Makalah ini membahas tentang penyelenggaraan kekuasaan negara di Indonesia. Pembahasan dimulai dari pengertian pemerintahan, sistem pemerintahan di berbagai negara, dan sistem pemerintahan di Indonesia yang didasarkan pada Undang-Undang Dasar 1945.
Pancasila diambil dari Piagam Jakarta yang merupakan hasil kerja Panitia Sembilan. Pada sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945, sila pertama Pancasila diubah dari "Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya" menjadi "Ketuhanan Yang Maha Esa" untuk menjaga persatuan Indonesia.
Menjelaskan sekilas mengenai ketahanan nasional Indonesia. Presentasi ini dibuat dalam penyampaian bagisn materi dari perkuliahan Kewarganegaran, Ilmu komunikasi FISIP Untirta Serang
BAB VII WAWASAN NUSANTAR
Yang di tampilkandalam powerpoint tersebut meliputi
1. aspek wawasan nusantara
2. hakikat wawasan nusantara
3. asas wawasan nusantara
4. kedudukan, fungsi dan tujuan wawasan nusantara
5. implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan sehari-hari
Makalah ini membahas tentang penyelenggaraan kekuasaan negara di Indonesia. Pembahasan dimulai dari pengertian pemerintahan, sistem pemerintahan di berbagai negara, dan sistem pemerintahan di Indonesia yang didasarkan pada Undang-Undang Dasar 1945.
Pancasila diambil dari Piagam Jakarta yang merupakan hasil kerja Panitia Sembilan. Pada sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945, sila pertama Pancasila diubah dari "Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya" menjadi "Ketuhanan Yang Maha Esa" untuk menjaga persatuan Indonesia.
Menjelaskan sekilas mengenai ketahanan nasional Indonesia. Presentasi ini dibuat dalam penyampaian bagisn materi dari perkuliahan Kewarganegaran, Ilmu komunikasi FISIP Untirta Serang
BAB VII WAWASAN NUSANTAR
Yang di tampilkandalam powerpoint tersebut meliputi
1. aspek wawasan nusantara
2. hakikat wawasan nusantara
3. asas wawasan nusantara
4. kedudukan, fungsi dan tujuan wawasan nusantara
5. implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan sehari-hari
Ppt Mengupas penyelenggara kekuasaan negaraDoris Agusnita
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pembagian kekuasaan negara Indonesia dan penyelenggara kekuasaan negara seperti kementerian, lembaga pemerintah non-kementerian, dan konsep pemerintah daerah. Dibahas pula peran dan kewenangan Presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan.
PELANGGARAN HAK DAN PENGINGKARAN KEWAJIBANSena Aditya
Dokumen tersebut membahas tentang hak dan kewajiban warga negara Indonesia berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945. Beberapa hak yang disebutkan antara lain hak atas pekerjaan, pendidikan, pengakuan di depan hukum, serta hak untuk beragama dan berpendapat. Kewajiban yang disebutkan meliputi kewajiban untuk taat hukum, membayar pajak, serta turut serta dalam pembangunan negara. Dokumen ini juga menyinggung
organisasi regional, pengertian, tujuan, serta contoh aseanrobyakbar
Organisasi regional seperti ASEAN dan APEC dibentuk untuk menyelesaikan masalah regional dan mewakili negara-negara anggotanya. ASEAN didirikan pada 1967 oleh lima negara Asia Tenggara termasuk Indonesia untuk mempromosikan kerja sama ekonomi, sosial, dan budaya.
Suprastruktur dan Infrastruktur Politik di IndonesiaSmywlndr wlndr
Dokumen tersebut membahas empat jenis infrastruktur politik di Indonesia menurut Undang-Undang Dasar 1945 yaitu partai politik, kelompok kepentingan, kelompok penekan, dan media komunikasi politik beserta peran masing-masing.
Ketahanan nasional adalah kondisi dinamis suatu bangsa, meliputi seluruh aspek kehidupan nasional yang terintegrasi, berisi keuletan, dan ketangguhan serta mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi segala tantangan, ancaman, hambatan, serta gangguan dari luar maupun dari dalam, langsung maupun tidak langsung membahayakan integrasi, identitas, kelangsungan hidupbangsa dan negara , serta perjuangan mengejar tujuan nasionalnya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian hak asasi manusia (HAM) menurut berbagai konsep, ruang lingkup HAM, dan prinsip-prinsip HAM menurut PBB. Secara ringkas, HAM adalah hak-hak dasar yang melekat pada manusia, meliputi hak pribadi, milik, dan berpartisipasi dalam pemerintahan serta hak ekonomi dan sosial.
