SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Nurul Inayah Iskandar
Nomor Induk Mahasiswa: KM.21.10.047
PROGRAM STUDI
MAGISTER KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MEGA BUANA PALOPO
SISTEM THINKING AND LEARNING ORGANIZATION PADA
BIDANG KESEHATAN
TAHUN 2022
A g e n d a
P e m b a h a s a n
Konsep Berpikir sistem
Konsep Pembelajaran Organisasi
Kajian Pustaka
02
Berpikir Sistem dalam Bidang Kesehatan
Pembelajaran Organisasi dalam Bidang Kesehatan
Pembahasan
03
Latar Belakang dan Tujuan
Pendahuluan
01
Pendahuluan
Mengapa Rumah sakit harus menerpakan konsep Learning
Organization?
Senge (1996) mengemukakan di dalam organisasi pembelajar (learning organization)
yang efektif membutuhkan skills yang harus dimiliki oleh setiap personal untuk
membangun organisasi pembelajar. Skills tersebut yakni: personal mastery
(berkompeten), mental models (pola mental), shared vision (visi yang sama), team
learning (tim pembelajar), dan systems thinking (berpikir sistem), sehingga organisasi
pembelajar dapat diwujudkan secara optimal.
Rumah sakit mengelola perubahan terus menerus dari berbagai jenis, yaitu;
perubahan dalam hubungan antara praktisi medis dan paramedic kepada pasien
mereka atau klien, perubahan teknologi dan pe rkembangan ilmu pengetahuan
kedokteran ataupun keperawatan serta penunjang medis , perubahan Sifat tenaga
kerja seperti peran - peran baru serta pergeseran tanggung jawab dalam tim klinis.
Salah satu oranisasi yang dituntut menerpakan konsep learning organization yaitu rumah
sakit. Setiap organisasi termasuk rumah sakit dituntut melakukan
transformasi untuk dapat melaksanakan pembelajaran yang
berkesinambungan (continues learning) dan menciptakan inovasi dengan mengelola
sumber daya yang ada sehingga dapat memiliki keunggulan bersaing
Tujuan Penulisan
Bidang
Kesehatan
Learning
Organization.
Thinking System
1. Untuk mengetahui makna berpikir system bagi kesehatan
2. Untuk mengetahui Penerapan Perspektif Sistem Untuk Merancang Dan
Mengevaluasi Intervensi Sistem Kesehatan
3. Untuk mengetahui Berpikir Sistem Untuk Sistem Kesehatan: Tantangan
Dan Peluang Secara Nyata
4. Untuk mengetahui pilar pembelajaran organisasi
5. Untuk mengetahui pembelajaran visi misi
6. Untuk mengetahui pembelajaran sumber daya
7. Untuk mengetahui pembelajaran pada orientasi pekerjaan
1 Konsep Learning Organization
Pengertian
Karakteristik Learning
Organization (Marquardt , 2002)
Kajian Pustaka
Pedler et al., dalam
Dale mendefinisikan
organisasi
pembelajaran sebagai
sebuah organisasi
yang memfasilitasi
pembelajaran dari
seluruh anggotanya
dan secara terus
menerus
mentransformasikan
diri,
1. Berbasis kinerja dan terkait
dengan tujuan bisnis
2. Menekankan pentingnya proses
belajar atau belajar
bagaimana cara belajar
3. Kemampuan untuk
mendefinisikan pembelajaran
merupakan hal yang sama
pentingnya dengan
menemukan jawaban dari
pertanyaan yang spesifik
4. Peluang besar organisasi
untuk mengembangkan
pengetahuan, keterampilan dan
sikap.
5. Pembelajaran adalah bagian
dari pekerjaan seluruh anggota
organisasi
Dimensi Learning Organization
85%
78%
65%
55%
menggambarkan usaha organisasi dalam menciptakan
kesempatan learning berkesinambungan untuk seluruh
anggotanya
