SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan pada hakekatnya adalah perubahan pengetahuan, keterampilan, sikap dan
tingkah laku yang diinginkan pada diri peserta. Oleh sebab itu dalam evaluasi
pendidikan ini, yang akan diperiksa adalah sejauh mana seorang pengajar atau
pendidik mengetau tentang prosedur Pendidikan yang baik dari cara mengevaluasi
siswa, mengetahui tujuan evaluasi dan bagaimana proses cara mengajar agar seorang
siswa tidak jenuh dan cepat menerima apa yang kita ajarkan.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas penulis dapat merumuskan beberapa masalah, adapun
rumusan-rumusan masalah yang akan dibahas nanti antara lain:
1. Apa Pengertian Evaluasi Pendidikan ?
2. Apa ruang lingkup evaluasi ?
3. Apa fungsi evaluasi ?
4. Apa prinsip-prinsip evaluasi ?
5. Apa karakteristik evaluasi ?

C. Tujuan Penulisan
Berangkat dari rumusan masalah diatas maka terdapat tujuan yang hendak dicapai
antara lain:
1. Mengetahui bagaimana seorang guru dapat mengetahui evaluasi
2. Untuk mengetahui tujuan di adakanya evaluasi bagi seorang guru
3. Mengetahui manfaat evaluasi
4. Mengetahui apa prinsip dari evaluasi

ii
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN EVALUASI
Evaluasi mempunyai arti yang berbeda untuk guru yang berbeda. Berikut beberapa
arti yang telah secara luas dapat diterima oleh para guru dilapangan.
“Evaluation is a process which determines the extent to which objectives have
beenachieved.”
Evaluasi merupakan proses yang menentukan kondisi, dimana suatu tujuan telah dapat
dicapai.
Definisi ini menerangkan secara langsung hubungan evaluasi dengan tujuan suatu
kegiatan yangmengukur derajat, dimana suatu tujuan dapat dicapai. Sebenarnya
evaluasi juga merupakan proses memahami, memberi arti, mendapatkan, dan
mengomunikasikan suatu informasi bagi keperluan pengambil keputusan1.
Definisi lain yang berkaitan dengan proses pengukuran hasil belajar siswa,
yaituevaluation is a process of making an assessment of a student’s growth. Evaluasi
merupakan proses penilaian pertumbuhan siswa dalam proses belajar-mengajar.
Prof. H.M. Sukardi, MS., Ph.D, Evaluasi Pendidikan Prinsip dan Oeprasionalnya, PT.
Bumi Aksara, Jakarta, 2009, hal. 2
(1) Bloom et. al (1971):
“Evaluation, as we see it, is the systematic collection of evidence to determine
whether in fact certain changes are taking place in the learners as well as to determine
the amount or degree of change in individual students.”
Evaluasi adalah pengumpulan kenyataan secara sistematis untuk menetapkan apakah
dalam kenyataannya terjadi perubahan dalam diri siswa dan menetapkan sejauh mana
tingkat perubahan dalam pribadi siswa.
(2) Stufflebeam et. al (1971):
“Evaluation is the process of delineating, obtaining, and providing useful information
for judging decision alternative.”
Artinya: Evaluasi merupakan proses menggambarkan, memperoleh, dan menyajikan
informasi yang berguna untuk menilai alternative keputusan.
Drs. H. Daryanto, Evaluasi Pendidikan, Rineka Cipta, Jakarta, 2005, hal. 1-2.

ii
Selain istilah evaluasi seperti yang tercantum dalam definisi diatas, kita dapati pula
istilah pengukuran dan penilaian. Ketiga istilah tersebut pada umumnya cenderung
diartikan sama (tidak dibedakan). Padahal sebenarnya ketiga istilah tersebut tidak
sama artinya.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata evaluasi mempunyai arti “menentukan
nilainya”.
Drs. Suharso dan Dra. Ana Retnoningsih, Kamus Besar Bahasa Indonesia, CV Widya
Karya, Semarang, 2009, hlm. 136.

B. KARAKTERISTIK EVALUASI
Kegiatan evaluasi dalam proses belajar mengajar mempunyai beberapa karakteristik
penting, diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Memiliki implikasi tidak langsung terhadap siswa yang dievaluasi. Hal ini
terjadi misalnya seorang guru melakukan penilaian terhadap kemampuan yang
tidak tampak dari siswa. Apa yang dilakukan oleh seorang guru adalah ia lebih
banyak menafsir melalui beberapa aspek penting yang diizinkan seperti melalui
penampilan, keterampilan, atau reaksi mereka terhadap suatu stimulus yang
diberikan secara terencana.
2. Lebih bersifat tidak lengkap. Dikarenakan evaluasi tidak dilakukan secara
kontinu maka hanya merupakan sebagian fenomena saja. Atau dengan kata
lain, apa yang dievaluasi hanya sesuai dengan pertanyaan item yang
direncanakan oleh seorang guru.
3. Mempunyai sifat kebermaknaan relatif. Ini berarti, hasil penilaian tergantung
pada tolok ukur yang digunakan oleh guru. Disamping itu, evaluasi pun
tergantung dengan tingkat ketelitian alat ukur yang digunakan. Sebagai contoh,
jika kita mengukur objek dengan penggaris yang mempunyai ketelitian
setengah

millimeter

akan

memperoleh hasil

pengukuan

yang

kasar.

