SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
Spektrofotometri
UV-Vis
LISNA DEWI, M.Si
dlisna017@gmail.com
JURUSAN FARMASI
UNIVERSITAS AL-GHIFARI BANDUNG
2022
SAMPEL
MENYERAP
ENERGI/RADIASI
RADIASI
ELEKTROMAGNETIK
MATERI
(ATOM/MOLEKUL
• Jumlah intensitas radiasi yang diserap oleh larutan sampel dikonversi
dengan konsentrasi analit  data kuantitatif
RADIASI
ELEKTROMAGNETIK
Prinsip Spektrometri
• Spektrofotometer  spektrometer + fotometer
• Spektrometer  menghasilkan sinar dari spektrum
dengan panjang gelombang tertentu
• Fotometer  alat pengukur intensitas cahaya yang
ditransmisikan atau diabsorpsikan
• Spektrofotometer  untuk mengukur energi secara
relatif jika energi tersebut ditransmisikan, direfleksikan
atau diemisikan.
Spektrofotometri
• Analisis spektrofotometri : analisis kimia yang
didasarkan pada pengukuran intensitas warna
larutan yang akan ditentukan konsentrasinya
dibandingkan dengan larutan standar, yaitu
larutan yang telah diketahui konsentrasinya.
• Penentuan konsentrasi didasarkan pada
absorpsimetri, yaitu metode analisis kimia yang
didasarkan pada pengukuran absorpsi (serapan)
radiasi gelombang elektromagnetik.
Spektrofotometri
 Spektrofotometri = pengukuran konsentrasi
larutan dengan menggunakan instrumen
 Spektrofotometer : instrumen yang digunakan
untuk mengukur jumlah cahaya yang diserap
atau intensitas warna yang sesuai dengan
panjang gelombang
 Pengukuran kuantitatif dari cahaya yang
diserap terukur dalam bentuk Transmitansi
dan absorbansi tersebut.
Tipe Radiasi Frekuensi (Hz)
Panjang
Gelombang
gamma-rays 1020-1024 <1 pm
X-rays 1017-1020 1 nm-1 pm
ultraviolet 1015-1017 400 nm-1 nm
visible 4-7.5x1014 750 nm-400 nm
near-infrared 1x1014-4x1014 2.5 µm-750 nm
infrared 1013-1014 25 µm-2.5 µm
microwaves 3x1011-1013 1 mm-25 µm
radio waves <3x1011 >1 mm
Spektrum Elektromagnetik
warna yang teramati Warna yang diserap Panjang gelombang
Green Red 700 nm
Blue-green Orange-red 600 nm
Violet Yellow 550 nm
Red-violet Yellow-green 530 nm
Red Green 500 nm
Orange Blue 450 nm
Yellow Violet 400 nm
A = abc
A : absorbance
Hukum Lambert Beer – hubungan linear antara absorbansi
dengan konsentrasi zat yang diserap
“c” konsentrasi sampel dalam (mol/L)
“a” is molar absorptivity dalam
L/[(mole)(cm)]
“b” : panjang kuvet dalam cm
Diameter kuvet atau tempat sampel = jarak cahaya
yang melalui sampel yang diserap
Dasar pengukuran Spektrofotometer
Transmitansi :
T = I/Io
I : intensitas cahaya setelah melewati sampel
Io : intensitas cahaya awal
Hubungan Absorbansi dengan %T :
A = -logT = -log(I/ Io)
T= (I/Io) = 10-A
%T = (I/Io) x 100
A = -logT = log(1/T)
Hubungan Transmitansi dan Absorbansi
Contoh :
If %T = 95%, then A = -log T
= -log(95/100) = -log(0,95) = -(-0,02227)
= 0,02227
A = 0.02227
HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM
ANALSIS SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS
A. PEMBENTUKAN MOLEKUL YANG DAPAT MENYERAP
SINAR UV-VIS
• Jika senyawa yang dianalisis tidak menyerap pada daerah
sinar Uv Vis, maka senyawa tersebut dapat dirubah dengan
direaksikan dengan pereaksi tertentu.
• Pereaksi yang digunakan harus memenuhi beberapa
persyaratan, yaitu:
1. Reaksinya selektif dan sensitif
2. Reaksinya cepat, kuantitatif, dan reprodusibel (ajeg)
3. Hasil reaksi stabil dalam jangka waktu yang lama
• Keselektifan dapat dinaikkan dengan mengatur pH,
pemakaian masking agent, atau penggunaan Teknik ekstraksi
B. WAKTU OPERASIONAL (OPERATING TIME)
• Cara ini biasa digunakan untuk pengukuran hasil
reaksi atau pembentukkan warna.
• Tujuannya untuk mengetahui waktu pengukuran
yang stabil
• Waktu operasional ditentukan dengan mengukur
hubungan antara waktu pengukuran dengan
absorbansi larutan.
C. PEMILIHAN PANJANG GELOMBANG
• Panjang gelombang yang digunakan untuk analisis