Badan yang dibentuk pemerintah Jepang pada Maret 1945 untuk mempelajari pembentukan negara merdeka Indonesia dan mendapatkan dukungan rakyat Indonesia dengan janji bantuan kemerdekaan. Badan ini yang diketuai Dr. Radjiman akhirnya merumuskan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia melalui sidang-sidangnya pada Mei-Juni 1945.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep hak asasi manusia dan kewajiban dasar manusia dalam perspektif Pancasila. Hak asasi manusia dijelaskan sebagai hak yang melekat pada manusia sejak lahir, sedangkan kewajiban dasar manusia adalah kewajiban yang harus dilakukan agar hak asasi dapat terpenuhi. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai hak dan kewajiban warga negara Indonesia sebagaimana
Perlindungan hukum memberikan perlindungan kepada warga negara terhadap hak-hak mereka dan akan memberikan sanksi bagi pelanggar. Unsur-unsur perlindungan hukum meliputi perlindungan pemerintah, kepastian hukum, hak-hak warga negara, dan sanksi bagi pelanggar. Penegakan hukum dipengaruhi oleh hukum itu sendiri, aparat penegak hukum, sarana yang mendukungnya, budaya masyarakat, dan m
1. PKn merupakan hasil seleksi dari berbagai disiplin ilmu sosial yang diorganisasikan secara ilmiah untuk mencapai tujuan pendidikan IPS.
2. Mata pelajaran ini mencakup studi tentang pemerintahan, hukum, dan hak serta tanggung jawab warga negara dalam rangka mempersiapkan pemikiran kritis dan partisipasi demokratis.
3. PKn bertujuan untuk membentuk kepribadian yang memiliki rasa kebangsaan
Dokumen tersebut membahas proses pembentukan dasar negara Indonesia melalui berbagai sidang BPUPKI dan PPKI. Beberapa tokoh seperti Mohammad Yamin, Supomo, dan Sukarno menyampaikan usulan dasar negara. BPUPKI kemudian membentuk Panitia Sembilan untuk merumuskan dasar negara. Hasilnya disebut Piagam Jakarta. PPKI kemudian membahas konstitusi negara berdasarkan Piagam Jakarta dan menetapkan Pancasila se
Dokumen tersebut membahas penegakan HAM di Indonesia, mulai dari kasus-kasus pelanggaran HAM, upaya perlindungan dan pemajuan HAM, dasar hukum HAM di Indonesia, serta upaya pemerintah dan partisipasi masyarakat dalam penegakan HAM.
Ppt Mengupas penyelenggara kekuasaan negaraDoris Agusnita
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pembagian kekuasaan negara Indonesia dan penyelenggara kekuasaan negara seperti kementerian, lembaga pemerintah non-kementerian, dan konsep pemerintah daerah. Dibahas pula peran dan kewenangan Presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan.
PELANGGARAN HAK DAN PENGINGKARAN KEWAJIBANSena Aditya
Dokumen tersebut membahas tentang hak dan kewajiban warga negara Indonesia berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945. Beberapa hak yang disebutkan antara lain hak atas pekerjaan, pendidikan, pengakuan di depan hukum, serta hak untuk beragama dan berpendapat. Kewajiban yang disebutkan meliputi kewajiban untuk taat hukum, membayar pajak, serta turut serta dalam pembangunan negara. Dokumen ini juga menyinggung
organisasi regional, pengertian, tujuan, serta contoh aseanrobyakbar
Organisasi regional seperti ASEAN dan APEC dibentuk untuk menyelesaikan masalah regional dan mewakili negara-negara anggotanya. ASEAN didirikan pada 1967 oleh lima negara Asia Tenggara termasuk Indonesia untuk mempromosikan kerja sama ekonomi, sosial, dan budaya.
Suprastruktur dan Infrastruktur Politik di IndonesiaSmywlndr wlndr
Dokumen tersebut membahas empat jenis infrastruktur politik di Indonesia menurut Undang-Undang Dasar 1945 yaitu partai politik, kelompok kepentingan, kelompok penekan, dan media komunikasi politik beserta peran masing-masing.
Ketahanan nasional adalah kondisi dinamis suatu bangsa, meliputi seluruh aspek kehidupan nasional yang terintegrasi, berisi keuletan, dan ketangguhan serta mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi segala tantangan, ancaman, hambatan, serta gangguan dari luar maupun dari dalam, langsung maupun tidak langsung membahayakan integrasi, identitas, kelangsungan hidupbangsa dan negara , serta perjuangan mengejar tujuan nasionalnya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian hak asasi manusia (HAM) menurut berbagai konsep, ruang lingkup HAM, dan prinsip-prinsip HAM menurut PBB. Secara ringkas, HAM adalah hak-hak dasar yang melekat pada manusia, meliputi hak pribadi, milik, dan berpartisipasi dalam pemerintahan serta hak ekonomi dan sosial.
Badan yang dibentuk pemerintah Jepang pada Maret 1945 untuk mempelajari pembentukan negara merdeka Indonesia dan mendapatkan dukungan rakyat Indonesia dengan janji bantuan kemerdekaan. Badan ini yang diketuai Dr. Radjiman akhirnya merumuskan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia melalui sidang-sidangnya pada Mei-Juni 1945.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep hak asasi manusia dan kewajiban dasar manusia dalam perspektif Pancasila. Hak asasi manusia dijelaskan sebagai hak yang melekat pada manusia sejak lahir, sedangkan kewajiban dasar manusia adalah kewajiban yang harus dilakukan agar hak asasi dapat terpenuhi. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai hak dan kewajiban warga negara Indonesia sebagaimana
Perlindungan hukum memberikan perlindungan kepada warga negara terhadap hak-hak mereka dan akan memberikan sanksi bagi pelanggar. Unsur-unsur perlindungan hukum meliputi perlindungan pemerintah, kepastian hukum, hak-hak warga negara, dan sanksi bagi pelanggar. Penegakan hukum dipengaruhi oleh hukum itu sendiri, aparat penegak hukum, sarana yang mendukungnya, budaya masyarakat, dan m
1. PKn merupakan hasil seleksi dari berbagai disiplin ilmu sosial yang diorganisasikan secara ilmiah untuk mencapai tujuan pendidikan IPS.
2. Mata pelajaran ini mencakup studi tentang pemerintahan, hukum, dan hak serta tanggung jawab warga negara dalam rangka mempersiapkan pemikiran kritis dan partisipasi demokratis.
3. PKn bertujuan untuk membentuk kepribadian yang memiliki rasa kebangsaan
Dokumen tersebut membahas proses pembentukan dasar negara Indonesia melalui berbagai sidang BPUPKI dan PPKI. Beberapa tokoh seperti Mohammad Yamin, Supomo, dan Sukarno menyampaikan usulan dasar negara. BPUPKI kemudian membentuk Panitia Sembilan untuk merumuskan dasar negara. Hasilnya disebut Piagam Jakarta. PPKI kemudian membahas konstitusi negara berdasarkan Piagam Jakarta dan menetapkan Pancasila se
Dokumen tersebut membahas penegakan HAM di Indonesia, mulai dari kasus-kasus pelanggaran HAM, upaya perlindungan dan pemajuan HAM, dasar hukum HAM di Indonesia, serta upaya pemerintah dan partisipasi masyarakat dalam penegakan HAM.
Menapaki Jalan Terjal Penegakan HAM di Indonesia. Berisi tentang Pengertian Pelanggaran HAM, Bentuk Pelanggaran HAM, Penyebab Pelanggaran HAM, Contoh Pelanggaran HAM, Upaya Pemerintah dalam menegakkan HAM, Upaya kasus penanganan pelanggaran HAM
Soal jawaban Pkn Bab Organisasi InternasionalAbyan Juang
Teks tersebut membahas tentang pengertian organisasi internasional, macam-macam organisasi internasional seperti PBB, ASEAN, dan lainnya. Juga membahas peranan dan tujuan PBB serta peranan Indonesia dan ASEAN terhadap satu sama lain.
Peran hukum dalam penegakkan hak asasi manusia di indonesiaLisa SYP
Makalah ini membahas tentang peran hukum dalam penegakan HAM di Indonesia. Terdapat pengertian HAM, dasar hukum HAM dalam perundang-undangan Indonesia seperti UUD 1945 dan UU No. 39/1999, serta contoh kasus pelanggaran HAM seperti Tanjung Priok, Marsinah, Udin, Aceh, Ambon, dan Poso yang menunjukkan pentingnya peranan hukum dalam memberantas pelanggaran HAM.
napak tilas penegakan hak asasi manusia di indonesiaAdelia Nurhaziza
Kasus Marsinah membahas tentang kematian seorang buruh wanita bernama Marsinah pada tahun 1993 di Surabaya. Marsinah menjadi korban kekerasan aparat militer dan kematiannya menjadi contoh pelanggaran HAM berat di Indonesia.
Makalah ini membahas tentang perlindungan dan penegakan hak asasi manusia, dengan menjelaskan hakekat HAM, instrumen HAM internasional dan nasional, pelanggaran HAM dan upaya penegakkannya, serta kelembagaan yang berperan dalam perlindungan dan penegakan HAM seperti Komnas HAM, Pengadilan HAM, dan Komisi lainnya.
Kasus pelanggaran ham dalam rangka perlindungan,pemajuan,penegakan HAMGalang Ihsan
1. HAM didefinisikan sebagai seperangkat hak yang melekat pada manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa yang bersifat universal, tidak dapat dicabut, dan tidak dapat dibagi.
2. HAM di Indonesia diatur dalam konstitusi dan peraturan perundang-undangan, serta dilindungi oleh lembaga-lembaga seperti Komnas HAM dan pengadilan HAM.
3. Sejarah penegakan HAM di Indonesia meliputi masa prakemerde
Nilai-nilai Pancasila merupakan warisan dari para pendahulu kita
yang telah dirumuskan dalam sila–sila Pancasila. Nilai-nilai tersebut
sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia. Rakyat Indonesia
melaksanakan nilai-nilai Pancasila sejak zaman kerajaan
Makalah pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunanFahmy Metala
Makalah ini membahas Pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunan. Pancasila dijelaskan sebagai dasar negara dan ideologi negara Indonesia yang mengandung nilai-nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan. Nilai-nilai Pancasila mengarahkan pembangunan untuk kesejahteraan umat manusia dan menjadi acuan dalam kehidupan berbangsa.
