RPP SMK Penataan Barang Dagangan ( Menata Produk) Kelas 12
 
Product & Merchandising
Product & Merchandising Product & Merchandising
Product & Merchandising
 
Kreativiti vs inovasi
Kreativiti vs inovasiKreativiti vs inovasi
Kreativiti vs inovasi
 
All about negosiasi
All about negosiasiAll about negosiasi
All about negosiasi
 
Kaitan komunikasi dengan aspek paralinguistik, linguistik dan
Kaitan komunikasi dengan aspek paralinguistik, linguistik danKaitan komunikasi dengan aspek paralinguistik, linguistik dan
Kaitan komunikasi dengan aspek paralinguistik, linguistik dan
 
Pengertian merchandising
Pengertian merchandisingPengertian merchandising
Pengertian merchandising
 
SOFTWARE DISTRIBUTOR SOFTWARE RETAIL MINIMARKET SOFTWARE AKUNTANSI PENJUALAN
SOFTWARE DISTRIBUTOR SOFTWARE RETAIL MINIMARKET SOFTWARE AKUNTANSI PENJUALANSOFTWARE DISTRIBUTOR SOFTWARE RETAIL MINIMARKET SOFTWARE AKUNTANSI PENJUALAN
SOFTWARE DISTRIBUTOR SOFTWARE RETAIL MINIMARKET SOFTWARE AKUNTANSI PENJUALAN
 
Belajar Visual Merchandising
Belajar Visual MerchandisingBelajar Visual Merchandising
Belajar Visual Merchandising
 
Sop untuk perusahaan
Sop untuk perusahaanSop untuk perusahaan
Sop untuk perusahaan
 
Perencanaan manajemen retail Alfamart
Perencanaan manajemen retail AlfamartPerencanaan manajemen retail Alfamart
Perencanaan manajemen retail Alfamart
 
Materi legalitas perusahaan
Materi legalitas perusahaanMateri legalitas perusahaan
Materi legalitas perusahaan
 
Visual Merchandising Portfolio
Visual Merchandising PortfolioVisual Merchandising Portfolio
Visual Merchandising Portfolio
 

Similar to Memonitoring penataan atau dispay prodak

PPT Manajemen Strategi Klp 5.pptx
PPT Manajemen Strategi Klp 5.pptxPPT Manajemen Strategi Klp 5.pptx
PPT Manajemen Strategi Klp 5.pptxMuktiAlle
 
Usaha12,iwan muklas,hapzi ali,manajemen pemasaran,universitas mercubuana,2018
Usaha12,iwan muklas,hapzi ali,manajemen pemasaran,universitas mercubuana,2018Usaha12,iwan muklas,hapzi ali,manajemen pemasaran,universitas mercubuana,2018
Usaha12,iwan muklas,hapzi ali,manajemen pemasaran,universitas mercubuana,2018IwanMuklas
 
Formula Membuat Merek
Formula Membuat MerekFormula Membuat Merek
Formula Membuat Merekiwan setiawan
 
Optimalisasi Pos Material
Optimalisasi Pos MaterialOptimalisasi Pos Material
Optimalisasi Pos MaterialYayan Mulyana
 
Entrepreneur Way #21 - Agustus 2016
Entrepreneur Way #21 - Agustus 2016Entrepreneur Way #21 - Agustus 2016
Entrepreneur Way #21 - Agustus 2016UCEO
 
3.+JURNAL+Annikmah.pdf
3.+JURNAL+Annikmah.pdf3.+JURNAL+Annikmah.pdf
3.+JURNAL+Annikmah.pdfEdiSuryadi12
 
Entrepreneur Way #22 - September 2016
Entrepreneur Way #22 - September 2016Entrepreneur Way #22 - September 2016
Entrepreneur Way #22 - September 2016UCEO
 
Tugas 4 tranformasi bisnis
Tugas 4 tranformasi bisnisTugas 4 tranformasi bisnis
Tugas 4 tranformasi bisnisadisuryadi115
 
Tugas 4 e commerce tranformasi bisnis
Tugas 4 e commerce tranformasi bisnisTugas 4 e commerce tranformasi bisnis
Tugas 4 e commerce tranformasi bisnisadisuryadi115
 
tugas 4 Tranformasi binis
tugas 4 Tranformasi binistugas 4 Tranformasi binis
tugas 4 Tranformasi binisyokesetiawann
 
Materi Universitas - Bab 13.ppt
Materi Universitas - Bab 13.pptMateri Universitas - Bab 13.ppt
Materi Universitas - Bab 13.pptDickyDarmawan44
 
Latihan marketing - pengertian marketing, fungsi marketing
Latihan marketing - pengertian marketing, fungsi marketingLatihan marketing - pengertian marketing, fungsi marketing
Latihan marketing - pengertian marketing, fungsi marketingFajar Binawati
 
Makalah manajemen pemasaran
Makalah manajemen pemasaranMakalah manajemen pemasaran
Makalah manajemen pemasaranAsep Sahwani
 
PPT KEL 4 - Mengelola Perdagangan Eceran, Grosir dan Logistik.pdf
PPT KEL 4 - Mengelola Perdagangan Eceran, Grosir dan Logistik.pdfPPT KEL 4 - Mengelola Perdagangan Eceran, Grosir dan Logistik.pdf
PPT KEL 4 - Mengelola Perdagangan Eceran, Grosir dan Logistik.pdfABEDNEGOSINAGA
 