kuantitatif = Panjang gelombang yang mempunyai
absorbansi maksimal.
• Untuk memilih Panjang gelombang maksimal,
dilakukan dengan membuat kurva hubungan antara
absorbansi dengan Panjang gelombang dari suatu
larutan baku pada konsentrasi tertentu.
MENGAPA HARUS
MENGGUNAKAN
PANJANG
GELOMBANG
MAKSIMUM?
Pada panjang gelombang maksimal,
kepekaannya juga maksimal,
perubahan absorbansi untuk setiap
satuan konsentrasi adalah yang
paling besar
Di sekitar panjang gelombang
maksimal, bentuk kurva absorbansi
datar dan pada kondisi tertentu
Hukum LB-Beer akan terpenuhi
Jika dilakukan pengukuran ulang
maka kesalahan yang disebabkan
oleh pemasangan ulang panjang
gelombang akan kecil sekali, Ketika
digunakan panjang gelombang
maksimal
• Variabel yang mempengaruhi absorbansi:
1. Jenis pelarut
2. pH larutan
3. Suhu
4. Konsentrasi tinggi
5. Zat-zat penganggu
D. PEMBUATAN KURVA BAKU
 Dibuat seri larutan dari zat yang akan dianalisis
dengan berbagai konsentrasi.
Masing-masing absorbansi larutan dengan berbagai
konsentrasi diukur, kemudian dibuat kurva yang
merupakan- hubungan antara absorbansi (y) dengan
konsentrasi (x).
Bila Hukum Lambert-Beer terpenuhi, maka kurva
baku berupa garis lurus.
Kemiringan atau slope adalah a (absortivitas molar).
Penyimpangan dari garis lurus biasanya dapat
disebabkan oleh:
1) Kekuatan ion yang tinggi
2) Perubahan suhu
3) Reaksi ikutan yang terjadi
E. PEMBACAAN ABSORBANSI SAMPEL ATAU CUPLIKAN
 Absorban yang terbaca pada spektrofotometer =
0,2 – 0,8
atau 15% - 70% jika dibaca sebagai transmitans.
 kesalahan dalam pembacaan T adalah 0,005 atau
0,5% (kesalahan fotometrik) sebagaimana grafik:
PENYIMPANGAN HK. LAMBERT-BEER
 Larutan pekat
Pada konsentrasi larutan yang terlalu pekat,
Absorbansi yang terbaca terlalu tinggi, sehingga
grafik tidak linear  Larutan yang diukur harus
encer
 Faktor instrumentasi  sinar yang diserap
tidak monokromatis  menyebabkan 2 panjang
gelombang maksimum
 Faktor kimia  karena terjadinya reaksi
disosiasi, asosiasi, polimerisasi, solvolysis
 Jika terjadi reaksi  konsentrasi zat yang akan
diukur berkurang
PENYIMPANGAN HK. LAMBERT-BEER
Spektrofotometer
Spektrofotometer
 Sumber cahaya (Lampu) : memancarkan semua warna
cahaya (yaitu, cahaya putih).
 Monokromator : memilih satu panjang gelombang dan
panjang gelombang yang dikirimkan melalui sampel.
 Detektor : mendeteksi panjang gelombang cahaya yang
telah melewati sampel.
 Amplifier : meningkatkan sinyal sehingga lebih mudah untuk
baca terhadap kebisingan latar belakang.
Komponen : lampu
Lampu
 Spektrofotometer UV
1. Lampu Gas hidrogen
2. Lampu Merkuri
 Spektrofotometer Visible
Lampu Tungsen
Komponen : monokromator
• Cahaya
• Semua cahaya
• Cahaya polikromatik
Komponen : monokromator
• Monokromator  memilih cahaya
monokromatik
• Cahaya satu warna
Cahaya
merah yang
diserap oleh
larutan hijau
Komponen : sample cells
Sample cells (kuvet)
 Spektrofotometer UV
Quartz (crystalline silica)
 Spektrofotometer Visible
Glass
Struktur kimia dan absorpsi UV
Larutan yang dapat dianalisis dengan
spektrofotometer UV  senyawa yang
mempunyai gugus kromofor
Gugus kromofor : gugus molekul yang
mengandung sistem elektronik yang dapat
menyerap energi pada daerah UV
Kromofor merupakan gugus tak jenuh
kovalen yang dapat menyerap radiasi
dalam daerah-daerah UV dan vis.
No Group Struktur nm
1 Karbonil > C = O 280
2 Azo -N = N- 262
3 Nitro -N=O 270
4 Thioketon -C=S 330
5 Nitrit -NO2 230
6 Diena terkonjugasi -C=C-C=C- 233
7 Triena terkonjugasi -C=C-C=C-C=C- 268
8 Tetraena terkonjugasi -C=C-C=C-C=C-C=C- 315
9 Benzena C6H6 261
STRUKTUR KROMOFOR
• Penentuan konsentrasi sampel :
• Ukur panjang gelombang maks
• Buat kurva standar
• Ukur sampel
• Konversi A sampel dengan kurva standar
Penentuan konsentrasi
sampel

More Related Content

Similar to SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS

Bab vi spektro
Bab vi spektroBab vi spektro
Bab vi spektrothia_tiunk
 
Analisis Spektrofotometri.pdf
Analisis Spektrofotometri.pdfAnalisis Spektrofotometri.pdf
Analisis Spektrofotometri.pdfDimasAjidinata
 
ppt spektrofometri.pptx
ppt spektrofometri.pptxppt spektrofometri.pptx
ppt spektrofometri.pptxRike Adliana
 
Laporan Spektrofotometri UV-Visible
Laporan Spektrofotometri UV-VisibleLaporan Spektrofotometri UV-Visible
Laporan Spektrofotometri UV-VisibleDila Adila
 
Instrumen analitik(1)
Instrumen analitik(1)Instrumen analitik(1)
Instrumen analitik(1)faizul_hisham
 
laporan analisis spektroskopi percobaan 3
laporan analisis spektroskopi percobaan 3laporan analisis spektroskopi percobaan 3
laporan analisis spektroskopi percobaan 3mila_indriani
 
Ppt spektrofotometri uv vis
Ppt spektrofotometri uv visPpt spektrofotometri uv vis
Ppt spektrofotometri uv visWidya Wirandika
 
analisis spektroskopi percobaan 1
analisis spektroskopi percobaan 1analisis spektroskopi percobaan 1
analisis spektroskopi percobaan 1mila_indriani
 
SPEKTROFOTOMETRI UV-Vis.pptx
SPEKTROFOTOMETRI UV-Vis.pptxSPEKTROFOTOMETRI UV-Vis.pptx
SPEKTROFOTOMETRI UV-Vis.pptxKikiAdriani1
 
Kimia analisa instrument
Kimia analisa instrumentKimia analisa instrument
Kimia analisa instrumentFadilah Nur
 
SPEKTROFOTOMETER.pptx
SPEKTROFOTOMETER.pptxSPEKTROFOTOMETER.pptx
SPEKTROFOTOMETER.pptxmateripptgc
 
SPEKTROFOTOMETER.pptx
SPEKTROFOTOMETER.pptxSPEKTROFOTOMETER.pptx
SPEKTROFOTOMETER.pptxmateripptgc
 
laporan anaisis spektroskopi percobaan 2
laporan anaisis spektroskopi percobaan 2  laporan anaisis spektroskopi percobaan 2
laporan anaisis spektroskopi percobaan 2 mila_indriani
 

Similar to SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS (20)

Bab vi spektro
Bab vi spektroBab vi spektro
Bab vi spektro
 
Bab vi spektrofotometri
Bab vi spektrofotometriBab vi spektrofotometri
Bab vi spektrofotometri
 
