SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
PENDAHULUAN. 
Di dalam melakukan proses belajar mengajar sangat perlu adanya Evaluasi 
karena evaluasi merupakan proses menentukan apakah proses tujuan pendidikan 
atau suatu program atau suatu kegiatan tertentu dapat mencapai tujuan yang telah di 
tentukan sehingga kita bisa mengetahui apakah peserta didik sudah menguasai 
pengetahuan, nilai – nilai dan keterampilan yang telah di berikan oleh seorang guru. 
Selain itu dengan adanya evaluasi di dalam proses belajar mengaiar guru/ pendidik 
dapat mengetahui aspek kelemahan – kelemahan peserta didik dalam melakukan 
proses belajar mengajar. 
Selain itu evaluasi pembelajaran ini merupaka inti bahasan evaluasi yang 
kegiatannya dalam lingkup kelas / dalam lingkup proses belajar mengajar. Bagi 
seorang guru evaluasi pembelajaran adalah media yang tidak terpisahkan dari proses 
be;ajar mengajar, karena melalui evaluasi seorang guru akan mendapatka informasi 
tentang materi yang telah di gunakan, apakah dapat di terima oleh para siswanya atau 
tidak. 
Untuk melakukan evaluasi pembelajaran dengan benar, maka setiap guru di 
persyaratkan mengetahui berbagai dimensi yang terkait dengan evaluasi, terutama 
keterkaitan dengan hakikat evaluasi, tujuan evaluasi,fungsi fungsi evaluasi, prinsip – 
prinsip evaluasi, jenis – jenis evaluasi di dalm pembelajaran danprosedur/pendekatan 
evaluasi pembelajaran agar tujuan pendidikan bisa / dapat terarah sesuai tujuan.
EVALUASI PEMBELAJARAN. 
1. Pengertian Evaluasi dan Evaluasi Pembelajaran. 
Evaluasi adalah proses yang menentukan kondisi di mana satu tujuan dapat di 
capai, sedangkan evaluasi pembelajaran adalah merupakan inti bahasan evaluasi yang 
kegiatannya dalam lingkup kelas atau dalam lingkup proses belajar mengajar bagi 
seorang guru dan ada juga yang menyatakan media yang terpisahkan dari kegiatan 
belajar mengajar. 
Jadi....,guru yang ingin menyempurnakan pengajarannya perlu mengevaluasi 
pengajaran itu sehinnga diketahui perubahan apa yang seharusnya di adakan.salah 
satu jalan yang sangat penting untuk melakukan hal itu adalah mengevaluasi hasil 
belajar yang telah di capai oleh pengajar dan mengetahui sampai mana kemampuan 
pengetahuan dan pemahaman peserta didik selama prosese belajar mengajar 
berlangsung. 
2. Komponen – komponen yang penting dalam melakukan Evaluasi. 
a. Pengukuran. 
b. Tes. 
c. Penilaian. 
d. Pengambil keputusan. 
Secaragaris besar evaluasi pembelajaran di bedakan menjadi tiga macam luasan 
, yaitu pencapaian akademik , kecakapan dan penyusaian personal social. 
1. Pencapaian akademik. 
Cakupan yang paling penting dari evaluasi pembelajaran dan banyak di fahami 
pemamfaatannya oleh para guru adalah ekspolarasi informasi tentang pencapaian
akadamik . dengan batasan pengertia ini efaluasi pencapaian akademik cakupan 
kegiataanya antara lain tes yang mengukur sebatas penampilan dan mengukur sebatas 
tepat perubahan dari prilaku siswa .evaluasi pencapaian akademik ini merupakan 
cakupan yang paling luas dan bervariasi sesuai tujuan pendidikan yang hendak di 
capai. 
2. Evaluasi kecaopaian dan kepandaiana. 
Secara denitif evaluasi kecakapan tidak lain adalah mencari informasi yang 
berkaitan dengan kemampuan atau kapasitas belajar peserta didik yang di evaluasi. 
Cara yang baik untuk memperidiksi siswa adalah usaha pelacakan kembali 
pencapaian hasil belajar dari sejak di sekolah dasar smpai jenjang sekarang , misalnya 
sekolah menengah atas bidang bidang studi yang sama. Mental ability di bangun 
untuk menemukan evaluasi kecakapan sekitar evaluasi intelegensi umum. 
3. Evaluasi penyesuaian personal social. 
Cakupan lain yang perlu di ketahui seorang guru terhadap para siswanya adalah 
evaluasi yang berkaitan erat dengan tingkat adaptasi atau penyesuain siswa secara 
personalitas atau secara barsama dengan teman sekolah atau di kelas. 
3. Metode evaluasi. 
Pada situasi kelas yang sebenarnya , di mana seorang guru misalnya memiliki 
24 siswa atau lebih , perlu melskukan evaluasi dengan cara yang baik untuk 
mrncapai tujuan itu ia perlu menguasai macam – macam metode untuk melakukan 
evalusa yang relevan . secara garis besar metode evalusi Dlam pendidikan dapatdi 
bedakan menjadi dua macam yaiyu tes dan non tes tipe evaluasi yang pertama adalah 
tes yang biasanya di realisasikan dengan tes tertulis dan tes lisan. 
Bentuk kedua suatu evaluasi adalahuntuk mengevaluasi penampilan dan aspek 
aspek penampilan dan aspek belajar afektif dari siswa.
Adapun secara lebih rinci dapat di kemukakan bahwa evaluasi terhadap hasil 
belajar siswa memungkinkan guru untuk : 
a. Memilih kompetensi atau kapabalitas pelajar apakah mereka telah 
merealisasikan tujuan yang telah di tentukan. 
b. Menentukan tujuan mana yang belum di realisasikan sehinnga evaluasi 
perbaikan yang cocok dapat di adakan. 
