SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
BAB I

                                   PEMBAHASAN

1.1.   Latar Belakang
                Geografi adalah itu yang mempelajari bentuk-bentuk muka Bumi tidak
       hanya itu Geografi juga mempelajari tentang fenomena Geosfer. Tapi kali ini
       kami akan membahas tentang Tata surya dan Jagat raya.
                Di materi Jagat Raya ini kita akan membahas tentang galaksi, rasi bintang.
       Mengenai galaksi, kita tahu bahwa bumi termasuk dalam galaksi Bimasakti.
                Dan di materi Tata Surya ini kita akan membahas macam-macam planet,
       asteroid, Komet Meteor dan Meteorit dll. Kita sangat penting dalam
       Mempelajari Tata Surya ini karena dengan kita mempelajari Tata surya ini bisa
       lebih mengenal tentang planet-planet atau benda-benda langit lainya. Serta
       tentang teori-teori Pembentukan Jagat Raya.
                Geografi tentang materi ini sangat penting jika kelak kita akan menjadi
       seorang astronom dan melakukan Perjalanan Luar angkasa.


1.2.   Rumusan Masalah
                Apa itu Jagat Raya dan Tata surya?
                Bagaimana proses terbentuknya Tata Surya?
                Apakah anggota-anggota tata Surya dan Jagat Raya?
1.3.   Tujuan
                Mendeskripsikan tentang Jagat Raya
                Mengenal Jagat Raya dan seisinya
                Menjelaskan pandangan manusia tentang Jagat raya
                Menjelaskan dan mendeskripsikan tentang Tata Surya.




TUGAS MAKALAH GEOGRAFI/ X                                                          Page 1
BAB II

                                 PEMBAHASAN

2.1. JAGAT RAYA

A.PENGERTIAN JAGAT RAYA

       Jagat Raya adalah sebuah ruang tempat segenap benda langit berada, termasuk
bumi tempat manusia hidup.

B. PANDANGAN MANUSIA TENTANG JAGAT RAYA

Pandangan Antroposentris

       Pandangan ini menyatakan bahwa manusia adalah pusat segalanya dan pusat
alam semesta. Dalam bahasa Yunani, Anthropos=manusia, centrum/centris=pusat.
Bangsa primitive menganggap bumi, matahari, bulan, dan bintang itu serupa dengan
manusia, hewan dan tumbuhan. Bangsa Babilon mengatakan alam semesta ini
merupakan kubah tertutup, bumi sebagai lantainya dan disekeliling bumi terdapat
lubang yang tergenang air, di seberang air terdapat gunung tinggi yang menyangga
langit serta matahari yang menempel pada langit.

Pandangan Geosentris

       Geosentris berasal dari kata “geos” yang berarti tanah atau bumi, centris berartI
tengah atau pusat. Pandangan ini menganggap Bumi adalah pusat alam semesta.
Pencetusnya adalah Claudius Ptolomeus. Pandangan Claudius Ptolomeus tentang jagat
raya adalah sebagai berikut:

   a. Pusat peredaran benda-benda antariksa ini ditempati oleh Bumi dengan
       susunan: Bumi, Bulan, Merkurius, Venus, matahari, Mars, Yupiter, dan Bintang-
       bintang.
   b. Ruang angkasa berputar mengelilingi bumi yang diam.

TUGAS MAKALAH GEOGRAFI/ X                                                        Page 2
c. Bentuk bumi bukanlah gepeng tapi bulat.
   d. Matahari dan planet-planet lain mengelilingi bumi.

   Para   ahli     mendukung   pandangan    ini   adalah   Thales,   Socrates,   Plato,
Aristoteles,Phytagoras dan Anaximander. Thales berhasil menentukan bintang kutub
sebagai patokan pelayaran, pembagian 4 musim dalam tiap tahun, maupun waktu-
waktu terjadinya gerhana matahari. Anaximander menyatakan bahwa langit berputar
pada bintang kutub dan bumi sebagai pusat Jagat Raya.

Pandangan Heliosentris

       Helios artinya Matahari dan “centra yang berarti tengah atau pusat. Pandangan
ini menyatakan bahwa pusat Jagat Raya adalah Matahari, Bumi dan benda langit lainnya
mengelilinginya. Pencetus pandangan ini adalah Nicholaus Copernicus. Pandangan-
pandangannya:

   a. Matahari adalah pusat tata surya.
   b. Susunan kosmosnya adalah matahari yang dikelilingi Merkurius, Venus, Bumi,
       Mars, planetoida, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus dan Pluto.
   c. Gerakan kosmosnya adalah rotasi, revolusi, konjungsi, kuadrasi, oposisi, dan
       elongasi.

   Pendukung pandangan ini adalah Bruno, Johannes Keppler, Galileo Galilei, dan Issac
Newton.

Pandangan Galaktosentris

       Pandangan ini merupakan perkembangan dari hasil kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi yang berhasil dikembangkan oleh para ahli. Perkembangan ini membawa
pandangan bahwa pusat alam semesta adalah Galaksi.




TUGAS MAKALAH GEOGRAFI/ X                                                        Page 3
C. SATUAN JARAK DI JAGAT RAYA

       Untuk menentukan jarak benda-benda langit di jagat raya digunakan satuan-
satuan ukuran jarak satuan Astronomis, tahun cahaya, dan paralaks second.
Satuan Astronomis (SA) atau Astronomical Unit (AU)

       Satu-satuan Astronomis adalah satu kali jarak rata-rata Bumi ke Matahari
(±150.000.000 Km), satuan astronomi biasanya digunakan untuk menghitung jarak
benda-benda langit yang terdapat dalam sistem tata surya, dan tidak digunakan untuk
menghitung jarak antar bintang-bintang karena jarak satuannya terlalu kecil (1 SA = 15 x
107 km).

Tahun Cahaya (TC)

       Satu-satuan tahun cahaya ialah jarak yang di tempuh cahaya selama 1 tahun.
Cahaya merambat dengan kecepatan 300.000 km/detik. Berarti 1 tahun cahaya =365 x
12 x 30 x 24 x 60 x 60 x 300.000 km = 3.406.000.000.000.000 km atau 3.406 x 1015.

Paralaks Second (Parsec=Pc)

       Paralaks adalah pergeseran suatu benda yang sangat jauh bila dilihat oleh
pengamat yang tempatnya bergeser terhadap benda, dan bukan karena benda tersebuit
bergeser. Satu-satuan paralaks second adalah ukuran untuk jarak yang lebih besar di
jagat raya. Paralaks second (parsec) besarnya dinyatakan dalam 1 detik busur (1/3600
derajat). Satu parsec sama dengan 3,26 tahun cahaya dan sama dengan 206,265 satuan
astronomi. Paralaks bintang yang terdekat yaitu Bintang Alfa Centauri yang berjarak 4,3
tahun cahaya atau sama dengan 0,76 detik busur.

Mengukur jarak dari bumi dengan menggunakan persamaan sebagai berikut:

Ket:

d = jarak bintang dengan bumi (parsec)                        d=

p = paralaks (detik busur).


TUGAS MAKALAH GEOGRAFI/ X                                                        Page 4
Dengan perkembangan peralatan yang semakin modern, penemuan objek-objek
baru, terutama setelah ditemukannya Teleskop Hubble.


D. ANGGOTA JAGAT RAYA

GALAKSI
          Galaksi adalah sebuah sistem perbintangan yang maha luas yang didalamnya
terdapat jutaan bahkan milyaran bintang beserta benda-benda langit lainnya sebagai
anggota yang beredar mengelilingi pusat dengan gerakan yang teratur.
          Ada beberapa galaksi yang terlihat mengelompok mengelilingi pusatnya dan
terlihat seperti kabut yang terdiri atas gumpalan gas kosmos yang besar dan disebut
nebula.


1. Bentuk-bentuk galaksi
  Tahun 1925, Edwin Hubble mengklasifikasikan galaksi berdasarkan bentuknya ke
  dalam 3 kelas utama:
  a. Bentuk spiral (S), memiliki lengkungan-lengkungan spiral yang keluar dari sebuah
      inti yang terang seperti pusaran api raksasa. 80% galaksi dari yang kita ketahui
      memiliki bentuk ini. Galasi yang berbentuk spiral : Galaksi Bimasakti, dan Galaksi
      M31 (Messier nomor 31) di Andromeda.
      Galaksi ini punya 3 bagian:
      -     Pusat roda.
      -     Selubung bulat yang mengelilinginya.
      -     Piringan dengan lengan spiral yang mengelilinginya. Variasinya adalah galaksi
            Spiral Berpalang (SB), seperti cerutu yang melintasi pusat dan dikedua
            ujungnya terdapat bagian yang menjuntai seperti palang.
  b. Bentuk Elips (E), mempunyai struktur yang halus dari pusat yang terang sampai
      tepi-tepi dengan batas yang tidak jelas.



TUGAS MAKALAH GEOGRAFI/ X                                                         Page 5
Bentuk ini lebih sederhana karena hanya terdiri atas pusat (inti) roda dan
     selubung pipih yang membungkus pusat. Kerapatanya lebih tinggi di bagian inti
     dari pada di tepi. Dan hanya 17% galaksi memiliki bentuk ini.
  c. Bentuk tak Beraturan (TB), 3% bentuk galaksi seperti ini. Berupa onggokan
     bintang-bintang dengan batas yang kurang jelas.
     Perjalanan evolusi galaksi di jagat raya dari bentuk yang beraturan menuju bentuk
     yang   tidak   beraturan.    Evolusi   galaksi   ini disusun    suatu   deret    yang
     berkesinambungan menurut ketidakteraturan dan gejolak yang tampak sebagai
     berikut:
            Di ujung deret dan keadaan yang tenang. Terdapat galaksi berbentuk elips
            yangpaling bulat bentuknya disebut kelas E-Nol(Eo). Galaksi elips lainnya
            diatur menurut derajat kecepatannya dari E4 yang paling mendekati
            bentuk bola sampai E7 seperti piring.
            Golongan ini meliputi deret galaksi spiral (Sa) yang spiralnya ketat dan
            galaksi spiral berpalang (SBa) diantara keduanya terdapat galaksi spiral Sb
            dan SBb dan galaksi spiral Sc dan SBc yang spiralnya sangat lemah.


