Dokumen tersebut membahas tentang Jagat Raya dan Tata Surya. Secara singkat, Jagat Raya adalah ruang tempat segenap benda langit berada termasuk Bumi. Ada beberapa pandangan tentang Jagat Raya seperti pandangan antroposentris, geosentris, dan heliosentris. Sedangkan Tata Surya terdiri dari Matahari dan planet-planet yang mengelilinginya.
1. BAB I
PEMBAHASAN
1.1. Latar Belakang
Geografi adalah itu yang mempelajari bentuk-bentuk muka Bumi tidak
hanya itu Geografi juga mempelajari tentang fenomena Geosfer. Tapi kali ini
kami akan membahas tentang Tata surya dan Jagat raya.
Di materi Jagat Raya ini kita akan membahas tentang galaksi, rasi bintang.
Mengenai galaksi, kita tahu bahwa bumi termasuk dalam galaksi Bimasakti.
Dan di materi Tata Surya ini kita akan membahas macam-macam planet,
asteroid, Komet Meteor dan Meteorit dll. Kita sangat penting dalam
Mempelajari Tata Surya ini karena dengan kita mempelajari Tata surya ini bisa
lebih mengenal tentang planet-planet atau benda-benda langit lainya. Serta
tentang teori-teori Pembentukan Jagat Raya.
Geografi tentang materi ini sangat penting jika kelak kita akan menjadi
seorang astronom dan melakukan Perjalanan Luar angkasa.
1.2. Rumusan Masalah
Apa itu Jagat Raya dan Tata surya?
Bagaimana proses terbentuknya Tata Surya?
Apakah anggota-anggota tata Surya dan Jagat Raya?
1.3. Tujuan
Mendeskripsikan tentang Jagat Raya
Mengenal Jagat Raya dan seisinya
Menjelaskan pandangan manusia tentang Jagat raya
Menjelaskan dan mendeskripsikan tentang Tata Surya.
TUGAS MAKALAH GEOGRAFI/ X Page 1
2. BAB II
PEMBAHASAN
2.1. JAGAT RAYA
A.PENGERTIAN JAGAT RAYA
Jagat Raya adalah sebuah ruang tempat segenap benda langit berada, termasuk
bumi tempat manusia hidup.
B. PANDANGAN MANUSIA TENTANG JAGAT RAYA
Pandangan Antroposentris
Pandangan ini menyatakan bahwa manusia adalah pusat segalanya dan pusat
alam semesta. Dalam bahasa Yunani, Anthropos=manusia, centrum/centris=pusat.
Bangsa primitive menganggap bumi, matahari, bulan, dan bintang itu serupa dengan
manusia, hewan dan tumbuhan. Bangsa Babilon mengatakan alam semesta ini
merupakan kubah tertutup, bumi sebagai lantainya dan disekeliling bumi terdapat
lubang yang tergenang air, di seberang air terdapat gunung tinggi yang menyangga
langit serta matahari yang menempel pada langit.
Pandangan Geosentris
Geosentris berasal dari kata “geos” yang berarti tanah atau bumi, centris berartI
tengah atau pusat. Pandangan ini menganggap Bumi adalah pusat alam semesta.
Pencetusnya adalah Claudius Ptolomeus. Pandangan Claudius Ptolomeus tentang jagat
raya adalah sebagai berikut:
a. Pusat peredaran benda-benda antariksa ini ditempati oleh Bumi dengan
susunan: Bumi, Bulan, Merkurius, Venus, matahari, Mars, Yupiter, dan Bintang-
bintang.
b. Ruang angkasa berputar mengelilingi bumi yang diam.
TUGAS MAKALAH GEOGRAFI/ X Page 2
3. c. Bentuk bumi bukanlah gepeng tapi bulat.
d. Matahari dan planet-planet lain mengelilingi bumi.
Para ahli mendukung pandangan ini adalah Thales, Socrates, Plato,
Aristoteles,Phytagoras dan Anaximander. Thales berhasil menentukan bintang kutub
sebagai patokan pelayaran, pembagian 4 musim dalam tiap tahun, maupun waktu-
waktu terjadinya gerhana matahari. Anaximander menyatakan bahwa langit berputar
pada bintang kutub dan bumi sebagai pusat Jagat Raya.
Pandangan Heliosentris
Helios artinya Matahari dan “centra yang berarti tengah atau pusat. Pandangan
ini menyatakan bahwa pusat Jagat Raya adalah Matahari, Bumi dan benda langit lainnya
mengelilinginya. Pencetus pandangan ini adalah Nicholaus Copernicus. Pandangan-
pandangannya:
a. Matahari adalah pusat tata surya.
b. Susunan kosmosnya adalah matahari yang dikelilingi Merkurius, Venus, Bumi,
Mars, planetoida, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus dan Pluto.
c. Gerakan kosmosnya adalah rotasi, revolusi, konjungsi, kuadrasi, oposisi, dan
elongasi.
