Makalah ini membahas tentang latar belakang, tujuan, dan permasalahan mengenai jagat raya dan tata surya. Dijelaskan pengertian jagat raya, teori pembentukannya, sejarah pembentukan tata surya, dan teori-teori yang ada. Juga disebutkan benda-benda yang ada di tata surya beserta jaraknya dari matahari.
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Makalah ila lovita 032117071
1. i
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah
memberikan kesempatan untuk menyelesaikan Makalah Tata Surya ini dengan
tepat waktu.
Saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah membantu dalam proses pembuatan Makalah Tata Surya ini. Tanpa
dukungan dari berbagai pihak mungkin laporan ini tidak bisa diselesaikan dengan
tepat waktu.
Saya menyadari makalah yang saya buat ini masih banyak kekurangan. Oleh
karena itu saya mengharapkan kritik dan saran dari pembaca. Akhir kata saya
mengharapkan Makalah Tata Surya ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Bogor,18-10-2018
Penulis
2. ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................... i
DAFTARISI ...................................................................................... ii
BAB I .............................................................................................. 1
A. Latar Belakang ............................................................................ 1
B. TujuanPenulisan ........................................................................ 1
C. Permasalahan ............................................................................. 1
BAB II ............................................................................................. 2
A.PengertianJagatRaya.............................................................. 2
B. Teori PembentukanJagatRaya ................................................ 3
C.SejarahPembentukanTataSurya ............................................. 4
D. Teori PembentukanTataSurya ................................................ 5
E. Benda-BendaYangAdaDi Tata Surya ....................................... 5
BAB III ............................................................................................ 6
A. Kesimpulan ......................................................................... 6
B. B. Saran................................................................................ 6
C. DAFTA PUSTAKA .................................................................. 7
3. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Tata surya kita sendiri dan matahari sebagai pusatnya dan dikelilingi sembilan
planet dan benda-benda angkasa lainnya. Kesembilan planet tersebut adalah
merkurius, venus, mars, yupiter, saturnus, uranus, neptunus, dan pluto.
Jagat raya merupakan ruang yang luas dan segala zat serta energi yang ada
didalamnya. Sejarah jagat raya dimulai pertama kali ketika manusia mengenal
ilmu perbintangan. Sejak zaman dahulu manusia berusaha ingin tahu tentang
jagat raya baik mengenai ukuran, bentuk, isi, sifat, maupun jarak benda-benda
langit yang satu dengan yang lainnya. Dari inilah muncul ilmu astronomi yaitu
ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang benda-benda angkasa.
B. TUJUAN
Adapun yang menjadi tujuan penulisan makalah ini yakni tentang “Jagat Raya
Dan Tata Surya ” ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui bagaimana terjadinya tata surya, benda-benda yang ada di
tata surya, gerhana dan sejarah terjadinya bumi ini.
2. Agar kita dapat menjaga bumi kita ini untuk anak cucu kita di masa yang akan
datang.
3. Dan supaya dalat menambah wawasan kita tentang Jagat raya dan tata surya.
E. PERMASALAHAN
1. Apa pengertian dari jagat raya ?
2. Bagaimanakah teori pembentukan jagat raya ?
3. Bagaimana pembentukan tata surya ?
4. 2
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN JAGAT RAYA
Jagat Raya adalah istilah lain dari alam semesta. Dalam ilmu astronomi (ilmu yang mempelajari ihwal bintang) Jagat Raya, semesta, /
yang disebut Cosmos sesungguhnya adalah sebuah ruang tempat segenap benda langit berada, termasuk bumi tempat manusia hidup.
5. 3
B. TEORI PEMBENTUKAN JAGAT RAYA
1. Teori Jagad Raya Mengembang
Teori ini dikemukakan oleh Hubble, yang menjelaskan bahwa galaksi-galaksi bergerak saling menjauhi, yang berarti jagat
rayamengembang menjadi lebih luas.
2. Teori Ledakan Besar
Teori ini menjelaskan bahwa dahulu kala galaksi-galaksi pernah saling berdekatan dan berasal dari massa tunggal, kemudian dalam
keadaan massa tunggal jagad raya menyimpan suhu dan energi sangat
6. 4
besar.
3. Teori Keadaan Tetap
Teori ini menjelaskan bahwa materi baru yang berupa hidrogen telah mengisi
ruang kosong yang timbul dari pengembangan jagad raya. Teori ini dipelopori
oleh Fred Hoyle.
