Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
tabel menulis dan membaca.docx
1. ANALISIS PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SD
“METODE/MODEL MEMBACA DAN MENULIS’’
Dosen Pengampu :
Nady Febri Ariffiando, M.Pd
Disusun oleh :
Kelompok 1
Febriansyah Muhammad Akbar ( A1G021060 )
Chaterin Dafa Syahrani ( A1G021103 )
Anisa Marcela Aizara ( A1G021104 )
Viona Bunga Ronalia ( A1G021110 )
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2023
2. TABEL METODE-METODE MEMBACA
No
Metode/ Model
Membaca
Tujuan Tahapan
1 DRA (Directed
Reading Activity)
Memberi guru format dasar
dalam memperkenalkan
pembelajaran yang sistematis.
Meningkatkan rekognisi dan
pemahaman siswa.
Memandu siswa melaksanakan
baca pilih.
Meningkatkan kemampuan siswa
dalam membaca teks.
Tahap Prabaca
1) Tahap 1 : Persiapan ada beberapa kegiatan yang
harus dilakukan siswa untuk mempersiapkan
sebelum membaca
a. Mengembangkan latar belakang konsep, dengan cara
menghubungkan isi teks dengan pengalaman siswa.
b. Membangkitkan minat, dengan cara menggunakan
berbagai media pembelajaran yang menarik.
c. Memperkenalkan beberapa kosa kata baru,
menyampaikan kosa kata yang mungkin baru dikenal
siswa yang terkandung dalam teks.
d. Menetapkan tujuan membaca, guru secara jelas
menyampaikan tujuan yang harus dicapai siswa
setelah membaca.
Tahap Membaca
2) Tahap 2 : membaca dalam hati siswa melaksanakan
kegiatan membaca cepat guna menemukan jawaban
atas pertanyaan tujuan yang disampaikan guru tahap
3. Prabaca
3) tahap 3 : Mengecek pemahaman dan diskusi siswa
berdiskusi dengan temannya untuk mengerjakan
tugas membaca yang diberikan guru
4) Tahap Membaca Nyaring yang dibacakan secara
nyaring dalam hal ini adalah jawaban jawaban
pertanyaan yang telah ditulis siswa selama diskusi.
Tahap Pascabaca
5) Tahap tindak lanjut bertujuan agar siswa semakin
memahami wacana yang telah dibacanya serta
memperkaya pemahaman tentang konsep isi bacaan.
Kegiatan tindak lanjut dapat diwujudkan dengan
pemberian tugas kepada siswa.
2 DRTA (Directed
Reading
Thingking
Activity)
Untuk mengembangkan kemampuan
siswa dalam :
Menjelaskan tujuan membaca.
Mengutip, memahami, dan
mengasimilasikan informasi.
Membahas bahan bacaan
berdasarkan tujuan membaca.
Menggantungkan keputusan.
Membuat keputusan berdasarkan
Tahap Prabaca
1) Guru memperkenalkan bacaan dengan cara
menyampaikan informasi tentang isi bacaan
2) Siswa membuat prediksi atas bacaan yang akan
dibacanya diusahakan dihasilkan banyak prediksi
sehingga akan timbul kelompok setuju dan kelompok
yang tidak setuju.
Tahap Membaca
3) Siswa membaca dalam hati wacana untuk
4. informasi yang diperoleh dari
kegiatan membaca.
mengecek prediksi yang telah dibuatnya.
4) Menguji prediksi pada tahap ini siswa diharuskan
mengecek prediksi yang telah dibuatnya.
Tahap Pascabaca
5) Pelatihan keterampilan fundamental tahap ini
dilakukan siswa untuk mengaktifkan kemampuan
berpikirnya.
3 ECOLA
(Extending
Concept Through
Language
Activities)
Agar siswa mampu memadukan 4
aspek keterampilan berbahasa
dengan tujuan untuk
mengembangkan kemampuan siswa
dalam menginterpretasikan dan
memonitor pemahamannya atas isi
bacaan.
Tahap Prabaca
1) Menyunting tujuan komunikatif guru harus
memberikan arahan kepada siswa tentang hal apa
yang harus direspon oleh siswa
Tahap Membaca
2) Membaca dalam hati siswa membaca dalam hati
sejalan dengan tujuan baca dan tugas-tugas baca
yang sudah dijelaskan guru.
3) Kristalisasi pemahaman melalui kegiatan menulis
bertujuan agar siswa mampu memonitor dirinya
tentang seberapa besar pemahamannya terhadap isi
bacaan.
4) Mendiskusikan materi bacaan tugas mereka adalah
untuk membuat interpretasi atas wacana yang telah
dibacanya. Pada tahap ini siswa harus
5. membandingkan respons yang telah ditulisnya dan
jika perlu mengubah simpulan awal yang telah
dibuatnya.
Tahap Pascabaca
5) Menulis dan membandingkan hasil interpretasi
pada tahap ini siswa secara kelompok atau individu
menyusun interpretasi kedua atas isi wacana sebagai
hasil diskusi.
4 GIST (Generating
Interaction
between
Schemata and
Text)
Agar siswa memiliki kemampuan
untuk memahami inti sari paragraf
atau wacana dengan cara
menyediakan sebuah resep membaca
dengan memproduksi inti sari
kalimat demi kalimat atau intisari
paragraf demi paragraf.
