SlideShare a Scribd company logo
1 of 55
MEMBANGUN KOMUNITAS BELAJAR DALAM
SEKOLAH
2023
Rasulullah SAW bersabda “Ada dua nikmat yang kebanyakan
orang merugi padanya yaitu waktu luang dan Kesehatan.”
(HR.Bukhari)
TUJUAN
PEMBELAJARAN
1. Peserta memahami konsep
kombel
2. Peserta memahami
bagaimana
mengimplementasikan
komunitas belajar dalam
sekolah
3. Peserta memahami
pengelolaan komunitas
belajar dalam sekolah
PERTANYAAN
PEMANTIK
● Apakah komunitas belajar?
● Apakah bapak ibu yakin komunitas
belajar berdampak pada
peningkatan kualitas belajar
murid? Apa yang membuat
yakin/tidak yakin?
Sekelompok Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK)
yang belajar bersama dan berkolaborasi secara
berkelanjutan dengan tujuan yang jelas dan terukur
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga
berdampak pada hasil belajar murid.
APA ITU KOMUNITAS BELAJAR?
Optimalisasi komunitas belajar diadopsi
dari teori Professional Learning
Community (PLC) oleh Richard DuFour.
Sebagai gambaran besar, PLC berbicara
tentang Tiga Ide Besar dan Lima Dimensi
dalam komunitas belajar.
Profil Pelajar Pancasila
Guru mampu memfasilitasi proses pembelajaran yang berdampak
pada murid
IHT
(in-House
Traning)
Workshop
Kombel
dalam
Sekolah
(PLC)
Pelatihan
di luar
sekolah
Mentoring Coaching
dan lain-
lain
Ragam cara meningkatkan kompetensi GTK
Pondasi : Keyakinan, Komitmen Bersama, Penyepakatan
Nilai, Pendekatan: Belajar, Ekosistem, dan Asset-
based Thinking
KOMUNITAS BELAJAR DALAM SEKOLAH ADALAH SALAH SATU CARA/STRATEGI PENINGKATAN KOMPETENSI
GTK YANG DIYAKINI BERDAMPAK PADA PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MURID
70% peningkatan kompetensi
GTK khususnya guru diharapkan
terjadi di satpen.
Satu diantaranya melalui kombel.
Kombel dilakukan secara rutin
setiap minggu untuk membahas
masalah/tantangan pembelajaran
yang dihadapi murid.
,
1. Kombel dalam sekolah tidak sama dengan pelatihan di
dalam sekolah
2. Kombel dalam sekolah fokus pada penyelesaian
masalah/tantangan pembelajaran yang dihadapi murid
ataupun membahas perencanaan pembelajaran dari
materi yang diprediksi akan sangat menantang bagi
murid.
3. Topik diskusi dalam kombel disepakati bersama, sesuai
kebutuhan anggota.
4. Dominasi diskusi dalam kombel adalah tentang murid,
murid dan murid.
5. Tiga ide besar PLC dengan 4 pertanyan kunci akan
membantu menempatkan fokus pada pembelajaran
murid.
6. Guru memerlukan lingkungan belajar yang ramah guru
untuk belajar di komunitas sehingga semua guru dapat
terlibat aktif. Penerapan tata nilai menjadi hal yang
sangat penting untuk selalu diingatkan dalam kombel
dalam sekolah.
POIN PENTING
KOMUNITAS BELAJAR DALAM
SEKOLAH BERFOKUS PADA MURID
1. berdiskusi tentang RPP/modul ajar dengan
topik yang menantang buat murid, rubrik
penilaian, asesmen, dan sebagainya;
2. bertukar menilai hasil belajar murid;
3. berbagi masalah pembelajaran yang dihadapi
murid dan mendiskusikan alternatif
pemecahan masalah bersama-sama;
4. saling mengobservasi pembelajaran di kelas,
dan melakukan refleksi hasil observasi
bersama-sama (misal lesson study);
5. berbagi praktik baik yang telah dilakukan;
6. melakukan penelitian tindakan kelas bersama
terhadap masalah pembelajaran yang
dihadapi
RAGAM AKTIVITAS BELAJAR BERSAMA DAN BERBAGI PRAKTIK BAIK DI KOMUNITAS BELAJAR
DALAM SEKOLAH ANTARA LAIN:
3 IDE BESAR KOMUNITAS BELAJAR DALAM SEKOLAH
Berfokus pada
Pembelajaran
Membudayakan
Kolaborasi dan
Tanggung Jawab
Kolektif
Berorientasi pada
Hasil
(Pembelajaran
Murid)
Pada kegiatan komunitas belajar dalam sekolah terdapat
Tiga Ide Besar yang menjadi landasan dalam menjalankan
seluruh kegiatan di dalamnya. Tiga Ide Besar ini akan
memastikan komunitas belajar berkontribusi pada
pembelajaran berkualitas yang dilakukan secara kolaboratif
untuk meningkatkan hasil belajar murid.
IDE BESAR 1
Fokus pada
Pembelajaran
PTK perlu mampu menjawab
4 Pertanyaan Kritis berikut.
Apa yang kita harapkan
murid pelajari?
Bagaimana kita tahu bahwa murid
sudah belajar hal tersebut?
Bagaimana respon kita jika ada
murid yang tidak belajar?
Bagaimana kita akan memperkaya
materi untuk murid yang sudah mahir?
IDE BESAR 2
Membudayakan
Kolaborasi dan
Tanggung Jawab
Kolektif
Kolaborasi untuk menciptakan
pemahaman bersama
Kolaborasi dengan memiliki kesadaran
bahwa proses pembelajaran dan
keberhasilan seorang murid merupakan
tanggung jawab bagi semua PTK
Kolaborasi ini diciptakan untuk
menghadirkan suasana belajar
bersama, yang di dalamnya terdapat
rasa saling tergantung satu sama lain
IDE BESAR 3
Siklus komunitas belajar dalam sekolah
merupakan rangkaian pengelolaan yang
bertujuan untuk meningkatkan kapasitas PTK
dan meningkatkan kualitas hasil belajar
murid.
Berorientasi pada
Hasil (Pembelajaran
Murid)
Kriteria Awal Kombel dalam Sekolah
No Aspek Kombel
(Hipp & Huffman, 2010)
Kriteria Awal
1 Kepemimpinan Berbagi dan
Mendukung
Adanya Tim Kecil sebagai Penggerak Kombel
2 Komitmen dan Nilai Bersama Terdapat Keyakinan bahwa Kombel Penting, Komitmen bersama
dan Nilai yang disepakati Bersama dan diterapkan dalam proses
belajar di kombel
3 Pembelajaran Kolektif dan
Penerapannya
Berdiskusi memecahkan masalah pembelajaran murid,
Merencanakan pembelajaran murid Bersama
(Menerapkan 3 Ide Besar, 4 Pertanyaan Kunci dan Siklus refleksi
awal, perencanaan, implementasi dan evaluasi)
4 Berbagi Praktik Observasi pembelajaran di kelas guru model dan refleksi.
(Menerapkan 3 Ide Besar, 4 Pertanyaan Kunci dan Siklus refleksi
awal, perencanaan, implementasi dan evaluasi)
5a Kondisi Mendukung-Struktur Mengalokasikan waktu belajar di kombel minimal 1 jam
perminggu (adanya jadwal dan topik diskusi kombel)
5b Kondisi Mendukung-
Relationship
Lingkungan belajar yang ramah guru di kombel (menghargai,
mendengarkan, menyampaikan pendapat tanpa takut dihakimi, dll)
SOSIALISASI DAN PENYAMAAN PERSEPSI TENTANG KONSEP DAN PENTINGNYA KOMUNITAS
BELAJAR DALAM SEKOLAH
Praktik/Simulasi Sosialisasi KS ke Guru di
satpen Praktik/Simulasi Sosialisasi dari
DInas ke Satpen
Kepala sekolah Bersama dengan tim memulai komunitas belajar kecil dalam sekolah dan mengapa
komunitas belajar dalam sekolah penting bagi guru.
Strategi disesuaikan dengan kondisi dan kondisi satpen.
2. MEMBANGUN
KOMITMEN
BERSAMA DAN
MENYEPAKATI
NILAI
• Apakah sudah pernah
melakukan hal ini
sebelumnya?
• Seperti apa hal tersebut
dulu dilakukan?
• Apa yang terjadi dalam
proses implementasi
komitmen dan nilai?
3. MENCIPTAKAN LINGKUNGAN BELAJAR YANG
RAMAH GURU
LINGKUNGAN
BELAJAR YANG
RAMAH GURU ?
…BAGAIMANA KONDISI DI
LAPANGAN?
Gap ‘merasa’ lebih
berpengalaman & belum
pengalaman
Apa yang bisa dilakukan agar guru-guru
tersebut mau terlibat aktif dan merasa
nyaman belajar bersama?
PAUD Permata Bunda mulai menjalankan kegiatan
komunitas belajar dalam sekolah. Yang sedang
gencar dilakukan dalam kegiatan belajar
bersama adalah memahami prinsip merdeka
belajar. Untuk itu, beberapa guru Permata
Bunda sering diikutkan dalam pelatihan maupun
kegiatan belajar bersama di komunitas belajar
antar sekolah. Kebanyakan guru-guru itu adalah
guru-guru muda yang menguasai keterampilan
penggunaan gawai karena salah satu sumber
belajar yang digunakan memanfaatkan PMM.
Setelah mengikuti kegiatan itu, mereka
membagikan materi pada guru-guru lainnya.
Saat berbagi mereka menghadapi sikap skeptis
guru-guru yang lebih senior atau lebih lama
mengajar. Guru-guru itu tidak mempercayai apa
yang disampaikan oleh juniornya karena merasa
memiliki pengalaman lebih. Akibatnya mereka tidak
mau mempelajari apalagi menerapkan praktik baik
yang diperoleh guru-guru junior tersebut.
LINGKUNGAN YANG AMAN AKAN MEMBUAT PROSES BELAJAR GURU OPTIMAL
Seperti apa lingkungan
belajar yang aman dan
nyaman?
● Setiap Guru dapat
menyampaikan
pendapatnya
tanpa takut
dihakimi
● Guru menyimak
pendapat rekannya
secara atentif
● Guru bisa saling
memberikan
umpan balik yang
membantunya
bertumbuh
Bagaimana mengembangkan komunitas belajar yang ramah guru / memberikan rasa
Aman dan Nyaman?
● Melakukan penyamaan persepsi ttg pentingnya kombel dalam sekolah
● Saling mengingatkan komitmen bersama dan nilai-nilai yang telah disepakati
● Kepala sekolah menjadi role model (contoh) dalam mengimplementasikan nilai yang
disepakati;
● Pembiasaan setiap guru menyampaikan pendapat tanpa takut dihakimi
● Pembiasaan menyimak rekan guru yang sedang berbicara.
● Saling memberikan umpan balik secara santun;
● Memberikan ruang bagi guru untuk menyampaikan keresahannya; dan mendiskusikan
secara terbuka dengan anggota komunitas bagaimana aktivitas di komunitas belajar bisa
lebih nyaman untuk guru.
