Dokumen tersebut membahas tentang desain proses pemesinan logam, termasuk jenis-jenis proses pemesinan, alat yang digunakan, perkembangan, keuntungan dan tantangan, serta peluang bisnis.
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Desain proses pemesinan logam
1. Desain Proses Pemesinan Logam
DISUSUN OLEH :
Yogi Handoko (515150007)
Erastus Natanael (515150010)
Renaldo (515150022)
Wichael Orvincent (515150030)
Christian Alvin (515150041)
2. Latar Belakang
Seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan zaman, maka semakin meningkatnya pula perkembangan
hidup manusia. Perkembangan manusia yang sangat maju tersebut mendorong perkembangan dalam
bidang teknologi yang ikut mengalami kemajuan pula.
Jika diperhatikan, kebutuhan manusia tidak lepas dari unsur logam. Hal tersebut dikarenakan hampir
semua alat yang digunakan dalam kehidupan manusia terbuat dari unsur logam. Oleh karena itu timbul
usaha-usaha dari manusia untuk dapat memperbaiki sifat-sifat logam tersebut. Salah satunya adalah
dengan merubah bentuknya.
Para produsen mobil dan pemasok kemudian menggunakan hampir setiap
proses yang dikenal dengan manufaktur. Pada dasarnya, manufaktur adalah aktivitas di mana konversi
bahan menjadi produk menambah nilai dari materi aslinya. Dalam proses manufaktur tersebut bahan-
bahan akan diubah bentuknya sesuai dengan fungsinya. Untuk merubah bentuk tersebut dikenalah proses
yang disebut pemesian logam.
3. Maksud dan Tujuan
Proses penyusunan makalah ini bermaksud untuk meningkatkan wawasan pembaca dalam mengetahui tentang
pemesinan logam dan prosedur-prosedur yang digunakan.
Berdasarkan maksud yang telah dijelaskan di atas, adapun tujuan dalam merealisasikan maksud tersebut,
yaitu :
Menguraikan jenis-jenis proses pemesinan logam.
Pengenalan alat-alat yang digunakan dalam proses pemesinan logam
Perkembangan dan aplikasi, serta peluang bisnis terkait proses pemesinan logam
Keuntungan, kelemahan, serta dampak social dan lingkungan dalam proses pemesinan logam.
4. Rumusan Masalah
Dalam pembahasan mengenai proses desai pemesinan logam, terdapat beberapa
rumusan masalah yang akan dibahas, yaitu :
Apa definisi dari desain pemesinan logam?
Adakah peluang bisnis yang memungkinkan dalam desain pemesinan logam?
Apa saja keuntungan dan kelemanahan dalam desain pemesinan logam?
Bagaimana dampak social bagi masyarakat dan lingkungan terkait desain pemesinan
logam?
Bagaimana perkembangan dan aplikasi dalam desain pemesinan logam?
5. Metode
Adapun metode-metode yang digunakan
dalam penyusunan makalah ini dengan
pengumpulan informasi terkait yang berasal
dari buku maupun internet. Sumber-sumber
informasi dapat dilihat pada bagian daftar
pustaka.
6. DASAR TEORI
Proses pemesinan logam atau dikenal juga
dengan proses pemotongan logam merupakan
suatu proses yang digunakan untuk mengubah
bentuk suatu produk (komponen mesin) dari
logam dengan cara memotong.
7. HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
PADA PERANCANGAN PROSES PEMESINAN
Sebelum dilakukan proses pemesinan, kita harus membuat desain dari proses pemesinan
itu sendiri. Adapun rancangan proses pemesinan yang harus diperhatikan adalah:
• Jenis material yang digunakan.
• Bentuk/profil benda kerja yang akan dibentuk.
• Menentukan jenis mesin perkakas yang digunakan.
• Menentukan jenis mata pahat dan tool holder yang akan digunakan.
• Pemilihan kondisi parameter pemesinan.
• Menentukan kondisi permukaan akhir benda kerja.
8. PROSES PEMOTONGAN YANG PALING UMUM
DIGUNAKAN DALAM PROSES PEMESINAN
• 1. Turning
Proses pemotongan logam di mana benda kerja berputar dan alat
pemotong menghilangkan lapisan atau permukaan material ketika alat
bergerak ke kiri.
9. • 2. Cutting off
Cutting off merupakan pemotongan benda kerja dengan pahat bubut.
Pada proses cutting off, pahat bubut yang digunakan memiliki ujung
potong yang miring menuju sumbu benda kerja.
10. • 3. Slab milling
Proses pemotongan di mana alat pemotong berputar
menghilangkan lapisan bahan dari permukaan benda kerja.
11. • 4. End milling
Proses pemotongan di mana pemotong yang berputar
bergerak sepanjang kedalaman tertentu di benda kerja dan
menghasilkan rongga.
12. • 5. Drilling
Digunakan untuk membuat lubang bundar, umumnya dengan
pahat yang berputar dengan dua mata pemotong.
