Ekologi mempelajari hubungan antara organisme dengan lingkungannya. Terdiri dari faktor biotik seperti tumbuhan dan hewan, dan faktor abiotik seperti suhu dan air. Ekologi membahas tingkat populasi, komunitas, ekosistem hingga biosfer. Terjadi interaksi seperti predasi dan kompetisi antarpopulasi. Terdapat daur air, karbon, nitrogen yang menjaga keseimbangan ekosistem. Komunitas mengalami suksesi seperti suk
2. Pengertian Ekologi
Ekologi berasal dari bahasa Yunani “Oikos” yang
berarti rumah atau tempat hidup, dan “logos”
yang berarti ilmu.
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari makhluk
hidup dalam rumah tangganya atau ilmu yang
mempelajari seluruh pola hubungan timbal balik
antara makhluk hidup sesamanya dan dengan
komponen di sekitarnya
3. Komponen Penyusun Ekologi
Suatu organisme tidak dapat hidup sendiri.
Untuk kelangsungan hidupnya suatu organisme
akan sangat bergatung pada organisme lain dan
berbagai komponen lingkungan yang ada di
sekitarnya.
Komponen penyusun Ekologi, yaitu faktor biotik
dan abiotik.
4. 1. Biotik
Faktor biotik adalah faktor hidup yang meliputi
semua makhluk hidup di bumi, baik tumbuhan
maupun hewan. Dalam ekosistem, tumbuhan
berperan sebagai produsen, hewan berperan
sebagai konsumen, dan mikroorganisme
berperan sebagai dekomposer.
Faktor biotik juga meliputi tingkatan-tingkatan
organisme yang meliputi individu, populasi,
komunitas, ekosistem, dan biosfer.
5. 2. Abiotik
Faktor abiotik adalah faktor tak hidup yang
meliputi faktor fisik dan kimia. Faktor abiotik
adalah sebagai berikut:
a) Suhu
b) Sinar matahari
c) Air
d) Tanah
e) Ketinggian Tempat
f) Angin
g) Garis lintang
6. Pembagian Ekologi
1) Autekologi: membahas pengkajian individu
organisme atau spesies. Sejarah-sejarah hidup
dan prilaku sebagai cara-cara penyesuaian diri
terhadap lingkungan. Pembahasan meliputi
aspek siklus hidup, adaptasi, sifat parasitik,
non-parasitik, dan lain-lain.
7. Pembagian Ekologi
2) Sinekologi: membahas pengkajian golongan
atau kumpulan organisme-organisme yang
berasosiasi bersama sebagai satu kesatuan
yang saling berinteraksi dalam suatu daerah
tertentu. Contoh: memperhatikan atau
mengenai hutan di mana jenis pohon itu
tumbuh.
8. Ruang Lingkup Ekologi
1. Populasi
Populasi adalah kelompok
individu-individu yang memiliki
kesamaan genetik,dan berada
bersama-sama dalam tempat
dan waktu yang sama.
Populasi dapat berubah
karena:
• Mortalitas (kematian)
• Natalitas (kelahiran)
• Imigrasi (kedatangan)
• Emigrasi (kepergian)
9. Ruang Lingkup Ekologi
2. Komunitas
Komunitas adalah kelompok
populasi yang berada
bersama-sama dalam
tempat dan waktu tertentu.
Cara yang paling baik untuk
menamakan komunitas itu
adalah dengan mengambil
beberapa sifat yang jelas
dan mantap, baik hidup
maupun tidak.
10. Ruang Lingkup Ekologi
Macam-macam Komunitas. Di alam terdapat bermacam-
macam komunitas yang secara garis besar dapat dibagi
dalam dua bagian yaitu :
a) Komunitas akuatik, komunitas ini misalnya yang
terdapat di laut, di danau, di sungai, di parit atau di
kolam.
b) Komunitas terrestrial, yaitu kelompok organisme
yang terdapat di pekarangan, di hutan, di padang
rumput, di padang pasir, dll.
11. Ruang Lingkup Ekologi
(Komunitas)
Interaksi antarorganisme
1) Netral adalah hubungan tidak saling mengganggu
antarorganisme dalam habitat yang sama yang bersifat
tidak menguntungkan dan tidak merugikan kedua belah
pihak. Contohnya : antara capung dan sapi.
2) Predasi adalah hubungan antara mangsa (prey) dan
pemangsa (predator). Hubungan ini sangat erat sebab
tanpa mangsa, predator tak dapat hidup. Sebaliknya,
predator juga berfungsi sebagai pengontrol populasi
mangsa. Contoh : Singa dengan mangsanya, yaitu
kijang, rusa, dan burung hantu dengan tikus.
