SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
ANALISIS PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SD
“METODE/MODEL MEMBACA DAN MENULIS’’
Dosen Pengampu :
Nady Febri Ariffiando, M.Pd
Disusun oleh :
Kelompok 1
Febriansyah Muhammad Akbar ( A1G021060 )
Chaterin Dafa Syahrani ( A1G021103 )
Anisa Marcela Aizara ( A1G021104 )
Viona Bunga Ronalia ( A1G021110 )
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2023
TABEL METODE-METODE MEMBACA
No
Metode/ Model
Membaca
Tujuan Tahapan
1 DRA (Directed
Reading Activity)
 Memberi guru format dasar
dalam memperkenalkan
pembelajaran yang sistematis.
 Meningkatkan rekognisi dan
pemahaman siswa.
 Memandu siswa melaksanakan
baca pilih.
 Meningkatkan kemampuan siswa
dalam membaca teks.
Tahap Prabaca
1) Tahap 1 : Persiapan ada beberapa kegiatan yang
harus dilakukan siswa untuk mempersiapkan
sebelum membaca
a. Mengembangkan latar belakang konsep, dengan cara
menghubungkan isi teks dengan pengalaman siswa.
b. Membangkitkan minat, dengan cara menggunakan
berbagai media pembelajaran yang menarik.
c. Memperkenalkan beberapa kosa kata baru,
menyampaikan kosa kata yang mungkin baru dikenal
siswa yang terkandung dalam teks.
d. Menetapkan tujuan membaca, guru secara jelas
menyampaikan tujuan yang harus dicapai siswa
setelah membaca.
Tahap Membaca
2) Tahap 2 : membaca dalam hati siswa melaksanakan
kegiatan membaca cepat guna menemukan jawaban
atas pertanyaan tujuan yang disampaikan guru tahap
Prabaca
3) tahap 3 : Mengecek pemahaman dan diskusi siswa
berdiskusi dengan temannya untuk mengerjakan
tugas membaca yang diberikan guru
4) Tahap Membaca Nyaring yang dibacakan secara
nyaring dalam hal ini adalah jawaban jawaban
pertanyaan yang telah ditulis siswa selama diskusi.
Tahap Pascabaca
5) Tahap tindak lanjut bertujuan agar siswa semakin
memahami wacana yang telah dibacanya serta
memperkaya pemahaman tentang konsep isi bacaan.
Kegiatan tindak lanjut dapat diwujudkan dengan
pemberian tugas kepada siswa.
2 DRTA (Directed
Reading
Thingking
Activity)
Untuk mengembangkan kemampuan
siswa dalam :
 Menjelaskan tujuan membaca.
 Mengutip, memahami, dan
mengasimilasikan informasi.
 Membahas bahan bacaan
berdasarkan tujuan membaca.
 Menggantungkan keputusan.
 Membuat keputusan berdasarkan
Tahap Prabaca
1) Guru memperkenalkan bacaan dengan cara
menyampaikan informasi tentang isi bacaan
2) Siswa membuat prediksi atas bacaan yang akan
dibacanya diusahakan dihasilkan banyak prediksi
sehingga akan timbul kelompok setuju dan kelompok
yang tidak setuju.
Tahap Membaca
3) Siswa membaca dalam hati wacana untuk
informasi yang diperoleh dari
kegiatan membaca.
mengecek prediksi yang telah dibuatnya.
4) Menguji prediksi pada tahap ini siswa diharuskan
mengecek prediksi yang telah dibuatnya.
Tahap Pascabaca
5) Pelatihan keterampilan fundamental tahap ini
dilakukan siswa untuk mengaktifkan kemampuan
berpikirnya.
3 ECOLA
(Extending
Concept Through
Language
Activities)
Agar siswa mampu memadukan 4
aspek keterampilan berbahasa
dengan tujuan untuk
mengembangkan kemampuan siswa
dalam menginterpretasikan dan
memonitor pemahamannya atas isi
bacaan.
Tahap Prabaca
1) Menyunting tujuan komunikatif guru harus
memberikan arahan kepada siswa tentang hal apa
yang harus direspon oleh siswa
Tahap Membaca
2) Membaca dalam hati siswa membaca dalam hati
sejalan dengan tujuan baca dan tugas-tugas baca
yang sudah dijelaskan guru.
3) Kristalisasi pemahaman melalui kegiatan menulis
bertujuan agar siswa mampu memonitor dirinya
tentang seberapa besar pemahamannya terhadap isi
bacaan.
4) Mendiskusikan materi bacaan tugas mereka adalah
untuk membuat interpretasi atas wacana yang telah
dibacanya. Pada tahap ini siswa harus
membandingkan respons yang telah ditulisnya dan
jika perlu mengubah simpulan awal yang telah
dibuatnya.
Tahap Pascabaca
5) Menulis dan membandingkan hasil interpretasi
pada tahap ini siswa secara kelompok atau individu
menyusun interpretasi kedua atas isi wacana sebagai
hasil diskusi.
4 GIST (Generating
Interaction
between
Schemata and
Text)
Agar siswa memiliki kemampuan
untuk memahami inti sari paragraf
atau wacana dengan cara
menyediakan sebuah resep membaca
dengan memproduksi inti sari
kalimat demi kalimat atau intisari
paragraf demi paragraf.
Tahap Prabaca
1) Guru memilih wacana yang sesuai dengan tingkat
perkembangan anak dan latar belakangnya.
2) Guru menjelaskan langkah-langkah yang harus
dilakukan siswa selama pembelajaran
Tahap Membaca
3) Siswa membaca paragraf sebelum membaca siswa
ditugaskan oleh guru agar saat akhir membaca
paragraf mereka mampu menulis intisari paragraf ke
dalam satu kalimat yang terdiri atas kurang dari 20
kata.
4) Menulis Rangkuman selanjutnya siswa diharuskan
menulis rangkuman atau intisari paragraf yang tadi
dibacanya. Kegiatan ini lebih dilakukan dalam
kelompok kerja kecil yang maksimal terdiri atas 5
orang siswa.
5) Membaca dan menulis intisari paragraf
berikutnya selanjutnya siswa ditugaskan untuk
membaca paragraf kedua dan menuliskan intisari
paragraf tersebut. Demikian pula seterusnya hingga
seluruh paragraf selesai siswa baca dan rangkum
isinya.
Tahap Pascabaca
6) Menyusun rangkuman dari keseluruhan paragraf
siswa ditugaskan menulis intisari keseluruhan
wacana berdasarkan hasil kerjanya atas paragraf
demi paragraf dan menyampaikan hasilnya di depan
kelas. Pada tahap akhir siswa secara individu
ditugaskan menulis intisari secara bebas, yang
artinya menggunakan kemampuannya sendiri tanpa
tergantung dari ringkasan kelompok yang tadi
disusunnya.
5 ReQuest Untuk meningkatkan kemampuan
siswa dalam :
 Menyusun pertanyaan bacaan dan
mengembangkan perilaku
Tahap Prabaca
1) Mempersiapkan bahan bacaan bertujuan untuk
menyiapkan bahan bacaan yang dibutuhkan selama
pembelajaran berlangsung.
bertanya secara mandiri.
 Mengadopsi aktivitas aktif dalam
memperoleh sikap baca yang
baik.
 Memperoleh tujuan membaca
yang rasional.
 Mengembangkan keterampilan
membaca pemahaman.
2) Mengembangkan keterbacaan metode pada tahap
ini perlu dilakukan kegiatan yang bertujuan untuk (1)
mengembangkan minat siswa terhadap penggunaan
metode ReQuest, (2) memperkenalkan kosa kata
terpilih, (3) mengembangkan skemata siswa, (4)
memberikan pemahaman terhadap siswa tentang
peran dan tahapan metode ReQuest.
3) Mengembangkan perilaku bertanya pada para
siswa pada tahap ini guru dan siswa sama aktif.
Beberapa aktivitas yang dilakukan pada tahap ini
adalah (1) membaca dalam hati kalimat pertama dari
penggalan wacana terpilih, (2) siswa bertanya kepada
guru, (3) guru merespons pertanyaan siswa dengan
menjawab pertanyaan, (4) guru membantu membuat
pertanyaan yang lebih bermutu atau membetulkan
pertanyaan siswa yang keliru, (5) siswa membaca
seluruh penggalan wacana yang diterimanya, (6)
guru bertanya kepada siswa beberapa pertanyaan
dengan menggunakan berbagai jenis pertanyaan
sebagai model bagi siswa nantinya ketika akan
menyusun pertanyaan.
4) Mengembangkan perilaku siswa membuat
prediksi pada tahap ini guru memvalidasi kebenaran
prediksi yang dibuat siswa dengan mengajukan
beberapa pertanyaan yang berguna untuk
membangun keyakinan siswa atas prediksi yang
disusunnya.
Tahap Membaca
5) Membaca dalam hati wacana pada tahap ini guru
membantu siswa yang mengalami kesulitan
membaca tetapi tidak sampai mengganggu aktivitas
yang dilakukan siswa dan tidak menggangu kegiatan
berpikir yang sedang dilakukan.
6) Membuat simpulan wacana ajak siswa untuk
menguji prediksi yang dibuatnya. Berdasarkan
prediksi ini, siswa selanjutnya diarahkan mampu
membuat simpulan isi bacaan.
Tahapan Pascabaca
7) Tahap tindak lanjut siswa diharapkan dapat
menyampaikan ringkasan isi bacaan secara lisan.
6 KWL (Know-
Want to Know-
Learned)
Untuk membiasakan siswa
menentukan tujuan membaca
sebelum membaca dan mengaktifkan
siswa sebelum, saat, dan sesudah
Tahap Prabaca
1) Tahap Know ( Apa yang saya ketahui) langkah
pertama ini terdiri atas dua tahap yakni curah
pendapat dan menghasilkan kategori ide. Curah
membaca. pendapat dilakukan guna menggali berbagai
pengetahuan yang telah siswa miliki tentang topik
bacaan.selanjutnya guru membimbing siswa guna
dapat membuat kategori ide yang mungkin
terkandung dalam wacana yang akan dibacanya.
Pada tahap selanjutnya guru membantu siswa
menyusun kategori ide yang mungkin terdapat dalam
wacana.
2) Tahap What I want to learn (W) (apa yang ingin
saya ketahui) pada tahap ini, guru menuntun siswa
menyusun tujuan khusus membaca. Dari minat, rasa
ingin tahu, dan ketidakjelasan, yang ditimbulkan
selama langkah- pertama, guru mengajak siswa untuk
membuat berbagai pertanyaan yang jawabannya
ingin diketahui siswa. Selanjutnya guru
memformulasikan kembali pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan siswa dan kemudian pertanyaan-
pertanyaan tersebut disajikan sebagai tujuan
membaca.
Tahap Membaca
3) Tahap What I Have Learned (L) tahap ini diawali
dengan kegiatan siswa membaca dalam hati wacana
ekspositoris yang diberikan guru. Kegiatan
merupakan tindak lanjut untuk menentukan,
memperluas, dan menentukan seperangkat tujuan
membaca. Setelah selesai membaca, siswa
menuliskan semua hal yang diperolehnya dari
kegiatan membaca sesuai dengan pertanyaan yang di
ajukan pada tahapan sebelumnya.
Tahap Pascabaca
4) Tahap tindak lanjut pada tahap ini siswa dan guru
membahas pertanyaan yang belum terjawab oleh
siswa. Setelah semua prioritas baca tuntas, jelas, dan
lengkap, guru dapat menugaskan siswa menceritakan
isi bacaan, baik secara lisan maupun tulisan sebagai
bentuk kegiatan tindak lanjut.
7 Shared Reading
(SR)
Agar siswa dapat memahami sebuah
wacana utuh berlandaskan kerja
sama atau saling berbagi informasi.
Tahap Prabaca
1) Pemanasan tahap ini dapat juga dilakukan dengan
mengajarkan puisi dan lagu baru kepada para siswa.
2) Berbagi kesukaan pada tahap ini siswa berbagi
cerita yang disukai kepada teman-temannya.
Selanjutnya, guru memberikan beberapa masukan
kepada siswa dalam konteks memperdalam
pemahaman siswa.
3) Permainan bahasa setelah beberapa orang siswa
berbagi cerita, guru mengajak siswa bergembira
dengan kata-kata dan suara-suara dalam situasi yang
bermakna.
Tahap Membaca
4) Membaca cerita pada tahap ini guru terlebih dahulu
menjelaskan prosedur baca yang harus dilakukan
siswa yakni membaca untuk berbagi. Selanjutnya
guru membagikan cerita yang telah dibagi, kemudian
siswa mendiskusikan kata- kata sulit yang
ditemuinya dalam wacana kepada teman
kelompoknya.
5) Berbagi cerita pada tahap ini siswa pembaca
menceritakan isi cerita bagiannya kepada teman
kelompoknya.Pada tahap akhir, siswa membuat
sinopsis dari keseluruhan isi cerita.
Tahap Pascabaca
6) Berbagi respons siswa membacakan sinopsis cerita,
Siswa dari kelompok lain menanggapi kelompok
yang tampil. Guru harus memberikan berbagai
penguatan baik bagi kelompok penyaji maupun pada
kelompok penanggap.
7) Tindak lanjut pada tahap ini guru menugasbacakan
siswa buku cerita anak yang mereka sukai dan
dilakukan secara berkelompok di luar jam sekolah.
8 Metode guide
reading (GR)
Metode ini bertujuan untuk membuat
siswa lebih mandiri dan aktif dan
membuat para siswa lebih fokus pada
persoalan
Tahap Prabaca
1.Memilih Buku
Guru harus memilih buku yang cocok untuk dibaca anak-
anak dalam kelompok
2. Memperkenalkan Buku
Guru memperlihatkan sampul buku atau ilustrasi dari cerita
