SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Petunjuk untuk Bisa Mengisi Lembar Kerja
1. Membuat salinan/duplikasi lembar kerja ini sehingga tersimpan di masing-masing Google Drive peserta.
2. Mengunduh lembar kerja ini untuk dapat menuliskan isi. Klik pada bagian download.
3. Permintaan akses editor ke file ini tidak akan dipenuhi atau diterima. Silakan gunakan cara pertama atau kedua.
Lembar Kerja Mulai dari Diri
Petunjuk
1. Miskonsepsi adalah suatu pemahaman yang salah atau tidak sesuai dengan suatu konsep.
2. Berikan tanda centang (✓) di kolom asumsi saat sesi mulai diri pada pernyataan yang termasuk konsep literasi.
3. Tanda silang (⨯) pada pernyataan yang termasuk miskonsepsi literasi.
Nomor Pernyataan Literasi Asumsi Saat Sesi Mulai
dari Diri
Refleksi Setelah
Eksplorasi Konsep
1 Literasi itu membaca dan menulis. Salah Salah
2 Literasi itu membaca buku saja. Salah Salah
3 Literasi adalah kegiatan membaca dan menulis juga kemampuan untuk mengerti
informasi dalam teks.
Salah Benar
4 Literasi itu semua yang berhubungan dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia. Salah Salah
5 Guru mata pelajaran selain Bahasa Indonesia tidak perlu/tidak wajib
mengenalkan literasi kepada murid di sekolah.
Salah Salah
6 Anak yang lancar baca tidak selalu memahami isi bacaan. Hal ini merupakan
pernyataan yang tepat.
Benar Benar
Lembar Refleksi Terbimbing
Petunjuk
Silakan melengkapi kalimat di bawah ini. Terkait apakah praktik pembelajaran dan program literasi di sekolah sudah berdasarkan konsep yang
tepat.
Peran Pertanyaan Pemandu Sesi
Guru Praktik pembelajaran yang saya lakukan … (sudah/belum menguatkan literasi berdasarkan
konsep yang tepat) karena …
Kepala sekolah dan pengawas sekolah Program literasi yang dilakukan sekolah … (sudah/belum menguatkan literasi berdasarkan
konsep yang tepat) karena …
Contoh
1. Praktik pembelajaran yang saya lakukan belum menguatkan literasi berdasarkan konsep yang tepat karena sebagai guru IPAS memiliki
anggapan jika literasi hanya tanggung jawab guru Bahasa Indonesia saja.
2. Praktik pembelajaran yang saya lakukan belum menguatkan literasi berdasarkan konsep yang tepat karena sebagai pendidik PAUD
hanya fokus pada pengenalan huruf, kemampuan mengeja suku kata, kefasihan melafalkan bacaan, dan keterampilan menulis secara
drilling namun mengabaikan konteks.
Peran Pertanyaan Pemandu Sesi
Guru Praktik pembelajaran yang saya lakukan adalah sudah mengimplementasikan
literasi dalam pembelajaran melalui kaitan secara kontekstual dalam
kehidupan siswa.
Kepala Sekolah Program literasi yang dilakukan sekolah adalah
1. Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi GTK dengan mempelajari
Peran Pertanyaan Pemandu Sesi
konten terkait teks sastra yang berkaitan erat dengan kemampuan
literasi di Platform Merdeka Mengajar misalnya: a) Guru mengikuti
pelatihan mandiri terkait literasi di platform Merdeka Mengajar, b)
Pelatihan dan peningkatan kapasitas guru terkait kompetensi membaca
teks sastra, c) Guru melakukan kegiatan sharing pengetahuan terkait
kompetensi membaca teks sastra pada komunitas belajar di sekolah.
2. Satuan Pendidikan melalui GTK mengimplementasikan pembelajaran
tentang teks sastra yang berkaitan erat dengan kemampuan literasi
siswa secara keseluruhan misalnya pelaksananaan kegiatan
pengembangan minat baca peserta didik dalam pembelajaran melalui
kegiatan read aloud dan membaca bersama.
3. Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya kebijakan dan penganggaran
terkait penguatan literasi misalnya Implementasi Gerakan Literasi
Sekolah melalui Reviu Bacaan Peserta Didik dengan Pohon Geulis dan