● Anggota tim kecil juga berperan mengamati interaksi antar guru dan merasakan
suasana dan dinamika belajar guru. Hasil pengamatan disampaikan dan didiskusikan
bersama di komunitas tim kecil untuk merumuskan langkah perbaikan lingkungan belajar
yang ramah guru. Selanjutnya hasil diskusi disampaikan ke kepala sekolah.
● Kepala sekolah mendekati guru secara persuasif
Perlunya ketrampilan sosial emosional
• Kesadaran Diri
• Manajemen Diri
• Kesadaran Sosial
• Kemampuan Berelasi
• Pembuatan Keputusan
bertanggung jawab
LIMA KOMPETENSI
SOSIAL EMOSIONAL
Kemampuan
berelasi
Membangun dan
mempertahankan
hubungan yang
sehat antara
individu dan
kelompok.
Kesadaran diri
Mengenali
emosi, pikiran,
dan nilai dalam
diri secara
akurat
Pembuatan
keputusan
bertanggung jawab
Pembuatan pilihan
konstruktif yang
benar dan cara
bertindak sesuai
dengan etika, norma
sosial, dan
keselamatan.
Manajemen diri
Mengelola pikiran,
emosi, dan perilaku
terutama pada saat
mengahdapi
tantangan dalam
mencapaii tujuan
Kesadaran
sosial
Kemampuan
untuk bisa
berempati pada
orang lain dan
melihat dari
berbagai sudut
pandang
4. MEMBUAT STRUKTUR BELAJAR KOMUNITAS BELAJAR
DALAM SEKOLAH MIN. 1 JP
Belajar bersama di luar jam kerja terkesan
memberatkan guru. Memasukkan minimal 1 jam
belajar di komunitas sebagai bagian dari jam kerja
guru di sekolah, diharapkan menumbuhkan
kesadaran bahwa belajar merupakan bagian dari
pekerjaan seorang guru, dan tidak bisa dipisahkan
dari mengajar.
Dengan adanya rutinitas ini, akan tumbuh
pembiasaan guru untuk berdiskusi di komunitas
belajar yang berpusat pada pembelajaran murid
sehingga tercipta budaya belajar di dalam satuan
pendidikan.
Bagi sekolah yang ingin menambahkan kegiatan
belajar dalam komunitas di luar jam kerja guru,
diserahkan kepada kebijakan pihak sekolah
masing- masing.
5. BELAJAR BERSAMA DI DALAM KOMUNITAS
BELAJAR DALAM SEKOLAH
Semua tahapan siklus ini dilaksanakan dengan
mengintegrasikan Tiga Ide Besar yang
menggunakan Empat Pertanyaan Kunci.
Durasi satu siklus inkuiri disesuaikan dengan
kebutuhan para pendidik.
Hal yang dibicarakan pada komunitas belajar
dalam sekolah
adalah pembelajaran murid.
Semua kesepakatan pada komunitas belajar
mempertimbangkan hal yang terbaik untuk
pembelajaran murid.
Komunitas belajar dalam sekolah dimungkinkan
untuk dibuatkan menjadi klaster/kelompok-
kelompok berdasarkan mata pelajaran (untuk
jenjang SMP/SMA/SMK), kelas rendah dan kelas
tinggi (untuk jenjang SD), ataupun
pengelompokkan lainnya. Pengelompokkan ini
biasanya disebut MGMP mata pelajaran
ataupun KKG mini di sekolah. Disarankan
MGMP/KKG (komunitas belajar dalam sekolah)
ini tidak lebih dari 10 (sepuluh) orang agar
kolaborasi pendidik dapat lebih efektif dan
fokus
PENGAMATAN DISKUSI KOMUNITAS BELAJAR
DALAM SEKOLAH
1. Masalah pembelajaran murid apa
yang
disepakati untuk didiskusikan?
2. Pertanyaan-pertanyaan apa yangdijadikan
pemantik diskusi?
3. Diskusi dalam kombel lebih dominan
membicarakan pembelajaran murid atau lebih
kepada guru?
4. Jika bapak/ibu dapat membuat prosentase:
berapa % percakapan tersebut
membicarakan murid, berapa %
membicarakan tentang hal lainnya?
SIMULASI DISKUSI KOMBEL DALAM SEKOLAH
OLEH SEKOLAH KEMBANG
https://drive.google.com/file/d/1VvW8K9G-OHOREj4fy-
happ0BoZfBqfRG/view?usp=drive_link
MISKONSEPSI ATAU BUKAN?
1)Komunitas belajar dalam sekolah wajib terdaftar di PMM
2)Komunitas belajar wajib ada di sekolah
3)Komunitas belajar sama dengan pelatihan ataupun belajar bersama-sama tentang materi baru
yang diperlukan guru
4)Komunitas belajar dalam sekolah wajib di SK kan dinas Pendidikan untuk mendukung
eksistensi
dan status pengurusnya.
5)Sebelum menjalankan komunitas belajar, guru perlu bersepakat menentukan topik
dengan melakukan refleksi awal tentang pembelajaran murid.
6)Mendorong optimalisasi komunitas belajar dalam sekolah butuh data terlebih dulu sebagai alat
pemantauan.
7)Kegiatan komunitas belajar dalam sekolah membahas apapun terkait murid, guru, dan sekolah
8)PTK hanya dapat mengikuti satu komunitas belajar dalam sekolah.
9)Dalam satu sekolah hanya terdapat satu komunitas belajar dalam sekolah yang diikuti oleh
semua
guru.
10)Komunitas belajar dalam sekolah dapat dibentuk dan dilakukan apabila sekolah memiliki guru
penggerak atau penggerak komunitas.
CONTOH PLC DI TELOK KURAU
SCHOOL
CUPLIKAN
SINGKAT
PLC
DUKUNGAN SARANA PRASARANA UNTUK KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH
CENTRE OF EXCELLENCE
Rumusan Problem Statement
Problem Statement
1. Masih ada mispersepsi mengenai kombel, bahwa kombel dianggap seperti KKG, MGMP, dst
2. Belum adanya kesadaran guru untuk berbagi praktik baik dan berkolaborasi dengan guru lain
3. Budaya belajar belum terbentuk, belajar bersama dilaksanakan jika ada Kepala Sekolah (Menunggu perintah atau inisiatif kepala
sekolah dalam menambah wawasan pengetahuan atau dalam peningkatan kompetensi)
4. Kepala sekolah dan guru kurang memahami pentingnya kombel
5. Guru menganggap bahwa kombel akan membebani guru
6. Rasa enggan bagi guru senior untuk belajar secara kolaborasi karena khawatir dianggap kurang mampu
7. Guru junior sulit menggerakkan guru senior karena guru senior berada pada zona nyaman
8. Guru sulit menggerakan teman sejawat untuk bergabung dan aktif dalam komunitas belajar karena senioritas, dianggap
tidak mampu, dan hanya menambah beban.
9. Guru tidak tertarik ikut Komunitas Belajar
10. Rendahnya motivasi KS dan Guru untuk membentuk Kombel
11. Komunitas Belajar di Satuan Pendidikan belum menjadi hal penting sebagai wadah pengembangan profesionalitas PTK
12. Motivasi belajar guru masih rendah karena terlalu nyaman berada di zona aman
13. Pemahaman guru dan kepala sekolah terhadap konsep komunitas belajar dan aktivitas yang harus dilakukan dalam komunitas
belajar belum selaras.
14. Guru belum merasa bahwa belajar merupakan kebutuhan dan masih menunggu arahan/pelatihan dari pusat.
15. Masih ditemukan guru enggan bergabung dan aktif dalam komunitas belajar karena menganggap kombel membebani,
tidak memahami pentingnya komunitas belajar, dan tidak percaya diri untuk berbagi.
Kombel
Mapel/Kelas/Lintas
Kombel
Mapel/Kelas/Lintas
Kombel
Mapel/Kelas/Lintas
1.Guru menyepakati fokus diskusi di kombel
2. Diskusi dalam kombel seputar pembelajaran murid
(3 Ide & 4 pertanyaan)
Pelaksanaan kombel
dengan integrasi
3 Ide besar
(fokus pada pembelajaran, kolaborasi
& komitmen kolektif, berorientasi
pada hasil (data hasil belajar murid)
4 Pertanyaan kunci
(tujuan belajar murid apa, bagaimana
kita mengetahui murid telah
mencapai tujuan, apa yg guru akan
lakukan jika murid sudah atau belum
belajar)
KEMENDIKBUDRI
STEK
(DIREKTORAT &
UPT)
Pemda/Disdik/Yayasan Mitra Pembangunan
SATUAN PENDIDIKAN
Pembangunan kombel
dengan 5 dimensi
● Membentuk tim kecil
● Konsolidasi WHY Kombel penting,
Membuat komitmen bersama dan
Penyepakatan tata nilai
● Ciptakan lingkungan belajar yang
ramah guru
● Membuat struktur belajar min 1 jam
perminggu
● Lakukan Belajar bersama dan Berbagi
praktik secara terjadwal/rutin
Kombel
Mapel/Kelas/Lintas
Kombel
Mapel/Kelas/Lintas
KEMENDIKBUDRISTEK Pemda/Disdik/Yayasan Mitra Pembangunan
•Menerbitkan panduan optimalisasi
komunitas belajar
•Menerbitkan panduan peningkatan
kapasitas penggerak komunitas belajar
•Sosialisasi komunitas belajar ke GTK ,
pemerintah daerah, dan mitra
pembangunan
•Upgrading penggerak komunitas belajar
•Advokasi mengenai komunitas belajar ke
pemda, mitra pembangunan, dunia
usaha dan dunia industri
•Pendampingan konsultatif dan asimetris
pemda
•Pendampingan penggerak komunitas
belajar
•Menerbitkan regulasi/SE terkait
komunitas belajar (salah satunya:
mewajibkan komunitas belajar
dalam sekolah untuk semua
satuan pendidikan di daerah, dan
memasukan min. 1 (satu) jam
belajar di komunitas ke dalam jam
efektif guru).
•Memberikan motivasi dan
apresiasi kepada GTK
•Melakukan pemantauan
komunitas belajar
•Membersamai kepala satuan
Pendidikan (melalui PS/penilik
berperan sbh mentor, coach,
fasilitator, trainer, dan/atau
konsultan)
•Berbagi sumberdaya
•Mendampingi dan mengawal
kebijakan dan implementasi
program komunitas belajar di
daerah.
•Sesuai dengan fokusnya ikut
serta mendukung kegiatan
optimalisasi komunitas belajar
seperti memfasilitasi berbagai
program atau kegiatan
komunitas belajar maupun
peningkatan keterampilan
yang dibutuhkan oleh
komunitas belajar.
KOMUNITAS BELAJAR DALAM SEKOLAH
Sabda Rasulullah :
“Ajarilah anak-anakmu sesuai dengan zamannya, karena
mereka hidup di zaman mereka bukan pada zamanmu.
Sesungguhnya mereka diciptakan untuk zamannya,
sedangkan kalian diciptakan untuk zaman kalian.”
2 Membangun kombel dalam sekolah.pptx