Pendukung pandangan ini adalah Bruno, Johannes Keppler, Galileo Galilei, dan Issac
Newton.
Pandangan Galaktosentris
Pandangan ini merupakan perkembangan dari hasil kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi yang berhasil dikembangkan oleh para ahli. Perkembangan ini membawa
pandangan bahwa pusat alam semesta adalah Galaksi.
TUGAS MAKALAH GEOGRAFI/ X Page 3
4. C. SATUAN JARAK DI JAGAT RAYA
Untuk menentukan jarak benda-benda langit di jagat raya digunakan satuan-
satuan ukuran jarak satuan Astronomis, tahun cahaya, dan paralaks second.
Satuan Astronomis (SA) atau Astronomical Unit (AU)
Satu-satuan Astronomis adalah satu kali jarak rata-rata Bumi ke Matahari
(±150.000.000 Km), satuan astronomi biasanya digunakan untuk menghitung jarak
benda-benda langit yang terdapat dalam sistem tata surya, dan tidak digunakan untuk
menghitung jarak antar bintang-bintang karena jarak satuannya terlalu kecil (1 SA = 15 x
107 km).
Tahun Cahaya (TC)
Satu-satuan tahun cahaya ialah jarak yang di tempuh cahaya selama 1 tahun.
Cahaya merambat dengan kecepatan 300.000 km/detik. Berarti 1 tahun cahaya =365 x
12 x 30 x 24 x 60 x 60 x 300.000 km = 3.406.000.000.000.000 km atau 3.406 x 1015.
Paralaks Second (Parsec=Pc)
Paralaks adalah pergeseran suatu benda yang sangat jauh bila dilihat oleh
pengamat yang tempatnya bergeser terhadap benda, dan bukan karena benda tersebuit
bergeser. Satu-satuan paralaks second adalah ukuran untuk jarak yang lebih besar di
jagat raya. Paralaks second (parsec) besarnya dinyatakan dalam 1 detik busur (1/3600
derajat). Satu parsec sama dengan 3,26 tahun cahaya dan sama dengan 206,265 satuan
astronomi. Paralaks bintang yang terdekat yaitu Bintang Alfa Centauri yang berjarak 4,3
tahun cahaya atau sama dengan 0,76 detik busur.
Mengukur jarak dari bumi dengan menggunakan persamaan sebagai berikut:
Ket:
d = jarak bintang dengan bumi (parsec) d=
p = paralaks (detik busur).
TUGAS MAKALAH GEOGRAFI/ X Page 4
5. Dengan perkembangan peralatan yang semakin modern, penemuan objek-objek
baru, terutama setelah ditemukannya Teleskop Hubble.
D. ANGGOTA JAGAT RAYA
GALAKSI
Galaksi adalah sebuah sistem perbintangan yang maha luas yang didalamnya
terdapat jutaan bahkan milyaran bintang beserta benda-benda langit lainnya sebagai
anggota yang beredar mengelilingi pusat dengan gerakan yang teratur.
Ada beberapa galaksi yang terlihat mengelompok mengelilingi pusatnya dan
terlihat seperti kabut yang terdiri atas gumpalan gas kosmos yang besar dan disebut
nebula.
1. Bentuk-bentuk galaksi
Tahun 1925, Edwin Hubble mengklasifikasikan galaksi berdasarkan bentuknya ke
dalam 3 kelas utama:
a. Bentuk spiral (S), memiliki lengkungan-lengkungan spiral yang keluar dari sebuah
inti yang terang seperti pusaran api raksasa. 80% galaksi dari yang kita ketahui
memiliki bentuk ini. Galasi yang berbentuk spiral : Galaksi Bimasakti, dan Galaksi
M31 (Messier nomor 31) di Andromeda.
Galaksi ini punya 3 bagian:
- Pusat roda.
- Selubung bulat yang mengelilinginya.
- Piringan dengan lengan spiral yang mengelilinginya. Variasinya adalah galaksi
Spiral Berpalang (SB), seperti cerutu yang melintasi pusat dan dikedua
ujungnya terdapat bagian yang menjuntai seperti palang.
b. Bentuk Elips (E), mempunyai struktur yang halus dari pusat yang terang sampai
tepi-tepi dengan batas yang tidak jelas.
