Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Learning Outcome Asosiasi Institusi Pendidikan GiziI.pdf
1. DAFTAR LO/CAPAIAN PEMBELAJARAN GIZI TERPADU DIII,DIV,SARJANA, PROFESI GIZI
IDENTIFIKASI DISKRIPSI SPESIFIK, LEARNING OUTCOME, DAN PERAN LULUSAN PENDIDIKAN GIZI (hasil WS HPEQ, 11-13 Nop 2014, Hotel Oaktree Jakarta)
D III GIZI D IV GIZI S1 GIZI PROFESI DIETISEN
DISKRIPSI SPESIFIK LEARNING
OUTCOME*)
DISKRIPSI SPESIFIK LEARNING
OUTCOME*)
DISKRIPSI SPESIFIK LEARNING
OUTCOME*)
DISKRIPSI SPESIFIK LEARNING OUTCOME*)
Mampu
melaksanakan
pelayanan gizi yang
bersifat umum (non
komplikasi) secara
terampil dengan
memilih metode yang
sesuai berdasarkan
analisis data gizi
(klinik, masyarakat,
dan institusi) yang
mengacu pada
Standart Operating
Procedures (SOP)
melalui usaha
promotif, preventif,
kuratif dan
rehabilitatif.
Ahli Madya Gizi
yang baru lulus,
yang berperan
sebagai pelaksana
pelayanan gizi yang
:
1. Mampu
melaksanakan
pelayanan
konseling,
edukasi gizi, dan
dietetik untuk
orang sehat
dengan
menggunakan
prosedur baku
2. Mampu
melaksanakan
pelayanan
konseling,
edukasi gizi, dan
dietetik untuk
orang orang sakit
tanpa komplikasi
dengan
menggunakan
prosedur baku
3. Mampu
melaksanakan
asuhan gizi
terstandar pada
individu dan
kelompok dengan
kondisi penyakit
tidak kompleks
Mampu
memformulasikan
pemecahan masalah
gizi perorangan,
kelompok dan
masyarakat melalui
penilaian status gizi.
Memberikan alternatif
pemecahan masalah
gizi dalam lingkup kerja
serta
mendesiminasikan
kajian penelaahan
masalah gizi yang
akurat dalam bentuk
laporan atau kertas
kerja
Sarjana Terapan Gizi
yang baru lulus (fresh
graduate) berperan
sebagai pengelola
pelayanan gizi yang :
1. Mampu mengelola
pelayanan
konseling, edukasi
gizi, dan dietetik
untuk sasaran
tertentu, keadaan
sehat, atau sakit
tanpa komplikasi
dengan
menggunakan
prosedur baku
2. Mampu
menyampaikan
informasi
pelayanan gizi
melalui komunikasi
efektif dengan
menggunakan
prosedur baku
3. Mampu
menerapkan
berbagai strategi
komunikasi dalam
pendidikan gizi
dengan
menggunakan
prosedur baku
4. Mampu
menyampaikan
informasi
Mampu memanfaatkan
teknik komunikasi,
pengetahuan
manajemen, ilmu sosial
dan humaniora, sistem
informasi, seni kuliner
untuk mengembangkan
dan memodifikasi
pelayanan gizi promotif,
preventif, kuratif dan
rehabilitatif melalui
analisis masalah gizi
secara sistematis sesuai
bukti pada kondisi
umum serta mampu
beradaptasi pada
kondisi sumberdaya
terbatas.
Sarjana Gizi yang
baru lulus (fresh
graduate) berperan
sebagai pengelola
pelayanan gizi yang :
1. Mampu
berkomunikasi
efektif dalam
pelayanan
konseling, edukasi
gizi, dan dietetik
untuk menangani
masalah gizi
individu, kelompok
dan masyarakat
sesuai hasil
kajiannya serta
mempertimbangka
n implikasinya
2. Mampu mengelola
pelayanan gizi
berdasarkan
penilaian gizi yang
sudah baku secara
mandiri (Care
Provider)
3. Mampu mengambil
keputusan dengan
memformulasikan
pemecahan
masalah gizi
perorangan,
kelompok dan
masyarakat
melalui penilaian
Mampu merencanakan
dan mengelola
sumberdaya dalam
penanggulangan
masalah gizi
perorangan, kelompok,
masyarakat (yang
mengalami gizi kurang,
gizi lebih dan penyakit-
penyakit terkait gizi)
dengan risiko minimal,
melalui diagnosis gizi
yang akurat, terapi diet
melalui usaha promotif,
preventif, kuratif dan
rehabilitatif serta
konseling gizi yang
tepat dan cost effective
sesuai dengan
perkembangan ilmu
dan teknologi serta seni
kuliner.
