Contoh RPP menggunakan Framework UbD. Contoh ini saya daasarkan atas hasil review terhadap tugas-tugas mahasiswa dalam mendesain pembelajaran menggunakan framework UbD.
Slide berikut ini memaparkan tentang pengertian Klasifikasi dan Adaptasi Mahluk Hidup. Slide tersebut menjelaskan tentang pengelompokan-pengelompokan mahluk hidup.
Contoh RPP menggunakan Framework UbD. Contoh ini saya daasarkan atas hasil review terhadap tugas-tugas mahasiswa dalam mendesain pembelajaran menggunakan framework UbD.
Slide berikut ini memaparkan tentang pengertian Klasifikasi dan Adaptasi Mahluk Hidup. Slide tersebut menjelaskan tentang pengelompokan-pengelompokan mahluk hidup.
Salah satu model instruksional yang sering digunakan adalah model ASSURE. Model ini terdiri dari enam langkah, yaitu analisa peserta didik (A), menetapkan tujuan pembelajaran (S), memilih materi dan media (S), menggunakan materi dan media (U), partisipasi peserta didik (R), dan evaluasi-revisi (E).
Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Profil pelajar Pancasila tertuang dalam dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024.
Profil pelajar Pancasila memiliki enam ciri utama: beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif, seperti dikutip dari laman Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Contoh Raport Proyek Pelajar Pancasila Sekolah Penggerak yang dikembangkan secara sederhana di SMP S Pusaka CIranjang, Raport dapat digunakan sementara waktu sambil menunggu raport Proyek Pelajar Pancasila yang resmi dirilis oleh KEMDIKBUDDIKTI, semoga bermanfaat
Salah satu model instruksional yang sering digunakan adalah model ASSURE. Model ini terdiri dari enam langkah, yaitu analisa peserta didik (A), menetapkan tujuan pembelajaran (S), memilih materi dan media (S), menggunakan materi dan media (U), partisipasi peserta didik (R), dan evaluasi-revisi (E).
Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Profil pelajar Pancasila tertuang dalam dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024.
Profil pelajar Pancasila memiliki enam ciri utama: beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif, seperti dikutip dari laman Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Contoh Raport Proyek Pelajar Pancasila Sekolah Penggerak yang dikembangkan secara sederhana di SMP S Pusaka CIranjang, Raport dapat digunakan sementara waktu sambil menunggu raport Proyek Pelajar Pancasila yang resmi dirilis oleh KEMDIKBUDDIKTI, semoga bermanfaat
Media pembelajaran adalah salah satu komponen penting yang terdapat dalam proses pembelajaran. Pemanfaatan media pembelajaran seharusnya merupakan bagian yang mendapat perhatian guru dalam kegiatan pembelajaran. Akan tetapi kurang bervariasi dan belum optimalnya media pembelajaran yang digunakan menyebabkan kurangnya minat siswa untuk belajar. Hal ini sangat disayangkan, karena bertolak belakang dengan tujuan media pembelajaran, yakni sebagai alat bantu belajar yang berguna untuk mengefektifkan proses pembelajaran.
Modul ini membahas tentang pembelajaran multimedia presentase. Media
telah dikenal sebagai alat bantu mengajar baik pada jenjang persekolahan maupun
diklat yang seharusnya dimanfaatkan oleh guru atau instruktur, namun seringkali
terabaikan. Tidak dimanfaatkannya media dalam proses pembelajaran dan
pelatihan, pada umumnya disebabkan oleh berbagai alasan, seperti waktu persiapan
mengajar terbatas, sulit mencari media yang tepat, biaya yang tidak tersedia, atau
alasan lain. Hal tersebut sebenarnya tidak perlu muncul apabila pengetahuan
akan ragam media, karakteristik, serta kemampuan masing-masing diketahui oleh
para instruktur. Media sebagai alat bantu mengajar, berkembang sedemikian
pesatnya sesuai dengan kemajuan teknologi.
Semoga media pembelajaran berbasis presentasi ini bisa dilakasanakan oleh
semua pendidik meskipun sebagian besar tenaga pendidik masih ada yang
belum bisa membuat media berbasis presentasi tapi setidaknya bisa menerapkan
media berbasis presentasi di kelas yang telah di sediakan supaya siswa juga lebih
tertarik mengikuti pembelajaran. Selama ini kebanyakan tenaga pendidik masih
menggunakan papan tulis sebagai media pembelajaran setiap menyajikan pelajaran,
tapi dengan adanya media pembelajaran berbasis presentasi ini semoga semua
guru- guru di Indonesia bisa menerapkan baik dalam proses pembelajaran maupun
dalam melakukan presentasi-presentasi yang lain seperti seminar, presentasi laporan,
dan laon-lain.
Similar to MEDIA PEMBELAJARAN : Media Pembelajaran Visual, Audio, dan Audio Visual (20)
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
MEDIA PEMBELAJARAN : Media Pembelajaran Visual, Audio, dan Audio Visual
1. U I N S U N A N G U N U N G D J A T I B A N D U N G
2019
MEDIAPEMBELAJARAN VISUAL,
AUDIO,DANAUDIOVISUAL
KELOMPOK3PAI IV /C
IMRON - IRMA- KHORI
Dosen Pengampu : Oban Sobandi, M.Ag.