Makalah ini membahas tentang pemahaman mendasar hak asasi manusia (HAM). Pembahasan dimulai dari konsep dasar HAM, prinsip-prinsip pokok HAM, pemikiran dan perkembangan HAM di Indonesia, serta gagasan HAM dalam UUD 1945. Makalah ini bertujuan untuk memahami konsep, prinsip, dan perkembangan pemikiran HAM di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang substansi hak dan kewajiban asasi manusia dalam Pancasila, kasus pelanggaran HAM, dan upaya penegakan HAM di Indonesia. Pancasila menjamin HAM melalui nilai-nilai dasar, instrumental, dan praktisnya. Pelanggaran HAM disebabkan faktor internal dan eksternal, seperti penyalahgunaan kekuasaan. Upaya pemerintah dalam penegakan HAM meliputi pembentukan Komnas HAM dan pengad
Makalah ini membahas tentang hak asasi manusia (HAM), mulai dari pengertian HAM, tujuan HAM, perkembangan pemikiran HAM di dunia melalui berbagai piagam penting, pemikiran HAM di Indonesia, penerapan HAM di Indonesia beserta permasalahannya dan lembaga pengawas HAM.
Dokumen tersebut membahas instrumen hukum HAM di Indonesia yang tercantum dalam Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM, Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM, dan Ketetapan MPR Nomor XVII/MPR/1998 tentang Piagam HAM. Dokumen ini menjelaskan prinsip-prinsip HAM dalam berbagai peraturan perundang-undangan di Indonesia serta hak dan kewajiban das
Instrumen hukum perlindungan HAM di Indonesia meliputi Pancasila, UUD 1945, UU No. 39/1999, UU No. 26/2000, dan Ketetapan MPR No. XVII/1998. Pancasila secara tersirat memuat HAM dalam sila-silanya, seperti kebebasan beragama, hak asasi, dan keadilan sosial. UU No. 39/1999 mengatur tentang HAM dan lembaga pelindung HAM. UU No. 26/2000 mengatur pengadilan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas latar belakang pentingnya penegakan HAM di Indonesia, terutama hak keadilan. Dibahas pula pengertian HAM menurut beberapa sumber hukum dan upaya-upaya yang dilakukan untuk mewujudkan penegakan HAM di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang harmonisasi hak dan kewajiban asasi manusia dalam perspektif Pancasila, mencakup konsep HAM, substansi HAM dalam Pancasila, dan realisasinya dalam kehidupan sehari-hari."
Makalah ini membahas tentang Negara Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia. Pembahasan mencakup pengertian Negara Hukum dan HAM, hubungan antara keduanya, dasar hukum HAM di Indonesia, pelaksanaan dan permasalahan penegakan HAM, serta upaya pemerintah dalam penghormatan dan penegakan HAM."
Dokumen tersebut membahas mengenai instrumen hukum HAM internasional dan nasional yang digunakan untuk perlindungan HAM. Beberapa instrumen hukum internasional yang disebutkan antara lain Deklarasi Umum HAM PBB, Kovenan Internasional tentang Hak Sipil dan Politik, serta Kovenan Internasional tentang Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya. Sedangkan instrumen hukum nasional Indonesia yang disebutkan meliputi Undang-Undang Dasar 1945, Undang-Undang No. 39
Dokumen tersebut membahas tentang makalah ar-rahn (gadai) yang mencakup pengertian, dasar hukum, rukun, dan syarat akad gadai dalam Islam. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa gadai adalah menjadikan barang sebagai jaminan utang, memiliki dasar hukum dari Al-Quran dan hadits, serta memiliki rukun seperti rahin, murtahin, marhun, dan marhun bih beserta syarat-
Report teks menjelaskan burung pelikan putih sebagai salah satu burung pemakan ikan yang paling sukses. Kelompok burung pelikan akan membentuk busur lengkung di laut untuk mengejar ikan ke pantai dengan memukul air sayapnya, kemudian masing-masing burung akan menangkap ikan dengan paruhnya. Fosil genus burung pelikan ditemukan berusia 40 juta tahun, menjadikannya salah satu kelompok burung tertua.
This document is a report in Bahasa Indonesia about procedure texts and report texts. It begins with an introduction and table of contents. Chapter 1 defines procedure texts and provides examples of their generic structure and examples of procedure texts. Chapter 2 defines report texts, discusses their generic structure and characteristics. The document aims to provide readers with a broader understanding of procedure and report text structures in the English language subject area.
