SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Tata Surya (bahasa Inggris: solar system) terdiri dari
sebuah bintang yang disebut matahari dan semua
objek yang yang mengelilinginya. Objek-objek
tersebut termasuk delapan buah planet yang sudah
diketahui dengan orbit berbentuk elips, meteor,
asteroid, komet, planet-planet kerdil/katai, dan
satelit-satelit alami.
Tata Surya dipercaya terbentuk semenjak 4,6 milyar
tahun yang lalu dan merupakan hasil penggumpalan
gas dan debu di angkasa yang membentuk matahari
dan kemudian planet-planet yang mengelilinginya.
Tata Surya terletak di tepi galaksi Bima Sakti
dengan jarak sekitar 2,6 x 10^17 km dari pusat
galaksi, atau sekitar 25.000 hingga 28.000 tahun
cahaya dari pusat galaksi. Tata Surya mengelilingi
pusat galaksi Bima Sakti dengan kecepatan 220
km/detik, dan dibutuhkan waktu sekitar 226 juta
tahun untuk untuk sekali mengelilingi pusat
galaksi. Dengan umur tata Surya yang sekitar 4,6
milyar tahun, berarti tata surya kita telah
mengelilingi pusat galaksi sebanyak 18 kali dari
semenjak terbentuk.
Lima planet terdekat ke Matahari selain Bumi (
Merkurius, Venus, Mars, Yupiter dan Saturnus)
telah dikenal sejak zaman dahulu karena mereka
semua bisa dilihat dengan mata telanjang.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
pengamatan pada lima abad lalu membawa
manusia untuk memahami benda-benda langit
terbebas dari selubung mitologi. Galileo Galilei
(1564-1642) dengan teleskop refraktornya
mampu menjadikan mata manusia "lebih tajam"
dalam mengamati benda langit yang tidak bisa
diamati melalui mata telanjang.
Perkembangan teleskop juga diimbangi pula
dengan perkembangan perhitungan gerak benda-
benda langit dan hubungan satu dengan yang lain
melalui Johannes Kepler (1571-1630) dengan
Hukum Kepler. Dan puncaknya,
Sir Isaac Newton (1642-1727) dengan hukum
gravitasi. Dengan dua teori perhitungan inilah
yang memungkinkan pencarian dan perhitungan
benda-benda langit selanjutnya
Pada 1781, William Hechell (1738-1782)
menemukan Uranus. Perhitungan cermat orbit
Uranus menyimpulkan bahwa planet ini ada
yang mengganggu. Neptunus ditemukan pada
Agustus 1846. Penemuan Neptunus ternyata
tidak cukup menjelaskan gangguan orbit
Uranus. Pluto kemudian ditemukan pada 1930.
Kemudian pada 1978, Charon, satelit yang
mengelilingi Pluto ditemukan
Para astronom kemudian menemukan sekitar 1.000 objek kecil lain
di belakang Neptunus (disebut objek trans-Neptunus) yang juga
mengelilingi Matahari. Di sana mungkin ada sekitar 100.000 objek
serupa yang dikenal sebagai objek Sabuk Kuiper (Sabuk Kuiper
adalah bagian dari objek-objek trans-Neptunus). Belasan benda
langit termasuk dalam Obyek Sabuk Kuiper di antaranya Quaoar
(1.250 km pada Juni 2002), Huya (750 km pada Maret 2000), Sedna
(1.800 km pada Maret 2004), Orcus, Vesta, Pallas, Hygiea, Varuna,
dan 2003 EL61 (1.500 km pada Mei 2004).
Penemuan 2003 EL61 cukup menghebohkan karena Obyek Sabuk
Kuiper ini diketahui juga memiliki satelit pada Januari 2005
meskipun berukuran lebih kecil dari Pluto. Dan puncaknya adalah
penemuan UB 313 (2.700 km pada Oktober 2003) yang diberi nama
oleh penemunya Xena. Selain lebih besar dari Pluto, obyek ini juga
memiliki satelit.
Sabuk Kuiper
Sabuk Kuiper (bahasa Inggris: Kuiper belt)
adalah sebuah wilayah di Tata Surya yang berada dari
sekitar orbit Neptunus (sekitar 30 AU) sampai jarah 50
AU dari Matahari. Objek-objek di dalam sabuk Kuiper
ini disebut sebagai objek trans-Neptunus. Astronom
pertama yang mengemukakan keberadaan sabuk ini
adalah Frederick C. Leonard pada 1930 dan
Kenneth E. Edgeworth tahun 1943. Pada tahun 1951,
Gerard Kuiper mengemukakan bahwa sabuk tersebut
merupakan sumber dari komet berumur pendek (komet
yang memiliki periode orbit kurang dari 200 tahun).
Sabuk dan objek-objek di dalamnya dinamai sesuai
dengan nama Kuiper setelah penemuan (15760) 1992
QB1
.