Ceriandri - Dropshipper & Marketplace | Lebih Dekat Alumni seri 7
Ceriandri - Dropshipper & Marketplace | Lebih Dekat Alumni seri 7Ceriandri - Dropshipper & Marketplace | Lebih Dekat Alumni seri 7
Ceriandri - Dropshipper & Marketplace | Lebih Dekat Alumni seri 7IKAFE Universitas Diponegoro
 
CREDOS OF MARKETING 3.0
CREDOS OF MARKETING 3.0CREDOS OF MARKETING 3.0
CREDOS OF MARKETING 3.0susiernawati
 
Management Pemasaran
Management PemasaranManagement Pemasaran
Management Pemasaranani anjaswati
 

Similar to Memonitoring penataan atau dispay prodak (20)

PPT Manajemen Strategi Klp 5.pptx
PPT Manajemen Strategi Klp 5.pptxPPT Manajemen Strategi Klp 5.pptx
PPT Manajemen Strategi Klp 5.pptx
 
Usaha12,iwan muklas,hapzi ali,manajemen pemasaran,universitas mercubuana,2018
Usaha12,iwan muklas,hapzi ali,manajemen pemasaran,universitas mercubuana,2018Usaha12,iwan muklas,hapzi ali,manajemen pemasaran,universitas mercubuana,2018
Usaha12,iwan muklas,hapzi ali,manajemen pemasaran,universitas mercubuana,2018
 
Formula Membuat Merek
Formula Membuat MerekFormula Membuat Merek
Formula Membuat Merek
 
Marketing untuk pemula 2
Marketing untuk pemula 2Marketing untuk pemula 2
Marketing untuk pemula 2
 
Optimalisasi Pos Material
Optimalisasi Pos MaterialOptimalisasi Pos Material
Optimalisasi Pos Material
 
Entrepreneur Way #21 - Agustus 2016
Entrepreneur Way #21 - Agustus 2016Entrepreneur Way #21 - Agustus 2016
Entrepreneur Way #21 - Agustus 2016
 
3.+JURNAL+Annikmah.pdf
3.+JURNAL+Annikmah.pdf3.+JURNAL+Annikmah.pdf
3.+JURNAL+Annikmah.pdf
 
Entrepreneur Way #22 - September 2016
Entrepreneur Way #22 - September 2016Entrepreneur Way #22 - September 2016
Entrepreneur Way #22 - September 2016
 
Tugas 4 tranformasi bisnis
Tugas 4 tranformasi bisnisTugas 4 tranformasi bisnis
Tugas 4 tranformasi bisnis
 
Tugas 4 e commerce tranformasi bisnis
Tugas 4 e commerce tranformasi bisnisTugas 4 e commerce tranformasi bisnis
Tugas 4 e commerce tranformasi bisnis
 
tugas 4 Tranformasi binis
tugas 4 Tranformasi binistugas 4 Tranformasi binis
tugas 4 Tranformasi binis
 
Materi Universitas - Bab 13.ppt
Materi Universitas - Bab 13.pptMateri Universitas - Bab 13.ppt
Materi Universitas - Bab 13.ppt
 
Latihan marketing - pengertian marketing, fungsi marketing
Latihan marketing - pengertian marketing, fungsi marketingLatihan marketing - pengertian marketing, fungsi marketing
Latihan marketing - pengertian marketing, fungsi marketing
 
Makalah manajemen pemasaran
Makalah manajemen pemasaranMakalah manajemen pemasaran
Makalah manajemen pemasaran
 
6. fungsi pemasaran bisnis
6. fungsi pemasaran bisnis6. fungsi pemasaran bisnis
6. fungsi pemasaran bisnis
 
PEMASARAN.pptx
PEMASARAN.pptxPEMASARAN.pptx
PEMASARAN.pptx
 
PPT KEL 4 - Mengelola Perdagangan Eceran, Grosir dan Logistik.pdf
PPT KEL 4 - Mengelola Perdagangan Eceran, Grosir dan Logistik.pdfPPT KEL 4 - Mengelola Perdagangan Eceran, Grosir dan Logistik.pdf
PPT KEL 4 - Mengelola Perdagangan Eceran, Grosir dan Logistik.pdf
 
Ceriandri - Dropshipper & Marketplace | Lebih Dekat Alumni seri 7
Ceriandri - Dropshipper & Marketplace | Lebih Dekat Alumni seri 7Ceriandri - Dropshipper & Marketplace | Lebih Dekat Alumni seri 7
Ceriandri - Dropshipper & Marketplace | Lebih Dekat Alumni seri 7
 
CREDOS OF MARKETING 3.0
CREDOS OF MARKETING 3.0CREDOS OF MARKETING 3.0
CREDOS OF MARKETING 3.0
 
Management Pemasaran
Management PemasaranManagement Pemasaran
Management Pemasaran
 

Recently uploaded

LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 

Recently uploaded (20)

LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 

Memonitoring penataan atau dispay prodak

  • 1. Memonitoring Penataan Atau Dispay Prodak 23.36 Chalidsurya Blog's A. Penataan barang dagangan/merchandise Penataan barang dagangan atau merchandise pada sebuah toko memiliki peran dan arti yang sangat penting. Sering terjadi seorang ibu yang awalnya datang ketoko untuk berbelanja Susu kental manis merek tertentu, ternyata pada Rak yang sama terdapat merek lain yang lebih murah. Melihat pada rak sebelah terdapat deretan biskuit dengan kemasan kaleng menarik serta tambahan/ hadiah kemasan karton kecil. Pada rak Sabun cuci kondisi sama, hampir semua deterjen memberikan diskon dan hadiah. Kesemua produk tersebut ditata dengan rapi dan baik serta memiliki daya tarik. Sehingga pada akhirnya ibu tersebut pulang dengan menbawa berbagai barang kebutuhan yang sebenarnya tidak ada dalam rencana belanjanya. Hal tersebut terjadi karena konsumen tersebut melihat penampilan visual yang menarik sehingga terdorong untuk melakukan impulse buying yakni pembelian seketika. Departemen atau bagian yang sangat berkaitan dengan kegiatan penataan barang dagangan adalah Merchandising. Dalam buku First step in a retail career, pengertian merchandising dijelaskan sebagai berikut; The detailed process of making a store and its product attractive is called merchandising. Merchandising is the way in which goods are presented to customers. Dalam pengertian tersebut dijelaskan bahwa penataan barang dagangan adalah suatu cara dimana barang dagangan disajikan dengan menarik kehadapan konsumen. Proses yang secara rinci menjadikan toko dan barang dagangannya memiliki daya tarik adalah tugas dan kegiatan Merchandising. Dengan kata lain segala aktivitas yang berhubungan dengan arus barang mulai barang dibeli sampai terjual serta pengembangannya adalah tugas pokok Merchandiser, yaitu orang bertanggung jawab atas penataan barang dagangan Secara umum kegiatan dan tanggung jawab seorang Merchandiser adalah; 1. Melakukan pembelian produk yang sesuai serta tepat dalam harga dan jumlah
  • 2. Tugas pembelian ini memegang peran yang sangat penting. Melalui keterampilan memilih barang dan menentukan dimana tempat membeli akan diperoleh barang dagangan yang dapat dijual dengan harga bersaing. Dalam hal tertentu harus memiliki perasaan peka dalam mengendalikan produk dengan cara mengamati kecenderungan permintaan serta melakukan pembelian produk yang diramalkan akan laku dipasaran. Sebaliknya dalam hal tertentu pula harus mampu menghentikan pembelian suatu produk yang tidak direspon oleh konsumen. Dalam melakukan pembayaran dapat dilakukan secara tunai, kredit atau konsinyasi yakni pembayaran dilakukan setelah dilakukan perhitungan terhadap barang yang laku 2. Menentukan harga jual yang tepat, bersaing dan pantas Apabila kegiatan pembelian yang umumnya dilakukan melalui rekanan, distributor, penyalur atau langsung produsen telah dilakukan dengan tepat, maka dalam menentukan harga jual akan relatif lebih mudah. Orientasi dalam menetapkan harga jual adalah sebagai berikut;  Orientasi pada harga pokok/ pembelian Dalam hal ini dilihat terlebih dahulu harga belinya kemudian ditambahkan dengan keuntungan yang diinginkan misalnya 15 %. Cara menentukan harga jual ini disebut Markup pricing  Orientasi pada permintaan pasar Dalam menentukan harga diawali dengan melihat ke pasar untuk mengetahui berapakah kekuatan permintaan, berapa banyaknya barang yang diperlukan serta berapa kira- kira kemampuan untuk membayar. Jika diperkirakan permintaan akan barang tersebut kuat maka harga ditentukan relatif tinggi. Sebaliknya jika permintaan diperkirakan rendah maka harga ditetapkan relatif rendah dalam arti mengambil keuntungan yang tidak terlalu besar  Orientasi pada persaingan Dalam menentukan harga jual terlebih dahulu melihat harga yang dipasang oleh pesaingnya untuk kemudian menentukan harga jual.Terdapat tiga alternatif yakni menjual lebih rendah,
  • 3. sama dengan pesaingnya atau sedikit lebih tinggi dari pesaing. Bila menjual lebih tinggi tentunya haraus memiliki nilai lebih misalnya dalam hal pelayanan  Kombinasi dari ketiga hal tersebut Dalam menentukan harga jual, strategi yang digunakan yakni mengkombinasikan ketiga orientasi harga tersebut yakni harga pokok, permintaan pasar dan tingkat persaingan. Dalam prakteknya cara inilah yang umum digunakan dalam menentukan harga jual 3.Melakukan koordinasi yang terpadu dalam kegiatan promosi dan display Kegiatan promosi tujuannya adalah untuk meningkatkan jumlah penjualan. Strategi penjualan yang dilakukan untuk menarik minat pembeli antara lain;  Memberikan potongan harga  Menawarkan produk dengan harga yang lebih murah  Menawarkan produk yang