2. Macam-macam galaksi
  a. Galaksi Bimasakti (Milky Way)
     Galaksi Bimasakti (Milky Way) adalah galaksi yang berbentuk spiral, dapat dilihat
     dengan mata telanjang. Dan terdiri atas sekitar seratus juta bintang. Berdasarkan
     Lindbland dan Oert mengatakan bahwa inti Galaksi Bimasakti terletak di arah
     Bintang Sagitarius, kira-kira 35 ribu tahun cahaya dari matahari.
     Keadaan Galaksi Bimasakti:
     -   Corak dan struktur dari Bimasakti berbentuk spiral dengan massa bintang
         lebih 100 milyar massa matahari.
     -   Tampak seperti kepingan cakram dengan poros sebagai inti sistem.
     -   Garis tengah Bimasakti sekitar 100.000 tahun cahaya dan tebalnya 1500 tahun
         cahaya sampai 3.000 tahun cahaya di bagian tengahnya.


TUGAS MAKALAH GEOGRAFI/ X                                                            Page 6
-     Matahari berada di jarak 30.000-35.000 tahun cahaya dari pusat sistem
           galaksi Bimasakti.
     -     Bimasakti menunjukkan gerak rotasi pada intinya
  b. Galaksi Magellan
     Ditemukan oleh Magellan tahun 1519. Terletak di daerah rasi Doroda dan Tucan
     yang kelihatan seperti kabut. Kabut yang terang dan besar disebut Magellan
     besar, kabut yang berukuran kecil disebut Magellan Kecil.
  c. Galaksi Andromeda (M.31)
     Berjarak lebih kurang 2.000.000 tahun cahaya dari Galaksi Bimasakti.
     Mempunyai beberapa keunikan:
     -     Berbentuk spiral
     -     Pusat galaksi tidak terurai menjadi bintang-bintang yang terpisah.
     -     Gugus bulatnya 4x lebih redup daripada gugus bulat Bimasakti.
     -     Intinya sangat terang dan berwarna putih. Disekitarnya ada gugus bintang
           yang sudah tua dan berwarna Merah Jambu.
     -     Memiliki tujuh buah lengan yang Membelit ketat dan tergores dengan debu
           yang bercahaya biru.
  d. Galaksi Roda Biru (Blue Pin Wheel = M 33)
     Galaksi ini berputar bagaikan gasing di daerah Trianggulum kira-kira 2.000.000
     tahun cahaya dari Galaksi Bimasakti. Berbentuk spiral kategori Sc yang kecil dan
     paling dekat. Sehingga para astronom dapat melihat salah satu bintang yang
     tergolong supernova.


     BINTANG
                Merupakan benda langit yang mempunyai cahaya sendiri akibat reaksi
         inti didalamnya. Cahaya bintang terdiri atas gas yang berpijar dengan warna yang
         berbeda-beda ada yang putih kebiru-biruan, merah, atau kekuning-kuningan.
         Magnitude menentukan kekuatan cahaya bintang dan dapat dibedakan menjadi
         Magnitudo nisbi dan magnitudo mutlak.


TUGAS MAKALAH GEOGRAFI/ X                                                         Page 7
Besaran magnitudo bintang dinyatakan dengan angka magnitudo satu,
     magnitudo dua, magnitudo tiga. Makin kecil magnitudo suatu bintang, maka
     makin terang cahaya bintang itu.


     1. Spectrum Bintang
        Jika gelombang elektromagnetik dilewatkan melalui prisma, cahaya
     yangdipancarkan akan diuraikan ke dalam warna-warna dan disebut Spektrum
     cahaya.
        Para astronom telah mengelompokkan spectrum bintang berdasarkan
     kemiripan suunan garis yang dinyatakan dalam symbol-simbol kelas spectrum,
     sebagai berikut: O,B,A,F,G,K dan M.
     2. Rasi bintang
        Kelompok bintang ini dinamakan konstelasi bintang atau rasi bintang. Saat
     ini, ada 88 buah rasi bintang, 56 buah berada di belahan langit selatan dan 32
     rasi bintang terdapat di belahan langit utara.
        Setiap bangsa mempunyai imajinasi sendiri-sendiri terhadap kedudukan
     bintang-bintang dalam suatu rasi.
        Misalnya 7 bintang yang terdapat di rasi bintang orion (Si Pemburu), di Jawa
     dikatakan” Bintang Waluku” karena bentuknya sangar mirip dengan waluku (alat
     bajak sawah). Lalu ketika bintang scorpio muncul erat kaitannya akan hujan. Rasi
     bintang scorpio oleh masyarakat jawa dinamakan rasi “kelopo doyong”.
        Rasi-rasi bintang ini digambarkan pada suatu peta yang dinamakan peta
     langit. Peta langit ( peta langit putar) berfungsi sebagai sarana penting bagi
     siapapun yang ingin mengetahui secara praktis kedudukan sebuah bintang di
     langit, pada waktu tertentu.
        Dari 88 buah rasi bintang yang terdapat di bola langit, ada12 buah rasi
     bintang yang sangat terkenal yang berada di daerah sekitar ekliptika yang
     dinamakan “ZODIAK” yang berarti “binatang”. Rasi-rasi zodiac dilewati matahari
     selama kira-kira satu bulan. Matahari bergeser secara perlahan-lahan melalui


TUGAS MAKALAH GEOGRAFI/ X                                                     Page 8
gugusan bintang-bintang zodiak. Kedua belas kelompok bintang yang berada di
        daerah zodiak adalah Aquarius, Pisces, Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, Virgo,
        Libra, Scorpio, Sagitarius, dan Capricornus.


2.2 TATA SURYA
        Tata Surya atau Solar system merupakan suatu sistem yang teridiri atas
matahari sebagai pusat yang dikelilingi oleh 8 planet, yaitu Merkurius, Venus, Bumi,
Mars, Jupiter, saturnus, Uranus, dan Neptunus, serta satelit-satelit yang mengelilingi
planet , dan berjuta-juta asteroid, serta komet sebagai anggotanya.

A. TERJADINYA TATA SURYA

Tedapat beberapa Teori atau Hipotesis yang menjelaskan pertanyaan tersebut antara
lain:

1. Hipotesis Kabut atau Teori Kondensi (Pengentalan).
        Teori Hipotesis Kabut (nebular) pertama kali Ahli filosofi Jerman, Immanuel Kant.
    Dan dikembangkan oleh Pierre de Laplace. Menurut Teori ini, Matahari dan Planet-
    planet berasala dari sebuah kabut Teori ini, Matahari dan Planet-planet berasala dari
    sebuah kabut pijar yang berpilin di dalam Jagat Raya. kabut ini banyak terdapat di
    galaksi kita. Karena putarannya itu, sebagian dai massa kabut itu terlepas,
    membentuk gelang-gelang sekeliling bagian utama gumpalan kabut utama. Pada
    gilirannya, gelang itu membentuk gumpalan-gumpalan dan akhirnya membeku
    menjadi planet-planet.
2. Teori Planetesimal
        Awal abad ke-20, 2 orang Amerika:, T.C. Chamberlain dan F.R Moulton
    mengemukakan Teori Planetesimal. Teori ini menyatakan bahwa awal pembentukan
    planet itu adalah kabut pijar. Di dalam kabut itu terdapat material padat yang
    berhamburan disebut Planetesimal. Masing-masing benda padat ini memiliki gaya
    tarik. Akibatnya terjadi saling tarik-menarik di antara sesamanya. Akhirnya, lambat
    laun terbentuklah gumpalan besar yang disebut Planet.

TUGAS MAKALAH GEOGRAFI/ X                                                         Page 9
3. Teori Pasang Surut Bintang
      Teori ini dikemukakan oleh James Bean dan Harold Jeffreys. Teori ini
   mengemukakan bahwa dahulu kala, ada sebuah bintang yang besar melintas dekat
   Matahari. Adanya gaya tarik bintang itu, menyebabkan pada permukaan Matahari
   terjadi proses Pasang Surut seperti pasang surut air laut di Bumi akibat gaya tarik
   bulan.
   Sebagian dari massa matahari membentuk tonjolan kea rah bintang itu ikut tertarik.
   Kemudian, tonjolan itu terputus dan akhirnya lepas dari matahari. Massa gas itu
   kemudian terputus-putus membentuk tetesan raksasa dengan ukuran yang berbeda-
   beda. Lama-kelamaan membeku menjadi planet-planet.
4. Teori Vorteks dan Protoplanet
      Teori ini dikemukakan oleh Karl Von Weiszacker dan Gerard P. Kuiper. Teori ini
   memiliki dua gagasan:
      Pertama, nebula (kabut) mula-mula bergolak, gerakan nebula ini membantu
   pembentukan planet.      Menurut Weiszacker, nebula terdiri atas vorteks-vorteks
   (pusaran-pusaran) yang merupakan sifat gerakan gas. Gerakan ini menyebabkan
   pola sel-sel yang bergolak (turbulen). Pada batas antar-sel turbulen, terjadi
   tumbukan antarpartikel yang kemudian membesar dan menjadi planet. Teori ini
   disebut teori Vorteks.
      Kedua, pembentukan planetesimal dan protoplanet. Kuiper mengemukakan
   bahwa planet terbentuk melalui golakan (turbulensi) nebula yang membantu
   tumbukan planetesimal, sehingga planetesimal membesar menjadi protoplanet dan
   kemudian menjadi planet. Teori ini disebut teori Protplanet.
      Disimpulkan bahwa Tata Surya kita pada dasarnya terbentuk dari bola kabut
   raksasa yang berputar pada porosnya. Putaran tersebut memungkinkan bagian-
   bagian yang kecil dan ringan terlempar ke luar dan bagian yang terbesar dan berat
   berkumpul di pusat, membentuk cakram raksasa. Putaran itu juga menyebabkan
   temperatur bola kabut raksasa semakin meningkat dan terbentuklah matahari.
   Sementara itu, bagian-bagian yang ringan terlempar ke luar dan mengalami


TUGAS MAKALAH GEOGRAFI/ X                                                     Page 10
kondensasi sehingga membentuk gumpalan-gumpalan yang mendingin dan
   memadat. Gumpalan-gumpalan itu membentuk planet-planet.

B.MATAHARI PUSAT TATA SURYA

Matahari adalah bintang yang berkilauan di Malam Hari. Karena jaraknya hanya
149.000.000 km sehingga Matahari terlihat lebih besar.

