SlideShare a Scribd company logo
Pertemuan VII
Addressing Mode
 Istilah : Program, Pemograman dan Bahasa Pemograman.
 Program adalah kumpulan instruksi/perintah yang
disusun sebagai satu kesatuan prosedur yang berupa
urutan langkah untuk menyelesaikan masalah yang
diimplementasikan dengan menggunakan bahasa
pemograman sehingga dapat dieksekusi oleh computer.
 Pemograman adalah proses untuk mengimplementasikan
urutan langkah untuk menyelesaikan suatu masalah
dengan menggunakan suatu bahasa pemograman.
 Bahasa Pemograman berfungsi sebagai media untuk
menyusun dan memahami suatu program computer serta
sebagai alat komunikasi antara programmer dengan
computer.
Program
Program
 High Level Language (HLL): bahasa pemrograman yang menggunakan variabel
sebagai peyimpan data. Contoh: pemrograman Matlab untuk menghitung 5+2:
A=5;
B=2;
A=A+B;
A, B, dan C adalah variabel. Contoh HLL yang lain: Pascal (Delphi), dan C++.
 Low Level Language (assembly): bahasa pemrograman yang menggunakan
register sebagai peyimpan data. Contoh: pemrograman untuk menghitung 5+2:
MOV AL,5
ADD AL,2
AL adalah register
Level Kode
Mikroprosesor 4
Format Assembly
Format Heksadesimal
Level MesinLevel Manusia
A. Apakah Mode Pengalamatan
itu?
 Mode Pengalamatan adalah bagaimana cara menunjuk
sebuah alamat dimana operand diambil.
 Mode pengalamatan diterapkan pada set instruksi dimana
pada umumnya instruksi terdiri dari opcode (kode operasi)
dan alamat .
 Merupakan cara memberikan perintah transfer/pemindahan
data dari lokasi satu ke lokasi lainnya.
 Lokasi pemindahan data dapat meliputi: register, alamat
memori, maupun piranti I/O
 Pemrogram (manusia) menulis instruksi dalam format
assembly, selanjutnya oleh compiler (program) diubah menjadi
format heksadesimal dan disimpan dalam memori.
B. Jenis – Jenis Pengalamatan
• Direct
• Indirect
• Immediate
• Register Addressing
• Register Indirect Addressing
• Displacement Addressing
• Stack Addressing
C. Penerapan Mode PengalamatanAnggap kita mempunyai contoh register dan memory sebagai berikut,
(bagian kiri datanya dan bagian kanan alamatnya).
………………….
PC
IR
AC
Z
Y
……………..
51D
50C
B
A
Register
15102
6101
5100
………………..
1052
751
350
……………..
433
122
11
520
Memori
Mikroprosesor 8
1. Baris pertama adalah instruksi mesin 2 alamat seperti INTEL, artinya
pindahkan/isikan (MOV) ke dalam register AL bilangan 5
heksadesimal
2. Baris kedua instruksi mesin 1 alamat seperti MOTOROLA, atinya
pindahkan/isikan ke dalam Register A bilangan 5 heksadesimal.
3. Opcode (kode operasi): menyatakan operasi mnemonic.
4. Operand: menyatakan data input (source) dan data output
(destination), misal: ADD (menambahkan), SUB (pengurangan),
MPY (multiply), DIV (pembagian), LOAD (muatkan data dari
memori), STORE (simpan data ke memori), dll.
LABEL OPCODE OPERAND COMMENT
Contoh: MOV AL,5
LDAA #$5
Contoh
INSTRUCTION SET
9
Program untuk mengeksekusi :
Pengertian Mikroprosesor 10
Lokasi Pemindahan Data
MP ROM RAM
BUS ALAMAT
BUS DATA
BUS KONTROL
I/O Interface
Lokasi
register
Lokasi memori Lokasi I/O
Mode Operand Register
yaitu operand adalah isi register.
Register 8 bit (AH, BH, CH, DH, AL, BL, CL, DL)
Register 16 bit (AX, BX, CX, DX, SI, DI, SP, BP)
Register 32bit (EAX, EBX, ECX, ESI, EDI, ESP, EBP)
Register 64 bit yang dibentuk dari register 32 bit secara berpasangan.
Untuk Register lain:
AX, BX, CX, DX, AL, AH, BL, BH, CL, CH, DL, DH, BP, SP, SI, DI
1. DIRECT
Direct addressing merupakan mode
pengalamatan untuk mentransfer data antar
memori dan register
Bentuk 1:
MOV AL,[0120]
SUMBER: ALAMAT
RELATIF MEMORI
Arti: copy data pada alamat relatif memori 0120 ke register AL
TUJUAN:
REGISTER
Contoh Bentuk 1:
Susun instruksi assembly untuk memindahkan/copy isi alamat
1120 heksadesimal ke register AL, isi alamat 1150
heksadesimal ke register BL, dan isi alamat 1160
heksadesimal ke register CL! Anggap segment base 1000
tersimpan pada register DS!
Jawab:
MOV AX,1000  immediate addressing
MOV DS,AX  register addressing
MOV AL,[1120]  direct addressing
MOV BL,[1150]  direct addressing
MOV CL,[1160]  direct addressing
Coba kerjakan contoh di atas menggunakan program DEBUG!
Mikroprosesor 13
Bentuk 2:
MOV [0120],AL
Mikroprosesor 14
SUMBER:
REGISTER
TUJUAN: ALAMAT
RELATIF MEMORI
Contoh: susun instruksi untuk mengisi alamat 0120
dengan data 5 heksadesimal! Anggap segment
base yang digunakan adalah 1000 tersimpan
dalam DS!
Jawab:
MOV AX,1000 IMMEDIATE ADDRESSING
MOV DS,AX REGISTER ADDRESSING
MOV AL,5 IMMEDIATE ADDRESSING
MOV [0120],AL DIRECT ADDRESSING
Latihan1:
Susun instruksi untuk mengisi alamat 0150 heksadesimal
dengan data 5, dan alamat 0160 heksadesimal dengan data
2. Isi kedua alamat tersebut dijumlahkan dan hasilnya
disimpan di alamat 0170 heksadesimal. Gunakan program
DEBUG untuk menguji program anda, tunjukkan dengan
peta memori dan register bahwa program telah berjalan
dengan baik.
Mikroprosesor 15
2. INDIRECT
 Mode pengalamatan tidak langsung.
 Field alamat mengacu pada alamat word di dalam
memori, yang pada gilirannya akan berisi alamat
operand yang panjang.
Merupakan mode pengalamatan untuk mentransfer DATA/byte/word
antar register dan lokasi yang alamatnya ditunjukkan oleh isi suatu
register.
Contoh
MOV [BX], AX  Pindahkan isi register AX ke
dalam alamat memori yang
ditunjukkan oleh isi
register BX
3. IMMEDIATE
 Bentuk pengalamatan ini yang paling sederhana.
 Operan benar-benar berada dalam instruksi atau bagian
dari instruksi = operand sama dengan field alamat.
 Umumnya bilangan akan disimpan dalam bentuk
komplemen dua.
 Bit paling kiri sebagai tanda.