Report text menjelaskan Komodo dragon, kadal terbesar di dunia yang hidup di Kepulauan Sunda Kecil Indonesia. Komodo dapat mencapai panjang 10 kaki dan berat 300 pon, memangsa hampir semua hewan termasuk manusia. Gigitan Komodo mengandung bakteri berbahaya yang dapat membunuh mangsanya dalam 24 jam. Populasi Komodo sekitar 3,000-5,000 ekor, namun terancam punah karena kekurangan betina bertelur dan gangguan man
Makalah ini membahas dua jenis teks deskriptif dalam bahasa Inggris, yaitu procedure text dan report text. Procedure text digunakan untuk memberikan instruksi melalui serangkaian langkah-langkah, sedangkan report text bertujuan menyajikan informasi faktual hasil pengamatan sistematis. Kedua jenis teks memiliki struktur generik mencakup klasifikasi umum, deskripsi, dan hasil. Contoh procedure text memberikan cara membuat es krim, sedang
Makalah ini membahas Procedure Text dan Report Text. Procedure Text menjelaskan cara melakukan sesuatu dengan langkah-langkah, sedangkan Report Text mendeskripsikan objek, hewan, atau tumbuhan berdasarkan penelitian ilmiah. Makalah ini juga memberikan contoh-contoh dan struktur masing-masing jenis teks tersebut.
Makalah ini membahas dua jenis teks bahasa Inggris, yaitu procedure text dan report text. Procedure text digunakan untuk menjelaskan cara melakukan sesuatu dengan langkah-langkah, sedangkan report text mendeskripsikan objek, benda, atau fenomena secara umum. Makalah ini juga menjelaskan struktur dan ciri khas masing-masing teks beserta contohnya.
Teks tersebut merangkum periode demokrasi liberal di Indonesia setelah kemerdekaan, meliputi berbagai kabinet yang berkuasa antara 1950-1957. Kabinet-kabinet tersebut berjuang mempertahankan kedaulatan negara serta meningkatkan perekonomian dan keamanan, namun dihadapkan pada berbagai masalah seperti pemberontakan, konflik militer, dan krisis ekonomi.
Cara membuat email Yahoo dengan mudah hanya memerlukan beberapa langkah sederhana seperti mengisi data diri, memilih nama pengguna dan kata sandi, lalu memverifikasi akun melalui nomor ponsel. Setelah itu, pengguna dapat mengirim dan membaca email serta menggunakan fitur-fitur lainnya sebelum akhirnya keluar dari akun.
Perubahan sosial dalam bidang pendidikan terjadi karena adanya perubahan kurikulum, metode mengajar, dan cara belajar siswa. Perubahan kurikulum seperti dari KTSP ke Kurikulum 2013 bertujuan meningkatkan mutu pendidikan dan kreativitas siswa meski menemui hambatan seperti fasilitas yang kurang memadai. Metode belajar juga bergeser menjadi lebih modern dengan teknologi untuk mempermudah akses informasi walau dap
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...Muhammad Nur Hadi
Jurnal "Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ayat 26 dan 32 dan Surah Al-Hujurat Ayat 13), Ditulis oleh Muhammmad Nur Hadi, Mahasiswa Program Studi Ilmu Hadist di UIN SUSKA RIAU.
1. MAKALAH
PENYELENGGARAAN KEKUASAAN NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK
1. RANI DWI AKSARI
2. JONI ROBET
3. MUHAMAD RIFA’I
4. UUN NARIATI
5. AYU WINDA SARI
6. WIDYA LESTARI
Kelas: XII IPA
SMA NEGERI 1 REBANG TANGKAS
KECAMATAN REBANG TANGKAS
KABUPATEN WAY KANAN
2. KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan
rahmat yang telah dilimpahkan-Nya kepada Penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah ini
tepat pada waktunya. Adapun pokok bahasan yang dikaji dalam makalah ini adalah tentang ”
PENYELENGGARAAN KEKUASAAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA” yang
bertujuan untuk melengkapi tugas mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan .
Dalam penyusunan makalah ini penulis mendapat bantuan dan dukungan dari berbagai
pihak yang turut berpartisipasi langsung maupun tidak langsung dalam penyelesaian makalah
ini.. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan yang turut memberikan
dukungan baik berupa materil maupun moril.
Penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini masih terdapat berbagai kekurangan
dan kesilapan baik dalam hal penulisan maupun isi. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan
saran dari para pembaca sekalian yang bersifat membangun yang bisa menjadi bahan acuan dan
pertimbangan bagi penulis untuk kesempurnaan makalah ini dikemudian harinya.
Harapan penulis, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca sekalian
umumnya dan bagi penulis khususnya untuk memahami Sistem Pemerintah Negara Indonesia.
