SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
KATA PENGANTAR 
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah 
melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyusun makalah 
tentang “HAK ASASI MANUSIA (HAK KEADILAN)”. Dengan makalah ini 
harapan penulis mahasiswa atau siapa saja yang membaca dapat berpikir kritis, serta 
sadar akan pentingnya hak-hak asasi manusia yang secara kodrat sudah melekat di 
dalam diri kita sejak lahir. 
Makalah ini merupakan tugas mata kuliah PENDIDIKAN 
KEWARGANEGARAAN. Penulis memaklumi dengan penuh kesadaran akan 
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu penulis sangat mengharapkan 
kritikan dan saran yang sifatnya membangun untuk perbaikan makalah ini pada masa 
yang akan datang. 
Dalam penulisan makalah ini penulis, mengucapkan terima kasih karena tidak 
terlepas dari kerja sama yang baik dari berbagai pihak yang telah membantu 
selesainya makalah ini, sesuai dengan waktu yang telah di tentukan. Akhir kata 
penulis berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan khususnya 
bagi mahasiswa keperawatan STIKES AMANAH MAKASSAR KELAS RAHA. 
Raha, 4 Desember 2013 
Penulis
DAFTAR ISI 
KATA PENGANTAR 
DAFTAR ISI 
BAB I : PENDAHULUAN 
1.1 Latar Belakang 
1.2 Tujuan Penulisan 
1.3 Rumusan Masalah 
BAB II : PEMBAHASAN 
2.1 Pengertian HAM 
2.2 Pandangan Negara Indonesia Tentang HAM 
2.3 Upaya-upaya Penegakan HAM Di Indonesia 
BAB III : PENUTUP 
3.1 Kesimpulan 
3.2 Saran
BAB I 
PENDAHULUAN 
1.1 Latar Belakang 
Secara teoritis Hak Asasi Manusia adalah hak yang melekat pada diri manusia 
yang bersifat kodrati dan fundamental sebagai suatu anugrah Allah yang harus 
dihormati, dijaga, dan dilindungi. Hakikat Hak Asasi Manusia sendiri adalah 
merupakan upaya menjaga keselamatan eksistensi manusia secara utuh melalui aksi 
keseimbangan antara kepentingan perseorangan dengan kepentingan umum. Begitu 
juga upaya menghormati, melindungi, dan menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia 
menjadi kewajiban dan tanggung jawab bersama antar individu, pemerintah (Aparatur 
Pemerintahan baik Sipil maupun Militer), dan negara. 
Bangsa Indonesia dalam perjalanan sejarahnya mengalami kesengsaraan dan 
pendertaan yang disebabkan oleh penjajahan. Oleh sebab itu, pembukaan Undang-undang 
Dasar 1945 mengamanatkan “Bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa 
dan penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan 
perikemanusiaan dan perikeadilan”. Bangsa Indonesai bertekad melaksanakan 
ketrtiban dunia berdasarkan kemardekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial 
yang hakikatnya merupakan kewajiban setiap bangsa, sehingga bangsa Indonesia 
berpandangan bahwa hak asasi manusia tidak terpisahkan dengan kewajibannya. 
Untuk penekanan kali ini, hak yang penulis akan tuangkan/tegaskan lebih 
jelas HAK KEADILAN. Jika kita berbicara tentang keadilan maka sudahkah kita 
mendapatkan sebuah keadilan baik secara individu sebagai makhluk ciptaan tuhan, 
atau pun sebagai warga negara Indonesia yang didalamnya semua warga negara 
mempunyai hak-hak keadilan serta peradilan itu sendiri. Bila mana hak yang kita 
miliki tidak dihormati, di injak-injak, bahkan di lecehkan. Kita ambil saja contoh 
yang simpel tentang pelanggaran hak keadilan. “Beberapa waktu yang lalu banyak 
pemberitaan tentang lemahnya peradilan negara Indonesia. Hal ini terbukti seorang 
nenek yang tua renta di vonis 5 tahun penjara hanya persoalan yang sepele, sebabnya
sang nenek mengambil daun jagung tanpa izin. Padahal jika dibandingkan dengan 
hukuman para koruptor yang sifat kejahatannya jelas jauh lebih besar dari kasus 
nenek, tapi vonis yang dijatuhkan malah lebih ringan yaitu 2 tahun masa tahanan. 
Dimana letak keadilan yang dikoar-koarkan yang jelas pada sila ke-5 pancasila sudah 
tertera jelas yang mana pancasila adalah dasar negara indonesai. 
1.2 Tujuan Penulisan 
Tujuan penulisan makalah HAK ASASI MANUSIA (Hak Keadilan) yaitu: 
1. Memenuhi tugas yang diberikan pada mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan 
2. Sebagai proses pembelajaran, pemahaman, pengembangan diri tentang 
permasalahan-permasalahan pokok HAM 
3. Sebagai bentuk perhatian mahasiswa terhadap Hak Asasi Manusia (hak keadilan) 
4. Pendalaman serta pengkajian yang bersifat ke masyarakatan, akan HAM itu 
sendiri didalam masyarakat. 
5. Mengajak peduli akan hak-hak yang dimiliki manusia atau masyarakat untuk 
dihargai, dihormati, dan dijaga sesuai dengan peraturan hukum yang berlaku. 
1.3 Rumusan Masalah 
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam pembuatan karya tulis ini 
diantaranya: 
1. Apa pengertian HAM itu…? 
2. Bagaimana pandangan negara Indonesia tentang HAM…? 
3. Upaya-upaya apa sajakah untuk penegakan HAM di Indonesia…?
BAB II 
PEMBAHASAN 
2.1 Pengertia HAM 
Hak asasi manusia adalah hak yang melekat pada semua manusia, apapun 
kebangsaan kita, tempat tinggal, jenis kelamin, asal-usul kebangsaan atau etnis, 
warna kulit, agama, bahasa, atau status lainnya. Kita semua sama-sama berhak atas 
hak asasi manusia tanpa diskriminasi. Hak-hak ini semua saling terkait, saling 
bergantung, dan tak terpisahkan. Menurut John Locke HAM adalah hak-hak yang 
diberikan langsung oleh Tuhan Yang Maha Pencipta sebagai hak yang kodrati. Dalam 
pasal 1 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM disebutkan bahwa 
“Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakekat dan 
keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan 
anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh negara, 
hukum, pemerintah, dan setiap orang, demi kehormatan serta perlindungan harkat dan 
martabat manusia”. 
HAM berlaku secara universal, sering diungkapkan dan dijamin oleh hukum, 
dalam bentuk perjanjian, hukum kebiasaan internasional. Hukum HAM internasional 
menetapkan kewajiban pemerintah untuk bertindak dengan cara tertentu atau untuk 
menahan diri dari tindakan-tindakan tertentu, dalam rangka untuk mempromosikan 
dan melindungi hak asasi manusia dan kebebasan fundamental individi atau 
kelompok. Dasar-dasar HAM tercatum dalam UUD 1945 Republik Indonesia, seperti 
pada pasal 27 ayat 1, pasal 28, pasal 29 ayat 2, pasal 30 ayat 1, dan pasal 31 ayat 1. 
a. Berdasarkan Ketetapan MPR No.XVII/MPR/1998 