Ambar Sri Lestari, Dr., S.E., M.Pd.
2. KATA PENGANTAR
هللا بسمالرحيم الرحمن
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat
Allah SWT. atas berkah dan rahmat-Nya, kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul Media
Pembelajaran Visual, Audio, dan Audio Visual ini
dengan sebaik-baiknya dan untuk memenuhi salah satu
tugas mata kuliah Media Pembelajaran, sholawat beserta
salam semoga terlimpah curah kepada Nabi Muhammad
SAW.
Dalam pembuatan makalah ini kami berusaha
untuk melakukan yang terbaik. Tetapi kami menyadari
bahwa makalah ini masih memiliki kekurangan. Oleh
karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran demi
perbaikan dan penyempurnaan makalah kami yang akan
datang.
Tak lupa kami ucapkan terimakasih kepada
Bapak Oban Sobandi, M.Ag. dan Ibu Ambar Sri Lestari,
3. Dr., S.E., M.Pd. sebagai dosen pengampu mata kuliah
Media Pembelajaran yang telah membimbing kami
dalam penyusunan makalah ini. Terima kasih pula
kepada rekan-rekan kelompok atas kerjasamanya dalam
penyusunan makalah ini. Semoga hati kita ikhlas dalam
mengerjakannya dan menjadi amal baik serta bermanfaat
di masa yang akan datang.
Bandung, Maret 2019
Penyusun
4. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................II
DAFTAR ISI................................................................ III
ABSTRAK ....................................................................IV
BAB I PENDAHULUAN...............................................1
A. Latar Belakang Masalah...................................1
B. Rumusan Masalah .............................................1
C. Tujuan Penulisan ...............................................2
BAB II PEMBAHASAN................................................4
1. Media Pembelajaran Visual..............................4
2. Media Pembelajaran Audio ............................11
3. Media Pembelajaran Audio Visual ................14
BAB III SIMPULAN ...................................................19
DAFTAR PUSTAKA...................................................20
EVALUASI...................................................................21
5. ABSTRAK
Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan
teknologi, guru dituntut mampu menggunakan alat-alat
yang disediakan oleh sekolah dan tidak menutup
kemungkinan alat-alat tersebut tidak sesuai dengan
tuntutan dan perkembangan zaman. Guru minimalnya
dapat menggunakan alat yang murah dan sewajarnya,
tetapi guru harus mencapai tujuan pembelajaran sesuai
yang diharapkan. Di samping mampu menggunakan alat
yang disediakan, seorang pendidik dituntut untuk
mengembangkan keterampilan untuk membuat media
pembelajaran apabila tidak disediakan oleh sekolah
karena media dan proses pembelajaran merupakan
bagian yang tidak dapat dipisahkan demi tercapainya
tujuan pendidikan pada umunya dan tujuan pembelajaran
khususnya. Dalam konteks tersebut seorang pendidik
dapat memanfaatkan karya ilmiah ini sebagai bahan
referensi karena penulisan karya ilmiah ini bertujuan
untuk memaparkan beberapa teori keunggulan dan
6. kelemahan serta jenis media yang termasuk ke dalam
media tersebut.
Kata kunci : media pembelajaran, visual, audio, audio
visual.
7. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Media dalam perspektif pendidikan
merupakan instrumen yang strategis dalam
menentukan keberhasilan proses belajar
mengajar. Sebab keberadaannya memberikan
dinamika tersendiri terhadap peserta didik.
Kata media berasal dari bahasa Latin
“medius” yang secara harfiah berarti “tengah”,
perantara atau pengantar1. Pengertian media
dalam proses belajar mengajar cenderung
diartikan alat-alat grafis, photografis, atau
elektronis untuk menangkap, memproses, dan
menyusun kembali informasi visual dan verbal.
Menurut Suprapto, media pembelajaran adalah
1 Azhar Arsyad.1997. Media Pengajaran. Jakarta: RajaGrafindo
Persada.
8. suatu alat pembantu secara efektif yang dapat
digunakan oleh guru untuk mencapai tujuan yang
diinginkan.2
Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan
dan teknologi yang telah membawa perubahan
yang sangat signifikan, media pembelajaran perlu
dikuasai guru/calon guru agar mereka dapat
menyampaikan materi pelajaran kepada peserta
didik dengan baik dan efisien.
Dalam proses pembelajaran terdapat
banyak sekali macam-macam media yang
digunakan seperti media visual, grafis, audio, dan
audio-visual yang sangat berpengaruh dalam
kegiatan belajar mengajar. Di dalam makalah ini
akan membahas tiga media yaitu media visual,
media audio, dan media audio-visual.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Media
Pembelajaran Visual dan apa saja
kekurangan dan kelebihannya ?
2 Mahfud Shalahuddin. 1986. Media Pendidikan Agama.Bandung:
Bina Islam.
9. 2. Bagaimana cara menggunakan alat yang
termasuk Media Pembelajaran Visual ?
3. Apa yang dimaksud dengan Media
Pembelajaran Audio dan apa saja
kekurangan dan kelebihannya ?