Statistik Fisik Matahari:

   1) Massanya 1,99 x 103 kg dan kira-kira 330.000 kali massa Bumi.
   2) Jari-jarinya sepanjang 695.000 Km atau 108,97 jari-jari Bumi.
   3) Temperature diPermukaan Bumi = 60000C.
   4) Magnitude (Tingkat Kecemerlangan) = -26,8.
   5) Di ekuator periode rotasi matahari = 27 hari. Dan di bagian Kutub periode rotasi
       Matahari = 30 hari.

Bagian-bagian Matahari

Matahari terdiri tiga bagian penting:

   1. Bagian Dalam Matahari
               Bagian ini berdiameter 500.000 Km. dan bagian ini terdiri atas inti
       Matahari, daerah radiaktif dan daerah konveksi. Temperatur di inti Matahari
       mencapai 15.000.000 K. dan dipermukaan Matahari temperaturnya turun
       menjadi 5.700 K.
   2. Permukaan Matahari
               Tebalnya kira-kira 300 Km. Fotosfer terdiri atas gas padat yang terlihat
       berkilauan. Dipermukaan Matahari terlihat adanya bintik-bintik hitam (sunspot),
       fakula dan Granula. Bintik hitam Matahari terdiri atas bagian yang gelap disebut
       Umbra dan bagian tepi yang kurang gelap disebut Penumbra. Fakula adalah
       awan Hidrogen yang tampak seperti benang-benang gelap di permukaan Bumi.



TUGAS MAKALAH GEOGRAFI/ X                                                      Page 11
Granula tampak seperti sel-sel yang menutupi permukaan matahari. Granula
        diperkirakan berdiameter sekitar 1.000 Km.
   3. Kromosfer
        Ketebalan Kromosfer sekitar 8.000 Km. Kromosfer terlihat berwarna merah.
        Temperature di bagian bawah sama dengan temperature fotosfer. Dan dilapisan
        atasnya mencapai 100.000 K. Kromosfer yang menjulang tinggi sampai lapisan
        terluar dari Matahari dinamakan Korona (mahkota) dilapisan ini kadang terjadi
        semburan api yang tinggi dan dapat mencapai ribuan Kilometer disebut
        Prominens.

C. PLANET-PLANET

        Planet memiliki lintasan berbentuk elips dan kebanyakan mempunyai satelit
pengiring. Hanya ada 8 planet di Tata Surya, karena belakangan diketahui bahwa Pluto
tidak termasuk dalam kriteria planet. Pluto dikategorikan masuk sebagai planet kerdil
(dwarf planet).

Hukum-Hukum Tentang Planet

Munculnya berbagai tokoh di bidang astronomis seperti Copernicus, Galileo, Kepler dll.
Melahirkan beberapa hukum tentang planet yaitu Hukum Kepler dan Hukum Titius-
Bode.

1. kepler (571) ahli astronomi Jerman mengemukakan 3 hukum:
   a. Hukum I Kepler

        Karena lintasan planet berbentuk elips dimana matahari terletak pada satu titik
   api (focus). Maka adakalnya planet-planet brada pada jarak terdekatnya (perihelium)
   tanggal 3 januari untuk bumi. Dan terkadang planet berada pada jarak terjauhnya
   (apnelium) tanggal 5 juli untuk bumi.




TUGAS MAKALAH GEOGRAFI/ X                                                      Page 12
b. Hukum II Kepler

       Hukum ini menjelaskan bahwa planet beredar mengelilingi matahari dengan
   kecepatan tidak tetap. Saat planet dekat dengan matahari, planet akan bergerak
   cepat. Saat planet jauh dari matahari maka planet akan bergerak lambat. Perubahan
   kecepatan berfungsi untuk menyeimbangkan gaya gravitasi planet terhadap gaya
   gravitasi Matahari.

   c. Hukum III Kepler

           Hukum III Kepler menyatakan Pangkat dua waktu revolusi planet berbanding
       lurus dengan pangkat tiga jarak rata-rata dari matahari.

       Ket:

       P = waktu revolusi planet

       J = jarak rata-rata planet ke matahari

2. Hukum Titius-Bode:
   Jarak antara planet ke Matahari dapat dihitung dengan menggunakan deret ukur
   sebagai berikut: 0, 3, 6, 12, 24, 48 dst. Dengan menambahakan bilangan 4 pada
   tiap-tiap suku deret itu, kemudian setelah itu, masing-masing dibagi 10.
Klasifikasi Planet
   1. Berdasarkan letaknya terbagi 2:
       a. Bumi sebagai batas, maka planet dibedakan menjadi:
               Planet Inferior, planet-planet yang lintasannya diantara bumi dan
               matahari : yaitu merkurius Venus
               Planet Superior, planet-planet yang lintasannya di luar bumi, terdiri atas
               Mars Yupiter, Saturnus,Uranus, dan Neptunus.
       b. Planetoid sebagai batas, planet dibedakan menjadi:
               Planet dalam, planet-planet yang lintasannya terletak diantara Bumi dan
               Matahari.
               Planet luar, planet-planet yang lintasannya diluar Bumi dan Matahari.

TUGAS MAKALAH GEOGRAFI/ X                                                        Page 13
2. Berdasarkan komposisi material penyusunnya terbagi 2:
         a. Jovian Planet, planet-planet raksasa yang komposisi materi penyusunnya
            bukan berupa batu atau material yang padat, melainkan Gas. Planet-
            planetnya antara lain Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
         b. Teresterial planet, planet-planet yang komposisi penyusunnya berupa batuan
            silikat. Planet-planet itu adalah Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.

Planet

         1. Merkurius
                Merkurius merupakan planet terdekat dengan matahari dengan jarak 58
            juta km. massa 0,053 x massa bumi. Dan diameternya adalah 4878. Revolusi
            panet ini adalah 88 hari dan rotasinya 58 hari, 15 jam. Suhu siang hari
            mencapai 3500 dan malam hari mencapai -1700.
         2. Venus
            Venus merupkan planet ke-2 dekat dengan matahari dengan jarak 108 juta
            Km. venus memiliki massa 0,82 kali massa bumi. Dengan diameter 12.104
            Km. Periode revolusinya 224,7 Km. Periode rotasinya 243 hari.
         3. Bumi
            Bumi merupakan satu-satunya planet yang dihuni makhluk hidup dengan
            jarak ke Matahari 159.000.000 Km. dan memiliki diameter 12.743 Km.
            periode revolusi 365,25 hari dan Periode rotasi 23 jam 56 menit.
         4. Mars
            Mars berwarna merah karena mars mengandung karat besi, Mars memiliki
            jarak ke matahari 228 juta Km. Diameternya 6.795 km. memiliki massa o,11
            kali massa bumi. Periode revolusi mars adalah 687 hari dan massa rotasi
            selama 24 jam 37 menit




TUGAS MAKALAH GEOGRAFI/ X                                                         Page 14
5. Yupiter
           Yupiter adalah planet paling besar dalam tata surya. Diameternya 142.000
           Km. jarak yupiter ke matahari adalah 780 juta Km. dan memiliki massa 318 x
           massa bumi. Revolusi Jupiter adalah 11,86 tahun. Rotasi Jupiter adalah 9 jam
           50 menit
       6. Saturnus
           Saturnus merupakan planet bercincin yang sangat indah, ketebalan cincin
           saturnus adalah 10-100 meter saja. Lebar cincinnya 275.000 Km. revolusi
           saturnus adalah 3o tahun bumi dan rotasinya sekitar10,02 jam.
       7. Uranus
           Jarak Uranus ke Matahari adalah 2.877 juta Km. Dengan diameternya 50.800
           Km. Periode revolusi Uranus adalah 84,01 tahun. Rotasinya 16 jam 10 menit.
           Massa planet ini sekitar 14,6 kali massa bumi. Dengan gravitasi 1,17 kali
           gravitasi bumi. Uranus memiliki 5 satelit yaitu Oberion, Titania, Umbriel, Ariel
           dan Miranda. Serta memiliki 9 cincin.
       8. Neptunus
           Neptunus berdiameter 48.500 km. berotasi selama 18 jam 26 menit dan
           revolusinya 164,8 tahun. Jaraknya dari Matahari adalah sekitar 4.509 juta
           Km. Gaya gravitasinya sebesar 1,2 kali gravitasi Bumi dengan massa 17,2 kali
           massa bumi. Neptunus mempunyai 2 satelit yaitu Triton dan Nereid.

Bulan Satelit Bumi

Bulan sebagai satelit bumi merupakan benda langit tetangga Bumi yang terdekat.
Jaraknya darI bumi hanya 385.000 Km dari bumi. Bulan selalu mengelilingi Bumi dengan
waktu 29,5 hari atau 1 bulan.

   1. Peredaran bulan
       Bulan melakukan 3 macam gerakan sekaligus:
           1) Bulan berputar pada porosnya dan disebut Rotasi bulan.



TUGAS MAKALAH GEOGRAFI/ X                                                          Page 15
2) Bulan beredar mengelilingi Bumi dan disebut revolusi bulan. Dengan arah
               barat ke Timur.
           3) Bulan bersama Bumi bergerak mengelilingi matahari dalam waktu 365
               hari.

Rotasi bulan membentuk sudut 88,50. Periode Bulan mengelilingi Bumi serta turr beredar
mengelilingi Matahari Bersama-sama dengan Bumi hingga kembali ke Posisi semula adalah 29,5
hari bumi. Untuk menyelesaikan peredaran satu lintasan penuh diperlukan waktu selama 27,5
hari yang dinamakan peredaran sideris bulan.

