Sintesis, Substitusi dan Elimininasi AlkoholHapin Afriyani
Dokumen ini membahas tentang kimia organik khususnya reaksi alkohol. Urutan reaktivitas alkohol terhadap asam hidrogen halida ditunjukkan, dan alkohol mudah bereaksi dengan HBr dan HI untuk membentuk alkil bromida dan iodida. Reaksi substitusi alkohol dijelaskan dimana alkohol bereaksi dengan asam untuk membentuk alkil halida. Reaksi eliminasi alkohol juga diuraikan yang menghasilkan alkena melalui dehidras
Alkohol dan eter adalah senyawa organik yang memiliki gugus fungsional hidroksil (-OH) dan eter (-O-). Alkohol dibedakan menjadi alkohol primer, sekunder, dan tersier berdasarkan derajat substitusi atom karbon yang mengikat gugus hidroksil. Alkohol dapat dihasilkan melalui beberapa reaksi seperti reduksi senyawa karbonil, hidrasi alkena, dan fermentasi karbohidrat. Alkohol juga dap
Sintesis, Substitusi dan Elimininasi AlkoholHapin Afriyani
Dokumen ini membahas tentang kimia organik khususnya reaksi alkohol. Urutan reaktivitas alkohol terhadap asam hidrogen halida ditunjukkan, dan alkohol mudah bereaksi dengan HBr dan HI untuk membentuk alkil bromida dan iodida. Reaksi substitusi alkohol dijelaskan dimana alkohol bereaksi dengan asam untuk membentuk alkil halida. Reaksi eliminasi alkohol juga diuraikan yang menghasilkan alkena melalui dehidras
Alkohol dan eter adalah senyawa organik yang memiliki gugus fungsional hidroksil (-OH) dan eter (-O-). Alkohol dibedakan menjadi alkohol primer, sekunder, dan tersier berdasarkan derajat substitusi atom karbon yang mengikat gugus hidroksil. Alkohol dapat dihasilkan melalui beberapa reaksi seperti reduksi senyawa karbonil, hidrasi alkena, dan fermentasi karbohidrat. Alkohol juga dap
Tujuan percobaan ini adalah untuk memahami sistem buffer dan bagaimana buffer dapat mempertahankan pH larutan meskipun ditambahkan asam atau basa. Percobaan ini melibatkan pengukuran pH larutan non-buffer dan buffer setelah penambahan asam dan basa. Hasilnya menunjukkan bahwa pH larutan buffer tetap konstan sedangkan pH larutan non-buffer mengalami perubahan yang signifikan.
Dokumen tersebut membahas tentang asam basa, termasuk teori-teori asam basa, tetapan kesetimbangan pengionan, konsentrasi ion H+ dan pH, indikator asam basa, serta campuran penahan."
Larutan Buffer (Penyangga) Kimia SMA Kelas XI Semester Genapdasi anto
Larutan penyangga adalah larutan yang dapat mempertahankan pHnya meskipun terdapat penambahan asam atau basa. Terdapat dua jenis larutan penyangga, yaitu penyangga asam dan penyangga basa. Penyangga asam terdiri dari asam lemah dan basa konjugasinya, sedangkan penyangga basa terdiri dari basa lemah dan asam konjugasinya. pH larutan penyangga dapat dihitung menggunakan konstanta as
Dokumen tersebut membahas tentang asam, basa, dan buffer. Ia menjelaskan definisi asam dan basa, ion H+, autoionisasi air, ka dan kb asam dan basa lemah, sistem buffer, dan penggunaan indikator pH dalam titrasi asam-basa.
Dokumen tersebut membahas tentang larutan penyangga, termasuk definisi, komponen pembentuk, sifat, dan cara menentukan pH larutan penyangga. Larutan penyangga memainkan peranan penting dalam menjaga kesetimbangan pH dalam tubuh makhluk hidup dan berbagai aplikasi kesehatan dan kehidupan sehari-hari.
Dokumen tersebut membahas tentang bahan kimia penjernih air yang disebut koagulan. Koagulan merupakan zat kimia yang menyebabkan destabilisasi muatan partikel di dalam air untuk memudahkan pengendapannya. Koagulan yang umum digunakan antara lain aluminium sulfat, besi sulfat, dan sodium aluminat. Dokumen ini juga menjelaskan reaksi kimia dan kondisi pH optimal penggunaan berbagai jenis koagulan.
Metode BET (Brunaur, Emmett and Teller) pertama kali ditemukan oleh Stephen Brunauer, Paul Hugh Emmett, and Edward Teller pada tahun 1938. Metode ini digunakan untuk permukaan yang datar (tidak ada lekukan) dan tidak ada batas dalam setiap layer yang dapat digunakan dalam menjelaskan luas permukaan. Metode ini digunakan berdasarkan asumsi bahwa pada setiap permukaan mempunyai tingkat energi yang homogen (energi adsorpsi tidak mengalami perubahan dengan adanya adsorpsi di layer yang sama) dan tidak ada interaksi selama molekul teradsorpsi
Alkohol memiliki struktur yang mirip dengan air, dengan satu atom hidrogen diganti oleh gugus alkil. Alkohol dapat diklasifikasi berdasarkan jumlah karbon yang terikat pada karbon alkohol, dan jumlah gugus hidroksilnya. Alkohol bereaksi melalui dehidrasi, oksidasi, dan hidrasi. Konsumsi alkohol dapat berbahaya bagi kesehatan dan menyebabkan berbagai efek samping seperti kerusakan
Contoh soal pemahaman konsep materi larutan dan kelarutanDokter Tekno
Soal quiz ini membahas tentang sifat-sifat fisika zat, sistem dispersi, jenis-jenis larutan, konsentrasi larutan, saturasi larutan, kelarutan zat terlarut, jenis-jenis pelarut, dan faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan suatu senyawa. Secara khusus membahas tiga jenis sistem dispersi berdasarkan ukuran partikelnya, konsentrasi larutan jenuh, dan faktor-faktor yang me
1. Dokumen berisi daftar nama anggota kelompok 4 dan reaksi identifikasi kation golongan I, II, dan III seperti timbal, merkurium, perak, tembaga, arsenik, stibium, dan timah.
2. Kation-kation tersebut dapat diidentifikasi melalui reaksi dengan hidrogen sulfida, larutan amonia, natrium hidroksida, kalium iodida, dan logam lain seperti zink, timah, dan besi.
3. Reaksi-
Dokumen tersebut membahas tentang senyawa organohalogen dan reaksi-reaksinya. Secara singkat, dokumen tersebut membahas:
1. Jenis senyawa organohalogen dan sifat fisikanya
2. Reaksi substitusi dan eliminasi pada senyawa organohalogen
3. Mekanisme reaksi SN1 dan SN2
Dokumen tersebut membahas tentang larutan penyangga, meliputi pengertian dan prinsip kerjanya, rumus penghitungan pH buffer, jenis buffer seperti buffer salmiak dan asetat, serta contoh penggunaannya di bidang ilmu pangan seperti asam laktat dan fosfat.
The document discusses elimination reactions where a substrate loses a small group like HCl, H2O or Cl2 during reaction to form products. It specifically discusses E2 and E1 elimination reactions of alkyl halides with strong or weak bases. E2 reactions are concerted single step reactions that are stereospecific and regioselective. E1 reactions proceed through a carbocation intermediate in two steps, are not stereospecific but are regioselective following Zaitsev's rule. The rate and mechanism depends on the concentration of base, structure of substrate and leaving group. Hofmann elimination reactions give the least substituted alkene as the major product when the leaving group is bulky like trimethylammonium.
Tiga teori utama asam dan basa yaitu teori Arrhenius, Bronsted-Lowry, dan Lewis. Teori Arrhenius mendefinisikan asam sebagai senyawa yang melepaskan ion H+ dalam larutan dan basa sebagai senyawa yang melepaskan ion OH-. Teori Bronsted-Lowry memperluas definisi menjadi asam sebagai pendonor proton dan basa sebagai aseptor proton. Teori Lewis mendefinisikan asam dan basa berdasarkan kemampuan menerima atau memberikan pas
Tujuan percobaan ini adalah untuk memahami sistem buffer dan bagaimana buffer dapat mempertahankan pH larutan meskipun ditambahkan asam atau basa. Percobaan ini melibatkan pengukuran pH larutan non-buffer dan buffer setelah penambahan asam dan basa. Hasilnya menunjukkan bahwa pH larutan buffer tetap konstan sedangkan pH larutan non-buffer mengalami perubahan yang signifikan.
Dokumen tersebut membahas tentang asam basa, termasuk teori-teori asam basa, tetapan kesetimbangan pengionan, konsentrasi ion H+ dan pH, indikator asam basa, serta campuran penahan."
Larutan Buffer (Penyangga) Kimia SMA Kelas XI Semester Genapdasi anto
Larutan penyangga adalah larutan yang dapat mempertahankan pHnya meskipun terdapat penambahan asam atau basa. Terdapat dua jenis larutan penyangga, yaitu penyangga asam dan penyangga basa. Penyangga asam terdiri dari asam lemah dan basa konjugasinya, sedangkan penyangga basa terdiri dari basa lemah dan asam konjugasinya. pH larutan penyangga dapat dihitung menggunakan konstanta as
Dokumen tersebut membahas tentang asam, basa, dan buffer. Ia menjelaskan definisi asam dan basa, ion H+, autoionisasi air, ka dan kb asam dan basa lemah, sistem buffer, dan penggunaan indikator pH dalam titrasi asam-basa.
Dokumen tersebut membahas tentang larutan penyangga, termasuk definisi, komponen pembentuk, sifat, dan cara menentukan pH larutan penyangga. Larutan penyangga memainkan peranan penting dalam menjaga kesetimbangan pH dalam tubuh makhluk hidup dan berbagai aplikasi kesehatan dan kehidupan sehari-hari.
Dokumen tersebut membahas tentang bahan kimia penjernih air yang disebut koagulan. Koagulan merupakan zat kimia yang menyebabkan destabilisasi muatan partikel di dalam air untuk memudahkan pengendapannya. Koagulan yang umum digunakan antara lain aluminium sulfat, besi sulfat, dan sodium aluminat. Dokumen ini juga menjelaskan reaksi kimia dan kondisi pH optimal penggunaan berbagai jenis koagulan.
Metode BET (Brunaur, Emmett and Teller) pertama kali ditemukan oleh Stephen Brunauer, Paul Hugh Emmett, and Edward Teller pada tahun 1938. Metode ini digunakan untuk permukaan yang datar (tidak ada lekukan) dan tidak ada batas dalam setiap layer yang dapat digunakan dalam menjelaskan luas permukaan. Metode ini digunakan berdasarkan asumsi bahwa pada setiap permukaan mempunyai tingkat energi yang homogen (energi adsorpsi tidak mengalami perubahan dengan adanya adsorpsi di layer yang sama) dan tidak ada interaksi selama molekul teradsorpsi
Alkohol memiliki struktur yang mirip dengan air, dengan satu atom hidrogen diganti oleh gugus alkil. Alkohol dapat diklasifikasi berdasarkan jumlah karbon yang terikat pada karbon alkohol, dan jumlah gugus hidroksilnya. Alkohol bereaksi melalui dehidrasi, oksidasi, dan hidrasi. Konsumsi alkohol dapat berbahaya bagi kesehatan dan menyebabkan berbagai efek samping seperti kerusakan
Contoh soal pemahaman konsep materi larutan dan kelarutanDokter Tekno
Soal quiz ini membahas tentang sifat-sifat fisika zat, sistem dispersi, jenis-jenis larutan, konsentrasi larutan, saturasi larutan, kelarutan zat terlarut, jenis-jenis pelarut, dan faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan suatu senyawa. Secara khusus membahas tiga jenis sistem dispersi berdasarkan ukuran partikelnya, konsentrasi larutan jenuh, dan faktor-faktor yang me
1. Dokumen berisi daftar nama anggota kelompok 4 dan reaksi identifikasi kation golongan I, II, dan III seperti timbal, merkurium, perak, tembaga, arsenik, stibium, dan timah.
2. Kation-kation tersebut dapat diidentifikasi melalui reaksi dengan hidrogen sulfida, larutan amonia, natrium hidroksida, kalium iodida, dan logam lain seperti zink, timah, dan besi.
3. Reaksi-
Dokumen tersebut membahas tentang senyawa organohalogen dan reaksi-reaksinya. Secara singkat, dokumen tersebut membahas:
1. Jenis senyawa organohalogen dan sifat fisikanya
2. Reaksi substitusi dan eliminasi pada senyawa organohalogen
3. Mekanisme reaksi SN1 dan SN2
Dokumen tersebut membahas tentang larutan penyangga, meliputi pengertian dan prinsip kerjanya, rumus penghitungan pH buffer, jenis buffer seperti buffer salmiak dan asetat, serta contoh penggunaannya di bidang ilmu pangan seperti asam laktat dan fosfat.
The document discusses elimination reactions where a substrate loses a small group like HCl, H2O or Cl2 during reaction to form products. It specifically discusses E2 and E1 elimination reactions of alkyl halides with strong or weak bases. E2 reactions are concerted single step reactions that are stereospecific and regioselective. E1 reactions proceed through a carbocation intermediate in two steps, are not stereospecific but are regioselective following Zaitsev's rule. The rate and mechanism depends on the concentration of base, structure of substrate and leaving group. Hofmann elimination reactions give the least substituted alkene as the major product when the leaving group is bulky like trimethylammonium.
Tiga teori utama asam dan basa yaitu teori Arrhenius, Bronsted-Lowry, dan Lewis. Teori Arrhenius mendefinisikan asam sebagai senyawa yang melepaskan ion H+ dalam larutan dan basa sebagai senyawa yang melepaskan ion OH-. Teori Bronsted-Lowry memperluas definisi menjadi asam sebagai pendonor proton dan basa sebagai aseptor proton. Teori Lewis mendefinisikan asam dan basa berdasarkan kemampuan menerima atau memberikan pas
Dokumen tersebut membahas tentang asam dan basa, meliputi definisi, jenis, kekuatan, dan cara pengukuran derajat keasaman dan kebasaan melalui konsep pH. Secara ringkas, asam adalah senyawa yang dapat melepaskan ion hidrogen ketika terlarut dalam air, sedangkan basa dapat melepaskan ion hidroksida. Kekuatan asam dan basa ditentukan oleh seberapa mudah senyawa terurai menghasilkan ion tersebut. Penguk
Teori asam basa menjelaskan tentang senyawa yang dapat melepaskan atau menerima proton. Terdapat beberapa teori seperti teori Arrhenius, Bronsted-Lowry, dan Lewis. Teori Arrhenius mendefinisikan asam sebagai senyawa yang melepaskan ion hidrogen dan basa sebagai senyawa yang melepaskan ion hidroksida. Teori Bronsted-Lowry memperluas definisi dengan menyatakan bahwa asam dapat memberikan proton dan basa dapat menerima
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian asam dan basa, contoh-contoh asam dan basa yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari, teori-teori asam basa menurut Arrhenius, Bronsted-Lowry dan Lewis, serta identifikasi asam dan basa menggunakan indikator.
Dokumen tersebut membahas tentang teori asam basa, mulai dari teori Arrhenius hingga teori Bronsted-Lowry. Teori Arrhenius menyatakan bahwa asam melepaskan ion hidrogen (H+) sedangkan basa melepaskan ion hidroksida (OH-) dalam air. Teori Bronsted-Lowry memperluas definisi ini dengan menyatakan bahwa asam adalah donor proton (H+) dan basa adalah penerima proton. Dokumen juga membahas tentang indikator asam
Dokumen tersebut membahas tentang teori asam-basa, meliputi:
1. Teori Arrhenius yang menjelaskan asam sebagai senyawa yang melepaskan ion H+ dan basa sebagai senyawa yang melepaskan ion OH- dalam air.
2. Teori Bronsted-Lowry yang memperluas definisi asam dan basa tidak hanya dalam larutan air.
3. Konsep pasangan asam-basa konjugasi.
Dokumen tersebut membahas tentang asam dan basa, meliputi beberapa teori asam basa, kesetimbangan air dan konsep pH, serta kesetimbangan asam dan basa. Beberapa ilmuan telah memberikan definisi berbeda tentang asam basa namun saling melengkapi.
Dokumen tersebut membahas tentang asam dan basa, meliputi definisi, teori, identifikasi, dan reaksi asam-basa. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa asam dan basa dapat diidentifikasi melalui rasa, indikator, dan pH meter, serta dapat bereaksi membentuk garam dan air melalui reaksi penetralan.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi asam dan basa menurut beberapa teori kimia, yaitu:
1) Teori Arrhenius yang mendefinisikan asam sebagai zat yang menghasilkan ion H+ dan basa sebagai zat yang menghasilkan ion OH- ketika larut dalam air.
2) Teori Bronsted-Lowry yang mendefinisikan asam sebagai donor proton dan basa sebagai akseptor proton.
3) Teori Lewis yang mendefinisikan asam sebagai ak
Dokumen tersebut membahas tentang teori asam basa menurut beberapa pendekatan seperti teori Arrhenius, Bronsted-Lowry, dan Lewis. Juga membahas tentang konstanta kesetimbangan asam dan basa serta pengukuran pH.
teori asam basa menurut Arrhenius, Bronsted Lowry, dan Lewis.
1. Sifat larutan asam : terasa masam, bersifat korosif, terionisasi dalam air menghasilkan ion H+, memiliki pH < 7, memerahkan lakmus biru.
Sifat larutan basa : terasa pahit, bersifat kustik, terionisasi dalam air menghasilkan ion OH-, memiliki Ph>7, membitukan lakmus merah.
2. Cara mengetahui suatu larutan bersifat asam atau basa dengan cara mengukur pH menggunakan indikator asam basa.
3. Indikator asam basa merupakan zat yang warnanya bergantung pada pH larutan atau zat yang dapat menunjukkan sifat asam, basa, dan netral pada suatu larutan. Contoh : indikator warna buatan metil merah, metil orange, PP,BTB, dll. Indikator warna alami : ekstrak dari kunyit, bunga telang, bunga sepatu, kol ungu, kulita buah naga, dll.
4. pH suatu larutan dapat diukur dengan pH meter dan indikator universal.
Hujan asam merupakan fenomena alam yang disebabkan oleh pencemaran udara. Maraknya perindustrian dan bertambahnya kendaraan bermotor merupakan faktor utama terjadinya pencemaran udara. Asap kendaraan bermotor dan industri yang terbuang ke udara mengandung gas CO2 (karbon diosksida), gas NO2 (nitrogen dioksida) dan gas SO2 (sulfur dioksida). Ketiga gas tersebut bereaksi dengan uap air di udara menghasilkan berbagai macam asam menurut persamaan berikut.
Bab 5 membahas larutan asam dan basa, termasuk konsep asam dan basa menurut teori Arrhenius, Brønsted-Lowry, dan Lewis. Terdapat penjelasan tentang sifat larutan asam dan basa, pengukuran pH, derajat ionisasi, tetapan ionisasi, dan reaksi antara asam dan basa.
The document discusses four types of conditional sentences in English:
Type 0 conditions are always true general statements using "if + present, present". Type I conditions are possible future events using "if + present, future". Type II conditions are impossible or unlikely using "if + past, would/should/could + infinitive". Type III conditions are impossible in the past using "if + past perfect, would have + past participle". Mixed conditions refer to conditions that are unreal in both the past and present. The document provides examples for each type of conditional.
Tabel unsur golongan mulia, halogen, alkali, alkali tanah, periode 3, transis...rissa nabilla hakiki
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai unsur-unsur golongan mulia, halogen, alkali, dan alkali tanah periode 3 dan 4 beserta sifat-sifat fisik, manfaat, dan dampaknya. Juga dijelaskan proses pembuatan masing-masing unsur tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang lapisan atmosfer dan pengaruh penipisan lapisan ozon terhadap iklim global. Beberapa poin pentingnya adalah stratosfer mengandung lapisan ozon yang melindungi bumi dari sinar UV, zat kimia seperti CFC merusak lapisan ozon, dan penipisan ozon menyebabkan pemanasan global yang berdampak buruk bagi lingkungan dan kesehatan manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang seni rupa Islam di berbagai negara dan Indonesia. Secara khusus membahas ciri-ciri seni rupa pada zaman Umayyah, Abbasiyah, Turki, dan Cordoba. Juga menjelaskan tentang kontroversi hukum seni rupa dalam Islam dan contoh-contoh hasil karya seni rupa Islam di Indonesia seperti masjid, istana, makam, kaligrafi, hias, dan wayang.
Usaha kecil produksi dan penjualan martabak mini "Martabak Mini Chibi" direncanakan untuk memenuhi tugas prakarya. Produksi akan memanfaatkan bahan murah untuk membuat martabak mini beraneka rasa dengan harga terjangkau, dengan target pasar siswa SMAN 63 Jakarta. Usaha ini diharapkan mampu memberikan keuntungan serta menciptakan lapangan kerja.
Laporan praktikum ini menyelidiki pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi antara larutan HCl dan Na2S2O3 dengan melakukan 4 percobaan menggunakan larutan Na2S2O3 dengan konsentrasi berbeda. Hasilnya menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi larutan Na2S2O3, semakin cepat pula laju reaksinya. Dengan kata lain, konsentrasi mempengaruhi laju reaksi secara posit
1. Dokumen tersebut membahas perbedaan struktur antara tumbuhan monokotil dan dikotil pada akar, batang, dan daun. Pada akar, perbedaannya terletak pada letak berkas pengangkut dan keberadaan kambium. Pada batang, perbedaannya ada pada empulur, letak berkas pengangkut, dan keberadaan kambium. Sedangkan pada daun, perbedaannya ada pada pertulangan daun dan keberadaan pelepah da
1. LARUTAN ASAM BASA
KELOMPOK 7
MUHAMAD HAIKAL HAFIZ (3415161030)
LARAS INDAH HARJANTI (3415160856)
RISSA NABILLA HAKIKI (3415160876)
TANJIL (3415160879)
2. ASAM DAN BASA
3 TEORI ASAM DAN BASA YANG
UMUM DIGUNAKAN :
1. ARRHENIUS
2. BRONSTED-LOWRY
3. LEWIS
3. TEORI ASAM-BASA
ARRHENIUS
Arrhenius berpendapat bahwa
dalam air, larutan asam dan basa
Akan mengalami penguraian menjadi
ion-ionnya.
Asam merupakan zat yang di dalam air dapat
melepaskan ion hidrogen (H+).
basa merupakan zat yang di dalam air dapat
melepaskan ion hidroksida (OH–).
4. Asam Arrhenius : senyawa penghasil H+ (H3O+) dalam air
Basa Arrhenius : senyawa OH- dalam air
5. TEORI ASAM BASA BRONSTED-LOWRY
Johannes N. Bronsted adalah seorang
ahli kimia dari Denmark.
6. Teori Asam Basa Bronsted-
Lowry
Teori asam basa yang lebih luas, tidak hanya terbatas pada
senyawa asam basa dalam pelarut air dikemukakan oleh
Johannes N. Bronsted dan Thomas M. Lowry yang
bekerja secara terpisah pada tahun 1923.
Keduanya menyatakan bahwa reaksi asam basa melibatkan
transfer proton (H+).
Menurut Bronsted-Lowry,
asam adalah senyawa yang dapat memberikan proton
(H+) kepada basa (donor proton),
basa adalah senyawa yang dapat menerima proton
(H+) dari asam (akseptor proton).
7. Perhatikan reaksi berikut.
CH3COOH(aq) + H2O(l) → CH3COO(aq) + H3O+
(aq)
Dari reaksi di atas terlihat bahwa CH3COOH memberi 1 proton (H+)
kepada H2O, sehingga CH3COOH bersifat sebagai asam dan H2O
bersifat sebagai basa.
Teori Asam Basa Bronsted-
Lowry
Bronsted-Lowry menyatakan :
jika suatu asam memberikan proton (H+), maka sisa asam tersebut
berkemampuan untuk bertindak sebagai basa. Sisa asam tersebut
dinyatakan sebagai basa konjugasi.
Demikian pula untuk basa, jika suatu basa dapat menerima proton
(H+), maka zat yang terbentuk berkemampuan sebagai asam disebut
asam konjugasi.
8. PASANGAN ASAM DAN BASA
KONJUGASI
Berikutlah pasangan asam dan basa konjugasi
9. Asam Brønsted : pendonor proton
Basa Brønsted-Lowry : aseptor proton
asam
Basa
terkonjugasibasa
Asam
terkonjugasi
10. Perhatikan reaksi di bawah ini.
Pasangan asam basa konjugasi
HCOOH(aq) + H2O(l) → HCOO–
(aq) + H3O+
(aq)
Asam basa basa konjugasi asam
konjugasi
Pasangan asam basa konjugasi
Pasangan asam basa konjugasi
NH3(aq) + H2O(l) → NH4+
(aq) + OH-
(aq)
basa asam asam konjugasi basa konjugasi
Pasangan asam basa konjugasi
11. TEORI ASAM BASA
LEWIS
Teori lewis lebih umum daripada teori arrhenius dan
brosted-lowry
Asam lewis adalah senyawa aseptor pasangan elektron
dari atom lain untuk membentuk ikatan baru
Basa lewis adalah senyawa pendonor pasangan elektron
untuk membentuk ikatan baru
12. ASAM DAN BASA LEWIS
H
H
H
BASE
••••••
O—H
O—H
H+
ACID
- Ikatan kimia baru dibentuk dengan menggunakan
pasangan elektron dari basa Lewis.
- Ikatan kimia yg terbentuk : ikatan kovalen koordinasi
- Contoh : Pembentukan ion hidronium (H3O+) dari
H2O + H+
14. Berbagai contoh asam-basa Lewis
• H+ + OH- H2O
asam basa
• H+ + H2O H3O+
asam basa
• H+ + NH3 NH4
+
asam basa
• H+ + CN- HCN
asam basa
15. Indikator asam basa dan pH
Harga pH suatu larutan
dapat diketahui
dengan menggunakan pH-
meter atau suatu
indikator.
pH-meter merupakan suatu rangkaian
elektronik yang dilengkapi suatu
elektrode yang dirancang khusus
untuk dicelupkan ke dalam larutan
yang akan diukur
16. Selain pH-meter, pH suatu larutan dapat
Ditentukan pula dengan suatu indikator asam
basa.
Indikator Universal
18. KONSEP pH
pH merupakan nilai derajat keasaman/kebasaan dari
suatu larutan
pH menunjukkan aktivitas ion Hidrogen dalam
larutan
Diperkenalkan oleh sorensen (1909),
Untuk derajat kebasaan dikenal dengan pOH
21. ASAM KUAT DAN ASAM LEMAH
• Asam kuat terionisasi sempurna atau
hampir sempurna dalam air
• Menghasilkan basa terkonjugasi yang
lemah
• Contoh
Asam
kuat
• Asam lemah terionisasi kurang dari 100%
dalam air.
• Menghasilkan basa terkonjugasi yang
lemah.
• Contoh
Asam
lemah
22.
23.
24.
25. •NAMA ASAM BASA KONJUGAT
HCLO4 CLO4
HCL CL -
H2SO4 HSO4
-
HNO3 NO3
-
H3O+ H2O
H2SO3 HSO3
-
H2SO4
- SO4
2-
H3PO4
- H2PO4-
HF F-
HC2H3O2 KEKUATAN C2H302
- KEKUATAN
H2CO3 MENURUN HCO3
- MENINGKAT
H2S HS-
KEKUATAN ASAM DAN BASA
26. NAMA ASAM BASA KONJUGAT
HSO4
- SO3
2-
HCN CN-
NH4
+ NH3
HCO3
- CO3
2-
HS- S2-
H2O OH-
NH3 NH2
-
OH- O2-
Kekuatan
menurun
Kekuatan
meningkat
Lanjutan......