SlideShare a Scribd company logo
1 of 53
Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah
2023
Tujuan Pembelajaran
1. Peserta memahami konsep
kombel
2. Peserta memahami
bagaimana
mengimplementasikan
komunitas belajar dalam
sekolah
3. Peserta memahami
pengelolaan komunitas
belajar dalam sekolah
Pertanyaan Pemantik
● Apakah komunitas belajar?
● Apakah bapak ibu yakin komunitas
belajar berdampak pada
peningkatan kualitas belajar
murid? Apa yang membuat
yakin/tidak yakin?
Sekelompok Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK)
yang belajar bersama dan berkolaborasi secara
berkelanjutan dengan tujuan yang jelas dan terukur
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga
berdampak pada hasil belajar murid.
APA ITU KOMUNITAS
BELAJAR?
Optimalisasi komunitas belajar diadopsi
dari teori Professional Learning
Community (PLC) oleh Richard DuFour.
Sebagai gambaran besar, PLC berbicara
tentang Tiga Ide Besar dan Lima Dimensi
dalam komunitas belajar.
Profil Pelajar Pancasila
Guru mampu memfasilitasi proses pembelajaran yang berdampak
pada murid
IHT
(in-House
Traning)
Workshop
Kombel
dalam
Sekolah
(PLC)
Pelatihan
di luar
sekolah
Mentoring Coaching
dan lain-
lain
Ragam cara
me
ningkatkan
k
o mpetensi
GTK
Pondasi : Keyakinan, Komitmen Bersama, Penyepakatan
Nilai, Pendekatan: Belajar, Ekosistem, dan Asset-
based Thinking
Komunitas Belajar dalam Sekolah adalah SALAH SATU cara/strategi peningkatan
kompetensi
GTK yang diyakini berdampak pada peningkatan kualitas pembelajaran murid
70% peningkatan
kompetensi GTK
khususnya guru diharapkan
terjadi di satpen.
Satu diantaranya melalui
kombel. Kombel dilakukan
secara rutin setiap minggu
untuk membahas
masalah/tantangan
pembelajaran yang
dihadapi murid
,
Tidak semua
masalah/tantangan
pembelajaran murid
topik diskusi
pada
dijadika
n
kombel
.
menyepakat
i
topik
sesuai
kebutuha
n
Anggota
diskusi
bersama
.
1. Kombel dalam sekolah tidak sama dengan pelatihan di
dalam sekolah
2. Kombel dalam sekolah fokus pada penyelesaian
masalah/tantangan pembelajaran yang dihadapi murid
ataupun membahas perencanaan pembelajaran dari
materi yang diprediksi akan sangat menantang bagi
murid.
3. Topik diskusi dalam kombel disepakati bersama, sesuai
kebutuhan anggota.
4. Dominasi diskusi dalam kombel adalah tentang murid,
murid dan murid.
5. Tiga ide besar PLC dengan 4 pertanyan kunci akan
membantu menempatkan fokus pada pembelajaran
murid.
6. Guru memerlukan lingkungan belajar yang ramah guru
untuk belajar di komunitas sehingga semua guru dapat
terlibat aktif. Penerapan tata nilai menjadi hal yang
sangat penting untuk selalu diingatkan dalam kombel
Poin Penting
Komunitas Belajar dalam
Sekolah berfokus pada Murid
1. berdiskusi tentang RPP/modul ajar dengan
topik yang menantang buat murid, rubrik
penilaian, asesmen, dan sebagainya;
2. bertukar menilai hasil belajar murid;
3. berbagi masalah pembelajaran yang dihadapi
murid dan mendiskusikan alternatif
pemecahan masalah bersama-sama;
4. saling mengobservasi pembelajaran di kelas,
dan melakukan refleksi hasil observasi
bersama-sama (misal lesson study);
5. berbagi praktik baik yang telah dilakukan;
6. melakukan penelitian tindakan kelas bersama
terhadap masalah pembelajaran yang
dihadapi
Ragam aktivitas belajar bersama dan berbagi praktik baik di komunitas
belajar dalam sekolah antara lain:
3 IDE BESAR KOMUNITAS BELAJAR
DALAM SEKOLAH
Berfokus pada
Pembelajaran
Membudayakan
Kolaborasi dan
Tanggung Jawab
Kolektif
Berorientasi pada
Hasil
(Pembelajaran
Murid)
Pada kegiatan komunitas belajar dalam sekolah terdapat
Tiga Ide Besar yang menjadi landasan dalam menjalankan
seluruh kegiatan di dalamnya. Tiga Ide Besar ini akan
memastikan komunitas belajar berkontribusi pada
pembelajaran berkualitas yang dilakukan secara kolaboratif
untuk meningkatkan hasil belajar murid.
IDE
BESAR 1
Fokus pada
Pembelajaran
PTK perlu mampu menjawab
4 Pertanyaan Kritis berikut.
Apa yang kita harapkan
murid pelajari?
Bagaimana kita tahu bahwa
murid
sudah belajar hal tersebut?
Bagaimana respon kita jika
ada murid yang tidak
belajar?
Bagaimana kita akan
memperkaya materi untuk
murid yang sudah mahir?
IDE
BESAR 2
Membudayakan
Kolaborasi dan
Tanggung Jawab
Kolektif
Kolaborasi untuk menciptakan
pemahaman bersama
Kolaborasi dengan memiliki kesadaran
bahwa proses pembelajaran dan
keberhasilan seorang murid merupakan
tanggung jawab bagi semua PTK
Kolaborasi ini diciptakan untuk
menghadirkan suasana belajar
bersama, yang di dalamnya terdapat
rasa saling tergantung satu sama lain
IDE
BESAR 3
Siklus komunitas belajar dalam sekolah
merupakan rangkaian pengelolaan yang
bertujuan untuk meningkatkan kapasitas PTK
dan meningkatkan kualitas hasil belajar
murid.
Berorientasi pada
Hasil (Pembelajaran
Murid)
Kriteria Awal Kombel dalam Sekolah
No Aspek Kombel
(Hipp & Huffman, 2010)
Kriteria Awal
1 Kepemimpinan Berbagi dan
Mendukung
Adanya Tim Kecil sebagai Penggerak Kombel
2 Komitmen dan Nilai Bersama Terdapat Keyakinan bahwa Kombel Penting, Komitmen bersama
dan Nilai yang disepakati Bersama dan diterapkan dalam proses
belajar di kombel
3 Pembelajaran Kolektif dan
Penerapannya
Berdiskusi memecahkan masalah pembelajaran murid,
Merencanakan pembelajaran murid Bersama
(Menerapkan 3 Ide Besar, 4 Pertanyaan Kunci dan Siklus refleksi
awal, perencanaan, implementasi dan evaluasi)
4 Berbagi Praktik Observasi pembelajaran di kelas guru model dan refleksi.
(Menerapkan 3 Ide Besar, 4 Pertanyaan Kunci dan Siklus refleksi
awal, perencanaan, implementasi dan evaluasi)