HAM adalah hak-hak dasar yang melekat pada diri manusia secara kodrati, 
universal, dan abadi sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa, meliputi hak untuk 
hidup, hak berkeluarga, hak mengembangkan diri, hak keadilan dll. Oleh karena itu, 
tidak boleh di abaikan atau dirampas oleh siapapun.
Macam-macam HAM yang tercantum dalam TAP MPR di atas yaitu: 
1. Hak untuk hidup 
2. Hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan 
3. Hak keadilan 
4. Hak Kemerdekaan 
5. Hak atas kebebasan informasi 
6. Hak keamanan 
7. Hak kesejahteraan 
8. kewajiban 
9. perlindungan dan pemajuan 
b. Berdasarkan UU No. 39 Tahun 1999 tentang HAM : 
HAM adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan 
manusia sebagai 
makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, 
di junjung tinggi, dan di lindungi oleh negara, hukum, pemerintahan, dan setiap orang 
demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia. 
HAM menurut UU No. 39/1999 di atas meliputi : 
1. Hak untuk hidup 
2. Hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan 
3. Hak mengembangkan diri 
4. Hak keadilan 
5. Hak kemerdekaan (kebebasab pribadi) 
6. Hak rasa aman 
7. Hak kesejahteraan 
8. Hak turut serta dalam pemerintahan 
9. Hak wanita dan anak 
c. Dalam UUD 1945 (amandemen) dicantumkan HAM ini pada pasal 28A sampai 
dengan 28J 
1. Pasal 28A : Mempertahankan hidup dan keturunan.
2. Pasal 28B : Membentuk keluarga, keturunan, dan perlindungan anak dari 
kekerasan dan diskriminasi. 
3. Pasal 28C : Mengembangkan dan memajukan diri, serta mendapatkan 
pendidikan dan manfaat dari iptek. 
4. Pasal 28D : Pengakuan yang sama di depan hukum, hak untuk bekerja dan 
kesempatan yang sama dalam pemerintahan. 
5. Pasal 28E : Kebebasan beragama, meyakini kepercayaan, memilih 
kewarganegaraan, memilih tempat tinggal, kebebasan berserikat, berkumpul 
dan berpendapat. 
6. Pasal 28F : Berkomunikasi dan memperoleh informasi. 
7. Pasal 28G : Perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, dan 
harta benda, serta bebas dari penyikasan. 
8. Pasal 28H : Hidup sejahtera lahir dan batin, memperoleh layanan kesehatan. 
9. Pasal 28I : Tidak di tuntut atas dasar hukum yang berlaku surut dan bebas 
dari perlakuan diskriminatif. 
10. Pasal 28J : Berkewajiban menghargai hak orang dan pihak lain serta tunduk 
kepada pembatasan UU. 
Kegiatan-kegiatan pokok penegakan hukum dan HAM meliputi hal-hal berikut : 
 Pelaksanaan Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia (RANHAM) dari 
2004-2009 sebagai gerakan nasional. 
 Peningkatan efektifitas dan penguatan lembaga / institusi hukum yang fungsi 
dan tugasnya menegakkan hak asasi manusia. 
 Peningkatan upaya penghormatan persamaan terhadap setiap warga negara. 
 Peningkatan koordinasi dan kerja sama yang menjamin efektifitas penegakan 
hukum dan HAM. 
 Pengembangan system manajemen kelembagaan hukum yang transparan. 
 Peninjauan serta penyempurnaan berbagai konsep dasar dalam rangka 
mewujudkan proses hukum yang lebih sederhana, cepat, dan tepat serta 
dengan biaya yang terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.
2.2 Pandangan Negara Indonesia Tentang HAM 
Dalam ketetapan MPR No. XVII/MPR/1998 dijelaskan mengenai pandangan 
Bangsa Indonesia terhadap HAM, sebagai berikut: 
1. Manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dianugrahi hak asasi tanpa 
perbedaan. 
2. Bangsa Indonesia menjunjung tinggi dan menerapkan HAM sesuai dengan 
pancasila. 
3. Hak tidak terlepas dari kewajiban. 
4. Bangsa Indonesia menghormati deklarasi HAM PBB 1948. 
5. HAM adalah hak anugerah Tuhan Yang Maha Esa, yang melekat pada diri 
manusia, bersifat pengakuan bangsa Indonesia terhadap HAM Nampak pada 
UUD 1945 yaitu pada : 
 Pembukaan UUD 1945 alinea 1 yang berbunyi : “Bahwa 
sesungguhnya kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa” artinya 
adanya hak untuk merdeka atau kebebasan. 
 Pembukaan UUD 1945 alinea ke IV, yaitu sila II Pancasila : 
kemanusiaan yang adil dan beradap, merupakan landasan idiil HAM 
di Indonesia. 
 Pasal 27 sampai dengan 34 pada hakikatnya adalah HAM. 
 Pasal 28A sampai dengan 28J mencantumkan rumusan HAM kodrati, 
universal, abadi berkaitan dengan harkat dan martabat manusia. 
2.3 Upaya-Upaya Penegakan HAM Di Indonesia 
Penegakan HAM tidak akan berjalan sesuai dengan yang kita inginkan. Jika 
saja kita sendiri sebagai manusia yang telah dikodrat atas semua hak tidak ada upaya-upaya 
untuk penegakan HAM. Oleh sebab itu, diperlukannya upaya-upaya 
penegakan HAK-HAK, yang mana hal ini adalah bentuk perwujudan sikap 
responisasi terhadap HAM di Indonesia. Namun dalam proses penegakan HAM itu 
sendiri pastinya ada hambatan-hambatan yang menghalang.
Hambatan HAM dalam penegakan hukum yaitu: 
a. Budaya paternalistic 
Budaya ini masih sebagian sebesar melekat pada masyarakat Indonesia. 
Contoh: penduduk masyarakat pedesaan yang patuh dan taat terhadap sosok 
pemimpin suku/adat. Walaupun pernyataanya tidak sesuai dengan HAM, 
namun di ucapkan oleh pemimpin karismatik, lalu di anggap benar. 
b. Kesadaran hukum yang rendah 
Kesadaran hukum yang rendah juga sangat mempengaruhi, hal ini 
mengakibatkan ke engganan masyarakat untuk melaporkan pelanggaran-pelanggaran 
HAM. Di sebabkan keinginan mereka tidak ingin mencampuri 
urusan orang lain. 
c. Budaya loyalitas 
Budaya ini menyangkut tentang suatu sikap kesetiaan / loyalitas yang 
konotasinya sangatlah negatif, yakni kepatuhan yang berlebihan. 
d. Kesenjangan antara teori dan pratik hukum 
Walaupun teori hukum yang kita miliki belum sempurna, namun seharusnya 
sudah sudah bias dinimalkan. Tetapi dalam praktik belum tentu terlihat aturan-aturan 
yang baik. 
Upaya penegakan / peningkatan perlindungan HAM 
a. Kebijakan 
Menata system hukum nasional yang menyeluruh dan terpadu untuk 
mewujudkan rasa 
terpadu,kepastian hukum, dan penghormatan HAM. 
b. Strategi 
Secara bertahap memperbaharui/membuat produk hukum nasional yang tidak 
bertentangan dengan prinsip penghormatan dan perlindungan. 
Upaya-upayanya yaitu: 
a. Sosialisasi HAM dan hukum. 
b. Menyebarluaskan brosur-brosur tentang HAM.
c. Meningkatkan pengawasan terhadap HAM, melalui media-media 
cetak/elektronik dan ormas/LSM (Lembaga swadaya masyarakat). 
d. Melaksanakan peradilan HAM secara transparan.
BAB III 
PENUTUP 
3.1 Kesimpulan

