SlideShare a Scribd company logo
LAPORAN RANGKAIAN ELEKTRONIKA 2
Pembangkit Gelombang Segitiga
Disusun Oleh :
Abdurrochman
2A-1 Tkenik Telekomunikasi
131331001
Partner :
Andry Noorman S. (131331007)
Fauzan Hanif N. (131331011)
Fidhli Kusumah D. (131331012)
Dosen Pengampu : Ridwan Solihin, DU.Tech.,SST.,MT.
D3 Teknik Telekomunikasi
Jurusan Teknik Elektro
Politeknik Negeri Bandung
Tahun 2014
I. Tujuan
 Mahasiswa mampu membuat rangkaian pembangkit sinyal segitiga, mengukur
perioda dan menggambarkan sinyal Vi, Va dan Vo.
II. Landasan Teori
Rangkaian osilator gelombang segitiga
Rangkaiannya terdiri dari komparator dengan histeresis dan rangkaian integrator.
Rangkaian integrator harus mempunyai konstanta waktu yang lebih besar dari
frekuensi sinyal diinginkan.Frekuensi sinyal output ditentukan oleh rangkaian RC dan
rangkaian histeresis.
Gambar 2.1. Rangkaian pembangkit gelombang segitiga
Seperti pada rangkaian diatas, adanya penambahan suatu rangkaian persegi dapat
mempermudah untuk menganilisis suatu rangkaian pembangkit gelombang segitiga.
Dalam rangkaian tersebut, bila keluaran osilator persegi positif maka osilator segitiga
berupa lereng negatif. Sebaliknya, bila keluaran osilator persegi negatif maka keluaran
osilator segitiga berupa lereng positif. Dalam hal ini, frekuensi keluaran gelombang
segitiga sama besarnya dengan frekuensi gelombang persegi.
Persamaan matematis yang dapat digunakan dalam rangkaian ini yaitu:
Tegangan ambang +VT dan –VT :
Tegangan ambang antar puncak :
Frekuensi keluaran (fout) ditentukan dengan menghitung waktu naik (tR) dan waktu
turun (tF) gelombang segitiga :
Satu siklus periode (T) adalah :
Jadi frekuensi keluaran dapat dicari dengan :
III. Alat dan Komponen
 Op Amp 741 : 1 buah
 Resistor 10 KΩ : 2 buah
 Kapasitor 0,1 uF : 1 buah
 Potensiometer 100 KΩ : 1 buah
 Potensiometer 1MΩ : 1 buah
 Protoboard
 Jumper
 Kabel-kabel penghubung
 Powersupply
 Osiloskop
IV. Rangkaian Percobaan
-
+
-
+
Vo
Va
10 KΩ
Voffset
Vi
Vref
10 KΩ
1 MΩ
100 KΩ
0,1 µf
Gambar 4.1. Rangkaian percobaan pembangkit gelombang segitiga
V. Langkah Percobaan
1. Buat rangkaian seperti pada gambar 4.1, lalu atur Rpot agar Vo nya terlihat baik.
2. Gambarkan Vi, Vo dan Va.
3. Ukur t1, t2 , T dan f.
4. Lihat pengaruh Rpot1 dan Rpot2 terhadap besarnya frekuensi.
5. Ubah Vref atau Voffset, lalu lihat sinyal outputnya Vref (-1V, 0V, 2V) dan Voffset
(-10V, 0V, 10V).
6. Buat analisis untuk menentukan frekuensi sinyal Vo dari pembangkit sinyal
segitiga.
VI. Hasil Percobaan
1. Bentuk gelombang
Vi
V = 27 Vpp
Vo
V = 2,65 Vpp
Va
V = 4,72 Vpp
2. t1 = 2 ms
t2 = 2 ms
T = t1 + t2 = 4 ms
f =
1
4 𝑚𝑠
= 250 Hz
3. Ketika Rpot1 dan Rpot2 diubah akan berpengaruh terhadap :
o Frekuensi output
Jika Rpot1 diperkecil maka frekuensi naik dan berkebalikan dengan Rpot2.
Jika Rpot2 diperkecil maka frekuensi turun.
o Tegangan Vpp
Tegangan Vpp yang berubah adalah tegangan bentuk gelombang Vo (segitiga)
dan Va. Sedangkan Vi tegangan tetap.
4. Ketika Vref diubah-ubah maka :
Amplitudo Vo dan Va akan bergeser ke atas atau lebih postif jika Vref dinaikkan
dan begitu pula kebalikannya.
Ketika Voffset diubah-ubah maka :
Waktu (t) positif akan lebih besar atau lama ketika Voffset dinaikkan dan begitu
pula kebalikannya.
Analisis
Ketika Rpot1 dan Rpot2 diubah akan berpengaruh terhadap :
Frekuensi output
Jika Rpot1 diperkecil maka frekuensi naik dan berkebalikan dengan Rpot2.
Jika Rpot2 diperkecil maka frekuensi turun.
VII. Simpulan
Bila keluaran gelombang persegi positif maka gelombang segitiga berupa lereng
negatif. Sebaliknya, bila keluaran gelombang persegi negatif maka keluaran
gelombang segitiga berupa lereng positif. Frekuensi gelombang persegi dan segitiga
sama besar.