More Related Content

What's hot

Modul 2.3 Angkatan 5 Reguler. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdf
Modul 2.3 Angkatan 5 Reguler. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdfModul 2.3 Angkatan 5 Reguler. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdf
Modul 2.3 Angkatan 5 Reguler. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdfIrman Ramly
 
Lokakarya 06 PGP_Keberlanjutan Pengembangan Diri dan Sekolah.pptx
Lokakarya 06 PGP_Keberlanjutan Pengembangan Diri dan Sekolah.pptxLokakarya 06 PGP_Keberlanjutan Pengembangan Diri dan Sekolah.pptx
Lokakarya 06 PGP_Keberlanjutan Pengembangan Diri dan Sekolah.pptxIkaMeryWidharningsih
 
RPP BERDIFERENSIASI KELAS 5 (2).docx
RPP BERDIFERENSIASI KELAS 5 (2).docxRPP BERDIFERENSIASI KELAS 5 (2).docx
RPP BERDIFERENSIASI KELAS 5 (2).docxDianKurniawati19
 
AKSI Nyata Modul 2.2.pdf
AKSI Nyata Modul 2.2.pdfAKSI Nyata Modul 2.2.pdf
AKSI Nyata Modul 2.2.pdfAndriaDian
 
Ruang Kolaborasi Modul 3.2.pptx
Ruang Kolaborasi Modul 3.2.pptxRuang Kolaborasi Modul 3.2.pptx
Ruang Kolaborasi Modul 3.2.pptxAngkrangHitech1
 
