Kepemimpinan adalah seni untuk mempengaruhi orang yang kita pimpin dengan berbagai macam gaya kepemimpinan agar dapat tercapai tujuan bersama yang sudah ditetapkan
Kepemimpinan adalah seni untuk mempengaruhi orang yang kita pimpin dengan berbagai macam gaya kepemimpinan agar dapat tercapai tujuan bersama yang sudah ditetapkan
Kepemimpinan adalah kemampuan dan kesiapan seseorang untuk dapat mempengaruhi, mendorong, mengajak orang atau kelompok agar menerima pengaruh tersebut
Pendekatan kesifatan, memandang kepemimpinan sebagai suatu kombinasi sifat-sifat (traits)yang tampak pada seseorang.
Pendekatan perilaku merupakan pendekatan yang berdasarkan pemikiran bahwa keberhasilan atau kegagalan pemimpin ditentukan oleh sikap dan gaya kepemimpinan yang dilakukan oleh pemimpin.
Kepemimpinan adalah kemampuan dan kesiapan seseorang untuk dapat mempengaruhi, mendorong, mengajak orang atau kelompok agar menerima pengaruh tersebut
Pendekatan kesifatan, memandang kepemimpinan sebagai suatu kombinasi sifat-sifat (traits)yang tampak pada seseorang.
Pendekatan perilaku merupakan pendekatan yang berdasarkan pemikiran bahwa keberhasilan atau kegagalan pemimpin ditentukan oleh sikap dan gaya kepemimpinan yang dilakukan oleh pemimpin.
Business card design inspirations. creative business cards design. desain kartu nama kreatif. kartu nama unik cetak print karawang. percetakan kartu nama bisnis Karawang KIIC Suryacipta.
Digital disruption impacts people, jobs business models and skills. It is important to understand the wave and its characteristics to survive strategy.
Kepemimpinan merupakan kemampuan mempengaruhi orang lain, bawahan atau kelompok, kemampuan mengarahkan tingkah laku bawahan atau kelompok, memiliki kemampuan atau keahlian khusus dalam bidang yang diinginkan oleh kelompoknya, untuk mencapai tujuan organisasi atau kelompok.
Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang mempengaruhi dan memotivasi orang lain untuk melakukan sesuatu sesuai tujuan bersama. Kepemimpinan meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan budayanya.
Dalam organisasi media, salah satu faktor penting yang mempengaruhi jalannya organisasi adalah kepemimpinan (leadership). Kepemimpinan dan manajemen adalah dua istilah yang sering membingungkan, karena maknanya seolah-olah tumpang tindih. Manajemen adalah menangani kompleksitas. Manajemen yang baik membawa keteraturan dan konsistensi, dengan merancang rencana-rencana formal, mendesain struktur organisasi yang ketat, dan memantau hasil-hasilnya dibandingkan dengan rencana semula. Kepemimpinan sebaliknya adalah menangani perubahan.
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
3. MATERI
1. Teori Great Man
2. Teori sifat
3. Teori perilaku
4. Teori kontingensi model fiedler
5. Toeri kontingensi model situasi Hersey
Blanchard
6. Teori kontingensi model jalur tujuan
4. Teori Great Man dan Teori Big Bang
Kepemimpinan merupakan bakat atau
bawaan sejak seseorang lahir
Bennis & Nanus (1990) menjelaskan bhw
teori ini berasumsi pemimpin dilahirkan
bukan diciptakan
Kekuasaan berada pd sejumlah org
tertentu, yang melalui proses pewarisan
memiliki kemampuan memimpin atau
karena keberuntungan memiliki bakat
untuk menempati posisi sebagai pemimpin
“Asal Raja Menjadi Raja”
5. Teori Big Bang
Suatu peristiwa besar menciptakan
seseorang menjadi pemimpin
Mengintegrasikan antara situasi dan pengikut
Situasi merupakan peristiwa besar seperti
revolusi, kekacauan/kerusuhan,
pemberontakan, reformasi dll
Pengikut adalah orang yang menokohkan
seseorang dan bersedia patuh dan taat
6. TEORI SIFAT (TRAIT
THEORIES)
Teori sifat tentang kepemimpinan adalah berusaha
mengidentifikasi karakter khusus (fisik, mental,
kepribadian) terkait kesuksesan seorang pemimpin.
Teori ini mengadalkan riset yang mengaitkan berbagai
sifat (trait) terhadap kriteria sukses tertentu
Pemimpin dengan pendekatan teori ini harus memiliki
kemamuan yang keras untuk selalu mendorong
pencapaian tujuan dengan cara yang dapat
menginspirasi orang lain sehingga memperoleh hasil
yang luar biasa, visi mengenai standar yang
diharapkan
7. Sifat-sifat terkait Keefektifan Pemimpin
INTELEGENSI
• Pertimbanga
n
• Tegas
mengambil
keputusan
• Pengetahua
n
• Kefasihan
berbicara
KEPRIBADIAN
• Kemampuan
beradaptasi
• Kesiagaan
• Kreatifitas
• Integritas
pribadi
• Kepercayaan
diri
• Kontrol dan
keseimbangan
emosi
• mandiri
KEMAMPUAN
• Kemampuan
menumbuhka
n kerjasama
• Mampu
bekerjasama
• Kepopuleran
dan gengsi
• Mudah
bergaul
• Partisipasi
sosial
• Taktik
• diplomasi
Sumber: Bernard M Bass, Stogdill’s Handbook of leadership
(New York: Free Press, 1982), hal 75-76
8. 7 Sifat terkait Kepemimpinan
Penggerak (drive)
Hasrat untuk memimpin (desire to lead)
Kejujuran dan integritas (honesty and integrity)
Kepercayaan diri (self confidence)
Kecerdasan (intelegence)
Pengetahuan yang relevan mengenai pekerjaan (job
relevant knowledge)
Extraversion
Sumber:
S. A Kirkpatrick dan E A Locke (1991)
T.A Judge, J.E Bono, R Lieas and M W Gerhardt (2002)
9. Karakteristik kepribadian, Cheser
Sifat-sifat Pribadi : Fisik, kecakapan (skill),
teknologi, daya tanggap (perpection),
pengetahuan (knowledge), daya ingat
(memory), imajinasi (imagination)
Sifat-sifat pribadi yang merupakan watak
yang lebih subyektif,yakni keunggulan
seorang pemimpin dalam keyakinan,
ketekunan, daya tahan, keberanian dll
10. Karakteristik kepribadian, Davis
Ada 4 sifat umum yang efektif
Kecerdasan
Kedewasaan dan keluasan pandangan sosial
Motivasi diri dan dorongan
Sikap-sikap hubungan sosial
11. Karakteristik kepribadian, Yulk dalam
Hersey dan Blanchard (1998)
Karakteristik pemimpin sukses terdiri dari :
Cerdas
Terampil secara konseptual
Kreatif
Diplomatis dan taktis
Lancar berbicara
Memiliki pengetahuan ttg tugas kelompok
Persuasive
Memiliki keterampilan sosial
Sedangkan Robins (1996) mengatakan bhw teori ini
adalah teori yang mencari ciri-ciri kepribadian sosial,
fisik atau intelektual yang membedakan pemimpin dan
yang bukan pemimpin
12. Karakteristik kepribadian, Collons
dalam A Dale Tempe (1993)
Sifat yg harus dimiliki pemimpin agar dapat
mengefektifkan organisasi adalah
Kelancaran berbicara
Kemampuan memecahkan masalah
Pandangan ke dalam masalah kelompok
(organisasi)
Keluwesan
Kecerdasan
Kesediaan menerima tanggung jawab
Keterampilan sosial
Kesadaran akan diri sendiri dan lingkungannya
13. Ringkasan dari Sifat
Intelegensi (kecerdasan)
Kematangan dan keluasan pandangan sosial
Memiliki motivasi dan keinginan berprestasi
Memiliki hubungan manusiawi
14. Kritikan dan Kelemahan Teori
Sifat
Daftar Sifat kepemimpinan sepertinya tidak
terbatas
Sifat tidak selalu konsisten dalam
memprediksi keefektifan seorang pemimpin
Pola perilaku yang efektif tergantung pada
situasi
15. TEORI PERILAKU
(BEHAVIORAL THEORIES)
Teori perilaku adalah teori kepemimpinan
yang mengidentifikasi perilaku yang
membedakan antara pemimpin yang efektif
dan tidak efektif
Teori perilaku dapat memberikan jawaban
yang lebih pasti mengenai sifat dasar
kepemimpinan daripada teori sifat
16. Empat Kajian Utama tentang
Perilaku Pimpinan
1. Penelitian universitas Lowa. Menemukan tiga gaya kepemimpinan
untuk menemukan gaya kepemimpinan paling efektif yaitu gaya
autokrasi, gaya demokratis dan gaya laissez-faire. Penelitian
menemukan gaya demokratis menghasilkan kinerja yang baik.
2. Penelitian Ohio State. Menemukan 2 dimensi yang merupakan perilaku
kepemimpinan yang paling banyak dijelaskan anggota kelompok yaitu
inisiasi struktur dan konsiderasi. Penelitian ini menemukan High-high
leader memiliki inisiasi struktur dan konsoderasi tinggi dapat mencapai
kinerja dan kepuasan karyawan yang tinggi
3. Penelitian Universitas Michigan. Menemukan dua dimensi perilaku
kepemimpinan yaitu orientasi pada karyawan dan orientasi pada
produksi, penelitian ini menyimpulkan bahwa pemimpin dengan
orientasi karyawan mampu mencapai produktifitas dan kepuasan
anggota kelompok yang tinggi
4. Gird Manajerial. Penelitian ini menghasilkan dua dimnesi untuk
menilai gaya kepemimpinan yaitu perhatian terhadap orang dan
perhatian terhadap produksi dan kesimpulaannya adalah pemimpin
dengan grid 9.9 yang menghasilkan kerja terbaik dimana perhatian
terhadap produksi dan orang.