TUGAS MAKALAH GEOGRAFI/ X Page 5
6. Bentuk ini lebih sederhana karena hanya terdiri atas pusat (inti) roda dan
selubung pipih yang membungkus pusat. Kerapatanya lebih tinggi di bagian inti
dari pada di tepi. Dan hanya 17% galaksi memiliki bentuk ini.
c. Bentuk tak Beraturan (TB), 3% bentuk galaksi seperti ini. Berupa onggokan
bintang-bintang dengan batas yang kurang jelas.
Perjalanan evolusi galaksi di jagat raya dari bentuk yang beraturan menuju bentuk
yang tidak beraturan. Evolusi galaksi ini disusun suatu deret yang
berkesinambungan menurut ketidakteraturan dan gejolak yang tampak sebagai
berikut:
Di ujung deret dan keadaan yang tenang. Terdapat galaksi berbentuk elips
yangpaling bulat bentuknya disebut kelas E-Nol(Eo). Galaksi elips lainnya
diatur menurut derajat kecepatannya dari E4 yang paling mendekati
bentuk bola sampai E7 seperti piring.
Golongan ini meliputi deret galaksi spiral (Sa) yang spiralnya ketat dan
galaksi spiral berpalang (SBa) diantara keduanya terdapat galaksi spiral Sb
dan SBb dan galaksi spiral Sc dan SBc yang spiralnya sangat lemah.
2. Macam-macam galaksi
a. Galaksi Bimasakti (Milky Way)
Galaksi Bimasakti (Milky Way) adalah galaksi yang berbentuk spiral, dapat dilihat
dengan mata telanjang. Dan terdiri atas sekitar seratus juta bintang. Berdasarkan
Lindbland dan Oert mengatakan bahwa inti Galaksi Bimasakti terletak di arah
Bintang Sagitarius, kira-kira 35 ribu tahun cahaya dari matahari.
Keadaan Galaksi Bimasakti:
- Corak dan struktur dari Bimasakti berbentuk spiral dengan massa bintang
lebih 100 milyar massa matahari.
- Tampak seperti kepingan cakram dengan poros sebagai inti sistem.
- Garis tengah Bimasakti sekitar 100.000 tahun cahaya dan tebalnya 1500 tahun
cahaya sampai 3.000 tahun cahaya di bagian tengahnya.
TUGAS MAKALAH GEOGRAFI/ X Page 6
7. - Matahari berada di jarak 30.000-35.000 tahun cahaya dari pusat sistem
galaksi Bimasakti.
- Bimasakti menunjukkan gerak rotasi pada intinya
b. Galaksi Magellan
Ditemukan oleh Magellan tahun 1519. Terletak di daerah rasi Doroda dan Tucan
yang kelihatan seperti kabut. Kabut yang terang dan besar disebut Magellan
besar, kabut yang berukuran kecil disebut Magellan Kecil.
c. Galaksi Andromeda (M.31)
Berjarak lebih kurang 2.000.000 tahun cahaya dari Galaksi Bimasakti.
Mempunyai beberapa keunikan:
- Berbentuk spiral
- Pusat galaksi tidak terurai menjadi bintang-bintang yang terpisah.
- Gugus bulatnya 4x lebih redup daripada gugus bulat Bimasakti.
- Intinya sangat terang dan berwarna putih. Disekitarnya ada gugus bintang
yang sudah tua dan berwarna Merah Jambu.
- Memiliki tujuh buah lengan yang Membelit ketat dan tergores dengan debu
yang bercahaya biru.
d. Galaksi Roda Biru (Blue Pin Wheel = M 33)
Galaksi ini berputar bagaikan gasing di daerah Trianggulum kira-kira 2.000.000
tahun cahaya dari Galaksi Bimasakti. Berbentuk spiral kategori Sc yang kecil dan
paling dekat. Sehingga para astronom dapat melihat salah satu bintang yang
tergolong supernova.
BINTANG
Merupakan benda langit yang mempunyai cahaya sendiri akibat reaksi
inti didalamnya. Cahaya bintang terdiri atas gas yang berpijar dengan warna yang
berbeda-beda ada yang putih kebiru-biruan, merah, atau kekuning-kuningan.
Magnitude menentukan kekuatan cahaya bintang dan dapat dibedakan menjadi
Magnitudo nisbi dan magnitudo mutlak.
TUGAS MAKALAH GEOGRAFI/ X Page 7
8. Besaran magnitudo bintang dinyatakan dengan angka magnitudo satu,
magnitudo dua, magnitudo tiga. Makin kecil magnitudo suatu bintang, maka
makin terang cahaya bintang itu.
1. Spectrum Bintang
Jika gelombang elektromagnetik dilewatkan melalui prisma, cahaya
yangdipancarkan akan diuraikan ke dalam warna-warna dan disebut Spektrum
cahaya.
