SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Makalah Perkembangan Sistem Evaluasi Pembelajaran PAI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan pada hakekatnya adalah perubahan pengetahuan, keterampilan,
sikap dan tingkah laku yang diinginkan pada diri peserta. Oleh sebab itu dalam
evaluasi pendidikan ini, yang akan diperiksa adalah sejauh mana seorang pengajar
atau pendidik mengetau tentang prosedur Pendidikan yang baik dari cara
mengevaluasi siswa, mengetahui tujuan evaluasi dan bagaimana proses cara
mengajar agar seorang siswa tidak jenuh dan cepat menerima apa yang kita
ajarkan.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas penulis dapat merumuskan beberapa masalah, adapun
rumusan-rumusan masalah yang akan dibahas nanti antara lain:
1. Apa Pengertian Evaluasi Pendidikan ?
2. Apa ruang lingkup evaluasi ?
3. Apa fungsi evaluasi ?
4. Apa prinsip-prinsip evaluasi ?
5. Apa karakteristik evaluasi ?
C. Tujuan Penulisan
Berangkat dari rumusan masalah diatas maka terdapat tujuan yang hendak
dicapai antara lain:
1. Mengetahui bagaimana seorang guru dapat mengetahui evaluasi
2. Untuk mengetahui tujuan di adakanya evaluasi bagi seorang guru
3. Mengetahui manfaat evaluasi
4. Mengetahui apa prinsip dari evaluasi
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN EVALUASI
Evaluasi mempunyai arti yang berbeda untuk guru yang berbeda. Berikut
beberapa arti yang telah secara luas dapat diterima oleh para guru dilapangan.
“Evaluation is a process which determines the extent to which objectives have been
achieved.”
Evaluasi merupakan proses yang menentukan kondisi, dimana suatu tujuan telah
dapat dicapai.
Definisi ini menerangkan secara langsung hubungan evaluasi dengan tujuan
suatu kegiatan yangmengukur derajat, dimana suatu tujuan dapat dicapai.
Sebenarnya evaluasi juga merupakan proses memahami, memberi arti,
mendapatkan, dan mengomunikasikan suatu informasi bagi keperluan pengambil
keputusan1.
Definisi lain yang berkaitan dengan proses pengukuran hasil belajar siswa, yaitu
evaluation is a process of making an assessment of a student’s growth. Evaluasi
merupakan proses penilaian pertumbuhan siswa dalam proses belajar-mengajar.
Prof. H.M. Sukardi, MS., Ph.D, Evaluasi Pendidikan Prinsip dan Oeprasionalnya, PT. Bumi Aksara,
Jakarta, 2009, hal. 2
(1) Bloom et. al (1971):
“Evaluation, as we see it, is the systematic collection of evidence to determine
whether in fact certain changes are taking place in the learners as well as to
determine the amount or degree of change in individual students.”
Evaluasi adalah pengumpulan kenyataan secara sistematis untuk menetapkan
apakah dalam kenyataannya terjadi perubahan dalam diri siswa dan menetapkan
sejauh mana tingkat perubahan dalam pribadi siswa.
(2) Stufflebeam et. al (1971):
“Evaluation is the process of delineating, obtaining, and providing useful information
for judging decision alternative.”
Artinya: Evaluasi merupakan proses menggambarkan, memperoleh, dan
menyajikan informasi yang berguna untuk menilai alternative keputusan.
Drs. H. Daryanto, Evaluasi Pendidikan, Rineka Cipta, Jakarta, 2005, hal. 1-2.
Selain istilah evaluasi seperti yang tercantum dalam definisi diatas, kita dapati pula
istilah pengukuran dan penilaian. Ketiga istilah tersebut pada umumnya cenderung
diartikan sama (tidak dibedakan). Padahal sebenarnya ketiga istilah tersebut tidak
sama artinya.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata evaluasi mempunyai arti
“menentukan nilainya”.
Drs. Suharso dan Dra. Ana Retnoningsih, Kamus Besar Bahasa Indonesia, CV Widya Karya,
Semarang, 2009, hlm. 136.
B. KARAKTERISTIK EVALUASI
Kegiatan evaluasi dalam proses belajar mengajar mempunyai beberapa
karakteristik penting, diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Memiliki implikasi tidak langsung terhadap siswa yang dievaluasi. Hal ini
terjadi misalnya seorang guru melakukan penilaian terhadap kemampuan
yang tidak tampak dari siswa. Apa yang dilakukan oleh seorang guru adalah
ia lebih banyak menafsir melalui beberapa aspek penting yang diizinkan
seperti melalui penampilan, keterampilan, atau reaksi mereka terhadap suatu
stimulus yang diberikan secara terencana.
2. Lebih bersifat tidak lengkap. Dikarenakan evaluasi tidak dilakukan secara
kontinu maka hanya merupakan sebagian fenomena saja. Atau dengan kata
lain, apa yang dievaluasi hanya sesuai dengan pertanyaan item yang
direncanakan oleh seorang guru.
3. Mempunyai sifat kebermaknaan relatif. Ini berarti, hasil penilaian tergantung
pada tolok ukur yang digunakan oleh guru. Disamping itu, evaluasi pun
tergantung dengan tingkat ketelitian alat ukur yang digunakan. Sebagai
contoh, jika kita mengukur objek dengan penggaris yang mempunyai
ketelitian setengah millimeter akan memperoleh hasil pengukuan yang kasar.
Sebaliknya, jika seorang guru mengukur dengan menggunakan alat
mikrometer yang biasanya mempunyai ketelitian 0,2 milimeter maka hasil
pengukuran yang dilakukan akan memperoleh hasil ukur yang lebih teliti.
Prof. H.M. Sukardi, MS., Ph.D, Evaluasi Pendidikan Prinsip dan Oeprasionalnya, PT. Bumi Aksara,
Jakarta, 2009, hal. 3-4
C. PRINSIP-PRINSIP EVALUASI PENDIDIKAN
Terdapat beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam melakukan evaluasi.
Betapapun baiknya prosedur evaluasi diikuti dan sempurnanya teknik evaluasi
diterapkan, apabila tidak dipadukan dengan prinsip-prinsip penunjangnya maka hasil
evaluasi pun akan kurang dari yang diharapkan. Prinsip-prinsip yang dimaksud
adalah sebagi berikut:
1. Keterpaduan
Evaluasi merupakan komponen integral dalam program pengajaran di samping
tujuan instruksional dan materi serta metode pengajaran. Tujuan instruksional,