Dietesien yang baru
lulus (fresh graduate)
sebagai penyelia yang:
1. Mampu melakukan
komunikasi efektif
dalam pelayanan
konseling, edukasi gizi,
dan dietetik untuk
penanganan masalah
gizi individu, kelompok,
dan masyarakat untuk
membantu perubahan
perilaku
2. Mampu melakukan
komponen pelayanan
gizi dalam forum
diskusi tim medis untuk
tindakan dan rencana
rawat jalan pasien
dalam pelayanan
konseling, edukasi gizi,
dan dietetik
3. Mampu Melakukan
asuhan gizi (Nutritional
Care Process) dan
menggunakan bahasa
gizi terstandar untuk
berbagai setting
(individu, kelompok
dan populasi dengan
usia dan status
kesehatan bervariasi
dalam kasus komplikasi
maupun non
komplikasi)
Menguasai prinsip-
prinsip ilmu gizi,
pangan, biomedik,
komunikasi,
manajemen, sosial,
dan humaniora, untuk
dapat melaksanakan
pelayanan gizi non
komplikasi sesuai SOP
Memanfaatkan konsep
dan pengetahuan
a. Pengetahauan
tentang struktur,
fungsi, dan tanda-
tanda biokimia dari
Selaput pembungkus
(integumentary),
kerangka, otot, saraf,
endokrin, indera
khusus, pencernaan,
pernafasan, sistem
imun (lymphatic),
Menguasai teori dasar
ilmu gizi, pangan,
biomedik, patofisiologi,
humaniora, penelitian,
kesehatan masyarakat
dan pengetahuan
tentang pelayanan dan
kewenangan ahli gizi
dalam sistem kesehatan
nasional dan sistem
ketahanan pangan dan
gizi nasional, serta
menguasai konsep
Mampu
mengaplikasikan ilmu
gizi dan pangan,
biomedik, patofisiologi,
prinsip-prinsip
komunikasi,
manajemen, sosial,
humaniora dan seni
kuliner dalam bentuk
Nutrition Care Process,
Medical Nutrition
Therapy, Nutrition
Support, Nutrition
2. dengan
menggunakan
prosedur baku
4. Mampu
melaksanakan
pendidikan dan
pelatihan
pelayanan gizi
dengan
menggunakan
prosedur baku
5. Mampu
melaksanakan
kegiatan
penyelenggaraan
makanan pada
institusi untuk
menyediakan
makanan yang
sehat dan aman
guna pemenuhan
kebutuhan gizi
dan dietetik pada
klien secara
mandiri sesuai
prosedur yang
berlaku
6. Mampu
melaksanakan
dan
pengembangan
Kewirausahaan
bidang pangan
dan gizi
7. Melaksanakan
pengumpulan
data penelitian
dan
pengembangan
pelayanan gizi
saluran kemih dan
sistem reproduksi
dalam kondisi sehat
dan sakit
b. Pengetahuan berbasis
hasil-hasil penelitian,
c. Konsep manusia dan
dinamika kelompok,
d. Pengetahuan tentang
Komunikasi
interpersonal
e. Pengetahuan dan
ketrampilan tentang
tehnik wawancara
dan konseling.
f.Pengetahuan dan
ketrampilan tentang
penerapan teori-teori
manajemen
g. Prinsip-prinsip
penerapan
manajemen yang
dibutuhkan dalam
program dan
pelayanan gizi (Gizi
Klinik, Gizi
Masyarakat dan
Penyelenggaran
makanan)
melalui analisis masalah
gizi secara sistematis
sesuai bukti pada
kondisi umum serta
mampu beradaptasi
pada kondisi sumber
daya terbatas.
pelayanan gizi
melalui komunikasi
efektif dengan
menggunakan
prosedur baku
5. Mampu
menerapkan
berbagai strategi
komunikasi dalam
pendidikan gizi
dengan
menggunakan
prosedur baku
6. Mampu mengelola
asuhan gizi individu
dan kelompok
untuk sasaran
orang sehat atau
orang sakit tanpa
komplikasi dengan
menggunakan
prosedur baku,
melalui :
- Pengkajian gizi,
- diagnoas gizi,
- intervensi gizi
individu dan
kelompok untuk
sasaran orang
sehat atau orang
sakit tanpa
komplikasi,
meliputi melalui
perencanaan,
preskripsi diet,
implementasi,
konseling, dan
edukasi serta
fortifikasi dan
suplementasi zat
gizi mikro dan
makro
- Pemantauan dan
teoritis dietetik secara
mendalam untuk dapat
memformulasikan
pemecahan masalah
gizi perorangan,
kelompok dan
masyarakat melalui
penilaian status gizi
status gizi (Decision
Maker)
4. Mampu
mengaplikasikan
prinsip-prinsip ilmu
gizi dalam
pemecahan
masalah gizi
perorangan,
kelompok dan
masyarakat melalui
penilaian status
gizi. (Decision
Maker)
5. Mampu
mengembangkan
pelayanan gizi
promotif, preventif,
kuratif dan
rehabilitatif serta
mampu berdaptasi
pada kondisi
sumber daya
terbatas. (Care
provider)
6. Mampu
bekerjasama dalam
tim dan
bertanggung atas
hasil kerja mandiri
atau kelompok dan
memiliki sikap
kritis, empati pada
klien dan tim kerja
pada tingkat
internal serta
eksternal organisasi
(Community
Leader)
7. Mampu mengelola
pendidikan gizi
dengan
menggunakan
Surveillance untuk
menyusun dan
mengelola pelayanan
gizi sebagai dietisien
secara mandiri pada
berbagai kondisi.
4. Merencanakan dan
mengelola penapisan
gizi untuk individu dan
kelompok
5. Merencanakan dan
mengelola penilaian
status gizi klien dengan
kondisi kesehatan
umum
6. Menilai status gizi
individu dengan kondisi
kesehatan kompleks
7. Melakukan penegakan
diagnosis gizi
8. Merancang dan
menerapkan rencana
intervensi gizi sesuai
dengan masalah
kesehatan klien
9. Mampu Mengelola
pemantauan asupan
makanan dan status
gizi klien
10. Mampu Mengawasi
penerjemahan
kebutuhan gizi menjadi
menu makanan untuk
kelompok sasaran
11. Mampu Mengawasi
rancangan menu sesuai
dengan kebutuhan dan
status kesehatan klien
12. Mampu Mengawasi
penerjemahan menu
serta pengembangan
dan/atau modifikasi
resep/formula sesuai
kebutuhan gizi dan
status kesehatan
kelompok sasaran
13. Mampu
Memformulasikan,
menerapkan dan
Mampu bekerja
dalam tim dan
berkomunikasi secara
efektif serta mampu
menyusun laporan
pelayanan gizi secara
Mengambil keputusan
yang tepat dalam
pengelolaan pelayanan
gizi dengan
menggunakan metode
antropometri dan
Mampu mengambil
keputusan yang tepat
dalam pengelolaan
pelayanan gizi dengan
menggunakan metode
antropometri dan
Mampu melakukan
riset di bidang gizi
untuk mengembangkan
profesionalisme dalam
mengambil keputusan
untuk meningkatkan
3. mandiri dan
komprehensif
konsumsi makanan
yang sudah baku serta
mampu
mengintrepretasikan
hasil pemeriksaan
biokimia dan klinis.