 Immediate addressing merupakan mode
pengalamatan yang digunakan untuk mengisi suatu
register dengan data.
 Ketika operand dimuatkan dalam register data, bit tanda
akan digeser kekiri hingga maksimum word data.
 Immediate tidak membutuhkan alamat memory/register,
karena tempat untuk alamat operand diisi langsung oleh
operandnya.
 Contoh 1 : LOAD #9, akan menghasilkan Acc<-9. Nilai
dibelakang tanda # dianggap sebagai operandnya.
 Contoh 2 :
ADD Y , #2, #5, akan menghasilkan register Y <-7. Kedua operand adalah 2 dan 5, dengan demikian 2+5=7.
 Keuntungan :
 Mode ini adalah tidak adanya referensi memory selain dari instruksi
yang dipelukan untuk memperoleh operand.
 Menghemat siklus instruksi sehingga proses keseluruhan akan
cepat.
 Kerugian :
 Ukuran bilangan dibatasi oleh ukuran field alamat
4. REGISTER ADDRESSING
 Metode pengalamatan register mirip dengan mode
pengalamatan langsung.
 Perbedaanya terletak pada field alamat yang mengacu
pada register, bukan pada memori utama.
 Field yang mereferensi register memilki panjang 3 atau 4
bit, sehingga dapat mereferensi 8 atau 16 register
general purpose.
 Keuntungan :
 Diperlukan field alamat berukuran kecil dalam instruksi dan
tidak diperlukan referensi memori.
 Akses keregister lebih cepat dari pada akses ke memori,
sehingga proses eksekusi akan lebih cepat.
• Kerugian :
 Ruang alamat menjadi terbatas.
5. REGISTER INDIRECT
ADDRESSING
• Metode register pengalamatan tidak langsung mirip
dengan mode pengalamatan tidak langsung.
• Perbedaanya field alamat mengacu pada alamat register.
Letak operand berada pada memori yang ditunjuk oleh isi
register.
• Keuntungan dan keterbatasan pengalamatan tidak
langsung pada dasarnya sama dengan pengalamatan
tidak langsung.
 Keterbatasan field alamat diatasi dengan pengaksesan
memori yang tidak langsung sehingga alamat yang dapat
direferensi makin banyak.
 Dalam satu siklus pengambilan dan penyimpanan, mode
pegelamatan register tidak langsung hanya menggunakan
satu refensi memori utama sehinnga lebih cepat dari pada
mode pengalamatan tidak langsung.
6. DISPLACEMENT
ADDRESSING
• Menggabungkan pengalamatan langsung dan
register tidak langsung.
• Mode ini mensyaratkan instruksi memiliki dua buah
field alamat, sedikitnya sebuah field yang eksplisit.
 Field eksplisit bernilai A dan field implicit mengarah pada
register.
• Operand berada pada alamat A ditambah isi register.
 Tiga model Displacement :
1. Relative Addressing, register yang direferensi secara
implicit adalah program counter (PC).
o Alamat efektif didapatkan dari alamat instruksi saat itu
ditambahkan ke field alamat.
o Memanfaatkan konsep lokalitas memori untuk menyediakan
operand-operan berikutnya.
2. Base Register Addressing, register yang direferensikan
berisi sebuah alamat memori, dan filed alamat berisi
perpindahan dari alamat itu.
o Referensi register dapat eksplisit maupun implicit.
o Memanfaatkan konsep loakalitas memori.
3. Indexing adalah field alamat mereferensi alamat memori
utama, dan register yang dideferensikan berisi pemindahan
postif dari alamat tersebut.
o Merupakan kebalikan dari model base register.
o Field alamat dianggap sebagai alamat memori dalam
indexing.
o Manfaat penting dalam indexing adalah untuk eksekusi
program-programiterative.
7. STACK ADDRESSING
 Stack adalah array lokasi yang linear = pushdown list =
last-in-first-out-queue.
 Stack merupakan blok lokasi yang terbalik
Blok ditambahkan ke puncak stack sehingga setiap saat
blok akan terisi secara parsial.
 Yang berkaitan dengan stack adalah pointer yang nilainya
merupakan alamat bagian paling atas stack.
 Dua elemen teratas stack dapat berada di dalam register
CPU, dalam hal ini stack pointer mereferensi ke elemen
ketiga stack.
• Stack pointer tetap berada di dalam register.
• Dengan demikian, referensi-referensi ke lokasi stack di
dalam memori pada dasarnya merupakan pengalamatan
register tidak langsung
 Contoh persoalan
Susun program untuk mengisi alamat 50 dengan
data A1 mengunakan akumulator AL. Data
tersebut selanjutnya dipindah ke register BL dan
isi BL ditambah dengan 5 dan hasilnya di copy ke
register CL. Lakukan pengujian dengan simulator
SMS32V23 atau SMS32V50!
Mikroprosesor 29
Mode Pengalamatan Pada
SMS32V23
 Jawab:
MOV AL,A1
MOV [50],AL
MOV BL,[50]
ADD BL,5
PUSH BL
POP CL
Mikroprosesor 30
Soal Direct
 Berapakah isi register Y?
 Register/Alamat Memory 3 berisi bilangan 43
 LOAD ( C )
 ADD 3
 SUB ( 10 )
 MPY ( C ) + 5
 DIV #9
 STOR Y
Jawab
 Berapakah isi register Y?
 Instruksi Algoritmik IsiAcc
 LOAD ( C ) AC 3 3
 ADD 3 AC AC + 43 46
 SUB (10) AC AC- 10 36
 MPY ( C ) +5 AC AC ×5 180
 DIV #9 AC AC / 9 20
 STOR Y Y 20
 Register Y berisi 20.
Soal--Kumpul
1) Apa itu memory
2) Sebutkan dan jelaskan Macam-macam memory
3) Sebutkan dan jelaskan macam-macam main memory
4) Sebutkan dan jelaskan hubungan antar memory
5) Susun instruksi untuk mengisi alamat 0150
heksadesimal dengan data 5, dan alamat 0160
heksadesimal dengan data 2. Isi kedua alamat tersebut
dijumlahkan dan hasilnya disimpan di alamat 0170
heksadesimal.
Jawab:
1) Tempat penyimpanan data program
2) RAM, ROM, Cache memory
Tugas-- Kumpul
Buat Resume:
 Sejarah perkembangan mikroprosessor sesuai trend
perkembangan transistor.
 Spesifikasi teknis Z-80
 kelebihan & kekurangan AMD Atlon dan Intel
Pentium.
 Over clock (clock speed).
Tugas Kumpul
 Jelaskan Set Instruksi dan Opcode?
 Apa yang anda pahami tentang addresing mode?
 Sebutkan, jelaskan mode pengalamatan? Bagaimana
contohnya?
 Jelaskan memory berdasarkan karakteristik fisiknya.

