Dokumen tersebut membahas dua metode untuk menyelesaikan masalah linear programming (LP) dengan fungsi tujuan minimisasi, yaitu metode perubahan fungsi tujuan menjadi maksimum dan metode langsung menggunakan fungsi tujuan minimisasi. Dokumen tersebut juga membahas penyelesaian masalah LP yang memiliki kendala lebih besar sama dengan dan sama dengan dengan menambahkan variabel buatan."
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pakar, termasuk definisi sistem pakar dan pakar, ciri-ciri, keuntungan dan kelemahan sistem pakar, alasan pengembangan, komponen utama, teknik representasi pengetahuan seperti rule-based dan frame-based knowledge."
Dokumen ini membahas optimasi proses dengan metode Lagrange multiplier. Metode ini digunakan untuk mengoptimalkan fungsi objek yang bergantung pada beberapa variabel independen dengan adanya kendala fungsional. Metode Lagrange mengubah masalah optimasi menjadi sistem persamaan aljabar yang dapat diselesaikan untuk menentukan lokasi optimum."
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan antara primal dan dual dalam linear programming. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa setiap masalah primal memiliki masalah dual terkait, dan solusi optimum primal memberikan solusi optimum dual. Dokumen juga memberikan contoh untuk memahami bentuk standar primal dan dual.
Dokumen tersebut membahas dua metode untuk menyelesaikan masalah linear programming (LP) dengan fungsi tujuan minimisasi, yaitu metode perubahan fungsi tujuan menjadi maksimum dan metode langsung menggunakan fungsi tujuan minimisasi. Dokumen tersebut juga membahas penyelesaian masalah LP yang memiliki kendala lebih besar sama dengan dan sama dengan dengan menambahkan variabel buatan."
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pakar, termasuk definisi sistem pakar dan pakar, ciri-ciri, keuntungan dan kelemahan sistem pakar, alasan pengembangan, komponen utama, teknik representasi pengetahuan seperti rule-based dan frame-based knowledge."
Dokumen ini membahas optimasi proses dengan metode Lagrange multiplier. Metode ini digunakan untuk mengoptimalkan fungsi objek yang bergantung pada beberapa variabel independen dengan adanya kendala fungsional. Metode Lagrange mengubah masalah optimasi menjadi sistem persamaan aljabar yang dapat diselesaikan untuk menentukan lokasi optimum."
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan antara primal dan dual dalam linear programming. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa setiap masalah primal memiliki masalah dual terkait, dan solusi optimum primal memberikan solusi optimum dual. Dokumen juga memberikan contoh untuk memahami bentuk standar primal dan dual.
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Salah satu pendekatan yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan masalah manajemen sains adalah pemrograman linear. Pemrograman linear merupakan kelompok teknik analisis kuantitatif yang mengandalkan model matematika atau model simbolik sebagai wadahnya. Artinya, setiap masalah yang kita hadapi dalam suatu sistem permasalahan tertentu perlu dirumuskan dulu dalam simbol-simbol matematika tertentu, jika kita inginkan bantuan pemrograman linear sebagai alat analisisnya.
Metode grafik merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah pemrograman linear yang melibatkan dua peubah keputusan. Membahas mengenai masalah meminimumkan fungsi kendala bertanda ≥, fungsi kendala bertanda = tidak ada penyelesaian layak, tidak ada penyelesaian optimal, beberapa alternatif optimal, dan wilayah kelayakan yang tidak terikat dapat terjadi saat menyelesaikan masalah pemrograman linear dengan menggunakan prosedur penyelesaian grafik. Kasus-kasus ini juga dapat terjadi saat menggunakan metode simpleks.
Metode simplek untuk linier programming dikembangkan pertama kali oleh George Dantzing pada tahun 1947, kemudian digunakan juga pada penugasan di Angkatan Udara Amerika Serikat. Dia mendemonstrasikan bagaimana menggunakan fungsi tujuan (iso-profit) dalam upaya menemukan solosi diantara beberapa kemungkinan solosi sebuah persoalan linier programming.
