Laporan keuangan merupakan salah satu alat untuk menunjukkan keberhasilan organisasi dalam melaksanakan kegiatannya. dalam hal tindaklanjut laporan keuangan ini, maka perlu dilakukan analisa lebih lanjut, untuk menentukan kebijakan yang sebaiknya di buat, agar keberlangsungan organisasi atau perusahaan dapat terus berjalan dengan baik.
MATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdf
ANALISA LAPORAN KEUANGAN BAGI KOPERASI.pptx
1. ANALISA LAPORAN
KEUANGAN
UNTUK KOPERASI
HESTI PANGASTUTI,S.SOS,MM
HOBBY TRAVELING, MASAK, MEMBACA
HP : 08122422636
EMAIL : bleno74@gmail.com
IG dan Facebook : Hestipangastuti
UPTD DIKLAT PERKOPERASIAN DAN
WIRAUSAHA PROVINSI JAWA BARAT
2. Adalah Alat atau Teknik untuk
mengukur prestasi perusahaan dalam
hal menentukan tingkat Likuiditas,
Rentabilitas, Keefektifan koperasi
serta derajat keuntungan perusahaan
dengan menghubungkan antar pos-pos
dalam neraca atau laporan rugi laba
3. TUJUAN ANALISA LAPORAN KEUANGAN
•Merupakan alat yang sangat penting untuk
menginformasikan sehubungan dengan
posisi keuangan dan hasil-hasil yang telah
dicapai oleh perusahaan.
•Dalam penilaian laporan keuangan ada
beberapa factor yang menjadi penilaian
yakni Likuiditas, solvabilitas, rentabilitas
4. JENIS PENILAIAN ANALISA LAPORAN
KEUANGAN
• Rasio Likuiditas
Merupakan kemampuan koperasi dalam jangka waktu untuk
memenuhi kewajiban yang jatuh tempo, artinya Sejauhmana
kemampuan keuangan perusahaan dalam membayar hutang
jangka pendeknya
Hutang Lancar
1.Rasio Kas Kas + bank x 100%
Hutang lancar
2. Rasio pinjaman Pinjaman diberikan x 100%
X 100%
Aktiva lancar
5. RASIO SOLVABILITAS
•Merupakan kemampuan koperasi untuk memenuhi
kewajiban jangka panjang, artinya
Kemampuan koperasi dalam membayar semua
hutangnya dari aktiva yang dimiliki
Rasio Modal Bersih Total aktiva x 100%
Total Hutang
Rasio Modal Sendiri Total Hutang x 100%
Modal Sendiri
6. RASIO RENTABILITAS
• Merupakan kemampuan koperasi untuk menghasilkan laba
selama periode tertentu, artinya
Kemampuan koperasi memperoleh keuntungan dari
kegiatan usahanya atas dasar modal yang dimilikinya
Rasio Total Harta : Laba Usaha x 100%
Modal
Rasio Modal Sendiri : Laba Usaha x 100%
Modal sendiri
7. RASIO STABILITAS USAHA/AKTIVITAS
•Kemampuan koperasi untuk melakukan usahanya
stabil yang diukur dengan mempertimbangkan
kemampuan koperasi untuk membayar beban bunga
atas hutangnya dan membayar kembali hutang
tersebut tepat waktunya.
Rasio beban bunga : beban bunga hutang x
100%
total hutang
8. ANALISA LAPORAN
KEUANGAN
• NERACA
Neraca atau balance sheet merupakan laporan keuangan yang menunjukan posisi
dan informasi keuangan sebuah perusahaan. Dalam laporan neraca, Anda akan
melihat informasi tentang aset, kewajiban dan modal perusahaan secara lengkap
dan rinci. Dengan kata lain, elemen dalam laporan neraca hanya tiga akun tersebut.
