SlideShare a Scribd company logo
KONSEP KOMUNIKASI
KEPERAWATAN DEWASA
FERRY MAULANA HAFIZ 1720180038
SYIFAFAUZIAH 1720180025
NURANISYASYASYA 1720180028
MEGA FATMAH
1720180033
SHINTADWI LESTARI
1720180044
ATIKPRIHATIN
1720180062
DosenPembimbing : Ns. AgusSumarno, S.kepM.Pd
Pada orang dewasa, mereka mempunyai sikap,
pengetahuan dan keterampilan yang lama menetap
dalam dirinya sehingga untuk merubah perilakunya
sangat sulit
MENURUT ERICSSON 1985, PADA ORANG
DEWASA Terjadi tahap hidup intimasi vs isolasi,
dimana pada tahap ini orang dewasa mampu belajar
membagi perasaan cinta kasih, minat, masalah dengan
orang lain.
BATASAN- BATASAN USIA :
•Masa balitausia 0 – 5 tahun
•Masa kanak-kanakusia 5 – 11 tahun
•Masa remajaawalusia 12 – 16 tahun
•Masa remajaakhirusia 17 – 25 tahun
•Masa dewasaawalusia 26 – 35 tahun
•Masa dewasaakhirusia 36 – 45 tahun
•Masa lansiaawalusia 46 – 55 tahun
•Masa lansiaakhirusia 56 – 65 tahun
Dari segi psikologis,
1. Komunikasi adalah suatu pengetahuan yang diinginkan oleh orang dewasa itu sendiri, maka orang
dewasa tidak diajari tetapi dimotivasikan untuk mencari pengetahuan yang lebih mutakhir.
2. Komunikasi adalah suatu proses emosional dan intelektual sekaligus, manusia punya perasaan dan
pikiran.
3. Komunikasi adalah hasil kerjasama antara manusia yang saling memberi dan menerima, akan belajar
banyak, karena pertukaran pengalaman, saling mengungkapkan reaksi dan tanggapannya mengenai suatu
masalah.
Karakteristik keberhasilan komunikasi yaitu :
1. memiliki kesadaran yang tinggi
2. mampu melaksanakan klarifikasi nilai
3. mampumengeksplorasikan perasaan
4. mampu untuk menjadi model peran
5. motifasi altruistic
6. rasa tanggung jawab dan etik.
Komunikasi verbal dan non verbal adalah saling mendukung satu sama lain. Seperti.
Ekspresi wajah, gerakan tubuh dan nada suara memberi tanda tentang status emosional
dari orang dewasa. Tetapi harus ditekankan bahwa orang dewasa mempunyai kendala
pada hal-hal ini.
pasien dewasa akan mampu bergerak lebih jauh dari imobilitas bio
psikososialnya untuk mencapai penerimaan terhadap masalahnya. Teknik-teknik
Komunikasi Terauppetik adalah sebagai berikut :
1. mendengarkan dengan penuh perhatian
2. menunjukkan penerimaan
3. menanyakan pertanyaan yang berkaitan
4. pertanyaan terbuka
5. mengulang ucapan klien
6. mengklarifikasikan
7. memfokuskan
8. menyatakan hasil observasi
9. menawarkan informasi
10. diam atau memelihara ketenangan
3. Karakteristik komunikasi pada Orang Dewasa
Komunikasi terapeutik umumnya digunakan pada profesi keperawatan. Adapun
prinsip prinsip komunikasi :
a. Hubungan perawat dan klien yang saling menguntungkan
b. Menjaga harga diri
c. Menghargai keunikan pasien yang berbeda karakter dan memahami perasaa
serta prilaku
d. Menciptakan tumbuh saling percaya
LANJUTAN ….
4. Model-model komunikasi pada Orang Dewasa
A. Model shanon & weafer 1946
Suatu model yang menyoroti problem penyampaian pesan berdasarkan tingkat
kecermatan nya. Model ini melukiskan suatu sumber yang berupa sandi atau
menciptakan pesan dan menyampaikan melalui suatu saluran kepada penerima.
Pemancar ( transmitter ) mengubah pesan menjadi suatu signal yang sesuai
dengan saluran yang digunakan.
Suatu konsep penting dalam model ini adalah adanya gangguan (
NOISE ) yang dapat menggangu kecermatan pesan yang disampaikan.
Model shannon & weafer dapat diterapkan kepada konsep komunikasi
interpersonal.
B. Model komunikasi Leary
Refleksi dari model komunikasi interaksi dari leary (1950) ini menggabungkan
multidimensional yang ditekankan pada hubungan interaksional antara 2 (dua) orang, dimana
antara individu saling mempengaruhi dan dipengaruhi.
Leary mengamati tingkah laku klien, dimana didapatkan tingkah laku tersebut dipengaruhi