Proses penyelesaiaanya dalam metode simplek, dilakukan secara berulang-ulang (iterative) sedemikian rupa dengan menggunakan pola tertentu (standart) sehingga solusi optimal tercapai.
Ciri lain dari metode simplek adalah bahwa setiap solusi yang baru akan menghasilkan sebuah nilai fungsi tujuan yang lebih besar daripada solosi sebelumnya.
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
Bagaimana cara mencari nilai maksimum dengan menggunakan metode simpleks?
Bagaimana cara menyelesaikan masalah/kendala (syarat) bertanda “=”?
Bagaimana cara mencari nilai minimum dengan menggunakan metode simpleks?
Bagaimana cara membedakan antara asalah primal dan dual dalam program linear?
Kapan pemrograman linear dikatakan mengalami degenerasi?
Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini antara lain :
Dapat menyelesaikan masalah maksimasi dalam program linear
Dapat menyelesaikan masalah / kendala (syarat) bertanda “=” pada program linear
Dapat menyelesaikan masalah minimasi dalam program linear
Dapat mengetahui dan membedakan antara masalah primal dan dual dalam program linear
Dapat menyelesaikan masalah degeneracy / kemerosotan dalam program linear
BAB II
PEMBAHASAN
Masalah Maksimasi
Untuk menyelesaikan masalah maksimasi maka programasi linear harus lebih dahulu ditulis dalam bentuk standar. Dengan bentuk standar dimaksudkan adalah permasalahan programasi linear yang berwujud permasalahan maksimasi dengan batasan-batasan (kendala) yang bertanda kurang dari
Dokumen tersebut membahas beberapa metode untuk menentukan akar persamaan non linier, yaitu metode tabel, biseksi, regula falsi, iterasi sederhana, Newton-Raphson, dan secant. Metode-metode tersebut dibedakan berdasarkan pendekatan yang digunakan, yakni metode tertutup dan terbuka. [/ringkasan]
metode simpleks maksimum (Program linear)Resti Amin
Metode simpleks merupakan prosedur aljabar untuk menemukan solusi optimal dari masalah optimasi yang terkendali secara iteratif. Langkah-langkahnya meliputi pembentukan bentuk baku, penentuan variabel basis dan non-basis, kolom pivot berdasarkan fungsi tujuan, baris pivot berdasarkan rasio terkecil, penentuan unsur pivot, dan pembentukan tabel baru hingga diperoleh solusi optimal.
Ringkuman dari dokumen tersebut adalah:
1. Definisi ring polinomial atas suatu ring komutatif R adalah himpunan semua ekspresi polinomial dengan koefisien dari R.
2. Jika R adalah ring, maka himpunan ring polinomial R[x] dengan operasi penjumlahan dan perkalian polinomial adalah ring.
3. Jika D adalah daerah integral, maka ring polinomial D[x] juga merupakan daerah integral.
Tutorial ini membahas struktur pemilihan (if-then) dalam algoritma dan bahasa pemrograman Java. Terdapat penjelasan mengenai konsep dasar pemilihan, bentuk umum struktur if-then, contoh kasus pemilihan satu kondisi, dan implementasi pemilihan dalam bahasa Java.
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan trigger pada Oracle 10g untuk menjaga integritas dan konsistensi data pada suatu tabel, dengan menjelaskan konsep dasar trigger, contoh kasus penerapan trigger untuk mengupdate jumlah mahasiswa yang diwaliki seorang dosen, serta pembuktian penerapannya."
Program ini membahas tentang mode pengalamatan pada mikroprosesor. Terdapat beberapa mode pengalamatan seperti direct, indirect, immediate, register addressing, register indirect addressing, displacement addressing, dan stack addressing. Setiap mode memiliki cara yang berbeda untuk mentransfer atau mengakses data.