itu dan membacakan judul dan pengarang buku
3. Buatlah Prediksi
Guru bertanya kepada siswa agar siswa mampu membuat
prediksi atas isi buku.
4.Membangkitkan skemata anak
Guru memberi pertanyaan kepada siswa dengan tujuan
membangkitkan skemata anak.Pertanyaan harus berdasarkan
pengalaman yang dimlikinya.
5.Papan Informasi
Papan infromasi berisi prediksi anak, pengetahuan yang
sudah diketahui anak,dan ide-ide lainya.untuk membangun
penghargaan diri,memotivasi, dan mengingat siapa yang
berpendapat.
Tahap Membaca
6. Membaca pelan ( Lirih) halaman pertama
Anak memulai membaca lirih halaman pertama buku yang
diberikan guru
7.Memeriksa dan menyusun ulang prediksi
Siswa memeriksa kembali prediksi yang telah dibuat lalu
membuat prediksi lebih jauh tentang apa yang selanjutnya
akan terjadi dalam cerita tersebut
8. Meneruskan membaca dan memprediksi
a. Siswa meneruskan membaca halaman kedua,
b. minta kembali siswa untuk memverifikasi prediksi mereka
dan membuat prediksi baru
c. siswa meneruskan membaca halaman ketiga
d. minta kembali siswa untuk memverifikasi prediksi mereka
dan membuat prediksi baru.
Tahap Pascabaca
9. Mendiskusikan cerita
Guru meminta anak-anak berbicara tentang prediksi,
verifikasi, ide-ide, pertanyaan, tanggapan pribadi atau
hubungan cerita dengan kehidupan, mereka.
10. Membaca Prediksi
Mendorong siswa untuk membaca keras dan
mengkonfirmasi atau tidak mengkonfirmasi prediksi mereka.
11. Membuat daftar Kosa kata
Siswa menyusun daftar kosakata yang berhubungan dengan
cerita.
9 Metode
Cooperative
Integrated
Reading and
Composition
(CIRC)
Metode ini bertujuan untuk
membantu siswa meningkatkan
dalam hal memahami isi bacaan
sekaligus membina kemampuan
menulis reproduksi atas bahan
bacaan yang dibaca,
Tahap Prabaca
1. Guru memperkenalkan cerita yang akan anak baca
2. setelah cerita diperkenalkan, siswa diberikan paket cerita
yang terdiri atas buku cerita dan serangkaian kegiatan yang
harus mereka lakukan dalam kelompoknya.
Tahap Membaca
3. Membaca berpasangan
Siswa membaca dalam hati lalu secara bergantian membaca
keras cerita tersebut secara berpasangan.
4.Menuliskan struktur cerita
Tahap ini siswa menerima pertanyaan dari guru seputar
masalah cerita misalnya karakter, alur latar, konflik, dan
pemecahan masalah yang terkandung dalam cerita
5. Membaca Nyaring
Siswa diminta menemukan kata-kata sulit yang terdapat
dalam cerita dan membacakanya secara nyaring tanpa
canggung dan ragu-ragu
6. Makna Kata
Kegiatan ini dilakukan dengan meminta siswa membuka
kamus, memarafrasekan kata-kata sulit tersebut, atau
menggunakan kata-kata tersebut dalam kalimat
Pascabaca
7. Menceritakan Kembali cerita
Setelah membaca seluruh cerita dan dibahas berkelompok,
kemudian siswa membuat sinopsis cerita
8. Pemeriksaan oleh Pasangan
Siswa dengan pasanganya saling mengecek ketepatan
sinopsis yang dibuat rekanya
9. Tes
Siswa diberikan tes tentang pemahaman isi cerita,
menuliskan kalimat dari daftar kosakata sulit, dan membaca
daftar secara nyaring di depan guru
10 Metode REAP (
Read, Encode,
Annotate, Ponder
)
Metode ini bertujuan meningkatkan
kemampuan pembaca dengan cara
menyintesis ide-ide pengarang
kedalam kata-katanya sendiri dan
meningkatkan kemampuan siswa
dalam menulis
Tahap Prabaca
1. Mempersiapkan bahan bacaan
Guru mempersiapkan buku yang akan dibaca dan guru
memperkenalkan wacana tersebut
2. Menejalaskan prosedur pembelajaran
Siswa diharapkan memahami benar prosedur kegiatan yang
akan dilakukannya selama pembelajaran
Tahap Membaca
3. Membaca dalam hati wacana
Guru membantu siswa yang mengalami kesulitan
membaca tetapi tidak sampai menggangu aktivitas siswa
tersebut
4. Menulis kutipan
Selesai membaca siswa harus menulis kutipan
5. Mengajarkan menulis kutipan
Tahapan yang dapat dilakukan guru adalah (1)
merekognisi dan mendefinisikan kutipan, (2)
membedakan berbagai jenis kutipan, (3) menjelaskan
cara menulis kutipan, dan (4) mempraktikan cara
membuat kutipan
6. Memperbaiki kutipan
Siswa memperbaiki kutipan sesuai kaidah yang benar
Pascabaca
7. Mempertimbangkan kutipan
Siswa diharapkan menggeneralisasikan hasil kutipan dari
ide penulis ke dalam idenya sendiri.
11 Metode PORPE (
Predict, Organize,
Rehearse,
Practice,
Evaluate)
Metode ini bertujuan Untuk
membantu siswa dalam (1)
mengaktifkan dirinya dalam
mempelajari sebuah konsep melalui
kegiatan merencanakan, memonitor,
dan mengevaluasi tahapan belajar
yang dilaksanakannya, (2)
mempelajari proses yang berkenaan
dengan mempersiapkan diri
menghadapi ujian uraian, dan (3)
menggunakan proses menulis
sebagai alat untuk mempelajari teks
bacaan
Tahap Prabaca
1. Mempersiapkan bahan bacaan
2. Menjelaskan prosedur pembelajaran
Memperkenalkan metode PORPE kepada siswa agar
siswa memahami penerapannya yang benar
3. Menyusun prediksi
Prediksi yang disusun sebaiknya berupa bentuk
pertanyaan-pertanyaan
4. Mengorganisasikan pertanyaan
Siswa menyusun ulang pertanyaan prediksi yang
dibuatnya agar jelas sistematiknya
Tahap Membaca
5. latihan
siswa mulai mmbaca wacana dengan teknik skiming dan
skaning
6. Pratikum
Siswa memvalidasi hasil belajarnya melalui kegiatan
menulis karangan berdasarkan kerangka pertanyaan yang
disusunnya
Pascabaca
7. Evaluasi
Siswa harus mengecek kembali pertanyaan, prediksi dan
kerangka pertanyaan serta memeriksa hasil karanganya.
12 Metode OK4R
(Overview, key,
Read, Recall,
Reflect, Review)
Metode ini bertujuan Untuk
membantu siswa dalam (1)
mengaktifkan dirinya dalam
mempelajari sebuah konsep melalui
kegiatan, merencanakan, memonitor,
dan mengevaluasi tahapan belajar
yang dilaksanakannya dan (2)
menggunakan proses menulis
sebagai alat untuk mempelajari teks
bacaan
Tahap Prabaca
1. Mempersiapkan bahan bacaan
Guru mempersiapak buku lalu guru memperkenalkan
wacana tersebut
2. Siswa membaca sekilas wacana
Siswa membaca sekilas wacana yang diberika guru
3. menyusun kata kunci
siswa menyusun kata kunci kemudian kata kunci
tersebut dikembangkan menjadi pertanyaan-pertanyaan
Tahap Membaca
4. Membaca dalam hati
Guna menjawab pertanyaan yang diajukannya, siswa,
membaca dalam hati wacana yang diberikan gur
5. Menceritakan kembali
Tahap ini siswa menyusun jawaban pertanyaan dan
selanjutnya menceritakan kembali isi wacana tanpa
melihat wacana
Pascabaca
6. Refleksi
Siswa membandingkan informasi yang telah
diperolehnya/Skemata dengan informasi baru yang
didapatkan dari hasil membaca dan menceritakan
kembali
7. Meninjau Ulang
Siswa menceritakan kembali pemahaman isi wacana
13 Metode PQ4R
(Preview,
Question, Read,
Reflect, Recite,
Metode ini bertujuan untuk
membantu siswa dalam (1)
mengaktifkan dirinya dalam
mempelajari sebuah konsep melalui
Tahap Prabaca
1. Mempersiapkan bahan bacaan
2. Siswa membaca sekilas wacana
Siswa membaca sekilas wacana yang diberikan guru
Review) kegiatan merencanakan,monitor, dan
mengevaluasitahapan belajar yang
dilaksanakannya, dan (2)
menggunakan proses menulis
sebagai alat untuk mempelajari teks
bacaan
3. Menyusun Pertanyaan
Siswa menyusun pertanyaan-pertanyaan yang akan
dicari jawabannya melalui proses membaca
Tahap Membaca
4. Membaca dalam hati
Guna menjawab pertanyaan yang diajukannya, siswa
membaca dalam hati wacana ang diberikann guru
5. Refleksi
Siswa membandingkan informasi yang telah
diperolehnya dengan informasi baru yang didapatkan
dari hasil membaca
6. Menceritakan Kembali
Menceritakan kembali isi wacana tanpa melihat wacana
Pascabaca
7. Meninjau Ulang
Siswa menceritakan kembali pemahaman isi wacana
dan menyakinkan siswa dapat membaca sekilas kembali
wacana yang diberikan guru
14 Metode membaca
kritis
Metode ini bertujuan agar siswa
memahami makna yang terkandung
dalam bacaan, merespons secara
aktif dan mengevaluasi isi bacaan
Tahap Prabaca
1. Mempersiapkan bahan wacana
2. Guru Mendemonstrasikan kemampuannya membaca
kritis
3. Menyusun hipotesis
Beberapa hipotesis akan digunakan siswa sebagai
panduan dan tujuan membaca kritis .
Tahap Membaca
4. Membaca Baris
Untuk memahami isi bacaan melalui pengumpulan
sejumlah fakta-fakta yang disajikan penulis
5. Membaca Antarbaris
Siswa menentukan maksud dan tujuan penulis
6. Membaca di balik baris
Siswa mempertimbangkan fakta dan opini yang
disajikan penulis dan pembaca mencoba mencari
beberapa kelemahan opini yang dikemukakan penulis
berdasarkan fakta yang telah dialami
Pascabaca
7. Membutikan Hipotesis
Siswa membandingkan hipotesis yang disusunnya
dengan generalisasi, interpretasi , dan evaluasi yang
dihasilkannya setelah proses membaca
8. Menulis Kreatif
Siswa menuliskan ide baru yang diperolehnya kedalam
wacana bandingan atas wacanayang disusun pengarang
15
16
17
18
19
20
21
22 Metode
Scaffolded
Reading
Mendorong siswa agar mampu
memiliki kemampuan membaca yang
optimal untuk membangun
kemampuan membaca siswa secaa
bertahap
1. Tahap Prabaca
 Pemilihan teks yang akan digunakan sebagai
bahan ajar membaca
 Memberikan penjelasan umum tentang isi teks
2. Tahap Membaca
 Membaca teks menggunakan bebagai kecepatan
membaca
 Orientasi bahasa yang digunakan pengarang
 Membangun pemahaman
3. Tahap Pascabaca
 Menguji perhatian dan persepsi siswa terhadap
bacaan
23 Metode Grup
Investigasi
Siswa mampu membuat sebuah
laporan membaca yang bersumber
1. Prabaca
dari berbagai sumber bacaan sebagai
wujud pemahaman mereka terhadap
bahan bacaan yang dibaca.
 Pemilihan Topik
Siswa memilih subtopik tertentu yang akan
diinvestigasinya.
 Merencanakan Tugas
Siswa dan guru merencanakan prosedur, tugas, dan
tujuan belajar tertentu sesuai subtopik yang telah dipilih.
Siswa dapat menemukan informasi kunci dari beberapa
ragam bacaan yang disediakan guru, membuat inti sari
bacaan, dan membuat tanggapan atas wacana tersebut.
2. Membaca
 Melaksanakan Investigasi
Siswa melaksanakan investigasi untuk mengumpulkan
berbagai informasi melalui kegiatan membaca.
 Analisis dan Sintesis dan Menyiapkan Laporan Akhir
Siswa menganalisis dan mengevaluasi berbagai
informasi pada tahap sebelumnya dan mulai merancang
bagaimana informasi tersebut dapat disajikan secara
menarik.
 Mempresentasikan Laporan Akhir
Siswa mempresentasikan hasil investigasinya yang
bertujuan untuk memperluas perspektif terhadap satu
subtopik tertentu.
3. Pascabaca
 Evaluasi
Siswa memberikan umpan balik terhadap tugas yang
telah dikerjakan terutama mengenai keefektifan
pengalaman belajar yang telah dialaminya. Guru juga
mengevaluasi pembelajaran siswa.
24 Metode Skema-
Kritis
Mengembangkan kemampuan
membaca kritis siswa dan
membiasakan siswa berpikir tingkat
tinggi.
1. Prabaca
 Apersepsi
Guru memperkenalkan tema wacana yang akan siswa
pelajari selama pembelajaran.
 Curah Pendapat
Siswa mencurahkan gagasannya dalam hal memecahkan
masalah seputar tema wacana dengan cara
menuliskan/menyampaikannya.
2. Membaca
 Membaca Wacana
Siswa mencatat semua ide penting yang berhubungan
dengan usaha pemecahan masalah sekait dengan tema
yang dibacakan guru. Siswa juga mendata opini dan
fakta yang terkandung dalam materi yang disimaknya.
 Membuat Peta Konsep
Siswa menyusun ide pokok dalam peta konsep secara
terstruktur sehingga membentuk kerangka ide yang di
dalamnya terdiri atas tiga bagian utama yakni fakta yang
ada di dalam bacaan, opini yang ada dalam bacaan, dan
solusi yang dihasilkan melalui kegiatan berpikir siswa.
 Diskusi Fakta-Opini-Solusi
Siswa dapat membedakan fakta dan opini secara
argumentatif sekaligus menanggapi fakta dan opini