oleh lingkungan sekitar. Dari gambaran model leary : pesan komunikasi dapat terjadi dalam
2 dimensi: 1) Dominan submission, dan 2) Hate – love.
Penerapan pada klien dewasa :
Bila model konsep ini diterapkan pada klien dewasa, peran dominan oleh perawat hanya
mungkin dilakukan dalam keadaan darurat/akut untuk menyelamatkan kehidupan klien,
sehingga klien harus patuh terhadap segala yang dilakukan perawat
 4.Suasana komunikasi pada Orang Dewasa
 Upayakan penciptaan suasana komunikasi yang dapat mencapai tujuan yang
diinginkan
 Suasana hormat menghormati
 Suasana saling menghargai
 Suasana saling percaya & Suasana saling terbuka
Teknik komunikasi yang khusus yang harus diterapkan saat
berkomunikasi dengan orang dewasa
Penyampaian pesan langsung kepada penerima tanpa perantara.
Saling mempengaruhi dan dipengaruhi, maksudnya komunikasi antara
perawat dan pasien dewasa harus ada keseimbangan dan tidak boleh
ada yang mendominasikan.
Teknik komunikasi yang khusus yang harus diterapkan saat berkomunikasi dengan orang
dewasa
Penyampaian pesan langsung kepada penerima tanpa perantara. Dengan penyampaian
langsung. Klien akan lebih mudah untuk menerima penjelasan yang disampaikan. Penggunaan
telepon atau media komunikasi lain, misalnya tulisan akan dapat menimbulkan salah persepsi
karena tidak ada feedback untuk mengevaluasi secara langsung.
Saling mempengaruhi dan dipengaruhi, maksudnya komunikasi antara perawat dan pasien
dewasa harus ada keseimbangan dan tidak boleh ada yang mendominasikan. Perawat jangan
selalu mendominasi peran sehingga klien ditempatkan dalam keadaan yang patuh. Teknik ini
menekankan pada hubungan saling membantu (helping relationship).
LANJUTAN ….
 Melakukan komunikasi secara timbal balik secara langsung untuk meminimalkan
kemungkinan terjadinya salah persepsi. Hubungan dan komunikasi secara timbal balik
ini menunjukkan pentingnya arti hubungan perawat-klien.
 Komunikasi secara bersinambungan, tidak statis dan bersifat dinamis orang dewasa
memiliki pengetahuan, pengalaman, sikap, dan keterampilan yang menetap dan sukar
untuk diubah dalam waktu singkat. Memberikan motivasi dan memberdayakan
pengetahuan/pengalaman dan sikap yang sudah dimiliki adalah hal yang penting untuk
melakukan komunikasi dengan orang dewasa dalam rangka merubah perilakunya.
•Suasana komunikasi pada Orang Dewasa
Suasana hormat menghormati
Orang dewasa dan lansia akan mampu berkomunikasi dengan baik apabila pendapat
pribadinya dihormati,
ia lebih senang kalau ia boleh turut berpikir dan mengemukkan pikirannya.
Suasana saling menghargai
Segala pendapat, pikiran, gagasan, dan system nilai yang dianut perlu dihargai. Meremehkan dan
menyampingkan hangai diri mereka akan dapat menjadi kendala dalam jalannya komunikasi.
•Suasana saling percaya
Saling mempercayai bahwa apa yang disampaikan itu bener adanya akan dapat membawa hasil
yang diharapkan. Jangan melakukan penyakalan
pada apa yang dikomunikasikan oleh dewasa atau lansia, karena meraka akan tidak percaya dan
mengakibatkan tujuan komunikasi tidak tercapai.
•Suasana saling terbuka
Keterbukaan dalam komunikasi sangan diperlukan, baik bagi orang dewasa maupun lansia.
Maksud
terbuka adalah terbuka atau mengungkapkan
diri dan terbuka untuk mendengarkan orang lain. Hanya dalam suasana keterbukaan segala
alternative dapat tergali.
REFERENSI
Damalyanti, S.kep, Ns., Mukhrifah.2018. Komunikasi Terapeutik dalam Keperawatan.
PT Reflika Aditama : Bandung
Mahmud mahfudz, peran komunikasi terapeutik,edisi pertama2014, Ganbika, Yogyakarta
Ns. NunungNurhasanah, S. kep, ilmu komunikasi dalam konteks keperawatan, cetakan pertama
2016, Cv. Trans info media, Jakarta Timur
Poatricia A. Poter, anne G. Perry, fundamental of nursing, edisi 7 buku 1, salemba medika, Jakarta
VIDEO
TERIMAKASIH