berkualitas tinggi  Menawarkan produk yang eksklusive yakni tidak dijual ditempat lain  Memperluas variasi produk  Menekan biaya  Meningkatkan pelayanan Guna lebih meningkatkan jumlah pengunjung pada event tertentu misalnya tahun baru, hari ulang tahun kemerdekaan dan event lainnya menyelenggarakan kegiatan lomba, kontes,peragaan dan lainnya yang biasanya dilakukan dengan berkerja sama dengan produsen atau pemasok. Agar barang yang ditata memiliki daya jual, maka penataan barang barang dagangan haruslah mengacu pada tehnik display yang akan diuraikan pada bagian berikut 4. Melakukan estimasi penyediaan barang yang tepat Pada sebuah toko persediaan barang disimpan di gudang. Fungsi gudang pada dasarnya adalah sebagai tempat menerina barang, tempat menyimpan dan tempat mengeluarkan barang
  • 4. Dalam hal menerima barang harus diatur waktu penerimaannya untuk menjaga kebersihan dan untuk menjaga jangan sampai terjadi percampuran barang. Seluruh barang yang diterima harus dicek kualitas dan jumlahnya serta dikelompokkan agar memudahkan saat mengeluarkan. Dalam hal penyimpanan harus lebih ditekankan pada pada stock yang memadai untuk menyediakan barang yang cukup untuk waktu penjualan yang ditentukan. Pengeluaran barang dari gudang harus menggunakan sistem FIFO, artinya barang yang diterima lebih dulu dari suplier dikeluarkan lebih dahulu untuk mengurangi resiko barang rusak/ daluwarsa. B. Pengelompokan barang dagangan Untuk memudahkan calon pembeli memilih barang yang diperlukan, serta mempermudah dalam melakukan penataan barang maka harus dilakukan pengelompokan barang dagangan atau grouping. Grouping adalah sitem untuk melakukan seleksi dan pemilihan sejumlah barang yang akan dijual, dengan mengelompokkan penempatan item/ jenis barang yang strategis guna memudahkan pembeli memilih barang. Jadi grouping sangat erat kaitannya dengan display. Kegiatan grouping juga dimaksudkan agar barang yang satu dengan barang lain yang memiliki sifat kimia berbeda tidak bercampur. Karena hal ini dapat mengurangi kualitas barang. Dalam pengelompokan di toko tiap- tiap group diberi label pada rak sesuai dengan barang yang dipajang dengan mencantumkan kode barang, merek, jumlah barang yang ada di rak. Grouping dilakukan dalam dua kelompok besar yaitu Food dan Non Food sebagai contoh berikut; KELOMPOK MAKANAN/ MINUMAN ( FOOD ) Dept. Nama Departemen Nama/ Merek barang 01 SNACK Chiki, Taro, dll
  • 5. ( Makanan kecil ) 02 BISKUIT& COOKIES Monde, Roma, Khong Guan 03 CONFECTIONERY (Kembang gula dan cokelat ) 04 MILK ( Susu ) Dancow, Benbera, Indomilk 05 SOFT DRINK (Minuman ringan ) Fanta, Coca cola, Pepso cola, 06 BABY FOOD Promina, Nutricia, 07 BREAKFAST FOOD& DRINK (Makanan dan minuman pagi/ sarapan pagi ) Torabika, Kapal api, 08 NOODLE/SOUP/EXTRACT/PASTA Indomie, Supermie, Makartoni 09 SPICES&CONDIMENT (Bumbu-bumbu dapur ) Saus tomat , sambal, kecap, lada, merica 10 CANNED MEAT/FISH/VEGETABLE (Daging, ikan,sayur dalam kaleng) Corned beef, saden 11 CANNED FRUITS& BOTTLE Buah- buahan aleng ,Delmonte 12 PRODUCE DAIRY & ICE CREAM Campina, Woody, Margarine, keju KELOMPOK NON FOOD Dept. Nama Departemen Nama/ Merek barang 01 HOUSEHOLD CLEANER (Pembersih alat rumah tangga ) Pembersih lantai, Molto, Baygon, Lisol 02 KITCHENWARE&HOUSEHOLD WARE (Alat dapur dan alat rumah tangga ) Timbangan kue, pisau, panci. Teko
  • 6. 03 TABLEWARE& GIFT (Barang pecah belah & Kado ) Piring, gelas, cangkir, 04 AUTOMOTIVE SUPPLIES&TOOL KIT Bay fresh, Ambipur, Kunci stang mobil 05 BEAUTY AID ( Alat kecantikan ) Kapas, Pelembab, Shampoo, cologne 06 STATIONARY ( Alat tulis kantor ) Kertas, tinta printer, pulpen, Bambi 07 KNITTING & CLOTHING Handuk, seprei, Taplak meja 08 APPAREL ( Pakaian ) Pakaian bayi, Jaket, pakaian dewasa 09 ACCESSORIES ( Perhiasan ) Ikat pinggang, Bando, Topi 10 TOYS & ART ( Mainan anak & barang kesenian ) Boneka, Mobilan, Lilin mainan Grouping tersebut diatas adalah untuk toko swalayan atau supermarket. Kegiatan pengelompokan barang juga dapat didasarkan atas tingkatan umur konsumennya. Toko yang menjual pakaian, akan mengelompokkan barangnya atas Pakaian bayi, anak- anak, remaja, dewasa dan masih dikelompokkan lagi Pria dan wanita. C. Display Salah satu daya tarik pada toko adalah penataan barang dagangannya. Melalui berbagai bentuk penyajian barang dagangan pada berbagai model rak display maka menjadikan suasana toko menjadi semarak, dan menimbulkan daya tarik, yang pada akhirnya dapat meningkatkan volume penjualan. Uraian tersebut adalah gambaran tentang pentingnya display