Simulasi merupakan tiruan dari sistem nyata dengan membangkitkan prosesnya melalui komputer. Prinsipnya adalah membuat model matematika dari sistem, kemudian melakukan eksperimen secara numerik untuk mempelajari atau memprediksi sistem tersebut. Simulasi melibatkan beberapa komponen utama yaitu model, komputer, dan algoritma atau program untuk melakukan eksperimen secara efisien.
Transformasi Linear ( Aljabar Linear Elementer )Kelinci Coklat
Dokumen tersebut membahas tentang silabus mata kuliah Aljabar Linear yang mencakup bab-bab seperti matriks, determinan, sistem persamaan linear, vektor, ruang vektor, ruang hasil kali dalam, dan transformasi linear beserta contoh soalnya.
Operator himpunan fuzzy dan kaidah fuzzy digunakan untuk mengevaluasi keanggotaan beberapa karyawan ke dalam kategori umur dan tinggi tertentu. Fungsi keanggotaan umur dan tinggi digambarkan, kemudian dievaluasi apakah masing-masing karyawan termasuk kategori parobaya, tinggi, atau keduanya.
Dokumen tersebut membahas dua metode sistem fuzzy, yaitu metode Sugeno dan metode Tsukamoto. Metode Sugeno menggunakan singleton sebagai fungsi keanggotaan konsekuen sedangkan metode Tsukamoto menggunakan fungsi keanggotaan monoton. Kedua metode berbeda dalam cara defuzzyfikasinya.
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Salah satu pendekatan yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan masalah manajemen sains adalah pemrograman linear. Pemrograman linear merupakan kelompok teknik analisis kuantitatif yang mengandalkan model matematika atau model simbolik sebagai wadahnya. Artinya, setiap masalah yang kita hadapi dalam suatu sistem permasalahan tertentu perlu dirumuskan dulu dalam simbol-simbol matematika tertentu, jika kita inginkan bantuan pemrograman linear sebagai alat analisisnya.
Metode grafik merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah pemrograman linear yang melibatkan dua peubah keputusan. Membahas mengenai masalah meminimumkan fungsi kendala bertanda ≥, fungsi kendala bertanda = tidak ada penyelesaian layak, tidak ada penyelesaian optimal, beberapa alternatif optimal, dan wilayah kelayakan yang tidak terikat dapat terjadi saat menyelesaikan masalah pemrograman linear dengan menggunakan prosedur penyelesaian grafik. Kasus-kasus ini juga dapat terjadi saat menggunakan metode simpleks.
Metode simplek untuk linier programming dikembangkan pertama kali oleh George Dantzing pada tahun 1947, kemudian digunakan juga pada penugasan di Angkatan Udara Amerika Serikat. Dia mendemonstrasikan bagaimana menggunakan fungsi tujuan (iso-profit) dalam upaya menemukan solosi diantara beberapa kemungkinan solosi sebuah persoalan linier programming.
Proses penyelesaiaanya dalam metode simplek, dilakukan secara berulang-ulang (iterative) sedemikian rupa dengan menggunakan pola tertentu (standart) sehingga solusi optimal tercapai.
Ciri lain dari metode simplek adalah bahwa setiap solusi yang baru akan menghasilkan sebuah nilai fungsi tujuan yang lebih besar daripada solosi sebelumnya.
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
Bagaimana cara mencari nilai maksimum dengan menggunakan metode simpleks?
Bagaimana cara menyelesaikan masalah/kendala (syarat) bertanda “=”?
Bagaimana cara mencari nilai minimum dengan menggunakan metode simpleks?
Bagaimana cara membedakan antara asalah primal dan dual dalam program linear?
Kapan pemrograman linear dikatakan mengalami degenerasi?
Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini antara lain :
Dapat menyelesaikan masalah maksimasi dalam program linear
Dapat menyelesaikan masalah / kendala (syarat) bertanda “=” pada program linear
Dapat menyelesaikan masalah minimasi dalam program linear
Dapat mengetahui dan membedakan antara masalah primal dan dual dalam program linear
Dapat menyelesaikan masalah degeneracy / kemerosotan dalam program linear
BAB II
PEMBAHASAN
Masalah Maksimasi
Untuk menyelesaikan masalah maksimasi maka programasi linear harus lebih dahulu ditulis dalam bentuk standar. Dengan bentuk standar dimaksudkan adalah permasalahan programasi linear yang berwujud permasalahan maksimasi dengan batasan-batasan (kendala) yang bertanda kurang dari
Dokumen tersebut membahas beberapa metode untuk menentukan akar persamaan non linier, yaitu metode tabel, biseksi, regula falsi, iterasi sederhana, Newton-Raphson, dan secant. Metode-metode tersebut dibedakan berdasarkan pendekatan yang digunakan, yakni metode tertutup dan terbuka. [/ringkasan]
metode simpleks maksimum (Program linear)Resti Amin
Metode simpleks merupakan prosedur aljabar untuk menemukan solusi optimal dari masalah optimasi yang terkendali secara iteratif. Langkah-langkahnya meliputi pembentukan bentuk baku, penentuan variabel basis dan non-basis, kolom pivot berdasarkan fungsi tujuan, baris pivot berdasarkan rasio terkecil, penentuan unsur pivot, dan pembentukan tabel baru hingga diperoleh solusi optimal.
Ringkuman dari dokumen tersebut adalah:
1. Definisi ring polinomial atas suatu ring komutatif R adalah himpunan semua ekspresi polinomial dengan koefisien dari R.
2. Jika R adalah ring, maka himpunan ring polinomial R[x] dengan operasi penjumlahan dan perkalian polinomial adalah ring.
3. Jika D adalah daerah integral, maka ring polinomial D[x] juga merupakan daerah integral.
Tutorial ini membahas struktur pemilihan (if-then) dalam algoritma dan bahasa pemrograman Java. Terdapat penjelasan mengenai konsep dasar pemilihan, bentuk umum struktur if-then, contoh kasus pemilihan satu kondisi, dan implementasi pemilihan dalam bahasa Java.
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan trigger pada Oracle 10g untuk menjaga integritas dan konsistensi data pada suatu tabel, dengan menjelaskan konsep dasar trigger, contoh kasus penerapan trigger untuk mengupdate jumlah mahasiswa yang diwaliki seorang dosen, serta pembuktian penerapannya."
Program ini membahas tentang mode pengalamatan pada mikroprosesor. Terdapat beberapa mode pengalamatan seperti direct, indirect, immediate, register addressing, register indirect addressing, displacement addressing, dan stack addressing. Setiap mode memiliki cara yang berbeda untuk mentransfer atau mengakses data.
Simulasi merupakan tiruan dari sistem nyata dengan membangkitkan prosesnya melalui komputer. Prinsipnya adalah membuat model matematika dari sistem, kemudian melakukan eksperimen secara numerik untuk mempelajari atau memprediksi sistem tersebut. Simulasi melibatkan beberapa komponen utama yaitu model, komputer, dan algoritma atau program untuk melakukan eksperimen secara efisien.
Transformasi Linear ( Aljabar Linear Elementer )Kelinci Coklat
Dokumen tersebut membahas tentang silabus mata kuliah Aljabar Linear yang mencakup bab-bab seperti matriks, determinan, sistem persamaan linear, vektor, ruang vektor, ruang hasil kali dalam, dan transformasi linear beserta contoh soalnya.
Operator himpunan fuzzy dan kaidah fuzzy digunakan untuk mengevaluasi keanggotaan beberapa karyawan ke dalam kategori umur dan tinggi tertentu. Fungsi keanggotaan umur dan tinggi digambarkan, kemudian dievaluasi apakah masing-masing karyawan termasuk kategori parobaya, tinggi, atau keduanya.
Dokumen tersebut membahas dua metode sistem fuzzy, yaitu metode Sugeno dan metode Tsukamoto. Metode Sugeno menggunakan singleton sebagai fungsi keanggotaan konsekuen sedangkan metode Tsukamoto menggunakan fungsi keanggotaan monoton. Kedua metode berbeda dalam cara defuzzyfikasinya.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem inferensi fuzzy yang meliputi proses-prosesnya seperti fuzzyfikasi, operasi logika fuzzy, implikasi, agregasi, dan defuzzyfikasi untuk menghasilkan nilai tegas dari nilai samar sebagai masukan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengantar logika fuzzy. Logika fuzzy pertama kali dikembangkan oleh Lotfi A. Zadeh pada tahun 1965 untuk mengatasi ketidakpastian dan ketidaktepatan dalam penalaran manusia. Logika fuzzy lebih banyak diterapkan di Jepang karena budaya Timur yang lebih menerima konsep "abu-abu". Logika fuzzy diterapkan untuk masalah yang mengandung unsur ketidakpastian dengan menggunakan konsep himp
Modul ini membahas pengenalan bahasa pemrograman C++ mulai dari struktur dasar penulisan kode program C++, tipe data dasar, perintah input, output, dan contoh praktek pembuatan program sederhana untuk menampilkan biodata.
1) Torque is produced in an induction motor due to the interaction between the rotating stator flux and currents induced in the rotor coils.
2) As the stator flux rotates, it induces sinusoidally varying voltages in three rotor coils placed 120 degrees apart, causing currents to flow in the coils.
3) The currents in the rotor coils interact with the rotating stator flux to produce a torque that tends to rotate the rotor in the same direction as the stator flux.
The induction machine, invented by Nikola Tesla in 1888, has become widely used for electromechanical energy conversion due to its ease of manufacture and robustness. It is available in power ratings from fractional horsepower to megawatts. As an AC electromechanical energy conversion device, the induction machine interfaces with the external world through both a mechanical rotating shaft port and an electrical terminal port to connect to a three-phase AC supply. This module will discuss the common three-phase induction machine.
Mata kuliah Pengantar Komputer membahas tentang sistem komputer dan elemen-elemennya selama dua semester. Tujuannya agar mahasiswa memahami konsep dasar sistem komputer dan dapat menggunakan komputer secara efektif. Materi kuliah meliputi kategori pengguna komputer, elemen sistem komputer, dan perangkat keras komputer. Mahasiswa dievaluasi melalui tugas kelompok dan kuis.
The document contains lecture notes about transformers. It discusses that a transformer transfers electrical energy from one voltage level to another without mechanical energy conversion. It has two circuits called primary and secondary linked by a magnetic circuit. An AC voltage applied to the primary induces a voltage in the secondary according to Faraday's law of induction. The core is made of laminated steel to reduce eddy current losses. Transformers can be of core type or shell type and are used to step up or step down voltages for applications like power distribution or electronics.
Lecture 28 360 chapter 9_ power electronics invertersValentino Selayan
This document is very short and does not contain much substantive information to summarize. It consists of only the letters "EEE" without any other context or details provided. Therefore, a meaningful 3 sentence summary cannot be generated from the limited information given.
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfnarayafiryal8
Industri batu bara telah menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran udara global. Proses ekstraksi batu bara, baik melalui penambangan terbuka maupun penambangan bawah tanah, menghasilkan debu dan gas beracun yang dilepaskan ke atmosfer. Gas-gas tersebut termasuk sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikel-partikel halus (PM2.5) yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Selain itu, pembakaran batu bara di pembangkit listrik dan industri menyebabkan emisi karbon dioksida (CO2), yang merupakan penyebab utama perubahan iklim global dan pemanasan global.
Pencemaran udara yang disebabkan oleh industri batu bara juga memiliki dampak lokal yang signifikan. Di sekitar area penambangan, debu batu bara yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan ekosistem lokal. Paparan terus-menerus terhadap debu batu bara dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis, serta berkontribusi pada penyakit paru-paru yang lebih serius. Selain itu, hujan asam yang disebabkan oleh emisi sulfur dioksida dapat merusak tanaman, air tanah, dan ekosistem sungai, mengancam keberlanjutan lingkungan di sekitar lokasi industri batu bara.