More Related Content

What's hot

Askep hipertensi
Askep hipertensiAskep hipertensi
Askep hipertensi
Danang Novandhori
 
KONSEP DASAR KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN.pptx
KONSEP DASAR KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN.pptxKONSEP DASAR KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN.pptx
KONSEP DASAR KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN.pptx
bagusanantatanujiars1
 
Komunikasi pada bayi
Komunikasi pada bayiKomunikasi pada bayi
Komunikasi pada bayi
Fitria Anwarawati
 
Komunikasi terapeutik pada pasien dewasa
Komunikasi terapeutik pada pasien dewasaKomunikasi terapeutik pada pasien dewasa
Komunikasi terapeutik pada pasien dewasa
andhika perceka
 
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Dewasa dan Lanjut Usia
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Dewasa dan Lanjut UsiaPenerapan Komunikasi Terapeutik pada Dewasa dan Lanjut Usia
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Dewasa dan Lanjut Usia
pjj_kemenkes
 
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2
Utik Pariani
 
Tahapan komunikasi taraputik
Tahapan komunikasi taraputikTahapan komunikasi taraputik
Tahapan komunikasi taraputik
widya1972
 
Hubungan Kerja Perawat dengan Teman Sejawat
Hubungan Kerja Perawat dengan Teman SejawatHubungan Kerja Perawat dengan Teman Sejawat
Hubungan Kerja Perawat dengan Teman SejawatAgustin Malianti
 
Konsep komunikasi terapeutik
Konsep komunikasi terapeutikKonsep komunikasi terapeutik
Konsep komunikasi terapeutik
widya1972
 
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Fransiska Oktafiani
 
Pengkajian Keperawatan
Pengkajian KeperawatanPengkajian Keperawatan
Pengkajian KeperawatanUwes Chaeruman
 
Contoh kasus dilema etik dan pembahasan pendekatan nilai dan prinsip
Contoh kasus dilema etik dan pembahasan pendekatan nilai dan prinsipContoh kasus dilema etik dan pembahasan pendekatan nilai dan prinsip
Contoh kasus dilema etik dan pembahasan pendekatan nilai dan prinsip
Fitria Anwarawati
 
Menyampaikan Kabar Buruk dengan Protokol SPIKES
Menyampaikan Kabar Buruk dengan Protokol SPIKESMenyampaikan Kabar Buruk dengan Protokol SPIKES
Menyampaikan Kabar Buruk dengan Protokol SPIKES
I Putu Cahya Legawa
 
Konsep pasien terminal & menjelang ajal
Konsep pasien terminal & menjelang ajalKonsep pasien terminal & menjelang ajal
Konsep pasien terminal & menjelang ajal
Mitha Khair
 
Huknah tinggi & rendah
Huknah tinggi & rendahHuknah tinggi & rendah
Huknah tinggi & rendah
Operator Warnet Vast Raha
 
Konsep dasar keperawatan gerontik
Konsep dasar keperawatan gerontikKonsep dasar keperawatan gerontik
Konsep dasar keperawatan gerontik
Faris Andrianto
 
Prinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatanPrinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatan
Hiiendry Pangestu
 
