SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Igaharum Saputri
D.0211467 – 5A
UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA
BAB I
KONSEP DASAR EVALUASI
Salah satu kompetensi yang harus di kuasai

oleh guru adalah evaluasi pembelajaran.

Kompetensi ini sejalan dengan tugas dan tanggung jawab guru dalam pembelajaran, yaitu

mengevaluasi pembelajaran termasuk di dalamnya melaksanakan penilaian proses dan hasil
belajar. Kompetensi tersebut sejalan pula dengan instrumen penilaian kemampuan guru, yang
salah satu indikatornya adalah melakukan evaluasi pembelajaran.

A.

Arti Evaluasi, Penilaian, dan Pengukuran
Dalam sistem pembelajaran (maksudnya pembelajaran sebagai suatu sistem), evaluasi
merupakan salah satu komponen penting dan tahap yang harus ditempuh oleh guru untuk
mengetahui keefektifan pembelajaran. Hasil yang diperoleh dari evaluasi dapat dijadikan
balikan (feed-back) bagi guru dalam memperbaiki dan menyempurnakan program dan

kegiatan pembelajaran. Di sekolah, kita sering mendengar bahwa guru sering memberikan
ulangan harian, ujian semester, tes tertulis, tes lisan, dsb.
Istilah ini pada dasarnya merupakan bagian dari sistem evaluasi itu sendiri.
Sebelum dijelaskan lebih jauh tentang apa, mengapa dan bagaimana evaluasi, terlebih
dahulu kita simak beberapa pengertian istilah berikut
Evaluasi : suatu proses atau kegiatan yang sistematis, berkelanjutan, dan menyeluruh
dalam rangka pengendalian, penjaminan, dan penetapan kualitas (nilai atau arti)
pembelajaran terhadap berbagai komponen pembelajaran dan kriteria tertentu, sebagai
pertanggung jawaban guru dalam melaksanakan pembelajaran.
Penilaian : suatu kegiatan untuk memberikan berbagai informasi secara berkesinambungan
dan menyeluruh tentang proses dan hasil yang telah dicapai siswa.
Pengukuran : lebih membatasi pada gambaran yang bersifat kuantitatif (angka-angka)
tentang kemajuan belajar peserta didik (learning progress)

B. Kedudukan Evaluasi dalam Pembelajaran
Kata dasar “pembelajaran” adalah belajar. Dalam arti sempit pembelajaran dapat di
artikan sebagai suatu proses atau cara yang dilakukan agar seseorang dapat melakukan
kegiatan belajar, sedangkan belajar adalah
Suatu proses perubahan tingkah laku karena interaksi individu dengan
lingkungan dan pengalaman. Perubahan tingkah laku tersebut bukan karena obat-obatan
atau zat kimia lainya dan cenderung bersifat permanen. Istilah “pembelajaran”
(instruction) berbeda dengan istilah “pengajaran” (teaching). Kata “pengajaran” lebih
bersifat formal dan hanya ada didalam konteks guru dengan peserta didik di
kelas/sekolah, sedangkan kata “pembelajaran” tidak hanya ada dalam konteks guru
dengan peserta didik di kelas secara formal, akan tetapi juga meliputi kegiatan-kegiatan
belajar peserta didik di luar kelas yang mungkin saja tidak dihadiri oleh guru secara fisik
Berdasarkan rumusan di atas, ada beberapa hal yang perlu di pahami, yaitu :
1. Pembelajaran adalah suatu program.
2. Setelah pembelajaran berproses, tentu guru perlu mengetahui keefektifan dan
efisiensi semua komponen yang ada dalam proses pembelajaran.
3. Pembelajaran bersifat interaktif dan komudikatif.
4. Dalam proses pembelajaran, guru hendaknya dapat menciptakan kondisi yang
memungkinkan terjadinya kegiatan belajar peserta didik.
5. Proses pembelajaran dimaksudkan agar guru dapat mencapai tujuan pembelajaran
dan peserta didik dapat menguasai kompetensi yang telah di tetapkan.
C. Tujuan dan Fungsi Evaluasi Pembelajaran
Tujuan evaluasi ada yang bersifat umum dan ada yang bersifat khusus. Jika tujuan
evaluasi masih bersifat umun, maka tujuan tersebut perlu diperinci menjadi tujuan
khusus, sehingga dapat menuntun guru dalam menyusun soal atau
mengembangkan instrumen evaluasi lainnya. Dengan penjelasan sebagai berikut :
Tujuan evaluasi adalah untuk mengetahui keefektifan dan efisiensi sistem
pembelajaran,
baik
yang
menyangkut
tentang
tujuan, materi, metode, media, sumber belajar, lingkungan maupun sistem
penilaian itu sendiri.
Ada beberapa Fungsi evaluasi :
1. psikologi : peserta didik mengetahui sejauh mana kegiatan yang telah dilakukan
sesuai tujuan yang dicapai.
2. sosiologi : berfungsi untuk mengetahui apakah peserta didik sudah cukup
mampu untuk terjun ke masyarakat.
3. didaktif-metodis : membantu guru dalam menempatkan peserta didik pada
kelompok tertentu sesuai dengan kemampuan dan kecakapan masing-masing, serta
membantu guru dalam usaha memperbaiki proses pembelajaran.
4. untuk mengetahui kedudukan peserta didik dalam kelompok,
5. untuk mengetahui taraf kesiapan peserta didik dalam menempuh program
pendidikan.
D. Ruang Lingkup Evaluasi Pembelajaran
Ruang lingkup evaluasi berkaitan dengan cakupan objek evaluasi itu sendiri. Jika
objek evaluasi itu tentang pembelajaran, maka semua hal yang berkaitan dengan
pembelajaran menjadi ruang lingkup evaluasi pembelajaran.
Ruang lingkup evaluasi pembelajaran akan di tinjau dari berbagai
perspektif, yaitu domain hasil belajar, sistem pembelajaran, proses dan hasil
belajar, dan kompetensi.
1. Ruang Lingkup Evaluasi Pembelajaran dalam Perspektif Domain Hasil Belajar
• Domain kognitif : pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sistesis, evaluasi
• Domain afektif : kemauan menerima, kemauan menanggapi, menilai, organisasi
• Domain psikomotor : muscular or motor skill, manipulations of materials or
objects, neuromuscular coordination
2. Ruang Lingkup Evaluasi Pembelajaran dalam Perspektif Sistem Pembelajaran
• Program
pembelajaran
:
tujuan
pembelajaran,
isi
pembelajaran, metode, media, sumber belajar, lingkungan, penilaian proses dan
hasil belajar
• Proses pelaksanaan pembelajaran : kegiatan, guru, peserta didik
• Hasil pembelajaran
3. Ruang Lingkup Evaluasi Pembelajaran dalam Perspektif Penilaian Proses dan Hasil
Belajar
• Sikap dan kebiasaan, motivasi, minat, bakat
• pengetahuan dan pemahaman peserta didik terhadap bahan pelajaran
• kecerdasan peserta didik
• perkembangan jasmani/kesehatan
• keterampilan
4. Ruang Lingkup Evaluasi Pembelajaran dalam Perspektif Penilaian Berbasis Kelas
• Kompetensi Dasar Mata Pelajaran
• Kompetensi Rumpun Pelajaran
• Kompetensi Lintas Kurikulum
• Kompetensi Tamatan
• Pencapaian Keterampilan Hidup

