Dokumen tersebut membahas tentang iman dan pengaruhnya dalam kehidupan. Iman dijelaskan sebagai pengakuan dan tunduk pada hukum Allah, bukan sekedar membenarkan keberadaan-Nya. Iman mencakup empat perkara yakni beriman kepada Allah, rububiyah, uluhiyah, dan sifat-Nya. Iman memiliki hubungan erat dengan ilmu dan amal, di mana ilmu dan amal saling melengkapi iman. Orang ber
1. KELOMPOK 4
1. ARIF ROHMAN
2. ASMAUL FAUZIYAH
3. LATIFUL IKHSAN
4. MOH. ADHIM
IMAN DAN
PENGARUHNYA
DALAM KEHIDUPAN
2. Iman dari segi bahasa menurut banyak kalangan adalah membenarkan. “Aku
membenarkan” dan “aku beriman” memiliki makna yang sama. Namun, pendapat ini
tidak shahih. Yang benar, iman menurut bahasa adalah menetapkan sesuatu karena
membenarkannya.
Dengan demikian, iman mengandung makna yang lebih sempurna dari sekedar
membenarkan. Iman adalah pengakuan dengan konsekuensi menerima berita dan
tunduk pada hukum. Inilah iman, kalau sekedar kita beriman kepada Allah bahwa
Allah itu ada, maka ini bukanlah iman. Akan tetapi iman haruslah berkonsekuensi
dengan sikap menerima berita dan tunduk kepada hukum.
HAKIKAT IMAN
3. Hakikat Iman
Beriman kepada Allah SWT mencakup 4 perkara:
1. Beriman kepada adanya Allah SWT
2. Beriman kepada rububiyah Allah, bahwa Dia-lah satu-satunya
yang menyandang hak rububiyah (menciptakan, mengatur, dan
memberi rezeki kepada seluruh makhluk-Nya)
3. Beriman kepada uluhiyah-Nya, yaitu Dia-lah satu-satunya yang
berhak diibadahi
4. Beriman kepada asma dan sifat-Nya (nama dan sifat Allah SWT)
4. HUBUNGAN IMAN, ILMU, DAN AMAL
Hubungan Iman dan Ilmu
Iman dan ilmu merupakan dua hal yang
saling berkaitan dan mutlak adanya.
Dengan ilmu keimanan kita akan lebih
mantap. sebaliknya dengan iman orang
yang berilmu dapat terkontrol dari sifat
sombong dan menggunakan ilmunya
untuk kepentingan pribadi, bahkan untuk
membuat kerusakan.
Hubungan Iman dan Amal
Amal sholeh merupakan wujud dari
keimanan sesorang. Artinya orang yang
beriman kepada Allah SWT harus
menampakkan keimanannya dalam
bentuk amal sholeh. Iman dan Amal
Sholeh ibarat dua sisi mata uang yang
tidak dapat dipisahkan. Mereka bersatu
padu dalam suatu bentuk yang menyebab-
kan ia disebut mata uang. Iman tanpa
Amal Sholeh juga dapat diibaratkan
pohon tanpa buah.
5. Hubungan Amal dan Ilmu
HUBUNGAN
IMAN,
ILMU, DAN A
MAL
Amal ini akan mempunyai nilai jika dilandasi dengan ilmu. Begitu
juga dengan ilmu, ilmu akan mempunyai nilai atau makna jika
dilandasi dengan amal.
6. KARAKTERISTIK DAN SIFAT ORANG BE
RIMAN
1. MEMILIKI RASA TAKUT DIDALAM HATINYA
Hanya orang yang beriman jika disebutkan nama Allah, muncul rasa takut dalam hatinya. Rasa takutnya
sebagai bentuk mengagungkan Allah. Contoh, jika ada seseorang yang berkeinginan melakukan maksiat,
kemudian ia teringat Allah, maka ia adalah seorang yang mukmin.
2. MERASAKAN ADANYA TAMBAHAN IMAN KETIKA AYAT AL-QUR’AN DIBACAKAN
“dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya)” (QS. Al-Anfal:2)
Potongan ayat ke-2 surah Al-Anfal diatas menjadi dalil bahwa rasa iman bisa bertambah dan bisa
berkurang. Karena akidah ahlusunnah adalah iman itu bertambah dengan melakukan ketaatan dan
berkurang dengan melakukan maksiat.
7. 3. TAWAKKAL HANYA KEPADA ALLAH
KARAKTERISTIK
DAN
SIFAT ORANG B
ERIMAN
Orang yang beriman akan menyandarkan segala urusannya hanya kepada Allah, bukan
kepada yang lain. Akan tetapi mereka juga melakukan sebab agar terwujudnya suatu hal,
disamping tetap bertawakkal kepada Allah. Karena mereka yakin bahwa tidak akan
terwujud suatu hal kecuali atas kehendak Allah SWT.
4. MENDIRIKAN SHOLAT
Banyak ayat yang menunjukkan sholat adalah bukti keimanan seseorang. Orang yang
beriman akan mendirikan sholat secara sempurna, baik sholat yang hukumnya wajib
maupun yang dianjurkan
5. SENANG BERINFAK
Seseorang dikatakan beriman ketika ia menginfakkan hartanya di jalan Allah. Sebagaimana
yang dilakukan Abu Bakar r.a., beliau menginfakkan seluruh hartanya di jalan Allah. Namun,
jika memiliki kebutuhan mendesak, baik dari keluarga maupun orang lain, maka tidak
sepatutnya menginfakkan seluruh hartanya.
8. HAL-HAL YANG DAPAT MERUSAK DAN
MENIADAKAN IMAN
RIYA’
Riya’ artinya perbuatan pura-pura. Menurut istilah dalam al-qur’an surah an-nisa’ ayat 142, riya’ adalah melakukan
sesuatu amal tidak untuk mencari keridhoan Allah SWT, melainkan untuk mencari pujian dari orang lain.
TAKABUR
Takabur artinya sombong atau besar membesarkan. Sifat takabur selalu menganggap mudah dan meremehkan dalam
menghadapi masalah, tapi jika gagal mudah pula kecewa. Ia menilai bahwa kegagalan itu disebabkan kesalahan orang
lain. Sifat takabur tidak mau disalahkan.
NIFAQ
Nifaq artinya suatu sikap yang berbeda antara apa yang diucapkan dengan apa yang ada didalam hati. Jadi, lain dibibir
lain pula dihati. Dibibir mengaku beriman sedangkan hatinya ingkar kepada Allah SWT.
9. FASIQ
HAL-HAL YANG DA
PAT
MERUSAK DAN
MENIADAKAN IMA
N
Orang yang fasiq ialah orang yang berpaling dari apa yang telah diterima sebagai kewajiban atau
tidak mengindahkan perintah Allah, karena melalaikan untuk mengingat-Nya. Oleh karena itu,
dalam al-qur’an digambarkan bahwa orang yang fasiq itu ialah orang yang lupa kepada Allah SWT.
PERBUATAN DOSA
Perbuatan dosa adalah melakukan perbuatan yang melanggar peraturan Allah SWT dan
rasul-Nya baik yang menyangkut diri sendiri terhadap manusia, maupun Allah SWT.