Sebaliknya, jika seorang guru mengukur dengan menggunakan alat mikrometer
yang biasanya mempunyai ketelitian 0,2 milimeter maka hasil pengukuran
yang dilakukan akan memperoleh hasil ukur yang lebih teliti.
Prof. H.M. Sukardi, MS., Ph.D, Evaluasi Pendidikan Prinsip dan Oeprasionalnya, PT.
Bumi Aksara, Jakarta, 2009, hal. 3-4

ii
C. PRINSIP-PRINSIP EVALUASI PENDIDIKAN
Terdapat beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam melakukan evaluasi.
Betapapun baiknya prosedur evaluasi diikuti dan sempurnanya teknik evaluasi
diterapkan, apabila tidak dipadukan dengan prinsip-prinsip penunjangnya maka hasil
evaluasi pun akan kurang dari yang diharapkan. Prinsip-prinsip yang dimaksud adalah
sebagi berikut:
1.

Keterpaduan

Evaluasi merupakan komponen integral dalam program pengajaran di samping tujuan
instruksional dan materi serta metode pengajaran. Tujuan instruksional, materi dan
metode pengajaran serta evaluasi merupakan tiga kesatuan terpadu yang tidak boleh
dipisahkan. Karena itu, perencanaan evaluasi harus sudah ditetapkan pada waktu
menyusun satuan pengajaran sehingga dapat disesuaikan secara harmonis dengan
tujuan instruksional dan materi pengajaran yang hendak disajikan.
2.

Keterlibatan siswa

Prinsip ini berkaitan erat dengan metode belajar CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif)
yang menuntut keterlibatan siswa secara aktif, siswa mutlak. Untuk dapat mengetahui
sejauh mana siswa berhasil dalam kegiatan belajar mengajar yang dijalaninya secara
aktif, siswa mwmbutuhkan evaluasi. Dengan demikian, evaluasi bagi siswa
merupakan kebutuhan, bukan sesuatu yang ingin dihindari. Penyajian evaluasi oleh
guru merupakan upaya guru untuk memenuhi kebutuhan siswa akan informasi
mengenai kemajuannya dalam program belajar-mengajar. Siswa akan merasa kecewa
apabila usahanya tidak dievaluasi.
3.

Koherensi

Dengnan prinsip koherensi dimaksudkan evaluasi harus berkaitan dengan materi
pengajaran yang sudah disajikan dan sesuai dengan ranah kemampuan yang hendak
diukur. Tidak dapat dibenarkan menyusun alat evaluasi hasil belajar atau evaluasi
pencapaian belajar yang mengukur bahan yang belum disajikan dalam kegiatan
belajar-mengajar. Demikian pula tidak diterima apabila alat evaluasi berisi butir yang
tidak berkaitan dengan bidang kemampuan yang hendak diukur.

4.

Pedagogis

Di samping sebagai alat penilai/hasil pencapaian belajar, evaluasi juga perlu
diterapkan sebagai upaya perbaikan sikap dan tingkah laku ditinjau dari segi
pedagogis. Evaluaasi dan hasilnya hendaknya dapat dipakai sebagai alat motivasi
ii
untuk siswa dalam kegiatan belajarnya. Hasil evaluasi hendaknya dirasakan sebagai
ganjaran (reward) yakni sebagai penghargaan bagi yang berhasil tetapi merupakan
hukuman bagi yang tidak/kurang berhasil.
5.

Akuntabilitas

Sejauh mana keberhasilan program pengajaran perlu disampaikan kepada pihak-pihak
yang

berkepentingan

dengan

pendidikan

sebagai

laporan

pertanggungjawaban (accountability). Pihak-pihak termaksud antara lain orang tua,
calon majikan, masyarakat lingkungan pada umumnya, dan lembaga pendidikan
sendiri. Pihak-pihak ini perlu mengetahui keadaan kemajuan belajar siswa agar dapat
dipertimbangkan pemanfaatannya.
Drs. H. Daryanto, Evaluasi Pendidikan, Rineka Cipta, Jakarta, 2005, hal. 19-21.

Prinsip tidak lain adalah pernyataan yang mengandung kebenaran hampir sebagian
besar, jika tidak dikatakan benar untuk semua. Hal ini sesuai dengan pendapat Cross
yang mengatakan bahwa a principle is a statement that holds in most, if not all
cases. Keberadaan prinsip bagi seorang guru mempunyai arti penting, karena dengan
memahami prinsip evaluasi dapat menjadi petunjuk atau keyakinan bagi dirinya atau
guru lain guna merealisasi evaluasi dengan cara benar.
Dalam bidang pendidikan, beberapa prinsip evaluasi dapat dilihat seperti berikut ini.
1. Evaluasi harus masih dalam kisi-kisi kerja tujuan yang telah ditentukan.
2. Evaluasi sebaiknya dilaksanakan secara komprehensif.
3. Evaluasi diselenggarakan dalam proses yang kooperatif antara guru dan peserta
didik.
4. Evaluasi dilaksanakan dalam proses kontinu.
5. Evaluasi harus peduli dan mempertimbangkan nilai-nilai yang berlaku.
Sedangkan menurut Slameto, evaluasi harus mempunyai minimal tujuh prinsip
berikut: 1. terpadu, 2. menganut cara belajar siswa aktif, 3. kontinuitas, 4. koherensi
dengan tujuan, 5. menyeluruh, 6. membedakan (diskriminasi), dan 7. pedagogis.
Prof. H.M. Sukardi, MS., Ph.D, Evaluasi Pendidikan Prinsip dan Oeprasionalnya, PT.
Bumi
Aksara, Jakarta, 2009, hal. 4-5

ii
D. FUNGSI EVALUASI PENDIDIKAN
adapun fungsi dari evaluasi Pendidikan adalah sebagai berikut :
1. Mengukur kemajuan
Disini seorang guru dapat mengetahui sejauhmana seorang peserta didik atau
siswa dapat menerima pelajaran yang telah di sampaikan, serta dengan di
adakanya pengukuran seorang guru dapat mengkoreksi bahwa selama ini cara
penyampaiannya itu baik atau tidak. Dengan kata lain dengan ini kita dapat
mengembangkan lagi cara memberi pelajaran.
2. Melakukan penyempurnaan kembali
Setelah mengetahui hasil semua kita dapat merefisi atau memperbaharui yang
kurang dalam hal Pendidikan.
3. Menunjang penyusunan rencana
Dengan ini kita dapat menyusun rencana-rencana untuk Pendidikan dan untuk
kedepanya kita jadi lebih terancang.