Ichikawa Fishbone
Lembar Ruang Kolaborasi dan Rencana Aksi Nyata
Bahan Bacaan
Penguatan Lingkungan Akademik
Lingkungan akademik ditunjukkan oleh ekosistem sekolah yang mendukung peningkatan mutu proses pembelajaran. Mutu pembelajaran bukan
sekadar menjadi tanggung jawab guru. Warga sekolah, termasuk kepala sekolah, tenaga kependidikan, orang tua, dan komite sekolah pun turut
memberikan perhatian dan dukungan bagi terciptanya proses pembelajaran yang berpusat kepada murid.
Oleh karena itu, penumbuhan budaya literasi di lingkungan fisik dan lingkungan afektif perlu diiringi dengan penerapan strategi pembelajaran yang
menguatkan kecakapan literasi murid. Kecakapan literasi tentunya dikuatkan sesuai dengan tahapan perkembangan literasi murid. Pemetaan
kecakapan literasi murid sesuai tahapan perkembangannya ini diukur salah satunya dengan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM).
Prinsip Penguatan Lingkungan Akademik
Penguatan literasi di lingkungan akademik dijalankan dengan prinsip sebagai berikut (Beers, Beers, danSmith, 2010):
● Penguatan literasi selaras dengan tahapan perkembangan literasi murid.
● Belajar membaca (learning to read) mendapatkan penguatan pada jenjang awal, diteruskan dengan pembiasaan membaca untuk
memperoleh pengetahuan (reading to learn).
● Kemampuan membaca (strategi memahami dan mengkritisi bacaan) diajarkan secara berjenjang pada pendidikan dasar dan menengah
menggunakan ragam model pembelajaran.
● Kecakapan literasi terintegrasi dengan kegiatan pembelajaran lintas mata pelajaran.
● Pembelajaran menggunakan bahasa tulis dilakukan dengan aktivitas menggunakan bahasa lisan (berbicara dan berdiskusi).
● Penguatan kecakapan literasi dilakukan pada murid dengan jenjang kecakapan yang berbeda. Oleh karena itu, guru perlu perlu melakukan
asesmen untuk memetakan jenjang kecakapan literasi agar murid memperoleh pendampingan yang sesuai (teaching at the right level).
● Penguatan literasi berfokus pada penggunaan ragam teks dengan format dan tema yang dekat dengan lingkungan keseharian murid.
Strategi Penguatan Literasi di Lingkungan Akademik
Strategi penguatan literasi di lingkungan akademik bertujuan untuk membuat kegiatan pembelajaran bermakna dan menyenangkan sehingga
murid dapat meningkat kecakapan literasinya dengan optimal dipimpin oleh kepala sekolah dan didampingi oleh pengawas sekolah.
Strategi penguatan lingkungan akademik dilakukan melalui:
1. Strategi pengembangan kapasitas guru dan tenaga kependidikan.
2. Kolaborasi antar warga sekolah dalam meningkatkan mutu pembelajaran.
3. Menugaskan seorang guru atau tenaga kependidikan sebagai spesialis literasi yang bertugas mengkoordinir kegiatan memilih, mengkurasi
bahan bacaan pengayaan, kegiatan peningkatan profesionalisme guru, memetakan murid untuk mendapatkan pendampingan literasi,
melatih guru menerapkan model dan strategi literasi, dan sebagainya.
4. Kepala sekolah juga perlu mendorong iklim kerja kolaboratif antar guru melalui program mengajar bersama (team teaching), pembelajaran
berbasis proyek lintas mapel dan lintas kelas, mengunjungi kelas pada saat pembelajaran untuk mengetahui kemajuan belajar murid dan
mengetahui kendala dihadapi guru dalam proses pembelajaran, serta mendengarkan, memberikan solusi terhadap permasalahan yang
dihadapi guru dalam proses pembelajaran.
5. Kepala sekolah memastikan bahwa kegiatan penguatan literasi (bercerita, memaparkan ide, membaca terbimbing, membaca nyaring,
menulis tematik, dan lain-lain) terjadwal dan terselenggarakan di seluruh kelas.