  • 7. Yang dimaksud display adalah usaha yang dilakukan dalam penataan barang dagangan ditoko, dengan memperhatikan unsur pengelompokan jenis dan kegunaan barang, kerapihan dan keindahan dengan tujuan mengarahkan pembeli agar tertarik untuk melihat dan memutuskan untuk membeli. Dalam membuat display harus pula memperhatikan pengaturan tempat atau space manajemen yaitu sistem pengaturan barang dengan mengoptimalkan pemakaian ruangan yang tersedia sehingga menghasilkan nilai lebih antara lain; 1. Mempercepat perputaran barang 2. Menurunkan biaya gudang melalui pencegahan penumpukan persediaan barang digudang 3. Menciptaka daya tarik bagi konsumen Dengan demikian dalam space manajemen harus merencanakan; 1.POP ( Point of Purchase ) yakni suatu keterangan tentang nama barang,ukuran, harga dan keterangan lain yang ditempatkan sedemikian rupa sehingga menarik dan mudah dilihat pada posisi orang berdiri 2. Pemajangan ( display ) Dalam kegiatan pemajangan perlu memperhatikan;  Pengelompokan barang/ grouping  Pengaturan jumlah barang dalam rak disesuaikan dengan daya jual barang tersebut  Memperhatika bentuk, jenis dan komposisi warna kemasan  Memperhatikan FIFO yaitu pemajangan barang yang memperhatikan tanggal masuk barang untuk menghindari daluwarsa/expired date  Menggunakan Price card, yang berisi data pisik barang misalnya nama barang, kode barang, kode supllier/ pemasok, harga jual, nomor rak, jumlah minimum stock dan lainnya Selanjutnya secara teknis dalam melakukan penataan barang/ display terdapat beberapa syarat penting yang harus dipenuhi yakni;
  • 8. 1. Rapi dan bersih Kerapihan dan kebersihan merupakan salah satu faktor yang dapat menarik perhatian pelanggan untuk mendekat melihat barang sehingga pada akhirnya tertarik untuk membeli 2. Mudah dicari Slah satu cara untuk untuk membuat pembeli nyaman dan betah berbelanja adalah tersedianya berbagai kemudahan- kemudahan. Untuk itu barang yang dipajang di rak haruslah menurut kelompoknya atau grouping serta petunjuk barang yang umumnya digantung diatas ( Sign board ) 3. Mudah dilihat Dalam memajang Label barang dan label harga pada Rak pajangan haruslah menghadap ke depan/ ke luar sehingga pembeli dengan mudah dapat melihat tanpa menyentuh barang 4. Mudah dijangkau Pada umumnya pengunjung toko adalah para wanita yang memiliki tinggi badan antara 150 cm – 160 cm . Untuk itu dalam menata barang haruslah memperhitungkan ketinggian peralatan display yang disesuaikan dengan tinggi badan agar mudah untuk dijangkau. Demikian juga untuk barang kebutuhan sehari- hari jangan diletakkan pada tempat yang tersembunyi 5. Aman Dalam menata barang harus mempertimbangkan keamanan. Barang yang mudah pecah misalnya, jangan diletakkan dipinggir karena dapat dengan mudah tersentuk pembeli yang menyebabkan kecerlakaan dan kerusakan barang. Dalam melakukan display jangan meletakkan makanan berdekatan dengan barang yang mengandung racun Kelima hal tersebut diatas adalah pertimbangan dasar dalam menata barang dagangan pada Rak agar memiliki daya tarik bagi pengunjung.
  • 9. Disamping hal tersebut diatas, dalam pelaksanaan menata barang beberapa hal harus diperhatikan yakni; 1. Dalam meletakkan barang di rak jangan ditumpuk, karena hal ini akan mempersulit pembeli untuk mengambil barang dan tumpukan tersebut dapat jatuh dan membahayakan pembeli saat memilih barang 2. Harus diupayakan stock barang pada Rak display dalam keadaan penuh. Apabila stock barang tinggal sedikit, maka letakkan sisa barang dan rapatkan pada pojok depan rak 3. Produk dan merek untuk barang- barang yang perputarannya cepat, maka jumlah barang yang didisplay harus lebih banyak dibanding barang yang perputarannya kecil. 4. Apabila menata produk pada rak susun, maka ukuran kemasan yang paling kecil diletakkan pada rak atas dan ukuran kemasan paling besar diletakkan pada rak paling bawah. Contoh; pada rak susun 4, maka kemasan 250 gram diletakkan paling atas, 400 gram dibawahnya, kemasan 750 gram dibawah 400 gram dan kemasan 1 kg berada pada rak paling bawah 5. Label harga dan informasi barang (ticket) fungsinya untuk membantu penjualan. Untuk memudahkan penglihatan maka Label harga diletakkan pada pandangan kiri komsumen dan dibawah produk 6. Untuk menata barang- barang Fashion di rak maka cara menempatkannya mulai dari kiri kekanan yakni dari ukuran kecil, dan ukuran besar disebelah kanan Keenam hal tersebut diatas adalah merupakan pertimbangan dasar untuk melakukan display agar memiliki daya jual tinggi Dengan demikian dapat dikatakan kegiatan display merupakan upaya untuk menandani toko, layaknya mendadani seorang gadis. Kegiatan ini tidak hanya dilakukan oleh pemilik toko tetapi dilakukan bersama, yakni toko dan pemilik merek/ produsen, karena keduanya memiliki kepentingan yang sama. Hasil kerjasama tersebut dapat kita lihat ditoko antara lain; Shelf vision yakni Iklan di rak dan di depan produk, cart vision yaitu iklan yang diletakkan di troli/ kereta belanja, wall vision, floor vision yakni iklan dilantai. Dengan demikian hampir