More Related Content

What's hot

Laporan praktikum karakteristik dioda
Laporan praktikum karakteristik diodaLaporan praktikum karakteristik dioda
Laporan praktikum karakteristik dioda
Ilham Kholfihim Marpaung
 
Signal conditioning
Signal conditioningSignal conditioning
Signal conditioning
Fani Hakim
 
Teorema Norton
Teorema NortonTeorema Norton
Teorema Norton
Afif Rakhman
 
9 sistem 3 phasa beban seimbang
9  sistem  3 phasa beban seimbang9  sistem  3 phasa beban seimbang
9 sistem 3 phasa beban seimbang
Simon Patabang
 
Praktikum2-teorema boolean dan demorgan
Praktikum2-teorema boolean dan demorganPraktikum2-teorema boolean dan demorgan
Praktikum2-teorema boolean dan demorgan
Anarstn
 
Laporan 2 penyearah gelombang penuh dengan beban tahanan murni
Laporan 2 penyearah gelombang penuh dengan beban tahanan murniLaporan 2 penyearah gelombang penuh dengan beban tahanan murni
Laporan 2 penyearah gelombang penuh dengan beban tahanan murniridwan35
 
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Fathan Hakim
 
PEMBANGKITAN DAN PENGUKURAN TEGANGAN TINGGI BOLAK-BALIK
PEMBANGKITAN DAN PENGUKURANTEGANGAN TINGGI BOLAK-BALIKPEMBANGKITAN DAN PENGUKURANTEGANGAN TINGGI BOLAK-BALIK
PEMBANGKITAN DAN PENGUKURAN TEGANGAN TINGGI BOLAK-BALIK
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
Penyearah Tiga Fasa Tidak Terkendali
Penyearah Tiga Fasa Tidak TerkendaliPenyearah Tiga Fasa Tidak Terkendali
Penyearah Tiga Fasa Tidak TerkendaliUniv of Jember
 
Rangkaian penyearah
Rangkaian penyearahRangkaian penyearah
Rangkaian penyearah
Khairul Jakfar
 
Modul 2 aljabar boole dan hukum de morgan ok
Modul 2   aljabar boole dan hukum de morgan okModul 2   aljabar boole dan hukum de morgan ok
Modul 2 aljabar boole dan hukum de morgan ok
Zony MuttaQin
 
Tugas Kelompok 2 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 2 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...Tugas Kelompok 2 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 2 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Anggita Mentari
 
Rangkaian Konverter
Rangkaian KonverterRangkaian Konverter
Rangkaian Konverter
Syauqi Asyhabira
 
Penguat nirsam slamet harjono_aziz gufron
Penguat nirsam slamet harjono_aziz gufronPenguat nirsam slamet harjono_aziz gufron
Penguat nirsam slamet harjono_aziz gufron
kemenag
 
2 dasar praktikum sinyal dgn matlab
2  dasar praktikum sinyal dgn matlab2  dasar praktikum sinyal dgn matlab
2 dasar praktikum sinyal dgn matlab
Simon Patabang
 
Bank Soal Materi Pelajaran Semi Konduktor
Bank Soal Materi Pelajaran Semi KonduktorBank Soal Materi Pelajaran Semi Konduktor
Bank Soal Materi Pelajaran Semi Konduktor
Muhammad Hendra
 
Tugas modulation AM, FM, dan PM
Tugas modulation AM, FM, dan PMTugas modulation AM, FM, dan PM
Tugas modulation AM, FM, dan PM
Information and Technology
 
RL - Thevenin and Norton Theorems
RL - Thevenin and Norton TheoremsRL - Thevenin and Norton Theorems
RL - Thevenin and Norton TheoremsMuhammad Dany
 