Menciptakan Kesempatan belajar terus menerus
usaha organisasi dalam membangun budaya
“mempertanyakan, umpan balik dan melakukan percobaan
Mendukung Inquiry dan dialog
menggambarkan semangat kerjasama dan kemampuan
kerjasama yang mendukung pemanfaatan tim secara efektif
Mendorong kelompok learning dan kolaborasi (team learning)
Menghubungkan organisasi dengan lingkngannya (system
connection)
memperlihatkan pemikiran global dan tindakan-tindakan yang
dilakukan untuk menghubungkan organisasi dengan
lingkungan eksternal dan internalnya
Option A
Option B
Option C
Option D
PEMBAHASAN
Thinking Sistem dalam Bidang Kesehatan
Learning Organizatin dalam Bidang Kesehatan
Makna Berpikir Sistem dalam Kesehatan
Add Text
Simple PowerPoint
Presentation
Add Text
Simple PowerPoint
Presentation
Menurut WHO (2019) Sebagian
besar sistem, termasuk sistem
kesehatan, adalah:
1. Pengorganisasian diri
2. Berubah secara konstan
3. Berkaitan erat
4. Diatur umpan balik
5. Non-linear
6. Melawan intuitif
7. Kebal terhadap perubahan
Pendekatan yang umum
digunakan
Pendekatan berpikir system
Berpikir statis Berpikir dinamis
Berfokus pada acara-acara
tertentu
Membingkai masalah dalam
pola perilaku seiring waktu
Sistem untuk memikirkan
dampak
Sistem untuk memikirkan
penyebab
Melihat perilaku sebagai hasil
dari suatu sistem yang
digerakkan oleh kekuatan
eksternal
Menempatkan tanggung
jawab atas perilaku pelaku
internal yang mengelola
kebijakan dan saluran sistem
Berpikir pohon per pohon Berpikir hutan
Percaya bahwa benar-benar
mengetahui sesuatu berarti
berfokus pada detail
Percaya bahwa untuk
mengetahui sesuatu
membutuhkan pemahaman
konteks hubungan
Berpikir faktor Berpikir operasional
Daftar faktor-faktor yang
mempengaruhi atau
berkorelasi dengan beberapa
hasil
Berkonsentrasi pada
kausalitas dan memahami
bagaimana suatu perilaku
dihasilkan
Berpikir garis lurus Berpikir melingkar
Melihat hubungan sebab
akibat sebagai perjalanan satu
arah, mengabaikan (baik
sengaja atau tidak)
interdependensi dan interaksi
antara dan di antara
penyebabnya
Melihat hubungan sebab
akibat sebagai proses yang
sedang berlangsung, bukan
peristiwa satu kali, dengan
pemberian efek kembali untuk
mempengaruhi penyebab dan
penyebabnya saling
mempengaruhi
Keterampilan dari berpikir sistem
Berpikir Sistem: Penerapan Perspektif Sistem Untuk Merancang
Dan Mengevaluasi Intervensi Sistem Kesehatan
Bertemu pemangku kepentingan: Keterlibatan
multidisiplin dan multi-pemangku kepentingan
adalah elemen penting di sepanjang "Sepuluh
Langkah Berpikir Sistem"
Menentukan indikator: Setelah intervensi
dirancang atau dirancang ulang menggunakan
perspektif sistem, tim desain, sekarang dibantu
oleh peneliti dan / atau evaluator.
Memilih metode: Setelah indikator dan sumber
data potensial telah disepakati, keputusan
berikutnya adalah memilih metode terbaik untuk
menghasilkan data yang diperlukan
Beradaptasi dan mendesain ulang: Dalam
langkah desain akhir ini, konsep awal untuk
intervensi kemungkinan akan perlu diadaptasi
atau dirancang ulang mengingat tiga langkah
pertama untuk mengoptimalkan sinergi
Bertukar pikiran secara kolektif: Langkah ini
sangat penting dalam mengidentifikasi semua
kemungkinan efek sistem yang luas dari