   2. Perubahan Bentuk Semu Bulan
       Perubahan bentuk kenampakan bentuk bulan. Itu disebabkan oleh perubahan
       kedudukan bulan terhadap Bumi dan juga terjadi perubahan jarak. Ada 4 tahap
       kedudukan Bulan:
               Tahap pertama di sebut Bulan Baru. Saat itu bulan berada di depan kita
               atau berada diantara Bumi dan Matahari.
               Tahap kuarter 1 atau minggu pertama. Saat ini kita melihat Bulan
               berbentuk sebelah. Karena sebagian setengah bulan yang mendapat sinar
               matahari yang ada didepan kita.
               Tahap bulan purnama yang disebu oposisi. Kita dapat melihat
               keseluruhan permukaan bumi.
               Tahap Kuarter III, bulan kelihatan mengecil. Kembali dan berbentuk
               setengah lingkaran. Dan kedudukan bulan Kembali berada disisi matahari.
   3. Gerhana
       Gerhana terbagi 2:
       A. Gerhana Matahari
           Gerhana matahari terjadi saat Matahari, Bulan, dan Bumi berada dalam satu
           garis lurus dan pada fase bulan baru. Karena lintasan bumi dan bulan
           berbentuk elips untuk mengelilingi matahari. Ada 3 kemungkinan Gerhana
           matahari:



TUGAS MAKALAH GEOGRAFI/ X                                                         Page 16
Bagian yang terkena bayangan inti (umbra). Dikatakan mengalami
                   gerhana Matahari total.
                   Bagian Bumi yang kena bayang-bayang tambahan (penumbra)
                   dikatakan mengalami gerhana sebagian.
                   Bagian Bumi yang mengalami perpanjangan bayang inti (umbra
                   negative) dikatakn mengalami Gerhana matahari Cincin.
        B. Gerhana Bulan
            Gerhana Bulan terjadi apabila bayang-bayang Bumi mengenai bulan karena,
            bayangan Bumi dapat menutupi seluruh permukaan Bumi. Ini juga terjadi
            Karena Matahari, Bumi dan Bulan berada pada satu garis lurus. Gerhana
            Bulan dapat berlangsung cukup lama yaitu sekitar 1,5 jam.

Komet

Komet artinya Bintang berekor. Kometadalah benda angkasa tidak padat, terbentuk dari
pecahan bahan yang sangat kecil tercampur dengan gas. Komet umumnya terdiri atas
bagian kepala dan ekor. Kepla terdiri atas inti dan koma yaitu kabut tipis yang
mengelilingi inti. Ekor terbetuk dari gas-gas tipis, serta pecahan benda-benda kecil.

Saat komet berada di dekat matahari ekornya berada di belakang, saat sejajar dengan
matahari ekornya disamping dan saat komet menjauhkan diri dari matahari ekornya ada
di depan.

   1. Jenis-jenis Komet
        Komet menurut bentuknya dibedakan atas:
               Komet berekor, yaitu komet yang lintasannya jauh sampai beredar di
               daerah yang sangat dingin.
               Komet tak berekor, yaitu komet yang lintasannya sangat pendek sehingga
               tidak memiliki kesempatan mengabsorbsi gas didaerah yang dingin.

        Komet menurut lintasannya:



TUGAS MAKALAH GEOGRAFI/ X                                                          Page 17
Komet periodic, komet yang memiliki lintasann berbentuk elips yang
              sangat lonjongyang memungkinkan komet secra periodic mendekati
              Matahari.
              Komet nonperiodic, komet yang memliki lintasan berbentuk parabola
              atau hiperbola.
   2. Beberapa komet terkenal
       Beberapa komet terkenal:
              Komet Halley, muncul setiap 76 tahun sekali.
              Komet koutek, memiliki masa edar 2 tahun sekali.
              Komet Biela, memiliki masa edar 6,6 tahun
              Komet Encke, muncul 3,3 tahun sekali.
              Komet West
              Komet hya kutake.
              Komet Halley bob,

Meteor dan meteorit

       Meteor atau bintang beralih adalah benda langit yang kecil terdiri atas debu,
pasir tu kersik langit yang bergerak mengelilingi matahari seperti planet. Dan jika masuk
ke atmosfir Bumi akan terbakar habis. Meteorit adalah meteor yang berukuran sangat
besar sehingga tidak terbakar habis saat memasuki atmosfir bumi. Contohnya kawah
akibat adanya meteorit jatuh di Amerika.

Planetoid dan Asteroid

       Planetoid atau asteroid adalah batu-batuan yang bergerak mengelilingi Matahari
tetapi ukurannya sangat kecil untuk dijadikan planet. Diameternya kurang dari 1000 Km.

Asteroid dapat di kelompokkan:

   1. Alur utama Asteroid. Kebanyakan Asteroid ada di sini. Jaraknya kira-kira 2,2 – 3,3
       SA juhnya dari Matahari. Berjumlah 40.000 - 50.000.


TUGAS MAKALAH GEOGRAFI/ X                                                        Page 18
2. Asteroid Troya. Diperkirakan lebih dari 700 asteroid masuk ke kelompok Archiles.
     Dan Lebih dari 300 buah masuk ke dalam kelompok Patroclus.
  3. Asteroid dengan alur orbit terdekat dengan Matahari. Terdiri atas 3 jenis
     asteroid dengan anggota lebih dari 1000, dengan diameter 0,5 – 35 Km.
     ketiganya Adalah:
     a. Jenis Apollo, alur orbitnya tidak memotong alur Bumi.
     b. Jenis Amor, juga tidak berpotongan dengan Alur Bumi.
     c. Jenis Aten, alur orbitnya berpotongan dengan alur Bumi.
  4. Asteroid yang memegang Rekor:
     a. Ceres, mempunyai diameter yang besar 1003 – 1040 Km.
     b. Vesta, paling terang dan dapat dilihat dengan mata telanjang.
     c. Aresthusa, asteroid paling gelap.
     d. Hidalgo, orbitnya terjauh dari Matahari 9,7 SA.
     e. Icarus, orbitnya terdekat dari Matahari 0,19 SA.
     f. Hermes, paling dekat dengan Bumi.0,06 SA.




TUGAS MAKALAH GEOGRAFI/ X                                                    Page 19
BAB III
                                    PENUTUP
Kesimpulan

Dari Pembahasan diatas ,dapat kita ambil kesimpulan, bahwa semua proses
terbentuknya Tata Surya dan Jagat Raya itu tidak mungkin terbentuk sendirinya dan
semua itu telah ada yang menciptakan yaitu Allah saw.




Saran

Mungkin dalam pembuatan makalah ini masih memiliki banyak kekurangan,maka itu
sudilah kirnya para pembaca dapat memberikan saran atau kritik agar kami bisa menjadi
lebih baik.




TUGAS MAKALAH GEOGRAFI/ X                                                     Page 20
Daftar Pustaka

Uli H, Marah dan Asep Mulyadi. Geografi untuk SMA dan MA kelas X. Jakarta: Esis.

Tim Editorial HaKa MJ. LKS Pendidikan kewarganegaraan SMA untuk kelas X. Banyu Agung:
CV.HaKa MJ

Fisika untuk SMP dan MTs. Jakarta: cempaka Putih




TUGAS MAKALAH GEOGRAFI/ X                                                     Page 21

More Related Content

What's hot (19)

Bab v alam semesta
Bab v alam semestaBab v alam semesta
Bab v alam semesta
 
Alam Semesta
Alam SemestaAlam Semesta
Alam Semesta
 
Si stem tata surya
Si stem tata suryaSi stem tata surya
Si stem tata surya
 
Jagat Raya
Jagat RayaJagat Raya
Jagat Raya
 
Makalah Planet Gliese 581 g ( Planet Kembaran Bumi )
Makalah Planet Gliese 581 g ( Planet Kembaran Bumi )Makalah Planet Gliese 581 g ( Planet Kembaran Bumi )
Makalah Planet Gliese 581 g ( Planet Kembaran Bumi )
 
182930088 galaksi-ppt
182930088 galaksi-ppt182930088 galaksi-ppt
182930088 galaksi-ppt
 
Antariksa dan Galaksi
Antariksa dan GalaksiAntariksa dan Galaksi
Antariksa dan Galaksi
 
Tata surya
Tata suryaTata surya
Tata surya
 
Karya ilmiah astronomi
Karya ilmiah astronomiKarya ilmiah astronomi
Karya ilmiah astronomi
 
Rengga dinata & khairil ansari xii ips 3
Rengga dinata & khairil ansari xii ips 3Rengga dinata & khairil ansari xii ips 3
Rengga dinata & khairil ansari xii ips 3
 
Tata surya rizky amalia
Tata surya rizky amaliaTata surya rizky amalia
Tata surya rizky amalia
 
Tugas 4
Tugas 4Tugas 4
Tugas 4
 
Makalah tentang saturnus
Makalah tentang saturnusMakalah tentang saturnus
Makalah tentang saturnus
 
Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA ...
Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA ...Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA ...
Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA ...
 
Jagat raya dan tata surya
Jagat raya dan tata suryaJagat raya dan tata surya
Jagat raya dan tata surya
 
Presentasi ipba
Presentasi ipbaPresentasi ipba
Presentasi ipba
 
Laporan geografi
Laporan geografiLaporan geografi
Laporan geografi
 
JAGAT RAYA
JAGAT RAYAJAGAT RAYA
JAGAT RAYA
 
Bab 4 IAD
Bab 4 IADBab 4 IAD
Bab 4 IAD
 

Viewers also liked

Semiologia 11 urologia - semiologia urológica pdf
Semiologia 11   urologia - semiologia urológica pdfSemiologia 11   urologia - semiologia urológica pdf
Semiologia 11 urologia - semiologia urológica pdfPatrícia Moraes
 
Cухова, Ананчикова "Чаму цяжка атрымаць зваротную сувязь на ўрок"
Cухова, Ананчикова "Чаму цяжка атрымаць зваротную сувязь на ўрок"Cухова, Ананчикова "Чаму цяжка атрымаць зваротную сувязь на ўрок"
Cухова, Ананчикова "Чаму цяжка атрымаць зваротную сувязь на ўрок"Светлана Ханько
 
Якубовская Т.В. Активное обучение учащихся 1 ступени общего среднего образова...
Якубовская Т.В. Активное обучение учащихся 1 ступени общего среднего образова...Якубовская Т.В. Активное обучение учащихся 1 ступени общего среднего образова...
Якубовская Т.В. Активное обучение учащихся 1 ступени общего среднего образова...Светлана Ханько
 

Viewers also liked (9)

П
ПП
П
 
Подари улыбку другу
Подари улыбку другуПодари улыбку другу
Подари улыбку другу
 
Сертификаты
СертификатыСертификаты
Сертификаты
 
Semiologia 11 urologia - semiologia urológica pdf
Semiologia 11   urologia - semiologia urológica pdfSemiologia 11   urologia - semiologia urológica pdf
Semiologia 11 urologia - semiologia urológica pdf
 
Catatan filkom
Catatan filkomCatatan filkom
Catatan filkom
 
школа 21 века
школа 21 векашкола 21 века
школа 21 века
 
Cухова, Ананчикова "Чаму цяжка атрымаць зваротную сувязь на ўрок"
Cухова, Ананчикова "Чаму цяжка атрымаць зваротную сувязь на ўрок"Cухова, Ананчикова "Чаму цяжка атрымаць зваротную сувязь на ўрок"
Cухова, Ананчикова "Чаму цяжка атрымаць зваротную сувязь на ўрок"
 
Якубовская Т.В. Активное обучение учащихся 1 ступени общего среднего образова...
Якубовская Т.В. Активное обучение учащихся 1 ступени общего среднего образова...Якубовская Т.В. Активное обучение учащихся 1 ступени общего среднего образова...
Якубовская Т.В. Активное обучение учащихся 1 ступени общего среднего образова...
 