More Related Content

What's hot

Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1BAIDILAH Baidilah
 
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logikaPertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Buhori Muslim
 
Laporan praktikum basis data my sql
Laporan praktikum basis data my sqlLaporan praktikum basis data my sql
Laporan praktikum basis data my sqlLela Warni
 
Teori bahasa-dan-otomata
Teori bahasa-dan-otomataTeori bahasa-dan-otomata
Teori bahasa-dan-otomata
Banta Cut
 
01 memahami bahasa assembly
01 memahami bahasa assembly01 memahami bahasa assembly
01 memahami bahasa assembly
Arman Tan
 
Struktur direktori
Struktur direktoriStruktur direktori
Struktur direktoriAnggi DHARMA
 
Materi 3 Finite State Automata
Materi 3   Finite State AutomataMateri 3   Finite State Automata
Materi 3 Finite State Automata
ahmad haidaroh
 
Interupsi
InterupsiInterupsi
Interupsi
achmad_fahmi
 
Jenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsiJenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsi
Vicky Setya Hermawan
 
Teknologi spread spectrum
Teknologi spread spectrumTeknologi spread spectrum
Teknologi spread spectrum
raenigalih
 
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan Komputer
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan KomputerRagam Dialog :: Interaksi Manusia dan Komputer
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan Komputer
Auliaa Oktarianii
 
Adc dan dac lanjutan
Adc dan dac lanjutanAdc dan dac lanjutan
Adc dan dac lanjutan
personal
 
aritmatika komputer
aritmatika komputeraritmatika komputer
aritmatika komputer
dewi2093
 
Analisis ERD Database Rumah Sakit
Analisis ERD Database Rumah SakitAnalisis ERD Database Rumah Sakit
Analisis ERD Database Rumah Sakit
Fitria Nuri
 
SLIDE KE:5 NFA
SLIDE KE:5 NFASLIDE KE:5 NFA
SLIDE KE:5 NFA
Rahmatdi Black
 
Sistem bus komputer
Sistem bus komputerSistem bus komputer
Sistem bus komputer
Shary Armonitha
 
praktikum Cisco Packet Tracer 5.3.
praktikum Cisco Packet Tracer 5.3.praktikum Cisco Packet Tracer 5.3.
praktikum Cisco Packet Tracer 5.3.
Hibaten Wafiroh
 

What's hot (20)

Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
 
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logikaPertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
 
Laporan praktikum basis data my sql
Laporan praktikum basis data my sqlLaporan praktikum basis data my sql
Laporan praktikum basis data my sql
 
Teori bahasa-dan-otomata
Teori bahasa-dan-otomataTeori bahasa-dan-otomata
Teori bahasa-dan-otomata
 
01 memahami bahasa assembly
01 memahami bahasa assembly01 memahami bahasa assembly
01 memahami bahasa assembly
 
Struktur direktori
Struktur direktoriStruktur direktori
Struktur direktori
 
Materi 3 Finite State Automata
Materi 3   Finite State AutomataMateri 3   Finite State Automata
Materi 3 Finite State Automata
 
Interupsi
InterupsiInterupsi
Interupsi
 
Fungsi (function)
Fungsi (function)Fungsi (function)
Fungsi (function)
 
Jenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsiJenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsi
 
Teknologi spread spectrum
Teknologi spread spectrumTeknologi spread spectrum
Teknologi spread spectrum
 
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan Komputer
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan KomputerRagam Dialog :: Interaksi Manusia dan Komputer
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan Komputer
 
Adc dan dac lanjutan
Adc dan dac lanjutanAdc dan dac lanjutan
Adc dan dac lanjutan
 
Cache memory
Cache memoryCache memory
Cache memory
 
aritmatika komputer
aritmatika komputeraritmatika komputer
aritmatika komputer
 
Bab 5 komputer sederhana sap-1
Bab 5   komputer sederhana sap-1Bab 5   komputer sederhana sap-1
Bab 5 komputer sederhana sap-1
 
Analisis ERD Database Rumah Sakit
Analisis ERD Database Rumah SakitAnalisis ERD Database Rumah Sakit
Analisis ERD Database Rumah Sakit
 
SLIDE KE:5 NFA
SLIDE KE:5 NFASLIDE KE:5 NFA
SLIDE KE:5 NFA
 
Sistem bus komputer
Sistem bus komputerSistem bus komputer
Sistem bus komputer
 
praktikum Cisco Packet Tracer 5.3.
praktikum Cisco Packet Tracer 5.3.praktikum Cisco Packet Tracer 5.3.
praktikum Cisco Packet Tracer 5.3.
 