E. RUANG LINGKUP EVALUASI PENDIDIKAN
Ruang lingkup evaluasi pendidikan adalah sebagai berikut :
1.

Evaluasi proses Pendidikan

2.

Evaluasi program Pendidikan

3.

Evaluasi tujuan Pendidikan

4.

Evaluasi kesiapan siswa tentang proses Pendidikan minat siswa dalam belajar

5.

Evaluasi komunikasi antara guru dengan siswa

6.

Evaluasi hasil belajar mencakup tingkat penguasaan peserta didik dalam belajar

7.

Evaluasi tentang penguasaan siswa dalam akhir proses Pendidikan.

ii
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pemaparan diatas penulis mendapatkan beberapa kesimpulan antara lain:
1. Evaluasi pendidikan adalah merupakan proses penilaian pertumbuhan siswa
dalam proses belajar-mengajar dalam kata lain kegiatan untuk mengukur
kemampuan siswa atau menilai.
2. Dari melalui evaluasi proses Pendidikan sampai dengan tujuan dari Pendidikan
dapat diketau sebuah ruang lingkup.
3. Dari banyaknya uraian di atas dari setelah seorang guru mengetahui tentang itu
semua, maka seorang guru dapat memberikan sebuah pembelajaran yang
terbaik.

B. Saran
semoga makalah yang singkat ini bisa menjadi sumber ilmu baru untuk kita
semua dan juga bisa bermanfaat.

ii
DAFTAR PUSTAKA

1. http://mufaesa.blogspot.com/2013/03/materi-kuliah-pengembangansistem.html
2. http://alkhafy.blogspot.com/2008/12/pengembangan-sistem-evaluasi-pai.html
3. http://www.4shared.com/file/v88THYe1/4_makalah_pengembangan_sistem_.h
tml
4. http://tarbiyah.stai-aljawami.ac.id/sistem-evaluasi-pengajaran-pai/
5. http://mihalulabrar.blogspot.com/2011/03/pengembangan-sistem-evaluasipai.html

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah atas curahan rahmat dan karuniaNya, sholawat dan salam semoga tetap terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad
SAW beserta keluarga. Amin
Makalah kami ini berisi tentang “Pengembangan Sistem Evaluasi PAI” yang akan
dibahas pada tiap-tiap halamannya. Materi-materi yang dipaparkan di makalah ini
merupakan materi yang sangat penting dipelajari untuk calon guru. Sehingga, dengan
makalah ini pembaca diharapkan dapat lebih memahami Materi “Pengembangan
Sistem Evaluasi PAI”

Semoga amal kebaikan diterima Allah SWT dan mendapatkan imbalan
dariNya. Dalam penyusunan makalah ini penyusun menyadari masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itu penyusun mengharap kritik dan saran untuk perbaikan
dimasa mendatang.

Raha, Januari 2014

penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................

ii

DAFTAR ISI...........................................................................................................

iii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................

1

A. Latar Belakang.................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................................................................... 1
C. Tujuan.............................................................................................................

1

BAB II PEMBAHASAN............................................................................................2
A. Pengertian Evaluasi...............................................................................................2
B. Karakteristik Evaluasi....................................................................................

3

C. Prinsip Evaluasi Pendidikan.................................................................................4
D. Fungsi Evaluasi Pendidikan.........................................................................

6

E. Ruang Lingkup Evaluasi Pendidikan.............................................................

6

BAB III PENUTUP............................................................................................. ..

7

A. KESIMPULAN............................................................................................

8

B. SARAN.......................................................................................................

8

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................

9

ii
TUGAS INDIVIDU

PENGEMBANGAN
SISTEM EVALUASI PAI

OLEH

NAMA

: WA ODE NSIASIA

SEMESTER : V (LIMA)

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)
SYARIF MUHAMMAD RAHA
2013 / 2014

ii

More Related Content

What's hot

Konsep Dasar Evaluasi Pembelajaran
Konsep Dasar Evaluasi PembelajaranKonsep Dasar Evaluasi Pembelajaran
Konsep Dasar Evaluasi PembelajaranHariyatunnisa Ahmad
 
Konsep dasar evaluasi
Konsep dasar evaluasiKonsep dasar evaluasi
Konsep dasar evaluasiapil73
 
Makalah peranan evaluasi dalam pembelajaran
Makalah peranan evaluasi dalam pembelajaranMakalah peranan evaluasi dalam pembelajaran
Makalah peranan evaluasi dalam pembelajaranRiszki Alfiah Rahmah
 
Evaluasi proses dan hasil belajar matematika
Evaluasi proses dan hasil belajar matematikaEvaluasi proses dan hasil belajar matematika
Evaluasi proses dan hasil belajar matematikaDx Lupheparentseverafter
 