12. Ruang Lingkup Ekologi
(Komunitas)
3) Parasitisme adalah hubungan
antarorganisme yang berbeda spesies,
terjadi bila salah satu organisme hidup
pada organisme lain dan mengambil
makanan dari hospes/inangnya sehingga
bersifat merugikan inangnya. Contoh :
Plasmodium dengan manusia, Taenia
saginata dengan sapi, dan benalu dengan
pohon inang.
13. Ruang Lingkup Ekologi
(Komunitas)
4) Komensalisme adalah
merupakan hubungan antara
dua organisme yang berbeda
spesies dalam bentuk
kehidupan bersama untuk
berbagi sumber makanan; salah
satu spesies diuntungkan dan
spesies lainnya tidak dirugikan.
Contohnya ikan-ikan kecil yang
numpang di tubuh ikan besar
dan kadang memakan
kotorannya.
14. Ruang Lingkup Ekologi
(Komunitas)
5) Mutualisme adalah hubungan antara dua organisme yang
berbeda spesies yang saling menguntungkan kedua belah
pihak. Contoh, bakteri Rhizobium yang hidup pada bintil akar
kacang-kacangan.
15. Ruang Lingkup Ekologi
(Komunitas)
Contoh interaksi antarpopulasi adalah sebagai
berikut.
a) Alelopati
populasi yang satu menghasilkan zat yang dapat
menghalangi tumbuhnya populasi lain.
Pada mikroorganisme istilah alelopati dikenal
sebagai anabiosa.
Contoh, jamur Penicillium sp. dapat menghasilkan
antibiotika yang dapat menghambat pertumbuhan
bakteri tertentu.
16. Gambar Alelopati
Contoh: Imperata
cylindrica (alang-alang)
yang mampu
mengeluarkan Alelopati
sehingga menghalangi
tumbuhan populasi lain.
17. Ruang Lingkup Ekologi
(Komunitas)
b) Kompetisi
Merupakan interaksi
antarpopulasi, bila
antarpopulasi terdapat
kepentingan yang sama
sehingga terjadi persaingan
untuk mendapatkan apa
yang diperlukan. Contoh,
persaingan antara populasi
banteng dengan populasi
zebra di padang rumput.
18. Ruang Lingkup Ekologi
3. Ekosistem
Adalah sistem ekologi yg terbentuk oleh hubungan timbal
balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
19. Ruang Lingkup Ekologi
4. Bioma
Adalah sekelompok ekosistem di suatu daerah dengan
iklim tertentu yang memiliki struktur dan penampakan
vegetasi, sifat-sifat lingkungan dan karakteristik komunitas
hewan yang sama.
Berikut contohnya.
a) Bioma gurun.
b) Bioma savana (padang rumput)
c) Bioma tundra (padang lumut)
21. Ruang Lingkup Ekologi
5. Biosfer
Adalah tingkatan
organisasi biologi
terbesar yang
mencakup semua
kehidupan di bumi
dan adanya
interaksi antara
lingkungan fisik
secara keseluruhan.
22. Piramida Ekologi
Piramida ekologi adalah gambaran susunan antar trofik
dapat disusun berdasarkan kepadatan populasi, berat
kering, maupun kemampuan menyimpan energi pada tiap
trofik.
Struktur trofik dapat disusun secara urut sesuai hubungan
makan dan dimakan antar trofik yang secara umum
memperlihatkan bentuk kerucut atau piramid.
Piramida ekologi ini berfungsi untuk menunjukkan
gambaran perbandingan antar trofik pada suatu ekosistem.
Pada tingkat pertama ditempati produsen sebagai dasar
dari piramida ekologi, selanjutnya konsumen primer,
sekunder, tersier sampai konsumen puncak.
24. Piramida Ekologi
1) Piramida jumlah
Dibuat berdasarkan
jumlah individu pada
masing” tk. Trofik dlm
suatu ekosistem pada
tempat dan waktu
tertentu.
Pembagian piramida Ekologi berdasarkan jenis
habitat dan lingkungannya.
25. Piramida Ekologi
2) Piramida Biomassa
Dibuat berdasarkan
biomassa pada masing”
tk. Trofik.
Yaitu total berat kering
MH yang diukur dlm
suatu tempat, waktu, dan
satuan tertentu.
26. Piramida Ekologi
3) Piramida Energi
Dibuat berdasarkan
produktivitas pd setiap
tk. Trofik dlm ekosistem.
Produktivitas: jumlah
total energi yang
dihasilkan dan
dipindahkan dr tk. Trofik
saty ke tk. Trofik
lainnya.
27. DAUR BIOGEOKIMIA
Daur biogeokimia adalah daur unsur atau zat
misalnya karbondioksida, oksigen, air, nitrogen,
fosfor dan mineral yang lain. Jika daur
biogeokimia itu terhenti, ekosistem akan
mengalami kerusakan. Proses makan-dimakan
di dalam ekosistem menimbulkan perputaran
unsur yang dikenal sebagai daur unsur.
