Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi terapeutik antara perawat dan pasien, termasuk definisi, tujuan, prinsip, teknik, dan penerapannya pada berbagai tahap proses perawatan kesehatan seperti pengkajian, diagnosis, perencanaan, implementasi, dan evaluasi.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
2. Capaian Pembelajaran
Menguasai teori dan aplikasi materi keahlian keperawatan, kompetensi
keahlian keperawatan yang mencakup:
2
Komunikasi
Keperawatan
Konsep
Dasar
Keperawatan
Kebutuhan
Dasar
Manusia
Keperawatan
Medikal
Ilmu
Kesehatan
Ketrampilan
Dasar
Tindakan
Keperawatan
3. Sub Capaian Pembelajaran
Menganalisis konsep dan prinsip Komunikasi Keperawatan dan
aplikasinya dalam pembelajaran keperawatan dengan indikator
esensials peserta didik mampu mengidentifikasi teknik komunikasi
terapeutik yang tepat
3
4. Deskripsi Materi
INDIKATOR ESENSIAL
◂ Secara narasi tentang komunikasi terapeutik antara perawat dan
klien sehingga peserta didik mampu mengidentifikasi teknik
komunikasi terapeutik yang tepat
4
7. Review
7
Secara istilah para ahli mendefinisikan arti komunikasi adalah:
suatu proses tukar menukar ide, pikiran, gagasan, atau infermasi
dalam suatu interaksi dan semua yang ada dalam diri komunikator
dengan tujuan untuk memengaruhi orang lain.
Anjaswarni (2016) .
12. 12
Memperjelas dan mengurangi masalah fisik dan psikis Klien
Membantu klien dalam memilihan tindakan yang efektif
Membentuk hubungan yang hangat, mandiri dalam kapasitas
memberi dan menerima
Meningkatkan fungsi dan kemampuan klien dalam memenuhi
kebutuhan dan mencapai tujuan yang realistis
tujuan
KOMUNIKASI TERAPEUTIK
14. TEKNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK
14
Teknik yang mendorong
spontanitas Klien
Teknik yang Mendorong
Mengekspresikan Perasaan
Teknik yang memungkinkan klien untuk
menetapkan pilihannya
Teknik yang Fokus Pada Klien Dengan
Menanggapi Respon Verbal,
Paraverbal, dan Nonverbal
Teknik Yang Mendorong Klien Untuk
Membuat Beberapa Perubahan
17. KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA
TAHAP PENGKAJIAN
Wawancara
Pemeriksaan fisik
Observasi
Catatan medik/rekam medik dan dokumen lain yang
relevan
Pertemuan langsung face to face
TEKNIK: pertanyaan terbuka,
Klarifikasi, feedback, mengulang,
Memfokuskan
Meningkatkan kecakapan profesional perawat
Data yang diperoleh lebih spesifik dan nyata
Lebih efektif jika dibandingkan dengan wawancara
secara tidak langsung
meminta izin klien
klarifikasi dan berbagi persepsi
bentuk komunikasi tertulis
18.
19.
20.
21.
22.
23. KOMUNIKASI PADA TAHAP DIAGNOSIS
KEPERAWATAN
Komunikasi dilakukan untuk mengklarifikasi data dan melakukan
analisis sebelum menentukan masalah keperawatan klien,
selanjutnya mendiskusikan dengan klien
Masalah atau diagnosis keperawatan yang telah ditetapkan
dikomunikasikan kepada klien agar dia kooperatif dan berusaha
bekerja sama dengan perawat untuk mengatasi masalahnya
TEKNIK: Teknik memberikan informasi (informing)
24.
25. KOMUNIKASI PADA TAHAP
PERENCANAAN
tugas perawat adalah merumuskan tujuan
keperawatan dan menetapkan kriteria
keberhasilan, merencanakan asuhan keperawatan,
dan tindakan kolaboratif yang akan dilakukan
Komunikasi yang penting dilakukan perawat pada
fase ini adalah mendiskusikan kembali rencana
yang sudah disusun perawat dan bersama klien
menentukan kriteria keberhasilan yang akan
dicapai.
27. KOMUNIKASI PADA TAHAP
IMPLEMENTASI
berkomunikasi atau diskusi dengan para profesional kesehatan lain
memberikan penanganan yang adekuat kepada klien.
perawat menggunakan seluruh kemampuan dalam komunikasi pada
saat:
menjelaskan tindakan tertentu,
memberikan pendidikan kesehatan, memberikan konseling,
menguatkan sistem pendukung,
membantu meningkatkan kemampuan koping
Perawat menggunakan verbal ataupun nonverbal
TEKNIK: memberikan informasi (informing) dan mungkin berbagi
persepsi.
28. saat melakukan tindakan keperawatan, di samping komunikasi
verbal, perawat harus menunjukkan sikap terapeutik secara fisik
selama berkomunikasi, yaitu
1. ekspresi wajah menyenangkan, tampak ikhlas,
2. mendekat dan membungkuk ke arah klien,
3. mempertahankan kontak mata yang menunjukkan kesungguhan
untuk membantu,
4. sikap terbuka tidak meliat tangan atau kaki saat interaksi terjadi,
5. tetap rileks.
29. KOMUNIKASI PADA TAHAP
EVALUASI
perawat menilai keberhasilan dari asuhan dan
tindakan keperawatan yang telah dilakukan
Semua hasil dicatat dalam buku catatan
perkembangan perawatan klien, mendiskusikan
hasil dengan klien, meminta tanggapan klien
atas keberhasilan atau ketidakberhasilan
tindakan yang dilakukan, serta bersama klien
merencanakan tindak lanjut asuhan
keperawatannya
30. Kesimpulan
Pada setiap fase dalam proses
perawatan, perawat harus
menggunakan teknik teknik komunikasi
terapeutik dan menggunakan fase-fase
berhubungan terapeutikperawat-klien,
mulai fase Prainteraksi, fase orientasi,
fase kerja, dan fase terminasi.