1. MATERI PENGEMBANGAN IMAN SISWA/I SMP N 1 SIBERUT UTARA AGAMA
KRISTEN
TP. 2023-2024
APA YANG DAPAT DILAKUKAN OLEH IMAN
Kitab Ibrani 11:1-40
Pendahuluan
Banyak orang mengartikan iman adalah percaya kepada Tuhan. Kitab Ibrani menyampaikan bahwa
Iman adalah “dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak
kita lihat”(ayat.1).Sehingga iman tidak hanya sekedar percaya kepada Tuhan, tapi lebih dari pada itu,
karena iman yang menggerakkan seluruh komponen yang ada pada diri kita untuk menjalankan gaya
hidup Kristus.
Yang menjadi pertanyaan “ Apakah yang dapat dilakukan oleh iman dalam kehidupan orang
percaya?
I. Iman menolong kita percaya kepada Tuhan dan mengikutinya (ayt.6-12)
Tanpa Iman maka seseorang tidak akan berkenan kepadanya, sebab keberadaan Tuhan
tidak dapat ditangkap dengan mata fisik.oleh karena itu untuk percaya kepada Tuhan
diperlukan Iman. Contoh iman antara lain Nabi Nuh dan Abraham. Karena imannya
Abraham percaya kepada perintah Allah untuk membawak seluruh keluarganya keluar dari
tanah Ur-Kasdim.demikian juga Nuh karena imannya ia rela menjadi bahan ejekan orang
lain karena membuat perahu diatas Gunung tanpa melihat akan adanya badai yang terjadi.
II. Iman menolong kita melakukan hal-hal besar bagi Tuhan dan menjalankannya
(ayt.23-31).
Ketika Allah memintak Musa untuk membawak orang Israel berjalan kembali ke Pi-
Hahirotdan berkemah disana. Musa tidak membantahnya, walau secara perhitungan
mereka akan mendekatkan diri bukan menjauhkan diri dari orang-orang Mesir yang
mengejarnya. Dan betul hal itu terjadi orang-orang Mesir terlihat sangat dekat untuk
menangkap dan membinasakan umat Israel. Tetapi karena Iman Musa, Allah menolong
umat Israel dari orang-orang Mesir dengan berjalan menyebrangi laut bahkan mengubur
pasukan Mesir yang mengejarnya dilaut itu juga.
III. Iman menolong kita tahan penderitaan dan mengatasinya (ayt.32-37)
Setiap orang percaya memiliki pengharapan didalam janji Kristus, bahwa setiap orang
percaya tidak akan menerima murka-Nya apa bila mereka hidup dalam terang, bahkan
mereka akan menerima kehidupan kekal selama-lamanya. Janti Tuhan atas orang percaya
inilah sebagai pengharapan iman. Dan karena imannya bahwa mereka akan mendapatkan
janji tersebut telah memberikan kekuatan bagi orang percaya untuk mampu bertahan dalam
berbagai kesulitan dan penderitaan atas iman mereka.
2. Sebelumnya kita lihat bagaimana para Rasul rela menjadi martir dalam menyatakan iman
mereka. Dan saat ini banyak orang percaya yang menderita dan bahkan menjadi martir
karena mempertahankan imannya.
Penutup.
Melalui sejarah para Nabi, Rasul dan Bapak-bapak Gereja kita mengetahui bahwa iman
merupakan roh setiap orang percaya, tanpa iman pastilah kita tidak akan percaya tentang
karya Kristus, tanpa iman pasti kita masih hidup dibawah dosa, maka dengan iman kita
beroleh kasih karunia dan Anugerah Surga. Hingga jaga dan peliharalah imanmu.
Syalom………Tuhan Yesus Memberkati, Amin.
Mengetahui :
Kapalah Sekolah SMP.N.1 Siberut Utara
Elias La’ia , S.Ag
Nip. 197202222001121005
Guru Agama
Darmawati, S.Pd.K
Nip. 197707192007012020
3. MATERI PENGEMBANGAN IMAN SISWA/I SMP N.1 SIBERUT UTARA AGAMA
KRISTEN
TP. 2023-2024
MENGATASI KESALAH PAHAMAN
Kisah Para Rasul 15 : 35-41
Pendahuluan
Manusia merupakan makluk sosial sehingga dalam hidup manusia selalu membutuhkan orang lain.
Dalam menjalin sebuah hubungan tersebut diperlukan rasa saling percaya dan terus terjalinnya
komunikasih yang harmonis. Namun hubungan seseorang juga dapat mengalami perpecahan hal ini
dapat terjadi karena salah satu penyebabnya adalah kesalah pahaman.
Hari ini kita akan belajar
I. PENYEBEB KESALAH PAHAMAN
@. Harapan yang tak tersampaikan/terpenuhi (ayat 37-38)
Dalam percakapan mereka, secara jelas terkandung sebuah harapan namun harapan itu
tidak terpenuhi.
Barnabas berkata akan mengajak serta Yohanes yang sering disebut Markus, akan
tetapi harapan Barnabas ini menjadi tidak terpenuhi karena Paulus menolak gagasan
Abraham.