Untuk membuat neraca, Anda dapat menggunakan pedoman persamaan akuntansi
yaitu:
Aset = Kewajiban + Modal
• LAPORAN ARUS KAS
Laporan arus kas atau cash flow statement. Laporan arus kas memberikan
informasi tentang aliran kas perusahaan yang masuk dan keluar. Selain itu, laporan
arus kas juga berfungsi sebagai indikator untuk memprediksi arus kas di periode
yang akan datang. Laporan arus kas merupakan bentuk pertanggungjawaban arus
kas masuk dan keluar selama periode pelaporan. Laporan arus kas terdiri dari 3
aktivitas utamanya, yaitu aktovitas operasional, aktivitas investasi dan aktivitas
pendanaan.
9. • LAPORAN RUGI LABA (PERHITUNGAN HASIL USAHA)
Laporan laba-rugi atau income statement atau profit and loss statement merupakan
laporan keuangan yang berfungsi untuk menilai kinerja keuangan apakah
perusahaan mengalami keuntungan atau kerugian pada satu periode akuntansi.
Selain untuk mengetahui keuntungan atau kerugian, laporan laba rugi juga dibuat
untuk memberikan informasi tentang pajak perusahaan, bahan evaluasi manajemen
dan membantu dalam pengambilan keputusan.
• LAPORAN PERUBAHAN MODAL
Laporan perubahan modal adalah laporan yang menggambarkan perubahan baik
berupa peningkatan atau penurunan aktiva bersih selama satu periode. Pada saat
awal pendirian perusahaan/koperasi dan selama beroperasi tentu saja modal awal
akan berubah sesuai dengan kinerjanya. Misalnya, jika pada periode berjalan
perusahaan mengalami kerugian maka modal akan berkurang. Sebaliknya jika
perusahaan mengalami keuntungan, modal akan bertambah.
10. • CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
• Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK) merupakan bagian dari laporan
keuangan suatu entitas. Namun, catatan laporan keuangan bukanlah hal yang
wajib dibuat oleh perusahaan. Sehingga biasanya perusahaan yang membuat
catatan atas laporan keuangan adalah perusahaan-perusahaan skala besar atau
perusahaan yang go public.
• Tujuan pembuatan laporan ini adalah untuk memberikan penjelasan yang rinci
tentang hal-hal yang ada pada jenis laporan keuangan lainnya sehingga letak
catatan atas laporan keuangan ada di belakang sendiri. Laporan ini akan
memudahkan Anda dalam memahami laporan keuangan lainnya karena isi nya
yang sangat rinci. Jadi tidak heran jika bentuk catatan atas laporan keuangan ini
sangat tebal dan terdiri dari banyak halaman.
11. MENGANALISA NERACA
• Ada 3 elemen utama dalam neraca laporan keuangan adalah:
1. Aset (aktiva) Aset adalah harta kekayaan yang dimiliki oleh suatu entitas, baik harta
lancar maupun harta tak bergerak. Misalnya: Kas Setara Kas, Persediaan, Piutang,
Kendaraan, tanah, dan aset tak berwujud.
2. Kewajiban (Utang) Kewajiban adalah tanggungan perusahaan kepada pihak internal
atau ekternal yang harus dipenuhi pada waktu yang sudah ditentukan. Misalnya:
utang jangka pendek, utang jangka panjang, dan utang pada pihak ketiga.
3. Modal Ekuitas adalah penyertaan modal perusahaan dari pemilik perusahaan,
investor, dan pihak lain.
12. • Cara Penyajian Neraca Laporan Keuangan
Penyajian laporan neraca disandingkan antara periode sekarang dengan periode
sebelumnya. Tujuannya adalah untuk melihat perubahan-perubahan apa yang
terjadi dari tiap elemen di neraca.
• Komponen analisa neraca,
terdiri dari 6 komponen neraca laporan keuangan tersebut. Yaitu :
1. Kas
2. Piutang
3. Persediaan
4. Aset tetap (fixed asset)
5. Utang
6. Modal
13. ANALISA LAPORAN ARUS KAS
• Laporan arus kas adalah laporan keuangan yang menyajikan informasi mengenai
penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan pada suatu periode. Untuk itu, dalam
menyusunnya dibutuhkan data dan informasi tentang penerimaan dan pengeluaran
kas secara tepat.