Tahap Prabaca
1) Guru memilih wacana yang sesuai dengan tingkat
perkembangan anak dan latar belakangnya.
2) Guru menjelaskan langkah-langkah yang harus
dilakukan siswa selama pembelajaran
Tahap Membaca
3) Siswa membaca paragraf sebelum membaca siswa
ditugaskan oleh guru agar saat akhir membaca
paragraf mereka mampu menulis intisari paragraf ke
dalam satu kalimat yang terdiri atas kurang dari 20
kata.
4) Menulis Rangkuman selanjutnya siswa diharuskan
menulis rangkuman atau intisari paragraf yang tadi
dibacanya. Kegiatan ini lebih dilakukan dalam
6. kelompok kerja kecil yang maksimal terdiri atas 5
orang siswa.
5) Membaca dan menulis intisari paragraf
berikutnya selanjutnya siswa ditugaskan untuk
membaca paragraf kedua dan menuliskan intisari
paragraf tersebut. Demikian pula seterusnya hingga
seluruh paragraf selesai siswa baca dan rangkum
isinya.
Tahap Pascabaca
6) Menyusun rangkuman dari keseluruhan paragraf
siswa ditugaskan menulis intisari keseluruhan
wacana berdasarkan hasil kerjanya atas paragraf
demi paragraf dan menyampaikan hasilnya di depan
kelas. Pada tahap akhir siswa secara individu
ditugaskan menulis intisari secara bebas, yang
artinya menggunakan kemampuannya sendiri tanpa
tergantung dari ringkasan kelompok yang tadi
disusunnya.
5 ReQuest Untuk meningkatkan kemampuan
siswa dalam :
Menyusun pertanyaan bacaan dan
mengembangkan perilaku
Tahap Prabaca
1) Mempersiapkan bahan bacaan bertujuan untuk
menyiapkan bahan bacaan yang dibutuhkan selama
pembelajaran berlangsung.
7. bertanya secara mandiri.
Mengadopsi aktivitas aktif dalam
memperoleh sikap baca yang
baik.
Memperoleh tujuan membaca
yang rasional.
Mengembangkan keterampilan
membaca pemahaman.
2) Mengembangkan keterbacaan metode pada tahap
ini perlu dilakukan kegiatan yang bertujuan untuk (1)
mengembangkan minat siswa terhadap penggunaan
metode ReQuest, (2) memperkenalkan kosa kata
terpilih, (3) mengembangkan skemata siswa, (4)
memberikan pemahaman terhadap siswa tentang
peran dan tahapan metode ReQuest.
3) Mengembangkan perilaku bertanya pada para
siswa pada tahap ini guru dan siswa sama aktif.
Beberapa aktivitas yang dilakukan pada tahap ini
adalah (1) membaca dalam hati kalimat pertama dari
penggalan wacana terpilih, (2) siswa bertanya kepada
guru, (3) guru merespons pertanyaan siswa dengan
menjawab pertanyaan, (4) guru membantu membuat
pertanyaan yang lebih bermutu atau membetulkan
pertanyaan siswa yang keliru, (5) siswa membaca
seluruh penggalan wacana yang diterimanya, (6)
guru bertanya kepada siswa beberapa pertanyaan
dengan menggunakan berbagai jenis pertanyaan
sebagai model bagi siswa nantinya ketika akan
menyusun pertanyaan.
4) Mengembangkan perilaku siswa membuat
8. prediksi pada tahap ini guru memvalidasi kebenaran
prediksi yang dibuat siswa dengan mengajukan
beberapa pertanyaan yang berguna untuk
membangun keyakinan siswa atas prediksi yang
disusunnya.
Tahap Membaca
5) Membaca dalam hati wacana pada tahap ini guru
membantu siswa yang mengalami kesulitan
membaca tetapi tidak sampai mengganggu aktivitas
yang dilakukan siswa dan tidak menggangu kegiatan
berpikir yang sedang dilakukan.
6) Membuat simpulan wacana ajak siswa untuk
menguji prediksi yang dibuatnya. Berdasarkan
prediksi ini, siswa selanjutnya diarahkan mampu
membuat simpulan isi bacaan.
Tahapan Pascabaca
7) Tahap tindak lanjut siswa diharapkan dapat
menyampaikan ringkasan isi bacaan secara lisan.
6 KWL (Know-
Want to Know-
Learned)
Untuk membiasakan siswa
menentukan tujuan membaca
sebelum membaca dan mengaktifkan
siswa sebelum, saat, dan sesudah
Tahap Prabaca
1) Tahap Know ( Apa yang saya ketahui) langkah
pertama ini terdiri atas dua tahap yakni curah
pendapat dan menghasilkan kategori ide. Curah
9. membaca. pendapat dilakukan guna menggali berbagai
pengetahuan yang telah siswa miliki tentang topik
bacaan.selanjutnya guru membimbing siswa guna
dapat membuat kategori ide yang mungkin
terkandung dalam wacana yang akan dibacanya.
Pada tahap selanjutnya guru membantu siswa
menyusun kategori ide yang mungkin terdapat dalam
wacana.