materi dan metode pengajaran serta evaluasi merupakan tiga kesatuan terpadu
yang tidak boleh dipisahkan. Karena itu, perencanaan evaluasi harus sudah
ditetapkan pada waktu menyusun satuan pengajaran sehingga dapat disesuaikan
secara harmonis dengan tujuan instruksional dan materi pengajaran yang hendak
disajikan.
2. Keterlibatan siswa
Prinsip ini berkaitan erat dengan metode belajar CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif)
yang menuntut keterlibatan siswa secara aktif, siswa mutlak. Untuk dapat
mengetahui sejauh mana siswa berhasil dalam kegiatan belajar mengajar yang
dijalaninya secara aktif, siswa mwmbutuhkan evaluasi. Dengan demikian, evaluasi
bagi siswa merupakan kebutuhan, bukan sesuatu yang ingin dihindari. Penyajian
evaluasi oleh guru merupakan upaya guru untuk memenuhi kebutuhan siswa akan
informasi mengenai kemajuannya dalam program belajar-mengajar. Siswa akan
merasa kecewa apabila usahanya tidak dievaluasi.
3. Koherensi
Dengnan prinsip koherensi dimaksudkan evaluasi harus berkaitan dengan materi
pengajaran yang sudah disajikan dan sesuai dengan ranah kemampuan yang
hendak diukur. Tidak dapat dibenarkan menyusun alat evaluasi hasil belajar atau
evaluasi pencapaian belajar yang mengukur bahan yang belum disajikan dalam
kegiatan belajar-mengajar. Demikian pula tidak diterima apabila alat evaluasi berisi
butir yang tidak berkaitan dengan bidang kemampuan yang hendak diukur.
4. Pedagogis
Di samping sebagai alat penilai/hasil pencapaian belajar, evaluasi juga perlu
diterapkan sebagai upaya perbaikan sikap dan tingkah laku ditinjau dari segi
pedagogis. Evaluaasi dan hasilnya hendaknya dapat dipakai sebagai alat motivasi
untuk siswa dalam kegiatan belajarnya. Hasil evaluasi hendaknya dirasakan sebagai
ganjaran (reward) yakni sebagai penghargaan bagi yang berhasil tetapi merupakan
hukuman bagi yang tidak/kurang berhasil.
5. Akuntabilitas
Sejauh mana keberhasilan program pengajaran perlu disampaikan kepada pihak-
pihak yang berkepentingan dengan pendidikan sebagai laporan pertanggungjawaban
(accountability). Pihak-pihak termaksud antara lain orang tua, calon majikan,
masyarakat lingkungan pada umumnya, dan lembaga pendidikan sendiri. Pihak-
pihak ini perlu mengetahui keadaan kemajuan belajar siswa agar dapat
dipertimbangkan pemanfaatannya.
Drs. H. Daryanto, Evaluasi Pendidikan, Rineka Cipta, Jakarta, 2005, hal. 19-21.
Prinsip tidak lain adalah pernyataan yang mengandung kebenaran hampir
sebagian besar, jika tidak dikatakan benar untuk semua. Hal ini sesuai dengan
pendapat Cross yang mengatakan bahwa a principle is a statement that holds in
most, if not all cases. Keberadaan prinsip bagi seorang guru mempunyai arti
penting, karena dengan memahami prinsip evaluasi dapat menjadi petunjuk atau
keyakinan bagi dirinya atau guru lain guna merealisasi evaluasi dengan cara benar.
Dalam bidang pendidikan, beberapa prinsip evaluasi dapat dilihat seperti berikut ini.
1. Evaluasi harus masih dalam kisi-kisi kerja tujuan yang telah ditentukan.
2. Evaluasi sebaiknya dilaksanakan secara komprehensif.
3. Evaluasi diselenggarakan dalam proses yang kooperatif antara guru dan
peserta didik.
4. Evaluasi dilaksanakan dalam proses kontinu.
5. Evaluasi harus peduli dan mempertimbangkan nilai-nilai yang berlaku.
Sedangkan menurut Slameto, evaluasi harus mempunyai minimal tujuh prinsip
berikut: 1. terpadu, 2. menganut cara belajar siswa aktif, 3. kontinuitas, 4. koherensi
dengan tujuan, 5. menyeluruh, 6. membedakan (diskriminasi), dan 7. pedagogis.
Prof. H.M. Sukardi, MS., Ph.D, Evaluasi Pendidikan Prinsip dan Oeprasionalnya, PT. Bumi
Aksara, Jakarta, 2009, hal. 4-5
D. FUNGSI EVALUASI PENDIDIKAN
adapun fungsi dari evaluasi Pendidikan adalah sebagai berikut :
1. Mengukur kemajuan
Disini seorang guru dapat mengetahui sejauhmana seorang peserta didik atau
siswa dapat menerima pelajaran yang telah di sampaikan, serta dengan di adakanya
pengukuran seorang guru dapat mengkoreksi bahwa selama ini cara
penyampaiannya itu baik atau tidak. Dengan kata lain dengan ini kita dapat
mengembangkan lagi cara memberi pelajaran.
2. Melakukan penyempurnaan kembali
Setelah mengetahui hasil semua kita dapat merefisi atau memperbaharui yang
kurang dalam hal Pendidikan.
3. Menunjang penyusunan rencana
Dengan ini kita dapat menyusun rencana-rencana untuk Pendidikan dan untuk
kedepanya kita jadi lebih terancang.
D. RUANG LINGKUP EVALUASI PENDIDIKAN
Ruang lingkup evaluasi pendidikan adalah sebagai berikut :
1. Evaluasi proses Pendidikan
2. Evaluasi program Pendidikan
3. Evaluasi tujuan Pendidikan
4. Evaluasi kesiapan siswa tentang proses Pendidikan minat siswa dalam belajar
5. Evaluasi komunikasi antara guru dengan siswa
6. Evaluasi hasil belajar mencakup tingkat penguasaan peserta didik dalam
belajar
7. Evaluasi tentang penguasaan siswa dalam akhir proses Pendidikan.
BAB III
PENUTUP
 Kesimpulan
Dari pemaparan diatas penulis mendapatkan beberapa kesimpulan antara lain:
1. Evaluasi pendidikan adalah merupakan proses penilaian pertumbuhan siswa dalam
proses belajar-mengajar dalam kata lain kegiatan untuk mengukur kemampuan
siswa atau menilai.
2. Dari melalui evaluasi proses Pendidikan sampai dengan tujuan dari Pendidikan dapat
diketau sebuah ruang lingkup.
3. Dari banyaknya uraian di atas dari setelah seorang guru mengetahui tentang itu
semua, maka seorang guru dapat memberikan sebuah pembelajaran yang terbaik.
 Penutup
Dengan pembahasan dan kesimpulan diatas, maka terakhir dari
makalah ini, guna seseorang lebih tahu tentang evaluasi pendidikan dan dapat lebih
luas dapat mencari refrensi-refrensi yang lain. semoga makalah yang singkat ini bisa
menjadi sumber ilmu baru untuk kita semua dan juga bisa bermanfaat.