Asuhan keperawatan
Asuhan keperawatanAsuhan keperawatan
Asuhan keperawatan
ari saputra
 
Askep pada anak dengan campak
Askep pada anak dengan campakAskep pada anak dengan campak
Askep pada anak dengan campak
whenny
 

What's hot (20)

Askep hipertensi
Askep hipertensiAskep hipertensi
Askep hipertensi
 
KONSEP DASAR KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN.pptx
KONSEP DASAR KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN.pptxKONSEP DASAR KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN.pptx
KONSEP DASAR KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN.pptx
 
Komunikasi pada bayi
Komunikasi pada bayiKomunikasi pada bayi
Komunikasi pada bayi
 
Komunikasi terapeutik pada pasien dewasa
Komunikasi terapeutik pada pasien dewasaKomunikasi terapeutik pada pasien dewasa
Komunikasi terapeutik pada pasien dewasa
 
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Dewasa dan Lanjut Usia
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Dewasa dan Lanjut UsiaPenerapan Komunikasi Terapeutik pada Dewasa dan Lanjut Usia
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Dewasa dan Lanjut Usia
 
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2
 
Tahapan komunikasi taraputik
Tahapan komunikasi taraputikTahapan komunikasi taraputik
Tahapan komunikasi taraputik
 
Hubungan Kerja Perawat dengan Teman Sejawat
Hubungan Kerja Perawat dengan Teman SejawatHubungan Kerja Perawat dengan Teman Sejawat
Hubungan Kerja Perawat dengan Teman Sejawat
 
Konsep komunikasi terapeutik
Konsep komunikasi terapeutikKonsep komunikasi terapeutik
Konsep komunikasi terapeutik
 
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
 
Pengkajian Keperawatan
Pengkajian KeperawatanPengkajian Keperawatan
Pengkajian Keperawatan
 
Contoh kasus dilema etik dan pembahasan pendekatan nilai dan prinsip
Contoh kasus dilema etik dan pembahasan pendekatan nilai dan prinsipContoh kasus dilema etik dan pembahasan pendekatan nilai dan prinsip
Contoh kasus dilema etik dan pembahasan pendekatan nilai dan prinsip
 
Menyampaikan Kabar Buruk dengan Protokol SPIKES
Menyampaikan Kabar Buruk dengan Protokol SPIKESMenyampaikan Kabar Buruk dengan Protokol SPIKES
Menyampaikan Kabar Buruk dengan Protokol SPIKES
 
Konsep diri
Konsep diriKonsep diri
Konsep diri
 
Konsep pasien terminal & menjelang ajal
Konsep pasien terminal & menjelang ajalKonsep pasien terminal & menjelang ajal
Konsep pasien terminal & menjelang ajal
 
Huknah tinggi & rendah
Huknah tinggi & rendahHuknah tinggi & rendah
Huknah tinggi & rendah
 
Konsep dasar keperawatan gerontik
Konsep dasar keperawatan gerontikKonsep dasar keperawatan gerontik
Konsep dasar keperawatan gerontik
 
Prinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatanPrinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatan
 
Asuhan keperawatan
Asuhan keperawatanAsuhan keperawatan
Asuhan keperawatan
 
Askep pada anak dengan campak
Askep pada anak dengan campakAskep pada anak dengan campak
Askep pada anak dengan campak
 

Similar to Komunikasi pada dewasa.pptx

Kb 3.2
Kb 3.2Kb 3.2
Kb 3.2
pjj_kemenkes
 
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Remaja
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada RemajaPenerapan Komunikasi Terapeutik pada Remaja
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Remaja
pjj_kemenkes
 
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Remaja
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada RemajaPenerapan Komunikasi Terapeutik pada Remaja
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Remaja
pjj_kemenkes
 
Kb 2.2
Kb 2.2Kb 2.2
Kb 2.2
pjj_kemenkes
 
1. Konsep dan Bentuk Komunikasi dan Konseling.pptx
1. Konsep dan Bentuk Komunikasi dan Konseling.pptx1. Konsep dan Bentuk Komunikasi dan Konseling.pptx
1. Konsep dan Bentuk Komunikasi dan Konseling.pptx
RiskiMeilando
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
KianSantang21
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
KianSantang21
 