evaluasi
- Dokumentasi
pelayanan gizi
7. Mampu
menunjukkan nilai,
sikap dan perilaku
yang tepat dalam
pengelolaan
pelayanan gizi
8. Mampu
menerapkan
prinsip-prinsip
manajemen dan
sistem dalam
menyediakan
pelayanan gizi dan
klinis yang tepat
bagi pasien,
individu dan
organisasi
9. Mampu mengelola
pendidikan dan
pelatihan untuk
pelayanan gizi
dengan
menggunakan
prosedur baku
10. Mampu melakukan
advokasi program
pangan, gizi, dan
kesehatan dengan
menggunakan
prosedur baku
11. Mampu mengelola
penyelenggaraan
makanan untuk
orang banyak atau
kelompok orang
dalam jumlah
banyak (≥ 50 porsi),
berdasarkan kaidah
prinsip gizi dengan
menggunakan
konsumsi makanan
yang sudah baku serta
mampu
mengintrepretasikan
hasil pemeriksaan
biokimia dan klinis.
media dan metode
sesuai karakteristik
sasaran.
8. Mampu mengelola
penyelenggaraan
makanan pada
institusi dengan
menerapkan
konsep – konsep
manajemen
9. Mampu
mengembangkan
rencana bisnis
untuk program,
produk atau
layanan, termasuk
pengembangan
anggaran,
kebutuhan staf,
persyaratan
fasilitas,
perlengkapan dan
persediaan
10. Memiliki
kemampuan
berfikir (meta-
kognitif) dengan
landasan ilmiah
(Decision Maker,
Researcher)
11. Memiliki
kemampuan
belajar yang
terstruktur dalam
memahami teori
dasar ilmu gizi ,
pangan, biomedik,
patofisiologi,
kesehatan
masyarakat dan
pengetahuan
tentang pelayanan
dan kewenangan
kualitas pelayanan gizi
dengan penuh
tanggung jawab dan
akuntabel sesuai kode
etik dan standar profesi
gizi.
Memilliki sikap positif
yang penuh empati
dalam menjalankan
profesinya serta
mampu berkomunikasi
efektif dan bekerjasama
multidisiplin
mengevaluasi standar
makanan enteral untuk
memenuhi kebutuhan
gizi klien
14. Mampu Melakukan
monitoring dan
evaluasi asupan zat gizi
parenteral sesuai
dengan kebutuhan gizi
klien
15. Mampu
Mengembangkan dan
menerapkan rencana
pemberian makanan
peralihan
16. Mampu
Mengkoordinasikan
kegiatan pelayanan gizi
diantara pemberi
pelayanan
17. Mampu Merencanakan
dan mengelola
dokumentasi proses
asuhan gizi
18. Mampu Merujuk
pasien/ klien kepada
profesional dietisien
atau disiplin lain bila
diluar
kemampuan/kewenang
an
19. Mampu Merujuk klien
kepada tenaga
kesehatan dan instansi
pelayanan kesehatan
lain yang lebih sesuai
dengan kesehatan
umum dan gizi
20. Mampu
merencanakan,
mengelola pendidikan
gizi, konseling,
pelatihan dan/atau
Bertanggung jawab
atas hasil kerja sendiri
dan kelompok di
bidang pelayanan gizi
serta memiliki sikap
empati pada klien.
Bertanggungjawab atas
hasil kerja mandiri atau
kelompok dan memiliki
sikap kritis, empati
pada klien dan tim kerja
pada tingkat internal
serta eksternal
organisasi.
Mengevaluasi diri,
mengelola
pembelajaran diri
sendiri secara efektif
mengkomunikasikan
informasi dan ide
dalam berbagai bentuk
media kepada
masyarakat spesialis
dan non spesialis
Mampu memberikan
alternatif pemecahan
masalah gizi dalam
lingkup kerja.
Bertanggungjawab atas
hasil kerja mandiri atau
kelompok dan memiliki
sikap kritis, empati
pada klien dan tim kerja
pada tingkat internal
serta eksternal
organisasi.
4. prosedur baku
12. Mampu mengelola
kewirausahaan
bidang pangan dan
gizi
13. Mampu
mengembangkan
produk dan
kewirausahaan
dalam pelayanan
gizi.
14. Mampu
menerapkan
konsep dan prinsip
pangan, gizi dan
kesehatan dalam
pelayanan gizi.
15. Mampu berpikir
kritis dalam
mengkaji konsep
pangan, gizi dan
kesehatan untuk
pelayanan gizi.
16. Mampu
melaksanakan
penelitian terapan
bidang pangan, gizi
dan kesehatan
untuk
menghasilkan
suatu produk.
17. Mampu mengelola
pengembangan
operasional
pelayanan gizi
ahli gizi (Decision
Maker)
12. Mampu melakukan
penelitian di bidang
gizi dan
mendesiminasikan
kajian penelaahan
masalah gizi yang
akurat dalam
bentuk laporan
penelitian.