4. Bagaimana cara menggunakan alat yang
termasuk Media Pembelajaran Audio ?
5. Apa yang dimaksud dengan Media
Pembelajaran Audio Visual dan apa saja
kekurangan dan kelebihannya ?
6. Bagaimana cara menggunakan alat yang
termasuk Media Pembelajaran Audio ?
C. Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan pengertian Media
Pembelajaran Visual serta mampu
menyebutkan kekurangan dan kelebihan;
2. Mengetahui cara menggunakan alat yang
termasuk Media Pembelajaran Visual;
3. Menjelaskan pengertian Media
Pembelajaran Audio serta mampu
menyebutkan kekurangan dan kelebihan;
10. 4. Mengetahui cara menggunakan alat yang
termasuk Media Pembelajaran Audio;
5. Menjelaskan pengertian Media
Pembelajaran Audio Visual dan mampu
menyebutkan kekurangan dan kelebihan;
6. Mengetahui cara menggunakan alat yang
termasuk Media Pembelajaran Audio
Visual.
11. BAB II
PEMBAHASAN
1. Media Pembelajaran Visual
a. Pengertian
Kata media memiliki arti “perantara” atau
“pengantar”. Sedangkan dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI), media adalah alat
(sarana) komunikasi. Kata media berasal dari
bahasa Latin medius yang secara harfiah
berarti tengah, perantara, atau pengantar.
Dalam bahasa Arab, media adalah perantara
atau pengantar pesan dari pengirim kepada
penerima pesan.3 Fleming dalam bukunya
Arsyad mengatakan bahwa media yang sering
diganti dengan mediator yaitu penyebab atau
3 Arsyad, Media Pembelajaran, cetakan kelima, (Jakarta : Raja
Grafindo Persada, 2005), hlm.3.
12. alat yang turut campur tangan dalam dua
pihak dan mendamaikannya.
Apabila media itu membawa pesan-
pesan atau informasi yang bertujuan
instruksional atau mengandung maksud-
maksud pengajaran maka media itu disebut
Media Pembelajaran.
Pengertian media secara lebih luas
dapat diartikan manusia, benda atau peristiwa
yang membuat kondisi siswa memungkinkan
memperoleh pengetahuan, ketrampilan atau
sikap.
Media visual menurut Sanjaya yaitu
media yang dapat di lihat saja, tidak
mengandung unsur suara.4 Media visual
adalah media yang melibatkan indra
penglihatan. Media ini hanya dapat
menyampaikan pesan melalui indra
4 Wina Sanjaya, Perencanaan Dan Desain Sistem Pembelajaran,
(Jakarta: Prenada Media Group, 2008), hal.211.
13. penglihatan atau hanya dapat dilihat dengan
mata saja, indra lain seperti telinga tidak
dapat difungsikan untuk media visual ini.
Seteknik garis besar unsur-unsur yang
terdapat pada media visual terdiri atas garis,
bentuk, warna, dan tekstur.5
1. Garis adalah kumpulan dari titik-titik.
Dengan demikian terdapat banyak jenis
garis, diaantaranya adalah garis lurus
horizontal, garis lurus vertical, garis
lengkung, garis lingkar, garis zig-zag.
2. Bentuk adalah sebuah konsep simbol
yang dibangun atas garis-garis atau
gabungan garis dengan konsep lainnya.
3. Warna digunakan untuk memberi kesan
pemisah atau penekanan, juga untuk
membangun keterpaduan, bahkan dapat
meningkatkan realism dan menciptakan
emosional tertentu.
5 Azhar Arsyad,Media Pengajaran, (Jakarta: Raja Grafindo Persada,
1997),hal.109-110.
14. 4. Tekstur digunakan untuk menimbulkan
pesan kasar dan halus, juga untuk
memberikan penekanan seperti halnya
warna.
b. Manfaat Media Visual
Alat bantu visual dalam konsep media
pembelajaran visual adalah setiap gambar,
model, benda atau alat-alat lain yang
memberikan pengalaman visual yang nyata
pada siswa. Alat bantu visual ini bertujuan :
1. Memperkenalkan, membentuk,
memperkaya serta memperjelas
pengertian atau konsep yang abstrak
kepada siswa.
2. Mengembangkan sikap-sikap yang
dikehendaki
3. Mendorong kegiatan siswa yang lebih
lanjut.
c. Teknik dan Cara Pemakaian Media Visual
terbagi kedalam:
1. Media yang diproyeksikan, seperti film,
slide, film strip, transparansi, dan lain
15. sebagainya. Jenis media yang demikian
memerlukan alat proycksi khusus, seperti
film projector untuk memproyeksikan
film, slide projector untuk
memproyeksikan film slide, Over Head
Projector (OHP) untuk memproyeksikan
transparansi. Tanga dukungan alat
proyeksi semacam ini, maka media
semacam ini tidak akan berfungsi apa-
apa.
2. Media Grafis, seperti gambar, foto,
lukisan, radio, dan lain sebagainya.
Macam-macam media grafis adalah:
gambar/foto, diagram, bagan, poser,
grafik, media cetak, buku. Media
proyeksi adalah media yang dapat
digunakan dengan bantuan proyekton.