c. Menetapkan rangking pelajar dalam hal kesuksesan mencapai tujuan yang 
telah di sepakati. 
d. Memproleh informasi tentang cocok tidaknya strategi mengajar yang ia 
gunakan, supaya a kelebihan dan kekurangan strategi mengajar tersebut dapat 
di tentukan ; serta 
e. Merencanakan prosedur untuk memperbaiki rencana pelajaran,dan 
menentukan apakah sumber belajar tambahan perlu di gunakan. 
Dengan kata lain, evaluasi memungkinkan guru mengerjakan fungsi control 
sebagai guru manager. 
4. Fungsi – Fungsi Evaluasi. 
a. Sebagai alat guna mengetahui agar peserta didik telah menguasai 
pengetahuan , nilai – nilai dan keterampilan yang telah di berikan oleh 
seorang guru. 
b. Untuk mengetahui aspek –aspek kelemahan peserta didik dalam 
melakukan kegiatan belajar mengajar. 
c. Mengetahui tingkat kecapaian siswa dalam kegiatan belajar. 
d. Sebagai sarana umpan balik bagi seorang guru yang bersumber dari siswa.
e. Sebagai materi utama laporan hasil belajar kepada orang tua siswa. 
5. Tujuan Evaluasi. 
Secara umum evaluasi bertujuan untuk melihat sejauh mana suatu program atau 
suatu kegiatan tertentu dapat mencapai tujuan yang telah di tentukan.secara spesifik 
evaluasi memiliki banyak dan tujuan dan mamfaat. Reece dan Walker (1997 : 420) 
terdapat beberapa alas an mengapa evaluasi harus di lakukan, yaitu; 
a. Memperkuat kegiatan belajar. 
b. Menguji pemahaman dan kemampuan siswa. 
c. Memotivasi siswa. 
d. Member umpan balik kepada siswa. 
e. Mencapai kemajuan proses dan hasil belajar. 
f. Menilai kualitas belajar. 
6. Prinsip – prinsip Evaluasi. 
Agar evaluasi dapat akurat dan bermamfaat bagi para peserta didik dan 
masyarakat , maka evaluasi harus menerpkan seperangkat prinsip – prinsip umum 
sebagai berikut. 
a. Berkelanjutan. 
menyeluruh perkembangan peserta didik dapat di pantu melalui penilaian. 
b. Menyeluruh. 
Evaluasi harus di lakukan secara menyeluruh , yang mencakup aspek 
kognitip , afektif. Dan psikomotorik.
c. Adil dan obyektif. 
Evaluasi harus mempertimbangkan rasa keadilan dan obyektivitas 
peserta didik, budaya dan berbagai hal yang memberikan konstribusi pada 
pembelajaran. Sebab ketidakadilan dalam penilaian dapat menyebabkan 
menurunnya motivasi belajar peserta didik karena mereka merasa di 
anaktirikan. 
d. Praktis. 
Praktis berarti mudah di mengerti dan di laksanakan dengan beberapa 
indikator yaitu hemat waktu biaya. 
7. Jenis – jenis evaluasi pendidikan. 
Sebagaimana kita telah bahas bahwa evaluasi pembelajaran berkaitan dengan 
aktivitas untuk menentukan nilai, jasa , mamfaat dari kegiatan pembelajaran. Karena 
kegiatan pembelajaran meliputi berbagai aspek kegiatan yang cukup luas, maka 
evaluasi pembelajaran meliputi bernagai dimensi pula. Berikut ini beberapa bentuk 
evaluasi pembelajaran yang lazim di lakukan dalam kegiatan pembelajaran. 
a. evaluasi Formatif. 
Evaluasi Formatif seringkali di artikan sebagai kegiatan evaluasi yang di 
lakukan pada setiap akhir pembahasan suatu pokok bahasan,tujuan utamanya adalah 
untuk mengetahui sejauh mana suatu proses pembelajaran telah berjalan sebagai 
mana yang di rencanakan. 
Dari hasil evaluasi ini akan di proleh gambaran siapa saja yang telah berhasil 
dan siapa yang di anggap belum berhasil untuk selanjutnya di ambil tindakan – 
tindakan yang tepat. Tindak lanjut dari evaluasi ini adalah bagi para siswa yasng 
belum berhasil maka akan di berikan remedial, yaitu bantuan khusus yang di berikan 
kepada siswa yang mengalami kesulitan memahami suatu pokok bahasan tertentu.
Sementara bagi siswa yang telah berhasil akan melanjutkan pada topik berikutnya, 
bahkan bagi yang mereka memiliki kemempuan yang lebih akan di berikan 
pengayaan, yaitu materi tambahan yang sifatnya perluasan dan pendalama dari topik 
yag telah di bahas sehingga memungkinkan mencapai standar keberhasialan yang 
lebih tinggi. 
b. evaluasi Sumatif. 
Evaluasi sumatif adalah yang di lakukan pada setiap akhir satu satuan waktu 
yang di dalamnya tercakup lebih dari satu pokok bahasan, dan di maksudkan untuk 
mengetahui sejauh mana peserta didik telah dapat berpindah dari suatu unit ke unit 
berikutnya. Wingkel mendefinisikan evaluasi sumatif sebagai penggunaan tes – tes 
pada akhir suatu metode pengajaran tertent, yang meliputi beberapa atau semua unit 
pelajaran yang di ajarkan dalam suatu unit semester, bahkan setelah selesai 
pembahasan suatu bidang studi. 
c.Diagnostik. 
evaluasi diagnostik adalah evaluasi yang di gunakan untuk mengetahui 
kelebihan – kelebihan dan kelemahan – kelemahan yang ada pada siswa sehingga 
dapat di berikan perlakuan yang tepat. Evaluasi dignostik ini di kakukan dalam 
beberapa tahapan, baik dalam tahap awal, selama proses, maupun akhir 
pelajaran.dalam hal ini evaluasi dignostik di lakukan untuk mengetahiu kemampuan 