intervensi yang diusulkan.
Mengkonseptualisasikan efek: Dalam
mengantisipasi kemungkinan dampak positif dan
negatif pada subsistem kesehatan lainnya, jelas
bahwa setiap intervensi besar dapat memiliki hal-
hal penting yang tidak diketahui
Mengembangkan rencana dan jadwal: Setelah
keputusan tentang pertanyaan penelitian,
indikator, sumber data, pendekatan metodologis
dan jenis desain telah dibuat
Sumber pendanaan: Langkah terakhir dimuat dan
didanai sebelum intervensi dimulai untuk
memberikan dasar acuan kontrafaktual untuk
semua tindakan.
Menetapkan anggaran: Langkah ini kadang-
kadang bisa menjadi bagian dari langkah 8, tetapi
dalam proses hibah kompetitif mungkin tidak
mungkin untuk mengetahui implikasi biaya dari
evaluasi sampai langkah 8 selesai"
Berpikir Sistem Untuk Sistem Kesehatan: Tantangan Dan Peluang
Secara Nyata
Menyelaraskan kebijakan,
prioritas dan perspektif di antara
donor dan pembuat kebijakan
nasional
Mengelola dan
mengkoordinasi kemitraan
dan harapan di antara para
pemangku kepentingan
sistem
Menerapkan dan memupuk
kepemilikan intervensi di
tingkat nasional dan sub-
nasional
Membangun kapasitas di
level negara untuk
menerapkan analitik sistem
perspektif
Pilar Pembelajaran Organisasi
PILAR
Personal Mastery (Penguasaan Pribadi) –
belajar untuk memperluas kapasitas personal
dalam mencapai hasil kerja yang paling
diinginkan, dan menciptakan lingkungan
organisasi yang menumbuhkan seluruh
anggotanya untuk mengembangkan
dirimereka menuju pencapaian sasaran dan
makna bekerja sesuai dengan harapan yang
mereka pilih.
Mental Models (Model Mental) –
proses bercermin, sinambung
memperjelas, dan meningkatkan
gambaran diri kita tentang dunia
luar, dan melihat bagaimana
mereka membentuk keputusan
dan tindakan kita.
Shared Vision (Visi bersama) –
membangun rasa komitmen
dalam suatu kelompok, dengan
mengembangkan gambaran
bersama tentang masa depan
yang akan diciptakan
System Thinking (Berpikir sistem)
– cara pandang, cara berbahasa
untuk menggambarkan dan
memahami kekuatan dan
hubungan yang menentukan
perilaku dari suatu system
Pembelajaran Sumber Daya di Rumah Sakit
Perekrutan
Proses perekrutan terkait dengan tindakan
dari mencari pegawai yang memenuhi
syarat untuk mengisi kekosongan atau
memegang posisi yang tersedia
Learning
Organization
Pelatihan dan Pengembangan
sebagai pengembangan sistematis
pengetahuan, keterampilan dan
keahlian yang dibutuhkan oleh
seseorang
Mutasi
Mutasi dalam manajemen sumber
daya manusia disebut pergeseran
tugas
Kompensasi
Kompensasi mengacu pada bentuk
pemberian finansial atau manfaat
lainnya secara nyata
Pembelajaran Pada Orientasi Pekerjaan
Hasil Kerja
tingkat kuantitas maupun kualitas yang telah
dihasilkan dan sejauh mana pengawasan
dilakukan.
A 48%
Pengetahuan pekerjaan:
tingkat pengetahuan yang terkait dengan tugas
pekerjaan yang ajan berpengaruh langsung
terhadap kuantitas dan kualitas dari hasil kerja,
B 22%
Inisiatif:
tingkat inisiatif selama menjalankan tugas
pekerjaan khususnya dalam hal penanganan
masalah masalah yang timbul
C 34%
Disiplin waktu dan absensi:
tingkat ketepatan waktu dan tingkat kehadiran
D 16%
A
B
C
D
D 16%
Sikap: tingkat semangat kerja serta sikap
positif dalam melaksanakan tugas pekerjaan.
THANK YOU