28. 1. Daur Air
Air yang ada di lingkungan
mengalami perpindahan dari satu
tempat ke tempat yang lain. Air di
sungai, danau, dan laut menguap
menjadi awan. Awan akhirnya jatuh
sebagai air hujan. Air hujan
sebagian dimanfaatkan tumbuhan,
hewan dan manusia, sebagian lagi
meresap ke dalam tanah kemudian
muncul sebagai mata air, dan
sebagian lagi langsung mengalir
melalui sungai menuju ke laut.
Demikian seterusnya.
29. 2. Daur Oksigen dan Karbon
Semua makhluk hidup
memerlukan oksigen (O2) untuk
pernafasannya. Sisa pernafasan
adalah karbondioksida (CO2) dan
air (H2O). Tumbuhan hijau
membutuhkan CO2
dan air untuk fotosintesis. Hasil
fotosintesis berupa gula dan
oksigen. Oksigen yang dilepaskan
ke udara diambil oleh makhluk
hidup untuk pernafasan. Demikian
seterusnya.
30. 3. Daur Nitrogen
Unsur nitrogen sebagian besar di atmosfer dalam
bentuk gas nitrogen (N2). Gas nitrogen mencakup 78%
dari berbagai gas yang ada diatmosfer. Hanya sedikit
organisme yang dapat menggunakan nitrogen dama
bentuk N2. organisme yang dapat mengikat nirogen
alah bakteri (Azotobakter sp). Nitrogen diserap oleh
tumbuhan dalam bentuk amoniak. Amoniak kemudian
dirombak oleh bakteri nitrit kemudian dengan bantuan
bakteri juga nitrit dirubah menjadi nitrat dan baru
diserap oleh tumbuhan untuk memenuhi kebutuhan
nitrogennya.
32. 4. Daur Fosfor
Fosfor terdapat di alam dalam bentuk ion fosfat
(PO34-). Ion fosfat terdapat dalam bebatuan.
Tumbuhan mengambil fosfat yang terlarut dalam
air tanah. Herbifora mendapat fosfat dari
tumbuhan yang dimakannya dan karnifora
mendapat fosfat dari herbifora yang dimakannya.
Bakteri dan jamur menguraikan bahan organik
ditanah lalu melepas fosfat yang kemudian
diambil oleh tumbuhan.
34. 5. Daur Sulfur
Tumbuah menyerap sulfur dalam bentuk sulfat
(SO4). Perpindahan sulfat terjadi melalui proses
rantai makanan, lalu semua mahluk hidup mati dan
kemudian akan diuraikan leh komponen organiknya
oleh bakteri. Beberapa bakteri terlibat dalam daur
sulfur antara lain Desulfobrio dan Desolfomaculum
yang akan mereduksi sulfat menjadi sulfida dalam
bentuk hidrogen sulfida (H2S). H2S digunakan
bakteri fotoatotrof anaerob dan melepaskan sulfur
dan oksigen.
36. SUKSESI
Suatu komunitas tidak berada dalam keadaan
statis, namun mengalami perubahan. Suksesi
merupakan proses perkembangan suatu
komunitas melalui tahap-tahap yang dapat
diprediksi. Terdapat dua macam suksesi yaitu
suksesi primer dan suksesi sekunder.
37. SUKSESI
1. Suksesi Primer
Suksesi primer adalah formasi suatu komunitas
baru pada suatu daerah yang awalnya berasal
dari daerah yang kosong atau gundul. Tahap
awal melibatkan beberapa spesies. Organisme
pertama yang mengkoloni daerah itu disebut
spesies pionir. Spesies pionir biasanya toleran
terhadap keadaan yang ekstrim.
38. SUKSESI
2. Suksesi Sekunder
Suksesi sekunder merupakan pembentukan
kembali suatu komunitas ke bentuk kondisi awal
setelah daerah tersebut rusak. Suksesi sekunder
disebabkan oleh kebakaran, banjir, gempa bumi
dan aktivitas manusia. Jika daerah tersebut
ditinggalkan atau didiamkan saja setelah
digunakan, akan terjadi suksesi kembali. Awalnya
akan ditumbuhi rerumputan, perdudan kemudian
pohon-pohon.
39. SUKSESI
3. Komunitas Klimaks
Komunitas kelimaks merupakan hasil akhir dari suksesi.
Misalnya suksesi rawa menjadi daratan. Tipe komunitas
klimaks yang berkembang dibedakan oleh faktor
pembatas lingkungan. Di daerah dimana air merupakan
faktor pembatas, komunitas klimaksnya adalah gurun.
Pada daerah pegunungan komunitas klimaks terdiri dari
lumut kerak dan lumut, serta jarang terdapat pohon
karena faktor pembatasnya adalah suhu, air dan angin.