Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Rpp koloid
1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMA Tunas Mekar Indonesia
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI/II
Pertemuan 1
Alokasi Waktu : 2 x 30 (2 jam pelajaran)
I. Kompetensi Inti
K1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
K2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
K3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
K4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara
efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan
II. Kompetensi
Dasar dan
Indikator KD
dari KI3
3.15 Menganalisis peran koloid dalam kehidupan berdasarkan sifat-
sifatnya
Indikator
1. Menjelaskan larutan sejati, koloid dan suspensi kasar
berdasarkan data hasil pengamatan (efek Tyndall,
2. homogen/heterogen, dan penyaringan).
2. Mengelompokkan jenis koloid berdasarkan fase
terdispersi dan fase pendispersi.
3. Menjelaskan penggunaan sistem koloid di industri
kosmetik, makanan, farmasi, dan pertanian
4. Menjelaskan hasil pengamatan tentang efek tyndall dan
menjelaskan salah satu gerak brown.
5. Menjelaskan peristiwa terjadinya muatan listrik pada partikel
koloid
6. Menjelaskan kestabilan koloid dan peristiwa elektroforesis.
7. Menjelaskan hasil pengamatan tentang koagulasi koloid
dalam kehidupan sehari-hari dan menjelaskan
penyebabnya.
8. Menjelaskan cara kerja emulgator dalam menstabilkan koloid
9. Menyebutkan pengertian dialisis
3. 10. Menjelaskan proses dialisis pada sistem koloid
11. Menerangkan aplikasi dialisis dalam kehidupan sehari-hari
12. Menjelaskan koloid liofil dan koloid liofob serta
perbedaan sifat keduanya dengan contoh yang ada di
lingkungan.
13. Menjelaskan proses penjernihan air dengan cara penambahan
koagulan.
14. Menjelaskan pembuatan koloid dengan cara kondensasi.
15. Menjelaskan pembuatan koloid dengan cara dispersi.
16. Menentukan jenis koloid yang dapat mencemari lingkungan.
KD dari KI3
4.15 Mengajukan ide/gagasan untuk memodifikasi pembuatan
koloid berdasarkan pengalaman membuat beberapa jenis koloid.
Indikator
1. Merancang percobaan untuk pengklasifikasian larutan, koloid dan
suspensi
2. Melakukan percobaan untuk pengklasifikasian larutan, koloid dan
suspensi
3. Mengamati dan mencatat data hasil percobaan untuk
pengklasifikasian larutan, koloid dan suspensi
4. Menganalisis data hasil percobaan untuk pengklasifikasian
larutan, koloid dan suspensi
5. Menyimpulkan pengklasifikasian jenis campuran menjadi
larutan, koloid dan suspensi
6. Merancang percobaan efek Tyndall dalam membedakan
sistem koloid dan larutan sejati
7. Melakukan percobaan efek Tyndall dalam membedakan
sistem koloid dan larutan sejati
8. Mengamati dan mencatat data hasil percobaan
efek Tyndall dalam membedakan koloid
dan larutan sejati
9. Menganalisis data hasil percobaan sifat khas yang
membedakan koloid dan larutan sejati
10. Menyimpulkan sifat larutan berdasarkan sifat khas yang
membedakan koloid dan larutan sejati
11. Merancang percobaan tentang peristiwa koagulasi
12. Melakukan percobaan tentang peristiwa koagulasi
13. Mengamati dan mencatat data hasil percobaan tentang peristiwa
koagulasi
14. Menganalisis data hasil percobaan tentang peristiwa koagulasi
5. 16. Merancang percobaan tentang pembuatan koloid dengan cara
dispersi
17. Melakukan percobaan tentang pembuatan koloid dengan cara
dispersi
18. Mengamati dan mencatat data hasil percobaan tentang
pembuatan koloid dengan cara dispersi
19. Menganalisis data hasil percobaan tentang pembuatan
koloid dengan cara dispersi
20. Menyimpulkan tentang pembuatan koloid dengan cara disperse
21. Menentukan jenis koloid yang dapat mencemari lingkungan.
III. Tujuan Pembelajaran
a. Kognitif, siswa diharapkan dapat :
1. Menjelaskan larutan sejati, koloid dan suspensi kasar
berdasarkan data hasil pengamatan (efek Tyndall,
homogen/heterogen, dan penyaringan).
2. Mengelompokkan jenis koloid berdasarkan fase
terdispersi dan fase pendispersi.
3. Menjelaskan penggunaan sistem koloid di industri
kosmetik, makanan, farmasi, dan pertanian
4. Menjelaskan hasil pengamatan tentang efek Tyndall dan
menjelaskan salah satu gerak Brown.