интеллект
интеллектинтеллект
интеллект
 

Similar to JAGAT RAYA DAN TATA SURYA

agat raya adalah ruang yang sangat luas dan tidak terbatas. Jagat raya mencak...
agat raya adalah ruang yang sangat luas dan tidak terbatas. Jagat raya mencak...agat raya adalah ruang yang sangat luas dan tidak terbatas. Jagat raya mencak...
agat raya adalah ruang yang sangat luas dan tidak terbatas. Jagat raya mencak...ilhamalfads04
 
Bahan ajar tata surya
Bahan ajar tata suryaBahan ajar tata surya
Bahan ajar tata suryaZaina Rita
 
Andhika firmansyah x.iis.3.geografi.pt
Andhika firmansyah x.iis.3.geografi.ptAndhika firmansyah x.iis.3.geografi.pt
Andhika firmansyah x.iis.3.geografi.ptAndhika Firmansyah
 
Jagad raya, Galaksi, dan tata surya
Jagad raya, Galaksi, dan tata suryaJagad raya, Galaksi, dan tata surya
Jagad raya, Galaksi, dan tata suryaDewiayu Dewang
 
Geografi - Galaksi, Bintang, & Satuan Jarak Di Jagad Raya
Geografi - Galaksi, Bintang, & Satuan Jarak Di Jagad RayaGeografi - Galaksi, Bintang, & Satuan Jarak Di Jagad Raya
Geografi - Galaksi, Bintang, & Satuan Jarak Di Jagad RayaRamadhani Sardiman
 
Bumi dan alam semesta
Bumi dan alam semestaBumi dan alam semesta
Bumi dan alam semestaarissupriyadi
 
IPBA - pertemuan 1 (Pembentukan alam semesta) 2019.pptx
IPBA - pertemuan 1 (Pembentukan alam semesta) 2019.pptxIPBA - pertemuan 1 (Pembentukan alam semesta) 2019.pptx
IPBA - pertemuan 1 (Pembentukan alam semesta) 2019.pptxIwanPermanaSuwarna1
 
Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)Lusi Mei
 
Tatasurya 160419112123
Tatasurya 160419112123Tatasurya 160419112123
Tatasurya 160419112123TegarJaya
 

Similar to JAGAT RAYA DAN TATA SURYA (20)

PPT IAD KLMPK 5.pptx
PPT IAD KLMPK 5.pptxPPT IAD KLMPK 5.pptx
PPT IAD KLMPK 5.pptx
 
agat raya adalah ruang yang sangat luas dan tidak terbatas. Jagat raya mencak...
agat raya adalah ruang yang sangat luas dan tidak terbatas. Jagat raya mencak...agat raya adalah ruang yang sangat luas dan tidak terbatas. Jagat raya mencak...
agat raya adalah ruang yang sangat luas dan tidak terbatas. Jagat raya mencak...
 
Alam semesta
Alam semestaAlam semesta
Alam semesta
 
Alam semesta
Alam semestaAlam semesta
Alam semesta
 
Alam semesta
Alam semestaAlam semesta
Alam semesta
 
Alam semesta
Alam semestaAlam semesta
Alam semesta
 
Bahan ajar tata surya
Bahan ajar tata suryaBahan ajar tata surya
Bahan ajar tata surya
 
Jagad Raya
Jagad RayaJagad Raya
Jagad Raya
 
Andhika firmansyah x.iis.3.geografi.pt
Andhika firmansyah x.iis.3.geografi.ptAndhika firmansyah x.iis.3.geografi.pt
Andhika firmansyah x.iis.3.geografi.pt
 
Jagad raya, Galaksi, dan tata surya
Jagad raya, Galaksi, dan tata suryaJagad raya, Galaksi, dan tata surya
Jagad raya, Galaksi, dan tata surya
 
Galaksi
GalaksiGalaksi
Galaksi
 
Geografi - Galaksi, Bintang, & Satuan Jarak Di Jagad Raya
Geografi - Galaksi, Bintang, & Satuan Jarak Di Jagad RayaGeografi - Galaksi, Bintang, & Satuan Jarak Di Jagad Raya
Geografi - Galaksi, Bintang, & Satuan Jarak Di Jagad Raya
 
Ipa7 kd12-a
Ipa7 kd12-aIpa7 kd12-a
Ipa7 kd12-a
 
Bumi dan alam semesta
Bumi dan alam semestaBumi dan alam semesta
Bumi dan alam semesta
 
Ipa7 kd11-pdf
Ipa7 kd11-pdfIpa7 kd11-pdf
Ipa7 kd11-pdf
 
IPBA - pertemuan 1 (Pembentukan alam semesta) 2019.pptx
IPBA - pertemuan 1 (Pembentukan alam semesta) 2019.pptxIPBA - pertemuan 1 (Pembentukan alam semesta) 2019.pptx
IPBA - pertemuan 1 (Pembentukan alam semesta) 2019.pptx
 
Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
 
Tatasurya 160419112123
Tatasurya 160419112123Tatasurya 160419112123
Tatasurya 160419112123
 