tersebut berdasarkan cara pandang mereka sendiri.
3. Pascabaca
 Menulis Kritis
Siswa mengembangkan sebuah tulisan yang sifatnya
mengkritisi bahan bacaan yang telah dibacanya.
25 Metode
Dramatisasi
Bacaan
Siswa memahami sebuah bacaan
melalui pemberian rangsangan
membaca melalui kegiatan
dramatisasi isi bacaan. Dramatisasi
ini hanya sebuah rangsangan agar
siswa terlibat langsung terhadap
bahan bacaan sekaligus termotivasi
untuk membaca serta mampu
membaca disertai tujuan yang benar.
1. Prabaca
 Pengenalan
Guru mengenalkan isi bacaan yang akan dibaca siswa
melalui kode-kode rahasia sehingga mampu menarik
minat siswa untuk membaca wacana.
 Dramatisasi
Guru mendramatisasikan isi bacaan yang akan dipelajari
siswa. Dramatisasi ini berfungsi untuk memberikan
gambaran awal tentang isi bacaan sekaligus berfungsi
untuk memancing siswa membuat pertanyaan sebagai
wujud kepenasaran mereka terhadap isi bacaan.
 Pertanyaan pemandu/kuis
Guru menyuruh siswa menulis sejumlah pertanyaan
tentang apa sebenarnya isi bacaan yang akan dibaca oleh
mereka ataupun guru melakukan kuis penuntut yang
harus dijawab siswa selama mereka membaca wacana.
2. Membaca
 Membaca
Siswa membaca wacana dan sekaligus menjawab
pertanyaan pemandu yang telah dibuatnya atau
menjawab kuis yang telah dibuat guru.
 Menulis uraian penting
Siswa mulai merangkai jawaban pertanyaan atau
pertanyaan kuis pemandu yang telah dibuatnya menjadi
sebuah tulisan atau inti sari bacaan.
3. Pascabaca
 Pelaporan
Siswa secara individu melaporkan tulisannya dan
ditanggapi siswa lain dan guru serta menyimpulkan isi
bacaan secara kreatif.
 Transformasi
Siswa mengubah bacaan menjadi sebuah komik, cerita,
puisi, ataupun bentuk-bentuk kreatif lainnya.
26 Metode Cox Siswa mampu memiliki kemampuan
membaca pemahaman yang tinggi
berbasis kinerja nyata aktif para
siswa.
1. Prabaca
 Apersepsi.
Guru mengaitkan materi simakan dengan pengalaman
siswa. Tujuan tahapan ini adalah untuk membangkitkan
motivasi siswa karena siswa sadar bahwa materi hari ini
bermakna baginya.
 Mengalami.
Siswa dapat menstimulasi perasaan, emosi, dan ide yang
dimilikinya. Siswa berbagi pengalaman tentang tema
bacaan yang telah diungkapkan guru.
2. Membaca
 Siswa membaca wacana yang telah disiapkan oleh guru
Siswa membaca sambil mencatat beberapa hal penting
yang terdapat dalam bahan bacaan.
 Diskusi
Siswa berdiskusi tentang isi bahan bacaan mencakup isi
cerita, makna cerita, ataupun pesan atau amanat yang ada
dalam cerita.
 Menulis Laporan
Siswa menyusun laporan diskusi yang nanti akan
disajikan di depan kelas.
 Presentasi
Perwakilan kelompok menyajikan hasil diskusi di depan
kelas dan memberikan kesempatan pada siswa lain
menanggapi hasil diskusi temannya.
3. Pascabaca
 Menceritakan Kembali.
Siswa secara individu menceritakan kembali isi wacana
dengan menggunakan bahasa sendiri, baik secara lisan
maupun tulisan.
27 Metode
Transformasi-
Persuasif
Meningkatkan keterampilan siswa
membaca melalui penciptaan genre
baru dari wacana yang telah
dibacanya serta meningkatkan
kemampuan dalam mengemukakan
gagasan persuasif.
1. Prabaca
 Membangun Rasa Ingin Tahu.
Guru memberikan pertanyaan pancingan tentang hal apa
saja yang belum siswa ketahui tentang bahan bacaan
sehingga mereka ingin mengetahuinya.
 Pertanyaan pemandu
Berdasarkan LKP yang berisi rasa keingintahuan yang
dibuat siswa pada langkah selanjutnya, guru meminta
siswa mengubah keinginan tersebut menjadi pertanyaan
yang harus mereka jawab selama proses pembelajaran.
2. Membaca
 Menjawab Pertanyaan Pemandu
Siswa membaca wacana dengan menggunakan teknik
baca
layap atau teknik baca memindai agar dapat menjawab
pertanyaan yang dibuatnya.
 Diskusi persuasif
Siswa berdiskusi merumuskan berbagai upaya yang
dapat mereka lakukan dalam rangka membujuk orang
lain agar tertarik dengan ide mereka setelah proses
membaca.
3. Pascabaca
 Mengubah genre
Siswa menulis sebuah iklan ataupun membuat poster
yang menarik dan berdaya persuasif.
28 Metode Bengkel Memperbaiki kemampuan membaca
siswa sehingga siswa memiliki
perilaku atau kebiasaan membaca
yang baik.
1. Prabaca
 Memilih Teks
Guru melakukan kegiatan memilih buku bacaan anak
yang menarik minat anak untuk membaca.
 Membangun prediksi
Siswa membuat prediksi atas isi buku melalui kegiatan
mengamati ilustrasi yang terdapat dalam sampul buku.
Setelah siswa menuliskan prediksinya, guru memberikan
respons terhadap prediksi yang telah dibuat siswa.
 Membangun Tujuan Membaca
Guru memperkenalkan tema buku dengan cara
memancing keingintahuan siswa terhadap isi buku.
Dimana siswa harus menuliskan apa saja yang telah
mereka ketahui tentang tema tersebut (K) dan apa saja
yang mereka ingin ketahui dari tema tersebut (W).
2. Membaca
 Membuat Peta Cerita/Peta Bab
Siswa disuruh membaca buku untuk meningkatkan
pemahaman siswa terhadap isi bacaan, siswa diharuskan
membuat peta cerita dan peta bab yaitu dengan mencatat
sejumlah peristiwa yang ada dalam buku dalam kotak-
kotak kecil yang selanjutnya siswa menghubungkan
kotak-kotak tersebut sehingga membentuk alur atau
minimalnya jalan cerita.
 Berbagi cerita
Perwakilan siswa membacakan peta cerita atau peta bab
yang telah dibuatnya.
 Membedah cerita
Siswa secara kooperatif ditugaskan untuk membedah
bacaan secara mendalam.
3. Pascabaca
 Merespons Cerita
Siswa memberikan respons terhadap buku yang
dibacanya. Alternatif respons yang diberikan bisa
disediakan guru misalnya suka, tidak suka, atau biasa
saja.
 Menceritakan Kembali
Siswa diminta menceritakan kembali isi buku, baik
secara lisan maupun melalui tulisan.
TABEL METODE-METODE MENULIS
NO Metode/model
Menulis
Tujuan Tahapan
1 Proses Menulis Menekankan aktivitas proses
menulis siswa sesuai dengan
tahapan menulis itu sendiri.
1. Pramenulis
 Siswa menentukan topik dan mengumpulkan informasi
Dimana siswa mampu secara
mandiri menemukan ide,
mengorganisasi ide, dan
reproduksi ide dalam sebuah
tulisan.
Siswa menentukan topik dan sekaligus mengumpulkan yang
informasi tentang topik tersebut.
 Siswa menentukan maksud dan tujuan penulisan
 Siswa membuat kerangka karangan
2. Menulis
 Menulis draf karangan
Siswa mulai mengembangkan kerangka karangan menjadi draf
karangan.
3. Pascamenulis
 Revisi
 Pengeditan
 Pembacaan professional
 Publikasi
2 Bengkel Menulis
(Writing
Workshop)
Siswa dapat memilih topik
secara tepat dan
mengembangkannya dalam
berbagai jenis tulisan serta
siswa diharapkan mampu
memahami apa sebenarnya
proses menulis.
1. Pramenulis
 Berbagi tulisan.
Guru menyajikan sebuah model tulisan yang harus dibedah
siswa. Dimana nantinya siswa dapat mengetahui keterampilan
khusus dalam mengembangkan tulisan tersebut.
2. Menulis
 Menulis Mandiri 1
Siswa secara mandiri mulai menentukan topik yang akan
dikembangkan menjadi sebuah karangan dan selanjutnya
menyusun kerangka karangan.
 Konferensi Terbatas 1
Siswa menyajikan hasil karya selama kurang lebih lima menit.
Guru memberikan beberapa masukan bagi kesempumaan isi
tulisan yang dibuat siswa. Setelah selesai siswa langsung
memperbaiki tulisan tersebut.
 Berbagi
Siswa membacakan tulisannya di depan kelas secara bergiliran
 Pembelajaran Mini (Pemodelan)
Guru menjelaskan beberapa strategi khusus (keterampilan
tertentu) dalam menulis khususnya yang berhubungan dengan
jenis tulisan yang dibuat siswa.
 Menulis Mandiri 2
Siswa secara mandiri melakukan kegiatan penyuntingan
terhadap tulisan yang telah dibuat sesuai dengan apa yang
diperolehnya dari penjelas dan contoh guru pada tahap
pembelajaran mini.
3. Pascamenulis
 Konferensi Terbatas 2
Siswa membawa kembali tulisan hasil kegiatan penyuntingan
kepada guru. Guru secara langsung dapat memberikan contoh
bagaimana mengembangkan ide melalui pembuatan daftar
topik.
 Publikasi hasil
Siswa memublikasikan tulisannya pada tempat yang telah
disediakan guru.
3 Model Menulis
Berbasis Genre
(Genre- Based
writing)
Model ini bertujuan
menekankan pentingnya
pemahaman sebuah teks
sebagai bekal kegiatan menulis
Tahap Pramenulis
a. Pengenalan Model
Guru memeberikan contoh tulisan dalam genre tertentu yang
nantinya akan dibuat siswa, dan guru melakukan Tanya jawab
dengan siswa sebagai apresiasi
b. diskusi Model
pada tahap ini siswa diminta menganalisis teks yang diterima.
Tahap menulis
c. Menulis Teks
Siswa menulis karangan berdasarkan model yang dianalisisnya
Tahap Pascamenulis
d. Penyuntingan
Siswa dengan bantuan guru mengkoreksi isi tulisan yang
dibuatnnya lalu kemudian diperbaiki.
e. Pembacaan Profesional
Siswa membaca tulisanya dengan hati-hati dan memastikan
bahwa tulisanya sudah diperbaiki dan tidak ada keasalahan
f. Publikasi
Siswa mempublikasikan tulisan pada tempat yang disediakan
guru
4 Model Menulis
Otentik
Model ini bertujuan
menekankan kebebasan siswa
dalam menetukan tema dan
genre berdasarkan minat
Tahap Pramenulis
a. siswa menentukan topic dan mengumpulkan informasi
jika siswa memiliki kesamaan dalam suatu topic mereka akan
bekerja sama
b. siswa menetukan maksud dan tujuan penulisan
siswa menentukan maksud dan tujuan penulisan
c. siswa membuat kerangka karangan
model yang disarankan adalah model peta konsep
Tahap Menulis
d. menulis draf karangan
mengembangkan kerangka karangan menjadi draf karangan
Tahap Pascamenulis
e. Pembelajaran mini
Menyimak penjelasan guru tentang ciri karangan dan cara
mengembangkan karangan sejalan dengan genrenya
f. Revisi
Siswa dengan bantuan guru ataupun teman mengkoreksi isi
tulisanya.
g. Pengeditan
Siswa dengan bantguan guru maupun temannya mengkoreksi
dan memperbaiki tulisanya khususnya dalam ejaan, kejelasan
talisan, kesalahan format, dll
h. Pembacaan Profesional
Membaca tulisanya secara hati-hati untuk memastikan bahwa
seluruh tulisanya telah diperbaiki dan tidak ada kesalahan
lagi.
i. Publikasi
Siswa mempublikasikan tulisanya pada tempat yang telah
disediakan
5 Model Scaffolded
writing
6. Model Menulis
kolaborasi
Model ini bertujuan untuk
memberikan pengalaman pada
cara siswa menyusun sebuah
karangan
Tahap Pramenulis
a. siswa secara berkelompok menentukan topic dan
mengumpulkan informasi
aktivitas yang dilakukan misalnya pengamatan keluar kelas,
wawancara, membaca berbagai teks, dan curah pendapat
b. siswa secara berkelompok menentukan maksud dan tujuan
penulisan
nantinya akan menjadi pemandu bagi bentuk tulisan yang akan
dibuat
c. siswa secara berkelompok membuat kerangka karangan.
jenis karangka yang disarankan adalah peta konsep
Tahap Menulis
d. menulis draf kolaboratif
siswa mengembangkan kerangka karangan menjadi draf
karangan. prose penulisanya melalui kerja kolaboratif
e. diskusi kolaboratif
siswa bersama kelompoknya membaca tulisan hasil kerja
kolaborasimereka, jika pada saat diskusi ada siswa yang tidak
mampu menulis, siswa yang mampu harus menjadi tutor
sebaya
f. konferensi kelas
siswa dari kelompok lain menanggapi dan memberikan
masukan untuk menyepurnakan tulisan kelompok penyaji. guru
juga dapat memebrikan masukan
g. menulis mandiri
guru memberikan arahan tentang strategi menulis, siswa secara
individu mulai menulis karangan sejenis, dalam prosesnya
tidak boleh ada plagiarisme
Tahap Pascamenulis
h. Penyuntingan
Siswa secara individu dengan bantuan teman atau guru
mengoreksi isi tulisan yang dibuatnya kemudian diperbaiki
i. Publikasi
Siswa mempublikasikan tulisanya pada wahana yang telah
disediakan oleh guru
tabel menulis dan membaca.docx

