1. ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS PATOLOGI
P1 A0 3 HARI POST SC DENGAN BENDUNGAN ASI
DI RSUD KRATON PEKALONGAN
Tanggal masuk
Tanggal
Jam
Tempat
Dokter
: 1 juni 2010
: 09.00 Wib
: Ruang cempaka
: dr. Achmad dahlan
A. DATA SUBYEKTIF
1. IDENTITAS
Nama Istri
Umur
Agama
Suku/Bangsa
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat
2. Alasan Datang
3. Keluhan Utama
Pengkajian
Tanggal
Jam
No Reg
-
Ibu menyatakan tidak pernah menderita penyakit menular seperti TBC dan
PMS
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
Ibu menyatakan tidak sedang menderita penyakit kronis seperti
ginjal,paru,jantung
Ibu menyatakan tidak sedang menderita penyakit menurun seperti diabetes
militus, asma, hipertensi
Ibu menyatakan tidak sedang menderita penyakit menular seperti TBC dan
PMS
c.
Riwayat Kesehatan keluarga : Ibu menyatakan dalam keluarganya atau
keluarga suami tidak ada yang menderita penyakit menular,menurun dan kronis
. Dan tidak ada riwayat kehamilan kembar
6. Riwayat Obstetri Genekologi
a. Riwayat Menstruasi
Menarche
: 10 Thn
Siklus
: 28 Hari
Lama
: 7 Hari
Jumlah
: 3x ganti pembalut
Keluhan: tidak ada
HPHT
: 30 Agustus 2009
b. Riwayat Kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu :
: 4 juni 2010
: 08.00 Wib
: 5432
: NY. S
Nama Suami : TN.D
: 22 Thn
Umur
: 27 Thn
: Islam
Agama
: Islam
:Jawa/Indonesia
Suku/Bangsa :Jawa/Indonesia
: SMP
Pendidikan
:SMA
: IRT
Pekerjaan
: Pedagang
: Kedungwuni
Alamat
: kedungwuni
:: Ibu menyatakan payudaranya terasa sakit, tegang dan asi
belum keluar
4. Riwayat Perkawinan
a. Status Perkawinan : Syah
b. Usia Perkawinan
: 22 Thn
c. Lama Kawin
: 2 Thn
d. Kawin Ke:1
5. Riwayat Kesehatan
a.
Riwayat Kesehatan Yang Lalu.
Ibu menyatakan tidak pernah menderita penyakit kronis seperti
ginjal,paru,jantung
Ibu menyatakan tidak pernah menderita penyakit menurun seperti diabetes
militus, asma, hipertensi
No.
Umur
khmln
39 mg
Jenis
perslin
an
SC
Tem
pat
peno
long
komplik
asi
RS
Dr
-
1
c. Riwayat Kehamilan Sekarang:
Ibu Menyatakan Hamil Yang Ke
Umur Kehamilan
HPL
ANC
TM III 3x )
BBL
Nifas
Umur
anak
Ket
BB 3000
PB 49
ini
3hr
hdp
:I
: 39 Mnggu
: 6 juli 2010
: 8 x Dibidan ( TM I 3x, TM II 2x,
2. Imunisasi TT
: 2x ( TT I 2bulan & TT II 3bulan )
Obat-obatan yg dikonsumsi selama hmil : Obat dari bidan
Kebiasaan Minum Jamu
: tidk pernah
Mulai Merasakan Gerakan janin
: 5 Bln
BB sebelum hamil
: 46 kg
Keluhan trimester 1,2 dan 3
: Pusing, mual, muntah
Rencana Persalinan
: Di Bidan
d. Riwayat Persalinan sekarang
Tanggal persalinan
: 1 juni 2010
Jam
: 09.45 WIB
Tempat persalinan
: RS
Jenis persalinan
: SC
Indikasi
: PEB
Penyulit persalinan
: Gagal pacu
Keadaan bayi
Jenis kelamin
: perempuan
Keadaan lahir
: hidup, normal.