Berbeda dengan media grafis, media ini
harus menggunakan alas elektronik untuk
menampilkan informasi atau pesan.
Berdasarkan penggunaannya media visual
dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
16. 1) Media Grafis
Media grafis atau visual diam
dalam pengertian praktis dapat diartikan
sebagai media yang mengkomunikasikan
fakta-fakta dan gagasan-gagasan secara
jelas dan kuat melalui perpaduan antara
pengungkapan kata-kata dan gambar
dalam bentuk cetak.6
Media grafis termasuk media
visual yang berfungsi menyalurkan pesan
dari sumber pesan ke penerima pesan.
Saluran yang digunakan adalah
mengutamakan indra penglihatan
(visual). Agar proses penyampaian pesan
dapat berhasil dan efisien, pesan yang
disampaikan dituangkan ke dalam simbol
komunikasi yang digunakan adalah
simbol visual.
Secara khusus dapat dikatakan
bahwa media grafis berfungsi untuk:
6 Wina, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran (
Jakarta:Kencana, 2010), hlm. 27
17. 1. Menarik perhatian
2. Memperjelas sajian ide
3. Mengilustrasikan fakta yang
mungkin akan cepat dilupakan atau
diabaikan bila tidak divisualkan
4. Media grafis sederhana dan mudah
pembuatannya
5. Media grafis termasuk media yang
relatif murah ditinjau dari segi
biayanya.
Media grafis mempunyai jenis
yang bermacam-macam, beberapa di
antaranya yaitu:
1. Media Bagan (chart)
Suatu media pengajaran yang
penyajiannya secara diagramatik
dengan menggunakan lambang-
lambang visual, untuk mendapatkan
sejumlah informasi yang
menunjukkan perkembangan ide,
objek, lembaga, orang, keluarga
18. ditinjau dari sudut waktu dan ruang.
Pesan yang akan disampaikan
biasanya berupa ringkasan visual
suatu proses, perkembangan atau
hubungan-hubungan penting.
2. Grafik (Graph)
Grafik merupakan gambar
sederhana yang disusun menurut
prinsip matematika, dengan
menggunakan data berupa angka-
angka. Grafik mengandung ide,
objek, dan hal-hal yang dinyatakan
dengan simbol dan disertai dengan
keterangan-keterangan singkat.
Fungsi grafik adalah untuk
menggambarkan data kuantitatif
secara teliti, menerangkan
perkembangan atau perbandingan
sesuatu objek atau peristiwa yang
saling berhubungan secara singkat
dan jelas.
3. Media Diagram
19. Diagram merupakan susunan
garis-garis dan menyerupai peta dari
pada gambar. Diagram sering juga
digunakan untuk meningkatkan
letak bagian-bagian sebuah alat atau
mesin serta hubungan satu bagian
dengan bagian yang lain.
4. Poster
Poster merupakan gabungan
antara gambar dan tulisan dalam
satu bidang yang memberikan
informasi tentang satu atau dua ide
pokok. Poster hendaknya dibuat
dengan gambar dekoratif dan huruf
yang jelas.
5. Karikatur dan Kartun
Karikatur dan kartun
merupakan garis yang dicoret
dengan spontan yang menekankan
kepada hal-hal yang dianggap
penting, beda antara poster dan
karikatur terletak pada; karikatur
20. kadang-kadang lebih menggigit dan
kritis.
6. Media Gambar/Foto
Foto merupakan media
reproduksi bentuk asli dalam dua
dimensi. Foto ini merupakan alat
visual yang efektif karena dapat
divisualisasikan sesuatu yang akan
dijelaskan dengan lebih konkrit dan
realistis. Informasi yang
disampaikan dapat dimengerti
dengan mudah karena hasil dari
yangn diragakan lebih mendekati
kenyataan melalui foto yang
diperlihatkan kepada anak-anak, dan
hasil yang diterima oleh anak-anak
akan sama.
7. Media Gambar Sederhana dengan
Garis Lingkaran
Bagi guru yang kurang pandai
menggambar dapat mempergunakan
gambar sederhana dalam
21. menerangkan materi pelajaran
hanya dengan membuat garis dan
lingkaran (stick figure). Gambar
semacam ini digunakan hampir
untuk semua tingkat pelajaran atau
kecerdasan. Penggunaannya tidak
saja menarik tetapi juga dapat
mengikat perhatian dan
memperjelas ide atau informasi
yang dikemukakan.
8. Media Komik
Komik merupakan media yang
mempunyai sifat sederhana, jelas,
mmudah dipahami. Oleh sebab itu
media komik dapat berfungsi
sebagai media informatif dan
edukatif. Sungguhpun demikian
penggunaan komik sebagai media
pengajaran, guru harus hati-hati
sebab seringkali lebih bersifat
komersil tanpa mempertimbangkan
akibat yang ditimbulkan.
22. 2) Media Proyektor
Media Proyeksi adalah media
visual yang hanya dapat digunakan
dengan bantuan proyektor.7 Berbeda
dengan media grafis, media ini harus
menggunakan alat elektronik untuk
menampilkan pesan atau informasi
seperti Overhead Projector (OHP), Slide
dan Filmstrip, Opaque Projector,
Microfis dan video.