More Related Content

Similar to Presentasi STLO_scdssfdfdfdvddfdfdfdfdfdfdfdf

PERILAKU_ORGANISASI_ppt.ppt
PERILAKU_ORGANISASI_ppt.pptPERILAKU_ORGANISASI_ppt.ppt
PERILAKU_ORGANISASI_ppt.pptLisandri2
 
Pembelajaran Organisasi.pptx
Pembelajaran Organisasi.pptxPembelajaran Organisasi.pptx
Pembelajaran Organisasi.pptxisabelasuri
 
Eby gel syahdilla putra, hidayat, indrianto, ichsan thariq, sardi efendi, yog...
Eby gel syahdilla putra, hidayat, indrianto, ichsan thariq, sardi efendi, yog...Eby gel syahdilla putra, hidayat, indrianto, ichsan thariq, sardi efendi, yog...
Eby gel syahdilla putra, hidayat, indrianto, ichsan thariq, sardi efendi, yog...Hidayatdayat18
 
Jenis disiplin belajar marquardt
Jenis disiplin belajar marquardtJenis disiplin belajar marquardt
Jenis disiplin belajar marquardtmuhammadfatih35
 
Iklim dan Budaya Organisasi
Iklim dan Budaya Organisasi Iklim dan Budaya Organisasi
Iklim dan Budaya Organisasi pjj_kemenkes
 
Iklim dan Budaya Organisasi
Iklim dan Budaya Organisasi Iklim dan Budaya Organisasi
Iklim dan Budaya Organisasi pjj_kemenkes
 
Learning organization, motivation to grow, customer satisfaction by Daniel Do...
Learning organization, motivation to grow, customer satisfaction by Daniel Do...Learning organization, motivation to grow, customer satisfaction by Daniel Do...
Learning organization, motivation to grow, customer satisfaction by Daniel Do...Daniel Doni
 
2023 Perilaku Organisasi - PERTEMUAN 1.pptx
2023 Perilaku Organisasi - PERTEMUAN 1.pptx2023 Perilaku Organisasi - PERTEMUAN 1.pptx
2023 Perilaku Organisasi - PERTEMUAN 1.pptxYayasanBinaAdministr
 
Dampak sharing knowledge terhadap best operational practice
Dampak sharing knowledge terhadap best operational practice Dampak sharing knowledge terhadap best operational practice
Dampak sharing knowledge terhadap best operational practice Wahono Syahida
 
Learning organization by Daniel Doni Sundjojo
Learning organization by Daniel Doni SundjojoLearning organization by Daniel Doni Sundjojo
Learning organization by Daniel Doni SundjojoDaniel Doni
 
SAP DAN SILABUS KKNI 24 SEPT .docx
SAP DAN SILABUS KKNI 24 SEPT .docxSAP DAN SILABUS KKNI 24 SEPT .docx
SAP DAN SILABUS KKNI 24 SEPT .docxadiabadi1
 
Perubahan dan pengembangan organisasi1
Perubahan dan pengembangan organisasi1Perubahan dan pengembangan organisasi1
Perubahan dan pengembangan organisasi1Surya Pratama
 
Efektivitas Organisasi & Kinerja Organisasi
Efektivitas Organisasi & Kinerja OrganisasiEfektivitas Organisasi & Kinerja Organisasi
Efektivitas Organisasi & Kinerja OrganisasiSiti Sahati
 
Review amstrong bab v n viii
Review amstrong bab v n viiiReview amstrong bab v n viii
Review amstrong bab v n viiiIfat Yusuf
 

Similar to Presentasi STLO_scdssfdfdfdvddfdfdfdfdfdfdfdf (20)

Perilaku Organisasi.pdf
Perilaku Organisasi.pdfPerilaku Organisasi.pdf
Perilaku Organisasi.pdf
 