BB
: 3000 gram
PB
: 49kg
LK
: 34 cm
LD
: 32 cm
LILA
:9
Apgar Score
NO
FAKTOR YANG DI NILAI
NILAI
1
Warna Kulit
2
2
Pernafasan
2
3
Denyut nadi
2
4
Tonus otot
1
5
Reaksi terhadap rangsangan
1
TOTAL
8
Keadaan Placenta
Lahir jam
Keadaan selaput plasenta
: 09.55
: utuh
Keadaan kotiledon
: lengkap
Panjang talipusat
: 50 cm
7. Riwayat KB
Ibu menyatakan belum pernah menggunakan alat kontrasepsi. Rencana yang
akan datang ibu akan menggunakan alat kontrasepsi suntik 3 bulan dengan alasan
akan menyusui bayinya.
8. Pola Kebiasaan sehari-hari :
a. Nutrisi
Selama Hamil
Makan : 3X Sehari jenis nasi, lauk, sayur porsi 1 piring
Minum : 5x Sehari jenis air putih, susu teh
Selama Nifas
Makan : 3X Sehari jenis nasi, lauk, sayur porsi 1 piring
Minum : 5x Sehari jenis air putih, teh
b. Eliminasi
Selama Hamil
BAB : 1x sehari warna kuning konsistensi lembek keluhan tidak ada
BAK : 5-6 x sehari warna kuning jernih keluhan tidak ada
Selama Nifas
BAB : 1x sehari warna kuning konsistensi lembek keluhan tidak ada
BAK : 4-5 x sehari warna kuning jernih keluhan tidak ada
c. Aktifitas
Selama Hamil : ibu menyatakan melakukan aktifitas ibu rumah tangga
Selama Nifas : ibu hanya merawat bayinya saja
d.Istirahat
selama hamil : siang 1 jam malam 8 jam
selama nifas : siang 1 jam, malam 6jam
e. Personal Hygiene
Selama Hamil :Mandi 2X/hari, Gosok gigi 2X/hari, Kramas 2X/minggu
selama nifas : Mandi 2X/hari, Gosok gigi 2X/hari, Kramas 2X/minggu
F.Pola Sexual
Selama Hamil : 1X/minggu
Selama nifas :Belem melakukan hubungan seksual
9. Data Psikososial, Cultural, & Spirituallima
3. a. Psiko
: Ibu Menyatakan suami & keluarga senang dengan kelahiran anak
pertamanya.
b. Sosial
hubungan ibu dengan lingkungan sekitar baik
c. Cultural
: Pengambilan Keputusan dilakukan dengan musyawarah
d.spiritual
:ibu belum menjalankan ibadah.
10. Data pengetahuan klien:
- Ibu menyatakan sudah mengetahui tentang cara memandikan bayi dan cara
merawat tali pusat
- Ibu mengatakan belum mengetahui cara perawatan luka operasi.
- ibu mengatakan belum mengetahui tentang asi ekslusif,dan perawatan payudara
- ibu mengatakan belum mengetahui tentang gizi ibu menyusui atau nifas
B. DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan fisik Umum:
KU
: sedang
Kesadaran
:compos mentis
Tekanan Darah
: 160/110 MmHg
Pernafasan
:26x/Mnt
Nadi
: 88x/Mnt
Suhu
: 37°C
BB Skrg
:54 kg
TB
: 153 Cm
Lila
: 25 cm
2. Status present
a. Kepala:
Rambut
: Bersih,tidak rontok
Muka
:Tidak oedem,oval
Mata
: Konjungtiva merah muda,seklera Putih
Telingga
: Bersih, tidak ada Serumen
Hidung
: Bersih, tidak ada sekret
Mulut
: Bersih
Leher
: Tidak ada pembesaran kelenjar Thyroid
b. Dada
: Simetris
c. Payudara
:Tidak ada benjolan
d. Perut
: ada luka bekas Operasi tertutup pembalut.
e. Punggung
: Lordosis
f. Genetalia
: tidak Oedem, tidak varises.
g. Anus
: Tidak ada hemeroid
h. Extremitas Atas & Bawah : Tidak oedem
i. Reflek Patella : +/+
3. Status Obstetrikus
Muka : tidak ada cloasma grafidarum dan tidak oedem
Mamae : nyeri tekan (+) terlihat tegang , puting menonjol asi belum keluar.