Kepala sekolah juga perlu bekerja sama dengan pengawas dan mitra sekolah untuk meningkatkan kapasitas guru. Guru perlu ditingkatkan
kapasitasnya untuk:
1. Merancang pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik murid sesuai dengan Capaian Pembelajaran pada akhir fase
perkembangan murid di tiap mata pelajaran.
2. Merancang alur belajar peserta didik melalui materi yang sesuai dengan konteks kebutuhan murid.
3. Memetakan kebutuhan dan karakteristik melalui ragam cara pemetaan atau asesmen di awal pembelajaran, dan
4. Memilih media pembelajaran (di luar buku teks yang telah tersedia) yang sesuai kebutuhan dan karakteristik murid.
Petunjuk
1. Strategi penguatan lingkungan akademik disusun oleh kepala sekolah dan pengawas sekolah.
2. Rencana asesmen awal pembelajaran terkait kemampuan literasi murid disusun oleh guru.
3. Kedua hal di atas perlu selaras satu sama lain.
Strategi Literasi: Penguatan Lingkungan Akademik
● Tahap perkembangan literasi murid menurut Rapor Pendidikan atau EDS
○ Refleksi akar masalah (lihat di Rapor Pendidikan)
Kompetensi membaca teks sastra masih rendah
○ Benahi (lihat di Rapor Pendidikan)
Peningkatan kompetensi guru dan kebijakan yang menunjang kompetensi membaca teks sastra
● Strategi penguatan lingkungan akademik dalam 3 bulan ke depan (Januari sampai Maret)
Aspek Penjelasan
Strategi 1 Reviu Hasil Membaca Teks Sastra
Detail strategi 1. Siswa-siswi menuliskan judul teks sastra yang dibaca;
2. Siswa-siswi menganalisis tokoh dan karakter pada teks sastra;
3. Siswa-siswi menentukan latar teks sastra yang mereka baca; dan
4. Siswa-siswi menentukan amanat atau pesan teks sastra yang telah dibaca.
Pihak yang terlibat 1. Penanggung jawab: Kepala Sekolah
2. Guru
3. Siswa
4. Orang tua siswa
Integrasi lintas mata
pelajaran
Mengintegrasikan reviu membaca teks sastra pada setiap mata pelajaran
Linimasa 1. Senin dan Selasa: Siswa membaca teks sastra
2. Rabu: Siswa melakukan reviu hasil teks membaca sastra dan mengumpulkannya
3. Kamis dan Jumat: Siswa membaca teks sastra untuk judul lainnya
4. Sabtu: Siswa melakukan reviu hasil teks membaca sastra dan mengumpulkannya
Indikator keberhasilan 1. Tersusunnya hasil reviu membaca siswa pada teks sastra
2. Terpahaminya isi atau amanat teks sastra
3. Mengimplementasikan nilai-nilai kehidupan yang terkandung dalam amanat teks sastra
Rencana Asesmen Awal Pembelajaran
Petunjuk
● Rencana asesmen awal pembelajaran terkait kemampuan literasi murid disusun oleh guru.
● Guru menyusun sampai pada kolom rancangan kegiatan.
● Kolom catatan/hasil asesmen awal dan rancangan kegiatan pembelajaran ke depan diisi setelah guru melakukan asesmen awal
pembelajaran di kelas masing-masing.
● Tahap perkembangan literasi murid menurut Rapor Pendidikan atau EDS
Kurang
● Rencana asesmen awal pembelajaran terkait kemampuan literasi murid.
Aspek kemampuan fase …
yang akan diamati
Contoh perilaku
kemampuan fase … yang
perlu diamati
Rancangan kegiatan Catatan/hasil dari
asesmen awal
Rancangan kegiatan
pembelajaran ke depan
perlu
mempertimbangkan …
Kompetensi siswa dalam
memahami teks sastra
Siswa mereviu hasil
membaca teks sastra
dengan menuliskan
unsur-unsur instrinsik
cerita
Mereviu membaca
dengan pohon geulis
dan unsur instrinsik
cerita di buku catatan
anak
1. Siswa-siswi
menuliskan judul
teks sastra yang
dibaca;
2. Siswa-siswi
menganalisis
tokoh dan
karakter pada
teks sastra;
3. Siswa-siswi
menentukan
latar teks sastra
yang mereka
baca; dan
4. Siswa-siswi
menentukan
amanat atau
pesan teks
sastra yang telah
dibaca.
Minat siswa dalam
membaca meningkat
Siswa lebih memahami
bacaan teks sastra
Mereviu teks sastra
dengan model Ichikawa
Fishbone
Contoh untuk PAUD