5a Kondisi Mendukung-Struktur Mengalokasikan waktu belajar di kombel minimal 1 jam
perminggu (adanya jadwal dan topik diskusi kombel)
5b Kondisi Mendukung- Lingkungan belajar yang ramah guru di kombel (menghargai,
Sosialisasi dan Penyamaan Persepsi tentang Konsep dan Pentingnya
Komunitas
Belajar dalam Sekolah
Praktik/Simulasi Sosialisasi KS ke Guru di
satpen Praktik/Simulasi Sosialisasi dari
DInas ke Satpen
sekolah bersama dengan tim
kecil
Kepala
memula
i
penguatan awal tentang
konsep
komunitas belajar dalam sekolah dan mengapa
komunitas belajar dalam sekolah penting bagi
guru.
Strategi disesuaikan dengan kondisi dan
konteks satpen
2. Membangun
Komitmen
Bersama dan
Menyepakati Nilai
• Apakah sudah
pernah melakukan
hal ini sebelumnya?
• Seperti apa hal
tersebut dulu
dilakukan?
• Apa yang terjadi
dalam proses
implementasi
komitmen dan nilai?
3. Menciptakan lingkungan belajar yang ramah guru
Lingkungan belajar
yang ramah guru ?
…bagaimana kondisi di lapangan?
Gap ‘merasa’ lebih
berpengalaman & belum
pengalaman
Apa yang bisa dilakukan agar guru-guru
tersebut mau terlibat aktif dan merasa
nyaman belajar bersama?
PAUD Permata Bunda mulai menjalankan kegiatan
komunitas belajar dalam sekolah. Yang sedang gencar
dilakukan dalam kegiatan belajar
bersama adalah memahami prinsip merdeka
belajar. Untuk itu, beberapa guru Permata
Bunda sering diikutkan dalam pelatihan maupun
kegiatan belajar bersama di komunitas belajar
antar sekolah. Kebanyakan guru-guru itu adalah
guru-guru muda yang menguasai keterampilan
penggunaan gawai karena salah satu sumber
belajar yang digunakan memanfaatkan PMM.
Setelah mengikuti kegiatan itu, mereka
membagikan materi pada guru-guru lainnya.
Saat berbagi mereka menghadapi sikap skeptis
guru-guru yang lebih senior atau lebih lama
mengajar. Guru-guru itu tidak mempercayai apa
yang disampaikan oleh juniornya karena merasa
memiliki pengalaman lebih. Akibatnya mereka tidak
mau mempelajari apalagi menerapkan praktik baik
yang diperoleh guru-guru junior tersebut.
Lingkungan yang aman akan membuat proses belajar Guru optimal
Seperti apa lingkungan
belajar yang aman dan
nyaman?
● Setiap Guru dapat
menyampaikan
pendapatnya
tanpa takut
dihakimi
● Guru menyimak
pendapat rekannya
secara atentif
● Guru bisa saling
memberikan
umpan balik yang
membantunya
bertumbuh
Bagaimana mengembangkan komunitas belajar yang ramah guru / memberikan rasa
Aman dan Nyaman?
● Melakukan penyamaan persepsi ttg pentingnya kombel dalam sekolah
● Saling mengingatkan komitmen bersama dan nilai-nilai yang telah disepakati
● Kepala sekolah menjadi role model (contoh) dalam mengimplementasikan nilai yang
disepakati;
● Pembiasaan setiap guru menyampaikan pendapat tanpa takut dihakimi
● Pembiasaan menyimak rekan guru yang sedang berbicara.
● Saling memberikan umpan balik secara santun;
● Memberikan ruang bagi guru untuk menyampaikan keresahannya; dan mendiskusikan
secara terbuka dengan anggota komunitas bagaimana aktivitas di komunitas belajar
bisa lebih nyaman untuk guru.
● Anggota tim kecil juga berperan mengamati interaksi antar guru dan merasakan
suasana dan dinamika belajar guru. Hasil pengamatan disampaikan dan didiskusikan
bersama di komunitas tim kecil untuk merumuskan langkah perbaikan lingkungan
belajar yang ramah guru. Selanjutnya hasil diskusi disampaikan ke kepala sekolah.
● Kepala sekolah mendekati guru secara persuasif
Perlunya ketrampilan sosial emosional
• Kesadaran Diri
• Manajemen Diri
• Kesadaran Sosial
• Kemampuan Berelasi
• Pembuatan Keputusan
bertanggung jawab
Lima Kompetensi
Sosial
Emosional
Kemampuan
berelasi
Membangun dan
mempertahankan
hubungan yang
sehat antara
individu dan
kelompok.
Kesadaran diri
Mengenali
emosi, pikiran,
dan nilai dalam
diri secara
akurat
Pembuatan
keputusan
bertanggung jawab
Pembuatan pilihan
konstruktif yang
benar dan cara
bertindak sesuai
dengan etika, norma
sosial, dan
keselamatan.
Manajemen diri
Mengelola pikiran,
emosi, dan perilaku
terutama pada saat
mengahdapi
tantangan dalam
mencapaii tujuan
Kesadaran
sosial
Kemampuan
untuk bisa
berempati pada
orang lain dan
melihat dari
berbagai sudut
pandang
4. Membuat struktur belajar komunitas belajar dalam sekolah min.
1 JP
Belajar bersama di luar jam kerja terkesan
memberatkan guru. Memasukkan minimal 1 jam
belajar di komunitas sebagai bagian dari jam kerja
guru di sekolah, diharapkan menumbuhkan
kesadaran bahwa belajar merupakan bagian dari
pekerjaan seorang guru, dan tidak bisa dipisahkan
dari mengajar.
Dengan adanya rutinitas ini, akan tumbuh
pembiasaan guru untuk berdiskusi di komunitas
belajar yang berpusat pada pembelajaran murid
sehingga tercipta budaya belajar di dalam satuan
pendidikan.
Bagi sekolah yang ingin menambahkan kegiatan
belajar dalam komunitas di luar jam kerja guru,
diserahkan kepada kebijakan pihak sekolah
masing- masing.
5. Belajar Bersama di dalam Komunitas Belajar dalam
Sekolah
Semua tahapan siklus ini dilaksanakan dengan
mengintegrasikan Tiga Ide Besar yang
menggunakan Empat Pertanyaan Kunci.
Durasi satu siklus inkuiri disesuaikan dengan
kebutuhan para pendidik.
Hal yang dibicarakan pada komunitas belajar
dalam sekolah
adalah pembelajaran murid.
Semua kesepakatan pada komunitas belajar
mempertimbangkan hal yang terbaik untuk
pembelajaran murid.
Komunitas belajar dalam sekolah dimungkinkan
untuk dibuatkan menjadi klaster/kelompok-
kelompok berdasarkan mata pelajaran (untuk
jenjang SMP/SMA/SMK), kelas rendah dan
kelas tinggi (untuk jenjang SD), ataupun
pengelompokkan lainnya. Pengelompokkan ini
biasanya disebut MGMP mata pelajaran
ataupun KKG mini di sekolah. Disarankan