Rebang Tangkas, 08-09-2014
Penulis
3. DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..............................................................................................................i
KATA PENGANTAR ...........................................................................................................ii
DAFTAR ISI ...........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUA
A. Latar Belakang .................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................................1
C. Tujuan Penelitian .............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Arti Istilah Pemerintahan ................................................................................................2
B. Bentuk-bentuk Pemeritahan di Berbagai Negara .............................................................2
C. Sistem Pemerintahan di Berbagai Negara ........................................................................4
D. Sistem Pemerintahan di Beberapa Negara .......................................................................7
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN ................................................................................................................9
B. SARAN ............................................................................................................................9
4. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Hak merupakan unsur normatif yang melekat pada diri setiap manusia yang dalam
penerapannya berada pada ruang lingkup hak persamaan dan hak kebebasan yang terkait dengan
interaksinya antara individu atau dengan instansi. Hak juga merupakan sesuatu yang harus
diperoleh. Masalah HAM adalah sesuatu hal yang sering kali dibicarakan dan dibahas terutama
dalam era reformasi ini. HAM lebih dijunjung tinggi dan lebih diperhatikan dalam era reformasi
dari pada era sebelum reformasi. Perlu diingat bahwa dalam hal pemenuhan hak, kita hidup
tidak sendiri dan kita hidup bersosialisasi dengan orang lain. Jangan sampai kita melakukan
pelanggaran HAM terhadap orang lain dalam usaha perolehan atau pemenuhan HAM pada diri
kita sendiri. Dalam hal ini penulis merasa tertarik untuk membuat makalah tentang HAM. Maka
dengan ini penulis mengambil judul “Hak Asasi Manusia”.
Secara teoritis Hak Asasi Manusia adalah hak yang melekat pada diri manusia yang
bersifat kodrati dan fundamental sebagai suatu anugerah Allah yang harus dihormati, dijaga, dan
dilindungi. hakikat Hak Asasi Manusia sendiri adalah merupakan upaya menjaga keselamatan
eksistensi manusia secara utuh melalui aksi keseimbangan antara kepentingan perseorangan
dengan kepentingan umum. Begitu juga upaya menghormati, melindungi, dan menjunjung
tinggi Hak Asasi Manusia menjadi kewajiban dan tangung jawab bersama antara individu,
pemeritah (Aparatur Pemerintahan baik Sipil maupun Militer), dan negara.
Berdasarkan beberapa rumusan hak asasi manusia di atas, dapat ditarik kesimpulan
tentang beberapa sisi pokok hakikat hak asasi manusia, yaitu :
a. HAM tidak perlu diberikan, dibeli ataupun di warisi, HAM adalah bagian dari manusia
secara otomatis.
b. HAM berlaku untuk semua orang tanpa memandang jenis kelamin, ras, agama, etnis,
pandangan politik atau asal usul sosial, dan bangsa.
c. HAM tidak bisa dilanggar, tidak seorangpun mempunyai hak untuk membatasi atau
melanggar hak orang lain. Orang tetap mempunyai HAM walaupun sebuah negara membuat
hukum yang tidak melindungi atau melanggar HAM.
5. 1.2 Rumusan Masalah
Dalam makalah ini penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut:
Apa pengertian Hak Asasi Manusia (HAM)
Penjelasan Hak Asasi Manusia (HAM) pada tataran Global
Permasalahan dan Penegakan HAM di Indonesia
Apa saja contoh-contoh pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM)
6. BAB II
MENEGAKKAN HAK ASASI MANUSIA DI INDONESIA
A. HAK ASASI MANUSIA DAN PELANGGARAN HAM
Perumusan hak asasi manusia dalam sebuah naskah internasional diawali dengan
Universal Declaration of Human Righ atau Pernyataan Sedunia tentang Hak-hak Asasi Manusia
oleh negara-negara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia
(DUHAM) berisi tiga puluh pasal disahkan oleh PBB di Paris, Perancis.
Hak Asasi manusia memiliki dimensi dan nilai universal. Artinya, HAM harus dapat
dinikmati oleh seluruh umat manusia di dunia. Selain itu, pemerintah negara di seluruh dunia
memikul kewajiban moral untuk menjamin terlaksananya HAM sehingga rakyat dapat
menikmati hak asasi yang dimiliki.
1. Hak Asasi Manusia di Indonesia
Hak asasi manusia di Indonesia diatur dalam berbagai produk hukum diantaranya
dalam Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 dan Undang-Undang
Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia. Hak Asasi Manusia di Indonesia
secara garis besar tercantum dalam Pasal 4 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999
tentang Hak Asasi Manusia yang merupakan penjabaran dari pasal 28I UUD 1945.
Hak asasi manusia memiliki sifat tertentu yang berbeda dari hak-hak lainnya.
Adapun sifat hak asasi manusia sebagai berikut:
a. Universal atau menyeluruh, artinya hak asasi manusia berlaku bagi semua rorang
tanpa kecuali.
b. Utuh, artinya hak asasi manusia tidak dapat dibagi menjadi lebih kecil atau lebih besar
karena setiap manusia berhak atas seluruh haknya secara utuh.
c. Hakiki, artinya hak asasi manusia melekat pada setiap manusia sebagai makhluk
Tuhan Yang Maha Esa.
d. Permanen atau kekal, artinya hak asasi manusia yang melekat pada diri manusia tidak
dapat dipindahtangankan atau dicabut oleh kekuatan lain.