(Researcher)
intervensi gizi lain
dalam promosi
kesehatan, pencegahan
dan terapi gizi untuk
individu, kelompok dan
masyarakat, dengan
menggunakan materi
dan media yang sesuai
21. Mampu merencanakan
dan mengelola
perbaikan mutu
pelayanan gizi dalam
rangka meningkatkan
kepuasan pelanggan
22. Mampu Berpartisipasi
dalam perubahan
organisasi,
perencanaan dan
proses penetapan
tujuan
23. Mampu Menyiapkan
dan menganalisis data
kualitas, keuangan atau
produktivitas dan
mengembangkan
rencana untuk
intervensi
24. Mampu Melakukan
fungsi pemasaran
25. Mampu Berpartisipasi
dalam pendayagunaan
sumber daya manusia
26. Mampu Berpartisipasi
dalam perencanaan
dan pengelolaan
sarana fisik
27. Mampu Mengawasi
pengembangan dan
atau modifikasi resep /
formula
28. Mampu Merencanakan
dan mengelola
penilaian cita rasa
5. (organoleptik)
makanan dan produk
gizi
29. Mampu Mengawasi
sistem pengadaan,
distribusi dan
pelayanan makanan
30. Mampu Melakukan
fungsi manajemen
yang terkait dengan
keselamatan,
keamanan dan sanitasi
yang mempengaruhi
karyawan, pelanggan,
pasien, fasilitas dan
makanan
31. Mampu Berpartisipasi
dalam penetapan biaya
praktek pelayanan
kegizian
32. Mampu
mengembangkan
rencana bisnis untuk
program, produk atau
layanan, termasuk
pengembangan
anggaran, kebutuhan
staf, persyaratan
fasilitas, perlengkapan
dan persediaan, secara
mandiri
33. Mampu melakukan
riset bidang gizi untuk
meningkatkan
profesionalisme dan
mendukung proses
pengambilan
keputusan
34. Mampu
Mengembangkan dan
mengukur pengaruh
dari pelayanan dan
praktek kegizian
6. S2 GIZI S3 GIZI
DISKRIPSI SPESIFIK LEARNING OUTCOME DISKRIPSI SPESIFIK LEARNING OUTCOME
Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi dan
seni dalam bidang ilmu gizi dan praktek kegizian
melalui riset yang inovatif dan teruji.
1. Mampu menunjukkan penguasaan ilmu gizi secara
mendalam
2. Mampu merencanakan dan melakukan penelitian yang
inovatif di bidang gizi sebagai dasar pengembangan
pengetahuan, teknologi dan seni.
3. Mampu berperan sbg tenaga ahli untuk memecahkan
masalah gizi dan pangan yang kompleks atau sebagai
akademisi di bidang gizi
4. Mampu mendiskusikan, mengintrepretasikan dan
menganalisis isu gizi terkini dan utama untuk mengatasi
masalah gizi melalui pendekatan inter atau multi disiplin.
5. Mampu memecahkan masalah IPTEKS bidang gizi dalam
“Sistem Kesehatan Nasional” dan “Sistem Ketahanan
Pangan dan Gizi Nasional” melalui pendekatan inter atau
multi disiplin.
6. Mampu mengkomunikasikan informasi gizi yang spesifik
dan mengembangkan pengetahuan, teknologi dan seni
dalam bidang ilmu gizi dan praktek kegizian melalui riset
yang inovatif dan teruji
Mampu mengembangkan teori baru dan atau
ipteks dalam bidang ilmu gizi dan praktek
kegizian secara kreatif, original dan teruji
1. Mampu merencanakan, melakukan dan memimpin
penelitian yang inovatif di bidang gizi
2. Mampu mengkomunikasikan hasil yang layak baik
secara lisan maupun tertulis dalam journal profesi
terakreditasi atau peer reviewed journal.
3. Mampu mendiskusikan, mengintrepretasikan,
menganalisis dan mengevaluasi isu gizi terkini dan
utama serta menggunakannya untuk mengatasi
masalah gizi melalui pendekatan inter, multi atau trans
disiplin.
4. Mampu secara kreatif dan orisinal mengembangkan
pengetahuan dan atau teori baru dan
mengintegrasikannya dengan ilmu dan pengetahuan
mutakhir di bidang gizi.
Mampu memecahkan masalah ipteks bidang gizi
dalam “Sistem Kesehatan Nasional” dan “Sistem
Ketahanan Pangan dan Gizi Nasional” melalui
pendekatan inter atau multi disiplin.
Mampu memecahkan masalah ipteks bidang
gizi dalam “sistem kesehatan nasional” dan
“sistem ketahanan pangan dan gizi nasional”
melalui pendekatan inter,multi atau
transindisipliner
Mampu merencanakan serta mengelola riset dan
pengembangan bidang gizi yang bermanfaat bagi
pemecahan masalah gizi di masyarakat dan
pengembangan ilmu gizi yang mendapat pengakuan
nasional maupun internasional.
Mampu mengelola, mempimpin dan
mengembangkan riset dan pengembangan
bidang gizi yang bermanfaat bagi
pengembangan ilmu gizi dan kemashalatan umat
manusia yang mendapat pengakuan nasional
maupun internasional
7. IDENTIFIKASI KEWENANGAN, PERAN, DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN (Referensi : Permenkes nomor 26 tahun 2013)
Kewenangan (Permenkes
nomor 26 tahun 2013)
Profesi Peran CP
TRD NR RD TRD NR-STG NR-SGz RD TRD NR-STG NR-SGz RD
1. Memberi pelayanan
konseling, edukasi gizi,
dan dietetik
V V Pengelola Pengelola Penyelia
2. Pemberian pelayanan
konseling, edukasi gizi,
dan dietetik untuk orang
sehat dan dalam kondisi
tertentu, yaitu ibu hamil,
ibu menyusui, bayi, anak,
dewasa, dan usia lanjut
V V V
3. Pemberian pelayanan
konseling, edukasi gizi,
dan dietetik untuk orang
sakit dan tanpa
komplikasi
V V V
4. Memberikan asuhan gizi
(individu dan kelompok):
4.1. Pengkajian gizi,
4.2. Diagnosis gizi,
4.3. Intervensi gizi,
(meliputi
perencanaan,
preskripsi diet,
implementasi,
konseling, dan
edukasi serta
fortifikasi dan
suplementasi zat gizi
mikro dan makro),
4.4. Pemantauan dan
evaluasi gizi,
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
Pelaksana
Pelaksana
Pelaksana
Pelaksana
Pengelola
Pengelola
Pengelola
Pengelola
Pengelola
Pengelola
Pengelola
Pengelola
Penyelia
Penyelia
Penyelia
Penyelia
8. 4.5. Merujuk kasus gizi,
4.6. Dokumentasi
pelayanan gizi
-
V
-
V
V
V
-
Pelaksana
-
Pengelola
-
Pengelola
Penyelia
Penyelia
5. Menangani kasus
komplikasi
V Penyelia
6. Melaksankan pendidikan
dan pelatihan pelayanan
gizi
V V V Pelaksana Pengelola Pengelola Penyelia
7. Melaksanakan
penyelenggaran
makanan untuk orang
banyak atau kelompok
orang dalam jumlah
banyak
V V V Pelaksana Pengelola Pengelola Penyelia
8. Menerima klien / pasien
secara langsung atau
menerima preskripsi diet
dari dokter
V Penyelia
9. Memberi masukan
kepada dokter yang
merujuk bila preskripsi
diet tidak sesuai dengan
konsisi klien / pasien
V Penyelia
10.Merujuk pasien dengan
kasus sulit / critical ill
dalam hal preskripsi diet
ke dokter spesialis yang
kompeten
V Penyelia
11.Melaksanakan
Kewirausahaan bidang
pangan dan gizi
V V V Pengelola Pengelola Pengelola Pengelola
12.Penelitian dan
pengembangan
pelayanan gizi
V V V Pelaksana
(penelitian
terapan)
Pengelola
(penelitian
terapan)
Pengelola
(penelitian)
Penyelia
(penelitian)
(penelitian
terapan)
(penelitian
terapan)
(penelitian) (penelitian)
Keterangan :
9. 1. Pelaksana : Melakukan / melaksanakan kegiatan berdasarkan perencanaan, pengorganisian, monev, pelaporan kegiatan
2. Pengelola : Mengelola kegiatan meliputi perencanaan, pengorganisian, pelaksanaan, monev, pelaporan kegiatan
3. Penyelia : Mensupervisi dan mengelola kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, monev, pelaporan kegiatan
10. SINKRONISASI LEARNING OUTCOME / CAPAIAN PEMBELAJARAN DIPLOMA III GIZI, SARJANA TERAPAN GIZI,
SARJANA GIZI DAN PROFESI DIETISIEN
(Referensi : Permenkes RI nomor 26 tahun 2013 dan Permendikbud RI nomor 49 tahun 2014)
TRD / D III GIZI NR-STG / D IV GIZI NR-SGz / S1 GIZI PROFESI DIETISEN
Ahli Madya Gizi yang baru lulus: Sarjana Terapan Gizi yang baru lulus
(fresh graduate) berperan sebagai
pengelola pelayanan gizi yang :
Sarjana Gizi yang baru lulus
(fresh graduate) berperan
sebagai pengelola pelayanan gizi
yang :
Dietesien yang baru lulus sebagai penyelia
yang:
Mampu melaksanakan
pelayanan konseling, edukasi
gizi, dan dietetik untuk orang
sehat dengan menggunakan
prosedur baku
Mampu mengelola pelayanan konseling,
edukasi gizi, dan dietetik untuk sasaran
tertentu, keadaan sehat, atau sakit tanpa
komplikasi dengan menggunakan
prosedur baku
Mampu berkomunikasi efektif
dalam pelayanan konseling,
edukasi gizi, dan dietetik untuk
menangani masalah gizi individu,
kelompok dan masyarakat sesuai
hasil kajiannya serta
mempertimbangkan implikasinya
Mampu melakukan komunikasi efektif
dalam pelayanan konseling, edukasi gizi,
dan dietetik untuk penanganan masalah
gizi individu, kelompok, dan masyarakat
untuk membantu perubahan perilaku
Mampu melakukan komponen pelayanan
gizi dalam forum diskusi tim medis untuk
tindakan dan rencana rawat jalan pasien
dalam pelayanan konseling, edukasi gizi,
dan dietetik
Mampu melaksanakan
pelayanan konseling, edukasi
gizi, dan dietetik untuk orang
orang sakit tanpa komplikasi
dengan menggunakan prosedur
baku
Mampu menyampaikan informasi
pelayanan gizi melalui komunikasi efektif
dengan menggunakan prosedur baku
Mampu menerapkan berbagai strategi
komunikasi dalam pendidikan gizi dengan
menggunakan prosedur baku
Mampu melaksanakan asuhan
gizi terstandar pada individu
dan kelompok dengan kondisi
penyakit tidak kompleks
dengan menggunakan prosedur
Mampu mengelola asuhan gizi individu
dan kelompok untuk sasaran orang sehat
atau orang sakit tanpa komplikasi dengan
menggunakan prosedur baku
, melalui :
Mampu mengelola pelayanan gizi
berdasarkan penilaian gizi yang
sudah baku secara mandiri (Care
Provider)
Mampu Melakukan asuhan gizi (Nutritional
Care Process) dan menggunakan bahasa
gizi terstandar untuk berbagai setting