  • 10. semua tempat/ ruangan dipergunakan untuk berpromosi berbagai merek produk dan dari kesemua itu Rak merupakan tempat yang sangat strategi 1. Jenis- jenis display Teknologi display yang semakin berkembang yang ditunjang dengan berbagai model rak, menyebabkan penataan barang menjadi semakin bervariasi dengan upaya tampilan yang maksimal. Hal ini memacu para produsen dan pemasok untuk memperkenalkan produk dan mereknya melalui rak- rak display. Berdasar atas penempatan barang terdapat beberapa jenis display antara lain;  Vertikal display ( pemajangan susun tegak ) Yaitu cara display dengan posisi susunan barang tegak dalam rak. Untuk pemajangan ini perlu memperhatikan hal- hal sebagai berikut; o Barang yang kecil diletakkan diatas dan yang besar dibawah o Barang yang kecil dikiri dan yang besar dikanan o Komposisi warna produk harus diperhatikan agar tampak serasi dan enak dipandang o Untuk jenis Food ( makanan/ minuman ) umumnya terdapat 3 jenis kemasan yakni plastik, karton/kotak/doos dan botol atau gelas. Jika produk yang didisplay terdapat 3 macam kemasan tersebut maka penyusunannya berurutan mulai dari kemasan plastik diletakkan paling atas, kemudian karton/kotak/doos dan kemasan botol/gelas diletakkan paling bawah o Jarak antara Rak dalam Gondola harus sama atau semakin keatas semakin kecil  Floor display ( pemajangan di lantai) Adalah model display dimana penataan barang menggunakan lantai dasarnya tanpa menggunakan rak tertentu. Hal- hal yang perlu diperhatikan dalam floor display antara lain; o Tinggi maksimun 100 cm o Barang adalah sejenis
  • 11. o Letaknya strategis o Tidak mengganggu arus barang maupun arus pelanggan o Menggunakan POP ( Point of Purchase ) yang menarik misalnya berupa tulisan, atau bisa juga menggunakan SPG (Sales Promotion Girl ) o Diberi alas yang sesuai misalnya Palet o Luas sekitar 90 cm x 90 cm  Impulse buying product display ( pajangan untuk menggerakkan hati ) Adalah display yang ditempatkan pada posisi yang strategis mudah dijangkau banyak dilalui pengunjung dengan harapan orang yang lewat tergerak untuk membeli. Display ini biasanya berada dekat Kasir.Produsen taupun pemasok, bila ingin produknya didisplay pada tempat tersebut harus menyewa mahal  Wall display Wall display adalah display dimana produk ditata/ ditempel didinding. Display ini biasanya untuk barang- barang fashion seperti pakaian dan kelengkapannya. Salah satu hal yang harus diperhatikan dalam wall display, yakni barang yang didisplay didinding harus pula ada di rak. Contoh; Terdapat tiga ukuran baju, S, M dan L dipajang didinding, maka di rak display pun harus ada ukuran tersebut  Merchandise mix display Yaitu pemajangan untuk menawarkan produk lain yang berhubungan dengan produk yang baru dibelinya. Pemajangannya dengan menggabungkan dua produk yang saling berkaitan. Dengan demikian konsumen yang membeli salah satu produk diingatkan untuk membeli produk lain sebagai pelengkapnya. Misalnya kopi dan creamer. Juga sering ditemui pada pajangan minuman, pada rak tambahan depannya terdapat Kacang kulit yang didisplay. Maksud display tersebut mengingatkan kita untuk membeli minuman dan Kacang kulit sebagai pelengkapnya  Cut cases display
  • 12. Adalah model display tanpa gondola, yakni menggunakan kotak/ karton kemasan besar yang dipotong setengahnya sedemikian rupa dan disusun rapi sehingga produknya tampak. Display ini cocok untuk makanan atau minuman kaleng  Jumble display Jumble display adalah display campur aduk. Dalam hal ini produk diletakkan dalam sebuah tempat terbuka dan pembeli bebas untuk mengaduk aduk barang untuk memilih. C. Tata letak dan arus pengunjung ( Store layout and Traffic flow ) Mengatur ruangan melalui tata letak dan mengarahkan arus pengunjung adalah sesuatu hal yang sangat penting guna membuat daya tarik pengunjung. Melalui tata letak yang baik maka akan sangat berpengaruh terhadap penampilan dan citra toko. Bagi konsumen pembentukan kesan terjadi pada saat calon pembeli berada dilingkungan luar toko, masuk ketoko, melihat lihat barang sekeliling toko dan saat menyelesaikan pembayaran dan meninggalkan toko Agar terbentuk citra positif terhadap toko maka dalam pengaturan Layout meliputi:  Floor Layout yaitu tata ruang/ lantai , dimana peralatan toko ditempatkan  Fixturing yaitu pemilihan dan penggunaan peralatan display dan peralatan lainnya seperti Cash Register  Display yaitu bagaimana barang ditata dan disajikan sehingga menarik  Atmosphere yaitu penciptaan suasana sehingga konsumen menjadi nyaman Hal yang sangat mendasar dalam tata ruang dan penempatan peralatan serta penataan barang sehingga memudahkan arus pengunjung toko adalah bentuk Layoutnya. Pada dasarnya terdapat dua bentuk layout toko yaitu; 1. Grid pattern