Selain itu, hak asasi manusia dijamin lebih lanjut dalam Undang-Undang Nomor 39 tahun
1999 tentang Hak Asasi Manusia sebagai berikut:
a. Hak untuk hidup
b. Hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan
c. Hak mengembangkan diri
d. Hak memperoleh keadilan
e. Hak atas kebebasan pribadi
f. Hak atas rasa aman
g. Hak atas kesejahteraan
h. Hak turut serta dalam pemerintahan
i. Hak wanita
j. Hak anak
7. 2. Pelanggaran Hak Asasi Manusia
a. Pengertian Kewajiban Dasar Manusia dan Pelanggaran HAM
Berdasarkan ketentuan pasal 1 ayat (6) Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999,
pelanggaran hak asasi manusia adalah setiap pembuatan seseorang atau kelompok
yang termasuk aparat negara, baik disengaja maupun tidak disengaja atau kelalaian
yang secara melawan hukum mengurangi, menghalangi, membatasi, dan atau
mencabut hak asasi manusia seseorang atau kelompok yang dijamin oleh undang-
undang, dan tidak mendapatkan, atau dikhwatirkan tidak akan memperoleh
penyelesaian hukum yang adil dan benar, berdasarkan mekanisme hukum
yang berlaku.
Secara garis besar kewajiban dasar manusia meliputi hal-hal berikut:
1) Patuh pada peraturan perundang-undangan, hukum tidak tertulis, dan hukum
internasional mengenai hak asasi manusia yang telah diterima oleh negara
indonesia (Pasal 67)
2) Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan (Pasal 68)
3) Wajib menghormati hak asasi orang lain, moral, etika dan tata tertib kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara (Pasal 69 ayat 1)
4) Wajib menghormati hak asasi orang lain secara timbal balik (pasal 69 ayat 2)
5) Wajib tunduk pada undang-undang dalam menjalankan hak dan kebebasannya
(pasal 70).
b. Kriteria Pelanggaran HAM
1) Kejahatan Genosida
Kejahatan genosida merupakan setiap perbuatan yang dilakukan dengan maksud
untuk menghancurkan atau memusnahkan seluruh atau sebagian kelompok bangsa,
ras, kelompok, etnis, kelompok agama dengan cara-cara berikut:
a) Membunuh anggota kelompok
b) Mengakibatkan penderitaan fisik atau mental yang berat terhadap anggota-
anggota kelompok.
c) Menciptakan kondisi kehidupan kelompok yang akan mengakibatkan
kemusnahan secara fisik, baik secara keseluruhan maupun sebagian.
d) Memaksakan tindakan-tindakan yang bertujuan mencegah kelahiran di dalam
kelompok.
e) Memindahkan secara paksa anak-anak dari kelompok tertentu kepada
kelompok lain.
8. 2) Kejatahan Terhadap Kemanusiaan
Kejahatan terhadap kemanusiaan merupakan salah satu perbuatan yang dilakukan
sebagai bagian dari serangan. Serangan tersebut sifatnya luas atau sistematik dan
ditunjukkan secara langsung kepada penduduk sipil dalam bentuk:
a) Pembunuhan
b) Pemusnahan
c) Perbudakan
d) Pengusiran atau pemindahan penduduk secara paksa
e) Perampasan kemerdekaan
f) Penyiksaan
g) Kejahatan seksual
h) Penganiyaan terhadap suatu kelompok tertentu
i) Penghilangan orang secara paksa dan
j) Kejahatan apartheid.
B. PELANGGARAN HAM DI INDONESIA
Pelanggaran ham mencakup seluruh perbuatan melawan hukum, baik dilakukan sengaja
maupun tidak sengaja, maupun atas kelalaian yang dapat mengurangi, menghalangi, membatasi,
dan atau mencabut hak asai manusia seseorang atau kelompok orang.
1. Penyebab Pelanggaran Hak Asasi Manusia
Faktor-faktor penyebab terjadinya pelanggaran HAM:
a. Faktor Internal
Faktor internal merupakan dorongan untuk melakukan pelanggaran HAM yang berasal
dari diri (pelanggar HAM).
b. Faktor Eksternal
Faktor eksternal merupakan faktor dari luar manusia yang mendorong seseorang atau
sekelompok orang melakukan pelanggaran HAM terdiri atas hal-hal berikut:
1) Penyalahgunaan kekuasaan yaitu menggunakan kekuasaan dengan tidak
semestinya.
2) Ketidaktegasan aparat penegak hukum, yaitu sikap permisif dari penegak hukum
terhadap pelanggaran HAM.
3) Penyalahgunaan tekhnologi, yaitu memanfaatkan kemajuan tekhnologi untuk
tindakan yang dapat merugikan orang lain.
4) Kesenjangan sosial dan ekonomi yang tinggi, yaitu terjadinya ketimpangan antara
masyarakat atau kesejahteraan yang tidak merata.
