ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
1. LATAR BELAKANG ILMU BUDAYA DASAR
Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi
Tugas Mandiri Mata Kuliah
Dosen Pengampu : Hj Nur Khasanah M.ag
Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar
Disusun Oleh:
Mustajabul Hakim Nim :2021313030
Arif Hidayatullah Nim :2021313040
Mega Laksmana B S Nim :2021313013
Muhimmah Nim :2021313037
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
STAIN PEKALONGAN 2013
2. BAB I
PENDAHULUAN
A.1 LATAR BELAKANG
Kebudayaan di tanah air kita ini sudah tidak diragukan lagi, sangat banyak dan indah. Budaya
tersebut lahir dari kebiasaan masyarakat dan adat di tempat tersebut. Sebagaimana kita ketahui,
bahwa masyrakat indonesia adalah masyarakat yang majemuk, dengan itu kita memiliki
keanekaragaman di dalam aspek kehidupan. Bukti yang nyata kemajemukan ini bisa terlihat
dalam beragamnya kebudayaan yang merupakan hasil cipta, rasa, karsa yang menjadi sumber
kekayaan bagi bangsa Indonesia.
Ilmu budaya dasar bermula dari kritik yang di berikan oleh sejumlah cendekiawan (sarjana –
sarjana pendidikan , dan kebudayaan) mengenai system pendidikan di perguruan tinggi kita.
Mereka menyarankan perbaikan system pendidikan kita yang di nilai sebagai warisan system
pendidikan pemerintah belanda pada masa penjajahan. System pendidikan warisan tersebut
merupakan kelanjutan dari politik balas budi (etische politiek) yang di ajukan oleh Conrad
Theodore Van Deventer , yang bertujuan menghasilkan tenaga-tenaga terampil untuk menjadi
tukang-tukang yang bisa mengisi birokrasi mereka di dalam bidang administrasi, perdagangan,
teknik, dan keahlian-keahlian lain demi lancarnya “usaha” mereka dalam mengekploitasi
kekayaan Negara kita.
Ilmu budaya dasar(IBD) dalam kelompok ilmu dan pengetahua termasuk dalam kelompok
pengetauan budaya (the humanities), IBD (basic humanities) berbeda dengan pengetahuan
budaya(the humanities) pengetahuan budaya mengkaji tentang masalah nilai manusia sebagai
makhluk berbudaya, sedangkan IBD mengkaji tentang masalah kemanusiaan dan budaya .
.
2 RUMUSAN MASALAH
Untuk memudahkan dalam pembahasan masalah maka penulis membatasi pada
1. Apa pengertian Ilmu Budaya Dasar ?
2. Apa latar belakang adanya latar belakang ilmu budaya dasar?
3. Apa saja ruang lingkup ilmu budaya dasar?
4. Apa tujuan ilmu budaya dasar?
3 TUJUAN PENULISAN
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk mengembangkan daya tangkap, persepsi, penalaran,
dan apresiasi terhadap lingkungan budaya. Dan juga untuk mejelaskan pentingnya Ilmu Budaya
Dasar sebagai fondasi membangun moral mahasiswa. Agar tercipta manusia dengan kepedulian
tinggi terhadap sesamanya. Dan mengenalkan ilmu budaya dasar serta hubungannya dengan ilmu
eksak. Bahwa kedua ilmu ini adalah memiliki keterikatan satu sama lain.
3. BAB II
PEMBAHASAN
A.PENGERTIAN ILMU BUDAYA DASAR
Secara sederhana IBD adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan
dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang diekembangkan untuk mengkaji
masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Istilah IBD dikembangkan petama kali di Indonesia
sebagai pengganti istilah basic humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris “the
Humanities”. Adapun istilah humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin humnus yang astinya
manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari the humanities diandaikan seseorang akan
bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan demikian bisa dikatakan
bahwa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia
berbudaya. Agar manusia menjadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu yaitu the
humanities disamping tidak meninggalkan tanggungjawabnya yang lain sebagai manusia itu
sendiri. Untuk mengetahui bahwa ilmu budaya dasar termasuk kelompok pengetahuan budaya
IBD merupakan suatu upaya memberikan pengetahuan dasar dan umum mengenai konsep-
konsep budaya untuk mengkaji masalah kemanusiaan dan budaya. Pendekatan pokok kajian IBD
di lakukan dengan menggunakan pengetahuan dasar dan umum tentang konsep budaya dari
berbagai keahlian pengetahuan budaya maupun dengan menggunakan masing-masing keahlian
dalam pengetahuan budaya.IBD biasanya di bagi dalam tiga kelompok. Pertama seni ( sastra,
music, seni rupa, seni tari, dan berpidato ), sejarah agama dan filsafat.
Ilmu budaya dasar (IBD) dalam kelompok ilmu dan pengetahuan termasuk dalam kelompok
pengetahuan budaya (the humanities), tetapi tidak identik dengan pengetahuan budaya itu sendiri
. IBD (basic humanities) berbeda dengan ilmu budaya (the humanities). Pengetahuan budaya
mengkaji tentang masalah nilai manusia sebagai makhluk berbudaya, sedangkan IBD mengkaji
tentang masalah kemanusiaan dan budaya. IBD adalah suatu pengetahuan yang menelaah
tentang berbagai masalah kemanusiaan dan budaya, dengan menggunakan pengertian, dan telah
di kembangkan oleh berbagai bidang pengetahuan atau keahlian.
Sepintas definisi-difinisi tersebut kelihatan berbeda-beda, namun sebenarnya prinsipnya sama,
yaitu sama-sama mengakui adanya ciptaan manusia. Dapat kita tarik kesimpulan bahwa :
Kebudayaan adalah hasil buah budi manusia untuk mencapai kesempurnaan hidup. Dan budaya
adalah daya dari budi yang berupa cipta, karsa dan rasa.
4. B.LATAR BELAKANG ILMU BUDAYA DASAR
Latar belakang yang di berikannya ilmu budaya dasar bermula dari kritik yang di berikan
oleh sejumlah cendekiawan (sarjana-sarjana pendidikan, dan kebudayaan) mengenai system
pendidikan di perguruan tinggi kita, mereka menyarankan perbaikan system pendidikan kita
yang di nilai sebagai warisan system pendidikan pemerintah belanda pada masa penjajahan.
System pendidikan warisan tersebut merupakan kelanjutan dari politik balas budi (etische
politiek ) yang di ajukan oleh Conrad Theodore Van Deventer, yang bertujuan menghasilkan
tenaga-tenaga terampil untukl menjadi tukang-tukang yang bisa mengisi birokrasi mereka dalam
bidang administrasi, perdagangan, teknik, keahlian,-keahlian lain demi lancarnya “usaha”
mereka dalam mengekploitasi kekayaan Negara kita .
Ilmu budaya dasar di berikan sebagai pelengkap pembentukan sarjana paripurna, yang
mam,pu memecahkan permasalahan yang timbul dalam lingkungan masyarakat. Di akui secara
umum bahwa kebudayaan merupakan unsur penting dalam proses pembangunan suatu bangsa.
Lebih-lebih jika bangsa itu sedang membentuk watak dan kepribadiannya yang lebih serasi
dengan tantangan zaman.
Adapun yang menjadi pokok kajian IBD adalah berbagai aspek kehidupan yang
seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya serta hakikat manusia yang
satu. Termasuk pula di dalamnya pemahaman akan system budaya, yaitu konsepsi tentang nilai
yang hidup dalam pikiran sebagian besar masyarakat. System nilai budaya berfungsi sebagai
pedoman bagi sikap mental, pola piker, dan pola perilaku warga masyarakat.
Adapun latar belakang diberikannya mata kuliah IBD dalam konteks budaya, Negara dan
masyarakat Indonesia berkaitan dengan permasalahannya sebgai berikut
1.Suatu kenyataan bahwa bangsa Indonesia terdiri dari suku-suku bangsa; dengan latar belakang
sosiobudaya yang beragam. Kemajemukan tersebut tercermin dalam berbagai aspek kehidupan.
Oleh karena itu, di perlukan sikap yang mampu mengatasi ikatan-ikatan promordial, yaitu
kesukuan dan kedaerahan.