Laporan spektronic
Laporan spektronicLaporan spektronic
Laporan spektronic
 
Spektrofotometer UV
Spektrofotometer UVSpektrofotometer UV
Spektrofotometer UV
 
Spectrofotometer
SpectrofotometerSpectrofotometer
Spectrofotometer
 
Analisis Spektrofotometri.pdf
Analisis Spektrofotometri.pdfAnalisis Spektrofotometri.pdf
Analisis Spektrofotometri.pdf
 
ppt spektrofometri.pptx
ppt spektrofometri.pptxppt spektrofometri.pptx
ppt spektrofometri.pptx
 
Laporan Spektrofotometri UV-Visible
Laporan Spektrofotometri UV-VisibleLaporan Spektrofotometri UV-Visible
Laporan Spektrofotometri UV-Visible
 
Instrumen analitik(1)
Instrumen analitik(1)Instrumen analitik(1)
Instrumen analitik(1)
 
laporan analisis spektroskopi percobaan 3
laporan analisis spektroskopi percobaan 3laporan analisis spektroskopi percobaan 3
laporan analisis spektroskopi percobaan 3
 
Ppt spektrofotometri uv vis
Ppt spektrofotometri uv visPpt spektrofotometri uv vis
Ppt spektrofotometri uv vis
 
analisis spektroskopi percobaan 1
analisis spektroskopi percobaan 1analisis spektroskopi percobaan 1
analisis spektroskopi percobaan 1
 
SPEKTROFOTOMETRI UV-Vis.pptx
SPEKTROFOTOMETRI UV-Vis.pptxSPEKTROFOTOMETRI UV-Vis.pptx
SPEKTROFOTOMETRI UV-Vis.pptx
 
Kimia analisa instrument
Kimia analisa instrumentKimia analisa instrument
Kimia analisa instrument
 
Spektro uv-vis
Spektro uv-visSpektro uv-vis
Spektro uv-vis
 
Spektroskopi (pendahuluan)
Spektroskopi (pendahuluan)Spektroskopi (pendahuluan)
Spektroskopi (pendahuluan)
 
SPEKTROFOTOMETER.pptx
SPEKTROFOTOMETER.pptxSPEKTROFOTOMETER.pptx
SPEKTROFOTOMETER.pptx
 
SPEKTROFOTOMETER.pptx
SPEKTROFOTOMETER.pptxSPEKTROFOTOMETER.pptx
SPEKTROFOTOMETER.pptx
 
kel-07-spektrometrimolekular.ppt
kel-07-spektrometrimolekular.pptkel-07-spektrometrimolekular.ppt
kel-07-spektrometrimolekular.ppt
 
laporan anaisis spektroskopi percobaan 2
laporan anaisis spektroskopi percobaan 2  laporan anaisis spektroskopi percobaan 2
laporan anaisis spektroskopi percobaan 2
 

Recently uploaded

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 

Recently uploaded (20)

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 

SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS

  • 1. Spektrofotometri UV-Vis LISNA DEWI, M.Si dlisna017@gmail.com JURUSAN FARMASI UNIVERSITAS AL-GHIFARI BANDUNG 2022
  • 2. SAMPEL MENYERAP ENERGI/RADIASI RADIASI ELEKTROMAGNETIK MATERI (ATOM/MOLEKUL • Jumlah intensitas radiasi yang diserap oleh larutan sampel dikonversi dengan konsentrasi analit  data kuantitatif RADIASI ELEKTROMAGNETIK Prinsip Spektrometri
  • 3. • Spektrofotometer  spektrometer + fotometer • Spektrometer  menghasilkan sinar dari spektrum dengan panjang gelombang tertentu • Fotometer  alat pengukur intensitas cahaya yang ditransmisikan atau diabsorpsikan • Spektrofotometer  untuk mengukur energi secara relatif jika energi tersebut ditransmisikan, direfleksikan atau diemisikan.
  • 4. Spektrofotometri • Analisis spektrofotometri : analisis kimia yang didasarkan pada pengukuran intensitas warna larutan yang akan ditentukan konsentrasinya dibandingkan dengan larutan standar, yaitu larutan yang telah diketahui konsentrasinya. • Penentuan konsentrasi didasarkan pada absorpsimetri, yaitu metode analisis kimia yang didasarkan pada pengukuran absorpsi (serapan) radiasi gelombang elektromagnetik.
  • 5. Spektrofotometri  Spektrofotometri = pengukuran konsentrasi larutan dengan menggunakan instrumen  Spektrofotometer : instrumen yang digunakan untuk mengukur jumlah cahaya yang diserap atau intensitas warna yang sesuai dengan panjang gelombang  Pengukuran kuantitatif dari cahaya yang diserap terukur dalam bentuk Transmitansi dan absorbansi tersebut.
  • 6. Tipe Radiasi Frekuensi (Hz) Panjang Gelombang gamma-rays 1020-1024 <1 pm X-rays 1017-1020 1 nm-1 pm ultraviolet 1015-1017 400 nm-1 nm visible 4-7.5x1014 750 nm-400 nm near-infrared 1x1014-4x1014 2.5 µm-750 nm infrared 1013-1014 25 µm-2.5 µm microwaves 3x1011-1013 1 mm-25 µm radio waves <3x1011 >1 mm Spektrum Elektromagnetik
  • 7. warna yang teramati Warna yang diserap Panjang gelombang Green Red 700 nm Blue-green Orange-red 600 nm Violet Yellow 550 nm Red-violet Yellow-green 530 nm Red Green 500 nm Orange Blue 450 nm Yellow Violet 400 nm
  • 8. A = abc A : absorbance Hukum Lambert Beer – hubungan linear antara absorbansi dengan konsentrasi zat yang diserap “c” konsentrasi sampel dalam (mol/L) “a” is molar absorptivity dalam L/[(mole)(cm)] “b” : panjang kuvet dalam cm Diameter kuvet atau tempat sampel = jarak cahaya yang melalui sampel yang diserap Dasar pengukuran Spektrofotometer
  • 9. Transmitansi : T = I/Io I : intensitas cahaya setelah melewati sampel Io : intensitas cahaya awal Hubungan Absorbansi dengan %T : A = -logT = -log(I/ Io) T= (I/Io) = 10-A %T = (I/Io) x 100 A = -logT = log(1/T) Hubungan Transmitansi dan Absorbansi
  • 10. Contoh : If %T = 95%, then A = -log T = -log(95/100) = -log(0,95) = -(-0,02227) = 0,02227 A = 0.02227
  • 11. HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM ANALSIS SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS A. PEMBENTUKAN MOLEKUL YANG DAPAT MENYERAP SINAR UV-VIS • Jika senyawa yang dianalisis tidak menyerap pada daerah sinar Uv Vis, maka senyawa tersebut dapat dirubah dengan direaksikan dengan pereaksi tertentu. • Pereaksi yang digunakan harus memenuhi beberapa persyaratan, yaitu: 1. Reaksinya selektif dan sensitif 2. Reaksinya cepat, kuantitatif, dan reprodusibel (ajeg) 3. Hasil reaksi stabil dalam jangka waktu yang lama • Keselektifan dapat dinaikkan dengan mengatur pH, pemakaian masking agent, atau penggunaan Teknik ekstraksi
  • 12. B. WAKTU OPERASIONAL (OPERATING TIME) • Cara ini biasa digunakan untuk pengukuran hasil reaksi atau pembentukkan warna. • Tujuannya untuk mengetahui waktu pengukuran yang stabil • Waktu operasional ditentukan dengan mengukur hubungan antara waktu pengukuran dengan absorbansi larutan.