More Related Content

Similar to Lembar Kerja Literasi_SDN Sukasari I.docx

STRATEGI PENGEMBANGAN LITERASI di sekolah
STRATEGI PENGEMBANGAN LITERASI di sekolahSTRATEGI PENGEMBANGAN LITERASI di sekolah
STRATEGI PENGEMBANGAN LITERASI di sekolahKhamisatulHusna
 
Presentasi Best Practice Aris Setiawan 2022.pdf
Presentasi Best Practice Aris Setiawan 2022.pdfPresentasi Best Practice Aris Setiawan 2022.pdf
Presentasi Best Practice Aris Setiawan 2022.pdfArisSetiawan409741
 
Modul Ajar Pendidikan Khusus Bahasa Indonesia SMPLB fase D Kelas VII (masbaba...
Modul Ajar Pendidikan Khusus Bahasa Indonesia SMPLB fase D Kelas VII (masbaba...Modul Ajar Pendidikan Khusus Bahasa Indonesia SMPLB fase D Kelas VII (masbaba...
Modul Ajar Pendidikan Khusus Bahasa Indonesia SMPLB fase D Kelas VII (masbaba...Muhammad Iqbal
 
PPT Bahasa Indonesia.pdf
PPT Bahasa Indonesia.pdfPPT Bahasa Indonesia.pdf
PPT Bahasa Indonesia.pdfSHINTASUN
 
desain pembelajaran BIPA - Bahasa indonesia penutur asing
 desain pembelajaran BIPA - Bahasa indonesia penutur asing desain pembelajaran BIPA - Bahasa indonesia penutur asing
desain pembelajaran BIPA - Bahasa indonesia penutur asingAjengIlla
 
Buku BSE Kelas 01 sd tematik 4 keluargaku guru 2017
Buku BSE Kelas 01 sd tematik 4 keluargaku guru 2017Buku BSE Kelas 01 sd tematik 4 keluargaku guru 2017
Buku BSE Kelas 01 sd tematik 4 keluargaku guru 2017FarahYudian
 
Bg 4 tema 1 indahnya kebersamaan www.abdimadrasah.com
Bg 4 tema 1 indahnya kebersamaan www.abdimadrasah.comBg 4 tema 1 indahnya kebersamaan www.abdimadrasah.com
Bg 4 tema 1 indahnya kebersamaan www.abdimadrasah.comfitriani2909
 
Buku guru kelas 1 tema 1
Buku guru kelas 1 tema 1Buku guru kelas 1 tema 1
Buku guru kelas 1 tema 1Abdul Rouf
 
Literasi advokasi Dalam Kurikulum merdeka
Literasi advokasi Dalam Kurikulum merdekaLiterasi advokasi Dalam Kurikulum merdeka
Literasi advokasi Dalam Kurikulum merdekaosmond831
 
Literasi Membaca Jenjang Kemahiran Terampil dan Perlu Ruang Kreasi
Literasi Membaca Jenjang Kemahiran Terampil dan Perlu Ruang KreasiLiterasi Membaca Jenjang Kemahiran Terampil dan Perlu Ruang Kreasi
Literasi Membaca Jenjang Kemahiran Terampil dan Perlu Ruang KreasiSyarifatul Marwiyah
 
MODUL 9_PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA.pptx
MODUL 9_PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA.pptxMODUL 9_PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA.pptx
MODUL 9_PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA.pptxNoviSusilawati8
 

Similar to Lembar Kerja Literasi_SDN Sukasari I.docx (20)

Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
STRATEGI PENGEMBANGAN LITERASI di sekolah
STRATEGI PENGEMBANGAN LITERASI di sekolahSTRATEGI PENGEMBANGAN LITERASI di sekolah
STRATEGI PENGEMBANGAN LITERASI di sekolah
 
Gess
GessGess
Gess
 
Presentasi Best Practice Aris Setiawan 2022.pdf
Presentasi Best Practice Aris Setiawan 2022.pdfPresentasi Best Practice Aris Setiawan 2022.pdf
Presentasi Best Practice Aris Setiawan 2022.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Khusus Bahasa Indonesia SMPLB fase D Kelas VII (masbaba...
Modul Ajar Pendidikan Khusus Bahasa Indonesia SMPLB fase D Kelas VII (masbaba...Modul Ajar Pendidikan Khusus Bahasa Indonesia SMPLB fase D Kelas VII (masbaba...
Modul Ajar Pendidikan Khusus Bahasa Indonesia SMPLB fase D Kelas VII (masbaba...
 
PPT Bahasa Indonesia.pdf
PPT Bahasa Indonesia.pdfPPT Bahasa Indonesia.pdf
PPT Bahasa Indonesia.pdf
 
desain pembelajaran BIPA - Bahasa indonesia penutur asing
 desain pembelajaran BIPA - Bahasa indonesia penutur asing desain pembelajaran BIPA - Bahasa indonesia penutur asing
desain pembelajaran BIPA - Bahasa indonesia penutur asing
 
Power point
Power pointPower point
Power point
 
KRB 301
KRB 301KRB 301
KRB 301
 
Makalah indonesia
Makalah indonesiaMakalah indonesia
Makalah indonesia
 
Buku BSE Kelas 01 sd tematik 4 keluargaku guru 2017
Buku BSE Kelas 01 sd tematik 4 keluargaku guru 2017Buku BSE Kelas 01 sd tematik 4 keluargaku guru 2017
Buku BSE Kelas 01 sd tematik 4 keluargaku guru 2017
 
Rpp bi new
Rpp bi newRpp bi new
Rpp bi new
 
Proposal ptk
Proposal ptkProposal ptk
Proposal ptk
 
2 model pembelajaran
2 model pembelajaran2 model pembelajaran
2 model pembelajaran
 
Bg 4 tema 1 indahnya kebersamaan www.abdimadrasah.com
Bg 4 tema 1 indahnya kebersamaan www.abdimadrasah.comBg 4 tema 1 indahnya kebersamaan www.abdimadrasah.com
Bg 4 tema 1 indahnya kebersamaan www.abdimadrasah.com
 
Buku guru kelas 1 tema 1
Buku guru kelas 1 tema 1Buku guru kelas 1 tema 1
Buku guru kelas 1 tema 1
 
Literasi advokasi Dalam Kurikulum merdeka
Literasi advokasi Dalam Kurikulum merdekaLiterasi advokasi Dalam Kurikulum merdeka
Literasi advokasi Dalam Kurikulum merdeka
 
Literasi Membaca Jenjang Kemahiran Terampil dan Perlu Ruang Kreasi
Literasi Membaca Jenjang Kemahiran Terampil dan Perlu Ruang KreasiLiterasi Membaca Jenjang Kemahiran Terampil dan Perlu Ruang Kreasi
Literasi Membaca Jenjang Kemahiran Terampil dan Perlu Ruang Kreasi
 
MODUL 9_PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA.pptx
MODUL 9_PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA.pptxMODUL 9_PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA.pptx
MODUL 9_PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA.pptx
 
tabel menulis dan membaca.docx
tabel menulis dan membaca.docxtabel menulis dan membaca.docx
tabel menulis dan membaca.docx
 