E. Prinsip-Prinsip Umum Evaluasi
1. Kontinuitas : evaluasi tidak boleh dilakukan secara insidental karena pembelajaran itu
sendiri adalah suatu proses yang kontinu
2. Komprehensif : dalam melakukan evaluasi terhadap suatu objek, guru harus mengambil
seluruh objek itu sebagai bahan evaluasi
3. Adil dan Objektif : guru harus berlaku adil tanpa pilih kasih
4. Kooperatif : guru hendaknya bekerja sama dengan semua pihak, seperti orang tua
peserta didik, sesama guru, kepala sekolah, termasuk peserta didik itu sendiri
5. Praktis : mengandung arti mudah digunakan, baik oleh guru itu sendiri atau orang lain
F. Jenis Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi pembelajaran dibagi menjadi lima jenis yaitu :
1. Evaluasi perencanaan dan pengembangan
hasil evaluasi ini sangat diperlukan untuk mendesain program pembelajaran
2. Evaluasi monitoring
dimaksudkan untuk memeriksa apakah program pembelajaran mencapai
sasran dan apakah terlaksana sebagaimana mestinya
3. Evaluasi dampak
untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan oleh suatu program
pembelajaran
4. Evaluasi efisiensi-ekonomi
untuk menilai tingkat efisiensi pelaksanaan program pembelajaran
5. Evaluasi program komprehensif
untuk menilai program pembelajaran secara menyeluruh
BAB II
KARAKTERISTIK, MODEL, DAN PENDEKATAN EVALUASI
PEMBELAJARAN

A.
1.
2.
3.

4.
5.