More Related Content

What's hot

Peran hukum dalam penegakkan hak asasi manusia di indonesia
Peran hukum dalam penegakkan hak asasi manusia di indonesiaPeran hukum dalam penegakkan hak asasi manusia di indonesia
Peran hukum dalam penegakkan hak asasi manusia di indonesiaLisa SYP
 
Ukbm 3.1 pkn kelas xi (ham)
Ukbm 3.1 pkn kelas xi (ham)Ukbm 3.1 pkn kelas xi (ham)
Ukbm 3.1 pkn kelas xi (ham)radar radius
 
Makalah PKn - Hak Asasi Manusia
Makalah PKn - Hak Asasi ManusiaMakalah PKn - Hak Asasi Manusia
Makalah PKn - Hak Asasi Manusiayuliansafa
 
Makalah pancasila dan ham
Makalah pancasila dan hamMakalah pancasila dan ham
Makalah pancasila dan hamPutri Sanuria
 
Makalah pendidikan kewarganegaraan dan pancasila tentang ham
Makalah pendidikan kewarganegaraan dan pancasila tentang hamMakalah pendidikan kewarganegaraan dan pancasila tentang ham
Makalah pendidikan kewarganegaraan dan pancasila tentang hamSentra Komputer dan Foto Copy
 
Tugas Makalah Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan
Tugas Makalah Pengertian Pendidikan KewarganegaraanTugas Makalah Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan
Tugas Makalah Pengertian Pendidikan KewarganegaraanAhmad Syarapa
 
HAM DALAM NILAI IDEAL SILA-SILA PANCASILA
HAM DALAM NILAI IDEAL SILA-SILA PANCASILAHAM DALAM NILAI IDEAL SILA-SILA PANCASILA
HAM DALAM NILAI IDEAL SILA-SILA PANCASILAFanol Girindra
 
Materippknsmaxiibab1
Materippknsmaxiibab1Materippknsmaxiibab1
Materippknsmaxiibab1abd_
 