More Related Content

What's hot

Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil PenilaianModul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil PenilaianNaita Novia Sari
 
Makalah Penilaian berbasis kelas
Makalah Penilaian berbasis kelasMakalah Penilaian berbasis kelas
Makalah Penilaian berbasis kelasImam181993
 
Ppt supervisi pendidikan
Ppt supervisi pendidikanPpt supervisi pendidikan
Ppt supervisi pendidikanImaaELF
 
Pengertian Kurikulum
Pengertian KurikulumPengertian Kurikulum
Pengertian Kurikulumtbpck
 
Metode dan teknik pembelajaran
Metode dan teknik pembelajaranMetode dan teknik pembelajaran
Metode dan teknik pembelajaranrina afriani
 
Ruang Kolaborasi - Pembelajaran Paradigma Baru.pptx
Ruang Kolaborasi - Pembelajaran Paradigma Baru.pptxRuang Kolaborasi - Pembelajaran Paradigma Baru.pptx
Ruang Kolaborasi - Pembelajaran Paradigma Baru.pptxssuser4fb7cf1
 
Model ASSURE sebagai Rujukan untuk Pemilihan Media
Model ASSURE sebagai Rujukan untuk Pemilihan MediaModel ASSURE sebagai Rujukan untuk Pemilihan Media
Model ASSURE sebagai Rujukan untuk Pemilihan Mediadindinamuiz
 
Instrumen penilaian
Instrumen penilaianInstrumen penilaian
Instrumen penilaianUHN
 
contoh penilaian autentik
contoh penilaian autentikcontoh penilaian autentik
contoh penilaian autentikTuti Lestari
 
Makalah Penilaian dalam Pembelajaran Tematik
Makalah Penilaian dalam Pembelajaran TematikMakalah Penilaian dalam Pembelajaran Tematik
Makalah Penilaian dalam Pembelajaran TematikAnitaRohimah
 
Ranah Kognitif, Afektif, dan Psikomotor
Ranah Kognitif, Afektif, dan PsikomotorRanah Kognitif, Afektif, dan Psikomotor
Ranah Kognitif, Afektif, dan PsikomotorSyaifOer
 
Ppt pendekatan pembelajaran
Ppt pendekatan pembelajaranPpt pendekatan pembelajaran
Ppt pendekatan pembelajaranrizka_pratiwi
 
Contoh rpp kurtilas revisi.docx
Contoh rpp kurtilas revisi.docxContoh rpp kurtilas revisi.docx
Contoh rpp kurtilas revisi.docxono darsono
 
Pendekatan Saintifik (Scientific Approach)
Pendekatan Saintifik (Scientific Approach)Pendekatan Saintifik (Scientific Approach)
Pendekatan Saintifik (Scientific Approach)Guss No
 
Kelompok 6- Model Pembelajaran Webbed-1.ppt
Kelompok 6- Model Pembelajaran Webbed-1.pptKelompok 6- Model Pembelajaran Webbed-1.ppt
Kelompok 6- Model Pembelajaran Webbed-1.pptTutiPatmawati3
 
Ringkasan Materi Kuliah PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Ringkasan Materi Kuliah PERKEMBANGAN  PESERTA DIDIKRingkasan Materi Kuliah PERKEMBANGAN  PESERTA DIDIK
Ringkasan Materi Kuliah PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKsintaroyani
 

What's hot (20)

Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil PenilaianModul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian
 
Makalah Penilaian berbasis kelas
Makalah Penilaian berbasis kelasMakalah Penilaian berbasis kelas
Makalah Penilaian berbasis kelas
 