Similar to Pertemuan 9.1 pengalamatan juga

Arsitektur dan desain set
Arsitektur dan desain setArsitektur dan desain set
Arsitektur dan desain set
Prisca Renatha
 
Mp 4 mode-pengalamatan
Mp 4 mode-pengalamatanMp 4 mode-pengalamatan
Mp 4 mode-pengalamatanOlbers Letfaar
 
Mp 4 mode-pengalamatan
Mp 4 mode-pengalamatanMp 4 mode-pengalamatan
Mp 4 mode-pengalamatan
Olbers Letfaar
 
K 5-arsitektur-komputer
K 5-arsitektur-komputerK 5-arsitektur-komputer
K 5-arsitektur-komputer
Ayu Karisma Alfiana
 
Set intruksi ppt
Set intruksi pptSet intruksi ppt
Set intruksi ppt
ThazzaNabilla13
 
Tutor Tasm2
Tutor Tasm2Tutor Tasm2
Tutor Tasm2
S N M P Simamora
 
Pengantar Organisasi Dan Arsitektur Komputer
Pengantar Organisasi Dan Arsitektur KomputerPengantar Organisasi Dan Arsitektur Komputer
Pengantar Organisasi Dan Arsitektur Komputer
aldylidyansyah
 
Pert 9
Pert 9Pert 9
Pert 9
Wanti
 
Pert.5 set instruksi arm,motorolla dan intel
Pert.5 set instruksi arm,motorolla dan intelPert.5 set instruksi arm,motorolla dan intel
Pert.5 set instruksi arm,motorolla dan intelIcal Militanmannojack
 
Makalah set instruksi
Makalah set instruksiMakalah set instruksi
Makalah set instruksi
ratna46
 
2ka04 Kelompok 7
2ka04 Kelompok 72ka04 Kelompok 7
2ka04 Kelompok 7Nugroho W
 
Kelompok 7 2ka04
Kelompok 7 2ka04Kelompok 7 2ka04
Kelompok 7 2ka04Nugroho W
 
Bahasa assembly
Bahasa assemblyBahasa assembly
Bahasa assembly
Muhtar Efendy
 
Materi mode format pengalamatan
Materi mode format pengalamatanMateri mode format pengalamatan
Materi mode format pengalamatan
Ali Must Can
 
Makalah_Pengalamatan.docx
Makalah_Pengalamatan.docxMakalah_Pengalamatan.docx
Makalah_Pengalamatan.docx
WarizalIlwi
 
Bahasa rakitan 2
Bahasa rakitan 2Bahasa rakitan 2
Bahasa rakitan 2
Fendi Hidayat
 
Pertemuan 5-motorola-680001
Pertemuan 5-motorola-680001Pertemuan 5-motorola-680001
Pertemuan 5-motorola-680001France Rhezhek
 
Mode Pengalamatan & Permasalahan Desain Pengalamatan
Mode Pengalamatan & Permasalahan Desain PengalamatanMode Pengalamatan & Permasalahan Desain Pengalamatan
Mode Pengalamatan & Permasalahan Desain Pengalamatan
lailalutfi
 

Similar to Pertemuan 9.1 pengalamatan juga (20)

Arsitektur dan desain set
Arsitektur dan desain setArsitektur dan desain set
Arsitektur dan desain set
 
Mp 4 mode-pengalamatan
Mp 4 mode-pengalamatanMp 4 mode-pengalamatan
Mp 4 mode-pengalamatan
 
Mp 4 mode-pengalamatan
Mp 4 mode-pengalamatanMp 4 mode-pengalamatan
Mp 4 mode-pengalamatan
 
K 5-arsitektur-komputer
K 5-arsitektur-komputerK 5-arsitektur-komputer
K 5-arsitektur-komputer
 
Pert.2 instruksi mesin dan program
Pert.2 instruksi mesin dan programPert.2 instruksi mesin dan program
Pert.2 instruksi mesin dan program
 
Set intruksi ppt
Set intruksi pptSet intruksi ppt
Set intruksi ppt
 
Tutor Tasm2
Tutor Tasm2Tutor Tasm2
Tutor Tasm2
 
Pengantar Organisasi Dan Arsitektur Komputer
Pengantar Organisasi Dan Arsitektur KomputerPengantar Organisasi Dan Arsitektur Komputer
Pengantar Organisasi Dan Arsitektur Komputer
 
Pert 9
Pert 9Pert 9
Pert 9
 
Pert.5 set instruksi arm,motorolla dan intel
Pert.5 set instruksi arm,motorolla dan intelPert.5 set instruksi arm,motorolla dan intel
Pert.5 set instruksi arm,motorolla dan intel
 
Pert.4 set instruksi arm
Pert.4 set instruksi armPert.4 set instruksi arm
Pert.4 set instruksi arm
 
Makalah set instruksi
Makalah set instruksiMakalah set instruksi
Makalah set instruksi
 
2ka04 Kelompok 7
2ka04 Kelompok 72ka04 Kelompok 7
2ka04 Kelompok 7
 
Kelompok 7 2ka04
Kelompok 7 2ka04Kelompok 7 2ka04
Kelompok 7 2ka04
 
Bahasa assembly
Bahasa assemblyBahasa assembly
Bahasa assembly
 
Materi mode format pengalamatan
Materi mode format pengalamatanMateri mode format pengalamatan
Materi mode format pengalamatan
 
