SlideShare a Scribd company logo
LAPORAN KASUS
SELULITIS PEDIS
Oleh :
Dr. Stephanus Ombo
Pembimbing :
dr. Junaidi, Sp.B
PENDAHULUAN
• Pioderma merupakan penyakit yang menyerang kulit yang
disebabkan oleh Staphylococcus, streptococcus atau keduanya.
Salah satu bentuk pioderma adalah selulitis.
• Faktor predisposisi adalah hygine yang kurang, menurunnya daya
tahan tubuh, dan telah ada penyakit lain di kulit
Selulitis bukan penyakit yang
mengancam nyawa namun
dapat berkembang menjadi
sepsis bila tidak diberikan
pengobatan segera, sehingga
tepat waktu dan ketepatan
pengobatan memberikan
prognosis baik.
Diagnosis selulitis ditegakkan
berdasarkan anamnesis dan
pemeriksaan klinis. Dapat
ditemukan makula
eritematous, tepi tidak
meninggi, batas tidak jelas,
edema, infiltrat dan teraba
panas
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
Pioderma adalah penyakit
kulit yang disebabkan oleh
Staphyloccoccus,
streptococcus, atau oleh
kedua-duanya.
Pioderma primer
Pioderma
Sekunder
Bentuk Pioderma
•Impetigo
•Folikulitis
•Furunkel/Karbunkel
•Ektima
•Erisipelas
•Selulitis
•Flegmon
ETIOLOGI
Dewasa: S. aureus dan
streptococcus beta
hemoliticus grup A.
Anak : + H.influenza type
b
Imunokompeten : S.
aureus dan streptococcus
pyogenes
FAKTOR PREDISPOSISI
•Hygiene yang kurang
•Menurunnya daya tahan
tubuh
•Telah ada penyakit lain di
kulit
EPIDEMIOLOGI
• Dapat terjadi di semua usia, tersering pada usia di bawah 3 tahun dan
usia dekade keempat dan kelima.
• Insidensi pada laki-laki lebih besar daripada perempuan.
• Insidensi selulitis ekstremitas masih menduduki peringkat pertama.
PATOGENESIS
KLASIFIKASI
GEJALA KLINIS
4 tanda kardinal :
•Color
•Rubor
•Dolor
•tumor
kemerahan dengan batas
tidak jelas, nyeri tekan
dan bengkak.
Penyebaran perluasan
kemerahan dapat timbul
secara cepat di sekitar
luka atau ulkus disertai
dengan demam dan lesu
DIAGNOSIS
Gejala dan
tanda
Selulitis
Gejala
prodormal
Demam, malaise, nyeri sendi dan menggigil
Daerah
predileksi
: Ekstremitas atas dan bawah, wajah, badan dan
genitalia
Makula
eritematous
: Eritema cerah
Tepi : Batas tidak tegas
Penonjolan : Tidak menonjol
Vesikel atau
bula
: Biasanya disertai dengan vesikel atau bula
Edema : Edema
Hangat : Teraba hangat
Fluktuasi : Fluktuasi
ANAMNESIS DAN
PEMERIKSAAN FISIK
DIAGNOSIS
Laboratorium
• Darah lengkap : leukositosis.
• ESR dan C-reactive protein (CRP) juga sering meningkat
• Pemeriksaan gram
• Kultur
DIAGNOSA BANDING
• DVT
• Arthritis gout
• eriseipelas
TATA LAKSANA
Pasien yang dicurigai mengalami nekrosis dan infeksi di jaringan yang lebih
dalam dapat dipertimbangkan untuk dilakukan pembedahan dan debridement.
LAPORAN KASUS
TANGGAL MRS : 11 DESEMBER 2021
NAMA : TN.G.A
UMUR : 49 TAHUN
JENIS KELAMIN : LAKI-LAKI
BANGSA/ SUKU : PAPUA
AGAMA : KRISTEN
PEKERJAAN : PETANI
ANAMNESA
• Keluhan utama : bengkak kaki kiri
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT :
Kaki bengkak dan nyeri dirasakan kurang lebih 2 minggu ini, awalnya pasien
terkena batu pada telapak kaki dan menjadi luka kecil namun dibiarkan. Beberapa
hari kemudian, muncul kemerahan muncul di punggung kaki kiri , kulit kemerahan
ini lama-lama menjadi bengkak, terasa panas dan nyeri sehingga pasien sulit
untuk berjalan, selain itu mulai muncul luka baru di punggung kaki kiri. Kemudian