Dalam proses evaluasi pembelajaran atau penilaian proses dan hasil
belajar, guru sering menggunakan istrumen tertentu, baik tes maupun non-tes.
Instrumen ini mempunyai fungsi dan peran yang sangat penting dalam rangka
mengetahui keefektifan proses pembelajaran di sekolah.
Karakteristik Instrumen Evaluasi
adapun karakteristik instrumen evaluasi yang baik adalah :
Valid, suatu instrumen dapat dikatakan valid jika betul-betul mengukur apa yang
hendak diukur secara tepat
Reliabel, instrumen dapat dikatakan reliabel atau handal jika mempunyai hasil
yang taat asas (consistent)
Relevan, instrumen yang digunakan harus sesuai dengan standar
kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator yang telah ditetapkan
Representatif, materi instrumen harus betul-betul mewakili seluruh materi yang
disampaikan
Praktis, mudah digunakan
6. Deskriminatif, instrumen itu harus disusun sedemikian rupa, sehingga dapat menunjukkan
perbedaan-perbedaan yang sekecil apa pun
7. Spesifik, suatu instrumen disusun dan digunakan khusus untuk objek yang dievaluasi
8. proporsional, instrumen harus memiliki tingkat kesulitan yang proporsional antara sulit,
sedang, mudah.
B. Model-Model Evaluasi
ada beberapa model evaluasi, yaitu :
1. Model Tyler
2. Model yang Berorientasi pada Tujuan
3. Model Pengukuran
4. Model Kesesuaian
5. Educational System EvaluAtion Model
6. Model Alkin
7. Model Brinkerhoff
8. Iluminative Model
9. Model Responsif
C. Pendekatan Evaluasi
1. Pendekatan Tradisional
Pendekatan ini berorientasi pada praktik evaluasi yang telah berjalan selama ini di
sekolah yang ditujukan pada perkembangan aspek intelektual peserta didik. Aspekaspek keterampilan dan pengembangan sikap kurang mendapat perhatian yang
serius. Dengan kata lain, peserta didik hanya dituntut untuk menguasai mata
pelajaran. Kegiatan-kegiatan evaluasi juga lebih difokuskan pada komponen
produk saja, sementara komponen proses cenderung diabaikan.
2. Pendekatan Sistem
Sistem adalah totalitas dari berbagai komponen yang saling berhubungan dan
ketergantungan. Jika pendekatan sistem dikaitkan dengan evaluasi, maka
pembahasan lebih di fokuskan pada komponen evaluasi, yang meliputi komponen
kebutuhan dan feasibility, komponen input, komponen proses, dan komponen
produk.
Dalam
bahasa
Stufflebeam
disingkat
CIPP,
yaitu
context, input, process, dan pruduct. Komponen-komponen ini harus menjadi
landasan pertimbangan dalam evaluasi pembelajaran secara sistematis.

More Related Content

What's hot

Makalah modifikasi perilaku
Makalah modifikasi perilakuMakalah modifikasi perilaku
Makalah modifikasi perilakuTiya Widiyanti
 
7. peran personil sekolah dalam layanan bk
7. peran personil sekolah dalam layanan bk7. peran personil sekolah dalam layanan bk
7. peran personil sekolah dalam layanan bkkomisariatimmbpp
 
Hakekat Pendidik dan Perserta didik
Hakekat Pendidik dan Perserta didikHakekat Pendidik dan Perserta didik
Hakekat Pendidik dan Perserta didikArif Al Swei
 
Makalah strategi, metode, media pkn di sd
Makalah strategi, metode, media pkn di sdMakalah strategi, metode, media pkn di sd
Makalah strategi, metode, media pkn di sdhanazawa Herozui
 
Ppt pendekatan pembelajaran
Ppt pendekatan pembelajaranPpt pendekatan pembelajaran
Ppt pendekatan pembelajaranrizka_pratiwi
 
Pendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisisPendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisissafutri nurhidayah
 
MANUSIA DAN PENDIDIKAN
MANUSIA DAN PENDIDIKANMANUSIA DAN PENDIDIKAN
MANUSIA DAN PENDIDIKANIstiqomah .
 
Pendekatan Saintifik (Scientific Approach)
Pendekatan Saintifik (Scientific Approach)Pendekatan Saintifik (Scientific Approach)
Pendekatan Saintifik (Scientific Approach)Guss No
 
PPT Psikologi Pendidikan.pptx
PPT  Psikologi Pendidikan.pptxPPT  Psikologi Pendidikan.pptx
PPT Psikologi Pendidikan.pptxMawaddah54
 
Teori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersTeori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersAi Nurhasanah
 
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajar
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajarTeknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajar
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajarKumala Lestari
 
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)Nur Arifaizal Basri
 
Hukum perkembangan
Hukum perkembanganHukum perkembangan
Hukum perkembanganAyu Laponda
 
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan EvaluasiPerbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasialvinnoor
 
Ppt teknologi pendidikan
Ppt teknologi pendidikanPpt teknologi pendidikan
Ppt teknologi pendidikanLhya Baha
 
Kegiatan bimbingan konseling pola 17 plus
Kegiatan bimbingan konseling pola 17 plusKegiatan bimbingan konseling pola 17 plus
Kegiatan bimbingan konseling pola 17 plusWinda Hastuti
 

What's hot (20)

Makalah modifikasi perilaku
Makalah modifikasi perilakuMakalah modifikasi perilaku
Makalah modifikasi perilaku
 
7. peran personil sekolah dalam layanan bk
7. peran personil sekolah dalam layanan bk7. peran personil sekolah dalam layanan bk
7. peran personil sekolah dalam layanan bk
 
Filsafat manusia
Filsafat manusiaFilsafat manusia
Filsafat manusia
 
Hakekat Pendidik dan Perserta didik
Hakekat Pendidik dan Perserta didikHakekat Pendidik dan Perserta didik
Hakekat Pendidik dan Perserta didik
 
Makalah strategi, metode, media pkn di sd
Makalah strategi, metode, media pkn di sdMakalah strategi, metode, media pkn di sd
Makalah strategi, metode, media pkn di sd
 
Ppt pendekatan pembelajaran
Ppt pendekatan pembelajaranPpt pendekatan pembelajaran
Ppt pendekatan pembelajaran
 
Pendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisisPendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisis
 
MANUSIA DAN PENDIDIKAN
MANUSIA DAN PENDIDIKANMANUSIA DAN PENDIDIKAN
MANUSIA DAN PENDIDIKAN
 
Pendekatan Saintifik (Scientific Approach)
Pendekatan Saintifik (Scientific Approach)Pendekatan Saintifik (Scientific Approach)
Pendekatan Saintifik (Scientific Approach)
 
Oliva
OlivaOliva
Oliva
 
PPT Psikologi Pendidikan.pptx
PPT  Psikologi Pendidikan.pptxPPT  Psikologi Pendidikan.pptx
PPT Psikologi Pendidikan.pptx
 
Komponen Kurikulum PPT
Komponen Kurikulum PPTKomponen Kurikulum PPT
Komponen Kurikulum PPT
 
Teori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersTeori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. Rogers
 
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajar
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajarTeknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajar
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajar
 
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
 
Hukum perkembangan
Hukum perkembanganHukum perkembangan
Hukum perkembangan
 
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan EvaluasiPerbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
 
Ppt teknologi pendidikan
Ppt teknologi pendidikanPpt teknologi pendidikan
Ppt teknologi pendidikan
 
Urgensi pendidikan karakter
Urgensi pendidikan karakterUrgensi pendidikan karakter
Urgensi pendidikan karakter
 
Kegiatan bimbingan konseling pola 17 plus
Kegiatan bimbingan konseling pola 17 plusKegiatan bimbingan konseling pola 17 plus
Kegiatan bimbingan konseling pola 17 plus
 

Viewers also liked

Buku laporan hasil belajar tpq darussalam watusalam
Buku laporan hasil belajar tpq darussalam watusalamBuku laporan hasil belajar tpq darussalam watusalam
Buku laporan hasil belajar tpq darussalam watusalamArya Dinpanggah
 
Pengertian tujuan-fungsi-prinsip Evaluasi
Pengertian tujuan-fungsi-prinsip EvaluasiPengertian tujuan-fungsi-prinsip Evaluasi
Pengertian tujuan-fungsi-prinsip EvaluasiIbrahim Punkers
 
Power point evaluasi
Power point evaluasiPower point evaluasi
Power point evaluasiTia Septiani
 
Subjek dan sasaran evaluasi pendidikan
Subjek dan sasaran evaluasi pendidikanSubjek dan sasaran evaluasi pendidikan
Subjek dan sasaran evaluasi pendidikaneryeryey
 
Contoh Evaluasi dengan power point
Contoh Evaluasi dengan power pointContoh Evaluasi dengan power point
Contoh Evaluasi dengan power pointari handoko
 
Fungsi evaluasi ppt
Fungsi evaluasi pptFungsi evaluasi ppt
Fungsi evaluasi pptM Danial
 
Konsep dasar evaluasi
Konsep dasar evaluasiKonsep dasar evaluasi
Konsep dasar evaluasiapil73
 
Makalah peranan evaluasi dalam pembelajaran
Makalah peranan evaluasi dalam pembelajaranMakalah peranan evaluasi dalam pembelajaran
Makalah peranan evaluasi dalam pembelajaranRiszki Alfiah Rahmah
 
Tes objectif dan tes esai eus&siska
Tes objectif dan tes esai eus&siskaTes objectif dan tes esai eus&siska
Tes objectif dan tes esai eus&siskaEusthasia Suwarti
 
Tes dan pengukuran
Tes dan pengukuranTes dan pengukuran
Tes dan pengukuranArif Winahyu
 
Proses pembuatan batik
Proses pembuatan batikProses pembuatan batik
Proses pembuatan batikArif Winahyu
 
tugas kurikulum dan pembelajaran aat atikah 2B
tugas kurikulum dan pembelajaran aat atikah 2Btugas kurikulum dan pembelajaran aat atikah 2B
tugas kurikulum dan pembelajaran aat atikah 2BAat Atiqah Usna
 
Materi kuliah evaluasi reg 2013 (bagian i)
Materi kuliah evaluasi reg 2013 (bagian i)Materi kuliah evaluasi reg 2013 (bagian i)
Materi kuliah evaluasi reg 2013 (bagian i)sadirun
 
Pemograman dasar array
Pemograman dasar arrayPemograman dasar array
Pemograman dasar arrayAli Must Can
 
Contoh Wawancara menjadi Sebuah Artikel
Contoh Wawancara menjadi Sebuah ArtikelContoh Wawancara menjadi Sebuah Artikel
Contoh Wawancara menjadi Sebuah ArtikelDhini Fazri
 
Evaluasi pembelajaran pendidikan agama islam di sekolah
Evaluasi pembelajaran pendidikan agama islam di sekolahEvaluasi pembelajaran pendidikan agama islam di sekolah
Evaluasi pembelajaran pendidikan agama islam di sekolahAugust Ruris Narendra
 
Kedudukan dan urgensi evaluasi
Kedudukan dan urgensi evaluasiKedudukan dan urgensi evaluasi
Kedudukan dan urgensi evaluasiRiska Ratnasari
 