3. Fuzzy berarti kabur, samar
Istilah Logika Fuzzy diperkenalkan pd thn
1965 oleh Lofti A. Zadeh
Logika Fuzzy dikenal sbg logika baru yang
telah lama
Contoh:
menyatakan tinggi badan seseorang
sangat bersifat relatif
Kusuma Wardana, M.Sc. 3
4. Berapakah tinggi badan sesorang
sehingga dapat dikategorikan menjadi:
pendek, sedang, atau tinggi?
Kusuma Wardana, M.Sc. 4
6. Amati pemetaan input ke output berikut:
Kotak hitam dpt berupa:
1. Sistem Fuzzy
2. Jaringan Syaraf Tiruan
3. Persamaan Diferensial
4. dll
Kusuma Wardana, M.Sc. 6
Ruang
Input
Ruang
Output
?
7. Himpunan Fuzzy memiliki dua atribut:
Linguistik penamaan menggunakan
bahasa alami, sprt: dingin, sejuk, hangat,
dan panas
Numeris pemberian nilai yg
menunjukkan ukuran suatu variabel, sprt: 0,
15, 20, 30, 40, dsb
Kusuma Wardana, M.Sc. 7
8. Istilah2 dlm Sistem Fuzzy:
Variabel Fuzzy Variabel yg akan
dibahas.
Contoh: Temperatur, Tinggi Badan, Umur
Himpunan Fuzzy Bagian2 yg mewakili
suatu kondisi dlm variabel fuzzy.
Contoh: varibel umur, dpt dibagi mnjd 3
himpunan fuzzy: muda, paruh baya, dan
tua
Kusuma Wardana, M.Sc. 8
9. Semesta pembicaraan keseluruhan
rentang nilai dlm suatu variabel fuzzy
Contoh: Semesta umur [0 100]
Domain nilai yg boleh dioperasikan dlm
himpunan fuzzy
Contoh:
• muda = [0 45],
• paruh baya = [35 55],
• tua = [45 100]
Kusuma Wardana, M.Sc. 9
10. Amati transisi musim dalam setahun, sbb:
Apakah dlm keadaan nyata batas2 transisi
tsb jelas terlihat?
Kusuma Wardana, M.Sc. 10
11. Transisi pergantian musim menunjukkan
keadaan kabur dlm suatu siklus tahunan
Derajat keanggotaan berada antara 0 - 1
Kusuma Wardana, M.Sc. 11
15. AND = nilai minimum, OR = nilai maksimum
Kusuma Wardana, M.Sc. 15
16. Merupakan rangkaian aturan yang
membangun sistem fuzzy
Sintaks:
IF x is A THEN y is B
Contoh:
IF udara is panas THEN kecepatan kipas is
besar
Kusuma Wardana, M.Sc. 16
17. Fuzzy inference (FI) adlh proses formulasi utk
memetakan input ke output menggunakan
logika fuzzy
FI mencakup bbrp hal :
o Membership functions,
o logical operations, dan
o If-Then rules
Kusuma Wardana, M.Sc. 17
19. Kasus:
Karena hari ini Valentine, Romi ingin
mengajak Juli dinner di suatu restoran.
Sebelum berangkat dinner, Romi berpikir
akan membagi kebahagiaannya pd
malam ini kpd pelayan restoran dgn
memberikan uang tip.
Dia akan memberikan uang tip sebesar 5-
25% dari total belanjanya. Besarnya uang
tip akan dilihat dari tingkat Pelayanan
(service) dan kualitas makanan (food) yg
dihidangkan.
