SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
BAB 1.
REAKSI KIMIA DAN STOIKIOMETRI LARUTAN
Larutan Elektrolit dan Non-elektrolit.
Dalam menuliskan persamaan reaksi kimia, ada keadaan dimana zat kimia
yang direaksikan dalam kondisi terlarut di dalam air (aqueous), diberi simbol
dalam kurung (aq). Persamaan reaksi berguna dalam hal menghitung hubungan
pereaksi dan hasil reaksi secara kuantitatif, berupa massa, volume atau jumlah
partikel.
Senyawa semisal H2SO4 tersebut yang ketika terlarut dalam air dapat
menghantarkan arus listrik disebut larutan elektrolit. Sebaliknya,
senyawa yang ketika dilarutkan dalam air tak dapat menghantarkan
arus listrik disebut larutan non-elektrolit.
Sumber dan Jenis Larutan Elektrolit
Larutan elektrolit adalah larutan dari senyawa yang terlarut dalam air dan
dapat menghantarkan arus listrik. Senyawa-senyawa tersebut dapat
menghantarkan arus listrik karena memiliki ion-ion bebas.
1) Senyawa Ion. Senyawa ion terbentuk melalui ikatan ion antara dua atom penyusun
yang memiliki perbedaan keelektronegatifan > 2,0.
2) Senyawa Kovalen. Senyawa kovalen dengan perbedaan keelektronegatifan yang
besar dikatakan senyawa polar dan bersifat elektrolit, bisa elektrolit kuat atau elektrolit
lemah, bergantung geometri molekul senyawa kovalen bersangkutan. Sedangkan,
senyawa non polar tidak dapat menghantarkan arus listrik sehingga larutannya
dikatakan non elektrolit.
Sumber dan Jenis Larutan Elektrolit
Secara kuantitatif, kuat atau
lemahnya suatu larutan elektrolit
dapat dinyatakan dengan derajat
disosiasi, α.
Sumber dan Jenis Larutan Elektrolit
a. Larutan elektrolit kuat
1) Semua jenis senyawa ion yang terlarut dalam air (kecuali garam-garam dari Hg
dan Cd).
2) Larutan asam kuat: HCl, HBr, HI, HNO3, H2SO4, HClO4.
3) Larutan basa kuat: NaOH, KOH, RbOH, CsOH, Ca(OH)2, Sr(OH)2, Ba(OH)2 .
b. Larutan elektrolit lemah
1) Senyawa kovalen polar yang hanya terdisosiasi sebagian: HF, HCN, H2S, H2CO3 ,
CH3COOH, C6H5OH.
2) Basa dari atom nitrogen: NH3 , N2H4, CH3NH2 .
3) Garam halida/sianida/tiosianat dari logam Hg, Zn, dan Cd.
c. Larutan non-elektrolit
Senyawa selain asam, basa, dan garam: C2H5OH (etanol), glukosa (C6H12O6), sukrosa
(C12H22O11), urea (CO(NH2)2), gliserin (C3H5(OH)3), etilen glikol (C2H4(OH)2).
Reaksi Reduksi-Oksidasi (Redoks)
Konsep reaksi oksidasi pada awalnya didasarkan pada senyawa yang
bereaksi dengan oksigen. Sebaliknya, reaksi reduksi berarti senyawa yang
melepaskan kandungan oksigennya.
a. Oksidasi merupakan suatu proses dimana bilangan oksidasi unsur
bertambah. Zat yang teroksidasi disebut reduktor/pereduksi.
b. Reduksi merupakan suatu proses dimana bilangan oksidasi unsur menurun.
Zat yang tereduksi disebut oksidator/pengoksidasi
Bilangan Oksidasi
Bilangan oksidasi berfungsi menyatakan muatan yang miliki oleh atom
seandainya elektron valensinya itu tertarik ke atom lain yang berikatan
dengannya, yang mempunyai keelektronegatifan lebih besar.
 Semua atom yang berada dalam unsur (atom-atom sejenis) mempunyai bilangan oksidasi sama
dengan ‘nol’.
 Atom-atom yang telah mendapatkan atau melepaskan elektron menjadi ion-ion sederhana, dimana
bilangan oksidasi dari ion-ion tersebut adalah muatan ionnya.
 Jika atom-atom tersebut berada dalam ion poliatomik (ion yang tersusun atas lebih dari dua atom),
jumlah semua bilangan oksidasi atom-atom dalam ion poliatomik tersebut adalah sama dengan
muatan ion tersebut.
Bilangan Oksidasi
Bilangan Oksidasi
Contoh Soal :
Tentukan bilangan oksidasi unsur yang digarisbawahi dalam senyawa
berikut:
a.NiO2
b.MnO4
c.H2CO3
d.S2O3
2-