More Related Content

What's hot (16)

Astronomi dan
Astronomi danAstronomi dan
Astronomi dan
 
Uranus
UranusUranus
Uranus
 
Rengga dinata & khairil ansari xii ips 3
Rengga dinata & khairil ansari xii ips 3Rengga dinata & khairil ansari xii ips 3
Rengga dinata & khairil ansari xii ips 3
 
Asteroid
AsteroidAsteroid
Asteroid
 
Sejarah astronomi sebelum masehi
Sejarah astronomi sebelum masehiSejarah astronomi sebelum masehi
Sejarah astronomi sebelum masehi
 
Mengenal tata surya
Mengenal tata suryaMengenal tata surya
Mengenal tata surya
 
Benda langit (tata surya)
Benda langit (tata surya)Benda langit (tata surya)
Benda langit (tata surya)
 
Tata surya rizky amalia
Tata surya rizky amaliaTata surya rizky amalia
Tata surya rizky amalia
 
7 fakta logis bentuk bumi datar bukan bulat
7 fakta logis bentuk bumi datar bukan bulat7 fakta logis bentuk bumi datar bukan bulat
7 fakta logis bentuk bumi datar bukan bulat
 
ppt ict
ppt ictppt ict
ppt ict
 
ppt tts
ppt ttsppt tts
ppt tts
 
Tata surya
Tata suryaTata surya
Tata surya
 
Pengenalan benda langit
Pengenalan benda langitPengenalan benda langit
Pengenalan benda langit
 
Alam Semesta
Alam SemestaAlam Semesta
Alam Semesta
 
Created by
Created byCreated by
Created by
 
Tata surya 5
Tata surya 5Tata surya 5
Tata surya 5
 

Similar to Tata surya 6

Tata surya rizky amalia
Tata surya rizky amaliaTata surya rizky amalia
Tata surya rizky amaliaPaarief Udin
 
Geografipresentasi 120309203311-phpapp01
Geografipresentasi 120309203311-phpapp01Geografipresentasi 120309203311-phpapp01
Geografipresentasi 120309203311-phpapp01matinikromi
 
Geografipresentasi 120309203311-phpapp01
Geografipresentasi 120309203311-phpapp01Geografipresentasi 120309203311-phpapp01
Geografipresentasi 120309203311-phpapp01matinikromi
 
Benda langit
Benda langitBenda langit
Benda langitVJ Asenk
 
Bahan ajar tata surya
Bahan ajar tata suryaBahan ajar tata surya
Bahan ajar tata suryaZaina Rita
 
8.sistem tata surya ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela Shufa UNNES
8.sistem tata surya ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela Shufa UNNES8.sistem tata surya ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela Shufa UNNES
8.sistem tata surya ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela Shufa UNNESNurul Shufa
 