Ppt supervisi pendidikan
Ppt supervisi pendidikanPpt supervisi pendidikan
Ppt supervisi pendidikan
 
Pengertian Kurikulum
Pengertian KurikulumPengertian Kurikulum
Pengertian Kurikulum
 
Metode dan teknik pembelajaran
Metode dan teknik pembelajaranMetode dan teknik pembelajaran
Metode dan teknik pembelajaran
 
Ruang Kolaborasi - Pembelajaran Paradigma Baru.pptx
Ruang Kolaborasi - Pembelajaran Paradigma Baru.pptxRuang Kolaborasi - Pembelajaran Paradigma Baru.pptx
Ruang Kolaborasi - Pembelajaran Paradigma Baru.pptx
 
Model ASSURE sebagai Rujukan untuk Pemilihan Media
Model ASSURE sebagai Rujukan untuk Pemilihan MediaModel ASSURE sebagai Rujukan untuk Pemilihan Media
Model ASSURE sebagai Rujukan untuk Pemilihan Media
 
Strategi pembelajaran ekspositori
Strategi pembelajaran ekspositoriStrategi pembelajaran ekspositori
Strategi pembelajaran ekspositori
 
Instrumen penilaian
Instrumen penilaianInstrumen penilaian
Instrumen penilaian
 
Pengertian perencanaan pendidikan
Pengertian perencanaan pendidikanPengertian perencanaan pendidikan
Pengertian perencanaan pendidikan
 
contoh penilaian autentik
contoh penilaian autentikcontoh penilaian autentik
contoh penilaian autentik
 
Makalah Penilaian dalam Pembelajaran Tematik
Makalah Penilaian dalam Pembelajaran TematikMakalah Penilaian dalam Pembelajaran Tematik
Makalah Penilaian dalam Pembelajaran Tematik
 
Manusia sebagai animal educandum
Manusia sebagai animal educandumManusia sebagai animal educandum
Manusia sebagai animal educandum
 
Ranah Kognitif, Afektif, dan Psikomotor
Ranah Kognitif, Afektif, dan PsikomotorRanah Kognitif, Afektif, dan Psikomotor
Ranah Kognitif, Afektif, dan Psikomotor
 
Ppt pendekatan pembelajaran
Ppt pendekatan pembelajaranPpt pendekatan pembelajaran
Ppt pendekatan pembelajaran
 
Contoh rpp kurtilas revisi.docx
Contoh rpp kurtilas revisi.docxContoh rpp kurtilas revisi.docx
Contoh rpp kurtilas revisi.docx
 
Pendekatan Saintifik (Scientific Approach)
Pendekatan Saintifik (Scientific Approach)Pendekatan Saintifik (Scientific Approach)
Pendekatan Saintifik (Scientific Approach)
 
Kelompok 6- Model Pembelajaran Webbed-1.ppt
Kelompok 6- Model Pembelajaran Webbed-1.pptKelompok 6- Model Pembelajaran Webbed-1.ppt
Kelompok 6- Model Pembelajaran Webbed-1.ppt
 
Ringkasan Materi Kuliah PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Ringkasan Materi Kuliah PERKEMBANGAN  PESERTA DIDIKRingkasan Materi Kuliah PERKEMBANGAN  PESERTA DIDIK
Ringkasan Materi Kuliah PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
 
PETA KONSEP
PETA KONSEPPETA KONSEP
PETA KONSEP
 

Viewers also liked

Pengembangan Sistem Evaluasi PAI - Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip, Sasar...
Pengembangan Sistem Evaluasi PAI - Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip, Sasar...Pengembangan Sistem Evaluasi PAI - Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip, Sasar...
Pengembangan Sistem Evaluasi PAI - Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip, Sasar...Haristian Sahroni Putra
 
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 2
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 2Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 2
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 2Warnet Raha
 
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-mahmudi
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-mahmudiManajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-mahmudi
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-mahmudimahmudi moedy
 
Kapita Selekta Pendidikan Islam (Gender dalam Perspektif Pendidikan Islam)
Kapita Selekta Pendidikan Islam (Gender dalam Perspektif Pendidikan Islam)Kapita Selekta Pendidikan Islam (Gender dalam Perspektif Pendidikan Islam)
Kapita Selekta Pendidikan Islam (Gender dalam Perspektif Pendidikan Islam)aidadwiinizuka.blogspot.com
 
Manajemen pendidikan-islam.dedenmakbuloh
Manajemen pendidikan-islam.dedenmakbulohManajemen pendidikan-islam.dedenmakbuloh
Manajemen pendidikan-islam.dedenmakbulohrumaini
 
Kapita selekta pendidikan islam
Kapita selekta pendidikan islamKapita selekta pendidikan islam
Kapita selekta pendidikan islamPhujie FaHrani
 
Pengajaran mikro
Pengajaran mikroPengajaran mikro
Pengajaran mikrorestya21
 
Kelompok 6 konsep dasar evaluasi belajar dan pembelajaran
Kelompok 6   konsep dasar evaluasi belajar dan pembelajaranKelompok 6   konsep dasar evaluasi belajar dan pembelajaran
Kelompok 6 konsep dasar evaluasi belajar dan pembelajaranArif Wicaksono
 
Pendidikan keterampilan hidup sehat
Pendidikan keterampilan hidup sehatPendidikan keterampilan hidup sehat
Pendidikan keterampilan hidup sehatersa amping
 
Manajemen pendidikan islam ppt
Manajemen pendidikan islam pptManajemen pendidikan islam ppt
Manajemen pendidikan islam pptUkhty Nicken
 
Psikologi Perkembangan 1
Psikologi Perkembangan 1Psikologi Perkembangan 1
Psikologi Perkembangan 1Umi Arifah
 
BMP EKMA4370 Kewirausahaan
BMP EKMA4370 KewirausahaanBMP EKMA4370 Kewirausahaan
BMP EKMA4370 KewirausahaanMang Engkus
 

Viewers also liked (14)

Pengembangan Sistem Evaluasi PAI - Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip, Sasar...
Pengembangan Sistem Evaluasi PAI - Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip, Sasar...Pengembangan Sistem Evaluasi PAI - Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip, Sasar...
Pengembangan Sistem Evaluasi PAI - Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip, Sasar...
 