2.pembangunan telah membawa perubahan dalam masyarakat. perubahan itu menimbulkan
pergeseran system nilai budaya dan sikap yang mengubah anggota masyarakat terhadap nilai-
nilai budaya pembangunan telah menimbulkan mobilitas social, yang di ikuti oleh hubungan
antaraksi yang bergeser dalam kelompok-kelompok masyarakat. Sementara itu , juga terjadi
penyesuaian dalam hubungan antar anggota masyarakat. Dengan demikian, dapat di pahami bila
pergesersn nilai-nilai itu membawa akibat jauh dalam kehidupan berbangsa.
3.kemajuan dalam bidang teknologi komunikasi masa dan transportasi, membawa pengaruh
terhadap intensitas kontak budaya antar suku maupun dengan kebudayaan dari luar. Terjadinya
kontak budaya dengan kebudayaan asing bukan hanya menyebabkan intensitasnya menjadi lebih
besar,tetapi juga penyebarannya berlangsung dengan cepat dan luas jangkauannya. Terjadilah
perubahan orientasi budaya yang kadang-kadang menimbulkan dampak terhadap tata nilai
masyarakat, yang sedang menumbuhkan identitasnya sendiri sebagai bangsa.
5. C.RUANG LINGKUP ILMU BUDAYA DASAR
Bertitik tolak dari kerangka tujuan yang telah dikemukakan di atas, ada dua
masalah yang bisa dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian
mata kuliah Ilmu Budaya Dasar. Kedua masalah tersebut ialah :
1.Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya mengungkapkan masalah kemanusian dan
budaya yang dapat di dekati dengan menggunakan pengetahuan budaya yang dapat di
dekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (tha humanities), baik dari segi masing-
masing keahlian (di siplin) di dalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan (antar
bidang) berbagai di siplin dalam pengetahuan budaya.
2.Hakikat manusia yang satu atau universal, tetapi beragam perwujudannya, dalam
kebudayaan masing-masing zaman dan tempat. Dalam melihat dan menghadapi
lingkungan alam, social dan budaya, manusia tidak hanya mewujudkan kesamaan-
kesamaan, tetapi juga ketidakseragaman, sebagaimana ekspresinya dalam berbagai
bentuk dan corak ungkapan, tingkah laku, dan hasil kelakuannya.
Meniliki kedua masalah pokok di atas, tampak jelas bahwa manusia menempati
posisi sentral dalam pengkajian.manusia tidak saja sebagian subjek, tetapi sekaligus objek
pengkajian. Bagaimana hubungan manusia dengan alam, sesama manusia dan bagaimana
pula hubungan manusia dengan tuhan menjadi tema sentral dalam ilmu budaya dasar
(IBD).
Rumusan masalah yang akan di kaji dalam Ilmu Budaya Dasar di formulasikan ke dalam
satu tema, yaitu manusia sebagai makhluk budaya. Tema ini di kembangkan lebih perinci
ke dalam beberapa pokok bahasan,yaitu
1.Latar belakang Ilmu Budaya Dasar
2.konsepsi ilmu budaya dasar dalam kesastraan, seni rupa, dan seni music
3.konsepsi ilmu budaya dasar dalam agama
4.konsepsi ilmu budaya dasar dalam filsafat
5.konsepsi ilmu budaya dalam keindahan.
6.konsepsi ilmu budaya dasar hubungan manusia dan cinta kasih, penderitaan, dan keadilan.
7.Manusia dan pandangan hidup.
8,Manusia dan tanggung jawab.
9.Manusia dan kegelisaan, ketentraman
6. 10.Manusia dan harapan
Berdasarkan hasil konsorsium pada loka karya tahun 1982, di tetapkan bahwa mata kuliah IBD
adalah usaha yang di harapkan dapat memberikan bekal pengetahuan dasar dan pengertian umum
tentang konsep-konsep yang di kembangkan untuk mengkaji masalah –masalah budaya. Dan
ruang lingkup yang di jadikan tema dalam mata kuliah IBD mencakup hal-hal berikut.
1.Manusia dan pandangan hidup .
2.Manusia dan keindahan.
3.Manusia dan keadilan.
4.Manusia dan cinta kasih.
5.Manusia dan tanggung jawab.
6.Manusia dan kegelisahan.
7.Manusia dan harapan.