1. Overhead Proyector (OHP)
Dalam kelompok peralatan
proyeksi, OHP adalah peralatan yang
paling sederhana. Karena peralatan
ini hanya menggunakan sistem optik
(lensa-lensa) dan elektrik (kipas
pendingin dan lampu proyektor).
OHP berfungsi untuk
memproyeksikan (menyajikan)
transparansi.
7 Wina, Perencanaan, hlm. 216
23. Transparansi yang
diproyeksikan adalah visual baik
berupa huruf, lambang, gambar,
grafik, atau gabungannya pada
lembaran bahan tembus pandang atau
plastik yang dipersiapkan untuk
diproyeksikan ke sebuah layar atau
dinding melalui sebuah proyektor.
Kemampuan proyektor memperbesar
gambar membuat media ini brguna
untuk menyajikan informasi pada
kelompok yang besar dan pada semua
jenjang. OHP dirancang untuk dapat
digunakan di depan kelas sehingga
guru dapat selalu berhadapan atau
menatap siswanya.
Beberapa kelebihan dari OHP
adalah sebagai berikut.
Gambar yang diproyeksikan
lebih jelas dibanding gambar di
papan
24. Dapat digunakan untuk
menyajikan pesan dalam semua
ukuran ruangan kelas
Menarik, karena memungkinkan
penyaji yang variatif dan disertai
dengan warna –warni yang
menarik
Tatap muka dengan wajah siswa
selalu terjaga dan memungkinkan
siswa untuk mencatat hal –hal
yang penting
Kertas transparan bisa
digunakan secara berulang –
ulang.
Namun, selain memiliki
kelebihan seperti di atas, OHP
atau OHT juga memiliki
kekurangan, yaitu sebagai
berikut.
25. Memerlukan perencanaan yang
matang dalam pembuatan dan
penyajiannya.
OHP dan kertas transpaaran
memerlukan bagian yang tidak
terpisahkan, karena gambar dan
kertas biasa tidak bisa
diproyeksikan melalui OHP,tapi
harus melalui kertas transparan
atau OHT.
Urutan kertas transparan sering
kacau, karena berdiri sendiri dan
tidak ada nomor urutannya
sehingga membingungkan
pendidik yang menyajikannya.
2. Slide
Slide (film bingkai) adalah
suatu film transparansi yang
berukuran 35 mm dengan bingkai 2
x 2 inci. Bingkai tersebut terbuat
dari karton atau plastik. Film
bingkai diproyeksikan melalui slide
26. projector. Jumlah film bingkai yang
akan ditayangkan untuk suatu
program tergantung kepada tujuan
yang ingin dicapai. Dengan
demikian, lama penayangan atau
panjangnya program sangat
bervariasi.
Slide ini hanya
mempertunjukkan satu gambar saja,
teknisnya juga satu persatu. Ada
juga slide yang berupa sound slide
atau rupa rungu. Sound slide berupa
hasil perpaduan antara gambar diam
dengan suara (sound).Setidaknya,
ada empat kelebihan dari media
slide, yaitu:
Membantu menimbulkan
pengertian dan ingatan yang
kuat pada pesan yang di
sampaikan
27. Merangsang minat dan perhatian
siswa dengan warna dan gambar
yang konkrit
Program slide mudah direvisi
sesuai dengan kebutuhan, karena
filmnya terpisah–pisah
Penyimpanannya mudah kerena
ukurannya kecil.
Sedangkan kelemahan dari
media slide ini adalah sebagai
berikut.
Slide ini memerlukan
penggelapan ruangan untuk
memproyeksikannya
Pembuatannya memerlukan
waktu yang cukup lama jika
program yang di buatnya cukup
panjang, memerlukan biaya
yang cukup besar, hanya dapat
menyajikan gambar diam saja.
3. Film / Video
28. Film atau gambar hidup
merupakan gambar-gambar dalam
frame dimana frame demi frame
diproyesikan melalui lensa
proyektor secara mekanis sehingga
pada layar gambar itu terlihat hidup.
Film bergerak cepat dan bergantian
sehingga memberikan visual yang
kontinu. Sama halnya dengan film,
video dapat menggambarkan suatu
objek yang bergerak bersama-sama
dengan suara alamiah atau suara
yang sesuai. Kemampuan film dan
video melukiskan gambar hidup dan
suara memberinya daya tarik
tersendiri. Kedua jenis ini pada
umumnya digunakan untuk tujuan-
tujuan hiburan, dokumentasi, dan
pendidikan. Mereka dapat
menyajikan informasi, memaparkan
proses, menjelaskan konsep-konsep
yang rumit, mengajarkan
29. ketrampilan, menyingkat atau
memperpanjang waktu dan
mempengaruhi sikap.
2. Media Pembelajaran Audio
Berbeda dengan media visual, jenis media
pembelajaran ini penggunaannya menekankan
pada aspek pendengaran dimana pesan yang akan
disampaikan dituangkan kedalam lambang-
lambang auditif, baik verbal (kedalam kata-kata
atau bahasa lisan) maupun non verbal. Sehingga
antara pengirim dan penerima pesan dapat
memahami makna dari lambang auditif tersebut.
