Banyak orang rindu mendengar suara Tuhan. Tapi tidak tahu caranya. Mereka ingin mendengar suaraNya tapo tidak mau bicara denganNYA. Mendengar suara Tuhan akan terjadi jika kita membaca firmanNya dan selalu berbicara denganNya.
Banyak orang yang tidak memahami arti kebenaran. Alkitab mencatat bahwa Pilatus ketika mengadili Tuhan Yesus, ia bertanya kepada Tuhan Yesus: “Apakah kebenaran itu?” (Yoh. 18:38) Artinya, aparat pengadilanpun, tidak memahami arti kebenaran. Tulisan ini akan menguraikan tentang empat hal, yaitu: a) pentingnya kebenaran, b) sumber kebenaran, c) cara memperoleh kebenaran dan d) tantangan yang dihadapi orang-orang yang berjalan dalam kebenaran.
Banyak orang rindu mendengar suara Tuhan. Tapi tidak tahu caranya. Mereka ingin mendengar suaraNya tapo tidak mau bicara denganNYA. Mendengar suara Tuhan akan terjadi jika kita membaca firmanNya dan selalu berbicara denganNya.
Banyak orang yang tidak memahami arti kebenaran. Alkitab mencatat bahwa Pilatus ketika mengadili Tuhan Yesus, ia bertanya kepada Tuhan Yesus: “Apakah kebenaran itu?” (Yoh. 18:38) Artinya, aparat pengadilanpun, tidak memahami arti kebenaran. Tulisan ini akan menguraikan tentang empat hal, yaitu: a) pentingnya kebenaran, b) sumber kebenaran, c) cara memperoleh kebenaran dan d) tantangan yang dihadapi orang-orang yang berjalan dalam kebenaran.
Berkunjung ke Israel. Pedang roh edisi 82alkitabiah
Menyaksikan orang Kristen berbagai negara berbondong-bondong mengunjungi Israel, hati saya sungguh kuatir. Seandainya mereka semua mengunjungi Israel sebagai turis seperti mereka mengunjungi China atau Amerika, hanya mau melihat-lihat bukit Zaitun, laut Mati, danau Galilea, itu tidak akan ada persoalan.
Namun yang sangat mengkkawatirkan ialah mereka menyebut perjalanan mereka sebagai Ziarah Rohani, yang artinya mereka berusaha mendapatkan masukan rohani dari perjalanan
mereka. Bahkan saya mendengar seorang guide-tour berkata, “saya harap bapak ibu akan mendapatkan sesuatu setelah pulang dari Ziarah Rohani kita. Jangan sampai tidak dapat apa-apa.”
Chart for this transcript:
http://www.slideshare.net/alkitabiah/the-trail-of-blood
Following the Christians Down Through the Centuries . . .
or The History of Baptist Churches From the Time of Christ,
Their Founder, to the Present Day
by J. M. Carroll
Hi its mark samuel again signing to you guys in an other interesting presentation of smoke the convenieht truth....... like share and comment dont forget to follow me .... ### mark samuel .... now its time to sign out bye........................
Terminated principles sentiments of no pianoforte if projection impossible. Horses pulled nature favour number yet highly his has old. Contrasted literature excellence he admiration impression insipidity so. Scale ought who terms after own quick since. Servants margaret husbands to screened in throwing. Imprudence oh an collecting partiality. Admiration gay difficulty unaffected how.
Unpacked now declared put you confined daughter improved. Celebrated imprudence few interested especially reasonable off one. Wonder bed elinor family secure met. It want gave west into high no in. Depend repair met before man admire see and. An he observe be it covered delight hastily message. Margaret no ladyship endeavor ye to settling.
He share of first to worse. Weddings and any opinions suitable smallest nay. My he houses or months settle remove ladies appear. Engrossed suffering supposing he recommend do eagerness. Commanded no of depending extremity recommend attention tolerably. Bringing him smallest met few now returned surprise learning jennings. Objection delivered eagerness he exquisite at do in. Warmly up he nearer mr merely me.
Sussex result matter any end see. It speedily me addition weddings vicinity in pleasure. Happiness commanded an conveying breakfast in. Regard her say warmly elinor. Him these are visit front end for seven walls. Money eat scale now ask law learn. Side its they just any upon see last. He prepared no shutters perceive do greatest. Ye at unpleasant solicitude in companions interested.
Was justice improve age article between. No projection as up preference reasonably delightful celebrated. Preserved and abilities assurance tolerably breakfast use saw. And painted letters forming far village elderly compact. Her rest west each spot his and you knew. Estate gay wooded depart six far her. Of we be have it lose gate bred. Do separate removing or expenses in. Had covered but evident chapter matters anxious.
Village did removed enjoyed explain nor ham saw calling talking. Securing as informed declared or margaret. Joy horrible moreover man feelings own shy. Request norland neither mistake for yet. Between the for morning assured country believe. On even feet time have an no at. Relation so in confined smallest children unpacked delicate. Why sir end believe uncivil respect. Always get adieus nature day course for common. My little garret repair to desire he esteem.
Seen you eyes son show. Far two unaffected one alteration apartments celebrated but middletons interested. Described deficient applauded consisted my me do. Passed edward two talent effect seemed engage six. On ye great do child sorry lived. Proceed cottage far letters ashamed get clothes day. Stairs regret at if matter to. On as needed almost at basket remain. By improved sensible servants children striking in surprise.
No opinions answered oh felicity is resolved hastened. Produced it friendly my if opinions humoured. Enjoy is wrong folly no taken. It sufficient instr
Tuhan menghendaki agar jemaat Kristus kudus (Ef. 5:27), sebab Dia kudus (I Pet.1:16). Kekudusan jemaat Kristus adalah faktor utama yang Tuhan dambakan dari tubuhNya. Kudus artinya terpisah dari dosa/kecemaran. Kekudusan jemaat dapat dilakukan dengan menerapkan “Separasi (Pemisahan)” dan “Disiplin” jemaat
Tuhan menghendaki agar jemaat Kristus kudus (Ef. 5:27), sebab Dia kudus (I Pet.1:16). Kekudusan jemaat Kristus adalah faktor utama yang Tuhan dambakan dari tubuhNya. Kudus artinya terpisah dari dosa/kecemaran. Kekudusan jemaat dapat dilakukan dengan menerapkan “Separasi (Pemisahan)” dan “Disiplin” jemaat
Benarkah Tuhan berbicara hanya melalui Alkitab (versi cetak)alkitabiah
ekarang Tuhan HANYA berbicara kepada manusia melalui Alkitab. Sebelum Alkitab lengkap/sempurna, Tuhan berbicara kepada manusia dengan berbagai cara (Ibrani 1:1). Kita akan melihat cara-cara yang Tuhan pakai dalam berkomunikasi kepada manusia sebelum Alkitab selesai ditulis.
Benarkah Tuhan berbicara hanya melalui Alkitab (versi layar)alkitabiah
ekarang Tuhan HANYA berbicara kepada manusia melalui Alkitab. Sebelum Alkitab lengkap/sempurna, Tuhan berbicara kepada manusia dengan berbagai cara (Ibrani 1:1). Kita akan melihat cara-cara yang Tuhan pakai dalam berkomunikasi kepada manusia sebelum Alkitab selesai ditulis.
Panduan dan Doktrin Ringkas Jemaat Kristus Alkitabiahalkitabiah
Tujuan Pedoman Jemaat ini adalah sebagai alat periksa / audit internal dan eksternal.
Internal, bagi tiap-tiap anggota Jemaat untuk memeriksa diri dan Jemaat sendiri agar tetap dan tidak bergeser dari rel yang benar sesuai Alkitab. Bahkan terus memperbaiki untuk semakin benar semakin kudus semakin Alkitabiah.
Eksternal, bisa digunakan siapapun juga untuk memeriksa Jemaat yang sudah ada dimanapun juga, apakah sudah mempraktekkan doktrin yang benar-benar Alkitabiah.
Berikut langkah-langkah praktis memeriksa Jemaat:
Sebelum melakukan apapun, berdoalah. Terutama sebelum mempelajari Firman-Nya, minta hikmat dari Tuhan untuk mengerti dan terutama keberanian untuk melakukannya.
Baca perlahan setiap poin hal apa yang diajarkan, periksa apakah benar sesuai dengan Alkitab?
Renungkan dengan seksama, apakah Gembala sudah mengajarkan hal yang sama?