2) Tahap What I want to learn (W) (apa yang ingin
saya ketahui) pada tahap ini, guru menuntun siswa
menyusun tujuan khusus membaca. Dari minat, rasa
ingin tahu, dan ketidakjelasan, yang ditimbulkan
selama langkah- pertama, guru mengajak siswa untuk
membuat berbagai pertanyaan yang jawabannya
ingin diketahui siswa. Selanjutnya guru
memformulasikan kembali pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan siswa dan kemudian pertanyaan-
pertanyaan tersebut disajikan sebagai tujuan
membaca.
Tahap Membaca
3) Tahap What I Have Learned (L) tahap ini diawali
dengan kegiatan siswa membaca dalam hati wacana
10. ekspositoris yang diberikan guru. Kegiatan
merupakan tindak lanjut untuk menentukan,
memperluas, dan menentukan seperangkat tujuan
membaca. Setelah selesai membaca, siswa
menuliskan semua hal yang diperolehnya dari
kegiatan membaca sesuai dengan pertanyaan yang di
ajukan pada tahapan sebelumnya.
Tahap Pascabaca
4) Tahap tindak lanjut pada tahap ini siswa dan guru
membahas pertanyaan yang belum terjawab oleh
siswa. Setelah semua prioritas baca tuntas, jelas, dan
lengkap, guru dapat menugaskan siswa menceritakan
isi bacaan, baik secara lisan maupun tulisan sebagai
bentuk kegiatan tindak lanjut.
7 Shared Reading
(SR)
Agar siswa dapat memahami sebuah
wacana utuh berlandaskan kerja
sama atau saling berbagi informasi.
Tahap Prabaca
1) Pemanasan tahap ini dapat juga dilakukan dengan
mengajarkan puisi dan lagu baru kepada para siswa.
2) Berbagi kesukaan pada tahap ini siswa berbagi
cerita yang disukai kepada teman-temannya.
Selanjutnya, guru memberikan beberapa masukan
kepada siswa dalam konteks memperdalam
pemahaman siswa.
11. 3) Permainan bahasa setelah beberapa orang siswa
berbagi cerita, guru mengajak siswa bergembira
dengan kata-kata dan suara-suara dalam situasi yang
bermakna.
Tahap Membaca
4) Membaca cerita pada tahap ini guru terlebih dahulu
menjelaskan prosedur baca yang harus dilakukan
siswa yakni membaca untuk berbagi. Selanjutnya
guru membagikan cerita yang telah dibagi, kemudian
siswa mendiskusikan kata- kata sulit yang
ditemuinya dalam wacana kepada teman
kelompoknya.
5) Berbagi cerita pada tahap ini siswa pembaca
menceritakan isi cerita bagiannya kepada teman
kelompoknya.Pada tahap akhir, siswa membuat
sinopsis dari keseluruhan isi cerita.
Tahap Pascabaca
6) Berbagi respons siswa membacakan sinopsis cerita,
Siswa dari kelompok lain menanggapi kelompok
yang tampil. Guru harus memberikan berbagai
penguatan baik bagi kelompok penyaji maupun pada
kelompok penanggap.
12. 7) Tindak lanjut pada tahap ini guru menugasbacakan
siswa buku cerita anak yang mereka sukai dan
dilakukan secara berkelompok di luar jam sekolah.
8 Metode guide
reading (GR)
Metode ini bertujuan untuk membuat
siswa lebih mandiri dan aktif dan
membuat para siswa lebih fokus pada
persoalan
Tahap Prabaca
1.Memilih Buku
Guru harus memilih buku yang cocok untuk dibaca anak-
anak dalam kelompok
2. Memperkenalkan Buku
Guru memperlihatkan sampul buku atau ilustrasi dari cerita
itu dan membacakan judul dan pengarang buku
3. Buatlah Prediksi
Guru bertanya kepada siswa agar siswa mampu membuat
prediksi atas isi buku.
4.Membangkitkan skemata anak
Guru memberi pertanyaan kepada siswa dengan tujuan
membangkitkan skemata anak.Pertanyaan harus berdasarkan
pengalaman yang dimlikinya.
5.Papan Informasi
Papan infromasi berisi prediksi anak, pengetahuan yang
sudah diketahui anak,dan ide-ide lainya.untuk membangun
penghargaan diri,memotivasi, dan mengingat siapa yang
berpendapat.
Tahap Membaca
6. Membaca pelan ( Lirih) halaman pertama
Anak memulai membaca lirih halaman pertama buku yang
diberikan guru
7.Memeriksa dan menyusun ulang prediksi
Siswa memeriksa kembali prediksi yang telah dibuat lalu
membuat prediksi lebih jauh tentang apa yang selanjutnya
akan terjadi dalam cerita tersebut
8. Meneruskan membaca dan memprediksi
13. a. Siswa meneruskan membaca halaman kedua,
b. minta kembali siswa untuk memverifikasi prediksi mereka
dan membuat prediksi baru
c. siswa meneruskan membaca halaman ketiga
d. minta kembali siswa untuk memverifikasi prediksi mereka
dan membuat prediksi baru.
Tahap Pascabaca
9. Mendiskusikan cerita
Guru meminta anak-anak berbicara tentang prediksi,
verifikasi, ide-ide, pertanyaan, tanggapan pribadi atau
hubungan cerita dengan kehidupan, mereka.
10. Membaca Prediksi
Mendorong siswa untuk membaca keras dan
mengkonfirmasi atau tidak mengkonfirmasi prediksi mereka.
11. Membuat daftar Kosa kata
Siswa menyusun daftar kosakata yang berhubungan dengan
cerita.