pasien membelah bagian kaki yang luka dengan silet di telapak kaki dan
punggung kaki. Keluhan penyerta lain seperti demam di sangkal. Pasien
mengaku berjalan tanpa alas kaki.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU : DM (-)
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA : (-)
PEMERIKSAAN FISIK
• STATUS GENERALIS
Keadaan umum : Sakit
Sedang
Kesadaran :Compos
Mentis
Tekanan darah : 130/80
mmHg
Nadi/irama : 88 x/menit /
irama teratur
Pernafasan : 20 x/menit
Suhu : 36,9 oC
VAS : 7/10
Kepala : Normosefal
Mata : Konjungtiva palpebral
pucat (-), sklera ikterik (-), pupil
isokor, reflek cahaya (+/+).
Hidung : Napas cuping hidung (-)
Telinga : Nyeri tarik aurikula (-),
Nyeri tekan tragus (-), pendengaran
baik
Mulut : Bibir pucat (-), mulut
kering (-), gusi berdarah (-), faring
hiperemis (-)
Leher : Pembesaran tiroid (-),
Pembesaran KGB (-)
Thoraks
Paru
Inspeksi : gerakan dinding
dada simetris kiri dan kanan
statis dan dinamis
Palpasi : fremitus kiri = kanan
Perkusi : sonor
Auskultasi : vesikuler, ronkhi -/-,
wheezing -/-
Jantung
Inspeksi : iktus cordis
tidak terlihat
Palpasi : iktus cordis tak teraba
Perkusi : dalam batas
normal
Auskultasi : irama teratur, murmur
(-)
Abdomen
Inspeksi : perut tidak
tampak membuncit
Palpasi : Nyeri tekan
region abdomen ( - )
Perkusi : timpani
Auskultasi : bising usus (+)
N
Ekstremitas : Akral hangat
(+), CRT < 2 detik, edema (-),
ptechiae (-), pucat (-)
•STATUS LOKALIS REGIO
PEDIS SINISTRA
• Look: tampak luka
terbuka pada punggung
kaki dan telapak kaki,
macula eritem batas
tidak jelas. edema (+),
darah (-), nanah (+)
abses (+)
• Feel : Nyeri tekan (+)
teraba hangat (+)
• Move : ROM terbatas
nyeri
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium
• WBC : 13.900 /uL
• RBC : 5.230.000/uL
• PLT : 301.000 /uL
• HB : 14.6 g/dl
• GDS : 102 mg/dl
• GDP : 68 mg/dl
• Asam urat : 7,2 mg/dl
• Kolesterol :192 mg/dl
• Radiologi
Interpretasi :
Soft tissue swelling
disertai
emfisematous
subcutis di regio
pedis sinistra
mengarah
gambaran selulitis
• DIAGNOSA BANDING
• Erisipelas
• DVT
• Gout Arthritis
• DIAGNOSA SEMENTARA
• Selulitis + Abses R. Pedis Sinistra
TATA LAKSANA
•IVFD Nacl 0,9% 20 tpm
•Inj. Metronidazole 3x500mg
•Inj. Ceftriaxone 2x1 gr
•Inj. Antrain 3x1 amp
•Inj. Ranitidine 2x1amp
RROGNOSIS
Quo ad Vitam : Bonam
Quo ad Functionam
:Bonam
Quo ad Sanationam :
Bonam
FOLLOW UP
TGL 13-12-2021
S: nyeri kaki kiri
O: Ku : Baik Kes :CM
Look : tampak luka terbuka pada punggung kaki dan telapak kaki,
macula hiperpigmentasi batas tidak jelas. edema (+), darah (-), nanah (+) abses
(+)
Feel : Nyeri tekan (+) teraba hangat (+)
Move : ROM terbatas nyeri
A: Abses Regio pedis (S) + selulitis
P: IVFD Nacl 0,9% 20 tpm
Inj. Ceftriaxone 2x1 gr
Inj. Metronidazole 3x500mg
Inj. Antrain 3x1 ampul
Inj. Ranitidine 2x1 ampul
Pro debridement 14-12-2021
TGL 14-12-2021
Pasien menjalani prosedur Debridement Necrotomy
Di dapati multiple chamber abces, Abces (+) Pus (+) 5-10cc
Instruksi Post Operasi
•Inj. Ceftriaxone 2x1 gr
•Inj. Metronidazole 3x500mg
•Inj. Antrain 3x1 ampul
•Inj. Ranitidine 2x1 ampul
•Inj. Dexametasone 3x1 amp
•Ondansentron 2x1 amp
•GV 1x1
•mobilisasi
TGL 16-12-2021
S: Nyeri kaki kiri
O: Ku : Baik Kes :CM
A: Abses Regio pedis (S) + selulitis
P: IVFD Nacl 0,9% 20 tpm