5. Menjelaskan peristiwa terjadinya muatan listrik pada partikel
koloid
6. Menjelaskan kestabilan koloid dan peristiwa elektroforesis.
7. Menjelaskan hasil pengamatan tentang koagulasi koloid
dalam kehidupan sehari-hari dan menjelaskan
penyebabnya.
8. Menjelaskan cara kerja emulgator dalam menstabilkan koloid
9. Menyebutkan pengertian dialisis
10. Menjelaskan proses dialisis pada sistem koloid
11. Menerangkan aplikasi dialisis dalam kehidupan sehari-hari
12. Menjelaskan koloid liofil dan koloid liofob serta
perbedaan sifat keduanya dengan contoh yang ada di
lingkungan.
13. Menjelaskan proses penjernihan air dengan cara penambahan
koagulan.
14. Menjelaskan pembuatan koloid dengan cara kondensasi.
15. Menjelaskan pembuatan koloid dengan cara dispersi.
16. Menentukan jenis koloid yang dapat mencemari lingkungan.
a. Afektif, siswa diharapkan dapat:
1. Menyadari adanya sistem koloid serta manfaatnya dalam
kehidupan sehari- hari sebagai wujud kebesaran Tuhan
6. YME.
2. Menunjukan sikap positif (individu dan sosial) dalam diskusi
kelompok.
3. Menunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai,
dan melaksanakan kejujuran, ketelitian, disiplin dan
tanggung jawab.
7. b. Psikomotor, siswa diharapkan dapat :
1. Merancang percobaan untuk pengklasifikasian larutan, koloid dan
suspensi
2. Melakukan percobaan untuk pengklasifikasian larutan, koloid dan
suspensi
3. Mengamati dan mencatat data hasil percobaan untuk
pengklasifikasian larutan, koloid dan suspensi
4. Menganalisis data hasil percobaan untuk
pengklasifikasian larutan, koloid dan suspensi
5. Menyimpulkan pengklasifikasian jenis campuran menjadi
larutan, koloid dan suspensi
6. Merancang percobaan efek Tyndall dalam membedakan
sistem koloid dan larutan sejati
7. Melakukan percobaan efek Tyndall dalam membedakan
sistem koloid dan larutan sejati
8. Mengamati dan mencatat data hasil percobaan
efek Tyndall dalam membedakan koloid dan larutan sejati
9. Menganalisis data hasil percobaan sifat khas yang
membedakan koloid dan larutan sejati
10. Menyimpulkan sifat larutan berdasarkan sifat khas yang
membedakan koloid dan larutan sejati
11. Merancang percobaan tentang peristiwa koagulasi
12. Melakukan percobaan tentang peristiwa koagulasi
13. Mengamati dan mencatat data hasil percobaan tentang peristiwa
koagulasi
14. Menganalisis data hasil percobaan tentang peristiwa koagulasi
15. Menyimpulkan tentang peristiwa koagulasi
16. Merancang percobaan tentang pembuatan koloid dengan cara
dispersi
17. Melakukan percobaan tentang pembuatan koloid dengan cara
dispersi
18. Mengamati dan mencatat data hasil percobaan tentang
pembuatan koloid dengan cara dispersi
19. Menganalisis data hasil percobaan tentang pembuatan
koloid dengan cara dispersi
20. Menyimpulkan tentang pembuatan koloid dengan cara dispersi
9. Campuran merupakan gabungan dua zat atau lebih yang masih
mempunyai sifat zat asalnya. Campuran dapat dibedakan menjadi :
Larutan, merupakan campuran homogen. Ukuran partikel dalam
larutan sangat kecil yaitu kurang dari 1 nm. Contoh : larutan
gula, larutan garam dapur.
Koloid, campuran heterogen antara dua zat atau lebih dimana
partikel-partikel zat yang berukuran koloid (fase terdispersi)
tersebar merata dalam medium
pendispersinya. Ukuran partikel koloid berkisar antara 1-100
nm. Contoh : santan, susu, campuran tepung kanji dalam air.
Suspensi, merupakan campuran heterogen antara dua zat atau
lebih dimana antara komponennya masih terdapat bidang batas.