Hak Asasi Manusia PKN kelas X SMK
Hak Asasi Manusia PKN kelas X SMKHak Asasi Manusia PKN kelas X SMK
Hak Asasi Manusia PKN kelas X SMKsahrul gunawan
 
MAKALAH HAK ASASI MANUSIA
MAKALAH HAK ASASI MANUSIAMAKALAH HAK ASASI MANUSIA
MAKALAH HAK ASASI MANUSIAELFRIDANAZARA55
 
Bab v kewajiban dan hak hasil
Bab v kewajiban dan hak hasilBab v kewajiban dan hak hasil
Bab v kewajiban dan hak hasilEdi Ison
 
Makalah Hak Asasi Manusia dalam Nilai Pancasila
Makalah Hak Asasi Manusia dalam Nilai PancasilaMakalah Hak Asasi Manusia dalam Nilai Pancasila
Makalah Hak Asasi Manusia dalam Nilai PancasilaSelvi Ramadhenisa
 
Dinamika Penerapan Demokrasi Pancasila
Dinamika Penerapan Demokrasi PancasilaDinamika Penerapan Demokrasi Pancasila
Dinamika Penerapan Demokrasi Pancasilaafifahdhaniyah
 
Modul p kn sma x persamaan derajat
Modul p kn sma x persamaan derajatModul p kn sma x persamaan derajat
Modul p kn sma x persamaan derajatsman 2 mataram
 

What's hot (20)

Makalah TENTANG HAM
Makalah TENTANG HAMMakalah TENTANG HAM
Makalah TENTANG HAM
 
Peran hukum dalam penegakkan hak asasi manusia di indonesia
Peran hukum dalam penegakkan hak asasi manusia di indonesiaPeran hukum dalam penegakkan hak asasi manusia di indonesia
Peran hukum dalam penegakkan hak asasi manusia di indonesia
 
Ukbm 3.1 pkn kelas xi (ham)
Ukbm 3.1 pkn kelas xi (ham)Ukbm 3.1 pkn kelas xi (ham)
Ukbm 3.1 pkn kelas xi (ham)
 
Makalah PKn - Hak Asasi Manusia
Makalah PKn - Hak Asasi ManusiaMakalah PKn - Hak Asasi Manusia
Makalah PKn - Hak Asasi Manusia
 
Makalah menegakkan hak asasi manusia di indonesia
Makalah menegakkan hak asasi manusia di indonesiaMakalah menegakkan hak asasi manusia di indonesia
Makalah menegakkan hak asasi manusia di indonesia
 
Makalah pancasila dan ham
Makalah pancasila dan hamMakalah pancasila dan ham
Makalah pancasila dan ham
 
Makalah pendidikan kewarganegaraan dan pancasila tentang ham
Makalah pendidikan kewarganegaraan dan pancasila tentang hamMakalah pendidikan kewarganegaraan dan pancasila tentang ham
Makalah pendidikan kewarganegaraan dan pancasila tentang ham
 
Negara hukum dan ham
Negara hukum dan hamNegara hukum dan ham
Negara hukum dan ham
 
Makalah hak asasi manusia
Makalah hak asasi manusiaMakalah hak asasi manusia
Makalah hak asasi manusia
 
Ham makalah
Ham makalahHam makalah
Ham makalah
 
Tugas Makalah Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan
Tugas Makalah Pengertian Pendidikan KewarganegaraanTugas Makalah Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan
Tugas Makalah Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan
 
HAM DALAM NILAI IDEAL SILA-SILA PANCASILA
HAM DALAM NILAI IDEAL SILA-SILA PANCASILAHAM DALAM NILAI IDEAL SILA-SILA PANCASILA
HAM DALAM NILAI IDEAL SILA-SILA PANCASILA
 
Materippknsmaxiibab1
Materippknsmaxiibab1Materippknsmaxiibab1
Materippknsmaxiibab1
 
Hak Asasi Manusia PKN kelas X SMK
Hak Asasi Manusia PKN kelas X SMKHak Asasi Manusia PKN kelas X SMK
Hak Asasi Manusia PKN kelas X SMK
 
Makalah pcl
Makalah pclMakalah pcl
Makalah pcl
 
MAKALAH HAK ASASI MANUSIA
MAKALAH HAK ASASI MANUSIAMAKALAH HAK ASASI MANUSIA
MAKALAH HAK ASASI MANUSIA
 
Bab v kewajiban dan hak hasil
Bab v kewajiban dan hak hasilBab v kewajiban dan hak hasil
Bab v kewajiban dan hak hasil
 
Makalah Hak Asasi Manusia dalam Nilai Pancasila
Makalah Hak Asasi Manusia dalam Nilai PancasilaMakalah Hak Asasi Manusia dalam Nilai Pancasila
Makalah Hak Asasi Manusia dalam Nilai Pancasila
 
Dinamika Penerapan Demokrasi Pancasila
Dinamika Penerapan Demokrasi PancasilaDinamika Penerapan Demokrasi Pancasila
Dinamika Penerapan Demokrasi Pancasila
 
Modul p kn sma x persamaan derajat
Modul p kn sma x persamaan derajatModul p kn sma x persamaan derajat
Modul p kn sma x persamaan derajat
 

Viewers also liked (17)

Makalah tingkat organisasi mahluk hidup nawiati
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup nawiatiMakalah tingkat organisasi mahluk hidup nawiati
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup nawiati
 
Makalah menentukan ph
Makalah menentukan phMakalah menentukan ph
Makalah menentukan ph
 
Makalah globalisasi dalam budaya
Makalah globalisasi dalam budayaMakalah globalisasi dalam budaya
Makalah globalisasi dalam budaya
 
Makalah sistem persarafan
Makalah sistem persarafanMakalah sistem persarafan
Makalah sistem persarafan
 
Makalah akhlak akper
Makalah akhlak akperMakalah akhlak akper
Makalah akhlak akper
 
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup nur santia
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup nur santiaMakalah tingkat organisasi mahluk hidup nur santia
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup nur santia
 
Makalah mikroganisme amanah raha
Makalah mikroganisme amanah rahaMakalah mikroganisme amanah raha
Makalah mikroganisme amanah raha
 
Makalah simbiosis rosyani ada
Makalah simbiosis rosyani adaMakalah simbiosis rosyani ada
Makalah simbiosis rosyani ada
 
Makalah simbiosis
Makalah simbiosisMakalah simbiosis
Makalah simbiosis
 
Makalah morfologi batang 3
Makalah morfologi batang 3Makalah morfologi batang 3
Makalah morfologi batang 3
 
Makalah miktoganisme pada mulut dan gigi
Makalah miktoganisme pada mulut dan gigiMakalah miktoganisme pada mulut dan gigi
Makalah miktoganisme pada mulut dan gigi
 
Makalah permasalahan anak nuzul
Makalah permasalahan anak nuzulMakalah permasalahan anak nuzul
Makalah permasalahan anak nuzul
 
Makalah pengendalian gulma dengan pemanfaatannya
Makalah pengendalian gulma dengan pemanfaatannyaMakalah pengendalian gulma dengan pemanfaatannya
Makalah pengendalian gulma dengan pemanfaatannya
 
Makalah amilosa 2
Makalah amilosa 2Makalah amilosa 2
Makalah amilosa 2
 
Makalah profesi kependidikan di indonesia
Makalah profesi kependidikan di indonesiaMakalah profesi kependidikan di indonesia
Makalah profesi kependidikan di indonesia
 
Makalah isim
Makalah isimMakalah isim
Makalah isim
 
Makalah jambu mete di kabupaten muna
Makalah jambu mete di kabupaten munaMakalah jambu mete di kabupaten muna
Makalah jambu mete di kabupaten muna
 

Similar to HAK KEADILAN

MAKALAH UPAYA PENCEGAHAN TERJADINYA PELANGGARAN HAM.docx
MAKALAH UPAYA PENCEGAHAN TERJADINYA PELANGGARAN HAM.docxMAKALAH UPAYA PENCEGAHAN TERJADINYA PELANGGARAN HAM.docx
MAKALAH UPAYA PENCEGAHAN TERJADINYA PELANGGARAN HAM.docxRahmat Hidayat
 
HTN KEL XIII ( HAM dan DASAR NEGARA).pptx
HTN KEL XIII ( HAM dan DASAR NEGARA).pptxHTN KEL XIII ( HAM dan DASAR NEGARA).pptx
HTN KEL XIII ( HAM dan DASAR NEGARA).pptxptmanggalajati
 
Tugas 5 annisa nurul jannah
Tugas 5 annisa nurul jannahTugas 5 annisa nurul jannah
Tugas 5 annisa nurul jannahannisanj22
 
Makalah keawrganegaraan hw 4
Makalah keawrganegaraan hw 4Makalah keawrganegaraan hw 4
Makalah keawrganegaraan hw 4Ijantik Ary
 
Makalah HAK ASASI MANUSIA
Makalah HAK ASASI MANUSIA Makalah HAK ASASI MANUSIA
Makalah HAK ASASI MANUSIA salsa moyara
 
Makalah ppkn Hak Asasi Manusia
Makalah ppkn Hak Asasi Manusia Makalah ppkn Hak Asasi Manusia
Makalah ppkn Hak Asasi Manusia EkaMaisaraAmalia
 
Instrumen Hukum HAM Di Indonesia
Instrumen Hukum HAM Di IndonesiaInstrumen Hukum HAM Di Indonesia
Instrumen Hukum HAM Di Indonesiaaliftrigger
 
Hak asasi manusia
Hak asasi manusiaHak asasi manusia
Hak asasi manusiairvan sidik
 
Pejnegakan HAM di Indonesia
Pejnegakan HAM di Indonesia Pejnegakan HAM di Indonesia
Pejnegakan HAM di Indonesia MdhRisaldi
 
Hak Asasi Manusia ( HAM )
Hak Asasi Manusia ( HAM )Hak Asasi Manusia ( HAM )
Hak Asasi Manusia ( HAM )Eja Fahreza
 
PKN (instrumen ham)
PKN (instrumen ham)PKN (instrumen ham)
PKN (instrumen ham)sarahmaida12
 
Perlindungan dan penegakan ham
Perlindungan dan penegakan hamPerlindungan dan penegakan ham
Perlindungan dan penegakan hamTriany Syafrilia
 

Similar to HAK KEADILAN (20)

MAKALAH UPAYA PENCEGAHAN TERJADINYA PELANGGARAN HAM.docx
MAKALAH UPAYA PENCEGAHAN TERJADINYA PELANGGARAN HAM.docxMAKALAH UPAYA PENCEGAHAN TERJADINYA PELANGGARAN HAM.docx
MAKALAH UPAYA PENCEGAHAN TERJADINYA PELANGGARAN HAM.docx
 
HTN KEL XIII ( HAM dan DASAR NEGARA).pptx
HTN KEL XIII ( HAM dan DASAR NEGARA).pptxHTN KEL XIII ( HAM dan DASAR NEGARA).pptx
HTN KEL XIII ( HAM dan DASAR NEGARA).pptx
 
Tugas 5 annisa nurul jannah
Tugas 5 annisa nurul jannahTugas 5 annisa nurul jannah
Tugas 5 annisa nurul jannah
 
Makalah keawrganegaraan hw 4
Makalah keawrganegaraan hw 4Makalah keawrganegaraan hw 4
Makalah keawrganegaraan hw 4
 
