2. Pengertian
Laporan Keuangan Konsolidasi adalah Laporan yang
menyajikan posisi keuangan dan hasil operasi untuk induk
perusahaan (entitas pengendali) dan satu atau lebih anak
perusahaan (entitas yang dikendalikan) seakan-akan entitas-
entitas individual tersebut merupakan satu entitas atau
perusahaan satu perusahaan.
3. Dari pengertian umum diatas,dapat kita tarik suatu pemahaman
bahwa; Laporan Keuangan Konsolidasi diperlukan apabila salah
satu perusahaan yang bergabung memiliki kontrol terhadap
perusahaan lain, dan sebaliknyalaporan keuangan konsolidasi
tidak diperlukan apabila satu perusahaan tidak memiliki kontrol
terhadap perusahaan lain.
Artinya, jika tidak memiliki hak kendali (control) yang lebih,
maka mereka adalah badan usaha (entity) mandiri, artinya
mereka masing-masing akan membuat laporan keuangan yang
sendiri-sendiri dan tidak mungkin untuk digabungkan,
ditambahkan atau yang sejenisnya. Jadi, tidak ada maksud untuk
membuat sebuah laporan keuangan konsolidasi.
4. Tujuan Laporan Keuangan Konsolidasi
Adapun maksud dan tujuan Laporan Keuangan Konsolidasi disusun,
yaitu: agar dapat memberikan gambaran yang obyektif dan sesuai atas
keseluruhan posisi dan aktivitas dari satu perusahaan (economic
entity) yang terdiri atas sejumlah perusahaan yang berhubungan
istimewa, dimana laporan konsolidasi keuangan diharapkan tidak
boleh menyesatkan pihak-pihak yang berkepentingan dan harus
didasarkan pada substansi atas peristiwa ekonomi juga.
Dalam PSAK No. 4, Paragraf 4 penyajian Laporan Keuangan
Konsolidasi oleh induk Perusahaan bertujuan untuk memberikan
informasi kepada para pemakai Laporan Keuangan mengenai data
keuangan dari suatu kelompok perusahaaan dalam kelompok tersebut
merupakan suatu entitas hukum yang terpisah satu sama lain.
5. Manfaat Laporan Keuangan Konsolidasi
1. Dapat memberikan gambaran yang jelas tentang total
sumber daya perusahaan hasil gabungan di bawah kendali
induk perusahaan, kepada para pemegang saham, kreditor
dan peyedia dana lainnya.
2. Dapat memberikan informasi terkini bagi manajemen
induk perusahaan, baik mengenai operasi gabungan dari
entitas konsolidasi dan juga mengenai perusahaan
individual yang membentuk entitas konsolidasi.
3. Beberapa akun tidak dapat seluruhnya dibandingkan,
misalnya akun piutang
4. Banyaknya informasi tambahan yang dibutuhkan untuk
memberikan penyajian yang wajar.
6. Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi
Di pandang dari segi hukum, perusahaan induk, sebagai “Economic
Unit Entity “
perusahaan harus menyusun satu laporan keuangan yang mencakup
perusahaan induk dan anak, yang disebut “Consolidated Financial
Statement.”
Proses Penyusunan Laporan Keuangan
Laporan keuangan konsolidasi dapat disusun dari :
1. Laporan Keuangan Individual.
2. Neraca Saldo Individual.
7. Prosedurnya :
Membuat jurnal eliminasinya
Memasukkan semua pos-pos laporan keuangan/neraca saldo
induk dan anak ke dalam kertas kerja
Memasukkan pos-pos eliminasi ke dalam rekening dengan
debit/kredit yang sesuai.
Menghitung hak pemegang saham minoritas yang dapat terdiri
atas modal saham, agio atau disagio saham dan laba ditahan.
Menghitung seluruh data diatas untuk menyusun laporan
keuangan konsolidasi.
8. Prosedur Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi
Mengeliminasi semua rekening timbal balik (Recipocal
Account)
Eliminasi dilakukan melalui jurnal eliminasi dengan mengeliminasi
rekening-rekening yang bersifat rekening timbal balik, yaitu suatu
rekening yang dicatat oleh kedua belah pihak (induk dan anak) untuk
suatu transaksi yang sama.
Menyusun Kertas Kerja (Worksheet)
Worksheet digunakan untuk memepermudah penyusunan laporan
keuangan Prosedur penyusunan worksheet tergantung pada dasar yang
dipakai, yaitu Laporan Keuangan Individual atau Neraca Saldo
Individual.
9. Laporan Keuangan Konsolidasi – Saat Pembelian
Besarnya Pemilikan Modal Saham Perusahaan anak oleh
Induk
Penyusunan laporan keuangan konsolidasi saat pembelian tergantung :
Besarnya Harga Perolehan Dibandingkan dengan Nilai
Bukunya
Kemungkinannya :
• Perusahaan induk memiliki seluruh modal saham perusahaan.
• Perusahaan induk hanya memiliki sebagian modal saham perusahaan
anak
Kemungkinannya :
• Harga Perolehan sama dengan Nilai Buku
• Harga Perolehan di atas Nilai Buku.
• Harga Perolehan di bawah Nilai Buku
10. Harga Perolehan di bawah Nilai Buku
Pada kemungkinan ini, perlakuan kelebihan nilai buku di atas harga
perolehan tersebut ada 3 kemungkinan, yaitu :
1. Sebagai pengurang aktiva
2. Sebagai pengurang goodwill
3. Disajikan dalam rekening tersendiri
11. Harga Perolehan di atas Nilai Buku
Kadang perusahaan induk membeli saham perusahaan anak dengan harga
di atas nilai buku. Kelebihan harga perolehan di atas nilai buku tersebut
harus diperlakukan secara tepat sesuai dengan penyebab terjadinya.
1. Perusahaan anak menilai aktiva terlalu rendah.
2. Perusahaan anak tidak mengakui goodwill yang ada.
3. Perusahaan induk mau membeli dengan harga di atas nilai buku sebagai
harga untuk dapat menguasai perusahaan anak.
Penyebab terjadinya hal tersebut dapat dikelompokkan sbb :