Perut : TFU 3jari dibawah pusat, kandung kemih kosong, kontraksi baik
Genetalia : tidak oedem keluar darah bercampur lendir
Perineum : tidak ada jahitan
Ppv : lochea rubra
4. Pemeriksaan penunjang
Hb
: 10.2 gram %
Golongan darah
:O
C. ASSASMENT
1. Diagnosa kebidanan
NY.S P1 A0 Umur 22Tahun posi SC hari ke III dengan bendungan ASI
a. Dasar Subyektif
Ibu menyatakan bernama NY.S umur 22 thn
Ibu menyatakan baru saja melahirkan anak pertamanya 3 hari yang lalu dan belum
pernah keguguran
Ibu menyatakan payudaranya terasa sakit, tegang dab asi belum keluar
Ibu mengatakan sudah menyusui bayinya tapi Asi belum keluar lancar
b. Dasar Obyektif
TTV
Tekanan Darah : 160/110 MmHg
Pernafasan
:26x/Mnt
Nadi
: 88x/Mnt
Suhu
: 37°C
Muka
: tidak ada cloasma grafidarum dan tidak oedem
4. Mamae
: nyeri tekan (+) terlihat tegang , puting menonjol asi belum keluar.
Perut
: TFU 3jari dibawah pusat, kandung kemih kosong, kontraksi baik
Genetalia
: tidak oedem keluar darah bercampur lendir
Perineum
: tidak ada jahitan
Ppv
: lochea rubra
2. Diagnosa potensial
Mastitis
3. Tindakan antisipasi segera
Melakukan breast care
D. PLANNING
1 Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa ibu mengalami bendungan asi pada
payudaranya.
Ev : Hasil pemeriksaan sudah diberitahukan kepada ibu dan ibu sudah
mengetahui keadaannya.
2. Menjelaskan tentang bendungan ASI yang ibu alami yaitu ASI yang tidak keluar
karena adanya sumbatan saluran ASI sehingga kelenjar ASI
membesar/membengkak dan menyebabkan rasa nyeri serta ASI tidak keluar.
EV : Penjelasan sudah disampaikan dan ibu sudah mengerti.
3. Memberitahu ibu bahwa keluhan yang ibu rasakan sekarang ini adalah pengaruh
dari sumbatan ASI tersebut dan ibu akan diberikan pengobatan untuk
megurangi keluhan yang ibu rasakan.
EV : Penjelasan sudah diberikan dan ibu sudah mengerti.
4.
Melakukan kolaborasi dengan Dr Spog.
EV : Dr memberikan advice
- Paracetamol 500 mg sebanyak 9 tablet dengan dosis 3 x sehari untuk mengurangi
keluhan demam dan nyeri pada payudara ibu
- Amoxicilin 500 mg sebanyak 9 tablet dengan dosis 3 x sehari untuk mencegah
infeksi lebih lanjut (mastitis dan abses) pada payudara ibu
- Vit C 3x1 untuk menjaga dan memperbaiki daya tahan tubuh ibu
- Laktasi 500 mg sebanyak 6 tablet dengan dosis 2 x sehari untuk memperlancar
produksi ASI.
Obat-obatan telah diberikan dan ibu sudah mengerti cara minum obat dan
kegunaannya.
5.
Memberitahu ibu cara mengatasi keluhan yang ibu rasakan, yaitu:
- Sebelum menyusui, pijat payudara dengan lembut, mulailah dari luar
kemudian perlahan-lahan bergerak ke arah puting susu dan lebih berhati-hati
pada area yang mengeras
Menyusui sesering mungkin dengan jangka waktu selama mungkin, susui bayi
dengan payudara yang sakit jika ibu kuat menahannya, karena bayi akan
menyusui dengan penuh semangat pada awal sesi menyususi, sehingga bisa
mengeringkannya dengan efektif
- Lanjutkan dengan mengeluarkan ASI dari payudara itu setiap kali selesai
menyusui jika bayi belum benar-benar menghabiskan isi payudara yang sakit
tersebut.
- Tempelkan handuk halus yang sudah dibasahi dengan air hangat pada
payudara yang sakit beberapa kali dalam sehari (atau mandi dengan air hangat
beberapa kali), lakukan pemijatan dengan lembut di sekitar area yang
mengalami penyumbatan kelenjar susu dan secara perlahan-lahan turun ke arah
puting susu
- Kompres dingin pada payudara di antara waktu menyusui.