Evaluasi pembelajaran _makalah_
Evaluasi pembelajaran _makalah_Evaluasi pembelajaran _makalah_
Evaluasi pembelajaran _makalah_amirafirda
 
Evaluasi pendidikan
Evaluasi pendidikan Evaluasi pendidikan
Evaluasi pendidikan affan Yusra
 
Bab 1 2 evaluasi pembelajaran
Bab 1 2 evaluasi pembelajaranBab 1 2 evaluasi pembelajaran
Bab 1 2 evaluasi pembelajaranRatihSiwi
 
Kelompok 6 konsep dasar evaluasi belajar dan pembelajaran
Kelompok 6   konsep dasar evaluasi belajar dan pembelajaranKelompok 6   konsep dasar evaluasi belajar dan pembelajaran
Kelompok 6 konsep dasar evaluasi belajar dan pembelajaranArif Wicaksono
 
Peta konsep evaluasi pengajaran
Peta konsep evaluasi pengajaranPeta konsep evaluasi pengajaran
Peta konsep evaluasi pengajarandestaputranto
 
Slide analisis butir tes dan nontes
Slide analisis butir tes dan nontesSlide analisis butir tes dan nontes
Slide analisis butir tes dan nontesSmansabihu Aeknabara
 
Evaluasi pembelajaran pendidikan agama islam di sekolah
Evaluasi pembelajaran pendidikan agama islam di sekolahEvaluasi pembelajaran pendidikan agama islam di sekolah
Evaluasi pembelajaran pendidikan agama islam di sekolahAugust Ruris Narendra
 

What's hot (17)

Konsep Dasar Evaluasi Pembelajaran
Konsep Dasar Evaluasi PembelajaranKonsep Dasar Evaluasi Pembelajaran
Konsep Dasar Evaluasi Pembelajaran
 
Konsep dasar evaluasi
Konsep dasar evaluasiKonsep dasar evaluasi
Konsep dasar evaluasi
 
Evaluasi pembelajaran
Evaluasi pembelajaranEvaluasi pembelajaran
Evaluasi pembelajaran
 
Makalah peranan evaluasi dalam pembelajaran
Makalah peranan evaluasi dalam pembelajaranMakalah peranan evaluasi dalam pembelajaran
Makalah peranan evaluasi dalam pembelajaran
 
Evaluasi proses dan hasil belajar matematika
Evaluasi proses dan hasil belajar matematikaEvaluasi proses dan hasil belajar matematika
Evaluasi proses dan hasil belajar matematika
 
Evaluasi pembelajaran _makalah_
Evaluasi pembelajaran _makalah_Evaluasi pembelajaran _makalah_
Evaluasi pembelajaran _makalah_
 
Evaluasi pendidikan
Evaluasi pendidikan Evaluasi pendidikan
Evaluasi pendidikan
 
Bab 1 2 evaluasi pembelajaran
Bab 1 2 evaluasi pembelajaranBab 1 2 evaluasi pembelajaran
Bab 1 2 evaluasi pembelajaran
 
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai
Makalah pengembangan sistem evaluasi paiMakalah pengembangan sistem evaluasi pai
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai
 
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 2
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 2Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 2
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 2
 
Kelompok 6 konsep dasar evaluasi belajar dan pembelajaran
Kelompok 6   konsep dasar evaluasi belajar dan pembelajaranKelompok 6   konsep dasar evaluasi belajar dan pembelajaran
Kelompok 6 konsep dasar evaluasi belajar dan pembelajaran
 
Peta konsep evaluasi pengajaran
Peta konsep evaluasi pengajaranPeta konsep evaluasi pengajaran
Peta konsep evaluasi pengajaran
 
Konsep dasar evaluasi (ddwk) 2016
Konsep dasar evaluasi (ddwk) 2016Konsep dasar evaluasi (ddwk) 2016
Konsep dasar evaluasi (ddwk) 2016
 
Slide analisis butir tes dan nontes
Slide analisis butir tes dan nontesSlide analisis butir tes dan nontes
Slide analisis butir tes dan nontes
 
Strategi pembelajaran
Strategi pembelajaranStrategi pembelajaran
Strategi pembelajaran
 
Evaluasi pembelajaran pendidikan agama islam di sekolah
Evaluasi pembelajaran pendidikan agama islam di sekolahEvaluasi pembelajaran pendidikan agama islam di sekolah
Evaluasi pembelajaran pendidikan agama islam di sekolah
 
Guru Sebagai Evaluator
Guru Sebagai EvaluatorGuru Sebagai Evaluator
Guru Sebagai Evaluator
 

Viewers also liked

6 Hubungan Cahaya Tanaman
6 Hubungan Cahaya Tanaman6 Hubungan Cahaya Tanaman
6 Hubungan Cahaya Tanamanguestaec05c4
 
Kisi kisi dipenegoro kelas vii
Kisi kisi dipenegoro kelas viiKisi kisi dipenegoro kelas vii
Kisi kisi dipenegoro kelas viiharis07_slideshare
 
Organisasi kurikulum
Organisasi kurikulumOrganisasi kurikulum
Organisasi kurikulumsadirun
 
Presentation for Salomon Smith Barney Latin Equity Conference
Presentation for Salomon Smith Barney Latin Equity ConferencePresentation for Salomon Smith Barney Latin Equity Conference
Presentation for Salomon Smith Barney Latin Equity ConferenceEmbraer RI
 
Service Oriented Architecture - SOA
Service Oriented Architecture - SOAService Oriented Architecture - SOA
Service Oriented Architecture - SOAThuan Saraiva
 

Viewers also liked (8)