Inj. Ceftriaxone 2x1 gr
Inj. Metronidazole 3x500mg
Inj. Antrain 3x1 ampul
Inj. Ranitidine 2x1 ampul
Inj. Dexamethasone 3x1 amp
Inj. Ondacentron 3x1 amp
TGL 17-12-2021
S: Nyeri kaki kiri
O: Ku : Baik Kes :CM
A: Abses Regio pedis (S) + selulitis
P: IVFD Nacl 0,9% 20 tpm
Inj. Ceftriaxone 2x1 gr
Inj. Metronidazole 3x500mg
Inj. Antrain 3x1 ampul
Inj. Ranitidine 2x1 ampul
Inj. Dexamethasone 3x1 amp
Inj. Ondacentron 3x1 amp
TGL 18-12-2021
Pasien KRS
Status lokalis :
luka terbuka macula
eritema batas tidak
jelas. Edema (+)
terpasang drain (+)
Status lokalis :
luka terbuka macula
eritema batas tidak
jelas. Edema (+)
PEMBAHASAN
TEORI PASIEN
ANAMNESIS :
-kemerahan dengan batas jelas,
nyeri tekan dan bengkak. -
Penyebaran perluasan
kemerahan dapat timbul secara
cepat di sekitar luka atau ulkus
-disertai dengan demam dan
lesu
- Pada orang dengan
imunokompeten infeksi
didahului rusaknya barrier kulit.
Awal mula kaki kiri mengalami
luka kecil namun tidak diobati.
Awalnya Kulit kemerahan dan
menjadi bengkak yang nyeri
dan panas pada telapak kaki
kiri yang dialami kurang lebih 2
minggu ini.
Pada pasien ini tidak dapati
gejala penyerta seperti demam
dan lesu
TEORI PASIEN
Faktor predisposisi :
•Diabetes Melitus
•Malnutrisi
•Hygine buruk
•Penurunan daya tahan
tubuh
Di dapati bahwa factor
hygine yang kurang pada
pasien ini karena tidak
segera diobati setelah
terluka, tidak menggunakan
alas kaki serta pasien
mencoba mengiris luka
yang bengkak dengan silet.
TEORI PASIEN
Efloresensi selulitis
- macula eritematous, tepi tidak
meninggi, batas tidak jelas, edema,
infiltrate dan teraba panas, dapat
disertai demam dan malaise.
Penunjang :
Pada pemeriksaan darah lengkap,
ditemukan leukositosis pada selulitis
penyerta penyakit berat,. ESR dan C-
reactive protein (CRP) juga sering
meningkat terutama penyakit yang
membutuhkan perawatan rumah sakit
dalam waktu lama.
Makula hiperpigmentasi ( awalnya
berwarna kemerahan) dengan
penyebaran difus, tepi tidak
meninggi batas tidak jelas, teraba
hangat, edema, Fluktuatif, disertai
ulkus
Temuan pada pasien:
DL : Leukositosis 13.900/uL.
Asam urat : 5,2 mg/dl,
GDS : 102 GDP : 62
cholesterol total 192
X-ray pedis sinistra
kesan Soft tissue swelling disertai
emfisematous subcutis diregio pedis
sinistra mengarah gambaran selulitis
TEORI
Diagnosa Banding
• Erisipelas
• DVT
• Arthritis Gout
gejala kulit eritem berwarna merah
cerah, berbatas tegas, nyeri tekan dan
pinggir meninggi disertai tanda radang
akut
ERISIPELAS
Gout Arthritis
Deep Vein trombus
bengkak dan nyeri dengan tanda-
tanda klinis edem tungkai unilateral,
eritema, hangat, nyeri dapat diraba P.
Darah superfisial dan tanda homan
positif
ditandai dengan bengkak yang fokal dan
eritem biasanya terbatas pada sendi.
Biasanya terdapat riwayat gout atau
pembentukan tofus dan peningkatan
serum asam urat.
TEORI PASIEN
Antibiotik sistemik dengan pilihan
AB lini pertama ialah flukloksasilin
4x500 mg selama 7 hari dan
golongan penisilin, jika alergi
dapat diberikan golongan
makrolid atau klindamisin
Ceftriaxone 2x1 gr iv
Metronidazol 3x500mg iv
Antrain 3x1 ampul iv
Ranitidine 2x1 ampul iv
Pasien juga menjalani prosedur
debridement
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Impetigo Bullosa
Impetigo BullosaImpetigo Bullosa
Impetigo Bullosa
Phil Adit R
 