D. TUJUAN ILMU BUDAYA DASAR
Tujuan umum ilmu budaya dasar (IBD) ialah mengembangkan kepribadian mahasiswa
dengan cara memperluas wawasan berpikirnya, baik yang menyangkut diri sendiri maupun yang
menyangkut orang lain dan alam sekitarnya.
Untuk menjangkau tujuan tersebut maka ilmu budaya dasar (IBD) di harapkan dapat:
1.Menajamkan kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka lebih mudah
menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, terutama untuk kepentingan profesi mereka.
2.Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang
masalah kemanusiaan dan budaya, serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalan-
persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut.
3.Mengusahakan agar para mahasiswa, sebagai calon pemimpin bangsa dan Negara, serta ahli di
bidang di siplin masing-masing,tidak jatuh ke dalam sifat-sifat kedaerahan dan pengotaan di
siplin yang ketat. Usaha ini terjadi karena ruang lingkup pendidikan kita sangat sempit dan
cenderung membuat manusia spesialis yang berpandangan kurang luas. Mata kuliah ini berusaha
menambah kemampuan mahasiswa untuk menanggapi nilai-nilai dan masalah dalam masyarakat
lingkungan mereka khususnya dan masalah-masalah serta nilai-nilai umumnya tanpa terlalu
terikat oleh di siplin ilmu mereka.
4.Mengusahakan wahana komunikasi para akademis kita agar mereka lebih mampu berdialog
satu sama lain. Dengan memiliki bekal yang sama, para akademi di harapkan lebih lancar dalam
7. berkomunikasi. Kalau cara berkomunikasi ini baik, selanjutnya lebih memperlancar pelaksanaan
pembangunan dalam berbagai bidang keahlian. Meskipun spesialisasi sangat penting, spesialisasi
yang terlalu sempit membuat dunia seorang mahasiswa/sarjana menjadi semakin sempit.
Masyarakat yang percaya terhadap pentingnya modernisasi tidak dapat memanfaatkan secara
penuh sarjana-sarjana seperti itu, sebab proses modernisasi memerlukan orang yang
berpandangan luas.
Sesuai dengan materi yang di sajikan di atas, maka tujuan Ilmu Budaya Dasar secara
keseluruhan ialah;
1.Mahasiswa memiliki kemampuan dan pemahaman tentang Ilmu Budaya Dasar.
2.Mahasiswa mengetahui dan memahami arti kasih sayang, kemesraan, dan pemujaan.
3.Mahasiswa memahami dan mengetahui arti keindahan.
4.Mahasiswa memahami dan mengetahui arti penderitaan.
5.Mahasiswa memahami dan mengetahui arti keadilan bagi kehidupan manusia.
6.Mahasiswa memahami dan mengetahui arti pandangan hidup.
7.Mahasiswa memahami dan mengetahui arti tanggung jawab bagi kehidupan manusia.
8.Mahasiswa dapat mengetahui tentang seluk-beluk kegelisaan hubungannya dengan kehidupan
manusia.
9.Mahasiswa mengetahui seluk-beluk harapan dalam kehidupan manusia.
Dapatlah di perinci secara singkat bahwa tujuan ilmu budaya dasar (IBD) ialah:
1.Menjadikan mahasiswa lebih peka dan terbuka terhadap masalah kemanusiaan dan budaya,
serta lebih bertanggung jawab terhadap masalah-masalah tersebut.
2.Menyadarkan mahasiswa terhadap nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat, hormat
menghormati serta simpati pada nilai-nilai lain yang hidup pada masyarakat.
3.Mengembangkan daya kritis terhadap persoalan kemanusiaan dan daya kebudayaan.
4.Menambah kemampuan mahasiswa untuk menanggapi masalah nilai-nilai budaya dalam
masyarakat Indonesia dan dunia tanpa terpikat oleh disiplin mereka.
5.Mahasiswa mampu memenuhi tuntutan masyarakat yang sedang membangun.
6.Memenuhi tuntutan dari tridara pengurusan tinggi khususnya darma pendidikan.
8. DAFTAR PUSTAKA
Herimanto ;winarto
Ilmu social & budaya dasar /Herimanto dan winarto; editor Rini rachatika.
-Ed. 1, Cet.4.-Jakarta:Bumi Aksara,2010.x,218 hlm.;21 cm