More Related Content

Similar to tabel menulis dan membaca.docx

Penelitian Tindakan kelas by dalilah
Penelitian Tindakan kelas by dalilahPenelitian Tindakan kelas by dalilah
Penelitian Tindakan kelas by dalilahdalilah77
 
Usaha peningkatan hasil belajar bahasa indonesia
Usaha peningkatan hasil belajar bahasa indonesiaUsaha peningkatan hasil belajar bahasa indonesia
Usaha peningkatan hasil belajar bahasa indonesiaOperator Warnet Vast Raha
 
Lembar Kerja Literasi_SDN Sukasari I.docx
Lembar Kerja Literasi_SDN Sukasari I.docxLembar Kerja Literasi_SDN Sukasari I.docx
Lembar Kerja Literasi_SDN Sukasari I.docxUsep Saefuddin
 
Ranah Kognitif, Afektif, dan Psikomotor
Ranah Kognitif, Afektif, dan PsikomotorRanah Kognitif, Afektif, dan Psikomotor
Ranah Kognitif, Afektif, dan PsikomotorSyaifOer
 
Diklat P Nurkhotib.pptx
Diklat P Nurkhotib.pptxDiklat P Nurkhotib.pptx
Diklat P Nurkhotib.pptxDomini6
 
MODUL AJAR B. INDONESIA FASE D_opt.pdf
MODUL AJAR B. INDONESIA FASE D_opt.pdfMODUL AJAR B. INDONESIA FASE D_opt.pdf
MODUL AJAR B. INDONESIA FASE D_opt.pdfCherzioSaga
 
MA Bilangan VII_B1_B2.docx
MA Bilangan VII_B1_B2.docxMA Bilangan VII_B1_B2.docx
MA Bilangan VII_B1_B2.docxWahyuSantosa18
 
5metodepembelajaranyokhelengkap
5metodepembelajaranyokhelengkap5metodepembelajaranyokhelengkap
5metodepembelajaranyokhelengkapHari Pramono
 
5metodepembelajaranyokhelengkap
5metodepembelajaranyokhelengkap5metodepembelajaranyokhelengkap
5metodepembelajaranyokhelengkapHari Pramono
 
AKSI NYATA TOPIK PERENCANAAN PEMBELAJARAN SDPAKET A.pptx
AKSI NYATA TOPIK PERENCANAAN PEMBELAJARAN SDPAKET A.pptxAKSI NYATA TOPIK PERENCANAAN PEMBELAJARAN SDPAKET A.pptx
AKSI NYATA TOPIK PERENCANAAN PEMBELAJARAN SDPAKET A.pptxAhmadFauzi956089
 
EVALUASIEVALUASIEVALUASIEVALUASIEVALUASIEVALUASI
EVALUASIEVALUASIEVALUASIEVALUASIEVALUASIEVALUASIEVALUASIEVALUASIEVALUASIEVALUASIEVALUASIEVALUASI
EVALUASIEVALUASIEVALUASIEVALUASIEVALUASIEVALUASIOktaIskandar3
 