Para astronom telah mengelompokkan spectrum bintang berdasarkan
kemiripan suunan garis yang dinyatakan dalam symbol-simbol kelas spectrum,
sebagai berikut: O,B,A,F,G,K dan M.
2. Rasi bintang
Kelompok bintang ini dinamakan konstelasi bintang atau rasi bintang. Saat
ini, ada 88 buah rasi bintang, 56 buah berada di belahan langit selatan dan 32
rasi bintang terdapat di belahan langit utara.
Setiap bangsa mempunyai imajinasi sendiri-sendiri terhadap kedudukan
bintang-bintang dalam suatu rasi.
Misalnya 7 bintang yang terdapat di rasi bintang orion (Si Pemburu), di Jawa
dikatakan” Bintang Waluku” karena bentuknya sangar mirip dengan waluku (alat
bajak sawah). Lalu ketika bintang scorpio muncul erat kaitannya akan hujan. Rasi
bintang scorpio oleh masyarakat jawa dinamakan rasi “kelopo doyong”.
Rasi-rasi bintang ini digambarkan pada suatu peta yang dinamakan peta
langit. Peta langit ( peta langit putar) berfungsi sebagai sarana penting bagi
siapapun yang ingin mengetahui secara praktis kedudukan sebuah bintang di
langit, pada waktu tertentu.
Dari 88 buah rasi bintang yang terdapat di bola langit, ada12 buah rasi
bintang yang sangat terkenal yang berada di daerah sekitar ekliptika yang
dinamakan “ZODIAK” yang berarti “binatang”. Rasi-rasi zodiac dilewati matahari
selama kira-kira satu bulan. Matahari bergeser secara perlahan-lahan melalui
TUGAS MAKALAH GEOGRAFI/ X Page 8
9. gugusan bintang-bintang zodiak. Kedua belas kelompok bintang yang berada di
daerah zodiak adalah Aquarius, Pisces, Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, Virgo,
Libra, Scorpio, Sagitarius, dan Capricornus.
2.2 TATA SURYA
Tata Surya atau Solar system merupakan suatu sistem yang teridiri atas
matahari sebagai pusat yang dikelilingi oleh 8 planet, yaitu Merkurius, Venus, Bumi,
Mars, Jupiter, saturnus, Uranus, dan Neptunus, serta satelit-satelit yang mengelilingi
planet , dan berjuta-juta asteroid, serta komet sebagai anggotanya.
A. TERJADINYA TATA SURYA
Tedapat beberapa Teori atau Hipotesis yang menjelaskan pertanyaan tersebut antara
lain:
1. Hipotesis Kabut atau Teori Kondensi (Pengentalan).
Teori Hipotesis Kabut (nebular) pertama kali Ahli filosofi Jerman, Immanuel Kant.
Dan dikembangkan oleh Pierre de Laplace. Menurut Teori ini, Matahari dan Planet-
planet berasala dari sebuah kabut Teori ini, Matahari dan Planet-planet berasala dari
sebuah kabut pijar yang berpilin di dalam Jagat Raya. kabut ini banyak terdapat di
galaksi kita. Karena putarannya itu, sebagian dai massa kabut itu terlepas,
membentuk gelang-gelang sekeliling bagian utama gumpalan kabut utama. Pada
gilirannya, gelang itu membentuk gumpalan-gumpalan dan akhirnya membeku
menjadi planet-planet.
2. Teori Planetesimal
Awal abad ke-20, 2 orang Amerika:, T.C. Chamberlain dan F.R Moulton
mengemukakan Teori Planetesimal. Teori ini menyatakan bahwa awal pembentukan
planet itu adalah kabut pijar. Di dalam kabut itu terdapat material padat yang
berhamburan disebut Planetesimal. Masing-masing benda padat ini memiliki gaya
tarik. Akibatnya terjadi saling tarik-menarik di antara sesamanya. Akhirnya, lambat
laun terbentuklah gumpalan besar yang disebut Planet.
TUGAS MAKALAH GEOGRAFI/ X Page 9
10. 3. Teori Pasang Surut Bintang
Teori ini dikemukakan oleh James Bean dan Harold Jeffreys. Teori ini
mengemukakan bahwa dahulu kala, ada sebuah bintang yang besar melintas dekat
Matahari. Adanya gaya tarik bintang itu, menyebabkan pada permukaan Matahari
terjadi proses Pasang Surut seperti pasang surut air laut di Bumi akibat gaya tarik
bulan.
Sebagian dari massa matahari membentuk tonjolan kea rah bintang itu ikut tertarik.
Kemudian, tonjolan itu terputus dan akhirnya lepas dari matahari. Massa gas itu
kemudian terputus-putus membentuk tetesan raksasa dengan ukuran yang berbeda-
beda. Lama-kelamaan membeku menjadi planet-planet.
4. Teori Vorteks dan Protoplanet
Teori ini dikemukakan oleh Karl Von Weiszacker dan Gerard P. Kuiper. Teori ini
memiliki dua gagasan:
Pertama, nebula (kabut) mula-mula bergolak, gerakan nebula ini membantu
pembentukan planet. Menurut Weiszacker, nebula terdiri atas vorteks-vorteks
(pusaran-pusaran) yang merupakan sifat gerakan gas. Gerakan ini menyebabkan
pola sel-sel yang bergolak (turbulen). Pada batas antar-sel turbulen, terjadi
tumbukan antarpartikel yang kemudian membesar dan menjadi planet. Teori ini
disebut teori Vorteks.
Kedua, pembentukan planetesimal dan protoplanet. Kuiper mengemukakan
bahwa planet terbentuk melalui golakan (turbulensi) nebula yang membantu
tumbukan planetesimal, sehingga planetesimal membesar menjadi protoplanet dan
kemudian menjadi planet. Teori ini disebut teori Protplanet.
Disimpulkan bahwa Tata Surya kita pada dasarnya terbentuk dari bola kabut
raksasa yang berputar pada porosnya. Putaran tersebut memungkinkan bagian-
bagian yang kecil dan ringan terlempar ke luar dan bagian yang terbesar dan berat
berkumpul di pusat, membentuk cakram raksasa. Putaran itu juga menyebabkan
temperatur bola kabut raksasa semakin meningkat dan terbentuklah matahari.
Sementara itu, bagian-bagian yang ringan terlempar ke luar dan mengalami
TUGAS MAKALAH GEOGRAFI/ X Page 10
11. kondensasi sehingga membentuk gumpalan-gumpalan yang mendingin dan
memadat. Gumpalan-gumpalan itu membentuk planet-planet.
B.MATAHARI PUSAT TATA SURYA
Matahari adalah bintang yang berkilauan di Malam Hari. Karena jaraknya hanya
149.000.000 km sehingga Matahari terlihat lebih besar.
Statistik Fisik Matahari:
1) Massanya 1,99 x 103 kg dan kira-kira 330.000 kali massa Bumi.
2) Jari-jarinya sepanjang 695.000 Km atau 108,97 jari-jari Bumi.
3) Temperature diPermukaan Bumi = 60000C.
4) Magnitude (Tingkat Kecemerlangan) = -26,8.
5) Di ekuator periode rotasi matahari = 27 hari. Dan di bagian Kutub periode rotasi
Matahari = 30 hari.
Bagian-bagian Matahari
Matahari terdiri tiga bagian penting:
1. Bagian Dalam Matahari
Bagian ini berdiameter 500.000 Km. dan bagian ini terdiri atas inti
Matahari, daerah radiaktif dan daerah konveksi. Temperatur di inti Matahari
mencapai 15.000.000 K. dan dipermukaan Matahari temperaturnya turun
menjadi 5.700 K.
2. Permukaan Matahari
Tebalnya kira-kira 300 Km. Fotosfer terdiri atas gas padat yang terlihat
berkilauan. Dipermukaan Matahari terlihat adanya bintik-bintik hitam (sunspot),
fakula dan Granula. Bintik hitam Matahari terdiri atas bagian yang gelap disebut
Umbra dan bagian tepi yang kurang gelap disebut Penumbra. Fakula adalah
awan Hidrogen yang tampak seperti benang-benang gelap di permukaan Bumi.
TUGAS MAKALAH GEOGRAFI/ X Page 11
12. Granula tampak seperti sel-sel yang menutupi permukaan matahari. Granula
diperkirakan berdiameter sekitar 1.000 Km.
3. Kromosfer
Ketebalan Kromosfer sekitar 8.000 Km. Kromosfer terlihat berwarna merah.
Temperature di bagian bawah sama dengan temperature fotosfer. Dan dilapisan
atasnya mencapai 100.000 K. Kromosfer yang menjulang tinggi sampai lapisan
terluar dari Matahari dinamakan Korona (mahkota) dilapisan ini kadang terjadi
semburan api yang tinggi dan dapat mencapai ribuan Kilometer disebut
Prominens.
C. PLANET-PLANET
Planet memiliki lintasan berbentuk elips dan kebanyakan mempunyai satelit
pengiring. Hanya ada 8 planet di Tata Surya, karena belakangan diketahui bahwa Pluto
tidak termasuk dalam kriteria planet. Pluto dikategorikan masuk sebagai planet kerdil
(dwarf planet).