9 Metode
Cooperative
Integrated
Reading and
Composition
(CIRC)
Metode ini bertujuan untuk
membantu siswa meningkatkan
dalam hal memahami isi bacaan
sekaligus membina kemampuan
menulis reproduksi atas bahan
bacaan yang dibaca,
Tahap Prabaca
1. Guru memperkenalkan cerita yang akan anak baca
2. setelah cerita diperkenalkan, siswa diberikan paket cerita
yang terdiri atas buku cerita dan serangkaian kegiatan yang
harus mereka lakukan dalam kelompoknya.
Tahap Membaca
3. Membaca berpasangan
Siswa membaca dalam hati lalu secara bergantian membaca
keras cerita tersebut secara berpasangan.
4.Menuliskan struktur cerita
Tahap ini siswa menerima pertanyaan dari guru seputar
masalah cerita misalnya karakter, alur latar, konflik, dan
pemecahan masalah yang terkandung dalam cerita
14. 5. Membaca Nyaring
Siswa diminta menemukan kata-kata sulit yang terdapat
dalam cerita dan membacakanya secara nyaring tanpa
canggung dan ragu-ragu
6. Makna Kata
Kegiatan ini dilakukan dengan meminta siswa membuka
kamus, memarafrasekan kata-kata sulit tersebut, atau
menggunakan kata-kata tersebut dalam kalimat
Pascabaca
7. Menceritakan Kembali cerita
Setelah membaca seluruh cerita dan dibahas berkelompok,
kemudian siswa membuat sinopsis cerita
8. Pemeriksaan oleh Pasangan
Siswa dengan pasanganya saling mengecek ketepatan
sinopsis yang dibuat rekanya
9. Tes
Siswa diberikan tes tentang pemahaman isi cerita,
menuliskan kalimat dari daftar kosakata sulit, dan membaca
daftar secara nyaring di depan guru
10 Metode REAP (
Read, Encode,
Annotate, Ponder
)
Metode ini bertujuan meningkatkan
kemampuan pembaca dengan cara
menyintesis ide-ide pengarang
kedalam kata-katanya sendiri dan
meningkatkan kemampuan siswa
dalam menulis
Tahap Prabaca
1. Mempersiapkan bahan bacaan
Guru mempersiapkan buku yang akan dibaca dan guru
memperkenalkan wacana tersebut
2. Menejalaskan prosedur pembelajaran
Siswa diharapkan memahami benar prosedur kegiatan yang
akan dilakukannya selama pembelajaran
Tahap Membaca
3. Membaca dalam hati wacana
Guru membantu siswa yang mengalami kesulitan
membaca tetapi tidak sampai menggangu aktivitas siswa
tersebut
15. 4. Menulis kutipan
Selesai membaca siswa harus menulis kutipan
5. Mengajarkan menulis kutipan
Tahapan yang dapat dilakukan guru adalah (1)
merekognisi dan mendefinisikan kutipan, (2)
membedakan berbagai jenis kutipan, (3) menjelaskan
cara menulis kutipan, dan (4) mempraktikan cara
membuat kutipan
6. Memperbaiki kutipan
Siswa memperbaiki kutipan sesuai kaidah yang benar
Pascabaca
7. Mempertimbangkan kutipan
Siswa diharapkan menggeneralisasikan hasil kutipan dari
ide penulis ke dalam idenya sendiri.
11 Metode PORPE (
Predict, Organize,
Rehearse,
Practice,
Evaluate)
Metode ini bertujuan Untuk
membantu siswa dalam (1)
mengaktifkan dirinya dalam
mempelajari sebuah konsep melalui
kegiatan merencanakan, memonitor,
dan mengevaluasi tahapan belajar
yang dilaksanakannya, (2)
mempelajari proses yang berkenaan
dengan mempersiapkan diri
menghadapi ujian uraian, dan (3)
menggunakan proses menulis
sebagai alat untuk mempelajari teks
bacaan
Tahap Prabaca
1. Mempersiapkan bahan bacaan
2. Menjelaskan prosedur pembelajaran
Memperkenalkan metode PORPE kepada siswa agar
siswa memahami penerapannya yang benar
3. Menyusun prediksi
Prediksi yang disusun sebaiknya berupa bentuk
pertanyaan-pertanyaan
4. Mengorganisasikan pertanyaan
Siswa menyusun ulang pertanyaan prediksi yang
dibuatnya agar jelas sistematiknya
Tahap Membaca
5. latihan
siswa mulai mmbaca wacana dengan teknik skiming dan
skaning
6. Pratikum
Siswa memvalidasi hasil belajarnya melalui kegiatan
menulis karangan berdasarkan kerangka pertanyaan yang
disusunnya
16. Pascabaca
7. Evaluasi
Siswa harus mengecek kembali pertanyaan, prediksi dan
kerangka pertanyaan serta memeriksa hasil karanganya.