awal atau pengetahuan prasyarat yang harus di kuasai oleh siswa. Pada tahap proses 
evaluasi ini di perlukan untuk mengetahui bahan – bahan pelajaran mana yang masih 
belum di kuasai dengan baik, sehingga guru dapat memberi bantuan secara dini agar 
siswa tidak tertinggal terlalu jauh.sementara pada tahap akhir evaluasi dignostik ini 
untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa atas seluruh materi yang telah di 
pelajarinya.
Secara umum ,proses pengembangan ,penyajian dan evaluasi belajar dapat di 
gambarkan dalam langkah langkah berikut . 
1. Penentuan tujuan evaluasi. 
Dalam melakukan seorang guru mempunyai tujuan tertentu .tujuan itu 
dapat berupa tujuan evaluasi misa;nya untuk mengetahui penguasaan peserta 
didik dalam komitmen /sub kompetensi tertentu setelah di ajarkan . dapat pula 
evaluasi tersebut bertujuan untuk mengetahui kesulitan peserta 
didik.(Diagnostik tes ) .tujuan evaluasi tersebut harus jelas sehingga dapat 
memberikan arah danlingkup pengembangan evaluasi selanjutnya. 
2. Penyusunan kisi – kisi soal. 
Pada intinya , kisi – kisi ini di perlukan sebelum seorang menyusun 
suatu tes kisi – kisi adalah dskripsi mengenai ruang lingkup dari isi apa yang 
di ujikan, serta memberikan perincian mengenai soal – soal yang di perlukan 
dalam mengevaluasi. 
3. Penulisan soal. 
Penulisan soal merupakan salah satu langkah penting untuk dapat 
menghasilkan alat ykur atau tes yang baik . penulisan soal adalah penjabaran 
indikator jenis dan tingkat prilaku yang hendak di ukur menjadi pertanyaan – 
pertanyaan yang karakteristiknya sesuai sesuai dengan perinciannya dalam 
kisi – kisi .dengan demikian setiap pertanyaaan atau butir – butir soal perlu di 
buat sedemikian rupa sehingga jelas apa yang di tanyakan dan jelas pula 
jawaban apa yang di tuntut .mutu setiap butir soal akan menentukan mutu tes 
secara keseluruhan. 
4. Telaah atau “Review dan Revisi “ soal.
Langkah ini merupakan hal yang paling penting untuk di perhatikan, 
karena seringkali kekurangan yang terdapat pada suatu soal tidak terlihat oleh 
penulis soal .review dan revisi soal ini idealnyanya di lakukan oleh orang lain 
yang berkompeten (bukan si penulis soal) dan terdiri dari suatu tim penelaah 
yang terdiri dari ahli – ahli bidang studi , pengukuran dan bahasa. 
5. Uji coba (try out). 
Uji coba soal pada prinsipnya adalah upaya untuk mendapatkan 
informasi empirik mengenai sejauh mana sebuah soal dapat mengukur apa 
yang hendak di ukur . informasi empirik tersebut pada umumnya menyangkut 
segala hal yang dapat mempengaruhi validitas soal seperti tingkat kesukaran 
soal, pada jawaban ,tinnkat daya membeda soal, pengaruh budaya , bahasa 
yang di pergunakan dan sebagainya. 
6. Penyusunan soal. 
Agar skor agar di proleh dapat di percaya di perlukan banyak soal. 
Sebab itu, dalam penyajiannya butir butir soal perlu di susun menjadi suatu 
alat ukur yang terpadu. Hal hal yang dapat mempengaruhi validitas tes seperti 
urutan nomor soal, kalau dalam satu perangkat tes terdapat lebih dari satu 
bentuk soal. 
7. Penyajian tes. 
Setelah tes tersusun, naskah (tes) siap di berikan atau di sajikan kepada 
peserta didik. Hal – hal yang perlu di perhatikan dalam penyajian tes ini 
adalah waktu penyajian tes ini adalah waktu penyajian, petunjuk mengenai 
cara menjawab atau mengerjakan tes, ruangan dan tempat duduk peserta 
didik. Pada prinsipnya, hal – hal yang menyangkut segi administratif 
penyajian tes harus di perhatikan sehinnga evaluasi dapat terselenggara 
dengan tamar dan baik.
8. scoring. 
Scoring ini merupakan pemeriksaan terhadap lembar jawaban dan 
pemberian angka merupakan langkah untuk mendapatkan informasi 
kuantitatif dari masing – masing peserta didik. 
KESIMPULAN 
Di dalam melakukan evaluasi dalam melakukan proses belajar mengajar ada 
beberapa komponen – komponen yang sangat penting yang harus di ketahui dan di 
lakukan oleh seorang guru di antaranya pengukuran, tes, penilaian dan pengambilan 
keputusan sehingga evaluasi dapat berjalan sesuai dengan tujuan. 
Jadi …. Guru yang ingin menyempurnakan pengajarannya perlu mengevaluasi 
pengajaran itu sehinnga di ketahui perubahan apa yang seharusnya di adakan. Salah 
satu jalan yang sangat penting untuk melakukan hal itu adalah mengevaluasi hasil 
belajar yang telah di capai oleh pengajar dan mengetahiu sampai mana kemampuan 
pengetahuan dan pemahaman peserta didik selama proses belajar mengajar 
berlangsung. 
DAFTAR PUSTAKA 
M.Sukardi .2008. Evaluasi Pendidikan, Yogyakarta, Bumi Aksara. 
Ramayulis.2005. Metodologi Pendidikan Agama Islam, Kalam Mulia, Jakarta. 
Dimyanti dan mudjiono. 1994.Belajar dan Pembelajaran. Jakarta. 
Rusliana Ade.2007. Konsep Dasar Evaluasi Hasil Belajar. 
M.Suparta.2008. Metodologi Pengajaran Agama islam. Jakarta. 
Aunurrahman. 2010. Belajar dan Pembelajaran.Alfabata. Bandung.
Evaluasi pembelajaran