The hidden
The hiddenThe hidden
The hidden
 
6 Hubungan Cahaya Tanaman
6 Hubungan Cahaya Tanaman6 Hubungan Cahaya Tanaman
6 Hubungan Cahaya Tanaman
 
Kisi kisi dipenegoro kelas vii
Kisi kisi dipenegoro kelas viiKisi kisi dipenegoro kelas vii
Kisi kisi dipenegoro kelas vii
 
Organisasi kurikulum
Organisasi kurikulumOrganisasi kurikulum
Organisasi kurikulum
 
Hidden
HiddenHidden
Hidden
 
Presentation for Salomon Smith Barney Latin Equity Conference
Presentation for Salomon Smith Barney Latin Equity ConferencePresentation for Salomon Smith Barney Latin Equity Conference
Presentation for Salomon Smith Barney Latin Equity Conference
 
Kuliah 5 pitos 101
Kuliah 5 pitos 101Kuliah 5 pitos 101
Kuliah 5 pitos 101
 
Service Oriented Architecture - SOA
Service Oriented Architecture - SOAService Oriented Architecture - SOA
Service Oriented Architecture - SOA
 

Similar to EvaluasiPendidikan

Makalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran pai
Makalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran paiMakalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran pai
Makalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran paiWarnet Raha
 
Makalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran pai
Makalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran paiMakalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran pai
Makalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran paiSeptian Muna Barakati
 
PPT EVALUASI PEMBELAJARAN KELOMPOK 2.pptx
PPT EVALUASI PEMBELAJARAN KELOMPOK 2.pptxPPT EVALUASI PEMBELAJARAN KELOMPOK 2.pptx
PPT EVALUASI PEMBELAJARAN KELOMPOK 2.pptxArisnurmansyah2
 
1. PENGERTIAN EVALUASI.pptx
1. PENGERTIAN EVALUASI.pptx1. PENGERTIAN EVALUASI.pptx
1. PENGERTIAN EVALUASI.pptxHeppy6
 
DESAIN EVALUASI PEMBELAJARAN.docx
DESAIN EVALUASI PEMBELAJARAN.docxDESAIN EVALUASI PEMBELAJARAN.docx
DESAIN EVALUASI PEMBELAJARAN.docxmas iwan
 
P19 MERANCANG EVALUASI PEMBELAJARAN YANG KOMPERHENSIF.pptx
P19 MERANCANG EVALUASI PEMBELAJARAN YANG KOMPERHENSIF.pptxP19 MERANCANG EVALUASI PEMBELAJARAN YANG KOMPERHENSIF.pptx
P19 MERANCANG EVALUASI PEMBELAJARAN YANG KOMPERHENSIF.pptxIbnuNizamSoamole1
 
Modul penilaian pembelajaran
Modul penilaian pembelajaranModul penilaian pembelajaran
Modul penilaian pembelajaranRAHMANULJA
 
Format dan scoring rubric penilaian
Format dan scoring rubric penilaianFormat dan scoring rubric penilaian
Format dan scoring rubric penilaianRia Dwi Pratiwi
 
Evaluasi pendidikan
Evaluasi pendidikanEvaluasi pendidikan
Evaluasi pendidikan33335
 
Standar Evaluasi, Monitoring, dan Supervisi.pptx
Standar Evaluasi, Monitoring, dan Supervisi.pptxStandar Evaluasi, Monitoring, dan Supervisi.pptx
Standar Evaluasi, Monitoring, dan Supervisi.pptxilhamrestu6
 
Strategi pengembangan pbk
Strategi pengembangan pbkStrategi pengembangan pbk
Strategi pengembangan pbkEgi Ramadah
 

Similar to EvaluasiPendidikan (20)

Makalah pengembangan sistem evaluasi pai
Makalah pengembangan sistem evaluasi paiMakalah pengembangan sistem evaluasi pai
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai
 
Makalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran pai
Makalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran paiMakalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran pai
Makalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran pai
 
Makalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran pai
Makalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran paiMakalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran pai
Makalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran pai
 
PPT EVALUASI PEMBELAJARAN KELOMPOK 2.pptx
PPT EVALUASI PEMBELAJARAN KELOMPOK 2.pptxPPT EVALUASI PEMBELAJARAN KELOMPOK 2.pptx
PPT EVALUASI PEMBELAJARAN KELOMPOK 2.pptx
 
1. PENGERTIAN EVALUASI.pptx
1. PENGERTIAN EVALUASI.pptx1. PENGERTIAN EVALUASI.pptx
1. PENGERTIAN EVALUASI.pptx
 
DESAIN EVALUASI PEMBELAJARAN.docx
DESAIN EVALUASI PEMBELAJARAN.docxDESAIN EVALUASI PEMBELAJARAN.docx
DESAIN EVALUASI PEMBELAJARAN.docx
 
Modul achmad mubasyir
Modul achmad mubasyirModul achmad mubasyir
Modul achmad mubasyir
 
Modul mujinurmaksum
Modul mujinurmaksumModul mujinurmaksum
Modul mujinurmaksum
 
P19 MERANCANG EVALUASI PEMBELAJARAN YANG KOMPERHENSIF.pptx
P19 MERANCANG EVALUASI PEMBELAJARAN YANG KOMPERHENSIF.pptxP19 MERANCANG EVALUASI PEMBELAJARAN YANG KOMPERHENSIF.pptx
P19 MERANCANG EVALUASI PEMBELAJARAN YANG KOMPERHENSIF.pptx
 
Modul penilaian pembelajaran
Modul penilaian pembelajaranModul penilaian pembelajaran
Modul penilaian pembelajaran
 