Harapan yang tak terpenuhi itulah yang mengakibatkan lahirnya kesalah pahaman.
@. Anggapan yang berbeda
Antara Barnabas dan Paulus memiliki pandangan/anggapan berbeda mngenai Yohanes.
Paulus menganggab bahwa Yohanes atau Markus adalah seorang yang tidak setia kawan,
karena meninggalkan mereka pada data di Pamfilia. Namun Barnabas tetap beranggapan
bahwa Markus adalah tetap teman sahabat sekerjanya. Itulah yang menimbulkan kesalah
pahaman antara keduanya.
@. Luka Hati Yang Dipelihara
Paulus merasa dikhianati oleh Markus, sehingga atas perbuatan Markus tersebut
menimbulkan sakit hati yang dalam pada Paulus. Sakit hati tersebut masih terus tersimpan
dan dipelihara sehingga saat dia mendengar rencana Barnabas akan mengajak Markus tanpa
piker Panjang lagi, ia menyatakan menolak ide tersebut. Dan tindakan Paulus ini semakin
merunyamkan kesalah pahaman antara mereka.
II. AKIBAT KASALAH PAHAMAN
4. @. Perselisihan (ayat 39a)
Kesalah pahaman antara keduanya mengakibatkan perselisihan, silang pendapat /
perdebatan yang keras antara kedua tokoh ini.
@. Perpisahan (ayat 39b)
Karena tidak terjadi kata sepakat atas perselisihan keduanya akhirnya membuat mereka
harus terpisahkan.
@. Relasi/hubungan bubar
Hubungan keduanya menjadi bubar, mereka berdua tidak lagi dapat lagi saling
bekerjasama, mereka memilih menempuh jalannya masing-masing.
III. DAMPAK / IMPLIKASI KESALAH PAHAMAN
Pengaruh kesalah pahaman terhadap sebuah hubungan .
@ Dalam hubungan keluarga
Orang Tua dan anak-anaknya tidak memiliki hubungan yang baik, marah-marah akhirnya
anak lari dari rumah.
@. Hubungan kelembagaan
Pimpinan dengan staf / kepalah sekolah dan guru-guru, siswa/i dengan guru diwarnai
prasangka atau hilangnya rasa kepercayaan hinggan aktifitas tidak maksimal atau kreasi
mati, dll.
@. Hubungan pertemanan menjadi goncang
Kesalah pahaman itu biasa, namun ketika orang tidak mampu mengelola apalagi terus
menerus menyimpan dan mengingatkan sebagai suatu kesalahan, seolah-olah hal tersebut
adalah suatu dosa, maka akan mengganggu fisik mentalnya.
IV. MEMINIMALISIR KESALAH PAHAMAN
Kesalah pahaman merupakan suatu peristiwa yang biasa terjadi dalam hubungan antara dua
pribadi atau lebih yang biasanya diawali dengan komunikasih yang tidak berjalan baik.
Bagaimana meminimalisir terjadinya kesalah pahaman?
Dalam Kitab Mikha 6:8, yang dibutuhkan adalah :
1. Berlaku Adil
2. Jadilah setia
3. Bersikap rendah hati
Teladan Kasus bagaimana menghadapi Kasalah Pahaman.
1. Keluarga Elkana dan Ananias ( 1 Sam 1:4-11)
Penina terus menyakiti hati Hana karena Hana tidak dapat mengandung, Elkana
sebagai suami terus menghibur Hana. Hana tidak membenci Penina akan tetapi
Hana lebih mendekatkan diri kepada Tuhan.
2. Kelembagaan Daud dan Saul (1 Sam 18)
Antara Daud dan Saul terjadi satu perselisihan yang mengakibatkan Saul
membenci Daud sedemikian rupa, sampai-sampai memburu Daud untuk
dibunuhnya. Hal ini terjadi karena ketidak sepahaman akan hakekat dan fungsi
masing-masing, namun Daud tetap Menghormati Saul.
3. Pertemanan Paulus dan Barnabas ( Kis 15:35-41)
Perselisihan keduanya tidak akan terjadi bilamana keduanya mampu saling
menerima akan prinsip-prinsip masing-masing.
5. Kesimpulan
1. Kesalah pahaman merupakan salah satu ancaman bagi sebuah hubungan baik dalam
keluarga, organisasi maupun pertemanan/persahabatan.
2. Kesalah pahaman tersebut hendaknya segera dikelolah dengan baik sehingga nantinya
tidak menimbulkan sesuatu yang buruk dalam sebuah hubungan.
3. Untuk mengatasi kesalah pahaman hendaknya kita mengembangkan sikap adil, setia, dan
rendah hati.
Syalom…..Tuhan Yesus Memberkati, Amin.
Mengetahui :
Kepalah Sekolah SMP N.1 Siberut Utara
Elias La’ia, S. Ag
Nip. 197202222001121005
Guru Agama
Darmawati, S.Pd.K
Nip.197707192007012020