More Related Content

What's hot

Modul SKI - KB 1 Perkembangan Kebudayaan Pada Masa Khulafaur Rasyidin
Modul SKI - KB 1 Perkembangan Kebudayaan Pada Masa Khulafaur RasyidinModul SKI - KB 1 Perkembangan Kebudayaan Pada Masa Khulafaur Rasyidin
Modul SKI - KB 1 Perkembangan Kebudayaan Pada Masa Khulafaur Rasyidin
Istna Zakia Iriana
 
Al-Qur'an Hadits MI/SD
Al-Qur'an Hadits MI/SDAl-Qur'an Hadits MI/SD
Al-Qur'an Hadits MI/SD
Hazana Itriya
 

What's hot (20)

LK 5a 5b 5c LKPD.docx
LK 5a 5b 5c LKPD.docxLK 5a 5b 5c LKPD.docx
LK 5a 5b 5c LKPD.docx
 
Resume ppd kb 4
Resume ppd kb 4Resume ppd kb 4
Resume ppd kb 4
 
Bank, rente dan fee
Bank, rente dan feeBank, rente dan fee
Bank, rente dan fee
 
Materi P5PPRA ok.pptx
Materi P5PPRA ok.pptxMateri P5PPRA ok.pptx
Materi P5PPRA ok.pptx
 
Modul Lokakarya.pdf
Modul Lokakarya.pdfModul Lokakarya.pdf
Modul Lokakarya.pdf
 
PETA KONSEP METODE PENGEMBANGAN KOGNITIF MODUL 1
PETA KONSEP METODE PENGEMBANGAN KOGNITIF MODUL 1PETA KONSEP METODE PENGEMBANGAN KOGNITIF MODUL 1
PETA KONSEP METODE PENGEMBANGAN KOGNITIF MODUL 1
 
Modul Mata Pelajaran PAI SMP Kelas IX
Modul Mata Pelajaran PAI SMP Kelas IXModul Mata Pelajaran PAI SMP Kelas IX
Modul Mata Pelajaran PAI SMP Kelas IX
 
Modul Struktur Keilmuan PAI- KB 1 Ilmu Dalam Islam
Modul Struktur Keilmuan PAI- KB 1 Ilmu Dalam IslamModul Struktur Keilmuan PAI- KB 1 Ilmu Dalam Islam
Modul Struktur Keilmuan PAI- KB 1 Ilmu Dalam Islam
 
KB 4 Pengembangan Profesionalisme Guru PAI
KB 4 Pengembangan Profesionalisme Guru PAIKB 4 Pengembangan Profesionalisme Guru PAI
KB 4 Pengembangan Profesionalisme Guru PAI
 
AKHLAK
AKHLAKAKHLAK
AKHLAK
 
Modul SKI - KB 1 Perkembangan Kebudayaan Pada Masa Khulafaur Rasyidin
Modul SKI - KB 1 Perkembangan Kebudayaan Pada Masa Khulafaur RasyidinModul SKI - KB 1 Perkembangan Kebudayaan Pada Masa Khulafaur Rasyidin
Modul SKI - KB 1 Perkembangan Kebudayaan Pada Masa Khulafaur Rasyidin
 
MODUL AJAR PAI DAN BUDI PEKERTI KELAS 2 BAB 3 KURIKULUM MERDEKA.docx
MODUL AJAR PAI DAN BUDI PEKERTI  KELAS 2 BAB 3 KURIKULUM MERDEKA.docxMODUL AJAR PAI DAN BUDI PEKERTI  KELAS 2 BAB 3 KURIKULUM MERDEKA.docx
MODUL AJAR PAI DAN BUDI PEKERTI KELAS 2 BAB 3 KURIKULUM MERDEKA.docx
 
Makalah fiqih puasa
Makalah fiqih puasaMakalah fiqih puasa
Makalah fiqih puasa
 
PPT materi meneladani kemuliaan dan kejujuran Rasul Allah SWT
PPT materi meneladani kemuliaan dan kejujuran Rasul Allah SWTPPT materi meneladani kemuliaan dan kejujuran Rasul Allah SWT
PPT materi meneladani kemuliaan dan kejujuran Rasul Allah SWT
 