  • 13. Bentuk ini umumnya digunakan pada super market, karena model Grid ini dapat mengarahkan pengunjung berkeliling mengikuti lorong rak. Selain itu melalui cara ini toko dapat menampilkan berbagai macam barang dagangan pada rak- rak display tersebut 2. Free flow pattern Bentuk ini umumnya digunakan pada Departemen store atau toko- toko fashion lainnya. Dalam bentuk ini pengunjung bebas dan tidak diarahkan mengikuti jalur tetapi dapat memilih dan mencari barang yang diperlukan.Untuk itu pada titik- titik tertentu harus ditempatkan pajangan- pajangan yang berkaitan dengan produk yang dipromosikan. 3. Combination pattern Bentuk ini umumnya digunakan pada Departemen strore besar dan modern yang terdiri dari beberapa area. Untuk barang- barang fashion mengacu pada Free flow pattern sedang untuk area buku dan alat- alat tulis menggunakan Grid pattern . Dengan model ini pengaturan ruang dan arus pengunjung menjadi lebih efektif. Kedua bentuk tata ruang dan tata letak tersebut pada dasarnya memiliki kelebihan dan kekurangan. Namun pertimbangan utama dalam memilih bentuk Layout adalah jenis/ kelompok barang serta harga barang dagangan. Adapun kebaikan dan kelemahan masing- masing bentuk adalah sebagai berikut; Kebaikan Grid pattern:  Tampilan barang dagangan dapat maksimal  Semua tempat/ lantai dapat termanfaatkan  Memudahkan pembeli untuk menelusuri setiap jalan antar rak/ gang ( aisle ) guna mencari barang  Memudahkan pengawasan terhadap barang Kelemahan Grid pattern:
  • 14.  Ruang gerak pembeli kurang bebas karena diarahkan jalurnya  Pada saat padat pengunjung, suasana menjadi kurang nyaman karena padat pengaturan dan padat barang Keuntungan Free flow pattern:  Suasana terbuka dan terasa santai  Memudahkan pembeli untuk berkeliling melihat dan mencari barang kebutuhan  Mudah untuk mengatur barang yang dipromosikan  Mudah untuk mengatur display dengan menggunakan tema tertentu misalnya Lebaran, Natal, Valentine Day dan sebagainya Kelemahan Free flow pattern:  Memerlukan banyak tenaga untuk melayani pembeli  Pembeli akan membuang banyak waktu untuk berkeliling atau menjadi binggung/ ragu dengan apa yang telah dilihat Hal lain yang merupakan pertimbangan pokok dalam tata letak adalah pengaturan arus pengunjung atau traffic flow. Dalam menentukan traffic flow harus melihat kebiasaan- kebiasaan pembeli saat berbelannja, yakni arah dan bagian mana mereka banyak lewat dan bagian mana yang umumnya kurang diminati/ dilewati. Seperti diketahui apabila seseorang masuk kedalam suatu ruangan umumnya orang akan mengarahkan pandangan dan memperhatikan apa- apa yang ada disebelah kiri. Berdasarkan kebiasan- kebiasan tersebut dalam pembagian area dan pengaturan display dikenal tiga istilah yakni;  Hot spot Area toko yang umumnya sering dan selalu dilewati pembeli, misalnya bagian depan, area dekat kasir  Warm spot Area toko yang banyak dilewati, seperti bagian tengah toko
  • 15.  Cold spot Area toko yang agak jarang dilewati misalnya sudut- sudut belakang Setelah mengetahui pembagian area tersebut maka berbagai barang dagangan dapat kita display sesuai dengan kebutuhan. Dalam meletakkan dan menempatan barang dagangan pada area- area tersebut harus memperhatikan komponen barang dagangan yang meliputi;  Bestseller Best seller adalah kelompok barang yang perputarannya tinggi karena banyak diperlukan oleh konsumen. Produk best seller ini bisa sepanjang tahun atau pada saat tertentu saja misalnya; seragam sekolah pada tahun ajaran baru, baju anak- anak pada saat menjelang lebaran  Impulse line Impulse line adalah penempatan barang pada posisi yang strategis sehingga mendorong orang membeli tiba- tiba tanpa direncanakan. Misalnya menempatkan makanan kecil/ snack, permen, cokelat pada rak dekat kasir  Advertise line Advertise line adalah penempatan barang yang sedang dipromosikan. Untuk itu letaknya pada posisi yang strategis yakni banyak dilalui oleh pengunjung, biasanya pada Hot spot  Problem stock Problem stock adalah berbagai barang yang perputarannya sangat lambat. Hal ini kemungkinan terjadi karena kesalahan dalam memperhitungkan pembelian, atau disebabkan oleh kurang perhatian terhadap produk sehingga kelihatan lama dan kurang bersih. Untuk barang yang masuk kategori problem stock umumnya dilakukan obral atau diskon dengan menggunakan Jumble display ( campur aduk ) D. Label/ Kartu harga/ Tickets