Komunikasi_terapeutik.ppt
Komunikasi_terapeutik.pptKomunikasi_terapeutik.ppt
Komunikasi_terapeutik.ppt
Rani267816
 
komunikasi_efektif.pdf
komunikasi_efektif.pdfkomunikasi_efektif.pdf
komunikasi_efektif.pdf
ParakangPoppo
 
4457-materials.pdf
4457-materials.pdf4457-materials.pdf
4457-materials.pdf
veraprasetianingsih
 
Komunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikKomunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutik
Alva Cherry Mustamu
 
Tips untuk memfasilitasi komunikasi dalam keluarga
Tips untuk memfasilitasi komunikasi dalam keluargaTips untuk memfasilitasi komunikasi dalam keluarga
Tips untuk memfasilitasi komunikasi dalam keluarga
Sulai Sulaiman
 
Modul 2 lbm 1 master file sgd 3
Modul 2 lbm 1 master file sgd 3Modul 2 lbm 1 master file sgd 3
Modul 2 lbm 1 master file sgd 3
Anantaah
 
Konsep umum komunikasi
Konsep umum komunikasiKonsep umum komunikasi
Konsep umum komunikasi
Valny Majid
 
AZ-EFEKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL.pdf
AZ-EFEKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL.pdfAZ-EFEKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL.pdf
AZ-EFEKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL.pdf
ashrafkhairulAzam
 
Materi 2 PPT M1KB2 : Perkembangan Komunikasi Sesuai Tahapan Usi
Materi 2 PPT M1KB2 : Perkembangan Komunikasi Sesuai Tahapan UsiMateri 2 PPT M1KB2 : Perkembangan Komunikasi Sesuai Tahapan Usi
Materi 2 PPT M1KB2 : Perkembangan Komunikasi Sesuai Tahapan Usi
ppghybrid4
 
Komunikasi berkesan
Komunikasi berkesanKomunikasi berkesan
Komunikasi berkesan
mrsm tawau,sabah.
 
KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI DALAM PERCEPATAN PENCEGAHAN STUNTING.pptx
KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI DALAM PERCEPATAN PENCEGAHAN STUNTING.pptxKOMUNIKASI ANTAR PRIBADI DALAM PERCEPATAN PENCEGAHAN STUNTING.pptx
KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI DALAM PERCEPATAN PENCEGAHAN STUNTING.pptx
ssuser5f6cfb2
 
Komunikasi dengan remaja .pptx
Komunikasi dengan remaja .pptxKomunikasi dengan remaja .pptx
Komunikasi dengan remaja .pptx
NurHijrahTiala1
 

Similar to Komunikasi pada dewasa.pptx (20)

Kb 3.2
Kb 3.2Kb 3.2
Kb 3.2
 
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Remaja
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada RemajaPenerapan Komunikasi Terapeutik pada Remaja
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Remaja
 
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Remaja
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada RemajaPenerapan Komunikasi Terapeutik pada Remaja
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Remaja
 
Kb 2.2
Kb 2.2Kb 2.2
Kb 2.2
 
1. Konsep dan Bentuk Komunikasi dan Konseling.pptx
1. Konsep dan Bentuk Komunikasi dan Konseling.pptx1. Konsep dan Bentuk Komunikasi dan Konseling.pptx
1. Konsep dan Bentuk Komunikasi dan Konseling.pptx
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
Komunikasi_terapeutik.ppt
Komunikasi_terapeutik.pptKomunikasi_terapeutik.ppt
Komunikasi_terapeutik.ppt
 
komunikasi_efektif.pdf
komunikasi_efektif.pdfkomunikasi_efektif.pdf
komunikasi_efektif.pdf
 
4457-materials.pdf
4457-materials.pdf4457-materials.pdf
4457-materials.pdf
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Komunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikKomunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutik
 
Tips untuk memfasilitasi komunikasi dalam keluarga
Tips untuk memfasilitasi komunikasi dalam keluargaTips untuk memfasilitasi komunikasi dalam keluarga
Tips untuk memfasilitasi komunikasi dalam keluarga
 