Hak Asasi Manusia
Hak Asasi ManusiaHak Asasi Manusia
Hak Asasi Manusia
 
Makalah HAK ASASI MANUSIA
Makalah HAK ASASI MANUSIA Makalah HAK ASASI MANUSIA
Makalah HAK ASASI MANUSIA
 
Persamaan Derajat pkn
Persamaan Derajat pknPersamaan Derajat pkn
Persamaan Derajat pkn
 
Makalah ppkn Hak Asasi Manusia
Makalah ppkn Hak Asasi Manusia Makalah ppkn Hak Asasi Manusia
Makalah ppkn Hak Asasi Manusia
 
Makalah.docx
Makalah.docxMakalah.docx
Makalah.docx
 
Ham
HamHam
Ham
 
Tema : POLTRANAS
Tema : POLTRANASTema : POLTRANAS
Tema : POLTRANAS
 
Instrumen Hukum HAM Di Indonesia
Instrumen Hukum HAM Di IndonesiaInstrumen Hukum HAM Di Indonesia
Instrumen Hukum HAM Di Indonesia
 
Hak asasi manusia
Hak asasi manusiaHak asasi manusia
Hak asasi manusia
 
Pejnegakan HAM di Indonesia
Pejnegakan HAM di Indonesia Pejnegakan HAM di Indonesia
Pejnegakan HAM di Indonesia
 
Hak Asasi Manusia ( HAM )
Hak Asasi Manusia ( HAM )Hak Asasi Manusia ( HAM )
Hak Asasi Manusia ( HAM )
 
Makalah Kebebasan Beragama
Makalah Kebebasan BeragamaMakalah Kebebasan Beragama
Makalah Kebebasan Beragama
 
PKN (instrumen ham)
PKN (instrumen ham)PKN (instrumen ham)
PKN (instrumen ham)
 
Perlindungan dan penegakan ham
Perlindungan dan penegakan hamPerlindungan dan penegakan ham
Perlindungan dan penegakan ham
 
Rpp ppkn x bab 1 1516 8 kali jp
Rpp ppkn x bab 1 1516 8 kali jpRpp ppkn x bab 1 1516 8 kali jp
Rpp ppkn x bab 1 1516 8 kali jp
 
Rpp ppkn x bab 1 1516 8 kali jp
Rpp ppkn x bab 1 1516 8 kali jpRpp ppkn x bab 1 1516 8 kali jp
Rpp ppkn x bab 1 1516 8 kali jp
 

More from Septian Muna Barakati (20)

Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
 
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
 
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
 
Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA
 
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
 
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
 
Dokomen polisi
Dokomen polisiDokomen polisi
Dokomen polisi
 
Dokumen perusahaan
Dokumen perusahaanDokumen perusahaan
Dokumen perusahaan
 
Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3
 
Dosa besar
Dosa besarDosa besar
Dosa besar
 
Ekosistem padang lamun
Ekosistem padang lamunEkosistem padang lamun
Ekosistem padang lamun
 
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi pendudukFaktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
 
E
EE
E
 
Faktor
FaktorFaktor
Faktor
 
Fho...................
Fho...................Fho...................
Fho...................
 
555555555555555 (2)
555555555555555 (2)555555555555555 (2)
555555555555555 (2)
 
99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya
 
10 impact of global warming
10 impact of global warming10 impact of global warming
10 impact of global warming
 
