SlideShare a Scribd company logo
Pengertian dan Ruang Lingkup ISBD.
• ISBD adalah pengetahuan dasar tentang ilmu-ilmu sosial dan ilmu-ilmu
budaya yang diajarkan untuk memperluas wawasan pengetahuan dan
mengembangkan kepribadian mahasiswa kearah yang lebih beradab dan dapat
berpartisipasi dalam mengatasi masalah-masalah sosial di dalam masyarakat.
• ISBD merupakan pengganti istilah “Basic Social Sciences” dan “Basic
Humanities” atau “Pendidikan Humaniora” suatu bentuk pengajaran di
perguruan tinggi dalam rangka pengembangan kepribadian mahasiswa.
• Ruang lingkup ISBD meliputi konsep2 dasar dr ilmu2 sos & ilmu2 budaya yg
dipandang berguna utk memperluas wawasan penget & mengembkn kepribn
mhs kearah yg lebih beradab & dpt berpartisipasi dlm mengatasi maslh2 sos di
dlm masy.
Ilmu-2 Sosial dan Ilmu-2 Budaya
• Ilmu-ilmu sosial adalah bagian dari ilmu pengetahuan yang
menguraikan dan menyelidiki cara berpikir dan perilaku manusia.
Ilmu-ilmu sosial dimasud adalah antara lain terdiri dari :
• Psikologi, Sosiologi, Ilmu Ekonomi, Ilmu Manajemen, Ilmu
Hukum, Ilmu Pendidikan, Demografi, Ilmu Politik, Ketata
negaraan, dll.
• Sedangkan ilmu-ilmu budaya adalah bagian dari ilmu
pengetahuan yang menguraikan dan menyelidiki hasil pikiran dan
karya manusia. Ilmu-ilmu budaya dimasud adalah antara lain
terdiri dari :
• Teologi, Filsafat, Sejarah, Antropologi, Ilmu Bahasa, Kesenian,
Teknologi.
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK
BUDAYA
• Pengertian Budaya
• Koentjaraningrat (1986) dan Widagdho (1991) mengemukakan pendapat Prof.M.M.
Djojodigono ttg arti “budaya” adlh daya dr budi yg berupa cipta, karsa, dan rasa.
• Cipta: kerinduan manusia utk mengetahui rahasia sgl hal yg ada dlm pengalnya, yg
meliputi pengal lahir & batin. Hasil cipta berupa berbagai il penget.
• Karsa : kerinduan manusia untuk menginsyafi akan hal “sangkan paran”, yaitu dari mana
manusia sebelum lahir (= sangkan), dan kemana manusia sesudah mati (= paran). Hasilnya
berupa norma2 keagamaan / kepercayaan. Timbullah ber-macam2 agama, krn kesimpulan
manusiapun bermacam2 pula.
• Rasa : kerinduan manusia akan keindahan, sehingga menimbulkan dorongan untuk
menikmati keindahan. Manusia merindukan keindahan dan menolak keburukan/kejelekan.
Buah perkemb rasa ini terjelma dlm bentuk berbagai norma keindahan yg kemudian
menghasilkan macam2 kesenian.
Definisi Kebudayaan
• Buddy atau kebudayaan berasal dari bhs Sansekerta yaitu buddhayah, yg
merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sbg hal2 yg berkaitan
dg budi dan akal manusia. Dalam bhs Inggris, kebudayaan disebut culture, yg berasal
dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai
mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sbg "kultur"
dlm bhs Indonesia.
• Menurut ilmu antropologi budaya dan sosial, kebudayaan adalah keseluruhan sistem
gagasan, tingkah laku dan hasil karya manusia yg terhimpun sejak awal makhluk
manusia itu berevolusi di muka bumi ini hingga sekarang yg dijadikan milik dirinya
melalui proses belajar (Koentjaraningrat, 1986).
• Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian, nilai,
norma, il penget serta keseluruhan struktur2 sosial, religius, & lain2, tambahan lagi
sgl pernyataan intelektual & artistik yg menjadi ciri khas suatu masy. Menurut
Edward B Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yg kompleks, yg di dlmnya
terkandung penget, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, &
kemampuan2 lain yg didpt seseorg sbg angg masy.
Wujud, Komponen dan Unsur-unsur
Kebudayaan
• Wujud Kebudayaan :
(1) Gagasan ( Wujud ideal), (2) Aktivitas (tindakan), (3) Artefak
(karya).
• Komponen Kebudayaan :
(1) Kebudayaan material, (2) Kebudayaan nonmaterial
• Unsur-unsur Kebudayaan :
(1) Peralatan dan perlengkapan hidup (teknologi), (2) Sistem mata
pencaharian hidup, (3) Sistem kekerabatan dan organisasi sosial,
(4) Bahasa, (5) Kesenian, (6) Sistem kepercayaan, (7) Sistem ilmu
dan pengetahuan.
Perubahan Kebudayaan
a. Perubahan lingkungan alam
b. Kontak dengan kelompok lain
c. Penemuan baru (discovery)
d. Masyarakat mengadopsi kebudayaan bangsa lain
e. Suatu bangsa memodifikasi cara hidupnya dgn
mengadopsi pengetahuan atau kepercayaan baru,
atau karena perubahan pandangan hidup dan
konsepsinya ttg realitas. (Elly M. Setiadi, dkk.
2007 : 44)
Sifat-sifat Kebudayaan
1. Budaya terwujud dan tersalurkan dari
perilaku manusia serta diperlukan manusia
2. Budaya telah ada sebelum lahirnya suatu
generasi dan tidak akan hilang setelah
habisnya usia generasi itu
3. Budaya mencakup aturan-2 yg berisikan
kewajiban-2, tindakan-2 yg diterima dan
ditolak.
Penetrasi Kebudayaan
Yang dimaksud dengan penetrasi kebud adalah masuknya pengaruh suatu
kebud ke kebud lainnya. Penetrasi kebud dpt terjadi dg dua cara:
1. Penetrasi damai (penetration pasifique), yaitu masuknya sebuah
kebud
dg jalan damai. Misalnya, masuknya pengaruh kebud Hindu dan Islam
ke Indonesia. Pengaruh kedua kebud ini pun tidak mengakibatkan
hilangnya unsur2 asli budaya masya.
Penyebaran kebud secara damai akan menghasilkan Akulturasi,
Asimilasi, atau Sintesis.
Akulturasi adalah bersatunya dua kebud sehingga membentuk
kebudayaan baru tanpa menghilangkan unsur kebud asli. Asimilasi
adalah bercampurnya dua kebud sehingga membentuk kebud baru.
Sedangkan Sintesis adalah bercampurnya dua kebud yg berakibat
pada terbentuknya sebuah kebud baru yg sangat berbeda dg kebud
asli.
Penetrasi Kebudayaan
2. Penetrasi kekerasan (penetration violante)
Masuknya sebuah kebudayaan dengan cara
memaksa dan merusak. Contohnya, masuknya
kebudayaan Barat ke Indonesia pada zaman
penjajahan disertai dengan kekerasan sehingga
menimbulkan goncangan-goncangan yang
merusak keseimbangan dalam masyarakat.
Pengertian Peradaban
• Menurut kamus, adab berarti akhlak atau kesopanan & kehalusan
budi pekerti. Dg demikian manusia beradab adalah manusia yg
berakhlak, yg memiliki kesopanan & budi pekerti. Yg tidak berakhlak
disebut biadab. Tetapi, siapa yang memberikan ukuran beradab
tidaknya manusia ? Akhlak, kesopanan, & budi pekerti adalah konsep2
yang mengikuti norma tertentu. Dan norma adalah tingkah laku yg
dianggap wajar, yg diterima oleh orang ramai & yg sekaligus tentu
saja di harapkan dari kita (Darmono, 2001).
• Koentjaraningrat (1986), menjelaskan bahwa konsep “peradaban” ini
sama dengan dalam bahasa Inggris disebut civilization. Istilah ini
dipakai untuk mengacu bagian2 & unsur2 kebud yg halus & indah,
seperti kesusteraan tertulis, teknologi, ilmu penget, seni bangunan yg
bermutu tinggi, pertanian dg system irigasi, organisasi negara, adat
sopan santun, & system komunikasi yg luas dlm suatu masy yg
kompleks.
Problematika Kebudayaan
1. Pandangan hidup dan kepercayaan. (keterikatan dgn
tanah airnya)
2. Perbedaan persepsi (thdp KB)
3. Faktor psikologis (kekuatiran pindah)
4. Kurang komunikasi dengan masyarakat luar (masy.
Terasing, sikap tertutup)
5. Sikap tradisionalisme sikap etnosentrisme (prasangka
negatif)
6. IPTEK yang disalahgunakan (nuklir, bom senjata,
narkoba)
Manusia dan Cintakasih
• Maksud dan tujuan pembahasan Cinta kasih ialah
1. Agar kita dapat memperoleh gagasan pemikiran yang lebih baik dan
persepsi yang relatif sama tentang pengertian cinta kasih itu sendiri,
dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk menciptakan
suasana kedamaian dan kebahagiaan dalam masyarakat.
2. Cintakasih itu termasuk kebutuhan hidup manusia yang utama.
3. Cinta kasih merupakan daya pemersatu dalam alam semesta, dan
kondisi utama yang memungkinkan hidup.
4. Kemampuan mencinta memberi nilai pada hidup, dan menjadi
ukuran terpenting dalam menentukan apakah kita maju atau tidak.
Arti Cintakasih.
• Cintakasih adalah “rasa suka terhadap orang lain atau sesuatu yang
disertai dengan aktivitas memberi tanpa pamrih”.
• Pemahaman terhadap Cinta kasih yg keliru dapat menjadi
pertentangan
- Cinta kasih tidak sama dengan rasa suka terhadap lawan jenis yang
didasari oleh nafsu biologis.
- Cinta kasih bukan aktivitas memberi untuk penguasaan.
- Cinta kasih juga bukan aktivitas memberi untuk menerima, atau untuk
dicintai disukai.
• Unsur2 Cinta Kasih : Pengorbanan, Tanggung jawab, Kejujuran,
Saling percaya, Saling pengertian.
• Macam2 Cinta Kasih : Kasih Sayang (Philia), Cinta Asmara (Eros),
Pemujaan (Agape), Belas Kasihan.
• Hubungan cinta kasih dengan kebudayaan : cinta kasih memotivasi
daya kreativitas manusia untuk menciptakan kebudayaan.
MANUSIA DAN KEINDAHAN
• Arti Keindahan
• Keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek, dsb.
Benda yg memp sifat keindahan ialah : hasil seni (walaupun tidak semua), pemandgn
alam, manusia, rumah 2 lain2. Keidahan tdk dpt dipisah2kan dr kehidupa man, siapa
sj, dimana saja dpt menikmati keindahan.
• Keindahan adlh identik dgn kebenaran. Keduanya memp nilai yg sama yaitu abadi, &
memp daya tarik yg selalu bertambah, yg tdk mengandung kebenaran berarti tdk
indah, mis tiruan, atau pemalsuan, krn dasarnya tdk benar.
• Kawasan keindahan sangat luas, & beraneka ragam, sesuai dgn perkemb peradaban &
budaya manusia.
• Sbgi acuan salah satu def keindahan dikemkn oleh Drs. Suryadi M.P. 1984 dlm
buku berjudul “IBD” sbg berikut : “keindahan pada dasarnya adlh sejlh kualita/
pokok tertentu yg terdpt pd stu hal. Kualita yg paling sering disebut adlh kesatuan
(unity), keselarasan (harmony), kesetangkupan (symmetry), keseimbangan (balance)
& pertentangan (contrast)”.
• Filsuf abad pertengahan Thomas Aquinas (1225 – 1274 ) mengatakan, bhw
“keindahan” adlh sesuatu yg menyenangkan bila dilihat.
Ciri-ciri Keindahan
• Salah satu cara untuk memahami pengertian keindahan yg bersifat
abstrak itu ialah dgn mencari ciri2 umum atau kualitas hakiki yg terdpt
pd sesuatu benda atau hal yg di nyatakan indah oleh sebgn besar org.
Ciri2 umum keindahan yg sering disbt adlh :
– Kesatuan (unity),
– Keselarasan (harmony), selaras, laras artinya merupakan sesuatu yang
menyenangkan berdasarkan penglihatan, pendengaran atau perasaan.
– Kesetangkupan (symmetry), yaitu antara bagian atau unsur 2nya berhub
erat, rapat, saling mendkng & menyatu.
– Keseimbangan (balance),
– Pertentangan (contrast),
– Ciri lain dr keindahan adlh jg bersifat universal, artinya tdk terikat oleh
selera perorgn, wkt & tpt, mode, atau selera kedaerahan.
Macam-macam Keindahan
– Menurut cakupannya, dibedakan antara keindahan sbg suatu
kualitas abstrak yg dlm bhs Inggris disbt “beauty” (keindahan/
kecantikan), dgn keindahan yg konkret pd sestu yg dlm bhs
Inggris disbt “ the beautiful” (benda atau hal yg indah).
– Keindahan juga dibedakan menurut luasnya, yaitu :
– keindahan dalam arti luas : meliputi segala hal yg mengandung
ide kebaikan dan menyenangkan, keindahan seni, keindahan alam,
keindahan moral, dan keindahan intelektual.
– keindahan dalam arti estetik murni : menyangkut pengalaman &
persepsi seseorg thdp sgl sesuatu yg dirasanya indah.
– keindahan dlm arti yg terbatas : yt hanya menyangkut benda2 yg
dpt diserap dgn penglihatn, yak berupa keindahan bentuk &
warna.
Sebab-sebab manusia
menciptakan keindahan
1. Kekaguman atas kebesaran ciptaan Tuhan.
2. Protes jiwa melihat kejanggalan dalam masyarakat.
3. Keinginan untuk mengkomunikasikan kpd org lain ttg dirinya atau keadaan
suatu masy.
4. Keinginan untuk mengabadikan sesuatu yang dianggap indah.
Teori-teori pencipta karya seni
1. Teori Pengungkapan
The Liang Gie menjelaskan bhw seorg seniman setlh mdpt inspirasi ytu yg
berupa pengal, mk apa yg tlh dialami itu setelah direnungkan, lalu
diungkapkan, dan hsl pengungkpn itu adlh suatu hsl seni.
Seorang Filsuf Italia Benedetto Croce (1866 – 1952) mengtkn bhw “seni
adlh pengungkpn kesan2”. Pengungkpn itu berwujud bermacam2 gambaran
angan2 septi mis, gambaran warna, garis & kata. Bg seseorg mengungkpkn
hasil renungan berarti mencipkn seni dlm dirinya tanpa perlu adanya
kegiatan jasmaniah keluar. (Suyadi, 1984).
2. Teori Metafisik
• Filsuf Plato (427 – 347 SM) mengat bhw dibalik alam pisik ini tdpt
dunia ide sbg realita Ilahi. Utk mencapai dunia ide itu para seniman
perlu melakukan perenungan. Ide2 yg diperoleh itu kemudian ditiru dlm
bentuk karya seni. Kemudian karya seni itu ditiru lagi olh para seniman
yg lain. Dg demikian karya seni yg dibuat man hanyalah imitasi (tiruan)
dari realita duniawi, atau tiruan dr stu tiruan lain sehingga bersifat jauh
dr kebenaran & dpt menyesatkan.
• Filsuf Arthur Schopenhauer (1788 – 1860 ) jg mengemukakn teori karya
seni yg bercorak metafisik. Menrt dia senia adlh st bentuk dr pemah thdp
realita, & realita yg sejati adlh suatu keinginan (will) yg semesta. Dunia
objektif sbg ide hanyalah sbg wujud luar dr keinginan itu. Penget sehari2
adlh penget praktis yg berhub dg benda2 itu. Tapi ada penget yg lebih
tinggi kedudukannya, yak yg diperoleh bilamana pikiran diarahkan kpd
ide2 itu sendiri dg melalui perenungan, sehingga lahirlah karya seni.
Seniman besar ilh seseorg yg mampu dg perenungannya itu menembus
segi2 praktis dr benda2 disekelilingnya & smpi pd maknanya yg dlm, yak
memahami ide2 dibaliknya.
3. Teori Psikologik
• Proses penciptaan seni adalah pemenuhan keinginan2
bawah sadar dr seorg seniman.
• Asal mula seni adalah dorongan batin untuk bermai2 (play
impulse) yg ada dlm diri ssorg. Seni merupakan semacam
permainan mengemb segenap kemamp mental man berhub
dg adanya kelebihan energi yg hrs dikeluarkan.
• Seni adalah lambang atau tanda serupa (iconic sign) dr
perasaan man. Mis sebuah lagu dg irama naik turun &
alunan cepat-lambat serta akhirnya berhenti, adlh symbol
atau tanda dr kehidupan man dg berbg perasaannya yg ada
pasang-surutnya serta saat tergesa2 atau santai & ada
akhirnya.
Keindahan dan Kehalusan
• Kehalusan bagian dari keindahan. Indah mengandung kehalusan, yg halus
akan menjadi indah. Kehalusan dari kata halus (perbuatan) lembut, sopan, baik
(budi bhs), beradab, kesopanan. Halus bagi man berupa sikap lembut dlm
menghadapi org. Lembut dlm mengucapkan kata2, lembut dlm roman muka,
lembut dlm sikap ang badan lainnya.
• Halus itu sikap man dlm pergaulan. Sbg lawannya ialah sikap kasar atau sikap
orang yg sedang emosi, bersikap sombong, sikap kaku, sikap bermusuhan.
Sikap halus merupakan gambaran hati yg tulus serta cinta kasih terhdp sesama.
Sikap halus jg dimiliki oleh org rendah hati.
• Anggota badan yg melahirkan kehalusan itu kaki, tangan, kepala, mulut, bibir,
mata, bahu, roman muka, perkataan, pemilihan kata, penyusunan kalimat &
irama bhs jg dpt dinilai halus atau tdknya. Bagian rohaniah yg melahirkan
sikap ialah : kemauan, perasaan dan pikiran, atau karsa, rasa dan cipta. 3 unsur
rohaniah ini saling berkaitan, saling mempeng & mewujudkan tingkah laku,
tutur bhs, perbuatan yg semuanya itu dpt dinilai kehalusan atau kekasarannya.
Hubungan keindahan dengan
kebudayaan
• Kesukaan man thdp keindahan membuat
man berusaha menciptan karya yg indah,
karya yg baik, & itu semua merupakan
kebud man. Mis : karya2 seni lukis, seni
bangunan, seni suara, budi daya tanaman
hias, salon kecantikan, norma2, dsb.
MANUSIA DAN PENDERITAAN
1. Arti Penderitaan
• Penderitaan dari kata derita (bhs Sanskerta dhra) artinya
menahan/menanggung/merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Yang
termasuk penderitaan itu ialah keluh kesah, kesengsaraan, kelaparan,
kekenyangan, kepanasan, dan lain-lain.
• Penderitaan itu bersifat universal, artinya bagian dari kehidupan manusia
sepanjang zaman. Siapa saja, kapan saja, dimana saja, dapat mengalami
penderitaan, walaupun kadarnya berbeda-beda.
2. Macam-macam penderitaan: Penderitaan lahir. Penderitaan batin, yakni
berupa sakit hati. Penderitaan lahir dan batin
3. Sebab-sebab Penderitaan
• Faktor dari luar (faktor ekternal), Keadaan alami, Keadaan sosial,
• Faktor dari dalam (faktor internal),
• Gabungan antara faktor ekternal dan faktor internal
4. Hubungan Kebudayaan dengan penderitaan
MANUSIA DAN KEADILAN
1. Keadilan adalah pengakuan & perlakuan yang simbang antara hak kewajiban.
2. Macam2 Keadilan : Keadilan Legal / Moral, Keadilan Distributif,
Keadilan Komutatif
3. Kejujuran berarti apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya.
Jujur juga berarti bersih hatinya dari perbuatan yang dilarang oleh agama
dan hukum. Jujur berarti pula menepati janji atau menepati kesanggupan,
baik yg telah terlahir dalam kata2 maupun yang masih di dalam hati (niat).
Belajarlah bersikap jujur, sebab kejujuran mewujudkan keadilan,
sedangkan keadilan menuntun kemuliaan abadi. Orang bodoh yang jujur
adalah lebih baik daripada orang pandai yg pembohong.
4. Kecurangan : Ada 3 macam godaan yaitu pangkat, harta, & hawa nafsu.
5. Nama Baik
6. Pembalasan
MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP
1. Arti Pandangan Hidup
Pandangan hidup adalah terdiri dari citacita, nilai-nilai kebajikan atau
kebaikan dan sikap hidup yang relatif permanen pada seseorang atau
sekelompok orang dan yang mempengaruhi tingkah laku mereka dalam
kehidupan bermasyarakat.
Pandangan hidup diperoleh manusia dari pengalaman hidupnya sejak
kecil dan dipengaruhi oleh faktor lingkungan hidupnya.
2. Cita-cita
Cita adalah hati; cita-cita adalah suatu keinginan yang terkandung di
dalam hati. Karena itu cita-cita juga berarti angan-angan, keinginan,
harapan, atau tujuan. Tanpa cita-cita berarti manusia tidak ada
kemajuan. Keinginan ada yang baik dan ada yang buruk. Keinginan yang
baik bersifat luhur. Keinginan itu dicapai dengan tidak merugikan orang
lain. Keinginan buruk adalah keinginan yang dapat merugikan orang
lain. Ada tiga kategori keadaan hati seseorang; keras, lunak, dan lemah.
3. Kebajikan
Kebajikan itu adalah perbuatan yang selaras dgn suara hati kita, suara hati
masyarakat dan hukum Tuhan.
4. Sikap Hidup
• Sikap hidup adalah perasaan hati dalam menghadapi hidup ini.
Sikap itu bisa positif, bisa negatif, bisa apatis, sikap optimis atau
pesimis, bergantung kepada pribadi orang itu dan juga
lingkungannya.
• Ada tujuh sikap positif (etis) yaitu : sikap lincah, sikap tenang,
sikap halus, sikap berani, sikap aktif, sikap rendah hati, dan sikap
bangga. Sikap nonetis atau sikap negatif ialah : sikap kaku, sikap
gugup, sikap kasar, sikap takut, sikap angkuh, dan sikap rendah
diri. Sikap-sikap itu harus dijauhkan dari diri pribadi, karena
sangat merugikan baik bagi pribadi maupun bagi kemajuan
bangsa.
MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB
• Arti Tanggung Jawab
• Tanggung Jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku dan
perbuatannya yang disengaja ataupun tidak disengaja. Tanggung jawab
juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban
Macam-macam Tanggung Jawab
• Tanggung jawab : kepada diri pribadi, kepada keluarga,kepada
masyarakat, kepada bangsa/negara, kepada Tuhan
• Pengabdian
• Pengabdian ialah perbuatan manusia, baik yang berupa pikiran, pendapat
maupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan cinta, kasih sayang, hormat
atau suatu ikatan yang semua dilakukan secara ikhlas. Pengabdian pada
dasarnya adalah rasa tanggung jawab.
Kesadaran & Pengorbanan
• Kesadaran
• Kesadaran dari kata sadar artinya tahu, mengerti, ingat, terbuka
hati/ pikirannya untuk berbuat sesuai dengan kata hatinya. Jadi,
kesadaran adalah keinsyafan akan perbuatannya.
• Kesadaran moral ialah keterbukaan hati atau pikiran untuk
menghargai hak-hak dan kewajiban orang lain.
• Pengorbanan
• Pengorbanan ialah pemberian secara ihklas yang berupa pikiran,
pendapat, harta, waktu, tenaga, bahkan mungkin nyawa, demi cinta,
kesetiaan, ikatan sesuatu, kebenaran, dan mungkin juga
kesetiakawanan.
MANUSIA DAN KEGELISAHAN
• Kegelisahan
• Kegelisahan dari kata gelisah artinya rasa yg tidak tentram di hati atau
merasa selalu khawatir, tidak dapat tenang (tidurnya), tidak sabar lagi
(menanti), cemas.
• Sigmund Freud membedakan kegelisahan atau kecemasan menjadi tiga
macam , yaitu : kecemasan kenyataan (obyektif), kecemasan neurotik, dan
kecemasan moral.
1. Kecemasan Kenyataan (Obyektif) adalah perasaan khawatir karena
adanya bahaya dari luar yang mengancam.
2. Kecemasan Neurotik (saraf) dibagi dalam tiga macam, yakni :
• a. Kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan.
Orang itu takut akan idenya sendiri, sehingga menekan dan menguasai ego.
• b. Rasa takut irrasional atau phobia, yaitu rasa ketakutan atau jijik terhadap
sesuatu tanpa alasan yang jelas. Mis. takut terhadap ulat, cacing.
• c. Rasa takut berupa gugup atau gagap.
3. Kecemasan Moral
• Kecemasan Moral ialah perasaan iri, benci, dendam,
gelisah yang ada dihati seseorang yang biasanya
dihubungkan dengan keadaan orang lain yang dianggapnya
sebagai saingan hidupnya.
• Sebab-sebab orang gelisah
• pada hakekatnya karena orang takut kehilangan hak-
haknya.
• Usaha-usaha mengatasi kegelisahan
• antara lain, kita harus bersikap tenang, pasrah, dan
berlindung kepada kekuasaan Tuhan.
Keterasingan
• Keterasingan dari kata terasing, kata dasar asing berarti sendiri, tidak dikenal
orang. Terasing berarti tersisihkan dari pergaulan, terpisahkan dari yang lain,
atau terpencil. Jadi, keterasingan berarti hal2 yg berkenaan dengan tersisihnya
dari pergaulan, terpencil, atau terpisah dari yang lain.
• Sebab-sebab keterasingan
• Bersumber pada perbuatan yang tidak dapat diterima oleh masyarakat, antara
lain : melanggar norma, bersikap angkuh, atau kaku.
• Sikap rendah diri, yaitu menganggap dirinya selalu tidak berharga, kurang
laku, kurang mampu dihadapan orang lain, sehingga merasa dirinya lebih
rendah dari orang lain. Sikap rendah diri ini sebenarnya kurang baik, tidak
hanya untuk diri sendiri, tetapi juga tidak baik untuk masyarakat.
• Sebab-sebab rendah diri ini mungkin karena cacat pisik, mungkin karena
kemiskinan, mungkin karena rendah pendidikannya, mungkin pula karena
kesalan perbuatannya.
Kesepian
• Kesepian dari kata sepi, artinya sunyi, lengang, tidak ada apa2, tidak ada
siapa2, kurang pembeli (dagang), tidak banyak tamu, dll. Kesepian adalah
bagian hidup manusia, tiap orang pernah mengalami rasa kesepian. Orang
mengasingkan diri sehingga kesepian mungkin karena sombong, mungkin
pula karena sikap rendah diri. Tetapi, sebab utama kesepian itu ialah krn
manusia takut kehilangan hak hidup atau hak memiliki nama baik (harga
diri).
• Ketidakpastian, dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, pikirannya
kacau, tidak dapat konsentrasi, bingung, tidak dapat berpikir dengan baik.
Biasanya karena mentalnya terganggu. Tanda-tandanya, obsesi (merasa
terancam terus tanpa sebab yang jelas), kompulsi (perasaan selalu ragu-ragu
atas perbuatannya), phobia (rasa takut yang tak terkendali), delusi
(keyakinan yang tidak masuk akal, misalnya : memandang orang lain
rendah, gila hormat, atau merasa bersalah), hysteria (tidak mampu
menguasai diri karena tekanan mental), halusinasi (pengamatan yang keliru
karena khayalan), emosi (marah, sedih, terharu, gembira) .
• Untuk mengatasinya perlu dicari penyebabnya, atau ke psikolog.
MANUSIA DAN HARAPAN
• Harapan artinya keinginan yang belum terwujudkan. Setiap orang mempunyai
harapan. Tanpa harapan manusia tidak ada artinya sebagai manusia. Manusia
yang tak mempunyai harapan berarti tak dapat diharapkan lagi.
• Dalam diri manusia ada dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup.
Dorongan kodrat itu ialah menangis, tertawa, berpikir, berkata, bercinta,
mempunyai keturunan. Kebutuhan hidup ialah kebutuhan jasmani dan rohani.
Kebutuhan jasmani ialah: pangan, sandang, dan papan. Sedangkan kebutuhan
rohani meliputi kebahagiaan, kesejahteraan, kepuasan, hiburan. Dalam
mencukupi kebutuhan itu, manusia perlu bantuan orang lain.
• Abraham Maslow mengkategorikan kebutuhan (harapan) manusia menjadi 5:
1. Harapan untuk memperoleh kelangsungan hidup (survival).
2. Harapan untuk memperoleh keamanan (safety).
3. Harapan untuk memiliki hak dan kewajiban untuk mencintai dan dicintai (be
loving and love).
4. Harapan memperoleh status atau untuk diterima atau diakui lingkungan.
5. Harapan untuk mengaktualisasi diri (self actualization).
Kepercayaan
• Kepercayaan adalah keyakinan atau pengakuan akan
kebenaran. Kepercayaan dapat ditujukan pada diri sendiri,
orang lain, pemerintah dan Tuhan. Kepercayaan pada diri
sendiri berarti meyakini, bahwa dirinya benar, mampu,
mengetahui dengan sebenarnya. Kepercayaan pada orang
lain berarti mempunyai keyakinan,bahwa orang lain itu
benar, mampu, dapat menepati janji, benar-benar
mengetahui. Makin berwibawa orang yang memberitahu,
makin besar kepercayaan terhadap orang itu, karena
kebenaran yang diberikan tidak meragukan lagi.
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK
INDIVIDU
- Arti Individu : adalah kesatuan jasmani rohani yg memiliki ciri-2
khas. Dua karakteristik utama individu manusia yakni unik dan
berada dlm proses perkembangan yg dinamis.
– Aspek-aspek Perilaku Individu : kognitif, afektif & psikomotor.
Disadari & tak disadari.
– Keragaman Karakteristik Individu : Ciri-2 pisik, keterampilan
pisik, sosial, kecerdasan, bakat, sikap, minat, emosi, motif, &
penghayatan nilai2
– Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Individu : Faktor
keturunan (heredity), Faktor lingkungan (alam, sosial, budaya, &
faktor kematangan.
– Permasalahan Individu : penyesuaian diri, rendah diri, kecemasan.
KELUARGA
– Definisi Keluarga
Keluarga adalah kelompok orang-2 yg dipersatukan oleh ikatan
perkawinan, darah atau adopsi, yg membentuk satu rumah
tangga, berinteraksi dan berkomunikasi satu sama lain dengan
dan melalui peran-perannya sendiri sebagai anggota keluarga
dan yang mempertahankan kebudayaan masyarakat yang
berlaku umum, atau menciptakan kebudayaannya sendiri.
– Definisi Perkawinan
Menurut Undang-2 Perkawinan RI No.1 tahun 1974 perkawinan
ialah ikatan lahir-batin antara seorang pria dengan seorang
wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga
(RT) yang bahagia dan kekal berdasarkan KY ME.
Menurut Sosiologi perkawinan adalah persatuan antara satu orang laki-
laki atau lebih dengan satu orang wanita atau lebih, yang diberi kekuatan
sangsi secara sosial dalam suatu hubungan suami dan isteri.
– Fungsi Keluarga :
• Fungsi seksual dan reproduktif
• Fungsi ekonomi
• Fungsi pendidikan
• Fungsi agama
• Fungsi pengasuhan
• Fungsi rekreasi
– Masalah-masalah Keluarga
• Karena keluarga tidak dapat melaksanak fungsi-2 seperti tsb. di atas
spt. pertengkaran, perselingkuhan, KDRT, perceraian, kenakln anak.
SITUASI SOSIAL, KELOMPOK
SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL
– Situasi Sosial
Situasi Sosial, ialah setiap situasi dimana terdapat saling
hubungan antara manusia yg satu dg lainnya.
Dg kata lain, Situasi Sosial adalah tiap-2 situasi di mana
terjadi interaksi sosial.
Situasi sosial dapat dibagi ke dalam dua golong utama, yaitu :
1. Situasi kebersamaan (togetherness situation).
2. Situasi kelompok-sosial
Situasi kebersamaan (togetherness
situation).
• Situasi kebersamaan itu merupakan keadaan dimana berkumpul sejumlah
orang yang sebelumnya sebagian besar tidak saling mengenal, interaksi
diantara mereka tidak mendalam. Mereka berkumpul disuatu tempat karena
kebetulan ada kepentingan yang sama. Contoh : Orang-orang yang berkumpul
dalam sebuah toko besar, dalam sebuah pasar, penonton yang banyak dalam
pertandingan sepak bola.
• Situasi kebersamaan disebut juga “Massa (Crowd)” atau “orang ramai” dengan
ciri-ciri :
• suatu kumpulan dari banyak orang, yang
• mengadakan saling-hubungan untuk sementara waktu;
• karena minat atau kepentingan bersama, yang sementara pula.
• Jiwa massa itu antara lain : lebih impulsif (ingin bertidak dengan segera dan
nyata), mudah tersinggung, lebih mudah terbawa-bawa oleh sentimen, kurang
rasional, lebih mudah dipengaruhi dan lebih mudah mengimitasi.
Situasi kelompok-sosial
• Kelompok-sosial adalah suatu kesatuan sosial yg terdiri atas dua
atau lebih individu yg telah mengadakan interaksi sosial yg cukup
intensip dan teratur, sehingga diantara individu itu sudah terdapat
pembagian tugas, struktur dan norma-2 tertentu, yg khas bagi
kesatuan sosial tersebut.
• Ciri-ciri kelompok :
• Motif yg sama antara anggota kelompok
• Reaksi-2 dan kecakapan berlainan antara anggota kelompok
• Penegasan struktur kelompok
• Penegasan norma-2 kelompok
Macam-macam kelompok sosial
1. Kelompok primer, dengan ciri-ciri :
• interaksi anggota-anggotanya lebih intensif ( sering tatap muka, akrap dan
berdialog).
• Bercorak kekeluargaan, bersifat irasional, dan tidak pamrih.
• Didalam kelompok primer manusia selalu mengembangkan sifat-sifat
sosialnya, seperti mengindahkan noma-norma, melepaskan kepentingan
sendiri untuk kepentingan kelompok.
2. Kelompok sekunder, dengan ciri-ciri :
• terbentuk atas dasar kesadaran dan kemauan dari para anggotanya.
• Interaksi bersifat tak langsung, formal, kurang bersifat kekeluargaan.
• Pembagian kerja atas dasar pertimbangan rasional dan obyektif.
• Fungsi kelompok sekunder ialah untuk mencapai salah satu tujuan tertentu
dalam masyarakat.
Ada pula pembagian macam kelompok, yakni :
• Kelompok tak resmi (in-formal group) dan kelompok resmi (formal group)
Interaksi Sosial
• Interksi sosial adalah suatu hubungan antara dua atau lebih individu
manusia, dimana kelakuan individu yang satu mempengaruhi,
mengubah atau memperbaiki kelakuan individu yang lain, atau
sebaliknya.
• Faktor-faktor yang mendasari interaksi sosial adalah :
– Faktor imitasi
– Faktor sugesti
– Faktor identifikasi
– Faktor simpati
Syarat-syarat yang memudahkan sugesti terjadi :
1. sugesti karena hambatan berpikir
2. sugesti karena keadaan pikiran terpecah-belah
3. sugesti karena otoritet
4. sugesti karena mayoritet
5. sugesti karena keinginan untuk meyakini dirinya.
Fungsi Interaksi Sosial
• Pendidikan & Pembelajaran
• Pewarisan & Pengembangan Kebudayaan
MASYARAKAT
• Etimologis : Masyarakat berarti saling berperanserta, saling bergaul.
• Istilah Inggris : Society dari kata Latin “socius” (=kawan) berarti “sekumpulan
kawan sepergaulan”.
• Masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu
sistem adat-istiadat tertentu yang berkesinambungan dan terikat oleh suatu
rasa identitas bersama (Koentjaraningrat, 1986).
• Ciri-ciri masyarakat : (1) Interaksi antar warga; (2) adat istiadat, norma-
norma, hukum serta aturan-aturan khas yang mengatur seluruh pola tingkah
laku warganya; (3) suatu kesinambungan dalam waktu; (4) suatu rasa identitas
yang kuat yang mengikat semua warga.
• Komunitas (community) yaitu kesatuan hidup manusia yang menempati suatu
wilayah yang nyata, dan yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat,
serta terikat oleh suatu rasa identitas komunitas.
BAGIAN-BAGIAN
MASYARAKAT
1. Golongan Sosial, misalnya Golongan Pemuda. berdasarkan satu ciri ‘sifat
muda’, penuh idealisme, belum terikan oleh kewajiban-2 hidup yang
merupakan beban bagi mereka, sanggup mengabdikan diri dan berkorban bagi
masyarakat, penuh semangat dan vitalitas, memiliki kekuatan utk
memperbaharui dan daya krativitas yang besar, dsb. Golongan sosial yg
merupakan penggabungan suatu profesi, misalnya ikatan Bidan, ikatan dokter,
ikatan guru, dll. Suatu golongan sosial dapat juga timbul karena
pandangan negatif dari orang-2 lain diluar golongan itu. Misalnya golongan
Negro dlm masya.AS. Yang termasuk golongan sosial juga adalah ‘lapisan
sosial atau klas sosial’. Misalnya bangsawan, orang biasa, budak dsb. Atau
lapisan petani, lapisan buruh, lapisan pegawai, pegawai tinggi, cendikiawan,
usahawan dsb.
2. Himpunan (assosiasi) atau organisasi resmi, memiliki AD & ART tertulis.
3. Kelompok : primer dan sekunder.
PENGGOLONGAN
MASYARAKAT
1. Masyarakat sederhana dan masyarakat
maju
2. Masyarakat Industri.
3. Masyarakat desa dan masyarakat kota
Ciri-ciri Masyarakat sederhana dan masyarakat maju
Ciri-2 Masyarakat Sederhana (Primitif)
1. Pola pembagian kerja berdasarkan
jenis kelamin (kemampuan fisik laki2
dan perempuan).
2. Pola perekonomian masih sederhana
(tidak rumit)
- jenis kebutuhan hidup tdk banyak
- sebagian besar kebutuhan dipenuhi
sendiri.
- Taraf hidup dan mata pencaharian
hampir sama.
3. Kelompok sosial/organisasi tidak
banyak
Ciri-2 Masyarakat Maju
1. Pola pembagian kerja berdasarkan
keahlian, dan pendidikan.
2. Pola perekonomian rumit
- jenis kebutuhan hidup banyak
- sebagian besar kebutuhan dipenuhi
melalui jasa orang lain.
- Taraf hidup dan mata pencaharian
beraneka ragam.
3. Kelompok sosial/organisasi sosial
beraneka ragam (pembagian macam-
macam kelompok sosial).
Masyarakat Industri
(Industri adalah bagian dari proses produksi yg mengerjakan bahan dasar
atau bahan bantu secara mekanis atau kimiawi sehingga menjadikannya
lebih berharga)
Ciri-ciri Masyarakat Industri
1. Pembagian kerja bertambah kompleks (beraneka ragam).
2. Terdapat spesialis fungsional (sesuai dengan pekerjaan/ketrampilan).
3. Solidaritas sosial didasarkan pada hubungan saling ketergantungan antar
kelompok profesional.
4. Dengan timbulnya spesialisasi makin berkurang juga ide2 kolektif untuk di
ekspresikan dan dikerjakan bersama.
5. Makin banyak timbul kepribadian individual
6. Terjadi kelas-kelas sosial, misalnya : kelas majikan, kelas pekerja, yang
terdiri :
a. Profesional, manejerial, dan administratif.
b. Semi profesional dan tenaga administratif yang lebih rendah.
c. Pegawai tetap; d. Pekerja tangan ahli; e)Pekerja tangan tidak ahli.
MASYARAKAT DESA DAN
MASYARAKAT KOTA
Ciri-ciri perbedaan Masyarakat Desa Masyarakat Kota
1. Jlh dan kepadatan
penduduk
2. Likungan hidup
3. Mata pencaharian
4. Corak kehidupan sosial
5. Stratifikasi sosial
6. Mobilitas sosial
7. Pola interakasi sosial
8. Solidaritas sosial
9. Kedudukan dalam
hirarki sistem adm.
nasional
Puluhan dan jarang
Lingkungan Alami
Ekonomi primer (agraris)
Homogen
Sederhana
Rendah
Motif2 sosial (keluarga)
Kebersamaan adat
Rendah
Ribuan dan padat
Lingkungan budaya
Ekonomi sekunder
Heterogen
Kompleks
Tinggi
Ekonomi, politik, penddk.
Perbedaan/ketergantungn
Tinggi
Hubungan Kota dengan Desa
• Saling ketergantungan.
U R B A N I S A S I
– Definisi Urbanisasi
Urbanisasi adalah suatu proses dengan tanda-tanda :
1. Terjadi arus perpindahan penduduk dari desa ke kota.
2. Bertambah besar jumlah tenaga kerja non-agraris di
sektor industri dan jasa.
3. Tumbuhnya pemukiman menjadi kota.
4. Meluasnya pengaruh kota di daerah pedesaan
mengenai ekonomi, sosial, kebudayaan dan psikis.
Wangsanegara Soewaryo (1986) mengemukan pendapat Mumfort dan
Kingsley Davis dlm bukunya, The Cuture of Cities, ttg tiga tahap
perkembangan kota dan tiga tahap kemunduran kota, sebagai berikut :
1. Copolis, penduduk pedesaan bidang pertanian
2. Polis, penggabungan beberapa desa. Pertanian dan industri kecil.
3. Metropolis, ibu kota.
4. Megapolis, kota besar, mulai terjadi kemunduran, karena kota
menjadi pusat kekayaan, penguasaan ekonomi dan industri.
5. Tiranopolis. Tyrant berarti penguasa yg kejam. Pemerasan
merajalela. Sekelompok orang menumpuk kekayaan diantara
sebagian besar warga kota yang bergumul dengan kemiskinan.
6. Nekropolis, nekros (Yunani = tubuh mati), seakan-akan suatu daerah
tempat pekuburan dalam ukuran sangat besar.
Tahapan tsb sebagai peringatan bahwa pertumbuhan kota yg tak
terkendali dpt menjurus ke arah malapetaka bagi warganya.
Sebab-sebab Urbanisasi :
Pertambahan penduduk secara alamiah, perpindahan penduduk dari desa ke
kota, tertariknya pemukiman pedesaan kekota sebagai akibat perkembangan
kota, terutama lapangan kerja.
Faktor pendorong (push factors), dan faktor penarik (pull factor) Urbanisasi :
• Faktor pendorong (push factors) adalah keadaan yg ada di desa itu mendorong
penduduk meninggalkan tempatnya, seperti : kemiskinan, ketatnya adat-
istiadat, sedikit kesempatan menambah pengetahuan, kurang tempat rekreasi,
kurang tempat pemasaran kerajinan, kegagalan panen, konflik sosial.
• Faktor penarik (pull factor) yaitu keadaan yang ada di kota, seperti : orang
desa beranggapan di kota banyak pekerjaan menghasilkan uang, mencari
pekerjaan yang sesuai dengan pendidikan untuk mengangkat posisi sosial,
menghindarkan diri dari kontrol sosial, di kota banyak kesempatan
mengembangkan usaha kerajina, kelebihan modal di kota, pendidikan
lanjutan, mengembangkan bakat, kebudayaan di kota dianggap lebih tinggi.
Akibat Urbanisasi : Terbentuknya pemukiman baru di pinggiran kota,
makin meningkat tuna-karya (perbedaan kaya-miskin, kriminalitas, tuna
susila, gelandangan). Perumahan padat /kumuh, kerusakan lingkungan.
Penanggulangan Urbansasi :
1. Lokal Jangka Pendek : pembersihan/perbaikan daerah kumuh,
pemindahan penduduk ketempat yang sudah dipersiapkan,
mengembangkan daerah pemukiman sederhana dengan fasilitas yang
cukup, memperluas kesempatan kerja dengan pembinaan dan
permodalan.
2. Lokal Jangka Panjang : Penyusunan masterplan (rencana induk) yang
menunjukkan arah perkembangan kota.
3. Nasional Jangka Pendek : Pengaturan migrasi dgn undang-undang.
4. Nasional Jangka Panjang : membangun kota-kota baru, mengendalikan
industrialisasi di kota-kota besar, kerja-sama internasional.
Manusia dan Lingkungan
• Pengertian Lingkungan
adalah segala benda, kondisi, manusia dan tingkah-lakunya, yang
mempengaruhi kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup
lainnya.
• Hakikat manusia sebagai objek (ekosistem) dan subjek (budaya)
lingkungan
• Manusia, lingkungan alam, dan lingkungan sosial budaya
• Pengaruh timbal balik antara kondisi lingkungan alam, dan kondisi
lingkungan sosial budaya
• Kerusakan Lingkungan : Pertumbuhan penduduk, industrialisasi,
pencemaran.
PRASANGKA, DISKRIMINASI
DAN ETNOSENTRISME
• Arti Prasangka dan Diskriminasi
Prasangka adalah sikap negatif atau
positif terhadap sesuatu. Diskriminasi
adalah tindakan yg membeda-
bedakan.
Prasangka dan Diskriminasi dapat
muncul pada semua orang.
Sebab-sebab dan Akibat
Pransangka dan Diskriminasi
1. Berlatar belakang sejarah
2. Dilatarbelakangi oleh perkembangan
sosio-kultural dan situasional (PHK, kaya-
miskin).
3. Faktor kepribadian :frustasi, otoriter,
konservatif.
4. Perbedaan agama, politik, ekonomi dan
ideologi.
Usaha-usaha menghilangkan /
mengurangi Prasangka dan Diskriminasi
a. Perbaikan kondisi sosial ekonomi
b. Perluasan kesempatan belajar
c. Sikap terbuka dan sikap lapang
• Etnosentrisme adalah suatu kencenderungan yg
menganggap nilai-nilai dan norma-norma kebudayaan
-nya sendiri sebagai sesuatu yg prima,terbaik, mutlak
dan dipergunakan sebagai tolok ukur utk menilai dan
membedakannya dengan kebudayaan lain.
Etnosentrisme merupakan gejala sosial yang universal
dan tidak sadar.
Manusia, Keragaman, dan
Kesederajatan
• Makna Keragaman
adalah suatu kondisi dalam masyarakat dimana terdapat perbedaan-2
di berbagai bidang, terutama suku bangsa dan ras, agama dan
keyakinan, ideologi, adat kesopanan, serta situasi ekonomi.
• Kesederajatan adalah suatu kondisi dimana dalam perbedaan dan
keragaman yang ada manusia tetap memiliki satu kedudukan yang
sama dan satu tingkatan hirarki.
• Unsur-2 Keragaman dalam Masyarakat Indonesia: 1. Suku bangsa &
Ras, 2. Agama & Keyakinan, 3. Ideologi & Politik, 4. Tata Krama, 5.
Kesenjangan Ekonomi, 6. Kesenjangan Sosial.
Pengaruh Keragaman Thdp Kehidupan Beragama,
Bermasyarakat, Bernegara, dan Kehidupan Global
1. Disharmonisasi
2. Perilaku diskriminatif
3. Eklusivisme, rasialis, bersumber dari superioritas.
Hal-hal tersebut di atas bisa menciptakan konflik dalam masyarakat.
• Problematika Diskriminasi.
Diskriminasi adalah setiap tindakan yang melakukan pembedaan terhadap
seseorang atau kelompok orang berdasarkan ras, suku, agama, kelompok,
golongan, status, dan kelas sosial-ekonomi, jenis kelamin, kondisi fisik tubuh,
usia, orientasi sosial, pandangan ideologi dan politik, batas negara, dan
kebangsaan seseorang.
• Usaha-usaha mengatasi : Semangat religius, nasionalisme, pluralisme,
humanisme, dan dialog antar-umat beragama.
Demografi & Studi
Kependudukan
• Demografi ialah ilmu yang mempelajari penduduk, yaitu
ttg jlh, persebaran, komposisi, dan perubahan-2nya yg
biasanya disebabkan oleh kelahiran, kematian dan migrasi.
• Studi Kependudukan adalah perluasan dari demografi
dimana variabel-2 demografi itu dikaitkan dengan berbagai
aspek kehidupan yang lebih luas, seperti lingkungan,
sosek, kualitas hidup, dll.
• Data penduduk berguna bagi suatu perencanaan.
• Data penduduk diperoleh melalui : sensus, registrasi, dan
survey penduduk.
Masalah Kependudukan dunia
1. Penduduk yang makin bertambah
2. Makin pesat industrilisasi
3. Produksi Pertanian
4. Makin habis SA yg tak tergantikan
5. Makin rusak alam lingkungan.
Pertambahan penduduk dunia cukup cepat,
ditandai dengan jumlah penduduk menjadi 2 x
lipat memerlukan waktu semakin pendek
PERTAMBAHAN PENDUDUK
DUNIA
No TAHUN
JUMLAH PENDUDUK
DUNIA MENJADI 2 X
JUMLAH TAHUN
YANG DILALUI
1 1 - 1650 250 – 500 JUTA 1 650 TAHUN
2 1650 - 1850 500 – 1 000 JUTA 200 TAHUN
3 1850 - 1930 1 000 – 2 000 JUTA 80 TAHUN
4 1900 - 1960 1 500 – 3 000 JUTA 60 TAHUN
5 1930 - 1975 2 000 – 4 000 JUTA 45 TAHUN
6 1950 - 1985 2 500 – 5 000 JUTA 35 TAHUN
7 1960 - 1999 3 000 – 6 000 JUTA 39 TAHUN
8 1968 - 2011 3 500 – 7 000 JUTA 43 TAHUN
JUMLAH & PERTUMBUHAN PENDUDUK
INDONESIA DARI TAHUN 1971 - 2010
TAHUN 1971 1980 1990 2000 2010
JUMLAH
PENDUDUK
119,2 147,5 170,4 205,1 237,6
PERTUM –
BUHAN (%)
2,30 1,97 1,49 1,48
MASALAH KEPENDUDUKAN
DI INDONESIA
1. Jumlah penduduk yang besar
2. Pertumbuhan penduduk yang masih tinggi
3. Persebaran penduduk yang tidak merata
4. Kualitas penduduk yang rendah
(pendidikan & kesehatan).
5. Rendahnya pendapatan per kapita
6. Tingginya tingkat ketergantungan
Rasio Beban Tanggungan
(Dependency Ratio)
P15 thn > + P thn 65<
DR ----------------------------------- X 100
P 15 – 64 tahun
Usaha-usaha mengatasi masalah
kependudukan dan lingk. hidup
1. Anggaran pembangunan yang efisien dan efektif
2. Menurunkan tkt kelahiran : alat kontrasepsi, jlh anak 2, kawin di atas 25 th.
3. Transmigrasi dan pengendalian urbanisasi
4. Menurunkan tingkat kematian : meningkatkan harapan hidup (memberantas
penyakit, sarana kesehatan, olah raga), kesehatan ibu hamil, imunisasi,
penggunaan ASI, pertumbuhan anak, gizi.
5. Pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan (formal & non formal).
6. Bantuan modal usaha, pendidikan keterampilan, dan penelitian.
7. Peningkatan produksi pangan ( pemilikan tanah, kredit permodalan, irigasi,
PPL, penelitian, sarana produksi, pemasaran, difersivikasi.
8. Penghematan konsumsi SDA.
9. Pencegahan kerusakan lingkungan : erosi, pencemaran, menjaga kelestarian
alami, pengaturan sampah, limbah, pupuk dan pestisida.
Kekerasan dlm RT
Sebab-2 KDRT – Perceraian
• Kurang rasa Cinta Kasih : Cintakasih adalah “rasa suka
yang disertai dengan aktivitas memberi tanpa pamrih”.
• Pemahaman terhadap Cinta kasih yg keliru
- Cinta kasih dianggap sama dengan nafsu biologis.
- Cinta kasih dianggap sama dengan aktivitas memberi
untuk penguasaan.
- Cinta kasih juga dianggap sama dengan aktivitas memberi
untuk menerima.
• Ada fungsi keluarga yang tidak dilakukan.
Akibat-2 KDRT : Perceraian, penderitaan,
kemiskinan, kenakalan anak.
• Pencegahan :
1. Bimbingan Konseling bagi calon nikah & keluarga
2. Melaksanakan unsur-2 cinta kasih dlm keluarga : Unsur2
Cinta Kasih Pengorbanan, Tanggung jawab, Kejujuran,
Saling percaya, Saling pengertian, kesabaran, rendah hati,
komunikasi, perhatian.
3. Melaksanakan fungsi-2 keluarga : Fungsi Keluarga :
seksual dan reproduktif, ekonomi, pendidikan, agama,
pengasuhan, dan rekreasi
4. Menikmati karya-karya seni.
Kekerasan dlm Masyarakat
• Sebab-sebabnya
1. Prasangka, Diskriminasi & Etnosentrisme (rasialis)
2. Penindasan & ketidak-adilan, kesewenang-wenangan, otoriter.
3. Eklusivisme, bersumber dari superioritas.
4. Unsur-2 Keragaman dalam Masyarakat : 1. Suku bangsa & Ras, 2. Agama &
Keyakinan, 3. Ideologi & Politik, 4. Tata Krama, 5. Kesenjangan Ekonomi, 6.
Kesenjangan Sosial.
• Akibatnya : Perpecahan, permusuhan, perkelahian, peperangan, penderitaan.
• Solusi :
a. Perbaikan kondisi sosial ekonomi
b. Perluasan kesempatan belajar & Pendidikan humaniora.
c. Dialog, Sikap terbuka dan sikap lapang
• Semangat : religius, nasionalisme, pluralisme, humanisme.

More Related Content

What's hot

Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi Kesehatan
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi KesehatanKonsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi Kesehatan
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi KesehatanSariana Csg
 
konsep sehat sakit
konsep sehat sakitkonsep sehat sakit
konsep sehat sakit
nuniek20
 
Antropolgi & sosiologi kesehatan sosial budaya
Antropolgi & sosiologi kesehatan sosial budayaAntropolgi & sosiologi kesehatan sosial budaya
Antropolgi & sosiologi kesehatan sosial budayaCahya
 
Holistic Care
Holistic CareHolistic Care
Holistic Care
Cahya
 
Makalah tentang akhlak dan ruang ligkupnya
Makalah tentang akhlak dan ruang ligkupnyaMakalah tentang akhlak dan ruang ligkupnya
Makalah tentang akhlak dan ruang ligkupnya
School
 
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatanTeori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatanMuhammad Awaludin
 
Makalah pancasila sebagai suatu sistem
Makalah pancasila sebagai suatu sistemMakalah pancasila sebagai suatu sistem
Makalah pancasila sebagai suatu sistemZainal Abidin
 
Pertanyaan dan jawaban presentasi p kn
Pertanyaan dan jawaban presentasi p knPertanyaan dan jawaban presentasi p kn
Pertanyaan dan jawaban presentasi p knnatal kristiono
 
Makalah toleransi beragama
Makalah toleransi beragamaMakalah toleransi beragama
Makalah toleransi beragama
Wahiid Sayy'a
 
Paper Psikologi Umum, *Ilmu Kepribadian
Paper Psikologi Umum, *Ilmu KepribadianPaper Psikologi Umum, *Ilmu Kepribadian
Paper Psikologi Umum, *Ilmu Kepribadian
Mitha Ye Es
 
343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1
343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1
343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1
Jihan Hidayah Putri
 
Makalah individu
Makalah individuMakalah individu
Makalah individu
taufiq99
 
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
YuliaKartika6
 
Makalah Multikuturalisme
Makalah MultikuturalismeMakalah Multikuturalisme
Makalah Multikuturalisme
Juwita Yulianto
 
Metode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanMetode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatan
Sukistinah
 
Biopsikologi dan Proses sensori-motorik
Biopsikologi dan Proses sensori-motorikBiopsikologi dan Proses sensori-motorik
Biopsikologi dan Proses sensori-motorik
pjj_kemenkes
 
Bab 2 nilai nilai dan prinsip anti korupsi
Bab 2 nilai nilai dan prinsip anti korupsiBab 2 nilai nilai dan prinsip anti korupsi
Bab 2 nilai nilai dan prinsip anti korupsinatal kristiono
 
4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakit4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakit
phiqe kbn
 

What's hot (20)

Bab ii kajian pustaka
Bab ii kajian pustakaBab ii kajian pustaka
Bab ii kajian pustaka
 
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi Kesehatan
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi KesehatanKonsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi Kesehatan
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi Kesehatan
 
konsep sehat sakit
konsep sehat sakitkonsep sehat sakit
konsep sehat sakit
 
Antropolgi & sosiologi kesehatan sosial budaya
Antropolgi & sosiologi kesehatan sosial budayaAntropolgi & sosiologi kesehatan sosial budaya
Antropolgi & sosiologi kesehatan sosial budaya
 
Holistic Care
Holistic CareHolistic Care
Holistic Care
 
Makalah tentang akhlak dan ruang ligkupnya
Makalah tentang akhlak dan ruang ligkupnyaMakalah tentang akhlak dan ruang ligkupnya
Makalah tentang akhlak dan ruang ligkupnya
 
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatanTeori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
 
Makalah pancasila sebagai suatu sistem
Makalah pancasila sebagai suatu sistemMakalah pancasila sebagai suatu sistem
Makalah pancasila sebagai suatu sistem
 
Pertanyaan dan jawaban presentasi p kn
Pertanyaan dan jawaban presentasi p knPertanyaan dan jawaban presentasi p kn
Pertanyaan dan jawaban presentasi p kn
 
Makalah toleransi beragama
Makalah toleransi beragamaMakalah toleransi beragama
Makalah toleransi beragama
 
Paper Psikologi Umum, *Ilmu Kepribadian
Paper Psikologi Umum, *Ilmu KepribadianPaper Psikologi Umum, *Ilmu Kepribadian
Paper Psikologi Umum, *Ilmu Kepribadian
 
343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1
343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1
343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1
 
Makalah individu
Makalah individuMakalah individu
Makalah individu
 
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
 
Makalah Multikuturalisme
Makalah MultikuturalismeMakalah Multikuturalisme
Makalah Multikuturalisme
 
Metode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanMetode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatan
 
Kebudayaan dan kesehatan
Kebudayaan dan kesehatanKebudayaan dan kesehatan
Kebudayaan dan kesehatan
 
Biopsikologi dan Proses sensori-motorik
Biopsikologi dan Proses sensori-motorikBiopsikologi dan Proses sensori-motorik
Biopsikologi dan Proses sensori-motorik
 
Bab 2 nilai nilai dan prinsip anti korupsi
Bab 2 nilai nilai dan prinsip anti korupsiBab 2 nilai nilai dan prinsip anti korupsi
Bab 2 nilai nilai dan prinsip anti korupsi
 
4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakit4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakit
 

Viewers also liked

Ilmu budaya dasar (modul etika, profesional dan humaniora)
Ilmu budaya dasar (modul etika, profesional dan humaniora)Ilmu budaya dasar (modul etika, profesional dan humaniora)
Ilmu budaya dasar (modul etika, profesional dan humaniora)
fikri asyura
 
Isbd manusia sebagai makhluk budaya, UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
Isbd manusia sebagai makhluk budaya, UNIVERSITAS BORNEO TARAKANIsbd manusia sebagai makhluk budaya, UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
Isbd manusia sebagai makhluk budaya, UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
HelvyEffendi
 
Ilmu budaya dasar
Ilmu budaya dasarIlmu budaya dasar
Ilmu budaya dasar
yollaristy
 
MAKALAH ISBD (Manusia dan peradabannya)
MAKALAH ISBD (Manusia dan peradabannya)MAKALAH ISBD (Manusia dan peradabannya)
MAKALAH ISBD (Manusia dan peradabannya)
nisaa malik
 
Bab 1 pengantar ilmu ekonomi
Bab 1   pengantar ilmu ekonomiBab 1   pengantar ilmu ekonomi
Bab 1 pengantar ilmu ekonomiYusron Blacklist
 
materi kuliah Pengantar ilmu ekonomi
materi kuliah Pengantar ilmu ekonomimateri kuliah Pengantar ilmu ekonomi
materi kuliah Pengantar ilmu ekonomi
Dek Pande
 
Manusia dan lingkungan
Manusia dan lingkunganManusia dan lingkungan
Manusia dan lingkungan
Munica Chintyani
 
Manusia dan Lingkungan (ilmu sosial budaya dasar)
Manusia dan Lingkungan (ilmu sosial budaya dasar)Manusia dan Lingkungan (ilmu sosial budaya dasar)
Manusia dan Lingkungan (ilmu sosial budaya dasar)
anacann
 
Materi kuliah pengantar ilmu ekonomi
Materi kuliah  pengantar  ilmu ekonomiMateri kuliah  pengantar  ilmu ekonomi
Materi kuliah pengantar ilmu ekonomiIhrom Lestari
 
Makalah ISBD(manusia dan lingkungan)
Makalah ISBD(manusia dan lingkungan)Makalah ISBD(manusia dan lingkungan)
Makalah ISBD(manusia dan lingkungan)
Apep Wahyudin
 

Viewers also liked (12)

Ilmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasarIlmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasar
 
Ilmu budaya dasar (modul etika, profesional dan humaniora)
Ilmu budaya dasar (modul etika, profesional dan humaniora)Ilmu budaya dasar (modul etika, profesional dan humaniora)
Ilmu budaya dasar (modul etika, profesional dan humaniora)
 
Isbd manusia sebagai makhluk budaya, UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
Isbd manusia sebagai makhluk budaya, UNIVERSITAS BORNEO TARAKANIsbd manusia sebagai makhluk budaya, UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
Isbd manusia sebagai makhluk budaya, UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
 
Mekanika fluida ppt
Mekanika fluida pptMekanika fluida ppt
Mekanika fluida ppt
 
Ilmu budaya dasar
Ilmu budaya dasarIlmu budaya dasar
Ilmu budaya dasar
 
MAKALAH ISBD (Manusia dan peradabannya)
MAKALAH ISBD (Manusia dan peradabannya)MAKALAH ISBD (Manusia dan peradabannya)
MAKALAH ISBD (Manusia dan peradabannya)
 
Bab 1 pengantar ilmu ekonomi
Bab 1   pengantar ilmu ekonomiBab 1   pengantar ilmu ekonomi
Bab 1 pengantar ilmu ekonomi
 
materi kuliah Pengantar ilmu ekonomi
materi kuliah Pengantar ilmu ekonomimateri kuliah Pengantar ilmu ekonomi
materi kuliah Pengantar ilmu ekonomi
 
Manusia dan lingkungan
Manusia dan lingkunganManusia dan lingkungan
Manusia dan lingkungan
 
Manusia dan Lingkungan (ilmu sosial budaya dasar)
Manusia dan Lingkungan (ilmu sosial budaya dasar)Manusia dan Lingkungan (ilmu sosial budaya dasar)
Manusia dan Lingkungan (ilmu sosial budaya dasar)
 
Materi kuliah pengantar ilmu ekonomi
Materi kuliah  pengantar  ilmu ekonomiMateri kuliah  pengantar  ilmu ekonomi
Materi kuliah pengantar ilmu ekonomi
 
Makalah ISBD(manusia dan lingkungan)
Makalah ISBD(manusia dan lingkungan)Makalah ISBD(manusia dan lingkungan)
Makalah ISBD(manusia dan lingkungan)
 

Similar to ilmu sosial budaya dasar

Ilmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasarIlmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasar
Siti Nurjanah
 
Ruang Lingkup Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD)!
Ruang Lingkup Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD)!Ruang Lingkup Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD)!
Ruang Lingkup Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD)!
YessicaClaudian
 
Gina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Gina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.SosGina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Gina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Gina Hanindya
 
Home
HomeHome
Makalah sosial budaya
Makalah sosial budayaMakalah sosial budaya
Makalah sosial budaya
Septian Muna Barakati
 
Hakikat ilmu budaya dasar
Hakikat ilmu budaya dasarHakikat ilmu budaya dasar
Hakikat ilmu budaya dasar
mudiantari
 
MAKALAH SENI RUPA MANUSIA & KEBUDAYAAN, PENGERTIAN SENI, KONSEP KEINDAHAN
MAKALAH SENI RUPA MANUSIA & KEBUDAYAAN, PENGERTIAN SENI, KONSEP KEINDAHANMAKALAH SENI RUPA MANUSIA & KEBUDAYAAN, PENGERTIAN SENI, KONSEP KEINDAHAN
MAKALAH SENI RUPA MANUSIA & KEBUDAYAAN, PENGERTIAN SENI, KONSEP KEINDAHAN
Van Damian Kawashima
 
Manusia sebagai mahluk budaya
Manusia sebagai mahluk budayaManusia sebagai mahluk budaya
Manusia sebagai mahluk budaya
Pungki Ariefin
 
Isbd 1
Isbd 1Isbd 1
Ilmu sosial dan Budaya Dasar (ISBD)
Ilmu sosial dan Budaya Dasar        (ISBD)Ilmu sosial dan Budaya Dasar        (ISBD)
Ilmu sosial dan Budaya Dasar (ISBD)
RadiologiStikesPerta
 
Ppt.ilmu ekologi
Ppt.ilmu ekologiPpt.ilmu ekologi
Ppt.ilmu ekologiar_
 
Materi 2 ibd
Materi 2 ibdMateri 2 ibd
Materi 2 ibd
MaulanaAzis2
 
Baiq aluh nurfatimah, isbd, farmasi, dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sos
Baiq aluh nurfatimah, isbd, farmasi, dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sosBaiq aluh nurfatimah, isbd, farmasi, dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sos
Baiq aluh nurfatimah, isbd, farmasi, dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sos
BaiqAluh
 
Tugas ISBD
Tugas ISBDTugas ISBD
Tugas ISBD
Amphie Yuurisman
 
2.keragaman budaya transkultural dan multicultural
2.keragaman budaya transkultural dan multicultural2.keragaman budaya transkultural dan multicultural
2.keragaman budaya transkultural dan multicultural
astiandriyani
 
Makalah ibd
Makalah ibdMakalah ibd
Makalah ibd
newskiem
 
Hubungan manusia dan kebudayaan
Hubungan manusia dan kebudayaanHubungan manusia dan kebudayaan
Hubungan manusia dan kebudayaan
ifanefendi
 
Rainbow
RainbowRainbow

Similar to ilmu sosial budaya dasar (20)

Ilmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasarIlmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasar
 
Ruang Lingkup Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD)!
Ruang Lingkup Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD)!Ruang Lingkup Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD)!
Ruang Lingkup Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD)!
 
Gina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Gina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.SosGina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Gina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
 
Home
HomeHome
Home
 
Makalah sosial budaya
Makalah sosial budayaMakalah sosial budaya
Makalah sosial budaya
 
Makalah sosial budaya STIP WUNA
Makalah sosial budaya STIP WUNA Makalah sosial budaya STIP WUNA
Makalah sosial budaya STIP WUNA
 
Hakikat ilmu budaya dasar
Hakikat ilmu budaya dasarHakikat ilmu budaya dasar
Hakikat ilmu budaya dasar
 
MAKALAH SENI RUPA MANUSIA & KEBUDAYAAN, PENGERTIAN SENI, KONSEP KEINDAHAN
MAKALAH SENI RUPA MANUSIA & KEBUDAYAAN, PENGERTIAN SENI, KONSEP KEINDAHANMAKALAH SENI RUPA MANUSIA & KEBUDAYAAN, PENGERTIAN SENI, KONSEP KEINDAHAN
MAKALAH SENI RUPA MANUSIA & KEBUDAYAAN, PENGERTIAN SENI, KONSEP KEINDAHAN
 
Manusia sebagai mahluk budaya
Manusia sebagai mahluk budayaManusia sebagai mahluk budaya
Manusia sebagai mahluk budaya
 
Isbd 1
Isbd 1Isbd 1
Isbd 1
 
Ilmu sosial dan Budaya Dasar (ISBD)
Ilmu sosial dan Budaya Dasar        (ISBD)Ilmu sosial dan Budaya Dasar        (ISBD)
Ilmu sosial dan Budaya Dasar (ISBD)
 
Ppt.ilmu ekologi
Ppt.ilmu ekologiPpt.ilmu ekologi
Ppt.ilmu ekologi
 
Materi 2 ibd
Materi 2 ibdMateri 2 ibd
Materi 2 ibd
 
Baiq aluh nurfatimah, isbd, farmasi, dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sos
Baiq aluh nurfatimah, isbd, farmasi, dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sosBaiq aluh nurfatimah, isbd, farmasi, dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sos
Baiq aluh nurfatimah, isbd, farmasi, dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sos
 
Tugas ISBD
Tugas ISBDTugas ISBD
Tugas ISBD
 
2.keragaman budaya transkultural dan multicultural
2.keragaman budaya transkultural dan multicultural2.keragaman budaya transkultural dan multicultural
2.keragaman budaya transkultural dan multicultural
 
Makalah ibd
Makalah ibdMakalah ibd
Makalah ibd
 
Hubungan manusia dan kebudayaan
Hubungan manusia dan kebudayaanHubungan manusia dan kebudayaan
Hubungan manusia dan kebudayaan
 
Rainbow
RainbowRainbow
Rainbow
 
Manusia makhluk sosial
Manusia makhluk sosialManusia makhluk sosial
Manusia makhluk sosial
 

Recently uploaded

ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
denunugraha
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
arianferdana
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 

Recently uploaded (20)

ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 

ilmu sosial budaya dasar

  • 1. Pengertian dan Ruang Lingkup ISBD. • ISBD adalah pengetahuan dasar tentang ilmu-ilmu sosial dan ilmu-ilmu budaya yang diajarkan untuk memperluas wawasan pengetahuan dan mengembangkan kepribadian mahasiswa kearah yang lebih beradab dan dapat berpartisipasi dalam mengatasi masalah-masalah sosial di dalam masyarakat. • ISBD merupakan pengganti istilah “Basic Social Sciences” dan “Basic Humanities” atau “Pendidikan Humaniora” suatu bentuk pengajaran di perguruan tinggi dalam rangka pengembangan kepribadian mahasiswa. • Ruang lingkup ISBD meliputi konsep2 dasar dr ilmu2 sos & ilmu2 budaya yg dipandang berguna utk memperluas wawasan penget & mengembkn kepribn mhs kearah yg lebih beradab & dpt berpartisipasi dlm mengatasi maslh2 sos di dlm masy.
  • 2. Ilmu-2 Sosial dan Ilmu-2 Budaya • Ilmu-ilmu sosial adalah bagian dari ilmu pengetahuan yang menguraikan dan menyelidiki cara berpikir dan perilaku manusia. Ilmu-ilmu sosial dimasud adalah antara lain terdiri dari : • Psikologi, Sosiologi, Ilmu Ekonomi, Ilmu Manajemen, Ilmu Hukum, Ilmu Pendidikan, Demografi, Ilmu Politik, Ketata negaraan, dll. • Sedangkan ilmu-ilmu budaya adalah bagian dari ilmu pengetahuan yang menguraikan dan menyelidiki hasil pikiran dan karya manusia. Ilmu-ilmu budaya dimasud adalah antara lain terdiri dari : • Teologi, Filsafat, Sejarah, Antropologi, Ilmu Bahasa, Kesenian, Teknologi.
  • 3. MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BUDAYA • Pengertian Budaya • Koentjaraningrat (1986) dan Widagdho (1991) mengemukakan pendapat Prof.M.M. Djojodigono ttg arti “budaya” adlh daya dr budi yg berupa cipta, karsa, dan rasa. • Cipta: kerinduan manusia utk mengetahui rahasia sgl hal yg ada dlm pengalnya, yg meliputi pengal lahir & batin. Hasil cipta berupa berbagai il penget. • Karsa : kerinduan manusia untuk menginsyafi akan hal “sangkan paran”, yaitu dari mana manusia sebelum lahir (= sangkan), dan kemana manusia sesudah mati (= paran). Hasilnya berupa norma2 keagamaan / kepercayaan. Timbullah ber-macam2 agama, krn kesimpulan manusiapun bermacam2 pula. • Rasa : kerinduan manusia akan keindahan, sehingga menimbulkan dorongan untuk menikmati keindahan. Manusia merindukan keindahan dan menolak keburukan/kejelekan. Buah perkemb rasa ini terjelma dlm bentuk berbagai norma keindahan yg kemudian menghasilkan macam2 kesenian.
  • 4. Definisi Kebudayaan • Buddy atau kebudayaan berasal dari bhs Sansekerta yaitu buddhayah, yg merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sbg hal2 yg berkaitan dg budi dan akal manusia. Dalam bhs Inggris, kebudayaan disebut culture, yg berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sbg "kultur" dlm bhs Indonesia. • Menurut ilmu antropologi budaya dan sosial, kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tingkah laku dan hasil karya manusia yg terhimpun sejak awal makhluk manusia itu berevolusi di muka bumi ini hingga sekarang yg dijadikan milik dirinya melalui proses belajar (Koentjaraningrat, 1986). • Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian, nilai, norma, il penget serta keseluruhan struktur2 sosial, religius, & lain2, tambahan lagi sgl pernyataan intelektual & artistik yg menjadi ciri khas suatu masy. Menurut Edward B Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yg kompleks, yg di dlmnya terkandung penget, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, & kemampuan2 lain yg didpt seseorg sbg angg masy.
  • 5. Wujud, Komponen dan Unsur-unsur Kebudayaan • Wujud Kebudayaan : (1) Gagasan ( Wujud ideal), (2) Aktivitas (tindakan), (3) Artefak (karya). • Komponen Kebudayaan : (1) Kebudayaan material, (2) Kebudayaan nonmaterial • Unsur-unsur Kebudayaan : (1) Peralatan dan perlengkapan hidup (teknologi), (2) Sistem mata pencaharian hidup, (3) Sistem kekerabatan dan organisasi sosial, (4) Bahasa, (5) Kesenian, (6) Sistem kepercayaan, (7) Sistem ilmu dan pengetahuan.
  • 6. Perubahan Kebudayaan a. Perubahan lingkungan alam b. Kontak dengan kelompok lain c. Penemuan baru (discovery) d. Masyarakat mengadopsi kebudayaan bangsa lain e. Suatu bangsa memodifikasi cara hidupnya dgn mengadopsi pengetahuan atau kepercayaan baru, atau karena perubahan pandangan hidup dan konsepsinya ttg realitas. (Elly M. Setiadi, dkk. 2007 : 44)
  • 7. Sifat-sifat Kebudayaan 1. Budaya terwujud dan tersalurkan dari perilaku manusia serta diperlukan manusia 2. Budaya telah ada sebelum lahirnya suatu generasi dan tidak akan hilang setelah habisnya usia generasi itu 3. Budaya mencakup aturan-2 yg berisikan kewajiban-2, tindakan-2 yg diterima dan ditolak.
  • 8. Penetrasi Kebudayaan Yang dimaksud dengan penetrasi kebud adalah masuknya pengaruh suatu kebud ke kebud lainnya. Penetrasi kebud dpt terjadi dg dua cara: 1. Penetrasi damai (penetration pasifique), yaitu masuknya sebuah kebud dg jalan damai. Misalnya, masuknya pengaruh kebud Hindu dan Islam ke Indonesia. Pengaruh kedua kebud ini pun tidak mengakibatkan hilangnya unsur2 asli budaya masya. Penyebaran kebud secara damai akan menghasilkan Akulturasi, Asimilasi, atau Sintesis. Akulturasi adalah bersatunya dua kebud sehingga membentuk kebudayaan baru tanpa menghilangkan unsur kebud asli. Asimilasi adalah bercampurnya dua kebud sehingga membentuk kebud baru. Sedangkan Sintesis adalah bercampurnya dua kebud yg berakibat pada terbentuknya sebuah kebud baru yg sangat berbeda dg kebud asli.
  • 9. Penetrasi Kebudayaan 2. Penetrasi kekerasan (penetration violante) Masuknya sebuah kebudayaan dengan cara memaksa dan merusak. Contohnya, masuknya kebudayaan Barat ke Indonesia pada zaman penjajahan disertai dengan kekerasan sehingga menimbulkan goncangan-goncangan yang merusak keseimbangan dalam masyarakat.
  • 10. Pengertian Peradaban • Menurut kamus, adab berarti akhlak atau kesopanan & kehalusan budi pekerti. Dg demikian manusia beradab adalah manusia yg berakhlak, yg memiliki kesopanan & budi pekerti. Yg tidak berakhlak disebut biadab. Tetapi, siapa yang memberikan ukuran beradab tidaknya manusia ? Akhlak, kesopanan, & budi pekerti adalah konsep2 yang mengikuti norma tertentu. Dan norma adalah tingkah laku yg dianggap wajar, yg diterima oleh orang ramai & yg sekaligus tentu saja di harapkan dari kita (Darmono, 2001). • Koentjaraningrat (1986), menjelaskan bahwa konsep “peradaban” ini sama dengan dalam bahasa Inggris disebut civilization. Istilah ini dipakai untuk mengacu bagian2 & unsur2 kebud yg halus & indah, seperti kesusteraan tertulis, teknologi, ilmu penget, seni bangunan yg bermutu tinggi, pertanian dg system irigasi, organisasi negara, adat sopan santun, & system komunikasi yg luas dlm suatu masy yg kompleks.
  • 11. Problematika Kebudayaan 1. Pandangan hidup dan kepercayaan. (keterikatan dgn tanah airnya) 2. Perbedaan persepsi (thdp KB) 3. Faktor psikologis (kekuatiran pindah) 4. Kurang komunikasi dengan masyarakat luar (masy. Terasing, sikap tertutup) 5. Sikap tradisionalisme sikap etnosentrisme (prasangka negatif) 6. IPTEK yang disalahgunakan (nuklir, bom senjata, narkoba)
  • 12. Manusia dan Cintakasih • Maksud dan tujuan pembahasan Cinta kasih ialah 1. Agar kita dapat memperoleh gagasan pemikiran yang lebih baik dan persepsi yang relatif sama tentang pengertian cinta kasih itu sendiri, dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk menciptakan suasana kedamaian dan kebahagiaan dalam masyarakat. 2. Cintakasih itu termasuk kebutuhan hidup manusia yang utama. 3. Cinta kasih merupakan daya pemersatu dalam alam semesta, dan kondisi utama yang memungkinkan hidup. 4. Kemampuan mencinta memberi nilai pada hidup, dan menjadi ukuran terpenting dalam menentukan apakah kita maju atau tidak.
  • 13. Arti Cintakasih. • Cintakasih adalah “rasa suka terhadap orang lain atau sesuatu yang disertai dengan aktivitas memberi tanpa pamrih”. • Pemahaman terhadap Cinta kasih yg keliru dapat menjadi pertentangan - Cinta kasih tidak sama dengan rasa suka terhadap lawan jenis yang didasari oleh nafsu biologis. - Cinta kasih bukan aktivitas memberi untuk penguasaan. - Cinta kasih juga bukan aktivitas memberi untuk menerima, atau untuk dicintai disukai. • Unsur2 Cinta Kasih : Pengorbanan, Tanggung jawab, Kejujuran, Saling percaya, Saling pengertian. • Macam2 Cinta Kasih : Kasih Sayang (Philia), Cinta Asmara (Eros), Pemujaan (Agape), Belas Kasihan. • Hubungan cinta kasih dengan kebudayaan : cinta kasih memotivasi daya kreativitas manusia untuk menciptakan kebudayaan.
  • 14. MANUSIA DAN KEINDAHAN • Arti Keindahan • Keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek, dsb. Benda yg memp sifat keindahan ialah : hasil seni (walaupun tidak semua), pemandgn alam, manusia, rumah 2 lain2. Keidahan tdk dpt dipisah2kan dr kehidupa man, siapa sj, dimana saja dpt menikmati keindahan. • Keindahan adlh identik dgn kebenaran. Keduanya memp nilai yg sama yaitu abadi, & memp daya tarik yg selalu bertambah, yg tdk mengandung kebenaran berarti tdk indah, mis tiruan, atau pemalsuan, krn dasarnya tdk benar. • Kawasan keindahan sangat luas, & beraneka ragam, sesuai dgn perkemb peradaban & budaya manusia. • Sbgi acuan salah satu def keindahan dikemkn oleh Drs. Suryadi M.P. 1984 dlm buku berjudul “IBD” sbg berikut : “keindahan pada dasarnya adlh sejlh kualita/ pokok tertentu yg terdpt pd stu hal. Kualita yg paling sering disebut adlh kesatuan (unity), keselarasan (harmony), kesetangkupan (symmetry), keseimbangan (balance) & pertentangan (contrast)”. • Filsuf abad pertengahan Thomas Aquinas (1225 – 1274 ) mengatakan, bhw “keindahan” adlh sesuatu yg menyenangkan bila dilihat.
  • 15. Ciri-ciri Keindahan • Salah satu cara untuk memahami pengertian keindahan yg bersifat abstrak itu ialah dgn mencari ciri2 umum atau kualitas hakiki yg terdpt pd sesuatu benda atau hal yg di nyatakan indah oleh sebgn besar org. Ciri2 umum keindahan yg sering disbt adlh : – Kesatuan (unity), – Keselarasan (harmony), selaras, laras artinya merupakan sesuatu yang menyenangkan berdasarkan penglihatan, pendengaran atau perasaan. – Kesetangkupan (symmetry), yaitu antara bagian atau unsur 2nya berhub erat, rapat, saling mendkng & menyatu. – Keseimbangan (balance), – Pertentangan (contrast), – Ciri lain dr keindahan adlh jg bersifat universal, artinya tdk terikat oleh selera perorgn, wkt & tpt, mode, atau selera kedaerahan.
  • 16. Macam-macam Keindahan – Menurut cakupannya, dibedakan antara keindahan sbg suatu kualitas abstrak yg dlm bhs Inggris disbt “beauty” (keindahan/ kecantikan), dgn keindahan yg konkret pd sestu yg dlm bhs Inggris disbt “ the beautiful” (benda atau hal yg indah). – Keindahan juga dibedakan menurut luasnya, yaitu : – keindahan dalam arti luas : meliputi segala hal yg mengandung ide kebaikan dan menyenangkan, keindahan seni, keindahan alam, keindahan moral, dan keindahan intelektual. – keindahan dalam arti estetik murni : menyangkut pengalaman & persepsi seseorg thdp sgl sesuatu yg dirasanya indah. – keindahan dlm arti yg terbatas : yt hanya menyangkut benda2 yg dpt diserap dgn penglihatn, yak berupa keindahan bentuk & warna.
  • 17. Sebab-sebab manusia menciptakan keindahan 1. Kekaguman atas kebesaran ciptaan Tuhan. 2. Protes jiwa melihat kejanggalan dalam masyarakat. 3. Keinginan untuk mengkomunikasikan kpd org lain ttg dirinya atau keadaan suatu masy. 4. Keinginan untuk mengabadikan sesuatu yang dianggap indah. Teori-teori pencipta karya seni 1. Teori Pengungkapan The Liang Gie menjelaskan bhw seorg seniman setlh mdpt inspirasi ytu yg berupa pengal, mk apa yg tlh dialami itu setelah direnungkan, lalu diungkapkan, dan hsl pengungkpn itu adlh suatu hsl seni. Seorang Filsuf Italia Benedetto Croce (1866 – 1952) mengtkn bhw “seni adlh pengungkpn kesan2”. Pengungkpn itu berwujud bermacam2 gambaran angan2 septi mis, gambaran warna, garis & kata. Bg seseorg mengungkpkn hasil renungan berarti mencipkn seni dlm dirinya tanpa perlu adanya kegiatan jasmaniah keluar. (Suyadi, 1984).
  • 18. 2. Teori Metafisik • Filsuf Plato (427 – 347 SM) mengat bhw dibalik alam pisik ini tdpt dunia ide sbg realita Ilahi. Utk mencapai dunia ide itu para seniman perlu melakukan perenungan. Ide2 yg diperoleh itu kemudian ditiru dlm bentuk karya seni. Kemudian karya seni itu ditiru lagi olh para seniman yg lain. Dg demikian karya seni yg dibuat man hanyalah imitasi (tiruan) dari realita duniawi, atau tiruan dr stu tiruan lain sehingga bersifat jauh dr kebenaran & dpt menyesatkan. • Filsuf Arthur Schopenhauer (1788 – 1860 ) jg mengemukakn teori karya seni yg bercorak metafisik. Menrt dia senia adlh st bentuk dr pemah thdp realita, & realita yg sejati adlh suatu keinginan (will) yg semesta. Dunia objektif sbg ide hanyalah sbg wujud luar dr keinginan itu. Penget sehari2 adlh penget praktis yg berhub dg benda2 itu. Tapi ada penget yg lebih tinggi kedudukannya, yak yg diperoleh bilamana pikiran diarahkan kpd ide2 itu sendiri dg melalui perenungan, sehingga lahirlah karya seni. Seniman besar ilh seseorg yg mampu dg perenungannya itu menembus segi2 praktis dr benda2 disekelilingnya & smpi pd maknanya yg dlm, yak memahami ide2 dibaliknya.
  • 19. 3. Teori Psikologik • Proses penciptaan seni adalah pemenuhan keinginan2 bawah sadar dr seorg seniman. • Asal mula seni adalah dorongan batin untuk bermai2 (play impulse) yg ada dlm diri ssorg. Seni merupakan semacam permainan mengemb segenap kemamp mental man berhub dg adanya kelebihan energi yg hrs dikeluarkan. • Seni adalah lambang atau tanda serupa (iconic sign) dr perasaan man. Mis sebuah lagu dg irama naik turun & alunan cepat-lambat serta akhirnya berhenti, adlh symbol atau tanda dr kehidupan man dg berbg perasaannya yg ada pasang-surutnya serta saat tergesa2 atau santai & ada akhirnya.
  • 20. Keindahan dan Kehalusan • Kehalusan bagian dari keindahan. Indah mengandung kehalusan, yg halus akan menjadi indah. Kehalusan dari kata halus (perbuatan) lembut, sopan, baik (budi bhs), beradab, kesopanan. Halus bagi man berupa sikap lembut dlm menghadapi org. Lembut dlm mengucapkan kata2, lembut dlm roman muka, lembut dlm sikap ang badan lainnya. • Halus itu sikap man dlm pergaulan. Sbg lawannya ialah sikap kasar atau sikap orang yg sedang emosi, bersikap sombong, sikap kaku, sikap bermusuhan. Sikap halus merupakan gambaran hati yg tulus serta cinta kasih terhdp sesama. Sikap halus jg dimiliki oleh org rendah hati. • Anggota badan yg melahirkan kehalusan itu kaki, tangan, kepala, mulut, bibir, mata, bahu, roman muka, perkataan, pemilihan kata, penyusunan kalimat & irama bhs jg dpt dinilai halus atau tdknya. Bagian rohaniah yg melahirkan sikap ialah : kemauan, perasaan dan pikiran, atau karsa, rasa dan cipta. 3 unsur rohaniah ini saling berkaitan, saling mempeng & mewujudkan tingkah laku, tutur bhs, perbuatan yg semuanya itu dpt dinilai kehalusan atau kekasarannya.
  • 21. Hubungan keindahan dengan kebudayaan • Kesukaan man thdp keindahan membuat man berusaha menciptan karya yg indah, karya yg baik, & itu semua merupakan kebud man. Mis : karya2 seni lukis, seni bangunan, seni suara, budi daya tanaman hias, salon kecantikan, norma2, dsb.
  • 22. MANUSIA DAN PENDERITAAN 1. Arti Penderitaan • Penderitaan dari kata derita (bhs Sanskerta dhra) artinya menahan/menanggung/merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Yang termasuk penderitaan itu ialah keluh kesah, kesengsaraan, kelaparan, kekenyangan, kepanasan, dan lain-lain. • Penderitaan itu bersifat universal, artinya bagian dari kehidupan manusia sepanjang zaman. Siapa saja, kapan saja, dimana saja, dapat mengalami penderitaan, walaupun kadarnya berbeda-beda. 2. Macam-macam penderitaan: Penderitaan lahir. Penderitaan batin, yakni berupa sakit hati. Penderitaan lahir dan batin 3. Sebab-sebab Penderitaan • Faktor dari luar (faktor ekternal), Keadaan alami, Keadaan sosial, • Faktor dari dalam (faktor internal), • Gabungan antara faktor ekternal dan faktor internal 4. Hubungan Kebudayaan dengan penderitaan
  • 23. MANUSIA DAN KEADILAN 1. Keadilan adalah pengakuan & perlakuan yang simbang antara hak kewajiban. 2. Macam2 Keadilan : Keadilan Legal / Moral, Keadilan Distributif, Keadilan Komutatif 3. Kejujuran berarti apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya. Jujur juga berarti bersih hatinya dari perbuatan yang dilarang oleh agama dan hukum. Jujur berarti pula menepati janji atau menepati kesanggupan, baik yg telah terlahir dalam kata2 maupun yang masih di dalam hati (niat). Belajarlah bersikap jujur, sebab kejujuran mewujudkan keadilan, sedangkan keadilan menuntun kemuliaan abadi. Orang bodoh yang jujur adalah lebih baik daripada orang pandai yg pembohong. 4. Kecurangan : Ada 3 macam godaan yaitu pangkat, harta, & hawa nafsu. 5. Nama Baik 6. Pembalasan
  • 24. MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP 1. Arti Pandangan Hidup Pandangan hidup adalah terdiri dari citacita, nilai-nilai kebajikan atau kebaikan dan sikap hidup yang relatif permanen pada seseorang atau sekelompok orang dan yang mempengaruhi tingkah laku mereka dalam kehidupan bermasyarakat. Pandangan hidup diperoleh manusia dari pengalaman hidupnya sejak kecil dan dipengaruhi oleh faktor lingkungan hidupnya. 2. Cita-cita Cita adalah hati; cita-cita adalah suatu keinginan yang terkandung di dalam hati. Karena itu cita-cita juga berarti angan-angan, keinginan, harapan, atau tujuan. Tanpa cita-cita berarti manusia tidak ada kemajuan. Keinginan ada yang baik dan ada yang buruk. Keinginan yang baik bersifat luhur. Keinginan itu dicapai dengan tidak merugikan orang lain. Keinginan buruk adalah keinginan yang dapat merugikan orang lain. Ada tiga kategori keadaan hati seseorang; keras, lunak, dan lemah.
  • 25. 3. Kebajikan Kebajikan itu adalah perbuatan yang selaras dgn suara hati kita, suara hati masyarakat dan hukum Tuhan. 4. Sikap Hidup • Sikap hidup adalah perasaan hati dalam menghadapi hidup ini. Sikap itu bisa positif, bisa negatif, bisa apatis, sikap optimis atau pesimis, bergantung kepada pribadi orang itu dan juga lingkungannya. • Ada tujuh sikap positif (etis) yaitu : sikap lincah, sikap tenang, sikap halus, sikap berani, sikap aktif, sikap rendah hati, dan sikap bangga. Sikap nonetis atau sikap negatif ialah : sikap kaku, sikap gugup, sikap kasar, sikap takut, sikap angkuh, dan sikap rendah diri. Sikap-sikap itu harus dijauhkan dari diri pribadi, karena sangat merugikan baik bagi pribadi maupun bagi kemajuan bangsa.
  • 26. MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB • Arti Tanggung Jawab • Tanggung Jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku dan perbuatannya yang disengaja ataupun tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban Macam-macam Tanggung Jawab • Tanggung jawab : kepada diri pribadi, kepada keluarga,kepada masyarakat, kepada bangsa/negara, kepada Tuhan • Pengabdian • Pengabdian ialah perbuatan manusia, baik yang berupa pikiran, pendapat maupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan cinta, kasih sayang, hormat atau suatu ikatan yang semua dilakukan secara ikhlas. Pengabdian pada dasarnya adalah rasa tanggung jawab.
  • 27. Kesadaran & Pengorbanan • Kesadaran • Kesadaran dari kata sadar artinya tahu, mengerti, ingat, terbuka hati/ pikirannya untuk berbuat sesuai dengan kata hatinya. Jadi, kesadaran adalah keinsyafan akan perbuatannya. • Kesadaran moral ialah keterbukaan hati atau pikiran untuk menghargai hak-hak dan kewajiban orang lain. • Pengorbanan • Pengorbanan ialah pemberian secara ihklas yang berupa pikiran, pendapat, harta, waktu, tenaga, bahkan mungkin nyawa, demi cinta, kesetiaan, ikatan sesuatu, kebenaran, dan mungkin juga kesetiakawanan.
  • 28. MANUSIA DAN KEGELISAHAN • Kegelisahan • Kegelisahan dari kata gelisah artinya rasa yg tidak tentram di hati atau merasa selalu khawatir, tidak dapat tenang (tidurnya), tidak sabar lagi (menanti), cemas. • Sigmund Freud membedakan kegelisahan atau kecemasan menjadi tiga macam , yaitu : kecemasan kenyataan (obyektif), kecemasan neurotik, dan kecemasan moral. 1. Kecemasan Kenyataan (Obyektif) adalah perasaan khawatir karena adanya bahaya dari luar yang mengancam. 2. Kecemasan Neurotik (saraf) dibagi dalam tiga macam, yakni : • a. Kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan. Orang itu takut akan idenya sendiri, sehingga menekan dan menguasai ego. • b. Rasa takut irrasional atau phobia, yaitu rasa ketakutan atau jijik terhadap sesuatu tanpa alasan yang jelas. Mis. takut terhadap ulat, cacing. • c. Rasa takut berupa gugup atau gagap.
  • 29. 3. Kecemasan Moral • Kecemasan Moral ialah perasaan iri, benci, dendam, gelisah yang ada dihati seseorang yang biasanya dihubungkan dengan keadaan orang lain yang dianggapnya sebagai saingan hidupnya. • Sebab-sebab orang gelisah • pada hakekatnya karena orang takut kehilangan hak- haknya. • Usaha-usaha mengatasi kegelisahan • antara lain, kita harus bersikap tenang, pasrah, dan berlindung kepada kekuasaan Tuhan.
  • 30. Keterasingan • Keterasingan dari kata terasing, kata dasar asing berarti sendiri, tidak dikenal orang. Terasing berarti tersisihkan dari pergaulan, terpisahkan dari yang lain, atau terpencil. Jadi, keterasingan berarti hal2 yg berkenaan dengan tersisihnya dari pergaulan, terpencil, atau terpisah dari yang lain. • Sebab-sebab keterasingan • Bersumber pada perbuatan yang tidak dapat diterima oleh masyarakat, antara lain : melanggar norma, bersikap angkuh, atau kaku. • Sikap rendah diri, yaitu menganggap dirinya selalu tidak berharga, kurang laku, kurang mampu dihadapan orang lain, sehingga merasa dirinya lebih rendah dari orang lain. Sikap rendah diri ini sebenarnya kurang baik, tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga tidak baik untuk masyarakat. • Sebab-sebab rendah diri ini mungkin karena cacat pisik, mungkin karena kemiskinan, mungkin karena rendah pendidikannya, mungkin pula karena kesalan perbuatannya.
  • 31. Kesepian • Kesepian dari kata sepi, artinya sunyi, lengang, tidak ada apa2, tidak ada siapa2, kurang pembeli (dagang), tidak banyak tamu, dll. Kesepian adalah bagian hidup manusia, tiap orang pernah mengalami rasa kesepian. Orang mengasingkan diri sehingga kesepian mungkin karena sombong, mungkin pula karena sikap rendah diri. Tetapi, sebab utama kesepian itu ialah krn manusia takut kehilangan hak hidup atau hak memiliki nama baik (harga diri). • Ketidakpastian, dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, pikirannya kacau, tidak dapat konsentrasi, bingung, tidak dapat berpikir dengan baik. Biasanya karena mentalnya terganggu. Tanda-tandanya, obsesi (merasa terancam terus tanpa sebab yang jelas), kompulsi (perasaan selalu ragu-ragu atas perbuatannya), phobia (rasa takut yang tak terkendali), delusi (keyakinan yang tidak masuk akal, misalnya : memandang orang lain rendah, gila hormat, atau merasa bersalah), hysteria (tidak mampu menguasai diri karena tekanan mental), halusinasi (pengamatan yang keliru karena khayalan), emosi (marah, sedih, terharu, gembira) . • Untuk mengatasinya perlu dicari penyebabnya, atau ke psikolog.
  • 32. MANUSIA DAN HARAPAN • Harapan artinya keinginan yang belum terwujudkan. Setiap orang mempunyai harapan. Tanpa harapan manusia tidak ada artinya sebagai manusia. Manusia yang tak mempunyai harapan berarti tak dapat diharapkan lagi. • Dalam diri manusia ada dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup. Dorongan kodrat itu ialah menangis, tertawa, berpikir, berkata, bercinta, mempunyai keturunan. Kebutuhan hidup ialah kebutuhan jasmani dan rohani. Kebutuhan jasmani ialah: pangan, sandang, dan papan. Sedangkan kebutuhan rohani meliputi kebahagiaan, kesejahteraan, kepuasan, hiburan. Dalam mencukupi kebutuhan itu, manusia perlu bantuan orang lain. • Abraham Maslow mengkategorikan kebutuhan (harapan) manusia menjadi 5: 1. Harapan untuk memperoleh kelangsungan hidup (survival). 2. Harapan untuk memperoleh keamanan (safety). 3. Harapan untuk memiliki hak dan kewajiban untuk mencintai dan dicintai (be loving and love). 4. Harapan memperoleh status atau untuk diterima atau diakui lingkungan. 5. Harapan untuk mengaktualisasi diri (self actualization).
  • 33. Kepercayaan • Kepercayaan adalah keyakinan atau pengakuan akan kebenaran. Kepercayaan dapat ditujukan pada diri sendiri, orang lain, pemerintah dan Tuhan. Kepercayaan pada diri sendiri berarti meyakini, bahwa dirinya benar, mampu, mengetahui dengan sebenarnya. Kepercayaan pada orang lain berarti mempunyai keyakinan,bahwa orang lain itu benar, mampu, dapat menepati janji, benar-benar mengetahui. Makin berwibawa orang yang memberitahu, makin besar kepercayaan terhadap orang itu, karena kebenaran yang diberikan tidak meragukan lagi.
  • 34. MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU - Arti Individu : adalah kesatuan jasmani rohani yg memiliki ciri-2 khas. Dua karakteristik utama individu manusia yakni unik dan berada dlm proses perkembangan yg dinamis. – Aspek-aspek Perilaku Individu : kognitif, afektif & psikomotor. Disadari & tak disadari. – Keragaman Karakteristik Individu : Ciri-2 pisik, keterampilan pisik, sosial, kecerdasan, bakat, sikap, minat, emosi, motif, & penghayatan nilai2 – Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Individu : Faktor keturunan (heredity), Faktor lingkungan (alam, sosial, budaya, & faktor kematangan. – Permasalahan Individu : penyesuaian diri, rendah diri, kecemasan.
  • 35. KELUARGA – Definisi Keluarga Keluarga adalah kelompok orang-2 yg dipersatukan oleh ikatan perkawinan, darah atau adopsi, yg membentuk satu rumah tangga, berinteraksi dan berkomunikasi satu sama lain dengan dan melalui peran-perannya sendiri sebagai anggota keluarga dan yang mempertahankan kebudayaan masyarakat yang berlaku umum, atau menciptakan kebudayaannya sendiri. – Definisi Perkawinan Menurut Undang-2 Perkawinan RI No.1 tahun 1974 perkawinan ialah ikatan lahir-batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga (RT) yang bahagia dan kekal berdasarkan KY ME.
  • 36. Menurut Sosiologi perkawinan adalah persatuan antara satu orang laki- laki atau lebih dengan satu orang wanita atau lebih, yang diberi kekuatan sangsi secara sosial dalam suatu hubungan suami dan isteri. – Fungsi Keluarga : • Fungsi seksual dan reproduktif • Fungsi ekonomi • Fungsi pendidikan • Fungsi agama • Fungsi pengasuhan • Fungsi rekreasi – Masalah-masalah Keluarga • Karena keluarga tidak dapat melaksanak fungsi-2 seperti tsb. di atas spt. pertengkaran, perselingkuhan, KDRT, perceraian, kenakln anak.
  • 37. SITUASI SOSIAL, KELOMPOK SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL – Situasi Sosial Situasi Sosial, ialah setiap situasi dimana terdapat saling hubungan antara manusia yg satu dg lainnya. Dg kata lain, Situasi Sosial adalah tiap-2 situasi di mana terjadi interaksi sosial. Situasi sosial dapat dibagi ke dalam dua golong utama, yaitu : 1. Situasi kebersamaan (togetherness situation). 2. Situasi kelompok-sosial
  • 38. Situasi kebersamaan (togetherness situation). • Situasi kebersamaan itu merupakan keadaan dimana berkumpul sejumlah orang yang sebelumnya sebagian besar tidak saling mengenal, interaksi diantara mereka tidak mendalam. Mereka berkumpul disuatu tempat karena kebetulan ada kepentingan yang sama. Contoh : Orang-orang yang berkumpul dalam sebuah toko besar, dalam sebuah pasar, penonton yang banyak dalam pertandingan sepak bola. • Situasi kebersamaan disebut juga “Massa (Crowd)” atau “orang ramai” dengan ciri-ciri : • suatu kumpulan dari banyak orang, yang • mengadakan saling-hubungan untuk sementara waktu; • karena minat atau kepentingan bersama, yang sementara pula. • Jiwa massa itu antara lain : lebih impulsif (ingin bertidak dengan segera dan nyata), mudah tersinggung, lebih mudah terbawa-bawa oleh sentimen, kurang rasional, lebih mudah dipengaruhi dan lebih mudah mengimitasi.
  • 39. Situasi kelompok-sosial • Kelompok-sosial adalah suatu kesatuan sosial yg terdiri atas dua atau lebih individu yg telah mengadakan interaksi sosial yg cukup intensip dan teratur, sehingga diantara individu itu sudah terdapat pembagian tugas, struktur dan norma-2 tertentu, yg khas bagi kesatuan sosial tersebut. • Ciri-ciri kelompok : • Motif yg sama antara anggota kelompok • Reaksi-2 dan kecakapan berlainan antara anggota kelompok • Penegasan struktur kelompok • Penegasan norma-2 kelompok
  • 40. Macam-macam kelompok sosial 1. Kelompok primer, dengan ciri-ciri : • interaksi anggota-anggotanya lebih intensif ( sering tatap muka, akrap dan berdialog). • Bercorak kekeluargaan, bersifat irasional, dan tidak pamrih. • Didalam kelompok primer manusia selalu mengembangkan sifat-sifat sosialnya, seperti mengindahkan noma-norma, melepaskan kepentingan sendiri untuk kepentingan kelompok. 2. Kelompok sekunder, dengan ciri-ciri : • terbentuk atas dasar kesadaran dan kemauan dari para anggotanya. • Interaksi bersifat tak langsung, formal, kurang bersifat kekeluargaan. • Pembagian kerja atas dasar pertimbangan rasional dan obyektif. • Fungsi kelompok sekunder ialah untuk mencapai salah satu tujuan tertentu dalam masyarakat. Ada pula pembagian macam kelompok, yakni : • Kelompok tak resmi (in-formal group) dan kelompok resmi (formal group)
  • 41. Interaksi Sosial • Interksi sosial adalah suatu hubungan antara dua atau lebih individu manusia, dimana kelakuan individu yang satu mempengaruhi, mengubah atau memperbaiki kelakuan individu yang lain, atau sebaliknya. • Faktor-faktor yang mendasari interaksi sosial adalah : – Faktor imitasi – Faktor sugesti – Faktor identifikasi – Faktor simpati Syarat-syarat yang memudahkan sugesti terjadi : 1. sugesti karena hambatan berpikir 2. sugesti karena keadaan pikiran terpecah-belah 3. sugesti karena otoritet 4. sugesti karena mayoritet 5. sugesti karena keinginan untuk meyakini dirinya.
  • 42. Fungsi Interaksi Sosial • Pendidikan & Pembelajaran • Pewarisan & Pengembangan Kebudayaan
  • 43. MASYARAKAT • Etimologis : Masyarakat berarti saling berperanserta, saling bergaul. • Istilah Inggris : Society dari kata Latin “socius” (=kawan) berarti “sekumpulan kawan sepergaulan”. • Masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat-istiadat tertentu yang berkesinambungan dan terikat oleh suatu rasa identitas bersama (Koentjaraningrat, 1986). • Ciri-ciri masyarakat : (1) Interaksi antar warga; (2) adat istiadat, norma- norma, hukum serta aturan-aturan khas yang mengatur seluruh pola tingkah laku warganya; (3) suatu kesinambungan dalam waktu; (4) suatu rasa identitas yang kuat yang mengikat semua warga. • Komunitas (community) yaitu kesatuan hidup manusia yang menempati suatu wilayah yang nyata, dan yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat, serta terikat oleh suatu rasa identitas komunitas.
  • 44. BAGIAN-BAGIAN MASYARAKAT 1. Golongan Sosial, misalnya Golongan Pemuda. berdasarkan satu ciri ‘sifat muda’, penuh idealisme, belum terikan oleh kewajiban-2 hidup yang merupakan beban bagi mereka, sanggup mengabdikan diri dan berkorban bagi masyarakat, penuh semangat dan vitalitas, memiliki kekuatan utk memperbaharui dan daya krativitas yang besar, dsb. Golongan sosial yg merupakan penggabungan suatu profesi, misalnya ikatan Bidan, ikatan dokter, ikatan guru, dll. Suatu golongan sosial dapat juga timbul karena pandangan negatif dari orang-2 lain diluar golongan itu. Misalnya golongan Negro dlm masya.AS. Yang termasuk golongan sosial juga adalah ‘lapisan sosial atau klas sosial’. Misalnya bangsawan, orang biasa, budak dsb. Atau lapisan petani, lapisan buruh, lapisan pegawai, pegawai tinggi, cendikiawan, usahawan dsb. 2. Himpunan (assosiasi) atau organisasi resmi, memiliki AD & ART tertulis. 3. Kelompok : primer dan sekunder.
  • 45. PENGGOLONGAN MASYARAKAT 1. Masyarakat sederhana dan masyarakat maju 2. Masyarakat Industri. 3. Masyarakat desa dan masyarakat kota
  • 46. Ciri-ciri Masyarakat sederhana dan masyarakat maju Ciri-2 Masyarakat Sederhana (Primitif) 1. Pola pembagian kerja berdasarkan jenis kelamin (kemampuan fisik laki2 dan perempuan). 2. Pola perekonomian masih sederhana (tidak rumit) - jenis kebutuhan hidup tdk banyak - sebagian besar kebutuhan dipenuhi sendiri. - Taraf hidup dan mata pencaharian hampir sama. 3. Kelompok sosial/organisasi tidak banyak Ciri-2 Masyarakat Maju 1. Pola pembagian kerja berdasarkan keahlian, dan pendidikan. 2. Pola perekonomian rumit - jenis kebutuhan hidup banyak - sebagian besar kebutuhan dipenuhi melalui jasa orang lain. - Taraf hidup dan mata pencaharian beraneka ragam. 3. Kelompok sosial/organisasi sosial beraneka ragam (pembagian macam- macam kelompok sosial).
  • 47. Masyarakat Industri (Industri adalah bagian dari proses produksi yg mengerjakan bahan dasar atau bahan bantu secara mekanis atau kimiawi sehingga menjadikannya lebih berharga) Ciri-ciri Masyarakat Industri 1. Pembagian kerja bertambah kompleks (beraneka ragam). 2. Terdapat spesialis fungsional (sesuai dengan pekerjaan/ketrampilan). 3. Solidaritas sosial didasarkan pada hubungan saling ketergantungan antar kelompok profesional. 4. Dengan timbulnya spesialisasi makin berkurang juga ide2 kolektif untuk di ekspresikan dan dikerjakan bersama. 5. Makin banyak timbul kepribadian individual 6. Terjadi kelas-kelas sosial, misalnya : kelas majikan, kelas pekerja, yang terdiri : a. Profesional, manejerial, dan administratif. b. Semi profesional dan tenaga administratif yang lebih rendah. c. Pegawai tetap; d. Pekerja tangan ahli; e)Pekerja tangan tidak ahli.
  • 48. MASYARAKAT DESA DAN MASYARAKAT KOTA Ciri-ciri perbedaan Masyarakat Desa Masyarakat Kota 1. Jlh dan kepadatan penduduk 2. Likungan hidup 3. Mata pencaharian 4. Corak kehidupan sosial 5. Stratifikasi sosial 6. Mobilitas sosial 7. Pola interakasi sosial 8. Solidaritas sosial 9. Kedudukan dalam hirarki sistem adm. nasional Puluhan dan jarang Lingkungan Alami Ekonomi primer (agraris) Homogen Sederhana Rendah Motif2 sosial (keluarga) Kebersamaan adat Rendah Ribuan dan padat Lingkungan budaya Ekonomi sekunder Heterogen Kompleks Tinggi Ekonomi, politik, penddk. Perbedaan/ketergantungn Tinggi
  • 49. Hubungan Kota dengan Desa • Saling ketergantungan.
  • 50. U R B A N I S A S I – Definisi Urbanisasi Urbanisasi adalah suatu proses dengan tanda-tanda : 1. Terjadi arus perpindahan penduduk dari desa ke kota. 2. Bertambah besar jumlah tenaga kerja non-agraris di sektor industri dan jasa. 3. Tumbuhnya pemukiman menjadi kota. 4. Meluasnya pengaruh kota di daerah pedesaan mengenai ekonomi, sosial, kebudayaan dan psikis.
  • 51. Wangsanegara Soewaryo (1986) mengemukan pendapat Mumfort dan Kingsley Davis dlm bukunya, The Cuture of Cities, ttg tiga tahap perkembangan kota dan tiga tahap kemunduran kota, sebagai berikut : 1. Copolis, penduduk pedesaan bidang pertanian 2. Polis, penggabungan beberapa desa. Pertanian dan industri kecil. 3. Metropolis, ibu kota. 4. Megapolis, kota besar, mulai terjadi kemunduran, karena kota menjadi pusat kekayaan, penguasaan ekonomi dan industri. 5. Tiranopolis. Tyrant berarti penguasa yg kejam. Pemerasan merajalela. Sekelompok orang menumpuk kekayaan diantara sebagian besar warga kota yang bergumul dengan kemiskinan. 6. Nekropolis, nekros (Yunani = tubuh mati), seakan-akan suatu daerah tempat pekuburan dalam ukuran sangat besar. Tahapan tsb sebagai peringatan bahwa pertumbuhan kota yg tak terkendali dpt menjurus ke arah malapetaka bagi warganya.
  • 52. Sebab-sebab Urbanisasi : Pertambahan penduduk secara alamiah, perpindahan penduduk dari desa ke kota, tertariknya pemukiman pedesaan kekota sebagai akibat perkembangan kota, terutama lapangan kerja. Faktor pendorong (push factors), dan faktor penarik (pull factor) Urbanisasi : • Faktor pendorong (push factors) adalah keadaan yg ada di desa itu mendorong penduduk meninggalkan tempatnya, seperti : kemiskinan, ketatnya adat- istiadat, sedikit kesempatan menambah pengetahuan, kurang tempat rekreasi, kurang tempat pemasaran kerajinan, kegagalan panen, konflik sosial. • Faktor penarik (pull factor) yaitu keadaan yang ada di kota, seperti : orang desa beranggapan di kota banyak pekerjaan menghasilkan uang, mencari pekerjaan yang sesuai dengan pendidikan untuk mengangkat posisi sosial, menghindarkan diri dari kontrol sosial, di kota banyak kesempatan mengembangkan usaha kerajina, kelebihan modal di kota, pendidikan lanjutan, mengembangkan bakat, kebudayaan di kota dianggap lebih tinggi.
  • 53. Akibat Urbanisasi : Terbentuknya pemukiman baru di pinggiran kota, makin meningkat tuna-karya (perbedaan kaya-miskin, kriminalitas, tuna susila, gelandangan). Perumahan padat /kumuh, kerusakan lingkungan. Penanggulangan Urbansasi : 1. Lokal Jangka Pendek : pembersihan/perbaikan daerah kumuh, pemindahan penduduk ketempat yang sudah dipersiapkan, mengembangkan daerah pemukiman sederhana dengan fasilitas yang cukup, memperluas kesempatan kerja dengan pembinaan dan permodalan. 2. Lokal Jangka Panjang : Penyusunan masterplan (rencana induk) yang menunjukkan arah perkembangan kota. 3. Nasional Jangka Pendek : Pengaturan migrasi dgn undang-undang. 4. Nasional Jangka Panjang : membangun kota-kota baru, mengendalikan industrialisasi di kota-kota besar, kerja-sama internasional.
  • 54. Manusia dan Lingkungan • Pengertian Lingkungan adalah segala benda, kondisi, manusia dan tingkah-lakunya, yang mempengaruhi kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya. • Hakikat manusia sebagai objek (ekosistem) dan subjek (budaya) lingkungan • Manusia, lingkungan alam, dan lingkungan sosial budaya • Pengaruh timbal balik antara kondisi lingkungan alam, dan kondisi lingkungan sosial budaya • Kerusakan Lingkungan : Pertumbuhan penduduk, industrialisasi, pencemaran.
  • 55. PRASANGKA, DISKRIMINASI DAN ETNOSENTRISME • Arti Prasangka dan Diskriminasi Prasangka adalah sikap negatif atau positif terhadap sesuatu. Diskriminasi adalah tindakan yg membeda- bedakan. Prasangka dan Diskriminasi dapat muncul pada semua orang.
  • 56. Sebab-sebab dan Akibat Pransangka dan Diskriminasi 1. Berlatar belakang sejarah 2. Dilatarbelakangi oleh perkembangan sosio-kultural dan situasional (PHK, kaya- miskin). 3. Faktor kepribadian :frustasi, otoriter, konservatif. 4. Perbedaan agama, politik, ekonomi dan ideologi.
  • 57. Usaha-usaha menghilangkan / mengurangi Prasangka dan Diskriminasi a. Perbaikan kondisi sosial ekonomi b. Perluasan kesempatan belajar c. Sikap terbuka dan sikap lapang • Etnosentrisme adalah suatu kencenderungan yg menganggap nilai-nilai dan norma-norma kebudayaan -nya sendiri sebagai sesuatu yg prima,terbaik, mutlak dan dipergunakan sebagai tolok ukur utk menilai dan membedakannya dengan kebudayaan lain. Etnosentrisme merupakan gejala sosial yang universal dan tidak sadar.
  • 58. Manusia, Keragaman, dan Kesederajatan • Makna Keragaman adalah suatu kondisi dalam masyarakat dimana terdapat perbedaan-2 di berbagai bidang, terutama suku bangsa dan ras, agama dan keyakinan, ideologi, adat kesopanan, serta situasi ekonomi. • Kesederajatan adalah suatu kondisi dimana dalam perbedaan dan keragaman yang ada manusia tetap memiliki satu kedudukan yang sama dan satu tingkatan hirarki. • Unsur-2 Keragaman dalam Masyarakat Indonesia: 1. Suku bangsa & Ras, 2. Agama & Keyakinan, 3. Ideologi & Politik, 4. Tata Krama, 5. Kesenjangan Ekonomi, 6. Kesenjangan Sosial.
  • 59. Pengaruh Keragaman Thdp Kehidupan Beragama, Bermasyarakat, Bernegara, dan Kehidupan Global 1. Disharmonisasi 2. Perilaku diskriminatif 3. Eklusivisme, rasialis, bersumber dari superioritas. Hal-hal tersebut di atas bisa menciptakan konflik dalam masyarakat. • Problematika Diskriminasi. Diskriminasi adalah setiap tindakan yang melakukan pembedaan terhadap seseorang atau kelompok orang berdasarkan ras, suku, agama, kelompok, golongan, status, dan kelas sosial-ekonomi, jenis kelamin, kondisi fisik tubuh, usia, orientasi sosial, pandangan ideologi dan politik, batas negara, dan kebangsaan seseorang. • Usaha-usaha mengatasi : Semangat religius, nasionalisme, pluralisme, humanisme, dan dialog antar-umat beragama.
  • 60. Demografi & Studi Kependudukan • Demografi ialah ilmu yang mempelajari penduduk, yaitu ttg jlh, persebaran, komposisi, dan perubahan-2nya yg biasanya disebabkan oleh kelahiran, kematian dan migrasi. • Studi Kependudukan adalah perluasan dari demografi dimana variabel-2 demografi itu dikaitkan dengan berbagai aspek kehidupan yang lebih luas, seperti lingkungan, sosek, kualitas hidup, dll. • Data penduduk berguna bagi suatu perencanaan. • Data penduduk diperoleh melalui : sensus, registrasi, dan survey penduduk.
  • 61. Masalah Kependudukan dunia 1. Penduduk yang makin bertambah 2. Makin pesat industrilisasi 3. Produksi Pertanian 4. Makin habis SA yg tak tergantikan 5. Makin rusak alam lingkungan. Pertambahan penduduk dunia cukup cepat, ditandai dengan jumlah penduduk menjadi 2 x lipat memerlukan waktu semakin pendek
  • 62. PERTAMBAHAN PENDUDUK DUNIA No TAHUN JUMLAH PENDUDUK DUNIA MENJADI 2 X JUMLAH TAHUN YANG DILALUI 1 1 - 1650 250 – 500 JUTA 1 650 TAHUN 2 1650 - 1850 500 – 1 000 JUTA 200 TAHUN 3 1850 - 1930 1 000 – 2 000 JUTA 80 TAHUN 4 1900 - 1960 1 500 – 3 000 JUTA 60 TAHUN 5 1930 - 1975 2 000 – 4 000 JUTA 45 TAHUN 6 1950 - 1985 2 500 – 5 000 JUTA 35 TAHUN 7 1960 - 1999 3 000 – 6 000 JUTA 39 TAHUN 8 1968 - 2011 3 500 – 7 000 JUTA 43 TAHUN
  • 63. JUMLAH & PERTUMBUHAN PENDUDUK INDONESIA DARI TAHUN 1971 - 2010 TAHUN 1971 1980 1990 2000 2010 JUMLAH PENDUDUK 119,2 147,5 170,4 205,1 237,6 PERTUM – BUHAN (%) 2,30 1,97 1,49 1,48
  • 64. MASALAH KEPENDUDUKAN DI INDONESIA 1. Jumlah penduduk yang besar 2. Pertumbuhan penduduk yang masih tinggi 3. Persebaran penduduk yang tidak merata 4. Kualitas penduduk yang rendah (pendidikan & kesehatan). 5. Rendahnya pendapatan per kapita 6. Tingginya tingkat ketergantungan
  • 65. Rasio Beban Tanggungan (Dependency Ratio) P15 thn > + P thn 65< DR ----------------------------------- X 100 P 15 – 64 tahun
  • 66. Usaha-usaha mengatasi masalah kependudukan dan lingk. hidup 1. Anggaran pembangunan yang efisien dan efektif 2. Menurunkan tkt kelahiran : alat kontrasepsi, jlh anak 2, kawin di atas 25 th. 3. Transmigrasi dan pengendalian urbanisasi 4. Menurunkan tingkat kematian : meningkatkan harapan hidup (memberantas penyakit, sarana kesehatan, olah raga), kesehatan ibu hamil, imunisasi, penggunaan ASI, pertumbuhan anak, gizi. 5. Pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan (formal & non formal). 6. Bantuan modal usaha, pendidikan keterampilan, dan penelitian. 7. Peningkatan produksi pangan ( pemilikan tanah, kredit permodalan, irigasi, PPL, penelitian, sarana produksi, pemasaran, difersivikasi. 8. Penghematan konsumsi SDA. 9. Pencegahan kerusakan lingkungan : erosi, pencemaran, menjaga kelestarian alami, pengaturan sampah, limbah, pupuk dan pestisida.
  • 67. Kekerasan dlm RT Sebab-2 KDRT – Perceraian • Kurang rasa Cinta Kasih : Cintakasih adalah “rasa suka yang disertai dengan aktivitas memberi tanpa pamrih”. • Pemahaman terhadap Cinta kasih yg keliru - Cinta kasih dianggap sama dengan nafsu biologis. - Cinta kasih dianggap sama dengan aktivitas memberi untuk penguasaan. - Cinta kasih juga dianggap sama dengan aktivitas memberi untuk menerima. • Ada fungsi keluarga yang tidak dilakukan.
  • 68. Akibat-2 KDRT : Perceraian, penderitaan, kemiskinan, kenakalan anak. • Pencegahan : 1. Bimbingan Konseling bagi calon nikah & keluarga 2. Melaksanakan unsur-2 cinta kasih dlm keluarga : Unsur2 Cinta Kasih Pengorbanan, Tanggung jawab, Kejujuran, Saling percaya, Saling pengertian, kesabaran, rendah hati, komunikasi, perhatian. 3. Melaksanakan fungsi-2 keluarga : Fungsi Keluarga : seksual dan reproduktif, ekonomi, pendidikan, agama, pengasuhan, dan rekreasi 4. Menikmati karya-karya seni.
  • 69. Kekerasan dlm Masyarakat • Sebab-sebabnya 1. Prasangka, Diskriminasi & Etnosentrisme (rasialis) 2. Penindasan & ketidak-adilan, kesewenang-wenangan, otoriter. 3. Eklusivisme, bersumber dari superioritas. 4. Unsur-2 Keragaman dalam Masyarakat : 1. Suku bangsa & Ras, 2. Agama & Keyakinan, 3. Ideologi & Politik, 4. Tata Krama, 5. Kesenjangan Ekonomi, 6. Kesenjangan Sosial. • Akibatnya : Perpecahan, permusuhan, perkelahian, peperangan, penderitaan. • Solusi : a. Perbaikan kondisi sosial ekonomi b. Perluasan kesempatan belajar & Pendidikan humaniora. c. Dialog, Sikap terbuka dan sikap lapang • Semangat : religius, nasionalisme, pluralisme, humanisme.