12 Metode OK4R
(Overview, key,
Read, Recall,
Reflect, Review)
Metode ini bertujuan Untuk
membantu siswa dalam (1)
mengaktifkan dirinya dalam
mempelajari sebuah konsep melalui
kegiatan, merencanakan, memonitor,
dan mengevaluasi tahapan belajar
yang dilaksanakannya dan (2)
menggunakan proses menulis
sebagai alat untuk mempelajari teks
bacaan
Tahap Prabaca
1. Mempersiapkan bahan bacaan
Guru mempersiapak buku lalu guru memperkenalkan
wacana tersebut
2. Siswa membaca sekilas wacana
Siswa membaca sekilas wacana yang diberika guru
3. menyusun kata kunci
siswa menyusun kata kunci kemudian kata kunci
tersebut dikembangkan menjadi pertanyaan-pertanyaan
Tahap Membaca
4. Membaca dalam hati
Guna menjawab pertanyaan yang diajukannya, siswa,
membaca dalam hati wacana yang diberikan gur
5. Menceritakan kembali
Tahap ini siswa menyusun jawaban pertanyaan dan
selanjutnya menceritakan kembali isi wacana tanpa
melihat wacana
Pascabaca
6. Refleksi
Siswa membandingkan informasi yang telah
diperolehnya/Skemata dengan informasi baru yang
didapatkan dari hasil membaca dan menceritakan
kembali
7. Meninjau Ulang
Siswa menceritakan kembali pemahaman isi wacana
13 Metode PQ4R
(Preview,
Question, Read,
Reflect, Recite,
Metode ini bertujuan untuk
membantu siswa dalam (1)
mengaktifkan dirinya dalam
mempelajari sebuah konsep melalui
Tahap Prabaca
1. Mempersiapkan bahan bacaan
2. Siswa membaca sekilas wacana
Siswa membaca sekilas wacana yang diberikan guru
17. Review) kegiatan merencanakan,monitor, dan
mengevaluasitahapan belajar yang
dilaksanakannya, dan (2)
menggunakan proses menulis
sebagai alat untuk mempelajari teks
bacaan
3. Menyusun Pertanyaan
Siswa menyusun pertanyaan-pertanyaan yang akan
dicari jawabannya melalui proses membaca
Tahap Membaca
4. Membaca dalam hati
Guna menjawab pertanyaan yang diajukannya, siswa
membaca dalam hati wacana ang diberikann guru
5. Refleksi
Siswa membandingkan informasi yang telah
diperolehnya dengan informasi baru yang didapatkan
dari hasil membaca
6. Menceritakan Kembali
Menceritakan kembali isi wacana tanpa melihat wacana
Pascabaca
7. Meninjau Ulang
Siswa menceritakan kembali pemahaman isi wacana
dan menyakinkan siswa dapat membaca sekilas kembali
wacana yang diberikan guru
14 Metode membaca
kritis
Metode ini bertujuan agar siswa
memahami makna yang terkandung
dalam bacaan, merespons secara
aktif dan mengevaluasi isi bacaan
Tahap Prabaca
1. Mempersiapkan bahan wacana
2. Guru Mendemonstrasikan kemampuannya membaca
kritis
3. Menyusun hipotesis
Beberapa hipotesis akan digunakan siswa sebagai
panduan dan tujuan membaca kritis .
Tahap Membaca
4. Membaca Baris
Untuk memahami isi bacaan melalui pengumpulan
sejumlah fakta-fakta yang disajikan penulis
5. Membaca Antarbaris
Siswa menentukan maksud dan tujuan penulis
6. Membaca di balik baris
Siswa mempertimbangkan fakta dan opini yang
18. disajikan penulis dan pembaca mencoba mencari
beberapa kelemahan opini yang dikemukakan penulis
berdasarkan fakta yang telah dialami
Pascabaca
7. Membutikan Hipotesis
Siswa membandingkan hipotesis yang disusunnya
dengan generalisasi, interpretasi , dan evaluasi yang
dihasilkannya setelah proses membaca
8. Menulis Kreatif
Siswa menuliskan ide baru yang diperolehnya kedalam
wacana bandingan atas wacanayang disusun pengarang
15
16
17
18
19
20
21
22 Metode
Scaffolded
Reading
Mendorong siswa agar mampu
memiliki kemampuan membaca yang
optimal untuk membangun
kemampuan membaca siswa secaa
bertahap
1. Tahap Prabaca
Pemilihan teks yang akan digunakan sebagai
bahan ajar membaca
Memberikan penjelasan umum tentang isi teks
2. Tahap Membaca
Membaca teks menggunakan bebagai kecepatan
membaca
Orientasi bahasa yang digunakan pengarang
Membangun pemahaman
3. Tahap Pascabaca
Menguji perhatian dan persepsi siswa terhadap
bacaan
23 Metode Grup
Investigasi
Siswa mampu membuat sebuah
laporan membaca yang bersumber
1. Prabaca
19. dari berbagai sumber bacaan sebagai
wujud pemahaman mereka terhadap
bahan bacaan yang dibaca.
Pemilihan Topik
Siswa memilih subtopik tertentu yang akan
diinvestigasinya.
Merencanakan Tugas
Siswa dan guru merencanakan prosedur, tugas, dan
tujuan belajar tertentu sesuai subtopik yang telah dipilih.
Siswa dapat menemukan informasi kunci dari beberapa
ragam bacaan yang disediakan guru, membuat inti sari
bacaan, dan membuat tanggapan atas wacana tersebut.
2. Membaca
Melaksanakan Investigasi
Siswa melaksanakan investigasi untuk mengumpulkan
berbagai informasi melalui kegiatan membaca.