Modul 2.1 Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar M...
Modul 2.1 Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar M...Modul 2.1 Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar M...
Modul 2.1 Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar M...Irman Ramly
 
PPT AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf
PPT AKSI NYATA MODUL 1.4.pdfPPT AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf
PPT AKSI NYATA MODUL 1.4.pdfMustafaSamutti1
 
Ppt penguatan pendampingan individu
Ppt  penguatan pendampingan individuPpt  penguatan pendampingan individu
Ppt penguatan pendampingan individuDian Sari
 
Lembar Kerja 2_Rencana Penguatan Kompetensi Diri (2).docx
Lembar Kerja 2_Rencana Penguatan Kompetensi Diri (2).docxLembar Kerja 2_Rencana Penguatan Kompetensi Diri (2).docx
Lembar Kerja 2_Rencana Penguatan Kompetensi Diri (2).docxAvepAhmadMuasirSpd
 
Jurnal Refleksi Dwi Mingguan modul 3.3.pdf
Jurnal Refleksi Dwi Mingguan modul 3.3.pdfJurnal Refleksi Dwi Mingguan modul 3.3.pdf
Jurnal Refleksi Dwi Mingguan modul 3.3.pdfkharisefendi26
 
Bagaimana menciptakan ekosistem sekolah yang berpihak pada murid.pptx
Bagaimana menciptakan ekosistem sekolah yang berpihak pada murid.pptxBagaimana menciptakan ekosistem sekolah yang berpihak pada murid.pptx
Bagaimana menciptakan ekosistem sekolah yang berpihak pada murid.pptxShintaFitri3
 
SKENARIO SEGITIGA RESTITUSI.pptx
SKENARIO SEGITIGA RESTITUSI.pptxSKENARIO SEGITIGA RESTITUSI.pptx
SKENARIO SEGITIGA RESTITUSI.pptxMonaMayaMita1
 
AKSI NYATA MODUL 3.2.pptx
AKSI NYATA MODUL 3.2.pptxAKSI NYATA MODUL 3.2.pptx
AKSI NYATA MODUL 3.2.pptxEvaDiarti1
 
Komunitas Belajar untuk mendukung implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
Komunitas Belajar untuk mendukung implementasi Kurikulum Merdeka.pdfKomunitas Belajar untuk mendukung implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
Komunitas Belajar untuk mendukung implementasi Kurikulum Merdeka.pdfradianrama1
 
Demontrasi Kontekstual Modul 3.2.a.6 (1).pdf
Demontrasi Kontekstual Modul 3.2.a.6  (1).pdfDemontrasi Kontekstual Modul 3.2.a.6  (1).pdf
Demontrasi Kontekstual Modul 3.2.a.6 (1).pdfNiaKurniati59
 
MEMULAI BEST PRACTICE
MEMULAI BEST PRACTICEMEMULAI BEST PRACTICE
MEMULAI BEST PRACTICEUjang Lukman
 
Modul 1.1 Pemikiran KHD konteks lokal sosial budaya - Muhammad Riyanto.pptx
Modul 1.1 Pemikiran KHD konteks lokal sosial budaya - Muhammad Riyanto.pptxModul 1.1 Pemikiran KHD konteks lokal sosial budaya - Muhammad Riyanto.pptx
Modul 1.1 Pemikiran KHD konteks lokal sosial budaya - Muhammad Riyanto.pptxNurilFile
 
1.1.a.5. Ruang Kolaborasi - Modul 1.1 - Penugasan Kelompok.pptx
1.1.a.5. Ruang Kolaborasi - Modul 1.1 - Penugasan Kelompok.pptx1.1.a.5. Ruang Kolaborasi - Modul 1.1 - Penugasan Kelompok.pptx
1.1.a.5. Ruang Kolaborasi - Modul 1.1 - Penugasan Kelompok.pptxHerryPernando1
 

What's hot (20)

LA-LOKAKARYA 2.docx
LA-LOKAKARYA 2.docxLA-LOKAKARYA 2.docx
LA-LOKAKARYA 2.docx
 
Modul 2.3 Angkatan 5 Reguler. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdf
Modul 2.3 Angkatan 5 Reguler. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdfModul 2.3 Angkatan 5 Reguler. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdf
Modul 2.3 Angkatan 5 Reguler. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdf
 
Lokakarya 06 PGP_Keberlanjutan Pengembangan Diri dan Sekolah.pptx
Lokakarya 06 PGP_Keberlanjutan Pengembangan Diri dan Sekolah.pptxLokakarya 06 PGP_Keberlanjutan Pengembangan Diri dan Sekolah.pptx
Lokakarya 06 PGP_Keberlanjutan Pengembangan Diri dan Sekolah.pptx
 
RPP BERDIFERENSIASI KELAS 5 (2).docx
RPP BERDIFERENSIASI KELAS 5 (2).docxRPP BERDIFERENSIASI KELAS 5 (2).docx
RPP BERDIFERENSIASI KELAS 5 (2).docx
 
AKSI Nyata Modul 2.2.pdf
AKSI Nyata Modul 2.2.pdfAKSI Nyata Modul 2.2.pdf
AKSI Nyata Modul 2.2.pdf
 
Ruang Kolaborasi Modul 3.2.pptx
Ruang Kolaborasi Modul 3.2.pptxRuang Kolaborasi Modul 3.2.pptx
Ruang Kolaborasi Modul 3.2.pptx
 
Modul 2.1 Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar M...
Modul 2.1 Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar M...Modul 2.1 Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar M...
Modul 2.1 Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar M...
 
PPT AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf
PPT AKSI NYATA MODUL 1.4.pdfPPT AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf
PPT AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf
 
Ppt penguatan pendampingan individu
Ppt  penguatan pendampingan individuPpt  penguatan pendampingan individu
Ppt penguatan pendampingan individu
 
Lembar Kerja 2_Rencana Penguatan Kompetensi Diri (2).docx
Lembar Kerja 2_Rencana Penguatan Kompetensi Diri (2).docxLembar Kerja 2_Rencana Penguatan Kompetensi Diri (2).docx
Lembar Kerja 2_Rencana Penguatan Kompetensi Diri (2).docx
 
Jurnal Refleksi Dwi Mingguan modul 3.3.pdf
Jurnal Refleksi Dwi Mingguan modul 3.3.pdfJurnal Refleksi Dwi Mingguan modul 3.3.pdf
Jurnal Refleksi Dwi Mingguan modul 3.3.pdf
 
Bagaimana menciptakan ekosistem sekolah yang berpihak pada murid.pptx
Bagaimana menciptakan ekosistem sekolah yang berpihak pada murid.pptxBagaimana menciptakan ekosistem sekolah yang berpihak pada murid.pptx
Bagaimana menciptakan ekosistem sekolah yang berpihak pada murid.pptx
 
SKENARIO SEGITIGA RESTITUSI.pptx
SKENARIO SEGITIGA RESTITUSI.pptxSKENARIO SEGITIGA RESTITUSI.pptx
SKENARIO SEGITIGA RESTITUSI.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 3.2.pptx
AKSI NYATA MODUL 3.2.pptxAKSI NYATA MODUL 3.2.pptx
AKSI NYATA MODUL 3.2.pptx
 
Komunitas Belajar untuk mendukung implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
Komunitas Belajar untuk mendukung implementasi Kurikulum Merdeka.pdfKomunitas Belajar untuk mendukung implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
Komunitas Belajar untuk mendukung implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
 
Demontrasi Kontekstual Modul 3.2.a.6 (1).pdf
Demontrasi Kontekstual Modul 3.2.a.6  (1).pdfDemontrasi Kontekstual Modul 3.2.a.6  (1).pdf
Demontrasi Kontekstual Modul 3.2.a.6 (1).pdf
 