13. • 6. Boring
Boring merupakan pembubutan dengan gerakan pemakan
sejajar dengan sumbu kerja.
14. JENIS PAHAT YANG DIGUNAKAN
1. Pahat mata potong tunggal 2. Pahat mata potong jamak
15. JENIS MATERIAL PERKAKAS POTONG
• Carbon and Medium-Alloy Steels
• High Speed Steel HSS
• Cast Cobalt Alloys
• Carbide
• Alumina based ceramic
• Cubic Boron Nitride (cBN)
• Silicon Nitride Based Ceramic (SiN)
• Diamond
16. Jenis-Jenis Mesin
• Mesin-mesin yang umumnya digunakan dalam desain proses pemesinan logam antara
lain adalah :
1. Mesin bubut konvensional
Digunakan untuk membuat/memproduksi benda-benda berpenampang silindris.
17. 2. Mesin gerinda
adalah salah satu mesin perkakas yang digunakan untuk mengasah/memotong
benda kerja dengan tujuan tertentu
18. 3. Mesin milling
Mesin milling adalah suatu mesin perkakas yang menghasilkan sebuah bidang
datar dimana pisau berputar dan benda bergerak melakukan langkah
pemakanan.
19. 4. Mesin bubut CNC
Merupakan sistem otomatisasi mesin bubut yang dioperasikan oleh perintah
yang diprogram melalui software secara abstrak dan disimpan di media
penyimpanan atau storage.
20. 5. Mesin sekrap
Mesin sekrap adalah mesin perkakas yang mempunyai gerak utama bolak-balik
horizontal dan berfungsi untuk merubah bentuk dan ukuran benda kerja sesuai
dengan yang dikehendaki.
21. 6. Mesin bor
Mesin bor adalah suatu jenis mesin gerakanya memutarkan alat pemotong yang
arah pemakanan mata bor hanya pada sumbu mesin tersebut (pengerjaan
pelubangan).
22. Keuntungan dan Kelemahan
Keuntungan dari desain proses pemesinan logam antara lain:
1. Produk yang dihasilkan memiliki ukuran yang lebih akurat
2. Mampu menghasilkan bentuk yang rumit
3. Dapat digunakan secara luas pada hampir seluruh pemesinan
4. Dapat digunakan untuk material yang keras seperti: karbid, keramik
5. Proses pemotongan/daya potong kecil.
23. Kelemahan atau kerugian dari desain proses pemesinan logam antara lain
adalah :
1. Energi yang diperlukan pada umumnya lebih besar dibandingkan dengan
proses pembentukan lainnya.
2. Pada pengerjaan pemesinan tradisional menghasilkan serpihan yang cukup
banyak.
3. Bila pengerjaannya tidak dilakukan secara tepat, bisa berdampak buruk pada
permukaan benda kerja maupun sifat material.
4. Menyebabkan keausan tinggi pada perkakas khususnya mata pahat yang
diakibatkan gesekan yang terjadi terhadap benda kerja.
5. Biaya perkakas yang tinggi.
24. Aplikasi dan Perkembangannya
Adapun proses perkembangannya dimulai dari mesin grinding. Mesin perkakas modern ini
dimulai pada tahun 1775, ketika penemu dari negara Inggris bernama John Wilkinson
membuat mesin bor horizontal untuk mengerjakan permukaan silinder dalam.
Pada tahun 1797, Henry Mauldslay mendesain dan membuat mesin bubut yang disebut
sebagai screw cutting lathe, salah satu karyanya yang berkembang di Negara bagian New
England.
Mesin Milling (Frais) ditemukan oleh Eli Whitney sekitar tahun 1818. Mesin Milling ini
melakukan operasi produksi suku cadang duplikat yang pertama dengan pengendali secara
mekanik, dengan arah dan gerakan pemotongan dari perkakas mata potong jamak yang
berputar.
Asal mula EDM (Electrical Discharge Machining) adalah pada tahun 1770, ketika ilmuwan
Inggris Joseph Priestly menemukan efek erosi dari percikan arus listrik.
25. Pada tahun 1943, ilmuwan Rusia B.Lazarenko dan N.Lazarenko memiliki ide
untuk memanfaatkan efek merusak dari percikan arus listrik untuk membuat
proses yang terkontrol untuk pemesinan secara elektrik bahan konduktif.
Awal lahirnya mesin CNC (Computer Numerically Controlled) bermula dari
1952 yang dikembangkan oleh John Pearseon dari Institut Teknologi
Massachusetts, atas nama Angkatan Udara Amerika Serikat
Awal lahirnya mesin CNC (Computer Numerically Controlled) bermula dari
1952 yang dikembangkan oleh John Pearseon dari Institut Teknologi
Massachusetts, atas nama Angkatan Udara Amerika Serikat
Pada tahun 1973, mesin CNC masih sangat mahal sehingga masih sedikit
perusahaan yang mempunyai keberanian dalam mempelopori investasi dalam
teknologi ini.