Ada beberapa jenis media yang dapat
dikelompokkan dalam media audia ini antara lain
radio, alat perekam pita magnetik, piringan hitam,
dan laboratorium bahasa
1) Radio
Radio adalah suatu alat komunikasi elektro
magnetik untuk mengirim dan menerima pesan
suara dengan menggunakan sistem gelombang
30. suara melalui udara, dapat digunakan untuk
mendengarkan berita yang bagus dan aktual.
Seperti yang kita ketahui dalam dunia
pendidikan, hingga kini radio masih digunakan
sebagai media pembelajaran, khususnya untuk
program pembelajaran jarak jauh. Radio
memiliki daya jangkauan yang luas. Oemar
Hamalik mengemukakan bahwa radio
merupakan alat pendidikan yang digunakan
secara efektif untuk seluruh level dan fase
pendidikan8.
Beberapa kelebihan radio antara lain
Harganya relatif murah dan variasi
programnya lebih banyak daripada TV;
Sifatnya mudah dipindahkan (mobile);
Program dapat direkam dan diputar lagi
sesuka kita;
Siara lewat suara terbukti amat tepat atau
cocok untuk mengajarkan musik dan
bahasa.
8 Ahmad. 1997. Media Intruksional Edukatif.Jakarta: Rineka Cipta.
31. Selain memiliki kelebihan-kelebihan
tersebut, sebagai media pendidikan radio
juga mempunyai kelemahan antara lain9
Sifat komunikasinya hanya satu arah (one
way communication);
Biasanya siaran disentralisasikan sehingga
guru tak dapat mengontrolnya;
Penjadwalan pelajaran dan siaran sering
menimbulkan masalah. Integrasi siaran
radio ke dalam kegiatan belajar mengajar
di kelas sering kali menyulitkan.
2) Alat Perekam Pita Magnetik
Alat perekam pita magnetik
(magnetic tape recording) atau lazimnya
orang menyebut tape recorder adalah salah
satu media pendidikan yang tak dapat
diabaikan untuk menyampaikan informasi
karena mudah menggunakannya. Ada dua
macam rekaman dalam alat perekam pita
9 Arief S. Sadiman, dkk. 2012. MEDIA PENDIDIKAN (Pengertian,
Pengembangan,dan Pemanfaatannya). Cet. Ke-16. Hlm. 52.
Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
32. magnetik yaitu sistem full track recording
dan double track recording.
Kaset tape recorder menggunakan
pita dalam kaset. Pita tersebut digulung-
gulung pada kumparan yang berbeda dalam
kotak yang disebut kaset. Pita yang
digunakan untuk cassete recorder itu adalah
pita magnetik, berupa pita plastik yang tipis
dan elastis. Satu sisi permukannya berkilat,
sedangkan permukaan lainnya kusam yang
mengandung lapisan oksida besi yang
magnetik. Kalau pita itu berjalan dan
permukaannya yang kusam menyentuh
puting perekam suara maka media magnetik
mengatur partikel-partikel oksida pola besi
yang terdapat pada permukaan pita tersebut
sesuai dengan pola suara yang direkam.
Untuk kepentingan sekolah tape
recorder dapat merekam pembacaan puisi,
sandiwara, menyanyi, menari, diskusi,
mengiringi slide dengan memberikan ulasan
dan komentar dari isi slide tersebut, latihan
33. mengucapkan bahasan asing, dan lain
sebagainya.10
Beberapa kelebihan alat perekam
sebagai media pendidikan antara lain
Mempunyai dua fungsi ganda yang
efektif, untuk merekam, menampilkan
rekaman dan menghapusnya;
Pita rekaman dapat diputar berulang-
ulang tanpa mempengaruhi volume;
Rekaman dapat dihapus secara otomatis
dan pitanya bisa dipakai lagi;
Pita rekaman dapat digunakan sesuai
jadwal yang ada. Guru dapat secara
langsung mengontrolnya;
Program kaset mempunyai
kelemahan sebagai berikut
Daya jangkauannya terbatas. Jika radio
sekali disiarkan dapat menyiarkan
pendengar yang massal di tempat-tempat
10 M. Basyirudin dan Asnawir. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta:
Ciputat Pers.
34. yang berbeda, sedangkan program kaset
hanya terbatas di tempat program
disajikan saja;
Dari segi biaya pengadaannya bila untuk
sasaran yang banyak jauh lebih mahal;
Berpotensi terjadi penghapusan yang
tidak disengaja.
3) Laboratorium Bahasa
Laboratorium bahasa adalah alat
untuk melatih peserta didik mendengar dan
berbicara dalam bahasa asing dengan cara
menyajikan materi pelajaran yang disiapkan
sebelumnya. Media yang dipakai adalah alat
perekam.
