Larutan Buffer (Penyangga) Kimia SMA Kelas XI Semester Genapdasi anto
File ini berisi ringkasan materi kimia larutan bagian larutan buffer (penyangga). selain ringkasan materi, juga berisi latihan soal yang dapat digunakan di kelas untuk pembelajaran. silahkan manfaatkan file ini untuk kemajuan pendidikan di Indonesia
Indikator asam-basa adalah senyawa halokromik yang ditambahkan dalam jumlah kecil ke dalam sampel, umumnya adalah larutan yang akan memberikan warna sesuai dengan kondisi pH larutan tersebut. Pada temperatur 25° Celsius, nilai pH untuk larutan netral adalah 7,0.
1. TEORI ASAM BASA
Dalam kehidupan sehari-hari, kita mengenal berbagai zat yang kita golongkan sebagai asam dan basa. Contoh senyawa asam : asam jawa, asam cuka, asam sitrat pada jeruk. Contoh senyawa basa : sabun, air kapur. Salah satu sifat asam dapat dikenali dari rasanya yang masam dan bersifat korosif, sedangkan sifat basa rasanya pahit dan licin bila dipegang. Contoh : kapur sirih mempunyai rasa pahit dan sabun terasa licin bila dipegang.
Pada bab tentang larutan elektrolit di kelas X telah dibahas bahwa larutan asam, basa dan garam dapat terionisasi menjadi ion-ionnya sehingga digolongkan ke dalam larutan elektrolit. Ion-ion apakah yang menyebabkan sifat asam atau basa suatu
larutan ? Beberapa teori yang menjelaskan sifat asam dan basa, antara lain teori Arrhenius (1887), Bronsted dan Lowry (1923), serta Lewis (1923).
- Teori asam basa Arrhenius
Menurut Arrhenius, asam adalah zat yang dalam air melepaskan ion H+. Pembawa sifat asam adalah ion H+. Reaksi ionisasi asam dalam air dapat dirumuskan sebagai berikut :
HxA (aq) → xH+ (aq) + Ax- (aq)
Jumlah ion H+ yang dapat dihasilkan oleh satu molekul asam disebut valensi asam, sedangkan ion lain yang bermuatan negatif disebut ion sisa asam. Asam yang dalam larutannya banyak menghasilkan ion H+ (terionisasi sempurna) disebut asam kuat, sedangkan asam yang sedikit menghasilkan ion H+ (terionisasi sedikit) disebut asam lemah. Dalam penulisan reaksi ionisasi, asam kuat ditulis dengan satu anak panah, sedangkan ionisasi asam lemah ditulis dengan anak panah bolak balik.
Larutan Buffer (Penyangga) Kimia SMA Kelas XI Semester Genapdasi anto
File ini berisi ringkasan materi kimia larutan bagian larutan buffer (penyangga). selain ringkasan materi, juga berisi latihan soal yang dapat digunakan di kelas untuk pembelajaran. silahkan manfaatkan file ini untuk kemajuan pendidikan di Indonesia
Indikator asam-basa adalah senyawa halokromik yang ditambahkan dalam jumlah kecil ke dalam sampel, umumnya adalah larutan yang akan memberikan warna sesuai dengan kondisi pH larutan tersebut. Pada temperatur 25° Celsius, nilai pH untuk larutan netral adalah 7,0.
1. TEORI ASAM BASA
Dalam kehidupan sehari-hari, kita mengenal berbagai zat yang kita golongkan sebagai asam dan basa. Contoh senyawa asam : asam jawa, asam cuka, asam sitrat pada jeruk. Contoh senyawa basa : sabun, air kapur. Salah satu sifat asam dapat dikenali dari rasanya yang masam dan bersifat korosif, sedangkan sifat basa rasanya pahit dan licin bila dipegang. Contoh : kapur sirih mempunyai rasa pahit dan sabun terasa licin bila dipegang.
Pada bab tentang larutan elektrolit di kelas X telah dibahas bahwa larutan asam, basa dan garam dapat terionisasi menjadi ion-ionnya sehingga digolongkan ke dalam larutan elektrolit. Ion-ion apakah yang menyebabkan sifat asam atau basa suatu
larutan ? Beberapa teori yang menjelaskan sifat asam dan basa, antara lain teori Arrhenius (1887), Bronsted dan Lowry (1923), serta Lewis (1923).
- Teori asam basa Arrhenius
Menurut Arrhenius, asam adalah zat yang dalam air melepaskan ion H+. Pembawa sifat asam adalah ion H+. Reaksi ionisasi asam dalam air dapat dirumuskan sebagai berikut :
HxA (aq) → xH+ (aq) + Ax- (aq)
Jumlah ion H+ yang dapat dihasilkan oleh satu molekul asam disebut valensi asam, sedangkan ion lain yang bermuatan negatif disebut ion sisa asam. Asam yang dalam larutannya banyak menghasilkan ion H+ (terionisasi sempurna) disebut asam kuat, sedangkan asam yang sedikit menghasilkan ion H+ (terionisasi sedikit) disebut asam lemah. Dalam penulisan reaksi ionisasi, asam kuat ditulis dengan satu anak panah, sedangkan ionisasi asam lemah ditulis dengan anak panah bolak balik.
teori asam basa menurut Arrhenius, Bronsted Lowry, dan Lewis.