Contoh Soal :
Tentukan apakah unsur yang digarisbawahi dalam persamaan reaksi
berikut mengalami reaksi oksidasi atau reaksi reduksi. Berikan mana senyawa
sebagai reduktor dan mana senyawa sebagai oksidator.
Cr2O7
2- (aq) + 8H+(aq) + 3NO2
- (aq) + 3H2O(l)  2Cr3+ (aq) + 3NO3
- + 7H2O(l)
Reaksi Asam dan Basa
Reaksi asam dengan basa disebut reaksi netralisasi. Jika reaksi melibatkan
asam kuat dengan basa kuat akan menghasilkan garam (yang mempunyai pH
netral = 7) dan air. Misalnya reaksi antara natrium hidroksida (NaOH) dengan
asam klorida (HCl) membentuk garam (NaCl) dan molekul air, H2O seperti
dalarn persamaan reaksi berikut.
NaOH (aq) + HCl (aq)  NaCl (aq) + H2O (l)
Asam + Basa  Garam + air
Reaksi Pengendapan
 Reaksi pengendapan adalah reaksi yang terjadi di dalam suatu larutan yang
dicirikan terbentuknya endapan, yakni fasa padatan yang terpisah dari
larutannya.
 Endapan yang terbentuk dari suatu reaksi dalam larutan bergantung pada
kelarutan zat terlarutnya.
 Kelarutan zat terlarut adalah jumlah maksimum zat terlarut yang dapat larut
dalam sejumlah tertentu pelarut pada suhu spesifik untuk zat terlarut yang
bersangkutan.
 Kelarutan dari zat terlarut dikategorikan ke dalam tiga kelompok yaitu zat
terlarut yang sangat mudah larut, zat terlarut yang mudah larut (pertengahan),
dan zat terlarut yang sukar larut.
Reaksi Penghasil Gas
a. Reaksi Penghasil Gas Hidrogen. Jika kelompok logam yang mempunyai
sifat reduktor kuat dimasukkan ke dalam suatu larutan asam akan dapat
mereduksi ion H+ dari asam untuk menghasilkan gas hidrogen.
Logam + Asam  Garam + Gas Hidrogen
b. Reaksi Penghasil Gas Karbondioksida. Jika kita membuka tutup botol minuman ringan
(soft drink) maka dengan segera akan terlihat buih dan gelembung-gelembung gas
karbondioksida yang berasa `nyes' ketika di minum. Mengapa? Karena kelarutan gas
karbondioksida (CO2) dalam air sebenarnya sangat rendah yaitu 0,0003 atm. Jika tekanan
gas CO2 dinaikkan maka kelarutan gas CO2 menjadi berkali-kali lipat, selanjutnya ketika
tutup botol dibuka, kelebihan gas CO2 akan dilepaskan ke udara yang menyebabkan
sensasi buih sampai tekanan CO2 mencapai normalnya yakni 0,0003 atm.
Garam karbonat + Asam  Garam + air + CO2
Konsentrasi Larutan
 Larutan adalah campuran zat-zat yang homogen, yang mempunyai komposisi
merata atau serba sama di seluruh bagian volumenya. Suatu larutan terdiri
dari satu atau lebih zat terlarut dan suatu pelarut.
 Konsentrasi adalah jumlah zat terlarut dalam setiap satuan larutan atau
pelarut.
Konsentrasi Larutan
 Larutan adalah campuran zat-zat yang homogen, yang mempunyai komposisi
merata atau serba sama di seluruh bagian volumenya. Suatu larutan terdiri
dari satu atau lebih zat terlarut dan suatu pelarut.
 Konsentrasi adalah jumlah zat terlarut dalam setiap satuan larutan atau
pelarut.
Perhitungan Stokiometri Reaksi dalam Larutan
Perhitungan Stokiometri Reaksi dalam Larutan
1) Jika 10,8 gram logam alumunium (Al) direaksikan dengan 100 mL larutan H2SO4.
Tentukanlah:
a) Konsentrasi larutan H2SO4 yang diperlukan.
b) Gas hidrogen yang dihasilkan pada keadaan STP.
2) Batu kapur (CaCO3) direaksikan dengan larutan HI 2 M menghasilkan 8,96 L gas CO2
yang diukur pada STP. (Ar Ca = 40; 0 = 16; C = 12). Tentukan:
a) Massa batu kapur (CaCO3) yang bereaksi
b) Volume larutan HI yang diperlukan.
3) Sebanyak 6,72 liter gas nitrogen direaksikan dengan 11,2 liter gas hidrogen akan
menghasilkan gas amonia (STP). Tentukan:
a) Volume gas pereaksi yang tidak bereaksi dalam keadaan STP.
b) Tentukan volume (STP) dan massa gas amonia yang dihasilkan.

More Related Content

Similar to larutan dan stoikiometri...................

Bab6larutanelektrolitkelasx 141109050211-conversion-gate02
Bab6larutanelektrolitkelasx 141109050211-conversion-gate02Bab6larutanelektrolitkelasx 141109050211-conversion-gate02
Bab6larutanelektrolitkelasx 141109050211-conversion-gate02sanoptri
 
Bab 6 larutan elektrolit dan konsep redoks
Bab 6 larutan elektrolit dan konsep redoksBab 6 larutan elektrolit dan konsep redoks
Bab 6 larutan elektrolit dan konsep redoksbaliviri xi-tkj
 
larutan elektrolit dan konsep redoks
 larutan elektrolit dan konsep redoks larutan elektrolit dan konsep redoks
larutan elektrolit dan konsep redoksmfebri26
 
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)Rifki Ristiovan
 
Perbandingan larutan yang mengandung elektrolite
Perbandingan larutan yang mengandung elektrolitePerbandingan larutan yang mengandung elektrolite
Perbandingan larutan yang mengandung elektrolitebaliviri xitkj
 
Larutan Elektrolit by : Grace
Larutan Elektrolit by : GraceLarutan Elektrolit by : Grace
Larutan Elektrolit by : GraceSuwandi Sibarani
 
Reaksi dalam larutan berair 1
Reaksi dalam larutan berair 1Reaksi dalam larutan berair 1
Reaksi dalam larutan berair 1mustajibsakti
 
Makalah kimia teknik
Makalah kimia teknikMakalah kimia teknik
Makalah kimia teknikJuleha Usmad
 
Bab 7 - Larutan Elektrolit Asam dan Basa.pptx
Bab 7 - Larutan Elektrolit Asam dan Basa.pptxBab 7 - Larutan Elektrolit Asam dan Basa.pptx
Bab 7 - Larutan Elektrolit Asam dan Basa.pptxssuser99c298
 
Kd meeting 4 (konsep larutan dan koloid)
Kd meeting 4 (konsep larutan dan koloid)Kd meeting 4 (konsep larutan dan koloid)
Kd meeting 4 (konsep larutan dan koloid)Muhammad Luthfan
 
BAB VI LARUTAN rev.docx
BAB VI LARUTAN rev.docxBAB VI LARUTAN rev.docx
BAB VI LARUTAN rev.docxSigitPurnomo65
 
Bab6 larutan elektrolit dan konsep redoks
Bab6 larutan elektrolit dan konsep redoks Bab6 larutan elektrolit dan konsep redoks
Bab6 larutan elektrolit dan konsep redoks Taofik Dinata
 
Laporan praktikum hidrolisis garam kelas XI kimia
Laporan praktikum hidrolisis garam kelas XI kimiaLaporan praktikum hidrolisis garam kelas XI kimia
Laporan praktikum hidrolisis garam kelas XI kimiaEmirSyarif
 
materi biokimia air dan larutan buffer
materi biokimia air dan larutan buffermateri biokimia air dan larutan buffer
materi biokimia air dan larutan bufferAndrew Hutabarat
 
STOIKIOMETRI.pptx 12345678910111213141516
STOIKIOMETRI.pptx 12345678910111213141516STOIKIOMETRI.pptx 12345678910111213141516
STOIKIOMETRI.pptx 12345678910111213141516deboraperdya
 
The real makalah ( reaksi kimia dalam larutan air )
The real makalah ( reaksi kimia dalam larutan air )The real makalah ( reaksi kimia dalam larutan air )
The real makalah ( reaksi kimia dalam larutan air )Sylvester Saragih
 

Similar to larutan dan stoikiometri................... (20)

Bab6larutanelektrolitkelasx 141109050211-conversion-gate02
Bab6larutanelektrolitkelasx 141109050211-conversion-gate02Bab6larutanelektrolitkelasx 141109050211-conversion-gate02
Bab6larutanelektrolitkelasx 141109050211-conversion-gate02
 
Bab 6 larutan elektrolit dan konsep redoks
Bab 6 larutan elektrolit dan konsep redoksBab 6 larutan elektrolit dan konsep redoks
Bab 6 larutan elektrolit dan konsep redoks
 
larutan elektrolit dan konsep redoks
 larutan elektrolit dan konsep redoks larutan elektrolit dan konsep redoks
larutan elektrolit dan konsep redoks
 
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
 
Perbandingan larutan yang mengandung elektrolite
Perbandingan larutan yang mengandung elektrolitePerbandingan larutan yang mengandung elektrolite
Perbandingan larutan yang mengandung elektrolite
 
Larutan Elektrolit by : Grace
Larutan Elektrolit by : GraceLarutan Elektrolit by : Grace
Larutan Elektrolit by : Grace
 
Reaksi dalam larutan berair 1
Reaksi dalam larutan berair 1Reaksi dalam larutan berair 1
Reaksi dalam larutan berair 1
 
REAKSI KIMIA
REAKSI KIMIAREAKSI KIMIA
REAKSI KIMIA
 
Biokimia Dasar
Biokimia DasarBiokimia Dasar
Biokimia Dasar
 
Makalah kimia teknik
Makalah kimia teknikMakalah kimia teknik
Makalah kimia teknik
 
Bab 7 - Larutan Elektrolit Asam dan Basa.pptx
Bab 7 - Larutan Elektrolit Asam dan Basa.pptxBab 7 - Larutan Elektrolit Asam dan Basa.pptx
Bab 7 - Larutan Elektrolit Asam dan Basa.pptx
 
Kd meeting 4 (konsep larutan dan koloid)
Kd meeting 4 (konsep larutan dan koloid)Kd meeting 4 (konsep larutan dan koloid)
Kd meeting 4 (konsep larutan dan koloid)
 
BAB VI LARUTAN rev.docx
BAB VI LARUTAN rev.docxBAB VI LARUTAN rev.docx
BAB VI LARUTAN rev.docx
 
Bab6 larutan elektrolit dan konsep redoks
Bab6 larutan elektrolit dan konsep redoks Bab6 larutan elektrolit dan konsep redoks
Bab6 larutan elektrolit dan konsep redoks
 
Reaks Oksidasi Dan Reduksi
Reaks Oksidasi Dan ReduksiReaks Oksidasi Dan Reduksi
Reaks Oksidasi Dan Reduksi
 
Laporan praktikum hidrolisis garam kelas XI kimia
Laporan praktikum hidrolisis garam kelas XI kimiaLaporan praktikum hidrolisis garam kelas XI kimia
Laporan praktikum hidrolisis garam kelas XI kimia
 
materi biokimia air dan larutan buffer
materi biokimia air dan larutan buffermateri biokimia air dan larutan buffer
materi biokimia air dan larutan buffer
 
Kimia teknik
Kimia teknikKimia teknik
Kimia teknik
 
STOIKIOMETRI.pptx 12345678910111213141516
STOIKIOMETRI.pptx 12345678910111213141516STOIKIOMETRI.pptx 12345678910111213141516
STOIKIOMETRI.pptx 12345678910111213141516
 
The real makalah ( reaksi kimia dalam larutan air )
The real makalah ( reaksi kimia dalam larutan air )The real makalah ( reaksi kimia dalam larutan air )
The real makalah ( reaksi kimia dalam larutan air )
 

Recently uploaded

Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)ratnawijayanti31
 
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxFisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxPutriAriatna
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxSDN1Wayhalom
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumfebrie2
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxSitiRukmanah5
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 

Recently uploaded (12)

Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
 
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxFisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 

larutan dan stoikiometri...................

  • 1. BAB 1. REAKSI KIMIA DAN STOIKIOMETRI LARUTAN
  • 2. Larutan Elektrolit dan Non-elektrolit. Dalam menuliskan persamaan reaksi kimia, ada keadaan dimana zat kimia yang direaksikan dalam kondisi terlarut di dalam air (aqueous), diberi simbol dalam kurung (aq). Persamaan reaksi berguna dalam hal menghitung hubungan pereaksi dan hasil reaksi secara kuantitatif, berupa massa, volume atau jumlah partikel. Senyawa semisal H2SO4 tersebut yang ketika terlarut dalam air dapat menghantarkan arus listrik disebut larutan elektrolit. Sebaliknya, senyawa yang ketika dilarutkan dalam air tak dapat menghantarkan arus listrik disebut larutan non-elektrolit.
  • 3. Sumber dan Jenis Larutan Elektrolit Larutan elektrolit adalah larutan dari senyawa yang terlarut dalam air dan dapat menghantarkan arus listrik. Senyawa-senyawa tersebut dapat menghantarkan arus listrik karena memiliki ion-ion bebas. 1) Senyawa Ion. Senyawa ion terbentuk melalui ikatan ion antara dua atom penyusun yang memiliki perbedaan keelektronegatifan > 2,0. 2) Senyawa Kovalen. Senyawa kovalen dengan perbedaan keelektronegatifan yang besar dikatakan senyawa polar dan bersifat elektrolit, bisa elektrolit kuat atau elektrolit lemah, bergantung geometri molekul senyawa kovalen bersangkutan. Sedangkan, senyawa non polar tidak dapat menghantarkan arus listrik sehingga larutannya dikatakan non elektrolit.
  • 4. Sumber dan Jenis Larutan Elektrolit Secara kuantitatif, kuat atau lemahnya suatu larutan elektrolit dapat dinyatakan dengan derajat disosiasi, α.
  • 5. Sumber dan Jenis Larutan Elektrolit a. Larutan elektrolit kuat 1) Semua jenis senyawa ion yang terlarut dalam air (kecuali garam-garam dari Hg dan Cd). 2) Larutan asam kuat: HCl, HBr, HI, HNO3, H2SO4, HClO4. 3) Larutan basa kuat: NaOH, KOH, RbOH, CsOH, Ca(OH)2, Sr(OH)2, Ba(OH)2 . b. Larutan elektrolit lemah 1) Senyawa kovalen polar yang hanya terdisosiasi sebagian: HF, HCN, H2S, H2CO3 , CH3COOH, C6H5OH. 2) Basa dari atom nitrogen: NH3 , N2H4, CH3NH2 . 3) Garam halida/sianida/tiosianat dari logam Hg, Zn, dan Cd. c. Larutan non-elektrolit Senyawa selain asam, basa, dan garam: C2H5OH (etanol), glukosa (C6H12O6), sukrosa (C12H22O11), urea (CO(NH2)2), gliserin (C3H5(OH)3), etilen glikol (C2H4(OH)2).
  • 6. Reaksi Reduksi-Oksidasi (Redoks) Konsep reaksi oksidasi pada awalnya didasarkan pada senyawa yang bereaksi dengan oksigen. Sebaliknya, reaksi reduksi berarti senyawa yang melepaskan kandungan oksigennya. a. Oksidasi merupakan suatu proses dimana bilangan oksidasi unsur bertambah. Zat yang teroksidasi disebut reduktor/pereduksi. b. Reduksi merupakan suatu proses dimana bilangan oksidasi unsur menurun. Zat yang tereduksi disebut oksidator/pengoksidasi
  • 7. Bilangan Oksidasi Bilangan oksidasi berfungsi menyatakan muatan yang miliki oleh atom seandainya elektron valensinya itu tertarik ke atom lain yang berikatan dengannya, yang mempunyai keelektronegatifan lebih besar.  Semua atom yang berada dalam unsur (atom-atom sejenis) mempunyai bilangan oksidasi sama dengan ‘nol’.  Atom-atom yang telah mendapatkan atau melepaskan elektron menjadi ion-ion sederhana, dimana bilangan oksidasi dari ion-ion tersebut adalah muatan ionnya.  Jika atom-atom tersebut berada dalam ion poliatomik (ion yang tersusun atas lebih dari dua atom), jumlah semua bilangan oksidasi atom-atom dalam ion poliatomik tersebut adalah sama dengan muatan ion tersebut.