RESUME KB 2.pdf
RESUME KB 2.pdfRESUME KB 2.pdf
RESUME KB 2.pdf
 
Modul Mata Pelajaran PAI SMP Kelas 8
Modul Mata Pelajaran PAI SMP Kelas 8Modul Mata Pelajaran PAI SMP Kelas 8
Modul Mata Pelajaran PAI SMP Kelas 8
 
Makalah ijaz alquran
Makalah ijaz alquranMakalah ijaz alquran
Makalah ijaz alquran
 
AKIDAH AKHLAK FASE A.docx
AKIDAH AKHLAK FASE A.docxAKIDAH AKHLAK FASE A.docx
AKIDAH AKHLAK FASE A.docx
 
Al-Qur'an Hadits MI/SD
Al-Qur'an Hadits MI/SDAl-Qur'an Hadits MI/SD
Al-Qur'an Hadits MI/SD
 
Infaq, Shodaqoh, dan Zakat
Infaq, Shodaqoh, dan ZakatInfaq, Shodaqoh, dan Zakat
Infaq, Shodaqoh, dan Zakat
 

Similar to Evaluasi pembelajaran

Modul penilaian pembelajaran
Modul penilaian pembelajaranModul penilaian pembelajaran
Modul penilaian pembelajaran
RAHMANULJA
 
Format dan scoring rubric penilaian
Format dan scoring rubric penilaianFormat dan scoring rubric penilaian
Format dan scoring rubric penilaian
Ria Dwi Pratiwi
 
3. PPT Materi Ajar Evaluasi Pembelajaran (Genap 2018-2019).pdf
3. PPT Materi Ajar Evaluasi Pembelajaran (Genap 2018-2019).pdf3. PPT Materi Ajar Evaluasi Pembelajaran (Genap 2018-2019).pdf
3. PPT Materi Ajar Evaluasi Pembelajaran (Genap 2018-2019).pdf
dayuprasanda
 
Bab 1 2 evaluasi pembelajaran
Bab 1 2 evaluasi pembelajaranBab 1 2 evaluasi pembelajaran
Bab 1 2 evaluasi pembelajaran
RatihSiwi
 
Makalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran pai
Makalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran paiMakalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran pai
Makalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran pai
Warnet Raha
 
Makalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran pai
Makalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran paiMakalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran pai
Makalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran pai
Operator Warnet Vast Raha
 

Similar to Evaluasi pembelajaran (20)

Modul penilaian pembelajaran
Modul penilaian pembelajaranModul penilaian pembelajaran
Modul penilaian pembelajaran
 
Slide analisis butir tes dan nontes
Slide analisis butir tes dan nontesSlide analisis butir tes dan nontes
Slide analisis butir tes dan nontes
 
Modul achmad mubasyir
Modul achmad mubasyirModul achmad mubasyir
Modul achmad mubasyir
 
Modul mujinurmaksum
Modul mujinurmaksumModul mujinurmaksum
Modul mujinurmaksum
 
Format dan scoring rubric penilaian
Format dan scoring rubric penilaianFormat dan scoring rubric penilaian
Format dan scoring rubric penilaian
 
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai
Makalah pengembangan sistem evaluasi paiMakalah pengembangan sistem evaluasi pai
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai
 
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai
Makalah pengembangan sistem evaluasi paiMakalah pengembangan sistem evaluasi pai
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai
 
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 6
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 6Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 6
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 6
 
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 6
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 6Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 6
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 6
 
3. PPT Materi Ajar Evaluasi Pembelajaran (Genap 2018-2019).pdf
3. PPT Materi Ajar Evaluasi Pembelajaran (Genap 2018-2019).pdf3. PPT Materi Ajar Evaluasi Pembelajaran (Genap 2018-2019).pdf
3. PPT Materi Ajar Evaluasi Pembelajaran (Genap 2018-2019).pdf
 
Bab 1 2 evaluasi pembelajaran
Bab 1 2 evaluasi pembelajaranBab 1 2 evaluasi pembelajaran
Bab 1 2 evaluasi pembelajaran
 
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 6
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 6Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 6
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 6
 
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 6
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 6Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 6
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 6
 
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 6
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 6Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 6
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 6
 
Prosedur penilaian
Prosedur penilaianProsedur penilaian
Prosedur penilaian
 
P19 MERANCANG EVALUASI PEMBELAJARAN YANG KOMPERHENSIF.pptx
P19 MERANCANG EVALUASI PEMBELAJARAN YANG KOMPERHENSIF.pptxP19 MERANCANG EVALUASI PEMBELAJARAN YANG KOMPERHENSIF.pptx
P19 MERANCANG EVALUASI PEMBELAJARAN YANG KOMPERHENSIF.pptx
 
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai
Makalah pengembangan sistem evaluasi paiMakalah pengembangan sistem evaluasi pai
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai
 
language assessment
language assessmentlanguage assessment
language assessment
 
Makalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran pai
Makalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran paiMakalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran pai
Makalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran pai
 
Makalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran pai
Makalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran paiMakalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran pai
Makalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran pai
 

Recently uploaded

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 

Recently uploaded (20)

KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Evaluasi pembelajaran

  • 1. PENDAHULUAN. Di dalam melakukan proses belajar mengajar sangat perlu adanya Evaluasi karena evaluasi merupakan proses menentukan apakah proses tujuan pendidikan atau suatu program atau suatu kegiatan tertentu dapat mencapai tujuan yang telah di tentukan sehingga kita bisa mengetahui apakah peserta didik sudah menguasai pengetahuan, nilai – nilai dan keterampilan yang telah di berikan oleh seorang guru. Selain itu dengan adanya evaluasi di dalam proses belajar mengaiar guru/ pendidik dapat mengetahui aspek kelemahan – kelemahan peserta didik dalam melakukan proses belajar mengajar. Selain itu evaluasi pembelajaran ini merupaka inti bahasan evaluasi yang kegiatannya dalam lingkup kelas / dalam lingkup proses belajar mengajar. Bagi seorang guru evaluasi pembelajaran adalah media yang tidak terpisahkan dari proses be;ajar mengajar, karena melalui evaluasi seorang guru akan mendapatka informasi tentang materi yang telah di gunakan, apakah dapat di terima oleh para siswanya atau tidak. Untuk melakukan evaluasi pembelajaran dengan benar, maka setiap guru di persyaratkan mengetahui berbagai dimensi yang terkait dengan evaluasi, terutama keterkaitan dengan hakikat evaluasi, tujuan evaluasi,fungsi fungsi evaluasi, prinsip – prinsip evaluasi, jenis – jenis evaluasi di dalm pembelajaran danprosedur/pendekatan evaluasi pembelajaran agar tujuan pendidikan bisa / dapat terarah sesuai tujuan.
  • 2. EVALUASI PEMBELAJARAN. 1. Pengertian Evaluasi dan Evaluasi Pembelajaran. Evaluasi adalah proses yang menentukan kondisi di mana satu tujuan dapat di capai, sedangkan evaluasi pembelajaran adalah merupakan inti bahasan evaluasi yang kegiatannya dalam lingkup kelas atau dalam lingkup proses belajar mengajar bagi seorang guru dan ada juga yang menyatakan media yang terpisahkan dari kegiatan belajar mengajar. Jadi....,guru yang ingin menyempurnakan pengajarannya perlu mengevaluasi pengajaran itu sehinnga diketahui perubahan apa yang seharusnya di adakan.salah satu jalan yang sangat penting untuk melakukan hal itu adalah mengevaluasi hasil belajar yang telah di capai oleh pengajar dan mengetahui sampai mana kemampuan pengetahuan dan pemahaman peserta didik selama prosese belajar mengajar berlangsung. 2. Komponen – komponen yang penting dalam melakukan Evaluasi. a. Pengukuran. b. Tes. c. Penilaian. d. Pengambil keputusan. Secaragaris besar evaluasi pembelajaran di bedakan menjadi tiga macam luasan , yaitu pencapaian akademik , kecakapan dan penyusaian personal social. 1. Pencapaian akademik. Cakupan yang paling penting dari evaluasi pembelajaran dan banyak di fahami pemamfaatannya oleh para guru adalah ekspolarasi informasi tentang pencapaian
  • 3. akadamik . dengan batasan pengertia ini efaluasi pencapaian akademik cakupan kegiataanya antara lain tes yang mengukur sebatas penampilan dan mengukur sebatas tepat perubahan dari prilaku siswa .evaluasi pencapaian akademik ini merupakan cakupan yang paling luas dan bervariasi sesuai tujuan pendidikan yang hendak di capai. 2. Evaluasi kecaopaian dan kepandaiana. Secara denitif evaluasi kecakapan tidak lain adalah mencari informasi yang berkaitan dengan kemampuan atau kapasitas belajar peserta didik yang di evaluasi. Cara yang baik untuk memperidiksi siswa adalah usaha pelacakan kembali pencapaian hasil belajar dari sejak di sekolah dasar smpai jenjang sekarang , misalnya sekolah menengah atas bidang bidang studi yang sama. Mental ability di bangun untuk menemukan evaluasi kecakapan sekitar evaluasi intelegensi umum. 3. Evaluasi penyesuaian personal social. Cakupan lain yang perlu di ketahui seorang guru terhadap para siswanya adalah evaluasi yang berkaitan erat dengan tingkat adaptasi atau penyesuain siswa secara personalitas atau secara barsama dengan teman sekolah atau di kelas. 3. Metode evaluasi. Pada situasi kelas yang sebenarnya , di mana seorang guru misalnya memiliki 24 siswa atau lebih , perlu melskukan evaluasi dengan cara yang baik untuk mrncapai tujuan itu ia perlu menguasai macam – macam metode untuk melakukan evalusa yang relevan . secara garis besar metode evalusi Dlam pendidikan dapatdi bedakan menjadi dua macam yaiyu tes dan non tes tipe evaluasi yang pertama adalah tes yang biasanya di realisasikan dengan tes tertulis dan tes lisan. Bentuk kedua suatu evaluasi adalahuntuk mengevaluasi penampilan dan aspek aspek penampilan dan aspek belajar afektif dari siswa.