10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global
 
5 w 1h penyakit hiv
5 w 1h  penyakit hiv5 w 1h  penyakit hiv
5 w 1h penyakit hiv
 

HAK KEADILAN

  • 1. KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyusun makalah tentang “HAK ASASI MANUSIA (HAK KEADILAN)”. Dengan makalah ini harapan penulis mahasiswa atau siapa saja yang membaca dapat berpikir kritis, serta sadar akan pentingnya hak-hak asasi manusia yang secara kodrat sudah melekat di dalam diri kita sejak lahir. Makalah ini merupakan tugas mata kuliah PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN. Penulis memaklumi dengan penuh kesadaran akan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritikan dan saran yang sifatnya membangun untuk perbaikan makalah ini pada masa yang akan datang. Dalam penulisan makalah ini penulis, mengucapkan terima kasih karena tidak terlepas dari kerja sama yang baik dari berbagai pihak yang telah membantu selesainya makalah ini, sesuai dengan waktu yang telah di tentukan. Akhir kata penulis berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan khususnya bagi mahasiswa keperawatan STIKES AMANAH MAKASSAR KELAS RAHA. Raha, 4 Desember 2013 Penulis
  • 2. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan Penulisan 1.3 Rumusan Masalah BAB II : PEMBAHASAN 2.1 Pengertian HAM 2.2 Pandangan Negara Indonesia Tentang HAM 2.3 Upaya-upaya Penegakan HAM Di Indonesia BAB III : PENUTUP 3.1 Kesimpulan 3.2 Saran
  • 3. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara teoritis Hak Asasi Manusia adalah hak yang melekat pada diri manusia yang bersifat kodrati dan fundamental sebagai suatu anugrah Allah yang harus dihormati, dijaga, dan dilindungi. Hakikat Hak Asasi Manusia sendiri adalah merupakan upaya menjaga keselamatan eksistensi manusia secara utuh melalui aksi keseimbangan antara kepentingan perseorangan dengan kepentingan umum. Begitu juga upaya menghormati, melindungi, dan menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia menjadi kewajiban dan tanggung jawab bersama antar individu, pemerintah (Aparatur Pemerintahan baik Sipil maupun Militer), dan negara. Bangsa Indonesia dalam perjalanan sejarahnya mengalami kesengsaraan dan pendertaan yang disebabkan oleh penjajahan. Oleh sebab itu, pembukaan Undang-undang Dasar 1945 mengamanatkan “Bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan”. Bangsa Indonesai bertekad melaksanakan ketrtiban dunia berdasarkan kemardekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial yang hakikatnya merupakan kewajiban setiap bangsa, sehingga bangsa Indonesia berpandangan bahwa hak asasi manusia tidak terpisahkan dengan kewajibannya. Untuk penekanan kali ini, hak yang penulis akan tuangkan/tegaskan lebih jelas HAK KEADILAN. Jika kita berbicara tentang keadilan maka sudahkah kita mendapatkan sebuah keadilan baik secara individu sebagai makhluk ciptaan tuhan, atau pun sebagai warga negara Indonesia yang didalamnya semua warga negara mempunyai hak-hak keadilan serta peradilan itu sendiri. Bila mana hak yang kita miliki tidak dihormati, di injak-injak, bahkan di lecehkan. Kita ambil saja contoh yang simpel tentang pelanggaran hak keadilan. “Beberapa waktu yang lalu banyak pemberitaan tentang lemahnya peradilan negara Indonesia. Hal ini terbukti seorang nenek yang tua renta di vonis 5 tahun penjara hanya persoalan yang sepele, sebabnya
  • 4. sang nenek mengambil daun jagung tanpa izin. Padahal jika dibandingkan dengan hukuman para koruptor yang sifat kejahatannya jelas jauh lebih besar dari kasus nenek, tapi vonis yang dijatuhkan malah lebih ringan yaitu 2 tahun masa tahanan. Dimana letak keadilan yang dikoar-koarkan yang jelas pada sila ke-5 pancasila sudah tertera jelas yang mana pancasila adalah dasar negara indonesai. 1.2 Tujuan Penulisan Tujuan penulisan makalah HAK ASASI MANUSIA (Hak Keadilan) yaitu: 1. Memenuhi tugas yang diberikan pada mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan 2. Sebagai proses pembelajaran, pemahaman, pengembangan diri tentang permasalahan-permasalahan pokok HAM 3. Sebagai bentuk perhatian mahasiswa terhadap Hak Asasi Manusia (hak keadilan) 4. Pendalaman serta pengkajian yang bersifat ke masyarakatan, akan HAM itu sendiri didalam masyarakat. 5. Mengajak peduli akan hak-hak yang dimiliki manusia atau masyarakat untuk dihargai, dihormati, dan dijaga sesuai dengan peraturan hukum yang berlaku. 1.3 Rumusan Masalah Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam pembuatan karya tulis ini diantaranya: 1. Apa pengertian HAM itu…? 2. Bagaimana pandangan negara Indonesia tentang HAM…? 3. Upaya-upaya apa sajakah untuk penegakan HAM di Indonesia…?
  • 5. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertia HAM Hak asasi manusia adalah hak yang melekat pada semua manusia, apapun kebangsaan kita, tempat tinggal, jenis kelamin, asal-usul kebangsaan atau etnis, warna kulit, agama, bahasa, atau status lainnya. Kita semua sama-sama berhak atas hak asasi manusia tanpa diskriminasi. Hak-hak ini semua saling terkait, saling bergantung, dan tak terpisahkan. Menurut John Locke HAM adalah hak-hak yang diberikan langsung oleh Tuhan Yang Maha Pencipta sebagai hak yang kodrati. Dalam pasal 1 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM disebutkan bahwa “Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakekat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang, demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia”. HAM berlaku secara universal, sering diungkapkan dan dijamin oleh hukum, dalam bentuk perjanjian, hukum kebiasaan internasional. Hukum HAM internasional menetapkan kewajiban pemerintah untuk bertindak dengan cara tertentu atau untuk menahan diri dari tindakan-tindakan tertentu, dalam rangka untuk mempromosikan dan melindungi hak asasi manusia dan kebebasan fundamental individi atau kelompok. Dasar-dasar HAM tercatum dalam UUD 1945 Republik Indonesia, seperti pada pasal 27 ayat 1, pasal 28, pasal 29 ayat 2, pasal 30 ayat 1, dan pasal 31 ayat 1. a. Berdasarkan Ketetapan MPR No.XVII/MPR/1998 HAM adalah hak-hak dasar yang melekat pada diri manusia secara kodrati, universal, dan abadi sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa, meliputi hak untuk hidup, hak berkeluarga, hak mengembangkan diri, hak keadilan dll. Oleh karena itu, tidak boleh di abaikan atau dirampas oleh siapapun.