(individu, kelompok dan populasi dengan
usia dan status kesehatan bervariasi dalam
11. baku - Pengkajian gizi,
- diagnoas gizi,
- intervensi gizi individu dan
kelompok untuk sasaran orang
sehat atau orang sakit tanpa
komplikasi, meliputi melalui
perencanaan, preskripsi diet,
implementasi, konseling, dan
edukasi serta fortifikasi dan
suplementasi zat gizi mikro dan
makro
- Pemantauan dan evaluasi
- Dokumentasi pelayanan gizi
Mampu menunjukkan nilai, sikap dan
perilaku yang tepat dalam pengelolaan
pelayanan gizi
Mampu menerapkan prinsip-prinsip
manajemen dan sistem dalam
menyediakan pelayanan gizi dan klinis
yang tepat bagi pasien, individu dan
organisasi
Mampu mengambil keputusan
dengan memformulasikan
pemecahan masalah gizi
perorangan, kelompok dan
masyarakat melalui penilaian
status gizi (Decision Maker)
Mampu mengaplikasikan prinsip-
prinsip ilmu gizi dalam
pemecahan masalah gizi
perorangan, kelompok dan
masyarakat melalui penilaian
status gizi. (Decision Maker)
Mampu mengembangkan
pelayanan gizi promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif
serta mampu berdaptasi pada
kondisi sumber daya terbatas.
(Care provider)
Mampu bekerjasama dalam tim
dan bertanggung atas hasil kerja
mandiri atau kelompok dan
memiliki sikap kritis, empati pada
klien dan tim kerja pada tingkat
internal serta eksternal organisasi
(Community Leader)
kasus komplikasi maupun non komplikasi)
Merencanakan dan mengelola penapisan
gizi untuk individu dan kelompok
Merencanakan dan mengelola penilaian
status gizi klien dengan kondisi kesehatan
umum
Menilai status gizi individu dengan kondisi
kesehatan kompleks
Melakukan penegakan diagnosis gizi
Merancang dan menerapkan rencana
intervensi gizi sesuai dengan masalah
kesehatan klien
Mampu Mengelola pemantauan asupan
makanan dan status gizi klien
Mampu Mengawasi penerjemahan
kebutuhan gizi menjadi menu makanan
untuk kelompok sasaran
Mampu Mengawasi rancangan menu
sesuai dengan kebutuhan dan status
kesehatan klien
Mampu Mengawasi penerjemahan menu
serta pengembangan dan/atau modifikasi
resep/formula sesuai kebutuhan gizi dan
status kesehatan kelompok sasaran
Mampu Memformulasikan, menerapkan
12. dan mengevaluasi standar makanan
enteral untuk memenuhi kebutuhan gizi
klien
Mampu Melakukan monitoring dan
evaluasi asupan zat gizi parenteral sesuai
dengan kebutuhan gizi klien
Mampu Mengembangkan dan menerapkan
rencana pemberian makanan peralihan
Mampu Mengkoordinasikan kegiatan
pelayanan gizi diantara pemberi pelayanan
Mampu Merencanakan dan mengelola
dokumentasi proses asuhan gizi
Mampu Merujuk pasien/ klien kepada
profesional dietisien atau disiplin lain bila
diluar kemampuan/kewenangan
Mampu Merujuk klien kepada tenaga
kesehatan dan instansi pelayanan
kesehatan lain yang lebih sesuai dengan
kesehatan umum dan gizi
Mampu melaksanakan
pendidikan dan pelatihan
pelayanan gizi dengan
menggunakan prosedur baku
Mampu mengelola pendidikan dan
pelatihan untuk pelayanan gizi dengan
menggunakan prosedur baku
Mampu melakukan advokasi program
pangan, gizi, dan kesehatan dengan
menggunakan prosedur baku
Mampu mengelola pendidikan
gizi dengan menggunakan media
dan metode sesuai karakteristik
sasaran.
Mampu merencanakan, mengelola
pendidikan gizi, konseling, pelatihan
dan/atau intervensi gizi lain dalam promosi
kesehatan, pencegahan dan terapi gizi
untuk individu, kelompok dan masyarakat,
dengan menggunakan materi dan media
yang sesuai
Mampu melaksanakan
kegiatan penyelenggaraan
Mampu mengelola penyelenggaraan
makanan untuk orang banyak atau
Mampu mengelola
penyelenggaraan makanan pada
Mampu merencanakan dan mengelola
perbaikan mutu pelayanan gizi dalam
13. makanan pada institusi untuk
menyediakan makanan yang
sehat dan aman guna
pemenuhan kebutuhan gizi dan
dietetik pada klien secara
mandiri sesuai prosedur yang
berlaku
kelompok orang dalam jumlah banyak (≥
50 porsi), berdasarkan kaidah prinsip gizi
dengan menggunakan prosedur baku
institusi dengan menerapkan
konsep – konsep manajemen
rangka meningkatkan kepuasan pelanggan
Mampu Berpartisipasi dalam perubahan
organisasi, perencanaan dan proses
penetapan tujuan
Mampu Menyiapkan dan menganalisis
data kualitas, keuangan atau produktivitas
dan mengembangkan rencana untuk
intervensi
Mampu Melakukan fungsi pemasaran
Mampu Berpartisipasi dalam
pendayagunaan sumber daya manusia
Mampu Berpartisipasi dalam perencanaan
dan pengelolaan sarana fisik
Mampu Mengawasi pengembangan dan
atau modifikasi resep / formula
Mampu Merencanakan dan mengelola
penilaian cita rasa (organoleptik) makanan
dan produk gizi
Mampu Mengawasi sistem pengadaan,
distribusi dan pelayanan makanan
Mampu Melakukan fungsi manajemen
yang terkait dengan keselamatan,
keamanan dan sanitasi yang
mempengaruhi karyawan, pelanggan,
pasien, fasilitas dan makanan
Mampu Berpartisipasi dalam penetapan
14. biaya praktek pelayanan kegizian
Mampu melaksanakan dan
pengembangan Kewirausahaan
bidang pangan dan gizi
Mampu mengelola kewirausahaan bidang
pangan dan gizi
Mampu mengembangkan produk dan
kewirausahaan dalam pelayanan gizi.