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 2
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 2Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 2
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 2
 
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai
Makalah pengembangan sistem evaluasi paiMakalah pengembangan sistem evaluasi pai
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai
 
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-mahmudi
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-mahmudiManajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-mahmudi
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-mahmudi
 
Kapita Selekta Pendidikan Islam (Gender dalam Perspektif Pendidikan Islam)
Kapita Selekta Pendidikan Islam (Gender dalam Perspektif Pendidikan Islam)Kapita Selekta Pendidikan Islam (Gender dalam Perspektif Pendidikan Islam)
Kapita Selekta Pendidikan Islam (Gender dalam Perspektif Pendidikan Islam)
 
Manajemen pendidikan-islam.dedenmakbuloh
Manajemen pendidikan-islam.dedenmakbulohManajemen pendidikan-islam.dedenmakbuloh
Manajemen pendidikan-islam.dedenmakbuloh
 
Kapita selekta pendidikan islam
Kapita selekta pendidikan islamKapita selekta pendidikan islam
Kapita selekta pendidikan islam
 
Pengajaran mikro
Pengajaran mikroPengajaran mikro
Pengajaran mikro
 
Kelompok 6 konsep dasar evaluasi belajar dan pembelajaran
Kelompok 6   konsep dasar evaluasi belajar dan pembelajaranKelompok 6   konsep dasar evaluasi belajar dan pembelajaran
Kelompok 6 konsep dasar evaluasi belajar dan pembelajaran
 
Pendidikan keterampilan hidup sehat
Pendidikan keterampilan hidup sehatPendidikan keterampilan hidup sehat
Pendidikan keterampilan hidup sehat
 
Manajemen pendidikan islam ppt
Manajemen pendidikan islam pptManajemen pendidikan islam ppt
Manajemen pendidikan islam ppt
 
Media dan teknologi pembelajaran
Media dan teknologi pembelajaranMedia dan teknologi pembelajaran
Media dan teknologi pembelajaran
 
Psikologi Perkembangan 1
Psikologi Perkembangan 1Psikologi Perkembangan 1
Psikologi Perkembangan 1
 
BMP EKMA4370 Kewirausahaan
BMP EKMA4370 KewirausahaanBMP EKMA4370 Kewirausahaan
BMP EKMA4370 Kewirausahaan
 

Similar to OPTIMALKAN EVALUASI PENDIDIKAN

Makalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran pai
Makalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran paiMakalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran pai
Makalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran paiSeptian Muna Barakati
 
PPT EVALUASI PEMBELAJARAN KELOMPOK 2.pptx
PPT EVALUASI PEMBELAJARAN KELOMPOK 2.pptxPPT EVALUASI PEMBELAJARAN KELOMPOK 2.pptx
PPT EVALUASI PEMBELAJARAN KELOMPOK 2.pptxArisnurmansyah2
 
1. PENGERTIAN EVALUASI.pptx
1. PENGERTIAN EVALUASI.pptx1. PENGERTIAN EVALUASI.pptx
1. PENGERTIAN EVALUASI.pptxHeppy6
 
Bab 1 2 evaluasi pembelajaran
Bab 1 2 evaluasi pembelajaranBab 1 2 evaluasi pembelajaran
Bab 1 2 evaluasi pembelajaranRatihSiwi
 
Evaluasi proses dan hasil belajar matematika
Evaluasi proses dan hasil belajar matematikaEvaluasi proses dan hasil belajar matematika
Evaluasi proses dan hasil belajar matematikaDx Lupheparentseverafter
 
DESAIN EVALUASI PEMBELAJARAN.docx
DESAIN EVALUASI PEMBELAJARAN.docxDESAIN EVALUASI PEMBELAJARAN.docx
DESAIN EVALUASI PEMBELAJARAN.docxmas iwan
 
Konsep Dasar Evaluasi Pembelajaran
Konsep Dasar Evaluasi PembelajaranKonsep Dasar Evaluasi Pembelajaran
Konsep Dasar Evaluasi PembelajaranHariyatunnisa Ahmad
 
P19 MERANCANG EVALUASI PEMBELAJARAN YANG KOMPERHENSIF.pptx
P19 MERANCANG EVALUASI PEMBELAJARAN YANG KOMPERHENSIF.pptxP19 MERANCANG EVALUASI PEMBELAJARAN YANG KOMPERHENSIF.pptx
P19 MERANCANG EVALUASI PEMBELAJARAN YANG KOMPERHENSIF.pptxIbnuNizamSoamole1
 
Evaluasi pendidikan
Evaluasi pendidikanEvaluasi pendidikan
Evaluasi pendidikan33335
 
Standar Evaluasi, Monitoring, dan Supervisi.pptx
Standar Evaluasi, Monitoring, dan Supervisi.pptxStandar Evaluasi, Monitoring, dan Supervisi.pptx
Standar Evaluasi, Monitoring, dan Supervisi.pptxilhamrestu6
 
Format dan scoring rubric penilaian
Format dan scoring rubric penilaianFormat dan scoring rubric penilaian
Format dan scoring rubric penilaianRia Dwi Pratiwi
 

Similar to OPTIMALKAN EVALUASI PENDIDIKAN (20)