Evaluasi
EvaluasiEvaluasi
Evaluasi
 
MODUL
MODULMODUL
MODUL
 
Format dan scoring rubric penilaian
Format dan scoring rubric penilaianFormat dan scoring rubric penilaian
Format dan scoring rubric penilaian
 
Evaluasi pendidikan
Evaluasi pendidikanEvaluasi pendidikan
Evaluasi pendidikan
 
Standar Evaluasi, Monitoring, dan Supervisi.pptx
Standar Evaluasi, Monitoring, dan Supervisi.pptxStandar Evaluasi, Monitoring, dan Supervisi.pptx
Standar Evaluasi, Monitoring, dan Supervisi.pptx
 
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 4
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 4Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 4
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 4
 
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 4
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 4Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 4
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 4
 
Evaluasi
EvaluasiEvaluasi
Evaluasi
 
Strategi pengembangan pbk
Strategi pengembangan pbkStrategi pengembangan pbk
Strategi pengembangan pbk
 
Makalah kddukan
Makalah kddukanMakalah kddukan
Makalah kddukan
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

EvaluasiPendidikan

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada hakekatnya adalah perubahan pengetahuan, keterampilan, sikap dan tingkah laku yang diinginkan pada diri peserta. Oleh sebab itu dalam evaluasi pendidikan ini, yang akan diperiksa adalah sejauh mana seorang pengajar atau pendidik mengetau tentang prosedur Pendidikan yang baik dari cara mengevaluasi siswa, mengetahui tujuan evaluasi dan bagaimana proses cara mengajar agar seorang siswa tidak jenuh dan cepat menerima apa yang kita ajarkan. B. Rumusan Masalah Dari latar belakang diatas penulis dapat merumuskan beberapa masalah, adapun rumusan-rumusan masalah yang akan dibahas nanti antara lain: 1. Apa Pengertian Evaluasi Pendidikan ? 2. Apa ruang lingkup evaluasi ? 3. Apa fungsi evaluasi ? 4. Apa prinsip-prinsip evaluasi ? 5. Apa karakteristik evaluasi ? C. Tujuan Penulisan Berangkat dari rumusan masalah diatas maka terdapat tujuan yang hendak dicapai antara lain: 1. Mengetahui bagaimana seorang guru dapat mengetahui evaluasi 2. Untuk mengetahui tujuan di adakanya evaluasi bagi seorang guru 3. Mengetahui manfaat evaluasi 4. Mengetahui apa prinsip dari evaluasi ii
  • 2. BAB II PEMBAHASAN A. PENGERTIAN EVALUASI Evaluasi mempunyai arti yang berbeda untuk guru yang berbeda. Berikut beberapa arti yang telah secara luas dapat diterima oleh para guru dilapangan. “Evaluation is a process which determines the extent to which objectives have beenachieved.” Evaluasi merupakan proses yang menentukan kondisi, dimana suatu tujuan telah dapat dicapai. Definisi ini menerangkan secara langsung hubungan evaluasi dengan tujuan suatu kegiatan yangmengukur derajat, dimana suatu tujuan dapat dicapai. Sebenarnya evaluasi juga merupakan proses memahami, memberi arti, mendapatkan, dan mengomunikasikan suatu informasi bagi keperluan pengambil keputusan1. Definisi lain yang berkaitan dengan proses pengukuran hasil belajar siswa, yaituevaluation is a process of making an assessment of a student’s growth. Evaluasi merupakan proses penilaian pertumbuhan siswa dalam proses belajar-mengajar. Prof. H.M. Sukardi, MS., Ph.D, Evaluasi Pendidikan Prinsip dan Oeprasionalnya, PT. Bumi Aksara, Jakarta, 2009, hal. 2 (1) Bloom et. al (1971): “Evaluation, as we see it, is the systematic collection of evidence to determine whether in fact certain changes are taking place in the learners as well as to determine the amount or degree of change in individual students.” Evaluasi adalah pengumpulan kenyataan secara sistematis untuk menetapkan apakah dalam kenyataannya terjadi perubahan dalam diri siswa dan menetapkan sejauh mana tingkat perubahan dalam pribadi siswa. (2) Stufflebeam et. al (1971): “Evaluation is the process of delineating, obtaining, and providing useful information for judging decision alternative.” Artinya: Evaluasi merupakan proses menggambarkan, memperoleh, dan menyajikan informasi yang berguna untuk menilai alternative keputusan. Drs. H. Daryanto, Evaluasi Pendidikan, Rineka Cipta, Jakarta, 2005, hal. 1-2. ii
  • 3. Selain istilah evaluasi seperti yang tercantum dalam definisi diatas, kita dapati pula istilah pengukuran dan penilaian. Ketiga istilah tersebut pada umumnya cenderung diartikan sama (tidak dibedakan). Padahal sebenarnya ketiga istilah tersebut tidak sama artinya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata evaluasi mempunyai arti “menentukan nilainya”. Drs. Suharso dan Dra. Ana Retnoningsih, Kamus Besar Bahasa Indonesia, CV Widya Karya, Semarang, 2009, hlm. 136. B. KARAKTERISTIK EVALUASI Kegiatan evaluasi dalam proses belajar mengajar mempunyai beberapa karakteristik penting, diantaranya adalah sebagai berikut. 1. Memiliki implikasi tidak langsung terhadap siswa yang dievaluasi. Hal ini terjadi misalnya seorang guru melakukan penilaian terhadap kemampuan yang tidak tampak dari siswa. Apa yang dilakukan oleh seorang guru adalah ia lebih banyak menafsir melalui beberapa aspek penting yang diizinkan seperti melalui penampilan, keterampilan, atau reaksi mereka terhadap suatu stimulus yang diberikan secara terencana. 