Dalam laboratorium bahasa, murid
duduk sendiri-sendiri di dalam bilik kotak
akustik dan kotak suara. Peserta didik
mendengar suara guru yang duduk di ruang
komtrol dengan headphone. Pada saat dia
menirukan suara guru, dia juga mendengar
suaranya sendiri lewat headphonenya,
sehingga dia bisa membandingkan
35. ucapannya dengan ucapan guru. Dengan
demikian dia bisa segera memperbaiki
kesalahan-kesalahan yang dibuatnya.11
3. Media Pembelajaran Audio Visual
a. Pengertian
Media audio visual merupakan salah
satu jenis media pembelajaran yang dapat
digunakan dalam proses pembelajaran.
Asyhar (2011: 45) mendefinisikan bahwa
media audio visual adalah jenis media yang
digunakan dalam kegiatan pembelajaran
dengan melibatkan pendenganran dan
penglihatan sekaligus dalam satu proses atau
kegiatan. Pesan dan informasi yang dapat
disalurkan melalui media ini dapat berupa
pesan verbal atau nonverbal yang
mengandalkan baik pendengaran ataupun
penglihatan. Beberapa contoh media audio
visual adalah film, video, program TV dan
lain lain.
11 Arief S. Sadiman, dkk. Ibid. Hlm. 55
36. Sementara itu astra (2007: 5-9)
mengungkapkan bahwa media audio visual
yaitu media yang dapat dilihat sekaligus
dapat didengarm. Seperti film bersuara,
video, televisi, dan sound slide. Sedangkan
rusman (2012: 63) menjelaskan bahwa media
audio visual yaitu media yang
mengkombinasikan audio dan visual atau
bisa disebut media pandang dengar. Contoh
dari media audio-visual adalah video/televisi
pendidikan, video/televisi intruksional, dan
program slide suara (sound slide)
Berdasarkan penjelasan diatas dapat
disimpulkan bahwa media audio visual
merupakan media yang dapat digunakan
dalam kegiatan pembelajaran dengan
melibatkan pendengaran dan penglihatan
sekaligus dalam satu proses atau kegiatan.
Contoh media audio visual ialah film, video
program TV, slide suara (sound slide) dan
lain-lain
b. Karakteristik
37. Pembelajaran menggunakan
teknologi audio visual adalah salah satu cara
menyampaikan materi dengan menggunakan
mesin-mesin mekanis dan elektronis untuk
meenyajikan pesan-pesan audio visual.
Arsyad (2011: 31) mengemukakan bahwa
media audio visual memilik karakteristik
sebagai berikut :
a. Bersifat linear
b. Menyajikan visual yang dinamis
c. Digunakan dengan cara yang telah
ditetapkan sebelumnya oleh
perancang/pembuatnya
d. Gambaran fisik dari gagasan real atau
abstrak
e. Dikembangkan menurut prinsip
psikologis behaviorisme dan kognitif
f. Umumnya mereka berorientasi pada
guru dengan tingkat pelibatan interaktif
murid yang rendah
c. Kelebihan dan kelemahan
38. Setiap jenis media yang digunakan
dalam proses pembelajaran memiliki
kelebihan dan kelemahan begitu pula
dengan media audio visual. Arsyad (2011:
49−50) mengungkapkan beberapa
kelebihan dan kelemahan media audio
visual dalam pembelajaran sebagai berikut:
a. Kelebihan media audio visual:
Film dan vidio dapat melengkapi
pengalaman dasar siswa.
Film dan vidio dapat
menggambarkan suatu proses
secara tepat yang dapat
disaksikan secara berulang-ulang
jika perlu.
Di samping mendorong dan
meningkatkan motivasi film dan
video menanamkan sikap-sikap dan
segi afektif lainnya.
Film dan video yang mengandung
nilai-nilai positif dapat
39. mengundang pemikiran dan
pembahasan dalam kelompok
siswa.
Film dan video dapat menyajikan
peristiwa yang berbahaya jika
dilihat secara langsung.
Film dan video dapat ditunjukkan
kepada kelompok besar atau
kelompok kecil, kelompok yang
heterogen maupun homogen
maupun perorangan.
Film yang dalam kecepatan normal
memakan waktu satu minggu
dapat ditampilkan dalam satu atau
dua menit.
b. Kelemahan media audio visual:
Pengadaan film dan video umumnya
memerlukan biaya mahal dan waktu
yang banyak.
40. Tidak semua siswa mampu
mengikuti informasi yang ingin
disampaikan melalui film tersebut.
Film dan video yang tersedia tidak
selalu sesuai dengan kebutuhan dan
tujuan belajar yang diinginkan,
kecuali dirancang dan diproduksi
khusus untuk kebutuhan sendiri.
Dari uraian di atas dapat
disimpulkan bahwa kelebihan dan
kelemahan media audio visual yang
berupa film dan video bukan
merupakan suatu kendala dalam proses
pembelajaran.
d. Langkah-langkah Penggunaan
Media pembelajaran audio visual memiliki
langkah-langkah dalam penggunaannya
seperti halnya media pembelajaran lainnya.
Langkah-langkah pembelajaran
menggunakan media audio visual adalah
sebagai berikut:
41. 1) Persiapan
Kegiatan yang dilakukan oleh guru
pada saat persiapan yaitu
(1) membuat rencana pelaksanaan
pembelajaran,
(2) mempelajari buku petunjuk
penggunaan media,
(3) menyiapkan dan mengatur peralatan
media yang akan digunakan.