Makalah_Pengalamatan.docx
Makalah_Pengalamatan.docxMakalah_Pengalamatan.docx
Makalah_Pengalamatan.docx
 
Bahasa rakitan 2
Bahasa rakitan 2Bahasa rakitan 2
Bahasa rakitan 2
 
Pertemuan 5-motorola-680001
Pertemuan 5-motorola-680001Pertemuan 5-motorola-680001
Pertemuan 5-motorola-680001
 
Mode Pengalamatan & Permasalahan Desain Pengalamatan
Mode Pengalamatan & Permasalahan Desain PengalamatanMode Pengalamatan & Permasalahan Desain Pengalamatan
Mode Pengalamatan & Permasalahan Desain Pengalamatan
 

More from Buhori Muslim

INFRASTRUKTUR E-BUSINESS SEKOLAH TINGGI DI PAGAR ALAM
INFRASTRUKTUR E-BUSINESS SEKOLAH TINGGI DI PAGAR ALAMINFRASTRUKTUR E-BUSINESS SEKOLAH TINGGI DI PAGAR ALAM
INFRASTRUKTUR E-BUSINESS SEKOLAH TINGGI DI PAGAR ALAM
Buhori Muslim
 
Sap mikroprosesor sigit
Sap mikroprosesor sigit Sap mikroprosesor sigit
Sap mikroprosesor sigit
Buhori Muslim
 
Pertemuan 4 & 5 sistem bilangan & org. data
Pertemuan 4 & 5 sistem bilangan & org. dataPertemuan 4 & 5 sistem bilangan & org. data
Pertemuan 4 & 5 sistem bilangan & org. data
Buhori Muslim
 
Pertemuan 2.1 perkembangan teknis
Pertemuan 2.1 perkembangan teknisPertemuan 2.1 perkembangan teknis
Pertemuan 2.1 perkembangan teknis
Buhori Muslim
 
Pertemuan 2 & 3 dasar & arsitektur
Pertemuan 2 & 3 dasar & arsitekturPertemuan 2 & 3 dasar & arsitektur
Pertemuan 2 & 3 dasar & arsitektur
Buhori Muslim
 
Pertemuan 15. port serial
Pertemuan 15. port serialPertemuan 15. port serial
Pertemuan 15. port serial
Buhori Muslim
 
Pertemuan 14 ppi8255
Pertemuan 14 ppi8255Pertemuan 14 ppi8255
Pertemuan 14 ppi8255
Buhori Muslim
 
Pertemuan 12 & 13 input output
Pertemuan 12 & 13 input outputPertemuan 12 & 13 input output
Pertemuan 12 & 13 input output
Buhori Muslim
 
Pertemuan 10 memory
Pertemuan 10 memoryPertemuan 10 memory
Pertemuan 10 memory
Buhori Muslim
 
Pertemuan 1 mikroprosessor
Pertemuan 1 mikroprosessorPertemuan 1 mikroprosessor
Pertemuan 1 mikroprosessor
Buhori Muslim
 
Pertemuan 11 input output
Pertemuan 11 input outputPertemuan 11 input output
Pertemuan 11 input output
Buhori Muslim
 
Analisis resiko kuantitatif aset ti pada stt pagar alam
Analisis resiko kuantitatif aset ti pada stt pagar alamAnalisis resiko kuantitatif aset ti pada stt pagar alam
Analisis resiko kuantitatif aset ti pada stt pagar alam
Buhori Muslim
 
Analisis pentingnya si terintegrasi pada pt
Analisis pentingnya si terintegrasi pada ptAnalisis pentingnya si terintegrasi pada pt
Analisis pentingnya si terintegrasi pada pt
Buhori Muslim
 
Sistem informasi penerimaan siswa baru smp xaverius pagaralam berbasis website
Sistem informasi penerimaan siswa baru smp xaverius pagaralam berbasis websiteSistem informasi penerimaan siswa baru smp xaverius pagaralam berbasis website
Sistem informasi penerimaan siswa baru smp xaverius pagaralam berbasis website
Buhori Muslim
 
PERANGKAT LUNAK BANTU PEMBUATAN KIR MOBIL PADA DINAS PERHUBUNGAN KOTA PAGAR ...
PERANGKAT LUNAK BANTU PEMBUATAN KIR MOBIL  PADA DINAS PERHUBUNGAN KOTA PAGAR ...PERANGKAT LUNAK BANTU PEMBUATAN KIR MOBIL  PADA DINAS PERHUBUNGAN KOTA PAGAR ...
PERANGKAT LUNAK BANTU PEMBUATAN KIR MOBIL PADA DINAS PERHUBUNGAN KOTA PAGAR ...
Buhori Muslim
 
Analisis rencana aplikasi teknologi informasi pada STT Pagar Alam (prosiding ...
Analisis rencana aplikasi teknologi informasi pada STT Pagar Alam (prosiding ...Analisis rencana aplikasi teknologi informasi pada STT Pagar Alam (prosiding ...
Analisis rencana aplikasi teknologi informasi pada STT Pagar Alam (prosiding ...
Buhori Muslim
 
Panduan Penjaminan Mutu Internal
Panduan Penjaminan Mutu InternalPanduan Penjaminan Mutu Internal
Panduan Penjaminan Mutu Internal
Buhori Muslim
 
Strategi penerapan TI di perpus STT Pagar Alam
Strategi penerapan TI di perpus STT Pagar AlamStrategi penerapan TI di perpus STT Pagar Alam
Strategi penerapan TI di perpus STT Pagar Alam
Buhori Muslim
 

More from Buhori Muslim (18)

INFRASTRUKTUR E-BUSINESS SEKOLAH TINGGI DI PAGAR ALAM
INFRASTRUKTUR E-BUSINESS SEKOLAH TINGGI DI PAGAR ALAMINFRASTRUKTUR E-BUSINESS SEKOLAH TINGGI DI PAGAR ALAM
INFRASTRUKTUR E-BUSINESS SEKOLAH TINGGI DI PAGAR ALAM
 