TATA SURYA
TATA SURYATATA SURYA
TATA SURYA
 
Tata surya
Tata surya Tata surya
Tata surya
 

JAGAT RAYA DAN TATA SURYA

  • 1. BAB I PEMBAHASAN 1.1. Latar Belakang Geografi adalah itu yang mempelajari bentuk-bentuk muka Bumi tidak hanya itu Geografi juga mempelajari tentang fenomena Geosfer. Tapi kali ini kami akan membahas tentang Tata surya dan Jagat raya. Di materi Jagat Raya ini kita akan membahas tentang galaksi, rasi bintang. Mengenai galaksi, kita tahu bahwa bumi termasuk dalam galaksi Bimasakti. Dan di materi Tata Surya ini kita akan membahas macam-macam planet, asteroid, Komet Meteor dan Meteorit dll. Kita sangat penting dalam Mempelajari Tata Surya ini karena dengan kita mempelajari Tata surya ini bisa lebih mengenal tentang planet-planet atau benda-benda langit lainya. Serta tentang teori-teori Pembentukan Jagat Raya. Geografi tentang materi ini sangat penting jika kelak kita akan menjadi seorang astronom dan melakukan Perjalanan Luar angkasa. 1.2. Rumusan Masalah Apa itu Jagat Raya dan Tata surya? Bagaimana proses terbentuknya Tata Surya? Apakah anggota-anggota tata Surya dan Jagat Raya? 1.3. Tujuan Mendeskripsikan tentang Jagat Raya Mengenal Jagat Raya dan seisinya Menjelaskan pandangan manusia tentang Jagat raya Menjelaskan dan mendeskripsikan tentang Tata Surya. TUGAS MAKALAH GEOGRAFI/ X Page 1
  • 2. BAB II PEMBAHASAN 2.1. JAGAT RAYA A.PENGERTIAN JAGAT RAYA Jagat Raya adalah sebuah ruang tempat segenap benda langit berada, termasuk bumi tempat manusia hidup. B. PANDANGAN MANUSIA TENTANG JAGAT RAYA Pandangan Antroposentris Pandangan ini menyatakan bahwa manusia adalah pusat segalanya dan pusat alam semesta. Dalam bahasa Yunani, Anthropos=manusia, centrum/centris=pusat. Bangsa primitive menganggap bumi, matahari, bulan, dan bintang itu serupa dengan manusia, hewan dan tumbuhan. Bangsa Babilon mengatakan alam semesta ini merupakan kubah tertutup, bumi sebagai lantainya dan disekeliling bumi terdapat lubang yang tergenang air, di seberang air terdapat gunung tinggi yang menyangga langit serta matahari yang menempel pada langit. Pandangan Geosentris Geosentris berasal dari kata “geos” yang berarti tanah atau bumi, centris berartI tengah atau pusat. Pandangan ini menganggap Bumi adalah pusat alam semesta. Pencetusnya adalah Claudius Ptolomeus. Pandangan Claudius Ptolomeus tentang jagat raya adalah sebagai berikut: a. Pusat peredaran benda-benda antariksa ini ditempati oleh Bumi dengan susunan: Bumi, Bulan, Merkurius, Venus, matahari, Mars, Yupiter, dan Bintang- bintang. b. Ruang angkasa berputar mengelilingi bumi yang diam. TUGAS MAKALAH GEOGRAFI/ X Page 2
  • 3. c. Bentuk bumi bukanlah gepeng tapi bulat. d. Matahari dan planet-planet lain mengelilingi bumi. Para ahli mendukung pandangan ini adalah Thales, Socrates, Plato, Aristoteles,Phytagoras dan Anaximander. Thales berhasil menentukan bintang kutub sebagai patokan pelayaran, pembagian 4 musim dalam tiap tahun, maupun waktu- waktu terjadinya gerhana matahari. Anaximander menyatakan bahwa langit berputar pada bintang kutub dan bumi sebagai pusat Jagat Raya. Pandangan Heliosentris Helios artinya Matahari dan “centra yang berarti tengah atau pusat. Pandangan ini menyatakan bahwa pusat Jagat Raya adalah Matahari, Bumi dan benda langit lainnya mengelilinginya. Pencetus pandangan ini adalah Nicholaus Copernicus. Pandangan- pandangannya: a. Matahari adalah pusat tata surya. b. Susunan kosmosnya adalah matahari yang dikelilingi Merkurius, Venus, Bumi, Mars, planetoida, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus dan Pluto. c. Gerakan kosmosnya adalah rotasi, revolusi, konjungsi, kuadrasi, oposisi, dan elongasi. Pendukung pandangan ini adalah Bruno, Johannes Keppler, Galileo Galilei, dan Issac Newton. Pandangan Galaktosentris Pandangan ini merupakan perkembangan dari hasil kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berhasil dikembangkan oleh para ahli. Perkembangan ini membawa pandangan bahwa pusat alam semesta adalah Galaksi. TUGAS MAKALAH GEOGRAFI/ X Page 3
  • 4. C. SATUAN JARAK DI JAGAT RAYA Untuk menentukan jarak benda-benda langit di jagat raya digunakan satuan- satuan ukuran jarak satuan Astronomis, tahun cahaya, dan paralaks second. Satuan Astronomis (SA) atau Astronomical Unit (AU) Satu-satuan Astronomis adalah satu kali jarak rata-rata Bumi ke Matahari (±150.000.000 Km), satuan astronomi biasanya digunakan untuk menghitung jarak benda-benda langit yang terdapat dalam sistem tata surya, dan tidak digunakan untuk menghitung jarak antar bintang-bintang karena jarak satuannya terlalu kecil (1 SA = 15 x 107 km). Tahun Cahaya (TC) Satu-satuan tahun cahaya ialah jarak yang di tempuh cahaya selama 1 tahun. Cahaya merambat dengan kecepatan 300.000 km/detik. Berarti 1 tahun cahaya =365 x 12 x 30 x 24 x 60 x 60 x 300.000 km = 3.406.000.000.000.000 km atau 3.406 x 1015. Paralaks Second (Parsec=Pc) Paralaks adalah pergeseran suatu benda yang sangat jauh bila dilihat oleh pengamat yang tempatnya bergeser terhadap benda, dan bukan karena benda tersebuit bergeser. Satu-satuan paralaks second adalah ukuran untuk jarak yang lebih besar di jagat raya. Paralaks second (parsec) besarnya dinyatakan dalam 1 detik busur (1/3600 derajat). Satu parsec sama dengan 3,26 tahun cahaya dan sama dengan 206,265 satuan astronomi. Paralaks bintang yang terdekat yaitu Bintang Alfa Centauri yang berjarak 4,3 tahun cahaya atau sama dengan 0,76 detik busur. Mengukur jarak dari bumi dengan menggunakan persamaan sebagai berikut: Ket: d = jarak bintang dengan bumi (parsec) d= p = paralaks (detik busur). TUGAS MAKALAH GEOGRAFI/ X Page 4
  • 5. Dengan perkembangan peralatan yang semakin modern, penemuan objek-objek baru, terutama setelah ditemukannya Teleskop Hubble. D. ANGGOTA JAGAT RAYA GALAKSI Galaksi adalah sebuah sistem perbintangan yang maha luas yang didalamnya terdapat jutaan bahkan milyaran bintang beserta benda-benda langit lainnya sebagai anggota yang beredar mengelilingi pusat dengan gerakan yang teratur. Ada beberapa galaksi yang terlihat mengelompok mengelilingi pusatnya dan terlihat seperti kabut yang terdiri atas gumpalan gas kosmos yang besar dan disebut nebula. 1. Bentuk-bentuk galaksi Tahun 1925, Edwin Hubble mengklasifikasikan galaksi berdasarkan bentuknya ke dalam 3 kelas utama: a. Bentuk spiral (S), memiliki lengkungan-lengkungan spiral yang keluar dari sebuah inti yang terang seperti pusaran api raksasa. 80% galaksi dari yang kita ketahui memiliki bentuk ini. Galasi yang berbentuk spiral : Galaksi Bimasakti, dan Galaksi M31 (Messier nomor 31) di Andromeda. Galaksi ini punya 3 bagian: - Pusat roda. - Selubung bulat yang mengelilinginya. - Piringan dengan lengan spiral yang mengelilinginya. Variasinya adalah galaksi Spiral Berpalang (SB), seperti cerutu yang melintasi pusat dan dikedua ujungnya terdapat bagian yang menjuntai seperti palang. b. Bentuk Elips (E), mempunyai struktur yang halus dari pusat yang terang sampai tepi-tepi dengan batas yang tidak jelas. TUGAS MAKALAH GEOGRAFI/ X Page 5
  • 6. Bentuk ini lebih sederhana karena hanya terdiri atas pusat (inti) roda dan selubung pipih yang membungkus pusat. Kerapatanya lebih tinggi di bagian inti dari pada di tepi. Dan hanya 17% galaksi memiliki bentuk ini. c. Bentuk tak Beraturan (TB), 3% bentuk galaksi seperti ini. Berupa onggokan bintang-bintang dengan batas yang kurang jelas. Perjalanan evolusi galaksi di jagat raya dari bentuk yang beraturan menuju bentuk yang tidak beraturan. Evolusi galaksi ini disusun suatu deret yang berkesinambungan menurut ketidakteraturan dan gejolak yang tampak sebagai berikut: Di ujung deret dan keadaan yang tenang. Terdapat galaksi berbentuk elips yangpaling bulat bentuknya disebut kelas E-Nol(Eo). Galaksi elips lainnya diatur menurut derajat kecepatannya dari E4 yang paling mendekati bentuk bola sampai E7 seperti piring. Golongan ini meliputi deret galaksi spiral (Sa) yang spiralnya ketat dan galaksi spiral berpalang (SBa) diantara keduanya terdapat galaksi spiral Sb dan SBb dan galaksi spiral Sc dan SBc yang spiralnya sangat lemah. 2. Macam-macam galaksi a. Galaksi Bimasakti (Milky Way) Galaksi Bimasakti (Milky Way) adalah galaksi yang berbentuk spiral, dapat dilihat dengan mata telanjang. Dan terdiri atas sekitar seratus juta bintang. Berdasarkan Lindbland dan Oert mengatakan bahwa inti Galaksi Bimasakti terletak di arah Bintang Sagitarius, kira-kira 35 ribu tahun cahaya dari matahari. Keadaan Galaksi Bimasakti: - Corak dan struktur dari Bimasakti berbentuk spiral dengan massa bintang lebih 100 milyar massa matahari. - Tampak seperti kepingan cakram dengan poros sebagai inti sistem. - Garis tengah Bimasakti sekitar 100.000 tahun cahaya dan tebalnya 1500 tahun cahaya sampai 3.000 tahun cahaya di bagian tengahnya. TUGAS MAKALAH GEOGRAFI/ X Page 6
  • 7. - Matahari berada di jarak 30.000-35.000 tahun cahaya dari pusat sistem galaksi Bimasakti. - Bimasakti menunjukkan gerak rotasi pada intinya b. Galaksi Magellan Ditemukan oleh Magellan tahun 1519. Terletak di daerah rasi Doroda dan Tucan yang kelihatan seperti kabut. Kabut yang terang dan besar disebut Magellan besar, kabut yang berukuran kecil disebut Magellan Kecil. c. Galaksi Andromeda (M.31) Berjarak lebih kurang 2.000.000 tahun cahaya dari Galaksi Bimasakti. Mempunyai beberapa keunikan: - Berbentuk spiral - Pusat galaksi tidak terurai menjadi bintang-bintang yang terpisah. - Gugus bulatnya 4x lebih redup daripada gugus bulat Bimasakti. - Intinya sangat terang dan berwarna putih. Disekitarnya ada gugus bintang yang sudah tua dan berwarna Merah Jambu. - Memiliki tujuh buah lengan yang Membelit ketat dan tergores dengan debu yang bercahaya biru. d. Galaksi Roda Biru (Blue Pin Wheel = M 33) Galaksi ini berputar bagaikan gasing di daerah Trianggulum kira-kira 2.000.000 tahun cahaya dari Galaksi Bimasakti. Berbentuk spiral kategori Sc yang kecil dan paling dekat. Sehingga para astronom dapat melihat salah satu bintang yang tergolong supernova. BINTANG Merupakan benda langit yang mempunyai cahaya sendiri akibat reaksi inti didalamnya. Cahaya bintang terdiri atas gas yang berpijar dengan warna yang berbeda-beda ada yang putih kebiru-biruan, merah, atau kekuning-kuningan. Magnitude menentukan kekuatan cahaya bintang dan dapat dibedakan menjadi Magnitudo nisbi dan magnitudo mutlak. TUGAS MAKALAH GEOGRAFI/ X Page 7