Makalah pengembangan sistem evaluasi pai
Makalah pengembangan sistem evaluasi paiMakalah pengembangan sistem evaluasi pai
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai
 
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai
Makalah pengembangan sistem evaluasi paiMakalah pengembangan sistem evaluasi pai
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai
 
Makalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran pai
Makalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran paiMakalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran pai
Makalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran pai
 
Guru Sebagai Evaluator
Guru Sebagai EvaluatorGuru Sebagai Evaluator
Guru Sebagai Evaluator
 
PPT EVALUASI PEMBELAJARAN KELOMPOK 2.pptx
PPT EVALUASI PEMBELAJARAN KELOMPOK 2.pptxPPT EVALUASI PEMBELAJARAN KELOMPOK 2.pptx
PPT EVALUASI PEMBELAJARAN KELOMPOK 2.pptx
 
1. PENGERTIAN EVALUASI.pptx
1. PENGERTIAN EVALUASI.pptx1. PENGERTIAN EVALUASI.pptx
1. PENGERTIAN EVALUASI.pptx
 
Bab 1 2 evaluasi pembelajaran
Bab 1 2 evaluasi pembelajaranBab 1 2 evaluasi pembelajaran
Bab 1 2 evaluasi pembelajaran
 
Evaluasi proses dan hasil belajar matematika
Evaluasi proses dan hasil belajar matematikaEvaluasi proses dan hasil belajar matematika
Evaluasi proses dan hasil belajar matematika
 
DESAIN EVALUASI PEMBELAJARAN.docx
DESAIN EVALUASI PEMBELAJARAN.docxDESAIN EVALUASI PEMBELAJARAN.docx
DESAIN EVALUASI PEMBELAJARAN.docx
 
Evaluasi pembelajaran
Evaluasi pembelajaranEvaluasi pembelajaran
Evaluasi pembelajaran
 
Konsep Dasar Evaluasi Pembelajaran
Konsep Dasar Evaluasi PembelajaranKonsep Dasar Evaluasi Pembelajaran
Konsep Dasar Evaluasi Pembelajaran
 
Modul achmad mubasyir
Modul achmad mubasyirModul achmad mubasyir
Modul achmad mubasyir
 
Modul mujinurmaksum
Modul mujinurmaksumModul mujinurmaksum
Modul mujinurmaksum
 
P19 MERANCANG EVALUASI PEMBELAJARAN YANG KOMPERHENSIF.pptx
P19 MERANCANG EVALUASI PEMBELAJARAN YANG KOMPERHENSIF.pptxP19 MERANCANG EVALUASI PEMBELAJARAN YANG KOMPERHENSIF.pptx
P19 MERANCANG EVALUASI PEMBELAJARAN YANG KOMPERHENSIF.pptx
 
Evaluasi pendidikan
Evaluasi pendidikanEvaluasi pendidikan
Evaluasi pendidikan
 
Evaluasi
EvaluasiEvaluasi
Evaluasi
 
Standar Evaluasi, Monitoring, dan Supervisi.pptx
Standar Evaluasi, Monitoring, dan Supervisi.pptxStandar Evaluasi, Monitoring, dan Supervisi.pptx
Standar Evaluasi, Monitoring, dan Supervisi.pptx
 
Evaluasi
EvaluasiEvaluasi
Evaluasi
 
Ppt pkn sd
Ppt pkn sd Ppt pkn sd
Ppt pkn sd
 
Format dan scoring rubric penilaian
Format dan scoring rubric penilaianFormat dan scoring rubric penilaian
Format dan scoring rubric penilaian
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