Materi Ilmu Pengetahuan Alam tentang Alam Semesta
Materi Ilmu Pengetahuan Alam tentang Alam SemestaMateri Ilmu Pengetahuan Alam tentang Alam Semesta
Materi Ilmu Pengetahuan Alam tentang Alam SemestaCalista Rosamond
 
MAKALAH_BUMI_DAN_TATA_SURYA_KONSEP_DASAR.doc
MAKALAH_BUMI_DAN_TATA_SURYA_KONSEP_DASAR.docMAKALAH_BUMI_DAN_TATA_SURYA_KONSEP_DASAR.doc
MAKALAH_BUMI_DAN_TATA_SURYA_KONSEP_DASAR.docPuskesmasPasundanGar
 
MAKALAH_BUMI_DAN_TATA_SURYA_KONSEP_DASAR.doc
MAKALAH_BUMI_DAN_TATA_SURYA_KONSEP_DASAR.docMAKALAH_BUMI_DAN_TATA_SURYA_KONSEP_DASAR.doc
MAKALAH_BUMI_DAN_TATA_SURYA_KONSEP_DASAR.docPuskesmasPasundanGar
 
Jagad raya tata surya-bumi
Jagad raya tata surya-bumiJagad raya tata surya-bumi
Jagad raya tata surya-bumipuput rachmani
 
Planet Saturnus kelas 6F ..
Planet Saturnus kelas 6F ..Planet Saturnus kelas 6F ..
Planet Saturnus kelas 6F ..dilakn
 

Similar to Tata surya 6 (20)

Tata surya rizky amalia
Tata surya rizky amaliaTata surya rizky amalia
Tata surya rizky amalia
 
Planet
PlanetPlanet
Planet
 
PPT IAD KLMPK 5.pptx
PPT IAD KLMPK 5.pptxPPT IAD KLMPK 5.pptx
PPT IAD KLMPK 5.pptx
 
Geografi presentasi
Geografi presentasiGeografi presentasi
Geografi presentasi
 
Geografipresentasi 120309203311-phpapp01
Geografipresentasi 120309203311-phpapp01Geografipresentasi 120309203311-phpapp01
Geografipresentasi 120309203311-phpapp01
 
Geografipresentasi 120309203311-phpapp01
Geografipresentasi 120309203311-phpapp01Geografipresentasi 120309203311-phpapp01
Geografipresentasi 120309203311-phpapp01
 
Benda langit
Benda langitBenda langit
Benda langit
 
Bahan ajar tata surya
Bahan ajar tata suryaBahan ajar tata surya
Bahan ajar tata surya
 
8.sistem tata surya ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela Shufa UNNES
8.sistem tata surya ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela Shufa UNNES8.sistem tata surya ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela Shufa UNNES
8.sistem tata surya ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela Shufa UNNES
 
Materi Ilmu Pengetahuan Alam tentang Alam Semesta
Materi Ilmu Pengetahuan Alam tentang Alam SemestaMateri Ilmu Pengetahuan Alam tentang Alam Semesta
Materi Ilmu Pengetahuan Alam tentang Alam Semesta
 
MAKALAH_BUMI_DAN_TATA_SURYA_KONSEP_DASAR.doc
MAKALAH_BUMI_DAN_TATA_SURYA_KONSEP_DASAR.docMAKALAH_BUMI_DAN_TATA_SURYA_KONSEP_DASAR.doc
MAKALAH_BUMI_DAN_TATA_SURYA_KONSEP_DASAR.doc
 
MAKALAH_BUMI_DAN_TATA_SURYA_KONSEP_DASAR.doc
MAKALAH_BUMI_DAN_TATA_SURYA_KONSEP_DASAR.docMAKALAH_BUMI_DAN_TATA_SURYA_KONSEP_DASAR.doc
MAKALAH_BUMI_DAN_TATA_SURYA_KONSEP_DASAR.doc
 
ANGGOTA TATA SURYA
ANGGOTA TATA SURYAANGGOTA TATA SURYA
ANGGOTA TATA SURYA
 
Planet uranus 1
Planet uranus 1Planet uranus 1
Planet uranus 1
 
Jagad raya tata surya-bumi
Jagad raya tata surya-bumiJagad raya tata surya-bumi
Jagad raya tata surya-bumi
 
Tata surya
Tata suryaTata surya
Tata surya
 
Tata surya
Tata suryaTata surya
Tata surya
 
Tata surya
Tata suryaTata surya
Tata surya
 
Planet Saturnus kelas 6F ..
Planet Saturnus kelas 6F ..Planet Saturnus kelas 6F ..
Planet Saturnus kelas 6F ..
 
Ghhh
GhhhGhhh
Ghhh
 

More from Agustinus Wiyarno

Pemetaan standar kompetensi.semester ganjil
Pemetaan standar kompetensi.semester ganjilPemetaan standar kompetensi.semester ganjil
Pemetaan standar kompetensi.semester ganjilAgustinus Wiyarno
 
Lembar kerja siswa struktur dan fungsi tubuh tumbuhan
Lembar kerja siswa struktur dan fungsi tubuh tumbuhanLembar kerja siswa struktur dan fungsi tubuh tumbuhan
Lembar kerja siswa struktur dan fungsi tubuh tumbuhanAgustinus Wiyarno
 
Latihansoalpewarisansifat 161128024126
Latihansoalpewarisansifat 161128024126Latihansoalpewarisansifat 161128024126
Latihansoalpewarisansifat 161128024126Agustinus Wiyarno
 
Kisi kisi uas ipa kelas 9 2016
Kisi kisi uas ipa kelas 9 2016Kisi kisi uas ipa kelas 9 2016
Kisi kisi uas ipa kelas 9 2016Agustinus Wiyarno
 
Kisi kisi soal ipa kelas 7 uas ganjil 2016
Kisi kisi soal ipa kelas 7 uas ganjil 2016Kisi kisi soal ipa kelas 7 uas ganjil 2016
Kisi kisi soal ipa kelas 7 uas ganjil 2016Agustinus Wiyarno
 
Analisis soal pilihan_ganda_daya_pembeda
Analisis soal pilihan_ganda_daya_pembedaAnalisis soal pilihan_ganda_daya_pembeda
Analisis soal pilihan_ganda_daya_pembedaAgustinus Wiyarno
 
4 ipa kisi uas ganjil kls 9 2006 (1)
4 ipa kisi uas  ganjil kls 9 2006 (1)4 ipa kisi uas  ganjil kls 9 2006 (1)
4 ipa kisi uas ganjil kls 9 2006 (1)Agustinus Wiyarno
 
Utsipakelas7 sem22017 remidial
Utsipakelas7 sem22017 remidialUtsipakelas7 sem22017 remidial
Utsipakelas7 sem22017 remidialAgustinus Wiyarno
 
Uh 3 sistem saraf dan kelangsungan hidup makluk hidup
Uh 3 sistem saraf dan kelangsungan hidup makluk hidupUh 3 sistem saraf dan kelangsungan hidup makluk hidup
Uh 3 sistem saraf dan kelangsungan hidup makluk hidupAgustinus Wiyarno
 

More from Agustinus Wiyarno (20)

Soal uas 2011
Soal uas  2011Soal uas  2011
Soal uas 2011
 
Silabus ipa berkarakter
Silabus ipa berkarakterSilabus ipa berkarakter
Silabus ipa berkarakter
 
Pemetaan standar kompetensi.semester ganjil
Pemetaan standar kompetensi.semester ganjilPemetaan standar kompetensi.semester ganjil
Pemetaan standar kompetensi.semester ganjil
 
Pemetaan standar kompetensi
Pemetaan standar kompetensiPemetaan standar kompetensi
Pemetaan standar kompetensi
 
Lembar tes gerak lurus
Lembar tes gerak lurusLembar tes gerak lurus
Lembar tes gerak lurus
 
Lembar kerja siswa struktur dan fungsi tubuh tumbuhan
Lembar kerja siswa struktur dan fungsi tubuh tumbuhanLembar kerja siswa struktur dan fungsi tubuh tumbuhan
Lembar kerja siswa struktur dan fungsi tubuh tumbuhan
 
Latihansoalpewarisansifat 161128024126
Latihansoalpewarisansifat 161128024126Latihansoalpewarisansifat 161128024126
Latihansoalpewarisansifat 161128024126
 
Kisi kisi uas-kls_9_ganjil
Kisi kisi uas-kls_9_ganjilKisi kisi uas-kls_9_ganjil
Kisi kisi uas-kls_9_ganjil
 
Kisi kisi uas ipa kelas 9 2016
Kisi kisi uas ipa kelas 9 2016Kisi kisi uas ipa kelas 9 2016
Kisi kisi uas ipa kelas 9 2016
 
Kisi kisi soal ipa kelas 7 uas ganjil 2016
Kisi kisi soal ipa kelas 7 uas ganjil 2016Kisi kisi soal ipa kelas 7 uas ganjil 2016
Kisi kisi soal ipa kelas 7 uas ganjil 2016
 
Kartu soal ipa
Kartu soal ipaKartu soal ipa
Kartu soal ipa
 
Cara atau langkah mikroskop
Cara atau langkah mikroskopCara atau langkah mikroskop
Cara atau langkah mikroskop
 
Analisis soal pilihan_ganda_daya_pembeda
Analisis soal pilihan_ganda_daya_pembedaAnalisis soal pilihan_ganda_daya_pembeda
Analisis soal pilihan_ganda_daya_pembeda
 
4 ipa kisi uas ganjil kls 9 2006 (1)
4 ipa kisi uas  ganjil kls 9 2006 (1)4 ipa kisi uas  ganjil kls 9 2006 (1)
4 ipa kisi uas ganjil kls 9 2006 (1)
 
Utsipakelas7 sem22017
Utsipakelas7 sem22017Utsipakelas7 sem22017
Utsipakelas7 sem22017
 
Utsipakelas7 sem22017 remidial
Utsipakelas7 sem22017 remidialUtsipakelas7 sem22017 remidial
Utsipakelas7 sem22017 remidial
 
Usbnipa2017
Usbnipa2017Usbnipa2017
Usbnipa2017
 
Medan magnetik
Medan magnetikMedan magnetik
Medan magnetik
 
Soal ipa bab 3 kelas 9
Soal ipa bab 3 kelas 9Soal ipa bab 3 kelas 9
Soal ipa bab 3 kelas 9
 
Uh 3 sistem saraf dan kelangsungan hidup makluk hidup
Uh 3 sistem saraf dan kelangsungan hidup makluk hidupUh 3 sistem saraf dan kelangsungan hidup makluk hidup
Uh 3 sistem saraf dan kelangsungan hidup makluk hidup
 

Tata surya 6

  • 1.
  • 2. Tata Surya (bahasa Inggris: solar system) terdiri dari sebuah bintang yang disebut matahari dan semua objek yang yang mengelilinginya. Objek-objek tersebut termasuk delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, meteor, asteroid, komet, planet-planet kerdil/katai, dan satelit-satelit alami. Tata Surya dipercaya terbentuk semenjak 4,6 milyar tahun yang lalu dan merupakan hasil penggumpalan gas dan debu di angkasa yang membentuk matahari dan kemudian planet-planet yang mengelilinginya.
  • 3. Tata Surya terletak di tepi galaksi Bima Sakti dengan jarak sekitar 2,6 x 10^17 km dari pusat galaksi, atau sekitar 25.000 hingga 28.000 tahun cahaya dari pusat galaksi. Tata Surya mengelilingi pusat galaksi Bima Sakti dengan kecepatan 220 km/detik, dan dibutuhkan waktu sekitar 226 juta tahun untuk untuk sekali mengelilingi pusat galaksi. Dengan umur tata Surya yang sekitar 4,6 milyar tahun, berarti tata surya kita telah mengelilingi pusat galaksi sebanyak 18 kali dari semenjak terbentuk.
  • 4. Lima planet terdekat ke Matahari selain Bumi ( Merkurius, Venus, Mars, Yupiter dan Saturnus) telah dikenal sejak zaman dahulu karena mereka semua bisa dilihat dengan mata telanjang. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pengamatan pada lima abad lalu membawa manusia untuk memahami benda-benda langit terbebas dari selubung mitologi. Galileo Galilei (1564-1642) dengan teleskop refraktornya mampu menjadikan mata manusia "lebih tajam" dalam mengamati benda langit yang tidak bisa diamati melalui mata telanjang.
  • 5. Perkembangan teleskop juga diimbangi pula dengan perkembangan perhitungan gerak benda- benda langit dan hubungan satu dengan yang lain melalui Johannes Kepler (1571-1630) dengan Hukum Kepler. Dan puncaknya, Sir Isaac Newton (1642-1727) dengan hukum gravitasi. Dengan dua teori perhitungan inilah yang memungkinkan pencarian dan perhitungan benda-benda langit selanjutnya
  • 6. Pada 1781, William Hechell (1738-1782) menemukan Uranus. Perhitungan cermat orbit Uranus menyimpulkan bahwa planet ini ada yang mengganggu. Neptunus ditemukan pada Agustus 1846. Penemuan Neptunus ternyata tidak cukup menjelaskan gangguan orbit Uranus. Pluto kemudian ditemukan pada 1930. Kemudian pada 1978, Charon, satelit yang mengelilingi Pluto ditemukan
  • 7. Para astronom kemudian menemukan sekitar 1.000 objek kecil lain di belakang Neptunus (disebut objek trans-Neptunus) yang juga mengelilingi Matahari. Di sana mungkin ada sekitar 100.000 objek serupa yang dikenal sebagai objek Sabuk Kuiper (Sabuk Kuiper adalah bagian dari objek-objek trans-Neptunus). Belasan benda langit termasuk dalam Obyek Sabuk Kuiper di antaranya Quaoar (1.250 km pada Juni 2002), Huya (750 km pada Maret 2000), Sedna (1.800 km pada Maret 2004), Orcus, Vesta, Pallas, Hygiea, Varuna, dan 2003 EL61 (1.500 km pada Mei 2004). Penemuan 2003 EL61 cukup menghebohkan karena Obyek Sabuk Kuiper ini diketahui juga memiliki satelit pada Januari 2005 meskipun berukuran lebih kecil dari Pluto. Dan puncaknya adalah penemuan UB 313 (2.700 km pada Oktober 2003) yang diberi nama oleh penemunya Xena. Selain lebih besar dari Pluto, obyek ini juga memiliki satelit.
  • 8. Sabuk Kuiper Sabuk Kuiper (bahasa Inggris: Kuiper belt) adalah sebuah wilayah di Tata Surya yang berada dari sekitar orbit Neptunus (sekitar 30 AU) sampai jarah 50 AU dari Matahari. Objek-objek di dalam sabuk Kuiper ini disebut sebagai objek trans-Neptunus. Astronom pertama yang mengemukakan keberadaan sabuk ini adalah Frederick C. Leonard pada 1930 dan Kenneth E. Edgeworth tahun 1943. Pada tahun 1951, Gerard Kuiper mengemukakan bahwa sabuk tersebut merupakan sumber dari komet berumur pendek (komet yang memiliki periode orbit kurang dari 200 tahun). Sabuk dan objek-objek di dalamnya dinamai sesuai dengan nama Kuiper setelah penemuan (15760) 1992 QB1 .