Berikut beberapa anggapan mengenai jagad raya :
1. Anggapan Antroposentris
Anggapan ini menyatakan bahwa manusia merupakan pusat segalanya. Anggapan
ini muncul sejak manusia primitif. Anggapan ini bermula dari konsep alam
semesta bangsa Babylon.
2. Anggapan Geosentris
Anggapan ini menyatakan bahwa bumi merupakan pusat alam semesta dan pusat
segala kekuatan, benda langit lainnya bergerak mengelilingi bumi.
3. Anggapan Heliosentris
Anggapan ini menyatakan bahwa matahari merupakan pusat jagad raya.
Anggapan ini muncul sejak berkembangnya penelitian yang didukung oleh
peralatan yang lebih maju, demikian pula sifat keingintahuan ilmuwan yang
memunculkan gagasangagasan kritis.
C. SEJARAH PEMBENTUKAN TATA SURYA
Sebuah teori lahir dari keingintahuan akan suatu kejadian atau keadaan. Tidak
mudah untuk mempercayai sebuah teori baru, apalagi jika teori tersebut lahir
ditengah kondisi masyarakat yang memiliki kepercayaan yang berbeda. Tapi
itulah kenyataan yang harus dihadapi oleh para ilmuwan di awal-awal penemuan
mereka.
7. 5
Tabel tata surya
No Nama Planet Jarak Planet ke Matahari
1 MERKURIUS 57.910.000 km
2 VENUS 108.210.000 km
3 BUMI DAN BULAN 159.000 kilometer
4 MARS 227.940.000 km
5 YUPITER 778.300.000 kilometer
6 SATURNUS 1.427.000.000 kilometer
7 URANUS 2.863.840.000 kilometer
D. TEORI PEMBENTUKAN TATA SURYA
1) Teori Nebulae (Kant dan Leplace)
Immanuael Kant (1749-1827) seorang ahli filsafat Jerman membuat suatu
hipotesis tentang terjadinya tata surya. Dikatakan olehnya bahwa di jagat raya
terdapat gumpalan kabut yang berputar perlahan-lahan.
2) Teori Awan Debu (van Weizsaecker)
Pada tahun 1940 seorang ahli astronomi Jerman bernama Carl von Weizsaeker
mengembangkan suatu teori yang dikenal dengan Teori Awan Debu (The Dust-
Cloud Theory).
3) Teori Planetesimal (Moulton dan Chamberlin)
Thomas C. Chamberlin (1843-1928),seorang ahli Geologi serta Forest R.Moulton
(1872-1952) seorang ahli Astronomi, keduanya berasal dari Amerika Serikat.
Teorinya dikenal sebagai Teori Planetesimal (Planet Kecil), karena planet
terbentuk dari benda padat yang memang sudah ada.
8. 6
BAB II
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Ada beberapa hipotesis yang menyatakan asal-usul Tata Surya yang telah
dikemukakan oleh beberapa ahli, yaitu Hipotesis Nebula, Hipotesis Planetisimal,
Hipotesis Pasang Surut Bintang, Hipotesis Kondensasi, dan Hipotesis Bintang
Kembar. Sejarah penemuan Tata surya di awali dengan dilihatnya planet-planet
dengan mata telanjang hingga ditemukannya alat untuk mengamati benda langit
lebih jelas yaitu Teleskop dari Galileo. Perkembangan teleskop diimbangi dengan
perkembangan perhitungan benda-benda langit dan hubungan satu dengan yang
lainnya. Dari mulai mengetahui perkembangan planet-planet hingga puncaknya
adalah penemuan UB 313 yang ternyata juga mempunyai satelit.
Tata surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang
disebut Matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya. Objek-
objek tersebut termasuk sembilan buah planet yaitu, merkurius, venus, bumi,
mars, yupiter, saturnus, uranus, neptunus dan pluto yang sudah diketahui dengan
orbit berbentuk elips, dan jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya.
B. SARAN
Sebaiknya semua pihak mempelajari Jagat raya Dan Tata Surya agar dapat
mengetahui dari mana sebenarnya Tata Surya itu berasal sehingga kita tidak
dapat mengada-ada atau merekayasanya. Mengetahui Jagat Raya Dan Tata Surya
juga sangat penting agar kita dapat mengetahui kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
sehingga kita dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan.