SlideShare a Scribd company logo
1 of 41
Oleh:
Robby Irkham Abdi
Arina Maya Fitriani
EKOLOGI
Pengertian Ekologi
 Ekologi berasal dari bahasa Yunani “Oikos” yang
berarti rumah atau tempat hidup, dan “logos”
yang berarti ilmu.
 Ekologi adalah ilmu yang mempelajari makhluk
hidup dalam rumah tangganya atau ilmu yang
mempelajari seluruh pola hubungan timbal balik
antara makhluk hidup sesamanya dan dengan
komponen di sekitarnya
Komponen Penyusun Ekologi
 Suatu organisme tidak dapat hidup sendiri.
Untuk kelangsungan hidupnya suatu organisme
akan sangat bergatung pada organisme lain dan
berbagai komponen lingkungan yang ada di
sekitarnya.
 Komponen penyusun Ekologi, yaitu faktor biotik
dan abiotik.
1. Biotik
 Faktor biotik adalah faktor hidup yang meliputi
semua makhluk hidup di bumi, baik tumbuhan
maupun hewan. Dalam ekosistem, tumbuhan
berperan sebagai produsen, hewan berperan
sebagai konsumen, dan mikroorganisme
berperan sebagai dekomposer.
 Faktor biotik juga meliputi tingkatan-tingkatan
organisme yang meliputi individu, populasi,
komunitas, ekosistem, dan biosfer.
2. Abiotik
 Faktor abiotik adalah faktor tak hidup yang
meliputi faktor fisik dan kimia. Faktor abiotik
adalah sebagai berikut:
a) Suhu
b) Sinar matahari
c) Air
d) Tanah
e) Ketinggian Tempat
f) Angin
g) Garis lintang
Pembagian Ekologi
1) Autekologi: membahas pengkajian individu
organisme atau spesies. Sejarah-sejarah hidup
dan prilaku sebagai cara-cara penyesuaian diri
terhadap lingkungan. Pembahasan meliputi
aspek siklus hidup, adaptasi, sifat parasitik,
non-parasitik, dan lain-lain.
Pembagian Ekologi
2) Sinekologi: membahas pengkajian golongan
atau kumpulan organisme-organisme yang
berasosiasi bersama sebagai satu kesatuan
yang saling berinteraksi dalam suatu daerah
tertentu. Contoh: memperhatikan atau
mengenai hutan di mana jenis pohon itu
tumbuh.
Ruang Lingkup Ekologi
1. Populasi
 Populasi adalah kelompok
individu-individu yang memiliki
kesamaan genetik,dan berada
bersama-sama dalam tempat
dan waktu yang sama.
 Populasi dapat berubah
karena:
• Mortalitas (kematian)
• Natalitas (kelahiran)
• Imigrasi (kedatangan)
• Emigrasi (kepergian)
Ruang Lingkup Ekologi
2. Komunitas
 Komunitas adalah kelompok
populasi yang berada
bersama-sama dalam
tempat dan waktu tertentu.
 Cara yang paling baik untuk
menamakan komunitas itu
adalah dengan mengambil
beberapa sifat yang jelas
dan mantap, baik hidup
maupun tidak.
Ruang Lingkup Ekologi
 Macam-macam Komunitas. Di alam terdapat bermacam-
macam komunitas yang secara garis besar dapat dibagi
dalam dua bagian yaitu :
a) Komunitas akuatik, komunitas ini misalnya yang
terdapat di laut, di danau, di sungai, di parit atau di
kolam.
b) Komunitas terrestrial, yaitu kelompok organisme
yang terdapat di pekarangan, di hutan, di padang
rumput, di padang pasir, dll.
Ruang Lingkup Ekologi
(Komunitas)
Interaksi antarorganisme
1) Netral adalah hubungan tidak saling mengganggu
antarorganisme dalam habitat yang sama yang bersifat
tidak menguntungkan dan tidak merugikan kedua belah
pihak. Contohnya : antara capung dan sapi.
2) Predasi adalah hubungan antara mangsa (prey) dan
pemangsa (predator). Hubungan ini sangat erat sebab
tanpa mangsa, predator tak dapat hidup. Sebaliknya,
predator juga berfungsi sebagai pengontrol populasi
mangsa. Contoh : Singa dengan mangsanya, yaitu
kijang, rusa, dan burung hantu dengan tikus.
Ruang Lingkup Ekologi
(Komunitas)
3) Parasitisme adalah hubungan
antarorganisme yang berbeda spesies,
terjadi bila salah satu organisme hidup
pada organisme lain dan mengambil
makanan dari hospes/inangnya sehingga
bersifat merugikan inangnya. Contoh :
Plasmodium dengan manusia, Taenia
saginata dengan sapi, dan benalu dengan
pohon inang.
Ruang Lingkup Ekologi
(Komunitas)
4) Komensalisme adalah
merupakan hubungan antara
dua organisme yang berbeda
spesies dalam bentuk
kehidupan bersama untuk
berbagi sumber makanan; salah
satu spesies diuntungkan dan
spesies lainnya tidak dirugikan.
Contohnya ikan-ikan kecil yang
numpang di tubuh ikan besar
dan kadang memakan
kotorannya.
Ruang Lingkup Ekologi
(Komunitas)
5) Mutualisme adalah hubungan antara dua organisme yang
berbeda spesies yang saling menguntungkan kedua belah
pihak. Contoh, bakteri Rhizobium yang hidup pada bintil akar
kacang-kacangan.
Ruang Lingkup Ekologi
(Komunitas)
 Contoh interaksi antarpopulasi adalah sebagai
berikut.
a) Alelopati
 populasi yang satu menghasilkan zat yang dapat
menghalangi tumbuhnya populasi lain.
 Pada mikroorganisme istilah alelopati dikenal
sebagai anabiosa.
 Contoh, jamur Penicillium sp. dapat menghasilkan
antibiotika yang dapat menghambat pertumbuhan
bakteri tertentu.
Gambar Alelopati
 Contoh: Imperata
cylindrica (alang-alang)
yang mampu
mengeluarkan Alelopati
sehingga menghalangi
tumbuhan populasi lain.
Ruang Lingkup Ekologi
(Komunitas)
b) Kompetisi
 Merupakan interaksi
antarpopulasi, bila
antarpopulasi terdapat
kepentingan yang sama
sehingga terjadi persaingan
untuk mendapatkan apa
yang diperlukan. Contoh,
persaingan antara populasi
banteng dengan populasi
zebra di padang rumput.
Ruang Lingkup Ekologi
3. Ekosistem
Adalah sistem ekologi yg terbentuk oleh hubungan timbal
balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
Ruang Lingkup Ekologi
4. Bioma
 Adalah sekelompok ekosistem di suatu daerah dengan
iklim tertentu yang memiliki struktur dan penampakan
vegetasi, sifat-sifat lingkungan dan karakteristik komunitas
hewan yang sama.
 Berikut contohnya.
a) Bioma gurun.
b) Bioma savana (padang rumput)
c) Bioma tundra (padang lumut)
Gambar Bioma
Ruang Lingkup Ekologi
5. Biosfer
 Adalah tingkatan
organisasi biologi
terbesar yang
mencakup semua
kehidupan di bumi
dan adanya
interaksi antara
lingkungan fisik
secara keseluruhan.
Piramida Ekologi
 Piramida ekologi adalah gambaran susunan antar trofik
dapat disusun berdasarkan kepadatan populasi, berat
kering, maupun kemampuan menyimpan energi pada tiap
trofik.
 Struktur trofik dapat disusun secara urut sesuai hubungan
makan dan dimakan antar trofik yang secara umum
memperlihatkan bentuk kerucut atau piramid.
 Piramida ekologi ini berfungsi untuk menunjukkan
gambaran perbandingan antar trofik pada suatu ekosistem.
Pada tingkat pertama ditempati produsen sebagai dasar
dari piramida ekologi, selanjutnya konsumen primer,
sekunder, tersier sampai konsumen puncak.
Piramida Ekologi
Piramida Ekologi
1) Piramida jumlah
Dibuat berdasarkan
jumlah individu pada
masing” tk. Trofik dlm
suatu ekosistem pada
tempat dan waktu
tertentu.
Pembagian piramida Ekologi berdasarkan jenis
habitat dan lingkungannya.
Piramida Ekologi
2) Piramida Biomassa
 Dibuat berdasarkan
biomassa pada masing”
tk. Trofik.
 Yaitu total berat kering
MH yang diukur dlm
suatu tempat, waktu, dan
satuan tertentu.
Piramida Ekologi
3) Piramida Energi
 Dibuat berdasarkan
produktivitas pd setiap
tk. Trofik dlm ekosistem.
 Produktivitas: jumlah
total energi yang
dihasilkan dan
dipindahkan dr tk. Trofik
saty ke tk. Trofik
lainnya.
DAUR BIOGEOKIMIA
 Daur biogeokimia adalah daur unsur atau zat
misalnya karbondioksida, oksigen, air, nitrogen,
fosfor dan mineral yang lain. Jika daur
biogeokimia itu terhenti, ekosistem akan
mengalami kerusakan. Proses makan-dimakan
di dalam ekosistem menimbulkan perputaran
unsur yang dikenal sebagai daur unsur.
1. Daur Air
Air yang ada di lingkungan
mengalami perpindahan dari satu
tempat ke tempat yang lain. Air di
sungai, danau, dan laut menguap
menjadi awan. Awan akhirnya jatuh
sebagai air hujan. Air hujan
sebagian dimanfaatkan tumbuhan,
hewan dan manusia, sebagian lagi
meresap ke dalam tanah kemudian
muncul sebagai mata air, dan
sebagian lagi langsung mengalir
melalui sungai menuju ke laut.
Demikian seterusnya.
2. Daur Oksigen dan Karbon
Semua makhluk hidup
memerlukan oksigen (O2) untuk
pernafasannya. Sisa pernafasan
adalah karbondioksida (CO2) dan
air (H2O). Tumbuhan hijau
membutuhkan CO2
dan air untuk fotosintesis. Hasil
fotosintesis berupa gula dan
oksigen. Oksigen yang dilepaskan
ke udara diambil oleh makhluk
hidup untuk pernafasan. Demikian
seterusnya.
3. Daur Nitrogen
Unsur nitrogen sebagian besar di atmosfer dalam
bentuk gas nitrogen (N2). Gas nitrogen mencakup 78%
dari berbagai gas yang ada diatmosfer. Hanya sedikit
organisme yang dapat menggunakan nitrogen dama
bentuk N2. organisme yang dapat mengikat nirogen
alah bakteri (Azotobakter sp). Nitrogen diserap oleh
tumbuhan dalam bentuk amoniak. Amoniak kemudian
dirombak oleh bakteri nitrit kemudian dengan bantuan
bakteri juga nitrit dirubah menjadi nitrat dan baru
diserap oleh tumbuhan untuk memenuhi kebutuhan
nitrogennya.
3. Daur Nitrogen
4. Daur Fosfor
Fosfor terdapat di alam dalam bentuk ion fosfat
(PO34-). Ion fosfat terdapat dalam bebatuan.
Tumbuhan mengambil fosfat yang terlarut dalam
air tanah. Herbifora mendapat fosfat dari
tumbuhan yang dimakannya dan karnifora
mendapat fosfat dari herbifora yang dimakannya.
Bakteri dan jamur menguraikan bahan organik
ditanah lalu melepas fosfat yang kemudian
diambil oleh tumbuhan.
4. Daur Fosfor
5. Daur Sulfur
Tumbuah menyerap sulfur dalam bentuk sulfat
(SO4). Perpindahan sulfat terjadi melalui proses
rantai makanan, lalu semua mahluk hidup mati dan
kemudian akan diuraikan leh komponen organiknya
oleh bakteri. Beberapa bakteri terlibat dalam daur
sulfur antara lain Desulfobrio dan Desolfomaculum
yang akan mereduksi sulfat menjadi sulfida dalam
bentuk hidrogen sulfida (H2S). H2S digunakan
bakteri fotoatotrof anaerob dan melepaskan sulfur
dan oksigen.
5. Daur Sulfur
(hujan asam)
SUKSESI
 Suatu komunitas tidak berada dalam keadaan
statis, namun mengalami perubahan. Suksesi
merupakan proses perkembangan suatu
komunitas melalui tahap-tahap yang dapat
diprediksi. Terdapat dua macam suksesi yaitu
suksesi primer dan suksesi sekunder.
SUKSESI
1. Suksesi Primer
Suksesi primer adalah formasi suatu komunitas
baru pada suatu daerah yang awalnya berasal
dari daerah yang kosong atau gundul. Tahap
awal melibatkan beberapa spesies. Organisme
pertama yang mengkoloni daerah itu disebut
spesies pionir. Spesies pionir biasanya toleran
terhadap keadaan yang ekstrim.
SUKSESI
2. Suksesi Sekunder
Suksesi sekunder merupakan pembentukan
kembali suatu komunitas ke bentuk kondisi awal
setelah daerah tersebut rusak. Suksesi sekunder
disebabkan oleh kebakaran, banjir, gempa bumi
dan aktivitas manusia. Jika daerah tersebut
ditinggalkan atau didiamkan saja setelah
digunakan, akan terjadi suksesi kembali. Awalnya
akan ditumbuhi rerumputan, perdudan kemudian
pohon-pohon.
SUKSESI
3. Komunitas Klimaks
Komunitas kelimaks merupakan hasil akhir dari suksesi.
Misalnya suksesi rawa menjadi daratan. Tipe komunitas
klimaks yang berkembang dibedakan oleh faktor
pembatas lingkungan. Di daerah dimana air merupakan
faktor pembatas, komunitas klimaksnya adalah gurun.
Pada daerah pegunungan komunitas klimaks terdiri dari
lumut kerak dan lumut, serta jarang terdapat pohon
karena faktor pembatasnya adalah suhu, air dan angin.
SUKSESI
Wallohu a’lam bis
showaab.

More Related Content

What's hot

Biologi Kelas X SMA/MA/SMK_Ekosistem dan Lingkungan Hidup
Biologi Kelas X SMA/MA/SMK_Ekosistem dan Lingkungan HidupBiologi Kelas X SMA/MA/SMK_Ekosistem dan Lingkungan Hidup
Biologi Kelas X SMA/MA/SMK_Ekosistem dan Lingkungan Hidupagungsyahputra
 
Keanekaragaman hayati tingkat ekosistem ppt
Keanekaragaman hayati tingkat ekosistem pptKeanekaragaman hayati tingkat ekosistem ppt
Keanekaragaman hayati tingkat ekosistem pptmak55ms
 
Pola interaksi dalam ekosistem
Pola interaksi dalam ekosistemPola interaksi dalam ekosistem
Pola interaksi dalam ekosistemZufar Asyraf Al
 
Keseimbangan Ekosistem Power point ilmu lingkungan
Keseimbangan Ekosistem Power point ilmu lingkunganKeseimbangan Ekosistem Power point ilmu lingkungan
Keseimbangan Ekosistem Power point ilmu lingkunganEndang Hidayat
 
Kompetisi intraspesifik & interspesifik iii.ppt
Kompetisi intraspesifik & interspesifik iii.pptKompetisi intraspesifik & interspesifik iii.ppt
Kompetisi intraspesifik & interspesifik iii.pptChristina Elisabeth
 
adaptasi tingkah laku terhadap hewan
adaptasi tingkah laku terhadap hewanadaptasi tingkah laku terhadap hewan
adaptasi tingkah laku terhadap hewanSekar Pramesti
 
Laporan ekologi hewan fisiologi ikan
Laporan ekologi hewan fisiologi ikanLaporan ekologi hewan fisiologi ikan
Laporan ekologi hewan fisiologi ikanmusa alfatah
 
Kelompok 6 super kelas agnatha
Kelompok 6 super kelas agnathaKelompok 6 super kelas agnatha
Kelompok 6 super kelas agnathaf' yagami
 
PPT Keanekaragaman hayati Kelas X.pdf
PPT Keanekaragaman hayati Kelas X.pdfPPT Keanekaragaman hayati Kelas X.pdf
PPT Keanekaragaman hayati Kelas X.pdfauliaputri996593
 
Rotifera di perairan payau dan laut
Rotifera di perairan payau dan lautRotifera di perairan payau dan laut
Rotifera di perairan payau dan lautichfar16
 
Laporan praktikum porifera kelompok 6
Laporan praktikum porifera kelompok 6Laporan praktikum porifera kelompok 6
Laporan praktikum porifera kelompok 6Nor Hidayati
 
Konsep dasar biologi
Konsep dasar biologiKonsep dasar biologi
Konsep dasar biologiSri Sumarni
 

What's hot (20)

Biologi Kelas X SMA/MA/SMK_Ekosistem dan Lingkungan Hidup
Biologi Kelas X SMA/MA/SMK_Ekosistem dan Lingkungan HidupBiologi Kelas X SMA/MA/SMK_Ekosistem dan Lingkungan Hidup
Biologi Kelas X SMA/MA/SMK_Ekosistem dan Lingkungan Hidup
 
Komunitas tumbuhan
Komunitas tumbuhanKomunitas tumbuhan
Komunitas tumbuhan
 
Biologi 10 ekosistem
Biologi 10   ekosistemBiologi 10   ekosistem
Biologi 10 ekosistem
 
Keanekaragaman hayati tingkat ekosistem ppt
Keanekaragaman hayati tingkat ekosistem pptKeanekaragaman hayati tingkat ekosistem ppt
Keanekaragaman hayati tingkat ekosistem ppt
 
Pola interaksi dalam ekosistem
Pola interaksi dalam ekosistemPola interaksi dalam ekosistem
Pola interaksi dalam ekosistem
 
Keseimbangan Ekosistem Power point ilmu lingkungan
Keseimbangan Ekosistem Power point ilmu lingkunganKeseimbangan Ekosistem Power point ilmu lingkungan
Keseimbangan Ekosistem Power point ilmu lingkungan
 
Kompetisi intraspesifik & interspesifik iii.ppt
Kompetisi intraspesifik & interspesifik iii.pptKompetisi intraspesifik & interspesifik iii.ppt
Kompetisi intraspesifik & interspesifik iii.ppt
 
adaptasi tingkah laku terhadap hewan
adaptasi tingkah laku terhadap hewanadaptasi tingkah laku terhadap hewan
adaptasi tingkah laku terhadap hewan
 
Laporan ekologi hewan fisiologi ikan
Laporan ekologi hewan fisiologi ikanLaporan ekologi hewan fisiologi ikan
Laporan ekologi hewan fisiologi ikan
 
CHLOROPHYTA
CHLOROPHYTACHLOROPHYTA
CHLOROPHYTA
 
Piramida ekologi
Piramida ekologiPiramida ekologi
Piramida ekologi
 
Kelompok 6 super kelas agnatha
Kelompok 6 super kelas agnathaKelompok 6 super kelas agnatha
Kelompok 6 super kelas agnatha
 
PPT Keanekaragaman hayati Kelas X.pdf
PPT Keanekaragaman hayati Kelas X.pdfPPT Keanekaragaman hayati Kelas X.pdf
PPT Keanekaragaman hayati Kelas X.pdf
 
Presentasi Bioteknologi
Presentasi BioteknologiPresentasi Bioteknologi
Presentasi Bioteknologi
 
Ikhtiologi riska
Ikhtiologi riskaIkhtiologi riska
Ikhtiologi riska
 
Rotifera di perairan payau dan laut
Rotifera di perairan payau dan lautRotifera di perairan payau dan laut
Rotifera di perairan payau dan laut
 
Laporan praktikum porifera kelompok 6
Laporan praktikum porifera kelompok 6Laporan praktikum porifera kelompok 6
Laporan praktikum porifera kelompok 6
 
Ppt keanekaragaman hayati
Ppt keanekaragaman hayatiPpt keanekaragaman hayati
Ppt keanekaragaman hayati
 
Biologi Anatomi ikan nila hitam
Biologi Anatomi ikan nila hitamBiologi Anatomi ikan nila hitam
Biologi Anatomi ikan nila hitam
 
Konsep dasar biologi
Konsep dasar biologiKonsep dasar biologi
Konsep dasar biologi
 

Viewers also liked (20)

Siklus sulfur
Siklus sulfurSiklus sulfur
Siklus sulfur
 
Daur Biokimia
Daur BiokimiaDaur Biokimia
Daur Biokimia
 
Siklus fosfor
Siklus fosfor Siklus fosfor
Siklus fosfor
 
Ekologi lingkungan
Ekologi lingkunganEkologi lingkungan
Ekologi lingkungan
 
Daur biogeokimia belerang
Daur biogeokimia belerangDaur biogeokimia belerang
Daur biogeokimia belerang
 
Ekologi tumbuhan
Ekologi tumbuhanEkologi tumbuhan
Ekologi tumbuhan
 
Makalah fosfor
Makalah fosforMakalah fosfor
Makalah fosfor
 
Hubungan antar Komponen Ekosistem
Hubungan antar Komponen EkosistemHubungan antar Komponen Ekosistem
Hubungan antar Komponen Ekosistem
 
Daur fosfor siklus
Daur fosfor siklusDaur fosfor siklus
Daur fosfor siklus
 
Ilmu Kealaman Dasar : Ekosistem
Ilmu Kealaman Dasar : EkosistemIlmu Kealaman Dasar : Ekosistem
Ilmu Kealaman Dasar : Ekosistem
 
Biologi tanah(ptpsp)
Biologi tanah(ptpsp)Biologi tanah(ptpsp)
Biologi tanah(ptpsp)
 
Interaksi dalam ekosistem
Interaksi dalam ekosistemInteraksi dalam ekosistem
Interaksi dalam ekosistem
 
Daur biogeokimia
Daur biogeokimiaDaur biogeokimia
Daur biogeokimia
 
Siklus biogeokimia
Siklus biogeokimiaSiklus biogeokimia
Siklus biogeokimia
 
Daur biogeokimia
Daur biogeokimiaDaur biogeokimia
Daur biogeokimia
 
Ekologi biogeokimia ppt
Ekologi biogeokimia pptEkologi biogeokimia ppt
Ekologi biogeokimia ppt
 
daur biogeokimia
daur biogeokimiadaur biogeokimia
daur biogeokimia
 
Biogeokimia
BiogeokimiaBiogeokimia
Biogeokimia
 
Daur biogeokimia
Daur biogeokimiaDaur biogeokimia
Daur biogeokimia
 
Daur Biogeokimia
Daur BiogeokimiaDaur Biogeokimia
Daur Biogeokimia
 

Similar to Ekologi (20)

Ekosistem kebun
Ekosistem kebunEkosistem kebun
Ekosistem kebun
 
Ekosistem 1
Ekosistem 1Ekosistem 1
Ekosistem 1
 
Zaenal rahman x'a keperawatan ekosistem
Zaenal rahman x'a keperawatan ekosistemZaenal rahman x'a keperawatan ekosistem
Zaenal rahman x'a keperawatan ekosistem
 
Biologi - Ekosistem
Biologi - EkosistemBiologi - Ekosistem
Biologi - Ekosistem
 
01 ekologi 1
01 ekologi 101 ekologi 1
01 ekologi 1
 
Ekosistem
EkosistemEkosistem
Ekosistem
 
biologi materi kelas 11 ipa ekosistem bab 9
biologi materi kelas 11 ipa ekosistem bab 9biologi materi kelas 11 ipa ekosistem bab 9
biologi materi kelas 11 ipa ekosistem bab 9
 
Ekosistem dan evolusi
Ekosistem dan evolusiEkosistem dan evolusi
Ekosistem dan evolusi
 
Ekosistem
EkosistemEkosistem
Ekosistem
 
Ekosistem
EkosistemEkosistem
Ekosistem
 
Daur biogeokimia + ekosistem
Daur biogeokimia + ekosistemDaur biogeokimia + ekosistem
Daur biogeokimia + ekosistem
 
Ekologi dan konsep_ekosistem
Ekologi dan konsep_ekosistemEkologi dan konsep_ekosistem
Ekologi dan konsep_ekosistem
 
PPT-UEU-Biologi-Dasar-Pertemuannnnn-5.ppt
PPT-UEU-Biologi-Dasar-Pertemuannnnn-5.pptPPT-UEU-Biologi-Dasar-Pertemuannnnn-5.ppt
PPT-UEU-Biologi-Dasar-Pertemuannnnn-5.ppt
 
Powerpoint mira
Powerpoint miraPowerpoint mira
Powerpoint mira
 
Komponen Ekosistem Peran dan Interaksinya
Komponen Ekosistem Peran dan InteraksinyaKomponen Ekosistem Peran dan Interaksinya
Komponen Ekosistem Peran dan Interaksinya
 
Biologibab9new 120413034626-phpapp02
Biologibab9new 120413034626-phpapp02Biologibab9new 120413034626-phpapp02
Biologibab9new 120413034626-phpapp02
 
Bahan ajar ekosistem
Bahan ajar ekosistemBahan ajar ekosistem
Bahan ajar ekosistem
 
Komponen ekosistem
Komponen ekosistemKomponen ekosistem
Komponen ekosistem
 
EKOSISTEM 1.pptx
EKOSISTEM 1.pptxEKOSISTEM 1.pptx
EKOSISTEM 1.pptx
 
Ekosistem
EkosistemEkosistem
Ekosistem
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 

Ekologi

  • 1. Oleh: Robby Irkham Abdi Arina Maya Fitriani EKOLOGI
  • 2. Pengertian Ekologi  Ekologi berasal dari bahasa Yunani “Oikos” yang berarti rumah atau tempat hidup, dan “logos” yang berarti ilmu.  Ekologi adalah ilmu yang mempelajari makhluk hidup dalam rumah tangganya atau ilmu yang mempelajari seluruh pola hubungan timbal balik antara makhluk hidup sesamanya dan dengan komponen di sekitarnya
  • 3. Komponen Penyusun Ekologi  Suatu organisme tidak dapat hidup sendiri. Untuk kelangsungan hidupnya suatu organisme akan sangat bergatung pada organisme lain dan berbagai komponen lingkungan yang ada di sekitarnya.  Komponen penyusun Ekologi, yaitu faktor biotik dan abiotik.
  • 4. 1. Biotik  Faktor biotik adalah faktor hidup yang meliputi semua makhluk hidup di bumi, baik tumbuhan maupun hewan. Dalam ekosistem, tumbuhan berperan sebagai produsen, hewan berperan sebagai konsumen, dan mikroorganisme berperan sebagai dekomposer.  Faktor biotik juga meliputi tingkatan-tingkatan organisme yang meliputi individu, populasi, komunitas, ekosistem, dan biosfer.
  • 5. 2. Abiotik  Faktor abiotik adalah faktor tak hidup yang meliputi faktor fisik dan kimia. Faktor abiotik adalah sebagai berikut: a) Suhu b) Sinar matahari c) Air d) Tanah e) Ketinggian Tempat f) Angin g) Garis lintang
  • 6. Pembagian Ekologi 1) Autekologi: membahas pengkajian individu organisme atau spesies. Sejarah-sejarah hidup dan prilaku sebagai cara-cara penyesuaian diri terhadap lingkungan. Pembahasan meliputi aspek siklus hidup, adaptasi, sifat parasitik, non-parasitik, dan lain-lain.
  • 7. Pembagian Ekologi 2) Sinekologi: membahas pengkajian golongan atau kumpulan organisme-organisme yang berasosiasi bersama sebagai satu kesatuan yang saling berinteraksi dalam suatu daerah tertentu. Contoh: memperhatikan atau mengenai hutan di mana jenis pohon itu tumbuh.
  • 8. Ruang Lingkup Ekologi 1. Populasi  Populasi adalah kelompok individu-individu yang memiliki kesamaan genetik,dan berada bersama-sama dalam tempat dan waktu yang sama.  Populasi dapat berubah karena: • Mortalitas (kematian) • Natalitas (kelahiran) • Imigrasi (kedatangan) • Emigrasi (kepergian)
  • 9. Ruang Lingkup Ekologi 2. Komunitas  Komunitas adalah kelompok populasi yang berada bersama-sama dalam tempat dan waktu tertentu.  Cara yang paling baik untuk menamakan komunitas itu adalah dengan mengambil beberapa sifat yang jelas dan mantap, baik hidup maupun tidak.
  • 10. Ruang Lingkup Ekologi  Macam-macam Komunitas. Di alam terdapat bermacam- macam komunitas yang secara garis besar dapat dibagi dalam dua bagian yaitu : a) Komunitas akuatik, komunitas ini misalnya yang terdapat di laut, di danau, di sungai, di parit atau di kolam. b) Komunitas terrestrial, yaitu kelompok organisme yang terdapat di pekarangan, di hutan, di padang rumput, di padang pasir, dll.
  • 11. Ruang Lingkup Ekologi (Komunitas) Interaksi antarorganisme 1) Netral adalah hubungan tidak saling mengganggu antarorganisme dalam habitat yang sama yang bersifat tidak menguntungkan dan tidak merugikan kedua belah pihak. Contohnya : antara capung dan sapi. 2) Predasi adalah hubungan antara mangsa (prey) dan pemangsa (predator). Hubungan ini sangat erat sebab tanpa mangsa, predator tak dapat hidup. Sebaliknya, predator juga berfungsi sebagai pengontrol populasi mangsa. Contoh : Singa dengan mangsanya, yaitu kijang, rusa, dan burung hantu dengan tikus.
  • 12. Ruang Lingkup Ekologi (Komunitas) 3) Parasitisme adalah hubungan antarorganisme yang berbeda spesies, terjadi bila salah satu organisme hidup pada organisme lain dan mengambil makanan dari hospes/inangnya sehingga bersifat merugikan inangnya. Contoh : Plasmodium dengan manusia, Taenia saginata dengan sapi, dan benalu dengan pohon inang.
  • 13. Ruang Lingkup Ekologi (Komunitas) 4) Komensalisme adalah merupakan hubungan antara dua organisme yang berbeda spesies dalam bentuk kehidupan bersama untuk berbagi sumber makanan; salah satu spesies diuntungkan dan spesies lainnya tidak dirugikan. Contohnya ikan-ikan kecil yang numpang di tubuh ikan besar dan kadang memakan kotorannya.
  • 14. Ruang Lingkup Ekologi (Komunitas) 5) Mutualisme adalah hubungan antara dua organisme yang berbeda spesies yang saling menguntungkan kedua belah pihak. Contoh, bakteri Rhizobium yang hidup pada bintil akar kacang-kacangan.
  • 15. Ruang Lingkup Ekologi (Komunitas)  Contoh interaksi antarpopulasi adalah sebagai berikut. a) Alelopati  populasi yang satu menghasilkan zat yang dapat menghalangi tumbuhnya populasi lain.  Pada mikroorganisme istilah alelopati dikenal sebagai anabiosa.  Contoh, jamur Penicillium sp. dapat menghasilkan antibiotika yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri tertentu.
  • 16. Gambar Alelopati  Contoh: Imperata cylindrica (alang-alang) yang mampu mengeluarkan Alelopati sehingga menghalangi tumbuhan populasi lain.
  • 17. Ruang Lingkup Ekologi (Komunitas) b) Kompetisi  Merupakan interaksi antarpopulasi, bila antarpopulasi terdapat kepentingan yang sama sehingga terjadi persaingan untuk mendapatkan apa yang diperlukan. Contoh, persaingan antara populasi banteng dengan populasi zebra di padang rumput.
  • 18. Ruang Lingkup Ekologi 3. Ekosistem Adalah sistem ekologi yg terbentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
  • 19. Ruang Lingkup Ekologi 4. Bioma  Adalah sekelompok ekosistem di suatu daerah dengan iklim tertentu yang memiliki struktur dan penampakan vegetasi, sifat-sifat lingkungan dan karakteristik komunitas hewan yang sama.  Berikut contohnya. a) Bioma gurun. b) Bioma savana (padang rumput) c) Bioma tundra (padang lumut)