- Pakai bra yang dapat menyangga payudara
Ev : Ibu sudah mengerti dan bersedia melakukannya.
6. Mengajarkan kepada ibu cara perawatan/masase payudara, yaitu:
Dengan tangan yang sudah dilicinkan dengan minyak lakukan pengurutan 3
macam cara :
- Tempatkan kedua telapak tangan diantara ke 2 payudara kemudian urut
keatas, terus kesamping, kebawah dan melintang hingga tangan menyangga
payudara, kemudian lepaskan tangan dari payudara.
- Telapak tangan kiri menopang payudara kiri dan jari-jari tangan saling
dirapatkan, kemudian sisi kelingking tangan kanan mengurut payudara dari
pangkal ke arah puting, demikian pula payudara kanan.
- Telapak tangan menopang payudara pada cara ke-2 kemudian jari tangan
kanan dikepalkan kemudian buku-buku jari tangan kanan mengurut dari pangkal
ke arah puting.
Ibu sudah mengerti dan berjanji akan melakukannya.
7. Mengajarkan ibu teknik dan posisi menyusui yang baik, yaitu:
- Usahakan pada saat menyusui ibu dalam keadaan tenang. Hindari menyusui
5. pada saat keadaan haus dan lapar oleh karena itu dianjurkan untuk minum
segelas air /secukupnya sebelum menyusui
- Memasukkan semua areola mamae kedalam mulut bayi
- Ibu dapat menyusui dengan cara duduk atau berbaring dengan santai dan
dapat menggunakan sandaran pada punggung
- Sebelum menyusui usahakan tangan dan payudara dalam keadaan bersih
- Payudara dipegang dengan ibu jari di atas, jari yang lain menopang di bawah
(bentuk C) atau dengan menjepit payudara dengan jari telunjuk dan jari tengah
(bentuk gunting) dibelakang areola
- Berikan ASI pada bayi secara teratur dengan selang waktu 2-3 jam atau tanpa
jadwal (on demand) selama 15 menit. Setelah salah satu payudara mulai terasa
kosong, sebaiknya ganti menyusui pada payudara yang satunya
- Setelah selesai menyusui oleskan ASI ke payudara, biarkan kering sebelum
kembali memakai bra, langkah ini berguna untuk mencegah lecet pada puting
- Sendawakan bayi tiap kali habis menyusui untuk mengeluarkan udara dari
lambung bayi supaya bayi tidak kembung dan muntah
EV : Ibu sudah mengerti dan bersedia melakukannya.
8.
Mengajarkan ibu cara memeras ASI untuk mengosongkan payudara, yaitu :
- Ibu mencuci tangan hingga bersih
- Duduk atau berdiri dengan nyaman dan pegang cangkir atau mangkok bersih
dan dekatkan pada payudara
- Letakan ibu jari diatas puting dan areola dan jari telunjuk pada bagian bawah
puting dan areola bersamaan dengan ibu jari dan jari lain menopang payudara
- Tekan ibu jari dan telunjuk sedikit ke arah dada, jangan terlalu kuat agar tidak
menyumbat aliran susu
- Kemudain tekan sampai berada di sinus laktiferus yaitu tenpat tampungan ASI
dibawah areola
- Tekan dan lepas, kemudian tekan dan lepas kembali. Kalau teraba sakit berarti
tekniknya salah. ASI akan mengalir terutama bila refleks oksitosinnya aktif.
EV : Ibu mengerti dan bersedia melakukannya.
9. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi sayuran hijau dan makanan yang
bergizi untuk memperbanyak dan memperlancar ASI, misalnya daun katuk,
bayam dan lain-lain.
Ev : Ibu sudah mengerti dan bersedia melakukannya.
10. Menganjurkan ibu banyak beristirahat, ibu dapat beristirahat dan tidur pada
saat bayi tidur. Selain itu ibu juga jangan terlalu bekerja berat. Serta,
mengingatkan ibu untuk selalu menjaga kebersihan diri, terutama di daerah
payudara.
Ev :Ibu mengerti dan bersedia melakukannya.
11. Menjelaskan pada ibu manfaat menyusui dapat memperlancar produksi ASI,
mendekatkan hubungan batin ibu dan bayi serta mengurangi resiko kanker
payudara.
EV Penjelasan sudah diberikan dan ibu sudah mengerti.