Sap mikroprosesor sigit
Sap mikroprosesor sigit Sap mikroprosesor sigit
Sap mikroprosesor sigit
 
Pertemuan 4 & 5 sistem bilangan & org. data
Pertemuan 4 & 5 sistem bilangan & org. dataPertemuan 4 & 5 sistem bilangan & org. data
Pertemuan 4 & 5 sistem bilangan & org. data
 
Pertemuan 2.1 perkembangan teknis
Pertemuan 2.1 perkembangan teknisPertemuan 2.1 perkembangan teknis
Pertemuan 2.1 perkembangan teknis
 
Pertemuan 2 & 3 dasar & arsitektur
Pertemuan 2 & 3 dasar & arsitekturPertemuan 2 & 3 dasar & arsitektur
Pertemuan 2 & 3 dasar & arsitektur
 
Pertemuan 15. port serial
Pertemuan 15. port serialPertemuan 15. port serial
Pertemuan 15. port serial
 
Pertemuan 14 ppi8255
Pertemuan 14 ppi8255Pertemuan 14 ppi8255
Pertemuan 14 ppi8255
 
Pertemuan 12 & 13 input output
Pertemuan 12 & 13 input outputPertemuan 12 & 13 input output
Pertemuan 12 & 13 input output
 
Pertemuan 10 memory
Pertemuan 10 memoryPertemuan 10 memory
Pertemuan 10 memory
 
Pertemuan 1 mikroprosessor
Pertemuan 1 mikroprosessorPertemuan 1 mikroprosessor
Pertemuan 1 mikroprosessor
 
Pertemuan 11 input output
Pertemuan 11 input outputPertemuan 11 input output
Pertemuan 11 input output
 
Analisis resiko kuantitatif aset ti pada stt pagar alam
Analisis resiko kuantitatif aset ti pada stt pagar alamAnalisis resiko kuantitatif aset ti pada stt pagar alam
Analisis resiko kuantitatif aset ti pada stt pagar alam
 
Analisis pentingnya si terintegrasi pada pt
Analisis pentingnya si terintegrasi pada ptAnalisis pentingnya si terintegrasi pada pt
Analisis pentingnya si terintegrasi pada pt
 
Sistem informasi penerimaan siswa baru smp xaverius pagaralam berbasis website
Sistem informasi penerimaan siswa baru smp xaverius pagaralam berbasis websiteSistem informasi penerimaan siswa baru smp xaverius pagaralam berbasis website
Sistem informasi penerimaan siswa baru smp xaverius pagaralam berbasis website
 
PERANGKAT LUNAK BANTU PEMBUATAN KIR MOBIL PADA DINAS PERHUBUNGAN KOTA PAGAR ...
PERANGKAT LUNAK BANTU PEMBUATAN KIR MOBIL  PADA DINAS PERHUBUNGAN KOTA PAGAR ...PERANGKAT LUNAK BANTU PEMBUATAN KIR MOBIL  PADA DINAS PERHUBUNGAN KOTA PAGAR ...
PERANGKAT LUNAK BANTU PEMBUATAN KIR MOBIL PADA DINAS PERHUBUNGAN KOTA PAGAR ...
 
Analisis rencana aplikasi teknologi informasi pada STT Pagar Alam (prosiding ...
Analisis rencana aplikasi teknologi informasi pada STT Pagar Alam (prosiding ...Analisis rencana aplikasi teknologi informasi pada STT Pagar Alam (prosiding ...
Analisis rencana aplikasi teknologi informasi pada STT Pagar Alam (prosiding ...
 
Panduan Penjaminan Mutu Internal
Panduan Penjaminan Mutu InternalPanduan Penjaminan Mutu Internal
Panduan Penjaminan Mutu Internal
 
Strategi penerapan TI di perpus STT Pagar Alam
Strategi penerapan TI di perpus STT Pagar AlamStrategi penerapan TI di perpus STT Pagar Alam
Strategi penerapan TI di perpus STT Pagar Alam
 

Recently uploaded

Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 

Recently uploaded (20)

Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 

Pertemuan 9.1 pengalamatan juga

  • 2.  Istilah : Program, Pemograman dan Bahasa Pemograman.  Program adalah kumpulan instruksi/perintah yang disusun sebagai satu kesatuan prosedur yang berupa urutan langkah untuk menyelesaikan masalah yang diimplementasikan dengan menggunakan bahasa pemograman sehingga dapat dieksekusi oleh computer.  Pemograman adalah proses untuk mengimplementasikan urutan langkah untuk menyelesaikan suatu masalah dengan menggunakan suatu bahasa pemograman.  Bahasa Pemograman berfungsi sebagai media untuk menyusun dan memahami suatu program computer serta sebagai alat komunikasi antara programmer dengan computer. Program
  • 3. Program  High Level Language (HLL): bahasa pemrograman yang menggunakan variabel sebagai peyimpan data. Contoh: pemrograman Matlab untuk menghitung 5+2: A=5; B=2; A=A+B; A, B, dan C adalah variabel. Contoh HLL yang lain: Pascal (Delphi), dan C++.  Low Level Language (assembly): bahasa pemrograman yang menggunakan register sebagai peyimpan data. Contoh: pemrograman untuk menghitung 5+2: MOV AL,5 ADD AL,2 AL adalah register
  • 4. Level Kode Mikroprosesor 4 Format Assembly Format Heksadesimal Level MesinLevel Manusia
  • 5. A. Apakah Mode Pengalamatan itu?  Mode Pengalamatan adalah bagaimana cara menunjuk sebuah alamat dimana operand diambil.  Mode pengalamatan diterapkan pada set instruksi dimana pada umumnya instruksi terdiri dari opcode (kode operasi) dan alamat .  Merupakan cara memberikan perintah transfer/pemindahan data dari lokasi satu ke lokasi lainnya.  Lokasi pemindahan data dapat meliputi: register, alamat memori, maupun piranti I/O  Pemrogram (manusia) menulis instruksi dalam format assembly, selanjutnya oleh compiler (program) diubah menjadi format heksadesimal dan disimpan dalam memori.
  • 6. B. Jenis – Jenis Pengalamatan • Direct • Indirect • Immediate • Register Addressing • Register Indirect Addressing • Displacement Addressing • Stack Addressing
  • 7. C. Penerapan Mode PengalamatanAnggap kita mempunyai contoh register dan memory sebagai berikut, (bagian kiri datanya dan bagian kanan alamatnya). …………………. PC IR AC Z Y …………….. 51D 50C B A Register 15102 6101 5100 ……………….. 1052 751 350 …………….. 433 122 11 520 Memori
  • 8. Mikroprosesor 8 1. Baris pertama adalah instruksi mesin 2 alamat seperti INTEL, artinya pindahkan/isikan (MOV) ke dalam register AL bilangan 5 heksadesimal 2. Baris kedua instruksi mesin 1 alamat seperti MOTOROLA, atinya pindahkan/isikan ke dalam Register A bilangan 5 heksadesimal. 3. Opcode (kode operasi): menyatakan operasi mnemonic. 4. Operand: menyatakan data input (source) dan data output (destination), misal: ADD (menambahkan), SUB (pengurangan), MPY (multiply), DIV (pembagian), LOAD (muatkan data dari memori), STORE (simpan data ke memori), dll. LABEL OPCODE OPERAND COMMENT Contoh: MOV AL,5 LDAA #$5
  • 10. Pengertian Mikroprosesor 10 Lokasi Pemindahan Data MP ROM RAM BUS ALAMAT BUS DATA BUS KONTROL I/O Interface Lokasi register Lokasi memori Lokasi I/O
  • 11. Mode Operand Register yaitu operand adalah isi register. Register 8 bit (AH, BH, CH, DH, AL, BL, CL, DL) Register 16 bit (AX, BX, CX, DX, SI, DI, SP, BP) Register 32bit (EAX, EBX, ECX, ESI, EDI, ESP, EBP) Register 64 bit yang dibentuk dari register 32 bit secara berpasangan. Untuk Register lain: AX, BX, CX, DX, AL, AH, BL, BH, CL, CH, DL, DH, BP, SP, SI, DI
  • 12. 1. DIRECT Direct addressing merupakan mode pengalamatan untuk mentransfer data antar memori dan register Bentuk 1: MOV AL,[0120] SUMBER: ALAMAT RELATIF MEMORI Arti: copy data pada alamat relatif memori 0120 ke register AL TUJUAN: REGISTER
  • 13. Contoh Bentuk 1: Susun instruksi assembly untuk memindahkan/copy isi alamat 1120 heksadesimal ke register AL, isi alamat 1150 heksadesimal ke register BL, dan isi alamat 1160 heksadesimal ke register CL! Anggap segment base 1000 tersimpan pada register DS! Jawab: MOV AX,1000  immediate addressing MOV DS,AX  register addressing MOV AL,[1120]  direct addressing MOV BL,[1150]  direct addressing MOV CL,[1160]  direct addressing Coba kerjakan contoh di atas menggunakan program DEBUG! Mikroprosesor 13
  • 14. Bentuk 2: MOV [0120],AL Mikroprosesor 14 SUMBER: REGISTER TUJUAN: ALAMAT RELATIF MEMORI Contoh: susun instruksi untuk mengisi alamat 0120 dengan data 5 heksadesimal! Anggap segment base yang digunakan adalah 1000 tersimpan dalam DS!
  • 15. Jawab: MOV AX,1000 IMMEDIATE ADDRESSING MOV DS,AX REGISTER ADDRESSING MOV AL,5 IMMEDIATE ADDRESSING MOV [0120],AL DIRECT ADDRESSING Latihan1: Susun instruksi untuk mengisi alamat 0150 heksadesimal dengan data 5, dan alamat 0160 heksadesimal dengan data 2. Isi kedua alamat tersebut dijumlahkan dan hasilnya disimpan di alamat 0170 heksadesimal. Gunakan program DEBUG untuk menguji program anda, tunjukkan dengan peta memori dan register bahwa program telah berjalan dengan baik. Mikroprosesor 15
  • 16. 2. INDIRECT  Mode pengalamatan tidak langsung.  Field alamat mengacu pada alamat word di dalam memori, yang pada gilirannya akan berisi alamat operand yang panjang. Merupakan mode pengalamatan untuk mentransfer DATA/byte/word antar register dan lokasi yang alamatnya ditunjukkan oleh isi suatu register. Contoh MOV [BX], AX  Pindahkan isi register AX ke dalam alamat memori yang ditunjukkan oleh isi register BX
  • 17. 3. IMMEDIATE  Bentuk pengalamatan ini yang paling sederhana.  Operan benar-benar berada dalam instruksi atau bagian dari instruksi = operand sama dengan field alamat.  Umumnya bilangan akan disimpan dalam bentuk komplemen dua.  Bit paling kiri sebagai tanda.  Immediate addressing merupakan mode pengalamatan yang digunakan untuk mengisi suatu register dengan data.