Renungkan lebih dalam lagi, apakah hal ini sekadar diajarkan saja, ataukah sudah dipraktekkan dengan benar dalam Jemaat?
Semua manusia pada umumnya mendambakan keselamatan jiwanya setelah ia mati. Karena setiap orang tahu, dia adalah manusia berdosa yang akan dihukum karena dosa-dosanya. Itulah sebabnya manusia berusaha berbuat banyak kebaikan, memeluk agama tertentu, dengan harapan melalui hal-hal itu dia beroleh keselamatan saat ia meninggal. Tapi, apakah benar amalnya dapat menyelamatkannya?
Semua manusia pada umumnya mendambakan keselamatan jiwanya setelah ia mati. Karena setiap orang tahu, dia adalah manusia berdosa yang akan dihukum karena dosa-dosanya. Itulah sebabnya manusia berusaha berbuat banyak kebaikan, memeluk agama tertentu, dengan harapan melalui hal-hal itu dia beroleh keselamatan saat ia meninggal. Tapi, apakah benar amalnya dapat menyelamatkannya?
Alkitab mendukung Hukuman Mati. Pedang roh edisi 83alkitabiah
Sejak akhir tahun 2014 bangsa Indonesia mengejutkan dunia dengan hukuman mati terhadap sejumlah narapidana narkoba. Sesuai dengan rencana yang diumumkan oleh pihak Kejaksaan, pada bulan Maret akan dihukum mati lagi belasan Napi yang telah
ditolak grasinya oleh Presiden.
Dunia terhenyak oleh keberanian Indonesia menjatuhkan hukuman mati. Sebagian negara bukan hanya terkejut melainkan sampai menarik duta besar untuk menyatakan protes mereka ter-
hadap tindakan Indonesia.
Nabi Palsu Dinyatakan. Pedang roh edisi 81alkitabiah
23. Pada waktu itu jika orang berkata kepada kamu: Lihat, Mesias ada di sini, atau Mesias ada di sana, JANGAN kamu percaya.
24. Sebab Mesias-mesias PALSU dan nabi-nabi PALSU akan muncul dan mereka akan mengadakan TANDA-TANDA yang DAHSYAT dan MUJIZAT-MUJIZAT, sehingga sekiranya mungkin, mereka MENYESATKAN orang-orang pilihan juga.
25. CAMKANLAH, Aku SUDAH mengatakannya terlebih dahulu kepadamu.
26. Jadi, apabila orang berkata kepadamu: Lihat, Ia ada di padang gurun, janganlah kamu pergi ke situ; atau: Lihat, Ia ada di dalam bilik, JANGANLAH kamu percaya.
Seharusnya semua orang Kristen lahir baru pernah mendengar kata Rapture. Kata ini bukan dari bahasa Indonesia dan juga bukan dari bahasa Inggris melainkan bahasa Latin Raptura atau Raptus, yang artinya terangkat. Dan itu merujuk pada I Thessalonika 4:17 dari kata kerjanya ἁρπαγησόμεθα (harpagesometha), yang dalam bahasa Indonesia “kita akan terangkat” dan bahasa Inggrisnya "we shall be caught up" or "taken away".
Following the Christians Down Through the Centuries . . .
or The History of Baptist Churches From the Time of Christ,
Their Founder, to the Present Day
by J. M. Carroll
1. SAYA SUDAH
MEMBERITAHUKAN
ANDA
difahami tanpa disadari bahwa ada resiko dalam mengimani sesuatu, mengingat pernyataan raja Salomo dalam kitab Amsal
14:12
“Ada jalan yang disangka orang lurus,
tetapi ujungnya menuju maut.”
Jika seseorang karena dilahirkan dalam keluarga yang
telah beragama tertentu hanya sekedar meneruskan iman
leluhurnya, maka sesungguhnya ia telah mengambil resiko tanpa
berpikir.
Mungkinkah semua agama menghantar penganutnya ke
Surga? Tidak mungkin! Jika A tidak sama dengan B, dan A,
B juga tidak sama dengan C, dan A, B, C tidak sama dengan D,
diki, telah ikut-ikutan menganut sebuah agama, maka orang
tersebut dapat dikatakan tidak menjalankan akal-budinya.