Mampu mengembangkan
rencana bisnis untuk program,
produk atau layanan, termasuk
pengembangan anggaran,
kebutuhan staf, persyaratan
fasilitas, perlengkapan dan
persediaan
Mampu mengembangkan rencana bisnis
untuk program, produk atau layanan,
termasuk pengembangan anggaran,
kebutuhan staf, persyaratan fasilitas,
perlengkapan dan persediaan, secara
mandiri
Melaksanakan pengumpulan
data penelitian dan
pengembangan pelayanan gizi
Mampu menerapkan konsep dan prinsip
pangan, gizi dan kesehatan dalam
pelayanan gizi.
Mampu berpikir kritis dalam mengkaji
konsep pangan, gizi dan kesehatan untuk
pelayanan gizi.
Mampu melaksanakan penelitian terapan
bidang pangan, gizi dan kesehatan untuk
menghasilkan suatu produk.
Mampu mengelola pengembangan
operasional pelayanan gizi
Memiliki kemampuan berfikir
(meta-kognitif) dengan landasan
ilmiah (Decision Maker,
Researcher)
Memiliki kemampuan belajar
yang terstruktur dalam
memahami teori dasar ilmu gizi ,
pangan, biomedik, patofisiologi,
kesehatan masyarakat dan
pengetahuan tentang pelayanan
dan kewenangan ahli gizi
(Decision Maker)
Mampu melakukan penelitian di
bidang gizi dan
mendesiminasikan kajian
penelaahan masalah gizi yang
akurat dalam bentuk laporan
penelitian. (Researcher)
Mampu melakukan riset bidang gizi untuk
meningkatkan profesionalisme dan
mendukung proses pengambilan
keputusan
Mampu Mengembangkan dan mengukur
pengaruh dari pelayanan dan praktek
kegizian
Pelaksana : Melakukan / melaksanakan kegiatan berdasarkan perencanaan, pengorganisian, monev, pelaporan kegiatan yang telah ditetapkan
Pengelola : Mengelola kegiatan meliputi perencanaan, pengorganisian, pelaksanaan, monev, pelaporan kegiatan
Penyelia : Mensupervisi dan mengelola kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, monev, pelaporan kegiatan
(disertakan pula lampiran yang ada di Permendikbud RI nomor 49 tahun 2014, tentang diskripsi masing-masing jenjang pendidikan)
15. Deskripsi Spesifik Untuk Magister Capaian Pembelajaran
Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi dan seni dalam bidang
ilmu gizi dan praktek kegizian melalui riset yang inovatif dan teruji
1. Mampu mengembangkan pemikiran logis, kritis,
sistematis, dan kreatif melalui penelitian ilmiah dalam
bidang ilmu pengetahuan dan teknologi gizi yang
memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai
dengan bidang gizi, menyusun konsepsi ilmiah dan hasil
kajiannya berdasarkan kaidah, tata cara, dan etika ilmiah
dalam bentuk tesis, dan memublikasikan tulisan dalam
jurnal ilmiah terakreditasi tingkat nasional dan
mendapatkan pengakuan internasional berbentuk
presentasi ilmiah atau yang setara;
Mampu memecahkan masalah ipteks bidang gizi dalam “Sistem
Kesehatan Nasional” dan “Sistem Ketahanan Pangan dan Gizi Nasional”
melalui pendekatan inter atau multi disiplin
2. mampu melakukan validasi akademik atau kajian dibidang
gizi dalam menyelesaikan masalah di masyarakat melalui
pengembangan pengetahuan dan keahliannya;
Mampu merencanakan serta mengelola riset pengembangan bidang gizi
yang bermanfaat bagi pemecahan masalah gizi di masyarakat dan
pengembangan ilmu yang mendapat pengakuan nasional maupun
internasional.
3. mampu menyusun ide, hasil pemikiran, dan argumen
saintifik secara bertanggung jawab dan berdasarkan etika
akademik, serta mengkomunikasikannya melalui media
kepada masyarakat akademik dan masyarakat luas;
4. mampu mengidentifikasi bidang gizi yang menjadi obyek
penelitiannya dan memposisikan ke dalam suatu peta
penelitian yang dikembangkan melalui pendekatan
interdisiplin atau multidisiplin;
5. mampu mengambil keputusan dalam konteks
menyelesaikan masalah pengembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi gizi yang memperhatikan dan menerapkan
nilai humaniora berdasarkan kajian analisis atau
eksperimental terhadap informasi dan data;
6. mampu mengelola, mengembangkan dan memelihara
jaringan kerja dengan kolega, sejawat di dalam lembaga
dan komunitas penelitian yang lebih luas;
16. 7. mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara
mandiri;
8. mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan,
dan menemukan kembali data hasil penelitian dalam
rangka menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi;
Deskripsi Spesifik Untuk Magister Terapan Capaian Pembelajaran
Mampu mengembangkan penerapan iptek gizi berdasarkan pemikiran
logis, kritis, sistematis dan kreatif.