MGMP/KKG (komunitas belajar dalam sekolah)
ini tidak lebih dari 10 (sepuluh) orang agar
kolaborasi pendidik dapat lebih efektif dan
fokus
Pengamatan Diskusi Komunitas Belajar dalam Sekolah
1. Masalah
pembelajaran
murid apa
yang
disepakati untuk didiskusikan?
2. Pertanyaan-pertanyaan apa
yang dijadikan
pemantik diskusi?
3. Diskusi dalam kombel lebih dominan
membicarakan pembelajaran murid atau lebih
kepada guru?
4. Jika bapak/ibu dapat membuat prosentase:
berapa % percakapan tersebut
membicarakan murid, berapa %
membicarakan tentang hal lainnya?
SIMULASI DISKUSI KOMBEL DALAM SEKOLAH
OLEH SEKOLAH KEMBANG
https://drive.google.com/file/d/1VvW8K9G-OHOREj4fy-happ0BoZfBqfRG/view?usp=drive_link
MISKONSEPSI atau BUKAN?
1)Komunitas belajar dalam sekolah wajib terdaftar di PMM
2)Komunitas belajar wajib ada di sekolah
3)Komunitas belajar sama dengan pelatihan ataupun belajar bersama-sama tentang
materi baru
yang diperlukan guru
4)Komunitas belajar dalam sekolah wajib di SK kan dinas Pendidikan untuk mendukung
eksistensi
dan status pengurusnya.
5)Sebelum menjalankan komunitas belajar, guru perlu bersepakat menentukan
topik dengan melakukan refleksi awal tentang pembelajaran murid.
6)Mendorong optimalisasi komunitas belajar dalam sekolah butuh data terlebih dulu
sebagai alat
pemantauan.
7)Kegiatan komunitas belajar dalam sekolah membahas apapun terkait murid, guru, dan
sekolah
CONTOH PLC DI TELOK KURAU SCHOOL
CUPLIKAN
SINGKAT
PLC
DUKUNGAN SARANA PRASARANA UNTUK KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH
CENTRE OF EXCELLENCE
Rumusan Problem Statement
Problem Statement
1. Masih ada mispersepsi mengenai kombel, bahwa kombel dianggap seperti KKG, MGMP, dst
2. Belum adanya kesadaran guru untuk berbagi praktik baik dan berkolaborasi dengan guru lain
3. Budaya belajar belum terbentuk, belajar bersama dilaksanakan jika ada Kepala Sekolah (Menunggu perintah atau inisiatif kepala
sekolah dalam menambah wawasan pengetahuan atau dalam peningkatan kompetensi)
4. Kepala sekolah dan guru kurang memahami pentingnya kombel
5. Guru menganggap bahwa kombel akan membebani guru
6. Rasa enggan bagi guru senior untuk belajar secara kolaborasi karena khawatir dianggap kurang mampu
7. Guru junior sulit menggerakkan guru senior karena guru senior berada pada zona nyaman
8. Guru sulit menggerakan teman sejawat untuk bergabung dan aktif dalam komunitas belajar karena senioritas, dianggap
tidak mampu, dan hanya menambah beban.
9. Guru tidak tertarik ikut Komunitas Belajar
10. Rendahnya motivasi KS dan Guru untuk membentuk Kombel
11. Komunitas Belajar di Satuan Pendidikan belum menjadi hal penting sebagai wadah pengembangan profesionalitas PTK
12. Motivasi belajar guru masih rendah karena terlalu nyaman berada di zona aman
13. Pemahaman guru dan kepala sekolah terhadap konsep komunitas belajar dan aktivitas yang harus dilakukan dalam komunitas
belajar belum selaras.
14. Guru belum merasa bahwa belajar merupakan kebutuhan dan masih menunggu arahan/pelatihan dari pusat.
15. Masih ditemukan guru enggan bergabung dan aktif dalam komunitas belajar karena menganggap kombel membebani,
tidak memahami pentingnya komunitas belajar, dan tidak percaya diri untuk berbagi.
Kombel
Mapel/Kelas/Lintas
Kombel
Mapel/Kelas/Lintas
Kombel
Mapel/Kelas/Lintas
1.Guru menyepakati fokus diskusi di kombel
2. Diskusi dalam kombel seputar pembelajaran murid
(3 Ide & 4 pertanyaan)
Pelaksanaan kombel
dengan integrasi
3 Ide besar
(fokus pada pembelajaran, kolaborasi
& komitmen kolektif, berorientasi
pada hasil (data hasil belajar murid)
4 Pertanyaan kunci
(tujuan belajar murid apa, bagaimana
kita mengetahui murid telah
mencapai tujuan, apa yg guru akan
lakukan jika murid sudah atau belum
belajar)
Kemendikbudristek
(Direktorat & UPT)
Pemda/Disdik/Yayasan Mitra Pembangunan
SATUAN PENDIDIKAN
Pembangunan kombel
dengan 5 dimensi
● Membentuk tim kecil
● Konsolidasi WHY Kombel penting,
Membuat komitmen bersama dan
Penyepakatan tata nilai
● Ciptakan lingkungan belajar yang
ramah guru
● Membuat struktur belajar min 1 jam
perminggu
● Lakukan Belajar bersama dan Berbagi
praktik secara terjadwal/rutin
Kombel
Mapel/Kelas/Lintas
Kombel
Mapel/Kelas/Lintas
Kemendikbudristek
Pemda/Disdik/Yayasa
n
Mitra Pembangunan
•Menerbitkan panduan optimalisasi
komunitas belajar
•Menerbitkan panduan peningkatan
kapasitas penggerak komunitas belajar
•Sosialisasi komunitas belajar ke GTK ,
pemerintah daerah, dan mitra
pembangunan
•Upgrading penggerak komunitas belajar
•Advokasi mengenai komunitas belajar ke
pemda, mitra pembangunan, dunia
usaha dan dunia industri
•Pendampingan konsultatif dan asimetris
pemda
•Pendampingan penggerak komunitas
belajar
•Menerbitkan regulasi/SE terkait
komunitas belajar (salah satunya:
mewajibkan komunitas belajar
dalam sekolah untuk semua
satuan pendidikan di daerah, dan
memasukan min. 1 (satu) jam
belajar di komunitas ke dalam jam
efektif guru).
•Memberikan motivasi dan
apresiasi kepada GTK
•Melakukan pemantauan
komunitas belajar
•Membersamai kepala satuan
Pendidikan (melalui PS/penilik
berperan sbh mentor, coach,
fasilitator, trainer, dan/atau
konsultan)
•Berbagi sumberdaya
•Mendampingi dan mengawal
kebijakan dan implementasi
program komunitas belajar di
daerah.
•Sesuai dengan fokusnya ikut
serta mendukung kegiatan
optimalisasi komunitas belajar
seperti memfasilitasi berbagai
program atau kegiatan
komunitas belajar maupun
peningkatan keterampilan
yang dibutuhkan oleh
komunitas belajar.
KOMUNITAS BELAJAR DALAM SEKOLAH
2 Membangun kombel dalam sekolah (1).pptx