2. Lebih bersifat tidak lengkap. Dikarenakan evaluasi tidak dilakukan secara kontinu maka hanya merupakan sebagian fenomena saja. Atau dengan kata lain, apa yang dievaluasi hanya sesuai dengan pertanyaan item yang direncanakan oleh seorang guru. 3. Mempunyai sifat kebermaknaan relatif. Ini berarti, hasil penilaian tergantung pada tolok ukur yang digunakan oleh guru. Disamping itu, evaluasi pun tergantung dengan tingkat ketelitian alat ukur yang digunakan. Sebagai contoh, jika kita mengukur objek dengan penggaris yang mempunyai ketelitian setengah millimeter akan memperoleh hasil pengukuan yang kasar. Sebaliknya, jika seorang guru mengukur dengan menggunakan alat mikrometer yang biasanya mempunyai ketelitian 0,2 milimeter maka hasil pengukuran yang dilakukan akan memperoleh hasil ukur yang lebih teliti. Prof. H.M. Sukardi, MS., Ph.D, Evaluasi Pendidikan Prinsip dan Oeprasionalnya, PT. Bumi Aksara, Jakarta, 2009, hal. 3-4 ii
  • 4. C. PRINSIP-PRINSIP EVALUASI PENDIDIKAN Terdapat beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam melakukan evaluasi. Betapapun baiknya prosedur evaluasi diikuti dan sempurnanya teknik evaluasi diterapkan, apabila tidak dipadukan dengan prinsip-prinsip penunjangnya maka hasil evaluasi pun akan kurang dari yang diharapkan. Prinsip-prinsip yang dimaksud adalah sebagi berikut: 1. Keterpaduan Evaluasi merupakan komponen integral dalam program pengajaran di samping tujuan instruksional dan materi serta metode pengajaran. Tujuan instruksional, materi dan metode pengajaran serta evaluasi merupakan tiga kesatuan terpadu yang tidak boleh dipisahkan. Karena itu, perencanaan evaluasi harus sudah ditetapkan pada waktu menyusun satuan pengajaran sehingga dapat disesuaikan secara harmonis dengan tujuan instruksional dan materi pengajaran yang hendak disajikan. 2. Keterlibatan siswa Prinsip ini berkaitan erat dengan metode belajar CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif) yang menuntut keterlibatan siswa secara aktif, siswa mutlak. Untuk dapat mengetahui sejauh mana siswa berhasil dalam kegiatan belajar mengajar yang dijalaninya secara aktif, siswa mwmbutuhkan evaluasi. Dengan demikian, evaluasi bagi siswa merupakan kebutuhan, bukan sesuatu yang ingin dihindari. Penyajian evaluasi oleh guru merupakan upaya guru untuk memenuhi kebutuhan siswa akan informasi mengenai kemajuannya dalam program belajar-mengajar. Siswa akan merasa kecewa apabila usahanya tidak dievaluasi. 3. Koherensi Dengnan prinsip koherensi dimaksudkan evaluasi harus berkaitan dengan materi pengajaran yang sudah disajikan dan sesuai dengan ranah kemampuan yang hendak diukur. Tidak dapat dibenarkan menyusun alat evaluasi hasil belajar atau evaluasi pencapaian belajar yang mengukur bahan yang belum disajikan dalam kegiatan belajar-mengajar. Demikian pula tidak diterima apabila alat evaluasi berisi butir yang tidak berkaitan dengan bidang kemampuan yang hendak diukur. 4. Pedagogis Di samping sebagai alat penilai/hasil pencapaian belajar, evaluasi juga perlu diterapkan sebagai upaya perbaikan sikap dan tingkah laku ditinjau dari segi pedagogis. Evaluaasi dan hasilnya hendaknya dapat dipakai sebagai alat motivasi ii
  • 5. untuk siswa dalam kegiatan belajarnya. Hasil evaluasi hendaknya dirasakan sebagai ganjaran (reward) yakni sebagai penghargaan bagi yang berhasil tetapi merupakan hukuman bagi yang tidak/kurang berhasil. 5. Akuntabilitas Sejauh mana keberhasilan program pengajaran perlu disampaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dengan pendidikan sebagai laporan pertanggungjawaban (accountability). Pihak-pihak termaksud antara lain orang tua, calon majikan, masyarakat lingkungan pada umumnya, dan lembaga pendidikan sendiri. Pihak-pihak ini perlu mengetahui keadaan kemajuan belajar siswa agar dapat dipertimbangkan pemanfaatannya. Drs. H. Daryanto, Evaluasi Pendidikan, Rineka Cipta, Jakarta, 2005, hal. 19-21. Prinsip tidak lain adalah pernyataan yang mengandung kebenaran hampir sebagian besar, jika tidak dikatakan benar untuk semua. Hal ini sesuai dengan pendapat Cross yang mengatakan bahwa a principle is a statement that holds in most, if not all cases. Keberadaan prinsip bagi seorang guru mempunyai arti penting, karena dengan memahami prinsip evaluasi dapat menjadi petunjuk atau keyakinan bagi dirinya atau guru lain guna merealisasi evaluasi dengan cara benar. Dalam bidang pendidikan, beberapa prinsip evaluasi dapat dilihat seperti berikut ini. 1. Evaluasi harus masih dalam kisi-kisi kerja tujuan yang telah ditentukan. 2. Evaluasi sebaiknya dilaksanakan secara komprehensif. 3. Evaluasi diselenggarakan dalam proses yang kooperatif antara guru dan peserta didik. 4. Evaluasi dilaksanakan dalam proses kontinu. 5. Evaluasi harus peduli dan mempertimbangkan nilai-nilai yang berlaku. Sedangkan menurut Slameto, evaluasi harus mempunyai minimal tujuh prinsip berikut: 1. terpadu, 2. menganut cara belajar siswa aktif, 3. kontinuitas, 4. koherensi dengan tujuan, 5. menyeluruh, 6. membedakan (diskriminasi), dan 7. pedagogis. Prof. H.M. Sukardi, MS., Ph.D, Evaluasi Pendidikan Prinsip dan Oeprasionalnya, PT. Bumi Aksara, Jakarta, 2009, hal. 4-5 ii
