Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
MEMBACA PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
1. Modul 8
Pendidikan Bahasa Indonesia
dengan Fokus Membaca
Shinta Sunanti 857468746
Siti Sumarni A R 857465964
Sri Anggraeni 857472178
Kelas Katapang B
2. Kegiatan Belajar 1
A. PENGERTIAN
PEMBELAJARAN BAHASA
INDONESIA DENGAN FOKUS
MEMBACA
Pemfokusan pembelajaran pada salah satu
keterampilan ini menyangkut pemilihan materi,
metode, dan teknik pembelajaran. Jika di fokuskan
untuk menulis maka alokasi waktu untuk melatih
menulis lebih banyak dari keterampilan lainnya. Jadi,
yang dimaksud dengan pembelajaran bahasa
Indonesia dengan focus membaca adalah
pembelajaran bahasa Indonesia yang dipusatkan
pada melatih keterampilan membaca.
3. B. TUJUAN PEMBELAJARAN
MEMBACA DI KELAS RENDAH
Adapun tujuan membaca di SD kelas
rendah dapat ditentukan atau dicari
guru melalui pemahaman kompetensi
mata pelajaran bahasa dan sastra
Indonesia yang tertera dalam peta
kompetensi pembelajaran bahasa
Indonesia.
4. Macam-macam pengajaran membaca yang
dikemukakan oleh I Gusti Ngurah Oka (1983), seperti
berikut ini:
a. Pengajaran membaca permulaan: Tujuannya adalah membinakan dasar
mekanisme membaca, seperti kemampuan mengasosiasikan huruf dengan
mekanisme membaca, seperti kemampuan mengasosiasikan huruf dengan
bunyi-bunyi bahasa yang diwakilinya.
b. Pengajaran membaca nyaring: Lanjutan dari tingkatan membaca
permulaan.
c. Pengajaran Membaca Dalam Hati: Membina siswa agar mampu membaca
dalam hati, tanpa suara.
d. Pengajaran membaca pemahaman: Dalam praktiknya, pengajaran
membaca pemahaman hampir tidak berbeda dengan pengajaran
membaca dalam hati.
e. Pengajaran Membaca Bahasa: Pengajaran membaca ini pada dasarnya
merupakan alat dari pengajaran bahasa. Guru memanfaatkannya untuk
membina kemampuan bahasa siswa.
f. Pengajaran membaca teknik
5. Dari pendapat I Gustu Ngurah Oka di atas dapat disimpulkan
bahwa secara teoritis tujuan membaca di SD kelas rendah
adalah untuk membina kemampuan siswa dalam hal-hal
berikut:
1. Mekanisme membaca
2. Membina gerak mata membaca dari kiri kekanan
3. Membaca kata kata dan kalimat kalimat pendek
4. Tujuan pembelajaran membaca di kelas tinggi
6. C. TUJUAN PEMBELAJARAN
MEMBACA DI KELAS TINGGI
Memahami pengertian sederhana (leksikal, grametikal, retorikal)
Memahami signifikansi atau makna antara lain maksud dan tujuan
pengarang relevansi atau keadaan kebudayaan .
Evaluasi atau penilaian (isi atau bentuk)
Kecepatan membaca yang fleksibel , yang mudah disesuaikan
dengan keadaan
Tujuan membaca di kelas dikelas tinggi merupakan lanjutan dari
membaca dikelas rendah yang biasanya disebut membaca lanjut yang
penekanannya pada pemahaman.
Menurut Tarigan membaca di kelas tinggi ini melatih siswa dalam
keterampilan dalam bersifat pemahaman yag mencakup aspek-aspek
berikut ini:
1.
2.
3.
4.
7. Kegiatan Belajar 2
A. MATERI, METODE, DAN TEKNIK
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
DENGAN FOKUS MEMBACA
Materi merupakan bahan pembelajaran yang berfungsi sarana untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan guru atau untuk
mengembangkan kompetensi dasar yang telah ditetapkan dalam
kurikulum sehingga guru tinggal mengembangkannya. Kerangka
kurikulum 2004 terdiri atas lima komponen utama yaitu
1) Standar Kompetensi
2) Kompetensi Dasar
3) Hasil Belajar
4) Indikator
5) Materi Pokok.
8. Setelah kita tentukan materi pembelajaran untuk
keterampilan membaca, selanjutnya kita menentukan
metode dan teknik pembelajarannya. Pada umumnya
metode dan teknik dipakai dalam pengertian yang sama
yaitu ‘cara menyampaikan pelajaran’. Sebenarnya
pengertian metode pembelajaran dan teknik pembelajaran
tidak sama. Metode mengacu pada suatu prosedur untuk
mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan, yang meliputi
a) pemilihan bahan
b) urutan bahan
c) penyajian bahan
d) pengulangan bahan
sedangkan teknik mengandung makna upaya guru, usaha-
usaha guru, atau cara-cara yang digunakan guru untuk
mencapai tujuan langsung dalam pelaksanaan
pembelajaran didalam kelas saat itu.
10. B. MODEL PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA
DENGAN FOKUS MEMBACA
DI KELAS RENDAH
Sebelum mengajar di depan kelas tentunya guru
membuat persiapan tertulis. Sebelum
diberlakukannya Kurikulum 2004, persiapan tertulis
itu disebut Model Satuan Pelajaran yang disingkat
MSP. MSP ini disusun untuk beberapa kali pertemuan.
Persiapan mengajar untuk satu kali pertemuan yang
di ambil dari MSP ini disebut Rencana Pengajaran
yang disingkat RP. MSP disusun berdasarkan GBPP
yang dalam kurikulum 2004 disebut silabus.
11. C. MODEL PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA
DENGAN FOKUS MEMBACA
DI KELAS TINGGI
Pada hakikatnya model pembelajaran bahasa
Indonesia dengan focus membaca dikelas tinggi
sama dengan model pembelajaran di kelas rendah,
yang berbeda hanya kompetensiyang ingin
dikembangkan yang menyangkut pula mataeri
pembelajarannya.