Modul 2 lbm 1 master file sgd 3
Modul 2 lbm 1 master file sgd 3Modul 2 lbm 1 master file sgd 3
Modul 2 lbm 1 master file sgd 3
 
Konsep umum komunikasi
Konsep umum komunikasiKonsep umum komunikasi
Konsep umum komunikasi
 
AZ-EFEKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL.pdf
AZ-EFEKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL.pdfAZ-EFEKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL.pdf
AZ-EFEKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL.pdf
 
Materi 2 PPT M1KB2 : Perkembangan Komunikasi Sesuai Tahapan Usi
Materi 2 PPT M1KB2 : Perkembangan Komunikasi Sesuai Tahapan UsiMateri 2 PPT M1KB2 : Perkembangan Komunikasi Sesuai Tahapan Usi
Materi 2 PPT M1KB2 : Perkembangan Komunikasi Sesuai Tahapan Usi
 
Komunikasi berkesan
Komunikasi berkesanKomunikasi berkesan
Komunikasi berkesan
 
KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI DALAM PERCEPATAN PENCEGAHAN STUNTING.pptx
KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI DALAM PERCEPATAN PENCEGAHAN STUNTING.pptxKOMUNIKASI ANTAR PRIBADI DALAM PERCEPATAN PENCEGAHAN STUNTING.pptx
KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI DALAM PERCEPATAN PENCEGAHAN STUNTING.pptx
 
Komunikasi dengan remaja .pptx
Komunikasi dengan remaja .pptxKomunikasi dengan remaja .pptx
Komunikasi dengan remaja .pptx
 

Recently uploaded

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptxLAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
GregoryStevanusGulto
 
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.pptPencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Rizkiyahnovianti
 
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.pptPenanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
SuryaniAnggun2
 
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdfPanduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
AbdulWahid24425
 
lp HERNIA keperawatan medical bedah stase
lp HERNIA keperawatan medical bedah staselp HERNIA keperawatan medical bedah stase
lp HERNIA keperawatan medical bedah stase
jeanlomirihi1
 
Lp persalinan normal maternitas keperawatan
Lp persalinan normal maternitas keperawatanLp persalinan normal maternitas keperawatan
Lp persalinan normal maternitas keperawatan
jeanlomirihi1
 
LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docxLAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
YuniAfridaniHasibuan
 
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptxPMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
kartikaoktarini
 
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 202425 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
SriyantiSulaiman
 
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmaskesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
IrmaFitriani7
 
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptxPPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
kartikaoktarini
 
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdfBuku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
SIMRS Cendana
 
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdfVaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
ShaoranAulia1
 

Recently uploaded (13)

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptxLAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
 
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.pptPencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
 
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.pptPenanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
 
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdfPanduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
 
lp HERNIA keperawatan medical bedah stase
lp HERNIA keperawatan medical bedah staselp HERNIA keperawatan medical bedah stase
lp HERNIA keperawatan medical bedah stase
 
Lp persalinan normal maternitas keperawatan
Lp persalinan normal maternitas keperawatanLp persalinan normal maternitas keperawatan
Lp persalinan normal maternitas keperawatan
 
LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docxLAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
 
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptxPMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
 
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 202425 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
 
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmaskesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
 
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptxPPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
 
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdfBuku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
 
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdfVaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
 