MODEL PEMBELAJARAN MICRO TEACHING.pptx
MODEL PEMBELAJARAN MICRO TEACHING.pptxMODEL PEMBELAJARAN MICRO TEACHING.pptx
MODEL PEMBELAJARAN MICRO TEACHING.pptxmuhzulfanidris
 
Model model pembelajaran
Model model pembelajaranModel model pembelajaran
Model model pembelajaranNasika Kaban
 
kurmer elemen 1 inggris lutfi.docx
kurmer elemen 1 inggris lutfi.docxkurmer elemen 1 inggris lutfi.docx
kurmer elemen 1 inggris lutfi.docxMuhtarLutfi6
 
Buku saku model pembelajaran
Buku saku model pembelajaran Buku saku model pembelajaran
Buku saku model pembelajaran Yan Chen
 

Similar to tabel menulis dan membaca.docx (20)

Penelitian Tindakan kelas by dalilah
Penelitian Tindakan kelas by dalilahPenelitian Tindakan kelas by dalilah
Penelitian Tindakan kelas by dalilah
 
modul 1 (1).pdf
modul 1 (1).pdfmodul 1 (1).pdf
modul 1 (1).pdf
 
Usaha peningkatan hasil belajar bahasa indonesia
Usaha peningkatan hasil belajar bahasa indonesiaUsaha peningkatan hasil belajar bahasa indonesia
Usaha peningkatan hasil belajar bahasa indonesia
 
Lembar Kerja Literasi_SDN Sukasari I.docx
Lembar Kerja Literasi_SDN Sukasari I.docxLembar Kerja Literasi_SDN Sukasari I.docx
Lembar Kerja Literasi_SDN Sukasari I.docx
 
Rpp bahasa indonesia kelas v smster 2
Rpp bahasa indonesia kelas v smster 2Rpp bahasa indonesia kelas v smster 2
Rpp bahasa indonesia kelas v smster 2
 
Ranah Kognitif, Afektif, dan Psikomotor
Ranah Kognitif, Afektif, dan PsikomotorRanah Kognitif, Afektif, dan Psikomotor
Ranah Kognitif, Afektif, dan Psikomotor
 
Diklat P Nurkhotib.pptx
Diklat P Nurkhotib.pptxDiklat P Nurkhotib.pptx
Diklat P Nurkhotib.pptx
 
MODUL AJAR B. INDONESIA FASE D_opt.pdf
MODUL AJAR B. INDONESIA FASE D_opt.pdfMODUL AJAR B. INDONESIA FASE D_opt.pdf
MODUL AJAR B. INDONESIA FASE D_opt.pdf
 
Makalah pendidikan
Makalah pendidikanMakalah pendidikan
Makalah pendidikan
 
MA Bilangan VII_B1_B2.docx
MA Bilangan VII_B1_B2.docxMA Bilangan VII_B1_B2.docx
MA Bilangan VII_B1_B2.docx
 
metode pembelajaran
metode pembelajaranmetode pembelajaran
metode pembelajaran
 
5metodepembelajaranyokhelengkap
5metodepembelajaranyokhelengkap5metodepembelajaranyokhelengkap
5metodepembelajaranyokhelengkap
 
5metodepembelajaranyokhelengkap
5metodepembelajaranyokhelengkap5metodepembelajaranyokhelengkap
5metodepembelajaranyokhelengkap
 
AKSI NYATA TOPIK PERENCANAAN PEMBELAJARAN SDPAKET A.pptx
AKSI NYATA TOPIK PERENCANAAN PEMBELAJARAN SDPAKET A.pptxAKSI NYATA TOPIK PERENCANAAN PEMBELAJARAN SDPAKET A.pptx
AKSI NYATA TOPIK PERENCANAAN PEMBELAJARAN SDPAKET A.pptx
 
EVALUASIEVALUASIEVALUASIEVALUASIEVALUASIEVALUASI
EVALUASIEVALUASIEVALUASIEVALUASIEVALUASIEVALUASIEVALUASIEVALUASIEVALUASIEVALUASIEVALUASIEVALUASI
EVALUASIEVALUASIEVALUASIEVALUASIEVALUASIEVALUASI
 
MODEL PEMBELAJARAN MICRO TEACHING.pptx
MODEL PEMBELAJARAN MICRO TEACHING.pptxMODEL PEMBELAJARAN MICRO TEACHING.pptx
MODEL PEMBELAJARAN MICRO TEACHING.pptx
 
Model model pembelajaran
Model model pembelajaranModel model pembelajaran
Model model pembelajaran
 
kurmer elemen 1 inggris lutfi.docx
kurmer elemen 1 inggris lutfi.docxkurmer elemen 1 inggris lutfi.docx
kurmer elemen 1 inggris lutfi.docx
 
Buku saku model pembelajaran
Buku saku model pembelajaran Buku saku model pembelajaran
Buku saku model pembelajaran
 
Model modl pembelajaran
Model modl pembelajaranModel modl pembelajaran
Model modl pembelajaran
 

