2. Evaluasi
Evaluasi adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi
tentang bekerjanya sesuatu, yang selanjutnya informasi
tersebut digunakan menentukan alternatif yang tepat dalam
mengambil keputusan.
Evaluasi merupakan proses yang sistematis tentang
mengumpulkan, menganalisis dan menafsirkan informasi
unutk menentukan sejauh mana tujuan pembelajaran telah
dicapai oleh siswa.
Menurut Djemari Mardapi (2014) evaluasi adalah proses
mengumpulkan informasi untuk mengetahui pencapaian
belajar kelas atau kelompopk.
3. Tujuan Evaluasi
Pembelajaran
Tujuan evaluasi pembelajaran yang
utama yaitu unutk menciptkana kegiatan
belajar mengajar yang lebih baik dari
sebelumnya. Namun selain itu adalah :
1. Meingkatkan motivasi belajar siswa
2. Siswa bisa mencapai tujuan belaljar
dengan optimal sesuai yang
diharapkan.
3. Mendorong kreativitas guru untuk
menciptakan model pembelajaran
yang lebih kreatif dan inovatif
4. Membuat kegiatan belajar di sekolah
berjalan lancer.
5. Menumbuhkan rasa ingin trus belajar
bagi siswa dan guru.
5. Kontinuitas
Evaluas pembelajaran harus dilaksanakan secara
berkelanjutan sehingga terlihat keberhasilan antara
kegiatan sebelum dan setelah melakukan evaluasi.
Dengan melakukannya secara kontinu pendidik
dapat melihat perkembangan siswa dari hasil
belajarnya.
6. Komprehensif
Evaluasi pembelajaran harus dilakukan ecara
menyelurh untuk menilai beberapa aspek di
dalamnya seperti aspek afektif, kkognitif, dan
psikmotoris. Karena pendidik bukan hanya dituntut
unutk membuat siswa paham materi tetapi juga
menciptakan manusia yang positif dan berguna
bagi kehidupannya.
7. Kooperatif
Umunya proses evaluasi pembelajaran harus
dilakukan dengan berkoordinasi dengan berbagai
elemen untuk emngembangkan siswa, mulai dari
guru mata pelajaran, guru wali kelas, kepala sekolah,
orang tua hingga petugas administrasi. Bahkan
evaluasi juga harus melibatkan siswa itu sendiri. Hal
ini agar hasil dan proses evaluasi dapat berjalan
dengan sempurna.
8. Objektif
Kegiatan evaluasi harus dilakukan secara adil dan
merata. Artinya hal-hal subjektif antara pendidik
dengan siswa harus disingkirkan. Sehingga apabila
siswa mendapatkan hasil yang buruk pendidik tidak
akan melakukan intervensi terhadap hasil yang
diperoleh siswa agar tercipta suasana yang adil.
9. Praktis
Evaluasi harus praktis artinya tidak memakan biaya,
waktu, da tenaga yang banyak. Hal ini bertujuan
untuk memberikan kemudahan bagi para pendidik
dan penyusun intrumen evaluasi serta objek
evalausi.
10. Jenis-jenis Evaluasi
Pemebelajaran
Membicarakn jenis evaluasi
sebetulnya sangatlah bergantung
pada aspek apa yang dibicarakan, kali
ini aspek yang akan dibahas adalah
berdasarakan tujuan evaluasi :
1. Evaluasi Formatif
2. Evaluasi Sumatif
3. Evaluasi Penempatan
4. Evalausi Diagnostik
11. Evaluasi Formatif
Evalluasi yang ditujukan untuk memperbaiki
proses belajar mengajar. Jenis evaluasi wajib
dilaksanakan oleh pendidik bidang studi seetelah
mengajarkan satu unit pengajaran tertentu.
12. Evaluasi Sumatif
Evalausi yang ditujukan unutk keperluan penentuan
angka kemajuan atau hasil belajar siswa.
Biasanya evaluasi ini dilakukan setelah guru
menyelesaikan pengajaran yang diprogamkan
untuk satu semester.
13. Evaluasi Penempatan
Evaluasi jenis ini ditujukan untuk menempatkan
siswa dalam situasi belajar atau program pendidikan
yang sesuai dengan keampuannya. Dalam kata lin
siswa dapat digolongkan sesuai dengan
kemampuannya sehingga pendidik lebih mudah
dalam memetakan kemampuan siswanya.
14. Evaluasi Diagnostik
Evaluasi ini ditujukan guna membantu memecahkan
kesuitan belajar yang dialami oleh siswa tertentu.
Setelah melakukan evaluasi jenis ini pendidik
diharapkan tahu kemampuan dan kelemahan
siswanya sehingga dapat mengambil Tindakan yang
tepat.