OPTIMALKAN EVALUASI PENDIDIKAN

  • 1. Makalah Perkembangan Sistem Evaluasi Pembelajaran PAI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada hakekatnya adalah perubahan pengetahuan, keterampilan, sikap dan tingkah laku yang diinginkan pada diri peserta. Oleh sebab itu dalam evaluasi pendidikan ini, yang akan diperiksa adalah sejauh mana seorang pengajar atau pendidik mengetau tentang prosedur Pendidikan yang baik dari cara mengevaluasi siswa, mengetahui tujuan evaluasi dan bagaimana proses cara mengajar agar seorang siswa tidak jenuh dan cepat menerima apa yang kita ajarkan. B. Rumusan Masalah Dari latar belakang diatas penulis dapat merumuskan beberapa masalah, adapun rumusan-rumusan masalah yang akan dibahas nanti antara lain: 1. Apa Pengertian Evaluasi Pendidikan ? 2. Apa ruang lingkup evaluasi ? 3. Apa fungsi evaluasi ? 4. Apa prinsip-prinsip evaluasi ? 5. Apa karakteristik evaluasi ? C. Tujuan Penulisan Berangkat dari rumusan masalah diatas maka terdapat tujuan yang hendak dicapai antara lain: 1. Mengetahui bagaimana seorang guru dapat mengetahui evaluasi 2. Untuk mengetahui tujuan di adakanya evaluasi bagi seorang guru 3. Mengetahui manfaat evaluasi 4. Mengetahui apa prinsip dari evaluasi
  • 2. BAB II PEMBAHASAN A. PENGERTIAN EVALUASI Evaluasi mempunyai arti yang berbeda untuk guru yang berbeda. Berikut beberapa arti yang telah secara luas dapat diterima oleh para guru dilapangan. “Evaluation is a process which determines the extent to which objectives have been achieved.” Evaluasi merupakan proses yang menentukan kondisi, dimana suatu tujuan telah dapat dicapai. Definisi ini menerangkan secara langsung hubungan evaluasi dengan tujuan suatu kegiatan yangmengukur derajat, dimana suatu tujuan dapat dicapai. Sebenarnya evaluasi juga merupakan proses memahami, memberi arti, mendapatkan, dan mengomunikasikan suatu informasi bagi keperluan pengambil keputusan1. Definisi lain yang berkaitan dengan proses pengukuran hasil belajar siswa, yaitu evaluation is a process of making an assessment of a student’s growth. Evaluasi merupakan proses penilaian pertumbuhan siswa dalam proses belajar-mengajar. Prof. H.M. Sukardi, MS., Ph.D, Evaluasi Pendidikan Prinsip dan Oeprasionalnya, PT. Bumi Aksara, Jakarta, 2009, hal. 2 (1) Bloom et. al (1971): “Evaluation, as we see it, is the systematic collection of evidence to determine whether in fact certain changes are taking place in the learners as well as to determine the amount or degree of change in individual students.” Evaluasi adalah pengumpulan kenyataan secara sistematis untuk menetapkan apakah dalam kenyataannya terjadi perubahan dalam diri siswa dan menetapkan sejauh mana tingkat perubahan dalam pribadi siswa. (2) Stufflebeam et. al (1971): “Evaluation is the process of delineating, obtaining, and providing useful information for judging decision alternative.” Artinya: Evaluasi merupakan proses menggambarkan, memperoleh, dan menyajikan informasi yang berguna untuk menilai alternative keputusan. Drs. H. Daryanto, Evaluasi Pendidikan, Rineka Cipta, Jakarta, 2005, hal. 1-2.
  • 3. Selain istilah evaluasi seperti yang tercantum dalam definisi diatas, kita dapati pula istilah pengukuran dan penilaian. Ketiga istilah tersebut pada umumnya cenderung diartikan sama (tidak dibedakan). Padahal sebenarnya ketiga istilah tersebut tidak sama artinya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata evaluasi mempunyai arti “menentukan nilainya”. Drs. Suharso dan Dra. Ana Retnoningsih, Kamus Besar Bahasa Indonesia, CV Widya Karya, Semarang, 2009, hlm. 136. B. KARAKTERISTIK EVALUASI Kegiatan evaluasi dalam proses belajar mengajar mempunyai beberapa karakteristik penting, diantaranya adalah sebagai berikut. 1. Memiliki implikasi tidak langsung terhadap siswa yang dievaluasi. Hal ini terjadi misalnya seorang guru melakukan penilaian terhadap kemampuan yang tidak tampak dari siswa. Apa yang dilakukan oleh seorang guru adalah ia lebih banyak menafsir melalui beberapa aspek penting yang diizinkan seperti melalui penampilan, keterampilan, atau reaksi mereka terhadap suatu stimulus yang diberikan secara terencana. 2. Lebih bersifat tidak lengkap. Dikarenakan evaluasi tidak dilakukan secara kontinu maka hanya merupakan sebagian fenomena saja. Atau dengan kata lain, apa yang dievaluasi hanya sesuai dengan pertanyaan item yang direncanakan oleh seorang guru. 3. Mempunyai sifat kebermaknaan relatif. Ini berarti, hasil penilaian tergantung pada tolok ukur yang digunakan oleh guru. Disamping itu, evaluasi pun tergantung dengan tingkat ketelitian alat ukur yang digunakan. Sebagai contoh, jika kita mengukur objek dengan penggaris yang mempunyai ketelitian setengah millimeter akan memperoleh hasil pengukuan yang kasar. Sebaliknya, jika seorang guru mengukur dengan menggunakan alat mikrometer yang biasanya mempunyai ketelitian 0,2 milimeter maka hasil pengukuran yang dilakukan akan memperoleh hasil ukur yang lebih teliti.