• Sebagai contoh, pendapatan akan dicatat sebagai arus kas masuk, adapun
pendapatan yang dimaksud adalah pendapatan secara tunai. Sementara arus kas
keluar dapat diperoleh dari beban-beban yang harus dibayar perusahaan.
• Berikut ini akan dijelaskan mengenai cara membaca laporan arus kas.
1. Pahami perbedaan kas dan laba
2. Kas dari aktivitas operasi
3. Kas dari Aktivitas Investasi
4. Kas dari Aktivitas Pendanaan
14. • Pahami perbedaan kas dan laba
Kas merupakan salah satu aset yang sifatnya liquid. Sementara laba dapat dikatakan
sebagai keuntungan yang diperoleh perusahaan dari aktivitasnya atau kegiatan
operasionalnya. Perlu Anda ketahui bahwa tidak semua laba bentuknya adalah kas.
Perusahaan yang mendapatkan laba atau untung bisa juga ia tidak mempunyai kas atau
uang tunai, dan perusahaan yang memiliki kas tidak dapat dipastikan bahwa mereka
mendapatkan keuntungan.
• Kas dari Aktivitas Operasi
Pada arus kas dari aktivitas operasi Anda dapat menyimpulkan apakah pada tahun tersebut
lebih banyak menghasilkan keuntungan atau uang operasional.
• Kas dari Aktivitas Investasi
Investasi sering kali dilakukan oleh pelaku usaha untuk mengembangkan perusahaannya.
Untuk memudahkan proses pemantauan, Anda dapat melihatnya di dalam laporan arus kas
dari aktivitas investasi. Arus kas penerimaan dari aktivitas ini biasanya berupa pendapatan
dari penjualan tanah, bangunan, dan peralatan.
15. •Kas dari Aktivitas Pendanaan
Aktivitas pendanaan berhubungan dengan investasi pemilik, prive,
dan pinjaman dana yang dilakukan perusahaan. untuk
pengeluarannya seperti pembayaran kas kepada pemegang saham
dan pelunasan pinjaman. Sehingga di sini Anda dapat melihat kas
sebagai aktivitas keuangan yang akan menyebabkan perubahan
jumlah, komposisi modal dan pinjaman.
16. ANALISA LAPORAN RUGI LABA
• Laporan Laba Rugi adalah salah satu komponen dari Laporan Keuangan
yang melaporkan pendapatan perusahaan pada jangka waktu tertentu.
Selain menunjukkan pendapatan yang dihasilkan pada periode tersebut,
biaya-biaya yang terjadi juga dicatat dalam Laporan Laba Rugi.
• Bagi investor dan analis, pendapatan dan biaya perusahaan menjadi suatu
ukuran kinerja perusahaan dan sebagai komponen alat analisis keuangan
pada periode tersebut. Mereka bisa melihat rasio keuangan – yang salah
satunya rasio profitabilitas – perusahaan dari informasi yang termuat di
dalam Laporan Laba Rugi.
17. A. LAPORAN LABA RUGI BERBEDA
DENGAN ARUS KAS
Jika di perhatikan bahwa Laporan Laba Rugi tidak selalu mewakili
arus kas masuk atau arus keluar secara riil – walaupun secara
tidak langsung berkaitan. Hal tersebut tentunya dilandasi oleh
alasan yang kuat. Para pembuat kebijakan akuntansi dan otoritas
pajak mewajibkan perusahaan untuk mencatat biaya seperti
seperti biaya penyusutan, alokasi biaya, dan penilaian akuntansi
akrual lainnya pada laporan Laba Rugi. Sedangkan Laporan
mengenai arus kas masuk dan keluar baik yang berkaitan
dengan aktivitas operasional, investasi, dan pendanaan
perusahaan muncul pada instrumen Laporan Arus Kas.
18. B. KOMPONEN UTAMA DALAM
LAPORAN LABA RUGI
Pada Laporan Laba Rugi, terdapat empat komponen utama. Komponen-komponen
tersebut adalah:
• Pendapatan Penjualan: Mencatat nilai dari penjualan utama bisnis atau
perusahaan. Serta terdapat juga akun yang mengurangi nilai penjualan utama
seperti retur penjualan dan diskon penjualan
• Harga Pokok Penjualan (HPP): Nilai yang berupa biaya untuk membeli persediaan
yang nantinya akan dijual perusahaan. Di dalam HPP, terdapat akun pembelian
persediaan, biaya angkut pembelian, retur pembelian, persediaan awal, dan
persediaan akhir.