Recently uploaded

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 

tabel menulis dan membaca.docx

  • 1. ANALISIS PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SD “METODE/MODEL MEMBACA DAN MENULIS’’ Dosen Pengampu : Nady Febri Ariffiando, M.Pd Disusun oleh : Kelompok 1 Febriansyah Muhammad Akbar ( A1G021060 ) Chaterin Dafa Syahrani ( A1G021103 ) Anisa Marcela Aizara ( A1G021104 ) Viona Bunga Ronalia ( A1G021110 ) PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS BENGKULU 2023
  • 2. TABEL METODE-METODE MEMBACA No Metode/ Model Membaca Tujuan Tahapan 1 DRA (Directed Reading Activity)  Memberi guru format dasar dalam memperkenalkan pembelajaran yang sistematis.  Meningkatkan rekognisi dan pemahaman siswa.  Memandu siswa melaksanakan baca pilih.  Meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca teks. Tahap Prabaca 1) Tahap 1 : Persiapan ada beberapa kegiatan yang harus dilakukan siswa untuk mempersiapkan sebelum membaca a. Mengembangkan latar belakang konsep, dengan cara menghubungkan isi teks dengan pengalaman siswa. b. Membangkitkan minat, dengan cara menggunakan berbagai media pembelajaran yang menarik. c. Memperkenalkan beberapa kosa kata baru, menyampaikan kosa kata yang mungkin baru dikenal siswa yang terkandung dalam teks. d. Menetapkan tujuan membaca, guru secara jelas menyampaikan tujuan yang harus dicapai siswa setelah membaca. Tahap Membaca 2) Tahap 2 : membaca dalam hati siswa melaksanakan kegiatan membaca cepat guna menemukan jawaban atas pertanyaan tujuan yang disampaikan guru tahap
  • 3. Prabaca 3) tahap 3 : Mengecek pemahaman dan diskusi siswa berdiskusi dengan temannya untuk mengerjakan tugas membaca yang diberikan guru 4) Tahap Membaca Nyaring yang dibacakan secara nyaring dalam hal ini adalah jawaban jawaban pertanyaan yang telah ditulis siswa selama diskusi. Tahap Pascabaca 5) Tahap tindak lanjut bertujuan agar siswa semakin memahami wacana yang telah dibacanya serta memperkaya pemahaman tentang konsep isi bacaan. Kegiatan tindak lanjut dapat diwujudkan dengan pemberian tugas kepada siswa. 2 DRTA (Directed Reading Thingking Activity) Untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam :  Menjelaskan tujuan membaca.  Mengutip, memahami, dan mengasimilasikan informasi.  Membahas bahan bacaan berdasarkan tujuan membaca.  Menggantungkan keputusan.  Membuat keputusan berdasarkan Tahap Prabaca 1) Guru memperkenalkan bacaan dengan cara menyampaikan informasi tentang isi bacaan 2) Siswa membuat prediksi atas bacaan yang akan dibacanya diusahakan dihasilkan banyak prediksi sehingga akan timbul kelompok setuju dan kelompok yang tidak setuju. Tahap Membaca 3) Siswa membaca dalam hati wacana untuk
  • 4. informasi yang diperoleh dari kegiatan membaca. mengecek prediksi yang telah dibuatnya. 4) Menguji prediksi pada tahap ini siswa diharuskan mengecek prediksi yang telah dibuatnya. Tahap Pascabaca 5) Pelatihan keterampilan fundamental tahap ini dilakukan siswa untuk mengaktifkan kemampuan berpikirnya. 3 ECOLA (Extending Concept Through Language Activities) Agar siswa mampu memadukan 4 aspek keterampilan berbahasa dengan tujuan untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam menginterpretasikan dan memonitor pemahamannya atas isi bacaan. Tahap Prabaca 1) Menyunting tujuan komunikatif guru harus memberikan arahan kepada siswa tentang hal apa yang harus direspon oleh siswa Tahap Membaca 2) Membaca dalam hati siswa membaca dalam hati sejalan dengan tujuan baca dan tugas-tugas baca yang sudah dijelaskan guru. 3) Kristalisasi pemahaman melalui kegiatan menulis bertujuan agar siswa mampu memonitor dirinya tentang seberapa besar pemahamannya terhadap isi bacaan. 4) Mendiskusikan materi bacaan tugas mereka adalah untuk membuat interpretasi atas wacana yang telah dibacanya. Pada tahap ini siswa harus
  • 5. membandingkan respons yang telah ditulisnya dan jika perlu mengubah simpulan awal yang telah dibuatnya. Tahap Pascabaca 5) Menulis dan membandingkan hasil interpretasi pada tahap ini siswa secara kelompok atau individu menyusun interpretasi kedua atas isi wacana sebagai hasil diskusi. 4 GIST (Generating Interaction between Schemata and Text) Agar siswa memiliki kemampuan untuk memahami inti sari paragraf atau wacana dengan cara menyediakan sebuah resep membaca dengan memproduksi inti sari kalimat demi kalimat atau intisari paragraf demi paragraf. Tahap Prabaca 1) Guru memilih wacana yang sesuai dengan tingkat perkembangan anak dan latar belakangnya. 2) Guru menjelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan siswa selama pembelajaran Tahap Membaca 3) Siswa membaca paragraf sebelum membaca siswa ditugaskan oleh guru agar saat akhir membaca paragraf mereka mampu menulis intisari paragraf ke dalam satu kalimat yang terdiri atas kurang dari 20 kata. 4) Menulis Rangkuman selanjutnya siswa diharuskan menulis rangkuman atau intisari paragraf yang tadi dibacanya. Kegiatan ini lebih dilakukan dalam
  • 6. kelompok kerja kecil yang maksimal terdiri atas 5 orang siswa. 5) Membaca dan menulis intisari paragraf berikutnya selanjutnya siswa ditugaskan untuk membaca paragraf kedua dan menuliskan intisari paragraf tersebut. Demikian pula seterusnya hingga seluruh paragraf selesai siswa baca dan rangkum isinya. Tahap Pascabaca 6) Menyusun rangkuman dari keseluruhan paragraf siswa ditugaskan menulis intisari keseluruhan wacana berdasarkan hasil kerjanya atas paragraf demi paragraf dan menyampaikan hasilnya di depan kelas. Pada tahap akhir siswa secara individu ditugaskan menulis intisari secara bebas, yang artinya menggunakan kemampuannya sendiri tanpa tergantung dari ringkasan kelompok yang tadi disusunnya. 5 ReQuest Untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam :  Menyusun pertanyaan bacaan dan mengembangkan perilaku Tahap Prabaca 1) Mempersiapkan bahan bacaan bertujuan untuk menyiapkan bahan bacaan yang dibutuhkan selama pembelajaran berlangsung.
  • 7. bertanya secara mandiri.  Mengadopsi aktivitas aktif dalam memperoleh sikap baca yang baik.  Memperoleh tujuan membaca yang rasional.  Mengembangkan keterampilan membaca pemahaman. 2) Mengembangkan keterbacaan metode pada tahap ini perlu dilakukan kegiatan yang bertujuan untuk (1) mengembangkan minat siswa terhadap penggunaan metode ReQuest, (2) memperkenalkan kosa kata terpilih, (3) mengembangkan skemata siswa, (4) memberikan pemahaman terhadap siswa tentang peran dan tahapan metode ReQuest. 3) Mengembangkan perilaku bertanya pada para siswa pada tahap ini guru dan siswa sama aktif. Beberapa aktivitas yang dilakukan pada tahap ini adalah (1) membaca dalam hati kalimat pertama dari penggalan wacana terpilih, (2) siswa bertanya kepada guru, (3) guru merespons pertanyaan siswa dengan menjawab pertanyaan, (4) guru membantu membuat pertanyaan yang lebih bermutu atau membetulkan pertanyaan siswa yang keliru, (5) siswa membaca seluruh penggalan wacana yang diterimanya, (6) guru bertanya kepada siswa beberapa pertanyaan dengan menggunakan berbagai jenis pertanyaan sebagai model bagi siswa nantinya ketika akan menyusun pertanyaan. 4) Mengembangkan perilaku siswa membuat
  • 8. prediksi pada tahap ini guru memvalidasi kebenaran prediksi yang dibuat siswa dengan mengajukan beberapa pertanyaan yang berguna untuk membangun keyakinan siswa atas prediksi yang disusunnya. Tahap Membaca 5) Membaca dalam hati wacana pada tahap ini guru membantu siswa yang mengalami kesulitan membaca tetapi tidak sampai mengganggu aktivitas yang dilakukan siswa dan tidak menggangu kegiatan berpikir yang sedang dilakukan. 6) Membuat simpulan wacana ajak siswa untuk menguji prediksi yang dibuatnya. Berdasarkan prediksi ini, siswa selanjutnya diarahkan mampu membuat simpulan isi bacaan. Tahapan Pascabaca 7) Tahap tindak lanjut siswa diharapkan dapat menyampaikan ringkasan isi bacaan secara lisan. 6 KWL (Know- Want to Know- Learned) Untuk membiasakan siswa menentukan tujuan membaca sebelum membaca dan mengaktifkan siswa sebelum, saat, dan sesudah Tahap Prabaca 1) Tahap Know ( Apa yang saya ketahui) langkah pertama ini terdiri atas dua tahap yakni curah pendapat dan menghasilkan kategori ide. Curah
  • 9. membaca. pendapat dilakukan guna menggali berbagai pengetahuan yang telah siswa miliki tentang topik bacaan.selanjutnya guru membimbing siswa guna dapat membuat kategori ide yang mungkin terkandung dalam wacana yang akan dibacanya. Pada tahap selanjutnya guru membantu siswa menyusun kategori ide yang mungkin terdapat dalam wacana. 2) Tahap What I want to learn (W) (apa yang ingin saya ketahui) pada tahap ini, guru menuntun siswa menyusun tujuan khusus membaca. Dari minat, rasa ingin tahu, dan ketidakjelasan, yang ditimbulkan selama langkah- pertama, guru mengajak siswa untuk membuat berbagai pertanyaan yang jawabannya ingin diketahui siswa. Selanjutnya guru memformulasikan kembali pertanyaan-pertanyaan yang diajukan siswa dan kemudian pertanyaan- pertanyaan tersebut disajikan sebagai tujuan membaca. Tahap Membaca 3) Tahap What I Have Learned (L) tahap ini diawali dengan kegiatan siswa membaca dalam hati wacana
  • 10. ekspositoris yang diberikan guru. Kegiatan merupakan tindak lanjut untuk menentukan, memperluas, dan menentukan seperangkat tujuan membaca. Setelah selesai membaca, siswa menuliskan semua hal yang diperolehnya dari kegiatan membaca sesuai dengan pertanyaan yang di ajukan pada tahapan sebelumnya. Tahap Pascabaca 4) Tahap tindak lanjut pada tahap ini siswa dan guru membahas pertanyaan yang belum terjawab oleh siswa. Setelah semua prioritas baca tuntas, jelas, dan lengkap, guru dapat menugaskan siswa menceritakan isi bacaan, baik secara lisan maupun tulisan sebagai bentuk kegiatan tindak lanjut. 7 Shared Reading (SR) Agar siswa dapat memahami sebuah wacana utuh berlandaskan kerja sama atau saling berbagi informasi. Tahap Prabaca 1) Pemanasan tahap ini dapat juga dilakukan dengan mengajarkan puisi dan lagu baru kepada para siswa. 2) Berbagi kesukaan pada tahap ini siswa berbagi cerita yang disukai kepada teman-temannya. Selanjutnya, guru memberikan beberapa masukan kepada siswa dalam konteks memperdalam pemahaman siswa.
  • 11. 3) Permainan bahasa setelah beberapa orang siswa berbagi cerita, guru mengajak siswa bergembira dengan kata-kata dan suara-suara dalam situasi yang bermakna. Tahap Membaca 4) Membaca cerita pada tahap ini guru terlebih dahulu menjelaskan prosedur baca yang harus dilakukan siswa yakni membaca untuk berbagi. Selanjutnya guru membagikan cerita yang telah dibagi, kemudian siswa mendiskusikan kata- kata sulit yang ditemuinya dalam wacana kepada teman kelompoknya. 5) Berbagi cerita pada tahap ini siswa pembaca menceritakan isi cerita bagiannya kepada teman kelompoknya.Pada tahap akhir, siswa membuat sinopsis dari keseluruhan isi cerita. Tahap Pascabaca 6) Berbagi respons siswa membacakan sinopsis cerita, Siswa dari kelompok lain menanggapi kelompok yang tampil. Guru harus memberikan berbagai penguatan baik bagi kelompok penyaji maupun pada kelompok penanggap.