Urtikaria akut
Urtikaria akutUrtikaria akut
Urtikaria akut
deky akbar
 
Dermatitis kontak alergi
Dermatitis kontak alergiDermatitis kontak alergi
Dermatitis kontak alergi
Usqi Krizdiana
 
Presentasi laporan kasus impetigo krustosa
Presentasi laporan kasus impetigo krustosaPresentasi laporan kasus impetigo krustosa
Presentasi laporan kasus impetigo krustosa
adiastron
 
Kaspan katarak senilis imatur
Kaspan   katarak senilis imaturKaspan   katarak senilis imatur
Kaspan katarak senilis imatur
Karin Survival
 
Ileus Obstruktif.pptx
Ileus Obstruktif.pptxIleus Obstruktif.pptx
Ileus Obstruktif.pptx
NandaSyauqiwijaya
 
Laporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolor
Laporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolorLaporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolor
Laporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolor
azmiarraga
 
Case hernia putri
Case hernia putriCase hernia putri
Case hernia putri
fikri asyura
 
CBD otitis eksterna
CBD otitis eksternaCBD otitis eksterna
CBD otitis eksterna
CoassTHT
 
Orkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
Orkitis (Orchitis) - Presentasi KasusOrkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
Orkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
Aris Rahmanda
 
Laporan kolelitiasis
Laporan kolelitiasisLaporan kolelitiasis
Laporan kolelitiasis
Herlan Boga
 
221524892 preskas-ureterolithiasis
221524892 preskas-ureterolithiasis221524892 preskas-ureterolithiasis
221524892 preskas-ureterolithiasis
sohapi
 
Giovanni status bedah
Giovanni   status bedahGiovanni   status bedah
Giovanni status bedah
Giovanni Gilbiyanto
 
Kolesistitis
KolesistitisKolesistitis
Kolesistitis
fikri asyura
 
Diare akut
Diare akutDiare akut
Diare akut
fikri asyura
 
Parese nervus fasialis
Parese nervus fasialisParese nervus fasialis
Parese nervus fasialis
fikri asyura
 
Appendicitis)
Appendicitis)Appendicitis)
Appendicitis)
fikri asyura
 
Skenario 20.5 Dermatofitosis & Non-dermatofitosis
Skenario 20.5 Dermatofitosis & Non-dermatofitosisSkenario 20.5 Dermatofitosis & Non-dermatofitosis
Skenario 20.5 Dermatofitosis & Non-dermatofitosis
Syscha Lumempouw
 
Hipokalemia (Hypokalemia) - Presentasi Kasus
Hipokalemia (Hypokalemia) - Presentasi KasusHipokalemia (Hypokalemia) - Presentasi Kasus
Hipokalemia (Hypokalemia) - Presentasi Kasus
Aris Rahmanda
 

What's hot (20)

Pemeriksaan fisik abdomen anang
Pemeriksaan fisik abdomen anangPemeriksaan fisik abdomen anang
Pemeriksaan fisik abdomen anang
 
Impetigo Bullosa
Impetigo BullosaImpetigo Bullosa
Impetigo Bullosa
 
Urtikaria akut
Urtikaria akutUrtikaria akut
Urtikaria akut
 
Dermatitis kontak alergi
Dermatitis kontak alergiDermatitis kontak alergi
Dermatitis kontak alergi
 
Presentasi laporan kasus impetigo krustosa
Presentasi laporan kasus impetigo krustosaPresentasi laporan kasus impetigo krustosa
Presentasi laporan kasus impetigo krustosa
 
Kaspan katarak senilis imatur
Kaspan   katarak senilis imaturKaspan   katarak senilis imatur
Kaspan katarak senilis imatur
 
Ileus Obstruktif.pptx
Ileus Obstruktif.pptxIleus Obstruktif.pptx
Ileus Obstruktif.pptx
 
Laporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolor
Laporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolorLaporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolor
Laporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolor
 
Case hernia putri
Case hernia putriCase hernia putri
Case hernia putri
 
CBD otitis eksterna
CBD otitis eksternaCBD otitis eksterna
CBD otitis eksterna
 
Orkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
Orkitis (Orchitis) - Presentasi KasusOrkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
Orkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
 
Laporan kolelitiasis
Laporan kolelitiasisLaporan kolelitiasis
Laporan kolelitiasis
 
221524892 preskas-ureterolithiasis
221524892 preskas-ureterolithiasis221524892 preskas-ureterolithiasis
221524892 preskas-ureterolithiasis
 
Giovanni status bedah
Giovanni   status bedahGiovanni   status bedah
Giovanni status bedah
 
Kolesistitis
KolesistitisKolesistitis
Kolesistitis
 
Diare akut
Diare akutDiare akut
Diare akut
 
Parese nervus fasialis
Parese nervus fasialisParese nervus fasialis
Parese nervus fasialis
 
Appendicitis)
Appendicitis)Appendicitis)
Appendicitis)
 
Skenario 20.5 Dermatofitosis & Non-dermatofitosis
Skenario 20.5 Dermatofitosis & Non-dermatofitosisSkenario 20.5 Dermatofitosis & Non-dermatofitosis
Skenario 20.5 Dermatofitosis & Non-dermatofitosis
 
Hipokalemia (Hypokalemia) - Presentasi Kasus
Hipokalemia (Hypokalemia) - Presentasi KasusHipokalemia (Hypokalemia) - Presentasi Kasus
Hipokalemia (Hypokalemia) - Presentasi Kasus
 

Similar to LAPORAN KASUS SELULITIS RSUD WAMENA_075010-1.pptx

Laporan kasus ii
Laporan kasus iiLaporan kasus ii
Laporan kasus ii
Riesti Roiito
 
Ulkus diabetikum
Ulkus diabetikumUlkus diabetikum
Ulkus diabetikum
Army Of God
 
ulkusdiabetikum-210905085147.pdf
ulkusdiabetikum-210905085147.pdfulkusdiabetikum-210905085147.pdf
ulkusdiabetikum-210905085147.pdf
sitiagusriantina
 
ulkusdiabetikum-210905085147.pptx
ulkusdiabetikum-210905085147.pptxulkusdiabetikum-210905085147.pptx
ulkusdiabetikum-210905085147.pptx
sitiagusriantina
 