9. 2. Kasus Pelanggaran HAM
a. Pelanggaran HAM Masa Lalu
Kasus pelanggaran HAM masa lalu merupakan pelanggaran berat terhadap hak asasi
manusia yang dilakukan sebelum Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang
Pengadilan Hak Asasi Manusia diundangkan.
b. Pelanggaran HAM setelah Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 Diundangkan
Kasus pelanggaran HAM berat yang terjadi setelah Undang-Undang Nomor 26 tahun
2000 diundangkan dapat diadili melalui pengadilan HAM.
C. UPAYA PENEGAKAN HAK ASASI MANUSIA
1. Upaya Pemerintah dalam Menegakkan HAM
a. Upaya Pencegahan (Preventif)
Upaya preventif dilakukan sebelum terjadinya pelanggaran HAM. Upaya preventif
dilakukan untuk menciptakan suasana kondusif bagi penegak dan penghormatan
HAM. Upaya preventif yang dilakukan pemerintah sebagai berikut:
1) Pembentukan peraturan undang-undang tentang HAM dan meratifikasi
instrumen internasional HAM.
2) Pembentukan lembaga HAM seperti Komnas HAM
3) Memberikan penyuluhan dan pendidikan HAM kepada masyarakat
4) Pemerintah menunjukkan perannya sebagai pelayan masyarakat bukan sebagai
penguasa.
5) Peningkatan kualitas layanan publik untuk mencegah terhadinya pelanggaran
HAM dari pemerintah.
b. Upaya Penindakan (Represif)
Upaya represif atau penindakan pemerintah setelah pelanggaran HAM terjadi
dilakukan dengan cara-cara berikut:
1) Pemberian layanan dan konsultasi serta pendampingan dan pembelaan kepada
masyarakat yang menghadapi perkara HAM.
2) Menerima pengaduan dari korban pelanggaran HAM
3) Menangani kasus pelanggaran HAM
4) Melakukan pencarian data, informasi, dan fakta atas peristiwa
5) Menyelesaikan perkara melalui perdamaian, negosisasi, mediasi, konsiliasi,
dan pandangan atau penilaian para ahli.
2. Upaya Penanganan Kasus Pelanggaran HAM di Pengadilan
Penyelesaian kasus pelanggaran HAM di Indonesia dapat diupayakan melalui dua
skema utama, Pertama, melalui pengadilan hak asasi manusia. Kedua, melalui komisi
kebenaran dan rekonsiliasi (KRR). Prosedur pemeriksaan dan tahapan pemeriksaan
10. diawali dengan proses penyelidikan dan penyedikan serta penuntukan dan pemeriksaan
di muka pengadilan.
3. Perilaku yang Mendukung Upaya Penegakan HAM di Indonesia
Berikut beberapa perilaku yang dapat dilakukan dalam rangka mendukung upaya
penegakan HAM di Indonesia.
a. Lingkungan Keluarga
1. Mendengarkan ketika ayah atau ibu sedang berbicara
2. Mematuhi peraturan dalam keluarga
3. Menghormati dan menyayangi adik atau kakak
4. Salig membantu dalam mengerjakan pekerjaan rumah
b. Lingkungan sekolah
1) Mematuhi tata tertib sekolah
2) Tidak memaksakan kehendak kepada teman
3) Menghormati Bapak/Ibu Guru
4) Menghormati teman yang sedang mengemukakan pendapat
c. Lingkungan Masyarakat
1) Mematuhi peraturan dan tata tertib dalam masyarakat
2) Mengembangka sikap saling menghormati antar tetangga
3) Mengikuti kegiatan kemasyarakatan
4) Menjenguk dan mendoakan tetangga yang sedang sakit
d. Lingkungan Berbangsa dan Bernegara
1) Mematuhi hukum positif di indonesia
2) Berpartisipasi dalam pemelihan umum
3) Melakukan monitoring terhadap kinerja pemerintah
4) Mengikuti seminar-seminar tentang penegakan HAM.
11. BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
HAM adalah hak-hak dasar yang dimiliki oleh manusia sesuai dengan kiprahnya. Setiap
individu mempunyai keinginan agar HAM-nya terpenuhi, tapi satu hal yang perlu kita ingat
bahwa Jangan pernah melanggar atau menindas HAM orang lain.Dalam kehidupan bernegara
HAM diatur dan dilindungi oleh perundang-undangan RI, dimana setiap bentuk pelanggaran
HAM baik yang dilakukan oleh seseorang, kelompok atau suatu instansi atau bahkan suatu
Negara akan diadili dalam pelaksanaan peradilan HAM, pengadilan HAM menempuh proses
pengadilan melalui hukum acara peradilan HAM sebagaimana terdapat dalam Undang-Undang
pengadilan HAM.
B. Saran-saran
Sebagai makhluk sosial kita harus mampu mempertahankan dan memperjuangkan HAM kita
sendiri. Di samping itu kita juga harus bisa menghormati dan menjaga HAM orang lain jangan
sampai kita melakukan pelanggaran HAM. Dan jangan sampai pula HAM kita dilanggar dan
dinjak-injak oleh orang lain.Jadi dalam menjaga HAM kita harus mampu menyelaraskan dan
mengimbangi antara HAM kita dengan orang lain.