Dokumen tersebut membahas tentang proses pelapisan logam dengan cara elektrolisa, dimana terjadinya endapan logam pada katoda akibat berpindahnya ion-ion bermuatan listrik melalui elektrolit. Proses ini melibatkan reaksi reduksi dan oksidasi yang berlangsung secara terus menerus dengan menggunakan arus listrik searah.
1. 9/16/2008
1
Ismojo, Ir.,MT;
Dosen Teknik Metalurgi;
TechnoMet UNJANI
Proses pengendapan zat (ion-ion logam) pada elektroda (katoda)
dengan cara electrolisa.
Terjadinya endapan karena ion-ion bermuatan listrik berpindah
dari elektroda negatip (katoda) melalui elektrolit yang akan
mengendap pada elektroda positip (anoda).
Reaksi yang terjadi pada proses ini adalah reaksi reduksi
maupun oksidasi yang berlangsung secara terus menerus
menuju arah tertentu secara tetap, sehingga dalam proses ini
digunakan arus listrik searah (direct currrent) dengan tegangan
yang konstan.
Ismojo, Ir.,MT; Dosen Teknik Metalurgi; TechnoMet UNJANI
2. 9/16/2008
2
o Memperbaiki tampak rupa (Decorative)
Contoh: Lapis Emas, Perak, Kuningan,
Perunggu.
o Melindungi logam dari korosi
Contoh: Lapis Zinc, Cadnium pada baja.
o Meningkatkan ketahanan permukaan
logam dasar
Contoh: Hard Chromium
o Memperbaiki kehalusan permukaan
Contoh: Lapis Nickel, Chromium.
TUJUAN DAN FUNGSI PROSES LAPIS
LISTRIK
Ismojo, Ir.,MT; Dosen Teknik Metalurgi; TechnoMet UNJANI
# ELECTRODA
Terminal dalam electrolit dimana arus listrik mengalir.
# ANODE
Electroda positif dimana terjadi reaksioksidasi.
# CATHODE
Elektroda negatif diamana terjadi reaksi reduksi.
# ELECTROLIT
zat yang molekulnya dapat larut dalam air dan
terurai manjadi atom yang bermuatan positif dan
negatif.
Ismojo, Ir.,MT; Dosen Teknik Metalurgi; TechnoMet UNJANI
3. 9/16/2008
3
# ION
Zat yang terurai dimana atom dan molekulnya
bermuatan positif (Kation) dan negatif (anion).
# PICKLING
penghilangan karat pada benda kerja dengan
menggunakan larutan asam.
# DEGREASING
pembersihan permukaan benda kerja dari lemak,
minyak menggunakan larutan alkalin.
# RINSING
Pencucian permukaan benda kerja dari asam dan
alkalimenggunakan air bersih.
Ismojo, Ir.,MT; Dosen Teknik Metalurgi; TechnoMet UNJANI
Pada prinsipnya lapis listrik merupakan
rangkaian dari:
# Arus Listrik
# Anoda (kutub positif )
# Larutan Electrolit
# Katoda (benda kerja/ kutub negatif )
Ismojo, Ir.,MT; Dosen Teknik Metalurgi; TechnoMet UNJANI
4. 9/16/2008
4
SKEMA PROSES PELAPISAN LISTRIK
Ismojo, Ir.,MT; Dosen Teknik Metalurgi; TechnoMet UNJANI
o Larutan elektrolit merupakan media proses
berlangsungnya lapis listrik.
o Larutan elektrolit terbuat dari larutan asam,
basa dan garam-garam yang dapat
membentuk muatan ion positif dan
negatif.
o Tiap jenis larutan dapat berbeda
tergantung dari sifat electrolit yang
diinginkan.
Ismojo, Ir.,MT; Dosen Teknik Metalurgi; TechnoMet UNJANI
5. 9/16/2008
5
LARUTAN ELECTROLIT HARUS MEMPUNYAI SIFAT:
o Covering Power
o Throwing Power
o Levelling yang baik
BEBERAPA ZAT KIMIA SENGAJA DITAMBAHKAN KE
DALAM LARUTAN YANG BERTUJUAN UNTUK:
oTampak rupa (Appearance)
oKegetasan Lapisan (Brittleness)
oKeuletan (Ductility)
oKekerasan (Hardness)
oSatuan Kristal (Microstructur)
Ismojo, Ir.,MT; Dosen Teknik Metalurgi; TechnoMet UNJANI
Dengan adanya arus listrik yang mengalir melalui
larutan electrolit diantara kedua electroda, maka
pada anoda akan terjadi pelepasan ion logam dan
oksigen (reduksi).
Selanjutnya ion dan oksigen tersebut mengendap
pada electroda (katoda).
Ada dua jenis anoda yaitu:
o Anoda yang terlarut (Soluble Anode)
o Anoda tidak terlarut (Unsoluble Anode)
Ismojo, Ir.,MT; Dosen Teknik Metalurgi; TechnoMet UNJANI
6. 9/16/2008
6
o Pada pelapisan listrik (electroplating) yang umum
dipakai perbandingan anoda dan katoda adalah
2 : 1.
o Karena kontaminasi anoda adalah penyebab
utama pengotor maka diusahakan menggunakan
anoda yang semurni mungkin.
o Gunakan anoda sesuai dengan bentuk benda
yang akan dilapis.
o Jarak dan luas permukaan anoda diatur
sedemikian rupa, sehingga menghasilkan lapisan
yang seragam dan merata.
Ismojo, Ir.,MT; Dosen Teknik Metalurgi; TechnoMet UNJANI
No Anoda Kemurnian (%) Unsur Pengotor
1 Cadmium 99.95 Ag; Cu; Fe; Pb;Ti dan Zn
2 Copper 99.97 Ag; Cd
3 Lead Alloy 99.92 Ag; Cu; Cd dan Zn
4 Nickel 99.98 Ag; Cd; Cu; Fe; Pb dan
Zn
5 Tin 99.92 Ag; Bi; Cd; Cu dan Fe
6 Silver 99.95 Fe; Si; S; Sn; Fe dan Zn
7 Zinc 99.98 Cu; Cd; Pb dan Sn
Ismojo, Ir.,MT; Dosen Teknik Metalurgi; TechnoMet UNJANI
7. 9/16/2008
7
Air merupakan salah satu unsur pokok dalam industri
pelapisan yang selalu harus tersedia.
Penggunaan air dalam industri pelapisan biasanya
dibagi menjadi empat kelompok:
1. Untuk pembuatan larutan
2. Pengganti larutan yang menguap
3. Sebagai pembilas
4. Sebagai pendingin
Ismojo, Ir.,MT; Dosen Teknik Metalurgi; TechnoMet UNJANI
Air Yang biasa digunakan adalah:
o Air ledeng/kota digunakan untuk pembilasan,
pencucian,pendingin.
o Aquadest digunakan untuk pembuatan
larutan,analisa larutan, penambah larutan.
o Aquadest hasil penyulingan digunakan sebagai
pengganti Aquadest bebas mineral.
Ismojo, Ir.,MT; Dosen Teknik Metalurgi; TechnoMet UNJANI
8. 9/16/2008
8
1. Proses pengerjaan persiapan
(Pre-treatment),
2. Proses Lapis Listrik (Electroplating)
3. Proses Pengerjaan Akhir
(post treatment)
Ismojo, Ir.,MT; Dosen Teknik Metalurgi; TechnoMet UNJANI
PROSES PENGERJAAN PERSIAPAN
(PRE-TREATMENT)
a) Pembersihan secara mekanik
b) Pembersihan dengan pelarut/solven
c) Pembersihan dengan
alkalin/basa/degreassing
d) Pembersihan dengan asam/pickling
Ismojo, Ir.,MT; Dosen Teknik Metalurgi; TechnoMet UNJANI
9. 9/16/2008
9
PEMBERSIHAN SECARA MEKANIK
Tujuan :
-Menghilangkan Goresan dan Geram
(menggunkan mesin gerinda/mesin vibrator)
-Menghaluskan Permukaan
(dengan proses buffing)
Ismojo, Ir.,MT; Dosen Teknik Metalurgi; TechnoMet UNJANI
PEMBERSIHAN DENGAN PELARUT/SOLVEN
Tujuan :
• Membersihkan lemak, minyak, geram dan
kotoran-kotoran lainnya dengan pelarut organik.
Metoda Pembersihan :
-Vapour degreasing (benda kerja diuapkan
dengan pelarut dalam keadaan panas.
-Pada temperatur kamar (pelarut organik dengan
cara diusap)
Ismojo, Ir.,MT; Dosen Teknik Metalurgi; TechnoMet UNJANI
10. 9/16/2008
10
PEMBERSIHAN DENGAN
ALKALIN/BASA/DEGREASSING
•Tujuan : Untuk membersihkan benda kerja dari
lemak atau minyak yang menempel.
• Pencucian digolongkan dalam dua cara :
1. Dengan cara biasa (alkalin degreasing);
benda kerja direndam dalam larutan alkalin
dalam keadaan panas selama 5-10 menit.
2. Dengan cara elektro (electrolitic degreasing).
Ultrasonik degreaser
Trichloretilen metal degreasing
Ismojo, Ir.,MT; Dosen Teknik Metalurgi; TechnoMet UNJANI
PEMBERSIHAN DENGAN
ASAM/PICKLING
Tujuan : Untuk membersihkan permukaan
benda kerja dari okksida atau karat secara
kimia melalui perendaman.
Larutan asam yang umumnya digunakan
adalah :
1.Asam chlorid (HCl)
2.Asam sulfat (H2SO4)
3.Asam sulfat dan asam fluorid (HF)
Ismojo, Ir.,MT; Dosen Teknik Metalurgi; TechnoMet UNJANI
11. 9/16/2008
11
PROSES LAPIS LISTRIK
(ELECTROPLATING)
Rangkaian sistem proses pelapisan dapat dilihat
pada gambar dibawah:
Ismojo, Ir.,MT; Dosen Teknik Metalurgi; TechnoMet UNJANI
o Rapat Arus (Current Density)
Bilangan yang menyatakan jumlah arus listrik yang
mengalir perluas unit elektroda
o Tegangan Arus (Voltage)
Umumnya tegangan yang digunakan pada operasi
lapis listrik adalah 0,5 -12 volt.
o Temperatur Larutan
o pH Larutan
Untuk menentukan derajat keasaman suatu larutan
elektrolit dan dalam operasi lapis listrik.
KONDISI OPERASI YANG PERLU
DIPERHATIKAN PADA PROSES
PELAPISAN LOGAM:
Ismojo, Ir.,MT; Dosen Teknik Metalurgi; TechnoMet UNJANI
12. 9/16/2008
12
PROSES PENGERJAAN AKHIR
(POST TREATMENT)
Benda kerja yang telah dilakukan proses lapis
listrik biasanya :
- Dibilas dan dikeringkan
- Dilakukan pengerjaan lanjut seperti dipasif
kan/diberi lapis pelindung chromat
(Chromating).
Oven machine
Ismojo, Ir.,MT; Dosen Teknik Metalurgi; TechnoMet UNJANI
1. Rectifier
2. Bak Pelapisan
3. Rak
4. Barrel
5. Pemanas (heater)
PERALATAN LAPIS LISTRIK
Ismojo, Ir.,MT; Dosen Teknik Metalurgi; TechnoMet UNJANI
13. 9/16/2008
13
RECTIFIER
Sebagai sumber arus searah (DC) dan penurun tegangan.