Pit1 diagnosis dan-tatalaksana-dbd-terkini
Pit1 diagnosis dan-tatalaksana-dbd-terkiniPit1 diagnosis dan-tatalaksana-dbd-terkini
Pit1 diagnosis dan-tatalaksana-dbd-terkini
erma permata
 
Asuhan keperawatan pada kasus dhf
Asuhan keperawatan pada kasus dhfAsuhan keperawatan pada kasus dhf
Asuhan keperawatan pada kasus dhf
Hijrah Said
 
Selulitis
Selulitis Selulitis
Selulitis
Furqan Hidayat
 
234901205 case-report-bedah-jaka
234901205 case-report-bedah-jaka234901205 case-report-bedah-jaka
234901205 case-report-bedah-jaka
homeworkping3
 
Demam berdarah dengue pada anak
Demam berdarah dengue pada anakDemam berdarah dengue pada anak
Demam berdarah dengue pada anakNova Ci Necis
 
case CAPD.pptx
case CAPD.pptxcase CAPD.pptx
case CAPD.pptx
AndyAndrean1
 
DEMAM_BERDARAH_DENGUE_dan pencegahannyappt.pptx
DEMAM_BERDARAH_DENGUE_dan pencegahannyappt.pptxDEMAM_BERDARAH_DENGUE_dan pencegahannyappt.pptx
DEMAM_BERDARAH_DENGUE_dan pencegahannyappt.pptx
promkespkmpangalenga
 
Presentasi1.pptx
Presentasi1.pptxPresentasi1.pptx
Presentasi1.pptx
KahyaChann
 
Case report
Case reportCase report
Case reportraisalia
 
SLIDE DHF.pptx
SLIDE DHF.pptxSLIDE DHF.pptx
SLIDE DHF.pptx
Wardah413136
 
BST1 DF_BALQIS AL KHANSA.pptx
BST1 DF_BALQIS AL KHANSA.pptxBST1 DF_BALQIS AL KHANSA.pptx
BST1 DF_BALQIS AL KHANSA.pptx
BalqisAlKhansa1
 
Gouth Athritis (Asam Urat)
Gouth Athritis (Asam Urat)Gouth Athritis (Asam Urat)
Gouth Athritis (Asam Urat)
Rahma Setya
 
Infeksi pada anak.pptx
Infeksi pada anak.pptxInfeksi pada anak.pptx
Infeksi pada anak.pptx
RestuMaharanyArumnin1
 

Similar to LAPORAN KASUS SELULITIS RSUD WAMENA_075010-1.pptx (20)

Laporan kasus ii
Laporan kasus iiLaporan kasus ii
Laporan kasus ii
 
Ulkus diabetikum
Ulkus diabetikumUlkus diabetikum
Ulkus diabetikum
 
ulkusdiabetikum-210905085147.pdf
ulkusdiabetikum-210905085147.pdfulkusdiabetikum-210905085147.pdf
ulkusdiabetikum-210905085147.pdf
 
ulkusdiabetikum-210905085147.pptx
ulkusdiabetikum-210905085147.pptxulkusdiabetikum-210905085147.pptx
ulkusdiabetikum-210905085147.pptx
 
Pit1 diagnosis dan-tatalaksana-dbd-terkini
Pit1 diagnosis dan-tatalaksana-dbd-terkiniPit1 diagnosis dan-tatalaksana-dbd-terkini
Pit1 diagnosis dan-tatalaksana-dbd-terkini
 
Asuhan keperawatan pada kasus dhf
Asuhan keperawatan pada kasus dhfAsuhan keperawatan pada kasus dhf
Asuhan keperawatan pada kasus dhf
 
Asuhan keperawatan pada klien dengan gangren
Asuhan keperawatan pada klien dengan gangrenAsuhan keperawatan pada klien dengan gangren
Asuhan keperawatan pada klien dengan gangren
 
Selulitis
Selulitis Selulitis
Selulitis
 
234901205 case-report-bedah-jaka
234901205 case-report-bedah-jaka234901205 case-report-bedah-jaka
234901205 case-report-bedah-jaka
 
Demam berdarah dengue pada anak
Demam berdarah dengue pada anakDemam berdarah dengue pada anak
Demam berdarah dengue pada anak
 
Askep dbd AKPER PEMDA MUNA
Askep dbd AKPER PEMDA MUNA Askep dbd AKPER PEMDA MUNA
Askep dbd AKPER PEMDA MUNA
 
case CAPD.pptx
case CAPD.pptxcase CAPD.pptx
case CAPD.pptx
 
DEMAM_BERDARAH_DENGUE_dan pencegahannyappt.pptx
DEMAM_BERDARAH_DENGUE_dan pencegahannyappt.pptxDEMAM_BERDARAH_DENGUE_dan pencegahannyappt.pptx
DEMAM_BERDARAH_DENGUE_dan pencegahannyappt.pptx
 