PERILAKU_ORGANISASI_ppt.ppt
PERILAKU_ORGANISASI_ppt.pptPERILAKU_ORGANISASI_ppt.ppt
PERILAKU_ORGANISASI_ppt.ppt
 
Pembelajaran Organisasi.pptx
Pembelajaran Organisasi.pptxPembelajaran Organisasi.pptx
Pembelajaran Organisasi.pptx
 
Eby gel syahdilla putra, hidayat, indrianto, ichsan thariq, sardi efendi, yog...
Eby gel syahdilla putra, hidayat, indrianto, ichsan thariq, sardi efendi, yog...Eby gel syahdilla putra, hidayat, indrianto, ichsan thariq, sardi efendi, yog...
Eby gel syahdilla putra, hidayat, indrianto, ichsan thariq, sardi efendi, yog...
 
Jenis disiplin belajar marquardt
Jenis disiplin belajar marquardtJenis disiplin belajar marquardt
Jenis disiplin belajar marquardt
 
Iklim dan Budaya Organisasi
Iklim dan Budaya Organisasi Iklim dan Budaya Organisasi
Iklim dan Budaya Organisasi
 
Iklim dan Budaya Organisasi
Iklim dan Budaya Organisasi Iklim dan Budaya Organisasi
Iklim dan Budaya Organisasi
 
Learning organization, motivation to grow, customer satisfaction by Daniel Do...
Learning organization, motivation to grow, customer satisfaction by Daniel Do...Learning organization, motivation to grow, customer satisfaction by Daniel Do...
Learning organization, motivation to grow, customer satisfaction by Daniel Do...
 
2023 Perilaku Organisasi - PERTEMUAN 1.pptx
2023 Perilaku Organisasi - PERTEMUAN 1.pptx2023 Perilaku Organisasi - PERTEMUAN 1.pptx
2023 Perilaku Organisasi - PERTEMUAN 1.pptx
 
Manajemen kep chachang AKPER PEMKAB MUNA
Manajemen kep chachang AKPER PEMKAB MUNAManajemen kep chachang AKPER PEMKAB MUNA
Manajemen kep chachang AKPER PEMKAB MUNA
 
Manajemen kep chachang AKPER PEMKAB MUNA
Manajemen kep chachang AKPER PEMKAB MUNA Manajemen kep chachang AKPER PEMKAB MUNA
Manajemen kep chachang AKPER PEMKAB MUNA
 
Manajemen kep chachang AKPER PEMKAB MUNA
Manajemen kep chachang AKPER PEMKAB MUNAManajemen kep chachang AKPER PEMKAB MUNA
Manajemen kep chachang AKPER PEMKAB MUNA
 
Dampak sharing knowledge terhadap best operational practice
Dampak sharing knowledge terhadap best operational practice Dampak sharing knowledge terhadap best operational practice
Dampak sharing knowledge terhadap best operational practice
 
Learning organization by Daniel Doni Sundjojo
Learning organization by Daniel Doni SundjojoLearning organization by Daniel Doni Sundjojo
Learning organization by Daniel Doni Sundjojo
 
Pengembangan organisasi
Pengembangan organisasiPengembangan organisasi
Pengembangan organisasi
 
SAP DAN SILABUS KKNI 24 SEPT .docx
SAP DAN SILABUS KKNI 24 SEPT .docxSAP DAN SILABUS KKNI 24 SEPT .docx
SAP DAN SILABUS KKNI 24 SEPT .docx
 
Perubahan dan pengembangan organisasi1
Perubahan dan pengembangan organisasi1Perubahan dan pengembangan organisasi1
Perubahan dan pengembangan organisasi1
 
Efektivitas Organisasi & Kinerja Organisasi
Efektivitas Organisasi & Kinerja OrganisasiEfektivitas Organisasi & Kinerja Organisasi
Efektivitas Organisasi & Kinerja Organisasi
 