MEMULAI BEST PRACTICE
MEMULAI BEST PRACTICEMEMULAI BEST PRACTICE
MEMULAI BEST PRACTICE
 
Modul 1.1 Pemikiran KHD konteks lokal sosial budaya - Muhammad Riyanto.pptx
Modul 1.1 Pemikiran KHD konteks lokal sosial budaya - Muhammad Riyanto.pptxModul 1.1 Pemikiran KHD konteks lokal sosial budaya - Muhammad Riyanto.pptx
Modul 1.1 Pemikiran KHD konteks lokal sosial budaya - Muhammad Riyanto.pptx
 
1.1.a.5. Ruang Kolaborasi - Modul 1.1 - Penugasan Kelompok.pptx
1.1.a.5. Ruang Kolaborasi - Modul 1.1 - Penugasan Kelompok.pptx1.1.a.5. Ruang Kolaborasi - Modul 1.1 - Penugasan Kelompok.pptx
1.1.a.5. Ruang Kolaborasi - Modul 1.1 - Penugasan Kelompok.pptx
 
PENYUSUNAN KOSP.pptx
PENYUSUNAN KOSP.pptxPENYUSUNAN KOSP.pptx
PENYUSUNAN KOSP.pptx
 

Similar to 2 Membangun kombel dalam sekolah.pptx

1 Membangun kombel dalam sekolah (1).pptx
1 Membangun kombel dalam sekolah (1).pptx1 Membangun kombel dalam sekolah (1).pptx
1 Membangun kombel dalam sekolah (1).pptxhamzahmayla
 
2 Membangun kombel dalam sekolah (1).pptx
2 Membangun kombel dalam sekolah (1).pptx2 Membangun kombel dalam sekolah (1).pptx
2 Membangun kombel dalam sekolah (1).pptxErwinDwiSusanto2
 
Membangun kombel dalam sekolah.pptx
Membangun kombel dalam sekolah.pptxMembangun kombel dalam sekolah.pptx
Membangun kombel dalam sekolah.pptxSiswantoSiswanto70
 
Membangun kombel dalam sekolah.pptx
Membangun kombel dalam sekolah.pptxMembangun kombel dalam sekolah.pptx
Membangun kombel dalam sekolah.pptxNendahNurjanah
 
membangunkombeldalamsekolah-231016044007-659bf192.pdf
membangunkombeldalamsekolah-231016044007-659bf192.pdfmembangunkombeldalamsekolah-231016044007-659bf192.pdf
membangunkombeldalamsekolah-231016044007-659bf192.pdfssuserd6a846
 
Materi Komunitas Belajar REV.pptx untuk penguatan komunitas sekolah
Materi Komunitas Belajar  REV.pptx untuk penguatan komunitas sekolahMateri Komunitas Belajar  REV.pptx untuk penguatan komunitas sekolah
Materi Komunitas Belajar REV.pptx untuk penguatan komunitas sekolahdhinarusdha61
 
Membangun Komunitas Belajar (Upgrading Daring 22 Juni) (1).pdf
Membangun Komunitas Belajar (Upgrading Daring 22 Juni) (1).pdfMembangun Komunitas Belajar (Upgrading Daring 22 Juni) (1).pdf
Membangun Komunitas Belajar (Upgrading Daring 22 Juni) (1).pdfNursiahNursiah16
 
Materi Presentasi PPT Kombel 2 SDN RUngkut Kidul II-581.pptx
Materi Presentasi PPT Kombel 2 SDN RUngkut Kidul II-581.pptxMateri Presentasi PPT Kombel 2 SDN RUngkut Kidul II-581.pptx
Materi Presentasi PPT Kombel 2 SDN RUngkut Kidul II-581.pptxIinBundaneAcadIcha
 
Materi Presentasi PPT Kombel dalam seolah 2.pptx
Materi Presentasi PPT Kombel dalam seolah 2.pptxMateri Presentasi PPT Kombel dalam seolah 2.pptx
Materi Presentasi PPT Kombel dalam seolah 2.pptxwiwik100
 
Materi Presentasi PPT Komunitas belajar 2.pptx
Materi Presentasi PPT Komunitas belajar 2.pptxMateri Presentasi PPT Komunitas belajar 2.pptx
Materi Presentasi PPT Komunitas belajar 2.pptxnursamsi40
 
Materi Presentasi PPT Kombel 2.pptx
Materi Presentasi PPT Kombel 2.pptxMateri Presentasi PPT Kombel 2.pptx
Materi Presentasi PPT Kombel 2.pptxhelmiabah33
 
MATERI PENGUAWAN KOMUNITAS BELAJAR.pptx
MATERI PENGUAWAN  KOMUNITAS BELAJAR.pptxMATERI PENGUAWAN  KOMUNITAS BELAJAR.pptx
MATERI PENGUAWAN KOMUNITAS BELAJAR.pptxHairulWaritsin
 
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP3 LURING (1).pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP3 LURING (1).pptxPPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP3 LURING (1).pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP3 LURING (1).pptxMasdalina2
 
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP3 LURING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP3 LURING.pptxPPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP3 LURING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP3 LURING.pptxhezozisokhiwaruwu57
 
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP3 DARING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP3 DARING.pptxPPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP3 DARING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP3 DARING.pptxroydamanik74
 
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP1 LURING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP1 LURING.pptxPPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP1 LURING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP1 LURING.pptxSumardi17
 
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 DARING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 DARING.pptxPPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 DARING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 DARING.pptxKuncah1
 
PPT OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR .pptx
PPT  OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR .pptxPPT  OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR .pptx
PPT OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR .pptxAhmadMuzaniMPdI
 
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 LURING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 LURING.pptxPPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 LURING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 LURING.pptxDiniWati2
 
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP1 LURING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP1 LURING.pptxPPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP1 LURING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP1 LURING.pptxNurWidyaningrum3
 

Similar to 2 Membangun kombel dalam sekolah.pptx (20)

1 Membangun kombel dalam sekolah (1).pptx
1 Membangun kombel dalam sekolah (1).pptx1 Membangun kombel dalam sekolah (1).pptx
1 Membangun kombel dalam sekolah (1).pptx
 
2 Membangun kombel dalam sekolah (1).pptx
2 Membangun kombel dalam sekolah (1).pptx2 Membangun kombel dalam sekolah (1).pptx
2 Membangun kombel dalam sekolah (1).pptx
 
Membangun kombel dalam sekolah.pptx
Membangun kombel dalam sekolah.pptxMembangun kombel dalam sekolah.pptx
Membangun kombel dalam sekolah.pptx
 
Membangun kombel dalam sekolah.pptx
Membangun kombel dalam sekolah.pptxMembangun kombel dalam sekolah.pptx
Membangun kombel dalam sekolah.pptx
 
membangunkombeldalamsekolah-231016044007-659bf192.pdf
membangunkombeldalamsekolah-231016044007-659bf192.pdfmembangunkombeldalamsekolah-231016044007-659bf192.pdf
membangunkombeldalamsekolah-231016044007-659bf192.pdf
 
Materi Komunitas Belajar REV.pptx untuk penguatan komunitas sekolah
Materi Komunitas Belajar  REV.pptx untuk penguatan komunitas sekolahMateri Komunitas Belajar  REV.pptx untuk penguatan komunitas sekolah
Materi Komunitas Belajar REV.pptx untuk penguatan komunitas sekolah
 
Membangun Komunitas Belajar (Upgrading Daring 22 Juni) (1).pdf
Membangun Komunitas Belajar (Upgrading Daring 22 Juni) (1).pdfMembangun Komunitas Belajar (Upgrading Daring 22 Juni) (1).pdf
Membangun Komunitas Belajar (Upgrading Daring 22 Juni) (1).pdf
 
Materi Presentasi PPT Kombel 2 SDN RUngkut Kidul II-581.pptx
Materi Presentasi PPT Kombel 2 SDN RUngkut Kidul II-581.pptxMateri Presentasi PPT Kombel 2 SDN RUngkut Kidul II-581.pptx
Materi Presentasi PPT Kombel 2 SDN RUngkut Kidul II-581.pptx
 