Presentasi1.pptx
Presentasi1.pptxPresentasi1.pptx
Presentasi1.pptx
 
6. perawatan luka gangren AKPER PEMKAB MUNA
6. perawatan luka gangren AKPER PEMKAB MUNA 6. perawatan luka gangren AKPER PEMKAB MUNA
6. perawatan luka gangren AKPER PEMKAB MUNA
 
Case report
Case reportCase report
Case report
 
SLIDE DHF.pptx
SLIDE DHF.pptxSLIDE DHF.pptx
SLIDE DHF.pptx
 
BST1 DF_BALQIS AL KHANSA.pptx
BST1 DF_BALQIS AL KHANSA.pptxBST1 DF_BALQIS AL KHANSA.pptx
BST1 DF_BALQIS AL KHANSA.pptx
 
Gouth Athritis (Asam Urat)
Gouth Athritis (Asam Urat)Gouth Athritis (Asam Urat)
Gouth Athritis (Asam Urat)
 
Infeksi pada anak.pptx
Infeksi pada anak.pptxInfeksi pada anak.pptx
Infeksi pada anak.pptx
 

Recently uploaded

PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
AFMLS
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
ReniAnjarwati
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
jualobat34
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
HanifaYR
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
jualobat34
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
celli4
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
gerald rundengan
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
fitrianakartikasari5
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
rifdahatikah1
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
MuhammadAlFarizi88
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
iskandar186656
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
lansiapola
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
ssuser9f2868
 
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan txPRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
rrherningputriganisw
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
YernimaDaeli1
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 

Recently uploaded (20)

PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
 
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan txPRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
 

