-Aspek Ketuhanan dan Kepercayaan Berupaya Membangunkan Tamadun Manusia yang Unggul
-Prinsip kepercayaan kepada tuhan dalam membentuk masyarakat yang berbudi pekerti dan saling menghormati
-keburukan meninggalkan konsep ketuhanan dan kepercayaan dalam kehidupan manusia
-memupuk kesedaran kepercayaan kepada tuhan dalam kalangan masyarakat malaysia
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
Kelompok 2 masyarakat madani
1.
2. Assalaamu’alaikum Wr. Wb.
KELOMPOK 2
MASYARAKAT MADANI
ANGGOTA KELOMPOK :
1. 1. MUHAMMD DAHLAN
2. 2. KUNDARNO
3. 3. MUHAMMAD SIGIT
4. 4. SRI SETIA WATI
5. 5. SUSI SUSANTI
6. 6. ELA ZUMAROH
7. 7. M NASIRIN
8. 8. AROFAH
3. Definisi Masyarakat Madani
Definisi Masyarakat Madani dapat di-ekstrak dari
konstitusi Madinah (mitsaqul madinah) (Sirah ibnu
Hisyam)
“orang Yahudi memiliki (hak melaksanakan) agama
mereka dan kaum Muslimin memiliki (hak
melaksanakan) agama mereka”
Masyarakat Madani adalah masyarakat yang
berperadaban tinggi dan maju yang berbasis pada:
nilai, norma hukum dan moral dan ditopang oleh
keimanan; menghormati pluralitas, terbuka dan
demokratis; serta bekerjasama menjaga kedaulatan
negara.
4. Karakteristik Masyarakat Madani :
1. Free Public Spare (ruang publik yang bebas)
Masyarakat memiliki kebebasan untuk melakukan segala aktifitas, baik
berpendapat, berserikat, dan lain sebagainya
2. Demokratisasi
Yaitu proses untuk menerapkan prinsip-prinsip demokrasi sehingga
mewujudkan masyarakat yang demokrasi.
3. Toleransi
yaitu sikap saling menghargai dalam masyarakat.
4. Pluralisme
yaitu sikap mengakui dan menerima bahwa kemajemukan masyarakat sebagai
nilai positif dari Allah SWT.
5. Keadilan Sosial
yaitu keseimbangan yang proporsional antara hak dan kewajiban individu
maupun kelompok dalam lingkungan
6. Partisipasi Sosial
yaitu partisipasi dari masyarakat yang benar-benar bersih dari rekayasa.
7. Supermasi Hukum
Yaitu upaya untuk memberikan jaminan atas keadilan yang seadil-adilnya.
5. Definisi Masyarakat Islami
Masyarakat Islam adalah masyarakat yang tegak di
atasnya aqidah Islam, yang nantinya akan
menentukan falsafah hidupnya secara menyeluruh,
baik mengenai prinsip, perjalanan, maupun tujuan
akhirnya
(Sistem Masyarakat Islam dalam Al Qur'an & Sunnah,
DR. Yusuf Qaradhawy)
6. Unsur-unsur MI
Bersatu dengan aqidah Islam
Memelihara aqidah, menjaga dan memperkuat serta
memancarkan sinarnya ke seluruh penjuru dunia
Syi’ar & Ibadah dlm Islam
Arkanul Islam
‘amar ma’ruf nahi munkar
Jihad fi sabilillah
7. Unsur-unsur MI [2]
Fikrah & Sistem Nilai yang Islami
Pemikiran, persepsi & pemahaman
Referensi hukum & preferensi politik
Suluk & Syu’ur
Loyalitas pada Islam & kaum muslimin
Diikat oleh ukhuwwah bukan kesamaan fisik/geografis
Mengharamkan segala bentuk kerusakan dan moralitas
yang buruk & bertentangan dg fitrah manusia
8. Unsur-unsur MI [3]
Tata kehidupan & tradisi
Tamayyuz (berpenampilan berbeda)
Al Wahdah Al 'Amaliyah (kesatuan/keseragaman amal)
Mudah dan Sederhana
9. Unsur-unsur MI [4]
Sistem ekonomi & kekayaan
1. Harta dinilai sebagai suatu kebaikan dan kenikmatan jika berada ditangan orang-orang shalih.
2. Harta adalah milik Allah, sedangkan manusia hanyalah dipinjami dengan harta itu.
3. Dakwah untuk menumbuhkan etos kerja yang baik adalah merupakan ibadah dan jihad.
4. Haramnya cara kerja yang kotor.
5. Diakuinya hak milik pribadi dan perlindungan terhadapnya.
6. Dilarang bagi seseorang untuk menguasai benda-benda yang sangat diperlukan oleh
masyarakat.
7. Dilarangnya pemilikan harta yang membahayakan orang lain.
8. Pengembangan harta tidak boleh membahayakan akhlaq dan mengorbankan kepentingan
umum.