  • 8. Besaran magnitudo bintang dinyatakan dengan angka magnitudo satu, magnitudo dua, magnitudo tiga. Makin kecil magnitudo suatu bintang, maka makin terang cahaya bintang itu. 1. Spectrum Bintang Jika gelombang elektromagnetik dilewatkan melalui prisma, cahaya yangdipancarkan akan diuraikan ke dalam warna-warna dan disebut Spektrum cahaya. Para astronom telah mengelompokkan spectrum bintang berdasarkan kemiripan suunan garis yang dinyatakan dalam symbol-simbol kelas spectrum, sebagai berikut: O,B,A,F,G,K dan M. 2. Rasi bintang Kelompok bintang ini dinamakan konstelasi bintang atau rasi bintang. Saat ini, ada 88 buah rasi bintang, 56 buah berada di belahan langit selatan dan 32 rasi bintang terdapat di belahan langit utara. Setiap bangsa mempunyai imajinasi sendiri-sendiri terhadap kedudukan bintang-bintang dalam suatu rasi. Misalnya 7 bintang yang terdapat di rasi bintang orion (Si Pemburu), di Jawa dikatakan” Bintang Waluku” karena bentuknya sangar mirip dengan waluku (alat bajak sawah). Lalu ketika bintang scorpio muncul erat kaitannya akan hujan. Rasi bintang scorpio oleh masyarakat jawa dinamakan rasi “kelopo doyong”. Rasi-rasi bintang ini digambarkan pada suatu peta yang dinamakan peta langit. Peta langit ( peta langit putar) berfungsi sebagai sarana penting bagi siapapun yang ingin mengetahui secara praktis kedudukan sebuah bintang di langit, pada waktu tertentu. Dari 88 buah rasi bintang yang terdapat di bola langit, ada12 buah rasi bintang yang sangat terkenal yang berada di daerah sekitar ekliptika yang dinamakan “ZODIAK” yang berarti “binatang”. Rasi-rasi zodiac dilewati matahari selama kira-kira satu bulan. Matahari bergeser secara perlahan-lahan melalui TUGAS MAKALAH GEOGRAFI/ X Page 8
  • 9. gugusan bintang-bintang zodiak. Kedua belas kelompok bintang yang berada di daerah zodiak adalah Aquarius, Pisces, Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, Virgo, Libra, Scorpio, Sagitarius, dan Capricornus. 2.2 TATA SURYA Tata Surya atau Solar system merupakan suatu sistem yang teridiri atas matahari sebagai pusat yang dikelilingi oleh 8 planet, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, saturnus, Uranus, dan Neptunus, serta satelit-satelit yang mengelilingi planet , dan berjuta-juta asteroid, serta komet sebagai anggotanya. A. TERJADINYA TATA SURYA Tedapat beberapa Teori atau Hipotesis yang menjelaskan pertanyaan tersebut antara lain: 1. Hipotesis Kabut atau Teori Kondensi (Pengentalan). Teori Hipotesis Kabut (nebular) pertama kali Ahli filosofi Jerman, Immanuel Kant. Dan dikembangkan oleh Pierre de Laplace. Menurut Teori ini, Matahari dan Planet- planet berasala dari sebuah kabut Teori ini, Matahari dan Planet-planet berasala dari sebuah kabut pijar yang berpilin di dalam Jagat Raya. kabut ini banyak terdapat di galaksi kita. Karena putarannya itu, sebagian dai massa kabut itu terlepas, membentuk gelang-gelang sekeliling bagian utama gumpalan kabut utama. Pada gilirannya, gelang itu membentuk gumpalan-gumpalan dan akhirnya membeku menjadi planet-planet. 2. Teori Planetesimal Awal abad ke-20, 2 orang Amerika:, T.C. Chamberlain dan F.R Moulton mengemukakan Teori Planetesimal. Teori ini menyatakan bahwa awal pembentukan planet itu adalah kabut pijar. Di dalam kabut itu terdapat material padat yang berhamburan disebut Planetesimal. Masing-masing benda padat ini memiliki gaya tarik. Akibatnya terjadi saling tarik-menarik di antara sesamanya. Akhirnya, lambat laun terbentuklah gumpalan besar yang disebut Planet. TUGAS MAKALAH GEOGRAFI/ X Page 9
  • 10. 3. Teori Pasang Surut Bintang Teori ini dikemukakan oleh James Bean dan Harold Jeffreys. Teori ini mengemukakan bahwa dahulu kala, ada sebuah bintang yang besar melintas dekat Matahari. Adanya gaya tarik bintang itu, menyebabkan pada permukaan Matahari terjadi proses Pasang Surut seperti pasang surut air laut di Bumi akibat gaya tarik bulan. Sebagian dari massa matahari membentuk tonjolan kea rah bintang itu ikut tertarik. Kemudian, tonjolan itu terputus dan akhirnya lepas dari matahari. Massa gas itu kemudian terputus-putus membentuk tetesan raksasa dengan ukuran yang berbeda- beda. Lama-kelamaan membeku menjadi planet-planet. 4. Teori Vorteks dan Protoplanet Teori ini dikemukakan oleh Karl Von Weiszacker dan Gerard P. Kuiper. Teori ini memiliki dua gagasan: Pertama, nebula (kabut) mula-mula bergolak, gerakan nebula ini membantu pembentukan planet. Menurut Weiszacker, nebula terdiri atas vorteks-vorteks (pusaran-pusaran) yang merupakan sifat gerakan gas. Gerakan ini menyebabkan pola sel-sel yang bergolak (turbulen). Pada batas antar-sel turbulen, terjadi tumbukan antarpartikel yang kemudian membesar dan menjadi planet. Teori ini disebut teori Vorteks. Kedua, pembentukan planetesimal dan protoplanet. Kuiper mengemukakan bahwa planet terbentuk melalui golakan (turbulensi) nebula yang membantu tumbukan planetesimal, sehingga planetesimal membesar menjadi protoplanet dan kemudian menjadi planet. Teori ini disebut teori Protplanet. Disimpulkan bahwa Tata Surya kita pada dasarnya terbentuk dari bola kabut raksasa yang berputar pada porosnya. Putaran tersebut memungkinkan bagian- bagian yang kecil dan ringan terlempar ke luar dan bagian yang terbesar dan berat berkumpul di pusat, membentuk cakram raksasa. Putaran itu juga menyebabkan temperatur bola kabut raksasa semakin meningkat dan terbentuklah matahari. Sementara itu, bagian-bagian yang ringan terlempar ke luar dan mengalami TUGAS MAKALAH GEOGRAFI/ X Page 10
  • 11. kondensasi sehingga membentuk gumpalan-gumpalan yang mendingin dan memadat. Gumpalan-gumpalan itu membentuk planet-planet. B.MATAHARI PUSAT TATA SURYA Matahari adalah bintang yang berkilauan di Malam Hari. Karena jaraknya hanya 149.000.000 km sehingga Matahari terlihat lebih besar. Statistik Fisik Matahari: 1) Massanya 1,99 x 103 kg dan kira-kira 330.000 kali massa Bumi. 2) Jari-jarinya sepanjang 695.000 Km atau 108,97 jari-jari Bumi. 3) Temperature diPermukaan Bumi = 60000C. 4) Magnitude (Tingkat Kecemerlangan) = -26,8. 5) Di ekuator periode rotasi matahari = 27 hari. Dan di bagian Kutub periode rotasi Matahari = 30 hari. Bagian-bagian Matahari Matahari terdiri tiga bagian penting: 1. Bagian Dalam Matahari Bagian ini berdiameter 500.000 Km. dan bagian ini terdiri atas inti Matahari, daerah radiaktif dan daerah konveksi. Temperatur di inti Matahari mencapai 15.000.000 K. dan dipermukaan Matahari temperaturnya turun menjadi 5.700 K. 2. Permukaan Matahari Tebalnya kira-kira 300 Km. Fotosfer terdiri atas gas padat yang terlihat berkilauan. Dipermukaan Matahari terlihat adanya bintik-bintik hitam (sunspot), fakula dan Granula. Bintik hitam Matahari terdiri atas bagian yang gelap disebut Umbra dan bagian tepi yang kurang gelap disebut Penumbra. Fakula adalah awan Hidrogen yang tampak seperti benang-benang gelap di permukaan Bumi. TUGAS MAKALAH GEOGRAFI/ X Page 11
  • 12. Granula tampak seperti sel-sel yang menutupi permukaan matahari. Granula diperkirakan berdiameter sekitar 1.000 Km. 3. Kromosfer Ketebalan Kromosfer sekitar 8.000 Km. Kromosfer terlihat berwarna merah. Temperature di bagian bawah sama dengan temperature fotosfer. Dan dilapisan atasnya mencapai 100.000 K. Kromosfer yang menjulang tinggi sampai lapisan terluar dari Matahari dinamakan Korona (mahkota) dilapisan ini kadang terjadi semburan api yang tinggi dan dapat mencapai ribuan Kilometer disebut Prominens. C. PLANET-PLANET Planet memiliki lintasan berbentuk elips dan kebanyakan mempunyai satelit pengiring. Hanya ada 8 planet di Tata Surya, karena belakangan diketahui bahwa Pluto tidak termasuk dalam kriteria planet. Pluto dikategorikan masuk sebagai planet kerdil (dwarf planet). Hukum-Hukum Tentang Planet Munculnya berbagai tokoh di bidang astronomis seperti Copernicus, Galileo, Kepler dll. Melahirkan beberapa hukum tentang planet yaitu Hukum Kepler dan Hukum Titius- Bode. 1. kepler (571) ahli astronomi Jerman mengemukakan 3 hukum: a. Hukum I Kepler Karena lintasan planet berbentuk elips dimana matahari terletak pada satu titik api (focus). Maka adakalnya planet-planet brada pada jarak terdekatnya (perihelium) tanggal 3 januari untuk bumi. Dan terkadang planet berada pada jarak terjauhnya (apnelium) tanggal 5 juli untuk bumi. TUGAS MAKALAH GEOGRAFI/ X Page 12