Ukuran partikel suspensi lebih besar
dari 100 nm sehingga dapat dipisahkan menggunakan kertas
saring. Contoh : campuran tepung terigu dengan air. Jenis-jenis
koloid berdasarkan fase terdispersi dan medium pendispersi
terdapat pada tabel berikut :
Fase terdispersi Fase Pendispersi Nama Contoh
Gas
Cair Buih atau busa Buih sabun
Padat Buih padat Karet busa
Cair
Gas Aerosol Kabut, awan
Cair Emulsi Susu, santan
Padat Emulsi padat Jelly, mutiara
Padat
Gas Aerosol padat Asap, debu
Cair Sol Tinta cair
Padat Sol padat Gelas bewarna
Contoh aplikasi kimia koloid dalam industri kosmetik, makanan, dan
farmasi
a. Untuk membuat suatu campuran dari zat-zat yang tidak
saling melarutkan secara homogen dan stabil (pada tingkat
makroskopis)
- Bidang kedokteran
Obat-obatan yang berbentuk emulsi
- Bidang industri bangunan Semua jenis cat dan lem
- Bidang industri
11. - Bidang industri osmetik
Hair spray, lotion,dan maskara
- Bidang pertanian
Semprot insektisida dan semprot peptisida
b. Untuk memperoleh zat yang diinginkan melalui pemanfaatan sifat-
sifat koloid :
- Bidang kedokteran
Proses cuci darah (dialisis), analisis biomolekul (elektroforesis)
- Bidang industri
Air bersih (koagulasi dan adsorbsi), pembuatan
sarung tangan karet (elektroforesis), pemisahan
mineral logam dari bijih (adsorpsi)
Sifat-sifat Koloid
1. Efek Tyndall merupakan proses penghamburan cahaya
oleh partikel koloid Contoh dalam kehidupan sehari-
hari :
a. Terjadinya warna merah dan jingga di langit pada pagi
atau sore hari dan terjadinya warna biru dilangit pada
siang hari
b. Sorot lampu mobil atau sepeda motor di saat udara
berkabut tampak lebih jelas
2. Gerak Brown merupakan gerak acak dari partikel koloid,
akibat tabrakan dengan partikel medium pendispersinya
Contoh : tepung sari dalam air menggunakan mikroskop ultra
3. Adsorpsi merupakan proses penyerapan ion atau
microorganisme oleh permukaan partikel
koloid, menyebabkan partikel koloid bermuatan listrik.
Contoh :
a. Proses pemisahan mineral logam dari bijihnya pada industri
logam
b. Penjernihan air tebu pada proses pembuatan gula pasir
menggunakan tanah diatom dan arang tulang
4. Elektroforesis merupakan proses penggerakan partikel koloid
karena pengaruh medan listrik.
Contoh : peristiwa elektroforesis sering dimanfaatkan pihak
kepolisian dalam mengidentifikasi jenazah korban
pembunuhan atau jenazah tidak dikenal melalui tes DNA.
5. Koagulasi merupakan penggumpalan partikel koloid oleh
pemanasan atau oleh ion yang berlawanan muatan.
12. Contoh :
a. Penggumpalan lumpur atau tanah liat pada
proses penjernihan air menggunakan
tawas
b. Proses pembentukan delta didaerah muara, koagulannya
air laut yang merupakan elektrolit
13. 6. Dialisis merupakan cara mengurangi ion-ion pengganggu
yang terdapat dalam sistem koloid dengan menggunakan
selaput semipermiabel.
Contoh : proses cuci darah bagi penderita gagal ginjal (hemodialisis)
7. Koloid Pelindung merupakan Koloid yang dapat melindungi
koloid lain agar tidak terjadi koagulasi
Contoh :
a. Gelatin, merupakan koloid pelindung yang mencegah
terbentuknya Kristal es dalam es krim
b. Kasein dalam susu mampu melindungi lemak atau
minyak dalam medium cair, koloid pelindung emulsi
disebut emulgator
8. Koloid Liofil dan Liofob
Sol liofil merupakan sol yang fase terdispersinya
mempunyai afinitas besar dalam menarik medium
pendispersinya
Sol liofob merupakan sol yang fase terdispersinya
mempunyai afinitas kecil terhadap medium pendispersinya
Perbedaan antara sol liofil dengan sol liofob
No Koloid Liofil Koloid Liofob
1 Mengadsorbsikan mediumnya. Tidak mengadsorbsi mediumnya.
Contoh : lem kanji, agar-agar. Contoh : sol Fe(OH)3, sol
belerang.
2 Stabil Kurang stabil
3 Sukar diendapkan. Mudah diendapkan
4 Efek Tyndall kurang jelas Efek Tyndall jelas
5 Lebih kental daripada Kekentalan hampir sama dengan
mediumnya. mediumnya
V. Model dan Metode Pembelajaran
a. Model Pembelajaran : Strategi pembelajaran kooperatif tipe
Investigasi
Kelompok
b. Metode : Pemberian tugas, diskusi
informasi dan tanya
jawab dan eksperimen
14. · Cerdas Belajar Kimia, Nana Sutresna, Grafindo Media
Pratama, 2008
· Buku pegangan Kimia jilid 1, Buku Kimia
Penunjang Aktifitas Siswa, dan hands out
· Lembar kerja
Internet
VI. Langkah-
Langkah
Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Aktifitas Kegiatan Pembe
Pendahuluan Guru mengucapkan salam
Guru mengabsen siswa
Guru meminta siswa dud
kelompok yang telah dibe
Guru mengingatkan
prasyarat: campu
dan heterogen
Guru memberikan apersep
diantara kalian yang suka
pagi hari?”