Hukum-Hukum Tentang Planet
Munculnya berbagai tokoh di bidang astronomis seperti Copernicus, Galileo, Kepler dll.
Melahirkan beberapa hukum tentang planet yaitu Hukum Kepler dan Hukum Titius-
Bode.
1. kepler (571) ahli astronomi Jerman mengemukakan 3 hukum:
a. Hukum I Kepler
Karena lintasan planet berbentuk elips dimana matahari terletak pada satu titik
api (focus). Maka adakalnya planet-planet brada pada jarak terdekatnya (perihelium)
tanggal 3 januari untuk bumi. Dan terkadang planet berada pada jarak terjauhnya
(apnelium) tanggal 5 juli untuk bumi.
TUGAS MAKALAH GEOGRAFI/ X Page 12
13. b. Hukum II Kepler
Hukum ini menjelaskan bahwa planet beredar mengelilingi matahari dengan
kecepatan tidak tetap. Saat planet dekat dengan matahari, planet akan bergerak
cepat. Saat planet jauh dari matahari maka planet akan bergerak lambat. Perubahan
kecepatan berfungsi untuk menyeimbangkan gaya gravitasi planet terhadap gaya
gravitasi Matahari.
c. Hukum III Kepler
Hukum III Kepler menyatakan Pangkat dua waktu revolusi planet berbanding
lurus dengan pangkat tiga jarak rata-rata dari matahari.
Ket:
P = waktu revolusi planet
J = jarak rata-rata planet ke matahari
2. Hukum Titius-Bode:
Jarak antara planet ke Matahari dapat dihitung dengan menggunakan deret ukur
sebagai berikut: 0, 3, 6, 12, 24, 48 dst. Dengan menambahakan bilangan 4 pada
tiap-tiap suku deret itu, kemudian setelah itu, masing-masing dibagi 10.
Klasifikasi Planet
1. Berdasarkan letaknya terbagi 2:
a. Bumi sebagai batas, maka planet dibedakan menjadi:
Planet Inferior, planet-planet yang lintasannya diantara bumi dan
matahari : yaitu merkurius Venus
Planet Superior, planet-planet yang lintasannya di luar bumi, terdiri atas
Mars Yupiter, Saturnus,Uranus, dan Neptunus.
b. Planetoid sebagai batas, planet dibedakan menjadi:
Planet dalam, planet-planet yang lintasannya terletak diantara Bumi dan
Matahari.
Planet luar, planet-planet yang lintasannya diluar Bumi dan Matahari.
TUGAS MAKALAH GEOGRAFI/ X Page 13
14. 2. Berdasarkan komposisi material penyusunnya terbagi 2:
a. Jovian Planet, planet-planet raksasa yang komposisi materi penyusunnya
bukan berupa batu atau material yang padat, melainkan Gas. Planet-
planetnya antara lain Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
b. Teresterial planet, planet-planet yang komposisi penyusunnya berupa batuan
silikat. Planet-planet itu adalah Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.
Planet
1. Merkurius
Merkurius merupakan planet terdekat dengan matahari dengan jarak 58
juta km. massa 0,053 x massa bumi. Dan diameternya adalah 4878. Revolusi
panet ini adalah 88 hari dan rotasinya 58 hari, 15 jam. Suhu siang hari
mencapai 3500 dan malam hari mencapai -1700.
2. Venus
Venus merupkan planet ke-2 dekat dengan matahari dengan jarak 108 juta
Km. venus memiliki massa 0,82 kali massa bumi. Dengan diameter 12.104
Km. Periode revolusinya 224,7 Km. Periode rotasinya 243 hari.
3. Bumi
Bumi merupakan satu-satunya planet yang dihuni makhluk hidup dengan
jarak ke Matahari 159.000.000 Km. dan memiliki diameter 12.743 Km.
periode revolusi 365,25 hari dan Periode rotasi 23 jam 56 menit.
4. Mars
Mars berwarna merah karena mars mengandung karat besi, Mars memiliki
jarak ke matahari 228 juta Km. Diameternya 6.795 km. memiliki massa o,11
kali massa bumi. Periode revolusi mars adalah 687 hari dan massa rotasi
selama 24 jam 37 menit
TUGAS MAKALAH GEOGRAFI/ X Page 14
15. 5. Yupiter
Yupiter adalah planet paling besar dalam tata surya. Diameternya 142.000
Km. jarak yupiter ke matahari adalah 780 juta Km. dan memiliki massa 318 x
massa bumi. Revolusi Jupiter adalah 11,86 tahun. Rotasi Jupiter adalah 9 jam
50 menit
6. Saturnus
Saturnus merupakan planet bercincin yang sangat indah, ketebalan cincin
saturnus adalah 10-100 meter saja. Lebar cincinnya 275.000 Km. revolusi
saturnus adalah 3o tahun bumi dan rotasinya sekitar10,02 jam.