• Beban Operasional: Komponen ini terdiri dari dua unsur utama, yaitu biaya
penjualan dan biaya administrasi. Biaya penjualan adalah pengeluaran yang terkait
dengan bagaimana suatu produk perusahaan dijual. Salah satu contohnya adalah
biaya pemasaran. Sedangkan Biaya administrasi adalah biaya yang terkait dengan
biaya overhead, utilitas, dan lainnya. Salah satu contohnya adalah biaya gaji
manajemen, biaya listrik & internet, dan lainnya.
• Pendapatan dan Biaya lain-lain: Pada pos atau komponen ini terdapat akun-akun
di luar dari pendapatan penjualan dan biaya operasional. Salah satu contohnya
adalah biaya pajak, biaya bunga, dan pendapatan bunga.
19. C. MARGIN DALAM LAPORAN LABA
RUGI
• Margin menjadi suatu matrik yang berguna untuk membandingkan model
bisnis dan profitabilitas antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya.
Ini juga membantu melacak kinerja laba, baik laba bersih, maupun laba
kotor perusahaan dari periode ke periode seiring pertumbuhan bisnis
perusahaan. Teknisnya, dalam periode waktu yang lama, perubahan dalam
angka laba bisa menunjukkan bahwa laba meningkat, tetap stabil, atau
menyusut. Namun, perubahan dalam angka margin mengindikasikan
apakah profitabilitas perusahaan tumbuh, tetap stabil, atau menyusut.
Perubahan margin, dengan kata lain, menunjukkan bahwa model dan
aktivitas bisnis perusahaan mengalami perubahan.
• Oleh karena itu, margin adalah indikator penting dari kinerja perusahaan
karena hal tersebut mengukur pendapatan yang sesuai dengan target,
strategi, dan model bisnis perusahaan.
20. D. RASIO KEUANGAN DALAM
LAPORAN LABA RUGI
• Istilah Rasio Keuangan mengacu pada perhitungan spesifik
yang digunakan untuk menganalisis Laporan Keuangan,
termasuk Laporan Laba Rugi. Pada dasarnya, Margin Laba
Bersih maupun Kotor yang disebutkan sebelumnya juga
termasuk dalam Rasio Keuangan. Sangat jelas bahwa investor,
kreditur, maupun manajemen tidak meloloskan perhatian
terhadap kinerja Rasio Keuangan yang dihasilkan dari Laporan
Keuangan perusahaan pada periode tertentu.
• Laporan Laba Rugi juga menjadi kunci utama bagi para
investor, kreditur, dan manajemen dalam menilai kinerja suatu
perusahaan.
22. ADA BEBERAPA LANGKAH DALAM MELAKUKAN
ANALISA KREDIT
Analisa 5C dalam Proses Persetujuan Kredit yaitu :
1. Character (Watak)
Untuk mendapatkan informasi terkait Karakter pemohon kredit dapat diperoleh dengan cara
mengumpulkan informasi dari referensi tentang perilaku, kejujuran, pergaulan, dan ketaatannya
memenuhi pembayaran transaksi serta terkait itikad baik untuk membayar kewajibannya.
2. Capacity (Kemampuan)
Analisa kemampuan calon debitur bisa dilakukan dengan melihat komponen penghasilan calon debitur.
Seorang analis kredit harus bisa memastikan pemohon memiliki sumber-sumber penghasilan yang
memadai untuk membayar kewajibannya sesuai jangka waktu yang telah disepakati.
3. Capital (Modal)
Analisa ini lebih ke arah aset yang dimiliki oleh calon debitur. Aset bisa dilihat dari neraca lajur
perusahaan calon debitur atau hasil survey kekayaan yang dimiliki oleh calon debitur perorangan.
Prinsipnya lembaga keuangan tidak akan membiayai seorang calon debitur yang tidak punya modal
sendiri atau kekayaan yang minim.