Viewers also liked (20)

Buku laporan hasil belajar tpq darussalam watusalam
Buku laporan hasil belajar tpq darussalam watusalamBuku laporan hasil belajar tpq darussalam watusalam
Buku laporan hasil belajar tpq darussalam watusalam
 
Pengertian tujuan-fungsi-prinsip Evaluasi
Pengertian tujuan-fungsi-prinsip EvaluasiPengertian tujuan-fungsi-prinsip Evaluasi
Pengertian tujuan-fungsi-prinsip Evaluasi
 
Power point evaluasi
Power point evaluasiPower point evaluasi
Power point evaluasi
 
Subjek dan sasaran evaluasi pendidikan
Subjek dan sasaran evaluasi pendidikanSubjek dan sasaran evaluasi pendidikan
Subjek dan sasaran evaluasi pendidikan
 
Contoh Evaluasi dengan power point
Contoh Evaluasi dengan power pointContoh Evaluasi dengan power point
Contoh Evaluasi dengan power point
 
Fungsi evaluasi ppt
Fungsi evaluasi pptFungsi evaluasi ppt
Fungsi evaluasi ppt
 
Konsep dasar evaluasi
Konsep dasar evaluasiKonsep dasar evaluasi
Konsep dasar evaluasi
 
Makalah peranan evaluasi dalam pembelajaran
Makalah peranan evaluasi dalam pembelajaranMakalah peranan evaluasi dalam pembelajaran
Makalah peranan evaluasi dalam pembelajaran
 
Evaluasi pembelajaran
Evaluasi pembelajaranEvaluasi pembelajaran
Evaluasi pembelajaran
 
Tes objectif dan tes esai eus&siska
Tes objectif dan tes esai eus&siskaTes objectif dan tes esai eus&siska
Tes objectif dan tes esai eus&siska
 
Tes dan pengukuran
Tes dan pengukuranTes dan pengukuran
Tes dan pengukuran
 
Proses pembuatan batik
Proses pembuatan batikProses pembuatan batik
Proses pembuatan batik
 
tugas kurikulum dan pembelajaran aat atikah 2B
tugas kurikulum dan pembelajaran aat atikah 2Btugas kurikulum dan pembelajaran aat atikah 2B
tugas kurikulum dan pembelajaran aat atikah 2B
 
Teknik konversi-skor-mentah-hasil-tes
Teknik konversi-skor-mentah-hasil-tesTeknik konversi-skor-mentah-hasil-tes
Teknik konversi-skor-mentah-hasil-tes
 
Materi kuliah evaluasi reg 2013 (bagian i)
Materi kuliah evaluasi reg 2013 (bagian i)Materi kuliah evaluasi reg 2013 (bagian i)
Materi kuliah evaluasi reg 2013 (bagian i)
 
Pemograman dasar array
Pemograman dasar arrayPemograman dasar array
Pemograman dasar array
 
Contoh Wawancara menjadi Sebuah Artikel
Contoh Wawancara menjadi Sebuah ArtikelContoh Wawancara menjadi Sebuah Artikel
Contoh Wawancara menjadi Sebuah Artikel
 
Prinsip evaluasi
Prinsip evaluasiPrinsip evaluasi
Prinsip evaluasi
 
Evaluasi pembelajaran pendidikan agama islam di sekolah
Evaluasi pembelajaran pendidikan agama islam di sekolahEvaluasi pembelajaran pendidikan agama islam di sekolah
Evaluasi pembelajaran pendidikan agama islam di sekolah
 
Kedudukan dan urgensi evaluasi
Kedudukan dan urgensi evaluasiKedudukan dan urgensi evaluasi
Kedudukan dan urgensi evaluasi
 

Similar to Bab 1 2 evaluasi pembelajaran

Makalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran pai
Makalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran paiMakalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran pai
Makalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran paiWarnet Raha
 
Makalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran pai
Makalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran paiMakalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran pai
Makalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran paiOperator Warnet Vast Raha
 
Evaluasi pendidikan
Evaluasi pendidikanEvaluasi pendidikan
Evaluasi pendidikan33335
 
Makalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran pai
Makalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran paiMakalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran pai
Makalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran paiSeptian Muna Barakati
 
Mengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKn
Mengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKnMengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKn
Mengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKnHadi Wahyono
 
P19 MERANCANG EVALUASI PEMBELAJARAN YANG KOMPERHENSIF.pptx
P19 MERANCANG EVALUASI PEMBELAJARAN YANG KOMPERHENSIF.pptxP19 MERANCANG EVALUASI PEMBELAJARAN YANG KOMPERHENSIF.pptx
P19 MERANCANG EVALUASI PEMBELAJARAN YANG KOMPERHENSIF.pptxIbnuNizamSoamole1
 
Ppt tekpen wiwin
Ppt tekpen  wiwinPpt tekpen  wiwin
Ppt tekpen wiwinwiwin_dari
 
Ppt uas tekno
Ppt uas teknoPpt uas tekno
Ppt uas teknouus_yuli
 
DESAIN EVALUASI PEMBELAJARAN.docx
DESAIN EVALUASI PEMBELAJARAN.docxDESAIN EVALUASI PEMBELAJARAN.docx
DESAIN EVALUASI PEMBELAJARAN.docxmas iwan
 