LAPORAN KASUS SELULITIS RSUD WAMENA_075010-1.pptx

  • 1. LAPORAN KASUS SELULITIS PEDIS Oleh : Dr. Stephanus Ombo Pembimbing : dr. Junaidi, Sp.B
  • 2. PENDAHULUAN • Pioderma merupakan penyakit yang menyerang kulit yang disebabkan oleh Staphylococcus, streptococcus atau keduanya. Salah satu bentuk pioderma adalah selulitis. • Faktor predisposisi adalah hygine yang kurang, menurunnya daya tahan tubuh, dan telah ada penyakit lain di kulit Selulitis bukan penyakit yang mengancam nyawa namun dapat berkembang menjadi sepsis bila tidak diberikan pengobatan segera, sehingga tepat waktu dan ketepatan pengobatan memberikan prognosis baik. Diagnosis selulitis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan klinis. Dapat ditemukan makula eritematous, tepi tidak meninggi, batas tidak jelas, edema, infiltrat dan teraba panas
  • 3. TINJAUAN PUSTAKA DEFINISI Pioderma adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh Staphyloccoccus, streptococcus, atau oleh kedua-duanya. Pioderma primer Pioderma Sekunder Bentuk Pioderma •Impetigo •Folikulitis •Furunkel/Karbunkel •Ektima •Erisipelas •Selulitis •Flegmon
  • 4. ETIOLOGI Dewasa: S. aureus dan streptococcus beta hemoliticus grup A. Anak : + H.influenza type b Imunokompeten : S. aureus dan streptococcus pyogenes FAKTOR PREDISPOSISI •Hygiene yang kurang •Menurunnya daya tahan tubuh •Telah ada penyakit lain di kulit
  • 5. EPIDEMIOLOGI • Dapat terjadi di semua usia, tersering pada usia di bawah 3 tahun dan usia dekade keempat dan kelima. • Insidensi pada laki-laki lebih besar daripada perempuan. • Insidensi selulitis ekstremitas masih menduduki peringkat pertama.
  • 8. GEJALA KLINIS 4 tanda kardinal : •Color •Rubor •Dolor •tumor kemerahan dengan batas tidak jelas, nyeri tekan dan bengkak. Penyebaran perluasan kemerahan dapat timbul secara cepat di sekitar luka atau ulkus disertai dengan demam dan lesu
  • 9. DIAGNOSIS Gejala dan tanda Selulitis Gejala prodormal Demam, malaise, nyeri sendi dan menggigil Daerah predileksi : Ekstremitas atas dan bawah, wajah, badan dan genitalia Makula eritematous : Eritema cerah Tepi : Batas tidak tegas Penonjolan : Tidak menonjol Vesikel atau bula : Biasanya disertai dengan vesikel atau bula Edema : Edema Hangat : Teraba hangat Fluktuasi : Fluktuasi ANAMNESIS DAN PEMERIKSAAN FISIK
  • 10. DIAGNOSIS Laboratorium • Darah lengkap : leukositosis. • ESR dan C-reactive protein (CRP) juga sering meningkat • Pemeriksaan gram • Kultur
  • 11. DIAGNOSA BANDING • DVT • Arthritis gout • eriseipelas
  • 12. TATA LAKSANA Pasien yang dicurigai mengalami nekrosis dan infeksi di jaringan yang lebih dalam dapat dipertimbangkan untuk dilakukan pembedahan dan debridement.
  • 13. LAPORAN KASUS TANGGAL MRS : 11 DESEMBER 2021 NAMA : TN.G.A UMUR : 49 TAHUN JENIS KELAMIN : LAKI-LAKI BANGSA/ SUKU : PAPUA AGAMA : KRISTEN PEKERJAAN : PETANI
  • 14. ANAMNESA • Keluhan utama : bengkak kaki kiri RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT : Kaki bengkak dan nyeri dirasakan kurang lebih 2 minggu ini, awalnya pasien terkena batu pada telapak kaki dan menjadi luka kecil namun dibiarkan. Beberapa hari kemudian, muncul kemerahan muncul di punggung kaki kiri , kulit kemerahan ini lama-lama menjadi bengkak, terasa panas dan nyeri sehingga pasien sulit untuk berjalan, selain itu mulai muncul luka baru di punggung kaki kiri. Kemudian pasien membelah bagian kaki yang luka dengan silet di telapak kaki dan punggung kaki. Keluhan penyerta lain seperti demam di sangkal. Pasien mengaku berjalan tanpa alas kaki. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU : DM (-) RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA : (-)
  • 15. PEMERIKSAAN FISIK • STATUS GENERALIS Keadaan umum : Sakit Sedang Kesadaran :Compos Mentis Tekanan darah : 130/80 mmHg Nadi/irama : 88 x/menit / irama teratur Pernafasan : 20 x/menit Suhu : 36,9 oC VAS : 7/10 Kepala : Normosefal Mata : Konjungtiva palpebral pucat (-), sklera ikterik (-), pupil isokor, reflek cahaya (+/+). Hidung : Napas cuping hidung (-) Telinga : Nyeri tarik aurikula (-), Nyeri tekan tragus (-), pendengaran baik Mulut : Bibir pucat (-), mulut kering (-), gusi berdarah (-), faring hiperemis (-) Leher : Pembesaran tiroid (-), Pembesaran KGB (-)
  • 16. Thoraks Paru Inspeksi : gerakan dinding dada simetris kiri dan kanan statis dan dinamis Palpasi : fremitus kiri = kanan Perkusi : sonor Auskultasi : vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/- Jantung Inspeksi : iktus cordis tidak terlihat Palpasi : iktus cordis tak teraba Perkusi : dalam batas normal Auskultasi : irama teratur, murmur (-) Abdomen Inspeksi : perut tidak tampak membuncit Palpasi : Nyeri tekan region abdomen ( - ) Perkusi : timpani Auskultasi : bising usus (+) N Ekstremitas : Akral hangat (+), CRT < 2 detik, edema (-), ptechiae (-), pucat (-)