  • 12. 7) Tindak lanjut pada tahap ini guru menugasbacakan siswa buku cerita anak yang mereka sukai dan dilakukan secara berkelompok di luar jam sekolah. 8 Metode guide reading (GR) Metode ini bertujuan untuk membuat siswa lebih mandiri dan aktif dan membuat para siswa lebih fokus pada persoalan Tahap Prabaca 1.Memilih Buku Guru harus memilih buku yang cocok untuk dibaca anak- anak dalam kelompok 2. Memperkenalkan Buku Guru memperlihatkan sampul buku atau ilustrasi dari cerita itu dan membacakan judul dan pengarang buku 3. Buatlah Prediksi Guru bertanya kepada siswa agar siswa mampu membuat prediksi atas isi buku. 4.Membangkitkan skemata anak Guru memberi pertanyaan kepada siswa dengan tujuan membangkitkan skemata anak.Pertanyaan harus berdasarkan pengalaman yang dimlikinya. 5.Papan Informasi Papan infromasi berisi prediksi anak, pengetahuan yang sudah diketahui anak,dan ide-ide lainya.untuk membangun penghargaan diri,memotivasi, dan mengingat siapa yang berpendapat. Tahap Membaca 6. Membaca pelan ( Lirih) halaman pertama Anak memulai membaca lirih halaman pertama buku yang diberikan guru 7.Memeriksa dan menyusun ulang prediksi Siswa memeriksa kembali prediksi yang telah dibuat lalu membuat prediksi lebih jauh tentang apa yang selanjutnya akan terjadi dalam cerita tersebut 8. Meneruskan membaca dan memprediksi
  • 13. a. Siswa meneruskan membaca halaman kedua, b. minta kembali siswa untuk memverifikasi prediksi mereka dan membuat prediksi baru c. siswa meneruskan membaca halaman ketiga d. minta kembali siswa untuk memverifikasi prediksi mereka dan membuat prediksi baru. Tahap Pascabaca 9. Mendiskusikan cerita Guru meminta anak-anak berbicara tentang prediksi, verifikasi, ide-ide, pertanyaan, tanggapan pribadi atau hubungan cerita dengan kehidupan, mereka. 10. Membaca Prediksi Mendorong siswa untuk membaca keras dan mengkonfirmasi atau tidak mengkonfirmasi prediksi mereka. 11. Membuat daftar Kosa kata Siswa menyusun daftar kosakata yang berhubungan dengan cerita. 9 Metode Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) Metode ini bertujuan untuk membantu siswa meningkatkan dalam hal memahami isi bacaan sekaligus membina kemampuan menulis reproduksi atas bahan bacaan yang dibaca, Tahap Prabaca 1. Guru memperkenalkan cerita yang akan anak baca 2. setelah cerita diperkenalkan, siswa diberikan paket cerita yang terdiri atas buku cerita dan serangkaian kegiatan yang harus mereka lakukan dalam kelompoknya. Tahap Membaca 3. Membaca berpasangan Siswa membaca dalam hati lalu secara bergantian membaca keras cerita tersebut secara berpasangan. 4.Menuliskan struktur cerita Tahap ini siswa menerima pertanyaan dari guru seputar masalah cerita misalnya karakter, alur latar, konflik, dan pemecahan masalah yang terkandung dalam cerita
  • 14. 5. Membaca Nyaring Siswa diminta menemukan kata-kata sulit yang terdapat dalam cerita dan membacakanya secara nyaring tanpa canggung dan ragu-ragu 6. Makna Kata Kegiatan ini dilakukan dengan meminta siswa membuka kamus, memarafrasekan kata-kata sulit tersebut, atau menggunakan kata-kata tersebut dalam kalimat Pascabaca 7. Menceritakan Kembali cerita Setelah membaca seluruh cerita dan dibahas berkelompok, kemudian siswa membuat sinopsis cerita 8. Pemeriksaan oleh Pasangan Siswa dengan pasanganya saling mengecek ketepatan sinopsis yang dibuat rekanya 9. Tes Siswa diberikan tes tentang pemahaman isi cerita, menuliskan kalimat dari daftar kosakata sulit, dan membaca daftar secara nyaring di depan guru 10 Metode REAP ( Read, Encode, Annotate, Ponder ) Metode ini bertujuan meningkatkan kemampuan pembaca dengan cara menyintesis ide-ide pengarang kedalam kata-katanya sendiri dan meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis Tahap Prabaca 1. Mempersiapkan bahan bacaan Guru mempersiapkan buku yang akan dibaca dan guru memperkenalkan wacana tersebut 2. Menejalaskan prosedur pembelajaran Siswa diharapkan memahami benar prosedur kegiatan yang akan dilakukannya selama pembelajaran Tahap Membaca 3. Membaca dalam hati wacana Guru membantu siswa yang mengalami kesulitan membaca tetapi tidak sampai menggangu aktivitas siswa tersebut
  • 15. 4. Menulis kutipan Selesai membaca siswa harus menulis kutipan 5. Mengajarkan menulis kutipan Tahapan yang dapat dilakukan guru adalah (1) merekognisi dan mendefinisikan kutipan, (2) membedakan berbagai jenis kutipan, (3) menjelaskan cara menulis kutipan, dan (4) mempraktikan cara membuat kutipan 6. Memperbaiki kutipan Siswa memperbaiki kutipan sesuai kaidah yang benar Pascabaca 7. Mempertimbangkan kutipan Siswa diharapkan menggeneralisasikan hasil kutipan dari ide penulis ke dalam idenya sendiri. 11 Metode PORPE ( Predict, Organize, Rehearse, Practice, Evaluate) Metode ini bertujuan Untuk membantu siswa dalam (1) mengaktifkan dirinya dalam mempelajari sebuah konsep melalui kegiatan merencanakan, memonitor, dan mengevaluasi tahapan belajar yang dilaksanakannya, (2) mempelajari proses yang berkenaan dengan mempersiapkan diri menghadapi ujian uraian, dan (3) menggunakan proses menulis sebagai alat untuk mempelajari teks bacaan Tahap Prabaca 1. Mempersiapkan bahan bacaan 2. Menjelaskan prosedur pembelajaran Memperkenalkan metode PORPE kepada siswa agar siswa memahami penerapannya yang benar 3. Menyusun prediksi Prediksi yang disusun sebaiknya berupa bentuk pertanyaan-pertanyaan 4. Mengorganisasikan pertanyaan Siswa menyusun ulang pertanyaan prediksi yang dibuatnya agar jelas sistematiknya Tahap Membaca 5. latihan siswa mulai mmbaca wacana dengan teknik skiming dan skaning 6. Pratikum Siswa memvalidasi hasil belajarnya melalui kegiatan menulis karangan berdasarkan kerangka pertanyaan yang disusunnya
  • 16. Pascabaca 7. Evaluasi Siswa harus mengecek kembali pertanyaan, prediksi dan kerangka pertanyaan serta memeriksa hasil karanganya. 12 Metode OK4R (Overview, key, Read, Recall, Reflect, Review) Metode ini bertujuan Untuk membantu siswa dalam (1) mengaktifkan dirinya dalam mempelajari sebuah konsep melalui kegiatan, merencanakan, memonitor, dan mengevaluasi tahapan belajar yang dilaksanakannya dan (2) menggunakan proses menulis sebagai alat untuk mempelajari teks bacaan Tahap Prabaca 1. Mempersiapkan bahan bacaan Guru mempersiapak buku lalu guru memperkenalkan wacana tersebut 2. Siswa membaca sekilas wacana Siswa membaca sekilas wacana yang diberika guru 3. menyusun kata kunci siswa menyusun kata kunci kemudian kata kunci tersebut dikembangkan menjadi pertanyaan-pertanyaan Tahap Membaca 4. Membaca dalam hati Guna menjawab pertanyaan yang diajukannya, siswa, membaca dalam hati wacana yang diberikan gur 5. Menceritakan kembali Tahap ini siswa menyusun jawaban pertanyaan dan selanjutnya menceritakan kembali isi wacana tanpa melihat wacana Pascabaca 6. Refleksi Siswa membandingkan informasi yang telah diperolehnya/Skemata dengan informasi baru yang didapatkan dari hasil membaca dan menceritakan kembali 7. Meninjau Ulang Siswa menceritakan kembali pemahaman isi wacana 13 Metode PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Metode ini bertujuan untuk membantu siswa dalam (1) mengaktifkan dirinya dalam mempelajari sebuah konsep melalui Tahap Prabaca 1. Mempersiapkan bahan bacaan 2. Siswa membaca sekilas wacana Siswa membaca sekilas wacana yang diberikan guru
  • 17. Review) kegiatan merencanakan,monitor, dan mengevaluasitahapan belajar yang dilaksanakannya, dan (2) menggunakan proses menulis sebagai alat untuk mempelajari teks bacaan 3. Menyusun Pertanyaan Siswa menyusun pertanyaan-pertanyaan yang akan dicari jawabannya melalui proses membaca Tahap Membaca 4. Membaca dalam hati Guna menjawab pertanyaan yang diajukannya, siswa membaca dalam hati wacana ang diberikann guru 5. Refleksi Siswa membandingkan informasi yang telah diperolehnya dengan informasi baru yang didapatkan dari hasil membaca 6. Menceritakan Kembali Menceritakan kembali isi wacana tanpa melihat wacana Pascabaca 7. Meninjau Ulang Siswa menceritakan kembali pemahaman isi wacana dan menyakinkan siswa dapat membaca sekilas kembali wacana yang diberikan guru 14 Metode membaca kritis Metode ini bertujuan agar siswa memahami makna yang terkandung dalam bacaan, merespons secara aktif dan mengevaluasi isi bacaan Tahap Prabaca 1. Mempersiapkan bahan wacana 2. Guru Mendemonstrasikan kemampuannya membaca kritis 3. Menyusun hipotesis Beberapa hipotesis akan digunakan siswa sebagai panduan dan tujuan membaca kritis . Tahap Membaca 4. Membaca Baris Untuk memahami isi bacaan melalui pengumpulan sejumlah fakta-fakta yang disajikan penulis 5. Membaca Antarbaris Siswa menentukan maksud dan tujuan penulis 6. Membaca di balik baris Siswa mempertimbangkan fakta dan opini yang
  • 18. disajikan penulis dan pembaca mencoba mencari beberapa kelemahan opini yang dikemukakan penulis berdasarkan fakta yang telah dialami Pascabaca 7. Membutikan Hipotesis Siswa membandingkan hipotesis yang disusunnya dengan generalisasi, interpretasi , dan evaluasi yang dihasilkannya setelah proses membaca 8. Menulis Kreatif Siswa menuliskan ide baru yang diperolehnya kedalam wacana bandingan atas wacanayang disusun pengarang 15 16 17 18 19 20 21 22 Metode Scaffolded Reading Mendorong siswa agar mampu memiliki kemampuan membaca yang optimal untuk membangun kemampuan membaca siswa secaa bertahap 1. Tahap Prabaca  Pemilihan teks yang akan digunakan sebagai bahan ajar membaca  Memberikan penjelasan umum tentang isi teks 2. Tahap Membaca  Membaca teks menggunakan bebagai kecepatan membaca  Orientasi bahasa yang digunakan pengarang  Membangun pemahaman 3. Tahap Pascabaca  Menguji perhatian dan persepsi siswa terhadap bacaan 23 Metode Grup Investigasi Siswa mampu membuat sebuah laporan membaca yang bersumber 1. Prabaca
  • 19. dari berbagai sumber bacaan sebagai wujud pemahaman mereka terhadap bahan bacaan yang dibaca.  Pemilihan Topik Siswa memilih subtopik tertentu yang akan diinvestigasinya.  Merencanakan Tugas Siswa dan guru merencanakan prosedur, tugas, dan tujuan belajar tertentu sesuai subtopik yang telah dipilih. Siswa dapat menemukan informasi kunci dari beberapa ragam bacaan yang disediakan guru, membuat inti sari bacaan, dan membuat tanggapan atas wacana tersebut. 2. Membaca  Melaksanakan Investigasi Siswa melaksanakan investigasi untuk mengumpulkan berbagai informasi melalui kegiatan membaca.  Analisis dan Sintesis dan Menyiapkan Laporan Akhir Siswa menganalisis dan mengevaluasi berbagai informasi pada tahap sebelumnya dan mulai merancang bagaimana informasi tersebut dapat disajikan secara menarik.  Mempresentasikan Laporan Akhir Siswa mempresentasikan hasil investigasinya yang bertujuan untuk memperluas perspektif terhadap satu subtopik tertentu.
  • 20. 3. Pascabaca  Evaluasi Siswa memberikan umpan balik terhadap tugas yang telah dikerjakan terutama mengenai keefektifan pengalaman belajar yang telah dialaminya. Guru juga mengevaluasi pembelajaran siswa. 24 Metode Skema- Kritis Mengembangkan kemampuan membaca kritis siswa dan membiasakan siswa berpikir tingkat tinggi. 1. Prabaca  Apersepsi Guru memperkenalkan tema wacana yang akan siswa pelajari selama pembelajaran.  Curah Pendapat Siswa mencurahkan gagasannya dalam hal memecahkan masalah seputar tema wacana dengan cara menuliskan/menyampaikannya. 2. Membaca  Membaca Wacana Siswa mencatat semua ide penting yang berhubungan dengan usaha pemecahan masalah sekait dengan tema yang dibacakan guru. Siswa juga mendata opini dan fakta yang terkandung dalam materi yang disimaknya.  Membuat Peta Konsep Siswa menyusun ide pokok dalam peta konsep secara terstruktur sehingga membentuk kerangka ide yang di