  • 6. Macam-macam HAM yang tercantum dalam TAP MPR di atas yaitu: 1. Hak untuk hidup 2. Hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan 3. Hak keadilan 4. Hak Kemerdekaan 5. Hak atas kebebasan informasi 6. Hak keamanan 7. Hak kesejahteraan 8. kewajiban 9. perlindungan dan pemajuan b. Berdasarkan UU No. 39 Tahun 1999 tentang HAM : HAM adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, di junjung tinggi, dan di lindungi oleh negara, hukum, pemerintahan, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia. HAM menurut UU No. 39/1999 di atas meliputi : 1. Hak untuk hidup 2. Hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan 3. Hak mengembangkan diri 4. Hak keadilan 5. Hak kemerdekaan (kebebasab pribadi) 6. Hak rasa aman 7. Hak kesejahteraan 8. Hak turut serta dalam pemerintahan 9. Hak wanita dan anak c. Dalam UUD 1945 (amandemen) dicantumkan HAM ini pada pasal 28A sampai dengan 28J 1. Pasal 28A : Mempertahankan hidup dan keturunan.
  • 7. 2. Pasal 28B : Membentuk keluarga, keturunan, dan perlindungan anak dari kekerasan dan diskriminasi. 3. Pasal 28C : Mengembangkan dan memajukan diri, serta mendapatkan pendidikan dan manfaat dari iptek. 4. Pasal 28D : Pengakuan yang sama di depan hukum, hak untuk bekerja dan kesempatan yang sama dalam pemerintahan. 5. Pasal 28E : Kebebasan beragama, meyakini kepercayaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal, kebebasan berserikat, berkumpul dan berpendapat. 6. Pasal 28F : Berkomunikasi dan memperoleh informasi. 7. Pasal 28G : Perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, dan harta benda, serta bebas dari penyikasan. 8. Pasal 28H : Hidup sejahtera lahir dan batin, memperoleh layanan kesehatan. 9. Pasal 28I : Tidak di tuntut atas dasar hukum yang berlaku surut dan bebas dari perlakuan diskriminatif. 10. Pasal 28J : Berkewajiban menghargai hak orang dan pihak lain serta tunduk kepada pembatasan UU. Kegiatan-kegiatan pokok penegakan hukum dan HAM meliputi hal-hal berikut :  Pelaksanaan Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia (RANHAM) dari 2004-2009 sebagai gerakan nasional.  Peningkatan efektifitas dan penguatan lembaga / institusi hukum yang fungsi dan tugasnya menegakkan hak asasi manusia.  Peningkatan upaya penghormatan persamaan terhadap setiap warga negara.  Peningkatan koordinasi dan kerja sama yang menjamin efektifitas penegakan hukum dan HAM.  Pengembangan system manajemen kelembagaan hukum yang transparan.  Peninjauan serta penyempurnaan berbagai konsep dasar dalam rangka mewujudkan proses hukum yang lebih sederhana, cepat, dan tepat serta dengan biaya yang terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.
  • 8. 2.2 Pandangan Negara Indonesia Tentang HAM Dalam ketetapan MPR No. XVII/MPR/1998 dijelaskan mengenai pandangan Bangsa Indonesia terhadap HAM, sebagai berikut: 1. Manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dianugrahi hak asasi tanpa perbedaan. 2. Bangsa Indonesia menjunjung tinggi dan menerapkan HAM sesuai dengan pancasila. 3. Hak tidak terlepas dari kewajiban. 4. Bangsa Indonesia menghormati deklarasi HAM PBB 1948. 5. HAM adalah hak anugerah Tuhan Yang Maha Esa, yang melekat pada diri manusia, bersifat pengakuan bangsa Indonesia terhadap HAM Nampak pada UUD 1945 yaitu pada :  Pembukaan UUD 1945 alinea 1 yang berbunyi : “Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa” artinya adanya hak untuk merdeka atau kebebasan.  Pembukaan UUD 1945 alinea ke IV, yaitu sila II Pancasila : kemanusiaan yang adil dan beradap, merupakan landasan idiil HAM di Indonesia.  Pasal 27 sampai dengan 34 pada hakikatnya adalah HAM.  Pasal 28A sampai dengan 28J mencantumkan rumusan HAM kodrati, universal, abadi berkaitan dengan harkat dan martabat manusia. 2.3 Upaya-Upaya Penegakan HAM Di Indonesia Penegakan HAM tidak akan berjalan sesuai dengan yang kita inginkan. Jika saja kita sendiri sebagai manusia yang telah dikodrat atas semua hak tidak ada upaya-upaya untuk penegakan HAM. Oleh sebab itu, diperlukannya upaya-upaya penegakan HAK-HAK, yang mana hal ini adalah bentuk perwujudan sikap responisasi terhadap HAM di Indonesia. Namun dalam proses penegakan HAM itu sendiri pastinya ada hambatan-hambatan yang menghalang.
  • 9. Hambatan HAM dalam penegakan hukum yaitu: a. Budaya paternalistic Budaya ini masih sebagian sebesar melekat pada masyarakat Indonesia. Contoh: penduduk masyarakat pedesaan yang patuh dan taat terhadap sosok pemimpin suku/adat. Walaupun pernyataanya tidak sesuai dengan HAM, namun di ucapkan oleh pemimpin karismatik, lalu di anggap benar. b. Kesadaran hukum yang rendah Kesadaran hukum yang rendah juga sangat mempengaruhi, hal ini mengakibatkan ke engganan masyarakat untuk melaporkan pelanggaran-pelanggaran HAM. Di sebabkan keinginan mereka tidak ingin mencampuri urusan orang lain. c. Budaya loyalitas Budaya ini menyangkut tentang suatu sikap kesetiaan / loyalitas yang konotasinya sangatlah negatif, yakni kepatuhan yang berlebihan. d. Kesenjangan antara teori dan pratik hukum Walaupun teori hukum yang kita miliki belum sempurna, namun seharusnya sudah sudah bias dinimalkan. Tetapi dalam praktik belum tentu terlihat aturan-aturan yang baik. Upaya penegakan / peningkatan perlindungan HAM a. Kebijakan Menata system hukum nasional yang menyeluruh dan terpadu untuk mewujudkan rasa terpadu,kepastian hukum, dan penghormatan HAM. b. Strategi Secara bertahap memperbaharui/membuat produk hukum nasional yang tidak bertentangan dengan prinsip penghormatan dan perlindungan. Upaya-upayanya yaitu: a. Sosialisasi HAM dan hukum. b. Menyebarluaskan brosur-brosur tentang HAM.
  • 10. c. Meningkatkan pengawasan terhadap HAM, melalui media-media cetak/elektronik dan ormas/LSM (Lembaga swadaya masyarakat). d. Melaksanakan peradilan HAM secara transparan.
  • 11. BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan