SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
2013 
Tugas Aplikasi 
Komputer 
Microsoft Word 
Materi kuliah Kimia Dasar II 
Larutan Asam dan Basa 
Pujiati (06121010018) 
[FKIP KIMIA UNSRI ] 
30/08/2013
Daftar Isi 
Daftar Isi 
.....................................................................................................................................................................2 
Jenis-Jenis Larutan...................................................................................................................................3 
Asam dan Basa.........................................................................................................................................6 
Penggunaan asam....................................................................................................................................9 
Glosarium..................................................................................................................................................10 
...................................................................................................................................................................10 
...................................................................................................................................................................10 
Daftar Pustaka...........................................................................................................................................10 
...................................................................................................................................................................10 
2
Jenis-Jenis Larutan 
Bermacam-macam larutan dapat diklasifikasikan berdasarkan tingkat kelarutan, 
konsentrasi zat terlarut dan daya hantar listrik. Berikut kita bahas jenis larutan berdasarkan 
konsentrasi zat terlarut, kelarutan daya hantar larutan secara terpisah. 
1. Konsentrasi Zat Terlarut 
Apakah Anda pernah membuat teh pada pagi atau sore hari? Teh bagaimana yang Anda 
inginkan, yang pekat atau yang encer? Bila Anda senang teh yang pekat, pasti banyak ekstrak teh 
yang Anda larutkan dalam pelarut air, sebaliknya bila Anda senang teh encer, hanya sedikit 
ekstrak teh yang Anda larutkan dalam air. 
Dalam pembuatan larutan di laboratorium, kita kenal istilah “konsentrasi”. Bila larutan 
pekat berarti konsentrasinya tinggi, dan bila larutan encer berarti larutan tersebut mempunyai 
konsentrasi rendah. Larutan dengan konsentrasi tinggi berarti memerlukan lebih banyak zat 
terlarut daripada larutan dengan konsentrasi rendah. Lebih jelasnya 
perhatikan Gambar 3 untuk memvisualisasikan perbedaan larutan pekat dan larutan encer. 
3
2. Kelarutan 
Pengertian Kelarutan 
Kita sering melarutkan suatu bahan untuk beberapa keperluan. Kadang-kadang ada 
bahan yang sukar larut dan ada juga bahan yang mudah larut. Umumnya zat terlarut larut dalam 
pelarut tertentu dan temperatur tertentu. Misalnya, hanya 4,74 g kalium iodat, KIO3 yang larut 
dalam 100 g air pada 00C. Bila kita tambahkan 4,74 g KIO3 ke dalam air pada temperatur 
tersebut, terdapat kelebihan jumlah KIO3 yang tidak larut. Maka dapat kita katakan bahwa 
kelarutan KIO3 dalam air pada 00C adalah 4,74 g per 100 g air. 
Dari uraian di atas, banyaknya zat terlarut maksimal yang dapat larut dalam jumlah 
tertentu pelarut pada temperatur konstan disebut kelarutan. Kelarutan suatu zat tergantung pada 
suhu, volume pelarut, dan ukuran zat terlarut. Suatu larutan dengan jumlah maksimum zat 
terlarut pada temperatur tertentu disebut larutan jenuh. Sebelum mencapai titik jenuh, disebut 
larutan tidak jenuh. Sedangkan suatu keadaan dengan zat terlarut lebih banyak dari pada pelarut, 
disebut larutan lewat jenuh. Jadi , larutan yang mengandung 2 g KIO3 dalam 100 g air pada 00C 
adalah larutan tidak jenuh. 
Perhatikan uraian berikut. Pada 1000C, kelarutan KIO3 dalam air adalah 32,3 g per 100 
g air. Jika larutan yang mengandung 32,3 g KIO3 dalam 100 g air pada 1000C tersebut, kita 
dinginkan pada 00c, ternyata hanya 4,74 g KIO3 yang masih dalam keadaan larut, dan 27,6 g 
KIO3 akan membentuk kristal dalam larutan. Proses ini disebut rekristalisasi. Terbentuknya 
kristal zat terlarut dalam larutan, dapat terjadi bila kita menambahkan sedikit zat terlarut padat 
pada larutan lewat jenuh seperti ditunjukkan dalam Gambar 4. 
4
Pelarut yang sering digunakan adalah air. Hal ini disebabkan karena air merupakan zat 
yang mudah di dapat dan mempunyai kemampuan tinggi untuk melarutkan zat. Jika kita sedang 
memasak sayur, bermacammacam bumbu kita masukkan untuk mendapatkan rasa yang sedap. 
Rasa tersebut merupakan kombinasi rasa dari beberapa macam bumbu yang telah terlarut dalam 
air (kuah). Karena kemampuan yang tinggi dalam melarutkan zat, air dinamakan sebagai “pelarut 
universal”. Di dalam tubuh kita pun air melarutkan makanan sehingga mudah dicerna. Apakah 
semua zat melarut sama baiknya di dalam air? Untuk menjawab pertanyaan ini, coba perhatikan 
Tabel 2 berikut. 
Berdasarkan Tabel 2 di atas, dapat diungkapkan bahwa kelarutan berbagai macam zat 
dalam air tidak sama. Bandingkan kelarutan gula dan garam dalam air. Mana yang lebih mudah 
melarut? Mengapa kelarutan zat berbeda-beda? Faktor-faktor apa yang mempengaruhinya? 
Perhatikan Gambar 5, Anda pasti akan menemukan jawabannya. Selain suhu, faktor Larutan 
Asam dan Basa, faktor yang mempengaruhi kelarutan adalah pengadukan (Gambar 5a), dan 
ukuran zat terlarut (luas permukaan sentuhan zat terlarut) (Gb. 5b). 
5
Asam dan Basa 
Asam (yang sering diwakili dengan rumus umum HA) secara umum merupakan 
senyawa kimia yang bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan larutan dengan pH lebih kecil 
dari 7. Dalam definisi modern, asam adalah suatu zat yang dapat memberi proton (ion H+) 
kepada zat lain (yang disebut basa), atau dapat menerima pasangan elektron bebas dari suatu 
basa. Suatu asam bereaksi dengan suatu basa dalam reaksi penetralan untuk membentuk garam. 
Contoh asam adalah asam asetat (ditemukan dalam cuka) dan asam sulfat (digunakan dalam 
baterai atau aki mobil). Asam umumnya berasa masam, tapi cairan asam pekat sangat berbahaya 
dapat merusak kulit dan hati-hati mata, jika terpercik asam pekat bisa berakibat kebutaan. Jika 
kena asam pekat harus langsung dicuci dengan air mengalir sampai benar-benar bersih. 
Berbagai definisi asam 
Istilah "asam" merupakan terjemahan dari istilah yang digunakan untuk hal yang sama 
dalam bahasa-bahasa Eropa seperti acid (bahasa Inggris), zuur (bahasa Belanda), atau Säure 
(bahasa Jerman) yang secara harfiah berhubungan dengan rasa masam. Dalam kimia, istilah 
asam memiliki arti yang lebih khusus. Terdapat tiga definisi asam yang umum diterima dalam 
kimia, yaitu definisi Arrhenius, Brønsted-Lowry, dan Lewis. 
· Arrhenius: Menurut definisi ini, asam adalah suatu zat yang meningkatkan 
konsentrasi ion hidronium (H3O+) ketika dilarutkan dalam air. Definisi yang pertama kali 
dikemukakan oleh Svante Arrhenius ini membatasi asam dan basa untuk zat-zat yang dapat larut 
dalam air. 
6
· Brønsted-Lowry: Menurut definisi ini, asam adalah pemberi proton kepada 
basa. Asam dan basa bersangkutan disebut sebagai pasangan asam-basa konjugat. Brønsted dan 
Lowry secara terpisah mengemukakan definisi ini, yang mencakup zat-zat yang tak larut dalam 
air (tidak seperti pada definisi Arrhenius). 
· Lewis: Menurut definisi ini, asam adalah penerima pasangan elektron dari basa. 
Definisi yang dikemukakan oleh Gilbert N. Lewis ini dapat mencakup asam yang tak 
mengandung hidrogen atau proton yang dapat dipindahkan, seperti besi(III) klorida. Definisi 
Lewis dapat pula dijelaskan dengan teori orbital molekul. Secara umum, suatu asam dapat 
menerima pasangan elektron pada orbital kosongnya yang paling rendah (LUMO) dari orbital 
terisi yang tertinggi (HOMO) dari suatu basa. Jadi, HOMO dari basa dan LUMO dari asam 
bergabung membentuk orbital molekul ikatan. 
Walaupun bukan merupakan teori yang paling luas cakupannya, definisi Brønsted- 
Lowry merupakan definisi yang paling umum digunakan. Dalam definisi ini, keasaman suatu 
senyawa ditentukan oleh kestabilan ion hidronium dan basa konjugat terlarutnya ketika senyawa 
tersebut telah memberi proton ke dalam larutan tempat asam itu berada. Stabilitas basa konjugat 
yang lebih tinggi menunjukkan keasaman senyawa bersangkutan yang lebih tinggi. 
Sistem asam/basa berbeda dengan reaksi redoks; tak ada perubahan bilangan oksidasi 
dalam reaksi asam-basa. 
Sifat-sifat 
Secara umum, asam memiliki sifat sebagai berikut: 
· Rasa: masam ketika dilarutkan dalam air. 
· Sentuhan: asam terasa menyengat bila disentuh, dan dapat merusak kulit, 
terutama bila asamnya asam pekat. 
· Kereaktifan: asam bereaksi hebat dengan kebanyakan logam, yaitu korosif 
terhadap logam. 
· Hantaran listrik: asam, walaupun tidak selalu ionik, merupakan cairan 
elektrolit. 
7
Sifat kimia 
Dalam air, reaksi kesetimbangan berikut terjadi antara suatu asam (HA) dan air, yang 
berperan sebagai basa, 
HA + H2O ↔ A- + H3O+ 
Tetapan asam adalah tetapan kesetimbangan untuk reaksi HA dengan air: 
Asam kuat mempunyai nilai Ka yang besar (yaitu, kesetimbangan reaksi berada jauh di 
kanan, terdapat banyak H3O+; hampir seluruh asam terurai). Misalnya, nilai Ka untuk asam 
klorida (HCl) adalah 107. Asam kuat memiliki derajat ionisasi 1. 
Meskipun demikian, tingkat keasaman asam kuat berbeda-beda. Berikut adalah tingkat 
keasaman asam kuat dari yang paling kuat(paling asam): 
1. Aqua Regia: campuran H2SO4 dengan HNO3 
2. HNO3 
3. H2SO4 
4. Asam halida(kecuali HF) 
HI>HBr>HCl 
5. Asam oksi halogen 
HXO4>HXO3>HXO2>HXO 
Asam kuat mencakup asam halida - HCl, HBr, dan HI. (Tetapi, asam fluorida, HF, 
relatif lemah.) Asam-asam okso, yang umumnya mengandung atom pusat ber-bilangan oksidasi 
tinggi yang dikelilingi oksigen, juga cukup kuat; mencakup HNO3, H2SO4, dan HClO4. 
Asam lemah mempunyai nilai Ka yang kecil (yaitu, sejumlah cukup banyak HA dan A-terdapat 
bersama-sama dalam larutan; sejumlah kecil H3O+ ada dalam larutan; asam hanya terurai 
8
sebagian). Misalnya, nilai Ka untuk asam asetat adalah 1,8 × 10-5. Kebanyakan asam organik 
merupakan asam lemah. Larutan asam lemah dan garam dari basa konjugatnya membentuk 
larutan penyangga. 
Penggunaan asam 
Asam memiliki berbagai kegunaan. Asam sering digunakan untuk menghilangkan karat dari 
logam dalam proses yang disebut "pengawetasaman" ( pickling ) . Asam dapat digunakan sebagai elektrolit 
di dalam baterai sel basah, seperti asam sulfat yang digunakan di dalam baterai mobil. Pada tubuh 
manusia dan berbagai hewan, asam klorida merupakan bagian dari asam lambung yang disekresikan di 
dalam lambung untuk membantu memecah protein dan polisakarida maupun mengubah proenzim 
pepsinogen yang inaktif menjadi enzim pepsin. Asam juga digunakan sebagai katalis; misalnya, asam 
sulfat sangat banyak digunakan dalam proses alkilasi pada pembuatan bensin. 
Daftar Indeks 
Arrhenius.......................................................6, 7 
Brønsted-Lowry.............................................6, 7 
Lewis..................................................................6 
Sifat kimia..........................................................8 
Asam Halida : Asam yang tebentuk dari ion hidrogen dan ion unsur golongan Halida (golongan VII A) 
Kelarutan : Banyaknya zat terlarut maksimal yang dapat larut dalam jumlah 
tertentu pelarut pada temperatur konstan 
Konsentrasi : Banyaknya jumlah zat (mol) per satuan volume (Liter) 
9
Glosarium 
Asam Halida : Asam yang tebentuk dari ion hidrogen dan ion unsur golongan Halida (golongan 
VII A)................................................................................................................................9 
Kelarutan : Banyaknya zat terlarut maksimal yang dapat larut dalam jumlah tertentu pelarut 
pada temperatur konstan................................................................................................9 
Konsentrasi : Banyaknya jumlah zat (mol) per satuan volume (Liter).................................................9 
Daftar Pustaka 
Asam dan Basa. (2013, april 6). Retrieved august 30, 2013, from www.wikipedia.org: 
http://id.wikipedia.org/wiki/Asam 
Azizah, U. (2010, february 23). Jenis-Jenis Larutan. Retrieved august 28, 2013, from www.chem-is-try. 
org: http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_dasar/asam_dan_basa/jenis-jenis-larutan/ 
10

More Related Content

What's hot

What's hot (17)

Konsep Asam Dan Basa
Konsep Asam Dan BasaKonsep Asam Dan Basa
Konsep Asam Dan Basa
 
Asam dan-basa
Asam dan-basaAsam dan-basa
Asam dan-basa
 
Larutan asam basa
Larutan asam basaLarutan asam basa
Larutan asam basa
 
Larutan Asam Basa
Larutan Asam BasaLarutan Asam Basa
Larutan Asam Basa
 
Asam Basa
Asam BasaAsam Basa
Asam Basa
 
Teori Asam Basa
Teori Asam BasaTeori Asam Basa
Teori Asam Basa
 
Ahmad Apandi
Ahmad ApandiAhmad Apandi
Ahmad Apandi
 
Teori asam basa bronsted lowry
Teori asam basa bronsted lowryTeori asam basa bronsted lowry
Teori asam basa bronsted lowry
 
Teori asam basa
Teori asam basaTeori asam basa
Teori asam basa
 
Bab5 laru
Bab5 laruBab5 laru
Bab5 laru
 
Kekuatan Asam Basa dan pH Larutan (Kimia Kelas XI)
Kekuatan Asam Basa dan pH Larutan (Kimia Kelas XI)Kekuatan Asam Basa dan pH Larutan (Kimia Kelas XI)
Kekuatan Asam Basa dan pH Larutan (Kimia Kelas XI)
 
Kiki asam basa
Kiki asam basaKiki asam basa
Kiki asam basa
 
Ppt larutan asam bas affff
Ppt larutan asam bas affffPpt larutan asam bas affff
Ppt larutan asam bas affff
 
Larutan asam dan basa
Larutan asam dan basaLarutan asam dan basa
Larutan asam dan basa
 
Power point asam basa
Power point asam basaPower point asam basa
Power point asam basa
 
Kimia Dasar - Asam Basa
Kimia Dasar - Asam BasaKimia Dasar - Asam Basa
Kimia Dasar - Asam Basa
 
PPt ASAM DAN BASA
PPt ASAM DAN BASAPPt ASAM DAN BASA
PPt ASAM DAN BASA
 

Similar to Larutan Asam dan Basa

Makalah kimia teknik
Makalah kimia teknikMakalah kimia teknik
Makalah kimia teknikJuleha Usmad
 
Laporan kesetimbangan asam basa
Laporan kesetimbangan asam basaLaporan kesetimbangan asam basa
Laporan kesetimbangan asam basaAwal112
 
Bahan ajar Asam Basa
Bahan ajar Asam BasaBahan ajar Asam Basa
Bahan ajar Asam Basagerlong76
 
Tugas_Presentasi_Mata_Kuliah_Kimia_Dasar (1).pptx
Tugas_Presentasi_Mata_Kuliah_Kimia_Dasar (1).pptxTugas_Presentasi_Mata_Kuliah_Kimia_Dasar (1).pptx
Tugas_Presentasi_Mata_Kuliah_Kimia_Dasar (1).pptxViolaDwichaAsda
 
larutan dan stoikiometri...................
larutan dan stoikiometri...................larutan dan stoikiometri...................
larutan dan stoikiometri...................LetdaSusIPutuBagusMa
 
Laporan praktikum kimia dasar
Laporan praktikum kimia dasarLaporan praktikum kimia dasar
Laporan praktikum kimia dasarilmanafia13
 
Matter and Energy - Science - 10th Grade by Slidesgo.pptx
Matter and Energy - Science - 10th Grade by Slidesgo.pptxMatter and Energy - Science - 10th Grade by Slidesgo.pptx
Matter and Energy - Science - 10th Grade by Slidesgo.pptxpanggabeanmaulana4
 
Pelarut bukan air
Pelarut bukan airPelarut bukan air
Pelarut bukan airnovynur
 
Pelarut bukan air
Pelarut bukan airPelarut bukan air
Pelarut bukan airnovynur
 
Kesetimbangan elektrolit1
Kesetimbangan elektrolit1Kesetimbangan elektrolit1
Kesetimbangan elektrolit1Aisyah Sari
 

Similar to Larutan Asam dan Basa (20)

Makalah kimia teknik
Makalah kimia teknikMakalah kimia teknik
Makalah kimia teknik
 
Laporan kesetimbangan asam basa
Laporan kesetimbangan asam basaLaporan kesetimbangan asam basa
Laporan kesetimbangan asam basa
 
Bahan ajar Asam Basa
Bahan ajar Asam BasaBahan ajar Asam Basa
Bahan ajar Asam Basa
 
Tugas_Presentasi_Mata_Kuliah_Kimia_Dasar (1).pptx
Tugas_Presentasi_Mata_Kuliah_Kimia_Dasar (1).pptxTugas_Presentasi_Mata_Kuliah_Kimia_Dasar (1).pptx
Tugas_Presentasi_Mata_Kuliah_Kimia_Dasar (1).pptx
 
larutan dan stoikiometri...................
larutan dan stoikiometri...................larutan dan stoikiometri...................
larutan dan stoikiometri...................
 
Laporan Praktikum Kimia (Asam-Basa)
Laporan Praktikum Kimia (Asam-Basa)Laporan Praktikum Kimia (Asam-Basa)
Laporan Praktikum Kimia (Asam-Basa)
 
Laporan praktikum kimia dasar
Laporan praktikum kimia dasarLaporan praktikum kimia dasar
Laporan praktikum kimia dasar
 
Laporan Kimia
Laporan KimiaLaporan Kimia
Laporan Kimia
 
4 fungsi-suhu
4 fungsi-suhu4 fungsi-suhu
4 fungsi-suhu
 
Larutan
LarutanLarutan
Larutan
 
kimia air
kimia airkimia air
kimia air
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Matter and Energy - Science - 10th Grade by Slidesgo.pptx
Matter and Energy - Science - 10th Grade by Slidesgo.pptxMatter and Energy - Science - 10th Grade by Slidesgo.pptx
Matter and Energy - Science - 10th Grade by Slidesgo.pptx
 
Kelarutan sebagai fungsi suhu
Kelarutan sebagai fungsi suhuKelarutan sebagai fungsi suhu
Kelarutan sebagai fungsi suhu
 
Pelarut bukan air
Pelarut bukan airPelarut bukan air
Pelarut bukan air
 
Pelarut bukan air
Pelarut bukan airPelarut bukan air
Pelarut bukan air
 
Kelarutan
KelarutanKelarutan
Kelarutan
 
Biokimia Dasar
Biokimia DasarBiokimia Dasar
Biokimia Dasar
 
Jumat
JumatJumat
Jumat
 
Kesetimbangan elektrolit1
Kesetimbangan elektrolit1Kesetimbangan elektrolit1
Kesetimbangan elektrolit1
 

More from Pujiati Puu

Ddka pujiati & citra purnama sitta
Ddka pujiati & citra purnama sittaDdka pujiati & citra purnama sitta
Ddka pujiati & citra purnama sittaPujiati Puu
 
Makalah teori konstruktivistik
Makalah teori konstruktivistikMakalah teori konstruktivistik
Makalah teori konstruktivistikPujiati Puu
 
Makalah belajar dan pembelajaran
Makalah belajar dan pembelajaranMakalah belajar dan pembelajaran
Makalah belajar dan pembelajaranPujiati Puu
 
Hakikat manusia dan pengembangannya
Hakikat manusia dan pengembangannyaHakikat manusia dan pengembangannya
Hakikat manusia dan pengembangannyaPujiati Puu
 
Peluruhan27 2010 97
Peluruhan27 2010 97Peluruhan27 2010 97
Peluruhan27 2010 97Pujiati Puu
 
Grafik tugas 20des2012
Grafik tugas 20des2012Grafik tugas 20des2012
Grafik tugas 20des2012Pujiati Puu
 
Pujiati 06121010018
Pujiati  06121010018Pujiati  06121010018
Pujiati 06121010018Pujiati Puu
 
Modul praktikum kimdas ii
Modul praktikum kimdas iiModul praktikum kimdas ii
Modul praktikum kimdas iiPujiati Puu
 
Grafik laju reaksi
Grafik laju reaksiGrafik laju reaksi
Grafik laju reaksiPujiati Puu
 
Bahan kimia berbahaya
Bahan kimia berbahayaBahan kimia berbahaya
Bahan kimia berbahayaPujiati Puu
 
Bab 7-penyelesaian-persamaan-diferensial
Bab 7-penyelesaian-persamaan-diferensialBab 7-penyelesaian-persamaan-diferensial
Bab 7-penyelesaian-persamaan-diferensialPujiati Puu
 
Soal persilangan dihibrid
Soal persilangan dihibridSoal persilangan dihibrid
Soal persilangan dihibridPujiati Puu
 
Blooming eceng gondok di daerah perairan
Blooming eceng gondok di daerah perairanBlooming eceng gondok di daerah perairan
Blooming eceng gondok di daerah perairanPujiati Puu
 
Makalah agama islam
Makalah agama islamMakalah agama islam
Makalah agama islamPujiati Puu
 

More from Pujiati Puu (20)

Tugas rpp
Tugas rppTugas rpp
Tugas rpp
 
Tugas akhir mpk
Tugas akhir mpkTugas akhir mpk
Tugas akhir mpk
 
Ddka pujiati & citra purnama sitta
Ddka pujiati & citra purnama sittaDdka pujiati & citra purnama sitta
Ddka pujiati & citra purnama sitta
 
Makalah teori konstruktivistik
Makalah teori konstruktivistikMakalah teori konstruktivistik
Makalah teori konstruktivistik
 
Makalah belajar dan pembelajaran
Makalah belajar dan pembelajaranMakalah belajar dan pembelajaran
Makalah belajar dan pembelajaran
 
Hakikat manusia dan pengembangannya
Hakikat manusia dan pengembangannyaHakikat manusia dan pengembangannya
Hakikat manusia dan pengembangannya
 
Peluruhan27 2010 97
Peluruhan27 2010 97Peluruhan27 2010 97
Peluruhan27 2010 97
 
Grafik tugas 20des2012
Grafik tugas 20des2012Grafik tugas 20des2012
Grafik tugas 20des2012
 
Pujiati 06121010018
Pujiati  06121010018Pujiati  06121010018
Pujiati 06121010018
 
Modul praktikum kimdas ii
Modul praktikum kimdas iiModul praktikum kimdas ii
Modul praktikum kimdas ii
 
Grafik laju reaksi
Grafik laju reaksiGrafik laju reaksi
Grafik laju reaksi
 
Bahan kimia berbahaya
Bahan kimia berbahayaBahan kimia berbahaya
Bahan kimia berbahaya
 
Bab 7-penyelesaian-persamaan-diferensial
Bab 7-penyelesaian-persamaan-diferensialBab 7-penyelesaian-persamaan-diferensial
Bab 7-penyelesaian-persamaan-diferensial
 
Evo s jurnal
Evo s jurnalEvo s jurnal
Evo s jurnal
 
Evolusi
EvolusiEvolusi
Evolusi
 
Soal persilangan dihibrid
Soal persilangan dihibridSoal persilangan dihibrid
Soal persilangan dihibrid
 
Evolusi
EvolusiEvolusi
Evolusi
 
Blooming eceng gondok di daerah perairan
Blooming eceng gondok di daerah perairanBlooming eceng gondok di daerah perairan
Blooming eceng gondok di daerah perairan
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Makalah agama islam
Makalah agama islamMakalah agama islam
Makalah agama islam
 

Recently uploaded

11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 

Larutan Asam dan Basa

  • 1. 2013 Tugas Aplikasi Komputer Microsoft Word Materi kuliah Kimia Dasar II Larutan Asam dan Basa Pujiati (06121010018) [FKIP KIMIA UNSRI ] 30/08/2013
  • 2. Daftar Isi Daftar Isi .....................................................................................................................................................................2 Jenis-Jenis Larutan...................................................................................................................................3 Asam dan Basa.........................................................................................................................................6 Penggunaan asam....................................................................................................................................9 Glosarium..................................................................................................................................................10 ...................................................................................................................................................................10 ...................................................................................................................................................................10 Daftar Pustaka...........................................................................................................................................10 ...................................................................................................................................................................10 2
  • 3. Jenis-Jenis Larutan Bermacam-macam larutan dapat diklasifikasikan berdasarkan tingkat kelarutan, konsentrasi zat terlarut dan daya hantar listrik. Berikut kita bahas jenis larutan berdasarkan konsentrasi zat terlarut, kelarutan daya hantar larutan secara terpisah. 1. Konsentrasi Zat Terlarut Apakah Anda pernah membuat teh pada pagi atau sore hari? Teh bagaimana yang Anda inginkan, yang pekat atau yang encer? Bila Anda senang teh yang pekat, pasti banyak ekstrak teh yang Anda larutkan dalam pelarut air, sebaliknya bila Anda senang teh encer, hanya sedikit ekstrak teh yang Anda larutkan dalam air. Dalam pembuatan larutan di laboratorium, kita kenal istilah “konsentrasi”. Bila larutan pekat berarti konsentrasinya tinggi, dan bila larutan encer berarti larutan tersebut mempunyai konsentrasi rendah. Larutan dengan konsentrasi tinggi berarti memerlukan lebih banyak zat terlarut daripada larutan dengan konsentrasi rendah. Lebih jelasnya perhatikan Gambar 3 untuk memvisualisasikan perbedaan larutan pekat dan larutan encer. 3
  • 4. 2. Kelarutan Pengertian Kelarutan Kita sering melarutkan suatu bahan untuk beberapa keperluan. Kadang-kadang ada bahan yang sukar larut dan ada juga bahan yang mudah larut. Umumnya zat terlarut larut dalam pelarut tertentu dan temperatur tertentu. Misalnya, hanya 4,74 g kalium iodat, KIO3 yang larut dalam 100 g air pada 00C. Bila kita tambahkan 4,74 g KIO3 ke dalam air pada temperatur tersebut, terdapat kelebihan jumlah KIO3 yang tidak larut. Maka dapat kita katakan bahwa kelarutan KIO3 dalam air pada 00C adalah 4,74 g per 100 g air. Dari uraian di atas, banyaknya zat terlarut maksimal yang dapat larut dalam jumlah tertentu pelarut pada temperatur konstan disebut kelarutan. Kelarutan suatu zat tergantung pada suhu, volume pelarut, dan ukuran zat terlarut. Suatu larutan dengan jumlah maksimum zat terlarut pada temperatur tertentu disebut larutan jenuh. Sebelum mencapai titik jenuh, disebut larutan tidak jenuh. Sedangkan suatu keadaan dengan zat terlarut lebih banyak dari pada pelarut, disebut larutan lewat jenuh. Jadi , larutan yang mengandung 2 g KIO3 dalam 100 g air pada 00C adalah larutan tidak jenuh. Perhatikan uraian berikut. Pada 1000C, kelarutan KIO3 dalam air adalah 32,3 g per 100 g air. Jika larutan yang mengandung 32,3 g KIO3 dalam 100 g air pada 1000C tersebut, kita dinginkan pada 00c, ternyata hanya 4,74 g KIO3 yang masih dalam keadaan larut, dan 27,6 g KIO3 akan membentuk kristal dalam larutan. Proses ini disebut rekristalisasi. Terbentuknya kristal zat terlarut dalam larutan, dapat terjadi bila kita menambahkan sedikit zat terlarut padat pada larutan lewat jenuh seperti ditunjukkan dalam Gambar 4. 4
  • 5. Pelarut yang sering digunakan adalah air. Hal ini disebabkan karena air merupakan zat yang mudah di dapat dan mempunyai kemampuan tinggi untuk melarutkan zat. Jika kita sedang memasak sayur, bermacammacam bumbu kita masukkan untuk mendapatkan rasa yang sedap. Rasa tersebut merupakan kombinasi rasa dari beberapa macam bumbu yang telah terlarut dalam air (kuah). Karena kemampuan yang tinggi dalam melarutkan zat, air dinamakan sebagai “pelarut universal”. Di dalam tubuh kita pun air melarutkan makanan sehingga mudah dicerna. Apakah semua zat melarut sama baiknya di dalam air? Untuk menjawab pertanyaan ini, coba perhatikan Tabel 2 berikut. Berdasarkan Tabel 2 di atas, dapat diungkapkan bahwa kelarutan berbagai macam zat dalam air tidak sama. Bandingkan kelarutan gula dan garam dalam air. Mana yang lebih mudah melarut? Mengapa kelarutan zat berbeda-beda? Faktor-faktor apa yang mempengaruhinya? Perhatikan Gambar 5, Anda pasti akan menemukan jawabannya. Selain suhu, faktor Larutan Asam dan Basa, faktor yang mempengaruhi kelarutan adalah pengadukan (Gambar 5a), dan ukuran zat terlarut (luas permukaan sentuhan zat terlarut) (Gb. 5b). 5
  • 6. Asam dan Basa Asam (yang sering diwakili dengan rumus umum HA) secara umum merupakan senyawa kimia yang bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan larutan dengan pH lebih kecil dari 7. Dalam definisi modern, asam adalah suatu zat yang dapat memberi proton (ion H+) kepada zat lain (yang disebut basa), atau dapat menerima pasangan elektron bebas dari suatu basa. Suatu asam bereaksi dengan suatu basa dalam reaksi penetralan untuk membentuk garam. Contoh asam adalah asam asetat (ditemukan dalam cuka) dan asam sulfat (digunakan dalam baterai atau aki mobil). Asam umumnya berasa masam, tapi cairan asam pekat sangat berbahaya dapat merusak kulit dan hati-hati mata, jika terpercik asam pekat bisa berakibat kebutaan. Jika kena asam pekat harus langsung dicuci dengan air mengalir sampai benar-benar bersih. Berbagai definisi asam Istilah "asam" merupakan terjemahan dari istilah yang digunakan untuk hal yang sama dalam bahasa-bahasa Eropa seperti acid (bahasa Inggris), zuur (bahasa Belanda), atau Säure (bahasa Jerman) yang secara harfiah berhubungan dengan rasa masam. Dalam kimia, istilah asam memiliki arti yang lebih khusus. Terdapat tiga definisi asam yang umum diterima dalam kimia, yaitu definisi Arrhenius, Brønsted-Lowry, dan Lewis. · Arrhenius: Menurut definisi ini, asam adalah suatu zat yang meningkatkan konsentrasi ion hidronium (H3O+) ketika dilarutkan dalam air. Definisi yang pertama kali dikemukakan oleh Svante Arrhenius ini membatasi asam dan basa untuk zat-zat yang dapat larut dalam air. 6
  • 7. · Brønsted-Lowry: Menurut definisi ini, asam adalah pemberi proton kepada basa. Asam dan basa bersangkutan disebut sebagai pasangan asam-basa konjugat. Brønsted dan Lowry secara terpisah mengemukakan definisi ini, yang mencakup zat-zat yang tak larut dalam air (tidak seperti pada definisi Arrhenius). · Lewis: Menurut definisi ini, asam adalah penerima pasangan elektron dari basa. Definisi yang dikemukakan oleh Gilbert N. Lewis ini dapat mencakup asam yang tak mengandung hidrogen atau proton yang dapat dipindahkan, seperti besi(III) klorida. Definisi Lewis dapat pula dijelaskan dengan teori orbital molekul. Secara umum, suatu asam dapat menerima pasangan elektron pada orbital kosongnya yang paling rendah (LUMO) dari orbital terisi yang tertinggi (HOMO) dari suatu basa. Jadi, HOMO dari basa dan LUMO dari asam bergabung membentuk orbital molekul ikatan. Walaupun bukan merupakan teori yang paling luas cakupannya, definisi Brønsted- Lowry merupakan definisi yang paling umum digunakan. Dalam definisi ini, keasaman suatu senyawa ditentukan oleh kestabilan ion hidronium dan basa konjugat terlarutnya ketika senyawa tersebut telah memberi proton ke dalam larutan tempat asam itu berada. Stabilitas basa konjugat yang lebih tinggi menunjukkan keasaman senyawa bersangkutan yang lebih tinggi. Sistem asam/basa berbeda dengan reaksi redoks; tak ada perubahan bilangan oksidasi dalam reaksi asam-basa. Sifat-sifat Secara umum, asam memiliki sifat sebagai berikut: · Rasa: masam ketika dilarutkan dalam air. · Sentuhan: asam terasa menyengat bila disentuh, dan dapat merusak kulit, terutama bila asamnya asam pekat. · Kereaktifan: asam bereaksi hebat dengan kebanyakan logam, yaitu korosif terhadap logam. · Hantaran listrik: asam, walaupun tidak selalu ionik, merupakan cairan elektrolit. 7
  • 8. Sifat kimia Dalam air, reaksi kesetimbangan berikut terjadi antara suatu asam (HA) dan air, yang berperan sebagai basa, HA + H2O ↔ A- + H3O+ Tetapan asam adalah tetapan kesetimbangan untuk reaksi HA dengan air: Asam kuat mempunyai nilai Ka yang besar (yaitu, kesetimbangan reaksi berada jauh di kanan, terdapat banyak H3O+; hampir seluruh asam terurai). Misalnya, nilai Ka untuk asam klorida (HCl) adalah 107. Asam kuat memiliki derajat ionisasi 1. Meskipun demikian, tingkat keasaman asam kuat berbeda-beda. Berikut adalah tingkat keasaman asam kuat dari yang paling kuat(paling asam): 1. Aqua Regia: campuran H2SO4 dengan HNO3 2. HNO3 3. H2SO4 4. Asam halida(kecuali HF) HI>HBr>HCl 5. Asam oksi halogen HXO4>HXO3>HXO2>HXO Asam kuat mencakup asam halida - HCl, HBr, dan HI. (Tetapi, asam fluorida, HF, relatif lemah.) Asam-asam okso, yang umumnya mengandung atom pusat ber-bilangan oksidasi tinggi yang dikelilingi oksigen, juga cukup kuat; mencakup HNO3, H2SO4, dan HClO4. Asam lemah mempunyai nilai Ka yang kecil (yaitu, sejumlah cukup banyak HA dan A-terdapat bersama-sama dalam larutan; sejumlah kecil H3O+ ada dalam larutan; asam hanya terurai 8
  • 9. sebagian). Misalnya, nilai Ka untuk asam asetat adalah 1,8 × 10-5. Kebanyakan asam organik merupakan asam lemah. Larutan asam lemah dan garam dari basa konjugatnya membentuk larutan penyangga. Penggunaan asam Asam memiliki berbagai kegunaan. Asam sering digunakan untuk menghilangkan karat dari logam dalam proses yang disebut "pengawetasaman" ( pickling ) . Asam dapat digunakan sebagai elektrolit di dalam baterai sel basah, seperti asam sulfat yang digunakan di dalam baterai mobil. Pada tubuh manusia dan berbagai hewan, asam klorida merupakan bagian dari asam lambung yang disekresikan di dalam lambung untuk membantu memecah protein dan polisakarida maupun mengubah proenzim pepsinogen yang inaktif menjadi enzim pepsin. Asam juga digunakan sebagai katalis; misalnya, asam sulfat sangat banyak digunakan dalam proses alkilasi pada pembuatan bensin. Daftar Indeks Arrhenius.......................................................6, 7 Brønsted-Lowry.............................................6, 7 Lewis..................................................................6 Sifat kimia..........................................................8 Asam Halida : Asam yang tebentuk dari ion hidrogen dan ion unsur golongan Halida (golongan VII A) Kelarutan : Banyaknya zat terlarut maksimal yang dapat larut dalam jumlah tertentu pelarut pada temperatur konstan Konsentrasi : Banyaknya jumlah zat (mol) per satuan volume (Liter) 9
  • 10. Glosarium Asam Halida : Asam yang tebentuk dari ion hidrogen dan ion unsur golongan Halida (golongan VII A)................................................................................................................................9 Kelarutan : Banyaknya zat terlarut maksimal yang dapat larut dalam jumlah tertentu pelarut pada temperatur konstan................................................................................................9 Konsentrasi : Banyaknya jumlah zat (mol) per satuan volume (Liter).................................................9 Daftar Pustaka Asam dan Basa. (2013, april 6). Retrieved august 30, 2013, from www.wikipedia.org: http://id.wikipedia.org/wiki/Asam Azizah, U. (2010, february 23). Jenis-Jenis Larutan. Retrieved august 28, 2013, from www.chem-is-try. org: http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_dasar/asam_dan_basa/jenis-jenis-larutan/ 10