Recently uploaded

AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 

Lembar Kerja Literasi_SDN Sukasari I.docx

  • 1. Petunjuk untuk Bisa Mengisi Lembar Kerja 1. Membuat salinan/duplikasi lembar kerja ini sehingga tersimpan di masing-masing Google Drive peserta. 2. Mengunduh lembar kerja ini untuk dapat menuliskan isi. Klik pada bagian download. 3. Permintaan akses editor ke file ini tidak akan dipenuhi atau diterima. Silakan gunakan cara pertama atau kedua.
  • 2. Lembar Kerja Mulai dari Diri Petunjuk 1. Miskonsepsi adalah suatu pemahaman yang salah atau tidak sesuai dengan suatu konsep. 2. Berikan tanda centang (✓) di kolom asumsi saat sesi mulai diri pada pernyataan yang termasuk konsep literasi. 3. Tanda silang (⨯) pada pernyataan yang termasuk miskonsepsi literasi. Nomor Pernyataan Literasi Asumsi Saat Sesi Mulai dari Diri Refleksi Setelah Eksplorasi Konsep 1 Literasi itu membaca dan menulis. Salah Salah 2 Literasi itu membaca buku saja. Salah Salah 3 Literasi adalah kegiatan membaca dan menulis juga kemampuan untuk mengerti informasi dalam teks. Salah Benar 4 Literasi itu semua yang berhubungan dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia. Salah Salah 5 Guru mata pelajaran selain Bahasa Indonesia tidak perlu/tidak wajib mengenalkan literasi kepada murid di sekolah. Salah Salah 6 Anak yang lancar baca tidak selalu memahami isi bacaan. Hal ini merupakan pernyataan yang tepat. Benar Benar
  • 3. Lembar Refleksi Terbimbing Petunjuk Silakan melengkapi kalimat di bawah ini. Terkait apakah praktik pembelajaran dan program literasi di sekolah sudah berdasarkan konsep yang tepat. Peran Pertanyaan Pemandu Sesi Guru Praktik pembelajaran yang saya lakukan … (sudah/belum menguatkan literasi berdasarkan konsep yang tepat) karena … Kepala sekolah dan pengawas sekolah Program literasi yang dilakukan sekolah … (sudah/belum menguatkan literasi berdasarkan konsep yang tepat) karena … Contoh 1. Praktik pembelajaran yang saya lakukan belum menguatkan literasi berdasarkan konsep yang tepat karena sebagai guru IPAS memiliki anggapan jika literasi hanya tanggung jawab guru Bahasa Indonesia saja. 2. Praktik pembelajaran yang saya lakukan belum menguatkan literasi berdasarkan konsep yang tepat karena sebagai pendidik PAUD hanya fokus pada pengenalan huruf, kemampuan mengeja suku kata, kefasihan melafalkan bacaan, dan keterampilan menulis secara drilling namun mengabaikan konteks. Peran Pertanyaan Pemandu Sesi Guru Praktik pembelajaran yang saya lakukan adalah sudah mengimplementasikan literasi dalam pembelajaran melalui kaitan secara kontekstual dalam kehidupan siswa. Kepala Sekolah Program literasi yang dilakukan sekolah adalah 1. Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi GTK dengan mempelajari
  • 4. Peran Pertanyaan Pemandu Sesi konten terkait teks sastra yang berkaitan erat dengan kemampuan literasi di Platform Merdeka Mengajar misalnya: a) Guru mengikuti pelatihan mandiri terkait literasi di platform Merdeka Mengajar, b) Pelatihan dan peningkatan kapasitas guru terkait kompetensi membaca teks sastra, c) Guru melakukan kegiatan sharing pengetahuan terkait kompetensi membaca teks sastra pada komunitas belajar di sekolah. 2. Satuan Pendidikan melalui GTK mengimplementasikan pembelajaran tentang teks sastra yang berkaitan erat dengan kemampuan literasi siswa secara keseluruhan misalnya pelaksananaan kegiatan pengembangan minat baca peserta didik dalam pembelajaran melalui kegiatan read aloud dan membaca bersama. 3. Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya kebijakan dan penganggaran terkait penguatan literasi misalnya Implementasi Gerakan Literasi Sekolah melalui Reviu Bacaan Peserta Didik dengan Pohon Geulis dan Ichikawa Fishbone
  • 5. Lembar Ruang Kolaborasi dan Rencana Aksi Nyata Bahan Bacaan Penguatan Lingkungan Akademik Lingkungan akademik ditunjukkan oleh ekosistem sekolah yang mendukung peningkatan mutu proses pembelajaran. Mutu pembelajaran bukan sekadar menjadi tanggung jawab guru. Warga sekolah, termasuk kepala sekolah, tenaga kependidikan, orang tua, dan komite sekolah pun turut memberikan perhatian dan dukungan bagi terciptanya proses pembelajaran yang berpusat kepada murid. Oleh karena itu, penumbuhan budaya literasi di lingkungan fisik dan lingkungan afektif perlu diiringi dengan penerapan strategi pembelajaran yang menguatkan kecakapan literasi murid. Kecakapan literasi tentunya dikuatkan sesuai dengan tahapan perkembangan literasi murid. Pemetaan kecakapan literasi murid sesuai tahapan perkembangannya ini diukur salah satunya dengan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM). Prinsip Penguatan Lingkungan Akademik Penguatan literasi di lingkungan akademik dijalankan dengan prinsip sebagai berikut (Beers, Beers, danSmith, 2010): ● Penguatan literasi selaras dengan tahapan perkembangan literasi murid. ● Belajar membaca (learning to read) mendapatkan penguatan pada jenjang awal, diteruskan dengan pembiasaan membaca untuk memperoleh pengetahuan (reading to learn). ● Kemampuan membaca (strategi memahami dan mengkritisi bacaan) diajarkan secara berjenjang pada pendidikan dasar dan menengah menggunakan ragam model pembelajaran. ● Kecakapan literasi terintegrasi dengan kegiatan pembelajaran lintas mata pelajaran. ● Pembelajaran menggunakan bahasa tulis dilakukan dengan aktivitas menggunakan bahasa lisan (berbicara dan berdiskusi). ● Penguatan kecakapan literasi dilakukan pada murid dengan jenjang kecakapan yang berbeda. Oleh karena itu, guru perlu perlu melakukan asesmen untuk memetakan jenjang kecakapan literasi agar murid memperoleh pendampingan yang sesuai (teaching at the right level). ● Penguatan literasi berfokus pada penggunaan ragam teks dengan format dan tema yang dekat dengan lingkungan keseharian murid. Strategi Penguatan Literasi di Lingkungan Akademik Strategi penguatan literasi di lingkungan akademik bertujuan untuk membuat kegiatan pembelajaran bermakna dan menyenangkan sehingga murid dapat meningkat kecakapan literasinya dengan optimal dipimpin oleh kepala sekolah dan didampingi oleh pengawas sekolah. Strategi penguatan lingkungan akademik dilakukan melalui: 1. Strategi pengembangan kapasitas guru dan tenaga kependidikan.
  • 6. 2. Kolaborasi antar warga sekolah dalam meningkatkan mutu pembelajaran. 3. Menugaskan seorang guru atau tenaga kependidikan sebagai spesialis literasi yang bertugas mengkoordinir kegiatan memilih, mengkurasi bahan bacaan pengayaan, kegiatan peningkatan profesionalisme guru, memetakan murid untuk mendapatkan pendampingan literasi, melatih guru menerapkan model dan strategi literasi, dan sebagainya. 4. Kepala sekolah juga perlu mendorong iklim kerja kolaboratif antar guru melalui program mengajar bersama (team teaching), pembelajaran berbasis proyek lintas mapel dan lintas kelas, mengunjungi kelas pada saat pembelajaran untuk mengetahui kemajuan belajar murid dan mengetahui kendala dihadapi guru dalam proses pembelajaran, serta mendengarkan, memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi guru dalam proses pembelajaran. 