Review amstrong bab v n viii
Review amstrong bab v n viiiReview amstrong bab v n viii
Review amstrong bab v n viii
 
Manajemen kep chachang AKPER PEMKAB MUNA
Manajemen kep chachang AKPER PEMKAB MUNA Manajemen kep chachang AKPER PEMKAB MUNA
Manajemen kep chachang AKPER PEMKAB MUNA
 

Recently uploaded

Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 

Recently uploaded (20)

Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 

Presentasi STLO_scdssfdfdfdvddfdfdfdfdfdfdfdf

  • 1. Nurul Inayah Iskandar Nomor Induk Mahasiswa: KM.21.10.047 PROGRAM STUDI MAGISTER KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS MEGA BUANA PALOPO SISTEM THINKING AND LEARNING ORGANIZATION PADA BIDANG KESEHATAN TAHUN 2022
  • 2. A g e n d a P e m b a h a s a n Konsep Berpikir sistem Konsep Pembelajaran Organisasi Kajian Pustaka 02 Berpikir Sistem dalam Bidang Kesehatan Pembelajaran Organisasi dalam Bidang Kesehatan Pembahasan 03 Latar Belakang dan Tujuan Pendahuluan 01
  • 3. Pendahuluan Mengapa Rumah sakit harus menerpakan konsep Learning Organization? Senge (1996) mengemukakan di dalam organisasi pembelajar (learning organization) yang efektif membutuhkan skills yang harus dimiliki oleh setiap personal untuk membangun organisasi pembelajar. Skills tersebut yakni: personal mastery (berkompeten), mental models (pola mental), shared vision (visi yang sama), team learning (tim pembelajar), dan systems thinking (berpikir sistem), sehingga organisasi pembelajar dapat diwujudkan secara optimal. Rumah sakit mengelola perubahan terus menerus dari berbagai jenis, yaitu; perubahan dalam hubungan antara praktisi medis dan paramedic kepada pasien mereka atau klien, perubahan teknologi dan pe rkembangan ilmu pengetahuan kedokteran ataupun keperawatan serta penunjang medis , perubahan Sifat tenaga kerja seperti peran - peran baru serta pergeseran tanggung jawab dalam tim klinis. Salah satu oranisasi yang dituntut menerpakan konsep learning organization yaitu rumah sakit. Setiap organisasi termasuk rumah sakit dituntut melakukan transformasi untuk dapat melaksanakan pembelajaran yang berkesinambungan (continues learning) dan menciptakan inovasi dengan mengelola sumber daya yang ada sehingga dapat memiliki keunggulan bersaing
  • 4. Tujuan Penulisan Bidang Kesehatan Learning Organization. Thinking System 1. Untuk mengetahui makna berpikir system bagi kesehatan 2. Untuk mengetahui Penerapan Perspektif Sistem Untuk Merancang Dan Mengevaluasi Intervensi Sistem Kesehatan 3. Untuk mengetahui Berpikir Sistem Untuk Sistem Kesehatan: Tantangan Dan Peluang Secara Nyata 4. Untuk mengetahui pilar pembelajaran organisasi 5. Untuk mengetahui pembelajaran visi misi 6. Untuk mengetahui pembelajaran sumber daya 7. Untuk mengetahui pembelajaran pada orientasi pekerjaan
  • 5. 1 Konsep Learning Organization Pengertian Karakteristik Learning Organization (Marquardt , 2002) Kajian Pustaka Pedler et al., dalam Dale mendefinisikan organisasi pembelajaran sebagai sebuah organisasi yang memfasilitasi pembelajaran dari seluruh anggotanya dan secara terus menerus mentransformasikan diri, 1. Berbasis kinerja dan terkait dengan tujuan bisnis 2. Menekankan pentingnya proses belajar atau belajar bagaimana cara belajar 3. Kemampuan untuk mendefinisikan pembelajaran merupakan hal yang sama pentingnya dengan menemukan jawaban dari pertanyaan yang spesifik 4. Peluang besar organisasi untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan sikap. 5. Pembelajaran adalah bagian dari pekerjaan seluruh anggota organisasi