Strategi pengembangan pbk
Strategi pengembangan pbkStrategi pengembangan pbk
Strategi pengembangan pbkEgi Ramadah
 
PPT EVALUASI PEMBELAJARAN KELOMPOK 2.pptx
PPT EVALUASI PEMBELAJARAN KELOMPOK 2.pptxPPT EVALUASI PEMBELAJARAN KELOMPOK 2.pptx
PPT EVALUASI PEMBELAJARAN KELOMPOK 2.pptxArisnurmansyah2
 

Similar to Bab 1 2 evaluasi pembelajaran (20)

Makalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran pai
Makalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran paiMakalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran pai
Makalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran pai
 
Makalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran pai
Makalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran paiMakalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran pai
Makalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran pai
 
Evaluasi pendidikan
Evaluasi pendidikanEvaluasi pendidikan
Evaluasi pendidikan
 
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai
Makalah pengembangan sistem evaluasi paiMakalah pengembangan sistem evaluasi pai
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai
 
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai
Makalah pengembangan sistem evaluasi paiMakalah pengembangan sistem evaluasi pai
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai
 
Makalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran pai
Makalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran paiMakalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran pai
Makalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran pai
 
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai
Makalah pengembangan sistem evaluasi paiMakalah pengembangan sistem evaluasi pai
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai
 
Mengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKn
Mengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKnMengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKn
Mengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKn
 
Modul achmad mubasyir
Modul achmad mubasyirModul achmad mubasyir
Modul achmad mubasyir
 
Modul mujinurmaksum
Modul mujinurmaksumModul mujinurmaksum
Modul mujinurmaksum
 
P19 MERANCANG EVALUASI PEMBELAJARAN YANG KOMPERHENSIF.pptx
P19 MERANCANG EVALUASI PEMBELAJARAN YANG KOMPERHENSIF.pptxP19 MERANCANG EVALUASI PEMBELAJARAN YANG KOMPERHENSIF.pptx
P19 MERANCANG EVALUASI PEMBELAJARAN YANG KOMPERHENSIF.pptx
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 
Guru Sebagai Evaluator
Guru Sebagai EvaluatorGuru Sebagai Evaluator
Guru Sebagai Evaluator
 
Ppt tekpen wiwin
Ppt tekpen  wiwinPpt tekpen  wiwin
Ppt tekpen wiwin
 
Ppt tekpen ayu
Ppt tekpen ayuPpt tekpen ayu
Ppt tekpen ayu
 
Ppt uas tekno
Ppt uas teknoPpt uas tekno
Ppt uas tekno
 
Ppt tekpen ulfah
Ppt tekpen ulfahPpt tekpen ulfah
Ppt tekpen ulfah
 
DESAIN EVALUASI PEMBELAJARAN.docx
DESAIN EVALUASI PEMBELAJARAN.docxDESAIN EVALUASI PEMBELAJARAN.docx
DESAIN EVALUASI PEMBELAJARAN.docx
 
Strategi pengembangan pbk
Strategi pengembangan pbkStrategi pengembangan pbk
Strategi pengembangan pbk
 
PPT EVALUASI PEMBELAJARAN KELOMPOK 2.pptx
PPT EVALUASI PEMBELAJARAN KELOMPOK 2.pptxPPT EVALUASI PEMBELAJARAN KELOMPOK 2.pptx
PPT EVALUASI PEMBELAJARAN KELOMPOK 2.pptx
 