5. Kepala sekolah memastikan bahwa kegiatan penguatan literasi (bercerita, memaparkan ide, membaca terbimbing, membaca nyaring, menulis tematik, dan lain-lain) terjadwal dan terselenggarakan di seluruh kelas. Kepala sekolah juga perlu bekerja sama dengan pengawas dan mitra sekolah untuk meningkatkan kapasitas guru. Guru perlu ditingkatkan kapasitasnya untuk: 1. Merancang pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik murid sesuai dengan Capaian Pembelajaran pada akhir fase perkembangan murid di tiap mata pelajaran. 2. Merancang alur belajar peserta didik melalui materi yang sesuai dengan konteks kebutuhan murid. 3. Memetakan kebutuhan dan karakteristik melalui ragam cara pemetaan atau asesmen di awal pembelajaran, dan 4. Memilih media pembelajaran (di luar buku teks yang telah tersedia) yang sesuai kebutuhan dan karakteristik murid. Petunjuk 1. Strategi penguatan lingkungan akademik disusun oleh kepala sekolah dan pengawas sekolah. 2. Rencana asesmen awal pembelajaran terkait kemampuan literasi murid disusun oleh guru. 3. Kedua hal di atas perlu selaras satu sama lain. Strategi Literasi: Penguatan Lingkungan Akademik ● Tahap perkembangan literasi murid menurut Rapor Pendidikan atau EDS ○ Refleksi akar masalah (lihat di Rapor Pendidikan) Kompetensi membaca teks sastra masih rendah ○ Benahi (lihat di Rapor Pendidikan)
  • 7. Peningkatan kompetensi guru dan kebijakan yang menunjang kompetensi membaca teks sastra ● Strategi penguatan lingkungan akademik dalam 3 bulan ke depan (Januari sampai Maret) Aspek Penjelasan Strategi 1 Reviu Hasil Membaca Teks Sastra Detail strategi 1. Siswa-siswi menuliskan judul teks sastra yang dibaca; 2. Siswa-siswi menganalisis tokoh dan karakter pada teks sastra; 3. Siswa-siswi menentukan latar teks sastra yang mereka baca; dan 4. Siswa-siswi menentukan amanat atau pesan teks sastra yang telah dibaca. Pihak yang terlibat 1. Penanggung jawab: Kepala Sekolah 2. Guru 3. Siswa 4. Orang tua siswa Integrasi lintas mata pelajaran Mengintegrasikan reviu membaca teks sastra pada setiap mata pelajaran Linimasa 1. Senin dan Selasa: Siswa membaca teks sastra 2. Rabu: Siswa melakukan reviu hasil teks membaca sastra dan mengumpulkannya 3. Kamis dan Jumat: Siswa membaca teks sastra untuk judul lainnya 4. Sabtu: Siswa melakukan reviu hasil teks membaca sastra dan mengumpulkannya Indikator keberhasilan 1. Tersusunnya hasil reviu membaca siswa pada teks sastra 2. Terpahaminya isi atau amanat teks sastra 3. Mengimplementasikan nilai-nilai kehidupan yang terkandung dalam amanat teks sastra
  • 8. Rencana Asesmen Awal Pembelajaran Petunjuk ● Rencana asesmen awal pembelajaran terkait kemampuan literasi murid disusun oleh guru. ● Guru menyusun sampai pada kolom rancangan kegiatan. ● Kolom catatan/hasil asesmen awal dan rancangan kegiatan pembelajaran ke depan diisi setelah guru melakukan asesmen awal pembelajaran di kelas masing-masing. ● Tahap perkembangan literasi murid menurut Rapor Pendidikan atau EDS Kurang ● Rencana asesmen awal pembelajaran terkait kemampuan literasi murid. Aspek kemampuan fase … yang akan diamati Contoh perilaku kemampuan fase … yang perlu diamati Rancangan kegiatan Catatan/hasil dari asesmen awal Rancangan kegiatan pembelajaran ke depan perlu
  • 9. mempertimbangkan … Kompetensi siswa dalam memahami teks sastra Siswa mereviu hasil membaca teks sastra dengan menuliskan unsur-unsur instrinsik cerita Mereviu membaca dengan pohon geulis dan unsur instrinsik cerita di buku catatan anak 1. Siswa-siswi menuliskan judul teks sastra yang dibaca; 2. Siswa-siswi menganalisis tokoh dan karakter pada teks sastra; 3. Siswa-siswi menentukan latar teks sastra yang mereka baca; dan 4. Siswa-siswi menentukan amanat atau pesan teks sastra yang telah dibaca. Minat siswa dalam membaca meningkat Siswa lebih memahami bacaan teks sastra Mereviu teks sastra dengan model Ichikawa Fishbone