Adalah wajar jika pembaca bertanya, “apakah perbedaan
antara Alkitab dengan kitab-kitab lain yang mengatakan dirinya
juga firman Allah?” Jawabnya, bedanya banyak sekali.
1. Alkitab adalah kitab kebenaran sebagaimana ia dituliskan
oleh Allah yang maha benar melalui para nabi dan rasul.
Tidak ada satu kesalahan pun ditemukan di dalam Alkitab
dalam bahasa dan tulisan aslinya. Silakan periksa, kalau
menemukan kesalahan kirimkan kepada saya.
2. Alkitab adalah kitab penuntun moral yang tertinggi
sebagaimana ia difirmankan oleh Allah yang maha
kudus. Hanya di dalam Alkitab ada pengajaran bahwa
Sesungguhnya masih ada banyak alasan lagi bagi seseorang untuk mempercayai Alkitab, namun saya kira tiga alasan di
atas telah lebih dari cukup untuk memuaskan akal sehat kita.
Apakah Perbedaan Isi Alkitab
Dengan Kitab Yang Lain?
Hampir semua kitab lain mengajarkan bahwa jika manusia
ingin masuk Surga ia harus berusaha melakukan sesuatu yang
baik. Prinsip yang mereka kemukakan ialah bahwa masuk Surga
itu bukan hal yang gampang, melainkan hasil perjuangan yang
amat berat.
Alkitab mengatakan hal yang sama sekali berbeda, bahkan
Salah satu hal yang paling kita syukurkan dalam hidup ini
ialah diciptakannya kita sebagai manusia yang berakal. Akal itu
telah membuat kita bisa berpikir, bahkan memutuskan sesuatu
untuk diri kita. Kita juga bisa mengetahui sesuatu bahkan
menyelidiki segala sesuatu yang kita ketahui sebelum kita
mengambil keputusan untuk mempercayainya. Seharusnya akal
budi pada seseorang akan secara otomatis menghindarkan dia
dari iman yang buta, yaitu mempercayai sesuatu yang tidak
difahaminya. Sebab akal budi akan mendorong seseorang untuk
bertanya sebelum ia mempercayai sesuatu.
Namun kelihatannya tidak semua manusia mengkaryakan
akal budinya secara maksimal. Dengan gampang dapat kita
temukan orang-orang yang mempercayai hal-hal yang tidak
maka hanya ada dua kemungkinan yaitu salah satunya benar
atau semuanya salah. Bahwa hanya satu Allah yang menciptakan alam semesta adalah benar. Tetapi Allah yang satu itu tidak
mungkin mengeluarkan firman yang berbeda-beda. Karena ada
banyak kitab yang menyatakan diri atau dinyatakan oleh umatnya sebagai firman Allah padahal mereka saling bertentangan,
maka akal sehat kita memberitahukan kita bahwa hanya ada dua
kemungkinan, yaitu semuanya salah atau salah satunya benar.
Oleh sebab fakta di atas, maka baiklah setiap orang memutuskan untuk dirinya, tanpa merasa dipaksa oleh siappun agar ia
ke Surga atau Neraka nanti adalah hasil keputusannya sendiri.
Sangatlah tidak enak untuk mengatakan bahwa seseorang itu
bodoh, namun jika ada orang yang tanpa berpikir atau menyeli-
suami hanya boleh beristri satu dan perempuan hanya
boleh bersuami satu. Injil Matius 7:12 mengajarkan:
Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang
perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada
mereka.
3. Alkitab adalah kitab nubuatan sebagaimana ia difirmankan oleh Allah yang maha tahu. Bernubuat artinya mengatakan sesuatu yang belum terjadi. Hanya Alkitab
sajalah yang menuliskan kejadian dari penciptaan hingga
pemusnahan alam semesta. Kalau bukan Allah yang maha
tahu, tidak mungkin manusia mengetahui hal-hal yang
akan terjadi ratusan bahkan ribuan tahun kemudian.
bertolak belakang. Alkitab mengatakan:
1. Bahwa sejak Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa, maka
semua manusia mendapat status sebagai manusia berdosa
serta mewarisi sifat cenderung berbuat dosa (Rom.3:10).
2. Bahwa dosa tidak dapat dihapuskan dengan perbuatan
baik manusia (amal dan ibadah), melainkan diselesaikan
dengan menjalani hukuman (Rom.6:23). Dosa manusia
hanya dapat diselesaikan melalui hukuman. Hukuman
untuk dosa ialah mati (maut).