  • 21. Ruang Lingkup Ekologi 5. Biosfer  Adalah tingkatan organisasi biologi terbesar yang mencakup semua kehidupan di bumi dan adanya interaksi antara lingkungan fisik secara keseluruhan.
  • 22. Piramida Ekologi  Piramida ekologi adalah gambaran susunan antar trofik dapat disusun berdasarkan kepadatan populasi, berat kering, maupun kemampuan menyimpan energi pada tiap trofik.  Struktur trofik dapat disusun secara urut sesuai hubungan makan dan dimakan antar trofik yang secara umum memperlihatkan bentuk kerucut atau piramid.  Piramida ekologi ini berfungsi untuk menunjukkan gambaran perbandingan antar trofik pada suatu ekosistem. Pada tingkat pertama ditempati produsen sebagai dasar dari piramida ekologi, selanjutnya konsumen primer, sekunder, tersier sampai konsumen puncak.
  • 24. Piramida Ekologi 1) Piramida jumlah Dibuat berdasarkan jumlah individu pada masing” tk. Trofik dlm suatu ekosistem pada tempat dan waktu tertentu. Pembagian piramida Ekologi berdasarkan jenis habitat dan lingkungannya.
  • 25. Piramida Ekologi 2) Piramida Biomassa  Dibuat berdasarkan biomassa pada masing” tk. Trofik.  Yaitu total berat kering MH yang diukur dlm suatu tempat, waktu, dan satuan tertentu.
  • 26. Piramida Ekologi 3) Piramida Energi  Dibuat berdasarkan produktivitas pd setiap tk. Trofik dlm ekosistem.  Produktivitas: jumlah total energi yang dihasilkan dan dipindahkan dr tk. Trofik saty ke tk. Trofik lainnya.
  • 27. DAUR BIOGEOKIMIA  Daur biogeokimia adalah daur unsur atau zat misalnya karbondioksida, oksigen, air, nitrogen, fosfor dan mineral yang lain. Jika daur biogeokimia itu terhenti, ekosistem akan mengalami kerusakan. Proses makan-dimakan di dalam ekosistem menimbulkan perputaran unsur yang dikenal sebagai daur unsur.
  • 28. 1. Daur Air Air yang ada di lingkungan mengalami perpindahan dari satu tempat ke tempat yang lain. Air di sungai, danau, dan laut menguap menjadi awan. Awan akhirnya jatuh sebagai air hujan. Air hujan sebagian dimanfaatkan tumbuhan, hewan dan manusia, sebagian lagi meresap ke dalam tanah kemudian muncul sebagai mata air, dan sebagian lagi langsung mengalir melalui sungai menuju ke laut. Demikian seterusnya.
  • 29. 2. Daur Oksigen dan Karbon Semua makhluk hidup memerlukan oksigen (O2) untuk pernafasannya. Sisa pernafasan adalah karbondioksida (CO2) dan air (H2O). Tumbuhan hijau membutuhkan CO2 dan air untuk fotosintesis. Hasil fotosintesis berupa gula dan oksigen. Oksigen yang dilepaskan ke udara diambil oleh makhluk hidup untuk pernafasan. Demikian seterusnya.
  • 30. 3. Daur Nitrogen Unsur nitrogen sebagian besar di atmosfer dalam bentuk gas nitrogen (N2). Gas nitrogen mencakup 78% dari berbagai gas yang ada diatmosfer. Hanya sedikit organisme yang dapat menggunakan nitrogen dama bentuk N2. organisme yang dapat mengikat nirogen alah bakteri (Azotobakter sp). Nitrogen diserap oleh tumbuhan dalam bentuk amoniak. Amoniak kemudian dirombak oleh bakteri nitrit kemudian dengan bantuan bakteri juga nitrit dirubah menjadi nitrat dan baru diserap oleh tumbuhan untuk memenuhi kebutuhan nitrogennya.
  • 32. 4. Daur Fosfor Fosfor terdapat di alam dalam bentuk ion fosfat (PO34-). Ion fosfat terdapat dalam bebatuan. Tumbuhan mengambil fosfat yang terlarut dalam air tanah. Herbifora mendapat fosfat dari tumbuhan yang dimakannya dan karnifora mendapat fosfat dari herbifora yang dimakannya. Bakteri dan jamur menguraikan bahan organik ditanah lalu melepas fosfat yang kemudian diambil oleh tumbuhan.
  • 34. 5. Daur Sulfur Tumbuah menyerap sulfur dalam bentuk sulfat (SO4). Perpindahan sulfat terjadi melalui proses rantai makanan, lalu semua mahluk hidup mati dan kemudian akan diuraikan leh komponen organiknya oleh bakteri. Beberapa bakteri terlibat dalam daur sulfur antara lain Desulfobrio dan Desolfomaculum yang akan mereduksi sulfat menjadi sulfida dalam bentuk hidrogen sulfida (H2S). H2S digunakan bakteri fotoatotrof anaerob dan melepaskan sulfur dan oksigen.
  • 36. SUKSESI  Suatu komunitas tidak berada dalam keadaan statis, namun mengalami perubahan. Suksesi merupakan proses perkembangan suatu komunitas melalui tahap-tahap yang dapat diprediksi. Terdapat dua macam suksesi yaitu suksesi primer dan suksesi sekunder.
  • 37. SUKSESI 1. Suksesi Primer Suksesi primer adalah formasi suatu komunitas baru pada suatu daerah yang awalnya berasal dari daerah yang kosong atau gundul. Tahap awal melibatkan beberapa spesies. Organisme pertama yang mengkoloni daerah itu disebut spesies pionir. Spesies pionir biasanya toleran terhadap keadaan yang ekstrim.
  • 38. SUKSESI 2. Suksesi Sekunder Suksesi sekunder merupakan pembentukan kembali suatu komunitas ke bentuk kondisi awal setelah daerah tersebut rusak. Suksesi sekunder disebabkan oleh kebakaran, banjir, gempa bumi dan aktivitas manusia. Jika daerah tersebut ditinggalkan atau didiamkan saja setelah digunakan, akan terjadi suksesi kembali. Awalnya akan ditumbuhi rerumputan, perdudan kemudian pohon-pohon.
  • 39. SUKSESI 3. Komunitas Klimaks Komunitas kelimaks merupakan hasil akhir dari suksesi. Misalnya suksesi rawa menjadi daratan. Tipe komunitas klimaks yang berkembang dibedakan oleh faktor pembatas lingkungan. Di daerah dimana air merupakan faktor pembatas, komunitas klimaksnya adalah gurun. Pada daerah pegunungan komunitas klimaks terdiri dari lumut kerak dan lumut, serta jarang terdapat pohon karena faktor pembatasnya adalah suhu, air dan angin.