  • 9. Bilangan Oksidasi Contoh Soal : Tentukan bilangan oksidasi unsur yang digarisbawahi dalam senyawa berikut: a.NiO2 b.MnO4 c.H2CO3 d.S2O3 2- Contoh Soal : Tentukan apakah unsur yang digarisbawahi dalam persamaan reaksi berikut mengalami reaksi oksidasi atau reaksi reduksi. Berikan mana senyawa sebagai reduktor dan mana senyawa sebagai oksidator. Cr2O7 2- (aq) + 8H+(aq) + 3NO2 - (aq) + 3H2O(l)  2Cr3+ (aq) + 3NO3 - + 7H2O(l)
  • 10. Reaksi Asam dan Basa Reaksi asam dengan basa disebut reaksi netralisasi. Jika reaksi melibatkan asam kuat dengan basa kuat akan menghasilkan garam (yang mempunyai pH netral = 7) dan air. Misalnya reaksi antara natrium hidroksida (NaOH) dengan asam klorida (HCl) membentuk garam (NaCl) dan molekul air, H2O seperti dalarn persamaan reaksi berikut. NaOH (aq) + HCl (aq)  NaCl (aq) + H2O (l) Asam + Basa  Garam + air
  • 11. Reaksi Pengendapan  Reaksi pengendapan adalah reaksi yang terjadi di dalam suatu larutan yang dicirikan terbentuknya endapan, yakni fasa padatan yang terpisah dari larutannya.  Endapan yang terbentuk dari suatu reaksi dalam larutan bergantung pada kelarutan zat terlarutnya.  Kelarutan zat terlarut adalah jumlah maksimum zat terlarut yang dapat larut dalam sejumlah tertentu pelarut pada suhu spesifik untuk zat terlarut yang bersangkutan.  Kelarutan dari zat terlarut dikategorikan ke dalam tiga kelompok yaitu zat terlarut yang sangat mudah larut, zat terlarut yang mudah larut (pertengahan), dan zat terlarut yang sukar larut.
  • 12. Reaksi Penghasil Gas a. Reaksi Penghasil Gas Hidrogen. Jika kelompok logam yang mempunyai sifat reduktor kuat dimasukkan ke dalam suatu larutan asam akan dapat mereduksi ion H+ dari asam untuk menghasilkan gas hidrogen. Logam + Asam  Garam + Gas Hidrogen b. Reaksi Penghasil Gas Karbondioksida. Jika kita membuka tutup botol minuman ringan (soft drink) maka dengan segera akan terlihat buih dan gelembung-gelembung gas karbondioksida yang berasa `nyes' ketika di minum. Mengapa? Karena kelarutan gas karbondioksida (CO2) dalam air sebenarnya sangat rendah yaitu 0,0003 atm. Jika tekanan gas CO2 dinaikkan maka kelarutan gas CO2 menjadi berkali-kali lipat, selanjutnya ketika tutup botol dibuka, kelebihan gas CO2 akan dilepaskan ke udara yang menyebabkan sensasi buih sampai tekanan CO2 mencapai normalnya yakni 0,0003 atm. Garam karbonat + Asam  Garam + air + CO2
  • 13. Konsentrasi Larutan  Larutan adalah campuran zat-zat yang homogen, yang mempunyai komposisi merata atau serba sama di seluruh bagian volumenya. Suatu larutan terdiri dari satu atau lebih zat terlarut dan suatu pelarut.  Konsentrasi adalah jumlah zat terlarut dalam setiap satuan larutan atau pelarut.
  • 14. Konsentrasi Larutan  Larutan adalah campuran zat-zat yang homogen, yang mempunyai komposisi merata atau serba sama di seluruh bagian volumenya. Suatu larutan terdiri dari satu atau lebih zat terlarut dan suatu pelarut.  Konsentrasi adalah jumlah zat terlarut dalam setiap satuan larutan atau pelarut.
  • 16. Perhitungan Stokiometri Reaksi dalam Larutan 1) Jika 10,8 gram logam alumunium (Al) direaksikan dengan 100 mL larutan H2SO4. Tentukanlah: a) Konsentrasi larutan H2SO4 yang diperlukan. b) Gas hidrogen yang dihasilkan pada keadaan STP. 2) Batu kapur (CaCO3) direaksikan dengan larutan HI 2 M menghasilkan 8,96 L gas CO2 yang diukur pada STP. (Ar Ca = 40; 0 = 16; C = 12). Tentukan: a) Massa batu kapur (CaCO3) yang bereaksi b) Volume larutan HI yang diperlukan. 3) Sebanyak 6,72 liter gas nitrogen direaksikan dengan 11,2 liter gas hidrogen akan menghasilkan gas amonia (STP). Tentukan: a) Volume gas pereaksi yang tidak bereaksi dalam keadaan STP. b) Tentukan volume (STP) dan massa gas amonia yang dihasilkan.