7. Uranus
Jarak Uranus ke Matahari adalah 2.877 juta Km. Dengan diameternya 50.800
Km. Periode revolusi Uranus adalah 84,01 tahun. Rotasinya 16 jam 10 menit.
Massa planet ini sekitar 14,6 kali massa bumi. Dengan gravitasi 1,17 kali
gravitasi bumi. Uranus memiliki 5 satelit yaitu Oberion, Titania, Umbriel, Ariel
dan Miranda. Serta memiliki 9 cincin.
8. Neptunus
Neptunus berdiameter 48.500 km. berotasi selama 18 jam 26 menit dan
revolusinya 164,8 tahun. Jaraknya dari Matahari adalah sekitar 4.509 juta
Km. Gaya gravitasinya sebesar 1,2 kali gravitasi Bumi dengan massa 17,2 kali
massa bumi. Neptunus mempunyai 2 satelit yaitu Triton dan Nereid.
Bulan Satelit Bumi
Bulan sebagai satelit bumi merupakan benda langit tetangga Bumi yang terdekat.
Jaraknya darI bumi hanya 385.000 Km dari bumi. Bulan selalu mengelilingi Bumi dengan
waktu 29,5 hari atau 1 bulan.
1. Peredaran bulan
Bulan melakukan 3 macam gerakan sekaligus:
1) Bulan berputar pada porosnya dan disebut Rotasi bulan.
TUGAS MAKALAH GEOGRAFI/ X Page 15
16. 2) Bulan beredar mengelilingi Bumi dan disebut revolusi bulan. Dengan arah
barat ke Timur.
3) Bulan bersama Bumi bergerak mengelilingi matahari dalam waktu 365
hari.
Rotasi bulan membentuk sudut 88,50. Periode Bulan mengelilingi Bumi serta turr beredar
mengelilingi Matahari Bersama-sama dengan Bumi hingga kembali ke Posisi semula adalah 29,5
hari bumi. Untuk menyelesaikan peredaran satu lintasan penuh diperlukan waktu selama 27,5
hari yang dinamakan peredaran sideris bulan.
2. Perubahan Bentuk Semu Bulan
Perubahan bentuk kenampakan bentuk bulan. Itu disebabkan oleh perubahan
kedudukan bulan terhadap Bumi dan juga terjadi perubahan jarak. Ada 4 tahap
kedudukan Bulan:
Tahap pertama di sebut Bulan Baru. Saat itu bulan berada di depan kita
atau berada diantara Bumi dan Matahari.
Tahap kuarter 1 atau minggu pertama. Saat ini kita melihat Bulan
berbentuk sebelah. Karena sebagian setengah bulan yang mendapat sinar
matahari yang ada didepan kita.
Tahap bulan purnama yang disebu oposisi. Kita dapat melihat
keseluruhan permukaan bumi.
Tahap Kuarter III, bulan kelihatan mengecil. Kembali dan berbentuk
setengah lingkaran. Dan kedudukan bulan Kembali berada disisi matahari.
3. Gerhana
Gerhana terbagi 2:
A. Gerhana Matahari
Gerhana matahari terjadi saat Matahari, Bulan, dan Bumi berada dalam satu
garis lurus dan pada fase bulan baru. Karena lintasan bumi dan bulan
berbentuk elips untuk mengelilingi matahari. Ada 3 kemungkinan Gerhana
matahari:
TUGAS MAKALAH GEOGRAFI/ X Page 16
17. Bagian yang terkena bayangan inti (umbra). Dikatakan mengalami
gerhana Matahari total.
Bagian Bumi yang kena bayang-bayang tambahan (penumbra)
dikatakan mengalami gerhana sebagian.
Bagian Bumi yang mengalami perpanjangan bayang inti (umbra
negative) dikatakn mengalami Gerhana matahari Cincin.
B. Gerhana Bulan
Gerhana Bulan terjadi apabila bayang-bayang Bumi mengenai bulan karena,
bayangan Bumi dapat menutupi seluruh permukaan Bumi. Ini juga terjadi
Karena Matahari, Bumi dan Bulan berada pada satu garis lurus. Gerhana
Bulan dapat berlangsung cukup lama yaitu sekitar 1,5 jam.
Komet
Komet artinya Bintang berekor. Kometadalah benda angkasa tidak padat, terbentuk dari
pecahan bahan yang sangat kecil tercampur dengan gas. Komet umumnya terdiri atas
bagian kepala dan ekor. Kepla terdiri atas inti dan koma yaitu kabut tipis yang
mengelilingi inti. Ekor terbetuk dari gas-gas tipis, serta pecahan benda-benda kecil.