1. Mampu mengembangkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan
kreatif dalam penerapan iptek gizi yang memperhatikan dan
menerapkan nilai humaniora di bidang gizi dalam rangka
menghasilkan prototipe, karya desain, produk, atau inovasi
teknologi bernilai tambah, menyusun konsepsi ilmiah karyanya
berdasarkan kaidah, tata cara, dan etika ilmiah dalam bentuk
tesis, dan memublikasikan tulisan dalam jurnal keilmuan
terakreditasi tingkat nasional dan mendapatkan pengakuan
internasional berbentuk pameran atau yang setara;
Mampu memecahkan masalah penerapan iptek bidang gizi yang lebih
menyeluruh dan bersifaf interdisiplin atau multi disiplin.
2. Mampu melakukan validasi akademik atau kajian di bidang gizi
dalam menyelesaikan masalah di masyarakat yang relevan
melalui pengembangan pengetahuan dan keahliannya;
Mampu merencanakan dan mengelola kajian eksperimental untuk
memecahkan masalah penerapan iptek gizi serta
mengkomunikasikannya melalui media untuk menjamin kesahihan
dan mencegah plagiasi
3. Mampu menyusun ide, pemikiran, dan argumen teknis secara
bertanggung jawab dan berdasarkan etika akademik, serta
mengkomunikasikannya melalui media kepada masyarakat
akademik dan masyarakat luas;
4. Mampu mengidentifikasi bidang gizi yang menjadi obyek
penelitiannya dan memosisikan ke dalam suatu skema
penyelesaian masalah yang lebih menyeluruh dan bersifat
interdisiplin atau multi disiplin;
17. 5. Mampu mengambil keputusan dalam konteks menyelesaikan
masalah penerapaan iptek gizi yang memperhatikan dan
menerapkan nilai humaniora berdasarkan kajian eksperimental
terhadap informasi dan data;
6. Mampu mengelola, mengembangkan dan meningkatkan mutu
kerja sama baik di lembaganya maupun lembaga lain, dengan
mengutamakan kualitas hasil dan ketepatan waktu menyelesaikan
pekerjaan;
7. mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri;
8. mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan
menemukan kembali data prototype, karya desain dalam rangka
menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi;
18. Deskripsi Spesifik Untuk Doktor Capaian Pembelajaran
Mampu mengembangkan teori baru dan atau ipteks dalam
bidang ilmu gizi dan praktek kegizian melalui riset secara
kreatif, original dan teruji
1. Mampu menemukan atau mengembangkan
teori/konsepsi/gagasan ilmiah baru yang memberikan kontribusi
pada pengembangan serta pengamalan ilmu pengetahuan
dan/atau teknologi gizi yang memperhatikan dan menerapkan
nilai humaniora di bidang gizi, dengan menghasilkan penelitian
ilmiah berdasarkan metodologi ilmiah, pemikiran logis, kritis,
sistematis, dan kreatif;
Mampu memecahkan masalah ipteksi bidang gizi dalam
Sistem Kesehatan Nasional dan Sistem Ketahanan Pangan dan
Gizi Nasional melalui pendekatan inter, multi atau
transindisipliner
2. Mampu merencanakan, melakukan dan memimpin penelitian
interdisiplin, multidisiplin atau transdisiplin, termasuk kajian
teoritis dan/atau eksperimen pada bidang keilmuan, teknologi
dan inovasi yang dihasilkannya dalam bentuk disertasi, serta
memublikasikan 2 tulisan pada jurnal ilmiah nasional dan
internasional terindeks;
Mampu mengelola, memimpin dan mengembangkan riset dan
pengembangan bidang gizi yang bermanfaat bagi
pengembangan ilmu gizi dan kemaslahatan umat manusia
yang mendapat pengakuan nasional maupun internasional
3. Mampu memilih penelitian yang tepat guna, terkini, termaju, dan
memberikan kemaslahatan pada umat manusia melalui
pendekatan interdisiplin, multidisiplin, atau transdisiplin, dalam
rangka mengembangkan dan/atau menghasilkan penyelesaian
masalah gizi, berdasarkan hasil kajian tentang ketersediaan
sumberdaya internal maupun eksternal;
4. mampu mengembangkan peta jalan penelitian dengan
pendekatan interdisiplin, multidisiplin, atau transdisiplin,
berdasarkan kajian tentang sasaran pokok penelitian dan
konstelasinya pada sasaran yang lebih luas;
5. mampu menyusun argumen dan solusi keilmuan dan teknologi
berdasarkan pandangan kritis atas fakta, konsep, prinsip, atau
teori yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etika
akademik, serta mengkomunikasikannya melalui media massa
atau langsung kepada masyarakat;
6. mampu menunjukkan kepemimpinan akademik dalam
pengelolaan ,pengembangan dan pembinaan sumberdaya serta
organisasi yang berada dibawah tanggung jawabnya;
19. 7. mampu mengelola, termasuk menyimpan, mengaudit,
mengamankan, dan menemukan kembali data dan informasi
hasil penelitian yang berada dibawah tanggung jawabnya;
8. mampu mengembangkan dan memelihara hubungan kolegial
dan kesejawatan di dalam lingkungan sendiri atau melalui
jaringan kerja sama dengan komunitas peneliti diluar lembaga.