Dari tahun 1975, produksi mesin CNC mulai berkembang pesat. Dewasa ini
penggunaan mesin CNC hampir terdapat di segala bidang.
26. Peluang Bisnis Desain Proses Pemesinan
Bisnis bengkel bubut merupakan salah satu contoh peluang bisnis yang dapat dilakukan untuk
desain proses pemesinan logam. Dengan satu mesin bubut, kita dapat menghasilkan produk
dengan beragam seperti baut, roda gigi, paku, dll.
Kemudian peluang bisnis yang bisa dilakukan adalah bisnis bengkel las. Produk yang dihasilkan
sangat bermanfaat dan bernilai jual sehingga bisnis las cukup digemari oleh banyak pihak.
Produk yang dihasilkan dapat berupa meja besi, jendela besi, pintu, pagar rumah, pipa, canopy,
dll.
Jika memiliki modal yang cukup besar, peluang bisnis proses pemesinan logam dapat dilakukan
dengan membuka bisnis bengkel mesin cnc. Dengan mesin cnc, produk yang dihasilkan akan
memiliki keakuratan yang tinggi dan laju produksi yang dilakukan sangat cepat sehingga
keuntungan yang dihasilkan juga akan meningkat.
28. Dampak Sosial bagi Masyarakat dan
Lingkungan
Dampak positif dan negatif dari desain proses pemesinan logam antara lain adalah sebagai
berikut :
1. Kebisingan, mengganggu pendengaran, menyempitkan pembuluh darah, ketegangan otot,
menurunya kewaspadaan, kosentrasi pemikiran dan efisiensi kerja.
2. Coolant yang digunakan pada proses pemesinan dapat membahayakan kesehatan.
3. Lapangan kerja semakin sedikit karena hanya diperlukan satu operator dalam pengerjaan
mesin CNC.
4. Pada mesin tradisional, serpihan sisa pemotongan dapat terpental dan membahayakan
operator.
5. Mampu meningkatkan hasil produksi, dalam artian produksinya termasuk tingkat menengah
sampai tinggi. Artinya masyarakat atau konsumen tak memerlukan waktu yang lama untuk
mendapatkannya.
6. Menghasilkan produk yang bermanfaat dalam kehidupan masyarakat.
29. Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
Proses pemesinan logam merupakan suatu proses yang digunakan untuk mengubah bentuk suatu produk
(komponen mesin) dari logam dengan cara memotong. Operasi pemesinan logam pada umumnya dilakukan
dengan menggunakan mesin-mesin perkakas..
Dalam melakukan desain pemesinan logam, alat perkakas yang digunakan haruslah sesuai dengan desain yang
akan dibuat nanti. Desainnya sendiri harus sesuai dengan fungsi dari produk tersebut nantinya. Perkembangan
alat perkakas itu sendiri semakin memberikan manfaat dalam segi kehidupan masyarakat
Dalam desain pemesinan logam dikenal parameter utama pemotongan yang terdiri atas tiga parameter yaitu :
1. Kecepatan potong (v) atau cutting speed sebagai gerakan utama.
2. Pemakanan (f) atau feed sebagai gerakan sekunder.
3. Kedalaman potong (a) atau depth of cut
30. Saran
Dengan perkembangan dan pengetahuan tentang desain
pemesinan logam khususnya di Indonesia, penulis
menyampaikan saran untuk membawa harum nama
Indonesia di dunia yakni dengan membuka peluang produk
made in Indonesia yang mampu bersaing dengan produk-
produk dari negara asing.
31. DAFTAR PUSTAKA
• https://r1ck.wordpress.com/2010/01/19/proses-permesinan/
• http://abasshare.blogspot.co.id/2015/01/jenis-jenis-mesin-perkakas-dan-produk.html
• Kalpakjian, Serope, Steven T. Schmid, Manufacturing Engineering and Technology Sixth Edition In
SI Units (2009)
• blogkegalih.blogspot.com/p/kemampuan-menajamkan-alat-potong-dengan.html
• http://adepras.blogspot.co.id/2012/02/pengertian-mesin-bor.html
• http://ikaapriliaayu.blogspot.co.id/2014/05/mesin-sekrap.html
• http://teknik-manufaktur.blogspot.co.id/2012/03/mesin-milling-adalah-suatu-mesin.html
• https://andryanto86.wordpress.com/artikel/pengertian-dasar-milling/
• http://teknik-manufaktur.blogspot.co.id/2012/03/mesin-milling-adalah-suatu-mesin.html
• http://ariantopratama81.blogspot.co.id/2013/04/pengetahuan-tentang-mesin-bubut.html
• http://trendmesin.blogspot.co.id/2014/03/mesin-bubut-cnc-kelebihan.html
• http://armikopratama.blogspot.co.id/2012/10/mesin-alat-potong.html
• http://www.slideshare.net/mahrosdarsin/mekanika-permesinan
• http://tehknikpemesinan.blogspot.co.id/2012_10_01_archive.html