Komunikasi pada dewasa.pptx

  • 1. KONSEP KOMUNIKASI KEPERAWATAN DEWASA FERRY MAULANA HAFIZ 1720180038 SYIFAFAUZIAH 1720180025 NURANISYASYASYA 1720180028 MEGA FATMAH 1720180033 SHINTADWI LESTARI 1720180044 ATIKPRIHATIN 1720180062 DosenPembimbing : Ns. AgusSumarno, S.kepM.Pd
  • 2. Pada orang dewasa, mereka mempunyai sikap, pengetahuan dan keterampilan yang lama menetap dalam dirinya sehingga untuk merubah perilakunya sangat sulit MENURUT ERICSSON 1985, PADA ORANG DEWASA Terjadi tahap hidup intimasi vs isolasi, dimana pada tahap ini orang dewasa mampu belajar membagi perasaan cinta kasih, minat, masalah dengan orang lain.
  • 3. BATASAN- BATASAN USIA : •Masa balitausia 0 – 5 tahun •Masa kanak-kanakusia 5 – 11 tahun •Masa remajaawalusia 12 – 16 tahun •Masa remajaakhirusia 17 – 25 tahun •Masa dewasaawalusia 26 – 35 tahun •Masa dewasaakhirusia 36 – 45 tahun •Masa lansiaawalusia 46 – 55 tahun •Masa lansiaakhirusia 56 – 65 tahun
  • 4. Dari segi psikologis, 1. Komunikasi adalah suatu pengetahuan yang diinginkan oleh orang dewasa itu sendiri, maka orang dewasa tidak diajari tetapi dimotivasikan untuk mencari pengetahuan yang lebih mutakhir. 2. Komunikasi adalah suatu proses emosional dan intelektual sekaligus, manusia punya perasaan dan pikiran. 3. Komunikasi adalah hasil kerjasama antara manusia yang saling memberi dan menerima, akan belajar banyak, karena pertukaran pengalaman, saling mengungkapkan reaksi dan tanggapannya mengenai suatu masalah. Karakteristik keberhasilan komunikasi yaitu : 1. memiliki kesadaran yang tinggi 2. mampu melaksanakan klarifikasi nilai 3. mampumengeksplorasikan perasaan 4. mampu untuk menjadi model peran 5. motifasi altruistic 6. rasa tanggung jawab dan etik.
  • 5. Komunikasi verbal dan non verbal adalah saling mendukung satu sama lain. Seperti. Ekspresi wajah, gerakan tubuh dan nada suara memberi tanda tentang status emosional dari orang dewasa. Tetapi harus ditekankan bahwa orang dewasa mempunyai kendala pada hal-hal ini. pasien dewasa akan mampu bergerak lebih jauh dari imobilitas bio psikososialnya untuk mencapai penerimaan terhadap masalahnya. Teknik-teknik Komunikasi Terauppetik adalah sebagai berikut : 1. mendengarkan dengan penuh perhatian 2. menunjukkan penerimaan 3. menanyakan pertanyaan yang berkaitan 4. pertanyaan terbuka 5. mengulang ucapan klien 6. mengklarifikasikan 7. memfokuskan 8. menyatakan hasil observasi 9. menawarkan informasi 10. diam atau memelihara ketenangan
  • 6. 3. Karakteristik komunikasi pada Orang Dewasa Komunikasi terapeutik umumnya digunakan pada profesi keperawatan. Adapun prinsip prinsip komunikasi : a. Hubungan perawat dan klien yang saling menguntungkan b. Menjaga harga diri c. Menghargai keunikan pasien yang berbeda karakter dan memahami perasaa serta prilaku d. Menciptakan tumbuh saling percaya LANJUTAN ….
  • 7. 4. Model-model komunikasi pada Orang Dewasa A. Model shanon & weafer 1946 Suatu model yang menyoroti problem penyampaian pesan berdasarkan tingkat kecermatan nya. Model ini melukiskan suatu sumber yang berupa sandi atau menciptakan pesan dan menyampaikan melalui suatu saluran kepada penerima. Pemancar ( transmitter ) mengubah pesan menjadi suatu signal yang sesuai dengan saluran yang digunakan. Suatu konsep penting dalam model ini adalah adanya gangguan ( NOISE ) yang dapat menggangu kecermatan pesan yang disampaikan. Model shannon & weafer dapat diterapkan kepada konsep komunikasi interpersonal.