Analisis dan Sintesis dan Menyiapkan Laporan Akhir
Siswa menganalisis dan mengevaluasi berbagai
informasi pada tahap sebelumnya dan mulai merancang
bagaimana informasi tersebut dapat disajikan secara
menarik.
Mempresentasikan Laporan Akhir
Siswa mempresentasikan hasil investigasinya yang
bertujuan untuk memperluas perspektif terhadap satu
subtopik tertentu.
20. 3. Pascabaca
Evaluasi
Siswa memberikan umpan balik terhadap tugas yang
telah dikerjakan terutama mengenai keefektifan
pengalaman belajar yang telah dialaminya. Guru juga
mengevaluasi pembelajaran siswa.
24 Metode Skema-
Kritis
Mengembangkan kemampuan
membaca kritis siswa dan
membiasakan siswa berpikir tingkat
tinggi.
1. Prabaca
Apersepsi
Guru memperkenalkan tema wacana yang akan siswa
pelajari selama pembelajaran.
Curah Pendapat
Siswa mencurahkan gagasannya dalam hal memecahkan
masalah seputar tema wacana dengan cara
menuliskan/menyampaikannya.
2. Membaca
Membaca Wacana
Siswa mencatat semua ide penting yang berhubungan
dengan usaha pemecahan masalah sekait dengan tema
yang dibacakan guru. Siswa juga mendata opini dan
fakta yang terkandung dalam materi yang disimaknya.
Membuat Peta Konsep
Siswa menyusun ide pokok dalam peta konsep secara
terstruktur sehingga membentuk kerangka ide yang di
21. dalamnya terdiri atas tiga bagian utama yakni fakta yang
ada di dalam bacaan, opini yang ada dalam bacaan, dan
solusi yang dihasilkan melalui kegiatan berpikir siswa.
Diskusi Fakta-Opini-Solusi
Siswa dapat membedakan fakta dan opini secara
argumentatif sekaligus menanggapi fakta dan opini
tersebut berdasarkan cara pandang mereka sendiri.
3. Pascabaca
Menulis Kritis
Siswa mengembangkan sebuah tulisan yang sifatnya
mengkritisi bahan bacaan yang telah dibacanya.
25 Metode
Dramatisasi
Bacaan
Siswa memahami sebuah bacaan
melalui pemberian rangsangan
membaca melalui kegiatan
dramatisasi isi bacaan. Dramatisasi
ini hanya sebuah rangsangan agar
siswa terlibat langsung terhadap
bahan bacaan sekaligus termotivasi
untuk membaca serta mampu
membaca disertai tujuan yang benar.
1. Prabaca
Pengenalan
Guru mengenalkan isi bacaan yang akan dibaca siswa
melalui kode-kode rahasia sehingga mampu menarik
minat siswa untuk membaca wacana.
Dramatisasi
Guru mendramatisasikan isi bacaan yang akan dipelajari
siswa. Dramatisasi ini berfungsi untuk memberikan
gambaran awal tentang isi bacaan sekaligus berfungsi
untuk memancing siswa membuat pertanyaan sebagai
wujud kepenasaran mereka terhadap isi bacaan.
22. Pertanyaan pemandu/kuis
Guru menyuruh siswa menulis sejumlah pertanyaan
tentang apa sebenarnya isi bacaan yang akan dibaca oleh
mereka ataupun guru melakukan kuis penuntut yang
harus dijawab siswa selama mereka membaca wacana.
2. Membaca
Membaca
Siswa membaca wacana dan sekaligus menjawab
pertanyaan pemandu yang telah dibuatnya atau
menjawab kuis yang telah dibuat guru.
Menulis uraian penting
Siswa mulai merangkai jawaban pertanyaan atau
pertanyaan kuis pemandu yang telah dibuatnya menjadi
sebuah tulisan atau inti sari bacaan.
3. Pascabaca
Pelaporan
Siswa secara individu melaporkan tulisannya dan
ditanggapi siswa lain dan guru serta menyimpulkan isi
bacaan secara kreatif.
Transformasi
Siswa mengubah bacaan menjadi sebuah komik, cerita,
puisi, ataupun bentuk-bentuk kreatif lainnya.
23. 26 Metode Cox Siswa mampu memiliki kemampuan
membaca pemahaman yang tinggi
berbasis kinerja nyata aktif para
siswa.
1. Prabaca
Apersepsi.
Guru mengaitkan materi simakan dengan pengalaman
siswa. Tujuan tahapan ini adalah untuk membangkitkan
motivasi siswa karena siswa sadar bahwa materi hari ini
bermakna baginya.
Mengalami.
Siswa dapat menstimulasi perasaan, emosi, dan ide yang
dimilikinya. Siswa berbagi pengalaman tentang tema
bacaan yang telah diungkapkan guru.
2. Membaca
Siswa membaca wacana yang telah disiapkan oleh guru
Siswa membaca sambil mencatat beberapa hal penting
yang terdapat dalam bahan bacaan.
Diskusi
Siswa berdiskusi tentang isi bahan bacaan mencakup isi
cerita, makna cerita, ataupun pesan atau amanat yang ada
dalam cerita.
Menulis Laporan
Siswa menyusun laporan diskusi yang nanti akan
disajikan di depan kelas.
Presentasi
24. Perwakilan kelompok menyajikan hasil diskusi di depan
kelas dan memberikan kesempatan pada siswa lain
menanggapi hasil diskusi temannya.