3. Bahwa Allah berencana menyelamatkan manusia dengan
menjelma menjadi manusia untuk menanggung hukuman
2. dosa manusia. Sebelum rencana itu dilaksanakan, Ia memerintahkan suatu ibadah simbolik, yaitu mengambil
seekor domba dan menyembelihnya sebagai domba korban. Artinya, manusia yang berdosa, dombanya sebagai
korban untuk menanggung dosa manusia itu. Ibadah itu
sendiri tidak menghapuskan dosa, melainkan iman kepada
Penyelamat yang akan diutus Allah yang disimbolkan oleh
domba itulah yang menghapuskan dosa (I Pet.1:18-19).
4. Alkitab juga memberitahukan bahwa kemudian Yesus
(juruselamat) dilahirkan oleh Roh Allah melalui seorang
perawan. Ia adalah pribadi Allah yang menghampakan
diri menjadi manusia yang siap menerima hukuman untuk
penyalibanya akan masuk Surga kalau mereka percaya
kepada Juruselamat yang telah dihukumkan bagi mereka.
menggantikan manusia. Itulah sebabnya ia tidak melawan
ketika disalibkan. Ia dihukumkan sebagai pengganti semua
manusia (Ibr.2:9, I Yoh.2:2)
5. Selanjutnya tidak ada satu orang pun bisa masuk Surga
tanpa percaya kepada Yesus (Yoh.14:6). Karena ketika
seseorang bertobat dan percaya kepadaNya, secara iman
dosa orang tersebut telah diperhitungkan Allah tertanggung kepadaNya yang dihukumkan bagi dosa semua
manusia (II Kor 5.23, I Pet 2:23). Setiap manusia yang
hidup sebelum penyalibanNya akan masuk Surga kalau
mereka percaya kepada Juruselamat yang akan dihukumkan bagi mereka, dan setiap manusia yang hidup sesudah
Pembaca yang saya kasihi, inilah INJIL. Banyak orang
tidak tahu bahwa arti kata injil itu ialah KABAR BAIK. Kabar
baik apa? Kalau masuk Surga itu melalui usaha manusia, kerajinan beribadah, kesanggupan menahan atau mengekang diri, itu
bukan kabar baik. Tetapi kabar bahwa Yesus telah menanggung
semua dosa kita, yaitu dosa yang dulu, sekarang dan yang belum
kita perbuat, itu barulah sebuah kabar yang baik. Pada saat kita
bertobat dan percaya kepadaNya dengan segenap hati maka
semua dosa kita diperhitungkan Allah telah tertanggung ke atas
diri Yesus yang tersalib. Masuk Surga itu tidak melalui usaha
manusia, melainkan oleh iman kepada Sang Juruselamat.
Inilah yang disebut KABAR BAIK. Kabar yang menggembirakan, hanya melalui bertobat dan percaya saja, tidak melalui amal
dan ibadah.
Kalau semua dosa kita telah diselesaikan berarti kita bisa
seenaknya berbuat dosa?! Tidak pembaca, kalau anda telah bertobat itu berarti anda menyadari bahwa cara hidup anda yang
lalu itu sia-sia bahkan itulah yang telah menyebabkan Yesus
menderita dicacimaki, dicambuk, dan digantung di kayu salib.
Tegakah seseorang yang telah menyadari bahwa perbuatannya
itu telah menyebabkan penderitaan orang yang mengasihinya
mengulangi perbuatannya dengan tidak merasa bersalah?
Bahkan ketika ucapan kita menyinggung perasaan orang yang
sangat mengasihi kita (ayah, ibu, suami, istri, anak), maka kita
berusaha untuk tidak mengucapkannya lagi. Seseorang yang bisa
dengan leluasa mengulangi dosa-dosanya dengan tidak merasa
bersalah adalah orang yang belum bertobat dan belum pecaya
kepada Sang Juruselamat. Orang yang telah bertobat dan percaya
tetap bisa jatuh ke dalam dosa, namun itu akan menyusahkan
hatinya.