  • 8. B. Model komunikasi Leary Refleksi dari model komunikasi interaksi dari leary (1950) ini menggabungkan multidimensional yang ditekankan pada hubungan interaksional antara 2 (dua) orang, dimana antara individu saling mempengaruhi dan dipengaruhi. Leary mengamati tingkah laku klien, dimana didapatkan tingkah laku tersebut dipengaruhi oleh lingkungan sekitar. Dari gambaran model leary : pesan komunikasi dapat terjadi dalam 2 dimensi: 1) Dominan submission, dan 2) Hate – love. Penerapan pada klien dewasa : Bila model konsep ini diterapkan pada klien dewasa, peran dominan oleh perawat hanya mungkin dilakukan dalam keadaan darurat/akut untuk menyelamatkan kehidupan klien, sehingga klien harus patuh terhadap segala yang dilakukan perawat
  • 9.  4.Suasana komunikasi pada Orang Dewasa  Upayakan penciptaan suasana komunikasi yang dapat mencapai tujuan yang diinginkan  Suasana hormat menghormati  Suasana saling menghargai  Suasana saling percaya & Suasana saling terbuka Teknik komunikasi yang khusus yang harus diterapkan saat berkomunikasi dengan orang dewasa Penyampaian pesan langsung kepada penerima tanpa perantara. Saling mempengaruhi dan dipengaruhi, maksudnya komunikasi antara perawat dan pasien dewasa harus ada keseimbangan dan tidak boleh ada yang mendominasikan.
  • 10. Teknik komunikasi yang khusus yang harus diterapkan saat berkomunikasi dengan orang dewasa Penyampaian pesan langsung kepada penerima tanpa perantara. Dengan penyampaian langsung. Klien akan lebih mudah untuk menerima penjelasan yang disampaikan. Penggunaan telepon atau media komunikasi lain, misalnya tulisan akan dapat menimbulkan salah persepsi karena tidak ada feedback untuk mengevaluasi secara langsung. Saling mempengaruhi dan dipengaruhi, maksudnya komunikasi antara perawat dan pasien dewasa harus ada keseimbangan dan tidak boleh ada yang mendominasikan. Perawat jangan selalu mendominasi peran sehingga klien ditempatkan dalam keadaan yang patuh. Teknik ini menekankan pada hubungan saling membantu (helping relationship).
  • 11. LANJUTAN ….  Melakukan komunikasi secara timbal balik secara langsung untuk meminimalkan kemungkinan terjadinya salah persepsi. Hubungan dan komunikasi secara timbal balik ini menunjukkan pentingnya arti hubungan perawat-klien.  Komunikasi secara bersinambungan, tidak statis dan bersifat dinamis orang dewasa memiliki pengetahuan, pengalaman, sikap, dan keterampilan yang menetap dan sukar untuk diubah dalam waktu singkat. Memberikan motivasi dan memberdayakan pengetahuan/pengalaman dan sikap yang sudah dimiliki adalah hal yang penting untuk melakukan komunikasi dengan orang dewasa dalam rangka merubah perilakunya.
  • 12. •Suasana komunikasi pada Orang Dewasa Suasana hormat menghormati Orang dewasa dan lansia akan mampu berkomunikasi dengan baik apabila pendapat pribadinya dihormati, ia lebih senang kalau ia boleh turut berpikir dan mengemukkan pikirannya. Suasana saling menghargai Segala pendapat, pikiran, gagasan, dan system nilai yang dianut perlu dihargai. Meremehkan dan menyampingkan hangai diri mereka akan dapat menjadi kendala dalam jalannya komunikasi.
  • 13. •Suasana saling percaya Saling mempercayai bahwa apa yang disampaikan itu bener adanya akan dapat membawa hasil yang diharapkan. Jangan melakukan penyakalan pada apa yang dikomunikasikan oleh dewasa atau lansia, karena meraka akan tidak percaya dan mengakibatkan tujuan komunikasi tidak tercapai. •Suasana saling terbuka Keterbukaan dalam komunikasi sangan diperlukan, baik bagi orang dewasa maupun lansia. Maksud terbuka adalah terbuka atau mengungkapkan diri dan terbuka untuk mendengarkan orang lain. Hanya dalam suasana keterbukaan segala alternative dapat tergali.
  • 14. REFERENSI Damalyanti, S.kep, Ns., Mukhrifah.2018. Komunikasi Terapeutik dalam Keperawatan. PT Reflika Aditama : Bandung Mahmud mahfudz, peran komunikasi terapeutik,edisi pertama2014, Ganbika, Yogyakarta Ns. NunungNurhasanah, S. kep, ilmu komunikasi dalam konteks keperawatan, cetakan pertama 2016, Cv. Trans info media, Jakarta Timur Poatricia A. Poter, anne G. Perry, fundamental of nursing, edisi 7 buku 1, salemba medika, Jakarta