Kusuma Wardana, M.Sc. 19
20. Pertanyaan:
Bantulah Romi untuk memutuskan besarnya
uang tip yang akan diberikan kepada
pelayan restoran, jika setelah menikmati
hidangan dan fasilitas pelayanan Romi
memberi nilai, sbb:
o Pelayanan = 7
o Makanan = 8
Ingat, kisaran uang tip adalah 5 – 25%
Kusuma Wardana, M.Sc. 20
21. Adapun aturan pemberian tip yg
ditetapkan oleh Romi adalah sebagai
berikut:
Jika Pelayanan Jelek ATAU Makanan
Tengik, maka Tip Rendah
Jika Pelayanan Sedang, maka Tip Standar
Jika Pelayanan Bagus ATAU Makanan
Lezat, maka Tip Mahal
Kusuma Wardana, M.Sc. 21
22. Jawab:
Tahapan FIS:
1. Membuat himpunan fuzzy dan input fuzzy
2. Menerapkan operator fuzzy
3. Menerapkan fungsi implikasi
4. Mengkomposisikan semua output
5. Defuzzyfication
Kusuma Wardana, M.Sc. 22
23. 1. Membuat Himpunan & Input Fuzzy
Asumsikan kategori setiap varibel fuzzy, sbb:
o Pelayanan: Jelek, Sedang & Bagus
o Makanan: Tengik & Lezat
o Tip : Murah, Standar & Mahal
Kusuma Wardana, M.Sc. 23
34. Input: Makanan = 8
Dengan demikian, kita bisa simpulkan
himpunan fuzzy utk input makanan adlh
sbb:
o Himp. Fuzzy TENGIK: μP_Tengik [8] = 0
o Himp. Fuzzy LEZAT: μP_Lezat[8] = 0.5
Kusuma Wardana, M.Sc. 34
35. Jika kita kumpulkan semua input
Pelayanan = 7 dan Makanan = 8, maka
diperoleh:
o Himp. Fuzzy JELEK: μP_Jelek [7] = 0
o Himp. Fuzzy SEDANG: μP_Sedang[7] = 0.5
o Himp. Fuzzy BAGUS : μP_Bagus [7] = 0.25
o Himp. Fuzzy TENGIK: μP_Tengik [8] = 0
o Himp. Fuzzy LEZAT: μP_Lezat[8] = 0.5
Kusuma Wardana, M.Sc. 35
36. 2. Menerapkan Operator Fuzzy
Aturan ke-1
IF Pelayanan Jelek OR Makanan Tengik THEN Tip Murah
α1 = max(μ P_Jelek[7], μ P_Tengik[8]) = max(0,0)
= 0
Aturan ke-2
IF Pelayanan Sedang THEN Tip Standar
α2 = μ P_Sedang[7] = 0.5
Aturan ke-3
IF Pelayanan Bagus OR Makanan Lezat THEN Tip Mahal
α3 = max(μ P_Bagus[7], μ P_Lezat[8]) = max(0.25, 0.5)
= 0.5
37. 3. Merapkan Fungsi Implikasi
Amati bahwa α1 = 0, α2 = 0.5 dan α3 = 0.5
Langkah selanjutnya adlh mencari nilai2 tsb
di variabel output
Kusuma Wardana, M.Sc. 37
38. Selanjutnya, sesuaikan dgn output:
38
IF Pelayanan Jelek OR Makanan Tengik THEN Tip Murah α1 = 0
IF Pelayanan Sedang THEN Tip Standar α2 = 0.5
IF Pelayanan Bagus OR Makanan Lezat THEN Tip Mahal α3 = 0.5
? ? ? ?
39. Kusuma Wardana, M.Sc. 39
c
x
b
b
c
x
c
b
x
a
a
b
a
x
c
x
a
x
,
,
atau
,
0
T_Murah
c
x
b
b
c
x
c
b
x
a
a
b
a
x
c
x
a
x
,
,
atau
,
0
T_Standar
c
x
b
b
c
x
c
b
x
a
a
b
a
x
c
x
a
x
,
,
atau
,
0
T_Mahal
40. Kusuma Wardana, M.Sc. 40
10
5
,
5
10
10
5
0
,
0
5
0
10
atau
0
,
0
M_Murah
x
x
x
x
x
x
20
15
,
15
20
20
15
10
,
10
15
10
20
atau
10
,
0
M_Standar
x
x
x
x
x
x
30
25
,
25
30
30
25
20
,
20
25
20
30
atau
20
,
0
M_Mahal
x
x
x
x
x
x
41. Aturan ke-1
𝜶𝟏 = 𝟎
Tidak ada daerah hasil implikasi
Kusuma Wardana, M.Sc. 41
Nilai alpha=0 tidak memotong daerah output. Jadi, tidak ada daerah hasil implikasi
50. Sederhanakan fungsi komposisi:
Kusuma Wardana, M.Sc. 50
30
5
.