  • 6. Dimensi Learning Organization 85% 78% 65% 55% menggambarkan usaha organisasi dalam menciptakan kesempatan learning berkesinambungan untuk seluruh anggotanya Menciptakan Kesempatan belajar terus menerus usaha organisasi dalam membangun budaya “mempertanyakan, umpan balik dan melakukan percobaan Mendukung Inquiry dan dialog menggambarkan semangat kerjasama dan kemampuan kerjasama yang mendukung pemanfaatan tim secara efektif Mendorong kelompok learning dan kolaborasi (team learning) Menghubungkan organisasi dengan lingkngannya (system connection) memperlihatkan pemikiran global dan tindakan-tindakan yang dilakukan untuk menghubungkan organisasi dengan lingkungan eksternal dan internalnya Option A Option B Option C Option D
  • 7. PEMBAHASAN Thinking Sistem dalam Bidang Kesehatan Learning Organizatin dalam Bidang Kesehatan
  • 8. Makna Berpikir Sistem dalam Kesehatan Add Text Simple PowerPoint Presentation Add Text Simple PowerPoint Presentation Menurut WHO (2019) Sebagian besar sistem, termasuk sistem kesehatan, adalah: 1. Pengorganisasian diri 2. Berubah secara konstan 3. Berkaitan erat 4. Diatur umpan balik 5. Non-linear 6. Melawan intuitif 7. Kebal terhadap perubahan Pendekatan yang umum digunakan Pendekatan berpikir system Berpikir statis Berpikir dinamis Berfokus pada acara-acara tertentu Membingkai masalah dalam pola perilaku seiring waktu Sistem untuk memikirkan dampak Sistem untuk memikirkan penyebab Melihat perilaku sebagai hasil dari suatu sistem yang digerakkan oleh kekuatan eksternal Menempatkan tanggung jawab atas perilaku pelaku internal yang mengelola kebijakan dan saluran sistem Berpikir pohon per pohon Berpikir hutan Percaya bahwa benar-benar mengetahui sesuatu berarti berfokus pada detail Percaya bahwa untuk mengetahui sesuatu membutuhkan pemahaman konteks hubungan Berpikir faktor Berpikir operasional Daftar faktor-faktor yang mempengaruhi atau berkorelasi dengan beberapa hasil Berkonsentrasi pada kausalitas dan memahami bagaimana suatu perilaku dihasilkan Berpikir garis lurus Berpikir melingkar Melihat hubungan sebab akibat sebagai perjalanan satu arah, mengabaikan (baik sengaja atau tidak) interdependensi dan interaksi antara dan di antara penyebabnya Melihat hubungan sebab akibat sebagai proses yang sedang berlangsung, bukan peristiwa satu kali, dengan pemberian efek kembali untuk mempengaruhi penyebab dan penyebabnya saling mempengaruhi Keterampilan dari berpikir sistem
  • 9. Berpikir Sistem: Penerapan Perspektif Sistem Untuk Merancang Dan Mengevaluasi Intervensi Sistem Kesehatan Bertemu pemangku kepentingan: Keterlibatan multidisiplin dan multi-pemangku kepentingan adalah elemen penting di sepanjang "Sepuluh Langkah Berpikir Sistem" Menentukan indikator: Setelah intervensi dirancang atau dirancang ulang menggunakan perspektif sistem, tim desain, sekarang dibantu oleh peneliti dan / atau evaluator. Memilih metode: Setelah indikator dan sumber data potensial telah disepakati, keputusan berikutnya adalah memilih metode terbaik untuk menghasilkan data yang diperlukan Beradaptasi dan mendesain ulang: Dalam langkah desain akhir ini, konsep awal untuk intervensi kemungkinan akan perlu diadaptasi atau dirancang ulang mengingat tiga langkah pertama untuk