  • 18.  Ketika operand dimuatkan dalam register data, bit tanda akan digeser kekiri hingga maksimum word data.  Immediate tidak membutuhkan alamat memory/register, karena tempat untuk alamat operand diisi langsung oleh operandnya.  Contoh 1 : LOAD #9, akan menghasilkan Acc<-9. Nilai dibelakang tanda # dianggap sebagai operandnya.
  • 19.  Contoh 2 : ADD Y , #2, #5, akan menghasilkan register Y <-7. Kedua operand adalah 2 dan 5, dengan demikian 2+5=7.  Keuntungan :  Mode ini adalah tidak adanya referensi memory selain dari instruksi yang dipelukan untuk memperoleh operand.  Menghemat siklus instruksi sehingga proses keseluruhan akan cepat.  Kerugian :  Ukuran bilangan dibatasi oleh ukuran field alamat
  • 20. 4. REGISTER ADDRESSING  Metode pengalamatan register mirip dengan mode pengalamatan langsung.  Perbedaanya terletak pada field alamat yang mengacu pada register, bukan pada memori utama.  Field yang mereferensi register memilki panjang 3 atau 4 bit, sehingga dapat mereferensi 8 atau 16 register general purpose.
  • 21.  Keuntungan :  Diperlukan field alamat berukuran kecil dalam instruksi dan tidak diperlukan referensi memori.  Akses keregister lebih cepat dari pada akses ke memori, sehingga proses eksekusi akan lebih cepat. • Kerugian :  Ruang alamat menjadi terbatas.
  • 22. 5. REGISTER INDIRECT ADDRESSING • Metode register pengalamatan tidak langsung mirip dengan mode pengalamatan tidak langsung. • Perbedaanya field alamat mengacu pada alamat register. Letak operand berada pada memori yang ditunjuk oleh isi register. • Keuntungan dan keterbatasan pengalamatan tidak langsung pada dasarnya sama dengan pengalamatan tidak langsung.
  • 23.  Keterbatasan field alamat diatasi dengan pengaksesan memori yang tidak langsung sehingga alamat yang dapat direferensi makin banyak.  Dalam satu siklus pengambilan dan penyimpanan, mode pegelamatan register tidak langsung hanya menggunakan satu refensi memori utama sehinnga lebih cepat dari pada mode pengalamatan tidak langsung.
  • 24. 6. DISPLACEMENT ADDRESSING • Menggabungkan pengalamatan langsung dan register tidak langsung. • Mode ini mensyaratkan instruksi memiliki dua buah field alamat, sedikitnya sebuah field yang eksplisit.  Field eksplisit bernilai A dan field implicit mengarah pada register. • Operand berada pada alamat A ditambah isi register.
  • 25.  Tiga model Displacement : 1. Relative Addressing, register yang direferensi secara implicit adalah program counter (PC). o Alamat efektif didapatkan dari alamat instruksi saat itu ditambahkan ke field alamat. o Memanfaatkan konsep lokalitas memori untuk menyediakan operand-operan berikutnya. 2. Base Register Addressing, register yang direferensikan berisi sebuah alamat memori, dan filed alamat berisi perpindahan dari alamat itu. o Referensi register dapat eksplisit maupun implicit. o Memanfaatkan konsep loakalitas memori.
  • 26. 3. Indexing adalah field alamat mereferensi alamat memori utama, dan register yang dideferensikan berisi pemindahan postif dari alamat tersebut. o Merupakan kebalikan dari model base register. o Field alamat dianggap sebagai alamat memori dalam indexing. o Manfaat penting dalam indexing adalah untuk eksekusi program-programiterative.
  • 27. 7. STACK ADDRESSING  Stack adalah array lokasi yang linear = pushdown list = last-in-first-out-queue.  Stack merupakan blok lokasi yang terbalik Blok ditambahkan ke puncak stack sehingga setiap saat blok akan terisi secara parsial.  Yang berkaitan dengan stack adalah pointer yang nilainya merupakan alamat bagian paling atas stack.  Dua elemen teratas stack dapat berada di dalam register CPU, dalam hal ini stack pointer mereferensi ke elemen ketiga stack.
  • 28. • Stack pointer tetap berada di dalam register. • Dengan demikian, referensi-referensi ke lokasi stack di dalam memori pada dasarnya merupakan pengalamatan register tidak langsung
  • 29.  Contoh persoalan Susun program untuk mengisi alamat 50 dengan data A1 mengunakan akumulator AL. Data tersebut selanjutnya dipindah ke register BL dan isi BL ditambah dengan 5 dan hasilnya di copy ke register CL. Lakukan pengujian dengan simulator SMS32V23 atau SMS32V50! Mikroprosesor 29
  • 30. Mode Pengalamatan Pada SMS32V23  Jawab: MOV AL,A1 MOV [50],AL MOV BL,[50] ADD BL,5 PUSH BL POP CL Mikroprosesor 30
  • 31. Soal Direct  Berapakah isi register Y?  Register/Alamat Memory 3 berisi bilangan 43  LOAD ( C )  ADD 3  SUB ( 10 )  MPY ( C ) + 5  DIV #9  STOR Y
  • 32. Jawab  Berapakah isi register Y?  Instruksi Algoritmik IsiAcc  LOAD ( C ) AC 3 3  ADD 3 AC AC + 43 46  SUB (10) AC AC- 10 36  MPY ( C ) +5 AC AC ×5 180  DIV #9 AC AC / 9 20  STOR Y Y 20  Register Y berisi 20.
  • 33. Soal--Kumpul 1) Apa itu memory 2) Sebutkan dan jelaskan Macam-macam memory 3) Sebutkan dan jelaskan macam-macam main memory 4) Sebutkan dan jelaskan hubungan antar memory 5) Susun instruksi untuk mengisi alamat 0150 heksadesimal dengan data 5, dan alamat 0160 heksadesimal dengan data 2. Isi kedua alamat tersebut dijumlahkan dan hasilnya disimpan di alamat 0170 heksadesimal. Jawab: 1) Tempat penyimpanan data program 2) RAM, ROM, Cache memory
  • 34. Tugas-- Kumpul Buat Resume:  Sejarah perkembangan mikroprosessor sesuai trend perkembangan transistor.  Spesifikasi teknis Z-80  kelebihan & kekurangan AMD Atlon dan Intel Pentium.  Over clock (clock speed).
  • 35. Tugas Kumpul  Jelaskan Set Instruksi dan Opcode?  Apa yang anda pahami tentang addresing mode?  Sebutkan, jelaskan mode pengalamatan? Bagaimana contohnya?  Jelaskan memory berdasarkan karakteristik fisiknya.