Qpsk
QpskQpsk
Qpsk
ampas03
 

What's hot (20)

Laporan praktikum karakteristik dioda
Laporan praktikum karakteristik diodaLaporan praktikum karakteristik dioda
Laporan praktikum karakteristik dioda
 
Signal conditioning
Signal conditioningSignal conditioning
Signal conditioning
 
Teorema Norton
Teorema NortonTeorema Norton
Teorema Norton
 
9 sistem 3 phasa beban seimbang
9  sistem  3 phasa beban seimbang9  sistem  3 phasa beban seimbang
9 sistem 3 phasa beban seimbang
 
Praktikum2-teorema boolean dan demorgan
Praktikum2-teorema boolean dan demorganPraktikum2-teorema boolean dan demorgan
Praktikum2-teorema boolean dan demorgan
 
Ppt semikonduktor kelompok 1
Ppt semikonduktor kelompok 1Ppt semikonduktor kelompok 1
Ppt semikonduktor kelompok 1
 
Laporan 2 penyearah gelombang penuh dengan beban tahanan murni
Laporan 2 penyearah gelombang penuh dengan beban tahanan murniLaporan 2 penyearah gelombang penuh dengan beban tahanan murni
Laporan 2 penyearah gelombang penuh dengan beban tahanan murni
 
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
 
PEMBANGKITAN DAN PENGUKURAN TEGANGAN TINGGI BOLAK-BALIK
PEMBANGKITAN DAN PENGUKURANTEGANGAN TINGGI BOLAK-BALIKPEMBANGKITAN DAN PENGUKURANTEGANGAN TINGGI BOLAK-BALIK
PEMBANGKITAN DAN PENGUKURAN TEGANGAN TINGGI BOLAK-BALIK
 
Penyearah Tiga Fasa Tidak Terkendali
Penyearah Tiga Fasa Tidak TerkendaliPenyearah Tiga Fasa Tidak Terkendali
Penyearah Tiga Fasa Tidak Terkendali
 
Rangkaian penyearah
Rangkaian penyearahRangkaian penyearah
Rangkaian penyearah
 
Modul 2 aljabar boole dan hukum de morgan ok
Modul 2   aljabar boole dan hukum de morgan okModul 2   aljabar boole dan hukum de morgan ok
Modul 2 aljabar boole dan hukum de morgan ok
 
Tugas Kelompok 2 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 2 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...Tugas Kelompok 2 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 2 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
 
Rangkaian Konverter
Rangkaian KonverterRangkaian Konverter
Rangkaian Konverter
 
Penguat nirsam slamet harjono_aziz gufron
Penguat nirsam slamet harjono_aziz gufronPenguat nirsam slamet harjono_aziz gufron
Penguat nirsam slamet harjono_aziz gufron
 
2 dasar praktikum sinyal dgn matlab
2  dasar praktikum sinyal dgn matlab2  dasar praktikum sinyal dgn matlab
2 dasar praktikum sinyal dgn matlab
 
Bank Soal Materi Pelajaran Semi Konduktor
Bank Soal Materi Pelajaran Semi KonduktorBank Soal Materi Pelajaran Semi Konduktor
Bank Soal Materi Pelajaran Semi Konduktor
 
Tugas modulation AM, FM, dan PM
Tugas modulation AM, FM, dan PMTugas modulation AM, FM, dan PM
Tugas modulation AM, FM, dan PM
 
RL - Thevenin and Norton Theorems
RL - Thevenin and Norton TheoremsRL - Thevenin and Norton Theorems
RL - Thevenin and Norton Theorems
 
Qpsk
QpskQpsk
Qpsk
 

Similar to Lalporan Pembangkit gelombang segitiga

Laporan penguat emitor bersama
Laporan penguat emitor bersamaLaporan penguat emitor bersama
Laporan penguat emitor bersama
ayu purwati
 
Laporan praktikum elektronika
Laporan praktikum elektronikaLaporan praktikum elektronika
Laporan praktikum elektronika
Najih Razzaaq Nur Azhiim
 
Rangkaian Integral & Diferensial RC
Rangkaian Integral & Diferensial RCRangkaian Integral & Diferensial RC
Rangkaian Integral & Diferensial RC
Wahyu Pratama
 
Induktor dan transformator
Induktor dan transformatorInduktor dan transformator
Induktor dan transformator
Beny Abd
 
ELEKTRONIKA DAYA GHEA.docx
ELEKTRONIKA DAYA GHEA.docxELEKTRONIKA DAYA GHEA.docx
ELEKTRONIKA DAYA GHEA.docx
GheaTutkey1
 
05 penguat depan audio
05 penguat depan audio05 penguat depan audio
05 penguat depan audio
agus saefudin
 
Modul praktikum rl2
Modul praktikum rl2Modul praktikum rl2
Modul praktikum rl2
heri santosa
 
1806068 ibrohim - pte a
1806068   ibrohim - pte a1806068   ibrohim - pte a
1806068 ibrohim - pte a
Ibrohim Ibrohim
 
Makalah elektronika analog
Makalah elektronika analogMakalah elektronika analog
Makalah elektronika analogNur Aoliya
 
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Osiloskop
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang OsiloskopLaporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Osiloskop
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Osiloskop
Lydia Nurkumalawati
 
Laporan 4 gelombang filter lc dan c
Laporan 4 gelombang filter lc dan cLaporan 4 gelombang filter lc dan c
Laporan 4 gelombang filter lc dan cRidwan Satria
 
Laporan praktikum semster 7
Laporan praktikum semster 7Laporan praktikum semster 7
Laporan praktikum semster 7
Defri Susanto
 
Penyearah naris
Penyearah narisPenyearah naris
Penyearah naris
Naris Hito
 
Modul 3 arif wibi lp
Modul 3 arif wibi lpModul 3 arif wibi lp
Modul 3 arif wibi lp
Faishal Adlan
 
Laporan dioda
Laporan diodaLaporan dioda
Laporan dioda
Yuwan Kilmi
 
Unit 6 penyearah gelombang
Unit 6 penyearah gelombangUnit 6 penyearah gelombang
Unit 6 penyearah gelombang
Dedi Riwanto
 
Penyearah Gelombang Penuh
Penyearah Gelombang PenuhPenyearah Gelombang Penuh
Penyearah Gelombang Penuh
Wahyu Pratama
 
Rangkuman Fisika Kelas XII Semester 1
Rangkuman Fisika Kelas XII Semester 1Rangkuman Fisika Kelas XII Semester 1
Rangkuman Fisika Kelas XII Semester 1
Faaris Shiddiiqy
 
Function generator
Function generatorFunction generator
Function generator
Sofia Christine Samosir
 
UMPTN Fisika 1996 Rayon B Kode 52
UMPTN Fisika 1996 Rayon B Kode 52UMPTN Fisika 1996 Rayon B Kode 52
UMPTN Fisika 1996 Rayon B Kode 52
SMA Negeri 9 KERINCI
 

Similar to Lalporan Pembangkit gelombang segitiga (20)

Laporan penguat emitor bersama
Laporan penguat emitor bersamaLaporan penguat emitor bersama
Laporan penguat emitor bersama
 
Laporan praktikum elektronika
Laporan praktikum elektronikaLaporan praktikum elektronika
Laporan praktikum elektronika
 
Rangkaian Integral & Diferensial RC
Rangkaian Integral & Diferensial RCRangkaian Integral & Diferensial RC
Rangkaian Integral & Diferensial RC
 
Induktor dan transformator
Induktor dan transformatorInduktor dan transformator
Induktor dan transformator
 
ELEKTRONIKA DAYA GHEA.docx
ELEKTRONIKA DAYA GHEA.docxELEKTRONIKA DAYA GHEA.docx
ELEKTRONIKA DAYA GHEA.docx
 
05 penguat depan audio
05 penguat depan audio05 penguat depan audio
05 penguat depan audio
 
Modul praktikum rl2
Modul praktikum rl2Modul praktikum rl2
Modul praktikum rl2
 
1806068 ibrohim - pte a
1806068   ibrohim - pte a1806068   ibrohim - pte a
1806068 ibrohim - pte a
 
Makalah elektronika analog
Makalah elektronika analogMakalah elektronika analog
Makalah elektronika analog
 
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Osiloskop
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang OsiloskopLaporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Osiloskop
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Osiloskop
 
Laporan 4 gelombang filter lc dan c
Laporan 4 gelombang filter lc dan cLaporan 4 gelombang filter lc dan c
Laporan 4 gelombang filter lc dan c
 
Laporan praktikum semster 7
Laporan praktikum semster 7Laporan praktikum semster 7
Laporan praktikum semster 7
 
Penyearah naris
Penyearah narisPenyearah naris
Penyearah naris
 
Modul 3 arif wibi lp
Modul 3 arif wibi lpModul 3 arif wibi lp
Modul 3 arif wibi lp
 
Laporan dioda
Laporan diodaLaporan dioda
Laporan dioda
 
Unit 6 penyearah gelombang
Unit 6 penyearah gelombangUnit 6 penyearah gelombang
Unit 6 penyearah gelombang
 
Penyearah Gelombang Penuh
Penyearah Gelombang PenuhPenyearah Gelombang Penuh
Penyearah Gelombang Penuh
 
Rangkuman Fisika Kelas XII Semester 1
Rangkuman Fisika Kelas XII Semester 1Rangkuman Fisika Kelas XII Semester 1
Rangkuman Fisika Kelas XII Semester 1
 
Function generator
Function generatorFunction generator
Function generator
 
UMPTN Fisika 1996 Rayon B Kode 52
UMPTN Fisika 1996 Rayon B Kode 52UMPTN Fisika 1996 Rayon B Kode 52
UMPTN Fisika 1996 Rayon B Kode 52
 

More from Abdurrochman Soewarno

Laporan teknis manajemen proyek robot untuk membersihkan sampah kolam bere...
Laporan teknis  manajemen proyek   robot untuk membersihkan sampah kolam bere...Laporan teknis  manajemen proyek   robot untuk membersihkan sampah kolam bere...
Laporan teknis manajemen proyek robot untuk membersihkan sampah kolam bere...
Abdurrochman Soewarno
 
Laprak algo (array dan seleksi data)
Laprak algo (array dan seleksi data)Laprak algo (array dan seleksi data)
Laprak algo (array dan seleksi data)
Abdurrochman Soewarno
 
Pengenalan BTS (Base Tranceiver Station)
Pengenalan BTS (Base Tranceiver Station)Pengenalan BTS (Base Tranceiver Station)
Pengenalan BTS (Base Tranceiver Station)
Abdurrochman Soewarno
 
Pengenalan BTS (Base Tranceiver Station)
Pengenalan BTS (Base Tranceiver Station)Pengenalan BTS (Base Tranceiver Station)
Pengenalan BTS (Base Tranceiver Station)
Abdurrochman Soewarno
 
Laporan rangkaian dasar op amp
Laporan rangkaian dasar op ampLaporan rangkaian dasar op amp
Laporan rangkaian dasar op amp
Abdurrochman Soewarno
 

More from Abdurrochman Soewarno (9)

Laporan teknis manajemen proyek robot untuk membersihkan sampah kolam bere...
Laporan teknis  manajemen proyek   robot untuk membersihkan sampah kolam bere...Laporan teknis  manajemen proyek   robot untuk membersihkan sampah kolam bere...
Laporan teknis manajemen proyek robot untuk membersihkan sampah kolam bere...
 
Laprak algo (array dan seleksi data)
Laprak algo (array dan seleksi data)Laprak algo (array dan seleksi data)
Laprak algo (array dan seleksi data)
 
Pengenalan BTS (Base Tranceiver Station)
Pengenalan BTS (Base Tranceiver Station)Pengenalan BTS (Base Tranceiver Station)
Pengenalan BTS (Base Tranceiver Station)
 
Pengenalan BTS (Base Tranceiver Station)
Pengenalan BTS (Base Tranceiver Station)Pengenalan BTS (Base Tranceiver Station)
Pengenalan BTS (Base Tranceiver Station)
 
Laporan rangkaian dasar op amp
Laporan rangkaian dasar op ampLaporan rangkaian dasar op amp
Laporan rangkaian dasar op amp
 
Ringkasan Semikonduktor
Ringkasan Semikonduktor  Ringkasan Semikonduktor
Ringkasan Semikonduktor
 
Sistem analog & digital
Sistem analog & digitalSistem analog & digital
Sistem analog & digital
 
Pancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negaraPancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negara
 