4. Condition (Kondisi)
Analisis terhadap aspek ini meliputi analisis terhadap variabel makro yang melingkupi perusahaan baik
variabel regional, nasional maupun internasional. Variabel yang diperhatikan terutama adalah variabel
ekonomi.
5. Collateral (Jaminan)
Jaminan adalah solusi terakhir untuk menuturp resiko kredit jika terjadi gagal bayar. Biasanya bank hanya
berani memberikan plafon pinjaman maksimal 75% dari nilai tranksasi jaminan kredit.
23. PRINSIP ANALISIS 5P UNTUK PENYALURAN KREDIT
1. Personality Atau Kepribadian
Mirip dengan karakter, Kepribadian ini lebih mengarah analisa riwayat hidup dan hobi dan gaya hidup untuk melihat
kecenderungan misalnya pemohon hobi berfoya-foya, kemungkinan besar aplikasinya ditolak.
2. Purpose Atau Tujuan
Tujuan penggunaan dana adalah faktor yang terpenting dalam analisa kredit, jangan sampai pinjam dana untuk
uang muka kredit yang lainnya.
3. Prospect Atau Potensi
Maksudnya adalah potensi bisnis, pekerjaan, atau usaha yang dilakukan calon debitur menjadi faktor analisa
penunjang kredit yang diajukan calon debitur. Prinsip ini umumnya dipakai ketika calon debitur ingin mencari
pinjaman untuk pengembangan bisnisnya.
4. Payment Atau Pembayaran
Analisa ini bertujuan untuk melihat dan memastikan cara pemohon membayar cicilan sampai lunas akan
dipastikan. Pemohon yang tidak memiliki cicilan di tempat lain lebih mudah diterima daripada yang masih harus
bayar cicilan lain, misalnya kendaraan. Lunasi dulu cicilan tempat lama baru ajukan kredit baru.
5. Party Atau Golongan
Analis kredit mempunyai format analisa berdasarkan data dari pemohon dan wawancara. Mereka akan
mengelompokkan pemohon menurut modal, loyalitas, dan karakternya. Cara ini berguna untuk memudahkan analis
kredit mengambil keputusan disetujui atau ditolaknya permohonan calon debitur.
24. • Kolektibiltas 1: Kredit Lancar (Pass)
Kolektibiltas 1 atau kredit lancar mengindikasikan bahwasanya calon debitur memiliki track record kredit yang
baik, dalam artian debitur tidak pernah mengalami keterlambatan dalam hal pembayaran angsuran pokok
maupun angsuran bunga sampai dengan 30 hari.
• Kolektibilitas 2: Dalam Perhatian Khusus (Special Mention)
Kolektibilitas 2 atau ‘dalam perhatian khusus’ mengindikasikan bahwasanya calon debitur pernah mengalami
keterlambatan dalam pembayaran angsuran pokok maupun angsuran bunga selama 30 – 90 hari.
• Kolektibiltas 3: Kurang Lancar (Substandard)
Kolektibilitas 3 atau ‘kurang lancar’ mengindikasikan bahwasanya calon debitur pernah mengalami
keterlambatan dalam pembayaran angsuran pokok maupun angsuran bunga selama 90 – 120 hari.
• Kolektibilitas 4: Diragukan (Doubtful)
Kolektibilitas 4 atau ‘diragukan’ mengindikasikan bahwasanya calon debitur pernah mengalami
keterlambatan dalam pembayaran angsuran pokok maupun angsuran bunga selama 120 – 180 hari.
• Kolektibilitas 5: Macet (Loss)
Kolektibilitas 5 atau ‘macet’ adalah kualitas kredit paling bawah, di mana debitur memiliki riwayat kredit yang
‘buruk’ oleh karena tidak melakukan pembayaran angsuran pokok dan angsuran bunga selama lebih dari 180
hari terhitung dari tanggal jatuh tempo.
Kondisi ini tentu saja akan membuat debitur kecil kemungkinan untuk bisa kembali mendapatkan fasilitas
pinjaman dana dari pihak bank maupun lembaga pembiayaan lainnya