  • 13. b. Hukum II Kepler Hukum ini menjelaskan bahwa planet beredar mengelilingi matahari dengan kecepatan tidak tetap. Saat planet dekat dengan matahari, planet akan bergerak cepat. Saat planet jauh dari matahari maka planet akan bergerak lambat. Perubahan kecepatan berfungsi untuk menyeimbangkan gaya gravitasi planet terhadap gaya gravitasi Matahari. c. Hukum III Kepler Hukum III Kepler menyatakan Pangkat dua waktu revolusi planet berbanding lurus dengan pangkat tiga jarak rata-rata dari matahari. Ket: P = waktu revolusi planet J = jarak rata-rata planet ke matahari 2. Hukum Titius-Bode: Jarak antara planet ke Matahari dapat dihitung dengan menggunakan deret ukur sebagai berikut: 0, 3, 6, 12, 24, 48 dst. Dengan menambahakan bilangan 4 pada tiap-tiap suku deret itu, kemudian setelah itu, masing-masing dibagi 10. Klasifikasi Planet 1. Berdasarkan letaknya terbagi 2: a. Bumi sebagai batas, maka planet dibedakan menjadi: Planet Inferior, planet-planet yang lintasannya diantara bumi dan matahari : yaitu merkurius Venus Planet Superior, planet-planet yang lintasannya di luar bumi, terdiri atas Mars Yupiter, Saturnus,Uranus, dan Neptunus. b. Planetoid sebagai batas, planet dibedakan menjadi: Planet dalam, planet-planet yang lintasannya terletak diantara Bumi dan Matahari. Planet luar, planet-planet yang lintasannya diluar Bumi dan Matahari. TUGAS MAKALAH GEOGRAFI/ X Page 13
  • 14. 2. Berdasarkan komposisi material penyusunnya terbagi 2: a. Jovian Planet, planet-planet raksasa yang komposisi materi penyusunnya bukan berupa batu atau material yang padat, melainkan Gas. Planet- planetnya antara lain Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. b. Teresterial planet, planet-planet yang komposisi penyusunnya berupa batuan silikat. Planet-planet itu adalah Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Planet 1. Merkurius Merkurius merupakan planet terdekat dengan matahari dengan jarak 58 juta km. massa 0,053 x massa bumi. Dan diameternya adalah 4878. Revolusi panet ini adalah 88 hari dan rotasinya 58 hari, 15 jam. Suhu siang hari mencapai 3500 dan malam hari mencapai -1700. 2. Venus Venus merupkan planet ke-2 dekat dengan matahari dengan jarak 108 juta Km. venus memiliki massa 0,82 kali massa bumi. Dengan diameter 12.104 Km. Periode revolusinya 224,7 Km. Periode rotasinya 243 hari. 3. Bumi Bumi merupakan satu-satunya planet yang dihuni makhluk hidup dengan jarak ke Matahari 159.000.000 Km. dan memiliki diameter 12.743 Km. periode revolusi 365,25 hari dan Periode rotasi 23 jam 56 menit. 4. Mars Mars berwarna merah karena mars mengandung karat besi, Mars memiliki jarak ke matahari 228 juta Km. Diameternya 6.795 km. memiliki massa o,11 kali massa bumi. Periode revolusi mars adalah 687 hari dan massa rotasi selama 24 jam 37 menit TUGAS MAKALAH GEOGRAFI/ X Page 14
  • 15. 5. Yupiter Yupiter adalah planet paling besar dalam tata surya. Diameternya 142.000 Km. jarak yupiter ke matahari adalah 780 juta Km. dan memiliki massa 318 x massa bumi. Revolusi Jupiter adalah 11,86 tahun. Rotasi Jupiter adalah 9 jam 50 menit 6. Saturnus Saturnus merupakan planet bercincin yang sangat indah, ketebalan cincin saturnus adalah 10-100 meter saja. Lebar cincinnya 275.000 Km. revolusi saturnus adalah 3o tahun bumi dan rotasinya sekitar10,02 jam. 7. Uranus Jarak Uranus ke Matahari adalah 2.877 juta Km. Dengan diameternya 50.800 Km. Periode revolusi Uranus adalah 84,01 tahun. Rotasinya 16 jam 10 menit. Massa planet ini sekitar 14,6 kali massa bumi. Dengan gravitasi 1,17 kali gravitasi bumi. Uranus memiliki 5 satelit yaitu Oberion, Titania, Umbriel, Ariel dan Miranda. Serta memiliki 9 cincin. 8. Neptunus Neptunus berdiameter 48.500 km. berotasi selama 18 jam 26 menit dan revolusinya 164,8 tahun. Jaraknya dari Matahari adalah sekitar 4.509 juta Km. Gaya gravitasinya sebesar 1,2 kali gravitasi Bumi dengan massa 17,2 kali massa bumi. Neptunus mempunyai 2 satelit yaitu Triton dan Nereid. Bulan Satelit Bumi Bulan sebagai satelit bumi merupakan benda langit tetangga Bumi yang terdekat. Jaraknya darI bumi hanya 385.000 Km dari bumi. Bulan selalu mengelilingi Bumi dengan waktu 29,5 hari atau 1 bulan. 1. Peredaran bulan Bulan melakukan 3 macam gerakan sekaligus: 1) Bulan berputar pada porosnya dan disebut Rotasi bulan. TUGAS MAKALAH GEOGRAFI/ X Page 15
  • 16. 2) Bulan beredar mengelilingi Bumi dan disebut revolusi bulan. Dengan arah barat ke Timur. 3) Bulan bersama Bumi bergerak mengelilingi matahari dalam waktu 365 hari. Rotasi bulan membentuk sudut 88,50. Periode Bulan mengelilingi Bumi serta turr beredar mengelilingi Matahari Bersama-sama dengan Bumi hingga kembali ke Posisi semula adalah 29,5 hari bumi. Untuk menyelesaikan peredaran satu lintasan penuh diperlukan waktu selama 27,5 hari yang dinamakan peredaran sideris bulan. 2. Perubahan Bentuk Semu Bulan Perubahan bentuk kenampakan bentuk bulan. Itu disebabkan oleh perubahan kedudukan bulan terhadap Bumi dan juga terjadi perubahan jarak. Ada 4 tahap kedudukan Bulan: Tahap pertama di sebut Bulan Baru. Saat itu bulan berada di depan kita atau berada diantara Bumi dan Matahari. Tahap kuarter 1 atau minggu pertama. Saat ini kita melihat Bulan berbentuk sebelah. Karena sebagian setengah bulan yang mendapat sinar matahari yang ada didepan kita. Tahap bulan purnama yang disebu oposisi. Kita dapat melihat keseluruhan permukaan bumi. Tahap Kuarter III, bulan kelihatan mengecil. Kembali dan berbentuk setengah lingkaran. Dan kedudukan bulan Kembali berada disisi matahari. 3. Gerhana Gerhana terbagi 2: A. Gerhana Matahari Gerhana matahari terjadi saat Matahari, Bulan, dan Bumi berada dalam satu garis lurus dan pada fase bulan baru. Karena lintasan bumi dan bulan berbentuk elips untuk mengelilingi matahari. Ada 3 kemungkinan Gerhana matahari: TUGAS MAKALAH GEOGRAFI/ X Page 16
  • 17. Bagian yang terkena bayangan inti (umbra). Dikatakan mengalami gerhana Matahari total. Bagian Bumi yang kena bayang-bayang tambahan (penumbra) dikatakan mengalami gerhana sebagian. Bagian Bumi yang mengalami perpanjangan bayang inti (umbra negative) dikatakn mengalami Gerhana matahari Cincin. B. Gerhana Bulan Gerhana Bulan terjadi apabila bayang-bayang Bumi mengenai bulan karena, bayangan Bumi dapat menutupi seluruh permukaan Bumi. Ini juga terjadi Karena Matahari, Bumi dan Bulan berada pada satu garis lurus. Gerhana Bulan dapat berlangsung cukup lama yaitu sekitar 1,5 jam. Komet Komet artinya Bintang berekor. Kometadalah benda angkasa tidak padat, terbentuk dari pecahan bahan yang sangat kecil tercampur dengan gas. Komet umumnya terdiri atas bagian kepala dan ekor. Kepla terdiri atas inti dan koma yaitu kabut tipis yang mengelilingi inti. Ekor terbetuk dari gas-gas tipis, serta pecahan benda-benda kecil. Saat komet berada di dekat matahari ekornya berada di belakang, saat sejajar dengan matahari ekornya disamping dan saat komet menjauhkan diri dari matahari ekornya ada di depan. 1. Jenis-jenis Komet Komet menurut bentuknya dibedakan atas: Komet berekor, yaitu komet yang lintasannya jauh sampai beredar di daerah yang sangat dingin. Komet tak berekor, yaitu komet yang lintasannya sangat pendek sehingga tidak memiliki kesempatan mengabsorbsi gas didaerah yang dingin. Komet menurut lintasannya: TUGAS MAKALAH GEOGRAFI/ X Page 17
  • 18. Komet periodic, komet yang memiliki lintasann berbentuk elips yang sangat lonjongyang memungkinkan komet secra periodic mendekati Matahari. Komet nonperiodic, komet yang memliki lintasan berbentuk parabola atau hiperbola. 2. Beberapa komet terkenal Beberapa komet terkenal: Komet Halley, muncul setiap 76 tahun sekali. Komet koutek, memiliki masa edar 2 tahun sekali. Komet Biela, memiliki masa edar 6,6 tahun Komet Encke, muncul 3,3 tahun sekali. Komet West Komet hya kutake. Komet Halley bob, Meteor dan meteorit Meteor atau bintang beralih adalah benda langit yang kecil terdiri atas debu, pasir tu kersik langit yang bergerak mengelilingi matahari seperti planet. Dan jika masuk ke atmosfir Bumi akan terbakar habis. Meteorit adalah meteor yang berukuran sangat besar sehingga tidak terbakar habis saat memasuki atmosfir bumi. Contohnya kawah akibat adanya meteorit jatuh di Amerika. Planetoid dan Asteroid Planetoid atau asteroid adalah batu-batuan yang bergerak mengelilingi Matahari tetapi ukurannya sangat kecil untuk dijadikan planet. Diameternya kurang dari 1000 Km. Asteroid dapat di kelompokkan: 1. Alur utama Asteroid. Kebanyakan Asteroid ada di sini. Jaraknya kira-kira 2,2 – 3,3 SA juhnya dari Matahari. Berjumlah 40.000 - 50.000. TUGAS MAKALAH GEOGRAFI/ X Page 18
  • 19. 2. Asteroid Troya. Diperkirakan lebih dari 700 asteroid masuk ke kelompok Archiles. Dan Lebih dari 300 buah masuk ke dalam kelompok Patroclus. 3. Asteroid dengan alur orbit terdekat dengan Matahari. Terdiri atas 3 jenis asteroid dengan anggota lebih dari 1000, dengan diameter 0,5 – 35 Km. ketiganya Adalah: a. Jenis Apollo, alur orbitnya tidak memotong alur Bumi. b. Jenis Amor, juga tidak berpotongan dengan Alur Bumi. c. Jenis Aten, alur orbitnya berpotongan dengan alur Bumi. 4. Asteroid yang memegang Rekor: a. Ceres, mempunyai diameter yang besar 1003 – 1040 Km. b. Vesta, paling terang dan dapat dilihat dengan mata telanjang. c. Aresthusa, asteroid paling gelap. d. Hidalgo, orbitnya terjauh dari Matahari 9,7 SA. e. Icarus, orbitnya terdekat dari Matahari 0,19 SA. f. Hermes, paling dekat dengan Bumi.0,06 SA. TUGAS MAKALAH GEOGRAFI/ X Page 19
  • 20. BAB III PENUTUP Kesimpulan Dari Pembahasan diatas ,dapat kita ambil kesimpulan, bahwa semua proses terbentuknya Tata Surya dan Jagat Raya itu tidak mungkin terbentuk sendirinya dan semua itu telah ada yang menciptakan yaitu Allah saw. Saran Mungkin dalam pembuatan makalah ini masih memiliki banyak kekurangan,maka itu sudilah kirnya para pembaca dapat memberikan saran atau kritik agar kami bisa menjadi lebih baik. TUGAS MAKALAH GEOGRAFI/ X Page 20
  • 21. Daftar Pustaka Uli H, Marah dan Asep Mulyadi. Geografi untuk SMA dan MA kelas X. Jakarta: Esis. Tim Editorial HaKa MJ. LKS Pendidikan kewarganegaraan SMA untuk kelas X. Banyu Agung: CV.HaKa MJ Fisika untuk SMP dan MTs. Jakarta: cempaka Putih TUGAS MAKALAH GEOGRAFI/ X Page 21