“Disebut campuran apak
kalian minum tersebut?”
Guru menyampaikan indi
tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti Siswa mengetahui ga
mengenai pokok bahasan
Melakukan penyelidik
langkah- langkah sebagai
1. Memilih Topik
Setiap kelompok m
pokok bahasan yang
guru. Sub pokok ba
Pengertian siste
perbandingan sifat
koloid dan suspen
koloid, dan koloid d
sehari- hari.
2. Perencanaan kooperat
Masing-masing kelom
lembar investigasi
oleh guru dan m
secara bersama.
3. Implementasi
Siswa mengumpulkan
sumber belajar, kemu
dan menjawab lem
Siswa diawasi dan di
apabila
15. siswa memerlukan bantuan.
4. Analisis dan sintesis
Siswa memeriksa ulang pekerjaan dan
menambahkan jawaban pada lembar
investigasi jika terdapat kekurangan dan
kekeliruan. Setelah itu siswa merencanakan
apa yang akan dipresentasikan didepan
kelas.
5. Presentasi hasil final
Siswa mempresentasikan hasil
penyelidikannya di depan kelas.
6. Evaluasi
Siswa mengerjakan soal evaluasi dan
mengumpulkannya kepada guru.
5
15
5
33
15
Penutup Guru bersama dengan siswa menyimpulkan
pelajaran yang telah dipelajari melalui tanya
jawab
Guru memberikan tugas kepada siswa untuk
membaca materi yang akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya
Guru mengucapkan salam penutup
5
16. Pertemuan Kedua
Aktifitas Kegiatan Pembelajaran
Waktu
(Menit)
Pendahuluan Guru mengucapkan salam pembuka
Guru mengabsen siswa
duduk dalam kelompok
yang telah dibentuk
Guru memberikan penghargaan kepada
kelompok yang dianggap unggul pada
pertemuan sebelumnya
Guru memberikan apersepsi: “Pernahkah
kalian memperhatikan sorot lampu sepeda
motor atau mobil pada malam hari yang
berkabut?”
Guru menyampaikan indikator dan tujuan
pembelajaran
5
Kegiatan Inti 5
pokok bahasan sistem koloid
langkah-
langkah sebagai berikut :
1. Memilih Topik
Setiap kelompok memilih satu sub pokok
bahasan yang ditetapkan oleh guru. Sub
pokok bahasannya adalah beberapa sifat-
2
sifat koloid (efek Tyndall, gerak Brown dan
adsorpsi).
2. Perencanaan kooperatif
Masing-masing kelompok menerima
lembar investigasi yang diberikan oleh
guru dan merancang tugas secara bersama.
3. Implementasi
Siswa mengumpulkan informasi atau
sumber belajar, kemudian berdiskusi dan
menjawab lembar investigasi. Siswa
5
diawasi dan dibantu oleh guru apabila
siswa memerlukan bantuan.
4. Analisis dan sintesis
Siswa memeriksa ulang pekerjaan dan
menambahkan jawaban pada lembar
investigasi jika terdapat kekurangan dan
kekeliruan. Setelah itu siswa merencanakan
18. kelas.
5. Presentasi hasil final
Siswa mempresentasikan hasil
penyelidikannya di depan kelas.
6. Evaluasi
Siswa mengerjakan soal evaluasi dan
mengumpulkannya kepada guru.
15
5
33
15
Penutup Guru bersama dengan siswa menyimpulkan
pelajaran yang telah dipelajari melalui tanya
jawab
Guru memberikan tugas kepada siswa untuk
membaca materi yang akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya
Guru mengucapkan salam penutup
5
Pertemuan Ketiga
Aktifitas Kegiatan Pembelajaran
Waktu
(Menit)
20. Guru mengabsen siswa
yang telah dibentuk
Guru memberikan penghargaan kepada
kelompok yang dianggap unggul pada
pertemuan sebelumnya
Guru memberikan apersepsi: “Tahukah kalian
bahwa partikel koloid juga dapat bergerak
dalam medan listrik?”
Guru menyampaikan indikator dan tujuan
pembelajaran
Kegiatan Inti 5
pokok bahasan sistem koloid
langkah-
langkah sebagai berikut :
1. Memilih Topik
Setiap kelompok memilih satu sub pokok
bahasan yang ditetapkan oleh guru. Sub
pokok bahasannya adalah elektroforesis,
2
koagulasi koloid dan koloid pelindung.
2. Perencanaan kooperatif
Masing-masing kelompok menerima
lembar investigasi yang diberikan oleh
guru dan merancang tugas secara bersama.
3. Implementasi
Siswa mengumpulkan informasi atau
sumber belajar, kemudian berdiskusi dan
5
menjawab lembar investigasi. Siswa
diawasi dan dibantu oleh guru apabila
siswa memerlukan bantuan.
4. Analisis dan sintesis
Siswa memeriksa ulang pekerjaan dan
menambahkan jawaban pada lembar
investigasi jika terdapat kekurangan dan
15
kekeliruan. Setelah itu siswa merencanakan
apa yang akan dipresentasikan didepan
kelas.
5. Presentasi hasil final
Siswa mempresentasikan hasil
penyelidikannya di depan kelas.
6. Evaluasi
Siswa mengerjakan soal evaluasi dan
mengumpulkannya kepada guru.
5
21. 33
15
Penutup Guru bersama dengan siswa menyimpulkan
pelajaran yang telah dipelajari melalui tanya
jawab
Guru memberikan tugas kepada siswa untuk
membaca materi yang akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya
Guru mengucapkan salam penutup
5
Pertemuan Keempat
Aktifitas Kegiatan Pembelajaran
Waktu
(Menit)
22. Pendahuluan Guru mengucapkan salam pembuka
Guru mengabsen siswa
duduk dalam kelompok
yang telah dibentuk
Guru memberikan penghargaan kepada
kelompok yang dianggap unggul pada
pertemuan sebelumnya
Guru memberikan apersepsi: “Apakah
diantara kalian pernah mendengar bahwa
5
23. teman atau saudara kalian mencuci
ginjalnya?”. “Tahukah kalian bahwa cuci
ginjal adalah salah satu sifat penerapan dari
sifat-sifat koloid?”
Guru menyampaikan indikator dan tujuan
pembelajaran
Kegiatan Inti 5
pokok bahasan sistem koloid
langkah-
langkah sebagai berikut :
1. Memilih Topik
Setiap kelompok memilih satu sub pokok
bahasan yang ditetapkan oleh guru. Sub
pokok bahasannya adalah dialisis, koloid
2
liofil dan liofob serta penjernihan air.
2. Perencanaan kooperatif
Masing-masing kelompok menerima
lembar investigasi yang diberikan oleh
guru dan merancang tugas secara bersama.
3. Implementasi
Siswa mengumpulkan informasi atau
sumber belajar, kemudian berdiskusi dan
5
menjawab lembar investigasi. Siswa
diawasi dan dibantu oleh guru apabila
siswa memerlukan bantuan.
4. Analisis dan sintesis
Siswa memeriksa ulang pekerjaan dan
menambahkan jawaban pada lembar
investigasi jika terdapat kekurangan dan
15
kekeliruan. Setelah itu siswa merencanakan
apa yang akan dipresentasikan didepan
kelas.
5. Presentasi hasil final
Siswa mempresentasikan hasil
penyelidikannya di depan kelas.
6. Evaluasi
Siswa mengerjakan soal evaluasi dan
mengumpulkannya kepada guru.
5
24. 33
15
Penutup Guru bersama dengan siswa menyimpulkan
pelajaran yang telah dipelajari melalui tanya
jawab
Guru memberikan tugas kepada siswa untuk
membaca materi yang akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya
Guru mengucapkan salam penutup
5
Pertemuan Kelima
Aktifitas Kegiatan Pembelajaran
Waktu
(Menit)
Pendahuluan Guru mengucapkan salam pembuka
Guru mengabsen siswa
siswa duduk dalam kelompok
yang telah dibentuk
Guru memberikan penghargaan kepada
kelompok yang dianggap unggul pada
pertemuan sebelumnya
Guru memberikan apersepsi: “Tahukah kalian
bagaimana prinsip pembuatan agar-agar?”
Guru menyampaikan indikator dan tujuan
pembelajaran
5
Kegiatan Inti Siswa mengetahui gambaran umum mengenai
pokok bahasan sistem koloid
Melakukan penyelidikan, dengan langkah-
5
26. 1. Memilih Topik
Setiap kelompok memilih satu sub pokok
bahasan yang ditetapkan oleh guru. Sub
pokok bahasannya adalah pembuatan 2
koloid dengan cara kondensasi, dispersi
dan koloid yang dapat mencemari
lingkungan.
2. Perencanaan kooperatif
Masing-masing kelompok menerima
lembar investigasi yang diberikan oleh
guru dan merancang tugas secara bersama.
3. Implementasi
Siswa mengumpulkan informasi atau
sumber belajar, kemudian berdiskusi dan
menjawab lembar investigasi. Siswa
diawasi dan dibantu oleh guru apabila
5
siswa memerlukan bantuan.
4. Analisis dan sintesis
Siswa memeriksa ulang pekerjaan dan
menambahkan jawaban pada lembar
investigasi jika terdapat kekurangan dan
kekeliruan. Setelah itu siswa merencanakan
apa yang akan dipresentasikan didepan
kelas.
5. Presentasi hasil final
15
Siswa mempresentasikan hasil
penyelidikannya di depan kelas.
6. Evaluasi
Siswa mengerjakan soal evaluasi dan
mengumpulkannya kepada guru.
5
28. 15
Penutup Guru bersama dengan siswa menyimpulkan
pelajaran yang telah dipelajari melalui tanya
jawab
Guru memberikan tugas kepada siswa untuk
membaca materi yang akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya
Guru mengucapkan salam penutup
5
VII. Penilaian
No Aspek
Mekanisme dan
Prosedur
Instrumen Keterangan
1 Kognitif
Penugasan
Tes Tertulis -
Soal Penugasan
Soal Objektif
2 Afektif
- Observasi Kerja
Kelompok
Lembar Observasi
3 Psikomotor
-
-
Kinerja Presentasi-
Laporan Praktik -
Kinerja Presentasi
Rubrik Penilaian
Instrumen
Penilaian
Kognitif
Pertemuan
Pertama
No INDIKATOR SOAL
JWB
RANAH
KOGNITIF
SKOR
C1 C2 C3 C4
29. 1 Menjelaskan
larutan sejati,
koloid dan
suspensi kasar
berdasarkan
data hasil
pengamatan
(efek tyndall,
homogen/hete
rogen, dan
penyaringan).
1. Suatu campuran
heterogen yang terdiri
dari zat terdispersi dan zat
pendispersi disebut
a. larutan sejati
b. suspensi kasar
c. koloid
d. dispersi kasar
e. dispersi molekular
2. Pernyataan dibawah ini
sebagai berikut :
C
B
C
√
√
10
10
1) susu tampak putih,
keruh dan homogen
2) larutan gula pasir
tidak berwarna
3) kapur dalam air
membentuk endapan
4) agar-agar dalam air
panas menggumpal
Yang merupakan system
koloid adalah…..
a. 1 dan 2 √ 10
b. 1 dan 4
c. 1 dan 3
d. 2 dan 4
e. 1, 2, dan 3
3. Salah satu perbedaan
antara koloid dengan
suspensi adalah.....
a. Koloid bersifat
homogen, sedangkan
suspensi bersifat
heterogen
31. cahaya
c. Koloid stabil,
sedangkan suspensi
tidak stabil
d. Koloid satu fase,
sedangkan suspensi dua
fase
e. Koloid transparan,
sedangkan suspensi
keruh
4. Hal-hal berikut
merupakan ciri-ciri sistem
koloid, kecuali…..
a. Tidak dapat disaring
b. Stabil
c. Terdiri dari dua fase
d. Homogen
e. Menghamburkan
cahaya
D √ 10
32. 2 Mengelompok
kan jenis
koloid
berdasarkan
fase
terdispersi dan
fase
pendispersi
5. Koloid yang mengandung
fase terdispersi cair dan
fase pendispersinya cair
adalah…..
a. Emulsi
b. Sol
c. Sol padat
d. Aerosol
e. Buih
6. Dibawah ini yang
termasuk
koloid aerosol adalah.....
a. Batu apung
A
B
E
√
√
√ 10
10
10
33. b. Kabut
c. Busa sabun
d. Mentega
e. Mutiara
7. Kabut adalah sistem
koloid
dengan fase terdispersi
dan medium pendispersi
berturut-turut adalah…..
a. Gas dalam cair
b. Zat cair dalam zat
cair
c. Gas dalam zat padat
d. Zat padat dalam gas
e. Zat cair dalam gas
34. 3 Menjelaskan
penggunaan
sistem koloid
di industri
kosmetik,
makanan,
farmasi, dan
pertanian
8. Diantara contoh kimia
koloid dalam industri
farmasi adalah…..
a. Pensil stiptik untuk
penggumpalan
darah dan penisilin
untuk suntikan
b. Krim, pasta gigi dan
sabun
c. Cat, tinta dan saus
salad
d. Peptisida, minyak
ikan dan insektisida
e. Keju, mentega dan
susu
9. Banyak produk industri
dalam bentuk gel,
diantaranya yaitu .....
A
E √
√ 10
10
35. a. Emas
b. Jok Mobil
c. Karet
d. Cat
e. Mayonase
10. Dalam bidang industri,
cat dibuat dalam
bentuk koloid,
tujuannya adalah…..
a. Memudahkan
penggunaan
b. Mempercepat
proses produksi
c. Menghasilkan
warna yang bagus
d. Agar bahan
pewarna, pelapis
dan pengkilap
terdapat dalam satu
campuran tanpa
saling melarutkan
e. Agar dapat
menempel
dipermukaan
D √ 10
Pertemuan Kedua
No INDIKATOR SOAL JWB
RANAH
KOGNITIF
SKOR
C1 C2 C3 C4
37. menjelaskan
salah satu
gerak Brown.
partikel koloid
b. Tolak menolak
antara partikel
koloid yang
bermuatan sama
B
D
c. Tarik menarik
antara partikel
koloid yang
berbeda muatan
d. Tumbukan antara
partikel koloid
√ 20
e. Gaya gravitasi
2. Asap kendaraan
bermotor yang tersorot
lampu mobil pada
malam hari dapat
terlihat karena adanya
peristiwa…..
a. Gerak Brown √ 20
b. Efek Tyndall
c. Adsorpsi
d. Koagulasi
e. Emulsi
3. Penghamburan cahaya
oleh partikel koloid
disebut efek Tyndall.
Hal ini terjadi
karena.....
a. Adanya gerak
Brown
b. Larutan menyerap
cahaya
c. Larutan
memancarkan
cahaya
39. butiran-butiran
koloid
e. Panjang gelombang
cahaya lebih besar
dari butiran-butiran
koloid
2 Menjelaskan
peristiwa
terjadinya
muatan listrik
pada partikel
koloid
4. Suatu partikel koloid
dapat bermuatan
positif atau negatif.
Hal ini terjadi
karena….
a. Partikel koloid
mengadsorpsi ionik
A
E
√ 20
b. Zat pendispersinya
bermuatan
c. Partikel koloid
termasuk senyawa
ionik
d. Partikel terionisasi √ 20
e. Partikel koloid
berupa ion
5. Ion yang diadsorpsi
oleh partikel Fe(OH)3,
sehingga bermuatan
listrik adalah partikel
dari ion…..
a. Cl-
d. Fe2+
b. OH-
e. Fe3+
c. H+
d. Fe2+
e. Fe3+
Pertemuan Ketiga
41. C1 C2 C3 C4
1 Menjelaskan
kestabilan
koloid dan
peristiwa
elektroforesis.
1. Peristiwa pergerakan
butir-butir koloid di
medan listrik (ke kutub-
kutub elektrode)
disebut.....
a. Elektroforesis
b. Elektrolisis
c. Dialisis
d. Gerak Brown
e. Efek Tyndall
2. Proses elektroforesis pada
sistem koloid dapat
terjadi akibat partikel
koloid…..
a. Tidak mengalami
pelucutan muatan
b. Mengadsorpsi
muatan lemak
c. Ukurannya sangat
stabil
d. Tidak stabil dengan
adanya muatan
e. Bergerak dalam
medan listrik
A
E
√
√
20
20
43. d. Pemurnian koloid
e. Gerak zig-zag dari
partikel koloid
4. Koagulasi koloid dapat
terjadi karena hal di
bawah ini, kecuali.....
a. Mencampurkan dua
macam koloid
b. Ditambahkan
elektrolit
c. Dilakukan dialisis
d. Koloid dipanaskan
e. Proses
elektroforesis
C √ 20
3 Menjelaskan
cara kerja
emulgator
dalam
menstabilkan
koloid
5. Sistem berikut tergolong
emulsi, kecuali………….
a. Santan
b. Minyak ikan
c. Air susu
d. Mayonaise
e. Alkohol 70%
E √ 20
Pertemuan Keempat
No INDIKATOR SOAL
JWB
RANAH
KOGNITIF
SKOR
C1 C2 C3 C4
45. d. Koagulasi
e. Elektroforesis
2 Menjelaskan
proses dialisis
pada sistem
koloid
Menerangkan
aplikasi
dialisis dalam
kehidupan
sehari-hari
Beberapa sifat koloid:
1. Elektrolisis
2. Efek Tyndall
3. Adsorbsi
4. Koagulasi
5. Dialisis
Proses cuci darah
merupakan contoh
penerapan sifat koloid
nomor….
a. 1 d. 4
b. 2 e. 5
c. 3
E √ 20
46. 2 Menjelaskan
koloid liofil
dan koloid
liofob serta
perbedaan
sifat
keduanya
dengan
contoh yang
ada di
lingkungan.