  • 4. Adapun secara lebih rinci dapat di kemukakan bahwa evaluasi terhadap hasil belajar siswa memungkinkan guru untuk : a. Memilih kompetensi atau kapabalitas pelajar apakah mereka telah merealisasikan tujuan yang telah di tentukan. b. Menentukan tujuan mana yang belum di realisasikan sehinnga evaluasi perbaikan yang cocok dapat di adakan. c. Menetapkan rangking pelajar dalam hal kesuksesan mencapai tujuan yang telah di sepakati. d. Memproleh informasi tentang cocok tidaknya strategi mengajar yang ia gunakan, supaya a kelebihan dan kekurangan strategi mengajar tersebut dapat di tentukan ; serta e. Merencanakan prosedur untuk memperbaiki rencana pelajaran,dan menentukan apakah sumber belajar tambahan perlu di gunakan. Dengan kata lain, evaluasi memungkinkan guru mengerjakan fungsi control sebagai guru manager. 4. Fungsi – Fungsi Evaluasi. a. Sebagai alat guna mengetahui agar peserta didik telah menguasai pengetahuan , nilai – nilai dan keterampilan yang telah di berikan oleh seorang guru. b. Untuk mengetahui aspek –aspek kelemahan peserta didik dalam melakukan kegiatan belajar mengajar. c. Mengetahui tingkat kecapaian siswa dalam kegiatan belajar. d. Sebagai sarana umpan balik bagi seorang guru yang bersumber dari siswa.
  • 5. e. Sebagai materi utama laporan hasil belajar kepada orang tua siswa. 5. Tujuan Evaluasi. Secara umum evaluasi bertujuan untuk melihat sejauh mana suatu program atau suatu kegiatan tertentu dapat mencapai tujuan yang telah di tentukan.secara spesifik evaluasi memiliki banyak dan tujuan dan mamfaat. Reece dan Walker (1997 : 420) terdapat beberapa alas an mengapa evaluasi harus di lakukan, yaitu; a. Memperkuat kegiatan belajar. b. Menguji pemahaman dan kemampuan siswa. c. Memotivasi siswa. d. Member umpan balik kepada siswa. e. Mencapai kemajuan proses dan hasil belajar. f. Menilai kualitas belajar. 6. Prinsip – prinsip Evaluasi. Agar evaluasi dapat akurat dan bermamfaat bagi para peserta didik dan masyarakat , maka evaluasi harus menerpkan seperangkat prinsip – prinsip umum sebagai berikut. a. Berkelanjutan. menyeluruh perkembangan peserta didik dapat di pantu melalui penilaian. b. Menyeluruh. Evaluasi harus di lakukan secara menyeluruh , yang mencakup aspek kognitip , afektif. Dan psikomotorik.
  • 6. c. Adil dan obyektif. Evaluasi harus mempertimbangkan rasa keadilan dan obyektivitas peserta didik, budaya dan berbagai hal yang memberikan konstribusi pada pembelajaran. Sebab ketidakadilan dalam penilaian dapat menyebabkan menurunnya motivasi belajar peserta didik karena mereka merasa di anaktirikan. d. Praktis. Praktis berarti mudah di mengerti dan di laksanakan dengan beberapa indikator yaitu hemat waktu biaya. 7. Jenis – jenis evaluasi pendidikan. Sebagaimana kita telah bahas bahwa evaluasi pembelajaran berkaitan dengan aktivitas untuk menentukan nilai, jasa , mamfaat dari kegiatan pembelajaran. Karena kegiatan pembelajaran meliputi berbagai aspek kegiatan yang cukup luas, maka evaluasi pembelajaran meliputi bernagai dimensi pula. Berikut ini beberapa bentuk evaluasi pembelajaran yang lazim di lakukan dalam kegiatan pembelajaran. a. evaluasi Formatif. Evaluasi Formatif seringkali di artikan sebagai kegiatan evaluasi yang di lakukan pada setiap akhir pembahasan suatu pokok bahasan,tujuan utamanya adalah untuk mengetahui sejauh mana suatu proses pembelajaran telah berjalan sebagai mana yang di rencanakan. Dari hasil evaluasi ini akan di proleh gambaran siapa saja yang telah berhasil dan siapa yang di anggap belum berhasil untuk selanjutnya di ambil tindakan – tindakan yang tepat. Tindak lanjut dari evaluasi ini adalah bagi para siswa yasng belum berhasil maka akan di berikan remedial, yaitu bantuan khusus yang di berikan kepada siswa yang mengalami kesulitan memahami suatu pokok bahasan tertentu.
  • 7. Sementara bagi siswa yang telah berhasil akan melanjutkan pada topik berikutnya, bahkan bagi yang mereka memiliki kemempuan yang lebih akan di berikan pengayaan, yaitu materi tambahan yang sifatnya perluasan dan pendalama dari topik yag telah di bahas sehingga memungkinkan mencapai standar keberhasialan yang lebih tinggi. b. evaluasi Sumatif. Evaluasi sumatif adalah yang di lakukan pada setiap akhir satu satuan waktu yang di dalamnya tercakup lebih dari satu pokok bahasan, dan di maksudkan untuk mengetahui sejauh mana peserta didik telah dapat berpindah dari suatu unit ke unit berikutnya. Wingkel mendefinisikan evaluasi sumatif sebagai penggunaan tes – tes pada akhir suatu metode pengajaran tertent, yang meliputi beberapa atau semua unit pelajaran yang di ajarkan dalam suatu unit semester, bahkan setelah selesai pembahasan suatu bidang studi. c.Diagnostik. evaluasi diagnostik adalah evaluasi yang di gunakan untuk mengetahui kelebihan – kelebihan dan kelemahan – kelemahan yang ada pada siswa sehingga dapat di berikan perlakuan yang tepat. Evaluasi dignostik ini di kakukan dalam beberapa tahapan, baik dalam tahap awal, selama proses, maupun akhir pelajaran.dalam hal ini evaluasi dignostik di lakukan untuk mengetahiu kemampuan awal atau pengetahuan prasyarat yang harus di kuasai oleh siswa. Pada tahap proses evaluasi ini di perlukan untuk mengetahui bahan – bahan pelajaran mana yang masih belum di kuasai dengan baik, sehingga guru dapat memberi bantuan secara dini agar siswa tidak tertinggal terlalu jauh.sementara pada tahap akhir evaluasi dignostik ini untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa atas seluruh materi yang telah di pelajarinya.