Ismojo, Ir.,MT; Dosen Teknik Metalurgi; TechnoMet UNJANI
BAK PELAPISAN
- Sebagai penampung larutan electrolit, larutan pencuci dan air
pembilas.
- Bahan bak tergantung dari jenis dan kondisi larutan yang
ditampungnya:
- Tahan terhadap korosi yang ditimbulkan oleh larutan
- Tahan terhadap suhu/temperatur larutan
- Tidak mencemarkan laruran yang ditampungnya.
Ismojo, Ir.,MT; Dosen Teknik Metalurgi; TechnoMet UNJANI
14. 9/16/2008
14
RAK
Sebagai tempat untuk menggantung benda kerja dan penghantar
arus listrik pada benda kerja.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan rak :
Bentuk, ukuran dan bahan
Ismojo, Ir.,MT; Dosen Teknik Metalurgi; TechnoMet UNJANI
BARREL
Tempat untuk menampung benda kerja yang akan dilapis dan sebagai
agitasi larutan.
Umumnya digunakan untuk proses pelapisan produk-produk yang berukuran
kecil. Misalnya: Baut, mur dan lain-lain.
Ismojo, Ir.,MT; Dosen Teknik Metalurgi; TechnoMet UNJANI
15. 9/16/2008
15
PEMANAS (HEATER)
Sebagai pemanas larutan electrolit untuk mendapatkan lapisan
yang diinginkan.
Jenis Bahan Penggunaanya
Paduan nickel
(monel)
Pada larutan
cyanida dan alkalin
Lapisan lead dan
paduannya
Pada larutan nickel,
zinc asam, pembilas
dan larutan
chromium
Stainlss Steel Pembilas panas,
asam phosphat,
asam chromar,
pewarna dan lainlain
Titanium atau silika Lapisan nickel,
chrom, tembaga
dan lain-lain
Ismojo, Ir.,MT; Dosen Teknik Metalurgi; TechnoMet UNJANI
AGITASI DAN PENGENDALIAN
LARUTAN
Agitasi (agitation)
Proses agitasi bertujuan untuk:
-Pengisian kembali ion-ion logam yang berkurang
didekat katoda atau benda kerja
-Mencegah terjadinya gelembung udara pada
bagian permukaan benda kerja.
-Menghindari penumpukan unsur-unsur/ion-ion
logam dalam larutan .
Ismojo, Ir.,MT; Dosen Teknik Metalurgi; TechnoMet UNJANI
16. 9/16/2008
16
SISTEM AGITASI DAPAT
DILAKUKAN DENGAN CARA:
1. Agitasi dengan udara
Menggunakan blower bertekanan rendah.
2. Agitasi dengan cavitasi (ultrasonik)
3. Agitasi dengan cara sirkulasi larutan
4. Agitasi konveksi
5. Agitasi secara mekanik
Ismojo, Ir.,MT; Dosen Teknik Metalurgi; TechnoMet UNJANI
PENGENDALIAN LARUTAN
• Dilakukan secara berkala
• Analisa larutan ditentukan oleh beberapa faktor:
•Kesulitan untuk menentuka unsur yang berkurang
•Besar/lajunya penguraian /dekomposisi
•Periode operasi dan jumlah produk yang dilapis.
• Penyaringan:
Yaitu suatu proses pemisahan padatan (pengotor) dalam
larutan dengan cara memasukkan bahan kimia melalui suatu
media yang dapat menahan lajunya padatan.
•Teknik penyaringan dapat dilakukan dengan dua cara:
1. Dengan alat penyaring (filtration) langsung
2. Dengan menggunakan bak penyaring/bak pembantu
Ismojo, Ir.,MT; Dosen Teknik Metalurgi; TechnoMet UNJANI
17. 9/16/2008
17
Ismojo, Ir.,MT; Dosen Teknik Metalurgi; TechnoMet UNJANI
TERIMA KASIH
Ismojo, Ir.,MT; Dosen Teknik Metalurgi; TechnoMet UNJANI