17. Kritik Terhadap Teori Sifat dan
Perilaku
Pendekatan sifat dan perilaku gagal
membantu kita dalam memhamai dinamika
situasi kepemimpinan
18. Kelemahan Teori Sifat
Tidak selalu ada relevansi antara sifat-sifat
yang dianggap unggul dengan efektivitas
kepemimpinan
Situasi dan kondisi tertentu yang ternyata
memerlukan sifat tertentu pula berbeda dari
yang lain
19. Teori Perilaku
(Behavior Theories)
Keberhasilan seorang pemimpin sangat
tergantung pada perilakunya dalam
melaksanakan fungsi-fungsi kepemimpinan
Gaya atau perilaku kepemimpinan tampak dari
cara melakukan pengambilan keputusan, cara
memerintah (instruksi), cara memberikan tugas,
cara berkomunikasi, cara mendorong semangat
bawahan, cara membimbing dan mengarahkan,
cara menegakkan disiplin, cara memimpin rapat,
cara menegur dan memberikan sanksi
20. Kritik Terhadap Teori Sifat dan
Perilaku
Pendekatan sifat dan perilaku gagal
membantu kita dalam memhamai dinamika
situasi kepemimpinan
21. Teori Kontingensi atau
Teori Situasional
Resistensi atas teori kepemimpinan
sebelumnya yang memberlakukan asas-asas
umum untuk semua situasi
Teori ini berpendapat bhw tidak ada satu jalan
(kepemimpinan) terbaik untuk mengelola dan
mengurus satu organisasi
22. Filosofi Teori
Situational Approach
Perilaku atau gaya kepemimpinan harus
sesuai dengan situasi yang dihadapi oleh
seorang pemimpin
Contingency Approach
Respon atau reaksi yang timbul berfokus
pada pendapat bahwa dalam menghadapi
situasi yang berbeda diperlukan perilaku atau
gaya kepemimpinan yang berbeda
23. Teori Situasional
Faktor situasional yang berpengaruh terhadap gaya
kepemimpinan tertentu menurut Sondang Siagian
(1998):
1. Jenis pekerjaan dan kompleksitas tugas
2. Bentuk dan sifat teknologi yang digunakan
3. Persepsi, sikap dan gaya kepemimpinan
4. Norma yang dianut kelompok
5. Rentang kendali
6. Ancaman dari luar organisasi
7. Tingkat stress
8. Iklim yang terdapat dalam organisasi
24. Teori kontingensi model fiedler
Menurut Fiedler, perilaku seorang pemimpin tergantung
pada situasi kepemimpinan, terdapat 3 faktor yang
digunakan untuk menentukan seberapa baik sebuah
situasi bagi seorang pemimpin, antara lain:
1. Leader-member relations (hubungan antara
pemimpin) pemimpin dipercaya dan disukai
anggotanya, dan adanya kemauan para anggotanya
untuk mengikuti arahan pemimpin.
2. Task structure (susunan tugas) Batasan dimana
terdapat standar prosedur operasi untuk
menyelesaikan tugas, sebuah gambaran rinci dari
produk atau jasa yang telah jadi, dan indicator objektif
mengenai seberapa baiknya tugas itu dilaksanakan.
3. Position power (kekuasaan posisi) Batasan dimana
pemimpin memiliki kewenangan untuk mengevaluasi
kinerja bawahan dan memberikan penghargaan serta
hukuman.
25. Model Kepemimpinan Situasional
dari Hersey dan Blanchard
Tingkat Kematangan Perilaku kepemimpinan
Rendah (M-1)
Tidak mau dan tidak mampu
Rendah ke sedang atau moderat rendah
(M-2) Tidak Mampu tapi mau
Sedang ke tinggi atau moderat tinggi
(M-3) Mampu tapi tidak mau
Tinggi (M-4)
Mau tapi mampu
Instruksi (S-1)
Tinggi tugas dan rendah hubungan.
Konsultasi (S-2)
Tinggi tugas dan tinggi hubungan.
Partisipasi (S-3)
Rendah tugas dan tinggi hubungan
Delegasi (S-4)
Rendah tugas dan rendah
hubungan.
26. Model Kepemimpinan Normatif
Vroom-Yetton
Model Normative Vroom-Yetton menjelaskan
bagaimana seorang pemimpin harus
memimpin dalam situasi yang bermacam-
macam. Model ini menunjukan bahwa tidak
ada satu gaya kepemimpinan yang dapat
efektif diterapkan dalam semua situasi.
27. Model Kepemimpinan (Path
Goal) Jalur Tujuan
Teori ini disebut jalur tujuan karena
memfokuskan pada cara pemimpin
mempengaruhi persepsi bawahan tujuan
kerja. Apa yang harus mereka lakukan untuk
mendapatkan imbalan tersebut. Pimpinan
yang berorientasi pada bawahan akan
menyediakan berbagai macam imbalan,
bukan hanya sekedar uang dan promosi,
tetapi juga dukungan, rasa aman, dan rasa
hormat.