Bab 1 2 evaluasi pembelajaran

  • 1. Igaharum Saputri D.0211467 – 5A UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA
  • 2. BAB I KONSEP DASAR EVALUASI Salah satu kompetensi yang harus di kuasai oleh guru adalah evaluasi pembelajaran. Kompetensi ini sejalan dengan tugas dan tanggung jawab guru dalam pembelajaran, yaitu mengevaluasi pembelajaran termasuk di dalamnya melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar. Kompetensi tersebut sejalan pula dengan instrumen penilaian kemampuan guru, yang salah satu indikatornya adalah melakukan evaluasi pembelajaran. A. Arti Evaluasi, Penilaian, dan Pengukuran Dalam sistem pembelajaran (maksudnya pembelajaran sebagai suatu sistem), evaluasi merupakan salah satu komponen penting dan tahap yang harus ditempuh oleh guru untuk mengetahui keefektifan pembelajaran. Hasil yang diperoleh dari evaluasi dapat dijadikan balikan (feed-back) bagi guru dalam memperbaiki dan menyempurnakan program dan kegiatan pembelajaran. Di sekolah, kita sering mendengar bahwa guru sering memberikan ulangan harian, ujian semester, tes tertulis, tes lisan, dsb.
  • 3. Istilah ini pada dasarnya merupakan bagian dari sistem evaluasi itu sendiri. Sebelum dijelaskan lebih jauh tentang apa, mengapa dan bagaimana evaluasi, terlebih dahulu kita simak beberapa pengertian istilah berikut Evaluasi : suatu proses atau kegiatan yang sistematis, berkelanjutan, dan menyeluruh dalam rangka pengendalian, penjaminan, dan penetapan kualitas (nilai atau arti) pembelajaran terhadap berbagai komponen pembelajaran dan kriteria tertentu, sebagai pertanggung jawaban guru dalam melaksanakan pembelajaran. Penilaian : suatu kegiatan untuk memberikan berbagai informasi secara berkesinambungan dan menyeluruh tentang proses dan hasil yang telah dicapai siswa. Pengukuran : lebih membatasi pada gambaran yang bersifat kuantitatif (angka-angka) tentang kemajuan belajar peserta didik (learning progress) B. Kedudukan Evaluasi dalam Pembelajaran Kata dasar “pembelajaran” adalah belajar. Dalam arti sempit pembelajaran dapat di artikan sebagai suatu proses atau cara yang dilakukan agar seseorang dapat melakukan kegiatan belajar, sedangkan belajar adalah
  • 4. Suatu proses perubahan tingkah laku karena interaksi individu dengan lingkungan dan pengalaman. Perubahan tingkah laku tersebut bukan karena obat-obatan atau zat kimia lainya dan cenderung bersifat permanen. Istilah “pembelajaran” (instruction) berbeda dengan istilah “pengajaran” (teaching). Kata “pengajaran” lebih bersifat formal dan hanya ada didalam konteks guru dengan peserta didik di kelas/sekolah, sedangkan kata “pembelajaran” tidak hanya ada dalam konteks guru dengan peserta didik di kelas secara formal, akan tetapi juga meliputi kegiatan-kegiatan belajar peserta didik di luar kelas yang mungkin saja tidak dihadiri oleh guru secara fisik Berdasarkan rumusan di atas, ada beberapa hal yang perlu di pahami, yaitu : 1. Pembelajaran adalah suatu program. 2. Setelah pembelajaran berproses, tentu guru perlu mengetahui keefektifan dan efisiensi semua komponen yang ada dalam proses pembelajaran. 3. Pembelajaran bersifat interaktif dan komudikatif. 4. Dalam proses pembelajaran, guru hendaknya dapat menciptakan kondisi yang memungkinkan terjadinya kegiatan belajar peserta didik. 5. Proses pembelajaran dimaksudkan agar guru dapat mencapai tujuan pembelajaran dan peserta didik dapat menguasai kompetensi yang telah di tetapkan.
  • 5. C. Tujuan dan Fungsi Evaluasi Pembelajaran Tujuan evaluasi ada yang bersifat umum dan ada yang bersifat khusus. Jika tujuan evaluasi masih bersifat umun, maka tujuan tersebut perlu diperinci menjadi tujuan khusus, sehingga dapat menuntun guru dalam menyusun soal atau mengembangkan instrumen evaluasi lainnya. Dengan penjelasan sebagai berikut : Tujuan evaluasi adalah untuk mengetahui keefektifan dan efisiensi sistem pembelajaran, baik yang menyangkut tentang tujuan, materi, metode, media, sumber belajar, lingkungan maupun sistem penilaian itu sendiri. Ada beberapa Fungsi evaluasi : 1. psikologi : peserta didik mengetahui sejauh mana kegiatan yang telah dilakukan sesuai tujuan yang dicapai. 2. sosiologi : berfungsi untuk mengetahui apakah peserta didik sudah cukup mampu untuk terjun ke masyarakat. 3. didaktif-metodis : membantu guru dalam menempatkan peserta didik pada kelompok tertentu sesuai dengan kemampuan dan kecakapan masing-masing, serta membantu guru dalam usaha memperbaiki proses pembelajaran. 4. untuk mengetahui kedudukan peserta didik dalam kelompok, 5. untuk mengetahui taraf kesiapan peserta didik dalam menempuh program pendidikan.