3. Sistem koloid yang
partikel-partikelnya tidak
dapat menarik molekul
pelarut disebut.....
a. Elektrofil
b. Liofob
c. Dialisis
d. Liofil
e. Hidrofil
4. Sabun merupakan
emulgator yang baik
untuk campuran minyak
dan air, sebab sabun.....
a. Merupakan koloid
liofil
B
A
√
√
20
20
47. b. Merupakan koloid
liofob
c. Merupakan ujung
liofob dan liofil
d. Bercampur
homogen dengan
minyak dan air
e. Merupakan
senyawa polar yang
bias menarik
minyak
3 Menjelaskan
proses
penjernihan
air dengan
cara
penambahan
koagulan
5. Pemberian tawas pada air
yang diolah untuk air
minum berguna
untuk.....
a. Menghilangkan
kesadahan air
b. Menghilangkan bau
air
c. Mencegah
pencemaran air
d. Mengendapkan
kotoran dalam air
e. Membunuh bakteri
yang berbahaya
D √ 20
Pertemuan Kelima
No INDIKATOR SOAL JWB
RANAH
KOGNITIF
SKOR
C1 C2 C3 C4
48. 1 1. Menjelaskan
pembuatan
koloid
dengan cara
kondensasi.
1. Pembuatan koloid dengan
menggabungkan larutan
sejati menjadi partikel
koloid melalui reaksi
kimia disebut cara…..
a. Dispersi
b. Koagulasi
c. Hidrolisis
d. Kondensasi
e. Elektroforesis
2. Pembuatan koloid berikut
ini yang tidak tergolong
cara kondensasi
adalah…..
a. Pembuatan sol
belerang dengan
mengalirkan gas
H2S kedalam
larutan SO2
b. Pembuatan sol kanji
dengan
memanaskan
suspensi amilum
c. Pembuatan sol
emas dengan
mereduksi suatu
larutan garam emas
d. Pembuatan sol
Fe(OH)3 dengan
hidrolisis larutan
besi (III) klorida
e. Pembuatan sol
As2S3 dengan
mereaksikan larutan
As2O3 dengan
larutah H2S
D
B
√
√
20
49. 2 Menjelaskan
pembuatan
koloid dengan
cara dispersi.
3. Cara pembuatan sistem
koloid dengan jalan
mengubah partikel-
partikel kasar menjadi
partikel-partikel koloid
disebut cara…..
a. Dispersi
b. Elektrolisis
c. Kondensasi
d. Koagulasi
e. Hidrolisis
A √ 20
3 Menentukan
jenis koloid
yang dapat
mencemari
lingkungan.
5. Detergen merupakan
salah satu jenis koloid
yang dapat mencemari
lingkungan karena…..
a. Fase terdispersinya
gas
b. Sulit diuraikan oleh
mikroorganisme
c. Merupakan limbah
rumah tangga
d. Merupakan zat
emulgator
e. Mempunyai kutub
liofil dan liofob
B √ 20
Format Penilaian Kognitif
No Nama Siswa
Nomor Soal Skor Ket
1 2 3 4 5
1
2
3
4
5
Penilaian Afektif
No
Nama
Siswa
Aspek yang Dinilai
Skor rata-
rata
Ket
Disiplin Aktifitas Kerjasama Etika Minat
51. 2
3
4
5
Keterangan Nilai :
5 : Sangat
baik /
sangat
sering 4 :
Baik /
Sering
3 : Cukup
2
:
K
u
r
a
n
g
/
J
a
r
a
n
g
1
:
S
a
n
g
a
t
k
u
r
a
52. n
g
Penilaian : Jumlah Skor Diperoleh
x 100 % = %Jumlah Maksimal
Psikomotor
NAMA
SISWA
N
O
A
B S
ASPEK PENILAIAN
SIKAP
JUMLAH
SKOR NILAI
Ide
ntif
ika
si
alat
Mel aku
kan perc
oba an sesu
ai pros edu
r
Me mb uat
lapo ran
Me
mpr
ese
ntas
ikan
hasi
l
disk
usi
Keterangan Nilai :
5 : Sangat
baik /
Sangat
sering 4 :
Baik /
Sering
3 : Cukup
2 :
Kurang /
Jarang 1
: Sangat
kurang
Penilaian : Jumlah Skor Diperoleh
x 100 % = %Jumlah Maksimal
Medan,
Kepala Sekolah SMA, Guru Bidang Studi,