Accumulator
AccumulatorAccumulator
Accumulator
 

Lalporan Pembangkit gelombang segitiga

  • 1. LAPORAN RANGKAIAN ELEKTRONIKA 2 Pembangkit Gelombang Segitiga Disusun Oleh : Abdurrochman 2A-1 Tkenik Telekomunikasi 131331001 Partner : Andry Noorman S. (131331007) Fauzan Hanif N. (131331011) Fidhli Kusumah D. (131331012) Dosen Pengampu : Ridwan Solihin, DU.Tech.,SST.,MT. D3 Teknik Telekomunikasi Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Bandung Tahun 2014
  • 2. I. Tujuan  Mahasiswa mampu membuat rangkaian pembangkit sinyal segitiga, mengukur perioda dan menggambarkan sinyal Vi, Va dan Vo. II. Landasan Teori Rangkaian osilator gelombang segitiga Rangkaiannya terdiri dari komparator dengan histeresis dan rangkaian integrator. Rangkaian integrator harus mempunyai konstanta waktu yang lebih besar dari frekuensi sinyal diinginkan.Frekuensi sinyal output ditentukan oleh rangkaian RC dan rangkaian histeresis. Gambar 2.1. Rangkaian pembangkit gelombang segitiga Seperti pada rangkaian diatas, adanya penambahan suatu rangkaian persegi dapat mempermudah untuk menganilisis suatu rangkaian pembangkit gelombang segitiga. Dalam rangkaian tersebut, bila keluaran osilator persegi positif maka osilator segitiga berupa lereng negatif. Sebaliknya, bila keluaran osilator persegi negatif maka keluaran osilator segitiga berupa lereng positif. Dalam hal ini, frekuensi keluaran gelombang segitiga sama besarnya dengan frekuensi gelombang persegi.
  • 3. Persamaan matematis yang dapat digunakan dalam rangkaian ini yaitu: Tegangan ambang +VT dan –VT : Tegangan ambang antar puncak : Frekuensi keluaran (fout) ditentukan dengan menghitung waktu naik (tR) dan waktu turun (tF) gelombang segitiga : Satu siklus periode (T) adalah : Jadi frekuensi keluaran dapat dicari dengan :
  • 4. III. Alat dan Komponen  Op Amp 741 : 1 buah  Resistor 10 KΩ : 2 buah  Kapasitor 0,1 uF : 1 buah  Potensiometer 100 KΩ : 1 buah  Potensiometer 1MΩ : 1 buah  Protoboard  Jumper  Kabel-kabel penghubung  Powersupply  Osiloskop IV. Rangkaian Percobaan - + - + Vo Va 10 KΩ Voffset Vi Vref 10 KΩ 1 MΩ 100 KΩ 0,1 µf Gambar 4.1. Rangkaian percobaan pembangkit gelombang segitiga V. Langkah Percobaan 1. Buat rangkaian seperti pada gambar 4.1, lalu atur Rpot agar Vo nya terlihat baik. 2. Gambarkan Vi, Vo dan Va. 3. Ukur t1, t2 , T dan f. 4. Lihat pengaruh Rpot1 dan Rpot2 terhadap besarnya frekuensi. 5. Ubah Vref atau Voffset, lalu lihat sinyal outputnya Vref (-1V, 0V, 2V) dan Voffset (-10V, 0V, 10V). 6. Buat analisis untuk menentukan frekuensi sinyal Vo dari pembangkit sinyal segitiga.
  • 5. VI. Hasil Percobaan 1. Bentuk gelombang Vi V = 27 Vpp Vo V = 2,65 Vpp Va V = 4,72 Vpp 2. t1 = 2 ms t2 = 2 ms T = t1 + t2 = 4 ms f = 1 4 𝑚𝑠 = 250 Hz 3. Ketika Rpot1 dan Rpot2 diubah akan berpengaruh terhadap : o Frekuensi output Jika Rpot1 diperkecil maka frekuensi naik dan berkebalikan dengan Rpot2. Jika Rpot2 diperkecil maka frekuensi turun. o Tegangan Vpp Tegangan Vpp yang berubah adalah tegangan bentuk gelombang Vo (segitiga) dan Va. Sedangkan Vi tegangan tetap. 4. Ketika Vref diubah-ubah maka : Amplitudo Vo dan Va akan bergeser ke atas atau lebih postif jika Vref dinaikkan dan begitu pula kebalikannya. Ketika Voffset diubah-ubah maka : Waktu (t) positif akan lebih besar atau lama ketika Voffset dinaikkan dan begitu pula kebalikannya.
  • 6. Analisis Ketika Rpot1 dan Rpot2 diubah akan berpengaruh terhadap : Frekuensi output Jika Rpot1 diperkecil maka frekuensi naik dan berkebalikan dengan Rpot2. Jika Rpot2 diperkecil maka frekuensi turun. VII. Simpulan Bila keluaran gelombang persegi positif maka gelombang segitiga berupa lereng negatif. Sebaliknya, bila keluaran gelombang persegi negatif maka keluaran gelombang segitiga berupa lereng positif. Frekuensi gelombang persegi dan segitiga sama besar.