  • 16. Apabila kita masuk kesebuah Supermarket atau Depatemen store, kita akan melihat berbagai tulisan tangan menarik berisi informasi barang dan harga yang diletakkan dekat barang atau bahkan diletakkan diatas dalam posisi digantung. Kesemua itu disebut Label/ kartu harga atau ada yang menyebut Sign. Pada dasarnya fungsi Label tersebut adalah untuk membantu penjualan dengan memberikan informasi tentang barang. Disamping itu fungsi Ticketing adalah untuk membuat suasana sekitar toko menjadi lebih meriah dan menyenangkan. Ticket yang baik adalah yang dapat mempengaruhi calon pembeli untuk mengambil keputusan membeli. Agar penulisan Ticket/ label dapat mengenai sasaran maka layout Ticket adalah sebagai gambar berikut LEAD LINE HEAD LINE DESCRIPTIVE LINE PRICE BASE LINE Keterangan : LEAD LINE adalah kata- kata yang memandu pandangan untuk mengetahui/ melihat lebih dalam. Untuk itu dalam membuat lerad line kata- kata singkat seperti; Baru tiba, Hanya hari ini, Turun harga dan sebagainya HEAD LINE adalah informasi tentang produk yang ditawarkan DESCRIPTIVE LINE adalah keterangan sedikit rinci tentang barang tersebut, misalnya keuntungan produk tersebut
  • 17. PRICE adalah informasi tentang harga produk yang ditawarkan tersebut yang ditulis dengan huruf yang lebih besar dari yang lain BASE LINE adalah informasi tentang kualitas atau ukuran misalnya per Kg, Ons dan sebagainya Disamping label dan ticket, guna mempermudah administrasi usaha khususnya Kasir digunakan tenologi baru yaitu Barcode. Barcode merupakan Label berisi garis- garis yang mempermudah untuk mengetahui harga pada mesin pembaca . Melalui barcode dan mesin pembacanya akan mempercepat pelayanan, karena kasir tidak perlu menekan- nekan tombol setiap menghitung harga barang yang dibeli konsumen. Oleh : Chalid Surya
  • 18. Cara menata barang dagangan di toko. Salahsatucara agar tokolebihmenarikadalahdenganmenatabarangdagangandengansedemikianrupa agar tampak lebih menarik, meyakinkan dan lebih rapi, tentunya dengan harapan penjualan semakin meningkat. Berikut tipsnya: 1. Isilah pada bagian depan tokoterlebih dahulu.Kesanpenuhharusandatampilkandenganmenataproduk anda denganmengutamakanmengisi bagiandepanatauetalase depanterlebihdahulubahkanadayang mengisi bagian teras atau trotoar toko agar lebih menarik perhatian calon pembeli. Keamanan harus diutamakanjangansampai produktersebutjadi sasaranpencurianorangyanglalulalang di depan toko. 2. Perhatikan warna. Tempatkan produk dengan warna warna cerah di bagian yang paling mudah dilihat, padukan warna cerah tersebut letakkan bersebelahan dengan warna cerah lain. Misalnya warna merah,kuning,orange, putih sehingga lebih cepat menangkap perhatian pengunjung. 3. Disain menarik sebagai jangkar. Sering kali kita dapati produk yang tidak terkenal memiliki disain atau model yang sangat menarik dan inovatif, anehnya produk terkenal justru disainnya malah biasa-biasa saja,ini sering kita temukan pada produk fashion. Gunakan produk dengan disain menarik ini sebagai jangkaratau penarikdengancara menggandengkannyadenganprodukyangsudahpunyanama, dengan harapan pengunjungakantertarikuntukmembeli keduanyadenganduaalasanlangsung,disainmenarik atau merek terkenal. 4. Produklaris di bawah.Padatoko retail,letakkanprodukyanglarisdi rak bagianbawah, kenapa?Karena produkyang larisbagaimanapuntetapakandi cari, pembeli sudahsangathapal bentukproduktersebut,
  • 19. sehinggaditempatkandi bagianbawahpuntetapakanmudahditemukan,sedangkanuntukprodukyang kurang terkenal tempatkan produknya di bagian yang sejajar dengan mata, selain untuk membantu distributoruntukmenjualkanproduknya, rakyangsejajardenganmata harga promosi atau sewaraknya relatif tinggi,distributor biasanya rela membayar sewa pada pemilik toko agar produknya ditempatkan di tempat strategis. lumayan kan buat tambahan pemasukan toko anda. 5. Kemasan besardikanan.Biasakanmeletakkanprodukdengankemasanbesardi sebelahkanan,misalnya produksusumerekA kemasan1000 gram di sebelahpalingkanankemudiandiikuti dengankemasan800 gram demikian seterusnya sampai kemasan yang paling kecil. Kenapa? Karena kebiasaan manusia menggunakan tangan kanan maka probabilitas terpilihnya produk dengankemasanbesar akan semakin tinggi. 6. Kelompokkan produk. Kelompokkan produk dengan kategori yang sama pada satu tempat yang berdekatan, dan menempatkan produk pelengkap berdekatan misanya mi isnstan berdekatan dengan saos atau sambal. 7. Tempatkan produkimpulsif dikasir. Sambil antri biasanyapembeli sukacomotsana sini manfaatkanhal ini dengan menempatkan produk dengan harga murah di sekitar kasir, seperti permen, rokok, coklat, aksesorismurah.Sehinggaakanmenambahjumlahbelanjaan. Pilihlahkasiryangsantai agaryang sedang antri akan semakin rajin men comot produk tambahan ke keranjang belanja. Sebenarnyabanyaklagi tipsuntukmenataprodukdi toko,untukitudi tuntutkreatifitasdankejeliananda untuk terus berinovasi dan seringlah berkunjung ke toko sejenis dengan anda untuk menambah pengetahuan dan membuka wawasan.