1. Sifat larutan asam : terasa masam, bersifat korosif, terionisasi dalam air menghasilkan ion H+, memiliki pH < 7, memerahkan lakmus biru.
Sifat larutan basa : terasa pahit, bersifat kustik, terionisasi dalam air menghasilkan ion OH-, memiliki Ph>7, membitukan lakmus merah.
2. Cara mengetahui suatu larutan bersifat asam atau basa dengan cara mengukur pH menggunakan indikator asam basa.
3. Indikator asam basa merupakan zat yang warnanya bergantung pada pH larutan atau zat yang dapat menunjukkan sifat asam, basa, dan netral pada suatu larutan. Contoh : indikator warna buatan metil merah, metil orange, PP,BTB, dll. Indikator warna alami : ekstrak dari kunyit, bunga telang, bunga sepatu, kol ungu, kulita buah naga, dll.
4. pH suatu larutan dapat diukur dengan pH meter dan indikator universal.
Hujan asam merupakan fenomena alam yang disebabkan oleh pencemaran udara. Maraknya perindustrian dan bertambahnya kendaraan bermotor merupakan faktor utama terjadinya pencemaran udara. Asap kendaraan bermotor dan industri yang terbuang ke udara mengandung gas CO2 (karbon diosksida), gas NO2 (nitrogen dioksida) dan gas SO2 (sulfur dioksida). Ketiga gas tersebut bereaksi dengan uap air di udara menghasilkan berbagai macam asam menurut persamaan berikut.
2. 2
Teori Asam/Basa
• Definisi #2: Brønsted – Lowry
Asam – donor proton H+
Basa – aseptor proton
“proton” hanyalah atom hidrogen
yang kehilangan elektron !
3. 3
Asam Brønsted-Lowry donor proton
Basa Brønsted-Lowry aseptor proton
asam
Basa
konjugasi
basa
Asam
konjugasi
9. 9
Ionisasi air
H2O dapat bertindak sebagai ASAM and BASA.
Dalam air murni dapat terjadi AUTOIONISASI
KOnstanta kesetimbangan air = Kw
Kw = [H3O+] [OH-] = 1.00 x 10-14 pada 25 oC
HONORS ONLY!
10. 10
Contoh asam-asam kuat :
HNO3, HCl, HBr, HI, H2SO4 and HClO4, HBrO4,HIO4 .
Contoh-contoh basa kuat :
Basa-basa alkali dan alkali tanah (kecuali
Mg(OH)2.
Kekuatan asam/Basa
Kekuatan asam/basa ditentukan oleh
jumlah yang terionisasi.
11. 11
Pengertian pH
pH adalah cara menyatakan
kekuatan asam dan basa
(tingkat keasaman). Daripada
menggunakan angka
konsentrasi yang sangat
rendah, digunakan logaritma
negatif Molaritas ion H+ (atau
OH-).
< 7 = asam
= 7 = netral
> 7 = basa
12. 12
pH meter
• Mengukur tegangan
larutan elektrolit
• Konversi tegangan ke
pH
• Murah, akurat
• Harus dikalibrasi
dengan larutan buffer
14. 14Perhitungan pH
pH = - log [H+]
Atau
[H+] = 10-pH
(Ingat [ ] berarti Molaritas)
pOH = - log [OH-]
Karena pH dan pOH berlawanan :
pH + pOH = 14
15. 15
Diketahui pH air hujan yang dikumpulkan disuatu
daerah adalah 5. berapakah konsentrasi ion H+ air
hujan ?
Konsentrasi ion OH- suatu contoh darah adalah
2.5 x 10-7 M. Berapakah pH darah tersebut ?
16. 16
• Asam lemah hanya sedikit yang terionisasi
dalam air.
Contoh = CH3COOH
Asam/Basa lemah
17. 17
pH Asam dan Basa Kuat
• Asam dan basa kuat terionisasi sempurna
dalam air ;
[H+] = a Ma [OH-] = b Mb
pH = - log [H+] pH = 14 – log [OH-]
ket : a = jumlah H+ b = jumlah OH-
18. 18
Latihan soal
1. Hitung pH larutan
a. HNO3 5,2 x 10-4 M
b. Ba(OH)2 2,8 x 10-4 M
c. Larutan HCl 0.15 M
2. Larutan dibuat dengan melarutkan 18,4
gram HCl dalam 662 mL larutan. Hitung pH
larutan !