  • 13. C. PEMILIHAN PANJANG GELOMBANG • Panjang gelombang yang digunakan untuk analisis kuantitatif = Panjang gelombang yang mempunyai absorbansi maksimal. • Untuk memilih Panjang gelombang maksimal, dilakukan dengan membuat kurva hubungan antara absorbansi dengan Panjang gelombang dari suatu larutan baku pada konsentrasi tertentu.
  • 14.
  • 15. MENGAPA HARUS MENGGUNAKAN PANJANG GELOMBANG MAKSIMUM? Pada panjang gelombang maksimal, kepekaannya juga maksimal, perubahan absorbansi untuk setiap satuan konsentrasi adalah yang paling besar Di sekitar panjang gelombang maksimal, bentuk kurva absorbansi datar dan pada kondisi tertentu Hukum LB-Beer akan terpenuhi Jika dilakukan pengukuran ulang maka kesalahan yang disebabkan oleh pemasangan ulang panjang gelombang akan kecil sekali, Ketika digunakan panjang gelombang maksimal
  • 16. • Variabel yang mempengaruhi absorbansi: 1. Jenis pelarut 2. pH larutan 3. Suhu 4. Konsentrasi tinggi 5. Zat-zat penganggu
  • 17. D. PEMBUATAN KURVA BAKU  Dibuat seri larutan dari zat yang akan dianalisis dengan berbagai konsentrasi. Masing-masing absorbansi larutan dengan berbagai konsentrasi diukur, kemudian dibuat kurva yang merupakan- hubungan antara absorbansi (y) dengan konsentrasi (x). Bila Hukum Lambert-Beer terpenuhi, maka kurva baku berupa garis lurus. Kemiringan atau slope adalah a (absortivitas molar). Penyimpangan dari garis lurus biasanya dapat disebabkan oleh: 1) Kekuatan ion yang tinggi 2) Perubahan suhu 3) Reaksi ikutan yang terjadi
  • 18.
  • 19.
  • 20. E. PEMBACAAN ABSORBANSI SAMPEL ATAU CUPLIKAN  Absorban yang terbaca pada spektrofotometer = 0,2 – 0,8 atau 15% - 70% jika dibaca sebagai transmitans.  kesalahan dalam pembacaan T adalah 0,005 atau 0,5% (kesalahan fotometrik) sebagaimana grafik:
  • 22.  Larutan pekat Pada konsentrasi larutan yang terlalu pekat, Absorbansi yang terbaca terlalu tinggi, sehingga grafik tidak linear  Larutan yang diukur harus encer  Faktor instrumentasi  sinar yang diserap tidak monokromatis  menyebabkan 2 panjang gelombang maksimum  Faktor kimia  karena terjadinya reaksi disosiasi, asosiasi, polimerisasi, solvolysis  Jika terjadi reaksi  konsentrasi zat yang akan diukur berkurang PENYIMPANGAN HK. LAMBERT-BEER
  • 24. Spektrofotometer  Sumber cahaya (Lampu) : memancarkan semua warna cahaya (yaitu, cahaya putih).  Monokromator : memilih satu panjang gelombang dan panjang gelombang yang dikirimkan melalui sampel.  Detektor : mendeteksi panjang gelombang cahaya yang telah melewati sampel.  Amplifier : meningkatkan sinyal sehingga lebih mudah untuk baca terhadap kebisingan latar belakang.
  • 25. Komponen : lampu Lampu  Spektrofotometer UV 1. Lampu Gas hidrogen 2. Lampu Merkuri  Spektrofotometer Visible Lampu Tungsen
  • 26. Komponen : monokromator • Cahaya • Semua cahaya • Cahaya polikromatik
  • 27. Komponen : monokromator • Monokromator  memilih cahaya monokromatik • Cahaya satu warna Cahaya merah yang diserap oleh larutan hijau
  • 28. Komponen : sample cells Sample cells (kuvet)  Spektrofotometer UV Quartz (crystalline silica)  Spektrofotometer Visible Glass
  • 29. Struktur kimia dan absorpsi UV Larutan yang dapat dianalisis dengan spektrofotometer UV  senyawa yang mempunyai gugus kromofor Gugus kromofor : gugus molekul yang mengandung sistem elektronik yang dapat menyerap energi pada daerah UV Kromofor merupakan gugus tak jenuh kovalen yang dapat menyerap radiasi dalam daerah-daerah UV dan vis.
  • 30. No Group Struktur nm 1 Karbonil > C = O 280 2 Azo -N = N- 262 3 Nitro -N=O 270 4 Thioketon -C=S 330 5 Nitrit -NO2 230 6 Diena terkonjugasi -C=C-C=C- 233 7 Triena terkonjugasi -C=C-C=C-C=C- 268 8 Tetraena terkonjugasi -C=C-C=C-C=C-C=C- 315 9 Benzena C6H6 261 STRUKTUR KROMOFOR
  • 31. • Penentuan konsentrasi sampel : • Ukur panjang gelombang maks • Buat kurva standar • Ukur sampel • Konversi A sampel dengan kurva standar Penentuan konsentrasi sampel