  • 6. D. Ruang Lingkup Evaluasi Pembelajaran Ruang lingkup evaluasi berkaitan dengan cakupan objek evaluasi itu sendiri. Jika objek evaluasi itu tentang pembelajaran, maka semua hal yang berkaitan dengan pembelajaran menjadi ruang lingkup evaluasi pembelajaran. Ruang lingkup evaluasi pembelajaran akan di tinjau dari berbagai perspektif, yaitu domain hasil belajar, sistem pembelajaran, proses dan hasil belajar, dan kompetensi. 1. Ruang Lingkup Evaluasi Pembelajaran dalam Perspektif Domain Hasil Belajar • Domain kognitif : pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sistesis, evaluasi • Domain afektif : kemauan menerima, kemauan menanggapi, menilai, organisasi • Domain psikomotor : muscular or motor skill, manipulations of materials or objects, neuromuscular coordination 2. Ruang Lingkup Evaluasi Pembelajaran dalam Perspektif Sistem Pembelajaran • Program pembelajaran : tujuan pembelajaran, isi pembelajaran, metode, media, sumber belajar, lingkungan, penilaian proses dan hasil belajar • Proses pelaksanaan pembelajaran : kegiatan, guru, peserta didik • Hasil pembelajaran 3. Ruang Lingkup Evaluasi Pembelajaran dalam Perspektif Penilaian Proses dan Hasil Belajar • Sikap dan kebiasaan, motivasi, minat, bakat
  • 7. • pengetahuan dan pemahaman peserta didik terhadap bahan pelajaran • kecerdasan peserta didik • perkembangan jasmani/kesehatan • keterampilan 4. Ruang Lingkup Evaluasi Pembelajaran dalam Perspektif Penilaian Berbasis Kelas • Kompetensi Dasar Mata Pelajaran • Kompetensi Rumpun Pelajaran • Kompetensi Lintas Kurikulum • Kompetensi Tamatan • Pencapaian Keterampilan Hidup E. Prinsip-Prinsip Umum Evaluasi 1. Kontinuitas : evaluasi tidak boleh dilakukan secara insidental karena pembelajaran itu sendiri adalah suatu proses yang kontinu 2. Komprehensif : dalam melakukan evaluasi terhadap suatu objek, guru harus mengambil seluruh objek itu sebagai bahan evaluasi 3. Adil dan Objektif : guru harus berlaku adil tanpa pilih kasih 4. Kooperatif : guru hendaknya bekerja sama dengan semua pihak, seperti orang tua peserta didik, sesama guru, kepala sekolah, termasuk peserta didik itu sendiri 5. Praktis : mengandung arti mudah digunakan, baik oleh guru itu sendiri atau orang lain
  • 8. F. Jenis Evaluasi Pembelajaran Evaluasi pembelajaran dibagi menjadi lima jenis yaitu : 1. Evaluasi perencanaan dan pengembangan hasil evaluasi ini sangat diperlukan untuk mendesain program pembelajaran 2. Evaluasi monitoring dimaksudkan untuk memeriksa apakah program pembelajaran mencapai sasran dan apakah terlaksana sebagaimana mestinya 3. Evaluasi dampak untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan oleh suatu program pembelajaran 4. Evaluasi efisiensi-ekonomi untuk menilai tingkat efisiensi pelaksanaan program pembelajaran 5. Evaluasi program komprehensif untuk menilai program pembelajaran secara menyeluruh
  • 9. BAB II KARAKTERISTIK, MODEL, DAN PENDEKATAN EVALUASI PEMBELAJARAN A. 1. 2. 3. 4. 5. Dalam proses evaluasi pembelajaran atau penilaian proses dan hasil belajar, guru sering menggunakan istrumen tertentu, baik tes maupun non-tes. Instrumen ini mempunyai fungsi dan peran yang sangat penting dalam rangka mengetahui keefektifan proses pembelajaran di sekolah. Karakteristik Instrumen Evaluasi adapun karakteristik instrumen evaluasi yang baik adalah : Valid, suatu instrumen dapat dikatakan valid jika betul-betul mengukur apa yang hendak diukur secara tepat Reliabel, instrumen dapat dikatakan reliabel atau handal jika mempunyai hasil yang taat asas (consistent) Relevan, instrumen yang digunakan harus sesuai dengan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator yang telah ditetapkan Representatif, materi instrumen harus betul-betul mewakili seluruh materi yang disampaikan Praktis, mudah digunakan
  • 10. 6. Deskriminatif, instrumen itu harus disusun sedemikian rupa, sehingga dapat menunjukkan perbedaan-perbedaan yang sekecil apa pun 7. Spesifik, suatu instrumen disusun dan digunakan khusus untuk objek yang dievaluasi 8. proporsional, instrumen harus memiliki tingkat kesulitan yang proporsional antara sulit, sedang, mudah. B. Model-Model Evaluasi ada beberapa model evaluasi, yaitu : 1. Model Tyler 2. Model yang Berorientasi pada Tujuan 3. Model Pengukuran 4. Model Kesesuaian 5. Educational System EvaluAtion Model 6. Model Alkin 7. Model Brinkerhoff 8. Iluminative Model 9. Model Responsif
  • 11. C. Pendekatan Evaluasi 1. Pendekatan Tradisional Pendekatan ini berorientasi pada praktik evaluasi yang telah berjalan selama ini di sekolah yang ditujukan pada perkembangan aspek intelektual peserta didik. Aspekaspek keterampilan dan pengembangan sikap kurang mendapat perhatian yang serius. Dengan kata lain, peserta didik hanya dituntut untuk menguasai mata pelajaran. Kegiatan-kegiatan evaluasi juga lebih difokuskan pada komponen produk saja, sementara komponen proses cenderung diabaikan. 2. Pendekatan Sistem Sistem adalah totalitas dari berbagai komponen yang saling berhubungan dan ketergantungan. Jika pendekatan sistem dikaitkan dengan evaluasi, maka pembahasan lebih di fokuskan pada komponen evaluasi, yang meliputi komponen kebutuhan dan feasibility, komponen input, komponen proses, dan komponen produk. Dalam bahasa Stufflebeam disingkat CIPP, yaitu context, input, process, dan pruduct. Komponen-komponen ini harus menjadi landasan pertimbangan dalam evaluasi pembelajaran secara sistematis.