  • 4. Prof. H.M. Sukardi, MS., Ph.D, Evaluasi Pendidikan Prinsip dan Oeprasionalnya, PT. Bumi Aksara, Jakarta, 2009, hal. 3-4 C. PRINSIP-PRINSIP EVALUASI PENDIDIKAN Terdapat beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam melakukan evaluasi. Betapapun baiknya prosedur evaluasi diikuti dan sempurnanya teknik evaluasi diterapkan, apabila tidak dipadukan dengan prinsip-prinsip penunjangnya maka hasil evaluasi pun akan kurang dari yang diharapkan. Prinsip-prinsip yang dimaksud adalah sebagi berikut: 1. Keterpaduan Evaluasi merupakan komponen integral dalam program pengajaran di samping tujuan instruksional dan materi serta metode pengajaran. Tujuan instruksional, materi dan metode pengajaran serta evaluasi merupakan tiga kesatuan terpadu yang tidak boleh dipisahkan. Karena itu, perencanaan evaluasi harus sudah ditetapkan pada waktu menyusun satuan pengajaran sehingga dapat disesuaikan secara harmonis dengan tujuan instruksional dan materi pengajaran yang hendak disajikan. 2. Keterlibatan siswa Prinsip ini berkaitan erat dengan metode belajar CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif) yang menuntut keterlibatan siswa secara aktif, siswa mutlak. Untuk dapat mengetahui sejauh mana siswa berhasil dalam kegiatan belajar mengajar yang dijalaninya secara aktif, siswa mwmbutuhkan evaluasi. Dengan demikian, evaluasi bagi siswa merupakan kebutuhan, bukan sesuatu yang ingin dihindari. Penyajian evaluasi oleh guru merupakan upaya guru untuk memenuhi kebutuhan siswa akan informasi mengenai kemajuannya dalam program belajar-mengajar. Siswa akan merasa kecewa apabila usahanya tidak dievaluasi.
  • 5. 3. Koherensi Dengnan prinsip koherensi dimaksudkan evaluasi harus berkaitan dengan materi pengajaran yang sudah disajikan dan sesuai dengan ranah kemampuan yang hendak diukur. Tidak dapat dibenarkan menyusun alat evaluasi hasil belajar atau evaluasi pencapaian belajar yang mengukur bahan yang belum disajikan dalam kegiatan belajar-mengajar. Demikian pula tidak diterima apabila alat evaluasi berisi butir yang tidak berkaitan dengan bidang kemampuan yang hendak diukur. 4. Pedagogis Di samping sebagai alat penilai/hasil pencapaian belajar, evaluasi juga perlu diterapkan sebagai upaya perbaikan sikap dan tingkah laku ditinjau dari segi pedagogis. Evaluaasi dan hasilnya hendaknya dapat dipakai sebagai alat motivasi untuk siswa dalam kegiatan belajarnya. Hasil evaluasi hendaknya dirasakan sebagai ganjaran (reward) yakni sebagai penghargaan bagi yang berhasil tetapi merupakan hukuman bagi yang tidak/kurang berhasil. 5. Akuntabilitas Sejauh mana keberhasilan program pengajaran perlu disampaikan kepada pihak- pihak yang berkepentingan dengan pendidikan sebagai laporan pertanggungjawaban (accountability). Pihak-pihak termaksud antara lain orang tua, calon majikan, masyarakat lingkungan pada umumnya, dan lembaga pendidikan sendiri. Pihak- pihak ini perlu mengetahui keadaan kemajuan belajar siswa agar dapat dipertimbangkan pemanfaatannya. Drs. H. Daryanto, Evaluasi Pendidikan, Rineka Cipta, Jakarta, 2005, hal. 19-21. Prinsip tidak lain adalah pernyataan yang mengandung kebenaran hampir sebagian besar, jika tidak dikatakan benar untuk semua. Hal ini sesuai dengan pendapat Cross yang mengatakan bahwa a principle is a statement that holds in most, if not all cases. Keberadaan prinsip bagi seorang guru mempunyai arti
  • 6. penting, karena dengan memahami prinsip evaluasi dapat menjadi petunjuk atau keyakinan bagi dirinya atau guru lain guna merealisasi evaluasi dengan cara benar. Dalam bidang pendidikan, beberapa prinsip evaluasi dapat dilihat seperti berikut ini. 1. Evaluasi harus masih dalam kisi-kisi kerja tujuan yang telah ditentukan. 2. Evaluasi sebaiknya dilaksanakan secara komprehensif. 3. Evaluasi diselenggarakan dalam proses yang kooperatif antara guru dan peserta didik. 4. Evaluasi dilaksanakan dalam proses kontinu. 5. Evaluasi harus peduli dan mempertimbangkan nilai-nilai yang berlaku. Sedangkan menurut Slameto, evaluasi harus mempunyai minimal tujuh prinsip berikut: 1. terpadu, 2. menganut cara belajar siswa aktif, 3. kontinuitas, 4. koherensi dengan tujuan, 5. menyeluruh, 6. membedakan (diskriminasi), dan 7. pedagogis. Prof. H.M. Sukardi, MS., Ph.D, Evaluasi Pendidikan Prinsip dan Oeprasionalnya, PT. Bumi Aksara, Jakarta, 2009, hal. 4-5 D. FUNGSI EVALUASI PENDIDIKAN adapun fungsi dari evaluasi Pendidikan adalah sebagai berikut : 1. Mengukur kemajuan Disini seorang guru dapat mengetahui sejauhmana seorang peserta didik atau siswa dapat menerima pelajaran yang telah di sampaikan, serta dengan di adakanya pengukuran seorang guru dapat mengkoreksi bahwa selama ini cara penyampaiannya itu baik atau tidak. Dengan kata lain dengan ini kita dapat mengembangkan lagi cara memberi pelajaran. 2. Melakukan penyempurnaan kembali Setelah mengetahui hasil semua kita dapat merefisi atau memperbaharui yang kurang dalam hal Pendidikan. 3. Menunjang penyusunan rencana
  • 7. Dengan ini kita dapat menyusun rencana-rencana untuk Pendidikan dan untuk kedepanya kita jadi lebih terancang. D. RUANG LINGKUP EVALUASI PENDIDIKAN Ruang lingkup evaluasi pendidikan adalah sebagai berikut : 1. Evaluasi proses Pendidikan 2. Evaluasi program Pendidikan 3. Evaluasi tujuan Pendidikan 4. Evaluasi kesiapan siswa tentang proses Pendidikan minat siswa dalam belajar 5. Evaluasi komunikasi antara guru dengan siswa 6. Evaluasi hasil belajar mencakup tingkat penguasaan peserta didik dalam belajar 7. Evaluasi tentang penguasaan siswa dalam akhir proses Pendidikan.
  • 8. BAB III PENUTUP  Kesimpulan Dari pemaparan diatas penulis mendapatkan beberapa kesimpulan antara lain: 1. Evaluasi pendidikan adalah merupakan proses penilaian pertumbuhan siswa dalam proses belajar-mengajar dalam kata lain kegiatan untuk mengukur kemampuan siswa atau menilai. 2. Dari melalui evaluasi proses Pendidikan sampai dengan tujuan dari Pendidikan dapat diketau sebuah ruang lingkup. 3. Dari banyaknya uraian di atas dari setelah seorang guru mengetahui tentang itu semua, maka seorang guru dapat memberikan sebuah pembelajaran yang terbaik.  Penutup Dengan pembahasan dan kesimpulan diatas, maka terakhir dari makalah ini, guna seseorang lebih tahu tentang evaluasi pendidikan dan dapat lebih luas dapat mencari refrensi-refrensi yang lain. semoga makalah yang singkat ini bisa menjadi sumber ilmu baru untuk kita semua dan juga bisa bermanfaat.