  • 21. dalamnya terdiri atas tiga bagian utama yakni fakta yang ada di dalam bacaan, opini yang ada dalam bacaan, dan solusi yang dihasilkan melalui kegiatan berpikir siswa.  Diskusi Fakta-Opini-Solusi Siswa dapat membedakan fakta dan opini secara argumentatif sekaligus menanggapi fakta dan opini tersebut berdasarkan cara pandang mereka sendiri. 3. Pascabaca  Menulis Kritis Siswa mengembangkan sebuah tulisan yang sifatnya mengkritisi bahan bacaan yang telah dibacanya. 25 Metode Dramatisasi Bacaan Siswa memahami sebuah bacaan melalui pemberian rangsangan membaca melalui kegiatan dramatisasi isi bacaan. Dramatisasi ini hanya sebuah rangsangan agar siswa terlibat langsung terhadap bahan bacaan sekaligus termotivasi untuk membaca serta mampu membaca disertai tujuan yang benar. 1. Prabaca  Pengenalan Guru mengenalkan isi bacaan yang akan dibaca siswa melalui kode-kode rahasia sehingga mampu menarik minat siswa untuk membaca wacana.  Dramatisasi Guru mendramatisasikan isi bacaan yang akan dipelajari siswa. Dramatisasi ini berfungsi untuk memberikan gambaran awal tentang isi bacaan sekaligus berfungsi untuk memancing siswa membuat pertanyaan sebagai wujud kepenasaran mereka terhadap isi bacaan.
  • 22.  Pertanyaan pemandu/kuis Guru menyuruh siswa menulis sejumlah pertanyaan tentang apa sebenarnya isi bacaan yang akan dibaca oleh mereka ataupun guru melakukan kuis penuntut yang harus dijawab siswa selama mereka membaca wacana. 2. Membaca  Membaca Siswa membaca wacana dan sekaligus menjawab pertanyaan pemandu yang telah dibuatnya atau menjawab kuis yang telah dibuat guru.  Menulis uraian penting Siswa mulai merangkai jawaban pertanyaan atau pertanyaan kuis pemandu yang telah dibuatnya menjadi sebuah tulisan atau inti sari bacaan. 3. Pascabaca  Pelaporan Siswa secara individu melaporkan tulisannya dan ditanggapi siswa lain dan guru serta menyimpulkan isi bacaan secara kreatif.  Transformasi Siswa mengubah bacaan menjadi sebuah komik, cerita, puisi, ataupun bentuk-bentuk kreatif lainnya.
  • 23. 26 Metode Cox Siswa mampu memiliki kemampuan membaca pemahaman yang tinggi berbasis kinerja nyata aktif para siswa. 1. Prabaca  Apersepsi. Guru mengaitkan materi simakan dengan pengalaman siswa. Tujuan tahapan ini adalah untuk membangkitkan motivasi siswa karena siswa sadar bahwa materi hari ini bermakna baginya.  Mengalami. Siswa dapat menstimulasi perasaan, emosi, dan ide yang dimilikinya. Siswa berbagi pengalaman tentang tema bacaan yang telah diungkapkan guru. 2. Membaca  Siswa membaca wacana yang telah disiapkan oleh guru Siswa membaca sambil mencatat beberapa hal penting yang terdapat dalam bahan bacaan.  Diskusi Siswa berdiskusi tentang isi bahan bacaan mencakup isi cerita, makna cerita, ataupun pesan atau amanat yang ada dalam cerita.  Menulis Laporan Siswa menyusun laporan diskusi yang nanti akan disajikan di depan kelas.  Presentasi
  • 24. Perwakilan kelompok menyajikan hasil diskusi di depan kelas dan memberikan kesempatan pada siswa lain menanggapi hasil diskusi temannya. 3. Pascabaca  Menceritakan Kembali. Siswa secara individu menceritakan kembali isi wacana dengan menggunakan bahasa sendiri, baik secara lisan maupun tulisan. 27 Metode Transformasi- Persuasif Meningkatkan keterampilan siswa membaca melalui penciptaan genre baru dari wacana yang telah dibacanya serta meningkatkan kemampuan dalam mengemukakan gagasan persuasif. 1. Prabaca  Membangun Rasa Ingin Tahu. Guru memberikan pertanyaan pancingan tentang hal apa saja yang belum siswa ketahui tentang bahan bacaan sehingga mereka ingin mengetahuinya.  Pertanyaan pemandu Berdasarkan LKP yang berisi rasa keingintahuan yang dibuat siswa pada langkah selanjutnya, guru meminta siswa mengubah keinginan tersebut menjadi pertanyaan yang harus mereka jawab selama proses pembelajaran. 2. Membaca  Menjawab Pertanyaan Pemandu Siswa membaca wacana dengan menggunakan teknik baca layap atau teknik baca memindai agar dapat menjawab
  • 25. pertanyaan yang dibuatnya.  Diskusi persuasif Siswa berdiskusi merumuskan berbagai upaya yang dapat mereka lakukan dalam rangka membujuk orang lain agar tertarik dengan ide mereka setelah proses membaca. 3. Pascabaca  Mengubah genre Siswa menulis sebuah iklan ataupun membuat poster yang menarik dan berdaya persuasif. 28 Metode Bengkel Memperbaiki kemampuan membaca siswa sehingga siswa memiliki perilaku atau kebiasaan membaca yang baik. 1. Prabaca  Memilih Teks Guru melakukan kegiatan memilih buku bacaan anak yang menarik minat anak untuk membaca.  Membangun prediksi Siswa membuat prediksi atas isi buku melalui kegiatan mengamati ilustrasi yang terdapat dalam sampul buku. Setelah siswa menuliskan prediksinya, guru memberikan respons terhadap prediksi yang telah dibuat siswa.  Membangun Tujuan Membaca Guru memperkenalkan tema buku dengan cara memancing keingintahuan siswa terhadap isi buku.
  • 26. Dimana siswa harus menuliskan apa saja yang telah mereka ketahui tentang tema tersebut (K) dan apa saja yang mereka ingin ketahui dari tema tersebut (W). 2. Membaca  Membuat Peta Cerita/Peta Bab Siswa disuruh membaca buku untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap isi bacaan, siswa diharuskan membuat peta cerita dan peta bab yaitu dengan mencatat sejumlah peristiwa yang ada dalam buku dalam kotak- kotak kecil yang selanjutnya siswa menghubungkan kotak-kotak tersebut sehingga membentuk alur atau minimalnya jalan cerita.  Berbagi cerita Perwakilan siswa membacakan peta cerita atau peta bab yang telah dibuatnya.  Membedah cerita Siswa secara kooperatif ditugaskan untuk membedah bacaan secara mendalam. 3. Pascabaca  Merespons Cerita Siswa memberikan respons terhadap buku yang dibacanya. Alternatif respons yang diberikan bisa
  • 27. disediakan guru misalnya suka, tidak suka, atau biasa saja.  Menceritakan Kembali Siswa diminta menceritakan kembali isi buku, baik secara lisan maupun melalui tulisan. TABEL METODE-METODE MENULIS NO Metode/model Menulis Tujuan Tahapan 1 Proses Menulis Menekankan aktivitas proses menulis siswa sesuai dengan tahapan menulis itu sendiri. 1. Pramenulis  Siswa menentukan topik dan mengumpulkan informasi
  • 28. Dimana siswa mampu secara mandiri menemukan ide, mengorganisasi ide, dan reproduksi ide dalam sebuah tulisan. Siswa menentukan topik dan sekaligus mengumpulkan yang informasi tentang topik tersebut.  Siswa menentukan maksud dan tujuan penulisan  Siswa membuat kerangka karangan 2. Menulis  Menulis draf karangan Siswa mulai mengembangkan kerangka karangan menjadi draf karangan. 3. Pascamenulis  Revisi  Pengeditan  Pembacaan professional  Publikasi 2 Bengkel Menulis (Writing Workshop) Siswa dapat memilih topik secara tepat dan mengembangkannya dalam berbagai jenis tulisan serta siswa diharapkan mampu memahami apa sebenarnya proses menulis. 1. Pramenulis  Berbagi tulisan. Guru menyajikan sebuah model tulisan yang harus dibedah siswa. Dimana nantinya siswa dapat mengetahui keterampilan khusus dalam mengembangkan tulisan tersebut. 2. Menulis  Menulis Mandiri 1 Siswa secara mandiri mulai menentukan topik yang akan dikembangkan menjadi sebuah karangan dan selanjutnya
  • 29. menyusun kerangka karangan.  Konferensi Terbatas 1 Siswa menyajikan hasil karya selama kurang lebih lima menit. Guru memberikan beberapa masukan bagi kesempumaan isi tulisan yang dibuat siswa. Setelah selesai siswa langsung memperbaiki tulisan tersebut.  Berbagi Siswa membacakan tulisannya di depan kelas secara bergiliran  Pembelajaran Mini (Pemodelan) Guru menjelaskan beberapa strategi khusus (keterampilan tertentu) dalam menulis khususnya yang berhubungan dengan jenis tulisan yang dibuat siswa.  Menulis Mandiri 2 Siswa secara mandiri melakukan kegiatan penyuntingan terhadap tulisan yang telah dibuat sesuai dengan apa yang diperolehnya dari penjelas dan contoh guru pada tahap pembelajaran mini. 3. Pascamenulis  Konferensi Terbatas 2 Siswa membawa kembali tulisan hasil kegiatan penyuntingan kepada guru. Guru secara langsung dapat memberikan contoh bagaimana mengembangkan ide melalui pembuatan daftar
  • 30. topik.  Publikasi hasil Siswa memublikasikan tulisannya pada tempat yang telah disediakan guru. 3 Model Menulis Berbasis Genre (Genre- Based writing) Model ini bertujuan menekankan pentingnya pemahaman sebuah teks sebagai bekal kegiatan menulis Tahap Pramenulis a. Pengenalan Model Guru memeberikan contoh tulisan dalam genre tertentu yang nantinya akan dibuat siswa, dan guru melakukan Tanya jawab dengan siswa sebagai apresiasi b. diskusi Model pada tahap ini siswa diminta menganalisis teks yang diterima. Tahap menulis c. Menulis Teks Siswa menulis karangan berdasarkan model yang dianalisisnya Tahap Pascamenulis d. Penyuntingan Siswa dengan bantuan guru mengkoreksi isi tulisan yang dibuatnnya lalu kemudian diperbaiki. e. Pembacaan Profesional Siswa membaca tulisanya dengan hati-hati dan memastikan bahwa tulisanya sudah diperbaiki dan tidak ada keasalahan f. Publikasi Siswa mempublikasikan tulisan pada tempat yang disediakan guru 4 Model Menulis Otentik Model ini bertujuan menekankan kebebasan siswa dalam menetukan tema dan genre berdasarkan minat Tahap Pramenulis a. siswa menentukan topic dan mengumpulkan informasi jika siswa memiliki kesamaan dalam suatu topic mereka akan bekerja sama b. siswa menetukan maksud dan tujuan penulisan siswa menentukan maksud dan tujuan penulisan c. siswa membuat kerangka karangan
  • 31. model yang disarankan adalah model peta konsep Tahap Menulis d. menulis draf karangan mengembangkan kerangka karangan menjadi draf karangan Tahap Pascamenulis e. Pembelajaran mini Menyimak penjelasan guru tentang ciri karangan dan cara mengembangkan karangan sejalan dengan genrenya f. Revisi Siswa dengan bantuan guru ataupun teman mengkoreksi isi tulisanya. g. Pengeditan Siswa dengan bantguan guru maupun temannya mengkoreksi dan memperbaiki tulisanya khususnya dalam ejaan, kejelasan talisan, kesalahan format, dll h. Pembacaan Profesional Membaca tulisanya secara hati-hati untuk memastikan bahwa seluruh tulisanya telah diperbaiki dan tidak ada kesalahan lagi. i. Publikasi Siswa mempublikasikan tulisanya pada tempat yang telah disediakan 5 Model Scaffolded writing 6. Model Menulis kolaborasi Model ini bertujuan untuk memberikan pengalaman pada cara siswa menyusun sebuah karangan Tahap Pramenulis a. siswa secara berkelompok menentukan topic dan mengumpulkan informasi aktivitas yang dilakukan misalnya pengamatan keluar kelas, wawancara, membaca berbagai teks, dan curah pendapat b. siswa secara berkelompok menentukan maksud dan tujuan penulisan nantinya akan menjadi pemandu bagi bentuk tulisan yang akan
  • 32. dibuat c. siswa secara berkelompok membuat kerangka karangan. jenis karangka yang disarankan adalah peta konsep Tahap Menulis d. menulis draf kolaboratif siswa mengembangkan kerangka karangan menjadi draf karangan. prose penulisanya melalui kerja kolaboratif e. diskusi kolaboratif siswa bersama kelompoknya membaca tulisan hasil kerja kolaborasimereka, jika pada saat diskusi ada siswa yang tidak mampu menulis, siswa yang mampu harus menjadi tutor sebaya f. konferensi kelas siswa dari kelompok lain menanggapi dan memberikan masukan untuk menyepurnakan tulisan kelompok penyaji. guru juga dapat memebrikan masukan g. menulis mandiri guru memberikan arahan tentang strategi menulis, siswa secara individu mulai menulis karangan sejenis, dalam prosesnya tidak boleh ada plagiarisme Tahap Pascamenulis h. Penyuntingan Siswa secara individu dengan bantuan teman atau guru mengoreksi isi tulisan yang dibuatnya kemudian diperbaiki i. Publikasi Siswa mempublikasikan tulisanya pada wahana yang telah disediakan oleh guru