2) Pelaksanaan/Penyajian
Pada saat melaksanakan
pembelajaran menggunakan media audio
visual, guru perlu mempertimbangkan
seperti
(1) memastikan media dan semua
peralatan telah lengkap dan siap
digunakan,
(2) menjelaskan tujuan yang akan
dicapai,
42. (3) menjelaskan materi pelajaran kepada
siswa selama proses pembelajaran
berlanngsung
3) Tindakan lanjut
Aktivitas ini dilakukan untuk
memantapkan pemahaman siswa tentang
materi yang telah disampaikan
menggunakan media audio visual. Di
samping itu aktivitas ini bertujuan untuk
mengukur efektivitas pembelajaran yang
telah dilaksanakan. Kegiatan yang bisa
dilakukan di antaranya diskusi,
observasi, eksperimen, latihan dan tes.
43. BAB III
SIMPULAN
Dalam dunia pendidikan penggunaan media dan
teknologi sangat dianjurkan karena dengan adanya media
dan teknologi kegiatan pembelajaran lebih mudah
disampaikan dan dipahami. Di antara media
pembelajaran itu antara lain ada media visual, audio, dan
audio-visual. Dan masing-masing media memiliki
kelebihan dan kekurangannya, oleh karena itu sebagai
seorang guru harus pandai memilih dan memadukan
antara media dengan materi yang disampaikan.
44. DAFTAR PUSTAKA
Ahmad. 1997. Media Intruksional Edukatif. Jakarta: Rineka
Cipta.
Arief S. Sadiman, dkk. 2012. MEDIA PENDIDIKAN
(Pengertian, Pengembangan, dan
Pemanfaatannya). Cet. Ke-16. Hlm. 52. Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada.
Arif Sadiman. 1996. Media Pembelajaran. Jakarta:
RajawaliPers.
Azhar Arsyad. 2005. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
Fatah Syukur. 2005. Teknologi Pendidikan. Semarang: Rasail.
M. Basyirudin dan Asnawir. 2002. Media Pembelajaran.
Jakarta: Ciputat Pers.
Mahfud Shalahuddin. 1986. Media Pendidikan Agama.
Bandung: Bina Islam.
Sanaky Hujair. 2010. Media Pembelajaran. Yogyakarta:
SafiriInsania Press.
45. Sumiharsono, Rudy dan Hasanah, Hisbiyatul. 2017. Media
Pembelajaran. Jember: CV Pustaka Abadi.
Wina Sanjaya. 2008. Perencanaan dan Desain Sistem
Pembelajaran. Hlm. 211. Jakarta: Prenada
Media Group.
46. EVALUASI
1. Apa yang dimaksud dengan media ?
A. Perantara C. Peneliti
B. Penghambat D. Penyebab
Jawaban : A
2. Apa manfaat dari media visual ?
A. Mendorong kegiatan siswa lebih lanjut
B. Menciptakan karya bagi siswa
C. Memudahkan guru dalam mengajar
D. A, B, dan C benar
Jawaban : D
3. Sebutkan macam-macam media visual yang
benar !
A. TV, gambar, dan film
B. Kartu, tulisan, dan radio
C. Radio, MP3 dan tayangan
D. Tayangan, TV dan MP3
Jawaban : A
47. 4. Sebutkan perbedaan media audio dengan media
visual !
A. Media visual dengan cara didengar, sedangkan
audio dengan cara dilihat
B. Media visual dengan cara dilihat sedangkan
audio dengan cara didengar
C. Keduanya dengan cara didengar
D. A, B, dan C benar
Jawaban : B
5. Sebutkan jenis-jenis media audio !
A. TV, gambar, dan film
B. Kartu, tulisan dan radio
C. Radio, MP3 dan tayangan
D. Tayangan, TV dan MP3
Jawaban : C
6. Sebutkan pengertian media audio-visual !
A. Media yang melibatkan pendengaran
B. Media yang melibatkan penglihatan
C. Media yang melibatkan pendengaran dan
penglihatan
D. Media yang tidak melibatkan keduanya
48. Jawaban : C
7. Sebutkan salah satu karakteristik dari media
audio-visual !
A. Menyajikan visual yang dinamis
B. Menyajikan tontonan yang monoton
C. Menyajikan suara saja tanpa adanya tayangan
D. A, B, dan C benar
Jawaban : A
8. Apa saja kelebihan dari media audio-visual ?
A. Mempunyai karakteristik audio yang kuat dan
memudahkan
B. Menyajikan visual yang mudah ditangkap
C. Dapat melengkapi pengalaman dasar siswa
dan bersifat positif
D. A, B, dan C benar
Jawaban : C
9. Sebutkan langkah-langkah menggunakan media
audio visual !
A. Perencanaan, penilaian, dan praktek
B. Persiapan, pengawasan, dan evaluasi
C. Perencanaan, pemeriksaan, dan penilaian
D. Persiapan, pelaksanaan, dan tindak lanjut
49. Jawaban : D
10. Menurut anda sebagai calon pendidik media
manakah yang paling efektif untuk digunakan
dalam proses pembelajaran? Jelaskan alasannya!