More Related Content

Similar to 2 Membangun kombel dalam sekolah (1).pptx

Materi Presentasi PPT Komunitas belajar 2.pptx
Materi Presentasi PPT Komunitas belajar 2.pptxMateri Presentasi PPT Komunitas belajar 2.pptx
Materi Presentasi PPT Komunitas belajar 2.pptxnursamsi40
 
Materi Presentasi PPT Kombel 2.pptx
Materi Presentasi PPT Kombel 2.pptxMateri Presentasi PPT Kombel 2.pptx
Materi Presentasi PPT Kombel 2.pptxhelmiabah33
 
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP3 LURING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP3 LURING.pptxPPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP3 LURING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP3 LURING.pptxhezozisokhiwaruwu57
 
MATERI PENGUAWAN KOMUNITAS BELAJAR.pptx
MATERI PENGUAWAN  KOMUNITAS BELAJAR.pptxMATERI PENGUAWAN  KOMUNITAS BELAJAR.pptx
MATERI PENGUAWAN KOMUNITAS BELAJAR.pptxHairulWaritsin
 
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP3 DARING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP3 DARING.pptxPPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP3 DARING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP3 DARING.pptxroydamanik74
 
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP1 LURING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP1 LURING.pptxPPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP1 LURING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP1 LURING.pptxSumardi17
 
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP1 LURING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP1 LURING.pptxPPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP1 LURING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP1 LURING.pptxACHMADPHILIP1
 
Komunitas Belajar Merdeka
Komunitas Belajar MerdekaKomunitas Belajar Merdeka
Komunitas Belajar Merdekariza151
 
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 DARING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 DARING.pptxPPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 DARING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 DARING.pptxKuncah1
 
PPT OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR .pptx
PPT  OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR .pptxPPT  OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR .pptx
PPT OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR .pptxAhmadMuzaniMPdI
 
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP1 LURING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP1 LURING.pptxPPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP1 LURING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP1 LURING.pptxNurWidyaningrum3
 
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 LURING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 LURING.pptxPPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 LURING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 LURING.pptxDiniWati2
 
Materi Komunitas Belajar bagi setiap satuan pendidikan yang akan membuat dan ...
Materi Komunitas Belajar bagi setiap satuan pendidikan yang akan membuat dan ...Materi Komunitas Belajar bagi setiap satuan pendidikan yang akan membuat dan ...
Materi Komunitas Belajar bagi setiap satuan pendidikan yang akan membuat dan ...UjangRuhiyat1
 
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 LURING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 LURING.pptxPPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 LURING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 LURING.pptxSunardiSunardi71
 
Petunjuk-Awal-Komunitas-Belajar-dalam-Sekolah-1.pdf
Petunjuk-Awal-Komunitas-Belajar-dalam-Sekolah-1.pdfPetunjuk-Awal-Komunitas-Belajar-dalam-Sekolah-1.pdf
Petunjuk-Awal-Komunitas-Belajar-dalam-Sekolah-1.pdfandri930807
 
MODEL BELAJAR DAN PROSEDUR PEMBELAJARAN
MODEL BELAJAR DAN PROSEDUR PEMBELAJARANMODEL BELAJAR DAN PROSEDUR PEMBELAJARAN
MODEL BELAJAR DAN PROSEDUR PEMBELAJARANvietry NIC
 
1. materi kombel 1.pptx
1. materi kombel 1.pptx1. materi kombel 1.pptx
1. materi kombel 1.pptxmasgururitnek
 
Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL)
Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL)Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL)
Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL)Andi Rafiah S
 
Materi Presentasi PPT Komunitas belajar 2.pptx
Materi Presentasi PPT Komunitas belajar 2.pptxMateri Presentasi PPT Komunitas belajar 2.pptx
Materi Presentasi PPT Komunitas belajar 2.pptxLasminSantosa
 

Similar to 2 Membangun kombel dalam sekolah (1).pptx (20)

Materi Presentasi PPT Komunitas belajar 2.pptx
Materi Presentasi PPT Komunitas belajar 2.pptxMateri Presentasi PPT Komunitas belajar 2.pptx
Materi Presentasi PPT Komunitas belajar 2.pptx
 
Materi Presentasi PPT Kombel 2.pptx
Materi Presentasi PPT Kombel 2.pptxMateri Presentasi PPT Kombel 2.pptx
Materi Presentasi PPT Kombel 2.pptx
 
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP3 LURING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP3 LURING.pptxPPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP3 LURING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP3 LURING.pptx
 
MATERI PENGUAWAN KOMUNITAS BELAJAR.pptx
MATERI PENGUAWAN  KOMUNITAS BELAJAR.pptxMATERI PENGUAWAN  KOMUNITAS BELAJAR.pptx
MATERI PENGUAWAN KOMUNITAS BELAJAR.pptx
 
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP3 DARING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP3 DARING.pptxPPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP3 DARING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP3 DARING.pptx
 
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP1 LURING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP1 LURING.pptxPPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP1 LURING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP1 LURING.pptx
 
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP1 LURING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP1 LURING.pptxPPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP1 LURING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP1 LURING.pptx
 
Komunitas Belajar Merdeka
Komunitas Belajar MerdekaKomunitas Belajar Merdeka
Komunitas Belajar Merdeka
 
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 DARING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 DARING.pptxPPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 DARING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 DARING.pptx
 
PPT OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR .pptx
PPT  OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR .pptxPPT  OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR .pptx
PPT OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR .pptx
 
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP1 LURING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP1 LURING.pptxPPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP1 LURING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP1 LURING.pptx
 
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 LURING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 LURING.pptxPPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 LURING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 LURING.pptx
 
Materi Komunitas Belajar bagi setiap satuan pendidikan yang akan membuat dan ...
Materi Komunitas Belajar bagi setiap satuan pendidikan yang akan membuat dan ...Materi Komunitas Belajar bagi setiap satuan pendidikan yang akan membuat dan ...
Materi Komunitas Belajar bagi setiap satuan pendidikan yang akan membuat dan ...
 
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 LURING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 LURING.pptxPPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 LURING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 LURING.pptx
 
Petunjuk-Awal-Komunitas-Belajar-dalam-Sekolah-1.pdf
Petunjuk-Awal-Komunitas-Belajar-dalam-Sekolah-1.pdfPetunjuk-Awal-Komunitas-Belajar-dalam-Sekolah-1.pdf
Petunjuk-Awal-Komunitas-Belajar-dalam-Sekolah-1.pdf
 
MODEL BELAJAR DAN PROSEDUR PEMBELAJARAN
MODEL BELAJAR DAN PROSEDUR PEMBELAJARANMODEL BELAJAR DAN PROSEDUR PEMBELAJARAN
MODEL BELAJAR DAN PROSEDUR PEMBELAJARAN
 
1. materi kombel 1.pptx
1. materi kombel 1.pptx1. materi kombel 1.pptx
1. materi kombel 1.pptx
 
Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL)
Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL)Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL)
Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL)
 
Materi Presentasi PPT Komunitas belajar 2.pptx
Materi Presentasi PPT Komunitas belajar 2.pptxMateri Presentasi PPT Komunitas belajar 2.pptx
Materi Presentasi PPT Komunitas belajar 2.pptx
 
Makalah pendidikan
Makalah pendidikanMakalah pendidikan
Makalah pendidikan
 

Recently uploaded

aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 

Recently uploaded (20)

aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 

2 Membangun kombel dalam sekolah (1).pptx

  • 1. Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah 2023
  • 2. Tujuan Pembelajaran 1. Peserta memahami konsep kombel 2. Peserta memahami bagaimana mengimplementasikan komunitas belajar dalam sekolah 3. Peserta memahami pengelolaan komunitas belajar dalam sekolah
  • 3. Pertanyaan Pemantik ● Apakah komunitas belajar? ● Apakah bapak ibu yakin komunitas belajar berdampak pada peningkatan kualitas belajar murid? Apa yang membuat yakin/tidak yakin?
  • 4. Sekelompok Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) yang belajar bersama dan berkolaborasi secara berkelanjutan dengan tujuan yang jelas dan terukur untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga berdampak pada hasil belajar murid. APA ITU KOMUNITAS BELAJAR?
  • 5. Optimalisasi komunitas belajar diadopsi dari teori Professional Learning Community (PLC) oleh Richard DuFour. Sebagai gambaran besar, PLC berbicara tentang Tiga Ide Besar dan Lima Dimensi dalam komunitas belajar.
  • 6. Profil Pelajar Pancasila Guru mampu memfasilitasi proses pembelajaran yang berdampak pada murid IHT (in-House Traning) Workshop Kombel dalam Sekolah (PLC) Pelatihan di luar sekolah Mentoring Coaching dan lain- lain Ragam cara me ningkatkan k o mpetensi GTK Pondasi : Keyakinan, Komitmen Bersama, Penyepakatan Nilai, Pendekatan: Belajar, Ekosistem, dan Asset- based Thinking Komunitas Belajar dalam Sekolah adalah SALAH SATU cara/strategi peningkatan kompetensi GTK yang diyakini berdampak pada peningkatan kualitas pembelajaran murid 70% peningkatan kompetensi GTK khususnya guru diharapkan terjadi di satpen. Satu diantaranya melalui kombel. Kombel dilakukan secara rutin setiap minggu untuk membahas masalah/tantangan pembelajaran yang dihadapi murid , Tidak semua masalah/tantangan pembelajaran murid topik diskusi pada dijadika n kombel . menyepakat i topik sesuai kebutuha n Anggota diskusi bersama .
  • 7. 1. Kombel dalam sekolah tidak sama dengan pelatihan di dalam sekolah 2. Kombel dalam sekolah fokus pada penyelesaian masalah/tantangan pembelajaran yang dihadapi murid ataupun membahas perencanaan pembelajaran dari materi yang diprediksi akan sangat menantang bagi murid. 3. Topik diskusi dalam kombel disepakati bersama, sesuai kebutuhan anggota. 4. Dominasi diskusi dalam kombel adalah tentang murid, murid dan murid. 5. Tiga ide besar PLC dengan 4 pertanyan kunci akan membantu menempatkan fokus pada pembelajaran murid. 6. Guru memerlukan lingkungan belajar yang ramah guru untuk belajar di komunitas sehingga semua guru dapat terlibat aktif. Penerapan tata nilai menjadi hal yang sangat penting untuk selalu diingatkan dalam kombel Poin Penting Komunitas Belajar dalam Sekolah berfokus pada Murid
  • 8. 1. berdiskusi tentang RPP/modul ajar dengan topik yang menantang buat murid, rubrik penilaian, asesmen, dan sebagainya; 2. bertukar menilai hasil belajar murid; 3. berbagi masalah pembelajaran yang dihadapi murid dan mendiskusikan alternatif pemecahan masalah bersama-sama; 4. saling mengobservasi pembelajaran di kelas, dan melakukan refleksi hasil observasi bersama-sama (misal lesson study); 5. berbagi praktik baik yang telah dilakukan; 6. melakukan penelitian tindakan kelas bersama terhadap masalah pembelajaran yang dihadapi Ragam aktivitas belajar bersama dan berbagi praktik baik di komunitas belajar dalam sekolah antara lain:
  • 9. 3 IDE BESAR KOMUNITAS BELAJAR DALAM SEKOLAH Berfokus pada Pembelajaran Membudayakan Kolaborasi dan Tanggung Jawab Kolektif Berorientasi pada Hasil (Pembelajaran Murid) Pada kegiatan komunitas belajar dalam sekolah terdapat Tiga Ide Besar yang menjadi landasan dalam menjalankan seluruh kegiatan di dalamnya. Tiga Ide Besar ini akan memastikan komunitas belajar berkontribusi pada pembelajaran berkualitas yang dilakukan secara kolaboratif untuk meningkatkan hasil belajar murid.
  • 10. IDE BESAR 1 Fokus pada Pembelajaran PTK perlu mampu menjawab 4 Pertanyaan Kritis berikut. Apa yang kita harapkan murid pelajari? Bagaimana kita tahu bahwa murid sudah belajar hal tersebut? Bagaimana respon kita jika ada murid yang tidak belajar? Bagaimana kita akan memperkaya materi untuk murid yang sudah mahir?
  • 11. IDE BESAR 2 Membudayakan Kolaborasi dan Tanggung Jawab Kolektif Kolaborasi untuk menciptakan pemahaman bersama Kolaborasi dengan memiliki kesadaran bahwa proses pembelajaran dan keberhasilan seorang murid merupakan tanggung jawab bagi semua PTK Kolaborasi ini diciptakan untuk menghadirkan suasana belajar bersama, yang di dalamnya terdapat rasa saling tergantung satu sama lain
  • 12. IDE BESAR 3 Siklus komunitas belajar dalam sekolah merupakan rangkaian pengelolaan yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas PTK dan meningkatkan kualitas hasil belajar murid. Berorientasi pada Hasil (Pembelajaran Murid)
  • 13.
  • 14. Kriteria Awal Kombel dalam Sekolah No Aspek Kombel (Hipp & Huffman, 2010) Kriteria Awal 1 Kepemimpinan Berbagi dan Mendukung Adanya Tim Kecil sebagai Penggerak Kombel 2 Komitmen dan Nilai Bersama Terdapat Keyakinan bahwa Kombel Penting, Komitmen bersama dan Nilai yang disepakati Bersama dan diterapkan dalam proses belajar di kombel 3 Pembelajaran Kolektif dan Penerapannya Berdiskusi memecahkan masalah pembelajaran murid, Merencanakan pembelajaran murid Bersama (Menerapkan 3 Ide Besar, 4 Pertanyaan Kunci dan Siklus refleksi awal, perencanaan, implementasi dan evaluasi) 4 Berbagi Praktik Observasi pembelajaran di kelas guru model dan refleksi. (Menerapkan 3 Ide Besar, 4 Pertanyaan Kunci dan Siklus refleksi awal, perencanaan, implementasi dan evaluasi) 5a Kondisi Mendukung-Struktur Mengalokasikan waktu belajar di kombel minimal 1 jam perminggu (adanya jadwal dan topik diskusi kombel) 5b Kondisi Mendukung- Lingkungan belajar yang ramah guru di kombel (menghargai,
  • 15.
  • 16.
  • 17. Sosialisasi dan Penyamaan Persepsi tentang Konsep dan Pentingnya Komunitas Belajar dalam Sekolah Praktik/Simulasi Sosialisasi KS ke Guru di satpen Praktik/Simulasi Sosialisasi dari DInas ke Satpen sekolah bersama dengan tim kecil Kepala memula i penguatan awal tentang konsep komunitas belajar dalam sekolah dan mengapa komunitas belajar dalam sekolah penting bagi guru. Strategi disesuaikan dengan kondisi dan konteks satpen
  • 18. 2. Membangun Komitmen Bersama dan Menyepakati Nilai • Apakah sudah pernah melakukan hal ini sebelumnya? • Seperti apa hal tersebut dulu dilakukan? • Apa yang terjadi dalam proses implementasi komitmen dan nilai?
  • 19. 3. Menciptakan lingkungan belajar yang ramah guru
  • 20. Lingkungan belajar yang ramah guru ? …bagaimana kondisi di lapangan?
  • 21. Gap ‘merasa’ lebih berpengalaman & belum pengalaman Apa yang bisa dilakukan agar guru-guru tersebut mau terlibat aktif dan merasa nyaman belajar bersama? PAUD Permata Bunda mulai menjalankan kegiatan komunitas belajar dalam sekolah. Yang sedang gencar dilakukan dalam kegiatan belajar bersama adalah memahami prinsip merdeka belajar. Untuk itu, beberapa guru Permata Bunda sering diikutkan dalam pelatihan maupun kegiatan belajar bersama di komunitas belajar antar sekolah. Kebanyakan guru-guru itu adalah guru-guru muda yang menguasai keterampilan penggunaan gawai karena salah satu sumber belajar yang digunakan memanfaatkan PMM. Setelah mengikuti kegiatan itu, mereka membagikan materi pada guru-guru lainnya. Saat berbagi mereka menghadapi sikap skeptis guru-guru yang lebih senior atau lebih lama mengajar. Guru-guru itu tidak mempercayai apa yang disampaikan oleh juniornya karena merasa memiliki pengalaman lebih. Akibatnya mereka tidak mau mempelajari apalagi menerapkan praktik baik yang diperoleh guru-guru junior tersebut.
  • 22. Lingkungan yang aman akan membuat proses belajar Guru optimal Seperti apa lingkungan belajar yang aman dan nyaman? ● Setiap Guru dapat menyampaikan pendapatnya tanpa takut dihakimi ● Guru menyimak pendapat rekannya secara atentif ● Guru bisa saling memberikan umpan balik yang membantunya bertumbuh Bagaimana mengembangkan komunitas belajar yang ramah guru / memberikan rasa Aman dan Nyaman? ● Melakukan penyamaan persepsi ttg pentingnya kombel dalam sekolah ● Saling mengingatkan komitmen bersama dan nilai-nilai yang telah disepakati ● Kepala sekolah menjadi role model (contoh) dalam mengimplementasikan nilai yang disepakati; ● Pembiasaan setiap guru menyampaikan pendapat tanpa takut dihakimi ● Pembiasaan menyimak rekan guru yang sedang berbicara. ● Saling memberikan umpan balik secara santun; ● Memberikan ruang bagi guru untuk menyampaikan keresahannya; dan mendiskusikan secara terbuka dengan anggota komunitas bagaimana aktivitas di komunitas belajar bisa lebih nyaman untuk guru. ● Anggota tim kecil juga berperan mengamati interaksi antar guru dan merasakan suasana dan dinamika belajar guru. Hasil pengamatan disampaikan dan didiskusikan bersama di komunitas tim kecil untuk merumuskan langkah perbaikan lingkungan belajar yang ramah guru. Selanjutnya hasil diskusi disampaikan ke kepala sekolah. ● Kepala sekolah mendekati guru secara persuasif
  • 24. • Kesadaran Diri • Manajemen Diri • Kesadaran Sosial • Kemampuan Berelasi • Pembuatan Keputusan bertanggung jawab Lima Kompetensi Sosial Emosional
  • 25. Kemampuan berelasi Membangun dan mempertahankan hubungan yang sehat antara individu dan kelompok. Kesadaran diri Mengenali emosi, pikiran, dan nilai dalam diri secara akurat Pembuatan keputusan bertanggung jawab Pembuatan pilihan konstruktif yang benar dan cara bertindak sesuai dengan etika, norma sosial, dan keselamatan. Manajemen diri Mengelola pikiran, emosi, dan perilaku terutama pada saat mengahdapi tantangan dalam mencapaii tujuan Kesadaran sosial Kemampuan untuk bisa berempati pada orang lain dan melihat dari berbagai sudut pandang
  • 26. 4. Membuat struktur belajar komunitas belajar dalam sekolah min. 1 JP Belajar bersama di luar jam kerja terkesan memberatkan guru. Memasukkan minimal 1 jam belajar di komunitas sebagai bagian dari jam kerja guru di sekolah, diharapkan menumbuhkan kesadaran bahwa belajar merupakan bagian dari pekerjaan seorang guru, dan tidak bisa dipisahkan dari mengajar. Dengan adanya rutinitas ini, akan tumbuh pembiasaan guru untuk berdiskusi di komunitas belajar yang berpusat pada pembelajaran murid sehingga tercipta budaya belajar di dalam satuan pendidikan. Bagi sekolah yang ingin menambahkan kegiatan belajar dalam komunitas di luar jam kerja guru, diserahkan kepada kebijakan pihak sekolah masing- masing.
  • 27. 5. Belajar Bersama di dalam Komunitas Belajar dalam Sekolah
  • 28.
  • 29.
  • 30.
  • 31. Semua tahapan siklus ini dilaksanakan dengan mengintegrasikan Tiga Ide Besar yang menggunakan Empat Pertanyaan Kunci. Durasi satu siklus inkuiri disesuaikan dengan kebutuhan para pendidik. Hal yang dibicarakan pada komunitas belajar dalam sekolah adalah pembelajaran murid. Semua kesepakatan pada komunitas belajar mempertimbangkan hal yang terbaik untuk pembelajaran murid.
  • 32. Komunitas belajar dalam sekolah dimungkinkan untuk dibuatkan menjadi klaster/kelompok- kelompok berdasarkan mata pelajaran (untuk jenjang SMP/SMA/SMK), kelas rendah dan kelas tinggi (untuk jenjang SD), ataupun pengelompokkan lainnya. Pengelompokkan ini biasanya disebut MGMP mata pelajaran ataupun KKG mini di sekolah. Disarankan MGMP/KKG (komunitas belajar dalam sekolah) ini tidak lebih dari 10 (sepuluh) orang agar kolaborasi pendidik dapat lebih efektif dan fokus
  • 33. Pengamatan Diskusi Komunitas Belajar dalam Sekolah 1. Masalah pembelajaran murid apa yang disepakati untuk didiskusikan? 2. Pertanyaan-pertanyaan apa yang dijadikan pemantik diskusi? 3. Diskusi dalam kombel lebih dominan membicarakan pembelajaran murid atau lebih kepada guru? 4. Jika bapak/ibu dapat membuat prosentase: berapa % percakapan tersebut membicarakan murid, berapa % membicarakan tentang hal lainnya?
  • 34. SIMULASI DISKUSI KOMBEL DALAM SEKOLAH OLEH SEKOLAH KEMBANG https://drive.google.com/file/d/1VvW8K9G-OHOREj4fy-happ0BoZfBqfRG/view?usp=drive_link
  • 35. MISKONSEPSI atau BUKAN? 1)Komunitas belajar dalam sekolah wajib terdaftar di PMM 2)Komunitas belajar wajib ada di sekolah 3)Komunitas belajar sama dengan pelatihan ataupun belajar bersama-sama tentang materi baru yang diperlukan guru 4)Komunitas belajar dalam sekolah wajib di SK kan dinas Pendidikan untuk mendukung eksistensi dan status pengurusnya. 5)Sebelum menjalankan komunitas belajar, guru perlu bersepakat menentukan topik dengan melakukan refleksi awal tentang pembelajaran murid. 6)Mendorong optimalisasi komunitas belajar dalam sekolah butuh data terlebih dulu sebagai alat pemantauan. 7)Kegiatan komunitas belajar dalam sekolah membahas apapun terkait murid, guru, dan sekolah
  • 36. CONTOH PLC DI TELOK KURAU SCHOOL
  • 37.
  • 38.
  • 39.
  • 40.
  • 41.
  • 42.
  • 43.
  • 44.
  • 45.
  • 47.
  • 48. DUKUNGAN SARANA PRASARANA UNTUK KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH CENTRE OF EXCELLENCE
  • 49. Rumusan Problem Statement Problem Statement 1. Masih ada mispersepsi mengenai kombel, bahwa kombel dianggap seperti KKG, MGMP, dst 2. Belum adanya kesadaran guru untuk berbagi praktik baik dan berkolaborasi dengan guru lain 3. Budaya belajar belum terbentuk, belajar bersama dilaksanakan jika ada Kepala Sekolah (Menunggu perintah atau inisiatif kepala sekolah dalam menambah wawasan pengetahuan atau dalam peningkatan kompetensi) 4. Kepala sekolah dan guru kurang memahami pentingnya kombel 5. Guru menganggap bahwa kombel akan membebani guru 6. Rasa enggan bagi guru senior untuk belajar secara kolaborasi karena khawatir dianggap kurang mampu 7. Guru junior sulit menggerakkan guru senior karena guru senior berada pada zona nyaman 8. Guru sulit menggerakan teman sejawat untuk bergabung dan aktif dalam komunitas belajar karena senioritas, dianggap tidak mampu, dan hanya menambah beban. 9. Guru tidak tertarik ikut Komunitas Belajar 10. Rendahnya motivasi KS dan Guru untuk membentuk Kombel 11. Komunitas Belajar di Satuan Pendidikan belum menjadi hal penting sebagai wadah pengembangan profesionalitas PTK 12. Motivasi belajar guru masih rendah karena terlalu nyaman berada di zona aman 13. Pemahaman guru dan kepala sekolah terhadap konsep komunitas belajar dan aktivitas yang harus dilakukan dalam komunitas belajar belum selaras. 14. Guru belum merasa bahwa belajar merupakan kebutuhan dan masih menunggu arahan/pelatihan dari pusat. 15. Masih ditemukan guru enggan bergabung dan aktif dalam komunitas belajar karena menganggap kombel membebani, tidak memahami pentingnya komunitas belajar, dan tidak percaya diri untuk berbagi.
  • 50.
  • 51. Kombel Mapel/Kelas/Lintas Kombel Mapel/Kelas/Lintas Kombel Mapel/Kelas/Lintas 1.Guru menyepakati fokus diskusi di kombel 2. Diskusi dalam kombel seputar pembelajaran murid (3 Ide & 4 pertanyaan) Pelaksanaan kombel dengan integrasi 3 Ide besar (fokus pada pembelajaran, kolaborasi & komitmen kolektif, berorientasi pada hasil (data hasil belajar murid) 4 Pertanyaan kunci (tujuan belajar murid apa, bagaimana kita mengetahui murid telah mencapai tujuan, apa yg guru akan lakukan jika murid sudah atau belum belajar) Kemendikbudristek (Direktorat & UPT) Pemda/Disdik/Yayasan Mitra Pembangunan SATUAN PENDIDIKAN Pembangunan kombel dengan 5 dimensi ● Membentuk tim kecil ● Konsolidasi WHY Kombel penting, Membuat komitmen bersama dan Penyepakatan tata nilai ● Ciptakan lingkungan belajar yang ramah guru ● Membuat struktur belajar min 1 jam perminggu ● Lakukan Belajar bersama dan Berbagi praktik secara terjadwal/rutin Kombel Mapel/Kelas/Lintas Kombel Mapel/Kelas/Lintas
  • 52. Kemendikbudristek Pemda/Disdik/Yayasa n Mitra Pembangunan •Menerbitkan panduan optimalisasi komunitas belajar •Menerbitkan panduan peningkatan kapasitas penggerak komunitas belajar •Sosialisasi komunitas belajar ke GTK , pemerintah daerah, dan mitra pembangunan •Upgrading penggerak komunitas belajar •Advokasi mengenai komunitas belajar ke pemda, mitra pembangunan, dunia usaha dan dunia industri •Pendampingan konsultatif dan asimetris pemda •Pendampingan penggerak komunitas belajar •Menerbitkan regulasi/SE terkait komunitas belajar (salah satunya: mewajibkan komunitas belajar dalam sekolah untuk semua satuan pendidikan di daerah, dan memasukan min. 1 (satu) jam belajar di komunitas ke dalam jam efektif guru). •Memberikan motivasi dan apresiasi kepada GTK •Melakukan pemantauan komunitas belajar •Membersamai kepala satuan Pendidikan (melalui PS/penilik berperan sbh mentor, coach, fasilitator, trainer, dan/atau konsultan) •Berbagi sumberdaya •Mendampingi dan mengawal kebijakan dan implementasi program komunitas belajar di daerah. •Sesuai dengan fokusnya ikut serta mendukung kegiatan optimalisasi komunitas belajar seperti memfasilitasi berbagai program atau kegiatan komunitas belajar maupun peningkatan keterampilan yang dibutuhkan oleh komunitas belajar. KOMUNITAS BELAJAR DALAM SEKOLAH