  • 17. •STATUS LOKALIS REGIO PEDIS SINISTRA • Look: tampak luka terbuka pada punggung kaki dan telapak kaki, macula eritem batas tidak jelas. edema (+), darah (-), nanah (+) abses (+) • Feel : Nyeri tekan (+) teraba hangat (+) • Move : ROM terbatas nyeri
  • 18. PEMERIKSAAN PENUNJANG Laboratorium • WBC : 13.900 /uL • RBC : 5.230.000/uL • PLT : 301.000 /uL • HB : 14.6 g/dl • GDS : 102 mg/dl • GDP : 68 mg/dl • Asam urat : 7,2 mg/dl • Kolesterol :192 mg/dl
  • 19. • Radiologi Interpretasi : Soft tissue swelling disertai emfisematous subcutis di regio pedis sinistra mengarah gambaran selulitis
  • 20. • DIAGNOSA BANDING • Erisipelas • DVT • Gout Arthritis • DIAGNOSA SEMENTARA • Selulitis + Abses R. Pedis Sinistra TATA LAKSANA •IVFD Nacl 0,9% 20 tpm •Inj. Metronidazole 3x500mg •Inj. Ceftriaxone 2x1 gr •Inj. Antrain 3x1 amp •Inj. Ranitidine 2x1amp RROGNOSIS Quo ad Vitam : Bonam Quo ad Functionam :Bonam Quo ad Sanationam : Bonam
  • 21. FOLLOW UP TGL 13-12-2021 S: nyeri kaki kiri O: Ku : Baik Kes :CM Look : tampak luka terbuka pada punggung kaki dan telapak kaki, macula hiperpigmentasi batas tidak jelas. edema (+), darah (-), nanah (+) abses (+) Feel : Nyeri tekan (+) teraba hangat (+) Move : ROM terbatas nyeri A: Abses Regio pedis (S) + selulitis P: IVFD Nacl 0,9% 20 tpm Inj. Ceftriaxone 2x1 gr Inj. Metronidazole 3x500mg Inj. Antrain 3x1 ampul Inj. Ranitidine 2x1 ampul Pro debridement 14-12-2021
  • 22. TGL 14-12-2021 Pasien menjalani prosedur Debridement Necrotomy Di dapati multiple chamber abces, Abces (+) Pus (+) 5-10cc Instruksi Post Operasi •Inj. Ceftriaxone 2x1 gr •Inj. Metronidazole 3x500mg •Inj. Antrain 3x1 ampul •Inj. Ranitidine 2x1 ampul •Inj. Dexametasone 3x1 amp •Ondansentron 2x1 amp •GV 1x1 •mobilisasi
  • 23. TGL 16-12-2021 S: Nyeri kaki kiri O: Ku : Baik Kes :CM A: Abses Regio pedis (S) + selulitis P: IVFD Nacl 0,9% 20 tpm Inj. Ceftriaxone 2x1 gr Inj. Metronidazole 3x500mg Inj. Antrain 3x1 ampul Inj. Ranitidine 2x1 ampul Inj. Dexamethasone 3x1 amp Inj. Ondacentron 3x1 amp TGL 17-12-2021 S: Nyeri kaki kiri O: Ku : Baik Kes :CM A: Abses Regio pedis (S) + selulitis P: IVFD Nacl 0,9% 20 tpm Inj. Ceftriaxone 2x1 gr Inj. Metronidazole 3x500mg Inj. Antrain 3x1 ampul Inj. Ranitidine 2x1 ampul Inj. Dexamethasone 3x1 amp Inj. Ondacentron 3x1 amp TGL 18-12-2021 Pasien KRS Status lokalis : luka terbuka macula eritema batas tidak jelas. Edema (+) terpasang drain (+) Status lokalis : luka terbuka macula eritema batas tidak jelas. Edema (+)
  • 24. PEMBAHASAN TEORI PASIEN ANAMNESIS : -kemerahan dengan batas jelas, nyeri tekan dan bengkak. - Penyebaran perluasan kemerahan dapat timbul secara cepat di sekitar luka atau ulkus -disertai dengan demam dan lesu - Pada orang dengan imunokompeten infeksi didahului rusaknya barrier kulit. Awal mula kaki kiri mengalami luka kecil namun tidak diobati. Awalnya Kulit kemerahan dan menjadi bengkak yang nyeri dan panas pada telapak kaki kiri yang dialami kurang lebih 2 minggu ini. Pada pasien ini tidak dapati gejala penyerta seperti demam dan lesu
  • 25. TEORI PASIEN Faktor predisposisi : •Diabetes Melitus •Malnutrisi •Hygine buruk •Penurunan daya tahan tubuh Di dapati bahwa factor hygine yang kurang pada pasien ini karena tidak segera diobati setelah terluka, tidak menggunakan alas kaki serta pasien mencoba mengiris luka yang bengkak dengan silet.
  • 26. TEORI PASIEN Efloresensi selulitis - macula eritematous, tepi tidak meninggi, batas tidak jelas, edema, infiltrate dan teraba panas, dapat disertai demam dan malaise. Penunjang : Pada pemeriksaan darah lengkap, ditemukan leukositosis pada selulitis penyerta penyakit berat,. ESR dan C- reactive protein (CRP) juga sering meningkat terutama penyakit yang membutuhkan perawatan rumah sakit dalam waktu lama. Makula hiperpigmentasi ( awalnya berwarna kemerahan) dengan penyebaran difus, tepi tidak meninggi batas tidak jelas, teraba hangat, edema, Fluktuatif, disertai ulkus Temuan pada pasien: DL : Leukositosis 13.900/uL. Asam urat : 5,2 mg/dl, GDS : 102 GDP : 62 cholesterol total 192 X-ray pedis sinistra kesan Soft tissue swelling disertai emfisematous subcutis diregio pedis sinistra mengarah gambaran selulitis
  • 27. TEORI Diagnosa Banding • Erisipelas • DVT • Arthritis Gout gejala kulit eritem berwarna merah cerah, berbatas tegas, nyeri tekan dan pinggir meninggi disertai tanda radang akut ERISIPELAS Gout Arthritis Deep Vein trombus bengkak dan nyeri dengan tanda- tanda klinis edem tungkai unilateral, eritema, hangat, nyeri dapat diraba P. Darah superfisial dan tanda homan positif ditandai dengan bengkak yang fokal dan eritem biasanya terbatas pada sendi. Biasanya terdapat riwayat gout atau pembentukan tofus dan peningkatan serum asam urat.
  • 28. TEORI PASIEN Antibiotik sistemik dengan pilihan AB lini pertama ialah flukloksasilin 4x500 mg selama 7 hari dan golongan penisilin, jika alergi dapat diberikan golongan makrolid atau klindamisin Ceftriaxone 2x1 gr iv Metronidazol 3x500mg iv Antrain 3x1 ampul iv Ranitidine 2x1 ampul iv Pasien juga menjalani prosedur debridement