  • 6. D. FUNGSI EVALUASI PENDIDIKAN adapun fungsi dari evaluasi Pendidikan adalah sebagai berikut : 1. Mengukur kemajuan Disini seorang guru dapat mengetahui sejauhmana seorang peserta didik atau siswa dapat menerima pelajaran yang telah di sampaikan, serta dengan di adakanya pengukuran seorang guru dapat mengkoreksi bahwa selama ini cara penyampaiannya itu baik atau tidak. Dengan kata lain dengan ini kita dapat mengembangkan lagi cara memberi pelajaran. 2. Melakukan penyempurnaan kembali Setelah mengetahui hasil semua kita dapat merefisi atau memperbaharui yang kurang dalam hal Pendidikan. 3. Menunjang penyusunan rencana Dengan ini kita dapat menyusun rencana-rencana untuk Pendidikan dan untuk kedepanya kita jadi lebih terancang. E. RUANG LINGKUP EVALUASI PENDIDIKAN Ruang lingkup evaluasi pendidikan adalah sebagai berikut : 1. Evaluasi proses Pendidikan 2. Evaluasi program Pendidikan 3. Evaluasi tujuan Pendidikan 4. Evaluasi kesiapan siswa tentang proses Pendidikan minat siswa dalam belajar 5. Evaluasi komunikasi antara guru dengan siswa 6. Evaluasi hasil belajar mencakup tingkat penguasaan peserta didik dalam belajar 7. Evaluasi tentang penguasaan siswa dalam akhir proses Pendidikan. ii
  • 7. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Dari pemaparan diatas penulis mendapatkan beberapa kesimpulan antara lain: 1. Evaluasi pendidikan adalah merupakan proses penilaian pertumbuhan siswa dalam proses belajar-mengajar dalam kata lain kegiatan untuk mengukur kemampuan siswa atau menilai. 2. Dari melalui evaluasi proses Pendidikan sampai dengan tujuan dari Pendidikan dapat diketau sebuah ruang lingkup. 3. Dari banyaknya uraian di atas dari setelah seorang guru mengetahui tentang itu semua, maka seorang guru dapat memberikan sebuah pembelajaran yang terbaik. B. Saran semoga makalah yang singkat ini bisa menjadi sumber ilmu baru untuk kita semua dan juga bisa bermanfaat. ii
  • 8. DAFTAR PUSTAKA 1. http://mufaesa.blogspot.com/2013/03/materi-kuliah-pengembangansistem.html 2. http://alkhafy.blogspot.com/2008/12/pengembangan-sistem-evaluasi-pai.html 3. http://www.4shared.com/file/v88THYe1/4_makalah_pengembangan_sistem_.h tml 4. http://tarbiyah.stai-aljawami.ac.id/sistem-evaluasi-pengajaran-pai/ 5. http://mihalulabrar.blogspot.com/2011/03/pengembangan-sistem-evaluasipai.html ii
  • 9. KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah atas curahan rahmat dan karuniaNya, sholawat dan salam semoga tetap terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW beserta keluarga. Amin Makalah kami ini berisi tentang “Pengembangan Sistem Evaluasi PAI” yang akan dibahas pada tiap-tiap halamannya. Materi-materi yang dipaparkan di makalah ini merupakan materi yang sangat penting dipelajari untuk calon guru. Sehingga, dengan makalah ini pembaca diharapkan dapat lebih memahami Materi “Pengembangan Sistem Evaluasi PAI” Semoga amal kebaikan diterima Allah SWT dan mendapatkan imbalan dariNya. Dalam penyusunan makalah ini penyusun menyadari masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penyusun mengharap kritik dan saran untuk perbaikan dimasa mendatang. Raha, Januari 2014 penulis ii
  • 10. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR............................................................................................ ii DAFTAR ISI........................................................................................................... iii BAB I PENDAHULUAN....................................................................................... 1 A. Latar Belakang.................................................................................................. 1 B. Rumusan Masalah............................................................................................... 1 C. Tujuan............................................................................................................. 1 BAB II PEMBAHASAN............................................................................................2 A. Pengertian Evaluasi...............................................................................................2 B. Karakteristik Evaluasi.................................................................................... 3 C. Prinsip Evaluasi Pendidikan.................................................................................4 D. Fungsi Evaluasi Pendidikan......................................................................... 6 E. Ruang Lingkup Evaluasi Pendidikan............................................................. 6 BAB III PENUTUP............................................................................................. .. 7 A. KESIMPULAN............................................................................................ 8 B. SARAN....................................................................................................... 8 DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. 9 ii
  • 11. TUGAS INDIVIDU PENGEMBANGAN SISTEM EVALUASI PAI OLEH NAMA : WA ODE NSIASIA SEMESTER : V (LIMA) SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) SYARIF MUHAMMAD RAHA 2013 / 2014 ii