3. Pascabaca
Menceritakan Kembali.
Siswa secara individu menceritakan kembali isi wacana
dengan menggunakan bahasa sendiri, baik secara lisan
maupun tulisan.
27 Metode
Transformasi-
Persuasif
Meningkatkan keterampilan siswa
membaca melalui penciptaan genre
baru dari wacana yang telah
dibacanya serta meningkatkan
kemampuan dalam mengemukakan
gagasan persuasif.
1. Prabaca
Membangun Rasa Ingin Tahu.
Guru memberikan pertanyaan pancingan tentang hal apa
saja yang belum siswa ketahui tentang bahan bacaan
sehingga mereka ingin mengetahuinya.
Pertanyaan pemandu
Berdasarkan LKP yang berisi rasa keingintahuan yang
dibuat siswa pada langkah selanjutnya, guru meminta
siswa mengubah keinginan tersebut menjadi pertanyaan
yang harus mereka jawab selama proses pembelajaran.
2. Membaca
Menjawab Pertanyaan Pemandu
Siswa membaca wacana dengan menggunakan teknik
baca
layap atau teknik baca memindai agar dapat menjawab
25. pertanyaan yang dibuatnya.
Diskusi persuasif
Siswa berdiskusi merumuskan berbagai upaya yang
dapat mereka lakukan dalam rangka membujuk orang
lain agar tertarik dengan ide mereka setelah proses
membaca.
3. Pascabaca
Mengubah genre
Siswa menulis sebuah iklan ataupun membuat poster
yang menarik dan berdaya persuasif.
28 Metode Bengkel Memperbaiki kemampuan membaca
siswa sehingga siswa memiliki
perilaku atau kebiasaan membaca
yang baik.
1. Prabaca
Memilih Teks
Guru melakukan kegiatan memilih buku bacaan anak
yang menarik minat anak untuk membaca.
Membangun prediksi
Siswa membuat prediksi atas isi buku melalui kegiatan
mengamati ilustrasi yang terdapat dalam sampul buku.
Setelah siswa menuliskan prediksinya, guru memberikan
respons terhadap prediksi yang telah dibuat siswa.
Membangun Tujuan Membaca
Guru memperkenalkan tema buku dengan cara
memancing keingintahuan siswa terhadap isi buku.
26. Dimana siswa harus menuliskan apa saja yang telah
mereka ketahui tentang tema tersebut (K) dan apa saja
yang mereka ingin ketahui dari tema tersebut (W).
2. Membaca
Membuat Peta Cerita/Peta Bab
Siswa disuruh membaca buku untuk meningkatkan
pemahaman siswa terhadap isi bacaan, siswa diharuskan
membuat peta cerita dan peta bab yaitu dengan mencatat
sejumlah peristiwa yang ada dalam buku dalam kotak-
kotak kecil yang selanjutnya siswa menghubungkan
kotak-kotak tersebut sehingga membentuk alur atau
minimalnya jalan cerita.
Berbagi cerita
Perwakilan siswa membacakan peta cerita atau peta bab
yang telah dibuatnya.
Membedah cerita
Siswa secara kooperatif ditugaskan untuk membedah
bacaan secara mendalam.
3. Pascabaca
Merespons Cerita
Siswa memberikan respons terhadap buku yang
dibacanya. Alternatif respons yang diberikan bisa
27. disediakan guru misalnya suka, tidak suka, atau biasa
saja.
Menceritakan Kembali
Siswa diminta menceritakan kembali isi buku, baik
secara lisan maupun melalui tulisan.
TABEL METODE-METODE MENULIS
NO Metode/model
Menulis
Tujuan Tahapan
1 Proses Menulis Menekankan aktivitas proses
menulis siswa sesuai dengan
tahapan menulis itu sendiri.
1. Pramenulis
Siswa menentukan topik dan mengumpulkan informasi
28. Dimana siswa mampu secara
mandiri menemukan ide,
mengorganisasi ide, dan
reproduksi ide dalam sebuah
tulisan.
Siswa menentukan topik dan sekaligus mengumpulkan yang
informasi tentang topik tersebut.
Siswa menentukan maksud dan tujuan penulisan
Siswa membuat kerangka karangan
2. Menulis
Menulis draf karangan
Siswa mulai mengembangkan kerangka karangan menjadi draf
karangan.
3. Pascamenulis
Revisi
Pengeditan
Pembacaan professional
Publikasi
2 Bengkel Menulis
(Writing
Workshop)
Siswa dapat memilih topik
secara tepat dan
mengembangkannya dalam
berbagai jenis tulisan serta
siswa diharapkan mampu
memahami apa sebenarnya
proses menulis.
1. Pramenulis
Berbagi tulisan.
Guru menyajikan sebuah model tulisan yang harus dibedah
siswa. Dimana nantinya siswa dapat mengetahui keterampilan
khusus dalam mengembangkan tulisan tersebut.
2. Menulis
Menulis Mandiri 1
Siswa secara mandiri mulai menentukan topik yang akan
dikembangkan menjadi sebuah karangan dan selanjutnya
29. menyusun kerangka karangan.
Konferensi Terbatas 1
Siswa menyajikan hasil karya selama kurang lebih lima menit.
Guru memberikan beberapa masukan bagi kesempumaan isi
tulisan yang dibuat siswa. Setelah selesai siswa langsung
memperbaiki tulisan tersebut.