27
,
25
30
30
5
.
27
5
.
22
,
5
.
0
5
.
22
20
,
20
25
20
20
5
.
17
,
15
20
20
5
.
17
5
.
12
,
5
.
0
5
.
12
10
,
10
15
10
30
atau
10
,
0
SF[z]
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
30
5
.
27
,
2
.
0
6
5
.
27
5
.
22
,
5
.
0
5
.
22
20
,
4
2
.
0
20
5
.
17
,
2
.
0
4
5
.
17
5
.
12
,
5
.
0
5
.
12
10
,
2
2
.
0
30
atau
10
,
0
SF[z]
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
51. Menghitung momen:
Kusuma Wardana, M.Sc. 51
17.7
0667
.
0
3
2
.
0
6
2
.
0
6
6
5
.
62
25
.
0
5
.
0
5
13.54
2
0667
.
0
4
2
.
0
4
2
.
0
4
46
.
11
0667
.
0
2
2
.
0
4
2
.
0
4
3
5
.
37
25
.
0
5
.
0
2
3
.
7
0667
.
0
2
2
.
0
2
2
.
0
1
30
5
.
27
3
2
30
5
.
27
2
30
5
.
27
5
.
27
5
.
22
2
5
.
27
5
.
22
5
.
22
20
2
3
5
.
22
20
2
5
.
22
20
20
5
.
17
3
2
20
5
.
17
2
20
5
.
17
5
.
17
5
.
12
2
5
.
17
5
.
12
5
.
12
10
2
3
5
.
12
10
2
5
.
12
10
z
z
dz
z
z
dz
z
z
M
z
dz
z
M
z
z
dz
z
z
dz
z
z
M
z
z
dz
z
z
dz
z
z
M
z
dz
z
M
z
z
dz
z
z
dz
z
z
M
52. Menghitung titik pusat (centroid):
Kusuma Wardana, M.Sc. 52
20
5
.
7
150
)
625
.
0
5
.
2
625
.
0
625
.
0
5
.
2
625
.
0
(
)
7
.
17
5
.
62
54
.
13
46
.
11
5
.
37
3
.
7
(
)
6
5
4
3
2
1
(
)
6
5
4
3
2
1
(
*
A
A
A
A
A
A
M
M
M
M
M
M
z
53. Dengan demikian, besarnya uang tip yang
harus diberikan oleh Romi dengan
penilaian Pelayanan = 7 dan Makanan = 8
adalah sebesar 20%
Kusuma Wardana, M.Sc. 53
55. Bentuk hasil inferensi terhadap semua jenis
peluang nilai dari Makanan dan Pelayanan
Kusuma Wardana, M.Sc. 55
56. Wardana, I N.K. Pengantar Logika Fuzzy. Slide
Kuliah Kontrol Cerdas. Teknik Fisika UGM
Wardana, I N.K. Matematika Logika Fuzzy. Slide
Kuliah Kontrol Cerdas. Teknik Fisika UGM
Nasution H. 2002. An Introduction to Fuzzy Logic
Controller, Mechanical Engineering Faculty of
Industrial Technology Bung Hatta University,
Padang.
MATLAB Fuzzy Logic Toolbox Help
Fuzzy Logic Systems. Control-systems-
principles.co.uk.
Kusumadewi. 2002. Analisis & Desain Sistem
Fuzzy Menggunakan Toolbox Matlab. Graha
Ilmu. Yogyakarta
Kusuma Wardana, M.Sc. 56