mengoptimalkan sinergi Bertukar pikiran secara kolektif: Langkah ini sangat penting dalam mengidentifikasi semua kemungkinan efek sistem yang luas dari intervensi yang diusulkan. Mengkonseptualisasikan efek: Dalam mengantisipasi kemungkinan dampak positif dan negatif pada subsistem kesehatan lainnya, jelas bahwa setiap intervensi besar dapat memiliki hal- hal penting yang tidak diketahui Mengembangkan rencana dan jadwal: Setelah keputusan tentang pertanyaan penelitian, indikator, sumber data, pendekatan metodologis dan jenis desain telah dibuat Sumber pendanaan: Langkah terakhir dimuat dan didanai sebelum intervensi dimulai untuk memberikan dasar acuan kontrafaktual untuk semua tindakan. Menetapkan anggaran: Langkah ini kadang- kadang bisa menjadi bagian dari langkah 8, tetapi dalam proses hibah kompetitif mungkin tidak mungkin untuk mengetahui implikasi biaya dari evaluasi sampai langkah 8 selesai"
  • 10. Berpikir Sistem Untuk Sistem Kesehatan: Tantangan Dan Peluang Secara Nyata Menyelaraskan kebijakan, prioritas dan perspektif di antara donor dan pembuat kebijakan nasional Mengelola dan mengkoordinasi kemitraan dan harapan di antara para pemangku kepentingan sistem Menerapkan dan memupuk kepemilikan intervensi di tingkat nasional dan sub- nasional Membangun kapasitas di level negara untuk menerapkan analitik sistem perspektif
  • 11. Pilar Pembelajaran Organisasi PILAR Personal Mastery (Penguasaan Pribadi) – belajar untuk memperluas kapasitas personal dalam mencapai hasil kerja yang paling diinginkan, dan menciptakan lingkungan organisasi yang menumbuhkan seluruh anggotanya untuk mengembangkan dirimereka menuju pencapaian sasaran dan makna bekerja sesuai dengan harapan yang mereka pilih. Mental Models (Model Mental) – proses bercermin, sinambung memperjelas, dan meningkatkan gambaran diri kita tentang dunia luar, dan melihat bagaimana mereka membentuk keputusan dan tindakan kita. Shared Vision (Visi bersama) – membangun rasa komitmen dalam suatu kelompok, dengan mengembangkan gambaran bersama tentang masa depan yang akan diciptakan System Thinking (Berpikir sistem) – cara pandang, cara berbahasa untuk menggambarkan dan memahami kekuatan dan hubungan yang menentukan perilaku dari suatu system
  • 12. Pembelajaran Sumber Daya di Rumah Sakit Perekrutan Proses perekrutan terkait dengan tindakan dari mencari pegawai yang memenuhi syarat untuk mengisi kekosongan atau memegang posisi yang tersedia Learning Organization Pelatihan dan Pengembangan sebagai pengembangan sistematis pengetahuan, keterampilan dan keahlian yang dibutuhkan oleh seseorang Mutasi Mutasi dalam manajemen sumber daya manusia disebut pergeseran tugas Kompensasi Kompensasi mengacu pada bentuk pemberian finansial atau manfaat lainnya secara nyata
  • 13. Pembelajaran Pada Orientasi Pekerjaan Hasil Kerja tingkat kuantitas maupun kualitas yang telah dihasilkan dan sejauh mana pengawasan dilakukan. A 48% Pengetahuan pekerjaan: tingkat pengetahuan yang terkait dengan tugas pekerjaan yang ajan berpengaruh langsung terhadap kuantitas dan kualitas dari hasil kerja, B 22% Inisiatif: tingkat inisiatif selama menjalankan tugas pekerjaan khususnya dalam hal penanganan masalah masalah yang timbul C 34% Disiplin waktu dan absensi: tingkat ketepatan waktu dan tingkat kehadiran D 16% A B C D D 16% Sikap: tingkat semangat kerja serta sikap positif dalam melaksanakan tugas pekerjaan.