  • 8. Secara umum ,proses pengembangan ,penyajian dan evaluasi belajar dapat di gambarkan dalam langkah langkah berikut . 1. Penentuan tujuan evaluasi. Dalam melakukan seorang guru mempunyai tujuan tertentu .tujuan itu dapat berupa tujuan evaluasi misa;nya untuk mengetahui penguasaan peserta didik dalam komitmen /sub kompetensi tertentu setelah di ajarkan . dapat pula evaluasi tersebut bertujuan untuk mengetahui kesulitan peserta didik.(Diagnostik tes ) .tujuan evaluasi tersebut harus jelas sehingga dapat memberikan arah danlingkup pengembangan evaluasi selanjutnya. 2. Penyusunan kisi – kisi soal. Pada intinya , kisi – kisi ini di perlukan sebelum seorang menyusun suatu tes kisi – kisi adalah dskripsi mengenai ruang lingkup dari isi apa yang di ujikan, serta memberikan perincian mengenai soal – soal yang di perlukan dalam mengevaluasi. 3. Penulisan soal. Penulisan soal merupakan salah satu langkah penting untuk dapat menghasilkan alat ykur atau tes yang baik . penulisan soal adalah penjabaran indikator jenis dan tingkat prilaku yang hendak di ukur menjadi pertanyaan – pertanyaan yang karakteristiknya sesuai sesuai dengan perinciannya dalam kisi – kisi .dengan demikian setiap pertanyaaan atau butir – butir soal perlu di buat sedemikian rupa sehingga jelas apa yang di tanyakan dan jelas pula jawaban apa yang di tuntut .mutu setiap butir soal akan menentukan mutu tes secara keseluruhan. 4. Telaah atau “Review dan Revisi “ soal.
  • 9. Langkah ini merupakan hal yang paling penting untuk di perhatikan, karena seringkali kekurangan yang terdapat pada suatu soal tidak terlihat oleh penulis soal .review dan revisi soal ini idealnyanya di lakukan oleh orang lain yang berkompeten (bukan si penulis soal) dan terdiri dari suatu tim penelaah yang terdiri dari ahli – ahli bidang studi , pengukuran dan bahasa. 5. Uji coba (try out). Uji coba soal pada prinsipnya adalah upaya untuk mendapatkan informasi empirik mengenai sejauh mana sebuah soal dapat mengukur apa yang hendak di ukur . informasi empirik tersebut pada umumnya menyangkut segala hal yang dapat mempengaruhi validitas soal seperti tingkat kesukaran soal, pada jawaban ,tinnkat daya membeda soal, pengaruh budaya , bahasa yang di pergunakan dan sebagainya. 6. Penyusunan soal. Agar skor agar di proleh dapat di percaya di perlukan banyak soal. Sebab itu, dalam penyajiannya butir butir soal perlu di susun menjadi suatu alat ukur yang terpadu. Hal hal yang dapat mempengaruhi validitas tes seperti urutan nomor soal, kalau dalam satu perangkat tes terdapat lebih dari satu bentuk soal. 7. Penyajian tes. Setelah tes tersusun, naskah (tes) siap di berikan atau di sajikan kepada peserta didik. Hal – hal yang perlu di perhatikan dalam penyajian tes ini adalah waktu penyajian tes ini adalah waktu penyajian, petunjuk mengenai cara menjawab atau mengerjakan tes, ruangan dan tempat duduk peserta didik. Pada prinsipnya, hal – hal yang menyangkut segi administratif penyajian tes harus di perhatikan sehinnga evaluasi dapat terselenggara dengan tamar dan baik.
  • 10. 8. scoring. Scoring ini merupakan pemeriksaan terhadap lembar jawaban dan pemberian angka merupakan langkah untuk mendapatkan informasi kuantitatif dari masing – masing peserta didik. KESIMPULAN Di dalam melakukan evaluasi dalam melakukan proses belajar mengajar ada beberapa komponen – komponen yang sangat penting yang harus di ketahui dan di lakukan oleh seorang guru di antaranya pengukuran, tes, penilaian dan pengambilan keputusan sehingga evaluasi dapat berjalan sesuai dengan tujuan. Jadi …. Guru yang ingin menyempurnakan pengajarannya perlu mengevaluasi pengajaran itu sehinnga di ketahui perubahan apa yang seharusnya di adakan. Salah satu jalan yang sangat penting untuk melakukan hal itu adalah mengevaluasi hasil belajar yang telah di capai oleh pengajar dan mengetahiu sampai mana kemampuan pengetahuan dan pemahaman peserta didik selama proses belajar mengajar berlangsung. DAFTAR PUSTAKA M.Sukardi .2008. Evaluasi Pendidikan, Yogyakarta, Bumi Aksara. Ramayulis.2005. Metodologi Pendidikan Agama Islam, Kalam Mulia, Jakarta. Dimyanti dan mudjiono. 1994.Belajar dan Pembelajaran. Jakarta. Rusliana Ade.2007. Konsep Dasar Evaluasi Hasil Belajar. M.Suparta.2008. Metodologi Pengajaran Agama islam. Jakarta. Aunurrahman. 2010. Belajar dan Pembelajaran.Alfabata. Bandung.