Saat komet berada di dekat matahari ekornya berada di belakang, saat sejajar dengan
matahari ekornya disamping dan saat komet menjauhkan diri dari matahari ekornya ada
di depan.
1. Jenis-jenis Komet
Komet menurut bentuknya dibedakan atas:
Komet berekor, yaitu komet yang lintasannya jauh sampai beredar di
daerah yang sangat dingin.
Komet tak berekor, yaitu komet yang lintasannya sangat pendek sehingga
tidak memiliki kesempatan mengabsorbsi gas didaerah yang dingin.
Komet menurut lintasannya:
TUGAS MAKALAH GEOGRAFI/ X Page 17
18. Komet periodic, komet yang memiliki lintasann berbentuk elips yang
sangat lonjongyang memungkinkan komet secra periodic mendekati
Matahari.
Komet nonperiodic, komet yang memliki lintasan berbentuk parabola
atau hiperbola.
2. Beberapa komet terkenal
Beberapa komet terkenal:
Komet Halley, muncul setiap 76 tahun sekali.
Komet koutek, memiliki masa edar 2 tahun sekali.
Komet Biela, memiliki masa edar 6,6 tahun
Komet Encke, muncul 3,3 tahun sekali.
Komet West
Komet hya kutake.
Komet Halley bob,
Meteor dan meteorit
Meteor atau bintang beralih adalah benda langit yang kecil terdiri atas debu,
pasir tu kersik langit yang bergerak mengelilingi matahari seperti planet. Dan jika masuk
ke atmosfir Bumi akan terbakar habis. Meteorit adalah meteor yang berukuran sangat
besar sehingga tidak terbakar habis saat memasuki atmosfir bumi. Contohnya kawah
akibat adanya meteorit jatuh di Amerika.
Planetoid dan Asteroid
Planetoid atau asteroid adalah batu-batuan yang bergerak mengelilingi Matahari
tetapi ukurannya sangat kecil untuk dijadikan planet. Diameternya kurang dari 1000 Km.
Asteroid dapat di kelompokkan:
1. Alur utama Asteroid. Kebanyakan Asteroid ada di sini. Jaraknya kira-kira 2,2 – 3,3
SA juhnya dari Matahari. Berjumlah 40.000 - 50.000.
TUGAS MAKALAH GEOGRAFI/ X Page 18
19. 2. Asteroid Troya. Diperkirakan lebih dari 700 asteroid masuk ke kelompok Archiles.
Dan Lebih dari 300 buah masuk ke dalam kelompok Patroclus.
3. Asteroid dengan alur orbit terdekat dengan Matahari. Terdiri atas 3 jenis
asteroid dengan anggota lebih dari 1000, dengan diameter 0,5 – 35 Km.
ketiganya Adalah:
a. Jenis Apollo, alur orbitnya tidak memotong alur Bumi.
b. Jenis Amor, juga tidak berpotongan dengan Alur Bumi.
c. Jenis Aten, alur orbitnya berpotongan dengan alur Bumi.
4. Asteroid yang memegang Rekor:
a. Ceres, mempunyai diameter yang besar 1003 – 1040 Km.
b. Vesta, paling terang dan dapat dilihat dengan mata telanjang.
c. Aresthusa, asteroid paling gelap.
d. Hidalgo, orbitnya terjauh dari Matahari 9,7 SA.
e. Icarus, orbitnya terdekat dari Matahari 0,19 SA.
f. Hermes, paling dekat dengan Bumi.0,06 SA.
TUGAS MAKALAH GEOGRAFI/ X Page 19
20. BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari Pembahasan diatas ,dapat kita ambil kesimpulan, bahwa semua proses
terbentuknya Tata Surya dan Jagat Raya itu tidak mungkin terbentuk sendirinya dan
semua itu telah ada yang menciptakan yaitu Allah saw.
Saran
Mungkin dalam pembuatan makalah ini masih memiliki banyak kekurangan,maka itu
sudilah kirnya para pembaca dapat memberikan saran atau kritik agar kami bisa menjadi
lebih baik.
TUGAS MAKALAH GEOGRAFI/ X Page 20
21. Daftar Pustaka
Uli H, Marah dan Asep Mulyadi. Geografi untuk SMA dan MA kelas X. Jakarta: Esis.
Tim Editorial HaKa MJ. LKS Pendidikan kewarganegaraan SMA untuk kelas X. Banyu Agung:
CV.HaKa MJ
Fisika untuk SMP dan MTs. Jakarta: cempaka Putih
TUGAS MAKALAH GEOGRAFI/ X Page 21