9. Mewujudkan kemandirian (eksistensi) ummat.
10. Adil dalam berinfaq.
11. Wajibnya takaful (saling menanggung) di antara anggota masyarakat.
12. Memperdekat jarak perbedaan antar strata (tingkat) sosial di tengah masyarakat
10. Nilai2 Masyarakat Madani
Humanis – memanusiakan manusia
Akomodatif – melibatkan manusia dalam risalah da’wah,
apapun latar belakangnya
Kultural – budaya hidup yang aman dan damai
Solidaritas sosial yang kuat dan Komunikatif antar
anggota masyarakatnya, terlepas dari status sosial;
afiliasi dan etnisnya
Mewujudkan manusia yang utuh dengan memfasilitasi
kedekatan manusia dengan Allah
11. Nilai2 Masyarakat Islami
Tidak eksklusif
Terikat dg aturan2 Islam
Keadilan
Keamanan-perlindungan
Batasan geografis
Realisasi prinsip2 dasar Islam
Siyasah Islami
12. Quote
Yang kita kehendaki bukan Negara Islam yang menerapkan
Syariah atau Negara Sekuler yang menolak Syariah, tetapi
Negara Indonesia yang memiliki nilai-nilai kemanusiaan
yang transenden dan universal, melalui perjuangan yang
konstitusional sehingga dapat melahirkan Masyarakat
Madinah
JADI PADA DASARNYA RELASI ANTARA ISLAM DAN
MASYARAKAT MADANI ADALAH SALING MENGISI SATU
SAMA LAIN, BUKAN SALING BERTENTANGAN.
13. ANALISIS TENTANG PELUANG DAN TANTANGAN INDONESIA UNTUK
DAPAT DIKATEGORIKAN SEBAGAI NEGARA YANG BERBASIS CIVIL
SOCIETY
Untuk mewujudkan masyarakat madani tentunya bukan merupakan
hal yang mudah.
Secara umum ada dua faktor kendala:
Kendala yang bersifat structural
Secara struktural dominasi negara dan birokrasi kekuasaan masih
sangat kuat, sehingga masyarakat kecil semakin terdesak.
Kendala yang bersifat kultural
Tantangan sosial budaya yang cukup berat adalah pluralitas
(keanekaragaman)masyarakat indonesia dari sabang hingga merauke.
14. Masyarakat indonesia dapat menjadi masyarakat yang madani
apabila
1. 1. MASYARAKATNYA CERDAS, KRITIS, KREATIF DAN INOVATIF
2. 2. KESADARAN POLITIK MEREKA TINGGI
3. 3. SISTEM POLITIKNYA DEMOKRATIS
4. 4. HAK ASASI MANUSIA DIHARGAI
5. 5. EKONOMI YANG STABIL DAN MERAKYAT
6. 6. RAKYATNYA TOLERAN DAN BERADAB
7. 7. SUPERMASI HUKUM DITEGAKKAN
8. 8. PEMERINTAHANYA BERSIH, BERMORAL DAN PRO RAKYAT
9. 9. PENDIDIKAN YANG BERKUALITAS DAN DEMOKRATIS
15. KONDISI INDONESIA SAAT INI APAKAH SUDAH DAPAT DIKATEGORIKAN SEBAGAI
NEGARA YANG TELAH MENGIMPLEMENTASIKAN KONSEP MASYARAKAT MADANI
MENURUT KELOMPOK KAMI, NEGARA KITA BELUM
MENUNJUKAN PERKEMBANGAN KEARAH ITU. HAL INI
DAPAT KITA LIHAT DALAM BERBAGAI BIDANG :
16. PENDIDIKAN
Kualitas pendidikan yang rendah.
Rendahnya kualitas dan daya saing.
Sistem pendidikan yang belum terarah (
sering uji coba kurikulum ).
Tenaga pendidik yang belum cukup
memadai. (minimnya profesionalisme
guru)
Kurangnya kesejahteraan dan fasilitas
guru-guru.
17. HUKUM
Hukum dinegara kita belum sepenuhnya ditegakan
Banyak kasus-kasus hukum yang buntu (tidak
menemui jalan keluar).
lemahnya kontrol publik dan tingginya korupsi
dikalangan elit negara.
Sering kali hukum berpihak pada yang ber-uang.
18. POLITIK
Banyak wakil rakyat yang tidak bersikap demoktratis
terhadap rakyat.
Banyak ditemui wakil rakyat yang korupsi.
Banyak para pemimpin yang memanfaatkan
kepentingan politik untuk memperkaya diri.
19. EKONOMI
Kesejahteraan rakyat yang kurang.
Harga kebutuhan pokok yang semakin
melonjak.
Mulai bergesernya kegiatan ekonomi
kerakyatan.
Lahan pertanian dimanfaatkan oleh, para
pembisnis untuk mencari keuntungan
pribadi.
20. SOSIAL
Krisis moral.
Kurangnya rasa saling menghargai.
Anarkisme muncul dimana-mana
sehingga memunculkan perang saudara.
Yang punya kekuasaan menindas kaum
yang lemah.
Banyak para penguasa bersikap acuh tak
acuh terhadap rakyat.
21. Sekian Presentasi dari Kelompok Kami
Kurang dan Lebihnya Mohon Ma’af
Wassalaamu’alaikum Wr. Wb