Materi Presentasi PPT Kombel dalam seolah 2.pptx
Materi Presentasi PPT Kombel dalam seolah 2.pptxMateri Presentasi PPT Kombel dalam seolah 2.pptx
Materi Presentasi PPT Kombel dalam seolah 2.pptx
 
Materi Presentasi PPT Komunitas belajar 2.pptx
Materi Presentasi PPT Komunitas belajar 2.pptxMateri Presentasi PPT Komunitas belajar 2.pptx
Materi Presentasi PPT Komunitas belajar 2.pptx
 
Materi Presentasi PPT Kombel 2.pptx
Materi Presentasi PPT Kombel 2.pptxMateri Presentasi PPT Kombel 2.pptx
Materi Presentasi PPT Kombel 2.pptx
 
MATERI PENGUAWAN KOMUNITAS BELAJAR.pptx
MATERI PENGUAWAN  KOMUNITAS BELAJAR.pptxMATERI PENGUAWAN  KOMUNITAS BELAJAR.pptx
MATERI PENGUAWAN KOMUNITAS BELAJAR.pptx
 
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP3 LURING (1).pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP3 LURING (1).pptxPPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP3 LURING (1).pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP3 LURING (1).pptx
 
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP3 LURING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP3 LURING.pptxPPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP3 LURING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP3 LURING.pptx
 
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP3 DARING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP3 DARING.pptxPPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP3 DARING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP3 DARING.pptx
 
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP1 LURING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP1 LURING.pptxPPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP1 LURING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP1 LURING.pptx
 
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 DARING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 DARING.pptxPPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 DARING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 DARING.pptx
 
PPT OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR .pptx
PPT  OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR .pptxPPT  OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR .pptx
PPT OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR .pptx
 
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 LURING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 LURING.pptxPPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 LURING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 LURING.pptx
 
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP1 LURING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP1 LURING.pptxPPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP1 LURING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP1 LURING.pptx
 

Recently uploaded

Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptannanurkhasanah2
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptAlfandoWibowo2
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfsaptari3
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 

Recently uploaded (20)

Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 

2 Membangun kombel dalam sekolah.pptx

  • 1. MEMBANGUN KOMUNITAS BELAJAR DALAM SEKOLAH 2023
  • 2. Rasulullah SAW bersabda “Ada dua nikmat yang kebanyakan orang merugi padanya yaitu waktu luang dan Kesehatan.” (HR.Bukhari)
  • 3. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Peserta memahami konsep kombel 2. Peserta memahami bagaimana mengimplementasikan komunitas belajar dalam sekolah 3. Peserta memahami pengelolaan komunitas belajar dalam sekolah
  • 4. PERTANYAAN PEMANTIK ● Apakah komunitas belajar? ● Apakah bapak ibu yakin komunitas belajar berdampak pada peningkatan kualitas belajar murid? Apa yang membuat yakin/tidak yakin?
  • 5. Sekelompok Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) yang belajar bersama dan berkolaborasi secara berkelanjutan dengan tujuan yang jelas dan terukur untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga berdampak pada hasil belajar murid. APA ITU KOMUNITAS BELAJAR?
  • 6. Optimalisasi komunitas belajar diadopsi dari teori Professional Learning Community (PLC) oleh Richard DuFour. Sebagai gambaran besar, PLC berbicara tentang Tiga Ide Besar dan Lima Dimensi dalam komunitas belajar.
  • 7. Profil Pelajar Pancasila Guru mampu memfasilitasi proses pembelajaran yang berdampak pada murid IHT (in-House Traning) Workshop Kombel dalam Sekolah (PLC) Pelatihan di luar sekolah Mentoring Coaching dan lain- lain Ragam cara meningkatkan kompetensi GTK Pondasi : Keyakinan, Komitmen Bersama, Penyepakatan Nilai, Pendekatan: Belajar, Ekosistem, dan Asset- based Thinking KOMUNITAS BELAJAR DALAM SEKOLAH ADALAH SALAH SATU CARA/STRATEGI PENINGKATAN KOMPETENSI GTK YANG DIYAKINI BERDAMPAK PADA PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MURID 70% peningkatan kompetensi GTK khususnya guru diharapkan terjadi di satpen. Satu diantaranya melalui kombel. Kombel dilakukan secara rutin setiap minggu untuk membahas masalah/tantangan pembelajaran yang dihadapi murid. ,
  • 8. 1. Kombel dalam sekolah tidak sama dengan pelatihan di dalam sekolah 2. Kombel dalam sekolah fokus pada penyelesaian masalah/tantangan pembelajaran yang dihadapi murid ataupun membahas perencanaan pembelajaran dari materi yang diprediksi akan sangat menantang bagi murid. 3. Topik diskusi dalam kombel disepakati bersama, sesuai kebutuhan anggota. 4. Dominasi diskusi dalam kombel adalah tentang murid, murid dan murid. 5. Tiga ide besar PLC dengan 4 pertanyan kunci akan membantu menempatkan fokus pada pembelajaran murid. 6. Guru memerlukan lingkungan belajar yang ramah guru untuk belajar di komunitas sehingga semua guru dapat terlibat aktif. Penerapan tata nilai menjadi hal yang sangat penting untuk selalu diingatkan dalam kombel dalam sekolah. POIN PENTING KOMUNITAS BELAJAR DALAM SEKOLAH BERFOKUS PADA MURID
  • 9. 1. berdiskusi tentang RPP/modul ajar dengan topik yang menantang buat murid, rubrik penilaian, asesmen, dan sebagainya; 2. bertukar menilai hasil belajar murid; 3. berbagi masalah pembelajaran yang dihadapi murid dan mendiskusikan alternatif pemecahan masalah bersama-sama; 4. saling mengobservasi pembelajaran di kelas, dan melakukan refleksi hasil observasi bersama-sama (misal lesson study); 5. berbagi praktik baik yang telah dilakukan; 6. melakukan penelitian tindakan kelas bersama terhadap masalah pembelajaran yang dihadapi RAGAM AKTIVITAS BELAJAR BERSAMA DAN BERBAGI PRAKTIK BAIK DI KOMUNITAS BELAJAR DALAM SEKOLAH ANTARA LAIN:
  • 10. 3 IDE BESAR KOMUNITAS BELAJAR DALAM SEKOLAH Berfokus pada Pembelajaran Membudayakan Kolaborasi dan Tanggung Jawab Kolektif Berorientasi pada Hasil (Pembelajaran Murid) Pada kegiatan komunitas belajar dalam sekolah terdapat Tiga Ide Besar yang menjadi landasan dalam menjalankan seluruh kegiatan di dalamnya. Tiga Ide Besar ini akan memastikan komunitas belajar berkontribusi pada pembelajaran berkualitas yang dilakukan secara kolaboratif untuk meningkatkan hasil belajar murid.
  • 11. IDE BESAR 1 Fokus pada Pembelajaran PTK perlu mampu menjawab 4 Pertanyaan Kritis berikut. Apa yang kita harapkan murid pelajari? Bagaimana kita tahu bahwa murid sudah belajar hal tersebut? Bagaimana respon kita jika ada murid yang tidak belajar? Bagaimana kita akan memperkaya materi untuk murid yang sudah mahir?
  • 12. IDE BESAR 2 Membudayakan Kolaborasi dan Tanggung Jawab Kolektif Kolaborasi untuk menciptakan pemahaman bersama Kolaborasi dengan memiliki kesadaran bahwa proses pembelajaran dan keberhasilan seorang murid merupakan tanggung jawab bagi semua PTK Kolaborasi ini diciptakan untuk menghadirkan suasana belajar bersama, yang di dalamnya terdapat rasa saling tergantung satu sama lain
  • 13. IDE BESAR 3 Siklus komunitas belajar dalam sekolah merupakan rangkaian pengelolaan yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas PTK dan meningkatkan kualitas hasil belajar murid. Berorientasi pada Hasil (Pembelajaran Murid)
  • 14.
  • 15. Kriteria Awal Kombel dalam Sekolah No Aspek Kombel (Hipp & Huffman, 2010) Kriteria Awal 1 Kepemimpinan Berbagi dan Mendukung Adanya Tim Kecil sebagai Penggerak Kombel 2 Komitmen dan Nilai Bersama Terdapat Keyakinan bahwa Kombel Penting, Komitmen bersama dan Nilai yang disepakati Bersama dan diterapkan dalam proses belajar di kombel 3 Pembelajaran Kolektif dan Penerapannya Berdiskusi memecahkan masalah pembelajaran murid, Merencanakan pembelajaran murid Bersama (Menerapkan 3 Ide Besar, 4 Pertanyaan Kunci dan Siklus refleksi awal, perencanaan, implementasi dan evaluasi) 4 Berbagi Praktik Observasi pembelajaran di kelas guru model dan refleksi. (Menerapkan 3 Ide Besar, 4 Pertanyaan Kunci dan Siklus refleksi awal, perencanaan, implementasi dan evaluasi) 5a Kondisi Mendukung-Struktur Mengalokasikan waktu belajar di kombel minimal 1 jam perminggu (adanya jadwal dan topik diskusi kombel) 5b Kondisi Mendukung- Relationship Lingkungan belajar yang ramah guru di kombel (menghargai, mendengarkan, menyampaikan pendapat tanpa takut dihakimi, dll)
  • 16.
  • 17.
  • 18. SOSIALISASI DAN PENYAMAAN PERSEPSI TENTANG KONSEP DAN PENTINGNYA KOMUNITAS BELAJAR DALAM SEKOLAH Praktik/Simulasi Sosialisasi KS ke Guru di satpen Praktik/Simulasi Sosialisasi dari DInas ke Satpen Kepala sekolah Bersama dengan tim memulai komunitas belajar kecil dalam sekolah dan mengapa komunitas belajar dalam sekolah penting bagi guru. Strategi disesuaikan dengan kondisi dan kondisi satpen.
  • 19. 2. MEMBANGUN KOMITMEN BERSAMA DAN MENYEPAKATI NILAI • Apakah sudah pernah melakukan hal ini sebelumnya? • Seperti apa hal tersebut dulu dilakukan? • Apa yang terjadi dalam proses implementasi komitmen dan nilai?
  • 20. 3. MENCIPTAKAN LINGKUNGAN BELAJAR YANG RAMAH GURU
  • 21. LINGKUNGAN BELAJAR YANG RAMAH GURU ? …BAGAIMANA KONDISI DI LAPANGAN?
  • 22. Gap ‘merasa’ lebih berpengalaman & belum pengalaman Apa yang bisa dilakukan agar guru-guru tersebut mau terlibat aktif dan merasa nyaman belajar bersama? PAUD Permata Bunda mulai menjalankan kegiatan komunitas belajar dalam sekolah. Yang sedang gencar dilakukan dalam kegiatan belajar bersama adalah memahami prinsip merdeka belajar. Untuk itu, beberapa guru Permata Bunda sering diikutkan dalam pelatihan maupun kegiatan belajar bersama di komunitas belajar antar sekolah. Kebanyakan guru-guru itu adalah guru-guru muda yang menguasai keterampilan penggunaan gawai karena salah satu sumber belajar yang digunakan memanfaatkan PMM. Setelah mengikuti kegiatan itu, mereka membagikan materi pada guru-guru lainnya. Saat berbagi mereka menghadapi sikap skeptis guru-guru yang lebih senior atau lebih lama mengajar. Guru-guru itu tidak mempercayai apa yang disampaikan oleh juniornya karena merasa memiliki pengalaman lebih. Akibatnya mereka tidak mau mempelajari apalagi menerapkan praktik baik yang diperoleh guru-guru junior tersebut.
  • 23. LINGKUNGAN YANG AMAN AKAN MEMBUAT PROSES BELAJAR GURU OPTIMAL Seperti apa lingkungan belajar yang aman dan nyaman? ● Setiap Guru dapat menyampaikan pendapatnya tanpa takut dihakimi ● Guru menyimak pendapat rekannya secara atentif ● Guru bisa saling memberikan umpan balik yang membantunya bertumbuh Bagaimana mengembangkan komunitas belajar yang ramah guru / memberikan rasa Aman dan Nyaman? ● Melakukan penyamaan persepsi ttg pentingnya kombel dalam sekolah ● Saling mengingatkan komitmen bersama dan nilai-nilai yang telah disepakati ● Kepala sekolah menjadi role model (contoh) dalam mengimplementasikan nilai yang disepakati; ● Pembiasaan setiap guru menyampaikan pendapat tanpa takut dihakimi ● Pembiasaan menyimak rekan guru yang sedang berbicara. ● Saling memberikan umpan balik secara santun; ● Memberikan ruang bagi guru untuk menyampaikan keresahannya; dan mendiskusikan secara terbuka dengan anggota komunitas bagaimana aktivitas di komunitas belajar bisa lebih nyaman untuk guru. ● Anggota tim kecil juga berperan mengamati interaksi antar guru dan merasakan suasana dan dinamika belajar guru. Hasil pengamatan disampaikan dan didiskusikan bersama di komunitas tim kecil untuk merumuskan langkah perbaikan lingkungan belajar yang ramah guru. Selanjutnya hasil diskusi disampaikan ke kepala sekolah. ● Kepala sekolah mendekati guru secara persuasif
  • 25. • Kesadaran Diri • Manajemen Diri • Kesadaran Sosial • Kemampuan Berelasi • Pembuatan Keputusan bertanggung jawab LIMA KOMPETENSI SOSIAL EMOSIONAL
  • 26. Kemampuan berelasi Membangun dan mempertahankan hubungan yang sehat antara individu dan kelompok. Kesadaran diri Mengenali emosi, pikiran, dan nilai dalam diri secara akurat Pembuatan keputusan bertanggung jawab Pembuatan pilihan konstruktif yang benar dan cara bertindak sesuai dengan etika, norma sosial, dan keselamatan. Manajemen diri Mengelola pikiran, emosi, dan perilaku terutama pada saat mengahdapi tantangan dalam mencapaii tujuan Kesadaran sosial Kemampuan untuk bisa berempati pada orang lain dan melihat dari berbagai sudut pandang
  • 27. 4. MEMBUAT STRUKTUR BELAJAR KOMUNITAS BELAJAR DALAM SEKOLAH MIN. 1 JP Belajar bersama di luar jam kerja terkesan memberatkan guru. Memasukkan minimal 1 jam belajar di komunitas sebagai bagian dari jam kerja guru di sekolah, diharapkan menumbuhkan kesadaran bahwa belajar merupakan bagian dari pekerjaan seorang guru, dan tidak bisa dipisahkan dari mengajar. Dengan adanya rutinitas ini, akan tumbuh pembiasaan guru untuk berdiskusi di komunitas belajar yang berpusat pada pembelajaran murid sehingga tercipta budaya belajar di dalam satuan pendidikan. Bagi sekolah yang ingin menambahkan kegiatan belajar dalam komunitas di luar jam kerja guru, diserahkan kepada kebijakan pihak sekolah masing- masing.
  • 28. 5. BELAJAR BERSAMA DI DALAM KOMUNITAS BELAJAR DALAM SEKOLAH
  • 29.
  • 30.
  • 31.
  • 32. Semua tahapan siklus ini dilaksanakan dengan mengintegrasikan Tiga Ide Besar yang menggunakan Empat Pertanyaan Kunci. Durasi satu siklus inkuiri disesuaikan dengan kebutuhan para pendidik. Hal yang dibicarakan pada komunitas belajar dalam sekolah adalah pembelajaran murid. Semua kesepakatan pada komunitas belajar mempertimbangkan hal yang terbaik untuk pembelajaran murid.
  • 33. Komunitas belajar dalam sekolah dimungkinkan untuk dibuatkan menjadi klaster/kelompok- kelompok berdasarkan mata pelajaran (untuk jenjang SMP/SMA/SMK), kelas rendah dan kelas tinggi (untuk jenjang SD), ataupun pengelompokkan lainnya. Pengelompokkan ini biasanya disebut MGMP mata pelajaran ataupun KKG mini di sekolah. Disarankan MGMP/KKG (komunitas belajar dalam sekolah) ini tidak lebih dari 10 (sepuluh) orang agar kolaborasi pendidik dapat lebih efektif dan fokus
  • 34. PENGAMATAN DISKUSI KOMUNITAS BELAJAR DALAM SEKOLAH 1. Masalah pembelajaran murid apa yang disepakati untuk didiskusikan? 2. Pertanyaan-pertanyaan apa yangdijadikan pemantik diskusi? 3. Diskusi dalam kombel lebih dominan membicarakan pembelajaran murid atau lebih kepada guru? 4. Jika bapak/ibu dapat membuat prosentase: berapa % percakapan tersebut membicarakan murid, berapa % membicarakan tentang hal lainnya?
  • 35. SIMULASI DISKUSI KOMBEL DALAM SEKOLAH OLEH SEKOLAH KEMBANG https://drive.google.com/file/d/1VvW8K9G-OHOREj4fy- happ0BoZfBqfRG/view?usp=drive_link
  • 36. MISKONSEPSI ATAU BUKAN? 1)Komunitas belajar dalam sekolah wajib terdaftar di PMM 2)Komunitas belajar wajib ada di sekolah 3)Komunitas belajar sama dengan pelatihan ataupun belajar bersama-sama tentang materi baru yang diperlukan guru 4)Komunitas belajar dalam sekolah wajib di SK kan dinas Pendidikan untuk mendukung eksistensi dan status pengurusnya. 5)Sebelum menjalankan komunitas belajar, guru perlu bersepakat menentukan topik dengan melakukan refleksi awal tentang pembelajaran murid. 6)Mendorong optimalisasi komunitas belajar dalam sekolah butuh data terlebih dulu sebagai alat pemantauan. 7)Kegiatan komunitas belajar dalam sekolah membahas apapun terkait murid, guru, dan sekolah 8)PTK hanya dapat mengikuti satu komunitas belajar dalam sekolah. 9)Dalam satu sekolah hanya terdapat satu komunitas belajar dalam sekolah yang diikuti oleh semua guru. 10)Komunitas belajar dalam sekolah dapat dibentuk dan dilakukan apabila sekolah memiliki guru penggerak atau penggerak komunitas.
  • 37. CONTOH PLC DI TELOK KURAU SCHOOL
  • 38.
  • 39.
  • 40.
  • 41.
  • 42.
  • 43.
  • 44.
  • 45.
  • 46.
  • 48.
  • 49. DUKUNGAN SARANA PRASARANA UNTUK KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH CENTRE OF EXCELLENCE
  • 50. Rumusan Problem Statement Problem Statement 1. Masih ada mispersepsi mengenai kombel, bahwa kombel dianggap seperti KKG, MGMP, dst 2. Belum adanya kesadaran guru untuk berbagi praktik baik dan berkolaborasi dengan guru lain 3. Budaya belajar belum terbentuk, belajar bersama dilaksanakan jika ada Kepala Sekolah (Menunggu perintah atau inisiatif kepala sekolah dalam menambah wawasan pengetahuan atau dalam peningkatan kompetensi) 4. Kepala sekolah dan guru kurang memahami pentingnya kombel 5. Guru menganggap bahwa kombel akan membebani guru 6. Rasa enggan bagi guru senior untuk belajar secara kolaborasi karena khawatir dianggap kurang mampu 7. Guru junior sulit menggerakkan guru senior karena guru senior berada pada zona nyaman 8. Guru sulit menggerakan teman sejawat untuk bergabung dan aktif dalam komunitas belajar karena senioritas, dianggap tidak mampu, dan hanya menambah beban. 9. Guru tidak tertarik ikut Komunitas Belajar 10. Rendahnya motivasi KS dan Guru untuk membentuk Kombel 11. Komunitas Belajar di Satuan Pendidikan belum menjadi hal penting sebagai wadah pengembangan profesionalitas PTK 12. Motivasi belajar guru masih rendah karena terlalu nyaman berada di zona aman 13. Pemahaman guru dan kepala sekolah terhadap konsep komunitas belajar dan aktivitas yang harus dilakukan dalam komunitas belajar belum selaras. 14. Guru belum merasa bahwa belajar merupakan kebutuhan dan masih menunggu arahan/pelatihan dari pusat. 15. Masih ditemukan guru enggan bergabung dan aktif dalam komunitas belajar karena menganggap kombel membebani, tidak memahami pentingnya komunitas belajar, dan tidak percaya diri untuk berbagi.
  • 51.
  • 52. Kombel Mapel/Kelas/Lintas Kombel Mapel/Kelas/Lintas Kombel Mapel/Kelas/Lintas 1.Guru menyepakati fokus diskusi di kombel 2. Diskusi dalam kombel seputar pembelajaran murid (3 Ide & 4 pertanyaan) Pelaksanaan kombel dengan integrasi 3 Ide besar (fokus pada pembelajaran, kolaborasi & komitmen kolektif, berorientasi pada hasil (data hasil belajar murid) 4 Pertanyaan kunci (tujuan belajar murid apa, bagaimana kita mengetahui murid telah mencapai tujuan, apa yg guru akan lakukan jika murid sudah atau belum belajar) KEMENDIKBUDRI STEK (DIREKTORAT & UPT) Pemda/Disdik/Yayasan Mitra Pembangunan SATUAN PENDIDIKAN Pembangunan kombel dengan 5 dimensi ● Membentuk tim kecil ● Konsolidasi WHY Kombel penting, Membuat komitmen bersama dan Penyepakatan tata nilai ● Ciptakan lingkungan belajar yang ramah guru ● Membuat struktur belajar min 1 jam perminggu ● Lakukan Belajar bersama dan Berbagi praktik secara terjadwal/rutin Kombel Mapel/Kelas/Lintas Kombel Mapel/Kelas/Lintas
  • 53. KEMENDIKBUDRISTEK Pemda/Disdik/Yayasan Mitra Pembangunan •Menerbitkan panduan optimalisasi komunitas belajar •Menerbitkan panduan peningkatan kapasitas penggerak komunitas belajar •Sosialisasi komunitas belajar ke GTK , pemerintah daerah, dan mitra pembangunan •Upgrading penggerak komunitas belajar •Advokasi mengenai komunitas belajar ke pemda, mitra pembangunan, dunia usaha dan dunia industri •Pendampingan konsultatif dan asimetris pemda •Pendampingan penggerak komunitas belajar •Menerbitkan regulasi/SE terkait komunitas belajar (salah satunya: mewajibkan komunitas belajar dalam sekolah untuk semua satuan pendidikan di daerah, dan memasukan min. 1 (satu) jam belajar di komunitas ke dalam jam efektif guru). •Memberikan motivasi dan apresiasi kepada GTK •Melakukan pemantauan komunitas belajar •Membersamai kepala satuan Pendidikan (melalui PS/penilik berperan sbh mentor, coach, fasilitator, trainer, dan/atau konsultan) •Berbagi sumberdaya •Mendampingi dan mengawal kebijakan dan implementasi program komunitas belajar di daerah. •Sesuai dengan fokusnya ikut serta mendukung kegiatan optimalisasi komunitas belajar seperti memfasilitasi berbagai program atau kegiatan komunitas belajar maupun peningkatan keterampilan yang dibutuhkan oleh komunitas belajar. KOMUNITAS BELAJAR DALAM SEKOLAH
  • 54. Sabda Rasulullah : “Ajarilah anak-anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup di zaman mereka bukan pada zamanmu. Sesungguhnya mereka diciptakan untuk zamannya, sedangkan kalian diciptakan untuk zaman kalian.”