Berbagi
Siswa membacakan tulisannya di depan kelas secara bergiliran
Pembelajaran Mini (Pemodelan)
Guru menjelaskan beberapa strategi khusus (keterampilan
tertentu) dalam menulis khususnya yang berhubungan dengan
jenis tulisan yang dibuat siswa.
Menulis Mandiri 2
Siswa secara mandiri melakukan kegiatan penyuntingan
terhadap tulisan yang telah dibuat sesuai dengan apa yang
diperolehnya dari penjelas dan contoh guru pada tahap
pembelajaran mini.
3. Pascamenulis
Konferensi Terbatas 2
Siswa membawa kembali tulisan hasil kegiatan penyuntingan
kepada guru. Guru secara langsung dapat memberikan contoh
bagaimana mengembangkan ide melalui pembuatan daftar
30. topik.
Publikasi hasil
Siswa memublikasikan tulisannya pada tempat yang telah
disediakan guru.
3 Model Menulis
Berbasis Genre
(Genre- Based
writing)
Model ini bertujuan
menekankan pentingnya
pemahaman sebuah teks
sebagai bekal kegiatan menulis
Tahap Pramenulis
a. Pengenalan Model
Guru memeberikan contoh tulisan dalam genre tertentu yang
nantinya akan dibuat siswa, dan guru melakukan Tanya jawab
dengan siswa sebagai apresiasi
b. diskusi Model
pada tahap ini siswa diminta menganalisis teks yang diterima.
Tahap menulis
c. Menulis Teks
Siswa menulis karangan berdasarkan model yang dianalisisnya
Tahap Pascamenulis
d. Penyuntingan
Siswa dengan bantuan guru mengkoreksi isi tulisan yang
dibuatnnya lalu kemudian diperbaiki.
e. Pembacaan Profesional
Siswa membaca tulisanya dengan hati-hati dan memastikan
bahwa tulisanya sudah diperbaiki dan tidak ada keasalahan
f. Publikasi
Siswa mempublikasikan tulisan pada tempat yang disediakan
guru
4 Model Menulis
Otentik
Model ini bertujuan
menekankan kebebasan siswa
dalam menetukan tema dan
genre berdasarkan minat
Tahap Pramenulis
a. siswa menentukan topic dan mengumpulkan informasi
jika siswa memiliki kesamaan dalam suatu topic mereka akan
bekerja sama
b. siswa menetukan maksud dan tujuan penulisan
siswa menentukan maksud dan tujuan penulisan
c. siswa membuat kerangka karangan
31. model yang disarankan adalah model peta konsep
Tahap Menulis
d. menulis draf karangan
mengembangkan kerangka karangan menjadi draf karangan
Tahap Pascamenulis
e. Pembelajaran mini
Menyimak penjelasan guru tentang ciri karangan dan cara
mengembangkan karangan sejalan dengan genrenya
f. Revisi
Siswa dengan bantuan guru ataupun teman mengkoreksi isi
tulisanya.
g. Pengeditan
Siswa dengan bantguan guru maupun temannya mengkoreksi
dan memperbaiki tulisanya khususnya dalam ejaan, kejelasan
talisan, kesalahan format, dll
h. Pembacaan Profesional
Membaca tulisanya secara hati-hati untuk memastikan bahwa
seluruh tulisanya telah diperbaiki dan tidak ada kesalahan
lagi.
i. Publikasi
Siswa mempublikasikan tulisanya pada tempat yang telah
disediakan
5 Model Scaffolded
writing
6. Model Menulis
kolaborasi
Model ini bertujuan untuk
memberikan pengalaman pada
cara siswa menyusun sebuah
karangan
Tahap Pramenulis
a. siswa secara berkelompok menentukan topic dan
mengumpulkan informasi
aktivitas yang dilakukan misalnya pengamatan keluar kelas,
wawancara, membaca berbagai teks, dan curah pendapat
b. siswa secara berkelompok menentukan maksud dan tujuan
penulisan
nantinya akan menjadi pemandu bagi bentuk tulisan yang akan
32. dibuat
c. siswa secara berkelompok membuat kerangka karangan.
jenis karangka yang disarankan adalah peta konsep
Tahap Menulis
d. menulis draf kolaboratif
siswa mengembangkan kerangka karangan menjadi draf
karangan. prose penulisanya melalui kerja kolaboratif
e. diskusi kolaboratif
siswa bersama kelompoknya membaca tulisan hasil kerja
kolaborasimereka, jika pada saat diskusi ada siswa yang tidak
mampu menulis, siswa yang mampu harus menjadi tutor
sebaya
f. konferensi kelas
siswa dari kelompok lain menanggapi dan memberikan
masukan untuk menyepurnakan tulisan kelompok penyaji. guru
juga dapat memebrikan masukan
g. menulis mandiri
guru memberikan arahan tentang strategi menulis, siswa secara
individu mulai menulis karangan sejenis, dalam prosesnya
tidak boleh ada plagiarisme
Tahap Pascamenulis
h. Penyuntingan
Siswa secara individu dengan bantuan teman atau guru
mengoreksi isi tulisan yang dibuatnya kemudian diperbaiki
i. Publikasi
Siswa mempublikasikan tulisanya pada wahana yang telah
disediakan oleh guru