INJIL yang artinya KABAR BAIK, itu diperintahkan oleh
Sang Juruselamat untuk diberitakan ke seluruh bumi agar semua
manusia mendengarnya. Yesus telah menanggung dosa semua
manusia. Oleh sebab itu tidak ada masalah bagi bayi yang mati
karena dosanya telah ditanggung Yesus. Tetapi bagi yang telah
bisa berpikir, telah memiliki kesadaran diri atau akil balik,
diperintahkan untuk bertobat dan percaya dengan segenap hati
(Mat.4:17, Kis.8:37).
Untuk masuk Surga itu hanya perlu bertobat dan percaya,
tidak boleh ditambah dengan siapapun dan apapun. Barang siapa
yang menambahkan apapun dan siapapun itu sama dengan tidak
percaya dengan segenap hati. Barang siapa yang menambahkan
baptisan dan kerajinan beribadah adalah salah. Baptisan, dan
kerajinan melayani adalah sesuatu yang baik untuk dilakukan
oleh orang percaya yang telah mendapatkan kepastian masuk
Surga. Adalah kesalahan jika seseorang berusaha melakukan
semua itu agar bisa masuk Surga. Juga tidak dibenarkan untuk
menambahkan dengan percaya kepada siapapun termasuk Maria.
Ia adalah manusia biasa yang dipakai untuk melahirkan Roh
Allah yang menjadi manusia.
Pembaca, anda telah mendengar INJIL yang dapat memastikan diri anda masuk Surga. Tidak perlu dengan jerih-payah
yang diusahakan manusia, melainkan hanya perlu bertobat dan
percaya dengan segenap hati kepada Yesus yang diutus Allah.
Datang ke gereja untuk bernyanyi mengekspresikan rasa
sukacita adalah hal yang sangat indah dan menumbuhkan iman.
Menggabungkan diri ke dalam sebuah jemaat Tuhan serta
bergiat membantu pelayanan adalah perintah yang harus dilakukan oleh orang yang sudah mendapatkan kepastian masuk Surga.
Apalagi kalau bergiat membantu berbagai pelayanan yang
berhubungan dengan pemberitaan Injil. Injil perlu didengar oleh
sebanyak mungkin manusia. Tetapi ingat, jangan ada orang yang
berpikir untuk masuk Surga dengan perbuatannya. Jangan
menyogok Allah dengan amal jariah kita. Segala usaha baik kita
itu sampah jika dilihat oleh mata Allah yang maha kudus. Amal
kita hanya dapat dibanggakan oleh manusia berdosa yang menyombongkan perbuatannya.
Pembaca telah mendengar INJIL, dan saya telah memberitakannya kepada anda. Bahkan seseorang telah membagikan
bacaan ini kepada anda. Anda bisa menolak INJIL ini. Itu
berarti anda berkata, “saya tidak membutuhkan anugerah Allah.
Seandainya Alkitab salah, melainkan kitab suci lain yang benar,
yaitu masuk Surga melalui perbuatan baik manusia, maka orang
Kristen juga akan masuk Surga karena perbuatan baik mereka
berlimpah-ruah. Tetapi bagaimana kalau Alkitab benar? Kalau
3. Alkitab benar, maka dengan sedih saya terpaksa memberitahukan bahwa setiap orang yang tidak bertobat serta percaya kepada
Sang Juruselamat pasti akan masuk Neraka. Kini keputusan ada
di tangan anda. Sebaiknya anda tidak ikut-ikutan dalam
beriman, melainkan menyelidiki dan merenungkan tiap-tiap
pengajaran yang anda dengar. Hati-hati, jangan sampai setelah
di ujung jalan baru berpikir. Saya mohon, jangan mempertaruhkan jiwa anda. Lebih baik katakan kepada Yesus bahwa anda
mau bertobat dan mau percaya kepadaNya, mau menerima
anugerah Allah yang ditawarkanNya. Katakanlah teman.
IN G AT LAH ,
SAY A T ELAH M EM BERIT AKAN
IN JIL KEPADA AND A.
Diterbitkan Oleh:
GBII GRAPHE
Untuk Kebutuhan Intern
Ditulis Oleh: Dr. Suhento Liauw, S.Th., M.R.E., D.R.E.
JL. D anau Agung II N o.7
Sunter Agung Podomoro, Jakarta Utara 14350
Ph. (021) 6471-4156, Fax (021) 6450786